91206549 Referat Obgyn Mola Oke

download 91206549 Referat Obgyn Mola Oke

of 37

Transcript of 91206549 Referat Obgyn Mola Oke

  • 7/25/2019 91206549 Referat Obgyn Mola Oke

    1/37

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Yang disebut penyakit trofoblas ialah penyakit yang mengenai sel-sel

    trofoblas. Di dalam tubuh wanita sel trofoblas hanya ditemukan bila wanita itu hamil.

    Di luar kehamilam sel-sel trofoblas dapat ditemukan pada teratoma dari ovarium,

    karena itu penyakit trofoblas yang berasal dari kehamilan disebut sebagai Gestasional

    Trophoblastic Disease, sedangkan yang berasal dari teratoma disebut Non

    Gestasional Thropoblastic Disease.

    !ada umumnya setiap kehamilan berakhir dengan lahirnya bayi yangsempurna. Tetapi dalam kenyataannya tidak selalu demikian. "eringkali

    perkembangan kehamilan mendapat gangguan yang dapat ter#adi pada berbagai

    tahap. Tergantung pada tahap mana gangguan itu ter#adi, maka hasil kehamilan dapat

    berupa keguguran, kehamilan ektopik, prematuritas, kematian #anin dalam rahim atau

    kelainan kongenital. $esemuanya merupakan kegagalan fungsi reproduksi. Demikian

    pula dengan penyakit trofoblas, pada hakikatnya merupakan kegagalan reproduksi. Di

    sini kehamilan tidak berkembang dengan sempurna, melainkan berkembang men#adi

    keadaan patologik yang ter#adi pada minggu-minggu pertama dari kehamilan, berupa

    degenerasi hidropik dari #on#ot-#on#ot korion, sehingga menyerupai gelembung yang

    disebut mola hidatidosa. !ada umumnya penderita mola hidatidosa akan men#adi baik

    kembali, tetapi diantaranya ada yang kemudian mengalami degenerasi keganasan

    berupa koriokarsinoma. %adi yang termasuk penyakit trofoblas itu adalah mola

    hidatidosa yang #inak dan koriokarsinoma yang ganas.&'(

    )

  • 7/25/2019 91206549 Referat Obgyn Mola Oke

    2/37

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. DEFINISI

    *ola berasal dari bahasa +atin yang berarti massa, sedangkan hidatidosa

    berasal dari kata hydatis &Yunani( yang berarti tetesan air.

    $ehamilan mola &mola hidatidosa( ialah kehamilan yang berkembang tidak

    wa#ar yang ditandai secara histologis dengan abnormalitas dari villi koriales yang

    berupa proliferasi trofoblas dan edema struma villi. )%aringan trofoblast pada villus,

    berploriferasi, dan mengeluarkan hormon yaitu hG dalam #umlah yang lebih besar

    daripada kehamilan biasa. Gambaran yang diberikan ialah seperti buah anggur.

    B. EPIDEMIOLOGI

    Dari semua #enis penyakit trofoblastik gestasional, mola hidatidosa adalah

    #enis yang paling sering di#umpai. !enyakit ini banyak ditemui di negara-negara sia

    dan *e/ico, sedangkan di negara barat lebih #arang. !enyakit ini baik dalam bentuk #inak atau ganas, banyak ditemukan di negara

    sia dan *e/ico, sedangkan di negara barat lebih #arang. ngka di indonesia

    umumnya merupakan angka rumah sakit, untuk mola hidatidosa berkisar antara )012

    sampai )0)) dari kehamilan, sedangkan untuk koriokarsinoma )0'34 sampai )0 )21

    dari kehamilan. &'(

    5iasanya penyakit ini ditemukan pada usia reproduktif &)1-1 thn( dan pada

    multipara. %adi dengan meningkatnya paritas kemungkinan menderita mola lebih

    besar. &("elain itu penyakit ini #uga ditemukan pada golongan sosioekonomi rendahm

    serta usia kehamilan dibawah '3 dan diatas tahun. &'(

    C. KLASIFIKASI

    '

  • 7/25/2019 91206549 Referat Obgyn Mola Oke

    3/37

    $lasifikasi !enyakit Trofoblastik Gestasional menurut 678 berdasarkan histology,

    dibagi atas0

    $lasifikasi yang dipakai di 9ndonesia adalah 0

    ). !enyakit trofoblas #inak 0 a( mola hidatidosa b( mola hidatidosa parsial

    '. !enyakit trofoblas ganas 0 a( koriokarsinoma villosum b(koriokarsinoma non

    villosum c(koriokarsinoma klinis

    ad.).a *ola hidatidosa komplet ',3

    Yang dimaksud dengan *ola 7idatidosa ialah suatu kehamilan yang

    berkembang tidak wa#ar di mana tidak ditemukan #anin dan hampir seluruh villi

    korialis mengalami perubahan hidropik. Dala, hal demikian disebut *ola 7idatidosa

    atau omplete *ole, sedangkan bila disertai #anin atau bagian dari #anin disebut

    *ola parsialis atau !artial mole. *enurut :assilakos, omplete *ole dan !artial

    *ole merupakan kesatuan yang berbeda, antara keduanya ada perbedaan klinik,

    histopatologik, sitogenetik maupun prognostik.

    "ecara makroskopik, mola hidatidosa mudah dikenal yaitu berupa gelembung-

    gelembung putih, tembus pandang, berisi cairan #ernih, dengan ukuran bervariasi dari

    beberapa milimeter sampai satu atau dua sentimeter.

    Gambaran histopatologik yang khas dari mola hidatidosa ialah0 edema stroma villi,

    tidak ada pembuluh darah pada villi dan proliferasi sel-sel trofoblas, sedangkan

    gambaran sitogenetiknya pada umumnya berupa // ;.

    !ada kehamilan mola dilakukan penelitian sitogenik dan ditemukan komposisi

    kromosom yang paling sering adalah ;//, dengan kromosom seluruhnya berasal dari

    ayah sehingga secara keseluruhan menggantikan kontribusi dari ibu. 5iasanya hal ini

    ter#adi sebagai hasil dari fertilisasi telur yang kosong oleh satu spermato

  • 7/25/2019 91206549 Referat Obgyn Mola Oke

    4/37

    "ecara makroskopik tampak gelembung mola yang disertai #anin atau bagian

    dari #anin. =mumnya #anin mati pada bulan pertama tetapi ada #uga yang hidup

    sampai cukup besar atau bahkan aterm.

    !ada pemeriksaan histopatologik tampak di berberapa tempat villi yang

    edema dengan sel trofoblas yang tidak begitu berploriferasi, sedangkan di tempat lain

    masih tampak villi yang normal. =mumnya mola parsialis mempunyai kariotip

    triploid. !ada perkembangan selan#utnya #enis mola ini #arang men#adi ganas. 5ila

    ada mola yang disertai #anin ke#adiannya ada dua kemungkinan. !ertama kehamilan

    kembar, dimana satu #anin tumbuh normal dan hasil konsepsi yang satu lagi men#adi

    mola hidatidosa. $edua, hamil tunggal yang berupa mola parsialis.

    *ola parsialis memiliki kariotip triploid &;3 ///, ;3 //y, atau ;3/yy( yang

    komposisinya terdiri dari satu set kromosom maternal dan dua set kromosom paternal

    Tabel karakteristik mla !i"ati"sa be#t$k km%let "a# %arsial &

    N. Gambara# Mla km%let Mla %arsial

    ). %aringan embrio atau #anin tidak ada ada

    '. !embengkakan hidatidosa pada villi difus fokal

    . 7iperplasia trofoblastik difus fokal

    . 9nklusi stroma tidak ada ada

    1. +ekukan vilosa tidak ada ada

    ;. $ariotipe !aternal ;// &3;>( !aternal ? maternal

    ;/y &>( ;3//y

    4. Neoplasia trofoblastik '2 > 1> &koriokarsinoma

    #arang(

  • 7/25/2019 91206549 Referat Obgyn Mola Oke

    5/37

    d.'.a $oriokarsinoma villosum @ invasive mole

    !enyakit ini termasuk ganas tetapi dera#at keganasannya lebih rendah.

