78982218-Soal-Psikotes

23
1 Soal Psikotes Gambar Soal psikotes gambar atau Tes Logika Penalaran. Tes ini terdiri atas deret gambar baik 2 maupun 3 dimensi. Yang ingin diukur dalam tes ini adalah kemapuan anda dalam memahami pola-pola/kecenderungan tertentu (dalam wujud gambar) untuk kemudian melakukan prediksi berdasarkan pola anda tersebut: Tipsnya: konsetrasi, hati-hati dan teliti. Karena bentuk- bentuk yang ditawarkan hampir serupa walau tak sama Tes gambar adalah sebuah tes psikologi yang bertujuan mengukur kecerdasan seseorang dalam hal dimensi keruangan (space). Bersama dengan tiga jenis tes lain, yaitu tes verbal, tes logika dan tes angka (kuantitatif), selain dipakai dalam psikotes seleksi karyawan, tes gambar ini juga umum dipakai dalam tes seleksi mahasiswa baru di Perguruan Tinggi, yang dikenal dengan istilah TPA (Tes Potensi Akademik). soal psikotes gambar Adapun tes gambar (spasial/ruang) ini memiliki 5 jenis soal. Yaitu tes seri gambar, identifikasi gambar, hubungan gambar, bayangan gambar dan pengelompokan gambar. Tes grafis atau tes menggambar merupakan salah satu dari tes untuk melihat aspek kepribadian dari seorang calon karyawan, meskipun demikian, aspek kepribadian ini juga dilihat dengan menggunakan tes yang lainnya. Perusahaan ingin melihat kesesuaian antara karakter kepribadian anda dengan jenis pekerjaan dan budaya yang ada di perusahaan tersebut. Tidak ada gambar yang benar atau salah dalam tes ini. Pastikan bahwa anda menggambar sesuai dengan instruksi yang diberikan. Saran kami, gambarlah sesuai dengan apa yang ingin anda gambar, jangan membuat rekayasa pada saat anda menggambar, karena kesesuaian karakter dan kepribadian anda dengan budaya perusahaan sangat penting dalam pengembangan karier anda selanjutnya. Tip dan Trik Sebelum Wawancara Kerja | Job Interview

Transcript of 78982218-Soal-Psikotes

Page 1: 78982218-Soal-Psikotes

1

Soal Psikotes Gambar

Soal psikotes gambar atau Tes Logika Penalaran. Tes ini terdiri atas deret gambar

baik 2 maupun 3 dimensi. Yang ingin diukur dalam tes ini adalah kemapuan anda dalam

memahami pola-pola/kecenderungan tertentu (dalam wujud gambar) untuk kemudian melakukan

prediksi berdasarkan pola anda tersebut: Tipsnya: konsetrasi, hati-hati dan teliti. Karena bentuk-

bentuk yang ditawarkan hampir serupa walau tak sama

Tes gambar adalah sebuah tes psikologi yang bertujuan mengukur kecerdasan seseorang

dalam hal dimensi keruangan (space). Bersama dengan tiga jenis tes lain, yaitu tes verbal, tes

logika dan tes angka (kuantitatif), selain dipakai dalam psikotes seleksi karyawan, tes gambar ini

juga umum dipakai dalam tes seleksi mahasiswa baru di Perguruan Tinggi, yang dikenal dengan

istilah TPA (Tes Potensi Akademik).

soal psikotes gambar

Adapun tes gambar (spasial/ruang) ini memiliki 5 jenis soal. Yaitu tes seri gambar,

identifikasi gambar, hubungan gambar, bayangan gambar dan pengelompokan gambar.

Tes grafis atau tes menggambar merupakan salah satu dari tes untuk melihat aspek

kepribadian dari seorang calon karyawan, meskipun demikian, aspek kepribadian ini juga dilihat

dengan menggunakan tes yang lainnya. Perusahaan ingin melihat kesesuaian antara karakter

kepribadian anda dengan jenis pekerjaan dan budaya yang ada di perusahaan tersebut. Tidak ada

gambar yang benar atau salah dalam tes ini. Pastikan bahwa anda menggambar sesuai dengan

instruksi yang diberikan. Saran kami, gambarlah sesuai dengan apa yang ingin anda gambar,

jangan membuat rekayasa pada saat anda menggambar, karena kesesuaian karakter dan

kepribadian anda dengan budaya perusahaan sangat penting dalam pengembangan karier anda

selanjutnya.

Tip dan Trik Sebelum Wawancara Kerja | Job Interview

Page 2: 78982218-Soal-Psikotes

2

Interview pekerjaan adalah salah satu bagian terpenting dari sebuah poses perekrutan

kerja. Pada tahapan ini, kepribadian Anda akan dinilai. Untuk itu ada baiknya jika Anda

melakukan beberapa persiapan sebelum menghadiri sebuah tes wawancara.

Berikut adalah hal-hal yang perlu dipersiapkan menjelang tes wawancara:

➢ Mengingat tes wawancara adalah sebuah proses pengenalan pribadi serta kemampuan Anda,

maka ada baiknya Anda mempersiapkan penampilan Anda. Jangan sampai penampilan Anda

tidak mencerminkan hal yang negatif untuk perusahaan yang akan Anda masuki.

➢ Kenali perusahaan yang akan Anda masuki dan pahami betul deskripsi pekerjaan dari posisi

yang ditawarkan. Pengetahuan seputar kedua hal tersebut akan menjadi nilai tambah dan

menunjukkan keseriusan Anda dalam mengajukan lamaran kerja.

➢ Melatih diri. Hal ini cukup penting untuk dilakukan karena berlatih pun akan meningkatkan

kepercayaan diri Anda. Dan dengan berlatih, Anda dapat memprediksi pertanyaan-

pertanyaan yang mungkin muncul dalam tes wawancara kerja nantinya. Berangkat dari

prediksi tersebut, Anda pun dapat mempersiapkan jawaban-jawaban dengan lebih baik

sebelum Anda melakukan tes wawancara kerja.

Kesiapan yang matang tentunya akan menunjukkan kompetensi Anda di mata perusahaan

yang akan Anda masuki. Jadi, jangan lupa untuk selalu mempersiapkan diri dan pastikan Anda

menampilkan diri Anda yang terbaik dalam tes wawancara.

SOAL TES PAULI KRAEPELIN ( TES KORAN)

Tes Koran Pauli Kraepelin

Tes skala kematangan adalah sebuah tes psikologi yang mengukur tingkat kedewasaan

(kematangan sikap) seseorang dalam bertindak terhadap situasi tertentu dalam ilmu tes koran

pauli kraepelin. Tujuan dari tes wartegg ini adalah mengeksplorasi (meneliti karakter kepribadian

seseorang) terutama dalam hal emosi, imajinasi, dinamisme, kontrol dan reality function tes

koran pauli kraepelin.

Page 3: 78982218-Soal-Psikotes

3

Tes Pauli Krapelin dikembangkan pertamakali oleh seorang psikiater bernama Emil

Kraepelin. Kraepelin pada mulanya menciptakan alat tes yang digunakan sebagai alat bantu

untuk mendiagnosa gangguan otak yaitu alzheimer dan dementia. Selanjutnya, pada tahun 1938

Prof. Dr. Richard Pauli bersama Dr. Wilhelm Arnold dan Prof. Dr. Vanmethod memperbaharui

tes Kraeplin sehingga dapat distandarisasikan dan dapat pula dipakai untuk mendapatkan data

tentang kepribadian. Saat ini tes tersebut dikenal dengan istilah Tes Pauli-Kraepelin. Untuk dapat

mengerjakan soal psikotes pauli maupun soal psikotes lainnya dengan baik dan lulus psikotes,

Ikutilah panduan dan tips psikotes yang kami berikan.

