72780992-PROMOSI-KESEHATAN-2008
-
Upload
nina-manna -
Category
Documents
-
view
117 -
download
2
description
Transcript of 72780992-PROMOSI-KESEHATAN-2008
Upaya Kesehatan Wajib
1. Upaya Promosi Kesehatan
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
3. Upaya KIA serta KB
4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
5. Upaya Pencegahan & Pemberantasan
Penyakit Menular (P3M)
6. Upaya Pengobatan
Kep.MENKES No.128/2004 ttg Kebijakan Dasar PusKesMas
REFERENSI
Depkes RI 2004. Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan. Pusat Promosi Kesehatan Depkes, Jakarta
Depkes RI 2000. Buku Panduan Strategi Promosi Kesehatan di Indonesia. Direktorat Promosi Kesehatan Depkes.Jakarta
2
REFERENSI …Ross, Helen S. 1975. Health Education and Behavioral
Sciences, 1st ed.California Third Party Associate
WHO 1998. Health Promotion Glossary. Genevahttp://www.who.ch/hep
Soekidjo Notoatmodjo, 2005. Promosi Kesehatan, Teori dan Aplikasi. Cetakan I, PT Rineka Cipta, Jakarta
Soekidjo Notoatmodjo, 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Cetakan I, PT Rineka Cipta, Jakarta
3
TOPIK
1. Perkembangan dan pengertian Promosi Kesehatan
2. Visi, misi, strategi dan sasaran Promosi Kesehatan
3. Analisis SWOT dalam rangka peningkatan Promosi Kesehatan
4. Kebijakan dan Strategi Operasional Depkes RI
4
PENDAHULUAN
Kesehatan :- Hak asasi manusia- Investasi sumber daya manusia- Kontribusi untuk meningkatkan indeks
pembangunan manusia (human development index)
Kewajiban semua pihak untuk memelihara,
meningkatkan, melindungi kesehatan kesejahteraan masyarakat
5
PERKEMBANGAN & PENGERTIAN
Konsep Promosi Kesehatan Pengembangan dari Konsep Pendidikan Kesehatan
Perubahan Paradigma Kesehatan Masyarakat:- Perubahan pola penyakit- Gaya hidup (life style)- Kondisi kehidupan- Lingkungan kehidupan- Demografi
8
Deklarasi Alma Ata 1978
Strategi: “Kesehatan Bagi Semua/Health for All”
Primary Health Care
Pendidikan Kesehatan / Penyuluhan Kesehatan- Perubahan perilaku- Kurang perhatian pada upaya perubahan lingkungan
(fisik, biologik, sosial)
Perlu upaya Peningkatan Kesehatan
Revitalisasi Pend. Kesehatan Promosi Kesehatan
kajian WHO: tak berhasil
9
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Promosi :
1. Kenaikan pangkat
2. Perkenalan/propaganda (penerangan
yang benar) usaha yang bersifat
persuasif
10
Perilaku
• Intervensi Faktor Perilaku • 1. Enforcement/Coercion• 2. Education/Promotion
• Diagnosis Perilaku & Intervensi PromKes• Predisposing Factor• Enabling Factor• Reinforcing Factor
12
Diagnosis Perilaku
* Predisposing factors
• Pengetahuan/sikap masy.thd kesehatan• Tradisi/kepercayaan masyarakat• Sistem nilai yang dianut• Tingkat pendidikan/sosial ekonomi
* Enabling Factors * Ketersediaan sarana
* Ketersediaan prasarana
* Reinforcing Factors * Sikap dan perilaku Toma, Toga
* Sikap dan perilaku para petugas kesehatan * UU dan Peraturan pem.pusat/daerah tentang kesehatan
13
Intervensi Promosi Kesehatan
* Predisposing Factors* Menggugah kesadaran
* Meningkatkan pengetahuan
* Memberi pengertian ttg tradisi, kepercayaan
Bentuk Kegiatan : Penyuluhan
Iklan layanan kesehatan
Spanduk Billboard
14
• Enabling Factors
• Memberdayakan masyarakat sarpras Misal : - bantuan tehnik (pelatihan & bimbingan)
- memberi arahan, mencari dana
Bentuk kegiatan : * PPM (Pengembangan & Pengorganisasian Masy)
* Peningkatan income keluarga* Koperasi
15
• Reinforcing Factors
* Pelatihan untuk Toma,Toga,Petugas kesehatan Sikap & perilaku teladan/panutan masyarakat :hidup sehat
* UU & peraturan yg menunjang perilaku hidup sehat, spt UU Perkawinan, Perda anti rokok
16
Promosi Kesehatan
The 1st International Conference on Health Promotion, Ottawa, Canada, 1986 Ottawa Charter : Misi dan Strategi Promosi Kesehatan
The 2nd International Conference on Health Promotion, Adelaide, 1988 :
- Healthy Public Policy
The 3rd International Conference on Health Promotion, Sundsvall, 1991
