8 Simpul Dasar 11
-
Upload
mentari-tersenyum -
Category
Documents
-
view
218 -
download
15
Transcript of 8 Simpul Dasar 11
Delapan Simpul DasarSejarah Simpul
Salah satu bagian yang harus dimiliki seorang pecinta alam adalah
pengetahuan tentang simpul dan kemampuan membuat simpul dengan mudah dan
cepat. Untuk itu dibutuhkan waktu yang tidak sedikit, dan dalam hal ini ditekankan
untuk memahami dengan baik tentang pengetahuan simpul. Banyak sumber yang
menyarankan untuk mempelajari simpul sebanyak – banyaknya, yang masing –
masing punya kegunaan sendiri. Pedekatan yang disarankan saat ini menganggap
jauh lebih baik menggunakan simpul. Tetapi perlu diketahui berbagai macam
simpul dimana dibutuhkan untuk suatu hal yanmg bersifat darurat maupun
kesulitan lain selama melakukan kegiatan alam bebas. Untuk pendalaman dan
pemahaman simpul yang penting dan sering digunakan dalam kegiatan alam bebas
secara detail untuk memudahkan jika dalam keadaan darurat, pertolongan akan
lebih mudah dilakukan seorang pecinta alam dalam membuat simpul tanpa harus
berpikir dua kali. Hal ini cenderung berlaku sebagai otomatis, karena pecinta alam
dapat membuat simpul dengan cepat dan benar.
Definisi Simpul dan Tali-temali
Simpul merupakan hasil bentukan dari tali atau dua utas tali, atau
ikatan pada tali/tambang yang dibuat dengan sengaja untuk keperluan
tertentu.
Banyak yang mencampur adukkan pengertian antara tali, simpul dan ikatan.
Padahal ketiga unsur itu sama sekali berbeda.
-> Tali adalah bendanya
-> Simpul adalah pertemuan tali dengan tali
-> Ikatan adalah pertemuan tali dengan benda lain (seperti kayu, batu dan
lain-lain).
Fungsi Simpul
1. Untuk mengikat tiang.
2. Untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin.
3. Untuk mengikat tali pada tiang/kayu.
4. Untuk membuat tanduk darurat atau mengikat ember/timba.
5. Untuk turun kejurang atau dari atas pohon.
6. Untuk mengikat leher binatang.
7. Untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam
keadaan kering.
8. Untuk menyambung dua utas tali yang ukurannya tidak sama besar yang
basah dan atau tidak licin.
9. Untuk memendekkan tali
10. Agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas.
11. Untuk mengikat benda hidup/leher binatang agar yang diikat tidak
terjerat, dan untuk menambatkan tali pengikat binatang pada pohon
agar binatang itu dapat bergerak bebas.
12. Untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan
licin dan basah
13. Untuk memendekkan tali tanpa pemotongan.
14. Untuk memulai ikatan dan digunakan untuk menyeret balok.
15. Untuk menarik benda yang cukup besar.
16. Untuk diikatkan pada tali penarik agar orang lain dapat membantu
menarik.
17. Untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan .
18. Untuk menghindari lepasnya ujung atau ekor tali dari ikatan yang
berbentuk lingkaran pada tali tersebut.
19. Untuk memanjat tali
20. Untuk mengangkat atau menurunkan benda/manusia.
21. Untuk membuat tangga tali.
22. Sebagai pengunci simpul-simpul lain.
23. Menghentikan geseran pada tali.
24. Membuat loop untuk anchor.
25. Untuk mengikat harness.
26. Untuk mengikat sesuatu tetapi tidak menjerat.
27. Untuk penambat sesuatu (misal, mengikat leher binatang).
28. Untuk menyambung dua buah tali.
29. Untuk mengikat dua ujung tali ukuran atau jenisnya berbeda, misalnya
untuk mengikat ujung tali webbing dengan ujung tali kernmantle atau
prussik.
30. Untuk ascending (prussiking).
31. Sebagai pengaman tambahan untuk rappelling.
32. Untuk mengikat tali webbing.
33. Untuk menyambung dua buah ujung tali webbing baik untuk membuat
loop maupun menambah panjang webbing. Simpul ini juga biasa di
gunakan untuk membuat sling.
34. Untuk mengikat harness ke anchor atau mengikat tali pada pohon.
35. Untuk belay atau rappelling bila tidak ada alat rappelling(figure of eight,
grigri).
36. Untuk menyangkutkan tali prussik atau webbing sebagai pengaman ke
dalam celah-celah tebing.
37. Untuk menambatkan tali ke tonjolan tebing sebagai pengaman dan
pengganti anchor pada dinding tebing.
Delapan Simpul Dasar
1.Simpul overhand(Overhand Knot)
2.Simpul pangkal (Clove Hitch)
3.Simpul Jangkar(Girth Hitch)
4.Simpul air atau simpul pita (water knot)
5.Simpul kambing (Bowline knot)
6.Simpul delapan (figure of eight knot)
1. 2.
3. 4.
Jenis simpul delapan ini dibuat dengan cara menggandakan tali utama, digunakan
hanya karabiner, sedang untuk anchor atau harness dibuat dengan cara threaded
system.
7.Simpul nelayan (Fisherman knot)Double Fishermans lebih baik.
Double Fisherman's Knot
8.Simpul kupu-kupu (Buterfly knot)
Kriteria Simpul Yang Baik.
1. Mudah dibuat.
2. Mudah dilihat kebenaran lilitannya.
3. Aman, dengan ikatan / lilitan tidak bergerak dan bergeser ataupun tertumpuk
pada saat dibebani.
4. Mudah dilepas / diurai setelah dibebani.
5. Mengurangi kekuatan tali seminimal mungkin.