Adapun tujuan dari tes pauli-kraepelin ini adalah untuk mengukur karakter seseorang

pada beberapa aspek tertentu, yaitu :

* Aspek keuletan (daya tahan)

* Aspek kemauan atau kehendak individu

* Aspek Emosi

* Aspek penyesuaian diri

* Aspek stabilitas diri

Dalam tes ini, sebenarnya anda hanya diminta untuk mengerjakan hitungan sederhana.

Yaitu menjumlahkan deretan angka-angka. Namun yang menjadi masalah adalah jumlah deretan

angka yang diberikan sangat banyak. Yaitu sebesar lembaran koran. Sehingga tes yang juga

dikenal dengan istilah “Tes Koran” ini menuntut konsentrasi, ketelitian, stabilitas emosi dan daya

tahan yang prima. Semakin banyak kesalahan yang anda buat, menunjukkan anda orang yang

tidak teliti, tidak cermat, tidak hati-hati dan kurang memiliki daya tahan yang cukup terhadap

stres atau tekanan pekerjaan.

Saran saya dalam tes kraepelin:

1. Konsentrasi pada lembar jawaban sendiri,jangan terpengaruh dengan peserta ujian yang

lain,walaupun mereka telah mengerjakan dengan sangat cepat,karena belum tentu mereka

lebih teliti.

2. Cermat dan teliti

3. Buatlah dan pertahankan Ritme pengerjaan (jika anda sudah mendapatkan ritmenya,maka

akan terasa lebih mudah) semoga bermanfaat..

Contoh Tes Koran Pauli Kraepelin

Jumlahkan deret angka-angka berikut (diatas dan dibawahnya) dan tulislah jawabannya

diantara kedua angka yang anda jumlahkan.

Page 4: 78982218-Soal-Psikotes

4

Keterangan : Pada contoh diatas, angka yang dicetak tebal adalah jawaban penjumlahan dari

dua bilangan yang berdekatan (yang diatas dan dibawahnya). 1+9 = 0 ; 9+7= 6 dan seterusnya.

Jika hasil penjumlahan lebih dari dua digit, maka ditulis digit terakhirnya saja. Misal 7+6= 13

(ditulis angka 3 saja), tetapi tetap dengarkan instruksi dari pengarah, apakah hanya digit terakhir

saja yang ditulis atau 2 digit yang ditulis.

Soal Tes Psikotes

Soal Tes Psikotes sering diDefinisikan sebagai Tes Psikologi atau lebih dikenal sebagai

Psikotes adalah tes untuk mengukur aspek individu secara psikis. Tes dapat berbentuk tertulis,

visual, atau evaluasi secara verbal yang teradministrasi untuk mengukur fungsi kognitif dan

emosional. Tes dapat diaplikasikan kepada anak-anak maupun dewasa. Tes ini dapat berbentuk

tertulis, proyektif, atau evaluasi secara verbal yang teradministrasi untuk mengukur fungsi atau

kemampuan kognitif dan emosional seseorang.

Page 5: 78982218-Soal-Psikotes

5

Tujuan Tes Psikotes digunakan untuk mengukur berbagai kemungkinan atas bermacam

kemampuan secara mental dan apa-apa yang mendukungnya, termasuk prestasi dan kemampuan,

kepribadian, intelegensi, atau bahkan fungsi neurologis, dan juga tes psikotes digunakan untuk

mengukur berbagai kemungkinan atas bermacam kemampuan orang secara mental dan faktor-

faktor yang mendukungnya, termasuk prestasi dan kemampuan, kepribadian, dan intelegensi.

Jadi sederhananya, psikotes adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui

gambaran seseorang mulai dari kemampuan kognitifnya, kondisi emosinya, kecenderungan-

kecenderungan sikap dan hal-hal yang mempengaruhi kecenderungan tersebut.

Soal Tes Psikotes

Jadi dalam psikotes, kemampuan yang diukur tidak melulu terkait dengan IQ seseorang.

Selain tes IQ ada juga tes kepribadian, dan wawancara. Dari integrasi tes-tes tersebut, maka akan

diperoleh gambaran mengenai orang yang di tes yang kemudian disesuaikan dengan kebutuhan

perusahaan.

Aplikasi Tes Psikotes dapat dilakukan pada bermacam setting termasuk rekrutmen dalam

perusahaan, mengetahui minat dan bakat anak / siswa, tujuan klinis, perkembangan anak, atau

kustomisasi design dan modul dalam pelatihan / training.

k

Psikotes merupakan bagian dari rangkaian seleksi sebuah lowongan kerja, yang kerap

memiliki arti penting. Psikotes, percaya atau tidak, merupakan perangkat untuk menangkap

kecenderungan para pelamar, yang meliputi kemampuan intelektual atau kepribadian, biasanya

sering disebut dengan soal psikotes. Dua hal ini tentunya akan disesuaikan dengan karakteristik

pekerjaan yang tersedia.

Soal Tes Psikotes

Sebenarnya, proses psikotes itu sendiri cukup spesifik: dimulai dari perusahaan yang

membuka lowongan kerja untuk beberapa posisi. Lalu perusahaan tersebut menetapkan sejumlah

kualifikasi yang harus dipenuhi para pelamar kerja. Untuk alasan efisiensi, biasanya perusahaan

tersebut meminta bantuan pada lembaga psikologi terapan untuk mengadakan psikotes yng

dibutuhkan. Langkah selanjutnya, dengan gambaran kualifikasi yang ditetapkan perusahaan,

lembaga tersebut berusaha menangkap kemampuan dan kecenderungan untuk memenuhi

kualifikasi tersebut, Soal Tes Psikotes.

Contoh Soal Psikotes Matematika

Contoh Soal Psikotes Matematika, Berikut adalah Soal – Soal latihan matematika,

soal ini bagus untuk latihan psikotes yang akan menghadapai soal tes psikotes, atau psikotes

cpns , soal ini adalah soal psikotest matematika yang sering dipakai selama beberapa tahun yang

lalu dan sampai sekarang masih dipakai oleh perusanan besar seperti astra, pama, honda, adira,

wika, waskita bank seperti bank mandiri, bca, bri, bni, maupun cpns dan bumn, seperti telkom,

pln, pdam,pegadaian.

Matematika (dari bahasa Yunani: μαθηματικά – mathēmatiká) adalah studi besaran,

struktur, ruang, dan perubahan. Para matematikawan mencari berbagai pola,[2][3] merumuskan

Page 6: 78982218-Soal-Psikotes

6

konjektur baru, dan membangun kebenaran melalui metode deduksi yang kaku dari aksioma-

aksioma dan definisi-definisi yang bersesuaian.[4]

contoh soal psikotes matematika :

1. Jumlah umur ayah dan umur ibu 90 tahun. Umur ayah : umur ibu = 8 : 7.

Berapa tahun umur ayah ?

2. Seorang pedagang buah membeli 1.000 buah sawo dengan harga Rp. 150.000,00. Ia menjual

sawo itu Rp. 180,00 per buah. Berapa % untungnya ?

3. Adi bersepeda dengan kecepatan 15 km/jam. Jarak yang ia tempuh 37,5 km. Jika ia

berangkat pukul 7.55, pukul berapa tiba di tempat yang dituju ?

