83Buku Pedoman Akademik 2013

28
1 PEDOMAN AKADEMIK STAIN JURAI SIWO METRO BAGIAN PERTAMA KETENTUAN UMUM BAB I PENGERTIAN Pasal 1 Dalam Pedoman ini yang dimaksud dengan (1). Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Jurai Siwo Metro yang selanjutnya disebut STAIN Jurai Siwo Metro adalah sebagai lembaga pendidikan yang terdiri dari berbagai Jurusan dan Program Studi yang menyelenggarakan pendidikan keagamaan, akademik, vokasi dan profesi, tersusun atas dasar keseluruhan dan kesatuan ilmu agama Islam berada di bawah naungan Departemen Agama. (2). Jurusan adalah unsur pelaksana akademik di lingkungan STAIN Jurai Siwo Metro yang melaksanakan tugas pokok dan fungsi STAIN dalam pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam pelaksanaan ilmu agama Islam untuk program akademik, vokasi, dan profesi. (3). Program Studi adalah unsur pelaksana akademik dilingkungan Jurusan yang melaksanakan sebagian tugas pokok dan fungsi Jurusan dalam penyelenggaraan program pendidikan akademik, vokasi, dan profesi dalam sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan agama Islam dan ilmu lain yang terkait. (4). Laboratorium adalah perangkat penunjang pelaksanaan program pendidikan pada program studi di lingkungan STAIN Jurai Siwo Metro (5). Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang bernafaskan Islam melalui pendidikan, penelitian, dan 2 pengabdian kepada masyarakat di lingkungan STAIN Jurai Siwo Metro. (6). Dosen Tetap adalah dosen yang bekerja penuh waktu yang berstatus sebagai tenaga pendidik tetap di lingkungan STAIN Jurai Siwo Metro . (7). Dosen Tidak Tetap adalah dosen yang bekerja paruh waktu yang berstatus sebagai tenaga pendidik tidak tetap di lingkungan STAIN Jurai Siwo Metro. (8). Dosen Tamu adalah dosen yang secara sengaja diminta oleh lembaga dan untuk jangka waktu tertentu diangkat menjadi dosen di lingkungan STAIN Jurai Siwo Metro. (9). Program Pendidikan adalah Satuan Kegiatan Pendidikan Tinggi yang terdiri dari Pendidikan Akademik, vokasi, dan profesi yang diselenggarakan di lingkungan STAIN Jurai Siwo Metro (10). Pendidikan Akademik adalah satuan program pendidikan tinggi yang terutama diarahkan pada penguasaan ilmu agama Islam. (11). Pendidikan vokasi adalah pendidikan tinggi yang diarahkan pada kesiapan penerapan keahlian khusus di bidang pengetahuan agama Islam sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (12). Pendidikan Profesi adalah Satuan Program Pendidikan tinggi yang terutama diarahkan kepada persiapan penerapan keahlian bidang ilmu agama Islam. (13). Penelitian adalah kegiatan ilmiah yang dilakukan dalam upaya menghasilkan pengetahuan empirik, teori, konsep, metodologi, pengetahuan, teknologi dan kebudayaan. (14). Pengabdian kepada masyarakat adalah kegiatan yang dilakukan dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam upaya memberikan sumbangan bagi kemajuan masyarakat. (15). Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu pada STAIN Jurai Siwo Metro.

Transcript of 83Buku Pedoman Akademik 2013

Page 1: 83Buku Pedoman Akademik 2013

1

PEDOMAN AKADEMIK STAIN JURAI SIWO METRO

BAGIAN PERTAMAKETENTUAN UMUM

BAB IPENGERTIAN

Pasal 1

Dalam Pedoman ini yang dimaksud dengan

(1). Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Jurai Siwo Metro yangselanjutnya disebut STAIN Jurai Siwo Metro adalah sebagailembaga pendidikan yang terdiri dari berbagai Jurusan danProgram Studi yang menyelenggarakan pendidikankeagamaan, akademik, vokasi dan profesi, tersusun atasdasar keseluruhan dan kesatuan ilmu agama Islam berada dibawah naungan Departemen Agama.

(2). Jurusan adalah unsur pelaksana akademik di lingkungan STAINJurai Siwo Metro yang melaksanakan tugas pokok dan fungsiSTAIN dalam pendidikan dan pengajaran, penelitian danpengabdian kepada masyarakat dalam pelaksanaan ilmuagama Islam untuk program akademik, vokasi, dan profesi.

(3). Program Studi adalah unsur pelaksana akademik dilingkunganJurusan yang melaksanakan sebagian tugas pokok dan fungsiJurusan dalam penyelenggaraan program pendidikanakademik, vokasi, dan profesi dalam sebagian atau satucabang ilmu pengetahuan agama Islam dan ilmu lain yangterkait.

(4). Laboratorium adalah perangkat penunjang pelaksanaanprogram pendidikan pada program studi di lingkungan STAINJurai Siwo Metro

(5). Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugasutama mentransformasikan, mengembangkan, danmenyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yangbernafaskan Islam melalui pendidikan, penelitian, dan

2

pengabdian kepada masyarakat di lingkungan STAIN Jurai SiwoMetro.

(6). Dosen Tetap adalah dosen yang bekerja penuh waktu yangberstatus sebagai tenaga pendidik tetap di lingkungan STAINJurai Siwo Metro .

(7). Dosen Tidak Tetap adalah dosen yang bekerja paruh waktuyang berstatus sebagai tenaga pendidik tidak tetap dilingkungan STAIN Jurai Siwo Metro.

(8). Dosen Tamu adalah dosen yang secara sengaja diminta olehlembaga dan untuk jangka waktu tertentu diangkat menjadidosen di lingkungan STAIN Jurai Siwo Metro.

(9). Program Pendidikan adalah Satuan Kegiatan Pendidikan Tinggiyang terdiri dari Pendidikan Akademik, vokasi, dan profesi yangdiselenggarakan di lingkungan STAIN Jurai Siwo Metro

(10). Pendidikan Akademik adalah satuan program pendidikan tinggiyang terutama diarahkan pada penguasaan ilmu agama Islam.

(11). Pendidikan vokasi adalah pendidikan tinggi yang diarahkanpada kesiapan penerapan keahlian khusus di bidangpengetahuan agama Islam sesuai dengan peraturanperundang-undangan yang berlaku.

(12). Pendidikan Profesi adalah Satuan Program Pendidikan tinggiyang terutama diarahkan kepada persiapan penerapankeahlian bidang ilmu agama Islam.

(13). Penelitian adalah kegiatan ilmiah yang dilakukan dalam upayamenghasilkan pengetahuan empirik, teori, konsep, metodologi,pengetahuan, teknologi dan kebudayaan.

(14). Pengabdian kepada masyarakat adalah kegiatan yangdilakukan dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan danteknologi dalam upaya memberikan sumbangan bagikemajuan masyarakat.

(15). Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturanmengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta caradigunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatanpembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu padaSTAIN Jurai Siwo Metro.

Page 2: 83Buku Pedoman Akademik 2013

3

(16). Semester adalah satuan waktu yang menunjukkan suatujenjang dan lamanya penyelenggaraan program pendidikandalam rentang waktu 14 – 16 minggu hari kerja.

(17). Kegiatan akademik adalah satuan program kegiatanintrakurikuler yang terdiri dari kegiatan program semesteranpada program studi.

(18). Ujian adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukurpencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutandalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan danperbaikan hasil belajar peserta didik.

(19). Pembimbing Akademik adalah Dosen Tetap pada setiapjurusan yang ditunjuk dan ditetapkan untuk membimbingmahasiswa.

(20). Calon mahasiswa adalah calon peserta didik yang telahmemenuhi persyaratan dan terdaftar dalam registrasi STAIN.

(21). Mahasiswa adalah peserta didik yang secara sah terdaftardalam registrasi, mengikuti proses studi dan menjalankanprogram pendidikan di lingkungan STAIN Jurai Siwo Metro.

(22). Mahasiswa pindahan adalah peserta didik yang sebelumnyasecara sah terdaftar, mengikuti proses studi dan programpendidikan di dalam ataupun di luar lingkungan STAIN JuraiSiwo Metro.

(23). Sanksi adalah hukuman yang dijatuhkan sebagai akibatkecurangan dari pelanggaran atas ketentuan-ketentuan yangberlaku.

(24). Cuti akademik adalah penundaan sementara waktu kegiatanakademik untuk jangka waktu tertentu, yang dilakukan dengancara dan atas dasar alasan yang sah, diajukan oleh mahasiswaitu sendiri.

(25). Civitas akademika adalah satuan yang terdiri atas dosen danmahasiswa STAIN Jurai Siwo Metro

(26). Alumni adalah lulusan STAIN Jurai Siwo Metro baik programgelar maupun program non gelar.

BAB IIPENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

4

Program PendidikanPasal 2

(1). Program Pendidikan yang diselenggarakan oleh STAIN JuraiSiwo Metro terdiri dari pendidikan Akademik, vokasi, danprofesi.

(2). Pendidikan akademik berupa program Sarjana Strata 1 (S-1),Pendidikan Vokasi berupa Program Diploma (D3) danPendidikan Profesi berupa Program keahlian khusus.

Pelaksanaan Program Pendidikan

Pasal 3

(1). Pelaksanaan Program Pendidikan sebagaimana dimaksudketentuan pasal 2, dilakukan oleh Jurusan yang terdiri daribeberapa Program Studi.

(2). Tata laksana program pendidikan dimaksud dilakukanberdasarkan program dan struktur kurikulum, diselenggarakandengan sistem Satuan Kredit Semester yang selanjutnyadisingkat SKS.

(3). Penyelenggaraan Sistem SKS dilakukan dengan terprogrammelalui kegiatan akademik terstruktur dan kegiatan akademiknon struktur, yang dilaksanakan dan diasuh oleh dosen sesuaidengan kompetensi keilmuan dan keahliannya.

(4). Berdasarkan kebutuhan dan sifat kekhususannya, sebagiankegiatan akademik di lingkungan program studidiselenggarakan oleh unsur pelaksana dan atau perangkatpenunjang pelaksana program pendidikan lainnya sepertilaboratorium dan studio.

(5). Ketentuan tentang sistem SKS, Program Studi dan kegiatanakademik lainnya masing-masing diatur dalam bab dan pasaltersendiri.

KurikulumPasal 4

Page 3: 83Buku Pedoman Akademik 2013

5

(1). Kurikulum terdiri dari kurikulum nasional dan kurikuluminstitusional.

(2). Muatan kurikulum nasional dan kurikulum institusionalditetapkan oleh Ketua dengan proses melalui penelusuranterhadap masukan dari masyarakat profesi dan penggunalulusan dengan berpedoman kepada keputusan MenteriAgama Republik Indonesia.

(3). Muatan kurikulum nasional dan kurikulum institusionalmengacu kepada pencapaian Kompetensi dasar, kompetensiutama, dan kompetensi pendukung.

