[7]. Obat Obat Pada Gangguan Sistem Sirkulasi

21
FARMAKOLOGI OBAT PADA SISTEM KARDIOVASKULER

description

materi farmakologi

Transcript of [7]. Obat Obat Pada Gangguan Sistem Sirkulasi

  • FARMAKOLOGI OBAT

    PADA SISTEM

    KARDIOVASKULER

  • merupakan kelompok obat yang

    mempengaruhi & memperbaiki

    sistem kardiovaskuler (jantung

    dan pembuluh darah ) secara

    langsung ataupun tidak langsung

  • Jantung dan pembuluh darah merupakan organ tubuh yang mengatur peredaran darah

    sehingga kebutuhan makanan dan sisa

    metabolisme jaringan dapat terangkut

    dengan baik.

    Jantung sebagai organ pemompa darah sedangkan pembuluh darah sebagai penyalur

    darah ke jaringan.

  • Sistem kardiovaskuler dikendalikan oleh sistem saraf otonom melalui nodus SA,

    nodus AV, berkas His, dan serabut Purkinye.

    Pembuluh darah juga dipengaruhi sistem saraf otonom melalui saraf simpatis dan

    parasimpatis.

    Setiap gangguan dalam sistem tersebut akan mengakibatkan kelainan pada sistem

    kardiovaskuler.

  • Obat inotropik positif Obat anti-aritmia Obat antihipertensi Obat anti-angina Diuretik Obat sistem koagulasi darah Obat hipolipidemik Obat untuk syok dan hipotensi Obat untuk gangguan sirkulasi darah.

  • Obat inotropik positif bekerja dengan meningkatkan kontraksi otot

    jantung(miokardium).

    Indikasi : gagal jantung, Keadaan tersebut terjadi karena jantung bekerja terlalu berat

    (kebocoran katup jantung, kekakuan katub,

    atau kelainan sejak lahir di mana sekat

    jantung tidak terbentuk dengan sempurna )

    atau karena suatu hal otot jantung menjadi

    lemah.

  • Glikosida jantung : alkaloid yang berasal dari tanaman Digitalis purpurea (berisi

    digoksin dan digitoksin.)

    Penghambat fosfodiesterase merupakan

    penghambat enzim fosfodiesterase

    yang selektif bekerja pada

    jantung. Contoh : Milrinon , Aminiron

  • Obat-obat antiaritmia dapat dibagi berdasar

    penggunaan kliniknya untuk :

    aritmia supraventrikel misal : adenosin, verapamil, digoxin

    aritmia supraventrikel dan aritmia ventrikel misal : disopiramid, beta bloker

    aritmia ventrikel misal : lidokain, meksiletin

  • Sering digunakan obat yang melebarkan pembuluh darah (vasodilator), yang bisa melebarkan arteri, vena atau keduanya. Pelebar arteri akan melebarkan arteri dan

    menurunkan tekanan darah mengurangi beban kerja jantung. Pelebar vena akan melebarkan vena dan

    menyediakan ruang yang lebih untuk darah yang telah terkumpul dan tidak mampu memasuki bagian kanan jantung mengurangi penyumbatan dan mengurangi beban jantung

  • Contoh vasodilator : Paling banyak digunakan adalah ACE-

    inhibitor (Angiotensin Converting Enzyme

    inhibitor).

    Efek pada pembuluh darah : ACE-inhibitor : melebarkan arteri & vena Nitroglycerin : hanya melebarkan vena Hydralazine : hanya melebarkan arteri

  • Sebagian besar pasien angina pektoris ( nyeri dada ) diobati dengan beta-bloker atau

    antagonis kalsium.

    Meskipun demikian, senyawa nitrat kerja singkat, masih berperan penting untuk tindakan

    profilaksis sebelum kerja fisik dan untuk nyeri

    dada yang terjadi sewaktu istirahat.

  • merelaksasi otot polos pembuluh vena, menyebabkan alir balik vena

    berkurang sehingga mengurangi

    beban hulu jantung.

    merupakan vasodilator koroner yang poten

    contoh : ISDN ( Isosorbid dinitrat )

  • Antagonis kalsium bekerja dengan cara menghambat influks ion kalsium

    transmembran berkurangnya kontraksi otot polos pembuluh darah (vasodilatasi),

    kontraksi otot jantung (inotropik negatif),

    serta pembentukan dan konduksi impuls

    dalam jantung (kronotropik dan dromotropik

    negatif).

    Contoh : Diltiazem , Nifedipin

  • Menghambat adrenoseptor beta (beta-bloker) di jantung, pembuluh darah perifer,

    bronkus, pankreas & hati.

    Beta-bloker dapat mencetuskan asma dan efek ini berbahaya.

    Karena itu, harus dihindarkan pada pasien dengan riwayat asma atau Penyakit Paru

    Obstruktif Kronis.

    Contoh : Propranolol

  • Sering sebagai kombinasi obat jantung Fungsi : mengurangi penimbunan cairan,

    menambah pembentukan air kemih, membuang natrium dan air dari tubuh melalui ginjal. Contoh : Hidroclortiazide (HCT) & Furosemide Mengurangi cairan me jumlah darah yang

    masuk ke jantung sehingga mengurangi beban kerja jantung. Pemberian diuretik sering disertai dengan

    pemberian tambahan Kalium, karena diuretik tertentu menyebabkan hilangnya Kalium

  • a. Antikoagulan, dibagi menjadi 2 yaitu :

    antikoagulan parenteral, contoh : Heparin dan antikoagulan oral, contoh : Warfarin

    Antikoagulan oral mengantagonisasi efek vitamin K

    Efek samping utama semua antikoagulan oral

    adalah pendarahan

  • bekerja dengan cara mengurangi agregasi (perlekatan ) platelet,

    menghambat pembentukan trombus pada sirkulasi arteri

    Contoh : Asetosal, Dipiridamol

  • bekerja sebagai trombolitik dengan cara mengaktifkan plasminogen untuk

    membentuk plasmin, yang lebih lanjut

    mendegradasi fibrin dan dengan

    demikian memecah trombus.

    Contoh : streptokinase, urokinase, alteplase.

  • d. Hemostatik dan antifibrinolitik

    Defisiensi faktor pembekuan darah dapat menyebabkan pendarahan.

    Pendarahan spontan timbul apabila aktivitas faktor pembekuan kurang

    dari 5% normal. Contoh obat : Asam

    traneksamat

  • Memahami Jantung adalah organ vital.

    Obat-obat kardiovaskuler biasanya memiliki dosis kecil dengan potensi

    yang besar (implikasi sistemik), jadi

    harus berhati-hati dalam

    pemberiannya.

  • Mengenal dan menghindari faktor-faktor yang dapat mencetuskan serangan pada sistem

    kardiovaskuler

    Memberikan penerangan kepada penderita ataupun keluarganya mengenai penyakitnya, baik

    pengobatannya maupun tentang perjalanan

    penyakitnya sehingga penderita mengerti tujuan

    pengobatan yang diberikan dan bekerjasama

    dengan dokter atau perawat yang merawatnya