9 energy - idx.co.id · pemerintah. Hal ini mengingat kebijakan pemerintah terus berubah hanya...

1
JAKARTA – Pemerintah dae- rah (pemda) menanti peraturan pelaksana Undang-Undang No 3 Tahun 2020 tentang Per- tambangan Mineral dan Batu bara. Beleid yang diundangkan pada 10 Juni itu memangkas wewenang pemda dalam tata kelola pertambangan. Perizin- an diambil alih wewenangnya ke pemerintah pusat. Namun dalam UU Minerba dicantum- kan juga ketentuan mengenai pendelegasian kewenangan kepada pemda. Kepala bidang Minerba Dinas ESDM Provinsi Papua Barat Rosa Rantetoding mengatakan, UU Minerba membawa per- ubahan signifikan dalam tata kelola pertambangan. Pemda tak lagi berwenang dalam pe- nerbitan izin tambang baru maupun penyelesaian konflik. Kewenangan pemda secara rinci akan dijelaskan dalam peraturan pelaksana yang akan diterbitkan pemerintah paling lambat enam bulan sampai satu tahun ke depan. “Kami menung- gu aturan turunan,” kata Rosa dalam diskusi daring di Jakarta, Senin (3/8). Rosa mengungkapkan, per- aturan turunan yang sedang digarap pemerintah pusat terdiri dari tiga Peraturan Pemerintah (PP) dan tiga Peraturan Menteri ESDM. PP yang dimaksud yakni PP tentang Wilayah Pertam- bangan, PP tentang Kegiatan Usaha Pertambangan, serta PP tentang Pembinaan dan Peng- awasan serta Reklamasi dan Pascatambang. Sementara Peraturan Menteri ESDM yang pertama yakni tentang Pemberian Wilayah, Perizinan, Pengelolaan Data, dan Pelaporan pada Kegiatan Usaha Pertambangan Minerba. Kemudian Peraturan Menteri ESDM tentang Pengusahaan Pertambangan Mineral dan Batu Bara. Beleid terakhir tentang Pembinaan dan Pengawasan, Pe- laksanaan Kaidah, Pertambang- an Yang Baik, dan Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiatan Usaha Pertam- bangan Minerba. Menteri ESDM Arifin Tasrif sebelumnya mengungkapkan, aturan turunan UU Minerba sedang dibahas dengan me- libatkan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Koordina- tor Bidang Perekonomian, dan pemerintah daerah. Rancangan PP tersebut juga akan dibahas di berbagai forum dengan melibat- kan akademisi, praktisi, hingga asosiasi. “UU Minerba ini telah meng- akomodir berbagai pihak dan masukan untuk memberikan kepastian usaha, investasi, dan peningkatan manfaat yang se- besar-besarnya bagi negara,” ujarnya. Sementara, Staf Khusus Men- teri ESDM Ir wandy Arif sempat mengatakan, rancangan pera- turan pelaksana UU Minerba ditargetkan rampung dalam waktu enam bulan, terhitung sejak Juni kemarin. Namun dia belum bisa membeberkan poin- poin dari peraturan tersebut. “Ada tiga Peraturan Pemerintah dan selesainya paling lambat Desember,” tutur dia. Kementerian ESDM telah mengirimkan surat kepada gu- bernur di seluruh Indonesia pada Juni kemarin. Surat ini menjadi acuan sementara bagi pemda dalam menyikapi UU Minerba. Surat itu menyatakan kewenangan peme- rintah daerah ma- sih berlaku paling lama enam bulan terhitung sejak di- undangkannya UU 3/2020 pada 10 Juni 2020 atau sampai dengan terbitnya peraturan pelaksa- na. Dalam jangka waktu tersebut, Gu- bernur tidak dapat menerbitkan per- izinan yang baru. Perizinan baru itu antara lain Izin Usa- ha Pertambangan (IUP), Izin Per- tambangan Rakyat (IPR), izin sementa- ra untuk melakukan pengangkutan dan penjualan, Izin Usa- ha Pertambangan Operasi Produksi Khusus (IUPKOP) untuk pengolahan dan/atau pemurni- an, IUPKOP peng- angkutan dan pen- jualan, Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP), dan IUP- KOP untuk penju- alan. Selanjutnya, per- mohonan perizinan yang telah diajukan kepada Gubernur sebelum 10 Juni 2020 dan belum di- terbitkan perizinan sampai dengan ber- lakunya UU 3/2020, tidak dapat dilan- jutkan proses pe- nerbitannya sesuai dengan ketentuan Pasal 173 C. (rap) JAKARTA – Setelah Indone- sia merdeka 75 tahun, PT PLN (Persero) berhasil melistriki 12 desa terpencil di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Adanya sambungan setrum diharapkan membuat pariwisata semakin bergeliat. General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT Agustinus Jatmiko menuturkan, di tengah pandemi Covid-19, PLN terus bekerja untuk menghadirkan listrik ke seluruh pelosok tanah air. Diantaranya 12 desa di Pulau Sumba yang mencakup 538 Kepala Keluarga (KK). “Saya berharap ini akan mendorong perekonomian masyarakat,” kata dia dalam kete- rangannya di Jakarta, Senin (3/8). Untuk melistriki 12 desa terse- but, PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 43,14 kilometer sir- kuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 60,20 kms, dan 13 buah gardu dengan total 600 kilo volt ampere (kVA). Adapun 12 desa tersebut antara lain empat desa di Kabupaten Sumba Timur yaitu Desa Watum- belar di Kecamatan Lewa Tidahu, Desa Rakawatu, Desa Kondamara di Kecamatan Lewa, Desa Lailara di Kecamatan Katala Mahu Lingu 26 Pelanggan Kabupaten Sumba Timur. Kemudian, satu desa di Kabupaten Sumba