88427754 Makalah Radioisotop Pada Bidang Industri

18
Tugas Kelompok Mata Kuliah : Kimia Radiasi dan Unsur Runut Dosen : Suriani, S.Si., M.Si RADIOISOTOP UNTUK INDUSTRI Disusun Oleh : FARADILLAH DWI ARHANY FITRIANI ICCI NURMAH MIHARDJA

description

radio

Transcript of 88427754 Makalah Radioisotop Pada Bidang Industri

Page 1: 88427754 Makalah Radioisotop Pada Bidang Industri

Tugas Kelompok

Mata Kuliah : Kimia Radiasi dan Unsur Runut

Dosen : Suriani, S.Si., M.Si

RADIOISOTOP UNTUK INDUSTRI

Disusun Oleh :

FARADILLAH DWI ARHANY

FITRIANI

ICCI NURMAH MIHARDJA

Page 2: 88427754 Makalah Radioisotop Pada Bidang Industri

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN

MAKASSAR

2012

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun haturkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan

karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tak lupa

pula penyusun ucapkan shalawat atas junjungan Nabiullah Muhammad SAW, nabi akhir

jaman yang telah membimbing kita dan memberikan suri tauladan sehingga agama Allah

dapat berdiri dengan tegak sampai detik ini.

Makalah ini penyusun buat sebagai salah satu persyaratan melulusi mata kuliah

Kimia Radiasi dan Unsur Runut di jurusan kimia pada Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Penyusun sadar tak ada gading yang tak

retak maka demikian pula dengan penyusunan makalah ini, penyusun mengharapkan

masukan dan kritikan dari pembaca sekalian guna peningkatan yang bersifat yang

membangun.

Demikianlah kata pengantar ini penyusun buat. Akhir kata penyusun ucapkan

banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah

ini.

Wallahul muwafieq ilaa aqwamith tharieq.

Wassalamu alaikum Wr. Wb.

Samata, Maret 2012

Page 3: 88427754 Makalah Radioisotop Pada Bidang Industri

Penyusun

Page 4: 88427754 Makalah Radioisotop Pada Bidang Industri

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

BAB II. PEMBAHASAN

A. Pengertian Radioisotop

B. Penggunaan Radioisotop dalam Bidang Industri

C. Aplikasi Teknik Nuklir dalam Industri

D. Penggunaan Radiasi untuk Deteksi Kebocoran Pipa

BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

Page 5: 88427754 Makalah Radioisotop Pada Bidang Industri

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kita telah mengetahui bahwa atom terdiri atas inti atom dan elektron-elektron yang

beredar mengitarinya. Reaksi kimia biasa (seperti reaksi pembakaran dan penggaraman),

hanya menyangkut perubahan pada kulit atom, terutama elektron pada kulit terluar,

sedangkan inti atom tidak berubah. Reaksi yang menyangkut perubahan pada inti disebut

reaksi inti atau reaksi nuklir (nukleus=inti).

Reaksi nuklir ada yang terjadi secara spontan ataupun buatan. Reaksi nuklir spontan

terjadi pada inti-inti atom yang tidak stabil. Zat yang mengandung inti tidak stabil ini

disebut zat radioaktif. Adapun reaksi nuklir tidak spontan dapat terjadi pada inti yang

stabil maupun,inti yang tidak stabil. Reaksi nuklir disertai perubahan energi berupa radiasi

dan kalor. Berbagai jenis reaksi nuklir disertai pembebasan kalor yang sangat dahsyat,

lebih besar dan reaksi kimia biasa.

Ternyata, banyak unsur yang secara alami bersifat radioaktif. Semua isotop yang

bernomor atom di atas 83 bersifat radioaktif. Unsur yang bernomor atom 83 atau kurang

mempunyai isotop yang stabil kecuali teknesium dan promesium. Isotop yang bersifat

radioaktif disebut isotop radioaktif atau radioisotop, sedangkan isotop yang tidak radiaktif

disebut isotop stabil. Dewasa ini, radioisotop dapat juga dibuat dari isotop stabil. Jadi

disamping radioisotop alami juga ada radioisotop buatan.

