87941129 Makalah Virginia Henderson

download 87941129 Makalah Virginia Henderson

of 32

Transcript of 87941129 Makalah Virginia Henderson

  • 7/30/2019 87941129 Makalah Virginia Henderson

    1/32

    TEORI MODEL KEPERAWATAN MENURUT VIRGINIA HENDERSON

    BESERTA APLIKASINYA

    Disusun oleh:

    Kelompok V

    Gesti Panca D.Y (115070209111021)

    Rahmiani Tiflen (115070209111001)

    Sutik meru (115070209111025)

    Wirayda Riastu (115070209111010)

    Yetti Maulidah (115070209111050)

    Yuyun Indryati (115070209111035)

    PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

    2011

    1

  • 7/30/2019 87941129 Makalah Virginia Henderson

    2/32

    KATA PENGANTAR

    Pertama-tama penulis ingin mengucapkan puji syukur kehadirat Allah

    SWT,karena dengan bimbingan dan petunjuk-Nya kami dapat menyelesaikan

    makalah Teori Model Keperawatan Menurut Virginia Henderson merupakan salah

    satu bahasan yang sangat menarik. Meskipun sudah cukup banyak diskusi dan

    pembahasan mengenai teori keperawatan, namun penulis ingin memperdalam

    pembahasan sejarah dan model aplikasi dalam memberikan asuhan keperawatan

    yang menjadi pembelajaran dalam pendidikan. Selain itu penulis berusaha

    menulis makalah yang dapat diemplementasikan secara nyata sesuai dengan teori

    dan untuk memenuhi tugas kuliah.

    Atas terselesaikannya makalah Teori Model Keperawatan Menurut

    Virginia Henderson ini, penulis berterima kasih kepada Ibu Dina selaku dosen

    pembimbing, beserta pihak-pihak lain yang telah membantu dan mendukung atas

    terselesaikannya ini.

    Penulis menyadari bahwa apa yang disajikan dalam Makalah Teori Model

    Keperawatan Menurut Virginia Henderson ini masih terdapat banyak kekurangan,

    baik menyangkut isi maupun tulisan. Kekurangan-kekurangan tersebut disebabkan

    oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis sendiri. Oleh karena itu,

    penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif sehingga kami dapat

    berbenah diri dan dapat memberikan yang terbaik.

    Malang, November 2010

    Penulis

    i

  • 7/30/2019 87941129 Makalah Virginia Henderson

    3/32

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR...................................................................................... i

    DAFTAR ISI.................................................................................................... ii

    BAB I : PENDAHULUAN.............................................................................. 1

    BAB II:

    TINJAUAN TEORITIS.................................................................................... 3

    A. BIOGRAFI........................................................................................... 3

    B. MODEL KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN MENURUT

    VIRGINIA HENDERSON................................................................... 4

    BAB III :

    TINJAUAN KASUS........................................................................................ 9

    BAB IV:

    PENUTUP........................................................................................................ 30

    DAFTAR KEPUSTAKAAN............................................................................ 31

    ii

  • 7/30/2019 87941129 Makalah Virginia Henderson

    4/32

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I. LATAR BELAKANG

    Keperawatan menurut Virginia Handerson dapat di definisikan

    membantu individu yang sakit dan sehat dalam melaksanakan aktifitas yang

    memiliki kontribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya. Dimana

    individu tersebut akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila pasien

    memiliki kekuatan, kemauan dan pengetahuan yang dibutuhkan dan hal ini

    dilaksanakan dengan cara membantu mendapatkan kembali kemandiriannya

    secepat mungkin.

    Dalam hal ini klien dianggap sebagai tokoh utama (central figure) dan

    menyadari bahwa tim kesehatan pada pokoknya adalah membantu tokoh

    utama tadi. Usaha perawat menjadi sia-sia bila klien tidak mengerti, tidak

    menerima atau menolak atas asuhan keperawatan, karenanya jangan sampai

    muncul klien tergantung pada perawat/tim kesehatan. Pada dasarnya

    tanggung jawab seorang perawat adalah menolong klien dalam membantu

    klien menjalankan pekerjaan-pekerjaan yang biasanya dia lakukan tanpa

    bantuan.1. Teori Virginia Handerson berfokus pada individu yang berdasarkan

    pandangannya, yaitu bahwa jasmani (body) dan rohani (mind) tidak

    dapat dipisahkan. Menurut Handerson, manusia adalah unik dan tidak

    ada dua manusia yang sama. Dimana pasien merupakan mahluk

    sempurna yang dipandang sebagai komponen bio, psiko, cultural, dan

    spiritual yang mempunyai empat belas kebutuhan dasar. Kebutuhan

    dasar individu tercermin dalam 14 komponen dari asuhan keperawatan

    dasar(basic nursing care). 1. Aktifitas bernafas secara normal, 2.

    Aktifitas makan dan minum sesuai kebutuhan, 3. Aktifitas eliminasi

    secara normal, 4. Aktifitas bergerak dan mempertahankan posisi yang

    dikehendaki, 5. Aktifitas istirahat dan tidur, 6. Aktifitas berpakaian

    dan melepas pakaian, 7. Aktifitas mempertahankan suhu tubuh normal

    dengan berpakaian dan modifikasi lingkungan, 8. Aktifitas menjaga

    tubuh tetap bersih dan rapi, 9. Kebutuhan rasa aman dan nyaman

    1

  • 7/30/2019 87941129 Makalah Virginia Henderson

    5/32

    , 10. Aktifitas berkomunikasi dengan orang lain, 11. Aktifitas beribadah

    menurut keyakinan, 12. Aktifitas bekerja, 13. Aktifitas bermain dan rekreasi,

    14. Aktifitas belajar atau memuaskan keingintahuan.

    II. TUJUAN

    1. Tujuan umum

    Mahasiswa mampu mengaplikasikan teori keperawatan dalam memberikan

    asuhan keperawatan.

