9 - Sistem 2 Komponen

download 9 - Sistem 2 Komponen

of 19

Transcript of 9 - Sistem 2 Komponen

  • 7/31/2019 9 - Sistem 2 Komponen

    1/19

    Kesetimbangan Fasa Dua

    Komponen

    Kelompok 9:

    Dodi Setyadi (103194021)

    Nanda Putri (103194069)

    Khurrotul Aini (103194074)

  • 7/31/2019 9 - Sistem 2 Komponen

    2/19

    Kedua komponen membentuk senyawadengantitik leleh inkongruen

  • 7/31/2019 9 - Sistem 2 Komponen

    3/19

    Pada sistem seperti dalam gambar diatas

    senyawa yang terbentuk mempunyai titikleleh yang lebih tinggi dari keduakomponennya dan akan terdapat dua titikyang eutektik dalam diagram

    Jika titik leleh senyawa ada di bawahsalah satu konstituen penyusunnya akan

    muncul dua kemungkinan seperti padagambar di bawah ini

  • 7/31/2019 9 - Sistem 2 Komponen

    4/19

    Jika senyawa padat murni Na2K dinaikkan

    suhunya titik keadaan bergerak sepanjanggaris AB , di B terbentuk cairan dengankomposisi C karena cairan ini lebih kayaakan kalium dibanding senyawa semula ,

    maka terdapat sebagian natrium padatyang tetap tidak meleleh . Jadi padapelelehan terjadi reaksi disosiasi. Reaksiini disebut reaksi peritektik atau reaksifasa

  • 7/31/2019 9 - Sistem 2 Komponen

    5/19

    Senyawa Na2K dikatakan meleleh secara

    inkongruen karena lelehannya mempunyai

    komposisi yang berbeda dengansenyawanya

    Jika cairan dengan komposisi 1

    didinginkan maka natrium padat mulaimuncul di J dan komposisi cairan bergeraksepanjang JC ketika kristal natrium yangterbentuk makin banyak maka pada titik K

    terbentuk Na2K padat karena reaksiperitektikC(l) + Na(s) Na2K(s)

  • 7/31/2019 9 - Sistem 2 Komponen

    6/19

    Komposisi natrium pada komposisi I tidakcukup untuk mengubah semua cairan C

    menjadi senyawanya

    Jika sistem dengan komposisi Qdidinginkan natrium padat mulai muncul

    di R . Pendinginan selanjutnyamenyebabkan natrium padat tambahbanyak dan komposisi cairan bergeraksepanjang garis RC . Di titik S , munculpadatan Na2K hasil reaksi peritektik

  • 7/31/2019 9 - Sistem 2 Komponen

    7/19

    Cairan yang ada bereaksi semua denganNa padat karena komposisi asal (Q) lebih

    kaya akan Na dibandingkan dengan Na2Kmaka reaksi periteltik sebagai berikut

    Na(s) + C(l) Na2K (s)

    Na padat tidak habis bereaksi , tetapi C(l)habis bereaksi dan titik keadaan turun ketitik T dengan penurunan suhu sehingga di

    T terdapat campuran padat Na2K dannatrium

  • 7/31/2019 9 - Sistem 2 Komponen

    8/19

    Kedua Komponen MembentukLarutan Padat

  • 7/31/2019 9 - Sistem 2 Komponen

    9/19

    Kedua Komponen Misibel Dalam FasaCair dan Misibel Sebagian Dalam FasaPadat

    Padatan A dapat larut dalam sejumlahpadatan B, demikian juga padatan B

    dapat larut dalam sejumlah tertentupadatan A.

    Jika konsentrasi dilampaui dua fasa padat:

    Larutan padat A dalam BLarutan padat B dalam A

  • 7/31/2019 9 - Sistem 2 Komponen

    10/19

    *KURVA 6.19

  • 7/31/2019 9 - Sistem 2 Komponen

    11/19

    Di titik U, lelehannya mempunyai

    komposisi eutektik.

    Kedua fasa padat membeku:

    Fasa (padatan A yang jenuh dengan B)

    Fasa (padatan B yang jenuh dengan A) Terdapat 3 Fasa : 2 padat dan 1 cair

    maka f= c-p+1 = 2-3+1 = 0 sistem invarian

  • 7/31/2019 9 - Sistem 2 Komponen

    12/19

    Jika padatan dalam Gambar (1) menjadisemakin misibel, titik O dan P akan semakin

    mendekat dan akhirnya bertemu di satutitik.

    *KURVA 6.18.b

  • 7/31/2019 9 - Sistem 2 Komponen

    13/19

    Jika padatan dalam Gambar (1) semakinkurang misibel, titik O dan P akan semakin

    menjauh dan akhirnya akan berimpitmasing-masing dengan A murni dan Bmurni.

    *KURVA 6 .2

  • 7/31/2019 9 - Sistem 2 Komponen

    14/19

    *KURVA 6.20(s)(s) + larutan cair

  • 7/31/2019 9 - Sistem 2 Komponen

    15/19

    Terdapat 3 Fasa: fasa , dan cairan

    f= 2-3+2 = 1, tetapi P tetap maka f= 0

    Transisi dari menjadi dan cairan harus terjadi

    pada suhu tertentu (suhu peritektik).

    Pemanasan sesudah keadaan transisi Hmengakibatkan sistem masuk ke daerah dan

    larutran cair dan akhirnya ke daerah satu fasa, larutan

    cair.

  • 7/31/2019 9 - Sistem 2 Komponen

    16/19

    LATIHAN SOALSuatu campuran dua komponen (tidak

    bereaksi) pada tekanan tertentu membentukdiagram kesetimbangan fasa (temperatur vspersen berat) seperti pada gambar. Jika zat Amempunyai massa molar 55 gr/mol dan zat Bmempunyai massa molar 18 gr/mol, dan0,32 mol zat A dicampurkan dengan 0,80 molzat B pada suhu 308 K, maka : (tunjukkan

    pada grafik cara pengerjaan anda dan hasilyang anda dapatkan)

  • 7/31/2019 9 - Sistem 2 Komponen

    17/19

    Jika sistemdipanaskan sampai

    suhu 348 K,bagaimanakahcampuran yangterjadi? Berapakah

    jumlah fasa padacampuran tersebut?Berapakah komposisi(dalam persen berat

    zat A dan B) tiapfasanya? Danberapakah massa tiapfasa yang terjadi?

  • 7/31/2019 9 - Sistem 2 Komponen

    18/19

    JAWABMassa zat A = mol x massa molar

    = 0,32 mol x 55gr/mol= 17,6 gr

    Massa zat B = mol x massa molar

    = 0,80 mol x 18gr/mol= 14,4 gr

    348

  • 7/31/2019 9 - Sistem 2 Komponen

    19/19

    JAWAB

    Berapakah komposisi (dalam persen berat zat A dan B)tiap fasanya? Zat A 55% dan Zat B 45%Dan berapakah massa tiap fasa yang terjadi?Campuran yang terjadi hanya 1 fasa dengan massa zatA 17.6gram dan zat B 14.49gram.

    348

    Pada suhu 348 K,

    bagaimanakah campuranyang terjadi? Berapakahjumlah fasa padacampuran tersebut?Campurran yang terjadi

    adalah campuranhomogen karena hanyaterdiri atas 1 fasa yaitufasa cair.