Penggunaan teknik radioisotop dewasa ini telah meluas dalam berbagai bidang,

seperti : bidang kedokteran, bidang peternakan dan pertanian, bidang industri baja, bidang

industri makanan, bidang hidrologi dan bidang sedimentologi. Aplikasi tersebut ditujukan

untuk kesejahteraan manusia di berbagai bidang.

Radioisotop yang sering digunakan dalam berbagai bidang kebutuhan manusia

seperti bidang kesehatan, pertanian, hidrologi dan industri, pada umumnya tidak terdapat

di alam karena kebanyakan umur paruhnya relatif pendek. Radioisotop dibuat di dalam

suatu reaktor nuklir yang mempunyai kerapatan (fluks) neutron tinggi dengan mereaksikan

antara inti atom tertentu dengan neutron. Selain itu, radioisotop dapat juga diproduksi

Page 6: 88427754 Makalah Radioisotop Pada Bidang Industri

menggunakan akselerator melalui proses reaksi antara inti atom tertentu dengan suatu

partikel, misalnya alpha, neutron, proton atau partikel lainnya.

Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka disusunlah makalah untuk mengetahui

kegunaan radioisotop dalam bidang industri dan teknik yang digunakannya sehingga dapat

bermanfaat dalam kegiatan manusia.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari makalah ini, yaitu :

1. Apakah yang dimaksud dengan radioisotop?

2. Apakah kegunaan radioisotop dalam bidang industri?

3. Bagaimanakah teknik aplikasi radioisotop dalam bidang industri?

C. Tujuan

Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui kegunaan dan teknik aplikasi

radioisotop dalam bidang industri.

Page 7: 88427754 Makalah Radioisotop Pada Bidang Industri

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Radioisotop

Radioisotop adalah isotop dari zat radioaktif, dibuat dengan menggunakan reaksi

inti dengan netron. Isotop suatu unsur, baik yang stabil maupun radioaktif memiliki sifat

kimia yang sama. Radioisotop dapat digunakan sebagai perunut (untuk mengikuti unsur

dalam suatu proses yang menyangkut senyawa atau sekelompok senyawa) dan sebagai

sumber radiasi/sumber sinar. Penggunaan radioisotop sebagai perunut didasarkan pada

ikatan bahwa isotop radioaktif mempunyai sifat kimia yang sama dengan isotop stabil.

Radoisotop ditambahkan ke dalam suatu sistem untuk mempelajari sistem itu, baik sistem

fisika, kimia maupun sistem biologi. Oleh karena radioisotop mempunyai sifat kimia yang

sama seperti isotop stabilnya, maka radioisotop dapat digunakan untuk menandai suatu

senyawa sehingga perpindahan perubahan senyawa itu dapat dipantau.

Sedangkan penggunaan radioisotop sebagai sumber radiasi didasarkan pada kenyataan

bahwa radiasi yang dihasilkan zat radioaktif dapat mempengaruhi materi maupun

makhluk. Radiasi dapat digunakan untuk memberi efek fisis, efek kimia, maupun efek

biologi.

B. Kegunaan Radioisotop dalam Bidang Industri

1. Pemeriksaan tanpa merusak

Pemeriksaan tak merusak dalam menentukan kualitas suatu sistem dapat dilakukan

baik dengan metode teknik nuklir maupun non-nuklir. Radiasi berdaya tembus tinggi

dapat dipakai untuk melakukan pemeriksaan bahan tanpa merusak bahan yang diperiksa

(non destructive testing). Teknik pemeriksaan dengan radiasi ini disebut juga radiografi

industri. Uji tak merusak ini biasanya memanfaatkan radiasi jenis foton berdaya tembus

tinggi, baik berupa sinar gamma yang dipancarkan oleh radioisotop maupun sinar-X dari

suatu pesawat. Sifat dari radiasi itu sendiri adalah sebagian diserap dan sebagian

diteruskan oleh bahan yang diperiksa. Oleh sebab itu, radiasi akan mengalami pelemahan

Page 8: 88427754 Makalah Radioisotop Pada Bidang Industri

di dalam bahan. Tingkat pelemahannya bergantung pada tebal bagian bahan yang

menyerap radiasi.

