9. Fungsi & Peranan Pengawas Operasional.pdf

7/18/2019 9. Fungsi & Peranan Pengawas Operasional.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/9-fungsi-peranan-pengawas-operasionalpdf 1/17

Peranan, Fungsi dan Tanggung Jawab

Pengawas Operasional

1



2

Sasaran Pelatihan

.

• Mengetahui apa dan siapa yang dimaksud dengan kelompokSupervisi.

• Memahami secara jelas peranan, fungsi dan tanggung jawab

Supervisi di dalam organisasi Perusahaan.

• Mampu menjalankan peranan, fungsi dan tanggung jawabPengawas Operasional secara efektif dan efisien.



3

Foreman atau Group Leader adalah :

Pemimpin kelompok karyawan pelaksana yang melakukan proseskerja dalam suatu organisasi perusahaan.

Bahasa Inggris

- Foreman / Orang terdepan

- Group Leader / Kepala regu

Pada kenyataannya jabatan Foreman adalah pimpinan lini terdepan

( firs line Supervisor )

Pada tingkatan berikutnya biasa disebut “Supervisor” yaitu orang

yang memiliki cara pandang yang lebih tinggi / jauh ke depan.

Pengertian



4

A Peranan

• Sebagai karyawan.

• Sebagai pemimpin / pengatur kelompok karyawan.

• Sebagai penjembatan antara kebijakan perusahaan dengan

aspirasi karyawan yang dipimpinnya.

• Merupakan basis terdepan manajemen yang bertugas

mengamankan kebijakan perusahaan.



5

Seorang pemimpin kelompok

kadangkala sulit dibedakan peran kehadirannyaantara sebagai pemimpin kelompok dengan

sebagai karyawan biasa

Group Leader/Pengawas

Aspirasi Manajemen

Aspirasi Karyawan

Peranan



6

1. Sebagai motor penggerak utama dalam peningkatan

produktivitas kerja.2. Pendorong semangat dan gairah Kerja.

3. Pencipta team/kelompok kerja yang erat.

4. Sebagai pembina (mengembangkan anak buahnya).

5. Sebagai pelatih atau fasilitator.

6. Sebagai sumber keahlian.

7. Sebagai sumber panutan.

8. Sebagai agen pembaharu (Change of Agent).

9. Penyeimbang antara kebutuhan Perusahaan dan Karyawan.

10. Sebagai penghubung antara karyawan dan manajemenperusahaan.

B Fungsi Pengawas



7

Hubungannya dengan Sumber Daya Manusia :

• Menyediakan lokasi kerja yang aman & sehat untuk karyawan

• Memastikan operator dalam kondisi siap kerja, bekerja dengan baik dan penuh

semangat.

• Memastikan bahwa setiap operator telah mendapat perlakuan yang fair dalamlingkup pekerjaan.

• Membuat “kesepakatan lembur” bila diperlukan, disesuaikan dengan

kebutuhan kerja dan dimonitor hasil kerja lemburnya.

• Memberikan usulan operator yang berprestasi kepada Manajemen.

• Peduli terhadap training, karier & pengembangan operator.

• Memberikan “penghargaan” atau “teguran” kepada operator

• Memahami, PP, UU yang berhubungan dengan ketenagakerjaan.

Descripsi Fungsi



8

Hubungannya dengan Alat Produksi ( Machine )

- Memastikan setiap operator melakukan pemeriksaan alat dengan benar pada setiap

sebelum mengoperasikan unit/machine- Memastikan alat dioperasikan oleh operator yang berkompeten & memiliki “Kimper”

yang sesuai

- Memastikan Aplikasi alat dengan benar

- Memastikan Utilisasi Alat dengan baik

- Memastikan alat loading & hauling dalam kondisi matching.

- Memastikan maintenance alat / periodic service terlaksana dengan baik

Hubungannya dengan Material ( Material )

- Memastikan material yang akan digali alat loading cukup dan telah dipersiapkan

untuk cadangan berikutnya.

- Memastikan front loading & materialnya telah dilakukan preparasi dengan baik,

sehingga alat loading bisa berproduksi dengan optimum.

