6.Penentuan KMK Lesitin Secara Turbidimetri, Jurnal Kimia2004

11
J. Kim.,No.2, Th. lll Januari 2004 JUKNAH, KIMIA rssN 1412-8691 FI ssil Penelitian lfimia, Teori dun Penerupuwxya I)itcrlt illiiur olt:It : ; rL ,' ,i, ,. r] 1, t: ,i' 7j: . '!+ : : {r'- It: ,l'i-.!t. ';F..{l .i: ( "i. ii,. ,it$ 9..1. :li '1i - L : :r I 4 ? t ,l Jurusan Pendidikan Kimla F.MIPA Uniuersitas Negerl Yogyakqrta

description

jurnal kimia

Transcript of 6.Penentuan KMK Lesitin Secara Turbidimetri, Jurnal Kimia2004

Page 1: 6.Penentuan KMK Lesitin Secara Turbidimetri, Jurnal Kimia2004

J . K im. , No.2 , Th . l l lJanuari 2004

JUKNAH, KIMIArssN 1412-8691

FI ssil Penelitian lfimia,Teori dun Penerupuwxya

I)itcrlt illiiur olt:It :

;rL,' ,i, ,.

r]1 ,t:, i '

7j: .' !+ :: { r ' -

I t :,l'i-.!t.

';F..{l. i : (

" i .ii,.,it$

9. .1 .

: l i'1i -

L :

: r

I4

?t

,l

Jurusan Pendidikan Kimla F.MIPA Uniuersitas Negerl Yogyakqrta

Page 2: 6.Penentuan KMK Lesitin Secara Turbidimetri, Jurnal Kimia2004

JURNAL KIMIAJurnal Hasil Penelitian Kimia dan Pembelajarannya

Terbit dua kali setahun pada bulan Januari dan Juli (ISSN 1412-8691) berisitulisanilmiah hasil penelit ian kimia dan pembelajarannya.

Ketua PenyuntingProf. Dr. Nurfina Aznam, Apt.

Anggota PenyuntingDr. Endang Widjajanti LRetno Arianingrum, M.Si

Regina Tutik, P., M.SiTogu Gultom, M.Si , M.Pd

Siti Sulastri, M.SA.K. Prodjosantoso, Ph.DEndang DwiSiswani, M.T

Dr. Phil. Hari SutrisnoSuwardi, M.Si

Penyunt ing Ahl iProf. Dr. Sukardjo (UNY)

Bambang Ariwahjoedi, Ph.D (lTB)Supranto, Ph.D (UGM)

Dr. DwiSiswanta (UGM)K.H. Sugiyarto, Ph.D (UNY)

Dr. lndyah Sulistyo Arty (UNY)

Pelaksana Tata UsahaSupono

Alamat Penyunting dan Tata Usaha : Jurdik Kimia, FMIPA Universitas NegeriYogyakarta, Karangmalang Yogyakarta 55281. Telepon (0274)586168 psw. 349.,Langganan 2 nomor setahun Rp. 100.000,00 (tidak termasuk ongkos kirim). Uang,larlgganan dapat dikirim dengan wesel kepada Retno Arianingrum, M.Si ke alamatTata Usaha.

Jurnal Kimia diterbitkan cleh Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA, Universitas NegeriYogyakarta. Penanggung Jawab : Kajurdik Kimia.: Suharto, M.Si, Pengarah :Kaprodi Kimia : Endang Dwi Siswani, M.T. , Kaprodi Dik Kim : Crys Fajar P., M.Si.,.Dekan : Sukirman, M.Pd, Pembantu Dekan | : Dr. Ariswan, Pembantu Dekan l l :Drs. Sutiman, Pembantu Dekan l l l : Suyoso, M.Si, Terbit pertama kali tahun 2002.

Naskah yang dimuat dalam jurnal ini merupakan hasil peneli t ian kimia danpembelajarannya. Penyunting menerima sumbangan tul isan yang belum pernahditerbitkan dalam media cetak lain. Naskah ditul is mengikuti petunjuk yang ada padasampul be lakang jurnal in i .