Prinsip dasar dalam uji tak merusak ini adalah bahwa radiasi akan menembus

benda yang diperiksa, namun karena adanya cacat dalam bahan maka banyaknya radiasi

yang diserap oleh bagian-bagian pada bahan tidak sama. Dengan memanfaatkan sifat

interaksi antara radiasi foton dengan bahan seperti ini, maka radiasi dapat dimanfaatkan

untuk memeriksa cacat yang ada di dalam bahan. Rongga maupun retak sekecil apapun

dapat dideteksi dengan teknik radiografi ini.

Apabila radiasi yang diteruskan dan keluar dari bahan ditangkap oleh film fotografi yang

dipasang di belakang bahan tersebut, maka perbedaan intensitas radiasi akan menimbulkan

kehitaman yang berbeda pada film, sehingga cacat dalam bahan yang diperiksa akan

tergambar pada film. Dengan teknik ini dapat diketahui mutu sambungan las, kualitas

logam cor dan juga keadaan dalam diri suatu sistem. Untuk mendapatkan ketelitian

pemeriksaan yang lebih tinggi, maka teknik radiografi dapat dikombinasikan dengan

teknik pemeriksaan lainnya karena tiap cacat pada benda menimbulkan gambar yang

berlainan. Maka untuk membaca gambar pada film diperlukan pengalaman dan keahlian

tersendiri, sehingga kemungkinan terjadinya salah interpretasi dapat dihindari atau

dikurangi.

(Gambar contoh pengujian pada pipa)

Page 9: 88427754 Makalah Radioisotop Pada Bidang Industri

2. Untuk menentukan kehausan atau keroposan yang terjadi pada bagian pengelasan

atau logam.

Radioisotop digunakan untuk mendeteksi kebocoran pipa yang ditanam di dalam

tanah atau dalam beton dengan memasukannya ke dalam aliran pipa yang diperkirakan

terjadi kebocoran pipa di dalamnya sehingga kebocoran dapat dideteksi tanpa penggalian

tanah atau pembongkaran beton.

Radiasi sinar gamma dapat digunakan untuk memeriksa cacat pada logam atau

sambungan las, yaitu dengan meronsen bahan tersebut. Teknik ini berdasarkan sifat bahwa

semakin tebal bahan yang dilalui radiasi, maka intensitas radiasi yang diteruskan makin

berkurang, jadi dari gambar yang dibuat dapat terlihat apakah logam merata atau ada

bagian-bagian yang berongga didalamnya. Pada bagian yang berongga itu film akan lebih

hitam,

Jika bagian pengelasan atau logam ini disinari dengan sinar gamma dan dibalik

bahan itu diletakkan film foto maka pada bagian yang terdapat kehausan atau kekeroposan

akan memberikan gambar yang tidak merata.

3. Untuk mengetahui adanya cacat pada material.

Pada bidang industri aplikasi baja perlu dianggap bahwa semua bahan selalu

mengandung cacat. Cacat dapat berupa cacat bawaan dan cacat yang terjadi akibat

penanganan yang tidak benar. Cacat pada material merupakan sumber kegagalan dalam

industri baja. Penyebab timbulnya cacat pada material meliputi desain yang tidak tepat,

proses fabrikasi dan pengaruh lingkungan. Desain yang tidak tepat meliputi pemilihan

bahan, metode pengerjaan, panas yang tidak tepat dan tidak dilakukannya uji mekanik.

Proses fabrikasi meliputi keretakan karena penggerindaan, cacat proses fabrikasi dan cacat

pengelasan. Kondisi operasi lingkungan meliputi korosi. Untuk mengetahui adanya cacat

pada material maka digunakan suatu pengujian material tak merusak yang salah satunya

adalah dengan metode radiografi sinar gamma.

