7 II. TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfalternatif selain obat kimia untuk terapi...
Transcript of 7 II. TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfalternatif selain obat kimia untuk terapi...
7
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Lulur Tradisional
Nenek moyang pada jaman dahulu, sebenarnya sudah memiliki racikan
dengan menggunakan bahan–bahan alami untuk memutihkan kulit. Memutihkan kulit
dengan aman dan murah, dapat menggunakan cara membuat lulur tradisional untuk
memutihkan kulit. Lulur tradisional tersebut menggunakan bahan–bahan yang alami
sehingga sangat aman dan menghasilkan hasil yang natural. Lulur atau luluran
dikenal para wanita Indonesia sebagai salah satu proses untuk membersihkan
sekaligus menjaga kecantikan kulit. Tradisi membuat lulur dengan meramu bahan
alami seperti rempah-rempah, buah-buahan dan bahan lainnya telah lama dikenal
turun temurun dari berbagai generasi dan kini menjadi lebih dikenal terutama oleh
wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia. Lulur atau body scrub bertujuan
untuk mengangkat sel-sel kulit mati, kotoran dan membuka pori-pori sehingga dapat
bernapas serta kulit menjadi lebih cerah dan putih. Sekarang ini begitu banyak jenis
lulur yang beredar di masyarakat dengan berbagai khasiat dimulai dari menghaluskan
kulit, meremajakan kulit hingga memutihkan kulit (Ery, 2012).
2.2 Manfaat Lulur Tradisional
Luluran merupakan sebuah istilah yang mempunyai arti membalurkan suatu
bahan tertentu dengan tujuan kecantikan pada kulit tubuh.Bahan-bahan yang
digunakan sebagai lulur biasa terdiri dari buah-buahan dan rempah-rempah.Ada juga
lulur yang terbuat dari jenis bahan dengan karbohidrat tinggi seperti cokelat dan
beras.Lulur memiliki beraneka ragam manfaat semua itu tergantung dari bahan dasar
7
8
yang dimiliki lulur tersebut. Lulur berbeda dengan scrub dapat dilihat dari tekstur
lulur yang berupa butiran halus dan mudah mengering. Berikut beberapa manfaat
yang dapat diperoleh dari “luluran” Gumpita (2013).
1. Mencerahkan kulit tubuh
Manfaat dari lulur salah satunya adalah mengangkat sel kulit mati.Sel-sel kulit
yang mati dapat menyebabkan pigmentasi serta kekusaman kulit. Kulit akan
terlihat lebih cerah dan bercahaya jika anda rutin luluran minimal dua minggu
sekali.
2. Mengencangkan kulit
Lulur juga memiliki manfaat untuk mengencangkan kulit.Kandungan protein dan
kolagen alami dalam bahan-bahan lulur dapat meningkatkan elastisitas dan
melindungi kulit dari pengaruh buruk radiasi di luar. Kebanyakan wanita yang
rutin melakukan perawatan luluran akan tampak lebih segar dan awet muda.
3. Menghilangkan penyakit kulit
Bahan-bahan lulur yang didominasi oleh rempah-rempah memiliki khasiat untuk
menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit.Luluran merupakan salah satu
alternatif selain obat kimia untuk terapi penyembuhan.Biasanya lulur seperti ini
mengandung jenis bahan seperti daun sirih dan kunyit.
4. Menghilangkan bau badan
Dapat mengatasi bau badan dengan membalurkan lulur di daerah sekitar ketiak
dan payudara. Selain itu anda dapat membalurkan lulur di daerah paha dan
selangkangan. Hal tersebut dapat membantu anda mengurangi produksi keringat
9
dan menghilangkan aroma tidak sedap pada tubuh. Pilih jenis lulur yang
mengandung daun sirih atau daun pandan untuk menghilangkan bau badan.
5. Menenangkan syaraf dan pikiran
Lulur dapat meresap ke dalam kulit dan memberikan sensasi pijatan ringan bagi
badan yang pegal-pegal.Selain itu aroma rempah dapat menenangkan pikiran
anda yang sedang kalut dan lelah.Pilih lulur yang mengandung bunga-bungaan
atau rempah yang mengeluarkan zat aroma terapi untuk relaksasi.
Bahan-bahan alami yang bisa ditemukan dengan mudah sekeliling rumah
untuk melakukan perawatan pada kulit, menurut Suya (2009) diantaranya:
1) Bengkoang
bengkoang dikenal bisa membuat kulit menjadi lebih putih, ini terbukti dari
banyaknya produk pemutih yang menggunakan bahan dasar bengkoang. Ada
berbagai khasiat, diantaranya : membuang sel kulit mati sehingga dengan begitu
kulit akan terlihat lebih cerah berseri, menghilangkan bau badan tak sedap,
memberi nutrisi pentin bagi kulit, memperlancar sirkulasi darah hingga menjaga
elastisitas kulit agar tidak mudah keriput.
2) Susu
Susu juga merupakan salah satu bahan yang dipercaya bisa membantu menjaga
kulit agar terlihat tetap bersih berseri. Jika menggunakan ramuan ini maka kulit
akan terasa lebih halus dan elastis atau kenyal.
10
3) Cokelat
Cokelat mengandung zat bernama katekin sebagai antioksidan yang bisa
menangkal radikal bebas yang menyebabkan penuaan dini serta memberikan
perlindungan pada kulit dari bahaya polusi.Sangat cocok bagi yang keseharian
berkerja di lingkungan ber-AC yang beresiko merusak kulit.
4) Kopi
Kopi memang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi sebagai minuman, karena
mengandung kafein yang berbahaya bagi kesehatan. Namun ternyata kopi juga
bermanfaat bagi kesehatan kulit karena bisa mengangkat sel kulit mati yang
menyebabkan kulit kusam, menghaluskan kulit dan membuat kulit terlihat cerah
berseri.
5) Pepaya
Buah pepaya dikenal sebagai buah yang kaya akan vitamin dan enzim yang
berguna untuk kesehatan tubuh. Manfaat yang diperoleh ketika menggunakan
jenis ini adalah kulit akan terlihat semakin halus, awet muda, dan mencegah kulit
dari keriput.
6) Stroberi
Ada beberapa zat gizi penting yang terdapat dalam buah stroberi, misalnya asam
salisilat serta berbagai vitamin seperti vitamin B, C, E serta K. Manfaatnya adalah
kulit akan terasa lebih kencang, sehat berseri dan tentunya membantu untuk
terlihat tetap awet muda.
11
7) Sawit
Kelapa sawit mengandung vitamin A sebanyak 60000 IU, vitamin B1 0 miligram
dan vitamin C 0 miligram yang manfaatnya mencegah jerawat, menghilangkan
bau badan, memberi nutrisi pada kulit, memutihkan kulit dan menghilangkan
flek-flek (mencerhkan kulit).
8) Wortel
Buah wortel mampu menyehatkan, mencerahkan kulit tubuh dan wajah
manfaatnya dapat mencegah kulit keriput karena mengandung B carotin dan pro
vitamin A yang terkandung dalam wortel membantu pembentukan epitel kulit
baru.
9) Rumput laut
Dalam kandungan rumput laut itu sendiri mengandung nutrisi alami seperti
vitamin A, B1, B2, B3, B12, C, D, E, F, K, mineral dan asam lemak yang baik
bagi tubuh. Selain bisa menghaluskan dan memberikan nutrisi penting bagi kulit,
rumput laut juga mempunyai manfaat lain yaitu bisa menghilangkan bau badan
tak sedap.
10) Madu dan kelapa
Madu dan kelapa kandungan vitamin E yang terdapat dalam bentuk tokoferol
berfungsi sebagai antioksidan yang berguna untuk menjaga kesehatan dan
kecantikan kulit, melembutkan kulit dan melembabkan kulit.