    2. Tujuan khusus

    a. Mahasiswa mengerti dan mampu menjelaskan konsep dasar teori dan

    model keperawatan Virginia Handerson

    b. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip umum teori dan model konsep

    keperawatan dari Virginia Handerson dengan komponen bio, psiko,

    cultural, dan spiritual yang mempunyai empat belas kebutuhan dasar

    c. Menentukan masalah keperawatan berdasarkan konsep keperawatan

    menurut Virginia Handerson

    d. Mahasiswa mampu menyusun rencana dan melakukan asuhan

    keperawatan yang dibutuhkan oleh pasien sesuai kebutuhan manusia

    sehari-hari yang disajikan menggunakan pendekatan teori keperawatanVirginia Handerson.

    III. SISTEMATIKA PENULISAN

    BAB I PENDAHULUAN

    I. Latar Belakang Masalah

    II. Tujuan

    III. Sistematika Penulisan

    BAB II MODEL DAN TEORI KONSEP KEPERAWATAN VIRGINIA

    HENDERSON

    I. Biografi

    II. Teori Virginia Henderson

    BAB III TINJAUAN KASUS

    BAB IV PENUTUP

    DAFTAR PUSTAKA

    2

  • 7/30/2019 87941129 Makalah Virginia Henderson

    6/32

    BAB II

    MODEL DAN TEORI KONSEP KEPERAWATAN VIRGINIA

    HENDERSON

    I. BIOGRAFI VIRGINIA HENDERSON

    Virginia Henderson adalah ahli teori keperawatan yang penting, yang

    telah memberi pengaruh besar pada keperawatan sebagai teori yang mendunia.

    Ia lahir pada tahun 1897 di kota Kansas, Missouri, Amerika Serikat. Ia

    memulai karir keperawatan di Army School of Nursing psds tahun 1918. Pada

    tahun 1960-an, ia membuat model konseptual ketika profesi keperawatan

    mencari identitasnya sendiri. Masalah intinya adalah apakah perawat cukup

    berbeda dengan prrofesi yang lain dalam layanan kesehatan dalam kinerjanya.

    Pertanyaan ini merupakan hal penting sampai tahun 1950-an sebab perawat

    lebih sering hanya melakukan instruksi dokter. Virgina Henderson merupakan

    orang pertama yang mencari fungsi unik dari keperawatan. Pada saat menulis

    pada tahun 1960-an ia dipengaruhi oleh aspek negative dan positif dari praktek

    keperawatan pada masa itu. Hal tersebut meliputi :

    Autiritaria dan struktur hirarki di rumah sakit.

    Sering terdapat fokus satu pihak yaitu pada penyembuhan gangguan fungsi

    fisik semata.

    Fakta bahwa mempertahankan kontak oribadi dengan pasien merupakanhal

    yang tidak mungkin dilakukan pada masa itu.

    Adanya keanekaragaman yang ia miliki selama karier keperawatannya di

    Amerika Serikat diberbagai bidang layanan kesehatan

    Virginia Henderson diminta untuk memplubikasikan modelkonseptualnya oleh International Council of Nurse (ICN) pada tahun 1960-

    an.Oleh karena diarahkan lebih pada aspek-aspek psikologis dari perawatan

    pasien.Kontribusi penting oleh Henderson (1966) adalah definisi perawatan

    berikut yang menjadi definisi yang sudah diterima secara umum. Fungsi unik

    dari perawat adalah untuk membantu individu sehat atau sakit. Dalam hal

    memberikan pelayanan kesehatan atau pemulihan atau kematian yang damai,

    yang dapat ia lakukan tanpa bantuan jika ia memiliki kekuatan, kemauan, atau

    3

  • 7/30/2019 87941129 Makalah Virginia Henderson

    7/32

    pengetahuan. dan melakukannya dengan cara tersebut dapat membantunya

    mendapatkan kemandirian secepat mungkin.

    II.MODEL KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN MENURUT

    VIRGINIA HENDERSON

    A. PENGERTIAN

    Model konsep keperawatan yang dijelaskan oleh Virginia

    Handerson adalah model konsep aktivitas sehari hari dengan memberikan

    gambaran tentang Fungsi utama perawat yaitu menolong seseorang yang

    sehat/sakit dalam usaha menjaga kesehatan atau penyembuhan atau untuk

    menghadapi kematiannya dengan tenang. Usaha tersebut dapat dilakukan

    sendiri oleh klien bila ia sadar, berkemauan dan cukup kuat, oleh karena

    itu perawat berperan untuk memandirikan klien sebagai kemampuan yang

    harus dimiliki.

    B. MANUSIA / KLIEN

    Teori Handerson berfokus pada individu yang berdasarkan

    pandangannya, yaitu bahwa jasmani (body) dan rohani (mind) tidak dapat

    dipisahkan. Menurut Handerson, manusia adalah unik dan tidak ada dua

    manusia yang sama. Kebutuhan dasar individu tercermin dalam 14

    komponen dari asuhan keperawatan dasar (basic nursing care).

    Pemahaman konsep teori keperawatan dari Virginia Handerson didasari

    kepada keyakinan dan nilai yang dimilikinya manusia akan mengalami

    perkembangan mulai dari prtumbuhan dan perkembangan dalam rentang

    kehidupan, dalam melaksanakan aktifitas sehari hari individu akan

    mengalami ketergantungan sejak lahir hingga menjadi mandiri padadewasa yang dapat dipengaruhi oleh pola asuh, lingkungan dan kesehatan,

    dan dalam melaksanakan aktifitas sehari hari individu dapat

    dikelompokkan menjadi tiga kelompok diantaranya terhambat dalam

    melakukan aktifitas, belum dapat melaksanakan aktifitas dan tidak dapat

    melakukan aktifitas.