Struktur KurikulumPasal 5

(1). Kurikulum sebagaimana dimaksud Pasal 4 ayat (1) disusundengan struktur kurikulum yang terdiri dari : MPK (Mata Kuliah

Pengembangan Kepribadian), MKK (Mata Kuliah Keilmuan danKeterampilan), MKB (Mata Kuliah Keahlian Berkarya), MPB (MataKuliah Perilaku Berkarya), dan MBB (Mata Kuliah BerkehidupanBermasyarakat).

(2). Struktur kurikulum sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal iniberlaku untuk semua program studi yang ada di lingkunganSTAIN Jurai Siwo Metro, kecuali untuk Program Keahlian.

(3). Untuk tertib administrasi dan memudahkan teknis pengelolaanakademis, setiap mata kuliah diberi kode huruf dan angka.

(4). Kode huruf sebagaimana dimaksud ayat (3) dalam pasal iniadalah untuk menunjukkan perbedaan identitas mata kuliahantar komponen baik jurusan maupun program studi.

(5). Kode angka sebagaimana dimaksud ayat (3) dalam pasal iniadalah untuk menunjukkan perbedaan identitas mata kuliah :

a). Komponen kurikulum menurut jenjang pengambilan

b). Antara komponen kurikulum nasional dan kurikuluminstitusional

6

c). Antara komponen remidial dan komponen profesi utamadalam kurikulum dan komponen pengajaran yang tidaklangsung berhubungan dengan profesi utama.

Muatan KurikulumPasal 6

(1). Muatan dan struktur kurikulum disusun berdasarkankomposisi beban studi satuan kredit semester denganmenggunakan kode huruf dan kode angka sesuai dengankomponen muatan kurikulum sebagaimana tercantum dalamayat (1) pasal 5.

(2). Program dan struktur kurikulum sebagaimana dimaksud ayat(1) pasal ini didistribusikan dalam bentuk sebaran mata kuliahdan dijabarkan secara berjenjang berdasarkan semester.

BAB IIIKEGIATAN PENDIDIKAN

Page 4: 83Buku Pedoman Akademik 2013

7

Bahasa PengantarPasal 7

(1). Penyelenggaraan kegiatan pendidikan, baik lisan maupuntulisan wajib menggunakan bahasa Indonesia yang baik danbenar sebagai bahasa pengantar.

(2). Ketentuan pada ayat (1) pasal ini dapat dikecualikan pada:

a). Kegiatan perkuliahan dan ujian akademik pada jurusandan Program Studi Bahasa Arab dan Program StudiBahasa Inggris.

b). Penulisan Skripsi/Tugas Akhir bagi mahasiswa Jurusandan Program Studi Bahasa Arab dan Bahasa Inggrissepenuhnya menggunakan Bahasa Arab dan BahasaInggris.

c). Bahasa daerah dapat digunakan sebagai bahasapengantar sejauh diperlukan dalam menyampaikanpengetahuan dan atau pelatihan keterampilan tertentu.

Kegiatan KurikulerPasal 8

(1). Kegiatan kurikuler terdiri dari kegiatan intrakurikuler dan ko-kurikuler, selanjutnya disebut kegiatan akademik, sedangkankegiatan ekstrakurikuler selanjutnya disebut kegiatankemahasiswaan.

(2). Kegiatan intrakurikuler meliputi segala kegiatan kurikulerdalam bidang pendidikan dan merupakan pelaksanaanprogram pendidikan yang wajib dilaksanakan sesuai denganprogram dan struktur kurikulum sebagaimana dimaksudketentuan Bab II pasal 4, 5 dan 6

(3). Kegiatan ko-kurikuler meliputi segala kegiatan kurikuler yangdilakukan sebagai penunjang dalam pelaksanaan kegiatanintrakurikuler.

Pasal 9

8

Penyelenggaraan pembinaan kegiatan intrakurikuler dan ko-kurikulersebagaimana dimaksud ayat (2), (3), pasal 8 diatur dalam Bab VIItentang pembinaan akademik dan penyelenggaraan pembinaankegiatan ekstra kurikuler sebagaimana dimaksud ayat (4) pasal 8diatur tersendiri dalam Pedoman Pembinaan Organisasi dan KegiatanKemahasiswaan.

Kegiatan AkademikPasal 10

(1). Kegiatan Akademik terdiri dari kegiatan program semester dankegiatan program studi.

(2). Kegiatan program semester sebagaimana dimaksud ayat (1)dalam pasal ini adalah kegiatan terstruktur yang meliputikegiatan perkuliahan, kegiatan ujian akademik ujian tengahsemester dan ujian akhir semester serta kegiatan praktikum.

(3). Kegiatan program studi sebagaimana dimaksud ayat (1) dalampasal ini adalah terdiri dari : kegiatan Kuliah Kerja Nyata,Program Profesi Lapangan, Seminar Akademik, Penelitian danpenulisan Skripsi/Tugas Akhir serta kegiatan ujian akademikprogram studi/munaqasyah.

(4). Kalender Akademik mencakup permulaan tahun ajaran,minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan harilibur.

Kegiatan PerkuliahanPasal 11

(1). Kegiatan perkuliahan dalam satu semester terdiri dari kegiatantatap muka terjadwal, kegiatan terstruktur, kegiatan mandiri,ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS),kegiatan pengembangan materi dan perencanaan evaluasi.

(2). Kegiatan perkuliahan sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal inimerupakan kegiatan yang satu sama lain tidak terpisahkandan tidak saling mensubstitusi.

Page 5: 83Buku Pedoman Akademik 2013

9

Pasal 12

(1). Kegiatan perkuliahan sebagaimana dimaksud pasal 11dilakukan sesuai dengan beban studi sebagaimana diaturdalam ketentuan Bab IV pasal 16.

(2). Alokasi waktu untuk setiap 1 (satu) SKS beban studi perminggusama dengan:

a) 60 menit kegiatan tatap muka terjadwal.

b) 60 menit kegiatan studi terstruktur berupa tugaspekerjaan rumah dalam bentuk resensi buku (book review)yang telah ditentukan oleh dosen dan ujian akademikprogram semester.

c) 60 menit kegiatan studi mandiri, yaitu kegiatanpendalaman materi perkuliahan yang harus dilakukansecara mandiri.

Kegiatan PraktikumPasal 13

(1). Kegiatan Praktikum sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal 10dapat berupa :

a. Kegiatan praktikum yang merupakan bagian dari matakuliah.

b. Kegiatan praktikum di luar mata kuliah/yang terjadwal.

(2). Pelaksanaan kegiatan praktikum ayat (1 a) diserahkan kepadadosen

(3). Pelaksanaan kegiatan praktikum ayat (1 b) diatur tersendirioleh jurusan dan unit-unit yang terkait.

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata dan Praktik Profesi LapanganPasal 14

10

(1). Kegiatan Kuliah Kerja Nyata sebagaimana dimaksud ketentuanayat (3) pasal 10 dilakukan secara periodik dan atau dapatdilakukan secara reguler.

(2). Kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang dilakukan secara periodiksebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, diselenggarakandengan serentak dua kali dalam satu tahun akademik.

(3). Kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang dilakukan secara regulersebagaimana dimaksud ayat (1). Pasal ini diselenggarakansebagai kegiatan pengabdian dan pembinaan masyarakatdengan pola berkesinambungan untuk jangka waktu tertentu.

(4). Kegiatan Praktik Profesi Lapangan adalah kegiatan yangdilakukan secara reguler untuk program akademik danprogram vokasi.

Pasal 15

(1). Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata terdiri dari kegiatanpembekalan dan kegiatan lapangan dengan bobot akumulatifbeban studi 4 (empat) SKS.

(2). Kegiatan Kuliah Kerja Nyata hanya dapat diikuti olehmahasiswa yang telah lulus minimal 120 SKS.

(3). Kegiatan Praktik Profesi Lapangan hanya dapat diikuti olehmahasiswa yang telah lulus minimal 80 SKS dan lulus MataKuliah bersyarat.

BAB IVPELAKSANAAN PENDIDIKAN

Page 6: 83Buku Pedoman Akademik 2013

11

Beban dan Masa StudiPasal 16

(1). Beban studi akumulatif dan masa studi:

a). Bagi mahasiswa peserta program Sarjana Strata satu,selanjutnya disingkat (S1) adalah sebanyak 144 - 160SKS, dengan masa studi 8 (delapan) sampai dengan 12(dua belas) semester.

b). Bagi mahasiswa peserta program Diploma Tiga (D3)sebanyak 110 – 120 SKS dengan masa studi 6 (enam)sampai 8 (delapan) semester.

(2). Masa studi S1 maksimal 12 semester, dan masa studi D3maksimal 8 (delapan) semester.

Alokasi Beban Studi AkumulatifPasal 17

(1). Beban studi akumulatif dalam struktur kurikulum programSarjana (S1) dan Diploma III (D3), sebagaimana dimaksudpasal 4, 5 dan 16, dialokasikan dengan komposisi antarakompetensi dasar, kompetensi utama dan kompetensipendukung dalam kurikulum berkisar antara 20-40%; 40-80% ;5 -30%.

(2). Beban studi dalam kurikulum institusional akumulatif,sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, dialokasikanberdasarkan orientasi kekhususan :

a). Profesionalisme keilmuan terstruktur dalam mata kuliahkeilmuan dan keterampilan, mata kuliah keahlian danmata kuliah perilaku berkarya.

b). Kemandirian terstruktur dalam mata kuliah keahlianberkarya, mata kuliah berkarya dan mata kuliahberkehidupan bermasyarakat.

12

c). Partisipasi pembangunan terstruktur dalam mata kuliahpengembangan kepribadian dan mata kuliahberkehidupan bermasyarakat.

Penetapan Beban Studi Setiap SemesterPasal 18

(1). Beban studi untuk setiap semester maksimal sebanyak 24(dua puluh empat) SKS, termasuk mata kuliah perbaikan.

(2) Penetapan beban studi didasarkan pada perolehan IP padasemester sebelumnya, sebagaimana dalam tabel berikut:

Kisaran Beban Studi Setiap Semester

No IP Semester LaluBeban Studi MaksimalSemester Berikutnya

1. 3.31 – 4.00 24 SKS2. 2.51 – 3.30 22 SKS3. 1.96 – 2.50 20 SKS4. 1.32 – 1.95 18 SKS5. 0.66 – 1.31 16 SKS6. 0.00 – 0.65 14 SKS

Penelitian dan Penulisan Skripsi/Tugas AkhirPasal 19

(1). Penelitian dan Penulisan Skripsi/Tugas Akhir mempunyai bobot6 (enam) SKS beban studi.

(2). Setiap mahasiswa yang telah lulus mata kuliah metodologipenelitian dan telah menyelesaikan minimal 110 SKS (S1)dapat mengajukan usulan penelitian Skripsi atau usulanpenelitian lapangan, untuk kemudian dipresentasikan dalamseminar akademik.

Page 7: 83Buku Pedoman Akademik 2013

13

(3). Setiap mahasiswa program vokasi yang telah menyelesaikanbeban studi minimal 90 SKS dan telah lulus mata kuliahMetodologi Penelitian, dapat mengajukan usulan penelitianTugas Akhir atau usulan penelitian lapangan.

(4). Usulan penelitian sebagaimana dimaksud ayat (2 dan 3) pasalini diatur dalam pasal tersendiri.

