8 PT Komunitas

Click here to load reader

download 8 PT Komunitas

of 55

Transcript of 8 PT Komunitas

Gizi

Arman E. PGiziKELOMPOK RAWAN GIZIKelompok yang paling mudah menderita kelainan gizi bila suatu masyarakat terkena kekurangan penyediaan bahan makanan. Pada umumnya kelompok ini berhubungan dengan proses pertumbuhan yang relatif pesat yang memerlukan zat-zat gizi dalam jumlah relatif besar.

3WUS KEKBBLRBALITA KEPREMAJA &USIA SEKOLAH:GANGGUANPERTUMBHNUSIA LANJUTKURANG GIZIIMR, perkemb mental, risiko penyakit kronispada usia dewasaProses Pertumbhnlambat, ASI ekslsf kurang, MP-ASI tidak benarKonsumsi gizi kurang,pola asuh kurangProduktivitasfisik berkurang/rendahPelayanankesehatan tidakmemadaiMMRKonsumsi KurangYanKes kurang memadai;Kons tidak seimbangGizi janintidak baikKurang makan, sering infeksi, yankes kurang, pola asuh tidak memadaiTumbuhkembangterhambatMasalah Gizi Dlm Siklus KehidupanSumber : Nutrition Throught The Life Cycle Prepared.2000BUMIL KEK (KENAIKAN BB RENDAH)3BayiKetika dilahirkan bayi tidak cukup dibekali cadangan vit A dan vit KUnsur Fe cepat menyusut (terutama pada umur diatas 6 th.)Usus neonatus masih sterilDerajat penguapan cairan badan bayi relatif tinggi.Sampai umur 4 6 bulan : ASI saja (ASI eksklusif)Sampai umur > 4 6 bln : ASI + makanan tambahan..

Susunan ASI setiap 100 ml.Energi: 60 65 kal.Protein: 1 1,2 gLemak: 2,5 3,5 g.Ratio prot/kal : 7,7 %

Hal yang penting diperhatikan dalam menyusun makanan tambahan balitaDigestibilitas : cair lunak sekali lunak padat padat.Caloric Density : mula-mula 2 3 jam sekali 3 4 x/hari.Protein Quality.

Kelompok balita

Kelompok anak sekolahKelompok remajaKelompok bumilKelompok butekiKelompok manula

Kelompok balitaPrevalensi tertinggi untuk penyakit : KEP, Def. Vit A, Anemia def Fe, karena :Balita masih dalam periode transisi dari makan bayi ke makanan orang dewasa.Balita dianggap kelompok umur yang belum berguna.Ibu-ibu sudah punya anak kecil lagiBalita belum bisa mengurus diri sendiri.Anak balita mulai turun ke tanah.

8MENGAPA TERJADI GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITAPADA USIA < 6 BULAN SEBAGIAN BESAR BAYI MASIH DISUSUI IBU MENDAPAT GIZI SEIMBANG & ZAT KEBAL DARI ASI ANAK JARANG SAKIT PERTUMBUHAN MASIH BAIK

PADA USIA 6 BLN 12 BLN SEBAGIAN BAYI SUDAH MULAI DISAPIH PERLINDUNGAN ZAT KEBAL DARI ASI HILANG & PEMBERIAN MP-ASI KURANG MEMENUHI SYARAT 3J 1H ANAK MUDAH JATUH SAKIT PERTUMBUHAN MULAI TERGANGGU

PADA USIA 12 BLN 24 BLN SEBAGIAN BESAR SUDAH TIDAK MENDAPATKAN ASI PERLINDUNGAN ZAT KEBAL DARI ASI TIDAK ADA & PEMBERIAN MP-ASI KURANG MEMENUHI SYARAT 3J 1H & ANAK MULAI TERPAPAR LEBIH LUAS DENGAN LINGKUNGAN YANG KURANG SEHAT ANAK LEBIH SERING SAKIT PERTUMBUHAN ANAK LEBIH TERGANGGUKelompok bumilPerlu tambahan :Makanan sumber energi 300 350 kal/hr.Protein : 10 g/hr.Vitamin : Vit A, D, Thiamin, Riboplavin, Asam Folat, Vit B12Mineral : Ca, dan Fe.

Kekurang gizi pada bumil : berpengaruh terhadap janin berpengaruh terhadap ibu sendiri pada waktu melahirkan.