Page 3: 6.Penentuan KMK Lesitin Secara Turbidimetri, Jurnal Kimia2004

J. Kim., No. 2, Th. |il, Januari 2004Halaman 67- 144

DAFTAR ISI

Karakterisasinya, Suharto, Hari Sutrisno dan Endang Dwi Siswani(67 - 81)

Endang Dwi Siswani, Hari Sutr isno, Suharto dan Susi la Krist ianingrum(82 - 8e)

occidentale L) Pada Minyak Kacang Tanah, ls Fatimah (90 - 96)

Suwardi, Agus Salim dan Crys Fajar Partana (97- 104)

Endang Widjajant i LFX dan Regina Tutik (105- 1 15)

Reaksi Hidrogenolisis n-Pentanol, M. Pranjoto Utomo (116-122)

Sargasum Sp (Alga Coklat) dari Pantai Selatan Gunung Kidul Yogyakarta,Sr i Atun (123- 130)

Sintesis (1 )-N-Ben zil-1,1O-Fenantrolin Klorida, Ruslin Hada n u, RetnoDwisoel istyowati , Chair i l Anwar, Jumina dan Mustafa (131-136)

Penentuan Kadar B-Sitosterol Beberapa Minyak nabati MenggunakanKromatografi Gas, Susila Kristianingrum, Sri Handayani dan EndangDwi Siswani (137-144)

Page 4: 6.Penentuan KMK Lesitin Secara Turbidimetri, Jurnal Kimia2004

Penentuan Konsentrasi Misel ...(Endang, W., dkk ) 105

PENENTUAN KONSENTRASI MISEL KRITIS LESITINSECARA TURBIDMETRI

Endong Widjajanti LFX dan Regina Tutik P.Jurusan Penditlikan Kimia, FWPA, Universitas Negeri Yogyakarta

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mempelajari penentuan konsentrasi misel kitis lesitin

secara turbidimetri. Subjek penelitian adalah lesitin kedelai dengan kualitas teknis yangmempunyai kemurnian 65% dan massa jenis 0,6362 g/n[-. Objek penelitiannya adalahkonsentasi misel kritis lesitin. Turbiditas dispersi lesitin dengan konsentrasi dari I,55.!O'5'Ahingga 8,47.104o/o @/v) dalam medium akuades diukur pada ternperatur kamar, dengan berbagaivariasi temperatur penanasan, kecepatan pengadukan dan derajat keasaman. Kenaikantemperaftrr dari temperatur kamar yaitu 28oC ke 30oC menyebabkan kenaikan konsentrasi miselkritis lesitin yang signifikan. Kenaikan kecepatan pengadukan dan derajad keasaman padatanperatur kamar menyebabkan kenaikan konsentasi misel kritis lesitin.

Kata kunci : lesitin, konsentrasi misel kritis, turbidimetri

Abstract

The aims of this research is to study the determination of the critical micelleconcentration of lecithin by turbidimetry. This subject of this vork is soybean lecithin with 65 %purity and density 0,6362 g/m. And this object is the critical micelle concentration of lecithin.Turbidity of lecithin dispersion with concentration 1,55.1U5% - 8,47.1Ut% (w/v) in vater wasmesured al room temperature with various temperature heating, various stining speed andvarious of the degree of acidity. The heating lecithin at ternperature 2fC to 3fC increase thecritical micelle concentration. Al room temperature lhe ntore of the stirring speed and thedegree of acidity increased, lhe more value of the critical micelle concentration of lecithinincreased.

Kqtwords : lecithin, crilical micelle concentration, turbidimetry

PENDAHTiLUANKonsentrasi saat misel mulai ter-

bentuk disebut konsentrasi misel kritis(KMK) (Moechtar, 1989 : 139 ;Jonsson,et al., 1998 : 35). Di bawah konsentrasimisel kritis biasanya surfaktan dapatbekerja dengan baik, karena misel dalammolekulnya belum terbentuk, sehingga

'dapat menjadi perantara untuk men-campdr dua buah larutan yang sulitbercampur. Hal ini sangat penting untukmenentukan konsentrasi saat suatu zatdapat digunakan sebagai surfaktan ataupengemulsi yang baik. Skema ilustrasiperubahan sifat larutan saat konsentrasimisel kritis tercapai ditunjukkan pada

Gambar 1 (Hiemenz and Rajagopalan,1997:361).