Teknik radiografi merupakan salah satu metode pengujian material tak-merusak

yang selama ini sering digunakan oleh industri baja untuk menentukan jaminan kualitas

dari produk yang dihasilkan. Teknik ini adalah pemeriksaan dengan menggunakan sumber

Page 10: 88427754 Makalah Radioisotop Pada Bidang Industri

radiasi (sinar-x atau sinar gamma) sebagai media pemeriksa dan film sebagai perekam

gambar yang dihasilkan. Radiasi melewati benda uji dan terjadi atenuasi dalam benda uji.

Sinar yang akan diatenuasi tersebut akan direkam oleh film yang diletakkan pada bagian

belakang dari benda uji. Setelah film tersebut diproses dalam kamar gelap maka film

tersebut dapat dievaluasi. Bila terdapat cacat pada benda uji maka akan diamati pada film

radiografi dengan melihat perbedaan kehitaman atau densitas.

Pemilihan sumber radiasi berdasarkan pada ketebalan benda yang diperlukan karena daya

tembus sinar gamma terhadap material berbeda. Pada sumber pemancar sinar gamma

tergantung besar aktivitas sumber. Sedangkan pemilihan tipe film sangat mempengaruhi

pemeriksaan kualitas material. Film digunakan untuk merekam gambar material yang

diperiksa. Pemilihan tipe film yang benar akan menghasilkan kualitas hasil radiografi

yang sangat baik. Pada umumnya kita mengenal dua macam jenis film, yaitu film cepat

dan film lambat. Pada film cepat butir-butirannya besar, kekontrasan dan definisinya

kurang baik. Sedangkan pada film lambat butir-butirannya kecil, kekontrasan dan

definisinya lebih baik Penentuan jarak sumber ke film (SFD) juga mempengaruhi hasil

kualitas film radiografi. Penghitungan SFD yang tidak benar mempengaruhi tingkat

kehitaman atau density hasil film radiografi sehingga akan mempengaruhi tingkat

sensitivitas atau tingkat ketelitian.

4. Digunakan dalam pengujian kualitas las pada waktu pemasangan pipa minyak/gas

serta instalasi kilang minyak.

Teknik radiografi merupakan teknik yang sering dipakai terutama pada tahap-tahap

konstruksi. Pada sektor industri minyak bumi, teknik ini digunakan dalam pengujian

kualitas las pada waktu pemasangan pipa minyak/gas serta instalasi kilang minyak. Selain

bagianbagian konstruksi besi yang dianggap kritis, teknik ini digunakan juga pada uji

kualitas las dari ketel uap tekanan tinggi serta uji terhadap kekerasan dan keretakan pada

konstruksi beton. Radioisotop yang sering digunakan adalah kobal-60 (60Co). Dalam

bidang industri, radioisotop digunakan juga sebagai perunut misalnya untuk menguji

kebocoran cairan/gas dalam pipa serta membersihkan pipa, yang dapat dilakukan dengan

menggunakan radioisotop iodoum-131 dalam bentuk senyawa CH3131l. Radioisotop

Page 11: 88427754 Makalah Radioisotop Pada Bidang Industri

seng-65 (65Zn) dan fosfor-32 merupakan perunut yang sering digunakan dalam penentuan

efisiensi proses industri, yang meliputi pengujian homogenitas pencampuran serta

residence time distribution (RTD). Sedangkan untuk kalibrasi alat misalnya flow meter,

menentukan volume bejana tak beraturan serta pengukuran tebal material, rapat jenis dan

penangkal petir dapat digunakan radioisotop kobal-60, amerisium-241 (241Am) dan

cesium-137 (137Cs).

Kebocoran dan dinamika fluida di dalam pipa pengiriman gas maupun cairan dapat

dideteksi menggunakan radioisotop. Zat yang sama atau memiliki sifat yang sama dengan

zat yang dikirim diikutsertakan dalam pengiriman setelah ditandai dengan radioisotop.