Akibat KKP di sarana pelayanan Kesehatan (misal Rumah Sakit)Memperpanjang lama penyembuhan penyakitMeningkatkan morbiditas dan mortalitas.Meningkatkan biaya perawatan.

Pada sarana pelayanan kesehatan KKP terjadi oleh karena monotonnya menu (misal di rumah sakit), sementara di rumah bebas makan apa saja. Semakin lama maka berat badan semakin menurun.

Sehat SakitIndividu sehat:Intake gizi kurang : semi starvation reduksi , BMR menurun, PA.Individu sakit :Tidak ada adaptasi.B M R meningkat. Sesuai dengan keadaan stress pasien.Sepsis.TraumaBedahMaligna dll.

Hal ini terjadi karena pada individu sakit terjadi perubahan: Biokimia.Fisiologis, keseimbangan nutrisi tidak ada.Anatomis

Langkah langkah untuk menetapkan dukungan nutrisi di sarana kesehatanPasien masuk rumah sakit. Skrining Status gizi ( klinis , Antropometric, Labatorik) Evaluasi tiap 7 14 hari. Penentuan kebutuhan nutrisi. Penentuan metode pemberian diet Oral Enteral ParentralPenting dibentuk Team Perawatan Nutrisi (TPN) / Nutritional Support Team ( NST), dr ahli gizi, ahli diet, para medis, Apoteker.Target yang perlu dicapai.Mengusahakan agar setiap pasien yang sudah malnutrisi / memiliki resiko , mendapatkan dukungan nutrisi secara memadai oleh karena penyakit, perawatan, pengobatan.Mengusahakan agar tiap rumah sakit memiliki team dukungan nutrisi dengan standart pelayanan dan ketrampilan yang optimal.Menekankan bahwa dukungan nutrisi merupakan bagian integral yang penting di nanagement penyakit yang bersifat holistic, karena memiliki dampak positif dalam mengurangi morbiditas dan mortalitas disamping mengurangi biaya perumahsakitan dan meningkatkan utilisasi rumah sakit.Meningkatkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk penilaian status gizi pasien dan menetapkan kebutuhan nutrisi iondividu serta dukungan nutrisi yang kesemuanya disesuaikan dengan kondisi masing masing rumah sakit.Pelayanan Gizi Rumah Sakit dilaksanakan secara terpadu sejak penilaian pelaksanaan dan evaluasinya.

Peran peranDr. mendiagnosa penyakit,: Ahli diet: Menyiapkan diet sesuai advis dokter dengan kerangkamenentukan jenis / jumlah metode diet pasien, memberikan informasi pada pasien pentingnya diet. Bila mungkin periode lama diet untuk menyusun zat gizi secara kwalitatif dan kwantitatif

Nilai gizi menghitung sesuai bahan dan dietnya.KonsistensinyaRasa / selera / rupa.Kebiasaan pasien.Perawat Sebagai personal yang paling dekat dengan pasien makaMengawasi pasien / makanan agar dimakan semuanya.Menyakinkan kepada pasien akan pentingnya diet.Memantau dan memberi tahu kalau makanan dari luar tidak boleh diberikan.Sebagai penghubung antara dokter , ahli gizi / diet dengan pasien.

Kasus-kasus diet yang perlu diperhatikan perawat. / Pantauan:Mengganti diet dari luar jatah bubur diganti nasi, beli sate dll.Pada pasien Hepatitis jatah telur rebus diganti goring, lemaknya ? Sisa porsi yang disajikan , dan siapa yang makan ?Hubungan dengan pasien:Mendengarjan keluhannya.Memberikan motivasi,Pengaruh dari penyakitnya :Anorexia, mual, muntah, mulut pahit,Apa sebabnya ?

Diet yang disajikan tidak dimakan / ditolak pasien,tanpa garam garam pengganti?Hambar gula pengganti ?Semuanya direbus ?Konsistensinya bubur ?Kalau memang sulit dapat nego dengan bagian dapur / gizi mungkin akan diganti ( VIP , Swasta . RSU ).Stress : Oleh karena penyakitnyaRasa putus asa.Tidak suka makanan.

Pemberian GiziSyaratnya: Saluran pencernaan baik, kesadaran penuh. Pada Oral yang lebih penting dibanding cara lain, yang penting pasiennya sadar,Oral >>> Parentral >> Enteral.Makanan dapat dibuat juss, Pemberian secara oral dapat berupa Modifikasi diet normal dan Diet Normal tidak perlu modifikasiparentral ingatlah jenis makanannya yang dapat diabsorbsi usus / melihat keadaan usus.

