7 Pembuatan Cis Dan Trans

23
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II PERCOBAAN VII PEMBUATAN CIS DAN TRANS-KALIUM DIOKSALATODIAKUOKROMAT(III) OLEH : NAMA : MUH. YAMIN A. NIM : F1C1 08 025 KELOMPOK : IV (EMPAT) ASISTEN : SARLAN JURUSAN KIMIA

description

j

Transcript of 7 Pembuatan Cis Dan Trans

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK IIPERCOBAAN VII

PEMBUATAN CIS DAN TRANS-KALIUM DIOKSALATODIAKUOKROMAT(III)

OLEH :NAMA: MUH. YAMIN A.NIM: F1C1 08 025KELOMPOK: IV (EMPAT)

ASISTEN: SARLANJURUSAN KIMIAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2010PEMBUATAN CIS DAN TRANS-KALIUM DIOKSALATODIAKUOKROMAT(III)A. Tujuan Percobaan

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mempelajari pembuatan dan sifat-sifat isomer cis dan trans-kalium dioksalatodiakuokromat(III).B. Landasan TeoriSenyawa kompleks telah banyak dipelajari dan diteliti melalui suatu tahapan-tahapan reaksi (mekanisme reaksi) dengan menggunakan ion-ion logam serta ligan yang berbeda-beda. Ligan memiliki kemampuan sebagai donor pasangan elektron sehingga dapat dibedakan atas ligan monodentat, bidentat, tridentat dan polidentat.

Salah satu keistimewaan dari reaksi kompleks adalah reaksi pergantian ligan melalui efek trans. Reaksi pergantian ligan ini terjadi dalam kompleks oktahedral dan segi empat. Ligan ligan yang menyebabkan gugus yang letaknya trans terhadapnya bersifat labil, dikatakan mempunyai efek trans yang kuat (Rilyanti, et. al., 2008).Isomer adalah molekul atau ion yang mempunyai susunan kimia sama, tetapi struktur berbeda. Perbedaan struktur biasanya tetap ada di dalam larutan, isomer dalam senyawa kompleks yang penting ialah isomer geometri dan isomer optis. Kompleks yang hanya mempunyai isomeri hanya kompleks-kompleks yang bereaksi sangat lambat atau kompleks yang inert. Ini disebabkan karena kompleks-kompleks yang bereaksi cepat atau kompleks-kompleks yang labil, sering bereaksi lebih lanjut membentuk isomer yang stabil.Isomeri geometri adalah isomeri yang disebabkan oleh perbedaan letak atom atau gugus di dalam ruang. Isomeri geometri sering disebut juga dengan isomeri cistrans. Isomeri ini tidak terdapat pada kompleks dengan struktur linier, trigonal planar, atau tetrahedral, tetapi umum terdapat pada kompleks planar segiempat dan oktahedral (Syabatini, 2009).

Campuran kompleks bentuk cisdan trans dapat dibuat dengan cara mencampur komponene2 non kompleks. Berdasarkan perbedaan ini kelarutan antara bentuk cis dengan trans maka kedua jenis isomer itu dapat dipishakan. Trans-dioksalatodiakuokromat (II) klorida dapat dikristalkan secara pelan-pelan dengan melakukan penguapan larutan yang mengandung campuran bentuk cis dan trans. Dengan penguapan kesetimbangan cis trans dapat digeser kekanan kerena kelarutan trans lebih rendah (Zie, 2009).

Logam transisi memiliki sifat-sifat khas logam, yakni keras, konduktor panas dan listrik yang baik dan menguap pada suhu tinggi. Walaupun digunakan luas dalam kehdupan sehari-hari, logam transisi yang biasanya kita jumpai terutama adalah besi, nikel, tembaga, perak, emas, platina, dan titanium. Namun, senyawa kompleks molekular, senyawa organologam, dan senyawa padatan seperti oksida, sulfida, dan halida logam transisi digunakan dalam berbagai riset kimia anorganik modern (Saito, 2009). C. Alat dan Bahan

1. Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah : Timbangan analitik

Gelas kimia 50 mL 2 buah

Batang pengaduk

Corong

Erlenmeyer 250 mL 1 buah

Pipet ukur

Filler

Pipet tetes

Botol semprot Elektromanthle Oven 2. Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah : Asam Oksalat (H2C2O4)

