70608937 Magang Profesi Pada Badan Meterorologi Klimatologi Dan Geofisika Bandar Udara International...

30
LAPORAN MAGANG PROFESI PADA BADAN METEROROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA (BMKG) BANDAR UDARA INTERNATIONAL MINANGKABAU, PADANG SUMATERA BARAT (00'63' S - 100'31'21' E) ELEVASI 002 Oleh : Wengki Ariando G24090031 DEPARTEMEN GEOFISIKA DAN METEOROLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011

description

aqdqsqdsa

Transcript of 70608937 Magang Profesi Pada Badan Meterorologi Klimatologi Dan Geofisika Bandar Udara International...

Page 1: 70608937 Magang Profesi Pada Badan Meterorologi Klimatologi Dan Geofisika Bandar Udara International Minangkabau

Wengki Ariando/G24090031 [email protected] / [email protected]

Departemen Geofisika dan Meteorologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor 2011

LAPORAN MAGANG PROFESI PADA BADAN METEROROLOGI

KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA (BMKG) BANDAR UDARA

INTERNATIONAL MINANGKABAU, PADANG SUMATERA BARAT

(00'63' S - 100'31'21' E) ELEVASI 002

Oleh :

Wengki Ariando

G24090031

DEPARTEMEN GEOFISIKA DAN METEOROLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2011

Page 2: 70608937 Magang Profesi Pada Badan Meterorologi Klimatologi Dan Geofisika Bandar Udara International Minangkabau

Wengki Ariando/G24090031 [email protected] / [email protected]

Departemen Geofisika dan Meteorologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor 2011

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia terletak di sekitar garis khatulistiwa. Akibatnya Indonesia termasuk

daerah tropika (panas). Keadaan cuaca di Indonesia rata-rata panas

mengakibatkan negara Indonesia beriklim tropika, sehingga penting hubungannya

untuk mempelajari klimatologi tropika. Klimatologi tropika membahas tentang

dinamika iklim di kawasan tropika dengan penekanan di kawasan Indonesia dan

faktor-faktor yang mempengaruhi keragamannya.

Cuaca merupakan suatu kondisi udara di suatu tempat pada saat yang relatif

singkat yang meliputi kondisi suhu, kelembaban, serta tekanan udara sebagai

komponen utamanya. Pencarian metode untuk memprediksi cuaca adalah kegiatan

yang akhir-akhir ini banyak dilakukan oleh peneliti terhadap atmosfer atau cuaca.

Hal ini dikarenakan banyaknya tuntutan dari berbagai pihak yang membutuhkan

informasi kondisi atmosfer yang lebih cepat, lengkap, dan akurat. Badan

Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai badan negara yang

bertugas sebagai pengamat cuaca dan iklim mampu memprediksikan cuaca

melalui metode konvensional dan otomatis baik itu metoda statistik maupun

dinamik yang mencakup radius 5 – 10 km di daratan, dan sekitar ±50 km di lautan

untuk 1 titik pengamatan di wilayah yang dapat diprediksikan. Selama ini, BMKG

menggunakan metode matematis dan studi kasus untuk peramalan cuaca dan

iklim.

Permukaan bumi yang kita huni memiliki keadaan tempat yang berbeda. Ada

tempat dataran rendah, dataran tinggi, tempat yang suhunya tinggi, curah hujan

tinggi dan tempat yang dingin. Perbedaan tempat tersebut mengakibatkan

kecepatan angin, suhu, kelembapan dan lama penyinaran serta intensitas radiasi

yang berbeda pula. Menentukan iklim suatu daerah diperlukan data yang telah

terkumpul lama, hasil dari pengukuran alat ukur khusus yang disebut

instrumentasi klimatologi, perlunya ada instrumens klimatologi karena hal ini

Page 3: 70608937 Magang Profesi Pada Badan Meterorologi Klimatologi Dan Geofisika Bandar Udara International Minangkabau

Wengki Ariando/G24090031 [email protected] / [email protected]

Departemen Geofisika dan Meteorologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor 2011

sangat dibutuhkan untuk mengetahui iklim pada suatu daerah hingga kita bisa

mengetahui kapan hujan, waktu tanam yang tepat dan lain sebagainya.

Pengamatan dalam magang profesi ini menggunakan data iklim yang

berupa data statistik seperti rataan, maksimum, dan minimum. Adapun

pengamatan ini dilakukan hanya untuk mengevaluasi kejadian iklim di Bandara

Interbnsional Minangkabau (BIM), Padang, Sumatra Barat dari data Stasiun

Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika. Data-data yang diamati dan diolah

seperti : unsur,unsur cuaca secara garis besar (suhu, curah hujan,kelembaban,

kecepatan angin dan lain-lain), serta instrumentasi yang ada pada BMKG BIM.

Data hasil analisis ini dapat digunakan untuk pembelajaran mengenai kondisi

atmosfer di wilayah tropis khususnya di BIM, Padang, Sumatra Barat. Namun

adanya beberapa data yang tidak lengkap menghambat proses analisis dan

perhitungan yang dilakukan dan mempengaruhi keakuratan hasil perhitungan.

Secara keseluruhan dengan data yang didapatkan dari BMKG ni kita dapat

menganalsis suatu objek dengan tipe iklim dan pertumbuhan ekonomi dan

penduduk tersebut.

1 2. Tujuan

Tujuan dalam magang profesi ini yaitu agar mahasiswa dapat mengetahui

dan menambah pemahaman mengenai instrumentasi Meteorologi dan Klimatologi

yang berada di BMKG dan cara penggunaannya, serta untuk mengetahui unsur-

unsur cuaca yang mempengaruhi aktifitas atmosfer pada daerah pengamatan dan

hubungannya dengan aktifitas kehidupan.

1.3 Metode Pratikum

Metode yang digunakan adalah analisis data, studi pustaka dan observasi

langsung.

1.3.1 Waktu &Tempat

Waktu pelaksanaan praktikum ini selama satu bulan yaitu pada tanggal 5

Juli–3 Agustus 2011, dengan waktu pengamatan dari jam 08.00 WIB -13.00 WIB

pada pengamatan sinoptik dan radar, jam 06.00 WIB-13.00WIB pada pengamatan

Page 4: 70608937 Magang Profesi Pada Badan Meterorologi Klimatologi Dan Geofisika Bandar Udara International Minangkabau

Wengki Ariando/G24090031 [email protected] / [email protected]

Departemen Geofisika dan Meteorologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor 2011

Aerologi, bertempat di BMKG Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang

Pariaman, Sumatera Barat yang terdiri atas 3 tempat pengamatan yaitu

instrumentasi Sinoptik (Lapangan Udara Tabing), Aerologi (Lapangan Udara

Tabing), Radar (Kantor Administrasi BMKG BIM), dan Meteorologi Bandara

(BIM)

1.3.2 Alat & Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum pengenalan alat

ini adalah kertas,alat tulis, komputer dan kamera

Page 5: 70608937 Magang Profesi Pada Badan Meterorologi Klimatologi Dan Geofisika Bandar Udara International Minangkabau

Wengki Ariando/G24090031 [email protected] / [email protected]

Departemen Geofisika dan Meteorologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor 2011

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Instrumentasi Meteorologi

Instrumentasi Meteorologi merupakan instrumen yang dalam sistem

pembuatannya berdasarkan prinsip fisika. Alat-alat yang digunakan dalam BMKG

harus tahan setiap waktu terhadap pengaruh-pengaruh buruk cuaca sehingga

ketelitiannya tidak berubah. Pemeliharaan alat akan membuat ketelitian yang baik

pula sehingga pengukuran dapat dipercaya. Data yang terkumpul untuk iklim

diperlukan waktu yang lama, tak cukup satu tahun bahkan 10-30 tahun.

