7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan laporan auditor independen

14
AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN: PENDAPAT AUDITOR ATAS LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN OLEH SRI APRIYANTI HUSAIN PUTRI AYUNINGSIH Tugas Kelompok Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Auditing dan Atestasi PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015

Transcript of 7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan laporan auditor independen

Page 1: 7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan laporan auditor independen

AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN: PENDAPAT AUDITOR ATAS LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN

AUDITOR INDEPENDEN

OLEH

SRI APRIYANTI HUSAIN

PUTRI AYUNINGSIH

Tugas Kelompok

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Auditing dan Atestasi

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2015

Page 2: 7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan laporan auditor independen

AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN: PENDAPAT AUDITOR ATAS

LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

ISA 700.6 menetapkan tujuan auditor dalam tahap audit, sebagai berikut:

1) Merumuskan opini atas laporan keuangan yang didasarkannya atas evaluasi

terhadap kesimpulan yang ditariknya dari bukti audit yang dikumpulkannya.

2) Memberikan dengan jelas opininya melalui laporan tertulis yang juga

menjelaskan dasar dari opini tersebut.

ISA 700. 34 menjelaskan bahwa laporan auditor harus memuat suatu bagian

yang berjudul “Opini”. Tanggung jawab utama auditor eksternal adalah

memberikan opini atas kewajaran pelaporan keuangan organisasi, terutama

dalam penyajian posisi keuangan dan hasil operasi dalam suatu periode. Mereka

juga menilai apakah laporan keuangan organisasi disajikan sesuai dengan prinsip-

prinsip akuntansi yang diterima secara umum, diterapkan secara konsisten dari

periode ke periode, dan seterusnya. Opini ini akan digunakan para pengguna

laporan keuangan, baik di dalam organisasi terlebih di luar organisasi, antara lain

untuk melihat seberapa besar tingkat reliabilitas laporan keuangan yang disajikan

oleh organisasi tersebut.

Opini audit menurut kamus standar akuntansi (Ardiyos, 2007) adalah

laporan yang diberikan seorang akuntan publik terdaftar sebagai hasil

penilaiannya atas kewajaran laporan keuangan yang disajikan perusahaan.

Sedangkan menurut kamus istilah akuntansi (Tobing, 2004) opini audit

merupakan suatu laporan yang diberikan oleh auditor terdaftar yang menyatakan

bahwa pemeriksaan telah dilakukan sesuai dengan norma atau aturan

pemeriksanaan akuntan disertai dengan pendapat mengenai kewajaran laporan

keuangan yang diperiksa.

Perumusan Opini Auditor Atas Laporan Keuangan

ISA 700.10 menyatakan bahwa Auditor wajib merumuskan opini mengenai

apakah laporan keuangan dibuat, dalam segala hal yang material, sesuai dengan

kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.

Page 3: 7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan laporan auditor independen

ISA 700.11 menyatakan bahwa untuk merumuskan opini, auditor wajib

menyimpulkan mengenai apakah auditor telah memperoleh jaminanyang

memadai. wajar tentang apakah laporan keuangan secara keseluruhan bebas dari

salah saji yang material, apakah karena kecurangan atau kesalahan. Kesimpulan

ini akan memperhitungkan:

a) Kesimpulan auditor, sesuai ISA 330, apakah bukti audit cukup dan tepat telah

diperoleh

b) Kesimpulan auditor, sesuai ISA 450, apakah salah saji yang belum dikoreksi,

secara terpisah atau tergabung, adalah material

c) Evaluasi yang diwajibkan oleh ainea 12-15

Auditor wajib mengevaluasi apakah laporan keuangan dibuat, dalam segala

hal yang material, sesuai dengan ketentuan/ persyaratan yang berlaku. Evaluasi ini

harus meliputi pertimbangan mengenai aspek kualitatif dari praktik akuntansi

entitas itu, termasuk indikator mengenai kemungkinan bias dalam pandangan dan

pemikiran manajemen (ISA 700.12).