- Meratakan permukaan material blasting dengan Bulldozer, sesaat setelah prosesblasting dinyatakan aman, supaya Big Digger bekerja dengan produktif

Hubungan dengan Metode ( Methode )

- Memastikan “metode kerja” yang diterapkan benar dengan mempertimbangkan

safety, produktifitas dan efisiensi kerja.

Fungsi



9

Hubungan dengan Uang ( Money )

- Memastikan tidak ada pemborosan karena operasi alat yang tidak produktif,pekerjaan yang berulang-ulang dsb.

- Memastikan penggunaan fuel dan oli dengan efisien (contoh: memastikan tidak

adanya operator yang menghidupkan engine tanpa adanya hasil kerja yang baik)

Hubungan dengan Informasi & Teknologi

- Memastikan P2H & TIME SHEET Operator dibuat dengan benar dan diserahkantepat waktu setiap akhir shift

- Memastikan Informasi ke atau dari Dispatch dilakukan dengan baik.

- Memahami data produksi engan baik (Plan VS Achievement)

Hubungan dengan lingkungan

- Memahami dan dapat mengantisipasi dampak dari peledakan dan pembuangan

air/limbah yang diakibatkan proses operasi.

- Memahami dan mencegah timbulnya bahaya di lingkungan kerja. Contohnya :

jalan licin, lereng yang tidak stabil, turunan curam, tanjakan terjal dan lain-lain.

Fungsi



10

Pada ‘praktek sehari-hari, seorang Pengawas dituntut

Memiliki kemampuan dalam dalam menangani:- Keselamatan Kerja

- Produksi

- Pengendalian Mutu

- Pemanfaatan Peralatan

- Pengelolaan tenaga kerja

Untuk membantu pekerjaan Pengawas, maka perlu

adanya Daftar Periksa.

Daftar periksa berfungsi :

Mengingatkan tugas - tugas rutin yang penting.

Fungsi



11

Daftar Periksa Pengawas

URAIAN : Keterangan

Beri tanda OK dan Penjelasan

Contoh :

1. Sebelum Shift

- Apakah Kehadiran Operator sudah di catat ?

- Apakah Alat dengan Operator sudah di Match kan ?

- Apakah semua operator sudah dibawa ke lapangan dan

diantar ke Alat masing-masing ?

2. Ketika melakukan Overshift

- Apakah semua Operator sudah di antar ke alat masing-

masing tepat waktu ?

- Apakah prosedur overshift telah diikuti, dan bagaimana

komunikasi antar Pengawas (serah terima pekerjaan,lock

book, dll. ) ?

- Apakah informasi kondisi, peralatan, daerah kerja yang

tidak aman/bermasalah telah diketahui ?

- Apakah Operator sudah diberikan pengarahan ?

- Apakah setiap alat sudah dipastikan siap dioperasikan ?



12

3. Ketika menjalankan Shift.- Apakah semua alat sesuai plan ( lokasi, elevasi, dll )?

- Apakah batas penggalian ada (atas, bawah,kiri,

kanan)?

- Rambu-rambu, patok atau pita ( apa perlu

ditambah)?

- Apakah penggalian alat loading telah telah

memenuhi metode operasi yang efisien ( double side

loading, DT siap mundur, loading point rata, lebar

area manuver truck, arah putaran truck, dll) ?

- Apakah semua alat loading di cek kondisinya ?

- Apakah sudah mencapai target per jam, kalau

belum tindakannya apa ?

- Apakah truk yang ada sudah cukup untuk setiapalat loading ( Matching )?

- Bagaimana dengan lebar jalan, permukaan badan

jalan, drainage. Apa sudah sesuai standar ?

- Apakah lokasi disposal siap dan layak untuk

dumping?

- Apakah sudah tahu batas - batas lokasi yang sudah

di blasting, baik kedalaman maupun luasnya ?


URAIAN : Keterangan




13

4. Ketika mengakhiri Shift:

- Apakah semua alat loading yang dalam pengawasan

telah berproduksi sesuai target ?