Kalium Dikromat (K2Cr2O7)

Alumunium foil

Kertas saring

Etanol Amonia encer AquadestD. Prosedur Kerja 1. Pembuatan Isomer Trans-Kalium Dioksalatodiakuokromat(III)

2. Pembuatan Isomer Cis-Kalium Dioksalatodiakuokromat(III)

E. Hasil Pengamatan

NoPerlakuanHasil Pengamatan

1Dilarutkan 0,1 gr K2Cr2O7 dilarutkan dengan akuadesLarutan berwarna orange

2Larutan + 0,3 gram H2C2O4. 2H2OLarutan berwarna coklat kehitaman dan terbentuk gas

3Diuapkan hingga volume awal dan dibiarkan menguap pada suhu kamar hingga nyaLarutan berwarna coklat kehitaman mengental (terbentuk kristal)

4Kristal + larutan amonia encerTidak terbentuk kristal berwarna coklat (hasil negatif)

a. Pembuatan isomer trans kalium dioksalatodiakuokromatNoPerlakuanHasil Pengamatan

10,1 gr K2Cr2O7 + 0,3 gr H2C2O4.2H2O dicampurkan sampai berbentuk serbukK2Cr2O7 serbuk putih

H2C2O4.2H2O serbuk orange

2Campuran + air dinginLarutan berwarna orange

3Ditambah 5 ml etanol dan diaduk hingga terbentuk endapanLarutan berwarna coklat kehitaman

4Ditambah etanol yang baruLarutan tampak keruh

5Disaring dan kertas saring dikeringkan dalam ovenTerbentuk kristal berwarna hijau (hasil positif)

b. Pembuatan isomer cis kalium dioksalatodiakuokromatc. Uji kemurnian IsomerNo.PerlakuanHasil pengamatan

1.Sedikit kristal kompleks trans diletakkan dalam kertas saring + NH3 encerTidak dihasilkan endapan dengan warna coklat.

2.Sedikit kristal kompleks cis diletakkan dalam gelas kimia + NH3 encerDihasilkan endapan dengan warna hijau tua yang dengan cepat menyebar merata.

Reaksi yang terjadi :

1. Cr2O72- + 3C2O42- + 14H+ 2Cr3+ + 6CO2 + 7H2O

2. Cr3+ + 2C2O42- + 2H2O [Cr(C2O4)2(H2O)2]+F. PembahasanSenyawa kompleks merupakan senyawa yang tersusun dari suatu ion logam pusat dengan satu atau lebih ligan yang menyumbangkan pasangan elektron bebasnya kepada ion logam pusat. Donasi pasangan elektron ligan kepada ion logam pusat menghasilkan ikatan kovalen koordinasi sehingga senyawa kompleks juga disebut senyawa koordinasi. Senyawa-senyawa kompleks memiliki bilangan koordinasi dan struktur bermacam-macam. Mulai dari bilangan koordinasi dua sampai delapan dengan struktur linear, tetrahedral, segiempat planar, trigonal bipiramidal dan oktahedral. Namun kenyataan menunjukkan bilangan koordinasi yang banyak dijumpai adalah enam dengan struktur pada umumnya oktahedral.

Ion kompleks dalam larutan terbentuk secara bertahap. Pembentukan kompleks oktahedral satu ion logam dalam pelarut air dengan suatu ligan berlangsung melalui mekanisme reaksi substitusi. Reaksi substitusi ion logam dengan masing-masing ligan monodentat, bidentat atau tridentat berturut-turut terdiri dari enam, tiga dan dua tahap.Pada percobaan ini, dilakukan pembuatan isomer cis dan trans dari senyawa kompleks kalium dioksalatodiakuokromat (III) K[Cr(C2O4)2(H2O)2]. Isomer Cis adalah isomer geometri dimana 2 senyawa atau lebih terletak berdampingan sedangkan isomer trans terletak bersebrangan . Kedua jenis pembuatan senyawa ini memiliki perbedaan hanya pada tehniknya saja yaitu proses pembuatan cis senyawa kompleks kalium dioksalatodiakuokromat (III) ditambahkan air dingin sedangkan pada pembuatan trans senyawa kompleks kalium dioksalatodiakuokromat (III) ditambahkan air panas. Tetapi pada dasarnya pembuatan kedua senyawa yang berbeda isomer ini adalah sama yaitu sama-sama mereaksikan kalium kromat dan asam oksalat serta ditambahkan aquades. Penambahan akuades ini bertujuan untuk mempercepat terjadinya reaksi antara reaktan. Struktur dari cis dioksalatodiakuokromat (III) yaitu :