ISA 700.13 menyatakan bahwa auditor wajib mengevaluasi apakah dengn

mempertimbangkan persyaratan dalam kerangka pelaporan keuangan yang

berlaku:

a) Laporan keuangan cukup mengungkapkan kebijakan akuntansi yang

signifikan, yang dipilih, dan diterapkan

b) Kebijakan akuntansi yang dipilih dan yang diterapkan adalah konsisten

dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku dan memang tepat

c) Estimasi akuntansi yang dibuat manajemen adalah wajar

d) Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan adalah relevan, andal,

dapat dibandingkan, dan dapat dipahami

e) Laporan keuangan memberikan cukup pengungkapan penuh yang

memungkinkan pemakai memahami dampak transaksi dan peristiwa yang

material terhadap informasi yang disampaikan dalam laporan keuangan

f) Terminologi dalam laporan keuangan, termasuk judul setiap laporan

keuangan, sudah tepat

Page 4: 7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan laporan auditor independen

ISA 700.14 menjelaskan bahwa evaluasi auditor mengenai apakah laporan

keuangan memenuhi syarat penyajian yang wajar akan meliputi pertimbangan

mengenai:

a) Presentasi, struktur, dan isi secara keseluruhan dari laporan keuangan

b) Apakah laporan keuangan, termasuk catatan (atas laporan keuangan),

mencerminkan transaksi dan peristiwa yang mendasarinya, dengan cara yang

mencapai penyajian yang wajar

Perimbangan Dalam Merumuskan Opini

Materialitas

Simpulkan:

a) Apakah materialitas masih tepat dalam konteks hasil keuangan entitas yang

sebenarnya?

b) Apakah salah saji yang tidak dikoreksi (termasuk yang berasal dari periode

yang lalu), secara terpisah atau tergabung dapat menyebabkan salah saji

material?

Bukti Audit

a) Apakah bukti audit yang cukup dan tepat sudah diperoleh?

b) Apakah estimasi akuntansi yang dibuat manajemen sudah layak?

c) Pakah prosedur analitikal yang dilakukan pada atau mendekati akhir tahun

menguatkan kumpulan yang diambil selama audit?

Kebijakan Akuntansi

a) Apakah laporan keuangan cukup mengungkapkan kebijakan akuntansi yang

signifikan yang dipilih dan ditetapkan?

b) Apakah kebijakan akuntansi yang dipilih dan diterapkan adalah konsisten

dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku dan (memang) tepat?

Pengungkapan dalam Laporan Keuangan

a) Apakah laporan keuangan merujuk atau menjelaskan dengan cuku, kerangka

pelaporan keuangan yang berlaku?

b) Apakah semua pengungkapan dalam laporan keuangan telah dibuat sesuai

dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku?

Page 5: 7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan laporan auditor independen

c) Apakah terminologi dalam laporan keuangan, termasuk judul setuap laporan

keuangan sudah tepat?

d) Apakah informasi yang disajikan dalam laporan keuangan adalahrelevan,

andal, dapat dibandingkan, dapat dipahami, dan cukup?

e) Apakah laporan keuangan memberikan cukup disclosure yang

memungkinkan pemakai memahami dampak transaksi dan peristiwa yang

material terhadap informasi yang disampaikan dalam laporan keuangan?

Fair Prentation Framework

a) Apakah presentasi, struktur, dan isi secara keseluruhan dari laporan keuangan

termasuk catatan atas laporan keuangan, mencerinkan dengan benar transaksi

dan peritiwa yang mendasarinya, sesuai kerangka pelaporan keuangan yang

berlaku? Jika tidak, apakah auditor perlu memberikan disclosure tambahan

untuk memastikan tercapainya fair presentation?

b) Apakah laporan keuangan sesudah memasukan penyesuaian yang dibuat

manajemen sebagai bagian dari proses audit, konsisten dengan pemahaman

auditor mengenai entitas dan lingkungannya?