4. Amir menabung di koperasi sekolah dengan mendapat bunga 15 % setahun. Apabila uang

tabungan semula Rp. 90.000,00, maka setelah 1 tahun menabung dan mendapat bunga, uang

tabungannya menjadi …

A. Rp. 77.500,00

B. Rp. 99.500,00

C. Rp. 102.500,00

D. Rp. 103.500,00

5. Seseorang menabung di sebuah bank sebanyak Rp. 350.000,00. Setelah 1 tahun menabung

dan mendapat bunga, jumlah uang tabungannya menjadi Rp. 406.000,00. Bunga yang

diterima dalam 1 tahun adalah … %

A. 8

B. 14

C. 16

D. 18

6. Ayah membeli gamping (kapur) 1,5 ton, 7,5 kuintal dan 150 kg. Jumlah gamping yang dibeli

ayah = … kg

A. 9.150

B. 2.400

C. 2.300

D. 2.265

7. Sebuah segi tiga siku-siku, sisi siku-sikunya 15 cm dan 20 cm. Sisi miring segi tiga siku-

siku adalah … cm

A. 5

B. 25

C. 35

D. 300

8. Berapakah jumlah 47 orang dan 11 orang ?

a. 48 orang

b. 57 orang

Page 7: 78982218-Soal-Psikotes

7

c. 58 orang

d. 68 orang

Contoh Soal Psikotest Menggambar PohonBiasanya di setiap kita mengikuti seleksi masuk entah di cpns, perusahaan maupun bank ,

biasanya ada psikotess untuk menggambar suatu objek, bisa berupa pohon yang berkayu,

manusia yang sedang melakukan aktifitas, maupun gambar rumah. berikut tips dan apa yang

sebaiknya dilakukan pada saat anda mengikuti test menggambar pohon, rumah maupun

manusia.

Biasanya akan ada perintah dari Hrd, atau lembaga konsultan psikolog : Gambarlah

pohon yang mempunyai kayu atau berkayu, dan biasanya ada perintah awal yaitu gambar

pohon yang boleh digambar dan gambar pohon yang tidak boleh di gambar. Contoh gambar

pohon yang tidak boleh digambar adalah : gambar pohon beringin, pohon kelap, pohon pisang

dan pohon bamboo, untuk soal psikotes menggambar, adalah mengenai kelengkapan dan

ketelitian, itu kunci dalam tes menggambar ini, seberapa jauh anda mempunyai permikiran

terhadapa sesusatu hal apakan bisa menyeluruh apa tidak. Sebaiknya dalam tes menggambar ini,

anda mengambar tanaman atau pohon yang mempunyai daun banyak, kayu atau ranting, buah,

atau bunga dan akar. Pada setiap tes menggambar pohon yang dan tentunya bagi para pembaca

sudah mempunyai gambaran , kira-kira pohon apa yang akan anda gambar, bantuan soal psikotes

Page 8: 78982218-Soal-Psikotes

8

untuk mengambar pohon adalah, anda bisa menggambar pohon nangka, mannga, durian, jambu,

dll, ini semua tergantung dari selera anda, yang dirasa gambar pohon mana yang mudah untuk

digambar.

Untuk tips psikotes yang isinya contoh-contoh tes psikotes mengambar pohon , biasanya

anda akan diberi kertas ukuran A4 putih pada lembar kertas putih tersebut anda disuruh untuk

menggambar pohon dan memberi judul atau nama pohon apa yang anda gambar, semisal pohon

nangka, tulisa jasa nama pohonnya pohon nangka, disamping itu juga ada soal psikotes

matematika , dari beberapa soal tersebut adalah digunakan untuk menilai iq dan eq dari peserta

tes psikotes tersebut. Dibawah ini ada gambar sketsa pohon yang siapa tau bisa memberi

gambaran kepada anda, mengenai psikotes menggambar ini.

contoh soal psikotest menggambar pohon

Mengenai PSIKOTES pohon dan Manusia !!!!? teman saya kasih tau kalau saat gambar

pohon Kedua, saat menggambar manusia, sebenarnya yang digambar itu kita dimasa yang

berorientasi pada otak kiri. Dalam survei-survei, dahan-dahan digambar oleh orang yang logis

dan saat Pohon Beringin tidak boleh di gambar?! contoh soal psikotes menggambar pohon.

Dari gambar pohon dikanan ini , masih ada sedikit kekuranngannya, kira-kira anda tahu

tidak, aspek kekurangan ini??? nantinya yang akan di cek oleh bagian HRD, atau lembaga

konsultan psikolog, yang melihat anda kurang mendetail dan menyeluruh.

Page 9: 78982218-Soal-Psikotes

9

JENIS ALAT PSIKOTEST YANG DIGUNAKAN UNTUK TES MASUK KERJA

1. Tes Intelektual, terdiri dari :

CFIT (Culture Fair Intelegence Test) = untuk mengungkap kemampuan mental umum

TIU (Tes Intelegensi Umum) = untuk mengungkap kemampuan mental umum

TKD (Tes Kemampuan Dasar) = untuk mengukur kemampuan dasar individu

AA (Army Alpha) = untuk mengetahui daya tangkap / daya konsentrasi orang

ADKUDAG (Administrasi dan Keuangan) = untuk mengetahui kemampuan administrasi

dan keuangan

IST (Tes inteligensi) yang terdiri dari 9 subtes didasarkan pada

anggapan bahwa strutktur inteligensi tertentu cocok dengan pekerjaan

atau profesi tertentu.

1. Tes Kepribadian

EPPS (Edwards Personal Preference Schedule) = untuk mengukur

kepribadian orang dilihat dari kebutuhan-kebutuhan yang mendorongnya (16 faktor)

DAM&BAUM = Draw A Man Tes (Tes Gambar Orang) ; untuk

mengetahui tanggung jawab, kepercayaan diri, kestabilan dan ketahanan kerja

WARTEGG = untuk mengetahui emosi, imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek

Tes Pauli = untuk mengukur sikap kerja dan prestasi kerja (daya

tahan, keuletan, sikap terhadap tekanan, daya penyesuaian, ketekunan, konsistensi,

kendali diri)

KRAEPLIEN = untuk mengungkap ketelitian,kecepatan, kestabilan dan

ketahanan kerja

RM (The Rothwell Miller) = untuk mengetahui minat seseorang terhadap jenis

pekerjaan

PAPI Kostick = untuk menjabarkan kepribadian dalam 20 aspek yang

masing-masing mewakili need atau role tertentu, tinggi rendahnya need

atau role tertentu mempunyai arti yang spesifik. Konfigurasi yang

Page 10: 78982218-Soal-Psikotes

10

diperoleh adalah gambaran dari pilihan testee yang bermuatan need atau role; dan

dibandingkan dengan need atau role lain dalam keseluruhan sistem kepribadian

berdasarkan persepsi testee atas dirinya sendiri.

*. Wartegg Test

Pernahkah anda ikut psikotest dan disuruh menggambar atau melengkapi gambar delapan

kotak diatas (Wartegg Test)

Pada saat Anda menjalankan Wartegg Test, Anda akan diberi selembar kertas yg berisi 8

kotak yg ada stimulus2 nya, kemudian Anda akan diberikan perintah untuk melengkapi dari

gambar yg ada di kotak tersebut.

Isi dari masing2 gambar :

gbr 1. berupa titik ditengah kotak : ini menyangkut hal2 yg berhubungan dengan penyesuaian

diri yaitu bagaimana seseorang menempatkan diri dlm lingkungan

gbr 2. berupa ~ tp berada di kotak sebelah kiri : menunjukkan fleksibilitas perasaan.

gbr 3. berupa 3 garis horisontal dr pendek, sedang tinggi sejajar: mengukur hasrat untuk maju/

ambisi

gbr 4. berupa kotak kecil di sebelah kanan : mengukur bagaimana seseorang mengatasi kesulitan

gbr 5. seperti huruf T tp miring (susah gambarin nya) : mengukur bagaimana cara bertindak.

gbr 6. berupa garis horisontal ; vertikal : mengukur cara berpikir / analisa; sintesa

gbr 7. berupa titik2 : menyangkut kehidupan dan perasaan ( apakah sudah stabil, kekanakan)

gbr 8. berupa lengkungan : mengenai kehidupan sosial/ hubungan social

Jika anda pernah bertanya-tanya apa fungsi test melengkapi gambar diatas dan apakah

test diatas sebenarnya adalah untuk mencari tahu siapa diantara peserta yang paling pintar

menggambar.

