8. BAB V penutup
-
Upload
dony-nakmilanisti -
Category
Documents
-
view
216 -
download
3
description
Transcript of 8. BAB V penutup
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penulis melakukan asuhan keperawatan pada Ny. N dengan thypoid di
ruang Flamboyan rumah sakit Tugu Ibu dari tanggal 2 Juli sampai dengan
tanggal 4 Juli 2013, maka penulis menguraikan kesimpulan yang terkait
dengan proses asuhan keperawatan.
Pada tahap pengkajian keperawatan, dilihat dari riwayat kesehatan antara teori
dan kasus terdapat beberapa perbedaan. Perbedaan antara kasus dan teori yaitu
di dalam kasus, klien tidak pernah sakit thypoid sebelumnya, tidak ada
anggota keluarga yang saat ini sedang menderita thypoid. Dari etiologi penulis
mendapatkan etiologi pada thypoid adalah Salmonella Thypi, sebagian data
dari manisfestasi klinis yang tidak sesuai dengan teori yaitu seperti
pembesaran hati dan limpa yang disertai nyeri, peningkatan suhu tubuh,
gangguan kesadaran, konstipasi atau diare, muntah, bibir kering dan pecah-
pecah. Kemungkinan karena klien sudah mendapatkan terapi pengobatan dan
terapi cairan selama perawatan di ruangan Flamboyan rumah sakit Tugu Ibu.
Untuk pemeriksaan penunjang klien tidak dilakukan seperti pemeriksaan
imunologi Ig G dan Ig M, pemeriksaan sumsum tulang, dan darah kultur
(biakan empedu), karena klien tidak mengalami sepsis, selain itu pemeriksaan
widal sudah cukup akurat untuk menentukan klien terkena penyakit thypoid.
Diagnosa keperawatan yang didapatkan pada klien Ny. N yang menjadi
prioritas masalah utama yaitu resiko penurunan curah jantung berhubungan
dengan gangguan konduksi elektrikal, karena pada pemeriksaan EKG terdapat
VES, nilai kalium di bawah normal, dan klien memiliki riwayat hipertensi.
Sehingga penulis berpendapat bahwa masalah yang terjadi pada jantung
merupakan masalah yang penting untuk cepat diatasi karena menyangkut
organ penting walaupun diagnosa tersebut masih resiko.
73
74
Rencana keperawatan terdapat perbedaan antara teori dan kasus, karena
penulis membuat perencanaan keperawatan sesuai dengan keadaan atau
masalah utama klien serta berdasarkan data-data yang menunjang pada
diagnosa keperawatan. Penulis mencari referensi lain untuk melengkapi dan
menyesuaikan perencanaan keperawatan yang akan penulis buat.
Untuk implementasi keperawatan yang dilakukan pada klien Ny. N yaitu
disesuaikan dengan kondisi klien serta intervensi yang telah direncanakan,
dipermudah karena adanya kerjasama yang baik antara penulis dengan
perawat ruangan serta terbinanya hubungan saling percaya antara penulis
dengan klien serta keluarga.
Evaluasi keperawatan pada klien Ny. N pada tanggal 4 Juli 2013 didapatkan
pada diagnosa pertama yaitu resiko penurunan curah jantung berhubungan
dengan gangguan konduksi elektrikal dengan tujuan selama tiga hari masalah
teratasi dalam waktu dua hari yaitu tanggal 3 Juli 2013. Diagnosa kedua yaitu
resiko kekurangan volume cairan tubuh berhubungan dengan kurangnya
intake cairan dengan tujuan selama tiga hari masalah belum teratasi. Diagnosa
ketiga yaitu gangguan rasa nyaman: nyeri berhubungan dengan adanya proses
inflamasi usus oleh Salmonella Thypi dengan tujuan selama tiga hari masalah
belum teratasi. Diagnosa keempat yaitu resiko perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak adekuat: adanya mual
dengan tujuan selama tiga hari masalah belum teratasi.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis dapat memberikan saran yang
mungkin berguna bagi penulis pribadi maupun pemberi asuhan keperawatan
yang lain. Berikut ini adalah saran yang dapat penulis berikan:
1. Perawat
Untuk perawat sebaiknya lebih lengkap dan jelas dalam melakukan
pendokumentasian asuhan keperawatan mulai dari pengkajian, membuat
diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan,
75
hingga evaluasi keperawatan. Sehingga tidak terjadi missing
communication. Selanjutnya dengan minimnya referensi mengenai asuhan
keperawatan pada thypoid diharapkan perawat mampu menulis buku
mengenai asuhan keperawatan pada thypoid dalam lingkup konsep
keperawatan. Dan juga dibutuhkan peran perawat sebagai motivator klien
untuk mengikuti prosedur yang telah dibuat seperti menganjurkan klien
untuk bedrest, penjelasan tentang pentingnya bedrest untuk mempercepat
kesembuhan dan mencegah komplikasi, dilakukannya pemeriksaan
penunjang dalam hal ini pemeriksaan imunologi Ig G dan Ig M, sebagai
data penunjang diagnosa pada klien dan pemeriksaan laboratorium (darah
lengkap) yaitu SGOT, SGPT, tes widal, dan pemeriksaan EKG yang
lengkap untuk menentukan diagnosa yang teratasi.
2. Mahasiswa
Diharapkan untuk mahasiswa sebaiknya banyak mempelajari literatur atau
referensi-referensi dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan
mengenai thypoid agar dapat meningkatkan pengetahuan secara teori dan
juga menambah pengalaman klinik dengan menerapkan asuhan
keperawatan pada klien dengan thypoid sesuai dengan teori. Sehingga
mahasiswa dapat memberikan asuhan keperawatan secara maksimal
kepada klien.