Alat dipasang di tempat terbuka memerlukan persyaratan tertentu tertentu

agar tak salah ukur misalnya dipikirkan tentang halangan berupa bangunan-

bangunan dekat alat ataupun pepohonan. Alat-alat pengukur memerlukan

penetapan waktu tertentu mengikuti prosedur tertentu yang sama di semua tempat.

Maksudnya agar data dapat dibandingkan sehingga perbedaan data bukanlah

akibat kesalahan prosedur tapi betul-betul karena iklimnya berbeda. Jadi perlu

keseragaman dalam: peralatan, pemasangan alat, waktu pengamatan dan

pengumpulan data.

Dalam Stasiun klimatologi Alat-alat yang umum digunakan di data cuaca

menghasilkan data yang makro. Alat-alat terbagi dua golongan, manual dan

otomatis (mempunyai perekam). Unsur-unsur iklim yang diukur adalah radiasi

surya, suhu udara dan suhu tanah, kelembapan udara, curah hujan, evaporasi dan

angin (Badai, 2009). Sedangkan alat-alat meteorologi ditandakan dengan ada

instrumen meteorologi berupa AWS (Automatic Weather Stasiun), AWS

merupakan gabungan dari insrtrumen meteorologi yang dibentuk dalam satu

perangkat, terdiri dari alat penakar hujan, sanggar suaca, anemometer dan lain-

lain, dan biasanya stasiun meteorologi memiliki perlengkapan yang lebih

bervariasi dari stasiun klimatologi, secara garis besar jika kita melihat secara kasat

mata, cara yang mudah untuk membedakan stasiun klimatologi dan stasiun

meteorologi adalah, biasanya peralatan stasiun meteorologi memliki pagar, pada

Page 6: 70608937 Magang Profesi Pada Badan Meterorologi Klimatologi Dan Geofisika Bandar Udara International Minangkabau

Wengki Ariando/G24090031 [email protected] / [email protected]

Departemen Geofisika dan Meteorologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor 2011

masing-masing peralatannya, dan area yang terpakai juga relatif sedikit. Tapi pada

saat ini telat banyak stasiun yang menggabungkan antara instrumen meteorologi

dan instrumen klimatologi pada satu tempat.

Campbell Stokes adalah alat yang digunakan untuk mengukur intensitas dan

lama penyinaran matahari. Satuan dari intensitas dan lama penyinaran matahari

adalah persen. Campbell Stokes dilengkapi dengan kartu khusus. Kartu ini adalah

kartu yang berperan sebagai pencatat data. Kartu Campbell Stokes ini dipasang

dibawah lensa pada alat, kemudian diletakkan di tempat terbuka. Pencatat waktu

pada kartu akan mencatat bekas bakaran kartu. Bagian yang hangus itulah yang

menunjukkan intensitas sinar matahari selama satu hari. Bekas bagian hangus

yang berwarna coklat, dicocokkan oleh satuan waktu dan lamanya penyinaran.

Lamanya penyinaran yang diukur adalah penyinaran terus-menerus dan

penyinaran yang tertutup awan (Anonim, 2008).Secara khusus Campbell Stokes

dipergunakan untuk mengukur waktu dan lama matahari bersinar dalam satu hari

dimana alat tersebut dipasang. Campbell Stokes terdiri dari beberapa bagian yaitu

Bola kaca pejal (umumnya berdiameter 96 mm). Plat logam berbentuk mangkuk,

sisi bagian dalamnya bercelah-celah sebagai tempat kartupencatat dan

penyanggah tempat bola kaca pejal dilengkapi skala dalam derajat yang sesuai

dengan derajat lintang bumi. Bagian Pendiri (stand), Bagian dasar terbuat dari

logam yang dapat di-leveling.

Kertas pias terdiri dari 3 (tiga) jenis menurut letak matahari. Prinsip kerja

Sinar matahari yang datang menuju permukaan bumi, khususnya yang tepat jatuh

pada sekeliling permukaan bola kaca pejal akan dipokuskan ke atas permukaan

kertas pias yang telah dimasukkan ke celah mangkuk dan meninggalkan jejak

bakar sesuai posisi matahari saat itu. Jumlah kumulatif dari jejak titik bakar inilah

yang disebut sebagai lamanya matahari bersinar dalam satu hari (satuan

jam/menit) (Anonim, 2009).

Termometer adalah alat untuk mengukur suhu. Thermometer analog bisa juga

disebut sebagai thermometer manual, karena cara pembacaannya masih manual.

Penggunaan air raksa sebagai bahan utama thermometer karena koefisien muai air

raksa terbilang konstan sehingga perubahan volume akibat kenaikan atau

Page 7: 70608937 Magang Profesi Pada Badan Meterorologi Klimatologi Dan Geofisika Bandar Udara International Minangkabau

Wengki Ariando/G24090031 [email protected] / [email protected]

Departemen Geofisika dan Meteorologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor 2011

penurunan suhu hampir selalu sama. Namun ada juga beberapa termometer

keluarga mengandung alkohol dengan tambahan pewarna merah. Termometer ini

lebih aman dan mudah untuk dibaca. Jenis khusus termometer air raksa, disebut

termometer maksimun, bekerja dengan adanya katup pada leher tabung dekat

bohlam. Saat suhu naik, air raksa didorong ke atas melalui katup oleh gaya

pemuaian. Saat suhu turun air raksa tertahan pada katup dan tidak dapat kembali

ke bohlam membuat air raksa tetap d idalam tabung. Pembaca kemudian dapat

membaca temperatur maksimun selama waktu yang telah ditentukan. Untuk

mengembalikan fungsinya, termometer harus diayunkan dengan keras.

Termometer ini mirip desain termometer medis. Air raksa akan membeku

pada suhu -38.83 °C (-37.89 °F) dan hanya dapat digunakan pada suhu diatasnya.

Air raksa, tidak seperti air, tidak mengembang saat membeku sehingga tidak

memecahkan tabung kaca, membuatnya sulit diamati ketika membeku. Jika

termometer mengandung nitrogen, gas mungkin mengalir turun ke dalam kolom

dan terjebak disana ketika temperatur naik. Jika ini terjadi termometer tidak dapat

digunakan hingga kembali ke kondisi awal. Untuk menghindarinya, termometer

air raksa sebaiknya dimasukkan ke dalam tempat yang hangat saat temperature di

bawah -37 °C (-34.6 °F). Pada area di mana suhu maksimum tidak diharapkan

naik di atas -38.83 ° C (-37.89 °F) termometer yang memakai campuran air raksa

dan thallium mungkin bisa dipakai. Termometer ini mempunyai titik beku of -

61.1 °C (-78 °F) (Shafiyyah, 2009).

Suhu udara yang ditunjukkan termometer bola kering lebih mudah berubah

daripada termometer bola basah. Semua alat pengukur kelembapan udara ditaruh

dalam sangkar cuaca terlindung dari radiasi surya langsung atau radiasi bumi serta

(Badai, 2009). Suhu seringkali juga diartikan sebagai energi kinetis rata-rata suatu

benda. Satuan untuk suhu adalah derajat suhu yang umumnya dinyatakan dengan

satuan derajat Celsius (°C) disamping tiga sistem skala lain, yaitu satuan

Fahrenheit (F), satuan Reamur (R), dan satuan Kelvin (K). Alat yang digunakan

untuk mengukur temperatur dikenal dengan nama termometer.