12
11) Kencur
Kencur dapat digunakan sebagai bahan lulur alami dikarenakan selain
menghaluskan kulit tapi bisa menghangatkan badan. Iritasi dan bau badan juga
bisa diatasi dengan bahan kencur.
12) Daun teh
Daun teh mengandung vitamin K, mineral, Polifenol, Essential Oil, yang dapat
digunakan sebagai lulur karena bisa berfungsi menghaluskan dan mencegah
kerusakan kulit.
13) Boreh
Boreh merupakan campuran bahan baku beras dan kunyit yang manfaatnya
kandungan rempah-rempahmenyembuhkan nyeri otot, mencegah rematik,
mengatasi letih dan lesu, baik untuk demam dan flu.
14) Cendana
Kandungan Cendana: Minyak atsiri, hars, dan zat samak. Minyak: Santalol
(seskuiterpenalkohol), santalen (seskuiterpena), santen, santenon, santalal,
santalon, dan isovalerilaldehida. Khasiat cendana bagi kesehatan tubuh yaitu
memutihkan kulit dan menghilangkan bau badan.
Dengan bahan-bahan alami dan tentunya aman, lulur tradisional dapat digunakan
untuk memutihkan, mencerahkan kulit dan sebagai alternatif pilihan yang alami untuk
mencerahkan dan memutihkan badan. Cara alami memerlukan waktu jadi tidak
langsung terlihat hasilnya, butuh proses panjang untuk mencerahkan kulit badan.
13
Akan tetapi kelebihannya, dari segi keamanan, lulur tradisional sangat terjamin
dibandingkan dengan produk lulur pemutih produk industri (Suya, 2009).
2.3 Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu fungsi bisnis manajemen perusahaan yang
langsung menghasilkan penerimaan (output) bagi perusahaan. Menurut Kotler (2000),
pemasaran adalah proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dalam menciptakan,
menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak
lain.
Kotler (1997), menyatakan bahwa pemasaran adalah fungsi bisnis yang
mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan yang belum terpenuhi, mengidentifikasi
dan mengukur besarnya, menentukan pasar sasaran mana yang paling baik yang dapat
dilayani, menentukan berbagai produk dan jasa, serta program yang sesuai untuk
melayani pasar-pasar dan meminta setia orang dalam organisasi untuk berpikir dan
melayani pelanggan. Pemasaran adalah salah satu fungsi manajemen perusahaan yang
langsung menghasilkan penerimaan (output) bagi perusahaan melalui proses
perencanaan dan pelaksanaan pemikiran penetapan harga, promosi, serta penyaluran
barang atau jasa untuk menciptakan pertukaran yang dapat memenuhi keinginan
konsumen.
2.4 Bauran Pemasaran
Dari pengertian manajemen pemasaran yang telah diuraikan di atas maka
dapat diketahui bahwa dalam pemasaran terdapat empat variabel yang merupakan inti
14
dari pemasaran dan dikenal dengan istilah bauran pemasaran (Marketing Mix).Bauran
pemasaran adalah perpaduan antara strategi produk, distribusi, promosi dan
penentuan harga yang bersifat unik yang dirancang untuk menghasilkanpertukaran
yang saling memuaskan dengan pasar yang dituju (Lamb dan Mc Daniel, 2001).
Berikut dibahas empat elemen pokok dalam bauran pemasaran adalah :
2.4.1 Produk
Setiap perusahaan hendaknya dapat menciptakan suatu produk yang
bermanfaat dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen, sehingga apabila konsumen
merasa puas atas produk yang di konsumsinya maka akan mampu menarik konsumen
dan kemudian membuat konsumen tersebut terdorong untuk melakukan pembelian.
Produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba
termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer pelayanan
perusahaan yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan untuk
kebutuhannya (Swasta dan Irawan, 1999). Produk adalah sekumpulan atribut yang
nyata (tangible) dan tidak nyata (intangible) di dalamnya sudah mencakup warna,
harga, kemasan, prestise perusahaan, prestise pengecer dan pelayanan dari
perusahaan serta pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sehingga menjadi
suatu yang bisa memuaskan keinginannya (Stanton 1996 ).
Menurut Armstrong dan Kotler (2004) produk adalah segala sesuatu yang
dapat ditawarkan kepada pasar untuk mendapat perhatian, dimiliki, digunakan atau
dikonsumsi yang mungkin dapat memuaskan harapan atau kebutuhan. Produk dibagi
15
menjadi dua kelas berdasarkan tipe pelanggan yang mengkonsumsinya yaitu sebagai
berikut :
1) Produk yang dikonsumsi oleh pelanggan (consumer products)
Produk yang dibeli oleh konsumen akhir sebagai konsumsi pribadi. Produk
bagi konsumen ini dibagi menjadi empat bagian, yaitu:
(a) Produk kebutuhan sehari-hari (convenience products).
Produk yang biasanya dibeli oleh konsumen secara rutin, segera, dan dengan
perbandingan serta usaha yang minimun dalam pembeliannya. Contoh: rokok,
sabun, garam dan lain-lain.
(b) Produk belanjaan (shopping products)
Produk yang dalam proses memilih dan membelinya mengharuskan
konsumen membanding-bandingkan berdasarkan kesesuaian mutu, harga, dan
modelnya. Contoh : pakaian, perabotan rumah tangga, sepatu, perhiasan.
(c) Produk khusus (specialty products)
Produk yang memiliki ciri unik dan atau merek khas dimana sekelompok
pelanggan bersedia berusaha lebih keras dalam proses pembelian. Contoh:
telepon genggam, mobil, motor dan lain-lain.
(d) Produk yang tidak dicari (unsought products)
Produk yang sudah diketahui atau tidak diketahui pelanggan, tetapi
pada umumnya tidak terpikir untuk membeli. Contoh: asuransi jiwa, donor
darah, tanah kuburan.
16
2) Produk bagi industri (industrial products)
Produk yang dibeli oleh individu organisasi untuk diproses lebih lanjut
atau untuk digunakan sehubungan dengan bisnis. Contoh: bahan
mentah, komponen material.
Atribut produk adalah suatu komponen yang merupakan sifat-sifat produk
yang menjamin agar produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan
yang diharapkan oleh pembeli kemasan produk menurut Menurut Sudarmo
(1999).
1. Desain produk
Merupakan atribut yang sangat penting untuk mempengaruhi konsumen agar
mereka tertarik dan kemudian membelinya.
2. Bungkus atau kemasan produk
Merupakan atribut dalam pembeli mengambil keputusan untuk membeli suatu
barang hanya karena kemasannya yang menarik.
3. Merk
a. Nama merk (brand nama)
Diperlukan untuk membedakan dalam memasarkan produk dengan produk lain.
a. Trade merk (merek dagang atau simbol merek)
Dinyatakan dalam bentuk simbol atau logo desain, warna atau huruf tertentu.
4. Label
Label merupakan bagian dari sebuah produk yang berupa keterangan atau
penjelasan mengenai barang tersebut atau penjualnya. Label dapat dibedakan
menjadi tiga macam yaitu:
17
a) Brand label adalah label yang semata-mata sebagai brand (merk).
b) Grade label adalah label yang menunjukkan tingkatan mutu (kualitas) tertentu
dari suatu produk.
c) Deskriptif label adalah label yang menggambarkan tentang cara penggunaan,
formula atau kandungan isi, pemeliharaan, hasil kerja dari suatu produk dan
sebagainya.
d) Daur hidup produk
Didalam perkembangannya suatu produk mengalami siklus kehidupan.
Pada siklus produk mengalami beberapa tahapan sebagai berikut (Swastha, 1996).
1) Tahap pengembangan
Tahap pengembangan adalah periode pelaksana analisis pasar. Pada fase ini
strategi sama sama dikembangkan. Tidak ada pendapatan yang dihasilkan, namun
banyak pengeluaran.