Struktur dari trans dioksalatodiakuokromat (III) yaitu :

Pada saat penambahan air maka dikromat akan teroksidasi menjadi Cr3+, sesuai dengan reaksi berikut :

Cr2O72- + 14H+ + 6e 2Cr3+ + 7H2O Selanjutnya ditambahkan asam oksalat (H2C2O4) sehingga akan terjadi reaksi yang ditandai dengan terbentuk gelembung-gelembung pada permukaan larutan. Sambil menunggu terjadi reaksi gelas kimia ditutup dengan gelas arloji, hal ini agar untuk mencegah keluarnya kalor yang berasal dari akuades panas. Hal tersebut sesuai dengan reaksi berikut ini :

Cr3+ + 2 C2O42- + 2 H2O [Cr(C2O4)2 (H2O)2]- 4H2C2O4.2H2O + K2Cr2O7 2K[Cr(C2O4)2(H2O)2]

Endapan yang terbentuk berwarna coklat kehitaman yang selanjutnya direkristalisasi dengan etanol dan selanjutnya endapan. Penambahan etanol ini bertujuan untuk memadatkan seluruh endapan yang terbentuk hingga terbentuk endapan yang berwarna hitam yang lebih padat Pada pembuatan cis dan trans senyawa kompleks dioksalatodiakuokromat (III) endapan yang diperoleh berwarna coklat kehitaman. Setelah mendapatkan endapan hitam tersebut maka dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah senyawa yang dihasilkan merupakan senyawa cis ataupun trans kalium dioksalatodiaquokromat (II). Proses pengujiannya adalah dengan menambahkan amoniak encer. Untuk endapan trans senyawa kompleks dioksalatodiakuokromat (III) ditetesi dengan amoniak encer akan berwarna coklat. Tetapi dalam percobaan ini tidak terbentuk endapan. Ini menandakan bahwa uji ini negatif . sedangkan untuk endapan cis senyawa kompleks dioksalatodiakuokromat (III) ditetesi amoniak encer warna endapan tetap berwarna hijau . untuk percobaan ini menghasilkan uji positif.

G. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan disimpulkan bahwa senyawa kompleks kalium dioksalatodiakuokromat (III) dapat dibuat dengan mereaksikan antara kalium dikromat dengan asam oksalat yang dapat diuji dengan amonia encer di mana pada reaksi dalam keadaan panas menghasilkan isomer trans sedangkan reaksi dalam keadaan dingin menghasilkan isomer cis.DAFTAR PUSTAKA

Rilyanti, 2008, Sintesis Senyawa KompleksCis-[Co(BiPI)2(CN)2] dan Uji Interaksinyadengan Gas NO2 MenggunakanMetodaSpektrofotometriUV-VIS dan IR,JurnalSenyawa Kompleks. 552-553.Saito, T., 2009, Struktur Kompleks Logam, http://www.chem-is-try.org. Diakses tanggal 2 Juni 2010.Syabatini, A., 2009, PembuatanCis dan Trans Kalium Dioksalatodiakuokromat, http://annisanfushie.wordpress.com, Diakses tanggal 2 Juni 2010.Zie, 2009, Pembuatan Cis Dan Trans Kalium Dioksalatodiakuokromat. http://harmudzie-kim.blogspot.com, Diakses tanggal 2 Juni 2010.Annisanfushie's Weblog Chemistry is My Live and I Will Becoming Chemist