Berdasarkan prinsip fisikanya, termometer dapat digolongkan ke dalam

empat macam termometer berdasarkan prinsip pemuaian, termometer berdasarkan

Page 8: 70608937 Magang Profesi Pada Badan Meterorologi Klimatologi Dan Geofisika Bandar Udara International Minangkabau

Wengki Ariando/G24090031 [email protected] / [email protected]

Departemen Geofisika dan Meteorologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor 2011

prinsip arus listrik, thermometer berdasarkan perubahan tekanan dan volume gas,

dan termometer berdasarkan prinsip perubahan panjang gelombang cahaya yang

dipancarkan oleh suatu permukaan bersuhu tinggi. (Sophiadwiratna, 2010).

Penakar hujan Observatium (OBS) atau disebut juga dengan Ombrometer

merupakan instrumenasi manual. Jumlah air hujan yang tertampung diukur

dengan gelas ukur yang telah dikonversi dalam satuan tinggi. Pengamatan

dilakukan sekali dalam 24 jam yaitu pada pagi hari. Hujan yang diukur pada pagi

itu adalah data hujan hari kemarin (Anonim, 2009).

Penakar hujan jenis Hellman termasuk penakar hujan yang dapat mencatat

sendiri. Jika hujan turun, air hujan masuk melalui corong, kemudian terkumpul

dalam tabung tempat pelampung. Air ini menyebabkan pelampung serta

tangkainya terangkat (naik keatas). Pada tangkai pelampung terdapat tongkat pena

yang gerakkannya selalu mengikuti tangkai pelampung. Gerakkan pena dicatat

pada pias yang ditakkan/ digulung pada silinder jam yang dapat berputar dengan

bantuan tenaga per. Jika air dalam tabung hampir penuh, pena akan mencapai

tempat teratas pada pias. Setelah air mencapai atau melewati puncak lengkungan

selang gelas, air dalam tabung akan keluar sampai ketinggian ujung selang dalam

tabung dan tangki pelampung dan pena turun dan pencatatannya pada pias

merupakan garis lurus vertikal. Dengan demikian jumlah curah hujan dapat

dhitung/ ditentukan dengan menghitung jumlah garis-garis vertikal yang terdapat

pada pias (Anonim, 2008).

HV/Acid Rain Sampler mempunyai prinsip kerja dimana udara yang

mengandung partikel debu di hisap mengalir melalui kertas filter dengan

menggunakan motor putaran kecepatan tinggi. Dimana debu menempel pada

kertas filter yang nantinya akan diukur konsentrasinya dengan cara kertas filter

tersebut ditimbang sebelum dan sesudah sampling disamping itu juga dicatat

flowrate dan waktu lamanya sampling sehingga didapat konsentrasi debu tersebut

(Anonim, 2009).

Penguapan ialah proses perubahan air menjadi uap air. Proses ini dapat

terjadi pada setiap permukaan benda pada temperatur diatas 0 0K. Faktor-faktor

yang mempengaruhi penguapan ialah temperatur benda dan udara, kecepatan

Page 9: 70608937 Magang Profesi Pada Badan Meterorologi Klimatologi Dan Geofisika Bandar Udara International Minangkabau

Wengki Ariando/G24090031 [email protected] / [email protected]

Departemen Geofisika dan Meteorologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor 2011

angin, kelembaban udara, intensitas radiasi matahari dan tekanan udara, jenis

permukaan benda serta unsur-unsur yang terkandung didalamnya. Dalam

meteorologi dikenal dua istilah untuk penguapan yaitu evaporasi dan

evapotranspirasi. Untuk Evaporimeter panci terbuka digunakan untuk mengukur

evaporasi. Makin luas permukaan panci, makin representatif atau makin

mendekati penguapan yang sebenarnya terjadi pada permukaan danau, waduk,

sungai dan lain-lainnya. Pengukuran evaporasi dengan menggunakan

evaporimeter memerlukan perlengkapan sebagai berikut Panci Bundar Besar,

Hook Gauge yaitu suatu alat untuk mengukur perubahan tinggi permukaan air

dalam panci. Hook Gauge mempunyai bermacam-macam bentuk, sehingga cara

pembacaannya berlainan, Still Well ialah bejana terbuat dari logam (kuningan)

yang berbentuk silinder dan mempunyai 3 buah kaki, Thermometer air dan

thermometer maximum/ minimum, Cup Counter Anemometer, Pondasi atau Alas,

Penakar hujan biasa (Anonim, 2008).

Anemometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur arah dan

kecepatan angin. Satuan meteorologi dari kecepatan angin adalah Knots (Skala

Beaufort. Sedangkan satuan meteorologi dari arah angin adalah 0o – 360o dan

arah mata angin. Anemometer harus ditempatkandi daerah terbuka. Pada saat

tertiup angin, baling-baling yang terdapat pada anemometer akan bergerak sesuai

arah angin. Didalam anemometer terdapat alat pencacah yang akan menghitung

kecepatan angin. Hasil yang diperoleh alat pencacah dicatat, kemudian

dicocokkan dengan Skala Beaufort. Selain menggunakan anemometer, untuk

mengetahui arah mata angin, kita dapat menggunakan bendera angin. Anak panah

pada baling-baling bendera angin akan menunjukkan ke arahmana angin bertiup.

Cara lainnya dengan membuat kantong angin dan diletakkan di tempat terbuka

(Anonim, 2008).

AWS (Automatic Weather Stations) merupakan suatu peralatan atau sistem

terpadu yang di disain untuk pengumpulan data cuaca secara otomatis serta di

proses agar pengamatan menjadi lebih mudah. AWS ini umumnya dilengkapi

dengan sensor, RTU (Remote Terminal Unit), Komputer, unit LED Display dan

bagian-bagian lainnya. Sensor-sensor yang digunakan meliputi sensor temperatur,

Page 10: 70608937 Magang Profesi Pada Badan Meterorologi Klimatologi Dan Geofisika Bandar Udara International Minangkabau

Wengki Ariando/G24090031 [email protected] / [email protected]

Departemen Geofisika dan Meteorologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor 2011

arah dan kecepatan angin, kelembaban, presipitasi, tekanan udara, pyranometer,

net radiometer.

RTU (Remote Terminal Unit) terdiri atas data logger dan backup power,

yang berfungsi sebagai terminal pengumpulan data cuaca dari sensor tersebut dan

di transmisikan ke unit pengumpulan data pada komputer. Masing-masing

parameter cuaca dapat ditampilkan melalui LED (Light Emiting Diode) Display,

sehingga para pengguna dapat mengamati cuaca saat itu (present weather) dengan

mudah.

Secara umum komponen AWS di bagi beberapa bagian utama yaitu Sensor,

Wind speed, Wind direction, Humidity, Temperature, Solar radiation, Air

Pressure, Rain gauge, Data Logger, Komputer (sistem perekam dan sistem

monitor), Display (optional), Tiang untuk dudukan sensor dan data logger,

Penangkal petir. Spesifikasi teknis dari masing-masing komponen biasanya

ditentukan, sesuai dengan dimana AWS tersebut akan dipasang (Anonim, 2008).

2.2 Unsur-Unsur Cuaca

2.2.1 Temperatur

Temperatur udara didefinisikan sebagai ukuran energi kinetis rata-rata dari

pergerakan molekul udara. Suhu udara dapat diukur dengan termometer yang

dirancang pertama kali oleh Galileo Galilei (Italia) tahun 1564-1642 berdasarkan

atas pemuaian atau pengerutan fluida akibat bertambah atau berkembang panas.

