9 energy · 2020. 7. 1. · 2. Sehubungan dengan pembayaran dividen tersebut, memberikan kuasa...

1
PT PANIN SEKURITAS Tbk PEMBERITAHUAN JADWAL DAN TATA CARA PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Panin Sekuritas Tbk (“Perseroan”) yang telah dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 29 Juni 2020, telah disetujui bahwa Perseroan akan membagikan dividen tunai sebesar Rp. 100,- (seratus Rupiah) per saham. Pembayaran deviden tunai akan dilakukan dengan jadwal dan tata cara sebagai berikut: Jadwal Pembayaran Dividen Tunai: (i) Pemegang saham yang berhak atas dividen adalah para pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 09 Juli 2020 (Recording Date). (ii) Cum Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi: tanggal 07 Juli 2020 (iii) Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi: tanggal 08 Juli 2020 (iv) Cum Dividen di Pasar Tunai: tanggal 09 Juli 2020 (v) Ex Dividen di Pasar Tunai: tanggal 10 Juli 2020 (vi) Pembayaran dividen tunai: tanggal 23 Juli 2020 (vii) Pajak atas dividen akan diperhitungkan dan pembayarannya dilakukan paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Tatacara Pembayaran Dividen Tunai: (i) Bagi pemegang saham yang merupakan Wajib Pajak Luar Negeri dan bagi pemegang saham yang menghendaki pembayaran dividen tunai dilakukan melalui transfer ke rekening bank-nya harus sudah mengirimkan pemberitahuan secara tertulis selambat-lambatnya tanggal 9 Juli 2020 ditujukan kepada Perseroan melalui Biro Administrasi Efek (“BAE”) Perseroan yakni PT Sinartama Gunita, beralamat di Sinar Mas Land Plaza Menara I Lt. 9, Jl. M.H. Thamrin No. 51, Jakarta 10350. (ii) Bagi pemegang saham yang merupakan Wajib Pajak Dalam Negeri yang berbentuk badan hukum dan belum menyampaikan Nomor Pokok Wajib Pajak (“NPWP”) maka diwajibkan untuk menyampaikan NPWP kepada KSEI atau Biro Administrasi Efek PT Sinartama Gunita dengan alamat Sinar Mas Land Plaza Menara I Lt. 9, Jl. M.H. Thamrin No. 51, Jakarta 10350 paling lambat tanggal 9 Juli 2020, dan tanpa adanya NPWP maka dividen tunai yang dibayarkan kepada Wajib Pajak Badan Hukum Dalam Negeri akan dikenakan PPh sebesar 30%. (iii) Untuk saham-saham yang belum tercatat dalam Penitipan Kolektif yaitu pada KSEI, Perseroan akan membayar dividen dengan cara melakukan transfer ke rekening bank pemegang saham yang bersangkutan sesuai permintaan tertulis pemegang saham. (iv) Untuk saham-saham yang telah tercatat dalam Penitipan Kolektif pada KSEI, Perseroan akan membayar dividen kepada pemegang saham sesuai dengan perincian data pemegang saham yang berhak, yang diterima dari KSEI oleh Perseroan, dan pemotongan pajaknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (v) Pembayaran dividen akan mulai dilakukan oleh Perseroan melalui KSEI dan selanjutnya KSEI akan mendistribusikan kepada para partisipan dimana pemegang saham membuka rekening efeknya dan pemegang saham akan menerima pembayaran dividen dari partisipan yang bersangkutan. (vi) Sehubungan dengan pembayaran dividen tersebut, RUPS Tahunan telah menyetujui pemberian kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan. (vii) Bagi Pemegang Saham Yang Berhak yang merupakan Wajib Pajak Luar Negeri yang pemotongan pajaknya akan menggunakan tarif berdasarkan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) wajib memenuhi persyaratan pasal 26 Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36 Tahun 2008 serta menyampaikan Form DGT-1 atau DGT-2 yang telah dilegalisasi Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa kepada KSEI atau BAE paling lambat pada tanggal 9 Juli 2020. Tanpa adanya dokumen dimaksud, dividen tunai akan dikenakan PPh pasal 26 sebesar 20%. (viii) Pemberitahuan ini merupakan pemberitahuan resmi dari Perseroan dan Perseroan tidak mengeluarkan surat pemberitahuan secara khusus kepada pada Pemegang Saham. Jakarta, 01 Juli 2020 PT Panin Sekuritas Tbk, Direksi Perseroan Total pasokan gas untuk pem- bangkit listrik yang sesuai ke- tentuan tersebut sebesar 400,73 miliar bristih thermal unit per hari (billion british thermal unit per day/BBTUD). Pada akhir pekan lalu, PLN menandatangani 11 perjanjian penyesuaian harga gas (Letter of Agreement/LoA) dengan se- jumlah produsen gas nasional. Menurut Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini, perjanjian ini mem- bawa dampak positif bagi PLN, khususnya dalam penyediaan ba- han bakar gas. Pasalnya, mengacu kesepakatan tersebut, harga gas untuk pembangkit listrik turun dari US$ 8,21 per MMbtu menjadi US$ 6,09 per MMbtu. “Dengan turunnya harga gas tentu akan menurunkan biaya pokok produksi (BPP) PLN, sehingga membuat penyediaan listrik menjadi lebih efisien,” kata Zulkifli dalam keterangannya. Penyesuaian harga gas tersebut yakni untuk pasokan gas dari EMP Bentu Limited, PT Pertami- na EP, PT Pertamina Hulu Energi, dan Kangean Energy Indonesia Ltd dengan total volume sebesar 213,7 BBTUD. Perjanjian ini dilaksanakan dengan mengacu kepada Peraturan Menteri ESDM No 10 Tahun 2020 dan Keputusan Menteri ESDM No 91K/12/ MEM/2020 tentang Harga Gas Bumi di Pembangkit Tenaga Listrik (Plant Gate). “Penandatanganan perjanjian ini akan mampu menjadi landasan dalam menjalin kerja sama yang baik antara SKK Migas dengan PLN, khususnya dalam lingkup jual beli gas bumi untuk pembang- kit listrik,” tutur Zulkifli. Hingga saat ini, PLN telah me- neken 13 LoA penyesuaian harga gas dengan total volume 298,73 BBTUD. Selain itu, terdapat pa- sokan gas sebesar 102 BBTUD yang harganya selama ini telah memenuhi ketentuan US$ 6 per MMBTU. Sehingga, total pasokan gas untuk pembangkit listrik yang mengikuti Kepmen 91K/2020 ter- catat sebesar 400,73 BBTUD atau 29,24% dari total 1.370,43 BBTUD. Kepala SKK Migas Dwi Sut- jipto berharap dengan penan- datanganan ini, pembeli gas bumi di sektor industri maupun sektor kelistrikan, mendapatkan kepastian pasokan gas sesuai volume yang ada di dalam kon- trak. “Pembeli juga seharusnya meningkatkan serapan gas ka- rena harga yang diberikan lebih rendah,” ujarnya. Menteri ESDM Arifin Tasrif berharap dengan adanya pene- tapan harga gas untuk industri dan pembangkit listrik ini dapat mendorong percepatan pertum- buhan ekonomi dan peningkatan daya saing industri nasional se- suai Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2016. Dengan pene- tapan harga ini, sektor hilir se- perti industri, diharapkan dapat berkembang dan menciptakan permintaan gas. Sementara per- usahaan migas sebagai sisi hulu juga bisa bertumbuh kembang. “Kita masih memiliki banyak potensi sumber migas baru yang masih harus kita eksplorasi ke depan. Dengan kondisi keuang- an dari seluruh perusahaan yang terlibat dalam industri migas ini semoga kita dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi di sektor infudstri yang jauh lebih