Keberadaan radioisotop di luar jalur menunjukkan terjadinya kebocoran. Keberadaan

radioisotop ini dapat dicari jejaknya sambil bergerak dengan cepat, sehingga pipa

transmisi minyak atau gas bumi dengan panjang ratusan bahkan ribuan km dapat dideteksi

kebocorannya dalam waktu relatif singkat. Radioisotop dapat digunakan pula untuk

menguji kebocoran tangki penyimpanan ataupun tangki reaksi. Pada pengujian ini

biasanya digunakan radioisotop dari jenis gas mulia yang inert (sulit bereaksi).

5. Mengontrol ketebalan bahan.

Ketebalan produk yang berupa lembaran, seperti kertas film atau lempeng logam

dapat dikontrol dengan radiasi. Prinsipnya sama seperti diatas, bahwa intensitas radiasi

yang diteruskan bergantung pada ketebalan bahan yang dilalui. Detektor radiasi

dihubungkan dengan alat penekan. Jika lembaran menjadi lebih tebal, maka intensitas

radiasi yang diterima detektor akan berkurang dan mekanisme alat akan mengatur

penekanan lebih kuat sehingga ketebalan dapat dipertahankan.

6. Pengawetan bahan.

Radiasi juga telah banyak digunakan untuk mengawetkan bahan seperti kayu,

barang-barang seni dan lainlain. Radiasi juga dapat meningkatkan mutu tekstil karena

inengubah struktur serat sehingga lebih kuat atau lebih baik mutu penyerapan warnanya.

Berbagai jenis makanan juga dapat diawetkan dengan dosis yang aman sehingga dapat

disimpan lebih lama.

Page 12: 88427754 Makalah Radioisotop Pada Bidang Industri

C. Aplikasi Teknik Nuklir dalam Industri

Dalam bidang industri, aplikasi teknik-teknik yang dapat digunakan yaitu :

1. Teknik radiografi

2. Teknik gauging

3. Teknik perunut atau teknik tracing

4. Teknik analisis aktivasi neutron

1. Teknik radiografi

Teknik radiografi merupakan teknik yang sering dipakai terutama pada tahap-tahap

konstruksi. Pada sektor industri minyak bumi, teknik ini digunakan dalam pengujian

kualitas las pada waktu pemasangan pipa minyak/gas serta instalasi kilang minyak. Selain

bagian-bagian konstruksi besi yang dianggap kritis, teknik ini digunakan juga pada uji

kualitas las dari ketel uap tekanan tinggi serta uji terhadap kekerasan dan keretakan pada

konstruksi beton.

Radioisotop yang sering digunakan adalah kobal-60 (60Co). Dalam bidang industri,

radioisotop digunakan juga sebagai perunut misalnya untuk menguji kebocoran cairan/gas

dalam pipa serta membersihkan pipa, yang dapat dilakukan dengan menggunakan

radioisotop iodoum-131 dalam bentuk senyawa CH3.

Aplikasi teknologi nuklir dalam bidang industri radiografi sebenarnya hampir mirip

dengan pemakaian pesawat sinar-X pada bidang kedokteran, yaitu “melihat” keadaan

tubuh manusia dengan cara difoto dengan sinar-X. Sedangkan dalam teknik radiografi

yang difoto adalah benda atau obyek yang akan dilihat keadaan bagian dalamnya.

a. Instrumen radiografi

Sumber radiasi dalam teknik radiografi pada umumnya adalah :

1) Sumber radiasi sinar-X

2) Sumber radiasi sinar gamma

Page 13: 88427754 Makalah Radioisotop Pada Bidang Industri

3) Sumber radiasi neutron

4) Sumber Sinar-X

Berdasarkan energi dan intensitasnya, kualitas sinar-X dapat dibagi menjadi sinar-X

yang kuat dan sinar-X yang lemah. Sifat Sinar X terbagi menjadi :

1. Sinar-X tak bermuatan dan tak bermassa.

2. Sinar-X termasuk gelombang elektromagnetik yang tak tampak.

3. Sinar-X bergerak lurus, berkecepatan tinggi mendekati kecepatan cahaya.

4. Sinar-X tidak dapat dibelokkan oleh prisma maupun oleh lensa, akan tetapi bisa

didefraksi oleh kristal.