Ternyata test diatas bukan untuk mengetahui kemampuan menggambar Anda melainkan

hal tersebut merupakan salah satu cara dari beberapa cara yang lain yang digunakan oleh

psikolog untuk mengetahui kepribadian Anda dari cara Anda menggambar.

Test Wartegg mengharuskan peserta untuk melengkapi gambar yang terdiri dari 8

gambar, 4 diantaranya berupa garis lurus (Gambar III, IV, V, dan VI) dan empat lainnya berupa

garis lengkung (Gambar I, II, VII, VIII). Menurut informasi dari buku, internet menyatakan

bahwa garis melengkung sebaiknya diisi dengan mahkluk hidup dan garis lurus diisi dengan

benda mati. Apakah ini benar ?

Selain itu menurut informasi yang didapat juga menyatakan, dari cara Anda menggambar

akan terlihat apakah Anda seorang yang keras kepala, tidak terorganisir,dll. Semuanya terlihat

dari kebersihan, kerapian, tekanan pensil dan sebagainya. Test ini juga mampu untuk

mengungkapkan kemampuan IQ anda, dari hasil apa yang Anda gambar.

* BAUM Test

Page 11: 78982218-Soal-Psikotes

11

Draw A Man Tes (Tes Gambar Orang) ; untuk mengetahui tanggung jawab, kepercayaan

diri, kestabilan dan ketahanan kerja.

BAUM Test termasuk dlm test Grafis. Mungkin Anda pernah menjalani test dimana

Anda diberi kertas kosong dan diminta untuk menggambar pohon, dan dikertas lainnya diminta

menggambar orang.

Yang dinilai bagus atau tidaknya gambar tersebut, melainkan besar-kecil gambar, tarikan

garis (tegas atau tidak atau patah2), letak gambar (kanan-kiri, atas-bawah, atau center). Biasanya

Anda juga diminta untuk memberikan keterangan pohon apa yang digambar, kalau orang ( dia

lagi melakukan apa dan jenis kelaminnya apa). Tiap2 gambar ada artinya.

* Tes KRAEPPELIN dan PAULI

tdk ada perbedaan… semua berisikan kertas dan angka yg membedakan hanya cara dan

jumlah isinya…..dan KRAEPPELIN memiliki jumlah deret angka yg lbh banyak, biasanya sang

psikolog hanya menginstruksikan “pindah” pada waktu tertentu dan berbeda2 utk melihat daya

tahan otak dan konsistensi. ….

Pada saat Anda menjalankan test ini pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana para

psikolog itu memeriksa hasil test ? Karena tulisan yang dibuat mungkin kecil, berantakan, dan

banyak. Ternyata dari informasi yang didapat dari buku, internet dan orang-orang psikolog

bahwa mereka mempunyai teknik tertentu dalam memeriksa hasil test ini, yaitu dengan

mengabaikan kolom2 tertentu dan mengecek kolom2 tertentu juga.

Namun demikian, tes psikolog hanyalah merupakan suatu alat buatan manusia untuk

mengetahui kepribadian seseorang secara umum saja. (Menurut saya taksiran). Kesimpulan yang

dihasilkannya boleh jadi berbeda dengan kepribadian yang sesungguhnya. Hal ini diakui oleh

para psikolog sendiri bahwa tidak ada satu pun tes di dunia ini yang benar-benar akurat dapat

menilai kemampuan dan kepribadian seseorang

Tes menggambar ini (wartegg) tidak memerlukan kemampuan menggambar, melainkan

hal ini hanya suatu cara bagi seorang penguji/psikolog untuk mengetahui kepribadian anda dari

cara menggambar dan apa yang anda gambar. Berikut Rahasianya :

Tes Wartegg mengharuskan peserta untuk melengkapi gambar yang terdiri dari 8 gambar,

4 diantaranya berupa garis lurus (Gambar III, IV, V, dan VI) dan empat lainnya berupa

garis lengkung (Gambar I, II, VII, VIII). Yang perlu anda ingat adalah untuk garis

lengkung sebaiknya anda menggambar benda hidup dan untuk garis lurus yang kaku

sebaiknya anda menggambar benda mati. Jika anda menggambar terbalik, misal garis

lurus digambar dengan bunga, hewan dan sebagainya atau garis lengkung digambar

dengan mobil, mesin dan sebagainya, hal ini menandakan “ada yang salah” dengan jiwa

atau kepribadian anda.

Page 12: 78982218-Soal-Psikotes

12

Selanjutnya dari cara menggambar pun bisa kelihatan kepribadian seseorang misal : jika

saat mengambar anda terlalu sering menghapus atau kotor menandakan bahwa anda

adalah orang yang peragu atau tidak terencana dan jika anda menggambar terlalu kuat

untuk garis yang seharusnya lembut berarti anda termasuk orang yang keras kepala.

Apa yang anda gambarpun juga menunjukan kepribadian atau kemampuan IQ anda. Jika

anda menggambar sesuatu yang “biasa saja dan umum” tentu penilaian tingkat

kecerdasannya akan berbeda dibanding jika anda menggambar “sesuatu yang tidak

terpikirkan oleh orang lain dan berwawasan”

Namun demikian, tes psiko hanyalah merupakan suatu alat buatan manusia untuk

mengetahui kepribadian seseorang secara umum saja. Kesimpulan yang dihasilkannya

boleh jadi berbeda dengan kepribadian yang sesungguhnya. Hal ini diakui oleh para

psikolog sendiri bahwa tidak ada satu pun tes di jagad raya ini yang benar-benar akurat

dapat menilai kemampuan dan kepribadian seseorang.

Isi dari masing2 gambar :

gbr 1. berupa titik ditengah kotak : ini menyangkut hal2 yg berhubungan dengan penyesuaian

diri yaitu bagaimana seseorang menempatkan diri dlm lingkungan

gbr 2. berupa ~ tp berada di kotak sebelah kiri : menunjukkan fleksibilitas perasaan.

gbr 3. berupa 3 garis horisontal dr pendek, sedang tinggi sejajar: mengukur hasrat untuk maju/

ambisi

gbr 4. berupa kotak kecil di sebelah kanan : mengukur bagaimana seseorang mengatasi kesulitan

gbr 5. seperti huruf T tp miring (susah gambarin nya) : mengukur bagaimana cara bertindak.

gbr 6. berupa garis horisontal & vertikal : mengukur cara berpikir / analisa & sintesa

gbr 7. berupa titik2 : menyangkut kehidupan dan perasaan ( apakah sudah stabil, kekanakan)

gbr 8. berupa lengkungan : mengenai kehidupan sosial/ hubungan social

Page 13: 78982218-Soal-Psikotes

13

Contoh Soal Psikotest Sinonim atau Persamaan Kata

Contoh Soal Psikotest Tes psikologi, atau Soal Psikotes adalah pengukuran terhadap

beberapa aspek perilaku manusia dengan prosedur yang sesuai akan muatan yang penuh

ketelitian, metode administrasi dan interpretasi. Soal psikotest banyak digunakan dalam berbagai

rekrutmen pegawai swasta, seleksi pegawai BUMN dan seleksi CPNS, atau pegawai Bank,

maupun PMA. Psikotest ini sering menjadi momok bagi pelamar kerja. Namun, sebenarnya test

ini tidak begitu menakutkan bila si pelamar kerja rajin berlatih mengerjakan soal psikotest. Soal

psikotest ini terdiri dari beberapa jenis soal antara lain, Latihan psikotes kemampuan verbal soal

psikotes sinonim.

