74022780 Hubungan Konsumsi Makanan Manis Dengan Karies Gigi Siswa Siswi Sekolah Dasar Di Kec Malili...

24
Hubungan Konsumsi Makanan Manis dengan Karies Gigi Siswa-Siswi Sekolah Dasar di Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur (The Relationship Between Sweets Consumption and Dental Caries in Elementary Students of Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur) Abstrak Latar Belakang: Kecamatan Malili merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Luwu Timur dan selama 5 tahun terakhir belum pernah dilakukan penelitian mengenai karies. Karies merupakan penyakit multifaktorial dan salah satu faktor yang menjadi penyebab terbentuknya karies yaitu substrat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan konsumsi makanan manis dengan karies gigi pada siswa-siswi Sekolah Dasar di Kecamatan Malili. Bahan dan Metode: Penelitian ini merupakan national pathfinder survey yang dilaksanakan pada 10-12 November 2011. Jenis penelitian yaitu observasional analitik dengan desain penelitian cross-sectional yang berpedoman sesuai pada metode survei standar yang direkomendasikan oleh WHO. Sampel diambil dari 15 desa di Kecamatan Malili. Pengumpulan data dilakukan melalui pemeriksaan gigi dan pengisian kuesioner. Hasil: Jumlah sampel secara keseluruhan yaitu 870 responden. Nilai df-t rata-rata mengalami penurunan dari usia 6 tahun ke 9 tahun, namun nilai DMF-T rata-rata mengalami peningkatan dari usia 9 tahun ke 12 tahun. Terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi makanan manis dengan karies pada gigi sulung di kelompok usia 6 dan 9 tahun dengan nilai p<0,001. Begitu pula pada hubungan konsumsi makanan manis dengan karies gigi permanen pada anak usia 12 tahun dengan nilai p<0,001. Jenis makanan yang paling banyak dikonsumsi setiap hari adalah biskuit dan coklat/permen. Kesimpulan: Karies gigi sulung pada siswa-siswi Sekolah Dasar di Kecamatan Malili tergolong sangat tinggi. Terdapat korelasi yang cukup baik antara konsumsi makanan manis dengan karies gigi pada siswa-siswi Sekolah dasar di Kecamatan Malili. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam hal peningkatan derajat kesehatan gigi dan mulut di Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur. Kata Kunci: Karies, Konsumsi Makanan Manis, Anak-Anak Sekolah Dasar, Malili, Luwu Timur. Abstract Background: Kecamatan Malili is one of the districts in Kabupaten Luwu Timur and during last 5 years, there never was the research about caries. Caries is a multifactorial disease and one of them was substrate. The aim of this study is to determine the relationship of sweets consumption with dental caries in elementary students of Kecamatan Malili. Materials and Methods: This study is a national pathfinder survey conducted on 10-12 November 2011. This is an observational analytic study with cross-sectional design that guided according to the standard survey methods recommended by WHO. Samples taken 1

description

hj

Transcript of 74022780 Hubungan Konsumsi Makanan Manis Dengan Karies Gigi Siswa Siswi Sekolah Dasar Di Kec Malili...

Hubungan Konsumsi Makanan Manis dengan Karies Gigi Siswa-Siswi Sekolah Dasar di Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur(The Relationship Between Sweets Consumption and Dental Caries in Elementary Students of Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur)Abstrak

Latar Belakang: Kecamatan Malili merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Luwu Timur dan selama 5 tahun terakhir belum pernah dilakukan penelitian mengenai karies. Karies merupakan penyakit multifaktorial dan salah satu faktor yang menjadi penyebab terbentuknya karies yaitu substrat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan konsumsi makanan manis dengan karies gigi pada siswa-siswi Sekolah Dasar di Kecamatan Malili. Bahan dan Metode: Penelitian ini merupakan national pathfinder survey yang dilaksanakan pada 10-12 November 2011. Jenis penelitian yaitu observasional analitik dengan desain penelitian cross-sectional yang berpedoman sesuai pada metode survei standar yang direkomendasikan oleh WHO. Sampel diambil dari 15 desa di Kecamatan Malili. Pengumpulan data dilakukan melalui pemeriksaan gigi dan pengisian kuesioner.Hasil: Jumlah sampel secara keseluruhan yaitu 870 responden. Nilai df-t rata-rata mengalami penurunan dari usia 6 tahun ke 9 tahun, namun nilai DMF-T rata-rata mengalami peningkatan dari usia 9 tahun ke 12 tahun. Terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi makanan manis dengan karies pada gigi sulung di kelompok usia 6 dan 9 tahun dengan nilai p