baik,” ujarnya. JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memiliki pekerjaan rumah yang harus diselesaikan paling lambat pada Juni tahun depan. Pekerjaan rumah tersebut terkait peraturan pelaksana Undang-Undang No.3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara. Dalam rapat kerja Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan Jajaran Eselon I Kemente- rian ESDM, pekan lalu, antara lain memaparkan kegiatan prioritas Di- rektorat Jenderal Mineral dan Batu Bara. “Penyusunan regulasi tu- runan UU3/2020,” kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Rida Mulyana dalam pemaparan- nya di Jakarta, pekan lalu. Hanya saja Rida belum mema- parkan peraturan turunan apa saja yang menjadi prioritas pada tahun depan tersebut. Dalam rapat yang membahas pagu indikatif Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021 itu disepakati anggaran Dukungan Manajemen dan Program Pertam- bangan Minerba sebesar Rp 486 miliar. UU3/2020 mengamanatkan peraturan pelaksana terbit paling lambat setahun sejak diundang- kan. Beleid tersebut diundangkan pada 10 Juni kemarin. Artiannya peraturan turunan UU3/2020 paling lambat terbit pada 10 Juni tahun depan. Berdasarkan catatan Investor Daily, sejumlah peraturan pelak- sana yang diperlukan antara lain mengenai kesempatan ekspor mi- neral mentah hingga 2023. Dalam Pasal 170A UU3/2020 menyatakan ketentuan lebih lanjut mengenai ekspor mineral tertentu yang belum dimurnikan dalam diatur dalam Peraturan Menteri. UU ini memberi ruang bagi ESDM untuk menentukan mineral mana saja yang boleh diekspor. Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Rizal Kasli sebelumnya mengungkapkan kesempatan ekspor dalam UU3/2020 jangan dijadikan ruang bagi relaksasi ekspor mineral mentah. Dia me- nyebut negara harus menghargai pengusaha yang telah berniat baik melakukan hilirisasi mineral. Saat ini ekspor mineral mentah memang sudah dilarang sehingga tidak menjadi kendala bagi Peme- rintah untuk menegakkan aturan dalam UU baru ini. “Kita tidak boleh maju mundur dalam mene- tapkan kebijakan agar kepastian hukum dalam investasi menjadi lebih baik,” ujarnya. Rizal menuturkan Perhapi mem- bentuk tiga tim yang telah bekerja secara marathon menyusun ma- sukan terkait peraturan pelaksana UU Minerba. Hanya saja Rizal belum bisa membeberkan isi ma- sukan tersebut lantaran dalam proses penyusunan. (rap) JAKARTA – PT Pertamina (Per- sero) menyatakan pembayaran piutang pemerintah yang mencapai Rp 96,53 triliun dapat memperku- at modal dan arus perusahaan. Sehingga, perseroan dapat terus mengoperasikan fasilitas distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan melanjutkan proyek kilang. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menuturkan, piutang ini merupakan subsidi dan kompensasi BBM dan gas minyak cair (liquefied petroleum gas/LPG) pada 2017- 2019 yang belum dibayar pemerin- tah. Total piutang pemerintah ini mencapai Rp 96,53 triliun yang akan dibayar bertahap oleh pemerintah, yakni Rp 45 triliun pada tahun ini dan sisanya Rp 51,53 triliun pada 2021-2022. Besaran piutang itu disebutnya sudah dilakukan audit oleh Ke- menterian ESDM dan BPK, serta disetujui oleh Kementerian Keu- angan. Sehingga, pihaknya tinggal menunggu pembayaran saja. Pem- bayaran piutang ini akan membantu keuangan peru- sahaan yang ter- dampak pandemi Covid-19 yang me- nekan penjualan BBM dan bisnis hulu. “Arus kas akan sangat terbantu [oleh pembayaran piutang], karena arus kas di Ma- ret-April agak suf- fer. Ini juga akan sangat membantu modal kami ka- rena kebutuhan Capex (capital expenditure/mo- dal belanja) US$ 6,2 miliar,” kata dia dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (29/6). Nicke menje- laskan, kas per- usahaan untuk mendanai kegiatan operasi yang dia- wasi dengan ketat. Kegiatan operasi perseroan tetap ha- rus jalan lantaran pasokan BBM dan LPG tetap harus disiapkan. Hal ini dilakukan dengan memastikan tang- ki penampungan di terminal dan SPBU tetap penuh. Selain itu, operasi kilang harus terus berjalan karena menyangkut hajat hidup orang banyak, lapangan kerja, bahkan industri nasional. Sementara modal belanja, lanjut- nya, sudah tidak bisa dipangkas lagi di bawah US$ 6,2 miliar. Pasalnya, besaran anggaran tersebut sudah turun 23% dibandingkan anggaran awal yang ditetapkan US$ 7,8 miliar. Selain itu, Pertamina juga masih harus melanjutkan proyek kilang yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). “Kami juga harus investasi untuk jaga produksi migas di hulu. Karena dengan sumur yang banyak yang sudah tua, tetap harus dioperasikan, karena kalau dinonaktifkan akan susah dan mahal untuk diaktifkan kembali mengingat decline rate sudah 20%,” papar Nicke. Terkait dampak Covid-19, Nicke mengungkapkan, perseroan ter- pukul oleh tiga hal yakni turunnya harga minyak mentah, melemahnya nilai tukar rupiah, dan terpangkas- nya permintaan BBM. Hal ini me- nyebabkan pendapatan perseroan terpukul. Berdasarkan data Pertamina, pada tahun ini, pendapatan persero- an ditargetkan mencapai US$ 58,33 miliar. Namun lantaran pandemi Covid-19, perseroan memproyeksi- kan capaian pendapatan yang lebih rendah. Dengan asumsi harga mi- nyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) US$ 38 per barel dan kurs Rp 17.500, pendapatan perseroan bakal hanya mencapai US$ 36,16 miliar. Sementara dengan asumsi ICP 31 per barel dan kurs Rp 20.000, pendapatan perseroan diper- kirakan di kisaran US$ 32,08 miliar. Pandemi Covid-19 juga diperki- rakan akan menekan laba Pertami- na. Target laba Pertamina tahun ini awalnya ditetapkan sebesar US$ 2,2 miliar. Adanya pandemi diper- kirakan memangkas laba hingga 51% atau menjadi hanya US$ 1,08 miliar. (ayu) RABU 1 JULI 2020 9 ENERGY Zulkifli Zaini Oleh Rangga Prakoso JAKARTA – PT PLN (Persero) mengung- kapkan biaya pokok produksi (BPP) listrik dapat ditekan seiring penyesuian harga gas bumi untuk pembangkit listrik menjadi US$ 6 per juta british thermal unit per hari ( milli- on british thermal unit /MMBTU). Pembayaran Listrik Petugas PLN memperlihatkan riwayat tagihan listrik kepada warga terkait melonjaknya tagihan listrik, di Bojongsari, Depok, Senin (29/6/2020). PLN memberikan kemudahan bagi pelanggan yang biaya listriknya meningkat minimal 20%, hanya perlu membayar tagihan sebesar bulan lalu ditambah 40% dari kenaikan tagihan listrik bulan Juni ini, lalu sisanya dibagi rata 3 bulan ke depan. BeritaSatu Photo/Mohammad Defrizal PT PANIN SEKURITAS Tbk PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN Direksi PT Panin Sekuritas Tbk (selanjutnya disebut “Perseroan”) dengan ini memberitahukan kepada Para Pemegang Saham Perseroan, bahwa Perseroan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (selanjutnya disebut “Rapat”) yaitu: A. Pada Hari/Tanggal : Senin, 29 Juni 2019 Waktu : Pukul 10.11 s.d 11.29 WIB Tempat : Gedung Bank Panin Pusat Lantai Dasar Jl. Jend. Sudirman - Senayan, Jakarta Pusat Dengan Mata Acara Rapat sebagai berikut : 1. Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Direksi, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris serta pengesahan laporan keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019. 2. Penetapan penggunaan laba Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019. 3. Penunjukan Akuntan Publik Perseroan untuk tahun buku 2020. 4. Pemberian kuasa kepada Wakil Pemegang Saham untuk menetapkan honorarium anggota Dewan Komisaris dan pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan gaji anggota Direksi Perseroan. 5. Perubahan susunan pengurus Perseroan. B. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang hadir pada saat Rapat: Direksi: Presiden Direktur : Indra Christanto Wakil Presiden Direktur : Rosmini Lidarjono Direktur : Menas Kusuma Shahaan Direktur : Prama Nugraha Direktur : Tjiang Jefry Dewan Komisaris: Komisaris Independen : Peter Setiono C. Rapat tersebut telah dihadiri oleh 488.310.210 saham, yang memiliki hak suara yang sah atau setara dengan kurang lebih 68,34 % dari seluruh jumlah saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan. D. Dalam Rapat diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat terkait setiap Mata Acara Rapat. E. Pada Mata Acara Rapat ke-Satu sampai dengan ke-Lima terdapat pertanyaan atau pendapat dari para pemegang saham atau kuasanya. F. Mekanisme pengambilan keputusan dalam Rapat adalah sebagai berikut: Keputusan Rapat dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat. Apabila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka dilakukan pemungutan suara. G. Hasil pengambilan keputusan Rapat yang dilakukan pada Mata Acara Rapat ke-Satu sampai dengan ke-Lima dilakukan dengan cara pemungutan suara. Hasil pengambilan keputusan Rapat yang dilakukan dengan pemungutan suara (voting) adalah sebagai berikut: Mata Acara Setuju Tidak setuju Abstain Mata Acara Ke- 1 488.303.710 saham atau 99,9987% 0 saham 6.500 saham atau 0,0013% Mata Acara Setuju Tidak setuju Abstain Mata Acara Ke-2 488.303.710 saham atau 99,9987% 0 saham 6.500 saham atau 0,0013% Mata Acara Setuju Tidak setuju Abstain Mata Acara Ke-3 488.303.710 saham atau 99,9987% 0 saham 6.500 saham atau 0,0013% Mata Acara Setuju Tidak setuju Abstain Mata Acara Ke-4 488.292.110 saham atau 99,9963% 11.600 saham atau 0,0024% 6.500 saham atau 0,0013% Mata Acara Setuju Tidak setuju Abstain Mata Acara Ke-5 488.303.710 saham atau 99,9987% 0 saham 6.500 saham atau 0,0013% H. Keputusan Rapat pada pokoknya adalah sebagai berikut: Mata Acara Rapat ke-Satu: 1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, termasuk laporan tahunan Direksi dan Laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan; 2. Menyetujui serta mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 yang telah diaudit oleh oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan, sebagaimana tercantum dalam laporannya Nomor: 00049/2.1068/AU.1/09/0119- 2/1/II/2020 tanggal 14 Februari 2020 dengan pendapat wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Panin Sekuritas Tbk dan Entitas Anaknya tanggal 31 Desember 2019, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia; dengan demikian membebaskan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dari tanggung jawab dan segala tanggungan (acquit et de charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2018, sepanjang tindakan-tindakan mereka tercantum dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku. Mata Acara Rapat Ke-Dua: 1. Menyetujui penggunaan Laba Bersih, Perseroan untuk Tahun Buku 2019 sebesar Rp. 127.826.552.328 (seratus dua puluh tujuh miliar delapan ratus dua puluh enam juta lima ratus lima puluh dua ribu tiga ratus dua puluh delapan Rupiah) dipergunakan sebagai berikut: a) sejumlah Rp. 100,- (seratus Rupiah) per saham dibagikan sebagai dividen tunai; b) sejumlah Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta Rupiah) sebagai dana cadangan sesuai ketentuan Pasal 70 UUPT dan Pasal 23 Anggaran Dasar Perseroan; dan c) Sisa Laba Bersih tahun 2019 digunakan untuk keperluan investasi dan modal kerja Perseroan dan dicatatkan sebagai Laba Yang Ditahan. 2. Sehubungan dengan pembayaran dividen tersebut, memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Selanjutnya mengenai jadwal dan tata cara pembayaran dividen akan diumumkan dalam surat kabar. Mata Acara Rapat Ke-Tiga: 1. Menyetujui menunjuk Akuntan Publik Santanu Chandra, CPA dan Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2020. 2. Memberikan kuasa dan wewenang kepada kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk memproses penunjukan Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik yang telah ditunjuk yaitu Akuntan Publik Santanu Chandra, CPA dan Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan sesuai prosedur yang berlaku. 3. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik pengganti dan menetapkan honorarium serta persyaratan lainnya apabila Akuntan Publik Santanu Chandra, CPA dan/atau Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan berhalangan untuk melakukan audit atas laporan keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2020. Mata Acara Rapat Ke-Empat: 1. menyetujui pelimpahan wewenang kepada pemegang saham perseroan yaitu PT Patria Nusa Adamas untuk menentukan besarnya honorarium dan tunjangan lain kepada masing-masing anggota Dewan Komisaris terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan diselenggarakannya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tahun 2021. 2. memberikan pelimpahan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji, uang jasa dan tunjangan lainnya bagi setiap anggota Direksi untuk tahun buku 2020. Mata Acara Ke-Lima: 1. Menyetujui untuk mengangkat kembali seluruh anggota Direksi Perseroan yang telah habis masa jabatannya, terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan habisnya masa jabatan anggota Direksi sesuai Anggaran Dasar Perseroan. Dengan demikian susunan anggota Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tahun 2023 adalah sebagai berikut : Indra Christanto sebagai Presiden Direktur; Rosmini Lidarjono sebagai Wakil Presiden Direktur; Menas Kusuma Shahaan sebagai Direktur; Prama Nugraha sebagai Direktur; Tjiang Jefry sebagai Direktur. 2. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk menyatakan keputusan Rapat mengenai perubahan Anggota Direksi tersebut di hadapan Notaris, memberitahukan, mendaftarkan kepada pihak yang berwenang sebaga.imana diperlukan atas perubahan Anggota Direksi Perseroan tersebut serta melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan hal tersebut. Jakarta, 01 Juli 2020 PT Panin Sekuritas Tbk, Direksi Perseroan