Pasal 20

Kesempurnaan usulan penelitian, setelah dipresentasikan dalamseminar akademik sebagaimana ketentuan ayat (2) pasal 19,kegiatan penelitian dan penulisan Skripsi/Tugas Akhir atau penelitianlapangan selanjutnya dibawah tim pembimbing yang telah ditunjuk.

Seminar AkademikPasal 21

(1). Seminar akademik dilakukan sebagai forum ilmiah yangkhusus diselenggarakan untuk :

a). Presentasi usulan penelitian mahasiswa, penulisan Skripsidan usulan penelitian lapangan sebagaimana dimaksudayat (2) Dua pasal 19.

b). Presentasi usulan penelitian ilmiah bagi dosen.

(2). Seminar akademik yang khusus dilakukan untuk kepentingansebagaimana dimaksud ketentuan butir (a) ayat (1) pasal ini,adalah sebagai sarana untuk memperkaya masukan bagiperbaikan dan penyempurnaan, baik dalam aspek metodologimaupun materi, tidak untuk menentukan kelulusan.

(3). Seminar akademik sebagaimana dimaksud butir (a) ayat (1)pasal ini harus dihadiri oleh 2 (dua) orang pembimbing, 2 (dua)orang dosen jurusan dan 10 (sepuluh) orang mahasiswapeserta.

(4). Setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti seminar akademiksebagaimana dimaksud butir (a) ayat (1) pasal ini sekurang-kurangnya 6 (enam) kali kehadiran dibuktikan dengan suratkehadiran dalam seminar.

14

(5). Tata laksana seminar akademik sebagaimana dimaksud ayat(1) pasal ini diatur dalam ketentuan tersendiri berdasarkanmasing-masing Jurusan.

Evaluasi AkademikPasal 22

(1). Evaluasi akademik terdiri dari evaluasi terstruktur atas hasilkegiatan program semester dan evaluasi akhir program studi.

(2). Evaluasi atas hasil program semester diselenggarakan melaluiujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS),pelaksanaan tugas mandiri dan praktikum.

(3). Evaluasi akhir program studi diselenggarakan melalui UjianKomprehensif dan Ujian Munaqosyah Skripsi/Tugas Akhir.

(4). Evaluasi akhir program studi bagi mahasiswa yang melakukanpenelitian studi lapangan sebagaimana dimaksud ketentuanayat (2) dan (3) pasal 19 dilakukan melalui seminar akademik.

(5). Tata laksana evaluasi program semester dan evaluasi akhirprogram studi diatur dalam ketentuan pasal tersendiri.

Penilaian Hasil EvaluasiPasal 23

(1). Penilaian hasil evaluasi atas kegiatan program semestersebagaimana ketentuan ayat (2) pasal 22 dilakukan secaraberkala dalam bentuk ujian tengah semester (UTS) dan ujianakhir semester (UAS), pelaksanaan tugas mandiri danpraktikum.

(2). Penilaian hasil evaluasi akhir program studi dilakukan dalambentuk ujian komprehensif dan ujian munaqosyahSkripsi/Tugas Akhir sebagaimana ketentuan ayat (3) pasal 22.

(3). Ujian tengah semester (UTS) dan Ujian akhir semester(UAS)dilaksanakan secara tertulis dan atau lisan sedangkan ujiankomprehensif dan ujian munaqosyah Skripsi/Tugas Akhirdilaksanakan secara lisan.

Page 8: 83Buku Pedoman Akademik 2013

15

(4). Penilaian atas evaluasi sebagaimana dimaksud ketentuan ayat(1), (2) dan (3) pasal ini dinyatakan dalam bentuk huruf mutu,dengan ketentuan :

a). Dinyatakan lulus dengan bobot dan huruf mutu : A, B, C,D, dengan konversi dalam bobot dan angka mutu : 4; 3;2; 1.

b). Dinyatakan tidak lulus dengan bobot dan huruf mutu : Edengan konversi dalam bobot dan angkat mutu : 0 (nol).

Pasal 24

(1). Perbaikan nilai hasil evaluasi diperkenankan atas nilai lulusdengan bobot dan huruf mutu maksimal (C).

(2). Untuk perbaikan nilai hasil evaluasi sebagaimana dimaksudketentuan ayat (1) pasal ini, mahasiswa diwajibkan aktifmengikuti kegiatan perkuliahan dan ujian sebagaimana diaturpada pasal 22 ayat (2)

Pasal 25

(1) Ujian Komprehensif dan Ujian Munaqosyah sebagaimanadimaksud ayat (2) dan (3) pasal 23 dilakukan dalam waktutidak bersamaan di hadapan tim penguji. Ujian Komprehensifdilaksanakan terlebih dahulu sebelum ujian munaqosyahSkripsi/Tugas Akhir.

(2) Tim penguji sebagaimana ketentuan ayat (1) pasal ini adalahdosen yang memiliki bidang keahlian dan disiplin keilmuanyang relevan dengan bidang kajian Skripsi/Tugas Akhir danberpangkat sekurang-kurangnya :

a). Lektor (III/d) bagi yang berpendidikan dan menyandanggelar akademik Magister (S-2).

b). Lektor (III/c) bagi yang menyandang gelar akademikDoktor (S-3).

Penetapan Nilai Akhir Prestasi AkademikPasal 26

16

(1). Kemajuan prestasi akademik mahasiswa dinyatakan dalambentuk Indeks Prestasi.

(2). Nilai akhir prestasi akademik pada kegiatan program semesterdinyatakan dalam Indeks Prestasi disingkat IP, dan nilai akhirpada prestasi akademik dalam program studi dinyatakandalam Indeks Prestasi Komulatif disingkat IPK.

Pasal 27

Indeks Prestasi sebagaimana dimaksud pasal 26 ditetapkanberdasarkan hasil pembagian totalitas bobot SKS beban studi yangdiprogramkan atas totalitas bobot dan angka mutu yang diperolehpada setiap ujian akademik.

Pasal 28

(1). Nilai akhir hasil evaluasi program semester, selanjutnyadisingkat dengan (NA) diperoleh dari bobot hasil empatkomponen pokok sebagai berikut :

a. Keaktifan 15%.

b. Nilai Tugas Mandiri terstruktur dan atau nilai praktikum,selanjutnya disingkat NT (dengan bobot 20%).

c. Nilai Ujian Mid Semester, selanjutnya disingkat dengan NM(dengan bobot 25%).

d. Nilai Ujian Akhir Semester, selanjutnya disingkat denganNS (dengan bobot 40%).

(2). Nilai mata kuliah menggunakan score 0 - 4 dengan skalapenilaian sebagai berikut :

Nilai angka Nilai mutu Nilai lambang

81 - 100 4,00 A

70- 80 3 B

60 - 69 2 C

Page 9: 83Buku Pedoman Akademik 2013

17

50-59 1 D

0 - 49 0 E

Standarisasi Kemajuan Prestasi Akademik danKelulusan

Pasal 29

(1). Kemajuan prestasi akademik sebagaimana dimaksudketentuan pasal 26 ditentukan berdasarkan Indeks Prestasiyang diperoleh dalam seluruh evaluasi kegiatan akademikpada tiap tahap ujian akademik dan atau perolehan SKSbeban studi.

(2). Kemajuan prestasi akademik dinyatakan berhasil apabila telahmencapai batas Indeks Prestasi 2,85 (dua koma delapan lima).

(3). Hasil ujian Komprehensif dan Ujian Munaqosyah Skripsi/TugasAkhir dinyatakan lulus dengan bobot nilai sekurang-kurangnyadengan nilai C.

Pasal 30

(1) Penilaian keberhasilan mahasiswa untuk menentukan putusstudi/Drop Out (DO) dapat dilakukan dengan tiga tahap :

a) Penilaian Tahap 1, semester I - IV kurang dari batasminimum 40 SKS, setelah diperingatkan pada akhirsemester III.

b) Penilaian Tahap 2, semester I - VIII kurang dari batasminimum 80 SKS, setelah diperingatkan pada akhirsemester VII.

c) Penilaian Tahap 3, semester I - XII kurang dari batasminimum 144 SKS, setelah diperingatkan pada akhirsemester XI.

18

(2) Bagi mahasiswa peserta program vokasi Penilaiankeberhasilan mahasiswa untuk menentukan putus studi/DropOut (DO) dapat dilakukan dengan dua tahap :

a) Penilaian Tahap 1, semester I - III kurang dari batasminimum 30 SKS, setelah diperingatkan pada akhirsemester III.

b) Penilaian Tahap 2, semester I – VI kurang dari batasminimum 80 SKS, setelah diperingatkan pada akhirsemester V.

Pasal 31

(1). Bagi mahasiswa peserta program Vokasi yang hasil evaluasinyabelum mencapai rata-rata minimum Indeks Prestasi 3,00diwajibkan untuk mengikuti ujian perbaikan terutama matakuliah yang dinyatakan dalam bobot dan huruf mutu (C)sebagaimana diatur dalam pasal 24 ayat (1).

(2). Kewajiban mengikuti ujian perbaikan sebagaimana dimaksudayat (2) pasal ini, maksimum untuk lima mata kuliah yangdinyatakan dalam bobot dan huruf mutu (C) dan dilakukanpada akhir program semester untuk maksimum dua kaliperbaikan.

Cuti AkademikPasal 32

(1) Cuti akademik ialah tidak mengikuti kegiatan akademik baikintra maupun ekstrakurikuler karena alasan tertentu, dalamjangka waktu tertentu sesuai dengan izin yang diberikan.

(2) Cuti akademik dapat terjadi atas kehendak sendiri atau karenaalasan tertentu lainnya, untuk paling lama 2 (dua) semesterdan hanya berlaku bagi mahasiswa yang sekurang-kurangnyatelah menyelesaikan program semester II (dua).

(3) Selama cuti akademik mahasiswa dibebaskan membayar SPP.

Page 10: 83Buku Pedoman Akademik 2013

19

(4) Cuti akademik tidak dihitung sebagai masa studi.

(5) Bila habis masa cuti akademik sebagaimana yang ditetapkan,kemudian mahasiswa yang bersangkutan tidak melakukanherregistrasi, maka pada saat itu haknya sebagai mahasiswadinyatakan gugur.

Tata Cara Cuti AkademikPasal 33

(1) Mahasiswa mengajukan permohonan cuti akademik kapadaKetua STAIN yang diketahui dan ditandatangani olehPembimbing Akademik dan Ketua Jurusan denganmelampirkan Surat Keterangan Bebas Pustaka.

(2) Mahasiswa yang bersangkutan telah mengikuti danmenyelesaikan kuliah minimal 2 (dua) semester.

(3) Permohonan cuti akademik diajukan pada awal semester yaitupada masa pendaftaran ulang/herregistrasi mahasiswa.

(4) Permohonan cuti yang diajukan setelah selesai pendaftaranulang/heregistrasi mahasiswa tidak disetujui.