    "ifatnya seperti mola, tetapi daya penetrasinya besar. "el-sel trofoblas dengan villi

    korialis akan menyusup ke dalam miometrium kemudian tidak #arang mengadakan

    perforasi pada dinding uterus dan menyebabkan perdarahan intra abdominal. Dapat

    pula masuk ke dalam vena uterina dan terus ke vena iliaka interna. penyakit ini #arang

    disertai metastasis.Invasive moleselalu berasal dari mola hidatidosa. Nama lainnya

    adalah mola destruens.

    !enentuan diagnosis koriokarsinoma villosum tidak selalu mudah. "ering

    pasien masuk dalam keadaan gawat dan disangka sebagai kehamilan ektopik yang

    1

  • 7/25/2019 91206549 Referat Obgyn Mola Oke

    6/37

    terganggu. !ada sediaan histerektomi tampak gelembung mola di dalam lapisan otot

    miometrium. Diagnosis yang tepat dibuat secara histopatologik.

    !emgobatan sitostatika seperti methotre/ate dapat menyebabkan kesembuhan

    yang total, tetapi bila disertai tanda perdarahan abdomen sering kita harus

    mengangkat uterus dengan kedua adneksa ditinggalkan. "ekarang dian#urkan agar

    tindakan histerektomi bersifat selektif, terutama pada wanita muda. $alau mungkin

    hanya dilakukan reseksi parsial sa#a selan#utnya diberi sitostatika.

    d.'.b $oriokarsinima non villosum @ $oriokarsinoma

    !enyakit ini merupakan #enis yang terganas dari penyakit trofoblas. "ebagian

    besar didahului oleh mola hidatidosa &A.>( tetapi dapat pula didahului abortus atau

    persalinan biasa, masing-masing 4,;>.

    Tumbuhnya sangat cepat dan sering menyebabkan metastasis ke organ-organ

    lain, seperti paru-paru, vulva, vagina, hepar, dan otak. 5ila tidak diobati biasanya

    pasien meninggal dalam satu tahun.

    5ila dibandingkan dengan #enis kanker ginekologik lainnya koriokarsinoma

    mempunyai sifat yang berbeda, misalnya 0 )( koriokarsinoma mempunyai periode

    laten yang dapat diukur, yaitu #arak waktu antara akhir kehamilan dan ter#adinyakeganasanB '( sering menyerang wanita mudaB ( dapat sembuh secara tuntas tanpa

    kehilangan fungsi reproduksi, dengan pengobatan sitostatikaB ( dapat sembuh tanpa

    pengobatan melalui proses regresi spontan.

    5ila setelah akhir suatu kehamilan ter#adi perdarahan-perdarahan yang tidak

    teratur, disertai tanda-tanda subinvolusi uterus, kita harus curiga adanya

    koriokarsinoma.

    *enurut costa "ison menga#ukan istilah 75Cs sebagai tanda adanya

    kemungkinan keganasan, yang berarti. 7 0 having e/pelled a product of conceptionB

    50 5leeding B Cs 0 Cnlargement and softness of the uterus. palagi bila disertai

    kenaikan 7G dan adanya metastasis. Dengan kuret kadang-kadang kita dapat

    menemukan adanya koriokarsinoma di kavum uteri, tetapi bila hasil kuret negatif,

    ;

  • 7/25/2019 91206549 Referat Obgyn Mola Oke

    7/37

    tidak berarti tidak ada keganasan, sebab bisa saka tumor massanya terletak dalam

    miometrium. Di sini pun diagnosis ditegakkan secara histopatologik. !enentuan

    diagnosis secara histopatologik memang merupakan yang terbaik, tetapi kerugiannya

    adalah, kadang-kadang untuk mendapat #aringan tersebut kita harus melakukan

    operasi seperti histerektomi, yang bukan sa#a bersifat invasif tetapi #uga

    menghilangkan fungsi reproduksi.

    $898$"9N8* $+9N9$

    !ada umumnya, setelah dilakukan pengeluaran #aringan, penderita mola akan

    sehat kembali. "el-sel trofoblas yang aktif ternyata pada kadar hormon 7G yangmakin lama makin menurun sampai akhirnya normal kembali. Dikatakan normal bila

    kadar 7G sudah dibawah )2 ml=Eml dan hal ini biasanya tercapai dalam ' minggu

    setelah evakuasi #aringan mola. 5ila setelah pengeluaran #aringan mola hidatidosa

    kadar 7G turun lambat, apalagi menetap atau meningkat, maka kasus ini dianggap

    sebagai penyakit trofoblas ganas. 8leh karena hal ini berarti ada sel-sel trofoblas yang

    aktif tumbuh lagi di uterus atau di tempat lain &metastasis( dan menghasilkan 7G.

    %adi di sini diagnosis keganasan tidak ditentukan oleh pemeriksaan histopatologik

    tetapi oleh tingginya kadar 7G dan adanya metastassi. !enentuan adanya keganasan

    dengan cara ini berbeda dari satu klinik ke klinik lain. da yang menganggap ganas,

    bila dua minggu setelah mola hidatidosa kadar 7G tetap masih positif, Nama lain

    yang digunakan untuk #enis penyakit ialah !ersistent Thropoblastic Disease atau

    *alignant Thropoblastic Disease with or without metastasis.

    !ada saat sekarang diagnosis koriokarsinoma klinik lebih diutamakan, karena dengan

    cara ini kita dapt menghindarkan operasi dan mempertahankan fungsi reproduksi,

    "yaratny adalah ppemantauan yang baik setelah mola hidatidosa.

    5erdasarkan #auhya penyebaran, koriokarsinoma dibagi "tadium, "tadium )

    0 terbatas pada uterus, "tadium 99 0 metastasis ke parametrium, serviks, dan vaginaB

    4

  • 7/25/2019 91206549 Referat Obgyn Mola Oke

    8/37

    "tadium 999 0 metastasis ke paru-paru, "tadium 9: 0 metastasi ke organ lain, seperti

    usus, hepar, atau otak.

    "eperti dikatakan diatas sel-sel trofoblas dapat menyebar ke tempat lain,

    kemudian tumbuh sebagai metastasis. !enyebaran ini umumnya bersifat hematogen,

    karena itu organ yang paling sering dikenai adalah paru-paru. *etastasis ke serviks

    dan sekitarnya bisa secara limfogen atau perkontinuitatum.

    Terapi utama untuk koriokarsinoma ialah sitostatika, karena dengan demikian

    dapat mempertahankan fungsi eproduksi, terutama untuk wanita muda. %enis

    sitostatika yang digunakan bermacam-macam misalnya methotre/ate, actinomycin D,

    adriamycin, chloroambucil, vincristin, dan lain-lain.7ammond memberikan

    pengobatan berdasarkan faktor risiko. Dia membagi dalam dua golongan, yaitu good

    prognosis, bial periode laten kurang dari bulan, kadar 7G waktu masuk kurangdari )22.222ml=Eml dan ,metastasis hanya sampai paru-paru. "elebihnya

    dimasukkan dalam golongan poor prognosis. =ntuk good prognosis cukup diberi

    terapi tunggal dengan methotre/ate, '2mgEhari selama 1 hari berturut-turut, berhenti

    A

  • 7/25/2019 91206549 Referat Obgyn Mola Oke

    9/37

    satu minggu kemudian diulangi lagi sampai kadar 7G mencapai nilai normal tiga

    kali berturut-turut. =ntuk golongan poor prognosis diberikan pengobatan kombinasi.

    =ntuk mengurangi efek samping diberikan leucovorin.