Skala satuan suhu udara:

1. Fahrenheit (CF) ditemukan pertama kali oleh Gabriel Fahreinheit

(berkebangsaan Jerman) tahun 1686-1736, berdasarkan titik beku air/titik

lebur es pada 32CF serta titik didih air/tingkat kondensasi 212

CF

2. Reamur (CR) ditemukan pertama kali oleh Rene Reamur (Prancis) 1731-

1788 berdasarkan pada titik beku air 0CR dan titik didih air 80

CR

3. Celcius (CC) ditemukan oleh Anders Celcius (Swedia) 1701-1744

berdasarkan titik beku air pada 0CC dan titik didih air 100

CC

4. Kelvin (K) ditemukan oleh Lord Kelvin (Inggris) tahun 1824-1907

berdasarkan pada titik beku air 273.16 K atau sering dibulatkan menjadi 273

Page 11: 70608937 Magang Profesi Pada Badan Meterorologi Klimatologi Dan Geofisika Bandar Udara International Minangkabau

Wengki Ariando/G24090031 [email protected] / [email protected]

Departemen Geofisika dan Meteorologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor 2011

K serta titik didih air pada 373.16 K dibulatkan menjadi 373 K. Satuan ini

dijadikan sebagai satuan SI untuk suhu, karena memudahkan dalam

perhitungan secara matematika, akibat tidak adanya nilai minus.

Suhu udara maksimum (Maximum temperature) adalah nilai suhu udara

tertinggi yang dapat diukur oleh termometer maksimum yang ditemukan oleh Six

Bellani. Umumnya suhu udara maksimum pada kondisi udara cerah seharian akan

terjadi pada sekitar pukul 14.00 waktu setempat. Sedangkan suhu udara minimum

(Minimum temperature) adalah nilai suhu udara terendah yang dapat diukur

termometer minimum biasanya terjadinya pada sekitar 05.00 pagi hari (Ana

turyanti 2006).Temperatur maksimum rata-rata merupakan jumlah semua suhu

dibagi dengan selang pengamatan pada hari tersebut atau bulan dan tahun

pengamatan. Sedangkan suhu udara maksimum dan minimum rata-rata adalah

rata-rata dari suhu maksimum atau minimum pada selang pengamatan dibagi

dengan waktu dan intensitas pengamatan.

2.2 2Curah Hujan

Curah hujan adalah jumlah intensitas hujan yang jatuh kepermukaan bumi

dalam kesetimbangan hidrostatis sebelum menyentuh permukaan tanah, yang

jatuh pada alat pengukur dan dibagi dengan luas penampang dari alat tersebut.

Curah hujan ini diukur dalam satuan milimeter. Data Curah hujan ini digunakan

untuk menentukan kondisi dan penutupan awan terhadap uatu wilayah, data curaj

hujanj ini juga dapat digunakan untuk menganalisi ikili dariu suatu daerah dalam

jangka waktu tertentu.

Dalam dunia meteorologi dan klimatologi curah hujan ini merupakan

objek utama untuk menganalisis suatu wilayah atau permasalahan meteorologi.

Hujan merupakan satu bentuk presipitasi yang berwujud cairan. Presipitasi sendiri

dapat berwujud padat (misalnya salju dan hujan es) atau aerosol (seperti embun

dan kabut). Hujan terbentuk apabila titik air yang terpisah jatuh ke bumi dari

awan. Tidak semua air hujan sampai ke permukaan bumi karena sebagian

menguap ketika jatuh melalui udara kering, Hujan jenis ini disebut sebagai virga.

Page 12: 70608937 Magang Profesi Pada Badan Meterorologi Klimatologi Dan Geofisika Bandar Udara International Minangkabau

Wengki Ariando/G24090031 [email protected] / [email protected]

Departemen Geofisika dan Meteorologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor 2011

Hujan memainkan peranan penting dalam siklus hidrologi. Lembaban dari

laut menguap, berubah menjadi awan, terkumpul menjadi awan mendung, lalu

turun kembali ke bumi, dan akhirnya kembali ke laut melalui sungai dan anak

sungai untuk mengulangi daur ulang itu semula. Pengukur hujan (ombrometer)

standar adalah Jumlah air hujan diukur menggunakan pengukur hujan atau

ombrometer. Ia dinyatakan sebagai kedalaman air yang terkumpul pada

permukaan datar, dan diukur kurang lebih 0.25mm. Satuan curah hujan menurut

SI adalah milimeter, yang merupakan penyingkatan dari liter per meter persegi.

Air hujan sering digambarkan sebagai berbentuk "lonjong", lebar di bawah dan

menciut di atas, tetapi ini tidaklah tepat. Air hujan kecil hampir bulat. Air hujan

yang besar menjadi semakin leper, seperti roti hamburger; air hujan yang lebih

besar berbentuk payung terjun. Air hujan yang besar jatuh lebih cepat berbanding

air hujan yang lebih kecil.

Beberapa kebudayaan telah membentuk kebencian kepada hujan dan telah

menciptakan pelbagai peralatan seperti payung dan baju hujan. Banyak orang juga

lebih gemar tinggal di dalam rumah pada hari hujan. Biasanya hujan memiliki

kadar asam pH 6. Air hujan dengan pH di bawah 5,6 dianggap hujan asam.

Banyak orang menganggap bahwa bau yang tercium pada saat hujan dianggap

wangi atau menyenangkan. Sumber dari bau ini adalah petrichor, minyak atsiri

yang diproduksi oleh tumbuhan, kemudian diserap oleh batuan dan tanah, dan

kemudian dilepas ke udara pada saat hujan. Jenis-jenis hujan Untuk kepentingan

kajian atau praktis, hujan dibedakan menurut terjadinya, ukuran butirannya, atau

curah hujannya.

Jenis-jenis hujan berdasarkan terjadinya

1) Hujan siklonal, yaitu hujan yang terjadi karena udara panas yang naik

disertai dengan angin berputar.

2) Hujan zenithal, yaitu hujan yang sering terjadi di daerah sekitar ekuator,

akibat pertemuan Angin Pasat Timur Laut dengan Angin Pasat Tenggara.

Page 13: 70608937 Magang Profesi Pada Badan Meterorologi Klimatologi Dan Geofisika Bandar Udara International Minangkabau

Wengki Ariando/G24090031 [email protected] / [email protected]

Departemen Geofisika dan Meteorologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor 2011

Kemudian angin tersebut naik dan membentuk gumpalan-gumpalan awan

di sekitar ekuator yang berakibat awan menjadi jenuh dan turunlah hujan.

3) Hujan orografis, yaitu hujan yang terjadi karena angin yang mengandung

uap air yang bergerak horisontal. Angin tersebut naik menuju pegunungan,

suhu udara menjadi dingin sehingga terjadi kondensasi. Terjadilah hujan di

sekitar pegunungan.

4) Hujan frontal, yaitu hujan yang terjadi apabila massa udara yang dingin

bertemu dengan massa udara yang panas. Tempat pertemuan antara kedua

massa itu disebut bidang front. Karena lebih berat massa udara dingin

lebih berada di bawah. Di sekitar bidang front inilah sering terjadi hujan

lebat yang disebut hujan frontal.

5) Hujan muson atau hujan musiman, yaitu hujan yang terjadi karena Angin

Musim (Angin Muson). Penyebab terjadinya Angin Muson adalah karena

adanya pergerakan semu tahunan Matahari antara Garis Balik Utara dan

Garis Balik Selatan. Di Indonesia, hujan muson terjadi bulan Oktober

sampai April. Sementara di kawasan Asia Timur terjadi bulan Mei sampai

Agustus. Siklus muson inilah yang menyebabkan adanya musim

penghujan dan musim kemarau.