    4

  • 7/30/2019 87941129 Makalah Virginia Henderson

    8/32

    C. PERAWAT

    Dalam hal ini klien dianggap sebagai tokoh utama (central figure)

    dan menyadari bahwa tim kesehatan pada pokoknya adalah membantu

    tokoh utama tadi. Usaha perawat menjadi sia-sia bila klien tidak mengerti,

    tidak menerima atau menolak atas asuhan keperawatan, karenanya jangan

    sampai muncul klien tergantung pada perawat/tim kesehatan. Jadi pada

    dasarnya tanggung jawab seorang perawat adalah menolong klien dalam

    membantu klien dalam menjalankan pekerjaan-pekerjaan yang biasanya

    dia lakukan tanpa bantuan. Perawat dapat melakukan beberapa hal yang

    dapat membantu kemampuan untuk memenuhi kebutuhan klien,

    diantaranya:

    1. Menciptakan rasa kekeluargaan dengan klien.

    2. Berusaha mengerti maksud klien

    3. Berusaha untuk selalu peka terhadap ekspresi non verbal

    4. Berusaha mendorong klien untuk mengekspresikan perasaannya.

    5. Berusaha mengenal dan menghargai klien.

    D. KEPERAWATAN

    Keperawatan menurut Handerson dapat di definisikan membantu

    individu yang sakit dan sehat dalam melaksanakan aktifitas yang memiliki

    kontribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya. Dimana individu

    tersebut akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila pasien memiliki

    kekuatan, kemauan dan pengetahuan yang dibutuhkan dan hal ini

    dilaksanakan dengan cara membantu mendapatkan kembali

    kemandiriannya secepat mungkin. Kebutuhan dasar manusia menurut

    Virginia handerson adalah makanan, perumahan, pakaian, kasih sayang,dan pujian, perasaan dibutuhkan, dan perasaan saling membantu

    sesamanya. Semua orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama, tetapi

    perlu disadari bahwa kebutuhannya itu dipenuhi dengan berbagai macam

    cara, yang berbeda satu dengan yang lainnya. Artinya betapapun arif dan

    bijaksananya atau bagaimanapun kerasnya usaha perawat, ia tidak

    mungkin pernah bisa sepenuhnya menyelami atau memenuhi segala

    sesuatu yang diperlukan klien dalam mencapai kebutuhan hidupnya. Hal

    5

  • 7/30/2019 87941129 Makalah Virginia Henderson

    9/32

    itu disebabkan kesanggupan manusia untuk mengetahui kebutuhan orang

    lain adalah sangat terbatas sekali.

    E. TUJUAN KEPERAWATAN

    Dari penjelasan tersebut tujuan keperawatan yang dikemukakan

    oleh Handerson adalah Untuk bekerja secara mandiri dengan tenaga

    pemberi pelayanan kesehatan dan membantu klien untuk mendapatkan

    kembali kemandiriannya secepat mungkin. Dimana pasien merupakan

    mahluk sempurna yang dipandang sebagai komponen bio, psiko, cultural,

    dan spiritual yang mempunyai empat belas kebutuhan dasar.(Aplikasi

    model konseptual keperawatan, Meidiana D). Menurut Handerson peran

    perawat adalah menyempurnakan dan membantu mencapai kemampuan

    untuk mempertahankan atau memperoleh kemandirian dalam memenuhi

    empat belas kebutuhan dasar pasien. Factor menurunnya kekuatan,

    kemauan dan pengetahuan adealah penyebab kesulitan pasien dalam

    memperoleh kemandiriannya. Untuk itu diperlukan focus intervensi yaitu

    mengurangi penyebab dimana pola intervensinya adalah mengembalikan,

    menyempurnakan, melengkapi, menambah, menguatkan kekuatan,

    kemauan, dan pengetahuan.

    F. KERANGKA KERJA

    Kerangka kerja praktek dari model konsep dan teori keperawatan

    Virginia Handerson adalah praktek keperawatan yang membentuk klien

    untuk melaksanakan 14 kebutuhan dasar dari Handerson. Dimana Virginia

    Handerson mengidentifikasikan 14 komponen tersebut dalam asuhan

    keperawatan dasar pada tingkat asuhan individual, mengacu kepada

    aktivitas dalam kehidupan sehari-hari dari seseorang, perawatmembantunya dengan fungsi-fungsi ini, atau membuat kondisi sehingga

    memungkinkan klien melakukan hal-hal berikut ini:

    2. Bernafas dengan normal

    Bantuan yang dapat diberikan kepada klien oleh perawat adalah

    membantu memilih tempat tidur, kursi yang cocok, serta

    menggunakan bantal, alas dan sejenisnya sabagai alat pembantu agar

    6

  • 7/30/2019 87941129 Makalah Virginia Henderson

    10/32

    klien dapat bernafas secara normal dan kemampuan

    mendemonstrasikan dan menjelaskan pengaruhnya kepada klien.

    3. Kebutuhan akan nutrisi

    Perawat harus mampu memberikan penjelasan mengenai tinggi dan

    berat badan yang normal, kebutuhan nutrisi yang diperlukan.

    Pemilihan dan penyediaan makanan, dengan tidak lupa

    memperhatikan latar belakang dan social klien.

    4. Kebutuhan eliminasi

    Perawat harus mengetahui semua saluran pengeluaran dan keadaan

    normalnya, jarak waktu pengeluaran, dan frekuensi pengeluaran.

    5. Gerak dan keseimbangan tubuh

    Perawat harus mengetahui tentang prinsip-prinsip keseimbangan

    tubuh, miring, dan bersandar.

    6. Kebutuhan isthirahat dan tidur

    Perawat harus mengetahui intensitas istirahat tidur pasien yang baik

    dan menjaga lingkungan nyaman untuk istirahat.

