75 - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/17372/6/Bab 3.pdf · pembelajaran CAI mata pelajaran...

16
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Pendekatan dan Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengahasilkan sebuah produk media pembelajaran CAI mata pelajaran Akidah Akhlak dengan pokok bahasan al- Asma>' al-Husna> , yang dalam tekniknya menggunakan model ASSURE dimodifikasi dengan model R&D Sugiyono. Oleh karena itu, penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan atau research and development yang biasa disingkat dengan R&D. Borg and Gall menjelaskan bahwa pengembangan adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk. 1 Pengembangan dalam penelitian ini akan menghasilkan produk berupa media pembelajaran CAI pada mata pelajaran Akidah Akhlak pokok bahasan al- Asma>' al-Husna> yang akan diterapkan pada peserta didik kelas VII MTs. Nurul Amanah Basanah Tanah Merah Bangkalan. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang menggunakan instrumen-instrumen formal, standar dan bersifat mengukur, untuk mengukur tingkat keterlaksanaan proses pengembangan dan kualitas media CAI, meliputi tingkat kevalidan, kepraktisan dan keefektifan media CAI yang dikembangkan berupa angka atau prosentase hasil penelitian. 1 Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan & Pengembangan, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010), 194. 75

Transcript of 75 - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/17372/6/Bab 3.pdf · pembelajaran CAI mata pelajaran...

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

75

75

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis, Pendekatan dan Desain Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengahasilkan sebuah produk media

pembelajaran CAI mata pelajaran Akidah Akhlak dengan pokok bahasan al-

Asma>' al-Husna>, yang dalam tekniknya menggunakan model ASSURE

dimodifikasi dengan model R&D Sugiyono. Oleh karena itu, penelitian ini

termasuk jenis penelitian pengembangan atau research and development yang

biasa disingkat dengan R&D.

Borg and Gall menjelaskan bahwa pengembangan adalah suatu proses

yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk.1

Pengembangan dalam penelitian ini akan menghasilkan produk berupa media

pembelajaran CAI pada mata pelajaran Akidah Akhlak pokok bahasan al-

Asma>' al-Husna> yang akan diterapkan pada peserta didik kelas VII MTs. Nurul

Amanah Basanah Tanah Merah Bangkalan.

Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif

merupakan pendekatan yang menggunakan instrumen-instrumen formal,

standar dan bersifat mengukur, untuk mengukur tingkat keterlaksanaan proses

pengembangan dan kualitas media CAI, meliputi tingkat kevalidan,

kepraktisan dan keefektifan media CAI yang dikembangkan berupa angka atau

prosentase hasil penelitian.

1 Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan & Pengembangan, (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2010), 194.

75

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

76

76

Pendekatan kualitatif merupakan pendekatan untuk menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan

perilaku yang diamati. Penelitian ini digunakan untuk menghasilkan deskripsi

data proses pengembangan media CAI. Kualitas media CAI meliputi tingkat

kevalidan, kepraktisan dan keefektifan media CAI. Beberapa deskripsi

digunakan untuk penyimpulan. Pengombinasian dalam penelitian ini

dilakukan dengan tujuan memperoleh data yang lebih komprehensif, valid,

reliabel dan objektif.

Desain penelitian ini mengikuti teori model ASSURE yang

dikembangkan oleh Sharon Smaldino, Robert Hanich, James Russel dan

Michael Molenda dalam buku Instructional Technology and Media for

Learning yang dimodifikasi dengan R&D Sugiyono. Model pembelajaran

ASSURE terdiri dari 6 tahap, analyze learners, state objectives, select

method, media and materials, utilize media and materials, require learner

participation, evaluation dan revise yang dapat dilihat dalam bagan berikut:

Bagan 3.1

Model Pembelajaran ASSURE

Model pembelajaran ASSURE akan peneliti modifikasi dengan model

penelitian dan pengembangan Sugiyono sebagaimana berikut2:

2 Sugiyono, Metode Penelitian, 409.

Menganalisis Peserta

Didik

Menetapkan Tujuan

Pembelajaran

Memilih Metode,

Media dan Materi

Evaluasi dan Revisi Partisipasi

Peserta Didik

Memanfaatkan

Media dan Materi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

77

77

Bagan 3.2

Model R&D Sugiyono

Mengingat adanya keterbatasan dalam pelaksanaan penelitian dan

pengembangan ini, dengan tanpa mengabaikan prinsip-prinsip serta prosedur

dan langkah-langkah utama, peneliti mencoba mengintegrasikan

beberapa langkah yang dapat digabungkan menjadi satu tahap/fase model

pengembangan ASSURE dengan metode pengembangan Sugiyono sehingga

menjadi tahapan besar berikut:

Penelitian dan

Pengumpulan

Data

Perencanaan

Pengembangan

Draf Produk

Uji Coba

Lapangan Awal

Merevisi Hasil Uji

Coba

Uji Coba Lapangan

Penyempurnaan Produk

Hasil Uji Lapangan

Uji Pelaksanaan

Lapangan

Penyempurnaan

Akhir Produk

Diseminasi dan

Implementasi

Bagan 3.3

Modifikasi Model Pembelajaran ASSURE dan Model R&D Sugiyono

Studi Pendahuluan

Studi Lapangan Studi Literatur

Uji Coba Perorangan

revisi

revisi

revisi

Produk Akhir

Validasi Ahli

Uji coba kelompok

kecil

Pemanfaatan Media CAI

Evaluasi

Pengembangan

Media CAI

Perencanaan

Analisis Pebelajar

Menetapkan Tujuan

Memilih Metode,

Media dan Materi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

78

78

Masing-masing tahapan akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Studi Pendahuluan

a. Studi Lapangan

Sebagai tahap awal suatu penelitian, studi lapangan sangatlah

penting untuk mengumpulkan informasi dasar yang berguna dalam

membantu proses penelitian selanjutnya. Dari studi lapangan dapat

diketahui gambaran mengenai keadaan, masalah atau potensi yang

dapat dimanfaatkan sebagai acuan pengembangan produk penelitian.

Secara spesifik studi eksploratif ini difokuskan kepada hal-hal berikut:

1) Pengumpulan informasi mengenai sekolah antara lain meliputi

infrastruktur, fasilitas, kurikulum, maupun sumber daya guru yang

ada. Hal ini dilakukan dengan observasi langsung dan wawancara.

2) Pengumpulan informasi mengenai kegiatan pembelajaran dan

permasalahan yang dihadapinya. Hal ini dilakukan dengan observasi,

wawancara, dan penyebaran angket survei.

3) Pencarian informasi mengenai materi yang akan diimplementasikan

dalam media pembelajaran CAI yang akan dikembangkan.

b. Studi Literatur

Studi literatur dilakukan untuk menggali informasi mengenai teori-teori

dalam melakukan penelitian dan mencari rujukan pengembangan media

yang relevan untuk kasus yang dialami sasaran. Karena penelitian ini

juga akan mengembangkan produk berupa media CAI, maka diperlukan

berbagai informasi mengenai kebutuhan pengembangan produk,

langkah-langkah atau prosedur pengembangan produk yang tepat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

79

79

dan sebagainya. Hal ini dapat diperoleh dari buku, jurnal, paper,

artikel atau penelitian sejenis yang telah dilakukan sebelumnya.