Jenis-jenis hujan berdasarkan ukuran butirnya

1) Hujan gerimis / drizzle, diameter butirannya kurang dari 0,5 mm

2) Hujan salju, terdiri dari kristal-kristal es yang suhunya berada dibawah 0°

Celsius

3) Hujan batu es, curahan batu es yang turun dalam cuaca panas dari awan

yang suhunya dibawah 0° Celsius

4) Hujan deras / rain, curahan air yang turun dari awan dengan suhu diatas 0°

Celsius dengan diameter ±7 mm.

Jenis-jenis hujan berdasarkan besarnya curah hujan (definisi BMKG)

1) hujan sedang, 20 - 50 mm per hari

2) hujan lebat, 50-100 mm per hari

Page 14: 70608937 Magang Profesi Pada Badan Meterorologi Klimatologi Dan Geofisika Bandar Udara International Minangkabau

Wengki Ariando/G24090031 [email protected] / [email protected]

Departemen Geofisika dan Meteorologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor 2011

3) hujan sangat lebat, di atas 100 mm per hari

2.2.3 Tekanan Udara

Tekanan atmosfer adalah tekanan pada titik manapun di atmosfer bumi.

Umumnya, tekanan atmosfer hampir sama dengan tekanan hidrostatik yang

disebabkan oleh berat udara di atas titik pengukuran. Massa udara dipengaruhi

tekanan atmosfer umum di dalam massa tersebut, yang menciptakan daerah

dengan tekanan tinggi (antisiklon) dan tekanan rendah (depresi). Daerah

bertekanan rendah memiliki massa atmosfer yang lebih sedikit di atas lokasinya,

di mana sebaliknya, daerah bertekanan tinggi memiliki massa atmosfer lebih besar

di atas lokasinya. Meningkatnya ketinggian menyebabkan berkurangnya jumlah

molekul udara secara eksponensial. Karenanya, tekanan atmosfer menurun seiring

meningkatnya ketinggian dengan laju yang menurun pula.

2.2.4 Kelembaban Udara

Kelembaban udara menggambarkan kandungan uap air di udara yang

dapat dinyatakan sebagai kelembaban mutlak, kelembaban nisbi (relatif) maupun

defisit tekanan uap air. Kelembaban nisbi membandingkan antara

kandungan/tekanan uap air aktual dengan keadaan jenuhnya atau apda kapasitas

udara untuk menampung uap air. Kapasitas udara untuk menampung uap air (pada

keadaan jenuh) tergantung pada suhu udara Defisit tekanan uap air adalah selisih

antara tekanan uap air jenuh dengan tekanan uap aktual.Pengembunan akan terjadi

bila kelembaban nisbi mencapai 100 %. Kelembaban udara adalah tingkat

kebasahan udara karena dalam udara air selalu terkandung dalam bentuk uap air.

Kandungan uap air dalam udara hangat lebih banyak daripada kandungan uap air

dalam udara dingin. Kalau udara banyak mengandung uap air didinginkan maka

suhunya turun dan udara tidak dapat menahan lagi uap air sebanyak itu. Uap air

berubah menjadi titik-titik air. Udara yan mengandung uap air sebanyak yang

dapat dikandungnya disebut udara jenuh.

2.2.5 Kecepatan Angin

Page 15: 70608937 Magang Profesi Pada Badan Meterorologi Klimatologi Dan Geofisika Bandar Udara International Minangkabau

Wengki Ariando/G24090031 [email protected] / [email protected]

Departemen Geofisika dan Meteorologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor 2011

Kecepatan angin adalah kecepatan yang terhitung dengan menggunakan

alat pengukur hujan yaitu berupa anemometer. Kecepatan angin ini sangat

menentukan proses perubahan tekanan dan pergerakan dari massa udara berupa

gerakan angin. Kekuatan angin.Menurut hukum Stevenson, kekuatan angin

berbanding lurus dengan gradient barometriknya. Gradient baromatrik ialah angka

yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari dua isobar pada tiap jarak 15

meridian (111 km).

Atmosfer ikut berotasi dengan bumi. Molekul-molekul udara mempunyai

kecepatan gerak ke arah timur, sesuai dengan arah rotasi bumi. Kecepatan gerak

tersebut disebut kecepatan linier. Bentuk bumi yng bulat ini menyebabkan

kecepatan linier makin kecil jika makin dekat ke arah kutub.. Alat yang digunakan

untuk mengukur kecepatan angin disebut anemometer.

2.2.6 Arah Angin

Satuan yang digunakan untuk besaran arah angin biasanya adalah derajat.

1 derajat untuk angin arah dari Utara.

90 derajat untuk angin arah dari Timur.

180 derajat untuk angin arah dari Selatan.

270 derajat untuk angin arah dari Barat.

Angin menunjukkan dari mana datangnya angin dan bukan ke mana angin

itu bergerak.Menurut hukum Buys Ballot, udara bergerak dari daerah yang

bertekanan tinggi (maksimum) ke daerah bertekanan rendah (minimum), di

belahan bumi utara berbelok ke kanan sedangkan di belahan bumi selatan

berbelok ke kiri.Arah angin dipengaruhi oleh tiga faktor:

1) Gradient barometrik

2) Rotasi bumi

3) Kekuatan yang menahan (rintangan)

2.2.7 Sinar Radiasi Surya

Energi radiasi adalah energi yang berhubungan dengan perambatan

gelombang elektromagnetik melalui ruang dengan kecepatan cahaya. Energi

Page 16: 70608937 Magang Profesi Pada Badan Meterorologi Klimatologi Dan Geofisika Bandar Udara International Minangkabau

Wengki Ariando/G24090031 [email protected] / [email protected]

Departemen Geofisika dan Meteorologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor 2011

termal adalah energi yang berkaitan dengan kemampuan benda atau substansi

untuk menaikan suhunya. Radiasi merupakan perpindahan energi berupa

rambatan gelombang elektromagnetik tanpa membutuhkan mediun perantara.

Contoh perpindahan energi matahari ke bumi dan kehilangan energi bumi melalui

radiasi bumi ke angkasa yang intensif terjadi pada suang hingga malam hari

dengan akibat makin mendinginnya bumi menjelang dini hari.

Matahari merupakan sumber energi utama bagi atmosfer, lautan dam

semua benda hidup yang ada di bumi. Energi terbentuk oleh adanya proses

termonuklir dimana hidrogen dikonversi menjadi helium (massa dikonversi

menjadi energi). Radiasi yang dipancarkan berupa energi dengan osilasi medan

elekrtomagnetik.

Sinar radiasi surya yang terhitung pada permukaan bumi merupakan 30 %

dari sinar pancaran atau radiasi matahari setelah 70 % lagi di saring oleh atmosfer

dan dipantulkan lagi. Sinar radiasi yang terhitung ini sangat penting sekali dalm

seluruh aktivitas makhluk hidup yang ada di bumi karena merupakan sumber

energi terbesar. Sinar radiasi ini juga dapat menentukan musim dan iklim dari

suatu wilayah. Radiasi surya Radiasi surya merupakan sumber energi utama untuk

proses-proses fisika atmosfer. Proses-proses fisika atmosfer tersebut menentukan

keadaan cuaca dan ikllim di atmosfer bumi. Penerimaan radiasi surya di

permukaan bumi sangat bervariasi menurut tempat dan waktu. Menurut tempat

khususnya disebabkan oleh perbedaan letak lintang serta keadaan atmosfer

terutama awan. Menurut waktu, perbedaan radiasi terjadi dalam sehari (dari pagi

hari sampai sore hari) maupun secara musiman (dari hari ke hari). Lama matahari

bersinar cerah (dalam jam) selama sehari disebut dengan lama penyinaran yang

ditentukan oleh penutupan awan. Awan merupakan komponen penting dalam

mempengaruhi penerimaan radiasi surya oleh permukaan bumi. Alat pengukur

lama penyinaran yang umum digunakan adalah Campbell Stokes.