Transcript of 9 energy · 2020. 7. 1. · 2. Sehubungan dengan pembayaran dividen tersebut, memberikan kuasa...

Page 1: 9 energy · 2020. 7. 1. · 2. Sehubungan dengan pembayaran dividen tersebut, memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sesuai dengan

PT PANIN SEKURITAS TbkPEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN Direksi PT Panin Sekuritas Tbk (selanjutnya disebut “Perseroan”) dengan ini memberitahukan kepada Para Pemegang Saham Perseroan, bahwa Perseroan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (selanjutnya disebut “Rapat”) yaitu:A. Pada

Hari/Tanggal : Senin, 29 Juni 2019Waktu : Pukul 10.11 s.d 11.29 WIBTempat : Gedung Bank Panin Pusat Lantai Dasar

Jl. Jend. Sudirman - Senayan, Jakarta PusatDengan Mata Acara Rapat sebagai berikut :1. Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Direksi, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris serta

pengesahan laporan keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.2. Penetapan penggunaan laba Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2019.3. Penunjukan Akuntan Publik Perseroan untuk tahun buku 2020.4. Pemberian kuasa kepada Wakil Pemegang Saham untuk menetapkan honorarium anggota Dewan Komisaris dan

pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan gaji anggota Direksi Perseroan. 5. Perubahan susunan pengurus Perseroan.

B. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang hadir pada saat Rapat:Direksi: • PresidenDirektur : IndraChristanto• WakilPresidenDirektur : RosminiLidarjono• Direktur :MenasKusumaShahaan• Direktur : PramaNugraha• Direktur : TjiangJefryDewan Komisaris:• KomisarisIndependen : PeterSetiono

C.Rapattersebuttelahdihadirioleh488.310.210saham,yangmemilikihaksuarayangsahatausetaradengankuranglebih68,34%dariseluruhjumlahsahamdenganhaksuarayangsahyangtelahdikeluarkanolehPerseroan.

D. Dalam Rapat diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat terkait setiap Mata Acara Rapat.

E. Pada Mata Acara Rapat ke-Satu sampai dengan ke-Lima terdapat pertanyaan atau pendapat dari para pemegang saham atau kuasanya.

F. Mekanisme pengambilan keputusan dalam Rapat adalah sebagai berikut:Keputusan Rapat dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat. Apabila musyawarah untuk mufakat tidaktercapai, maka dilakukan pemungutan suara.

G. Hasil pengambilan keputusan Rapat yang dilakukan pada Mata Acara Rapat ke-Satu sampai dengan ke-Lima dilakukan dengan cara pemungutan suara.Hasil pengambilan keputusan Rapat yang dilakukan dengan pemungutan suara (voting) adalah sebagai berikut:Mata Acara Setuju Tidak setuju Abstain Mata Acara Ke- 1 488.303.710sahamatau

99,9987%0 saham 6.500 saham atau

0,0013%

Mata Acara Setuju Tidak setuju AbstainMata Acara Ke-2 488.303.710sahamatau

99,9987%0 saham 6.500 saham atau

0,0013%

Mata Acara Setuju Tidak setuju AbstainMata Acara Ke-3 488.303.710sahamatau

99,9987%0 saham 6.500 saham atau

0,0013%

Mata Acara Setuju Tidak setuju AbstainMata Acara Ke-4 488.292.110sahamatau

99,9963%11.600sahamatau0,0024% 6.500 saham atau

0,0013%

Mata Acara Setuju Tidak setuju AbstainMata Acara Ke-5 488.303.710sahamatau

99,9987%0 saham 6.500 saham atau

0,0013%H. Keputusan Rapat pada pokoknya adalah sebagai berikut:

Mata Acara Rapat ke-Satu:1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, termasuk

laporan tahunan Direksi dan Laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan; 2. Menyetujui serta mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2019 yang telah diaudit oleh oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan, sebagaimana tercantum dalam laporannya Nomor: 00049/2.1068/AU.1/09/0119-2/1/II/2020 tanggal 14 Februari 2020 dengan pendapat wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Panin Sekuritas Tbk dan Entitas Anaknya tanggal 31 Desember 2019, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia; dengan demikian membebaskan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dari tanggung jawab dan segala tanggungan (acquit et de charge) atas tindakan pengurusandanpengawasanyangtelahmerekajalankanselamatahunbuku2018,sepanjangtindakan-tindakanmereka tercantum dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Mata Acara Rapat Ke-Dua:1. Menyetujui penggunaan Laba Bersih, Perseroan untuk Tahun Buku 2019 sebesar

Rp.127.826.552.328(seratus dua puluh tujuh miliar delapan ratus dua puluh enam juta lima ratus lima puluh dua ribu tiga ratus dua puluh delapan Rupiah) dipergunakan sebagai berikut:a) sejumlah Rp. 100,- (seratus Rupiah) per saham dibagikan sebagai dividen tunai; b) sejumlah Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta Rupiah) sebagai dana cadangan sesuai ketentuan Pasal70UUPT

dan Pasal 23 Anggaran Dasar Perseroan; dan c) Sisa Laba Bersih tahun 2019 digunakan untuk keperluan investasi dan modal kerja Perseroan dan dicatatkan

sebagai Laba Yang Ditahan.2. Sehubungan dengan pembayaran dividen tersebut, memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan

segala tindakan yang diperlukan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.3. Selanjutnya mengenai jadwal dan tata cara pembayaran dividen akan diumumkan dalam surat kabar.Mata Acara Rapat Ke-Tiga:1. MenyetujuimenunjukAkuntanPublikSantanuChandra,CPAdanKantorAkuntanPublikTanubrataSutantoFahmi

Bambang dan Rekan untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2020.2. Memberikan kuasa dan wewenang kepada kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk memproses penunjukan

AkuntanPublikdan/atauKantorAkuntanPublikyangtelahditunjukyaituAkuntanPublikSantanuChandra,CPAdanKantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan sesuai prosedur yang berlaku.

3. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik pengganti dan menetapkan honorarium serta persyaratan lainnya apabila Akuntan Publik Santanu Chandra,CPAdan/atauKantorAkuntanPublikTanubrataSutantoFahmiBambangdanRekanberhalanganuntukmelakukan audit atas laporan keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2020.

Mata Acara Rapat Ke-Empat:1. menyetujui pelimpahan wewenang kepada pemegang saham perseroan yaitu PT Patria NusaAdamas untuk

menentukan besarnya honorarium dan tunjangan lain kepada masing-masing anggota Dewan Komisaris terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan diselenggarakannya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tahun 2021.

2. memberikan pelimpahan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji, uang jasa dan tunjangan lainnya bagi setiap anggota Direksi untuk tahun buku 2020.