- Adakah perbaikan untuk Shift berikutnya ?

- Apakah alat loading RFU untuk shift berikutnya, kalau

tidak bagaimana ?

- Apakah truk yang tersedia sudah cukup ?

- Bagaimana dengan alat support yang lain ?(GD,

Bulldozer, Water truck )

- Apakah sudah disiapkan front loading shift berikutnya?

- Apakah semua lokasi berbahaya sudah diidentifikasi ?

- Apakah prosedur overshift sudah dilaksanakan

?(komunikasi antar GL tentang rencana & kondisikerja).

- Hal-hal penting sudah disampaikan ke shift berikutnya?

- Sudahkah anda mengisi “lock book” yang ada dimasing

masing lokasi ? (Pelaksanaan Kerja Harian dan Rencana

Kerja ).


URAIAN : Keterangan




14

1. Tanggung jawab kepada Pemilik dan Pihak Manajemen :- Bekerja secara profesional ( mampu menegakkan disiplin,adil,

menjaga suasana lingkungan kerja, mencegah pemborosan,

menimbulkan citra baik perusahaan dll.)

- Atas keselamatan kerja ( menyangkut manusia, kondisi kerja,

peralatan, metode yang harus dilakukan dll. )

2. Tanggung Jawab kepada pelanggan dan Masyarakat :

- Mengutamakan kepuasan pelanggan

- Mempertimbangkan dampak proses produksi yang dapat mengganggu

lingkungan kehidupan masyarakat.

C Tanggung Jawab Pengawas



15

3. Tanggung jawab kepada Bawahan

(Pengembangan karier bawahan, memikirkan peningkatan keahlian bawahan,

mengkomunikasikan hal-hal yang ada hubungannya dengan perkembangan

perusahaan, membimbing dan mengarahkan serta menilai prestasi dan

kemajuan bawahan).

4. Tanggung Jawab Kepada Pemerintah

Mematuhan ketentutan pemerintah sesuai bidang masing-masing. (Isu yang

relevan misalnya : otonomisasi daerah, pelestarian alam dan proteksi terhadap

pencemaran lingkungan ).

Tanggung jawab



16

Pengawas sebagai Pemimpin :

Kepemimpinan adalah suatu proses / seni mempengaruhi orang lain untuk

mencapai tujuan yang ditetapkan.

Seorang pemimpin sering kali tidak bekerja sendiri (secara langsung), tetapi ia

bekerja melalui orang lain (tim kerja yang dipimpin).

Dalam hal ini orang lain ( tim kerja yang dipimpin) berada di dalam Lingkaran

pengaruhnya. Ia akan mempengaruhi kinerja bawahan, semangat kerja

bawahan, kerjasama antar anggota tim, budaya kerja tim maupun tingkat

kepuasan kerja para bawahannya.

Kegagalan dalam kepemimpinan menimbulkan berbagai kerugian: gagal mencapai

target, reject atau penurunan kualitas, tempat kerja yang amburadul, mangkiratau hilangnya jam kerja, hubungan kerja tidak harmonis, menurunnya

semangat kerja, mogok, sabotase dll.

Kepemimpinan



17

PEMIMPIN vs MANAGER ?

Pemimpin berfokus pada usaha mengarahkan/

mempengaruhi orang agar memberikan

dukungan maksimal dalam pencapaian tujuan.

Manager lebih berorientasi pada merumuskan tujuan &

merancangproses/ prosedur untuk mencapainya.

Kepemimpinan

Seorang Pengawas disamping harus memiliki kepemimpinan juga harus

menguasai kemampuan manajemen yaitu :

Planning : Kemampuan merencanakan

Organizing : Kemampuan mengorganisasi

Actuating : Memimpin pelaksanaan

Controlling : Mengendalikan

Dengan demikian seorang Pengawas akan mampu memanfaatkan sumber daya

(waktu, material, mesin, manusia, uang, metode) yang terbatas untuk

merealisasikan tujuan organisasi.

9. Fungsi & Peranan Pengawas Operasional.pdf

Documents

Transcript of 9. Fungsi & Peranan Pengawas Operasional.pdf