Tengah yaitu Desa Jodu di Kecamatan Umbu Ratu Nggai. Sebanyak tujuh desa di Kabupaten Sumba Barat Daya yaitu Desa Watu Wona, Desa Ana Kaka, dan Desa Ana Engge di Ke- camatan Kodi, Desa Hameli Ate di Kecamatan Kodi Utara Desa Men- ne Ate, serta Desa Weekombaka dan Desa Lua Koba di kecamatan Wewewa Barat. Saat ini rasio desa berlistrik Pu- lau Sumba telah mencapai 90,00% dan rasio elektrifikasi 75,12%. Untuk desa-desa yang belum berlistrik, PLN secara bertahap membangun infrastruktur kelis- trikan untuk melistriki seluruh desa di Pulau Sumba. Sementara itu, Camat Lewa Banju Ndakumanung menga- takan, hadirnya listrik dapat meningkatkan kesejahteraan ma- syarakat. “Listrik menjadi salah satu harapan kami. Adanya listrik membuat aktifitas masyarakat di malam hari lebih produktif, sehingga dapat meningkatkan ekonomi juga,” ujarnya. (rap) Kebijakan kontrak migas ini dinilai dapat menarik minat in- vestor untuk menggarap migas nasional. Pemberlakuan dua jenis kon- trak ini melalui diterbitkan- nya Peraturan Menteri ESDM No 12/2020 yang merupakan Perubahan Ketiga Atas Per- men ESDM No 8/2017 tentang Kontrak Bagi Hasil Gross Split. Dalam beleid itu disebutkan, ke- bijakan ini diberlakukan untuk memberikan kepastian hukum dan meningkatkan investasi migas di bidang kegiatan usaha hulu migas. Pasal 2 Ayat 2 peraturan ini menyatakan bahwa Menteri ESDM menetapkan bentuk dan ketentuan pokok kontrak kerja sama yang akan diberlakukan untuk suatu wilayah kerja de- ngan mempertimbangkan ting- kat resiko, iklim investasi dan manfaat yang sebesar-besarnya bagi negara. Kontrak ini bisa menggunakan skema Gross Sp- lit, Cost Recovery, atau kontrak kerja sama lainnya. Pemerintah juga menghapus ketentuan Pasal 24 yang meng- atur mengenai pemberlakuan PSC Gross Split untuk pengelo- laan blok migas yang akan ber- akhir jangka waktu kontraknya dan tidak diperpanjang, serta wilayah kerja yang akan bera- khir dan diperpanjang. Artinya, kontrak baru blok terminasi tidak harus menggunakan PSC Gross Split seperti yang berlaku sejak 2017. Kebijakan baru terkait bentuk kontrak migas ini dinilai positif oleh berbagai pihak. Direktur Eksekutif Indonesi- an Petroleum Association (IPA) Marjolijn Wajong mengatakan, setiap proyek migas memiliki karakteristik yang berbeda-be- da. Hal ini berpengaruh pada skema kontrak migas yang se- suai untuk pengembangan blok migas tersebut, apakah Gross Split atau Cost Recovery. Kele- luasaan dalam memilih skema kontrak ini diharapkan dapat meningkatkan minat investor untuk berinvestasi di Indonesia. “IPA menyambut baik terbit- nya Permen 12/2020 karena dapat menimbulkan adanya fleksibilitas dari suatu proyek migas untuk membuat tingkat keekonomian proyek semakin meningkat,” kata dia kepada Investor Daily, Senin (3/8). Sementara itu, Direktur Ek- sekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro menilai, beleid ini memberi solusi bagi perusahaan migas yang kebe- ratan dengan kewajiban pember- lakuan PSC Gross Split. Namun di sisi lain, adanya kebijakan baru ini semakin menegaskan adanya inkonsistensi kebijakan pemerintah. Hal ini mengingat kebijakan pemerintah terus berubah hanya dalam jangka pendek. Dalam hal investasi, inkon- sistensi ini menunjukkan tidak adanya kepastian hukum dalam berusaha. Ke depannya, guna memperbaiki iklim investasi, peraturan yang berlaku tidak berubah-ubah dalam waktu singkat. “Setelah ini, yang perlu dilakukan pemerintah konsis- tensi saja [dalam menjalankan kebijakan],” tegas Komaidi. Dia menjelaskan, kekeliruan pemerintah sebenarnya adalah ketika penggunaan kontrak migas Gross Split menjadi man- datori. Pasalnya, Undang-Un- dang Migas justru memberikan pilihan kepada investor terkait kontrak migas yang akan digu- nakan. Pengamat Migas Universitas Trisakti Pri Agung Rakhmanto juga menilai positif Permen 12/2020 ini lantaran memberi- kan pilihan dan fleksibilitas bagi kontraktor atau calon investor. Namun, terkait dampknya ter- hadap iklim investasi migas na- sional, masih perlu waktu untuk melihat bagaimana pengaruh beleid ini. “Tetapi paling tidak sudah memberikan sinyal positif kepada investor,” ujar dia. Sejak Permen 8/2017 diterbit- kan pada 2017 lalu, Kementerian ESDM hanya menawarkan ske- ma kontrak Gross Split dalam lelang blok migas yang digelar. Selama periode 2017-2018, dari 49 blok migas yang dilelang, kementerian memperoleh pe- menang untuk 14 blok migas. Sementara tahun lalu, kemen- terian hanya memperoleh tiga pemenang, dari 13 blok yang dilelang. Pada tahun ini, pemerintah berencana melelang 10 blok migas. Akan tetapi, mengingat SELASA 4 AGUSTUS 2020 9 ENERGY Oleh Retno Ayuningtyas JAKARTA – Menteri Energi dan Sum- ber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif resmi memberikan keleluasaan bagi investor untuk memilih jenis kontrak untuk wilayah kerja yang dikelolanya, yakni kontrak kerja sama ( production sharing contract /PSC) bagi