Gelar AkademikPasal 34

(1) Setiap peserta program sarjana strata-1 (S-1) di lingkunganSTAIN Jurai Siwo Metro yang telah menyelesaikan programstudi berhak menggunakan gelar akademik disesuaikandengan jurusannya masing-masing, dengan ketentuan:

a) Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), ProgramStudi Pendidikan Bahasa Arab (PBA), dan Pendidikan GuruMadrasah Ibtidaiyah (PGMI) dengan sebutan SarjanaPendidikan Islam, disingkat S.Pd.I

20

b) Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) dengansebutan Sarjana Pendidikan, disingkat S.Pd.

c) Program Studi Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (AS). dan HukumEkonomi Syari’ah (HESy) dengan sebutan Sarjana Syari’ah,disingkat S.Sy

d) Program Studi Ekonomi Syari’ah (E.Sy) dan PerbankanSyari’ah (P.Sy) dengan sebutan Sarjana Ekonomi Syari’ah,disingkat S.E.Sy

e) Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) dengansebutan Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

(2) Setiap peserta Program Vokasi di lingkungan STAIN Jurai SiwoMetro yang telah menyelesaikan program studi berhakmenggunakan gelar akademik sesuai dengan disiplinkeilmuannya dengan sebutan Ahli Madya, disingkat A.Md.

(3) Sebutan gelar akademik sebagaimana ketentuan ayat (1) dan(2) pasal ini adalah melekat dan tertulis pada ijazah.

(4) Penulisan sebutan gelar akademik ditempatkan di belakangnama yang berhak menggunakan gelar akademik dimaksud.

Syarat Penggunaan Gelar AkademikPasal 35

(1) Peserta program sarjana Strata Satu (S-1) dinyatakan telahmenyelesaikan program studi dan dinyatakan sah serta berhakmenggunakan gelar akademik, dengan ketentuan:

a) Telah secara sah dinyatakan lulus ujian Skripsi.

b) Telah secara sah dinyatakan menyelesaikan kewajibanadministrasi dan keuangan.

c) Telah menyerahkan Skripsi atau laporan hasil penelitianlapangan.

Page 11: 83Buku Pedoman Akademik 2013

21

(2). Peserta program Vokasi dinyatakan telah menyelesaikanprogram studi dan dinyatakan sah menggunakan gelarakademik dengan ketentuan:

a) Telah secara sah dinyatakan lulus ujian akhir program studidan praktik pengalaman lapangan.

b) Telah secara sah dinyatakan menyelesaikan kewajibanadministrasi dan keuangan.

c) Telah menyerahkan Tugas akhir.

(3). Peserta program Sarjana dan Vokasi dinyatakan sahmenggunakan gelar akademik setelah ditetapkan dalam SuratKeputusan (SK) yudisium.

IjazahPasal 36

(1). Untuk setiap peserta program Sarjana Strata Satu (S1) danpeserta program Vokasi yang telah secara sah dinyatakan lulusujian akhir program studi, berhak mendapat ijazah dantranskrip nilai.

(2). Bersamaan dengan pemberian ijazah sebagaimana dimaksudayat (1) pasal ini, untuk setiap peserta program sarjana stratasatu pada Jurusan Tarbiyah disertai dengan Akta Mengajar(Akta IV).

Pasal 37

(1). Penerbitan ijazah dan transkrip nilai dikelola oleh Lembaga.

(2). Untuk tertib efektivitas dan efisiensi tata kerja administrasi,ijazah harus telah diterbitkan terhitung sejak tanggal yangbersangkutan secara sah dinyatakan dalam surat keputusanyudisium.

22

BAB VJURUSAN DAN PROGRAM STUDI

JurusanPasal 38

(1). Jurusan dibentuk berdasarkan kebutuhan dan bidang-bidangkeilmuan yang dikembangkan.

(2). Untuk tertib penyelenggaraan dan pengembangan keilmuanserta tata cara pembinaan akademik perlu dikelola olehkelengkapan organisasi Jurusan.

Program StudiPasal 39

(1). Berdasarkan kebutuhan dan bidang-bidang keilmuan yangdikembangkan penyelenggaraan program pendidikan pada tiapjurusan terdiri dari Program Studi (Prodi).

(2). Untuk tertib penyelenggaraan dan pengembangan keilmuanserta tata cara pembinaan akademik pada tiap Prodi dikelolaoleh kelengkapan organisasi Prodi.

Pemilihan Program StudiPasal 40

(1). Untuk tertib akademik dan usaha mengarahkan keahliandalam bidang keilmuan, Mahasiswa memilih jurusan danProgram Studi sejak awal pendaftaran.

(2). Penentuan pilihan Prodi dilakukan oleh mahasiswa yangbersangkutan sesuai dengan minat dan kemampuan yangdimiliki.

(3). Status mahasiswa pada Prodi ditetapkan oleh Ketua STAIN

Page 12: 83Buku Pedoman Akademik 2013

23

Kelengkapan Organisasi Program Studi

Pasal 41

(1). Kelengkapan organisasi Program Studi sebagaimana dimaksudketentuan ayat 2 pasal 39 adalah terdiri dari seorang Ketua,Staf, Kelompok Dosen Prodi, dan Laboratorium.

(2). Organisasi Prodi dipimpin oleh seorang Ketua Prodi,selanjutnya disingkat Ka. Prodi, dan bertanggung jawab kepadaKetua Jurusan.

(3). Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab Ketua Prodidibantu oleh staf pada setiap Prodi.

Fungsi dan Tugas ProdiPasal 42

Program Studi berfungsi dan bertugas membantu Ketua Jurusandalam menyusun perencanaan serta pelaksanaan pendidikan danpengajaran sesuai dengan bidang program studi masing-masing.

Wewenang dan Tanggung Jawab ProdiPasal 43

Untuk penyelenggaraan fungsi dan tugas, Program Studi memilikiwewenang dan tanggung jawab yang meliputi :

(1). Menyusun rencana dan program kerja Prodi.

(2). Melaksanakan program pendidikan dan pengajaran, dengankegiatan yang meliputi :

a. Melakukan pembagian tugas dosen sesuai dengan bidangkeilmuan yang menjadi tanggung jawabnya.

b. Melakukan koordinasi, pengawasan dan pengevaluasiandalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dosendalam membina mahasiswa.

c. Mengatur kegiatan akademik pembelajaran, Praktikumdan Pelaksanaan Seminar Akademik, bimbingan usulanpenelitian, bimbingan penelitian dan penulisan

24

Skripsi/Tugas Akhir, Penelitian dan Laporan HasilPenelitian Lapangan.

d. Melaksanakan kerjasama dengan pihak terkait di bawahkoordinasi Ketua Jurusan.

e. Melaksanakan dan mengatur administrasi pendidikan danpengajaran, serta melaksanakan kegiatan akademiklainnya dengan sistem komputerisasi akademik.

f. Melakukan penilaian prestasi dan evaluasi terhadappelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud ayat 2pasal ini, dengan secara rasional dan obyektif.

(3). Dalam melaksanakan wewenang dan tanggung jawabnya,Ketua dan Staf-staf Prodi wajib menerapkan prinsip koordinasi,baik antar unit kerja pada Jurusan masing-masing maupundengan unit kerja di lingkungan STAIN.

Program Vokasi dan ProfesiPasal 44

(1). Berdasarkan kebutuhan bidang-bidang keilmuan yangdikembangkan, penyelenggaraan program pendidikan profesipada tiap Jurusan dapat dibentuk Program Vokasi.

(2). Untuk tertib penyelenggaraan dan tata cara pembinaanprogram Vokasi dilakukan dan dikelola oleh Program Studi.

Pasal 45

(1). Program Profesi diselenggarakan oleh Jurusan, dan merupakanbagian dalam pelaksanaan program sarjana Strata Satu (S1).

(2). Bagi mahasiswa peserta program sarjana strata satu (S1)dapat menjadi peserta program Profesi sesuai denganketentuan yang berlaku.

Kelengkapan Organisasi Program VokasiPasal 46

Page 13: 83Buku Pedoman Akademik 2013

25

Komposisi organisasi program Vokasi dan tanggung jawabpelaksanaan fungsi dan tugasnya adalah berlaku ketentuansebagaimana diatur dalam pasal 42, sesuai dengan bidang danjenjang programnya.

Wewenang dan Tanggung Jawab Program VokasiPasal 47

Sesuai dengan bidang dan jenjang programnya, wewenang dantanggung jawab Program Vokasi adalah berlaku ketentuansebagaimana diatur dalam pasal 44.

LaboratoriumPasal 48

(1). Berdasarkan kebutuhan untuk pengembangan peningkatandan penguasaan disiplin ilmu, pada program studi dapatdibentuk perangkat laboratorium.

(2). Perangkat laboratorium dimaksud dapat berupa :

a. Laboratorium Praktik Ibadah.

b. Laboratorium Pendidikan Bahasa Asing.

c. Laboratorium Ekonomi Syari’ah/Perbankan Syari’ah.

d. Laboratorium Hukum dan Peradilan

e. Laboratorium Micro Teaching.

f. Laboratorium Komputer.

g. Laboratorium Ilmu Falak.

h. Laboratorium lain yang dianggap penting.

(3). Untuk tertib penyelenggaraan dan tata cara pembinaanperangkat laboratorium dilakukan dan dikelola olehkelengkapan organisasi laboratorium.

Kelengkapan Organisasi Laboratorium

26

Pasal 49

(1). Kelengkapan organisasi Laboratorium sebagaimana dimaksudketentuan ayat (3) pasal 48 adalah terdiri dari seorang Kepala,Laboran dan Teknisi.

(2). Organisasi laboratorium dalam melaksanakan fungsi dantugasnya bertanggung jawab kepada Ketua STAIN.

Wewenang dan Tanggung Jawab LaboranPasal 50

(1). Laboran mempunyai wewenang dan tanggung jawab menyusunperencanaan, pelaksanaan pengujian dan pengembangankeilmuan di lingkungan STAIN.

(2). Untuk melaksanakan wewenang dan tanggung jawabsebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Laboran mempunyaitugas :

a. Menyusun rencana dan program kerja sesuai denganbidang dan jenjang programnya masing-masing.

b. Melaksanakan program kerja dengan kegiatan :

1. Melakukan pengujian dan eksperimen untukpengembangan metodologi dan ilmu pengetahuanAgama Islam secara multi disipliner.

2. Mengeksplorasi temuan-temuan baru yang berdayaguna bagi usaha pengembangan metodologi dan ilmupengetahuan Agama Islam sesuai dengan tuntutankemajuan dan kebutuhan masyarakat.

3. Mengkoordinir, mengatur, dan mengawasi kegiatanbimbingan praktikum bagi mahasiswa dalammelakukan pengujian dan eksperimen.

4. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi akademikbagi mahasiswa peserta praktikum.

5. Melaksanakan kerjasama dengan pihak terkait.

Page 14: 83Buku Pedoman Akademik 2013

27

c. Melaksanakan dan mengatur penyelenggaraanadministrasi kegiatan program.

Pasal 51Unit Pengembangan Bahasa

(1). Unit pengembangan bahasa adalah unsur penunjang teknisSTAIN Jurai Siwo Metro di bidang pembinaan danpengembangan bahasa, dipimpin oleh seorang kepala yangditunjuk di antara dosen STAIN Jurai Siwo yang memenuhikeahlian di bidangnya dan bertanggung jawab kepada KetuaSTAIN Jurai Siwo Metro.