Prinsip-prinsip Modifikasi.

Sedikit mungkin beda / variasinya dengan diet normal.Sejauh penyakitnya memungkinkan, diet harus mampu memenuhi kebutuihan gizinya.Jika mungkin jenis diet sesuai keadaan pasien:kebiasaankesukaanstatus ekonomi.agama Karena seperti jus saja walau 4 kali tidak akan memenuhi kebutuhan gizinya atau sulit mengejar sesuai 2,000 kaloriPenyajian disajikan sebaik mungkin seperti klas VIP dlsb. Sehingga tidak menurunkan nafsu makan.

DETEKSI TUMBUH KEMBANG BAYI DAN BALITADI TINGKAT PELAYANAN KESEHATAN DASARIntroduksiMasa Bayi Balita

= Golden period = Window of opportunity = Critical periodfase sel otak bersifat lebih spastis:= fase pengkayaan & pengajaran= fase peka terhadap lingkungan (Gizi)

Fase lima tahun pertama kehidupan Butuh perhatian khusus & serius Keterjangkauan pelayanan kesehatan : = Stimulasi = Deteksi = IntervensiMenjamin pertumbuhan dan perkembangan secara maksimal dan menjamin SDM berkualitas sebagai generasi penerus

Pertumbuhan dan PerkembanganPertumbuhanBertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interseluler,yang menandakan bertambahnya ukueran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat. PerkembanganBertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih komplek dalam kemampuan gerak kasar gerak halus,emosi,bicara, dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian.

Pertumbuhan & perkembanganTerjadi secara simultan= terdapat korelasi yang berkesinambungan= potensi biologis menentukan kualitas tumbuh kembang= tingkat kematangan biologis merupakan hasil interaksi yang saling berkaitan antara faktor genitik dan lingkungan.Ciri-ciri tumbuh kembangPerkembangan menimbulkan perubahanPertmbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan perkembangan senjudnyaPertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbedaPertumbuhan berkorelasi dengan perkembanganPerkembangan mempunyai pola yang tetapPerkembangan memiliki tahap yang berurutan

Prinsip proses tumbuh kembang1.Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar: diramalkanKematangan: Proses intrinsik yang terjadisesuai potensi Belajar : perkembangan yang didapat dari latihan dan usaha kemampuan menggunakan sumber dan potensi yang diwariskan secara maksimal.2. Pola perkembangan dapat = terdapat persamaan pola perkembangan bagi semua anak = perkembangan berlangsung dari yang umum ke tahapan spesifik = terjadi secara berkesinambungan sehingga perkembangan seorang anak dapat diramalkan

Aspek pemantauan perkembanganGerak kasar/ motorik kasar:Aspek yang berhubungan dengan ke mampuan anak melakukan pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan otot-otot besar: berdiri,duduk. Gerak halus/ motorik halus:Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh ttt dan dilakukan oleh otot-otot kecil tetapi memerlukan koordinasi cermat: menulisKemampuan bicara dan bahasaAspek yang berhubungan dengan kemampuan untuk memberi respon terhadap suara,berbicara,berkomunikasi, dan mengikuti perintah.Sosialisasi dan kemandirianAspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri,bersosialisasi dan bereaksi dengan lingkungan (makan,bermain,membereskan mainan berpisah dengan ibu/pengasuh)

Upaya stimulasi,deteksi,intevensiDimaksudkan : Mempertahankan kelangsungan hidup dan mencapai tumbuh kembang optimal secara fisik mental dan sosial serta memiliki intelegensi majemuk sesuai potensi genetik dilaksanakan secara terkoordinasi dalam bentuk kemitraan:keluarga (orang tua/pengasuh)Masyarakat (kader,toma,LSM,organisasi)Tenaga profesional (Kes/Pendidikan)

Stimulasi dan Deteksi dini StimulasiMerangsang perkembangan funsi otak dengan meningkatkan perkembangan gerak,bicara,bahasa dan sosial serta kemandirian berlangsung secara optimal

Deteksi diniSkirining atau upaya penjaringan yang dilaksanakan secara komprehensif untuk menemukan penyimpangan pertumbuhan perkembangan dan mengetahui faktor resiko.

IntervensiTindakan koreksi dengan memanfaatkan plastisitas otak anak untuk memperbaiki penyimpangan tumbuh kembang anak kearah normal atau mengendalikan penyimpangan agar tidak semakin berat

Indikator stimulasi,deteksi dan intervensi :Bukan hanya status gizi tetapi mencakup kualitas mental,emosional,sosial dan kemandirian anak secara optimal

SasaranSasaran langsung:semua anak umur 0 sampai 6 tahun yang berada di wilayah kerja Puskesmas

Sasaran tidak langsung :Tenaga kes yang berada dilini depan (dokter,bidan,perawat,ahli Gizi,penyuluh Kes)Petugas sektor swasta dan profesi lain

TujuanTujuan Umum: Agar semua balita umur 0-5 tahun dan anak prasekolah umur 5-6 tahun tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan potensi genetiknya.Tujuan Khusus:1. Terselenggaranya kegiatan stimulasi tumbuh kembang pada semua balita dan anak prasekolah di wilayah kerja Puskesmas2.Terselengaranya kegitan deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang pada semua Balita dan anak prasekolah di wilayah kerja Puskesmas3.Terselenggaranya intervensi secara dini pada semua Balita dan anak prasekolah dengan penyimpangan tumbuh kembang4.Terselenggaranya rujukan kasus-kasus penyimpangan tumbuh kembang yang tidak dapat ditangani di PuskesmasIndikatorTahun 2010 diharapkan 90% Balita dan anak prasekolah terjangkau oleh kegiatan stimulasi,deteksi dini pemyimpangan tumbuh kembang.

StimulasiMerangsang perkembangan fungsi otak dengan meningkatkan perkembangan gerak,bicara,bahasa dan sosial serta kemandirian berlangsung secara optimal = ibu/ ayah/ pengasuh = anggota keluarga lain = masyarakat dilingkungan sekitar

kemampuan gerak kasar,gerak halus, bicaradan bahasa,sosialisasi dan kemandirian.Prinsip stimulasiDilakukan dengan dilandasi rasa kasih sayangSelalu ditunjukkan perilaku positifSesuai dengan kelompok umurDilakukan dalam suasana senang,tanpa paksaan,tidak ada hukuman dan berfariasi (menyanyi,bermain)Dilakukan secara bertahap terhadap 4 kemampuanGunakan alat bantuBeri pujian,hadiah (reward)Kesempatan sama anak laki/perempuan

Deteksi diniSkirining atau upaya penjaringan yang dilaksanakan secara komprehensif untuk menemukan penyimpangan pertumbuhan perkembangan dan mengetahui faktor resiko.1. Deteksi penyimpangan pertumbuhan2. Deteksi penyimpangan perkembangan3. Deteksi dini penyimpangan mental emosionalDeteksi dini penyimpangan pertumbuhanTingkat PelayananPelaksanaAlat ukurKeluargaMastarakat Orang tua,kader kes.Petugas TPA,PADU,BKB,Guru TKKMSTimbangan dacinPuskesmasDokter,bidan, perawat,ahli GiziTimbangan,alat Tabel BB/TBGrafik ukur TB,pita LK

A. Pengukuran BB/TBTujuan: Untuk menentukan status Gizi: = normal = kurus/ kurus sekali = gemuk Jadwal pengukuran: disesuaikan dengan jadwal tumbuk kembang bayi/ anakB. Pengukuran Lingkar kepala AnakTujuan: untuk mengetahui lingkar kepala bayi/anak dalam batas normal/tidakJadwal: Disesuaikan dengan umur anak; = 0 11 bulan: dilakukan setiap bulan = 12- 72 bulan: dilakukan setiap 3 bulan

Deteksi dini penyimpangan perkembangan anakTingkat pelayananPelaksanaan Alat ukurKeluarga dan masyarakatOrang tua,Kader BKB, TPA,Petugas PADUGuru Tk terlatihBuku KIA

KPSP,TDL, TDD

PuskesmasDokterBidanPerawatKPSP,TDLTDDA.Skrining perkembangan anakTujuan: Untuk mengetahuai perkembangan bayi/ Balita normal/tidak (bukan diagnose)Jadwal: Umur 3,6,9,12,15,118,21,24,30,36,42,48, 54,60,66,72 bulan.Instrumen; KPSP B. Tes daya dengarTujuan: Menemukan gangguan pendengaran untuk meningkatkan kemampuan dengar dan bicara sejak dini.Jadwal: = setiap 3 bulan: bayi umur < 12 bulan = setiap 6 bulan: bayi umur > 12 bulanInstrumen: TDD + APEC.Tes daya lihatTujuan: Deteksi secara dini adanya kelainan daya lihat,sehingga dapat dilakukan tindakan guna memperoleh ketajaman penglihatan menjadi lebih besar.Jadwal: setiap 6 bulan pada anak usia 36 72 bulanInstrumen: Poster E