    =ntuk kasus-kasus dengan perdarahan yang hebat atau uterus yang besar,

    histerektomi masih mempunyai tempat , tetapi harus diteruskan dengaan sitostatika.

    7arahap menganggap bahwa gabungan antara 7isterektomi dan sitostatika

    memberikan hasil yang lebih baik. 7al ini dapat diterima bila penderita tidak muda

    lagi dan telah cukup mempunyai anak. 6alaupun sitostatika ini sangat berharga

    dalam pengobatan koriokarsinoma, tetapi harus dipahami bahwa obat ini berbahaya

    bahkan dapat menimbulkan kematian #ika tidak diawasi dengan benar. $arena itu

    sebelum dan sesudah pemberian sitostatika harus diperiksa hemopoetis, fungsi

    hepardan fungsi gin#al.

    !ada negara berkembang kematian masih tinggi karena biasanya

    pasien datang dalam stadium lan#ut, dan karena terbatasnya obat-obat

    sitostatika.

    D. FAKTO' 'ESIKO

    !enyebab mola hidatidosa belum diketahui. Faktor-faktor yang dapat

    menyebabkan mola hidatidosa, antara lain 0

    ). Faktor 8vum 0 ovum memang sudah patologik sehingga mati, tetapi terlambat

    dikeluarkan

    '. $eadaan sosioekonomi yang rendah

    . !aritas tingg

    . $ekurangan protein

    1. 9nfeksi virus dan faktor kromosom yang belum #elas

    5erbagai teori telah dia#ukan, misalnya teori infeksi, defisiensi

  • 7/25/2019 91206549 Referat Obgyn Mola Oke

    10/37

    sebuah sel telur dimana intinya telah hilang atau tidak aktif lagi oleh sebuah sel

    sperma yang mengandung '/ &haploid( kromosom, kemudian membelah men#adi

    ;//, sehingga mola hidatidosa bersifat homo

  • 7/25/2019 91206549 Referat Obgyn Mola Oke

    11/37

    . !erubahan hidropik bersifat fokal, membesar pada trimester kedua. !ada trimester

    pertama biasanya kecil, ireguler dan mempunyai villi fibrotik. !ada mola yang

    telah lama terdapat sisterna yang besar, #arang terlihat pada aborsi hidropik.. danya fetus atau bagian #anin yang nekrotik atau sel merah bernukleus #uga

    amnion.

    F. PATOGENESIS &()

    da beberapa teori yang dia#ukan untuk menerangkan patogenesis penyakit

    ini. !ertama , teori missed abortion. $ematian mudigah pada usia kehamilan -1

    minggu, saat di mana seharusnya sirkulasi fetomaternal sudah terbentuk,

    menyebabkan gangguan peredaran darah. "ekresi dari sel-sel yang mengalami

    hiperplasia dan menghasilkan substansi-substansi yang berasal dari sirkulasi darah

    ibu, diakumulasikan ke dalam stroma villi sehingga ter#adi kista villi yang kecil-kecil.

    airan yang terdapat dalam kista tersebut adalah cairan interstitial yang menyerupai

    cairan ascites atau edema, tetapi kaya akan hG. '

    ))

  • 7/25/2019 91206549 Referat Obgyn Mola Oke

    12/37

    $edua, adalah teori neoplasma dari !ark, yang mengatakan bahwa yang

    abnormal adalah sel-sel trofoblas, yang mempunyai fungsi yang abnormal pula,

    dimana ter#adi resorpsi cairan yang berlebihan ke dalam villi sehingga timbul

    gelembung. 7al ini menyebabkan gangguan peredaran darah dan kematian mudigah.

    "ebagian dari villi berubah men#adi gelembung-gelembung berisi cairan #ernih.

    5iasanya tidak ada #anin, hanya pada mola parsialis kadang-kadang ditemukan #anin.

    Gelembung-gelembung ini sebesar butir kacang hi#au sampai sebesar buah anggur.

    Gelembung ini dapat mengisi seluruh kavum uterus.

    !ada pemeriksaan kromosom didapat poliploidi dan hampir pada semua kasus

    mola susunan kromatin seksnya adalah wanita & ;//(. "ecara makroskopik, mola

    hidatidosa mudah dikenal yaitu berupa gelembung-gelembung putih, tembus

    pandang, berisi cairan #ernih, dengan ukuran bervariasi dari beberapa millimeter

    sampai satu atau dua sentimeter. "ecara mikroskopis terlihat0 "ecara makroskopis

    terlihat 0 proliferasi dari trofoblas, degenerasi hidropik dari stroma villi, terhambat

    atau hilangnya pembuluh darahdan stroma.

    G. DIAGNOSIS+&()(*,

    ). namnesis),',

    - terdapat ge#ala-ge#ala hamil muda yang kadang-kadang lebih nyata dari

    kehamilan biasa

    - terdapat perdarahan yang sedikit atau banyak, tidak teratur, warna tengguli

    tua atau kecoklatan

    - pembesaran rahim yang tidak sesuai &lebih besar( bila dibandingkan dengan

    usia kehamilan seharusnya

    - keluar #aringan mola seperti buah anggur atau mata ikan &tidak selalu ada(

    yang merupakan diagnosa pasti

    '. Ge#ala klinik

    a. !erdarahan

    )'

  • 7/25/2019 91206549 Referat Obgyn Mola Oke

    13/37

    !erdarahan uterus merupakan ge#ala mola hidatidosa yang paling umum

    ditemui. *ulai dari sekedar spotting hingga perdarahan masif. Ge#ala

    perdarahan biasanya ter#adi antara bulan pertama sampai bulan ke tu#uh

    dengan rata-rata minggu ke )'-). Dapat dimulai sesaat sebelum aborsi atau

    lebih sering dapat muncul secara intermiten, sedikit-sedikit atau sekaligus

    banyak hingga menyebabkan syok atau kematian. "ebagai akibat dari

    perdarahan tersebut ge#ala anemia sering di#umpai terutama pada wanita

    malnutrisi. Cfek dilusi dari hipervolemia ter#adi pada wanita dengan mola

    yang lebih besar. nemia defisiensi Fe sering ditemukan, demikian pula

    halnya dengan kelainan eritropoiesis megaloblastik, diduga akibat asupan

    yang tidak mencukupi karena adanya mual dan muntah disertai peningkatan

    kebutuhan asam folat karena cepatnya proliferasi trofoblas. !erdarahan #uga

    sering disertai pengeluaran #aringan mola. Darah yang keluar berwarna

    kecoklatan.

    b. =kuran uterus bisa lebih besar atau lebih kecil &tidak sesuai usia kehamilan(

    !ertumbuhan ukuran uterus sering lebih besar dan lebih cepat daripada

    kehamilan normal, hal ini ditemukan pada setengah dari semua pasien

    mola. da pula kasus-kasus yang uterusnya lebih kecil atau sama besarnyadengan kehamilan normal, walaupun #aringannya belum dikeluarkan.