Latihan psikotes kemampuan verbal – Contoh Soal tes Psikotes sinonim

(persamaan/padanan makna/kata) ditujukan untuk mengukur kemampuan analogis yang sangat

diperlukan dalam pengambilan keputusan dan ingkat kewaspadaan dan kecermatan terhadap

suatu indikasi yang sama/mirip, sekaligus mengukur wawasannya. Salah satunya, bahwa

seseorang akan lebih cepat, lebih efektif, dan lebih efisien dalam mengambil

keputusan/kebijakan; ketika dihadapkan pada permasalahan yang memiliki prinsip serta tipe

yang sama dengan permasalahan yang pernah dihadapinya.

Contoh Soal Psikotest

Petunjuk Soal :

Pilihlah satu jawaban yang merupakan sinonim atau persamaan/padanan kata/makna

yang paling tepat terhadap soal/kata yang diberikan. Ada 8 buah contoh soal dan anda diberi

watu 2 menit untuk menyelesaikannya.

1. Idiot =``

a. Tolol b. Pendapat

c. Ide d. Usul

2. Reguler =

a. Senin sampai Jumat b. Sabtu Minggu

c. Konspirasi d. Teratur

Page 14: 78982218-Soal-Psikotes

14

3. Logis =

a. Mantap b. Akal

c. Logos d. Masuk Akal

4. Kleptomania =

a. Penguntit b Pencuri

c. Peminjam d. Langganan

5. Sindikasi =

a. Kejahatan b. Persekutuan

c. Dugaan d. Persaingan

6. Kreasi =

a. Rencana b. Pemikiran

c. Ciptaan d. Program

7. Akreditasi =

a. Persamaan b. Kelembagaan

c. Pengakuan d. Persyaratan

8. Daya =

a. Kaya b. Usaha

c. Mampu d. Kekuatan

Page 15: 78982218-Soal-Psikotes

15

Mengenal dan memahami Psikotes lebih jauh

Psikotes memang satu hal yang menarik untuk dibahas karena banyak orang merasa

bahwa psikotes lah yang menggagalkan keinginan mereka untuk bergabung dengan sebuah

perusahaan, merasa psikotes adalah satu hal yang sulit ditaklukkan dan membutuhkan

persiapan special. Bagi sebagian orang psikotes merupakan satu hal yang menakutkan atau

minimal membuat mereka bertanya-tanya apa yang harus dilakukan ketika menghadapinya.

Ketika mendapatkan panggilan untuk melaksanakan psikotes, beragam respon yang

dikeluarkan seperti berburu buku-buku sukses melaksanakan psikotes, bertanya kepada orang

yang pernah menjalaninya, bertanya kepada ahlinya (psikolog) terkait apa yang perlu

dipersiapkan atau dilakukan ketika psikotes sampai meminta bocoran soal-soal psikotes yang

“biasanya” diberikan.

Pertanyaannya adalah perlukan kita melakukan hal-hal tersebut sebelum menghadapi

psikotes…? Karena pada umumnya orang yang sudah memahami arti dari psikotes, mereka

justru tidak terlalu ribet dengan “ritual-ritual” tersebut melainkan menyiapkan fisik dan

mentalnya agar bisa lebih siap dengan psikotes yang akan dihadapi. Persiapan seperti apa yang

mestinya Anda lakukan bisa And abaca pada artikel kami yang lainnya. Artikel kali ini akan

mencoba membahas lebih banyak mengenai psikotes itu sendiri dan mengenalkan konsep

psikotes secara lebih jauh.

Apakah Psikotes Itu…??

Psikotes adalah tes yang dilakukan untuk mengukur aspek individu secara psikis. Tes ini

dapat berbentuk tertulis, proyektif, atau evaluasi secara verbal yang teradministrasi untuk

mengukur fungsi atau kemampuan kognitif dan emosional seseorang. Tujuan dari

dilaksanakannya tes ini adalah untuk mengukur berbagai kemungkinan atas bermacam

kemampuan orang secara mental dan factor-faktor yang mendukungnya, termasuk prestasi dan

kemampuan, kepribadian, dan intelegensi. Jadi sederhananya, psikotes adalah serangkaian

kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui gambaran seseorang mulai dari kemampuan

kognitifnya, kondisi emosinya, kecenderungan-kecenderungan sikap dan hal-hal yang

mempengaruhi kecenderungan tersebut. Jadi dalam psikotes, kemampuan yang diukur tidak

melulu terkait dengan IQ seseorang. Selain tes IQ ada juga tes kepribadian, dan wawancara. Dari

Page 16: 78982218-Soal-Psikotes

16

integrasi tes-tes tersebut, maka akan diperoleh gambaran mengenai orang yang di tes yang

kemudian disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

Tes Apa Saja yang Diberikan Saat Psikotes…??

1. Tes Intelegensi atau IQ test

Pada tes ini Anda akan dihadapkan dengan pertanyaan-pertanyaan yang terkait

dengan kemampuan intelegensi anda, seperti pemahaman masalah-masalah sehari-hari,

logika perfikir, daya abstraksi, kemampuan menyelesaikan permasalahan, strategi berfikir,

daya ingat, kemampuan teknis dan hal-hal lain yang terkait dengan fungsi kognitif Anda.

Intinya tes ini mengukur segala sesuatu terkait potensi intelegensi Anda dan optimalisasi dari

potensi tersebut saat ini.

2. Performance Test

Biasanya tes ini diberikan dalam deret Angka dimana Anda harus menjumlahkan

angka-angka yang ada dalam lembar kerja Anda. Tes ini memang sering dilakukan terutama

dalam setting industri. Saking seringnya diberikan, banyak orang yang melakukan trik-trik

khusus untuk “membuat dirinya sukses” mengerjakan tes ini. Seperti yang banyak sekali

dibahas bahwa sejatinya psikotes “mengharapkan” Anda bekerja sesuai dengan kemampuan

Anda sendiri, maka menerapkan trik dalam mengerjakan soal-soal justru akan menjatuhkan

diri Anda sendiri dan memberikan “stempel” negative pada diri Anda sendiri. Perlu Anda

ketahui bahwa dalam beberapa materi tes, sebelum dianalisa lebih jauh maka hasil kerja

Anda kan tampil dalam grafik-grafik dan bentuk grafik yang tidak alami mengindikasikan

tidak alaminya cara kerja Anda. Hal ini masih didukung oleh hasil observasi dari tester yang

kadang meskipun mereka “diam” tapi sebenarnya mereka mencatat perilaku Anda.