Compliance Framewoks

Apakh laporan keuangan menyesatkan?

Bentuk Opini

Bentuk laporan auditor dipengaruhi oleh:

a) Kerangka pelaporan keuangan yang digunakan

b) Persyaratan tambahan yang mungkin ada, seperti yang ditetapkan oleh

ketentuan perundangan

c) Adanya informasi tambahan

Adapun bentuk opini auditor ini terdiri atas 2 yaitu:

1) Opini tanpa modifikasian

Auditor wajib mengevaluasi apakah laporan keuangan merujuk atau

menjelaskan dengan cukup, kerangka pelaporan keuangan yang berlaku (ISA

700.15). Auditor wajib memberikan opini yang tidak dimodifikasi (WTP) ketika

auditor menyimpulkan bahwa laporan keuangan dibuat, dalam segala hal yang

material, sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.

Page 6: 7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan laporan auditor independen

ISA 700.35 menjelaskan bahwa ketika memberikan pendapat yang tidak

dimodifikasi atas laporan keuangan dibuat sesuai dengan kerangka penyajian

wajar, pendapat auditor harus, kecuali ditetapkan lain oleh ketentuan perundang-

undangan, menggunakan rasa, yang dipandang ekuivalen dengan:

a) Laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material,

sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku, atau

b) Laporan keuangan memberikan gambaran yang benar dan wajar sesuai

dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.

ISA 700. 46, Ketika memberikan pendapat yang tidak dimodifikasi atas

laporan keuangan dibuat sesuai dengan kerangka kepatuhan, pendapat auditor

harus menyatakan laporan keuangan yang dibuat, dalam semua hal yang material,

sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.

2) Opini modifikasian (ISA 705)

Jika laporan keuangan dibuat sesuai dengan kerangka penyajian yang wajar,

tidak mencapai penyajian yang wajar, auditor wajib membahas ini dengan

manajemen dan tergantung pada persyaratan kerangka pelaporan keuangan yang

berlaku dan bagaimana masalah itu diselesaikan, auditor wajib menentukan

apakah perlu memodofikasi opini sesuai dengan ISA 705. Opini modifikasian

terdiri dari 3 jenis yaitu:

1) Opini wajar dengan pengecualian

a) Kesalahan penyajian, baik secara individual maupun kolektif, adalah

material, tetapi tidak perpasif, terhadap laporan keuangan.

b) Auditor tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat yang

mendasari opini auditor, tetapi auditor menyimpulkan bahwa

kemungkinan dampak kesalahan penyajian yang tidak terdeteksi terhadap

laporan keuanga, jika ada, dapat bersifat material, tetapitidak pervasif.

2) Opini tidak wajar

Auditor, berdasarkan bukti audit yang cukup dan tepat yang telah diperoleh,

menyimpulkan bahwa kesalahan penyajian, baik secara individual maupun

kolektif, adalah material, tetapi pervasif, terhadap laporan keuangan.

Page 7: 7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan laporan auditor independen

3) Opini tidak menyatakan pendapat

a) Auditor tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat yang

mendasari opini auditor, dan auditor menyimpulkan bahwa kemungkinan

dampak kesalahan penyajian yang tidak terdeteksi terhadap laporan

keuangan, jika ada, dan bersifat material dan pervasif.

b) Dalam kondisi yang sangat jarang terjadi dan melibatkan lebih dari satu

ketidakpastian, auditor menyimpulkan bahwa meskipun telah memperoleh

bukti audit yang cukup dan tepat tentang setiap ketidakpastian tersebut,

adalah tidak mungkin untuk merumuskan opini atas laporan keuangan

karena interaksi yang potensial dari ketidakpastian tersebut dengan

kemungkinan dampak kumulatif dari ketidakpastiantersebut terhadap

laporan keuangan.