hasil kotor ( Gross Split ) dan pengembalian biaya operasi ( Cost Recovery). Arifin Tasrif Irwandy Arif PLN Tembus Pulau Terluar Seorang petugas memeriksa instalasi listrik di Kecamatan Marore, Kabupaten Kepulauan Sangihe, kemarin. Jelang Kemerdekaan RI, PT. PLN (Persero) berhasil menembus Pulau Matutuang, salah satu pulau terluar yang berlokasi di Kecamatan Marore, Kabupaten Kepulauan Sangihe. Meskipun akses pulau sulit dijangkau, namun PLN berhasil mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Matutuang berkapasitas 120 kiloWatt (kW). Hal ini sebagai wujud komitmen PLN untuk memberikan terang hingga ke ujung negeri. PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk Direksi PT Toba Bara Sejahtra Tbk (selanjutnya disebut “Perseroan”) berkedudukan di Jakarta Selatan, dengan ini mengundang para Pemegang Saham Perseroan untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang akan diselenggarakan pada: A. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) yang akan diselenggarakan pada: Hari / Tanggal : Rabu, 26 Agustus 2020 Jam : 14.00 WIB - selesai Tempat : Financial Club Graha Niaga Lantai 27 Jl. Jend. Sudirman Kaveling 58 Jakarta 12190, Indonesia Dengan mata acara RUPST dan penjelasannya sebagai berikut : 1. Persetujuan Laporan Tahunan dan pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019. 2. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019. 3. Penunjukan Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku 2020 dan penetapan honorarium Kantor Akuntan Publik serta persyaratan lainnya. 4. Penetapan honorarium dan/atau tunjangan lainnya bagi Dewan Komisaris Perseroan dan pelimpahan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan honorarium dan tunjangan lainnya bagi anggota Direksi Perseroan masing-masing untuk tahun buku 2020. 5. Perubahan susunan pengurus Perseroan. Penjelasan mata acara RUPST: Mata acara 1 sampai dengan 4 merupakan mata acara rutin yang diadakan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan. Mata acara 5 diadakan sehubungan dengan perubahan susunan Dewan Komisaris Perseroan yang masa jabatannya akan berakhir. B. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) yang akan diselenggarakan pada: Hari / Tanggal : Rabu, 26 Agustus 2020 Jam : Setelah selesai dilaksanakannya RUPST - selesai Tempat : Financial Club Graha Niaga Lantai 27 Jl. Jend. Sudirman Kaveling 58 Jakarta 12190, Indonesia Dengan mata acara RUPSLB dan penjelasannya sebagai berikut: 1. Perubahan nama Perseroan. 2. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka. Penjelasan mata acara RUPSLB: Mata acara 1 diadakan sehubungan dengan rencana Perseroan untuk mengubah nama Perseroan dan karenanya mengubah Pasal 1 Anggaran Dasar Perseroan. Mata acara 2 diadakan untuk memenuhi ketentuan Pasal 63 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka. Catatan: 1. Pemanggilan RUPST dan RUPSLB (“Rapat”) ini sebagaimana yang dimuat dalam (i) situs web Kustodian Sentral Efek Indonesia, (ii) situs web Bursa Efek Indonesia, (iii) situs web Perseroan dan (iv) surat kabar harian berbahasa Indonesia Investor Daily berlaku sebagai undangan resmi kepada seluruh Pemegang Saham Perseroan dan oleh karenanya Perseroan tidak mengirimkan surat undangan tersendiri kepada para Pemegang Saham. 2. Pemegang Saham yang berhak untuk menghadiri dan/atau diwakili dalam Rapat adalah para pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 3 Agustus 2020 sampai dengan pukul 16.00 WIB dan atau bagi pemegang saham yang sahamnya dimasukkan dalam penitipan kolektif di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) adalah pemegang sub rekening efek pada penutupan perdagangan di Bursa Efek pada tanggal 3 Agustus 2020. 3. Mengingat pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (“PSBB”) yang diberlakukan di Daerah Khusus Ibukota Jakarta dalam rangka menanggulangi penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 33 Tahun 2020 tentang pelaksanaan PSBB Dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan dalam rangka memenuhi ketentuan Pasal 27 POJK No. 15/2020, Perseroan menyediakan fasilitas pemberian kuasa secara konvensional dan pemberian kuasa secara elektronik (e-proxy) yang disediakan oleh KSEI melalui system eASY.KSEI, yaitu: a. Surat Kuasa Konvensional: Formulir surat kuasa konvensional yang mencakup pemilihan suara yang akan diberikan serta pertanyaan atas setiap mata acara rapat dapat diunduh melalui situs resmi Perseroan www.tobabara.com dan setelah dilengkapi serta ditandatangani di atas meterai Rp6000.