9. Hak Asasi Manusia

13
Hak Asasi Manusia Pendidikan Kewarganegaraan

description

qweqweqwe

Transcript of 9. Hak Asasi Manusia

PowerPoint Presentation

Hak Asasi ManusiaPendidikan KewarganegaraanPengertianHak: stileto? Marisa Hak? Terbahakhakhak?Hak: wewenang yang dimiliki seseorang atas sesuatu (di luar diri dan di dalam diri sendiri)Hak asasi manusia: konsep bahwa manusia memiliki kewenangan hakiki atas sesuatu, di dalam dirinya sendiri.HAM: proses panjang dari konsensus tiga institusi besar negara, masyarakat, individuKonsep dasar HAMHAM melekat pada hakikat manusia (bagian dari manusia secara otomatis)HAM tidak pandang bulu, tanpa memandang jenis kelamin, ras, agama, etnis, pandangan politik, atau asal-usul sosial dan bangsa (bersifat universal, karena seluruh manusia memiliki hak asasi yang sama)HAM tidak boleh dilanggar, harus dijunjung tinggi, dan seseorang tidak bisa membatasi atau melarang hak orang lainParadigma pendukung HAMHumanisme universal: kelanjutan dari zaman romantik, renaissance, dan aufklarungyang menitik beratkan pada humanisme sebagai antropologi metafisik dari HAMLiberalisme: bermula dari pemikiran John Locke tentang manusia yang lahir dalam keadaan setara, berkarakter baik, suci, dan terhormatDemokrasi dan negara hukum: HAM, demokrasi, dan negara hukum merupakan konsepsi kemanusiaan dan relasi sosial yang dilahirkan dari sejarah peradaban di seluruh dunia.Perkembangan HAM di DuniaTahun 1215 di Inggris, para bangsawan mampu memaksa raja untuk memberikan Magna Charta Libertatum yang melarang penahanan, penghukuman, dan perampasan hak milik secara sewenang-wenangTahun 1679 muncul Habeas Corpus1689 di Inggris muncul Bill of Right (equality before law)The American Declaration of Independence..lanjutanTahun 1789 lahir The French DeclarationTanggal 6 Juni 1941, Roosevelt mengemukakan empat prinsip kebebasan (The Four Freedoms): hak kebebasan berbicara, dan menyatakan pendapat, hak kebebasan memeluk agama dan beribadah, hak kebebasan dari kemiskinan, hak kebebasan dari ketakutan akan agresiTahun 1944, lahir Deklarasi PhiladelphiaTahun 1948, lahir Universal Declaration of Human Right PBB Perkembangan Pemikiran HAM Dibagi Empat GenerasiPertama: berpusat pada hukum dan politikKedua: tidak hanya yuridis, tetapi juga hak-hak sosial, ekonomi, politik, dan budayaKetiga: reaksi atas kesatuan kesemua hak di generasi kedua the right of developmentKeempat: lebih menekankan hak-hak individu dan komunitas. Dipelopori oleh negara dikawasan Asia (melahirkan Declaration of The Basic Duties of Asia People and Government tahun 1983), tentang: pembangunan berdikari, perdamaian, partisipasi rakyat, dan hak-hak budayaPerkembangan HAM di IndonesiaDasar pendirian negara Indonesia memang dilandasi pada persoalan HAM, dan tertuang dalam Pancasila: hak kebebasan beragama, kemanusiaan yang mendasari pokok HAM, solidaritas dan kebersamaan, kesetaraan politik dan sosial dalam hal kekuasaan, kesetaraan di bidang ekonomi.Pasang surutnya penerapan HAM disebabkan belum matangnya pemahaman HAM di kalangan masyarakatHAM di IndonesiaSoekarno (1945-1965): ketidakstabilan politik dan pembangunan memaksa Soekarno menerapkan kepemimpinan tunggal (demokrasi terpimpin)Soeharto terutama sekitar tahun 1970-an sampai akhir 1980-an HAM tidak lagi dilindungi, dihormati, dan ditegakkan karena rezim yang terlalu kuatTahun 1990-an, terutama tanggal 7 Juni 1993, melalui Keppres No. 50 Tahun 1993, dibentuklah Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM)Era reformasi tahun 1998, mulai muncul produk perundangan HAM: TAP MPR No. XVII/MPR/1998 tentang HAM, UU RI. No. 39 Tahun 1999 tentang HAM, UU RI No. 26 Tahun 2000 tentang peradilan HAM, dan Amandemen UUD 1945 Bab XA tentang HAMInstrumen HAM di IndonesiaUU No. 7 tahun 1984 ttg Pengesahan Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap WanitaUU No. 5 tahun 1986 ttg Peradilan Tata Usaha NegaraUU No. 5 tahun 1998 ttg Ratifikasi Konvensi Anti Penyiksaan atau Penghukuman yang Kejam, Tidak Manusiawi, dan Merendahkan MartabatUU No. 8 tahun 1999 ttg Perlindungan KonsumenUU No. 9 tahun 1998 ttg Kebebasan Menyatakan PendapatUU No. 11 tahun 1999 ttg Amandemen thdp UU No. 25 tahun 1997 tentang Hubungan Perburuhan...lanjutanUU No. 19 tahun 1999 ttg Ratifikasi Konvensi ILO No. 105 ttg Penghapusan Pekerja Secara PaksaUU No. 20 tahun 1999 ttg Ratifikasi Konvensi ILO No. 138 ttg Usia Minimum bagi PekerjaUU No. 21 tahun 1999 ttg Ratifikasi Konvensi ILO No. 11 ttg Diskriminasi dalam PekerjaanUU No. 26 tahun 1999 ttg Pencabutan UU No. 11 tahun 1963 ttg Tindak Pidana SubversiUU No. 29 tahun 1999 ttg Ratifikasi Konvensi Penghapusan Segala Bentuk DiskriminasiUU no. 39 tahun 1999 ttg Hak Asasi ManusiaUU No. 40 tahun 1999 ttg PersUU No. 26 tahun 2000 ttg Pengadilan HAM

Mekanisme HAM di Indonesia(menurut UU No. 26 tahun 2000 ttg Pengadilan HAM)Dua jenis pelanggaran HAM:HAM berat: Genosida dan kejahatan kemanusiaanHAM ringan: diluar kedua pelanggaran HAM beratPelanggar: aparatur negara (state actor), dan bukan aparatur negara (non state actor)Proses: penyelidikan, penyidikan, penuntutan, dan persidangan (prinsip non-diskriminatif dan berkeadilan)Pengadilan HAM: pengadilan khusu yang berada di lingkungan Pengadilan Umum Pelanggaran HAM BeratBerdasar hukum internasional: asas retroaktif, diberlakukan pasal mengenai kewajiban untuk tunduk pada pembatasan yang ditetapkan dengan UUSebagaimana tercantum dalam pasal 28J ayat 2 UUD 1945: Dalam menjalankan hak dan kebebasan setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang2 dengan maksud semata2 untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil dan sesuai dengan pertimbangan mora, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis