8 kerangka karangan

10
KERANGKA KARANGAN KERANGKA KARANGAN Pengertian Pengertian Kerangka karangan adalah Kerangka karangan adalah pokok-pokok pikiran yang akan pokok-pokok pikiran yang akan dibahas dalam karangan yang dibahas dalam karangan yang tersusun secara sistematis tersusun secara sistematis sesuai urutan dan tingkatan sesuai urutan dan tingkatan ruang lingkup idenya. ruang lingkup idenya.

description

dddd

Transcript of 8 kerangka karangan

  • KERANGKA KARANGANPengertian Kerangka karangan adalah pokok-pokok pikiran yang akan dibahas dalam karangan yang tersusun secara sistematis sesuai urutan dan tingkatan ruang lingkup idenya.

  • Fungsi Kerangka Karangana. Tulisan dapat disusun secara teratur. b. Tulisan tidak mengalami pengulangan.c. Data, kasus, atau rujukan dengan mudah dapat dicari sesuai dengan kepentingan penulisan.d. Kerangka karangan berfungsi sebagai miniatur atau prototipe karangan yang akan memudahkan pembaca melihat wujud, gagasan, struktur, nilai umum karangan itu.

  • Syarat-syarat agar seorang penulis dapat menghasilkan kerangka karangan yang baik:1. Tesis harus jelas2. Tiap unit dalam kerangka hanya mengandung satu gagasan yang akan diuraikan secara tuntas.3. Pokok-pokok dalam kerangka karangan harus disusun secara logis. 4. Setiap unit, baik unit utama dan subunit harus menggunakan pasangan simbol yang konsisten (1, 1.1, 1.2, 1.2.1, dst.). Akan tetapi yang lebih penting lagi adlah bahwa penamaan atas setiap unit dan subunit dalam kerangka karangan harus bersifat sejajar dan pararel.

  • Langkah-langkah dalam menyusun kerangka karangan:Merumuskan tesis dengan baikMengadakan inventarisasi gagasan-gagasan bawahan untuk diletakkan sebagai subunit dalam kerangka karangan. Mengevaluasi semua gagasan yang tercatat dengan mengajukan pertanyan berikut:a. Apakah gagasan tersebut memiliki releveansi langsung dengan tesis?b. Apakah dua topik atau lebih yang sebenarnya merupakan hal yang sama atau pengulangan?c. Apakah semua topik sama derajatnya?

  • 4. Mengevaluasi langkah kedua dan ketiga secara berulang-ulang dan menyesuaikan kembali tesis berdasarkan perbaikan kerangka karangan.5. Menentukan pola susunan yang paling cocok dan tepat untuk mengurutkan semua gagasan, baik sentral maupun bawahan, secara logis sesuai dengan perincian tesis.

  • Jenis-jenis Kerangka Karangan Berdasarkan perinciannya:1. Kerangka karangan sementara atau nonformal, yaitu kerangka yang masih berubah sesuai dengan proses, baik pada saat dirujuk kembali pada tesis, maupun pada saat proses menulis sedang berlangsung.2. Kerangka karangan formal, yaitu kerangka karangan yang sudah mantap, tidak akan berubah lagi.

  • Berdasarkan perumusannya:1. Kerangka karangan kalimat, yaitu kerangka karangan yang unit-unitnya ditulis dalam perumusan kalimat.2. Kerangka karangan topik, yaitu kerangka karangan yang unit-unitnya ditulis dalam perusmusan kata atau frase

  • Pengembangan Kerangka KaranganPengembangan kerangka karangan adalah penyusunan kerangka karangan selama proses menulis. Masalah yang penting dalam pengembangan kerangka karangan adalah kemantapan dalam tujuan penulisan. Tujuan penulisan akan lebih memudahkan penulis dalam memilih jenis pengembangan kerangka karangan yang dikehendaki.

  • Pengelompokan Kerangka Karangan Berdasarkan Pengmbangannya:a. Pengembangan kerangka karangan secara alamiah, yaitu pengembangan kerangka karangan yang bertalian dengan lokasi kejadian. Kerangka ini terdiri atas 3 kerangka karangan: 1. Pengembangan spasial atau ruang. 2. Pengembangan kronologis atau waktu. 3. Pengembangan berdasarkan topik yang adab. Pengembangan kerangka karangan secara logis, yaitu pengurutan pokok pikiran yang sesuai dengan penalaran manusia dalam usaha mereka untuk menemukan lamdasan bagi setiap pokok persoalan

  • Syarat-syarat Kerangka Karangan yang Baik:1. Tesis atau pengungkapan maksud yang jelas haruslah dirumuskan dalam struktur kalimat yang baik, jelas menampilkan topik mana yang dijadikan landasan uraian dan tujuan mana yang akan dicapai oleh landasan tadi. 2. Tiap unit dalam kerangka karangan hanya mengandung satu gagasan.