PEMBUATAN CIS DAN TRANS KALIUM DIOKSALATODIAKUOKROMATMAKING OF CIS AND TRANS POTASSIUM DIOKSALATODIAKUOKROMAT ANNISA SYABATINIJIB107032KELOMPOK 1PENDAHULUANStereokimia adalah studi mengenai molekul-molekul dalam ruang tiga dimensi, yakni bagaimana atom-atom dalam sebuah molekul ditata dalam ruangan satu relatif terhadap yang lain. Isomer geometri ialah bagaimana ketegaran (rigidity) dalam molekul dapat mengakibatkan isomeri. Dua gugus yang terletak pada satu sisi ikatan pi disebut cis (latin, pada sisi yang sama). Gugus-gugus yang terletak pada sisi-sisi yang berlawanan disebut trans (latin, berseberangan) [1].Asam lemak tidak jenuh (memiliki ikatan rangkap) yang terdapat di dalam minyak dapat berada dalam dua bentuk yakni isomer cis dan trans. Asam lemak tak jenuh alami biasanya berada sebagai asam lemak cis, hanya sedikit bentuk trans. Jumlah asam lemak trans (trans fatty acids = TFA) dapat meningkat di dalam makanan berlemak terutama margarin akibat dari proses pengolahan yang diterapkan seperti hidrogenasi, pemanasan pada suhu tinggi [2]. Isomer adalah molekul atau ion yang mempunyai susunan kimia sama, tetapi struktur berbeda. Perbedaan struktur biasanya tetap ada di dalam larutan, isomer dalam senyawa kompleks yang penting ialah isomer geometri dan isomer optis. Kompleks yang hanya mempunyai isomeri hanya kompleks-kompleks yang bereaksi sangat lambat atau kompleks yang inert. Ini disebabkan karena kompleks-kompleks yang bereaksi cepat atau kompleks-kompleks yang labil, sering bereaksi lebih lanjut membentuk isomer yang stabil [3].Isomeri geometri adalah isomeri yang disebabkan oleh perbedaan letak atom atau gugus di dalam ruang. Isomeri geometri sering disebut juga dengan isomeri cistrans. Isomeri ini tidak terdapat pada kompleks dengan struktur linier, trigonal planar, atau tetrahedral, tetapi umum terdapat pada kompleks planar segiempat dan oktahedral [3].

Struktur Kompleks Logam

Kata Kunci: atom pusat, bilangan koordinasi, kimia logam transisi blok d, ligan, ligan khelat, ligan monodentat, ligan polidentat, Logam transisi, logam transisi awal, senyawa kompleks, struktur kompleks logam, unsur-unsur transisiDitulis oleh Taro Saito pada 22-11-2009

Logam transisi memiliki sifat-sifat khas logam, yakni keras, konduktor panas dan listrik yang baik dan menguap pada suhu tinggi. Walaupun digunakan luas dalam kehdupan sehari-hari, logam transisi yang biasanya kita jumpai terutama adalah besi, nikel, tembaga, perak, emas, platina, dan titanium. Namun, senyawa kompleks molekular, senyawa organologam, dan senyawa padatan seperti oksida, sulfida, dan halida logam transisi digunakan dalam berbagai riset kimia anorganik modern.

Unsur-unsur transisi adalah unsur logam yang memiliki kulit elektron d atau f yang tidak penuh dalam keadaan netral atau kation. Unsur transisi terdiri atas 56 dari 103 unsur. Logam-logam transisi diklasifikasikan dalam blok d, yang terdiri dari unsur-unsur 3d dari Sc sampai Cu, 4d dari Y ke Ag, dan 5d dari Hf sampai Au, dan blok f, yang terdiri dari unsur lantanoid dari La sampai Lu dan aktinoid dari Ac sampai Lr. Kimia unsur blok d dan blok f sangat berbeda.

Bab ini mendeskripsikan sifat dan kimia logam transisi blok d.

TUNTUNG PANDANG

Rabu, 02 Desember 2009

PEROBAAN VPEMBUATAN CIS DAN TRANS KALIUM DIOKSALATODIAKUOKROMATTujuan dari percobaan ini adalah untuk mempelajari pembuatan dan sifat-sifat isomer cis dan trans dari garam kompleks kalium dioksalatodiakuokromat (III).Tingkat kekeuatan transUrutan kira-kira dari pengaruh trans yang makin naik adalah: H2O, OH-, NH3 -, Br- < , I-, NO2-, PR3,