Page 17: 70608937 Magang Profesi Pada Badan Meterorologi Klimatologi Dan Geofisika Bandar Udara International Minangkabau

Wengki Ariando/G24090031 [email protected] / [email protected]

Departemen Geofisika dan Meteorologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor 2011

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.1.1 Instrumentasi Meteorologi

No NAMA ALAT GAMBAR

1

Penakar Hujan

Hellman

2

Penekar hujan

Observasi

(Ombrometer)

Page 18: 70608937 Magang Profesi Pada Badan Meterorologi Klimatologi Dan Geofisika Bandar Udara International Minangkabau

Wengki Ariando/G24090031 [email protected] / [email protected]

Departemen Geofisika dan Meteorologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor 2011

3

AWS (Automatic

Weatrher Stasiun)

4 Campbel Stokes

5

Sangkar cuaca

Page 19: 70608937 Magang Profesi Pada Badan Meterorologi Klimatologi Dan Geofisika Bandar Udara International Minangkabau

Wengki Ariando/G24090031 [email protected] / [email protected]

Departemen Geofisika dan Meteorologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor 2011

6

Barometer

8 Radar

9

10

11

Page 20: 70608937 Magang Profesi Pada Badan Meterorologi Klimatologi Dan Geofisika Bandar Udara International Minangkabau

Wengki Ariando/G24090031 [email protected] / [email protected]

Departemen Geofisika dan Meteorologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor 2011

4.1.2 Unsur-Unsur Cuaca

Data Hasil pengamatan

4.2 Pembahasan

4.2.1. Instrumentasi Meteorologi

1. Campbel Stokes

Campbel Stokes merupakan alat yang berfungsi untuk mengukur intensitas

dan lama penyinaran matahari. Satuan dari intensitas dan lama penyinaran

matahari adalah persen, untuk mengetahui persentase lama penyinaran dan

intensitas matahari. Prinsip kerja Campbell Stokes dimana Sinar matahari yang

datang menuju permukaan bumi, khususnya yang tepat jatuh pada sekeliling

permukaan bola kaca pejal akan dipokuskan ke atas permukaan kertas pias yang

telah dimasukkan ke celah mangkuk dan meninggalkan jejak bakar sesuai posisi

matahari saat itu.

Jumlah kumulatif dari jejak titik bakar inilah yang disebut sebagai lamanya

matahari bersinar dalam satu hari (satuan jam/menit). Untuk itu Campbell Stokes

dilengkapi dengan kartu khusus yang berperan sebagai pembaca data. Kartu

Campbell Stokes dipasang di bawah lensa dengan menyesuaikan arah matahari.

Kemudian Campbell Stokes dipasang pada tempat yang terbuka. Untuk

mengetahui lama penyinaran dan intensitas matahari dilihat pada bagian yang

hangus pada kartu yang dipasang. Kemudian dicocokkan oleh satuan waktu dan

lamanya penyinaran. Lamanya penyinaran yang diukur adalah penyinaran terus-

menerus dan penyinaran yang tertutup awan.

Ada dua vias yang tedapat pada Campbel Stokes yaitu:

1. Matahari sebelah selatan kathulistiwa

2. Matahari sebelah utara kathulistiwa

Page 21: 70608937 Magang Profesi Pada Badan Meterorologi Klimatologi Dan Geofisika Bandar Udara International Minangkabau

Wengki Ariando/G24090031 [email protected] / [email protected]

Departemen Geofisika dan Meteorologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor 2011

2. Sangkar Cuaca

Sangkar cuaca merupakan tempat diletakannya termometer, yaitu ada 4

buah termometer didalamnya yaitu, termometer Bola basah, termometer bola

kering, termometer Maksimum dan termometer minimum. Sangkar cuaca

diletakan 1.2 m diatas permukaan tanah tanpa adanya penutupan vegetasi.

Sangkar cuaca dibuat dari bahan kayu, baik itu atap, sangkar dan tegakannya, dan

harus dicat bewarna putih, hal ini bertujuan agara radiasi surya yang sampai ke di

sangkar cuaca terkurung dalam ruangan kayu dengan suhu yang relatif dinamis

karena kayu merupakan bahan isolator, dan warna putih bertujuan agar radiasi

surya yang ditangkap sangkar cuaca tidak terlalu diserap, karena warna putih

merupakan penyerap radiasi matahari yang buruk, sehingga suhu yang didapatkan

lebih akurat.

Suhu (temperatur) adalah suatu besaran panas yang dirasakan oleh manusia.

Satuan suhu yang biasa digunakan di Indonesia adalah derajat celcius (0C).

Mengingat pentingnya faktor suhu terhadap kehidupan dan aktifitas manusia

menyebabkan pengamatan suhu udara yang dilakukan oleh stasiun meteorologi

dan klimatologi memiliki beberapa kriteria diantaranya Suhu udara permukaan

(suhu udara aktual, rata-rata, maksimum dan minimum). Suhu udara di beberapa

ketinggian/ lapisan atmosfer (hingga ketinggian ± 35 Km). Suhu tanah di

beberapa kedalaman tanah (hingga kedalaman 1 m). Suhu permukaan air dan suhu

permukaan laut.

Termometer yang digunakan adalah termometer bola basah dan bola kering

merupakan termometer air raksa dalam bejana kaca untuk mengukur suhu udara

aktual yang terjadi (termometer bola kering). Adapun termometer bola basah

adalah termometer yang pada bola air raksa (sensor) dibungkus dengan kain basah

agar suhu yang terukur adalah suhu saturasi/ titik jenuh, yaitu suhu yang

diperlukan agar uap air di udara dapat berkondensasi.

Termometer ini terbagi atas Termometer maximum dan termometer

minimum. Termometer maximum memiliki prinsip kerja dimana Termometer air

raksa ini memiliki pipa kapiler kecil (pembuluh) didekat tempat atau tabung air

raksanya, sehingga air raksa hanya bisa naik bila suhu udara meningkat, tapi tidak

Page 22: 70608937 Magang Profesi Pada Badan Meterorologi Klimatologi Dan Geofisika Bandar Udara International Minangkabau

Wengki Ariando/G24090031 [email protected] / [email protected]

Departemen Geofisika dan Meteorologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor 2011

dapat turun kembali pada saat suhu udara mendingin. Untuk mengembalikan air

raksa ketempat semula, termometer ini harus dihentakan berkali-kali atau

diarahkan dengan menggunakan magnet.

Termometer minimum biasanya menggunakan alkohol untuk pendeteksi

suhu udara yang terjadi. Hal ini dikarenakan alkohol memiliki titik beku lebih

tinggi dibanding air raksa, sehingga cocok untuk pengukuran suhu minimum.

Prinsip kerja termometer ini thermometer minimum adalah dengan menggunakan

sebuah penghalang (indeks) pada pipa alkohol, sehingga apabila suhu menurun

akan menyebabkan indeks ikut tertarik kebawah, namun bila suhu meningkat

maka indek akan tetap pada posisi dibawah. Selain itu peletakan termometer harus

miring sekitar 20-30 derajat, dengan posisi tabung alkohol berada di bawah. Hal

ini juga dimaksudkan untuk mempertahankan agar indek tidak dapat naik kembali

bila sudah berada diposisi bawah (suhu minimum).

