Analisis Kausalitas Antara Inflasi Dan Tingkat Pengangguran Terbuka
8-1-pengangguran-dan-inflasi-rev1
-
Upload
alliya-nur-aisyah -
Category
Documents
-
view
12 -
download
0
description
Transcript of 8-1-pengangguran-dan-inflasi-rev1
week-8 1ekmakro08-ittelkom-mna
Ilmu EkonomiIlmu Ekonomi
Pengangguran dan InflasiPengangguran dan Inflasi
week-8 ekmakro08-ittelkom-mna 2
PengangguranPengangguran Salah satu ukuran keberhasilan pengelolaan ekonomi suatu negara tingkat pengangguran Pengangguran (unemployment), tidak berkaitan dengan mereka yang tidak bekerja, tetapi tidak atau belum mendapatkan pekerjaan.
Pengangguran: adalah mereka yang ingin bekerja, sedang berusaha mendapatkan (mengembangkan) pekerjaan tetapi belum berhasil mendapatkannya.
week-8 3ekmakro08-ittelkom-mna
Penduduk, angkatan kerja, dan Penduduk, angkatan kerja, dan pengangguranpengangguran
UraianTahunTahun
20020033
20020044
20020055
20020066
20020077
20020088
20020099
Total penduduk (000)Penduduk usia kerja (000)Angkatan kerja (000)Penduduk bekerja (000)Penganggur (000)Penganggur (%)
213.7213.73434151.9151.93636103.4103.4161692.0592.057711.3511.359911,0 11,0 %%
216.3216.37272154.8154.85858105.6105.6787894.0494.048811.6311.630011,0 11,0 %%
219.0219.01010157.7157.78080107.9107.9404096.3196.310011.6311.630010,8 10,8 %%
221.4221.49696160.5160.55050110.0110.0646499.9899.984410.0810.08009,2 %9,2 %
223.9223.96262163.3163.32020112.2112.22828101.9101.9414110.2810.28779,2 %9,2 %
226.4226.46868166.0166.09090114.3114.37272105.2105.254549.1189.1188,0 %8,0 %
226.9226.95454168.8168.88080116.5116.51616108.9108.969697.5477.5476,5 %6,5 %
dikutip dari: Bramantyo Djohanputra, MBA, Ph.D., Prinsip-prinsip Ekonomi Makro, h.71
week-8 4ekmakro08-ittelkom-mna
Kategori Kategori penganggurpenganggur
Berdasar alasan mengapa menganggur.1.1. Penganggur friksionalPenganggur friksional menganggur karena
sedang dalam proses peralihan dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lainnya. Alasan: pindah perusahaan, pindah lokasi/kota penganggur sukarela (voluntary unemployment).
2.2. Penganggur StrukturalPenganggur Struktural belum bisa mendapatkan pekerjaan karena ketidakcocokkan keahlian yang dimiliki dengan jenis kebutuhan tenaga kerja yang dicari. perlu dokter yang tersedia tenaga kesehatan bukan dokter.
3.3. Penganggur musimanPenganggur musiman karena kondisi ekonomi sedang mengalami resesi atau dalam kondisi menurun.
week-8 5ekmakro08-ittelkom-mna
Pengangguran strukturalPengangguran struktural Tingkat/Profesi di masyarakat, misalkan :Tingkat/Profesi di masyarakat, misalkan :
A1; A2; A3……………AnA1; A2; A3……………An Sedangkan kebutuhan dan lapangan kerja Sedangkan kebutuhan dan lapangan kerja
yang tersedia adalah :yang tersedia adalah :B1; B2; B3 ………….. Bn. B1; B2; B3 ………….. Bn.
Dengan asumsi B1 butuh A1, B2 butuh A2 Dengan asumsi B1 butuh A1, B2 butuh A2 ..dst. Volume A dan B pada masing-..dst. Volume A dan B pada masing-masing bidang seharusnya sama, masing bidang seharusnya sama, sehingga semua orang bekerja sesuai sehingga semua orang bekerja sesuai keahlian dan pengalamannya.keahlian dan pengalamannya.
week-8 6ekmakro08-ittelkom-mna
Berdasar seberapa intensif dia menganggur.