    7. Kebutuhan berpakaian

    Perawat dasarnya meliputi membantu klien memilihkan pakaian yang

    tepat dari pakaian yang tersedia dan membantu untuk memakainya.

    8. Mempertahankan temperature tubuh atau sirkulasi

    Perawat harus mengetahui physiologi panas dan bisa mendorong

    kearah tercapainya keadaan panas maupun dingin dengan mengubah

    temperature, kelembapan atau pergerakan udara, atau dengan

    memotivasi klien untuk meningkatkan atau mengurangi aktifitasnya.

    9. Kebutuhan akan personal hygienePerawat harus mampu untuk memotivasi klien mengenai konsep

    konsep kesehatan bahwa walaupun sakit klien tidak perlu untuk

    menurunkan standard kesehatannya, dan bisa menjaga tetap bersih

    baik fisik maupun jiwanya.

    7

  • 7/30/2019 87941129 Makalah Virginia Henderson

    11/32

    10. Kebutuhan rasa aman dan nyaman

    Perawat mampu melindungi klien dari trauma dan bahaya yang timbul

    yang mungkin banyak factor yang membuat klien tidak merasa

    nyaman dan aman.

    11. Berkomunikasi

    Berkomunikasi dengan orang lain dan mengekspresikan emosi,

    keinginan, rasa takut dan pendapat. Perawat menjadi penerjemah

    dalam hubungan klien dengan tim kesehatan lain dalam memajukan

    kesehatannya, dan membuat klien mengerti akan dirinya sendiri, juga

    mampu menciptakan lingkungan yang teraupeutik.

    12. Kebutuhan spiritual

    Perawat mampu untuk menghormati klien dalam memenuhi

    kebutuhan spiritualnya dan meyakinkan pasien bahwa kepercayaan,

    keyakinan dan agama sangat berpengaruh terhadap upaya

    penyembuhan.

    13. Kebutuhan bekerja

    Dalam perawatan dasar maka penilaian terhadap interprestasi terhadap

    kebutuhan klien sangat penting, dimana sakit bisa menjadi lebih

    ringan apabila seseorang dapat terus bekerja.

    14. Kebutuhan bermain dan rekreasi

    Perawat mampu memkilihkan aktifitas yang cocok sesuai umur,

    kecerdasan, pengalaman dan selera klien, kondisi, serta keadaan

    penyakitnya.

    15. Kebutuhan belajar

    Perawat dapat membantu klien belajar dalam mendorong usahapenyembuhan dan meningkatkan kesehatan, serta memperkuat dan

    mengikuti rencana terapi yang diberikan.

    8

  • 7/30/2019 87941129 Makalah Virginia Henderson

    12/32

    BAB III

    TINJAUAN KASUS

    Pengkajian

    Pada Ny I dengan Diabetes Melitus- Gangren

    Di ruang Placida Paviliun 53-1

    Tgl MRS : 7-9-2011 (jam06.00)

    Tgl pengkajian: 8-9- 2011(jam09.00)

    Pengkajian di peroleh dari pasien

    I. IDENTITAS

    Nama : Ny I

    Usia : 53 tahun

    Agama : Islam

    Alamat : Jl Nusakambangan no 46 Malang

    Pekerjaan : Ibu rumah tangga

    No.Reg : 06.89.54

    Diagnosa : Diabetes Melitus- Gangren

    Dokter : Dr O

    II. KELUHAN UTAMA

    Pasien mengatakan luka di telapak kaki kanan terasa nyeri (skala nyeri 7)

    III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

    Pasien datang ke UGD tanggal 7-9-2011 jam 06.00 pasien mengatakan ada

    luka sejak 1 tahun yang lalu, sampai saat ini masih diobati namun tidaksembuh-sembuh , pada kaki kanan terasa panas dengan keadaan terdapat luka

    ditelapak kaki kanan, terbalut kasa, merembes, dan berbau tidak enak. Di

    UGD luka di buka diketahui kondisi luka terbuka dengan diameter 10-15 cm

    dan kedalaman kurang lebih 2 cm, luka derajat 2, terdapat pus dan jaringan

    nekrotik. Dari hasil TTV TD : 130/80 mmHg, N : 88x/mnt, S:39C,RR:

    15x/mnt, di pasang infus PZ 20x/mnt dan cateter. Kemudian dipindah ke

    ruang rawat inap placida paviliun.

    9

  • 7/30/2019 87941129 Makalah Virginia Henderson

    13/32

    IV. RIWAYAT PENYAKIT MASA LALU

    Pasien mengatakan menderita penyakit Diabetes Melitus sudah 10 tahun dan

    3 bulan sekali periksa ke dokter serta minum obat, pasien mengatakan pernah

    MRS 3 tahun yang lalu karena pingsan dan kata dokter saya mengalami

    peningkatan gula darah.

    V. PEMERIKSAAN FISIK

    1. Keadaan umum : Pasien sadar (composmentis)

    2. TTV

    TD : 130/80 mmHg

    Suhu : 39C

    Nadi : 88x/mnt

    RR : 16x/mnt

    TB : 155 cm

    BB : 65 kg

    3. Pemeriksaan kulit dan kuku

    Inspeksi : warna kulit pasien kuning, terdapat luka pada telapak kaki

    kanan dibalut kasa, kuku berwarna pucat, bentuk kuku simetris,

    keadaan luka diameter 10-15 cm, kedalaman kurang lebih 2 cm,

    derajat luka 2, terdapat pus dan jaringan nekrotik.

    Palpasi : kulit teraba hangat, turgor kulit baik, terdapat odema di kaki

    yang luka.

    4. Pemeriksaan kepala

    a. Rambut dan kepala

    Inspeksi : muka simetris, muka oval, wajah tampak lesu, warna rambut

    hitam ada yang putih, distribusi rambut merata, tidak ada peradangan

    pada kulit kepala, rambut bersih.