2) Tahap perkenalan
Dalam tahap ini ditandai dengan pertumbuhan penjualan yang masih terasa sangat
lambat dan labanya masih rendah.Hal ini terjadi karena produk yang dikeluarkan
baru memasuki pasar, sehingga produk belum terlalu dikenal oleh masyarakat.
Maka perusahaan perlu melakukan sesuatu kegiatan yang bertujuan untuk
memperkenalkan produknyake pasaran atau masyarakat luas.
3) Tahap pertumbuhan
Dalam tahap pertumbuhan ditandai dengan volume penjualanyang mulai
meningkat pesat.Hal ini di mulai denganbanyaknya pesanan dari pembeli yang
18
pernah mencoba produk pada tahap perkenalan, selain itu juga adanya pembelian
ulang dan diikuti oleh pembeli baru yang berdatangan.
4) Tahap kedewasaan
Dalam tahap ini penjualan produk sudah tidak mengalami peningkatan lagi dan
pembeli kebanyakan merupakan pembeli lama.Dalam mengatasi keadaan tersebut
hendaknya perusahaan melakukan suatu usaha yang bisa digunakan untuk
menstabilkan penjualan produk perusahaan.
5) Tahap kemunduran
Dalam tahap ini merupakan tahap terakhir yang dialami oleh sebuah produk
dalam siklus kehidupannya.Tahap ini ditandai dengan penjualan yang cenderung
mengarah pada penurunan tajam serta banyaknya pembeli yang mulai
meninggalkan produk ini.
2.4.2 Harga
Secara sederhana harga adalah nilai yang dinyatakan dalam satuan mata
uang.Harga juga dapat merupakan penentu bagi permintaan pasar.Harga adalah
jumlah uang (ditambahkan beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk
mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya (Swasta, 1996).
Pada umumnya suatu perusahaan tidak menentukan harga jual produknya
secara tunggal, akan tetapi sering diubah-ubah disesuaikan dengan keadaan pasar.
Harga jual produk yang ditetapkan sebaiknya selalu diubah mengikuti berbagai
faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat harga menurut Swasta,
(1996).yaitu:
19
1. Keadaan perekonomian
2. Penawaran dan permintaan
3. Elastisitas permintaan
4. Persaingan
5. Biaya produksi
6. Tujuan perusahaan
7. Pengawasan pemerintah
Dalam tujuan penetapan harga menurut Sudarmo (1999) sebagai berikut :
a.) Mencapai target pengembalian investasi atau tingkat penjualan netto suatu
perusahaan.
b.) Memaksimalkan profit.
c.) Alat persaingan terutama untuk perusahaan sejenis.
d.) Menyeimbangkan harga.
Strategi penyesuaian atau penetapan harga menurut Firdaus (2007) dapat dilakukan
sebagai berikut :
1. Penetapan harga berdasarkan biaya adalah cara penetapan harga dengan
menambah marjin tetap kepada biaya dasar masing-masing produk.
2. Penetapan harga bersaing, harga mengikuti harga rata-rata yang berlaku di pasar
mengikuti harga bersaing utama.
3. Penetapan harga penetrasi yang menetapkan harga yang rendah pada produk agar
pasar terbuka luas dan penerimaan yang cepat atas produk yang bersangkutan.
20
4. Penjenjangan pasar (skimming the market). Produk di perkenalkan dengan harga
tinggi untuk pelanggan atas. Kemudian setelah pasar tersebut jenuh, harga
diturunkan secara bertahap sehingga golongan menengah ikut menjadi pelanggan.
5. Penetapan harga berdasarkan daya serap pasar. Berbagai harga ditawarkan untuk
menentukan dan membedakan harga maksimum yang dapat disanggupi oleh
pelanggan. Metode ini sering digunakan untuk jasa spesialis dimana pekerjaan
dirundingkan dengan secara terpisah dan komunikasi antara pelanggan tidak
terlalu lancer.
6. Pemotongan harga yaitu pemberian potongan harga (discount) dari harga semula.
7. Penetapan harga psikologis. Penetapan harga ini menghasilkan harga yang
keliatannya lebih memusatkan karena seakan-akan cukup rendah.