3. Personality Test

Sumber daya manusia adalah salah satu faktor yang berperan penting dalam

meningkatkan kinerja perusahaan, oleh karena itu tes kepribadian menjadi satu hal yang

pentig dan biasanya menjadi fokus utama daam menentukan apakah seseorang diberi

kesempatan bergabung, diterima di sebuah perusahaan ataukah profile kepribadiannya

kurang sesuai dengan culture perusahaan. Dalam setting industri, terdapat dua bentuk tes

kepribadian yang digunakan untuk menggali karakteristik individu, yaitu tehnik proyektif

dan tes inventori. Tes menggambar pohon, menggambar orang atau menggambar dengan

bantuan stimulus merupakan contoh tes dengan tehnik proyektif yang bertujuan untuk

melihat kecenderungan kepribadian Anda seperti kecendrungan Anda melihat diri sendiri dan

lingkungan, bagaimana berinteraksi dengan lingkungan, bagaimana menghadapi situasi yang

memberikan tekanan, bagaimana merespon permasalahan, konsep diri dan masih banyak hal

lain. Selanjutnya materi tes yang berisi pilihan-pilihan dimana Anda diminta memilih

pernyataan yang paling Anda sukai adalah bentuk tes inventori. Tes ini juga bertujuan untuk

melihat kecenderungan kepribadian seseorang. Penggunaan kedua tehnik ini memang akan

membuat membuat data dan informasi mengenai seseorang menjadi lebih lengkap dan

gambaran orang menjadi lebih utuh. Penggunaan tes kepribadian ini memang tidak bisa

Page 17: 78982218-Soal-Psikotes

17

dikelabui. Akan terlihat apakah seseorang sungguh-sungguh dalam mengerjakan atau tidak

serius dalam pengerjakannya. Dari penjelasan diatas tampak bahwa yang diungkap dari tes

kepribadian adalah kebiasaan-kebiasaan, bagaimana orang memandang masalah yang sedang

ia hadapi, kondisi emosi, pola interaksi baik dengan diri sendiri maupun orang lain atau

lingkungan sekitarnya, bagaimana merespon tekanan, motivasi, bahkan dari tes kepribadian

ini bisa dilihat juga taraf kecerdasannya.

Persiapan menghadapi FGD pada proses rekrutmen pegawai

FGD secara sederhana bisa didefinisikan sebagai suatu diskusi yang dilakukan secara

sistematis dan terarah atas suatu isu atau masalah tertentu. Meskipun terlihat sederhana,

menjalankan FGD butuh kemampuan tertentu. Beberapa perusahaan atau biro psikologi

menggunakan FGD ( Focus Discussion Group) atau Diskusi Kelompok Terarah, ada juga yang

menyebutnya sebagai LGD atau Leaderness Group Discussion sebagai salah satu bagian dalam

proses seleksi atau dalam pelaksanaan psikotes. Dalam pelaksanaannya, peserta tes akan dibagi

menjadi beberapa kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 4 sampai 7 orang. Setiap

kelompok akan diberikan sebuah kasus yang harus didiskusikan bersama. Kasus ini bisa berupa

isu-isu yang sedang hangat diperbincangkan media, atau kasus-kasus dimana anda akan

dihadapkan pada pilihan-pilihan tertentu atau mungkin juga kasus fiktif yang mungkin tidak akan

Anda temui dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pelaksanaan FGD ini setiap anggota kelompok

diharapkan memberikan gagasan atau ide yang dimiliki dalam mencari solusi yang dirasa paling

tepat. Waktu yang biasanya diberikan dalam FGD ini antara 20 sampai 30 menit.

Keuntungan menggunakan FGD…??

Beberapa perusahaan atau biro psikologi menggunakan FGD sebagai pengganti

wawancara, namun ada juga yang tetap melakukan wawancara walaupun telah dilakukan FGD.

Metode FGD ini biasanya dilakukan dengan tujuan sebagai berikut :

1. Efisiensi waktu, sehingga pemandu FGD dapat membuat

keputusan secara cepat karena FGD mengungkap beberapa aspek sekaligus dari para pelamar

kerja

2. Para pewawancara ingin melihat calon pekerja dari berbagai aspek

pekerjaan yang diinginkan

3. Para pewawancara dapat melengkapi beberapa informasi yang telah didapatkan pada tahap

sebelumnya.

4. Para pewawancara ingin melihat kemampuan calon pekerja dalam

berkomunikasi dalam situasi “under pressure”

Apa yang harus dilakukan ketika FGD…??

Ketika sedang berada dalam tahap ini hal yang penting untuk dipersiapkan adalah rasa

percaya diri dan sikap yang tenang. Pertama, pastikan anda menyimak dengan sebaik-baiknya

kasus seperti apa yang sedang Anda hadapi sehingga anda memiliki pemahaman yang utuh

mengenai kasus tersebut. Dengan pemahaman yang baik ini, anda akan lebih bisa menyikapi

Page 18: 78982218-Soal-Psikotes

18

kasus tersebut secara kontekstual. Manfaatkan waktu yang diberikan dengan sebaik-baiknya

karena biasanya kasus-kasus dalam FGD memiliki beberapa alternatif penyelesaian sekaligus.

Jangan terlalu terburu-buru mengambil sikap karena bisa jadi anda belum mempertimbangkan

beberapa aspek yang seharusnya anda perhatikan dalam kasus tersebut sehingga alternative

solusi yang anda sumbangkan kepada kelompok menjadi kurang efektif. Kedua, bersikaplah

proaktif dan komunikasikan ide atau gagasan anda kepada kelompok dengan gaya bahasa dan

gesture yang sopan dan wajar. Untuk bisa melakukan ini tentu anda harus percaya diri, percaya

dengan kemampuan anda sendiri sehingga orang lain juga yakin dan mendengarkan ide anda

dengan seksama. Selanjutnya jangan takut menyanggah pendapat orang lain apabila anda merasa

pendapat orang lain tersebut kurang sesuai dengan kasus yang harus disikapi. Argumentasi dari

orang lain justru penting agar penyelesaian yang didapatkan kelompok benar-benar sempurna.

Apakah yang dinilai dari FGD…??

Walaupun FGD bentuknya kelompok namun sikap setiap individu juga mendapatkan

perhatian karena sebenarnya FGD ini dimaksudkan untuk menilai sikap seseorang dalam

menghadapi permasalahan atau situasi di luar dirinya. Bagaimana seseorang melihat

permnasalahan, mengkomunikasikan isi pikirannya tapi tetap bis amenghargai ide atau gagasan

orang lain serta mengambil sikap pada situasi tersebut. Maka cara ketrampilan komunikasi dan

kepercayaan diri menjadi hal yang penting pada FGD.

Sekilas memang FGD terlihat sebagai proses yang sederhana, namun tetap saja proses ini

dilakukan untuk melihat profile Anda. Jadi persiapkan diri anda sebaik-baiknya untuk

menghadapi tahap ini.

Page 19: 78982218-Soal-Psikotes

19

PERSIAPAN MENGHADAPI PSIKOTES

Seberapa seringkah anda menjalani psikotes…?

Persiapan seperti apakah yang selama ini anda lakukan sebelum psikotes…?

Apakah anda berburu buku-buku kiat menjalani psikotes sebelum benar-benar menjalaninya…?

Psikotes pada dasarnya adalah sebuah tes psikologi yang diberikan dengan suatu tujuan

tertentu yang telah ditetapkan. Psikotes menyangkut semua tes yang berhubungan dengan

psikologi, berupa alat diagnosa dan prognosa dari suatu fenomena yang akan diketahui. Oleh

karena itu psikotes bukanlah hanya tes yang berhubungan dengan pencil-and-paper test saja,

tetapi bentuk lain seperti wawancara dan observasi dapat juga digolongkan sebagai psikotes jika

tujuannya untuk mengetahui suatu gejala psikologis tertentu.

Perlu diingat bahwa dalam psikotes sebenarnya membutuhkan sebuah spontanitas dan

orisinalitas respon/jawaban untuk bisa menggambarkan kepribadian yang sebenarnya dalam diri

Anda. Benar-benar menggambarkan profil pribadi anda berisi kelemahan dan kelebihan yang

anda miliki, dan keputusan tentang anda dibuat.

Berikut tips agar anda dapat menjalankan psikotes dengan optimal:

Persiapkan diri anda secara fisik & mental. Dalam menjalankan psikotes butuh stamina

yang prima. Jaga kondisi fisik, mood, istirahat yang cukup sebelum hari H.

Datang lebih awal dari waktu yang terlah ditentukan agar Anda merasa lebih tenang

dalam mengerjakan soal nantinya.