    Dalam hal ini perkembangan trofoblas tidak terlalu aktif sehingga perlu

    dipikirkan kemungkinan adanya dying mole. =terus mungkin sulit untuk

    diidentifikasikan secara pasti dengan palpasi, terutama pada wanita

    nullipara. 7al ini disebabkan karena konsistensinya yang lembut di bawah

    dinding perut yang kaku. !embesaran uterus karena kista theca lutein

    multiple akan membuat sulit perbedaaan dengan pembesaran uterus biasa.

    c. Tidak adanya aktifitas #anin

    6alaupun pembesaran uterus mencapai bagian atas simfisis, tidak

    ditemukan adanya denyut #antung #anin. *eskipun #arang, mungkin

    terdapat plasenta ganda dengan kehamilan mola komplet yang bertumbuh

    )

  • 7/25/2019 91206549 Referat Obgyn Mola Oke

    14/37

    bersamaan, sementara plasenta yang satu dan #anin terlihat normal. %uga

    walaupun #arang, mungkin terdapat mola inkomplet pada plasenta yang

    disertai #anin hidup.

    d. Cklamsia dan preeklamsia

    !reeklampsia pada kehamilan mola timbul pada trisemester ke '. Cklamsia

    atau preeklamsia pada kehamilan normal #arang terlihat sebelum usia

    kehamilan ' minggu. 8leh karenanya preeklamsia yang ter#adi sebelum

    waktunya harus dicurigai sebagai mola hidatidosa.

    e. 7iperemesis

    *ual dan muntah yang signifikan dapat timbul sebagai salah satu ge#ala

    mola hidatidosa.

    f. Tirotoksikosis

    $adar tiroksin plasma pada wanita dengan kehamilan mola sering

    meningkat, namun ge#ala hipertiroid #arang muncul. *enurut urry

    insidennya )>, tetapi *artaadisoebrata menemukan angka lebih tinggi

    yaitu 4,;>. Ter#adinya tirotoksikosis pada mola hidatidosa berhubungan

    erat dengan besarnya uterus. *akin besar uterus makin besar kemungkinan

    ter#adinya tirotoksikosis. 8leh karena kasus mola dengan uterus besarmasih banyak ditemukan, maka *artaadisoebrata mengan#urkan agar pada

    tiap kasus mola hidatidosa dicari tanda-tanda tirotoksikosis secara aktif.

    *ola yang disertai tirotoksikosis mempunyai prognosis yang lebih buruk,

    baik dari segi kematian maupun kemungkinan ter#adinya keganasan.

    5iasanya penderita meninggal karena krisis tiroid. !eningkatan tiroksin

    plasma mungkin karena efek dari estrogen seperti yang di#umpai pada

    kehamilan normal. "erum bebas tiroksin yang meningkat sebagai akibat

    thyrotropin-like effect dari Chorionic Gonadotropin hormone. Terdapat

    korelasi antara kadar hG dan fungsi endogen tiroid tapi hanya kadar hG

    yang melebihi )22.222 iuE+ yang bersifat tirotoksis.

    *ola hidatidosa komplet

    )

  • 7/25/2019 91206549 Referat Obgyn Mola Oke

    15/37

    - !erdarahan pervaginam 0 ge#ala umum dari mola komplet.

    %aringan mola terpisah dari desidua, menyebabkan perdarahan. =terus

    mungkin membesar karena se#umlah besar darah dan cairan gelap masuk

    ke dalam vagina. Ge#ala ini muncul pada 34> kasus.

    - 7iperemesis 0 karena peningkatan secara ekstrem kadar hG

    - 7ipertiroidisme 0 kira-kira 4> pasien mengalami takikardi, tremor dan

    kulit yang hangat.

    *ola hidatidosa parsial

    - !asien dengan mola hidatidosa parsial tidak memiliki ge#ala yang sama

    dengan mola komplet. !asien ini biasanya mempunyai ge#ala dan tanda

    seperti abortus inkomplet atau missed abortion.

    - !erdarahan pervaginam

    - danya denyut #antung #anin

    . !emeriksaan fisik ),',,

    !ada pemeriksaan fisik ditemukan0

    9nspeksi

    - *uka dan kadang-kadang badan kelihatan pucat kekuning-kuningan yang

    disebut muka mola &mola face(

    - $alau gelembung mola keluar dapat dilihat #elas

    !alpasi

    - =terus membesar tidak sesuai dengan usianya, terasa lembek

    - Tidak teraba bagian-bagian #anin dan balotemen dan #uga gerak #anin

    - danya fenomena harmonika 0 darah dan gelembung mola keluar, dan

    fundus uteri turun, lalu naik lagi karena terkumpulnya darah baru

    uskultasi

    - Tidak terdengar bunyi denyut #antung #anin

    - Terdengar bising dan bunyi khas

    !emeriksaan dalam

    )1

  • 7/25/2019 91206549 Referat Obgyn Mola Oke

    16/37

    - !astikan besarnya rahim, rahim terasa lembek, tidak ada bagian-bagian

    #anin, terdapat perdarahan dan #aringan dalam kanalis servikalis dan

    vagina, serta evakuasi keadaan serviks.

    . !emeriksaan !enun#ang ),',,

    . !emeriksaan laboratorium

    !engukuran kadar -hG tidak lagi digunakan untuk menegakkan

    diagnosis mola karena sudah digantikan oleh ="G. !emeriksaan serial

    diperlukan untuk mendeteksi penyakit !TG yang persisten setelah

    pengeluaran mola.

    Yang harus diperhatikan di sini adalah hormon -hG, karena

    karakteristik yang terpenting dari penyakit ini adalah kemampuannya

    dalam memproduksi hormon -hG, sehingga #umlah hormon ini lebih

    meningkat bila dibandingkan dengan kehamilan normal pada usia

    kehamilan tersebut. 7ormon ini dapat dideteksi di urin maupun dalam

    serum penderita. Namun pemeriksaan yang dilakukan pada serum

    terpengaruh oleh lebih sedikit variabel daripada yang di urin. Terdapat tiga

    #enis pemeriksaan -hG, yaitu 0

    - -hG kualitatif serum, yang dapat mendeteksi kadar hG 1 H )2

    m9=Eml

    - -hG kualitatif urin, yang dapat mendeteksi kadar hG '1-12

    m9=Eml

    - -hG kuantitatif urin, yang dapat mendeteksi kadar hG 1-' #uta

    m9=Eml

    7asilnya harus dibandingkan dengan kadar -hG serum kehamilan

    normal pada usia kehamilan yang sama. 5ila kadar -hG kuantitatif

    )22.222 m9=E+ mengindikasikan pertumbuhan ukuran yang berlebihan

    dari trofoblastik dan meningkatkan kecurigaan adanya kehamilan mola

    );

  • 7/25/2019 91206549 Referat Obgyn Mola Oke

    17/37

    namun kadang-kadang kehamilan mola dapat memiliki nilai hG normal.

    5iasanya tes -hG normal setelah A minggu post evakuasi mola.

    5ila #auh lebih tinggi dari rentangan kadar normal pada tingkat kehamilantersebut, suatu persangkaan diagnosa mola hidatidosa dibuat. $adar

    hormon -hG sangat tinggi dalam serum, )22 hari atau lebih setelah

    menstruasi terakhir. !emantauan secara hati-hati dari kadar -hG,

    penting untuk diagnosis, penatalaksanaan dan tindak lan#ut pada semua

    kasus penyakit trofoblastik. %umlah hormon -hG yang ditemukan pada

    serum atau urin berhubungan dengan #umlah sel-sel tumor yang ada.

    5. =ltrasonografi!ada kehamilan mola, bentuk karakteristik yang ada berupa gambaran

    seperti Ibadai sal#uI tanpa disertai kantong gestasi atau #anin. !emeriksaan

    ="G sebaiknya dilakukan pada setiap pasien yang pernah mengalami

    perdarahan pada trisemester awal kehamilan dan memiliki ukuran uterus

    yang lebih besar daripada usia kehamilannya.

    ="G dapat men#adi pemeriksaan yang spesifik untuk membedakan antara

    kehamilan normal dengan mola hidatidosa. Namun harus diingat bahwa

    beberapa struktur lainnya dapat memperlihatkan gambaran yang serupa

    dengan mola hidatidosa termasuk myoma uteri dengan kehamilan ini dan

    kehamilan #anin ). !ada kehamilan trimester 9 gambaran mola hidatidosa

    tidak spesifik sehingga seringkali sulit dibedakan dari kehamilan

    anembrionik, missed abortion, abortus incomplitus atau mioma uteri. !ada

    kehamilan trimester 99 gambaran mola hidatidosa umumnya lebih spesifik,

    kavum uteri berisi massa ekogenik bercampur bagian-bagian anekhoik

    vesikuler berdiameter antara 1-)2 mm. Gambaran tersebut dapat

    dibayangkan seperti gambaran sarang tawon &honey comb( atau badai sal#u

    &snow storm(.