(2). Kepala Unit pengembangan bahasa diangkat dandiberhentikan oleh Ketua STAIN Jurai Siwo Metro setelahmelalui rapat pimpinan STAIN Jurai Siwo Metro.

(3). Struktur organisasi Unit pengembangan bahasa ditetapkandengan keputusan Ketua STAIN Jurai Siwo Metro.

Pasal 52

(1). Tugas dan fungsi Unit Pengembangan Bahasa adalah :

a. Melakukan upaya peningkatan pengetahuan, penguasaandan kemampuan berbahasa Asing di kalangan tenagapengajar dan mahasiswa dengan mengadakan pelatihan,upgrading, remidial, TOAFL dan TOEFL serta kajian-kajiankebahasaan.

b. Menetapkan standarisasi bahasa Arab dan bahasa Inggrissebagai persyaratan ujian munaqosyah mahasiswa dilingkungan STAIN Jurai Siwo Metro.

(2). Pembinaan dan pengajaran bahasa Asing yang memiliki bobotSKS sebagai Mata Kuliah Dasar Umum tetap menjadikewenangan jurusan.

(3). Dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnyaKepala Unit Pengembangan Bahasa wajib menerapkan prinsip

28

koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dengan unit-unit kerja dilingkungan STAIN Jurai Siwo Metro.

Pasal 53

Bagi mahasiswa yang akan menempuh ujian munaqosyah wajibmenunjukkan sertifikat/surat keterangan kemampuan bahasa Arabdan atau Bahasa Inggris yang dikeluarkan Unit PengembanganBahasa STAIN Jurai Siwo Metro dengan skor TOAFL minimal 350, dankhusus Program Studi PBA minimal 400. Skor TOEFL minimal 400,dan khusus Program Studi PBI minimal 450.

Page 15: 83Buku Pedoman Akademik 2013

29

BAB VIPEMBINAAN AKADEMIK

Tenaga Pembina AkademikPasal 54

(1). Tenaga pembina akademik terdiri dari tenaga pembina sumberdaya akademik dan tenaga pembina administrasi akademik.

(2). Tenaga pembina sumber daya akademik sebagaimanadimaksud ayat (1) pasal ini terdiri dari dosen dan tenagapenunjang akademik.

(3). Tenaga pembina administrasi akademik terdiri dari tenagapelaksana administrasi akademik ditingkat Sekolah Tinggi,Jurusan, Pusat dan Unit.

Dosen dan Tenaga Penunjang AkademikPasal 55

(1). Dosen sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal 55 terdiri dariDosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap.

(2). Tenaga Penunjang Akademik terdiri dari :

a. Peneliti.

b. Pustakawan.

c. Laboran.

d. Pengembang Bidang Pendidikan.

e. Teknisi Sumber Belajar.

Penetapan Dosen Tidak Tetap dan Dosen TamuPasal 56

(1). Dosen Tidak Tetap ditetapkan oleh Ketua STAIN Jurai SiwoMetro, berdasarkan rekomendasi Ketua Jurusan ataspermohonan yang bersangkutan setelah mendapatpersetujuan dalam rapat koordinasi pimpinan di tingkatJurusan.

30

(2). Dosen Tamu ditetapkan oleh Ketua STAIN Jurai Siwo Metro,baik atas permintaan Ketua Jurusan atau atas inisiatif KetuaSTAIN Jurai Siwo Metro, didasarkan atas pertimbangan dalamrapat koordinasi pimpinan STAIN Jurai Siwo Metro denganKetua Jurusan.

Bimbingan Kegiatan AkademikPasal 57

(1). Untuk tertib pembinaan akademik mahasiswa secara lebihterarah, efektif dan produktif semua kegiatan kurikulerdiselenggarakan di bawah bimbingan Dosen PembimbingAkademik (PA).

(2). Pada setiap semester penyelenggaraan bimbingan kegiatanperkuliahan dan praktikum dilakukan oleh Dosen PA atauDosen yang memiliki kompetensi di bidangnya.

(3). Bimbingan KKN/PPL/PKL dilakukan oleh seorang DosenPembimbing Lapangan (DPL) selama masa kegiatan tersebutterhitung mulai tanggal ditetapkan.

(4). Bimbingan penelitian, penulisan Skripsi/Tugas Akhir dan studilapangan dilakukan oleh Tim Pembimbing dan atauPembimbing Lapangan.

(5). Aktivitas bimbingan yang dilakukan secara terjadwal, sesuaidengan ketentuan dari Panitia Penyelenggara.

Pasal 58

(1). Dosen Pembimbing Akademik (PA) adalah Dosen Tetap yangditetapkan oleh Ketua STAIN Jurai Siwo Metro.

(2). Dosen Pembimbing Praktikum, Dosen PembimbingSkripsi/Tugas Akhir, dan Dosen Pembimbing Lapangan adalahDosen Tetap yang ditunjuk dengan Surat Keputusan KetuaSTAIN Jurai Siwo Metro.

Page 16: 83Buku Pedoman Akademik 2013

31

Wewenang dan Tanggung JawabDosen Pembimbing Akademik

Pasal 59

Dosen Pembimbing Akademik (PA) berfungsi dan bertugasmenyelenggarakan :

(1). Tertib kegiatan kurikuler.

(2). Bertanggung jawab membina, membimbing dan membantumahasiswa bimbingannya dalam meningkatkan kelancarandan kemajuan studi mahasiswa, meliputi :

a. Menyusun perencanaan kegiatan intrakurikuler dan ko-kurikuler, serta memberikan arahan dan bimbingankepada mahasiswa bimbingannya dalam menentukanprogram akademik.

b. Memberi pertimbangan dan persetujuan terhadapmahasiswa bimbingannya dalam menentukan pilihan matakuliah dan penyusunan program perkuliahan tiap semestersesuai dengan Indeks Prestasi (IP) akademik sertamenandatangani Kartu Rencana Studi (KRS).

c. Mencatat dan mengevaluasi program, melakukanbimbingan secara berkala, mengikuti, mengamati, danmengarahkan perkembangan studi mahasiswabimbingannya.

d. Memberi nasehat kepada mahasiswa bimbingannya danturut membantu dalam mengatasi masalah yangmenghambat kelancaran studi dan kemajuan prestasiakademik.

e. Pelaksanaan tugas-tugas bimbingan oleh Dosen PAsebagaimana dimaksud pada huruf (a - d) pasal ini, harusdilakukan oleh Dosen PA dalam 2 (dua) kali seminggupada jam/hari kerja secara terjadwal.

32

Pasal 60

Untuk efektivitas dan efisiensi waktu pelaksanaan tugas dantanggung jawab, fungsi dan peran setiap Dosen PA diwajibkan :

a. Mengenal dengan baik tentang situasi akademik sertamemahami kurikulum yang diikuti mahasiswabimbingannya.

b. Menetapkan dan mengumumkan jadwal aktivitasbimbingan, sehingga dapat memberikan layanan kepadamahasiswa bimbingannya dengan sebaik-baiknya, denganrincian sebagai berikut :

1) Pertemuan dalam rangka perencanaan pengisian KRS.

2) Pertemuan dalam rangka evaluasi perkembanganmenjelang akhir waktu perubahan KRS.

3) Pertemuan dalam rangka evaluasi kemajuanakademik secara periodik.

c. Mengetahui, mengikuti, dan memiliki kepedulian terhadapberbagai program pembinaan dan aktivitaskemahasiswaan di Jurusan yang bersangkutan maupun dilingkungan STAIN Jurai Siwo Metro.

Pasal 61

Tanggung jawab Dosen Pembimbing Akademik (PA) berlaku sejakmahasiswa yang bersangkutan ditetapkan sebagai bimbingannya,dari semester pertama hingga berakhirnya masa studi mahasiswayang bersangkutan.

Pasal 62

(1). Bagi Dosen Pembimbing Akademik (PA) yang sedangmelaksanakan tugas di luar kampus, untuk waktu enam bulanatau lebih, maka hak dan kewajibannya sebagai DosenPembimbing Akademik (PA) dapat dilimpahkan sementarakepada Dosen lain yang ditunjuk oleh Ketua Jurusan.

Page 17: 83Buku Pedoman Akademik 2013

33

(2). Dalam hal seorang Dosen Pembimbing Akademik (PA) yangharus melaksanakan tugas di luar kampus selama waktukurang dari enam bulan, dengan alasan kebutuhan mendesak,maka pelaksanaan tugas bimbingan akademiknya dilimpahkanuntuk sementara waktu kepada Ketua Program Studi.

Bimbingan Penelitiandan Penulisan Skripsi/Tugas Akhir

Pasal 63

(1). Penelitian dan penulisan Skripsi/Tugas Akhir dan studilapangan dilakukan di bawah dua orang pembimbing, yaitupembimbing I dan pembimbing II.

(2). Dosen pembimbing penulisan Skripsi/Tugas Akhir dan studilapangan disesuaikan dengan bidang kompetensikeilmuannya, dan program studi mahasiswa yangbersangkutan, dengan memperhatikan spesifikasi kajian yangakan ditulis, atau objek dan ruang lingkup penelitian.

(3). Dosen Pembimbing sebagaimana dimaksud dalam ayat (1-2)pasal ini, ditetapkan dalam surat keputusan Ketua STAIN JuraiSiwo Metro dengan memperhatikan usulan dari KetuaJurusan/Prodi yang bersangkutan.

(4). Kegiatan bimbingan adalah meliputi penelitian, penulisanSkripsi/Tugas Akhir dan penulisan laporan hasil penelitian atauhasil studi lapangan.

Masa Bimbingan Penulisan Skripsi/ Tugas akhirPasal 64

(1). Masa bimbingan dibatasi selama satu semester (6 bulan)terhitung sejak SK Ketua STAIN Jurai Siwo Metro tentangbimbingan dan selanjutnya dapat diperpanjang kembali palinglama dua bulan dengan pengajuan surat permohonan kepadaKetua STAIN Jurai Siwo Metro.

34

(2). Perpanjangan masa bimbingan penulisan Skripsi/Tugas Akhir,sebagaimana dimaksud dengan ketentuan :

a). Apabila keterlambatan karena sesuatu alasan yang di luarkemampuan mahasiswa yang bersangkutan.

b). Apabila keterlambatan disebabkan oleh DosenPembimbing yang sedang melaksanakan tugas lain di luarkampus, sehingga sulit dihubungi.

c). Bilamana terbukti karena kelalaian Dosen Pembimbingyang bersangkutan, maka mahasiswa yang bersangkutandapat mengajukan keberatan secara tertulis kepada KetuaJurusan untuk dicarikan solusi bersama unsur pimpinanSTAIN Jurai Siwo Metro.

(3). Setelah berakhirnya masa perpanjangan sebagaimanadimaksud pada pasal 64, dan tidak mengurangi alasansebagaimana ketentuan dalam ayat 2 : a dan b sesuai dengantugas dan tanggung jawabnya, maka Dosen Pembimbing dapatmenyatakan :

a. Mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan tidakmampu menyelesaikan penulisan Skripsi/TugasAkhirnya.

b. Dosen pembimbing dapat menyatakan tidak sanggupmelanjutkan sebagai pembimbing.