    Palpasi : rambut bersih, tidak rontok, tidak ada odem, tidak ada nyeri

    tekan.

    b. Mata

    Inspeksi : bola mata bergerak normal, ada kontak mata, ,konjungtiva

    tidak anemis, sclera tidak icterik, mata simetris, pupil isokor, tidak ada

    10

  • 7/30/2019 87941129 Makalah Virginia Henderson

    14/32

    radang pada kelopak mata, penyebaran pada bulu mata merata, reflek

    pupil terhadap cahaya (+).

    Palpasi : bola mata terasa kenyal, tidak ada peningkatan TIO

    c. Hidung

    Inspeksi : Lubang hidung simetris, septumnasi tepat di tengah, tidak ada

    secret, tidak ada peradangan atau polip,tidak ada pernafasan cuping

    hidung, tidak menggunakan alat bantu pernafasan.

    Palpasi : Tidak ada nyeri tekan di sinus frontalis, etmoidalis, dan

    maksilaris.

    d. Telinga

    Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada massa pada kartilgo, tidak ada

    peradangan, tidak ada perdarahan, tidak ada serumen.

    Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.

    5. Mulut

    Inspeksi : bibir kering , tidak ada stomatitis, tidak terdapat karies dentis,

    lidah bersih, tidak ada pembesaran tonsil (TI), uvula tepat di tengah.

    Palpasi : tidak ada nyeri tekan

    6. Pemeriksaan leher

    Inspeksi : tidak ada luka bekas operasi, tidak tampak bendungan vena

    jugularis

    Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada kaku kuduk, tidak ada defiasi

    trakhea, pembesaran kelenjar tyroid.

    7. Pemeriksaan Paru

    Inspeksi : Bentuk thorak simetris, pengembangan dada simetris, jenispernafasan dada, pola pernafasan normal RR 15x/menit, irama

    pernafasan regular, tidak ada dypsneu, tidak ada bekas luka operasi,

    tidak ada jaringan parut, mammae kanan dan kiri simetris.

    Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada odem, tidak ada

    peradangan, retraksi dada, tidak ada tampak taktil vremitus.

    Perkusi : Terdengar sonor pada bagian kanan paru, terdengar pekak

    sebelah kiri.

    11

  • 7/30/2019 87941129 Makalah Virginia Henderson

    15/32

    Auskultasi : Tedengar suara halus pada daerah vesicular, agak kasar

    pada bronco vesicular, dan terdengar kasar pada bronchial.

    8. Pemeriksaan jantung

    Inspeksi : Tidak terlihat ictus cordis.

    Palpasi : Tidak ada pelebaran ictus cordis

    Perkusi : Pekak

    Auskultasi : Bj I : Katub trikuspidalis ICS 4 linea sternalis kiri.

    Katub mitral ICS 5 linea midklafikularis kiri

    Bj II : Aorta ICS 2 linea sternalis kanan

    Pulmonal ICS 2-3 linea sternalis kiriBunyi jantung I dan II terdengar tunggal.

    9. Pemeriksaan Abdomen

    Inspeksi : Perut agak buncit, tidak terdapat luka bekas operasi

    Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan

    Auskultasi : Bising Usus 20x/menit

    Perkusi : Terdengar timpani.

    10. Pemeriksaan ekstrimitas

    Inspeksi : pada extrimitas kanan bawah terdapat balutan kasa,

    terdapat odem pada kaki kanan, tangan kiri terpasang infus PZ 20

    tetes/menit, keadaan luka diameter 10-15 cm, kedalaman kurang lebih

    2 cm, luka derajat 2, terdapat pus dan jaringan nekrotik. Dilakukan

    rawat luka 2x/hari serta balutan kasa (perban) diganti setiap rawat

    luka.

    Palpasi : terdapat oedem pada kaki kanan, pada tangan kanan pada saat

    pengkajian teraba denyut nadi, tidak ada sianosis

    Kekuatan Otot:

    Reflek patella + /+

    Reflek babynski 0/-

    12

    5 5

    3 5

  • 7/30/2019 87941129 Makalah Virginia Henderson

    16/32

    VI. 14 KEBUTUHAN DASAR MENURUT VIRGINIA HANDERSON

    1. Bernafas dengan normal

    Di Rumah : Selama di rumah pasien bernafas menggunakan

    hidungnya. Bernafas normal, tidak menggunakan alat

    bantu pernafasan.

    Di RS : Selama MRS pasien bernafas menggunakan hidungnya.

    Bernafas normal, tidak menggunakan alat bantu

    pernafasan, tidak ada pernafasan cuping hidung, ronkhi -/

    wheezing -, RR 16x/menit.

    2. Kebutuhan akan nutrisi

    Di Rumah : Pasien mengatakan makan 3x/hari komposisi :

    nasi,sayur,lauk. Porsi makan habis. Minum 750 cc.

    Di RS : Pasien mengatakan mendapat makan 3x/sehari dari RS

    dengan komposisi : nasi,sayur, lauk, buah (sesuai dengan

    diit DM gangren). Porsi makan habis 3 sendok

    dikarenakan perut terasa penuh dan mual serta badan

    lemas. BB = 65 kg, TB = 155 cm.

    3. Kebutuhan Eliminasi

    Di Rumah : Pasien mengatakan BAB 1x/hari konsistensi lembek,

    warna kuning kecoklatan, bau khas. BAK 8x/hari

    konsistensi kuning jernih, cair. BAK lebih sering di malam

    hari.

    Di RS : Pasien BAK menggunakan kateter konsistensi kuningjernih, cair. Jumlah 2000 cc/hari. BAB 1x/hari

    konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan, bau khas.

    BAB di kamar mandi dibantu oleh anaknya.

    4. Gerakan dan keseimbangan tubuh

    Di Rumah : Pasien mengatakan beraktifitas sebagai seorang ibu rumah

    tangga,dalam beraktifitas dibantu oleh anaknya dan pasien

    menggunakan krek.