Page 8: 7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan laporan auditor independen

Contoh Bentuk Dan Isi Laporan Auditor Dengan Opini Wajar Tanpa

Pengecualian

Laporan Auditor Independen

(Pihak yang dituju/ Penerima Laporan)

Kami telah mengaudit laporan keuangan PT ABC (“perusahaan”) terlampir,

terdiri dari laporan posis keuangan tanggal 31 desember 2013, dan laporan laba

rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun

yang berkhir pada tanggal tersebut, serta ikhtisar kebijakan akuntanasi signifikan

dan informasi penjelasan lainnya

Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Keuangan

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar

laporan keuangan ini sesuai dengan standar akuntansi keuangan di indonesia, dan

atas pengendalian intern yang dipandang perlu oleh manajemen untuk

memungkinkan penysunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian

material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.

Tanggung Jawab Auditor

Tanggung jawab kami adalah memberikan opini atas laporan keuangan

berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami sesuai dengan

International Standards on Auditing. Standar-standar ini mengharuskan kami

mematuhi kewajiban etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk

memperoleh jaminan yang layak mengenai apakah laporan keuangan bebas dari

salah saji yang material.

Suatu audit meliputi pelaksanaan prosedur-prosedur untuk memperoleh

bukti audit tentang angka-angka dan dan pengungkapan dalam laporan keuangan.

Prosedur yang dipilih tergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian

resik mengenai salah saji yang material dalam laporan keuangan, yang disebabkan

oleh kecurangan atau kesalahan. Dalam melaksanakan penilaian resik tersebut,

auditor mempertimbangkan pengendalian intern yang relevan bagi perusahaan

dalam menyusun laporan keuangannya. Pertimbangan auditor mengenai

Page 9: 7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan laporan auditor independen

pengendalian intern ini adalah untuk merancang prosedur audit yang tepat, namun

bukan untuk tujuan memberikan pendapat mengenai efektifny pengendalian intern

perusahaan. Suatu audit juga meliputi evaluasi tepatnya keijakan akuntansi yang

digunakan dan kelayakan estimasi akuntansi yang dibuat manajemen, dan evaluasi

mengenai presentasi laporan keuangan.

Kami percaya bahwa kami telah memperoleh bukti audit yang cukup dan

tepat sebagai dasar pemberian pendapat audit kami.

Opini

Menurut pendapat kami, laporan keuangan tersebut di atas menunjukkan

secara wajar (atau memberikan gambaran yang benar dan wajar), dalam segala hal

yang material, posisi keuangan ABC pada tanggal 31 Desember 2014 serta

hasilusaha dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai

dengan International Financial Reporting Standards.

[tanda tangan KAP dan AP]

[Tanggal laporan auditor]

[Alamat auditor]

Page 10: 7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan laporan auditor independen

Contoh Bentuk Dan Isi Laporan Auditor Dengan Opini Wajar Dengan

Pengecualian

Laporan Auditor Independen

(Pihak yang dituju)

Kami telah mengaudit laporan keuangan PT ABC (“perusahaan”) terlampir,

terdiri dari laporan posis keuangan tanggal 31 desember 2013, dan laporan laba

rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun

yang berkhir pada tanggal tersebut, serta ikhtisar kebijakan akuntanasi signifikan

dan informasi penjelasan lainnya

Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Keuangan

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar

laporan keuangan ini sesuai dengan standar akuntansi keuangan di indonesia, dan

atas pengendalian intern yang dipandang perlu oleh manajemen untuk

memungkinkan penysunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian

material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.

Basis Untuk Opini Wajar Dengan Pengecualian

Persediaan Perusahaan disajikan dalam laporan posisi keuangan tanggal 31

desember 2013 sebesar Rp.XX juta. Manjemen tidak menyajikan persediaan

berdasarkan nilai ternedah antara biaya dengan nilai realisasi neto, melainkan

berdasarkan biaya, yang merupakan peyimpangan dari standar Akuntansi

keuangan di indonesia. Catatan akuntansi perusahaan menunjukan bahwa

seandainya manajemen menyajikan persediaan berdasarkan nilai terendah antara

biaya dengan nilai relisasi neto, persediaan akan turun sebesar RpXX juta menjadi

nilai realisai netonya. Oleh karena itu beban pokok penjualan akan naik sebesar

RpXX juta, serta beban pajak penghasilan badan, laba laba bersih dan ekuitas

akan turun masing-masing sebesar RpXX juta dan Rp XX juta.