Kerjakan dengan sungguh-sungguh. Bertanyalah jika belum mengerti dengan instruksi

yang diberikan. Untuk beberapa tes psikologi ada batasan waktu, jadi pergunakan waktu yang

diberikan dengan seefisien mungkin. Atur energi dan fokus Anda ketika mengerjakan soal-

soalnya.

Jangan melihat jawaban orang lain. Kerjakan sesuai dengan kemampuan diri anda dan

sesuai kepribadian anda. Psikotes sama halnya dengan pemotretan, namun psikotes menangkap

profile Anda secara psikologis. Be your self adalah cara yang paling tepat sehingga hasilnya

benar-benar merupakan gambaran diri anda yang sesungguhnya

Berusahalah untuk rileks dan konsentrasi pada tes. Jangan terlalu tegang, karena dapat

membuat konsentrasi anda mudah terpecah.

Positive thingking dan yakinlah dengan apa yang Anda kerjakan, jangan lupa untuk

berdoa agar Tuhan senantiasa memberikan hasil yang terbaik kepada Anda.

Untuk selanjutnya perusahaan memiliki otoritas penuh pada diterima atau tidaknya anda

di perusahaannya. Yang perlu diingat bahwa perusahaan membutuhkan kandidat yang sesuai

dengan posisi yang diinginkan. Kalaupun anda “tidak lolos” dalam tes psikologi bukan berarti

anda tidak mampu untuk bekerja diperusahaan tersebut, namun kualifikasi anda kurang sesuai

Page 20: 78982218-Soal-Psikotes

20

dengan kualifikasi yang diinginkan perusahaan. Jadi, jangan berkecil hati kenali diri anda dan

potensi yang anda miliki. Selamat berjuang!!! ……

FAKTOR APA YANG MEMPENGARUHI HASIL PSIKOTES?

PSIKOTES : MENGENAL LEBIH JAUH DAN SEBERAPA BESAR FAKTOR FISIK

DAN PSIKOLOGIS MEMPENGARUHI HASILNYA…??

Psikotes bagi sebagian orang adalah sesuatu yang sangat penting dan mendapatkan

perhatian lebih dari para calon pesertanya. Begitu mendapatkan panggilan untuk psikotes,

banyak orang yang berbondong-bondong membuka situs yang menyajikan topik-topik sekitar

psikotes seperti tips dan trik menjalani psikotes, uji coba psikotes gratis, cara lolos psikotes, dan

banyak topik psikotes yang lainnya. Banyak juga yang langsung meluncur ke toto-toko buku

untuk membeli beberapa buku yang mengulas psikotes. Bagi sebagian besar orang psikotes

adalah penentu akhir apakah ia diterima atau tidak pada pekerjaan yang dilamar sehingga sangat

penting bagi mereka untuk “mengenal” psikotes lebih jauh. Bahkan bebarapa orang menganggap

psikotes sebagai momok yang menakutkan sehingga berharap tidak usah melewati psikotes dan

langsung ke tahap berikutnya. Sebenarnya apakah psikotes itu? Secara operasional psikotes dapat

diartikan sebagai serangkaian tes psikologi yang dilakukan untuk tujuan tertentu yang telah

ditetapkan sebelumnya. Maka dalam psikotes terdapat beberapa materi sekaligus seperti tes

intelegensi, tes kepribadian dan biasanya dilengkapi dengan observasi, wawancara kerja atau

FGD (Focus Group Discussion). Setiap tes selalu memiliki tujuan tertentu, aspek apa saja yang

diukur. Hasil dari psikotes ini adalah profile mengenai diri Anda yang sebenarnya. Selanjutnya

adalah menyesuaikan antara profile diri Anda dengan Job Des yang dimiliki oleh perusahaan.

Apakah profile Anda sesuai dengan karakter tugas pekerjaan yang ditawarkan sehingga Anda

bisa bergabung dalam perusahaan tersebut ataukah profile Anda masih belum sesuai dengan

karakter dari pekerjaan yang ditawarkan. Kesesuaian ini penting, karena ketika profile Anda

match dengan karakter pekerjaan, Anda akan enjoy dalam bekerja dan kinerja Anda akan

optimal. Hal ini jelas selain menguntungkan Anda sendiri dimana Anda merasa happy, cocok

dengan pekerjaan, tidak merasa tertekan oleh pekerjaan, merasa nyaman bekerja, juga

memberikan keuntungan bagi perusahaan karena dengan menempatkan orang yang tepat jelas

akan memperlancar bisnis perusahaan. Ilmu psikologi memang mempelajari tetek bengek

mengenai perilaku manusia, maka psikotes dapat menjadi salah satu tool untuk memprediksi

kecenderungan perilaku seseorang. Mirip peramal…? Bukan begitu juga, karena sebenarnya

psikotes terutama tes kepribadian berupaya membaca karakter, sifat Anda berdasarkan apa yang

sedang Anda kerjakan. Di psikologi di kenal adanya alam bawah sadar, nah ketika Anda

mengerjakan tes kepribadian, alam bawah sadar Andalah yang sebenarnya bekerja. Dengan

melihat respon-respon Anda terbeberlah kecenderungan sifat Anda dan menghasilkan sebuah

deskripsi yang akhirnya diserahkan kepada perusahaan. Melihat hal seperti ini sebenarnya tidak

ada orang yang ditolak dalam pekerjaan yang ada adalah orang yang belum sesuai dengan

karakter pekerjaan yang ditawarkan. Memang tidak ada ijasah atau apapun lah yang melegitimasi

Page 21: 78982218-Soal-Psikotes

21

seseorang bahwa ketika ia lolos psikotes pada satu perusahaan akan selalu lulus pada psikotes di

perusahaan manapun. Walapun alat tes nya sama tapi untuk posisi yang berbeda, cara menyikapi

hasil tesnya juga berbeda, semuanya disesuaikan dengan kebutuhan. Well, sebegitu pentingnya

ya psikotes? Lalu apa yang perlu diperhatikan ketika kita akan menghadapi psikotes…?

Dua hal penting yang perlu Anda persiapkan ketika menghadapi psikotes adalah kondisi

fisik Anda dan kondisi psikologis Anda. Dua hal ini penting Anda persiapkan karena peran

keduanya terbilang penting. Kita akan bahas keduanya satu persatu demi pemahaman yang lebih

dalam.

• Faktor fisik.

Faktor ini menyangkut kesiapan fisik Anda menghadapi psikotes seperti kondisi fisik

Anda secara umum. Persiapan secara fisik perlu Anda lakukan, karena ketika fisik Anda sedang

tidak fit maka kinerja Anda kurang optimal dan hasilnya juga kurang optimal. Hal yang penting

untuk diketahui adalah bahwa pengerjaan psikotes membutuhkan fokus, konsentrasi, dan kinerja

otak. Maka untuk bisa memenuhi prasyarat tersebut Anda harus dalam kondisi sehat atu fit, tidak

sedang sakit atau baru saja melakukan pekerjaan berat. Itulah sebabnya pelaksanaan psikotes

perlu dijadwalkan mulai pagi sampai siang atau sore hati dengan memberi waktu istirahat

seperlunya ketika psikotes berlangsung. Sebelum pelaksanaan psikotes ada baiknya Anda makan

dulu karena tenaga yang digunakan dalam pengerjaan psikotes tidak lah sedikit. Ketika Anda

berada dalam kondisi yang kurang fit maka konsentrasi Anda akan mudah beralih, tidak bisa

berfikir secara baik bahkan merasa sangat terganggu dengan keluhan sakit yang sedang Anda

rasakan. Hal yang kemudian sangat mungkin terjadi adalah Anda menjawab pertanyaan secara

asal-asalan, asal mengerjakan. Kalaupun Anda mencoba memanfaatkan sisa-sisa tenaga Anda,

sangat mungkin Anda hanya bisa konsentrasi pada awal-wal tes saja, padahal seperti yang telah

dijelaskan di atas, psikotes biasanya terdiri dari beberapa materi tes sesuai dnegan kebutuhan.