- berikut dokumen pendukungnya scan copy surat kuasa dapat terlebih dahulu dikirim melalui email ke alamat: [email protected] yang selanjutnya asli surat kuasa wajib dikirimkan ke kantor Perseroan, Treasury Tower Lantai 33, District 8 SCBD Lot. 28 Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53, Jakarta Selatan 12190 atau ke PT Datindo Entrycom, Jalan Hayam Wuruk Nomor 28, Jakarta 10120. Asli surat kuasa wajib telah diterima oleh Perseroan atau Biro Administrasi Efek Perseroan selambat-lambatnya pada hari Selasa, 25 Agustus 2020 pukul 16.00 WIB, yaitu 1 (satu) hari kerja sebelum tanggal Rapat. b. E-Proxy melalui e.ASY.KSEI: Pemegang Saham dapat mewakilkan suaranya kepada Biro Administrasi Efek (BAE) PT Datindo Entrycom sebagai representatif independen Perseroan, dengan menggunakan aplikasi eASY.KSEI (e-proxy) yang dapat diakses di situs resmi KSEI https://akses.ksei.co.id/. 4. Bagi Para Pemegang Saham atau kuasa mereka yang akan tetap hadir secara fisik dalam Rapat wajib mengikuti dan lulus protokol keamanan dan kesehatan yang berlaku di gedung tempat Rapat diadakan dan dimohon untuk membawa dan menunjukkan kepada petugas pendaftaran Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau kartu identitas lainnya yang sah dan menyerahkan fotokopinya kepada petugas tersebut sebelum memasuki ruang Rapat. Bagi Pemegang Saham dalam bentuk badan hukum harus menyerahkan fotokopi anggaran dasar dan perubahan- perubahannya serta susunan pengurus terakhir. Bagi Pemegang Saham dalam penitipan kolektif PT KSEI dimohon agar menunjukan konfirmasi tertulis untuk menghadiri rapat (KTUR) kepada petugas sebelum memasuki ruang Rapat. Pendaftaran secara fisik ditutup 15 menit sebelum Rapat dimulai. 5. Materi Rapat dapat diunduh termasuk di dalamnya formulir surat kuasa, surat pernyataan kesehatan, laporan tahunan, melalui situs resmi Perseroan www.tobabara.com dan/atau dalam situs resmi eASY.KSEI sejak tanggal dilakukannya Pemanggilan Rapat sampai dengan tanggal diselenggarakan Rapat. 6. Dalam rangka mendukung upaya pencegahan penyebaran Covid-19, dengan ini Perseroan menyampaikan informasi tambahan kepada para Pemegang Saham terkait dengan penyelenggaraan Rapat, sebagai berikut: a. Perseroan menghimbau kepada para Pemegang Saham yang berhak hadir dalam Rapat sebagaimana tersebut diatas untuk memberikan kuasa kepada pihak independen yang ditunjuk oleh Perseroan guna mewakili para Pemegang Saham untuk hadir dan memberikan suara dalam Rapat. Perseroan menyediakan alternatif pemberian kuasa bagi pemegang saham secara elektronik, yaitu dengan menggunakan e-Proxy dalam eASY.KSEI. b. Demi alasan kesehatan, Perseroan tidak menyediakan makanan dan minuman, Laporan Tahunan elektronik/ cetak, maupun tanda terima kasih kepada Pemegang Saham yang menghadiri Rapat secara fisik. c. Pemegang Saham yang tetap menghadiri Rapat akan diminta menandatangani surat pernyataan kesehatan yang dapat diunduh di situs web Perseroan www.tobabara.com dan wajib mematuhi prosedur kesehatan yang ditetapkan sesuai dengan Protokol Pemerintah yang diimplementasikan oleh Perseroan. d. Pemegang Saham yang akan tetap hadir secara fisik dalam Rapat wajib mengikuti dan lulus protokol keamanan dan kesehatan yang akan diberlakukan Perseroan secara ketat: i. Wajib menggunakan masker selama berada di area gedung tempat penyelenggaraan Rapat dan selama Rapat berlangsung. ii. Wajib mengikuti prosedur pemeriksaan kesehatan (pemeriksaaan suhu tubuh). iii. Pada saat pendaftaran wajib menyerahkan formulir surat pernyataan kesehatan yang dapat diunduh di situs web Perseroan www.tobabara.com dan wajib mematuhi prosedur kesehatan yang ditetapkan sesuai dengan Protokol Pemerintah yang diimplementasikan oleh Pengelola Gedung Graha Niaga. iv. Penyelenggaraan Rapat menerapkan kebijakan physical distancing. Para peserta Rapat dihimbau untuk tidak berjabat tangan atau dengan cara lain bersentuhan secara langsung. v. Wajib segera meninggalkan gedung segera setelah Rapat selesai. e. Pemegang Saham atau kuasanya yang dengan gangguan atau riwayat gangguan kesehatan seperti flu/batuk/ demam/nyeri tenggorokan/sesak nafas tidak diperkenankan memasuki Ruang Rapat. f. Perseroan berhak untuk melarang Pemegang Saham atau kuasanya untuk memasuki lokasi penyelenggaraan Rapat jika tidak memenuhi protokol keamanan dan kesehatan. Jakarta, 4 Agustus 2020 PT Toba Bara Sejahtra Tbk Direksi pandemi Covid-19 berdampak pada perusahaan migas secara global, lelang akan diutamakan melalui skema penawaran lang- sung. Lelang 10 blok migas ini juga tidak akan digelar serentak. Blok migas akan dilelang ber- dasarkan kesiapan perusahaan migas menggarapnya. Di sisi lain, berdasarkan data Kementerian ESDM, realisasi investasi hulu migas terus turun sejak 2014 yang pernah menca- pai US$ 20,38 miliar. Setelah itu, realisasi investasi hulu migas terpangkas menjadi US$ 15,24 miliar pada 2015, US$ 11,56 mili- ar pada 2016, dan mencapai titik terendah US$ 10,26 miliar pada 2017. Di 2018, realisasi investasi migas naik tipis menjadi US$ 11,99 miliar. Sementara realisasi investasi tahun lalu US$ 11,5 miliar. Sementara sampai Juni 2020, realisasi investasi hulu migas baru US$ 4,74 miliar atau 34% dai target US$ 13,8 miliar. Investor Daily/ist