    13

  • 7/30/2019 87941129 Makalah Virginia Henderson

    17/32

    Di RS : Pasien mengatakan selama dirawat di RS dapat miring

    kanan, kiri, memutar leher namun jika berjalan dibantu

    dengan anaknya dan pasien menggunakan krek.

    5. Kebutuhan istirahat dan tidur

    Di Rumah : Pasien mengatakan selama di rumah tidur siang 1,5 jam

    dan di malam hari 5-6 jam.

    Di RS : Pasien mengatakan selama MRS dapat tidur siang namun

    hanya sebentar 1 jam sedangkan pada malam hari 5-6

    jam.

    6. Kebutuhan berpakaian

    Pasien dapat memilih dan memakai pakaiannya sendiri.

    7. Mempertahankan temperature tubuh atau sirkulasi

    Kondisi ruangan dan kelembapannya normal 25C sehingga tidak

    mengganggu kondisi pasien karena sesuai dengan suhu kamar.

    8. Kebutuhan akan personal hygiene

    Di Rumah : Pasien mengatakan mandi 2x/hari dibantu oleh anaknya,

    menggosok gigi 2x/hari.

    Di RS : Pasien mengatakan mandi 2x/hari dengan di seka oleh

    anaknya dengan bantuan perawat, menggosok gigi 2x/hari.

    9. Kebutuhan rasa aman dan nyaman

    Selama berada di RS pasien merasa tidak terganggu.

    10. Berkomunikasi

    Di Rumah : Pasien mengatakan dalam kehidupan sosial, pasien dapat

    bergaul dengan siapa saja (anak-anaknya, tetangganya

    selama di rumah).Di RS : Pasien mengatakan dapat berkomunikasi dengan siapa saja

    (teman satu ruangan yang dirawat), dengan dokter saat visit dengan

    mengungkapkan keluhan yang dirasakan, perawat dan pasien dapat

    berkomunikasi pada saat melakukan tindakan serta pasien dapat mengutarakan

    keluhan yang dirasakan kepada perawat.

    11. Kebutuhan spiritual

    14

  • 7/30/2019 87941129 Makalah Virginia Henderson

    18/32

    Di Rumah : Pasien mengatakan selalu beribadah sesuai dengan

    keyakinan agamanya yaitu melaksanakan sholat 5 waktu.

    Di RS : Pasien mengatakan tidak lupa melaksanakan sholat 5

    waktu walaupun dengan keadaan di infus yaitu dengan

    bertayamum.

    12. Kebutuhan bekerja

    Pasien adalah seorang ibu rumah tangga.

    13. Kebutuhan bermain dan rekreasi

    Di Rumah : Pasien mengatakan selalu beraktifitas berjalan-jalan

    disekitar rumah walaupun dengan bantuan krek.

    Di RS : Pasien mengatakan walaupun sedang berada di atas tempat

    tidur msih bias beraktifitas yaitu terkadang pasien masih

    bias duduk-duduk di depan kamar dengan dibantu

    anaknya dan krek.

    14. Kebutuhan belajar

    Selama di RS jika pasien diberi informasi tentang penyakitnya, terapi,

    penatalaksanaan diit pasien selalu mengerti dan memahami serta menerima

    informasi tersebut.

    VII. PEMERIKSAAN PENUNJANG

    I. Pemeriksaan darah lengkap

    1. Hemoglobin : 12g/dL

    2. Eritrosit : 4,50 x 10 6 / mm3

    3. Leukosit : 12000 mm3

    4. Hematokrit : 40 %5. Trombosit : 160.000/ uL

    6. Laju endap darah :10 < mm / 1 jam

    7. Kadar Gula darah

    Puasa : 160 g/dl

    2 jam makan : 200 g/dl

    Gula darah acak : 215 g/dl

    15

  • 7/30/2019 87941129 Makalah Virginia Henderson

    19/32

    II. Pemeriksaan elektrolit darah

    1. Natrium : 120-135mmol/L

    2. kalium : 3mmol/L

    3. kalsium : 4mmol/L

    4. Magnesium : 4mmol/L

    5. Klorida : 110mmol/L

    16

  • 7/30/2019 87941129 Makalah Virginia Henderson

    20/32

    ANALISA DATA

    Nama :Ny I No. Reg : 06.89.54

    Umur : 53thn

    No Tgl. Data Masalah

    1 8-9-2011

    Jam

    09.00

    DS : - pasien mengatakan pada

    telapak kaki kanan nyeri

    DO :- terdapat luka ditelapak kaki

    kanan, terbalut kasa, merembes,

    dan berbau tidak enak. terdapat

    luka diketahui kondisi lukaterbuka dengan diameter 10-15

    cm dan kedalaman kurang lebih 2

    cm, terdapat pus dan jaringan

    nekrotik,luka derajat 2.

    - skala nyeri 7

    - wajah tampak grimace (meringis

    kesakitan terutama jika dilakukan

    rawat luka).

    - TTV = TD : 130/80 mmHg

    Suhu : 39C

    Nadi : 88x/mnt

    RR : 16x/mnt

    Nyeri kronis.

    2 8-9-2011

    Jam09.00

    DS :-pasien mengatakan merasa

    mual.

    Perut terasa penuh jika diisi

    makanan.

    DO :- makan habis 3 sendok

    - badan lemas.

    - bising usus 20x/menit

    - bibir kering

    - TTV = TD : 130/80 mmHg

    Ketidakseimbang

    an nutrisi =

    kurang darikebutuhan tubuh.

