72381356 Makalah Flip Flop

20
FLIP - FLOP Kelompok : Angga Surahman Sudibya (10407113) Ma’mun Fauzi (10407527) Mudesti Astuti (10407571) Randy Septiawan (10407687) Rahman Rohim (10407679) JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

description

makalah flip flop

Transcript of 72381356 Makalah Flip Flop

Page 1: 72381356 Makalah Flip Flop

FLIP - FLOP

Kelompok :

Angga Surahman Sudibya (10407113)

Ma’mun Fauzi (10407527)

Mudesti Astuti (10407571)

Randy Septiawan (10407687)

Rahman Rohim (10407679)

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS GUNADARMA

2009

Page 2: 72381356 Makalah Flip Flop

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..................................................................................................................................1

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................................2

DAFTAR TABEL ..........................................................................................................................7

BAB I FLIP – FLOP ....................................................................................................................9

1.1 Pengertian Flip – Flop ...........................................................................................................9

1.2 Jenis-jenis Flip – Flop ...........................................................................................................9

1.2.1 Flip – flop RS (dirangkai dengan gerbang NAND) .......................................................9

1.2.2 Flip – flop RS yang berdetak .......................................................................................11

1.2.3 Flip – flop D ................................................................................................................12

1.2.4 Flip – flop JK ...............................................................................................................14

1.2.5 Flip – flop T .................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................16

1

Page 3: 72381356 Makalah Flip Flop

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Simbol logika untuk flip – flop RS.

Gambar 2. (a) simbol flip – flop RS, (b) Rangkaian flip – flop RS yang menggunakan gerbang NAND.

2

Page 4: 72381356 Makalah Flip Flop

Gambar 3. Diagram bentuk gelombang flip – flop RS

Gambar 4. Simbol untuk flip – flop RS yang berdetak.

3

Page 5: 72381356 Makalah Flip Flop

Gambar 5. Diagram bentuk gelombang flip – flop RS

Gambar 6. Rangkaian flip- flop RS berdetak dengan gerbang NAND.

Gambar 7. Flip – flop D

4

Page 6: 72381356 Makalah Flip Flop

Gambar 8. Rangkaian flip – flop D.

Gambar 9. Flip – flop D komersial.

Gambar 10. Flip – flop JK.

5

Page 7: 72381356 Makalah Flip Flop

Gambar 11. Flip – flop T.

6

Page 8: 72381356 Makalah Flip Flop

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Tabel kebenaran flip – flop RS.

Tabel 2. Tabel kebenaran flip – flop RS yang berdetak.

7

Page 9: 72381356 Makalah Flip Flop

Tabel 3. Tabel kebenaran flip – flop D.

Tabel 4. Tabel kebenaran flip – flop D 7474.

Tabel 5. Tabel kebenaran flip – flop JK

8

Page 10: 72381356 Makalah Flip Flop

BAB I

FLIP – FLOP

1.1 Pengertian Flip – Flop

Flip – flop adalah perangkat bistabil, hanya dapat berada pada salah satu statusnya

saja, jika input tidak ada, flip – flop tetap mempertahankan statusnya. Maka flip – flop

dapat berfungsi sebagai memori 1-bit. Flip – flop termasuk ke dalam rangkaian logika

gabungan atau sekuensial.

1.2 Jenis – Jenis Flip – Flop

1.2.1 Flip - Flop RS (dirangkai dengan gerbang NAND)

Simbol logika untuk flip – flop RS diperlihatkan pada gambar 1.

Perhatikan bahwa FF – RS mempunyai dua masukan, yang diberi label S dan R.

dua keluaran diberi label Q dan Q’. Pada flip – flop, keluaran selalu berlawanan,

atau komplementer. Dengan kata lain, bila keluaran Q = 1, maka keluaran Q = 0,

dan sebagainya. Huruf S dan R pada masukan flip - flop RS seringkali disebut

masukan set dan reset.

9

Page 11: 72381356 Makalah Flip Flop

Tabel kebenaran pada Tabel 1 memperjelas operasi flip – flop RS. Bila

masukan S dan R keduanya 0, maka semua keluaran menjadi logis 1. Ini disebut

keadaan larangan untuk flip – flop dan tidak digunakan. Baris kedua dari tabel

kebenaran memperlihatkan bahwa bila masukan S adalah 0 dan R adalah 1, maka

keluaran Q diset pada logis 1. Ini disebut kondisi set. Baris ketiga memperlihatkan

bahwa bila masukan R adalah 0dan S adalah 1, maka keluaran direset menjadi 0.

Ini disebut kondisi reset. Baris 4 pada tabel kebenaran memperlihatkan kedua

masukan (R dan S) pada 1. Ini merupakan kondisi menganggur atau kondisi

istirahat dan membuat Q dan Q’ dalam keadaan komplementer sebelumnya. Ini

disebut kondisi tetap.