3. Penangkar hujan

a. Penangkar Hujan Observatorium (Ombrometer)

Prinsip kerja penangkar hujan ini adalah Menggunakan prinsip pembagian

antara volume air hujan yang ditampung dibagi luas penampang atau mulut

penangkar Mengukur CH harian (mm). Pengamatan untuk curah hujan harus

dilakukan tiap hari pada jam 07.00 waktu setempat, atau jam-jam tertentu. Buka

kunci gembok dan letakkan gelas penakar hujan dibawah kran, kemudian kran

dibuka agar airnya tertampung dalam gelas penakar. Jika curah hujan diperkirakan

melebihi 25 mm. sebelum mencapai skala 25 mm. kran ditutup dahulu, lakukan

pembacaan dan catat. Kemudian lanjutkan pengukuran sampai air dalam bak

penakar habis, seluruh yang dicatat dijumlahkan.

Untuk menghindarkan kesalahan parallax, pembacaan curah hujan pada

gelas penakar dilakukan tepat pada dasar meniskusnya. Bila dasar meniskus tidak

tepat pada garis skala, diambil garis skala yang terdekat dengan dasar meniskus

tadi. Bila dasar meniskus tepat pada pertengahan antara dua garis skala, diambil

atau dibaca ke angka yang ganjil, misalnya : 17,5 mm. menjadi 17 mm.. 24,5 mm.

menjadi 25 mm. Untuk pembacaan setinggi x mm dimana 0,5 / x / 1,5 mm, maka

Page 23: 70608937 Magang Profesi Pada Badan Meterorologi Klimatologi Dan Geofisika Bandar Udara International Minangkabau

Wengki Ariando/G24090031 [email protected] / [email protected]

Departemen Geofisika dan Meteorologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor 2011

dibaca x = 1 mm. Untuk pembacaan lebih kecil dari 0,5 mm, pada kartu hujan

ditulis angka 0 (Nol) dan tetap dinyatakan sebagai hari hujan i. Jika tidak ada

hujan beri tanda (-) atau (.) pada kartu hujan. Jika tidak dapat dilakukan

pengamatan dalam satu atau beberapa hari, beri tanda (X) pada kartu hujan. Jika

tidak dapat dilakukan pengamatan dalam satu atau beberapa hari, beri tanda (X)

pada kartu hujan.

b. Penangkar Hujan Hellman

Penakar hujan jenis Hellman termasuk penakar hujan yang dapat mencatat

sendiri. Jika hujan turun, air hujan masuk melalui corong, kemudian terkumpul

dalam tabung tempat pelampung. Air ini menyebabkan pelampung serta

tangkainya terangkat (naik keatas). Pada tangkai pelampung terdapat tongkat pena

yang gerakkannya selalu mengikuti tangkai pelampung.

Gerakkan pena dicatat pada pias yang ditakkan/digulung pada silinder jam

yang dapat berputar dengan bantuan tenaga per. Jika air dalam tabung hampir

penuh, pena akan mencapai tempat teratas pada pias. Setelah air mencapai atau

melewati puncak lengkungan selang gelas, air dalam tabung akan keluar sampai

ketinggian ujung selang dalam tabung dan tangki pelampung dan pena turun dan

pencatatannya pada pias merupakan garis lurus vertikal. Dengan demikian jumlah

curah hujan dapat dihitung atau ditentukan dengan menghitung jumlah garis-garis

vertikal yang terdapat pada pias.

4. Anemometer

Anemometer harus ditempatkandi daerah terbuka. Pada saat tertiup angin,

baling-baling yang terdapat pada anemometer akan bergerak sesuai arah angin. Di

dalam anemometer terdapat alat pencacah yang akan menghitung kecepatan

angin. Hasil yang diperoleh alat pencacah dicatat, kemudian dicocokkan dengan

Skala Beaufort. Selain menggunakan anemometer, untuk mengetahui arah mata

angin, kita dapat menggunakan bendera angin. Anak panah pada baling-baling

bendera angin akan menunjukkan ke arahmana angin bertiup. Cara lainnya dengan

membuat kantong angin dan diletakkan di tempat terbuka.

Page 24: 70608937 Magang Profesi Pada Badan Meterorologi Klimatologi Dan Geofisika Bandar Udara International Minangkabau

Wengki Ariando/G24090031 [email protected] / [email protected]

Departemen Geofisika dan Meteorologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor 2011

5. HV/Acid Rain Sampler

Prinsip kerja alat ini yaitu dimana udara yang mengandung partikel debu

akan di hisap mengalir melalui kertas filter dengan menggunakan motor putaran

kecepatan tinggi. Debu menempel pada kertas filter yang nantinya akan diukur

konsentrasinya dengan cara kertas filter tersebut ditimbang sebelum dan sesudah

sampling disamping itu juga dicatat flowrate dan waktu lamanya sampling

sehingga didapat konsentrasi debu tersebut.

6. Panci Panguapan

Evaporimeter panci terbuka digunakan untuk mengukur evaporasi. Makin

luas permukaan panci, makin representatif atau makin mendekati penguapan yang

sebenarnya terjadi pada permukaan danau, waduk, sungai dan lain-lainnya. Dalam

panci penguapan terdapat beberapa alat yang sangat menentukan dalam

mengatahui besar penguapan, alat-alat yang dimaksud yaitu Hook Gauge Suatu

alat untuk mengukur perubahan tinggi permukaan air dalam panci Hook Gauge

mempunyai bermacam-macam bentuk, sehingga cara pembacaannya berlainan.

Untuk jenis cassella, terdiri dari sebuah batang yang berskala, dan sebuah sekrup

yang berada pada batang tersebut, digunakan untuk mengatur letak ujung jarum

pada permukaan air dalam panci Sekrup ini berfungsi sebagai micrometer yang

dibagi menjadi 50 bagian.

Satu putaran penuh dari micrometer mencatat perubahan ujung jarum

setinggi 1 mm. Hook gauge buatan Perancis mempunyai micrometer yang dibagi

menjadi 20 bagian. Dalam satu bagian menyatakan perubahan tinggi jarum 0,1

mm, berarti untuk satu putaran penuh, perubahan tinggi jarum sebanyak 2mm.

Still Well. Bejana terbuat dari logam (kuningan) yang berbentuk silinder dan

mempunyai 3 buah kaki. Pada tiap kaki terdapat skrup untu menyetel/ mengatur

kedudukan bejana agar letaknya horizontal.

Pada dasar bejana terdapat sebuah lubang, sehingga permukaan air dalam

bejana sama tinggi dengan permukaan air dalam panci Bejana digunakan selain

untuk tempat meletakkan hook gauge, juga membuat permukaan air dalam bejana

menjadi tenang dibandingkan dengan pada panci sehingga penyetelan ujung jarum

Page 25: 70608937 Magang Profesi Pada Badan Meterorologi Klimatologi Dan Geofisika Bandar Udara International Minangkabau

Wengki Ariando/G24090031 [email protected] / [email protected]

Departemen Geofisika dan Meteorologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor 2011

dapat lebih mudah dilakukan. Thermometer air dan thermometer maximum/

minimum Thermometer air merupakan jenis thermometer biasa yang dipasang

tegak dengan menggunakan klem. Letak bola thermometer di bawah permukaan

air. Dengan demikian suhu air dapat diketahui hanya pada waktu dilakukan

pembacaan. Floating maximum dan minimum thermometer digunakan untuk

mencatat suhu maximum dan minimumair yang terjadi dalam 24 jam.

Pada umumnya alat ini terdiri dari sebuah pipa gelas yang berbentuk huruf

U dengan dua buah bola pada kedua ujungnya. Thermometer dipasang pada

rangka baja non magnetis yang terapung sedikit di bawah permukaan air oleh

pelampung aluminium. Kedua bola thermometer dilindungi terhadap radiasi.