Transcript of 9 energy - idx.co.id · pemerintah. Hal ini mengingat kebijakan pemerintah terus berubah hanya...

Page 1: 9 energy - idx.co.id · pemerintah. Hal ini mengingat kebijakan pemerintah terus berubah hanya dalam jangka pendek. Dalam hal investasi, inkon-sistensi ini menunjukkan tidak adanya

JAKARTA – Pemerintah dae-rah (pemda) menanti peraturan pelaksana Undang-Undang No 3 Tahun 2020 tentang Per-tambangan Mineral dan Batu bara. Beleid yang diundangkan pada 10 Juni itu memangkas wewenang pemda dalam tata kelola pertambangan. Perizin-an diambil alih wewenangnya ke pemerintah pusat. Namun dalam UU Minerba dicantum-kan juga ketentuan mengenai pendelegasian kewenangan kepada pemda.

Kepala bidang Minerba Dinas ESDM Provinsi Papua Barat Rosa Rantetoding mengatakan, UU Minerba membawa per-ubahan signifikan dalam tata kelola pertambangan. Pemda tak lagi berwenang dalam pe-nerbitan izin tambang baru maupun penyelesaian konflik. Kewenangan pemda secara rinci akan dijelaskan dalam peraturan pelaksana yang akan diterbitkan pemerintah paling lambat enam bulan sampai satu tahun ke depan. “Kami menung-gu aturan turunan,” kata Rosa dalam diskusi daring di Jakarta, Senin (3/8).

Rosa mengungkapkan, per-aturan turunan yang sedang digarap pemerintah pusat terdiri dari tiga Peraturan Pemerintah (PP) dan tiga Peraturan Menteri ESDM. PP yang dimaksud yakni PP tentang Wilayah Pertam-bangan, PP tentang Kegiatan Usaha Pertambangan, serta PP tentang Pembinaan dan Peng-awasan serta Reklamasi dan Pascatambang.

Sementara Peraturan Menteri ESDM yang per tama yakni tentang Pemberian Wilayah, Perizinan, Pengelolaan Data, dan Pelaporan pada Kegiatan Usaha Pertambangan Minerba. Kemudian Peraturan Menteri ESDM tentang Pengusahaan Pertambangan Mineral dan Batu Bara. Beleid terakhir tentang Pembinaan dan Pengawasan, Pe-laksanaan Kaidah, Pertambang-an Yang Baik, dan Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiatan Usaha Pertam-bangan Minerba.

Menteri ESDM Arifin Tasrif sebelumnya mengungkapkan, aturan turunan UU Minerba sedang dibahas dengan me-libatkan Kementerian Dalam

Negeri, Kementerian Koordina-tor Bidang Perekonomian, dan pemerintah daerah. Rancangan PP tersebut juga akan dibahas di berbagai forum dengan melibat-kan akademisi, praktisi, hingga asosiasi.

“UU Minerba ini telah meng-akomodir berbagai pihak dan masukan untuk memberikan kepastian usaha, investasi, dan peningkatan manfaat yang se-besar-besarnya bagi negara,” ujarnya.

Sementara, Staf Khusus Men-teri ESDM Irwandy Arif sempat mengatakan, rancangan pera-turan pelaksana UU Minerba ditargetkan rampung dalam waktu enam bulan, terhitung sejak Juni kemarin. Namun dia belum bisa membeberkan poin-poin dari peraturan tersebut. “Ada tiga Peraturan Pemerintah dan selesainya paling lambat Desember,” tutur dia.

Kementerian ESDM telah mengirimkan surat kepada gu-bernur di seluruh Indonesia pada Juni kemarin. Surat ini menjadi acuan sementara bagi pemda dalam menyikapi UU Minerba. Surat itu menyatakan kewenangan peme-rintah daerah ma-sih berlaku paling lama enam bulan terhitung sejak di-undangkannya UU 3/2020 pada 10 Juni 2020 atau sampai dengan terbitnya peraturan pelaksa-na.

Da lam jangka waktu tersebut, Gu-bernur tidak dapat menerbitkan per-izinan yang baru. Perizinan baru itu antara lain Izin Usa-ha Pertambangan (IUP), Izin Per-tambangan Rakyat (IPR), izin sementa-ra untuk melakukan pengangkutan dan penjualan, Izin Usa-ha Pertambangan Operasi Produksi Khusus (IUPKOP) untuk pengolahan dan/atau pemurni-an, IUPKOP peng-angkutan dan pen-jualan, Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP), dan IUP-KOP untuk penju-alan.

Selanjutnya, per-mohonan perizinan yang telah diajukan kepada Gubernur sebelum 10 Juni 2020 dan belum di-terbitkan perizinan sampai dengan ber-lakunya UU 3/2020, tidak dapat dilan-jutkan proses pe-nerbitannya sesuai dengan ketentuan Pasal 173 C. (rap)

JAKARTA – Setelah Indone-sia merdeka 75 tahun, PT PLN (Persero) berhasil melistriki 12 desa terpencil di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Adanya sambungan setrum diharapkan membuat pariwisata semakin bergeliat.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT Agustinus Jatmiko menuturkan, di tengah pandemi Covid-19, PLN terus bekerja untuk menghadirkan listrik ke seluruh pelosok tanah air. Diantaranya 12 desa di Pulau Sumba yang mencakup 538 Kepala Keluarga (KK). “Saya berharap ini akan mendorong perekonomian masyarakat,” kata dia dalam kete-rangannya di Jakarta, Senin (3/8).

Untuk melistriki 12 desa terse-but, PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 43,14 kilometer sir-kuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 60,20 kms, dan 13 buah gardu dengan total 600 kilo volt ampere (kVA).