    )4

  • 7/25/2019 91206549 Referat Obgyn Mola Oke

    18/37

    . =#i sonde

    Dengan perasat 7anifa 6ink#osastro, kita masukkan sonde uterus. %ika

    sonde masuk ke dalam kavum uteri tanpa tahanan dan dapat diputar ;2 o

    dengan deviasi sonde kurang dari )2o, berarti merupakan kehamilan mola.

    D. mniografi

    Dengan menggunakan bahan radioopague yang dimasukkan ke dalam

    uterus secara transabdominal, akan memberikan gambaran radiografik yang

    khas untuk mola hidatidosa. $avum uterus ditembus dengan #arum

    amniosentesis. "untikan '2 ml hypague segera. Dibuat foto anteroposterior

    1-)2 menit kemudian. !ola sinar J yang ter#adi seperti sarang tawon, yang

    ditimbulkan oleh bahan kontras yang mengelilingi gelombang-gelombang

    korion. mniografi ini sekarang sudah #arang digunakan lagi semen#ak

    adanya ="G yang lebih mudah.

    H. K'ITE'IA DIAGNOSTIK

    !ada beberapa kasus, vesikel hidatidosa yang berupa gambaran anggur

    dikeluarkan sebelum mola secara spontan abortus atau dikeluarkan dengan operasi.

    !engeluaran secara spontan umum ter#adi pada minggu ke-); dan #arang setelah 'A

    minggu. !enemuan klinik berupa perdarahan yang menetap dan pembesaran uterus

    lebih dari usia kehamilan harus dicurigai sebgai kehamilan mola. 7arus #uga

    )A

  • 7/25/2019 91206549 Referat Obgyn Mola Oke

    19/37

    dipikirkan apakah pembesaran uterus tersebut disebabkan oleh kesalahan data

    menstruasi, mioma uteri, hidramnion, atau kehamilan ganda. !enegakan diagnosis

    yang akurat ialah dengan pemeriksaan ="G. =mumnya struktur lain mungkin

    memiliki penampilan serupa dengan mola, termasuk diantaranya mioma uteri dan

    kehamilan ganda.

    "ebagai kesimpulan, kriteria diagnostik dari mola hidatidosa komplet sebagai

    berikut0

    ). !erdarahan yang terus-menerus pada kehamilan kurang lebih )' minggu

    yang biasanya bersifat masif dan berwarna kecoklatan

    '. !embesaran uterus melebihi usia kehamilan

    . Tidak adanya bagian #anin dan denyut #antung #anin walaupun uterus

    membesar setinggi pusat atau lebih.

    . Gambaran ="G yang khas 0 badai sal#u

    1. $adar serum hG yang lebih tinggi daripada kadar umum berdasarkan

    masa kehamilan

    ;. !reeklamsi dan eklamsi yang muncul sebelum minggu ke-'

    4. 7iperemesis gravidarum

    Diagnosa pasti ditegakkan bila kita melihat lahirnya gelembung-gelembung mola.

    Tetapi bila kita menunggu sampai gelembung mola keluar biasanya sudah terlambat,

    karena pengeluaran gelembung umumnya disertai perdarahan yang banyak dan

    keadaan umum pasien menurun. Yang baik ialah bila dapat mendiagnosis mola

    sebelum keluar gelembung.

    I. DIAGNOSA BANDING &()(-

    - $ehamilan normal

    - $ehamilan dengan mioma uteri

    - bortus

    - $ehamilan ektopik terganggu

    )3

  • 7/25/2019 91206549 Referat Obgyn Mola Oke

    20/37

    J. KOMPLIKASI &()

    !erforasi uterus selama kuret hisap sering muncul karena uterus yang

    membesar. %ika hal ini ter#adi prosedur penanganannya harus dalam

    bimbingan laparaskopi.

    !erdarahan sering pada evakuasi mola, karenanya oksitosin 9: harus

    diberikan sebelum prosedur dimulai. *ethergin atau 7emabase dapat #uga

    diberikan.

    !enyakit trofoblastik ganas ter#adi pada '2 > kehamilan mola, karenanya

    pemeriksaan kuantitatif hG serial dilakukan selama ) tahun post evakuasi

    sampai hasilnya negatif.

    D9, karena #aringan mola melepaskan faktor yang bersifat fibrinolitik.

    "emua pasien harus diperiksa kemungkinan adanya koagulopati.

    Cmboli trofoblastik dapat menyebabkan insufisiensi pernafasan akut. Faktor

    resiko terbesar ialah pada ukuran uterus yang lebih besar dari yang diharapkan

    pada usia kehamilan ); minggu. $ondisi ini dapat berakhir fatal.

    kista lutein, baik unilateral maupun bilateral. $ista lutein dapat

    menyebabkan pembesaran pada satu atau kedua ovarium dengan ukuran yang

    beragam, dari diameter mikroskopik sampai ukuran )2 cm atau lebih. 7al ini

    ter#adi pada '1-;2> penderita mola. $ista teka lutein multiple pada )1-2>

    penderita mola menyebabkan pembesaran satu atau kedua ovarium dan

    men#adi sumber rasa nyeri. uptur, perdarahan atau infeksi mudah ter#adi.

    $ista lutein ini diperkirakan ter#adi akibat rangsangan elemen lutein yang

    berlebihan oleh hormon korionik-gonadotropin dalam #umlah besar yang

    disekresi oleh trofoblas yang berproliferasi dengan pemeriksaan klinis,

    insiden kista lutein K )2,'>, tetapi bila menggunakan ="G angkanya

    meningkat sampai 12>. $asus mola dengan kista lutein mempunyai resiko

    '2

  • 7/25/2019 91206549 Referat Obgyn Mola Oke

    21/37

    empat kali lebih besar untuk mendapat degenerasi keganasan di kemudian hari

    daripada kasus-kasus tanpa kista. 9nvolusi dari kista ter#adi setelah beberapa

    minggu yang biasanya seiring dengan penurunan kadar 5-hG. Tindakan

    bedah hanya dilakukan bila ada ruptur dan perdarahan atau ovarium yang

    membesar tadi mengalami infeksi. umumnya ukuran kembali normal dalam

    )' minggu.

    nemia, karena perdarahan yang berulang-ulang

    !erdarahan dan syok. !enyebab perdarahan ini mungkin disebabkan oleh

    pelepasan #aringan mola tersebut dengan lapisan desidua, perforasi uterus oleh

    karena keganasan, atonia uteri atau perlukaan pada uterus karena evakuasi

    #aringan mola.

    9nfeksi sekunder

    K. PENATALAKSANAAN&()(-(*((/

    !enatalaksanaan mola hidatidosa terdiri dari tahap, yaitu0

    ). !erbaikan keadaan umum

    Yang termasuk usaha ini misalnya transfusi darah pada anemia berat dan srok

    hipovolemik karena perdarahan. tau menghilangkan penyulit seperti

    preeklamsia dan tirotoksikosis. !reeklamsia diobati seperti pada kehamilan

    biasa, sedangkan untuk tirotoksikosis diobati sesuai protokol penyakit dalam,

    antara lain dengan inderal.