8. Penetapan harga bergaransi, yaitu harga barang di tetapkan tinggi untuk menarik
pelanggan.
Penetapan harga menurut Marius (1999) ada beberapa metode yang digunakan
dalam menentukan harga jual yaitu:
1. Harga didasarkan pada biaya total di tambah dengan laba yang diinginkan
(cost plus pricing method)
Metode penetapan harga ini adalah metode yang paling sederhana dimana
produsen menetapkan harga jual untuk satu barang yang besarnya sama
dengan jumlah biaya periode ditambah dengan suatu jumlah untuk laba yang
diinginkan (margin) pada tiap-tiap unit tersebut.
21
2. Harga didasarkan kondisi-kondisi pasar yang bersaing
Penetapan harga yang ditetapkan atas dasar kekuatan pasar adalah suatu
metode penetapan harga yang berorientasi pada kekuatan pasar, dimana harga
jual yang ditetapkan sama dengan harga jual pesaing, di atas harga pesaing
atau di bawah harga pesaiang.
Teknik penetapan harga yang paling sederhana adalah dua pendekatan pokok
dalam penentuan harga jual menurut Swastha (1997)
a. Penetapan harga biaya plus
Dalam metode ini harga jual per unit ditentukan dengan menghitung jumlah
seluruh biaya per unit di tambah dengan marjin.
b. Penetapan harga mark up
Dalam metode ini harga jual ditentukan setelah menambah harga beli dengan
sejumlah mark-up. Penetapan harga sangat komplek dan sulit, maka perusahaan
harus dapat menjamin kelangsungan hidupnya di masa yang akan datang dan
perlu juga mempertimbangkan apakah dengan harga yang ditetapkan mampu
bersaing dengan perusahaan sejenis, selain itu dalam menetapkan harga,
perusahaan harus menentukan harga sama, dibawah atau diatas pesaing. Dengan
demikian penetapan harga sangat penting guna mencapai volume penjualan yang
menguntungkan.
2.4.3 Tempat / saluran distribusi
Distribusi adalah kegiatan yang harus dilakukan oleh pengusaha untuk
menyalurkan, menyebarkan, mengirimkan serta menyampaikan barang yang
dipasarkan itu kepada konsumen (Sudarmo, 1999).
22
Tempat mencerminkan kegiatan-kegiatan perusahaan yang membuat produk
tersedia untuk konsumen.Pengusaha haruslah menyebarkan produk ke tempat
konsumen berada.Untuk keperluan itu pengusaha dapat menggunakan berbagai
bentuk distribusi yang mungkin dilakukan. Sebagian tugas distribusi adalah memilih
perantara yang akan digunakan dalan bentuk saluran distribusi yang secara fisik
menangani dan mengangkut produk sesuai saluran tersebut. Hal itu di maksudkan
supaya produk dapat menapai pasar yang akan dituju (Artaningsih, 2007). Distribusi
ada dua jenis menurut (Swastha dan Irawan 1990) yaitu :
a. Distribusi Langsung
Pada distribusi ini produsen langsung menjual produknya kepada konsumen tanpa
melalui perantara.
b. Distribusi Tidak Langsung
Pada distribusi ini dalam menyalurkan produknya agar sampai kepada konsumen
menggunakan perantara atau saluran.
Menurut Swastha (1997) dalam penyaluran suatu barang atau jasa agar sampai
ketangan konsumen tepat pada waktu dan kondisinya ada berbagai pilihan pola dan
bentuk saluran distribusi antara lain :
1) Produsen ke konsumen
Bentuk saluran distribusi tanpa menggunakan perantara. Produsen dapat menjual
barang yang dihasilkan melalui perantara pos atau langsung mendatangi rumah
konsumen, maka saluran ini disebut saluran distribusi langsung.
23
2) Produsen ke pengecer ke konsumen
Bentuk saluran ini juga disebut sebagai saluran distribusi langsung, disini
pengecer besar langsung melakukan pembelian kepada produsen.