Maka kita sudah bisa menebak apa yang terjadi ketika Anda tidak dalam kondisi fisik yang fit.

Mengerjakan asal-asalan dan hasilnya pun tidak optimal dan hasil akhirnya kita juga sudah bisa

tebak yaitu buruknya profile yang terdeskripsikan karena memang itulah hasil Anda.

Menghadapi hal semacam ini maka Anda sebagai peserta psikotes harus aware dan

menyesuaikan kesiapan fisik Anda dengan jadwal psikotes. Jika Anda diminta untuk

melaksanakan psikotes ketika kondisi fisik Anda sedang tidak fit, atau Anda baru saja selesai

bekerja di shift malam sementara jadwal psikotesnya pagi hari maka Anda perlu

mengkomunikasikan hal tersebut kepada pihak perusahaan dengan harapan perusahaan bisa

menjadwalkan ulang psikotes Anda. Perusahaan sendiri juga harus aware dengan hal ini karena

seperti yang telah dijelaskan bahwa kondisi fisik yang sedang tidak fit memang dapat

memberikan pengaruh terhadap hasil dari psikotesnya itu sendiri. Mungkin ada beberapa

psikotes yang menjadikan sakit sebagai alasan agar pelaksana psikotes atau perusahaan

memaklumi nilainya dan berharap ia bisa dilihat dari factor yang lain. ‘pak, maaf ya hari ini saya

sedang sakit, ya mohon nilainya di up lah biar kelihatan lebih baik, lagipula saya sudah

pengalaman di bidang pekerjaan ini, bisa lah ini jadi pertimbangan” atau “iya pak maaf, kemarin

Page 22: 78982218-Soal-Psikotes

22

pas psikotes saya sedang sakit, ya mohon diulang psikotesnya”. Meng-up nilai atau mengulang

psikotes jelas bukan sebuah keputusan yang tepat. Meninggikan nilai psikotes agar terlihat

“bagus” jelas merupakan sebuah pelanggaran. Mengulang psikotes juga bukan alternative

penyelesaian yang sesuai karena jelas Anda telah mengalami apa yang disebut sebagai faktor

belajar apalagi jika Anda dikirim ke konsultan psikologi yang sama dengan alat tes yang sama

pula. Selain itu hal ini juga dapat mengaburkan hasil psikotes itu sendiri karena Anda telah tahu

pola dari psikotes yang sedang Anda hadapi. Maka hal yang paling mungkin Anda lakukan

adalah melakukan tindakan prevenstif yaitu mengkomunikasikan kondisi Anda yang sebenarnya

kepada perusahaan. Jadi pastikan Anda berada dalam kondisi fisik yang fit ketika sedang

melaksanakan psikotes

• Faktor psikologis/ psikis.

Yang dimaksud dengan kondisi psikologis disini adalah kesiapan Anda secara mental

dalam menghadapi psikotes. Ketika menghadapi psikotes pastikan Anda tidak sedang merasa

cemas, tertekan, kondisi mood yang tidak baik atau sedang mengalami peristiwa hidup yang

menyedihkan. Kondisi psikis Anda yang tidak baik saat mengerjakan materi-materi dalam

psikotes akan mempengaruhi interest (minat, ketertarikan) Anda untuk mengerjakan psikotes

secara sungguh-sungguh. Anda tidak termotivasi secara penuh untuk menyelesaikan serangkaian

pelaksanaan psikotes tersebut. Dalam keadaan tertekan misalnya, konsentrasi Anda tidak akan

sebaik ketika Anda sedang dalam kondisi yang tenang dan stabil. Padahal dalam psikotes

dibutuhkan kemauan dari dalam diri Anda sendiri untuk mengeluarkan segenap potensi dan

kemampuan yang tercermin dari kesungguhan Anda dalam mengerjakan psikotes tersebut.

Pernah suatu ketika ada peserta psikotes yang bersikeras melakukan psikotes padahal ada

keluarganya yang kecelakaan dan harus opname di Rumah Sakit. Memang saat itu ia bisa

menyelesaikan semua materi yang diperlukan, namun jelas konsentrasinya tidak penuh dan lagi-

lagi sangat mungkin ia mengerjakan ala kadarnya. Sekali lagi pra syarat dari pelaksanaan

psikotes adalah adanya focus, konsentrasi dan kinerja otak, maka ketika secara psikis Anda

merasa kurang nayaman focus dan konsentrasi Anda akan mudah beralih dan tidak bisa berfikir

secara jernih dan lagi-lagi hal ini akan berpengaruh pada hasil psikotesnya. Maka seperti yang

sudah disarankan di atas, komunikasikan lah hal-hal yang menyangkut kesiapan Anda baik

secara fisik maupun psikis kepada perusahaan. Karena bagaimanapun kegiatan psikotesnya ini

bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan perusahaan namun juga kebutuhan pesertanya terkait

kebutuhan untuk mengaktualisasikan kemampuannya dalam hal pekerjaan.

Hal yang selanjutnya juga perlu diperhatikan adalah sikap Anda ketika psikotes. Memang

psikotes membutuhkan fokus dan konsentrasi, namun sangat penting bagi Anda untuk tetapi

bersikap rileks selama mengerjakan materi-materi psikotesnya. Terlalu tegang justru dapat

membuat konsentrasi Anda mudah buyar dan menghilangkan fokus kerja Anda. Tetaplah

bersikap tenang dan santai. Perhatikan setiap intruksi/ petunjuk yang diberikan oleh tester dan

kerjakan setiap materi sesuai dengan kemampuan Anda. Percaya dengan kemampuan Anda

sendiri adalah kuncinya. Be your self, melihat atau memperhatikan jawaban peserta yang lain

Page 23: 78982218-Soal-Psikotes

23

kadang justru membuat Anda cemas dan khawatir apalagi jika Anda merasa pertanyaan yang

bisa Anda jawab lebih sedikit dari jawaban peserta yang lainnya. Bekerjalah secara mandiri.

Ingat, jawaban peserta yang lainnya belum tentu benar, lembar jawaban yang terisi penuh tidak

berarti mereka memiliki nilai yang tinggi.

Satu hal lagi yang juga penting adalah percaya diri dan berfikir positif, karena perasaan

positif akan membantu Anda dalam menghadapi psikotes. Energi positif dari dalam diri kita akan

menarik energi positif pula dari luar diri kita sehingga bisa mensupport kinerja kita selama

psikotes berlangsung. Jadi pastikan Anda sedang dalam kondisi psikis yang baik dan stabil saat

psikotes berlangsung.

Antara persiapan fisik dan psikis, mana yang lebih penting…? Kedua hal ini saling

berhubungan, maka tidak ada salahnya Anda menyiapkan keduanya. Kondisi fisik yang baik/ fit

akan membuat Anda bekerja secara lebih optimal. Kondisi psikis yang baik dan perasaan positif

akan membuat fisik merasa sehat/ fit dan membuat kita lebih nyaman menghadapi psikotes.

Sebaliknya perasaan negatif dapat menurunkan motivasi Anda dalam menghadapi psikotes itu

sendiri. Kondisi fisik yang turun juga dapat mempengaruhi konsentrasi Anda dalam

menyelesaikan materi-materi psikotes. Jadi pastikan ANda dalam kondisi yang fit dan kondisi

fisik yang baik pula ketika menghadapi psikotes jika Anda menginginkan hasil yang optimal dan

benar-benar menggambarkan profile Anda.