    '. !engeluaran #aringan mola

    5ila diagnosis telah ditegakkan, kehamilan mola harus segera diakhiri. da

    dua cara evakuasi, yaitu0 a( kuret hisap, b( histerektomi

    a. $uret hisap$uret hisap merupakan tindakan pilihan untuk mengevakuasi #aringan

    mola, dan sementara proses evakuasi berlangsung berikan infus )2 9=

    oksitosin dalam 122 ml Nal atau + dengan kecepatan 2-;2

    ')

  • 7/25/2019 91206549 Referat Obgyn Mola Oke

    22/37

    tetesEmenit. 8ksitosi diberikan untuk menimbulkan kontraksi uterus

    mengingat isinya akan dikeluarkan Tindakan ini dapat mengurangi

    perdarahan dari tempat implantasidan dengan ter#adinya retraksi

    miometrium, dinding uterus akan menebal dan dengan demikian

    resiko perforasi dapat dikurangi A.5ila sudah ter#adi abortus maka

    kanalis servikalis sudah terbuka. 5ila belum ter#adi abortus, kanalis

    servikalis belum terbuka sehingga perlu dipasang laminaria atau

    servikalis dilator &setelah )2 #am baru terbuka '-1 cm(. "etelah

    #aringan mola dikeluarkan secara aspirasi dan miometrium

    memperlihatkan kontraksi dan retraksi, biasanya dilakukan kuretase

    yang teliti dan hati-hati dengan menggunakan alat kuret yang ta#am

    dan besar. %aringan yang diperoleh diberi label dan dikirim untuk

    pemeriksaan. $uretase kedua dilakukan apabila kehamilan seusia lebih

    dari '2 minggu, atau tidak diyakini bersih. $uret ke-' dilakukan kira-

    kira )2-) hari setelah kuret pertama. !ada waktu itu uterus sudah

    mengecil sehingga lebih besar kemungkinan bahwa kuret betul-betul

    menghasilkan uterus yang bersih.

    %ika terdapat mola hidatidosa yang besar &ukuran uterus )'minggu, dan dievakuasi dengan kuret hisap, laparatomi harus

    dipersiapkan, atau mungkin diperlukan ligasi arteri hipogastrika

    bilateral bila ter#adi perdarahan atau perforasi. "ebelum kuret

    sebaiknya disediakan persediaan darah untuk men#aga kemungkinan

    ter#adi perdarahan masif selama kuretase berlangsung.

    b. 7isterektomi

    "ebelum kuret hisap digunakan, histerektomi sering dipakai

    untuk pasien dengan ukuran uterus di luar )'-) minggu. Namun

    ''

  • 7/25/2019 91206549 Referat Obgyn Mola Oke

    23/37

    histerektomi tetap merupakan pilihan pada wanita yang telah cukup

    umur dan cukup mempunyai anak.

    lasan untuk melakukan histerektomi ialah karena umur tua

    dan paritas tinggi karena hal tersebut merupakan predisposisi

    timbulnya keganasan. 5atasan yang dipakai ialah umur 1 tahun

    dengan anak hidup tiga. Tidak #arang bahwa pada sediaan histerektomi

    bila dilakukan pemeriksaan histopatologi sudah tampak adanya tanda-

    tanda mola invasif.

    da beberapa ahli yang mengan#urkan agar pengeluaran

    #aringan dilakukan melalui histerektomi. Tetapi cara ini tidak begitu

    populer dan sudah ditinggalkan. 6alau histerektomi tidak dapat

    mengeliminasi sel-sel tumor trofoblastik, namun mampu untuk

    mengurangi kekambuhan penyakit ini.

    . Terapi profilaksis dengan sitostatika

    Diberikan pada kasus mola dengan resiko tinggi akan ter#adinya

    keganasan di bawah pengawasan dokter. *isalnya umur tua dan paritas

    tinggi yang menolak untuk dilakukan histerektomi, atau kasus dengan hasil

    histopatologi yang mencurigakan. 5iasanya diberikan *ethotre/ate atauctinomycin D. Tidak semua ahli setu#u dengan cara ini, dengan alasan

    #umlah kasus mola yang men#adi ganas tidak banyak dan sitostatika

    merupakan obat yang berbahaya. Goldstein berpendapat bahwa pemberian

    sitostatika profilaksis dapat menghindarkan keganasan metastasis, serta

    mengurangi ter#adinya koriokarsinoma di uterus sebanyak kali. $adar hG

    )22.222 9=E+ praevakuasi dianggap sebagai resiko tinggi untuk perubahan

    ke arah keganasan, pertimbangan untuk memberikan *ethotre/ate &*TJ( -1

    mgEkg55 atau '1 mg 9* dosis tunggal. *etastasis yang hanya ke paru dapat

    diobati dengan agen kemoterapi tunggal sedangkan metastasis lainnya

    memerlukan agen kemoterapi.

    . !emeriksaan tindak lan#ut &follow up(

    '

  • 7/25/2019 91206549 Referat Obgyn Mola Oke

    24/37

    Tu#uan utama follow up untuk mendeteksi adanya perubahan yang mengarah

    keganasan. *etode umum follow up adalah sebagai berikut0

    - *encegah kehamilan selama periode follow up, minimal ) tahun,

    mematuhi #adwal kontrol selama '- tahun &)/ pada triwulan pertama, tiap

    ' minggu pada triwulan kedua, tiap bulan pada ; bulan berikutnya,tiap '

    bulan pada tahun berikutnya, selan#utnya tiap bulan

    - !engukuran kadar serum 5-hG setiap ' minggu

    - *empertahankan terapi selama kadar serum menurun. !eningkatan atau

    pendataran kadar membutuhkan evaluasi dan terapi lan#ut

    - %ika kadar normal &mencapai batas rendah dari pengukuran, dilakukan

    pengukuran setiap bulan sekali selama ; bulan dan tiap ' bulan selama )

    tahun

    - Follow up dapat dihentikan dan kehamilan dii#inkan ) tahun kemudian

    "etiap periksa ulang penting diperhatikan 0

    ). Ge#ala klinik0 keadaan umum, perdarahan, dan lain-lain

    '. +akukan pemeriksaan dalam dan pemeriksaan inspekulo0 tentang keadaan serviks,

    uterus cepat bertambah kecil atau tidak, dan lain-lain

    . eaksi biologis atau imunologis air seni,)/ seminggu sampai hasil negatif, )/' minggu selama triwulan selan#utnya, )/

    sebulan dalam ; bulan selan#utnya, )/ bulan selama tahun berikutnya. $alau

    reaksi titer tetap &K( maka harus dicurigai adanya keganasan. $eganasan masih

    dapat timbul setelah tahun pasca terkenanya mola hidatidosa. *enurut 7arahap

    tumor timbul ,1> dalam ; minggu, ;',)> dalam )' minggu, dan 43,> dalam

    ' minggu serta 34,'> dalam ) tahun setelah mola keluar.

    +ama pengawasan berkisar antara satu atau dua tahun, mengingat

    kemungkinan ter#adi keganasan setelah mola hidatidosa &'2>(. Ge#ala-ge#ala

    choriocarsinoma yang harus diwaspadai setelah dilakukan kuretase mola0 perdarahan

    yang terus menerus,involusi rahim tidak ter#adi, kadang-kadang malahan nampak

    metastasis di vagina berupa tumor-tumor yang biru ungu, rapuh dan mudah berdarah.'

    '

  • 7/25/2019 91206549 Referat Obgyn Mola Oke

    25/37

    "elama pengawasan, secara berkala dilakukan ginekologis, kadar -hG dan

    ultrasonografi. ara yang paling peka saat ini adalah dengan pemeriksaan -hG

    yang menetap untuk beberapa lama. %ika masih meninggi, hal ini berarti masih adasel-sel trofoblas yang aktif. ara yang umum dipakai sekarang ini adalah dengan

    radioimmunoassay terhadap -hG sub-unit. !emeriksaan kadar -hG

    diselenggarakan setiap minggu sampai kadar men#adi negatif selama minggu dan

    selan#utnya setiap bulan selama ; bulan. *ungkin #uga timbul metastasis di paru-

    paru yang menimbulkan batuk dan haemoptoe, oleh karena itu bila ada ge#ala-ge#ala

    yang mencurigakan harus dibuat foto rontgen paru.)