Mata Acara Ke-Lima: 1. Menyetujui untuk mengangkat kembali seluruh anggota Direksi Perseroan yang telah habis masa jabatannya,

terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan habisnya masa jabatan anggota Direksi sesuai Anggaran Dasar Perseroan.Dengan demikian susunan anggota Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tahun 2023 adalah sebagai berikut :• IndraChristantosebagaiPresidenDirektur;• RosminiLidarjonosebagaiWakilPresidenDirektur;• MenasKusumaShahaansebagaiDirektur;• PramaNugrahasebagaiDirektur;• TjiangJefrysebagaiDirektur.

2. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk menyatakan keputusan Rapat mengenai perubahan Anggota Direksi tersebut di hadapan Notaris, memberitahukan, mendaftarkan kepada pihak yangberwenang sebaga.imana diperlukan atas perubahan Anggota Direksi Perseroan tersebut serta melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan hal tersebut.

Jakarta, 01 Juli 2020PT Panin Sekuritas Tbk,

Direksi Perseroan

Ukuran : 3 kolom x 320 mmMedia : Investor DailyTerbit : 1 Juli 2020File : panin-ringkasan-jun20/D6

Ukuran : 3 kolom x 150 mmMedia : Investor DailyTerbit : 1 Juli 2020File : panin-ringkasan-jun20/D6

PT PANIN SEKURITAS TbkPEMBERITAHUAN JADWAL DAN TATA CARA

PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAIBerdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Panin Sekuritas Tbk (“Perseroan”) yang telah dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 29 Juni 2020, telah disetujui bahwa Perseroan akan membagikan dividen tunai sebesar Rp. 100,- (seratus Rupiah) per saham. Pembayaran deviden tunai akan dilakukan dengan jadwal dan tata cara sebagai berikut:Jadwal Pembayaran Dividen Tunai:(i) Pemegangsahamyangberhakatasdividenadalahparapemegangsahamyangnamanya tercatatdalamDaftar

Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 09 Juli 2020 (Recording Date).(ii) CumDividendiPasarRegulerdanNegosiasi: tanggal07Juli2020(iii) ExDividendiPasarRegulerdanNegosiasi: tanggal08Juli2020(iv) CumDividendiPasarTunai: tanggal09Juli2020(v) Ex Dividen di Pasar Tunai: tanggal 10 Juli 2020(vi) Pembayaran dividen tunai: tanggal 23 Juli 2020(vii) Pajak atas dividen akan diperhitungkan dan pembayarannya dilakukan paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya

sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Tatacara Pembayaran Dividen Tunai:(i) BagipemegangsahamyangmerupakanWajibPajakLuarNegeridanbagipemegangsahamyangmenghendaki

pembayarandividentunaidilakukanmelaluitransferkerekeningbank-nyaharussudahmengirimkanpemberitahuansecaratertulisselambat-lambatnyatanggal9Juli2020ditujukankepadaPerseroanmelaluiBiroAdministrasiEfek(“BAE”) Perseroan yakni PT Sinartama Gunita, beralamat di Sinar Mas Land Plaza Menara I Lt. 9, Jl. M.H. Thamrin No.51,Jakarta10350.

(ii) Bagi pemegang saham yang merupakan Wajib Pajak Dalam Negeri yang berbentuk badan hukum dan belummenyampaikanNomorPokokWajibPajak (“NPWP”)makadiwajibkanuntukmenyampaikanNPWPkepadaKSEIatauBiroAdministrasiEfekPTSinartamaGunita denganalamatSinarMasLandPlazaMenara I Lt. 9, Jl.M.H.ThamrinNo.51,Jakarta10350palinglambattanggal9Juli2020,dantanpaadanyaNPWPmakadividentunaiyangdibayarkankepadaWajibPajakBadanHukumDalamNegeriakandikenakanPPhsebesar30%.

(iii) Untuk saham-saham yang belum tercatat dalamPenitipan Kolektif yaitu padaKSEI, Perseroan akanmembayardividendengancaramelakukantransferkerekeningbankpemegangsahamyangbersangkutansesuaipermintaantertulis pemegang saham.

(iv) Untuksaham-sahamyang telah tercatatdalamPenitipanKolektifpadaKSEI,Perseroanakanmembayardividenkepada pemegang saham sesuai dengan perincian data pemegang saham yang berhak, yang diterima dari KSEI oleh Perseroan, dan pemotongan pajaknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(v) Pembayaran dividen akan mulai dilakukan oleh Perseroan melalui KSEI dan selanjutnya KSEI akan mendistribusikan kepadaparapartisipandimanapemegangsahammembukarekeningefeknyadanpemegangsahamakanmenerimapembayaran dividen dari partisipan yang bersangkutan.

(vi) Sehubungan dengan pembayaran dividen tersebut, RUPS Tahunan telah menyetujui pemberian kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan.

(vii) BagiPemegangSahamYangBerhakyangmerupakanWajibPajakLuarNegeriyangpemotonganpajaknyaakanmenggunakan tarif berdasarkan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) wajib memenuhi persyaratanpasal 26Undang-UndangPajakPenghasilanNo. 36Tahun2008 sertamenyampaikanFormDGT-1atauDGT-2yang telah dilegalisasi Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa kepada KSEI atau BAE paling lambat pada tanggal9Juli2020.Tanpaadanyadokumendimaksud,dividentunaiakandikenakanPPhpasal26sebesar20%.

(viii) Pemberitahuan ini merupakan pemberitahuan resmi dari Perseroan dan Perseroan tidak mengeluarkan surat pemberitahuan secara khusus kepada pada Pemegang Saham.

Jakarta, 01 Juli 2020PT Panin Sekuritas Tbk,

Direksi Perseroan

Total pasokan gas untuk pem-bangkit listrik yang sesuai ke-tentuan tersebut sebesar 400,73 miliar bristih thermal unit per hari (billion british thermal unit per day/BBTUD).

Pada akhir pekan lalu, PLN menandatangani 11 perjanjian penyesuaian harga gas (Letter of Agreement/LoA) dengan se-jumlah produsen gas nasional. Menurut Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini, perjanjian ini mem-bawa dampak positif bagi PLN, khususnya dalam penyediaan ba-han bakar gas. Pasalnya, mengacu kesepakatan tersebut, harga gas untuk pembangkit listrik turun dari US$ 8,21 per MMbtu menjadi US$ 6,09 per MMbtu.

“Dengan turunnya harga gas tentu akan menurunkan biaya pokok produksi (BPP) PLN, sehingga membuat penyediaan listrik menjadi lebih efisien,” kata Zulkifli dalam keterangannya.

Penyesuaian harga gas tersebut yakni untuk pasokan gas dari EMP Bentu Limited, PT Pertami-na EP, PT Pertamina Hulu Energi, dan Kangean Energy Indonesia Ltd dengan total volume sebesar 213,7 BBTUD. Perjanjian ini

dilaksanakan dengan mengacu kepada Peraturan Menteri ESDM No 10 Tahun 2020 dan Keputusan Menteri ESDM No 91K/12/MEM/2020 tentang Harga Gas Bumi di Pembangkit Tenaga Listrik (Plant Gate).