Dari tabel 1 terlihat bahwa untuk mengaktifkan pengesetan Q ke 1

diperlukan suatu logis 0. Untuk mengaktifkan reset, atau menghapus Q ke 0, juga

diperlukan suatu logis Q. Oleh karena itu, untuk membuka atau untuk

mengaktifkan diperlukan logis 0.

Flip – Flop RS dapat dibeli dalam suatu paket IC, atau dapat dirangkaikan

dari gerbang logika, seperti dirangkai dengan gerbang NAND. Flip- flop RS

dengan gerbang NAND ini beroperasi menurut tabel kebenaran pada tabel 1.

Diagram waktu, atau bentuk gelombang banyak diberikan untuk rangkaian

logika sekuensial. Diagram ini memperlihatkan taraf tegangan dan pengaturan

waktu antara masukan dan keluaran dan bentuknya sama dengan apa yang anda

lihat pada osiloskop. Jarak horizontal adalah waktu dan jarak vertikal adalah

tegangan. Flip – flop RS juga disebut suatu latch R-S atau suatu flip – flop set-

reset.

10

Page 12: 72381356 Makalah Flip Flop

1.2.2 Flip - Flop RS berdetak

Simbol logika untuk flip – flop RS yang berdetak diperlihatkan pada

gambar 4. Amatilah bahwa flip – flop tersebut kelihatannya seperti flip – flop RS,

tetapi flip –flop RS yang berdetak mempunyai satu masukan ekstra yang diberi

label CLK (untuk detak). Gambar 5 menggambarkan operasi flip- flop RS yang

berdetak. Masukan CLK ada pada sebelah atas diagram. Perhatikanlah bahwa

pulsa detik (1) tidak mempunyai pengaruh terhadap keluaran Q bila masukan S

dan R berada dalam posisi 0. Flip – flop tersebut berada pada mode mengganggur

atau tetap selama pulsa detik 1. Pada posisi S preset, masukan S (set) dipindakan

ke 1, tetapi keluaran Q belum diset ke 1. Sisi yang naik dari pulsa detak 2

memungkinkan Q menjadi 1. Pulsa 3 dan pulsa 4 tidak berpengaruh terhadap

keluaran Q. Selama pulsa 3, flip – flop berada dalam mode set, sedangkan selama

pulsa 4, berada dalam mode tetap. Selanjutnya, masukan R dipreset ke 1. Pada sisi

yang naik dari pulsa detak 5, keluaran Q direset menjadi 0. Flip – flop berada

dalam mode reset baik selama pulsa detak 5 maupun 6. Flip – flop berada dalam

mode tetap selama pulsa detak 7; dengan demikian, keluaran normal Q masih

tetap 0.

Perhatikan bahwa keluaran flip – flop RS yang berdetak hanya berubah

pada satu pulsa detak. Kita katakan bahwa flip – flop ini beroperasi secara sinkron

flip – flop beroperasi selangkah dengan detak. Operasi sinkron sangat penting

dalam kalkulator dan komputer, yang masing-masing langkahnya harus terjadi

dalam tingkat yang sangat tepat.

11

Page 13: 72381356 Makalah Flip Flop

Karakteristik lain dari flip – flop RS yang berdetak adalah bahwa sekali

diset atau direset akan tetap pada keadaan tersebut kecuali bila kita mengubah

beberapa masukan. Ini merupakan karakteristik memori, yang sangat berharga

dalam banyak rangkaian digital. Karakteristik ini akan jelas selama mode-tetap

dari operasi. Dalam diagram bentuk gelombang pada gambar 5, flip – flop ini ada

dalam mode-tetap selama pulsa detak 1, 4, dan 7.

Tabel 2 memperlihatkan tabel kebenaran untuk flip – flop RS yang

berdetak. Perhatikanlah bahwa hanya tiga baris sebelah atas dari tabel kebenaran

yang digunakan baris sebelah bawah merupakan larangan dan tidak digunakan.

Gambar 6 memperlihatkan diagram rangkaian flip – flop RS yang

berdetak. Perhatikanlah bahwa dua gerbang NAND telah ditambahkan pada

masukan flip – flop RS untuk menambah sifat detakan.

1.2.3 Flip - Flop D

Simbol flip-flop D diperlihatkan pada gambar 7 hanya mempunyai satu

masukan data (D) dan satu masukkan detak (CLK). Flip – flop D sering disebut

flip-flop tunda. Kata “ tunda” menggambarkan apa yang terjadi pada data, atau

informasi pada masukkan D. Data ( 0 atau 1 ) pada masukkan D di tunda 1 pulsa

detak dari pemasukan sampai keluaran Q. Tabel kebenaran yang disederhanakan

untuk flip – flop D diperlihatkan pada Tabel 3. Perhatikan bahwa keluaran Q

mengikuti masukan D sesudah satu pulsa detak.