    L. P'OGNOSIS &((/

    LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL

    !rognosis baik !rognosis buruk

    $ehamilan terakhir M bulan bulan

    5-hG M 2.222 2.222

    $ehamilan sebelumnya mola term

    Terapi sebelumnya tidak ada gagal

    *etastase tidak ada, kadang paru otak, hati&(

    678 "89NG "Y"TC*

    Faktor prognosis 2 ) '

    ). =sia M 1 th 1 th

    '. $ehamilan sebelumnya mola aborsi term

    . 9nterval Mbln -; bln 4-)' bln )' bln

    . 5-hG M)222 M)2.222 M)22.222 )22222

    1. 58 maternal-paternal 8/,/8 5,5

    ;. =kiran tumor terbesar -1 1

    4. ngka metastase )- -A AA. $emoterapi terdahulu tunggal multiple

    Total score 0 2- resiko rendah

    1.4 resiko sedang

    '1

  • 7/25/2019 91206549 Referat Obgyn Mola Oke

    26/37

    A resiko tinggi

    Data mortalitas berkurang secara drastis mencapai 2 dengan diagnose dini dan

    terapi yang adekuat. Dengan kehamilan mola yang lan#ut, pasien cenderung untukmenderita anemia dan perdarahan kronis. 9nfeksi dan sepsis pada kasus-kasus ini

    dapat menyebabkan tingkat morbiditas yang tinggi.

    Cvaluasi dini tidak menghilangkan kemungkinan berkembangnya tumor

    persisten. 7ampir '2> mola komplet berlan#ut men#adi tumor gestasional

    trofoblastik. +urain and olleagues &)3A4( melaporkan setelah evakuasi mola

    hidatidosa, A)> mengalami regresi spontan dan )3> berlan#ut men#adi tumor

    trofolastik gestasional.

    !emantauan yang dilihat pada pasien mola hidatidosa yang telah men#alani

    evakuasi mengindikasikan bahwa tindakan ini bersifat kuratif pada lebih dari A2>

    pasien. *ola hidatidosa yang berulang ter#adi pada 2,1 H ',;>, dengan resiko yang

    lebih besar untuk men#adi mola invasif atau koriokarsinoma. Ter#adinya proses

    keganasan bisa berlangsung antara 4 hari sampai tahun pasca mola, tetapi yang

    paling banyak dalam ; bulan pertama. $urang lebih )2-'2> mola hidatidosa komplet

    men#adi metastastik koriokarsinoma yang potensial invasif.

    $ematian pada kasus mola disebabkan karena perdarahan, infeksi,

    preeklamsia, payah #antung, emboli paru atau tirotoksikosis. Di negara ma#u,

    kematian karena mola hampir tidak ada lagi, tetapi di negara berkembang masih

    cukup tinggi, yaitu berkisar ','-1,4>.

    $apan pasien mola dianggap sehat kembali "ampai sekarang belum ada

    kesepakatan. urry mengatakan sehat bila kadar hG dua kali berturut-turut normal.

    da pula yang mengatakan bila sudah melahirkan anak yang normal.

    SKEMA MANAJEMEN PADA MOLA HIDATIDOSA +/,

    ';

    !erbaikikeadaan umum

  • 7/25/2019 91206549 Referat Obgyn Mola Oke

    27/37

    BAB III

    LAPO'AN KASUS

    '4

    !asien muda, ingin punyaanak

    8/ytosin drip

    erviks sudah dilatasi

    Cvakuasi

    erviks belumberdilatasi

    !asang laminaria

    kemudian beri

    o/ytosin drip

    $uretase

    =sia 1 tahun ke atas, sudahmemiliki anak minimal

    79"TCC$T8*9

  • 7/25/2019 91206549 Referat Obgyn Mola Oke

    28/37

    I. IDENTITAS

    Nama 0 Ny. *

    %enis $elamin 0 !erempuan

    =mur 0 ' tahun

    !eker#aan 0 9bu umah Tangga

    lamat 0 emplang

    Tgl. *asuk " 0 '1-2'-'2))

    No. * 0 )3;'44

    IDENTITAS SUAMI

    Nama 0 Tn. "

    =mur 0 12 tahun

    !eker#aan 0 "upir

    lamat 0 emplang

    II. ANAMNESIS

    A. Kel$!a# Utama

    !asien datang dengan keluhan perdarahan dari vagina sedikit-sedikit selama

    satu minggu, darah berwarna merah kehitaman.

    B. Kel$!a# Tamba!a#

    !asien #uga merasa nyeri di perut bawah, dan mual

    C. 'i0a1at Pe#1akit Sekara#2

    !asien mengatakan 7!7T0 '; gustus '2)2, kemudian saat kontrol ke

    dokter di "** pada bulan November pasien mengalami perdarahan

    sedikit-sedikit selama dua hari sudah di ="G dan didiagnosis 7amil nggur

    'A

  • 7/25/2019 91206549 Referat Obgyn Mola Oke

    29/37

    maka dilakukan kuret sore hari nya. $emudian bulan Desember pasien

    mengatakan #uga mengalami perdarahan sedikit-sedikit ternyata terdapat

    sisa dari hamil anggurnya, lalu tanggal '1 februari '2)) pasien datang lagikerumah sakit karena sudah mengalami perdarahan selama 1 hari sedikit-

    sedikit maka pasien kembali berobat ke "

    D. 'i0a1at Pe#1akit Da!$l$

    !asien memiliki penyakit darah tinggi

    E. 'i0a1at Pe#1akit Kel$ar2a

    +-(

    F. 'i0a1at Me#str$asi

    *enarche 0 ) tahun

    "iklus 0 teratur &'A hari(

    +amanya 0 4 hari

    5anyaknya 0 K ' softe/Ehari

    7!7T 0 '4 agustus '2)2

    G. 'i0a1at Perka0i#a#

    *enikah ) kali, dan dengan suami sekarang selama ') tahun.

    H. 'i0a1at Ke!amila#( Kela!ira#

    G;!'

    $ehamilan pertama 0 anak laki-laki 55 lahir0 lupa, bayi normal sekarang

    berusia ') tahunspontan,di para#i.

    $ehamilan kedua 0 anak perempuan, 55 lahir0 lupa, bayi normal sekarang

    berusia )A tahun.

    '3

  • 7/25/2019 91206549 Referat Obgyn Mola Oke

    30/37

    $ehamilan ketiga 0 anak laki-laki, 55 lahir 0 ,) kg, bayi normal sekarang

    berusia )) tahun,lahir di seksio karena sungsang di operasi di " $arya

    5hakti.$ehamilan keempat 0 anak laki-laki. 55 lahir 0',kg, bayi normal sekarang

    berusia 3 tahun, lahir normal di " s-"yifa.

    $ehamilan ke-lima 0 #anin mati dalam kandunan saat usia ' bulan &abortus(

    $ehamilan ke-enam 0 hamil anggur

    I. 'i0a1at Ke!amila# Saat i#i

    &-(

    J. 'i0a1at KB

    $5 pil se#ak di kuret bulan November '2)2

    K. 'i0a1at Pe#1akit Sistemik

    7ipertensi &-(

    L. 'i0a1at O%erasi

    Di seksio )/. Di kuretase /, hasil pemeriksaan ! dari kuretase 0 sesuai

    gambaran mola dengan anaplasia trofoblastik

    M. 'i0a1at Kebiasaa# Diri Priba"i

    lkohol &-(, rokok &-(

    III. PEME'IKSAAN FISIK&tanggal '1 Februari '2))(

    A. Stat$s Ge#eralis

    2

  • 7/25/2019 91206549 Referat Obgyn Mola Oke

    31/37

    $eadaan umum 0 Tampak sakit sedang

    $esadaran 0 ompos mentis

    Tanda :ital 0 TD 0 )2EA2 mm7g

    N 0 Ao /Emenit

    0 '2 /Em

    " 0 ;,13

    $epala 0 normocephali

    *ata 0 !upil bulat isokor, kon#ungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik.