Adapun 12 desa tersebut antara lain empat desa di Kabupaten Sumba Timur yaitu Desa Watum-belar di Kecamatan Lewa Tidahu, Desa Rakawatu, Desa Kondamara

di Kecamatan Lewa, Desa Lailara di Kecamatan Katala Mahu Lingu 26 Pelanggan Kabupaten Sumba Timur. Kemudian, satu desa di Kabupaten Sumba Tengah yaitu Desa Jodu di Kecamatan Umbu Ratu Nggai. Sebanyak tujuh desa di Kabupaten Sumba Barat Daya yaitu Desa Watu Wona, Desa Ana Kaka, dan Desa Ana Engge di Ke-camatan Kodi, Desa Hameli Ate di Kecamatan Kodi Utara Desa Men-ne Ate, serta Desa Weekombaka dan Desa Lua Koba di kecamatan Wewewa Barat.

Saat ini rasio desa berlistrik Pu-lau Sumba telah mencapai 90,00% dan rasio elektrifikasi 75,12%. Untuk desa-desa yang belum berlistrik, PLN secara bertahap membangun infrastruktur kelis-trikan untuk melistriki seluruh desa di Pulau Sumba.

Sementara itu, Camat Lewa Banju Ndakumanung menga-takan, hadirnya listrik dapat meningkatkan kesejahteraan ma-syarakat. “Listrik menjadi salah satu harapan kami. Adanya listrik membuat aktifitas masyarakat di malam hari lebih produktif, sehingga dapat meningkatkan ekonomi juga,” ujarnya. (rap)

Kebijakan kontrak migas ini dinilai dapat menarik minat in-vestor untuk menggarap migas nasional.

Pemberlakuan dua jenis kon-trak ini melalui diterbitkan-nya Peraturan Menteri ESDM No 12/2020 yang merupakan Perubahan Ketiga Atas Per-men ESDM No 8/2017 tentang Kontrak Bagi Hasil Gross Split. Dalam beleid itu disebutkan, ke-bijakan ini diberlakukan untuk memberikan kepastian hukum dan meningkatkan investasi migas di bidang kegiatan usaha hulu migas.

Pasal 2 Ayat 2 peraturan ini menyatakan bahwa Menteri ESDM menetapkan bentuk dan ketentuan pokok kontrak kerja sama yang akan diberlakukan untuk suatu wilayah kerja de-ngan mempertimbangkan ting-kat resiko, iklim investasi dan manfaat yang sebesar-besarnya bagi negara. Kontrak ini bisa menggunakan skema Gross Sp-

lit, Cost Recovery, atau kontrak kerja sama lainnya.

Pemerintah juga menghapus ketentuan Pasal 24 yang meng-atur mengenai pemberlakuan PSC Gross Split untuk pengelo-laan blok migas yang akan ber-akhir jangka waktu kontraknya dan tidak diperpanjang, serta wilayah kerja yang akan bera-khir dan diperpanjang. Artinya, kontrak baru blok terminasi tidak harus menggunakan PSC Gross Split seperti yang berlaku sejak 2017.

Kebijakan baru terkait bentuk kontrak migas ini dinilai positif oleh berbagai pihak.

Direktur Eksekutif Indonesi-an Petroleum Association (IPA) Marjolijn Wajong mengatakan, setiap proyek migas memiliki karakteristik yang berbeda-be-da. Hal ini berpengaruh pada skema kontrak migas yang se-suai untuk pengembangan blok migas tersebut, apakah Gross Split atau Cost Recovery. Kele-

luasaan dalam memilih skema kontrak ini diharapkan dapat meningkatkan minat investor untuk berinvestasi di Indonesia.

“IPA menyambut baik terbit-nya Permen 12/2020 karena dapat menimbulkan adanya fleksibilitas dari suatu proyek migas untuk membuat tingkat keekonomian proyek semakin meningkat,” kata dia kepada Investor Daily, Senin (3/8).

Sementara itu, Direktur Ek-sekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro menilai, beleid ini memberi solusi bagi perusahaan migas yang kebe-ratan dengan kewajiban pember-lakuan PSC Gross Split. Namun di sisi lain, adanya kebijakan baru ini semakin menegaskan adanya inkonsistensi kebijakan pemerintah. Hal ini mengingat kebijakan pemerintah terus berubah hanya dalam jangka pendek.

Dalam hal investasi, inkon-sistensi ini menunjukkan tidak

adanya kepastian hukum dalam berusaha. Ke depannya, guna memperbaiki iklim investasi, peraturan yang berlaku tidak berubah-ubah dalam waktu singkat. “Setelah ini, yang perlu dilakukan pemerintah konsis-tensi saja [dalam menjalankan kebijakan],” tegas Komaidi.

Dia menjelaskan, kekeliruan pemerintah sebenarnya adalah ketika penggunaan kontrak migas Gross Split menjadi man-datori. Pasalnya, Undang-Un-dang Migas justru memberikan pilihan kepada investor terkait kontrak migas yang akan digu-nakan.

Pengamat Migas Universitas Trisakti Pri Agung Rakhmanto juga menilai positif Permen 12/2020 ini lantaran memberi-kan pilihan dan fleksibilitas bagi kontraktor atau calon investor. Namun, terkait dampknya ter-hadap iklim investasi migas na-sional, masih perlu waktu untuk melihat bagaimana pengaruh beleid ini. “Tetapi paling tidak sudah memberikan sinyal positif kepada investor,” ujar dia.

Sejak Permen 8/2017 diterbit-kan pada 2017 lalu, Kementerian ESDM hanya menawarkan ske-ma kontrak Gross Split dalam lelang blok migas yang digelar. Selama periode 2017-2018, dari 49 blok migas yang dilelang, kementerian memperoleh pe-menang untuk 14 blok migas. Sementara tahun lalu, kemen-terian hanya memperoleh tiga pemenang, dari 13 blok yang dilelang.