3) Produsen ke pedagang besar ke pengecer ke konsumen
Bentuk saluran ini juga disebut sebagai saluran distribusi tradisional. Di sini
produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar
dan pembelian oleh konsumen dilayani oleh pengecer.
4) Produsen ke agen pengecer ke konsumen
Produsen memilih agen sebagai penyalurnya sasaran penjualannya terutama
ditujukan kepada pengecer besar.Setelah mengadakan pilihan tentang saluran
distribusi maka produsen harus menetukan jumlah perantara yakni intensitas
distribusi.
5) Produsen ke agen ke pedagang pesar ke pengecer ke konsumen
Jenis saluran ini sering dipakai para produsen karena melibatkan agen di
dalamnya. Agen berfungsi sebagai penyalur yang mengatur system penjualan
kepada saluran pedagang besar selanjutnya kepada pengecer kemunian baru ke
konsumen.
2.4.4 Promosi
Produk yang direncanakan dengan baik serta telah ditentukan harga jualnya
secara tepat, belum menjamin keberhasilan pemasaran terhadap produk itu. Oleh
karena itu produk tersebut haruslah diperkenalkan kepada konsumen. Upaya untuk
memperkenalkan produk itu kepada konsumen merupakan awal dari kegiatan
promosi. Definisi promosi adalah alat yang digunakan untuk memperlancar penjualan
24
suatu produk. Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat
untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan
pertukaran dalam pemasaran (Swastha dan Sukotjo, 1993). Definisi Promotional Mix
Promotional adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel
periklanan, personal selling dan alat promosi yang lain untuk mencapai tujuan
program penjualan (Swatha dan Irawan, 1997).
Menurut Tjiptono (2002), promosi adalah faktor yang salah satunya penentu
keberhasilan suatu program pemasaran. Tujuan utama promosi adalah
menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan
sasaraan tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Betapapun berkualitasnya
produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk
itu akan berguna bagi mereka maka mereka tidak akan membeli produknya.
Promosi merupakan faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran
pada hakekatnya promosi adalah suatu bentuk komnikasi pemasaran. Menurut Kotler
dan Amstrong (2008) bauran promosi adalah paduan spesifik periklanan, promosi
penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal dan sarana pemasaran langsung
yang digunakan perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai pelanggan secara
persuasive dan membangun hubungan pelanggan. Menurut Kotler (2007) definisi
lima sanarana promosi adalah sebagai berikut :
25
1) Periklanan (advertising)
Semua bentuk terbayar presentasi nonpribadi dan promosi ide, barang, atau
jasa dengan sponsor tertentu. Tujuan dari periklanan yaitu Periklanan harus
mampu membujuk konsumen supaya berperilaku sedemikian rupa sesuai
dengan pemasaran perusahaan untuk mendapatkan penjualan dan keuntungan.
Disamping itu periklanan juga dipandang sebagai salah satu media yang
peling efektif di dalam mengkomunikasikan suatu produk atau jasa.
Periklanan juga merupakan media yang paling sering digunakan oleh suatu
perusahaan dalam mengarahkan komunikasi persuasive kepada pembeli
sasaran dan masyarakat. Contoh periklanan meliputi penyiaran, media cetak,
internet, luar ruang dan bentuk lain-lain.
2) Promosi penjualan (sales promotion)
Promosi penjualan adalah berbagai kumpulan alat-alat insentif yang sebagian
besar berjangka waktu pendek yang dirancang untuk merangsang pembelian
produk atau jasa tertentu dengan lebih cepat. Melalui promosi penjualan,
perusahaan dapat menarik pelanggan baru, mempengaruhi pelanggannya
untuk mencoba produk baru, mendorong pelanggan membeli lebih banyak,
menyerang aktivitas promosi pesaing, meningkatkan pembelian tanpa rencana
sebelumnya. Persentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli
atau lebih yang ditujukan untuk menciptakan penjualan. Contoh promosi
penjualan meliputi diskon, kupon, pajangan, dan demonstrasi.