2. Perencanaan

Dalam perencanaan memuat tiga langkah yang diadopsi dari ASSURE di

antaranya: analisis peserta didik, menetapkan tujuan pembelajaran serta

memilih metode, media dan materi pembelajaran, berikut penjelasannya:

a. Analisis Peserta Didik

Analisis peserta didik bertujuan untuk menelaah karakteristik

peserta didik, antara lain 1) tingkat kemampuan dan perkembangan

intelektual, 2) latar belakang pengalaman, dan 3) keterampilan-

keterampilan yang dimiliki individu atau sosial yang berkaitan dengan

topik pembelajaran, media, format, bahasa yang dipilih dan dapat

dikembangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran dan sesuai dengan

pengembangan media CAI.

b. Menetapkan Tujuan Pembelajaran

Langkah selanjutnya adalah menyatakan standar dan tujuan

pembelajaran yang spesifik mungkin.Tujuan pembelajaran dapat

diperoleh dari kurikulum atau silabus, keterangan dari media CAI atau

dirumuskan sendiri oleh perancang pembelajaran. Perumusan tujuan

pembelajaran atau indikator pencapaian prestasi belajar didasarkan pada

kompetensi inti dan kompetensi dasar yang tercantum dalam kurikulum

tentang konsep materi. Peneliti berpedoman pada silabus dan RPP mata

pelajaran Akidah Akhlak pokok bahasan al-Asma>‘ al-Husna> sesuai

dengan kurikulum yang diterapkan di kelas VII MTs. Nurul Amanah.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

80

80

c. Memilih Media, Metode dan Materi

Tahap ini adalah memilih metode, media dan bahan ajar yang akan

digunakan. Dalam hal ini terdapat beberapa pilihan, yaitu memilih

media dan bahan ajar yang telah ada, memodifikasi bahan ajar atau

membuat bahan ajar yang baru. Pemilihan media CAI bertujuan untuk

menentukan media yang tepat dalam penyajian materi pembelajaran,

disesuaiakan dengan metode dan materi yang dituangkan dalam media

CAI yang akan dikembangkan oleh peneliti tanpa mengenyampingkan

karakteristik peserta didik, baik kemampuan maupun gaya belajarnya.

3. Pengembangan Media CAI

Tahap pengembangan adalah tahap untuk menghasilkan produk

pengembangan yang dilakukan melalui beberapa langkah berikut: a)

Pembuatan story board, b) pembuatan naskah, c) Pembuatan interface, d)

Menentukan jenis, ukuran, warna teks, e) Membuat animasi, f) Membuat

permainan, g) Membuat evaluasi, h) Membuat button, i) Pengkodean

hyperlink, j) Mengisi backgraound dan rekaman narasi, k) Packing CD.

4. Evaluasi

Tahap evaluasi dilakukan untuk menilai efektivitas media

pembelajaran. Proses evaluasi dilakukan untuk memperoleh gambaran yang

lengkap tentang kualitas sebuah pembelajaran. Tahap evaluasi

pengembangan produk adalah validasi ahli media, materi, uji coba

perorangan dan uji coba kelompok kecil. Penelitian dan pengembangan

media CAI ini tidak menggunakan uji coba kelompok besar dikarenakan

keterbatasan waktu dan biaya.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

81

81

Berikut langkah-langkah yang dilakukan pada tahap evaluasi:

a. Validasi Materi

Tahap ini dilaksanakan untuk mengetahui kualitas produk media

CAI yang dikembangkan. Pada tahap validasi materi digunakan angket

review untuk mengetahui kelemahan dari media CAI yang

dikembangkan, kemudian dilakukan revisi untuk memperbaikinya. Ahli

materi atau konten al-Asma>' al-Husna> adalah Bapak Masyhuri, M. Pd. I.

Beliau guru senior di MTs. Nurul Amanah yang sering mengikuti

pelatihan materi-materi Akidah Akhlak kelas VII.

Tabel 3.1

Validasi Ahli Materi

Nama Validator Jabatan

Masyhuri, M.Pd.I Guru Mata Pelajaran Akidah Akhlak

b. Validasi Ahli Media

Tahap ini dilaksanakan untuk mengetahui kualitas media CAI

yang akan dikembangkan berdasarkan kriteria tertentu. Dalam tahap

validasi pakar atau ahli yang bertindak sebagai validator media adalah

dosen Teknologi Pendidikan Pascasarjana UNESA sebagai ahli media.