Pada tahun ini, pemerintah berencana melelang 10 blok migas. Akan tetapi, mengingat

selasa 4 agustus 2020

9 energy

Oleh Retno Ayuningtyas

JAKARTA – Menteri Energi dan Sum-ber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif resmi memberikan keleluasaan bagi investor untuk memilih jenis kontrak untuk wilayah kerja yang dikelolanya, yakni kontrak kerja sama (production sharing contract/PSC) bagi hasil kotor (Gross Split) dan pengembalian biaya operasi (Cost Recovery). Arifin Tasrif

Irwandy Arif

PLN Tembus Pulau TerluarSeorang petugas memeriksa instalasi listrik di Kecamatan Marore, Kabupaten Kepulauan Sangihe, kemarin. Jelang Kemerdekaan RI, PT. PLN (Persero) berhasil menembus Pulau Matutuang, salah satu pulau terluar yang berlokasi di Kecamatan Marore, Kabupaten Kepulauan Sangihe. Meskipun akses pulau sulit dijangkau, namun PLN berhasil mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Matutuang berkapasitas 120 kiloWatt (kW). Hal ini sebagai wujud komitmen PLN untuk memberikan terang hingga ke ujung negeri.

PEMANGGILANRAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASAPT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk

Direksi PT Toba Bara Sejahtra Tbk (selanjutnya disebut “Perseroan”) berkedudukan di Jakarta Selatan, dengan ini mengundang para Pemegang Saham Perseroan untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang akan diselenggarakan pada:A. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) yang akan diselenggarakan pada: Hari / Tanggal : Rabu, 26 Agustus 2020 Jam : 14.00 WIB - selesai Tempat : Financial Club Graha Niaga Lantai 27 Jl. Jend. Sudirman Kaveling 58 Jakarta 12190, IndonesiaDengan mata acara RUPST dan penjelasannya sebagai berikut :1. Persetujuan Laporan Tahunan dan pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.2. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.3. Penunjukan Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan

untuk tahun buku 2020 dan penetapan honorarium Kantor Akuntan Publik serta persyaratan lainnya.4. Penetapan honorarium dan/atau tunjangan lainnya bagi Dewan Komisaris Perseroan dan pelimpahan wewenang

kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan honorarium dan tunjangan lainnya bagi anggota Direksi Perseroan masing-masing untuk tahun buku 2020.

5. Perubahan susunan pengurus Perseroan.Penjelasan mata acara RUPST:• Mata acara 1 sampai dengan 4 merupakan mata acara rutin yang diadakan dalam Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan Perseroan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan.

• Mata acara 5 diadakan sehubungan dengan perubahan susunan Dewan Komisaris Perseroan yang masa jabatannya akan berakhir.

B. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) yang akan diselenggarakan pada: Hari / Tanggal : Rabu, 26 Agustus 2020 Jam : Setelah selesai dilaksanakannya RUPST - selesai Tempat : Financial Club Graha Niaga Lantai 27 Jl. Jend. Sudirman Kaveling 58 Jakarta 12190, IndonesiaDengan mata acara RUPSLB dan penjelasannya sebagai berikut:1. Perubahan nama Perseroan.2. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor

15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.Penjelasan mata acara RUPSLB:• Mata acara 1 diadakan sehubungan dengan rencana Perseroan untuk mengubah nama Perseroan dan karenanya

mengubah Pasal 1 Anggaran Dasar Perseroan.• Mata acara 2 diadakan untuk memenuhi ketentuan Pasal 63 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor

15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.Catatan:1. Pemanggilan RUPST dan RUPSLB (“Rapat”) ini sebagaimana yang dimuat dalam (i) situs web Kustodian Sentral

Efek Indonesia, (ii) situs web Bursa Efek Indonesia, (iii) situs web Perseroan dan (iv) surat kabar harian berbahasa Indonesia Investor Daily berlaku sebagai undangan resmi kepada seluruh Pemegang Saham Perseroan dan oleh karenanya Perseroan tidak mengirimkan surat undangan tersendiri kepada para Pemegang Saham.

2. Pemegang Saham yang berhak untuk menghadiri dan/atau diwakili dalam Rapat adalah para pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 3 Agustus 2020 sampai dengan pukul 16.00 WIB dan atau bagi pemegang saham yang sahamnya dimasukkan dalam penitipan kolektif di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) adalah pemegang sub rekening efek pada penutupan perdagangan di Bursa Efek pada tanggal 3 Agustus 2020.

3. Mengingat pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (“PSBB”) yang diberlakukan di Daerah Khusus Ibukota Jakarta dalam rangka menanggulangi penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 33 Tahun 2020 tentang pelaksanaan PSBB Dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan dalam rangka memenuhi ketentuan Pasal 27 POJK No. 15/2020, Perseroan menyediakan fasilitas pemberian kuasa secara konvensional dan pemberian kuasa secara elektronik (e-proxy) yang disediakan oleh KSEI melalui system eASY.KSEI, yaitu:a. Surat Kuasa Konvensional: Formulir surat kuasa konvensional yang mencakup pemilihan suara yang akan

diberikan serta pertanyaan atas setiap mata acara rapat dapat diunduh melalui situs resmi Perseroan www.tobabara.com dan setelah dilengkapi serta ditandatangani di atas meterai Rp6000.- berikut dokumen pendukungnya scan copy surat kuasa dapat terlebih dahulu dikirim melalui email ke alamat: [email protected] yang selanjutnya asli surat kuasa wajib dikirimkan ke kantor Perseroan, Treasury Tower Lantai 33, District 8 SCBD Lot. 28 Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53, Jakarta Selatan 12190 atau ke PT Datindo Entrycom, Jalan Hayam Wuruk Nomor 28, Jakarta 10120. Asli surat kuasa wajib telah diterima oleh Perseroan atau Biro Administrasi Efek Perseroan selambat-lambatnya pada hari Selasa, 25 Agustus 2020 pukul 16.00 WIB, yaitu 1 (satu) hari kerja sebelum tanggal Rapat.

b. E-Proxy melalui e.ASY.KSEI: Pemegang Saham dapat mewakilkan suaranya kepada Biro Administrasi Efek (BAE) PT Datindo Entrycom sebagai representatif independen Perseroan, dengan menggunakan aplikasi eASY.KSEI (e-proxy) yang dapat diakses di situs resmi KSEI https://akses.ksei.co.id/.