5. Sinar-X, walaupun tak bermuatan, tetapi dapat mengionisasikan medium yang

dikenainya sehingga dapat merusak sel-sel manusia.

6. Sinar-X dapat menembus bahan.

7. Sinar-X bersifat polikromatis dengan spektrum yang sinambung (continue).

b. Kelebihan teknik radiografi untuk industri

Teknik radiografi sebagai salah satu manfaat radioisotop dalam bidang industri,

yaitu :

1. Peralatan mudah dibawa ke lapangan.

2. Pengoperasiannya tanpa menggunakan listrik.

3. Biaya perawatan alat-alat relatif rendah, terlebih lagi bila sumber radiasi yang

digunakan berumur paro panjang.

4. Modal awal untuk pembelian peralatan relatif rendah.

2. Teknik gauging

Teknik gauging adalah teknik pengukuran dengan menggunakan radioisotop.

Teknik pengukuran Gauging ada 3:

a. thickness gauging,

b. level gauging

c. density gauging

Cara transmisi

Page 14: 88427754 Makalah Radioisotop Pada Bidang Industri

I=Ioe-µX

X

Io = Intensitas awal

I = Intensitas akhir

µ = koefisien atenuasi bahan

x = Tebal bahan

Pemakaian teknik hamburan balik dipakai pada,

a. Cara hamburan balik radiasi neutron.

b. Cara hamburan balik fluorescensi sinar-X (XRF).

c. Cara hamburan balik radiasi sinar-X dan radiasi Gamma.

d. Cara hamburan balik radiasi Beta(β).

3.Teknik perunut

Teknik perunut dapat dipakai untuk mempelajari mekanisme berbagai reaksi kimia.

Misalnya pada reaksi esterifikasi. Dengan oksigen-18 dapat diikuti reaksi antara asam

karboksilat dan alkohol. Dari analisis spektroskopi massa, reaksi esterifikasi yang terjadi

dapat ditulis seperti berikut. (isotop oksigen-18 diberi warna). Hasil analisis ini

menunjukkan bahwa molekul air tidak mengandung oksigen-18. Adapun jika O-18 berada

dalam alkohol maka reaksi yang terjadi seperti berikut.

4.Teknik Analisis Aktivasi Neutron (AAN)

Analisis aktivasi neutron dapat digunakan untuk menentukan unsur kelumit dalam

cuplikan yang berupa padatan. Misal untuk menentukan logam berat (Cd) dalam sampel

ikat laut. Sampel diiradiasi dengan neutron dalam reaktor sehingga menjadi radioaktif.

Salah satu radiasi yang dipancarkan adalah sinar gamma . Selanjutnya sampel dicacah

dengan spektrometer gamma untuk menentukan aktivitas dari unsur yang akan ditentukan.

5. Pig Detektor

Pig detektor adalah alat perekam kebocoran pipa bawah tanah yang menggunakan

metoda tracer radioisotop, alat ini dilengkapi sebuah komputer yang dapat menentukan

posisi-posisi kebocoran pipa, mudah dalam penggunaannya cukup dimasukan ke dalam

Page 15: 88427754 Makalah Radioisotop Pada Bidang Industri

pipa dibantu oleh pergerakan cairan atau gas yang mengalir dalam pipa dengan kecepatan

aliran tertentu. Apabila terjadi kebocoran pada pipa tersebut, maka radioisotop akan masuk

mengikuti arah bocoran. Pada pengujian ini biasanya digunakan radioisotop dari jenis gas

mulia yang inert (sulit bereaksi) misalnya Xenon-133 (Xe-133) atau Argon-41 (Ar-41),

agar tidak mempengaruhi zat atau proses kimia yang terjadi di dalamnya. Di Pusat

Radioisotop BATAN telah berhasil dibuat Argon-41 untuk perunut gas, Brom-82 dalam

bentuk KBr untuk perunut cairan berbasis air dan brom-82 dalam bentuk dibromo benzena

untuk perunut cairan organik.

a. Kelebihan

Sistem ini memudahkan dan mengurangi biaya pembongkaran dan perbaikan pipa

sehingga untuk memprediksi posisi pipa yang bocor tidak harus membongkar seluruh

pipa. Cepat, tepat, karena tidak ada kontak langsung dengan manusia maka efek negative

terhadap manusia sangat kecil.