    17

  • 7/30/2019 87941129 Makalah Virginia Henderson

    21/32

    Suhu : 39C

    Nadi : 88x/mnt

    RR : 16x/mnt

    -pemeriksaan darah

    Leukosit: 12000 mm3

    - Kadar Gula darah

    Puasa : 160 g/dl

    2 jam makan : 200 g/dl

    Gula darah acak : 215 g/dl

    3 8-9-2011

    Jam

    09.00

    DS :- pasien mengatakan ada luka

    sejak 1 tahun yang lalu dan luka

    tidak sembuh-sembuh.

    DO:- terdapat luka ditelapak kaki

    kanan, terbalut kasa, merembes,

    dan berbau tidak enak

    -terlihat pada luka di telapak kaki

    kanan terlihat luka terbuka dengan

    diameter 10-15 cm dan kedalaman

    kurang lebih 2 cm, terdapat pus

    dan jaringan nekrotik, luka derajat

    2.

    - TTV = TD : 130/80 mmHg

    Suhu : 39C

    Nadi : 88x/mnt

    RR : 16x/mnt

    -pemeriksaan darah

    Leukosit: 12000 mm3

    - Kadar Gula darah

    Puasa : 160 g/dl

    2 jam makan : 200 g/dl

    Gula darah acak : 215 g/dl

    Kerusakan

    integritas kulit

    4 8-9-2011 DS: - Resiko infeksi

    18

  • 7/30/2019 87941129 Makalah Virginia Henderson

    22/32

    Jam09.00 DO: -Terdapat luka ditelapak

    kaki kanan, terbalut kasa,

    merembes, dan berbau tidak enak.

    Terlihat pada luka di telapak kaki

    kanan terlihat luka terbuka dengandiameter 10-15 cm dan kedalaman

    kurang lebih 2 cm, terdapat pus

    dan jaringan nekrotik, luka derajat

    2.

    - Melakukan rawat luka 2x/hari.

    - TTV = TD : 130/80 mmHg

    Suhu : 39C

    Nadi : 88x/mnt

    RR : 16x/mnt

    -pemeriksaan darah

    Leukosit: 12000 mm3

    - Kadar Gula darah

    Puasa : 160 g/dl

    2 jam makan : 200 g/dl

    Gula darah acak : 215 g/dl

    DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNCUL

    19

  • 7/30/2019 87941129 Makalah Virginia Henderson

    23/32

    Nyeri kronis

    Faktor yang berhubungan :

    - Ketunadayaan fisik kronis

    Ketidakseimbangan nutrisi = kurang dari kebutuhan tubuh

    Faktor yang berhubungan :

    - Hilangnya nafsu makan

    - Mual, muntah

    Kerusakan intergritas kulit

    Faktor yang berhubungan :

    - Kondisi ketidakseimbangan nutrisi

    - Kondisi gangguan metabolic

    - Hipertermi

    - Immobilisasi fisik

    Resiko infeksi

    Faktor yang berhubungan :

    - Pertahanan tubuh yang tidak adekuat (kulit terluka, trauma

    jaringan).

    - Kerusakan jaringan

    20

  • 7/30/2019 87941129 Makalah Virginia Henderson

    24/32

    INTERVENSI

    Nama :Ny I No. Reg : 06.89.54

    Umur : 53 tahun

    Tgl/Jam Dx Kriteria hasil Intervensi Rasional

    8-9-2011

    Jam 09.30

    I Pasien dapat mengkompensasinyeri.

    Nyeri dapat berkurang (skala 4).

    Wajah tampak lebih rileks

    Ketegangan otot berkurang

    1. Kaji

    tingkat, frekuensi,

    dan reaksi nyeri yang

    dialami pasien.

    2. Jelaskan

    pada pasien tentang

    sebab-sebab

    timbulnya nyeri.

    1. Untuk mengetahui berapa

    berat nyeri yang dialami

    pasien.

    2. Pemahaman pasien tentang

    penyebab nyeri yang terjadi

    akan mengurangi ketegangan

    pasien dan memudahkan

    pasien untuk diajak

    bekerjasama dalam

    melakukan tindakan.

    21

  • 7/30/2019 87941129 Makalah Virginia Henderson

    25/32

    8-9-2011 II

    3. Ciptaka

    n lingkungan yang

    tenang.

    4. Ajarkan

    teknik distraksi dan

    relaksasi.

    5. Atur

    posisi pasien

    senyaman mungkin

    sesuai keinginan

    pasien.

    6. Kolabor

    asi dengan dokter

    untuk pemberian

    analgesik.

    3. Rangsangan yang berlebihan

    dari lingkungan akan

    memperberat rasa nyeri.

    4. Teknik distraksi dan

    relaksasi dapat mengurangi

    rasa nyeri yang dirasakan

    pasien.

    5. Posisi yang nyaman akan

    membantu memberikan

    kesempatan pada otot untuk

    relaksasi seoptimal mungkin.

    6. Obat-obatan analgesic dapat

    membantu mengurangi

    nyeri.

    1. Untuk mengetahui

    tentang keadaan dan

    22

  • 7/30/2019 87941129 Makalah Virginia Henderson

    26/32

    Jam 09.30 Rasa mual dan muntah

    berkurang

    Pasien mematuhi dietnya 1. Kaji status nutrisi dan

    kebiasaan makan.

    2. Anjurkan pasien

    untuk mematuhi diet

    yang telah

    diprogramkan.

    3. Timbang berat badan

    setiap seminggu

    sekali.

    4. Identifikasi

    perubahan pola

    makan.

    keutuhan nutrisi pasien

    sehingga dapat diberikan

    tindakan dan pengaturan

    diet yang adekuat.

    2. Kepatuhan terhadap diet

    dapat mencegah

    komplikasi terjadinya

    hipoglikemi/hiperglikemi

    3. Mengetahui

    perkembangan berat

    badan pasien (berat

    badan merupakan salah

    satu indikasi untuk

    menentukan diet).

    4. Mengetahui apakah

    pasien telah

    melaksanakan program

    diet yang ditetapkan.