Page 11: 7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan laporan auditor independen

Opini Wajar Dengan Pengecualian

Menurut opini kami, kecuali untuk dampak hal-hal yang dijelsakan dalam

paragraf basis untuk opini wajar dengan pengecualian, laporan keuangan

menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT

ABC tanggal 31 Desember 2013, serta kinerja keuangan dan arus kasnya untuk

tahun yang berkhir pada tanggal tersebut sesuai dengan standar akuntansi

keuangan di indonesia.

[tanda tangan KAP dan AP]

[Tanggal laporan auditor]

[Alamat auditor]

Page 12: 7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan laporan auditor independen

Contoh Bentuk Dan Isi Laporan Auditor Dengan Opini Tidak Wajar

Basis Untuk Opini Tidak Wajar

Seperti yang dijelaskan dalam catatan x atas lapora keuangan konsolidasi

perusahaan tidak mengkonsolidasi laporan keuangan PT XYZ(entitas anak

perusahaan) yang diakusisi pada tahun 2013, karena Perusahaan tidak dapt

memastikan nilai wajar dari aset dan liabilitas material tertentu PT XYZ pada

tanggal akusisi. Oleh karena itu invesatasi tersebut dicatat berdasarkan biaya.

Menurut standar akuntansi keuangan di indonesia, entitas anak tersebut

seharusnya dikonsolidasi kerena entitas anak tersebut dikendalikan oleh

perusahaan. Seandainya PT XYZ dikonsolidasi , banyak unsur dalam laporan

keuangan konsolidasian akan terpenngaruh secara material. Dampak dari tidak

dikonsolidasikannya entitas anak tersebut terhadap laporan keuangan

konsolidasian tidak dapat ditentukan.

Opini tidak wajar

Menurut opini kami, karena signifikansi hal-hal yang dijelaskan dalam

paragraf basis untuk opini tidak waja, laporan keuangan konsolidasian tidak

menyajiakan secara wajar, posisi keuangan konsolidasian PT ABC tanggal 31

desember 2013, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun

berkahir pada tanggal sesuai dengan Standar akuntansi keuangan di indonesia.

[Tanda tangan KAP danAP]

[Tanggal laporan auditor]

[Alamat auditor]

Page 13: 7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan laporan auditor independen

Contoh Bentuk Dan Isi Laporan Auditor Dengan Opini Tidak Menyatakan

Pendapat

Opini Tidak Menyatakan Pendapat

Karena signifikansi hal-hal yang dijelaskan dalam paragraf basis untuk opini

tidak menyatakan pendapat, kami tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup

dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit. Oleh karena itu kami

tidak menyatak opini atas laporan keuangan.

[Tanda tangan KAP dan AP]

[Tanggal laporan auditor]

[Alamat auditor]

Page 14: 7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan laporan auditor independen

REFERENSI

Tuanakotta, Theodorus. Audit Berbasis ISAArens, A.A, Elder, R, J. A and Beasley, M.S. 2003. Auditing and Assurance

Service: An Intergrated Approach. Ninth Edition. Prentice Hall. New Jersey.Harahap Sofyan, 2002, Auditing dalam Perspektif Islam. PT Pustaka Quantum,

JakartaRiduan Tobing dan Nirwana. 2004. Kamus Istilah Akuntansi. Jakarta: Atalya

Rileni Sucedo.http://renny.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/7037/BAB_2+Laporan_Akunt

an.ppthttp://supriakuntansisy.blogspot.com/2011/04/opini-audit.htmlhttp://ziajaljayo.blogspot.com/2011/12/jenis-jenis-pendapat-auditor.html