- Supportive Enviroment for Health
17
The 4th International Conference on Health Promotion, Jakarta, 1997
New Players for a New Era : Leading
Health Promotion into the 21st Century “The Jakarta Declaration” : 5 priorities for
Health Promotion in the 21st Century . Promote Social Responsibility for Health . Increase Investment for Health Development . Expand Partnership for Health Promotion . Increase Community Capacity & Empower the Individu . Secure an Infrastructure for Health Promotion
18
Promosi Kesehatan
• Pengertian / Batasan
• World Health Organization (WHO)
• Departemen Kesehatan RI
Promosi Kesehatan …
Pengertian / batasan :
WHO : Health Promotion is the process of enabling individuals & communities to increase control over the determinants of health & thereby improve their health
Depkes : Upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan
19
MISI PROMOSI KESEHATAN “Upaya pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan”
melalui :
a. advokasi (advocating) kesehatan, pendekatan kepada para penentu kebijaksanaan untuk membuat kebijaksanaan yang berwawasan kesehatan b. menjembatani (mediating), menggalang kemitraan dan membina suasana yang kondusif demi terwujudnya PHBS di masyarakat c. meningkatkan (enabling) pengetahuan masyarakat dengan melakukan penyuluhan, pendidikan, pelatihan, dan memperkuat SDM
20VISI PROMOSI KESEHATAN “Perilaku Hidup Bersih & Sehat ”
Strategi Promosi Kesehatan
I. Strategi Global menurut WHO, 1984
a) Empowerment (Pemberdayaan)
b) Social Support ( Bina Suasana)
c) Advocacy (Advokasi)
STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
I. Strategi Global menurut WHO, 1984a. Empowerment (Pemberdayaan)
Ditujukan kepada masyarakat sbg sasaran primer, dgn tujuan memiliki kemampuan dlm memelihara, meningkatkan kesehatannya secara mandiri (self reliance in health)
Bentuk kegiatan :• Penyuluhan Kesehatan• Pengembangan & Pengorganisasian Masyarakat − Pelatihan ketrampilan, koperasi income
generating
21
b. Social support (Bina Suasana) Ditujukan: Toma/toga formal/informal memperoleh dukungan mediasi: pengelola program kesehatan & masyarakat
Bentuk kegiatan: * pelatihan para Toma/toga * seminar, lokakarya, penyuluhan kesehatan
22
c. Advocacy (Advokasi) Ditujukan :
decision makers, policy makers berpengaruh terhadap publik : Pejabat eksekutif, legislatif,para pemimpin dan pengusaha output : Healthy public policy
Bentuk kegiatan:• Lobbying, pembicaraan formal/informal• Penyajian issue/masalah kesehatan• Seminar masalah kesehatan
23
Strategi Promosi Kesehatan
II. Strategi berdasarkan Piagam Ottawa,1986
a) Healthy Public Policy
b) Supportive Environment
c) Community Action
d) Personal Skill e) Reorient Health Service
II. Strategi berdasarkan Piagam Ottawa (1986)
a. Healthy Public policy
Idem dengan advocacy, dikembangkan
kebijakan yang berwawasan kesehatan
Contoh : Pabrik/PLTN AMDAL
(Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan)
24
b. Supportive Environment• Mengembangkan jaringan kemitraan &
suasana yang mendukung• Ditujukan : Ormas, pengelola sarana
umum
c. Community Action• Menggerakan masyarakat mencapai
derajat kesehatan optimal, misal Posyandu
25
d. Personal Skill• Meningkatkan ketrampilan individu• Meningkatkan pengetahuan/kemampuan untuk
- Mengenal penyakit & penyebabnya- Mampu mencegah & mencari pengobatan
yang layak- Mengetahui cara2 pemeliharaan kesehatan
e. Reorient Health service• Mengembangkan tanggung jawab bersama antara
provider & masyarakat (consumer) • Memberdayakan masyarakat: LSM kesehatan
yang peduli• Mengutamakan usaha promotif-preventif
26
Sasaran Promosi Kesehatan
• Sasaran Primer / Primary Target
• Sasaran Sekunder / Secondary Target
• Sasaran Tertier / Tertiary Target
SASARAN PROMOSI KESEHATAN
Sasaran primer / primary target: sasaran yang mempunyai masalah diharapkan
mau berperilaku sesuai harapan memperoleh manfaat paling besar dari perubahan perilaku tsb.