“Penandatanganan perjanjian ini akan mampu menjadi landasan dalam menjalin kerja sama yang baik antara SKK Migas dengan PLN, khususnya dalam lingkup jual beli gas bumi untuk pembang-kit listrik,” tutur Zulkifli.

Hingga saat ini, PLN telah me-neken 13 LoA penyesuaian harga gas dengan total volume 298,73 BBTUD. Selain itu, terdapat pa-sokan gas sebesar 102 BBTUD yang harganya selama ini telah memenuhi ketentuan US$ 6 per MMBTU. Sehingga, total pasokan gas untuk pembangkit listrik yang mengikuti Kepmen 91K/2020 ter-catat sebesar 400,73 BBTUD atau 29,24% dari total 1.370,43 BBTUD.

Kepala SKK Migas Dwi Sut-jipto berharap dengan penan-datanganan ini, pembeli gas bumi di sektor industri maupun sektor kelistrikan, mendapatkan kepastian pasokan gas sesuai volume yang ada di dalam kon-trak. “Pembeli juga seharusnya meningkatkan serapan gas ka-rena harga yang diberikan lebih rendah,” ujarnya.

Menteri ESDM Arifin Tasrif berharap dengan adanya pene-tapan harga gas untuk industri dan pembangkit listrik ini dapat mendorong percepatan pertum-buhan ekonomi dan peningkatan daya saing industri nasional se-suai Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2016. Dengan pene-tapan harga ini, sektor hilir se-perti industri, diharapkan dapat berkembang dan menciptakan permintaan gas. Sementara per-usahaan migas sebagai sisi hulu juga bisa bertumbuh kembang.

“Kita masih memiliki banyak potensi sumber migas baru yang masih harus kita eksplorasi ke depan. Dengan kondisi keuang-an dari seluruh perusahaan yang terlibat dalam industri migas ini semoga kita dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi di sektor infudstri yang jauh lebih baik,” ujarnya.

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memiliki pekerjaan rumah yang harus diselesaikan paling lambat pada Juni tahun depan. Pekerjaan rumah tersebut terkait peraturan pelaksana Undang-Undang No.3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara.

Dalam rapat kerja Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan Jajaran Eselon I Kemente-rian ESDM, pekan lalu, antara lain memaparkan kegiatan prioritas Di-rektorat Jenderal Mineral dan Batu Bara. “Penyusunan regulasi tu-runan UU3/2020,” kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Rida Mulyana dalam pemaparan-

nya di Jakarta, pekan lalu. Hanya saja Rida belum mema-

parkan peraturan turunan apa saja yang menjadi prioritas pada tahun depan tersebut. Dalam rapat yang membahas pagu indikatif Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021 itu disepakati anggaran Dukungan Manajemen dan Program Pertam-bangan Minerba sebesar Rp 486 miliar.

UU3/2020 mengamanatkan peraturan pelaksana terbit paling lambat setahun sejak diundang-kan. Beleid tersebut diundangkan pada 10 Juni kemarin. Artiannya peraturan turunan UU3/2020 paling lambat terbit pada 10 Juni tahun depan.

Berdasarkan catatan Investor Daily, sejumlah peraturan pelak-sana yang diperlukan antara lain mengenai kesempatan ekspor mi-neral mentah hingga 2023. Dalam Pasal 170A UU3/2020 menyatakan ketentuan lebih lanjut mengenai ekspor mineral ter tentu yang belum dimurnikan dalam diatur dalam Peraturan Menteri. UU ini memberi ruang bagi ESDM untuk menentukan mineral mana saja yang boleh diekspor.

Ketua Umum Perhimpunan Ahli Per tambangan Indonesia (Perhapi) Rizal Kasli sebelumnya mengungkapkan kesempatan ekspor dalam UU3/2020 jangan dijadikan ruang bagi relaksasi ekspor mineral mentah. Dia me-

nyebut negara harus menghargai pengusaha yang telah berniat baik melakukan hilirisasi mineral. Saat ini ekspor mineral mentah memang sudah dilarang sehingga tidak menjadi kendala bagi Peme-rintah untuk menegakkan aturan dalam UU baru ini. “Kita tidak boleh maju mundur dalam mene-tapkan kebijakan agar kepastian hukum dalam investasi menjadi lebih baik,” ujarnya.

Rizal menuturkan Perhapi mem-bentuk tiga tim yang telah bekerja secara marathon menyusun ma-sukan terkait peraturan pelaksana UU Minerba. Hanya saja Rizal belum bisa membeberkan isi ma-sukan tersebut lantaran dalam proses penyusunan. (rap)

JAKARTA – PT Pertamina (Per-sero) menyatakan pembayaran piutang pemerintah yang mencapai Rp 96,53 triliun dapat memperku-at modal dan arus perusahaan. Sehingga, perseroan dapat terus mengoperasikan fasilitas distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan melanjutkan proyek kilang.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menuturkan, piutang ini merupakan subsidi dan kompensasi BBM dan gas minyak cair (liquefied petroleum gas/LPG) pada 2017-2019 yang belum dibayar pemerin-tah. Total piutang pemerintah ini mencapai Rp 96,53 triliun yang akan dibayar bertahap oleh pemerintah,

yakni Rp 45 triliun pada tahun ini dan sisanya Rp 51,53 triliun pada 2021-2022.

Besaran piutang itu disebutnya sudah dilakukan audit oleh Ke-menterian ESDM dan BPK, serta disetujui oleh Kementerian Keu-angan. Sehingga, pihaknya tinggal menunggu pembayaran saja. Pem-

bayaran piutang ini akan membantu keuangan peru-sahaan yang ter-dampak pandemi Covid-19 yang me-nekan penjualan BBM dan bisnis hulu.

“Arus kas akan sangat terbantu [oleh pembayaran piutang], karena arus kas di Ma-ret-April agak suf-fer. Ini juga akan sangat membantu modal kami ka-rena kebutuhan Capex (capi ta l expenditure/mo-dal belanja) US$ 6,2 miliar,” kata dia dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (29/6).

Nicke menje-laskan, kas per-usahaan untuk mendanai kegiatan operasi yang dia-wasi dengan ketat. Kegiatan operasi perseroan tetap ha-rus jalan lantaran pasokan BBM dan LPG tetap harus disiapkan. Hal ini dilakukan dengan memastikan tang-ki penampungan di terminal dan SPBU tetap penuh.

Selain itu, operasi kilang harus terus berjalan karena menyangkut hajat hidup orang banyak, lapangan kerja, bahkan industri nasional.

Sementara modal belanja, lanjut-nya, sudah tidak bisa dipangkas lagi di bawah US$ 6,2 miliar. Pasalnya, besaran anggaran tersebut sudah turun 23% dibandingkan anggaran awal yang ditetapkan US$ 7,8 miliar. Selain itu, Pertamina juga masih harus melanjutkan proyek kilang yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

“Kami juga harus investasi untuk jaga produksi migas di hulu. Karena dengan sumur yang banyak yang sudah tua, tetap harus dioperasikan, karena kalau dinonaktifkan akan susah dan mahal untuk diaktifkan kembali mengingat decline rate sudah 20%,” papar Nicke.