1.1. Penganggur penuh Penganggur penuh tidak mendapatkan pekerjaan sama sekali,(tidak melakukan aktivitas yang menghasilkan)
2.2. Setengah Penganggur Setengah Penganggur bekerja kurang dari 35 jam seminggu (tidak sepenuhnya menganggur).
3.3. Penganggur terselubung Penganggur terselubung seperti bekerja untuk mendapatkan upah tapi pekerjaan yang dilakukannya tidak produktif.
week-8 7ekmakro08-ittelkom-mna
Edgar O. Edwards menggolongkan pengangguran menjadi lima bentuk.
1.1. Penganggur terbuka Penganggur terbuka (open (open unemployment)unemployment)
Penganggur sukarela Penganggur terpaksa
2.2. Setengah Penganggur Setengah Penganggur (under (under employment)employment) bekerja kurang dari 35 jam seminggu (tidak sepenuhnya menganggur), orang yang bekerja malas-malasan, datang terlambat, pulang mendahului
3.3. Bekerja secara tidak penuh Bekerja secara tidak penuh Pengangguran tak kentara (disguised
unemployment). Pengangguran tersembunyi (hidden unemployment). Pensiun dini
4. Tenaga kerja lemah (impaired).5. Tenaga kerja tidak produktif.
week-8 8ekmakro08-ittelkom-mna
Bagaimana pengangguran diukur?
Bekerja(131,5 juta)
Tidak Bekerja (6,2 jt)
Tidak berada dalam angkatan kerja
(67,5 juta)
PopulasiOrang dewasa
(205,2 juta)
Angkatan kerja(137,7)
Tingkat pengangguran = (jumlah penganggur/angkatan kerja) x 100
= (6,2/137,7) x100 = 4,5 %
Tingkat partisipasi angkatan kerja= (angkatan kerja/populasi orang dewasa) x 100
= (137,7/205,2) x100 = 67,1 %
week-8 9ekmakro08-ittelkom-mna
Mengapa setiap negara selalu ada pengangguran.
1.1. Pencarian kerja Pencarian kerja proses yang dilakukan proses yang dilakukan oleh pekerja dalam rangka menemukan oleh pekerja dalam rangka menemukan pekerjaan yang sesuai dengan selera keahlian pekerjaan yang sesuai dengan selera keahlian merekamereka
2.2. Peraturan upah minimum Peraturan upah minimum 3.3. Serikat pekerja dan tawar menawar Serikat pekerja dan tawar menawar
kolektif kolektif tawar menawar menyangkut gaji tawar menawar menyangkut gaji dan kondisi kerja, pemogokandan kondisi kerja, pemogokan
4. Teori upah efisiensi upah diatas tingkat ekuilibrium yang dibayarkan oleh perusahaan dalam rangka menaikkan produktivitas pekerja. Kesehatan kerja Perputaran pekerja Kerja keras pekerja Kualitas pekerja
week-8 10ekmakro08-ittelkom-mna
Peraturan upah minimum
PenawaranTenaga kerja
Kuantitastenaga kerja
Upahminimum
LE
PermintaanTenaga kerja
Kelebihan Tenaga kerja = pengangguran
LD LS
WE
0
Upah
week-8 11ekmakro08-ittelkom-mna
Penyebab lain timbulnya pengangguran.
1.1. Pertumbuhan penduduk yang Pertumbuhan penduduk yang tinggitinggi
2.2. Rendahnya laju investasi produktifRendahnya laju investasi produktif3.3. Siklus bisnis yang melemahSiklus bisnis yang melemah4.Rendahnya kualitas pendidikan
masyarakat5.Strategi industri yang labor saving
week-8 12ekmakro08-ittelkom-mna
Pola perkembangan kependudukan.