Contoh: Kepala Keluarga masalah kes.umum
• Bumil/Butekimasalah KIA• Anak sekolahmasalah remaja.
Upaya PK pada sasaran primer sejalan dengan strategi empowerment
27
Sasaran sekunder / secondary target:
- Individu/kelompok yang berpengaruh/disegani oleh sasaran primer
- Sasaran sekunder mampu mendukung pesan2 yang disampaikan kepada sasaran primer
contoh• Toma,Toga, Todat perilaku sehat para tokoh:
acuan & contoh bagi masyarakat sekitar• Upaya PK sejalan dgn strategi social support
28
Sasaran tertier (Tertiary target)
Para pengambil keputusan, penyandang dana, pihak yang berpengaruh di berbagai tingkatan (Pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan, desa/kelurahan)
contoh• Para decision/policy makers
kebijakan/keputusan yang berwawasan kesehatan
• Upaya PK sejalan dengan strategi advocacy
29
Ruang Lingkup Promosi Kesehatan
• Berdasarkan Aspek Kesehatan
a) Aspek Promotif
b) Aspek Preventif dan Kuratif
• Aspek Promotif• Aspek Preventif dan Kuratif
RUANG LINGKUP PROMOSI KESEHATAN
1. Berdasarkan Aspek Kesehatan
a. Aspek Promotif - Derajat Kesehatan bersifat dinamis
perlu membina / meningkatkan kesehatan terus menerus - Sasaran : Kel. Orang sehat (80-85%) dari populasi
30
b. Aspek Preventif dan Kuratif
Primary Prevention :
- Sasaran: Kel. resti seperti Bumil, Buteki, Perokok, obesitas,
PSK - Tujuan: Agar mereka tidak jatuh sakit
Secondary Prevention - Sasaran : Penderita Peny.kronis Misal : asma, diabetes, tbc, reumatik - Tujuan : mampu mencegah agar tidak menjadi lebih parah
Tertiary Prevention - Sasaran; Penderita yang baru sembuh - Tujuan: tidak cacat / rehabilitasi cacat
31
Ruang Lingkup Promosi Kesehatan
* Berdasarkan Tatanan Pelaksanaan (setting / tempat)
a) Tatanan Keluarga (Rumah tangga)
b) Tatanan Sekolah / Institusi Pendidikan
c) Tatanan Tempat Kerja
d) Tatanan Tempat Umum
e) Tatanan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
2. Berdasarkan Tatanan Pelaksanaan
(setting / tempat)
a) Tatanan keluarga (Rumah tangga)
Sasaran : Orang tua (ayah/Ibu)
b) Tatanan sekolah / institusi pendidikan
Sasaran : guru (perilaku)
lingkungan sekolah: fisik, sosial
32
c) Tatanan tempat kerja
Sasaran : Pemilik / Pemimpin/manager peduli kesehatan pekerja
unit pemeliharaan kesehatan produktivitas optimal
d) Tatanan tempat umum
Sasaran : Pengelola public area fasilitas kebersihan, sanitasi, tempat sampah,
himbauan kebersihan / kesehatan
(leaflet,poster,siaran)
33
e) Tatanan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Sasaran :
*Pimpinan fasilitas penanggung jawab
PK perlu diadvokasi *Karyawan pelatihan tentang Promosi Kesehatan
34
Analisis Situasi & Kecenderungan
• Kekuatan (Strength)
• Kelemahan (Weakness)
• Peluang (Opportunity)
• Ancaman (Threat)