Ahli media berperan dalam memberikan penilaian tampilan, teknis dan

software yang digunakan dalam pembuatan media pembelajaran CAI

pada mata pelajaran Akidah Akhlak pokok bahasan al-Asma>' al-Husna>.

Tabel 3.2

Validasi Ahli Media

Nama Validator Jabatan

Dr. Fajar Arianto, M.Pd Dosen Teknologi Pendidikan UNESA

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

82

82

c. Uji Coba Perorangan

Uji coba pengembangan merupakan uji coba rancangan produk

pada sasaran subjek yang sesungguhnya. Uji coba di lapangan dilakukan

untuk memperoleh masukan langsung berupa respon peserta didik

sebagai pengguna produk dan para pengamat terhadap produk media

CAI yang dikembangkan. Hasil uji coba digunakan untuk memperbaiki

produk. Adapun uji coba, revisi dan uji coba kembali, akan terus

dilakukan agar menghasilkan CAI yang konsisten, efektif dan efisien.

d. Uji Coba Kelompok Kecil

Setelah dilakukan uji coba kelompok kecil serta validasi dari ahli

materi dan media, maka tahapan selanjutnya adalah uji coba kelompok

besar yang diikuti oleh 44 responden di MTs. Nurul Amanah Bangkalan

Madura. Namun, pada penelitian ini peneliti tidak melanjutkan hingga

uji coba kelompok besar karena keterbatasan waktu dan biaya.

5. Pemanfaatan Media

Tahap paling akhir adalah tahap pemanfaatan metode, media dan

bahan ajar yang diuji cobakan untuk memastikan bahwa ketiga komponen

tersebut dapat berfungsi efektif jika digunakan dalam situasi sebenarnya.

Untuk mengukur tingkat keberhasilan produk dalam kegiatan pembelajaran

diperlukan tes prestasi belajar.

Dalam mengukur prestasi belajar, peneliti membagi peserta didik

menjadi dua kelompok, satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Kelas

eksperimen adalah kelas yang pembelajarannya menggunakan media CAI

sedangkan kelas kontrol tidak menggunakan media CAI.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

83

83

B. Data dan Sumber Data

1. Data

Data penelitian pengembangan media CAI terdiri atas dokumen

wawancara, observasi kegiatan pembelajaran, dokumen aktivitas

pengembangan media CAI, skor nilai validasi materi, validasi media, uji

coba perorangan, uji coba kelompok kecil dan hasil tes kelompok

eksperimen dan kontrol, sebagaimana penjelasan berikut:

a. Dokumen wawancara tentang pembelajaran Akidah Akhlak sebelum

memanfaatkan media CAI yang digunakan untuk menjawab rumusan

masalah pertama.

b. Obeservasi tentang tentang pembelajaran Akidah Akhlak sebelum

memanfaatkan media CAI yang digunakan untuk menjawab rumusan

masalah pertama.

c. Dokumen proses pengembangan media CAI sebagai data untuk

menjawab masalah kedua yaitu proses pengembangan media CAI.

d. Skor nilai hasil validator dan calon pengguna:

1) Skor nilai hasil validasi materi dan ahli media digunakan sebagai data

untuk menjawab masalah kualitas media CAI dari segi produk.

2) Skor nilai hasil uji coba perorangan dan uji coba kelompok kecil

digunakan sebagai data untuk kualitas media CAI dari segi

penerapan.

3) Skor nilai tes kelas eksperimen dan kelas control digunakan untuk

mengukur tingkat keberhasilan produk setelah produk dimanfaatkan

dalam kegiatan pembelajaran.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

84

84

2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian terdiri atas beberapa

responden. Rincian responden tersebut sebagai berikut:

a. Pengampu mata pelajaran Akidah Akhlak di MTs. Nurul Amanah ini

terdapat dua guru yaitu Bapak Masyhuri, M.Pd.I yang sekaligus sebagai

validator isi dan Drs. Imam Hanafi, S.Ag. Dari beliau berdua peneliti

menggali informasi mengenai pembelajaran yang berlangsung di dalam

kelas sebelum peneliti mengembangkan dan memanfaatkan media CAI

sebagai media pembelajaran di MTs. Nurul Amanah tersebut.

b. Validator ahli terdiri dari 2 orang. Ahli materi Bapak Masyhuri, M.Pd.I.