tahap-I tahap-II tahap-III tahap-IV waktu
kelahirandankematianper 1000
tahap-I tahap-II tahap-III tahap-IV
waktu
kenaikanalamiahper 1000penduduk
Negaramiskin danberkembang
Transisi ke-pendudukan
Negara majuPertumbuhanPenduduk nol
angka kelahiran
tingkat kematian
week-8 13ekmakro08-ittelkom-mna
Siklus bisnis.
waktu
dasar
puncak
dasarTren pertumbuhanSiklus bisnis
GNP riil
week-8 14ekmakro08-ittelkom-mna
Siklus bisnis: Siklus bisnis: kontraksi dan ekpansi tak beraturan pada kontraksi dan ekpansi tak beraturan pada
aktivitas ekonomiaktivitas ekonomi
Resesi
Resesi Resesi
puncak
puncakpuncak
lembah
lembah
kontraksi
eksp
ansi
Kond
isi b
isni
s
week-8 15ekmakro08-ittelkom-mna
Hukum Okun.
Hukum Okun
Perubahan dalam GDP (%)
Perubahandalam tingkatpengangguran
-2 0 2 4 6 8 10
-2
0
2
4
-4
Dikutip dari: Samuelson h.365
Untuk setiap penurunan 2 persen GDP yang berhubungan dengan GDP potensial, angka pengangguran meningkat sekitar 1 persen
week-8 16ekmakro08-ittelkom-mna
Kurva Phillips
Kurva phillips
Pengangguran (%)
Inflasi (%)
0 U1 U2
I2
I1 A
B
week-8 17ekmakro08-ittelkom-mna
Penanggulangan Pengangguran.
Setiap tahun sekitar 1,3 juta penduduk Setiap tahun sekitar 1,3 juta penduduk tamat sekolah dan masuk ke bursa kerja.tamat sekolah dan masuk ke bursa kerja.
Untuk menyerap itu perlu pertumbuhan Untuk menyerap itu perlu pertumbuhan ekonomi ekonomi 1 % pertumbuhan ekonomi diperkirakan hanya mampu menyerap 200 ribu tenaga kerja.
Untuk menyerap angkatan kerja baru setidaknya diperlukan pertumbuhan ekonomi 6,5% per tahun.
Mendorong laju investasi efek penggandaan
week-8 18ekmakro08-ittelkom-mna
Alternatif strategi mengatasi Pengangguran.
1. Peningkatan investasi kerjasama dengan pihak swasta diperlukan kondisi lingkungan yang kondusif untuk berusaha.
2. Peningkatan kualitas SDM, pembenahan sektor pendidikan adanya kesesuaian dunia pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja.
3. Memotivasi masyarakat untuk berwiraswasta pada berbagai bidang yang memiliki prosfek perkembangan.
4. Mengurangi tingkat pertumbuhan penduduk
week-8 19ekmakro08-ittelkom-mna
Seberapa jauh Pengangguran perlu ditekan.
Penganggur friksional Penganggur friksional tidak tidak menjadi prioritas bagi pemerintahmenjadi prioritas bagi pemerintah
Pada kondisi tingkat pengangguran Pada kondisi tingkat pengangguran maksimum 5% dari angkatan kerja, maksimum 5% dari angkatan kerja, ekonomi sudah dianggap dalam ekonomi sudah dianggap dalam kondisi ekonomi penuh. kondisi ekonomi penuh.
week-8 20ekmakro08-ittelkom-mna
InflasiInflasi Inflasi: didefinisikan sebagai kecenderungan kenaikan harga
secara umum. Kecenderungan yang dimaksud bukan terjadi sesaat. (lebaran, natal,
tahun baru) Kenaikan harga secara umum kenaikan harga hanya pada salah atu
jenis barang tidak termasuk kategori inflasi
Penghitungan inflasi didasarkan pada sekelompok barang dan jasa yang dikonsumsi sebagian besar masyarakat.
Di Indonesia, total produk yang disurvei sebanyak 744 komoditas, di 45 kota; Rata-rata tiap kota bervariasi antara 283 s/p 399 komoditas.