Deteksi dini penyimpangan mental emosionalKegiatan/ pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya masalah mentak emosional : = Autisme = gangguan pemusatan perhatian = Hiperaktifitas 1. KMME (kuesioner mental emosional) 2. CHAT (Cheaklist for autis in toddler) 3. Formulir GPPH A. Deteksi mental emosional anak pra sekolahTujuan: Mendeteksi secara dini adanya masalah/ penyimpangan mental emosional pada anak pra sekolahJadwal: dilakukan secara rutin setiap 6 bulan pada anak umur 36 bulan samapai 72 bulan Instumen:KMME Diteksi Autis pada anak Pra sekolahTujuan: Skrining adanya gejala autis secara diniJadwal: Pada anakpra sekolah atas adanya indikasi: = keterlambatan bicara = Gangguan komunikasi/interaksi sosial = perilaku berulang-ulangInstrumen: CHAT

Deteksi gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktifitasTjuan: Mengetahuai secara dini adanya gangguan pemusan perhatian dan hiperaktifitas pada anak usia >36 bulan Jadwal: Pada setiap anak usia > 36 bulan atas indikasi: tidak dapat duduk tenang,selalu selalu bergerak tanpa tujuan,tidak mengenal lelah,impulsifInstrumen: formulir GPPHIntervensi penyimpangan tumbuh kembangTindakan tertentu pada anak yang perkembangan kemampuannya menyimpang karena tidak sesuai dengan umur pada salah satu atau lebih kemampuan = gerak kasar,gerak halus = bicara dan bahasa = sosialisasi = kemandirianIntervensi:stimulasi secara terarah & intensifRujukan dini penyimpangan perkembangan anakDilakukan secara berjenjang= Tingkat keluarga dan masyarakat: (NaKes,puskesmas,Rumah Sakit)= Tingkat Puskesmas dan jaringannya: Rujukan dini: Bidan/perawat di Posyandu Polindes,Pustu,Pusling Rujukan lanjutan;Tim medis di puskesmas= Tingkat Rumah Sakit rujukan: bila kasus memerlukan tindakan khusus.PENENTUAN STATUS GIZICARA PERSENTILCARA PERSEN TERHADAP MEDIANCARA SIMPANGAN BAKU TERHADAP MEDIAN ( Z SCORE)MENENTUKAN STATUS GIZI (DEWASA)BB IDEAL = 0,9 (TB-100)BB RELATIF = BB RIEL / BB IDEAL X 100%

NORMAL = 90% - 110%KURUS = 80% - 90%SANGAT KURUS = 70% - 80%CACHECTIS < 70%GEMUK = 110% -120%SANGAT GEMUK = 120% -130%OBESE > 130%

CONTOH MENGHITUNG STATUS GIZI (DEWASA)BB = 65 KgTB = 155 CmBB IDEAL = 0,9 (155-100) = 0,9 X 55 = 49,5 KgBB RELATIF = 65 / 49,5 X 100% = 131%JADI OBESECONTOH MENGHITUNG STATUS GIZI (DEWASA)BB = 45 KgTB = 170 CmBB IDEAL = 0,9 (170-100) = 0,9 X 70 = 63,0 KgBB RELATIF = 45 / 63,0 X 100% = 71,4%JADI SANGAT KURUSINDEKS MASSA TUBUH (IMT)CARA MENGHITUNG INDEKS MASSA TUBUH

IMT = BB/(TB)2

BERAT BADAN DINYATAKAN KILOGRAMTINGGI BADAN DINYATAN METER

CONTOH: BB = 50 Kg; TB = 170 Cm IMT = 50/(1,7)2 = 50/2,89 = 17,3 KURANG BB TKT RINGANSTATUS GIZI ORANG DEWASA BERDASAR IMTIMTKATEGORI< 17,0KEKURANGAN BB TINGKAT BERAT17,0 18,5KEKURANGAN BB TINGAKAT RINGAN18,5 25,0BERAT BADAN NORMAL25,0 27,0KELEBIHAN BB TINGKAT RINGAN> 27,0KELEBIHAN BB TINGKAT BERAT