    T7T 0 Dalam batas normal

    +eher 0 kelen#ar tiroid tidak teraba membesar

    $elen#ar getah bening tidak teraba membesar.

    Thoraks 0

    or 0 ")-"'normal reguler, murmur &-(, gallop &-(

    !ulmo 0 "uara nafas vesikuler, ronchi -E-, whee

  • 7/25/2019 91206549 Referat Obgyn Mola Oke

    32/37

    !alpasi 0 TF= ) #ari bawah pusat, teraba

    balotement.

    uskultasi 0 D## &-(

    A#2e#ital

    9nspeksi 0 vulva dan uretra tenang, bekuan darah di vulva dan

    vagina &-(, perdarahan tidak aktif

    9nspekulo 0 portio pucat, flur &-(, flu/us &K(, ostium tertutup.

    :T 0 massa adneksa &-(, nyeri &-(, ostium tertutup.

    III. PEME'IKSAAN LABO'ATO'IUM

    Tanggal

    7G 0 &K( 'A2.12A &meningkat(

    7b 0 )2,A grEdl

    7t 0 >

    +eukosit 0 A.)22 uEl

    Trombosit 0 ')2.222 uEl

    I4. PEME'IKSAAN PENUNJANG

    - 7G kuantitatif , !emeriksaan ! dari #aringan operasi

    "N !C*C9$"N !CN=N%NG

    Foto thora/

    4I. 'ESUME

    '

  • 7/25/2019 91206549 Referat Obgyn Mola Oke

    33/37

    !asien dengan keluhan perdarahan per vaginam sedikit-sedikit tetapi terus

    menerus selama 1 hari , disertai nyeri perut, riwayat hamil anggur sebelumnya

    pemeriksaan fisik 0 keadaan umum baik, con#ungtiva anemis -E- terdapatpembesaran uterus ) #ari di bawah pusat, d##&-(, dari pemeriksaan inspekulo0

    vulva uretra tenang, perdarahan tidak aktif, ostium menutup, fluksus &K(,

    4I. DIAGNOSIS

    *ola 7idatidosa.

    4III.P'OGNOSIS

    Dubia ad bonam

    I5. PENATALAKSANAAN

    - 8bservasi tanda-tanda vital.

    - ek O 7G kuantitatif

    - ="G

    - !ro 7isterektomi

    La%ra# O%erasi

    Dilakukan histerektomi, dimana sempat ditemukan perlengketan-perlengketan antara

    uterus dengan daerah sekitarnya, pasien sempat kehilangan banyak darah kurang

    lebih )222cc maka dilakukan tranfusi ' labu ! setelah itu dirawat ddi 9=

    'es$me Fll0 $% setela! HISTE'EKTOMI

  • 7/25/2019 91206549 Referat Obgyn Mola Oke

    34/37

    !asien dirawat di "** terpasang drain setelah hari ke drain dilepas karena sudah

    tidak keluar darah lagi, luka operasi kering, pasien diminta untuk kontrol ke poli dan

    melakukan pemeriksaan O 7G kuantitatif satu minggu kemudian

    K#trl %li Kebi"a#a#

    "etelah di periksa di poli luka operasi baik, keluhan 0 &-(, hasil pemeriksaan O 7G

    kuantitatif 0 )1A &masih diatas normal(

    ANALISA KASUS

    Dari hasil anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penun#ang yang dilakukan,

    pada pasien ini, diagnosa mola hidatidosa dapat ditegakkan karena ditemukan hal-hal

    berikut ini0

    ). !erdarahan per vaginam selama 1 hari

    '. Tidak ditemukan denyut #antung #anin

    . !ada pemeriksaan ="G tampak gambaran "now "torm dengan kesan0

    *ola 7idatidosa .

    . !ada pemeriksaan +ab. O7G $uantitatif didapatkan kadar yang melebihi

    dari )22.222 m9=E+ yang mengindikasikan pertumbuhan ukuran yang

    berlebihan dari trofoblastik dan meningkatkan kecurigaan adanya

    kehamilan *ola

    !enanganan yang telah diberikan, yaitu dengan melakukan histerektomi

    mengingat indikasi yang kuat yaitu pasien sudah beberapa kali di kuretase ditekutkan

    ruptur, kemudian usia pasien yang sudah 2 tahun dan memiliki cukup anak yakni .

    "etelah itu pasien diminta untuk kontrol kadar beta 7cG nya di "**. =ntuk me-

    follow up kemungkinan ter#adinya keganasan kontrol dilakukan ) minggu sekali pada

    bulan pertama, tiap ' minggu pada bulan berikutnya, tiap bulan pada ; bulan

    berikutnya,dan tiap ' bulan pada tahun berikutnya.

  • 7/25/2019 91206549 Referat Obgyn Mola Oke

    35/37

    %ika beta 7cG tetap tinggi dicurigai keganasan, daoat dilakukan pengobatan

    sitistatika.

    1

  • 7/25/2019 91206549 Referat Obgyn Mola Oke

    36/37

    BAB I4

    KESIMPULAN

    !enyebab mola hidatidosa tidak diketahui secara pasti sehingga tidak dapat

    diketahui usaha pencegahan yang harus dilakukan, oleh karena itu sangatlah penting

    untuk dapat mendeteksi dan menangani kasus ini sedini mungkin terutama karena

    kecenderungannya men#adi ganas.

    !erdarahan yang ter#adi selama kehamilan muda &walaupun tanpa pembesaran

    uterus yang tidak sesuai dengan umur kehamilan( harus dicurigai terhadap

    kemungkinan adanya penyakit mola hidatidosa. 6alau tidak tertutup kemungkinan

    adanya kesalahan 7!7T, bortus imminen, dll. Demikian #uga adanya ge#ala-ge#ala

    preeklamsia dan eklamsi dini pada kehamilan yang lebih muda harus diwaspadai

    adanya mola hidatidosa.

    Diagnosa ditegakkan melalui anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan

    penun#ang. Diagnosa pasti ditegakkan bila adanya gelembung-gelembung mola atau

    #aringan mola yang keluar. 5ila masih terdapat keraguan dalam penegakkan diagnosa,

    cara yang sangat membantu yaitu pemeriksaan ="G yang akan memberikan

    gambaran badai sal#u. !engukuran kadar 5-hG secara serial digunakan dalam

    mendeteksi penyakit trofoblas ganas yang ter#adi setelah evakuasi #aringan mola.

    !enangan yang cepat dan tepat dibutuhkan karena biasanya pasien datang

    setelah ter#adinya perdarahan. "elain itu informed consent pada pasien dan keluarga

    pasien #uga perlu diperhatikan dalam prosedur tindakan medis.

    Disarankan kepada penderita untuk kontrol secara teratur dan memeriksakan

    kadar 5-hGnya secara teratur untuk mengevaluasi adanya kemungkinan keganasan.

    ;

  • 7/25/2019 91206549 Referat Obgyn Mola Oke

    37/37

    DAFTA' PUSAKA

    ). unningham FG, Gant NF, +eveno $%, et al. Gestational Trophoblastic Disease 0

    6illiams 8bstetrics.')th ed. onneticut, ppleton ? +ange, '22)B A1-A.

    '. 6ink#osastro 7. *ola 7idatidosa B 9lmu $ebidanan. Cdisi ke-. %akarta. Yayasan

    5ina !ustaka "arwono !rawirohard#oB )333 0 7al0 )', 3- A.

    . 5agian 8bstetri Ginekologi F$ =N!D. !enyakit Trofoblas GestasionalB 8bstetri

    !atologiB )3AB 'A-.

    . ustam *uchtar. !enyakit Trofoblas 0 "inopsis 8bstetri. Cdisi ', %ilid ). !enerbit

    buku $edokteran. CG. 7al. 'A-'.

    1. Crrol . Nowit