(4). Setelah berakhirnya perpanjangan masa bimbingan penelitiandan penulisan dimaksud pasal 64 ayat (1), mahasiswa yangbersangkutan dapat mengajukan permohonan perpanjanganbimbingan Skripsi/Tugas Akhir atau Penelitian Studi Lapangan.

(5). Bilamana terjadi keadaan sebagaimana dimaksud ayat (2)pasal ini bertepatan dengan berakhirnya masa bimbingan danmahasiswa bersangkutan tidak mengajukan perpanjanganmasa studi, maka dapat dinyatakan putus studi.

(6). Mahasiswa yang bersangkutan tetap berhak mengganti judulpenelitian (Skripsi/Tugas Akhir)-nya apabila terpenuhi maksudayat (1) butir (a) pasal ini, dan belum bertepatan dengan akhirmasa studinya.

Page 18: 83Buku Pedoman Akademik 2013

35

Pasal 65

Pembimbing sebagaimana ketentuan ayat (1) pasal 63 adalah DosenTetap yang berpangkat sekurang-kurangnya :

1. Pembimbing I berpendidikan minimal S2 dengan jabatanminimal lektor golongan III/d atau S3 dengan jabatanlektor.

2. Pembimbing II dengan jabatan minimal Asisten Ahligolongan III/b.

Wewenang dan Tanggung JawabPembimbing Skripsi/Tugas Akhir

Pasal 66

(1). Pembimbing Skripsi/Tugas Akhir berperan sebagai pembinadan bertanggung jawab membimbing dan membantukelancaran tugas mahasiswa bimbingannya dalam menyusun,mengumpulkan dan mengolah bahan penulisan Skripsi/TugasAkhir.

(2). Untuk menyelenggarakan wewenang dan tanggung jawabsebagaimana dimaksud pada pasal ini, Dosen PembimbingSkripsi/Tugas Akhir dan atau Studi Lapangan mengembantanggung jawab yang meliputi :

a). Pembimbing I berwenang dan bertanggung jawab dalammengarahkan outline (alur fikir) dan relevansi isi, sertametodologi, mulai dari penyusunan usulan penelitian,pelaksanaan penelitian dan penulisan laporan hasilpenelitian.

b). Pembimbing II berwenang dan bertanggung jawab dalammengarahkan isi penelitian, teknik penulisan, penggunaanbahasa yang baik dan benar yang sesuai dengan pedomanpenulisan laporan hasil penelitian.

c). Mengatur jadwal kegiatan bimbingan setiap minggu sesuaidengan kesepakatan.

36

d). Memberikan informasi tentang literatur, dan sumberbahan lainnya.

e). Memberikan teguran dan peringatan kepada mahasiswabimbingannya jika dipandang telah melalaikan tugasnya.

(3). Setelah kegiatan bimbingan selesai dan hasil penulisan telahdianggap layak Dosen Pembimbing mengajukan kepada KetuaJurusan untuk dimunaqosyahkan atau diujikan.

Page 19: 83Buku Pedoman Akademik 2013

37

BAB VIIADMINISTRASI AKADEMIK

Penerimaan MahasiswaPasal 67

Yang dimaksud penerimaan mahasiswa adalah penerimaanmahasiswa baru dan atau mahasiswa pindahan.

Penerimaan Mahasiswa BaruPasal 68

(1). STAIN Jurai Siwo Metro menerima mahasiswa baru pada setiaptahun ajaran baru.

(2). Sistem penerimaan mahasiswa baru adalah sebagai berikut :

a) Melalui jalur prestasi

b) Melalui jalur SPMB-PTAIN

c) Melalui jalur mandiri.

(3). Yang dimaksud Sistem penerimaan mahasiswa baru padapasal 69 ayat 2 adalah :

a) Melalui jalur prestasi yaitu sistem penerimaan mahasiswabaru dengan cara mengundang siswa-siswa SLTAberprestasi baik dalam bidang akademik atau bakattertentu.

b) Melalui jalur SPMB-PTAIN yaitu sistem penerimaanmahasiswa baru melalui ujian tertulis secara nasional.

c) Melalui jalur mandiri yaitu sistem penerimaan mahasiswabaru melalui ujian tertulis yang diadakan oleh STAIN Juraisiwo Metro.

Penerimaan Mahasiswa PindahanPasal 69

STAIN Jurai Siwo Metro menerima mahasiswa pindahan dari UIN, IAIN,STAIN atau Perguruan Tinggi Negeri lain yang memiliki relevansidengan program studi yang akan dipilih.

38

Tata Cara Penerimaan Mahasiswa PindahanPasal 70

Tata cara penerimaan mahasiswa pindahan adalah :

1) Mengajukan surat permohonan pindah kepada KetuaSTAIN Jurai Siwo Metro.

2) Melampirkan surat persetujuan pindah dari PerguruanTinggi Asal.

3) Melampirkan transkrip nilai dari Perguruan Tinggi Asaldengan IPK minimal 2,80.

4) Memenuhi segala ketentuan yang berlaku di STAIN JuraiSiwo Metro.

Perpindahan MahasiswaPasal 71

Mahasiswa diperbolehkan pindah jurusan atau program studi dilingkungan STAIN Jurai Siwo Metro dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Mahasiswa yang bersangkutan telah menyelesaikansemester II (dua) dan akan memasuki semester III (tiga).

2) Mengajukan surat permohonan pindah kepada KetuaJurusan yang diketahui oleh Pembimbing Akademik.

3) Program studi yang dipilih belum melampaui quota.4) Mahasiswa yang bersangkutan lulus tes kompetensi dasar

pada program studi yang dipilih.5) Kepada Mahasiswa yang bersangkutan akan dilakukan

sistem konversi mata kuliah.

Tata Cara Perpindahan MahasiswaPasal 72

Perpindahan mahasiswa dari STAIN Jurai Siwo Metro dapat dilakukandengan persetujuan Ketua STAIN setelah mendapat pertimbanganWakil Ketua I berdasarkan rekomendasi Ketua Jurusan.

Registrasi mahasiswaPasal 73

Page 20: 83Buku Pedoman Akademik 2013

39

(1) Calon mahasiswa yang dinyatakan lulus Ujian PMB STAIN harusmelaksanakan registrasi.

(2) Registrasi dilakukan pada setiap semester.(3) Registrasi pada Sekolah Tinggi berupa pembayaran SPP(4) Registrasi di Sub Bag Akademik dan Kemahasiswaan berupa :

a) Pengisian data mahasiswab) Penyusunan kartu rencana studi

(5) Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi maksimal 3 (tiga)semester berturut-turut tanpa izin cuti, kehilangan haknyasebagai mahasiswa.

(6) Mahasiswa yang hendak melakukan heregistrasi setelahmaksimal 3 (tiga) semester berturut-turut tidak melakukanregistrasi tanpa izin cuti, wajib melunasi SPP pada semesteryang ditinggalkan.

Penyusunan Dan PerbaikanKartu Rencana Studi

Pasal 74

(1) Kartu Rencana Studi (KRS) diisi dan disusun berdasarkanperolehan indeks prestasi yang tertuang dalam Kartu HasilStudi (KHS) dan ditandatangani oleh Dosen PembimbingAkademik dan Ketua Program Studi.

(2) Kartu Hasil Studi (KHS) berlaku sah setelah ditandatanganiKepala Sub Bagian Akademik dan Kemahasiswaan.

(3) Perbaikan Kartu Rencana Studi untuk mengganti mata kuliahdapat dilakukan dalam waktu paling lambat 15 hari terhitungsejak berakhirnya masa penyusunan kartu rencana studi.

(4) Perbaikan KRS tanpa penggantian mata kuliah dapatdilakukan dua (2) bulan setelah masa heregistrasi.

(5) Perbaikan Kartu Rencana Studi dimaksud dilakukanberdasarkan hasil konsultasi dan persetujuan DosenPembimbing Akademik.

40

(6) Penyusunan Kartu Kuliah mengisi KPRS (Kartu PenggantiRencana Studi) Rencana Studi termasuk beban studiperbaikan tiap semester tidak melebihi 24 SKS.

(7) Mata kuliah perbaikan hanya dapat dilakukan sebelum ujiankomprehensif.

Syarat Mengikuti Kegiatan Perkuliahandan Praktikum

Pasal 75

Untuk mengikuti kegiatan perkuliahan dan praktikum mahasiswaharus :

1) Membayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) untuksemester berjalan.

2) Menyusun dan menyerahkan KRS.

Syarat Mengikuti Ujian Akhir SemesterPasal 76

(1) Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester berjalan.

(2) Mata kuliah yang diikuti ujian telah terdaftar pada KartuRencana Studi (KRS).

(3) Telah mengikuti perkuliahan minimal 75% dari jumlah TatapMuka.

Objektivitas PenilaianPasal 77

Untuk memelihara objektivitas penilaian secara terbuka maka kertaskerja mahasiswa pada tiap ujian dan segala bentuk tugas tertulis,setelah mendapat penilaian, dikembalikan kepada mahasiswa yangbersangkutan.

Page 21: 83Buku Pedoman Akademik 2013

41

Perpanjangan Masa StudiPasal 78

(1) Mahasiswa yang telah mencapai batas maksimal masa studidapat mengajukan perpanjangan studi.

(2) Perpanjangan masa studi diberikan dua (2) semester hanyabagi mahasiswa program skripsi.

(3) Prosedur pengajuan permohonan :a) Mengajukan permohonan secara tertulis kepada Ketua

STAIN Jurai Siwo Metro.b) Surat tersebut diketahui dosen PA, Ketua Jurusan dan

Pembimbing Skripsi/Tugas Akhir yang bersangkutan.c) Surat pernyataan sanggup menyelesaikan Skripsi/Tugas

Akhir dalam batas waktu yang diberikan, dan siapmenerima putusan DO jika dalam waktu tersebut tidakdapat menyelesaikan Skripsi/Tugas Akhirnya.

d) Surat persetujuan perpanjangan masa studi yangdikeluarkan Ketua ditembuskan kepada Jurusan,Pembimbing akademik, Pembimbing Skripsi/Tugas Akhir.

Putus StudiPasal 79

(1). Seorang mahasiswa dapat diputus studinya apabila :a) Evaluasi bersama yang dilakukan oleh Ketua Jurusan,

Pembimbing Akademik, dan Kasubbag Akademik danKemahasiswaan menghasilkan ketetapan bahwamahasiswa bersangkutan tidak mampu melaksanakanbeban studi akademik, berdasarkan salah satu daritahapan penilaian dalam pasal 30.

b) Tidak membayar SPP/Tidak melakukan Herregistrasiselama 3 (tiga) semester berturut-turut tanpa izin cuti.

c) Melanggar peraturan Pemerintah, norma agama dan kodeetik yang berlaku di STAIN Jurai Siwo Metro.

(2). Status putus studi (DO) sebagaimana dimaksud ayat (1) pasalini ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua setelah

42

mendapat pertimbangan Wakil Ketua Bidang Akademik atasusulan Ketua Jurusan.

(3). Mahasiswa yang dinyatakan putus studi tidak dapat kuliahkembali meskipun duduk pada semester 1 (satu).