    23

  • 7/30/2019 87941129 Makalah Virginia Henderson

    27/32

    5. Kerjasama dengan

    tim kesehatan lain

    untuk pemberian

    insulin dan diit

    diabetik.

    5. Pemberian insulin akan

    meningkatkan

    pemasukan glukosa ke

    dalam jaringan sehingga

    gula darah menurun,

    pemberian diet yang

    sesuai dapat

    mempercepat penurunan

    gula darah dan mencegah

    komplikasi.

    24

  • 7/30/2019 87941129 Makalah Virginia Henderson

    28/32

    IMPLEMENTASI

    Nama :Ny I No. Reg: 06.89.54

    Umur :53 thn

    Tgl/Jam Diagnosa Implementasi TTD

    8-9-2011

    Jam10.00

    8-9-2011

    Jam10.00

    I

    II

    1.Mengkaji tingkat, frekuensi, dan

    reaksi nyeri yang dialami pasien.

    2.Menjelaskan pada pasien tentang

    sebab-sebab timbulnya nyeri.

    3.Menciptakan lingkungan yang

    tenang.

    4.Mengajarkan teknik distraksi dan

    relaksasi.

    5.Mengatur posisi pasien senyaman

    mungkin sesuai keinginan pasien.

    6.Melakukan kolaborasi dengan

    dokter untuk pemberian analgesik.

    1.Mengkaji status nutrisi dan

    kebiasaan makan.

    2.Menganjurkan pasien untuk

    mematuhi diet yang telah

    diprogramkan.

    3.Menimbang berat badan setiap

    seminggu sekali.

    4.Mengidentifikasi perubahan polamakan.

    5.Melakukan kerjasama dengan

    tim kesehatan lain untuk

    pemberian insulin dan diit

    diabetik.

    25

  • 7/30/2019 87941129 Makalah Virginia Henderson

    29/32

    EVALUASI

    Nama :Ny I No. Reg: 06.89.54

    Umur :53 thn

    Tgl/Jam Diagnosa Evaluasi TTD

    8-9-2011

    Jam 12.00

    I S : Pasien mengatakan yeri berkurang pada

    telapak kaki

    O :- saat dilakukan rawat luka ekspresi wajah

    klien lebih rileks.

    - skala nyeri 4 (0-10)

    - keadaan luka pus - , bau + , jaringan nekrotik -

    - ketegangan otot berkurang

    - TTV = TD : 140/90 mmHg

    Suhu : 38C

    Nadi : 96x/mnt

    RR : 18x/mnt

    A: Masalah teratasi sebagian

    P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5,6,7

    8-9-2011

    Jam 12.00

    II S : Pasien mengatakan nafsu makan mulai

    bertambah.

    O : - mual,muntah berkurang.

    - porsi makan bertambah porsi

    - tidak ada tanda-tanda

    hipoglikemi/hiperglikemi.

    A : masalah teratasi sebagian

    P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5

    26

  • 7/30/2019 87941129 Makalah Virginia Henderson

    30/32

    BAB IV

    PENUTUP

    Kesimpulan :

    1. Keperawatan menurut Henderson adalah suatu fungsi yang unik dari

    Keperawatan untuk menolong klien yang sakit atau sehat dalam memberikan

    pelayanan kesehatan dengan meningkatkan kemampuan, kekuatan,

    pengetahuan dan kemandirian pasien.

    2. Henderson berpendapat peranan perawat membantu individu sehat sakit

    dengan suatu cara penambah atau pelengkap (supplementary atauemplementary).

    3. Teori Virginia Handerson berfokus kebutuhan dasar individu tercermin dalam

    14 komponen dari asuhan keperawatan dasar (basic nursing care).

    4. Model perawat yang dijelaskan oleh Virginia handerson adalah model konsep

    aktifitas sehari-hari dengan mengambarkan gambaran fungsi utama perawat

    yaitu menolong orang yang sakit/sehat dalam usaha menjaga kesehatan atau

    menghadapi kematian dengan tenang.

    27

  • 7/30/2019 87941129 Makalah Virginia Henderson

    31/32

    DAFTAR PUSTAKA

    Abu Muhlis. Blogspot.com, Jurnal Pembelajaran Teori Model Keperawatan

    Jurnal Keperawatan.

    A. Aziz Alimul Hidayat, 2007, Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Edisi 2,

    Salemba Medika, Jakarta

    Azrul Harianto.Multiply.Com, Konsep Keperawatan Dalam Praktek

    Keperawatan Jurnal Keperawatan

    Kusnanto, 2004, Pengantar Profesi dan Praktik Keperawatan Profesional, EGC,

    Jakarta

    Lyn Basfort & Oliver Slevin, Teori dan Praktek Keoerawatan: pendekatanIntegral pada asuhan pasien, EGC, Jakarta 2006

    Marilyn E. Doengoes, Mary Frances Moorhouse, Alice C. Geissler, 1999,

    Pedoman Untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien

    Edisi 3, EGC, Jakarta

    Meidiana Dwidiyanti, 1998, Aplikasi Model Konseptual Keperawatan Cetakan I,

    Akper Depkes Semarang, Semarang

    Nasrul Effendy, 1998,Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat Edisi 2,

    EGC, Jakarta

    Pengantar Konsep Dasar Keperawatan : A. Aziz Alimul Hidayat, Penerbit

    Salemba Medika.

    Potter & Perry. 1999 "Fundamental Keperawatan", Buku Kedokteran EGC,

    Jakarta

    Poter PA & Perry AG, 1991, Fundamental of Nursing ; Concept, Process and

    Practice terj 3th Edition, ST Louis CV Mosby Company

    Zaidin Ali,2002, Dasar-Dasar Keperawatan Professional Cetakan I, Widya

    Medika, Jakarta

    28

  • 7/30/2019 87941129 Makalah Virginia Henderson

    32/32