Beliau guru yang kompeten dan berpengalaman di bidang pembelajaran

Akidah Akhlak. Sedangkan validator media dosen Teknologi Pendidikan

Pascasarjana UNESA, Dr. Fajar Arianto, M.Pd.

c. Subjek penelitian untuk uji coba perorangan berjumlah 3 peserta didik

dan untuk uji coba kelompok kecil ada 9 peserta didik. Kelas eksperimen

berjumlah 32 peserta didik dan 32 peserta didik untuk kelas kontrol.

C. Pengumpulan Data

1. Instrumen Pengumpulan Data

Instrument pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini

sebagai berikut:

a. Interview Guide

Kata lain dari instrumen ini yaitu pedoman wawancara yang berisi

pertanyaan seputar pembelajaran Akidah Akhlak yang berlangsung

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

85

85

secara klasikal dengan pendekatan teacher oriented sebelum peneliti

megembangkan dan memanfaatkan media CAI pembelajaran Akidah

Akhlak pada pokok bahasan al-Asma>' al-Husna> pada kelas VII.

b. Cheklist

Metode Checklist adalah salah satu metode informal observasi dimana

observer sudah menentukan indikator perilaku yang akan di observasi

dari subjek dalam satu table. Metode ini dilakukan untuk memperkuat

hasil penelitian tentang proses pembelajaran siswa dilapangan apakah

sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan salah satu

pengajar PAI di MTs. Nurul Amanah.

c. Angket

Instrumen ini digunakan untuk memperoleh data mengenai pendapat dan

komentar dari sasaran uji coba tentang CAI yang dikembangkan.

Lembar angket ini akan diberikan kepada ahli media, ahli materi dan

peserta didik saat uji coba perorangan dan kelompok kecil.

d. Tes Prestasi Belajar

Pemberian tes meliputi pretest dan posttest sesuai dengan indikator dan

tujuan pembelajaran yang disusun oleh peneliti. Pretest dilakukan

sebelum pembelajaran dimulai dengan tujuan untuk mengetahui

pengetahuan awal peserta didik. Posttest dilakukan setelah kegiatan

pembelajaran. Pretest dan posttest dilakukan di sekolah dengan

menggunakan rancangan two-group pretest-postest design yang

dikembangkan oleh Campbell dan Stanley dengan pola3:

3 Ibid., 113.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

86

86

Tabel 3.3

Desain Penelitian

Group Pretest Tretment Posttest

Eksperimen

Kontrol

E

K

Xe

Xk

Ye

Yk

Keterangan: E = Nilai pretest kelompok eksperimen

K = Nilai pretest kelompok control

Xe = Pembelajaran dengan menggunakan e-learning

pada kelompok eksperimen

Xk = Pembelajaran dengan metode konvensional

pada kelompok kontrol

Ye = Hasil test dengan menggunakan e-learning

Yk = Hasil test dengan metode konvensional

1) Validitas Tes

Sebelum instrument tes prestasi belajar digunakan pada pretest

dan posttest, maka instrumen diuji tingkat kevalidannya terlebih

dahulu. Tahap ini dinamakan tahap validasi tes. Pengujian validitas

tes adalah mengkorelasikan antara tiap skor item menggunakan

rumus Pearson product moment4:

Keterangan: r hitung = Koefisien Korelasi

∑xi = Jumlah Skor Item

∑Yi = Jumlah Skor Item

N = Jumlah Koresponden

4 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2010), 62.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

87

87

Selanjutnya penghitungan uji t dengan rumus:

Keterangan: t = Nilai t hitung

r = Koefisien korelasi hasil r hitung

n = Jumlah responden

Distribusi (table t) menggunakan taraf signifikan α = 0.05, dengan

kaidah keputusan sebagai berikut:

Jika: t hitung > t table = valid

t hitung < t table = tidak valid

2) Reliabilitas Tes

Selain menguji validitas, instrumen tes yang digunakan juga akan

diukur reliabilitasnya. Pengujian reliabilitas tes menggunakan metode

belah dua. Untuk menghitung reliabilitas seluruh tes menggunakan

rumus Spearman Brown5:

Keterangan: r11 = Koefisien reliabilitas instrumen seluruh item

rb = Korelasi product moment antara belahan

Kaidah keputusan interpretasi reliabilitas:

Jika: r11 berada pada 0-0.5 » maka reliabilitas rendah / buruk

r11 berada pada 0.5-1 » maka reliabilitas tinggi / baik

5 Riduwan, Dasar-Dasar Statistika, (Bandung: Alfabeta, 2004), 102.

rb

rbr

1

.211

21

2

r

nrt

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

88

88

2. Teknik Analisa Data

Teknik analisa data yang digunakan untuk mengolah data hasil dari

penilaian para ahli, uji coba perorangan dan ujicoba kelompok kecil

menggunakan analisis deskriptif kualitatif, analisis statistic deskriptif dan

analisis deskriptif kuantitatif.

a. Analisis Deskriptif Kualitatif

Analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk mengolah data dari

ahli media, ahli materi, uji coba perorangan dan ujicoba pada kelompok

kecil. Teknik analisa ini berupa tanggapan, kritik ataupun saran

perbaikan data yang berupa narasi. Hal ini disebut juga sebagai data

kualitatif.

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diajukan, maka sumber

datanya diperoleh dari validator (ahli materi dan ahli media) serta

peserta didik, untuk itu peneliti menggunakan metode angket. Dari hasil

angket akan digunakan rumus6:

Keterangan: P = Angka persentase

F = Frekuensi yang sedang dicari persentasenya

N = Number of cases

(skor maksimum setiap aspek atau jumlah

frekuensi/banyaknya individu).

6 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005), 43.

%100N

fP

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

89

89

21

2

2

2

1

21

NN

SS

xxt

Dengan kriteria penilaian sebagai berikut:

Tabel 3.4

Interval Persentase7

No Interval Persentase Kriteria Keterangan

1.

2.

3.

4.

5.

80% — 100%

66% — 79 %

56% — 65 %

40% — 55 %

0 % — 39 %

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang baik

Tidak baik

Tidak revisi / Baik

Tidak revisi / Baik

Revisi / Tidak baik

Revisi / Tidak baik

Revisi / Tidak baik

b. Analisis Deskriptif Kuantitatif

Teknik analisis ini digunakan untuk membandingkan kemampuan

peserta didik yang memanfaatkan media CAI pembelajaran Akidah

Akhlak pokok bahasan al-Asma>' al-Husna> dengan peserta didik yang

tidak memanfaatkan media CAI tersebut dengan menggunakan rumus

uji t (t-test). Data yang berupa angka ini disebut dengan data

kuantitatif. Uji kesamaan rata-rata pada kelas kontrol dan kelas

eksperimen dilakukan dua kali, yakni uji kesamaan pada pretest kelas

eksperimen dan kelas kontrol serta uji kesamaan pada posttest kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Uji statistik yang digunakan adalah8:

7 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005), 35.

8 Ferguson, Statistical Analysis in Psychology and Education, (Singapore: McGraw-Hill

International Book Company, 1984), 178.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

90

90

Keterangan: = Rata-rata sampel ke-1

= Rata-rata sampel ke-2

= Standar deviasi sampel ke-1

= Standar deviasi sampel ke-2

= Jumlah sampel ke-1

= Jumlah sampel ke-1

Tahap menyimpulkan suatu keputusan adalah sebagai berikut:

Jika: ≤ »» maka tidak ada perbedaan signifikan

> »» maka terdapat perbedaan signifkan