Tata Cara Mengajukan Usulan PenelitianPasal 80

(1). Mahasiswa mengajukan usulan penelitian untuk penulisanSkripsi/Tugas Akhir paling sedikit 2 judul.

(2). Usulan penelitian dimaksud diketahui oleh Dosen PembimbingAkademik, diajukan kepada Ketua Prodi.

(3). Ketua Prodi menyeleksi usulan penelitian berdasarkan :a) Kelengkapan persyaratan akademik.b) Kelengkapan persyaratan administrasi.c) Relevansi judul dengan bidang ilmu program studi.

(4). Ketua Prodi mengusulkan kepada Ketua Jurusan untukmembentuk tim seleksi penerimaan judul skripsi/tugas akhir.

(5). Setelah penetapan judul Penelitian dan penunjukkan DosenPembimbing, mahasiswa S1 harus segera menyusun Proposaluntuk dipresentasikan dalam seminar proposal.

Syarat Mengajukan Usulan PenelitianPasal 81

(1) Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester berjalan.(2) Telah memenuhi beban studi sejumlah 110 SKS.(3) Lulus mata kuliah metode penelitian.(4) Telah mencantumkan Proposal Skripsi dalam KRS 0 SKS.(5) Telah mengikuti seminar proposal minimal 6 kali.

Page 22: 83Buku Pedoman Akademik 2013

43

Pelaksanaan Seminar ProposalPasal 82

(1) Seminar proposal dilaksankan oleh masing-masing Prodidibawah koordinasi Ketua Jurusan.

(2) Seminar proposal harus diikuti paling sedikit :a) Satu orang Dosen Pembimbing I yang bertindak sebagai

moderator.b) Satu orang Dosen Pembimbing II yang bertindak sebagai

Pembahas II.c) Satu orang Dosen Prodi yang bertindak sebagai Pembahas

utama.d) Satu orang Dosen Prodi yang bertindak sebagai notulis.

Syarat Mengikuti Ujian Komprehensifdan Ujian Skripsi/Tugas Akhir

Pasal 83

(1) Untuk mengikuti ujian komprehensif, mahasiswa harusmengikuti ketentuan :a) Telah secara sah dinyatakan lulus dalam semua mata

kuliah program studi.b) Indeks Prestasi Kumulatif minimum 2, 85.c) Telah memenuhi persyaratan administrasi sebagaimana

yang telah ditentukan berdasarkan keputusan KetuaJurusan.

(2) Untuk mengikuti ujian Skripsi/Tugas Akhir, mahasiswa harusmengikuti ketentuan :a) Telah lulus Ujian Komprehensif.b) Telah memenuhi persyaratan administrasi sebagaimana

yang telah ditentukan berdasarkan keputusan KetuaJurusan.

c) Kelengkapan administrasi dimaksud juga termasukpersyaratan administrasi yang dibutuhkan untuk penulisanIjazah dan atau sertifikat Profesi serta surat keteranganlunas Sumbangan Pendidikan yang sah.

44

Pelaksanaan Ujian Skripsi/Tugas AkhirPasal 84

(1) Waktu ujian ditetapkan bersama antara mahasiswa yangbersangkutan dan Dosen Penguji.

(2) Alokasi waktu ujian untuk setiap Skripsi/Tugas Akhir 120menit, dengan ketentuan:a) Penyajian Skripsi/Tugas Akhir disampaikan oleh peserta

selama 10 menit.b) Ketua Tim Penguji selama 20 menit.c) Penguji Utama selama 45 menit.d) Penguji Pendamping selama 35 menit.e) Sidang tim penguji untuk penentuan dan penyampaian

hasil ujian selama 10 menit.(3) Hasil ujian Skripsi/Tugas Akhir disampaikan secara terbuka di

depan sidang ujian.(4) Ketua Tim Penguji adalah Dosen Pembimbing I, Penguji

Pendamping adalah Dosen Pembimbing II dan Penguji Utamaadalah Dosen yang ditunjuk berdasarkan Keputusan KetuaJurusan.

(5) Untuk tertib administrasi sidang ujian, tim penguji didampingioleh Dosen yang ditunjuk sebagai Sekretaris Sidang.

Kelengkapan Dan Penilaian Ujian Skripsi/Tugas AkhirPasal 85

(2) Petugas tim sidang bertugas menyiapkan kelengkapanadministrasi persidangan:a) berita acara ujian.b) blanko penilaian bagi masing-masing penguji.

(3) Sekretaris Sidang bertugas sebagai notulis(4) Tata Penilaian hasil ujian Skripsi/Tugas Akhir dilakukan oleh

masing-masing tim penguji dengan ketentuan bobot:a) Ketua tim penguji sebanyak 30 %.b) Penguji Utama sebanyak 40 %.c) Penguji Pendamping sebanyak 30 %.

Page 23: 83Buku Pedoman Akademik 2013

45

Perbaikan Skripsi/Tugas Akhir Setelah DiujikanPasal 86

(1) Jika terjadi ketidaksepakatan antara penguji Utama danpenguji pendamping dalam menetapkan hasil ujianSkripsi/Tugas Akhir, maka :a) Keputusan terakhir berada di tangan ketua Tim penguji.b) Anggota penguji dapat mengajukan permohonan kepada

Ketua dan atau Ketua Jurusan untuk menyelesaikanmasalah yang terjadi sepanjang menyangkut kebenaranilmiah.

(2) Sesuai dengan saran dan catatan sidang ujian Skripsi/TugasAkhir, perbaikan Skripsi/Tugas Akhir wajib dilakukan palinglama 60 hari sejak ujian diselenggarakan. Jika melebihi waktutersebut maka hasil ujian Skripsi/Tugas Akhir batal.

(3) Setelah diajukan perbaikan, dan telah ditandatangani oleh Timpenguji, Skripsi/Tugas Akhir harus dijilid dan dicetak dalambentuk yang sempurna dengan warna kulit yang ditentukansesuai dengan Jurusan, untuk kemudian digandakan sebanyak5 eksemplar.

(4) Mahasiswa yang sudah lulus ujian Skripsi/Tugas Akhir danmemenuhi syarat sebagaimana ayat (1), (2) dan (3) di atas,pihak Jurusan dapat melaksanakan yudisium sebagai syaratuntuk penulisan ijazah dan mengikuti wisuda.

WisudaPasal 87

(1). Mahasiswa STAIN Jurai Siwo Metro yang telah menyelesaikanstudinya diwajibkan mengikuti wisuda yang diselenggarakanoleh STAIN.

(2). Untuk mengikuti wisuda, Mahasiswa harus mendaftarkan diridengan mengisi formulir dan melengkapi persyaratan lainnya.

(3). Wisuda sarjana bersifat terbuka.(4). Waktu penyelenggaraan wisuda ditentukan oleh Ketua STAIN.

46

BAB VIIIPREDIKAT KELULUSAN DAN MAHASISWA BERPRESTASI

Predikat kelulusanPasal 88

(1) Predikat kelulusan “Cumlaude” diberikan bagi mahasiswa yangmemperoleh kemajuan prestasi akademik dengan IndeksPrestasi Kumulatif (IPK) 3,71 (tiga koma tujuh satu) sampaidengan 4,00 (empat koma nol nol).

(2) Predikat kelulusan “Sangat Memuaskan” diberikan bagimahasiswa yang memperoleh kemajuan prestasi akademikdengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,41 (tiga koma empatsatu) sampai dengan 3,70 (tiga koma tujuh nol).

(3) Predikat kelulusan “Memuaskan” diberikan bagi mahasiswayang memperoleh kemajuan prestasi akademik dengan IndeksPrestasi Kumulatif (IPK) 2,85 (dua koma delapan lima) sampaidengan 3,40 (tiga koma empat nol).

Prestasi AkademikPasal 89

(1). Bagi mahasiswa yang memperoleh kemajuan prestasiakademik minimum 3.71 (tiga koma tujuh puluh satu) dapatditetapkan sebagai mahasiswa berprestasi.

(2). Mahasiswa berprestasi sebagaimana ketentuan ayat 1 pasalini setelah diadakan proses seleksi ditetapkan sebagaimahasiswa teladan.

Page 24: 83Buku Pedoman Akademik 2013

47

BAB IXHAK DAN KEWAJIBAN MAHASISWA

Hak MahasiswaPasal 90

Setiap mahasiswa mempunyai hak :1. Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung

jawab untuk menuntut dan mengkaji ilmu sesuai dengannorma dan aturan yang berlaku dalam lingkungan STAINJurai Siwo Metro.

2. Memperoleh pengajaran sebaik–baiknya sesuai denganminat, bakat, kegemaran dan kemampuan.

3. Mendapatkan pelayanan di bidang administrasi danakademik.

4. Memanfaatkan fasilitas STAIN Jurai Siwo dalam rangkakelancaran proses belajar.

5. Mendapatkan bimbingan dari dosen yang bertanggungjawab atas program studi yang diikuti dalam prosesstudinya.

6. Memperoleh pelayanan informasi yang berkaitan denganprogram studi yang diikutinya;

7. Memperoleh penilaian hasil belajar.8. Menyelesaikan studi lebih awal dari jadwal yang

ditetapkan sesuai dengan persyaratan yang berlaku.9. Memperoleh pelayanan kesejahteraan sesuai dengan

peraturan perundang–undangan.10. Memanfaaatkan sumber daya STAIN Jurai Siwo Metro

melalui perwakilan / organisasi kemahasiswaan untukmengurus dan mengatur kesejahteraan, pengembanganminat dan tata kehidupan masyarakat sesuai denganperaturan dan perundang–undangan.

11. Memperoleh surat keterangan yang diperlukan untukpindah ke STAIN Jurai Siwo Metro dan atau perguruantinggi lain atau program studi lain, bilamana memenuhipersyaratan penerimaan mahasiswa pada STAIN Jurai SiwoMetro dan atau perguruan tinggi atau program studi yanghendak dimasuki, dan bilamana daya tampung STAIN Jurai

48

Siwo Metro/perguruan tinggi atau program studi yangbersangkutan memungkinkan.

12. Ikut serta dalam kegiatan organisasi kemahasiswaanSTAIN Jurai Siwo Metro.

13. Memperoleh layanan khusus bilamana mendapat musibahsewaktu melaksanakan kegiatan organisasikemahasiswaan yang mengatasnamakan STAIN Jurai SiwoMetro.

Kewajiban MahasiswaPasal 91

Setiap mahasiswa mempunyai kewajiban :

(1). Menjunjung tinggi akhlak mulia sesuai dengan ajaran Islamdan etika akademik.

(2). Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan kecualibagi mahasiswa yang dibebaskan dari kewajiban tersebutsesuai dengan peraturan yang berlaku.

(3). Mematuhi semua peraturan dan ketentuan yang berlaku padaSTAIN Jurai Siwo Metro.

(4). Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan,ketertiban dan keamanan STAIN Jurai Siwo Metro.

(5). Menjaga kewibawaan dan nama baik STAIN Jurai Siwo Metro.(6). Menjunjung tinggi kepribadian bangsa dan kebudayaan

nasional.(7). Berpakaian sopan, bersih, rapi dan menutup aurat, baik pada

saat kuliah, ujian, berurusan dengan dosen, pegawai danketika ada kegiatan di kampus maupun tidak ada kegiatan.