Analisis Situasi & Kecenderungan (SWOT)
Kekuatan (Strength)
1. Paradigma sehat kegiatan promotif, preventif2. Pemberdayaan masy sub sistem SKN3. Penyuluhan perilaku sehat standar pelayanan
minimal4. Promosi kesehatan pelayanan wajib puskesmas5. Kebijakan berbagai program : garam beryodium,
kawasan tanpa rokok dll.6. Jabatan fungsional penyuluh kesehatan masyarakat7. Kesadaran pengelola program kesehatan akan
pentingnya promosi kesehatan
35
Analisis Situasi & Kecenderungan (SWOT)
Kelemahan (Weakness) :1. Kurangnya linkage antara pusat, prov, kab/kota
2. Belum standarnya organisasi pengelola kesehatan
3. Belum memadainya jumlah & kwalitas SDM
4. Belum mantapnya jabatan fungsional PKM
5. Belum berkembangnya sistem informasi perilaku
6. Belum terintegrasinya promosi keshtan dg program2 kesehatan
36
Analisis Situasi & Kecenderungan (SWOT)
Peluang (Opportunity)1. Globalisasi & kemajuan IPTEK
2. Otonomi daerah sesuai kebutuhan setempat
3. Perampingan struktur organisasi / pendayagunaan jabatan2 fungsional
4. Revisi UU no.22 / 1999 (otonomi daerah)
5. Praktek “good governance”
37
Analisis Situasi & Kecenderungan (SWOT)
Ancaman (Threat)
1. Kompleksitas masalah2 kesehatan
2. Meningkatnya perilaku negatif masy thd kesehatan
3. Dehumanisasi pelayanan kesehatan
38
Kebijakan dan Strategi Operasional Depkes
Kebijakan
1. Desentralisasi di bidang kesehatan
2. Integrasi promosi kesehatan ke dalam setiap program kesehatan (Pusat desa)
3. Perwujudan paradigma sehat
4. Kebijakan/perundang2an dll.
5. Dinkes / prov / kabupaten / kota penanggung jawab PK
6. Pengembangan kemitraan
39
Kebijakan ….7. Pendayagunaan data dan informasi dalam perencanaan, pencatatan dan laporan
8. Pengembangan sistem informasi dan penyusunan profil promosi kesehatan
9. Pendayagunaan IPTEK dalam meningkatkan kemampuan promosi kesehatan
10.Pengembangan SDM dan infrastruktur
11.Pengorganisasian PK yang memadai - mampu menampung tugas2 yang dibebankan - mengelola sumber daya yang dibutuhkan - mengakses seluruh program kesehatan yang didukungnya
40
Strategi
1. Pengembangan kebijakan PK daerah
2. Peningkatan sumber daya promosi kesehatan
3. Pengembangan organisasi PK - positioning dan peningkatan manajemen/kinerja
4. Integrasi dan sinkroniasi PK
5. Pendayagunaan data & pengembangan sistem informasi PK
6. Peningkatan kerjasama & kemitraan
41
Strategi …
7. Pengembangan Metode, Teknik dan Media - menemukan Metode, Teknik dan Media
pemberdayaan masy, bina suasana, advokasi - kemitraan yg sesuai dg ciri2 ttt masy (geografi, sosial,
budaya, ekonomi, politik) - pendayagunaan IPTEK (internet)
8. Fasilitasi peningkatan PK - pendekatan yg sistematis & perencanaan yg baik - pendekatan melalui pembentukan daerah2
percontohan direplikasi ke daerah2 lain
42