Terkait dampak Covid-19, Nicke mengungkapkan, perseroan ter-pukul oleh tiga hal yakni turunnya harga minyak mentah, melemahnya nilai tukar rupiah, dan terpangkas-nya permintaan BBM. Hal ini me-nyebabkan pendapatan perseroan terpukul.

Berdasarkan data Pertamina, pada tahun ini, pendapatan persero-an ditargetkan mencapai US$ 58,33 miliar. Namun lantaran pandemi Covid-19, perseroan memproyeksi-kan capaian pendapatan yang lebih rendah. Dengan asumsi harga mi-nyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) US$ 38 per barel dan kurs Rp 17.500, pendapatan perseroan bakal hanya mencapai US$ 36,16 miliar. Sementara dengan asumsi ICP 31 per barel dan kurs Rp 20.000, pendapatan perseroan diper-kirakan di kisaran US$ 32,08 miliar.

Pandemi Covid-19 juga diperki-rakan akan menekan laba Pertami-na. Target laba Pertamina tahun ini awalnya ditetapkan sebesar US$ 2,2 miliar. Adanya pandemi diper-kirakan memangkas laba hingga 51% atau menjadi hanya US$ 1,08 miliar. (ayu)

rabu 1 juli 2020

9 energy

Zulkifli Zaini

Oleh Rangga Prakoso

JAKARTA – PT PLN (Persero) mengung-kapkan biaya pokok produksi (BPP) listrik dapat ditekan seiring penyesuian harga gas bumi untuk pembangkit listrik menjadi US$ 6 per juta british thermal unit per hari (milli-on british thermal unit/MMBTU).

Pembayaran ListrikPetugas PLN memperlihatkan riwayat tagihan listrik kepada warga terkait melonjaknya tagihan listrik, di Bojongsari, Depok, Senin (29/6/2020). PLN memberikan kemudahan bagi pelanggan yang biaya listriknya meningkat minimal 20%, hanya perlu membayar tagihan sebesar bulan lalu ditambah 40% dari kenaikan tagihan listrik bulan Juni ini, lalu sisanya dibagi rata 3 bulan ke depan.

BeritaSatu Photo/Mohammad Defrizal

PT PANIN SEKURITAS TbkPEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN Direksi PT Panin Sekuritas Tbk (selanjutnya disebut “Perseroan”) dengan ini memberitahukan kepada Para Pemegang Saham Perseroan, bahwa Perseroan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (selanjutnya disebut “Rapat”) yaitu:A. Pada

Hari/Tanggal : Senin, 29 Juni 2019Waktu : Pukul 10.11 s.d 11.29 WIBTempat : Gedung Bank Panin Pusat Lantai Dasar

Jl. Jend. Sudirman - Senayan, Jakarta PusatDengan Mata Acara Rapat sebagai berikut :1. Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Direksi, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris serta

pengesahan laporan keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.2. Penetapan penggunaan laba Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2019.3. Penunjukan Akuntan Publik Perseroan untuk tahun buku 2020.4. Pemberian kuasa kepada Wakil Pemegang Saham untuk menetapkan honorarium anggota Dewan Komisaris dan

pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan gaji anggota Direksi Perseroan. 5. Perubahan susunan pengurus Perseroan.

B. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang hadir pada saat Rapat:Direksi: • PresidenDirektur : IndraChristanto• WakilPresidenDirektur : RosminiLidarjono• Direktur :MenasKusumaShahaan• Direktur : PramaNugraha• Direktur : TjiangJefryDewan Komisaris:• KomisarisIndependen : PeterSetiono

C.Rapattersebuttelahdihadirioleh488.310.210saham,yangmemilikihaksuarayangsahatausetaradengankuranglebih68,34%dariseluruhjumlahsahamdenganhaksuarayangsahyangtelahdikeluarkanolehPerseroan.

D. Dalam Rapat diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat terkait setiap Mata Acara Rapat.

E. Pada Mata Acara Rapat ke-Satu sampai dengan ke-Lima terdapat pertanyaan atau pendapat dari para pemegang saham atau kuasanya.

F. Mekanisme pengambilan keputusan dalam Rapat adalah sebagai berikut:Keputusan Rapat dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat. Apabila musyawarah untuk mufakat tidaktercapai, maka dilakukan pemungutan suara.

G. Hasil pengambilan keputusan Rapat yang dilakukan pada Mata Acara Rapat ke-Satu sampai dengan ke-Lima dilakukan dengan cara pemungutan suara.Hasil pengambilan keputusan Rapat yang dilakukan dengan pemungutan suara (voting) adalah sebagai berikut:Mata Acara Setuju Tidak setuju Abstain Mata Acara Ke- 1 488.303.710sahamatau

99,9987%0 saham 6.500 saham atau

0,0013%

Mata Acara Setuju Tidak setuju AbstainMata Acara Ke-2 488.303.710sahamatau

99,9987%0 saham 6.500 saham atau

0,0013%

Mata Acara Setuju Tidak setuju AbstainMata Acara Ke-3 488.303.710sahamatau

99,9987%0 saham 6.500 saham atau

0,0013%

Mata Acara Setuju Tidak setuju AbstainMata Acara Ke-4 488.292.110sahamatau

99,9963%11.600sahamatau0,0024% 6.500 saham atau

0,0013%

Mata Acara Setuju Tidak setuju AbstainMata Acara Ke-5 488.303.710sahamatau

99,9987%0 saham 6.500 saham atau

0,0013%H. Keputusan Rapat pada pokoknya adalah sebagai berikut:

Mata Acara Rapat ke-Satu:1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, termasuk

laporan tahunan Direksi dan Laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan; 2. Menyetujui serta mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2019 yang telah diaudit oleh oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan, sebagaimana tercantum dalam laporannya Nomor: 00049/2.1068/AU.1/09/0119-2/1/II/2020 tanggal 14 Februari 2020 dengan pendapat wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Panin Sekuritas Tbk dan Entitas Anaknya tanggal 31 Desember 2019, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia; dengan demikian membebaskan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dari tanggung jawab dan segala tanggungan (acquit et de charge) atas tindakan pengurusandanpengawasanyangtelahmerekajalankanselamatahunbuku2018,sepanjangtindakan-tindakanmereka tercantum dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Mata Acara Rapat Ke-Dua:1. Menyetujui penggunaan Laba Bersih, Perseroan untuk Tahun Buku 2019 sebesar

Rp.127.826.552.328(seratus dua puluh tujuh miliar delapan ratus dua puluh enam juta lima ratus lima puluh dua ribu tiga ratus dua puluh delapan Rupiah) dipergunakan sebagai berikut:a) sejumlah Rp. 100,- (seratus Rupiah) per saham dibagikan sebagai dividen tunai; b) sejumlah Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta Rupiah) sebagai dana cadangan sesuai ketentuan Pasal70UUPT

dan Pasal 23 Anggaran Dasar Perseroan; dan c) Sisa Laba Bersih tahun 2019 digunakan untuk keperluan investasi dan modal kerja Perseroan dan dicatatkan

sebagai Laba Yang Ditahan.2. Sehubungan dengan pembayaran dividen tersebut, memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan

segala tindakan yang diperlukan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.3. Selanjutnya mengenai jadwal dan tata cara pembayaran dividen akan diumumkan dalam surat kabar.Mata Acara Rapat Ke-Tiga:1. MenyetujuimenunjukAkuntanPublikSantanuChandra,CPAdanKantorAkuntanPublikTanubrataSutantoFahmi

Bambang dan Rekan untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2020.2. Memberikan kuasa dan wewenang kepada kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk memproses penunjukan

AkuntanPublikdan/atauKantorAkuntanPublikyangtelahditunjukyaituAkuntanPublikSantanuChandra,CPAdanKantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan sesuai prosedur yang berlaku.

3. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik pengganti dan menetapkan honorarium serta persyaratan lainnya apabila Akuntan Publik Santanu Chandra,CPAdan/atauKantorAkuntanPublikTanubrataSutantoFahmiBambangdanRekanberhalanganuntukmelakukan audit atas laporan keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2020.

Mata Acara Rapat Ke-Empat:1. menyetujui pelimpahan wewenang kepada pemegang saham perseroan yaitu PT Patria NusaAdamas untuk

menentukan besarnya honorarium dan tunjangan lain kepada masing-masing anggota Dewan Komisaris terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan diselenggarakannya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tahun 2021.

2. memberikan pelimpahan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji, uang jasa dan tunjangan lainnya bagi setiap anggota Direksi untuk tahun buku 2020.

Mata Acara Ke-Lima: 1. Menyetujui untuk mengangkat kembali seluruh anggota Direksi Perseroan yang telah habis masa jabatannya,

terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan habisnya masa jabatan anggota Direksi sesuai Anggaran Dasar Perseroan.Dengan demikian susunan anggota Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tahun 2023 adalah sebagai berikut :• IndraChristantosebagaiPresidenDirektur;• RosminiLidarjonosebagaiWakilPresidenDirektur;• MenasKusumaShahaansebagaiDirektur;• PramaNugrahasebagaiDirektur;• TjiangJefrysebagaiDirektur.

2. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk menyatakan keputusan Rapat mengenai perubahan Anggota Direksi tersebut di hadapan Notaris, memberitahukan, mendaftarkan kepada pihak yangberwenang sebaga.imana diperlukan atas perubahan Anggota Direksi Perseroan tersebut serta melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan hal tersebut.

Jakarta, 01 Juli 2020PT Panin Sekuritas Tbk,

Direksi Perseroan

Ukuran : 3 kolom x 320 mmMedia : Investor DailyTerbit : 1 Juli 2020File : panin-ringkasan-jun20/D6

Ukuran : 3 kolom x 150 mmMedia : Investor DailyTerbit : 1 Juli 2020File : panin-ringkasan-jun20/D6

PT PANIN SEKURITAS TbkPEMBERITAHUAN JADWAL DAN TATA CARA

PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAIBerdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Panin Sekuritas Tbk (“Perseroan”) yang telah dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 29 Juni 2020, telah disetujui bahwa Perseroan akan membagikan dividen tunai sebesar Rp. 100,- (seratus Rupiah) per saham. Pembayaran deviden tunai akan dilakukan dengan jadwal dan tata cara sebagai berikut:Jadwal Pembayaran Dividen Tunai:(i) Pemegangsahamyangberhakatasdividenadalahparapemegangsahamyangnamanya tercatatdalamDaftar

Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 09 Juli 2020 (Recording Date).(ii) CumDividendiPasarRegulerdanNegosiasi: tanggal07Juli2020(iii) ExDividendiPasarRegulerdanNegosiasi: tanggal08Juli2020(iv) CumDividendiPasarTunai: tanggal09Juli2020(v) Ex Dividen di Pasar Tunai: tanggal 10 Juli 2020(vi) Pembayaran dividen tunai: tanggal 23 Juli 2020(vii) Pajak atas dividen akan diperhitungkan dan pembayarannya dilakukan paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya

sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Tatacara Pembayaran Dividen Tunai:(i) BagipemegangsahamyangmerupakanWajibPajakLuarNegeridanbagipemegangsahamyangmenghendaki

pembayarandividentunaidilakukanmelaluitransferkerekeningbank-nyaharussudahmengirimkanpemberitahuansecaratertulisselambat-lambatnyatanggal9Juli2020ditujukankepadaPerseroanmelaluiBiroAdministrasiEfek(“BAE”) Perseroan yakni PT Sinartama Gunita, beralamat di Sinar Mas Land Plaza Menara I Lt. 9, Jl. M.H. Thamrin No.51,Jakarta10350.

(ii) Bagi pemegang saham yang merupakan Wajib Pajak Dalam Negeri yang berbentuk badan hukum dan belummenyampaikanNomorPokokWajibPajak (“NPWP”)makadiwajibkanuntukmenyampaikanNPWPkepadaKSEIatauBiroAdministrasiEfekPTSinartamaGunita denganalamatSinarMasLandPlazaMenara I Lt. 9, Jl.M.H.ThamrinNo.51,Jakarta10350palinglambattanggal9Juli2020,dantanpaadanyaNPWPmakadividentunaiyangdibayarkankepadaWajibPajakBadanHukumDalamNegeriakandikenakanPPhsebesar30%.

(iii) Untuk saham-saham yang belum tercatat dalamPenitipan Kolektif yaitu padaKSEI, Perseroan akanmembayardividendengancaramelakukantransferkerekeningbankpemegangsahamyangbersangkutansesuaipermintaantertulis pemegang saham.

(iv) Untuksaham-sahamyang telah tercatatdalamPenitipanKolektifpadaKSEI,Perseroanakanmembayardividenkepada pemegang saham sesuai dengan perincian data pemegang saham yang berhak, yang diterima dari KSEI oleh Perseroan, dan pemotongan pajaknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(v) Pembayaran dividen akan mulai dilakukan oleh Perseroan melalui KSEI dan selanjutnya KSEI akan mendistribusikan kepadaparapartisipandimanapemegangsahammembukarekeningefeknyadanpemegangsahamakanmenerimapembayaran dividen dari partisipan yang bersangkutan.

(vi) Sehubungan dengan pembayaran dividen tersebut, RUPS Tahunan telah menyetujui pemberian kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan.

(vii) BagiPemegangSahamYangBerhakyangmerupakanWajibPajakLuarNegeriyangpemotonganpajaknyaakanmenggunakan tarif berdasarkan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) wajib memenuhi persyaratanpasal 26Undang-UndangPajakPenghasilanNo. 36Tahun2008 sertamenyampaikanFormDGT-1atauDGT-2yang telah dilegalisasi Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa kepada KSEI atau BAE paling lambat pada tanggal9Juli2020.Tanpaadanyadokumendimaksud,dividentunaiakandikenakanPPhpasal26sebesar20%.

(viii) Pemberitahuan ini merupakan pemberitahuan resmi dari Perseroan dan Perseroan tidak mengeluarkan surat pemberitahuan secara khusus kepada pada Pemegang Saham.

Jakarta, 01 Juli 2020PT Panin Sekuritas Tbk,

Direksi Perseroan