(8). Memakai busana muslimah (tidak ketat dan tidak transparan).(9). Memakai sepatu dan kaos kaki.

Pasal 92

Pelaksanaan ketentuan sebagaimana pada pasal 89 dan 90 diaturdengan keputusan Ketua STAIN Jurai Siwo Metro.

BAB X

Page 25: 83Buku Pedoman Akademik 2013

49

PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada MasyarakatPasal 93

(1) Dosen dan mahasiswa STAIN Jurai Siwo Metro berhak untukmelakukan kegiatan penelitian dan pengabdian kepadamasyarakat yang didanai oleh STAIN.

(2) Dalam melaksanakan penelitian dan pengabdian kepadamasyarakat, mahasiswa mengikuti peraturan yang berlaku.

(3) Kegiatan penelitian dapat diselenggarakan di lapangan,perpustakaan, dan laboratorium.

(4) Penelitian yang bersifat antar bidang, lintas bidang, dan/ataumulti bidang dapat diselenggarakan di pusat penelitian danpelaksanaannya dikoordinasikan, dipantau, dan dinilai olehPusat Pengabdian pada Masyarakat (P3M).

(5) Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan oleh STAIN JuraiSiwo melalui Pusat Pengabdian pada Masyarakat (P3M).

(6) Perseorangan, kelompok, jurusan, dan prodi melaksanakanpenelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang bersifatmonodisiplin (satu atau sebagian cabang ilmu).

(7) P3M melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yangbersifat antar disiplin, lintas bidang, atau multi disiplin.

Pengakuan terhadap Karya Penelitian danPengabdian kepada Masyarakat

Pasal 94

(1). Dosen dapat melakukan penelitian dan pengabdian kepadamasyarakat baik dalam bidang ilmunya maupun di luar bidangilmunya.

(2). Pengakuan terhadap karya penelitian hanya berlaku bagipenelitan, penulisan buku ajar, dan publikasi dalam jurnalilmiah yang sesuai dengan bidang ilmu masing–masing danmengikuti prosedur yang ditetapkan.

50

(3). Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yangdilaksanakan dosen junior dibawah bimbingan dosen seniordianggap karya bagi terbimbing dan karya pembinaan bagipembimbing.

(4). Karya tulis yang dipublikasikan dalam surat kabar, majalahilmiah populer, majalah umum dan jurnal, baik dalam bidangilmu maupun di luar bidang ilmu penulis, diakui sebagai karyapenelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Penelitian IndividualPasal 95

(1) Penelitian individual adalah penelitian perorangan untukmeningkatkan kemampuan meneliti.

(2) Peneliti dengan jabatan asisten ahli dibimbing oleh seorangdosen senior sebagai konsultan.

(3) Jika dosen senior (dalam bidang yang dimaksud tidak ada diSTAIN Jurai Siwo Metro), pembimbing peneliti pada penelitianuntuk meningkatkan kemampuan meneliti dapat diminta dariperguruan tinggi lain.

(4) Peneliti individual dapat menyangkut penelitian untukmeningkatkan kemampuan meneliti, penelitian untukpengembangan institusi dalam sistem pendidikan tinggi,penelitian untuk inovasi dan pengembangan ilmu-ilmukeislaman, gender dan kesetaraan perempuan serta sosialkeagamaan, dan penelitian yang langsung menunjangpembangunan atau pengembangan pendidikan tinggi.

Penelitian KolektifPasal 96

(1) Dosen yang menjadi ketua dalam penelitian kolektif adalahdosen yang mempunyai gagasan utama, merencanakanpenelitian, menguasai permasalahan dan metodologi.

(2) Anggota kelompok sebanyak–banyaknya empat orang dosen.(3) Peneliti kolektif dapat mengenai penelitian untuk

meningkatkan kemampuan meneliti, penelitian untuk

Page 26: 83Buku Pedoman Akademik 2013

51

pengembangan institusi dalam sistem pendidikan tinggi,penelitian untuk inovasi dan pengembangan ilmu–ilmukeislaman, gender dan kesetaraan permpuan serta sosialkeagamaan, dan penelitian yang langsung menunjangpembangunan atau pengembangan pendidikan tinggi.

Pasal 97

(1). Usulan kegiatan penelitian dan pengabdian kepadamasyarakat dievaluasi oleh tim.

(2). Tim terdiri atas kordinator dan anggota.(3). Keanggotaan tim ditetapkan oleh Ketua STAIN atas usul Pusat

Pengabdian pada Masyarakat (P3M).(4). Keanggotaan tim terdiri atas dosen–dosen dengan keahlian

yang mewakili jurusan di STAIN Jurai Siwo Metro.(5). Usulan dan laporan penelitian ditulis dalam format dengan

mengikuti Pedoman Penulisan Penelitian STAIN Jurai SiwoMetro.

52

BAB XIBEBAN TUGAS DOSEN

Setara Waktu Mengajar PenuhPasal 98

(1) Beban tugas dosen dinyatakan dalam Setara Waktu MengajarPenuh (SWMP).

(2) SWMP terdiri atas 36 jam per minggu atau 12 SKS persemester.

(3) Satu SKS setara dengan tiga jam kerja per minggu persemester (6 bulan) atau 50 jam kerja per semester.

(4) Beban tugas dosen dihitung berdasarkan tugas institusionalyang ditugaskan pada dosen yang bersangkutan.

Tugas InstitusionalPasal 99

Tugas Institusional dapat berbentuk :

(1) Penugasan oleh pimpinan STAIN, Jurusan, dan P3M.(2) Prakarsa pribadi atau kelompok yang disetujui, dicatat hasilnya

dan dipertanggungjawabkan kepada pimpinan STAIN Jurai Siwountuk dinilai.

(3) Kerjasama dengan pihak luar STAIN Jurai Siwo Metro yangdisetujui, dicatat dan hasilnya dilaporkan melalui STAIN JuraiSiwo Metro.

PendidikanPasal 100

Beban tugas dosen dalam pendidikan dihitung dengan rinciansebagai berikut :(1) Perkuliahan

a) Untuk memberikan kuliah pada program sarjana danVokasi, satu SKS berarti 60 menit tatap muka + 1 - 2 jam

Page 27: 83Buku Pedoman Akademik 2013

53

kegiatan terstruktur + 1 – 2 kegiatan mandiri untuk jumlahmahasiswa 40 atau kurang.

b) Setiap penambahan 40 mahasiswa program Vokasi dansarjana (dibulatkan ke atas) SKS bertambah 50 %.

c) Kelas paralel yang dilaksanakan oleh dosen yang berbedadihitung seperti pada poin a

(2) Asistensi (kuliah dan praktikum)a) Satu SKS sama dengan 2 x 60 menit tatap muka per

minggu untuk 25 mahasiswa atau kurang.b) Untuk setiap penambahan 25 mahasiswa (dibulatkan ke

atas) beban SKS ditambah 50%.(3) Bimbingan kuliah kerja terprogram

a) Satu SKS sama dengan 50 jam kerja per semester untuk25 mahasiswa atau kurang.

b) Untuk setiap penambahan 25 mahasiswa (dibulatkan keatas) beban SKS ditambah 50%.

(4) Bimbingan tugas (Skripsi/Tugas Akhir)a) Satu SKS berarti pembimbingan 6 orang mahasiswa.b) Ketentuan pada poin a ayat ini mengandung arti

pembimbingan satu mahasiswa berbobot 1/6 SKS.(5) Seminar terjadwal

a) Satu SKS berarti 50 menit tatap muka, 1 – 2 kegiatanterstruktur, dan 1 – 2 jam kegiatan mandiri per mingguselama satu semester untuk 25 mahasiswa.

b) Setiap penambahan 25 mahasiswa (dibulatkan ke atas)beban tugas SKS ditambah 50%

PenelitianPasal 101

Perhitungan beban tugas dosen untuk penelitian adalah sebagaiberikut ;(1) Keterlibatan dalam satu penelitian kelompok dan atau

penelitian untuk meningkatkan kemampuan meneliti berbeban2 SKS.

(2) Pelaksanaan penelitian mandiri berbeban 4 SKS.

54

PenulisanPasal 102

(1). Kegiatan penulisan naskah buku, menerjemahkan/menyadur,dan menyunting harus disetujui Ketua STAIN Jurai Siwo Metro,dilaksanakan maksimum 4 semester.

(2). Menulis satu judul naskah buku terbeban 2 SKS.(3). Menerjemahkan/menyadur satu judul buku terbeban 2 SKS.(4). Menyunting satu judul naskah buku terbeban 2 SKS.(5). Pembagian beban tugas untuk penulisan yang dilakukan

secara kelompok adalah sebagai berikut :a) Penulis utama 60 %.b) Penulis anggota 40 %.c) Jika penulis anggota lebih dari satu, beban tugas 40 % itu

dibagi rata antara anggota.

Tugas BelajarPasal 103

(1) Beban tugas mengikuti TOT 3 SKS.(2) Beban tugas kursus yang berlangsung selama satu semester

atau lebih 6 SKS.

Pengabdian kepada masyarakatPasal 104

(1). Satu SKS untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakatberarti 50 jam kerja selama satu semester.

(2). Perhitungan bagi kegiatan yang kurang atau lebih dari 50 jamkerja per semester disesuaikan.

Page 28: 83Buku Pedoman Akademik 2013

55

Pembinaan Sivitas AkademikaPasal 105

(1). Bimbingan akademika). Mahasiswa. Satu SKS berarti membimbing 12 mahasiswa

atau membimbing satu mahasiswa mempunyai bebantugas 1/12 SKS per semester.

b). Dosen senior. Satu SKS berarti membimbing 6 dosenjunior atau membimbing satu dosen junior mempunyaibeban 1/6 SKS per semester.

(2). Bimbingan dan konseling mempunyai beban tugas satu SKSuntuk 12 mahasiswa selama satu semester atau setiappembimbingan mahasiswa per semester mempunyai bebantugas 1/12 SKS.

(3). Pimpinan unit pembinaan kemahasiswaana). Ketua/Wakil Ketua, mempunyai beban tugas 1 SKS per

semester.b). Anggota, mempunyai beban tugas ½ SKS per semester.

(4). Pimpinan organisasi (sosial) interna). Pimpinan, berbeban tugas 1 SKS per semester.b). Anggota, berbeban tugas ½ SKS per semester.

Administrasi dan ManajemenPasal 106

Jabatan Pimpinan

JabatanBeban Tugas

(SKS)Ketua STAIN 10

Wakil Ketua 8

Kepala Pusat/Unit, Ketua Jurusan, DirekturPascasarjana

6

Sekretaris Senat, Asisten Direktur Pascasarjana,Sekretaris Jurusan, Sekretaris Pusat/Unit,Ketua/Sekretaris Program studi

4

56

KepanitiaanPasal 107

(1). Kepanitiaan ad.hoc. minimum satu semester berbeban tugas:a) Ketua/Wakil Ketua 2 SKS.b) Anggota 1 SKS.

(2). Kepanitian berbeban tugas :a). Ketua/Wakil Ketua 2 SKS.b). Anggota 1 SKS.