26
3) Hubungan masyarakat (public relations)
Hubungan masyarakat sebagai kegiataan penciptaan pemahaman melalui
pengetahuan, dan melalui kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan akan muncul
suatu dampak yakni perubahan yang positif. Pemasaran hubungan
masyarakat, bertugas unutk membuat program, yang dirancang untuk menarik
dan mendukung promosi serta memberikan citra yang baik untuk
perusahaan.Membangun hubungan baik dengan berbagai kalangan untuk
mendapatkan publisitas yang diinginkan, membangun citra perusahaan yang
baik, dan menangani atau menghadapi rumor, berita, dan kejadian tidak
menyenangkan. Contoh hubungan masyarakat meliputi siaran pers, sponsor
acara khusus, dan halaman web.
4) Penjualan personal (personal selling)
Penjualan personal adalah salah satu alat promosi yang pelaksanannya
berbeda dengan alat-alat promosi lainnya, dimana pendekatan prospek
dilakukan pribadi, dalam melakukan dialog langsung antara sales personal
dengan calon pembeli, yang bertujuan untuk mempengaruhi dan meyakinkan
calon konsumen agar melakukan pembelian. Tujuannya meliputi mencari
calon konsumen dan menjalin hubungan dengan mereka, menentukan sasaran
dalam mengalokasikan kelangkaan waktu penjual demi pembeli,
mengkomunikasikan kepada konsumen mengenai produk perusahaan,
menjual produk kepada konsumen, memberikan berbagai jasa dan pelayanan
kepada konsumen, mengumpulkan informasi dengan melakukan riset dan
27
menentukan pelanggan yang akan dituju. Contoh penjualan personal
meliputi presentasi penjualan, pameran dagang, dan program insentif.
5) Pemasaran langsung (direct marketing)
Penggunaan saluran-saluran langsung-konsumen (CD-consumer direct) untuk
menjangkau dan menyerahkan barang dan jasa kepada pelanggan tanpa
menggunakan perantara pemasaran. Hubungan langsung dengan konsumen
individu yang ditargetkan secara cermat untuk memperoleh respons segera
dan membangun hubungan pelanggan yang langgeng-penggunaan surat
langsung, telepon, televisi respons langsung, e-mail, internet, dan sarana lain
untuk berkomunikasi secara langsung dengan konsumen tertentu.
2.5 Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran teoritis merupakan model konseptual tentang bagaimana
teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasikan sebagai
masalah. UD. Sekar Jagat merupakan salah satu penghasil lulur tradisional berdiri
sejak tahun 2005 yang telah menghasilkan empat belas jenis lulur seperti lulur
bengkoang, lulur susu, lulur coklat, lulur kopi, lulur papaya, lulur stroberi, lulur
sawit, lulur wortel, lulur daun teh, lulur alpukat, lulur lidah buaya, lulurhoney
coconut, lulur boreh, dan lulur cendana.
Dalam bauran pemasaran UD. Sekar Jagat ada beberapa hal yang di bahas
yaitu produk (product), harga (price), promosi (promotion), distribusi (place) dan
juga mengetahui kendala yang dihadapi dalam menjalankan kegiatan pemasaran.
28
Setelah mengetahui yang dibahas maka, selanjutnya dapat diambil suatu simpulan
yang selanjutnnya dapat memberikan suatu saran atau rekomendasi untuk UD. Sekar
Jagat secara skematis, alur kerangka pemikiran dapat dilihat pada gambar 2.1
Gambar 2.1.Kerangka Pemikiran Teoritis Bauran Pemasaran Lulur di UD. SekarJagat Denpasar.
Bauran pemasaran UD. Sekar Jagat
Produk Harga Distribusi Promosi
Analisis deskriftif kualitatif
UD. Sekar Jagat Denpasar
Kesimpulan /saran
Kendala – kendala
- Produk- Harga- Distribusi- Promosi
Rekomendasi