4. BagiParaPemegangSahamataukuasamerekayangakantetaphadirsecarafisikdalamRapatwajibmengikutidan lulus protokol keamanan dan kesehatan yang berlaku di gedung tempat Rapat diadakan dan dimohon untuk membawa dan menunjukkan kepada petugas pendaftaran Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau kartu identitas lainnya yang sah dan menyerahkan fotokopinya kepada petugas tersebut sebelum memasuki ruang Rapat. Bagi Pemegang Saham dalam bentuk badan hukum harus menyerahkan fotokopi anggaran dasar dan perubahan-perubahannya serta susunan pengurus terakhir. Bagi Pemegang Saham dalam penitipan kolektif PT KSEI dimohonagarmenunjukankonfirmasitertulisuntukmenghadirirapat(KTUR)kepadapetugassebelummemasukiruangRapat.Pendaftaransecarafisikditutup15menitsebelumRapatdimulai.

5. Materi Rapat dapat diunduh termasuk di dalamnya formulir surat kuasa, surat pernyataan kesehatan, laporan tahunan, melalui situs resmi Perseroan www.tobabara.com dan/atau dalam situs resmi eASY.KSEI sejak tanggal dilakukannya Pemanggilan Rapat sampai dengan tanggal diselenggarakan Rapat.

6. Dalam rangka mendukung upaya pencegahan penyebaran Covid-19, dengan ini Perseroan menyampaikan informasi tambahan kepada para Pemegang Saham terkait dengan penyelenggaraan Rapat, sebagai berikut:a. Perseroan menghimbau kepada para Pemegang Saham yang berhak hadir dalam Rapat sebagaimana

tersebut diatas untuk memberikan kuasa kepada pihak independen yang ditunjuk oleh Perseroan guna mewakili para Pemegang Saham untuk hadir dan memberikan suara dalam Rapat. Perseroan menyediakan alternatif pemberian kuasa bagi pemegang saham secara elektronik, yaitu dengan menggunakan e-Proxy dalam eASY.KSEI.

b. Demi alasan kesehatan, Perseroan tidak menyediakan makanan dan minuman, Laporan Tahunan elektronik/cetak,maupuntandaterimakasihkepadaPemegangSahamyangmenghadiriRapatsecarafisik.

c. Pemegang Saham yang tetap menghadiri Rapat akan diminta menandatangani surat pernyataan kesehatan yang dapat diunduh di situs web Perseroan www.tobabara.com dan wajib mematuhi prosedur kesehatan yang ditetapkan sesuai dengan Protokol Pemerintah yang diimplementasikan oleh Perseroan.

d. Pemegang Saham yang akan tetap hadir secara fisik dalam Rapat wajib mengikuti dan lulus protokolkeamanan dan kesehatan yang akan diberlakukan Perseroan secara ketat:i. Wajib menggunakan masker selama berada di area gedung tempat penyelenggaraan Rapat dan

selama Rapat berlangsung.ii. Wajib mengikuti prosedur pemeriksaan kesehatan (pemeriksaaan suhu tubuh).iii. Pada saat pendaftaran wajib menyerahkan formulir surat pernyataan kesehatan yang dapat diunduh

di situs web Perseroan www.tobabara.com dan wajib mematuhi prosedur kesehatan yang ditetapkan sesuai dengan Protokol Pemerintah yang diimplementasikan oleh Pengelola Gedung Graha Niaga.

iv. Penyelenggaraan Rapat menerapkan kebijakan physical distancing. Para peserta Rapat dihimbau untuk tidak berjabat tangan atau dengan cara lain bersentuhan secara langsung.

v. Wajib segera meninggalkan gedung segera setelah Rapat selesai.e. PemegangSahamataukuasanyayangdengangangguanatau riwayatgangguankesehatansepertiflu/batuk/

demam/nyeri tenggorokan/sesak nafas tidak diperkenankan memasuki Ruang Rapat.f. Perseroan berhak untuk melarang Pemegang Saham atau kuasanya untuk memasuki lokasi penyelenggaraan

Rapat jika tidak memenuhi protokol keamanan dan kesehatan.

Jakarta, 4 Agustus 2020PT Toba Bara Sejahtra Tbk

Direksi

(3 X 320 MMK)INVESTOR DAILY

pandemi Covid-19 berdampak pada perusahaan migas secara global, lelang akan diutamakan melalui skema penawaran lang-sung. Lelang 10 blok migas ini juga tidak akan digelar serentak. Blok migas akan dilelang ber-dasarkan kesiapan perusahaan migas menggarapnya.

Di sisi lain, berdasarkan data Kementerian ESDM, realisasi investasi hulu migas terus turun sejak 2014 yang pernah menca-pai US$ 20,38 miliar. Setelah itu, realisasi investasi hulu migas terpangkas menjadi US$ 15,24 miliar pada 2015, US$ 11,56 mili-ar pada 2016, dan mencapai titik

terendah US$ 10,26 miliar pada 2017. Di 2018, realisasi investasi migas naik tipis menjadi US$ 11,99 miliar. Sementara realisasi investasi tahun lalu US$ 11,5 miliar. Sementara sampai Juni 2020, realisasi investasi hulu migas baru US$ 4,74 miliar atau 34% dai target US$ 13,8 miliar.

Investor Daily/ist