D. Bahaya Radiasi Radioaktivitas

Kata radiasi dikalangan masyarakat awam masih terasa asing. Jika mendengar kata

radiasi mereka langsung menyimpulkan bahwa radiasi itu berbahaya. Pernyataan tersebut

kurang tepat karena dari hasil penelitian radiasi radioaktivitas dapat bersifat

membahayakan dan menguntungkan.

Bahaya radiasi radioaktivitas dibedakan menjadi 2 macam yaitu bahaya radiasi

eksternal dan bahaya internal.

Page 16: 88427754 Makalah Radioisotop Pada Bidang Industri

a. Bahaya Radiasi Eksternal

Bahaya radisi eksternal berasal dari sumber radiasi yang terletak diluar tubuh

manusia, tetapi walaupun berada di luar tubuh manusia tetap dapat berbahaya jika

sampai masuk ke dalam tubuh manusia. Bahaya radiasi eksternal dapat menyebabkan

kerusakan kulit, rusaknya jaringan otak, leukemia bahkan kanker.

b. Bahaya Radiasi Internal

Bahaya radiasi internal berasal dari radiasi luar tetapi ikut masuk ke dalam tubuh

manusia karena termakan, terminum, terhirup atau menempel (kontaminasi dengan

material radioaktif). Dalam hal ini kaitannya dengan deteksi kebocoran pipa yaitu

kemungkinan terjadinya kontaminasi dengan cairan atau gas.

III. PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari makalah ini, yaitu :

1. Radioisotop adalah isotop dari zat radioaktif dibuat dengan menggunakan reaksi

inti dengan neutron. Isotop suatu unsur, baik yang stabil maupun radioaktif

memiliki sifat kimia yang sama.

2. Kegunaan radioisotop dalam bidang industri, diantaranya adalah : pemeriksaan

tanpa merusak, untuk menentukan kekeroposa yang terjadi pada bagian pengelasan

atau logam, untuk mengetahui adanya cacat pada material, digunakan dalam

pengujian kualitas las pada waktu pemasangan pipa minyak/gas serta instalasi

kilang minyak, mengontrol ketebalan bahan serta pengawet bahan.

3. Beberapa teknik-teknik radioisotop dalam bidang industri adalah radiografi, teknik

gauging dan penggunaan pig detektor. Teknik-teknik ini digunakan untuk

mendeteksi kebocoran gas, sebagai perunut, pengukuran serta kebocoran pipa

dimana hasil yang diperoleh bergantung pada instrument yang digunakan.

B. Saran

Page 17: 88427754 Makalah Radioisotop Pada Bidang Industri

Radioisotop sangat efektif digunakan dalam bidang industri, pemakaiannya lebih

efisien daripada dilakukan pemeriksaan manual. Namun sebaiknya penggunaan

radioisotop dalam bidang industri dilakukan dalam pengawasan yang ketat sebab dapat

menimbulkan dampak yang berbahaya bagi pekerja yang menimbulkan.

Page 18: 88427754 Makalah Radioisotop Pada Bidang Industri

DAFTAR PUSTAKA

2011. http://www.warintek.ristek.go.id/nuklir/radioisotop.pdf

2011.http://www.batan.go.id/ptkmr/Alara/BulAlara%20Vol%203_1%20Ags

%2099/BAlara1999_03108_029.pdf

2010.http://www.infonuklir.com/readmore/read/iptek_nuklir/teknik_nuklir_dibidang_indu

stri/16et7w-1/Radiografi%20Industri

2011. http://beritaiptek.istecs.org/mencari-jejak-menggunakan-radioisotop

2009.http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3763/1/biostatistikabdul%20jalil.pdf