Indeks dibuat dari gelas dengan sumbu besi dan mempunyai pegas sehingga dapat

dipengeruhi gaya magnet. Suhu maximum ditunjukkan oleh kanan index dalam

tabung atas. Suhu minimum ditunjukkan oleh ujung kanan indeks dalam tabung

bawah. Magnet batang digunakan untuk menyetel kedudukan index setelah suhu

dibaca. Cup Counter Anemometer Alat ini dipasang sebelah selatan dekat pusat

panci dengan mangkok-mangkoknya sedikit lebih tinggi.

Terutama sekali digunakan untuk mengukur banyaknya angin selama 24

jam.Pondasi/ Alas Dibuat dari kayu dicat sehingga tahan terhadap cuaca dan

rayap. Bagian atas kayu dicat putih untuk mengurngi penyerapan radiasi sinar

matahari. Penakar hujan biasa Untuk memperoleh data curah hujan, yang

digunakan dalam menentukan panguapan pada hari-hari hujan. Penakar hujan

dipasang +2m dari evaporimeter.

7. AWS (Automatic Weather Stations)

Prinsip kerja alat ini yaitu merupakan desain yang sengaja dibuat untuk

pengumpulan data cuaca secara otomatis serta di proses agar pengamatan menjadi

lebih mudah. AWS ini umumnya dilengkapi dengan sensor, RTU (Remote

Terminal Unit), Komputer, unit LED Display dan bagian-bagian lainnya. Sensor-

sensor yang digunakan meliputi sensor temperatur, arah dan kecepatan angin,

kelembaban, presipitasi, tekanan udara, pyranometer, net radiometer.

Page 26: 70608937 Magang Profesi Pada Badan Meterorologi Klimatologi Dan Geofisika Bandar Udara International Minangkabau

Wengki Ariando/G24090031 [email protected] / [email protected]

Departemen Geofisika dan Meteorologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor 2011

RTU (Remote Terminal Unit) terdiri atas data logger dan backup power,

yang berfungsi sebagai terminal pengumpulan data cuaca dari sensor tersebut dan

di transmisikan ke unit pengumpulan data pada komputer. Masing-masing

parameter cuaca dapat ditampilkan melalui LED (Light Emiting Diode) Display,

sehingga para pengguna dapat mengamati cuaca saat itu (present weather ) dengan

mudah.

4.2.2 Unsur-Unsur Cuaca

4.2.3 Instrumen Meteorologi dalam Bidang Aerologi

1. Pengamatan dengan menggunakan Radiosounde

Alat ini dilengkapi oleh sensor cuaca yaitu

1) Temperature

2) Sensor kelembaban

3) Sensor tekanan

4) Sensor titk embun dan,

5) Sensor arah kecepatan angin

Alat ini diluncurka setiap hari pada pukul 07.00 pagi dan pukul 19.00 malam yang

ditentukan dengan menggunakan grafik. Selain itu ringan Aerologi ini berfungsi

untuk mendeteksi adanya petir,hujan dan angin ribut.

2. Weder Pronik

Alat ini berbentuk parabola yang diletakkan diatas ruangan ini yang berfungsi

untuk mengikuti jejak balon yang ada pada radiosond. Pada alat ini terdapat

azimuth dan Elevasi untuuk mengukur arah dan hasil yang dilakukan selama 1

jam 15 menit.

3. Pibal

Alat ini pengukurannya menggunakan alat teodolit yaitu yang berfungsi untuk

mendapatkan arah dan kecepati angin. Pengukurannya dilakukan pada pukul

13.00 siang dan 01.00 mlem. Ini dilakukan bukan hanya distasiun meteorologi dan

stasiun klimatologi. Kegunaan alat ini adalah untuk menganalisis karateristik

atmosfer.

Page 27: 70608937 Magang Profesi Pada Badan Meterorologi Klimatologi Dan Geofisika Bandar Udara International Minangkabau

Wengki Ariando/G24090031 [email protected] / [email protected]

Departemen Geofisika dan Meteorologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor 2011

Diruangan atas aerologi terdapat :

1. Teodolit

Alat ini berfungsi sebagai alat untuk mengukur pibal.

2. Barometer

Alat ini berfungsi suntuk mengukur tekanan udara.

Pengukuran menggunakan barometer dilakukan di dua tempat yaitu di QFF

(pengukran tekanan di permukaan laut) dan QFE (pengukuran tekanan di

landasan). Pengukurannya berbentuk table konveksi : yaitu dari mili bar ke inch.

3. Anometer

Alat ini berfungsi untuk mengukur arah mata angin dan kecepatan angin.

4.2.4 BMKG Bandara International Minangkabau

(lokasi BMKG, sejarah BMKG, Struktur kepegawaian BMKG, visi dan Misi,

peranan dll)

Teknis pembuatan perkiraan dilakukan menjadi dua model yaitu:

1. Model TLAPS (dari Australia)

2. Model KMA(dari kore)

FAKTOR CUACA

1. Pengaruh Lokal

Pengaruh lokal ini biasanya terjadi di daerah perbukitan.

2. Pengaruh Regional

Pengaruh regional biasanya tejadi pada angi musim yaitu 6 bulan sekali.

PERAN BMKG

1.Mengetahui jika ada suatu bencana.

2. Sosiolisasi potensi bencana.

3. Pertimbangan sesudah terjadi bencana.

Page 28: 70608937 Magang Profesi Pada Badan Meterorologi Klimatologi Dan Geofisika Bandar Udara International Minangkabau

Wengki Ariando/G24090031 [email protected] / [email protected]

Departemen Geofisika dan Meteorologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor 2011

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Page 29: 70608937 Magang Profesi Pada Badan Meterorologi Klimatologi Dan Geofisika Bandar Udara International Minangkabau

Wengki Ariando/G24090031 [email protected] / [email protected]

Departemen Geofisika dan Meteorologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor 2011

Perbedaan tempat tersebut mengakibatkan kecepatan angin, suhu,

kelembapan dan lama penyinaran serta intensitas radiasiAlat-alat yang digunakan

dalam BMKG antara lain AWS (Automatic Weather Stations) Campbell Stokes,

panci pengapaun, Anemometer, thermometer, HV/Acid Rain Sampler dan

penangkar hujan. Alat-alat yang umum digunakan di stasiun klimatologi data

cuaca menghasilkan data yang makro. Alat-alat terbagi dua golongan, manual dan

otomatis (mempunyai perekam). Alat-alat yang ada di BMKG mempunyai peran

dan fungsi masing-masing, yang bisa memprediksi cuaca, iklim, suhu,

kelembaban, terjadinya hujan dan bencana.

5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

Page 30: 70608937 Magang Profesi Pada Badan Meterorologi Klimatologi Dan Geofisika Bandar Udara International Minangkabau

Wengki Ariando/G24090031 [email protected] / [email protected]

Departemen Geofisika dan Meteorologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor 2011

Anonim, 2008. Alat-alat Meteorologi (terhubung berkala) http://74.125.153.132

/search?q=cache:G2XgWTq4blEJ:2201oliv.blogspot.com/2008/04/alat-alat-

meteorologi.html. (15 Juni 2011).

Badai, 2009. Agroklimatologi (terhubung berkala) http ://74.125.153.132/search

?q=cache:ghR_1aiU1jUJ:badaihxh.blogspot.com/2009/01/agroklimatologi-2-data-

stasiun.html.(5 Juli2011).

Ridwan, 2010. Instrumentasi Meteorologi dan Klimatologi (terhubung berkala)

http://ridwanmancuru.blogspot.com/2010/03/klimatologi-alat-alat.html. 5 Juli

2011).

Shafiyyah, 2009. Unsur-unsur Cuaca (terhubung berkala)

http://shafiyyah.blog.uns.ac.id/files/2009/06/abauku.do (5 Juli 2010)