12

Page 14: 72381356 Makalah Flip Flop

Flip – flop D dapat dibentuk dari flip – flop R-S yang berdetak dengan

menambahkan satu pemblik, seperti diperlihatkan pada Gambar 8. Umumnya

Anda akan menggunakan flip – flop D yang dimasukan ke suatu IC. Gambar 9

memperlihatkan flip – flop D komersial khusus. Dua masukkan ekstra [ PS

( preset ) dan CLR ( clear ) telah ditambahkan pada flip – flop D pada Gambar 9.

Masukan PS mengeset keluaran Q menjadi 1 bila dibuka oleh suatu logis 0.

Masukan PS dan CLR mengklearkan keluaran Q menjadi 0 bila dibuka oleh suatu

logis 0. Masukan PS dan CLR akan menolak masukan D dan CLK. Masukan D

dan CLK beroperasi seperti pada flip – flop D pada gambar 7.

Tabel kebenaran yang lebih rinci untuk flip – flop D TTL 7474 komersial

diperlihatkan pada Tabel 4. Ingatlah bahwa masukkan asinkron ( bukan sinkron ) (

PS dan CLR ) menolak masukkan sinkron. Masukkan asinkron ada dalam kontrol

flip – flop D dalam tiga baris pertama dari tabel kebenaran pada Tabel 4. Masukan

sinkron ( D dan CLR ) tidak relevan seperti yang diperlihatkan oleh “X” pada

tabel kebenaran, akan dihindarkan. Dengan kedua masukan asinkron tidak dibuka

( PS = 1 dan CLR) =1 ).flip –flop D dapat diset dan direset menggunakan

masukkan D dan CLK. Dua baris terakhir dari tabel kebenaran menggunakan satu

pulsa detak untuk memindahkan data dari masukkan D kekeluaran Q dari flip –

flop. Ini terjadi selangkah dengan detak , dan disebut dengan operasi sinkron.

Flip – flop D dirangkai satu sama lain untuk membentuk register geser dan

register penyimpan. Register ini digunakan secara luas dalam sistem digital. Flip-

flop D menunda data untuk mencapai keluaran Q satu pulsa detak dan disebut

flip-flop tunda. Flip –flop D tercakup di dalam TTL dan CMOS berupa 74HC74,

74H273, 4013 atau 40174 ICs.

13

Page 15: 72381356 Makalah Flip Flop

1.2.4 Flip - Flop JK

Flip – flop J-K merupakan flip – flop universal dan digunakan paling luas,

memiliki sifat dari semua flip – flop jenis lain. Simbol logika untuk flip – flop J-K

digambarkan pada gambar 10. Masukan yang diberi label J dan K merupakan

masukan data. Masukan yang diberi label CLK merupakan masukan detak.

Keluaran Q dan Q merupakan keluaran komplementer biasa pada satu flip – flop.

Tabel kebenaran untuk flip – flop J-K diperlihatkan pada Tabel 5. Bila masukan J

dan K kedua-duanya O, maka flip – flop tidak dibuka dan keluaran tidak berubah

keadaan. Flip – flop tersebut ada dalam mode tetap.

Baris 2 dan 3 dari tabel kebenaran memperlihatkan kondisi reset dan set

untuk keluaran Q. Baris 4 melukiskan keluaran penggunaan posisi togel dari flip –

flop J-K. Bila kedua masukan data J dan K ada pada 1, pulsa detak yang berulang

menyebabkan keluaran berubah mati-hidup-mati-hidup-mati-hidup, dan

sebagainya. Aksi mati-hidup ini seperti saklar togel, dan oleh karena itu disebut

pentogelan.

Flip – flop J-K digunakan secara luas dalam banyak rangkaian digital.

Anda akan menggunakan flip – flop J-K, khususnya dalam pencacah ( counters ).

Pencacah dijumpai dalam hampir setiap sistem digital.

14

Page 16: 72381356 Makalah Flip Flop

1.2.5 Flip - Flop T

Simbol untuk flip – flop T diperlihatkan pada Gambar 11. Flip – flop T

merupakan rangkaian flip-flop yang dibangun dengan menggunakan flip-flop J-K

yang kedua inputnya dihubungkan menjadi satu maka akan diperoleh flip-flop

yang memiliki watak membalik output sebelumnya jika inputannya tinggi dan

outputnya akan tetap jika inputnya rendah.

15

Page 17: 72381356 Makalah Flip Flop

DAFTAR PUSTAKA

Tokhem, Roger L., Elektronika Digital, Edisi Kedua, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1995.

16