1. Bahan makanan2. Makanan jadi, minuman, rokok,dan tembakau3. Perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar4. Sandang5. Kesehatan6. Pendidikan, rekreasi, dan olah raga7. Transpor, komunikasi,dan jasa keuangan.
week-8 21ekmakro08-ittelkom-mna
Inflasi Indonesia dan beberapa Inflasi Indonesia dan beberapa negaranegara
NegaraTahun
2000
2001
2002
2003
2004 2005Q1 Q4 Q1 Q2
IndonesiaIndonesiaMalaysiaMalaysiaThailandThailandFilipinaFilipina
Korea Korea selatanselatanHongkongHongkongTaiwanTaiwanSingapuraSingapura
9,359,351,51,51,51,54,34,3
2,22,2-3,7-3,71,31,31,41,4
12,512,555
1,21,20,80,83,93,9
3,23,2-1,2-1,2-1,7-1,70,60,6
10,010,000
1,71,71,61,62,62,6
3,23,2-1,5-1,50,80,80,40,4
5,15,11,21,21,81,83,13,1
3,43,4-1,9-1,9-0,1-0,10,70,7
5,15,11,01,02,32,33,83,8
3,13,1-2,1-2,10,90,91,31,3
6,46,42,12,12,92,97,97,9
3,03,00,20,21,61,61,51,5
8,88,82,62,63,23,28,58,5
3,13,10,80,82,32,30,40,4
7,87,83,23,25,35,37,17,1
2,52,51,21,22,42,4-0,2-0,2
dikutip dari: Bramantyo Djohanputra, MBA, Ph.D., Prinsip-prinsip Ekonomi Makro, h.149
week-8 22ekmakro08-ittelkom-mna
Penghitungan Penghitungan InflasiInflasi
Penghitungan inflasi didasarkan atas perubahan harga:
Inflasi = (P1 –P0)/P0
P1 : harga barang atau jasa di akhir periode P0 : harga barang dan jasa di awal periode
Penghitungan inflasi dengan barang dan jasa yang banyak :Inflasi = ( IHK 1Januari 2008 - IHK 1 Januari 2007 )/ IHK 1
Januari 2007
week-8 23ekmakro08-ittelkom-mna
Jenis Inflasi: Menurut besarnya:Menurut besarnya:1. Inflasi ringan ( dibawah 10%)2. Inflasi sedang ( antara 10% s/p 30%)3. Inflasi berat ( 30% s/p 100%)4. Hiperinflasi ( di atas 100%)
Samuelson dan Nordhaus mengkategorikan:1. Low inflation (single digit inflation)di
bawah 10%2. Galloping inflation (double digit bahkan
triple digit inflation) 20% -- 200%3. Hiperinflation di atas 200%
week-8 24ekmakro08-ittelkom-mna
Berdasarkan sumber inflasi:Berdasarkan sumber inflasi:1. Demand pull inflation, inflasi
karena tarikan permintaan.2. Cost push inflation, inflasi karena
dorongan biaya.
Berdasarkan asal inflasiBerdasarkan asal inflasi:1. Domestic inflation2. Foreign atau imported inflation
week-8 25ekmakro08-ittelkom-mna
Teori inflasi:Teori inflasi:1. Inflasi Inersia kecenderungan bahwa setiap tahun
(setiap periode) orang percaya akan terjadi inflasi disebut juga inflasi harapan (expected inflation).
2. Inflasi menurut teori kuantitas dua penyebab: jumlah uang yang beredar melebihi yang dibutuhkan
masyarakat; harapan psikologis akan terjadinya kenaikan harga di masa
yad memperparah terjadinya inflasi.3. Inflasi akibat perang dan ketidakstabilan politik.4. Inflasi menurut teori Keynes Inflasi terjadi
karena beberapa kelompok masyarakat ingin “hidup diluar batas kemampuannya”. Kelompok masyarakat: Pemerintah Pengusaha swasta Serikat pekerja
week-8 26ekmakro08-ittelkom-mna
Pertanyaan :
Bagi siapa inflasi menguntungkan?
Bagi siapa inflasi merugikan
Pendapatan riil = pendapatan nominal/perubahan harga