Menurut Rosen, konsentrasimisel kritis ditentukan dengan mengukursifat - sifat fisika sebagai fungsi kon-sentrasi (1989 : 111) sedang menurutHiemenz dan Rajagopalan (1997 : 361),konsentrasi misel kritis dapat ditentukanmelalui pengukuran konduktivitas, kon-duktivitas ekivalen, tekanan osmosis,dan turbiditas. Metode yang telah ba-nyak digunakan untuk menentukan nilaikonsentrasi misel kritis adalah metodekonduktometri. Metode ini telah digu-nakan oleh beberapa orang peneliti, se-perti Amir Awaluddin (1988) yangmenentukan nilai konsentrasi misel

Page 5: 6.Penentuan KMK Lesitin Secara Turbidimetri, Jurnal Kimia2004

106

kritis kasein, natrium lauril sulfat, gomarab, dan sabun kalium. Adhy Kartika(1995) menentukan konsentrasi miselkritis putih telur ayiun, kuning telurayam, dan ekstrak daun akasia. Suci

Pada saat misel mulai terbentuk,sifat - sifat larutan surfaktan mengalamiperubahan yang mendadak, termasukjuga turbiditas. Oleh karena itu, pengu-kuran turbiditas dapat digunakan untukmenentukan besamya konsentrasi miselkritis larutan surfaktan. Dengan metodeini, konsentrasi misel kritis dapat

. ditentukan dengan menandai titikdiskontinuitas pada grafik hubunganantara turbiditas dengan konsentrasi, dankonsentrasi saat diskontinuitas inilahyang disebut konsentrasi misel kritisnya.

Penentuan konsentrasi miselkritis melalui pengukuran turbiditas(secara turbidimetri) karena belumbanyak dilakukan bahkan terkesan di-

J.Kim., No.2, Th,lll, Januari2004

Setyani Wulandari (2003) menentukannilai konsentrasi misel kritis SPS danLignin II Petronat secara konduktometridan turbidimetri.

hindari. Robinson (1960) dengan pera-Iatan hamburan cahaya telah menyim-pulkan bahwa lesitin membentuk miselpada konsentrasi yang sangat rendah,yaitu 10'' glnlL (Paoletti and Krit-chevsky, 1963 :80).

Pada penelitian ini digunakanlesitin yang berasal dari kedelai dengankualitas teknis, karena kedelai meru-pakan sumber fosfolipida pengemulsiyang paling sering digunakan, praktis,dan murah. Selain itu, kedelai jugamenyeimbangkan konsumsi gizi proteinhewani dengan nabati (Anton JaYaHartomo dan IvI. C. Widiatmoko, 1993: 43). Lesitin digunakan dalam industrimakanan, cat dan pelapisan, tekstil, obat

Konsentrasi lvl isel Krit is

Konduktivitas

Tekanan Osmosis

i--.''<:Turbiditas

Konduktivitas f, kivalen

KMK

Konsenfrasi Surfaktan

Gambar 1. Skema ilustrasi dari variasi sifat larutan surfaklan dengankonsentrasi surfaktan saat konsentrasi misel kritis tercapai

:-. ' t

c:(n

Page 6: 6.Penentuan KMK Lesitin Secara Turbidimetri, Jurnal Kimia2004

Penentuan Konsentrasi Misel ...(Endartg, W., dkk )

- obatan, dan perminyakan. Namun, se-cara luas penggunaan lesitin lebih dike-nal dalam industri makanan, misalnyauntuk pembuatan cokelat, mayonaise,margarin, roti, es krim, dan lain - lain.Industri makanan menggunakan lesitinterutama sebagai zat pengemulsi untukmempermudah pencampuran zat - zatyang tidak dapat bercampur (Stoker andWalker, l99l :527), sedangkan industriIain memanfaatkan lesitin selain sebagaizat pengemulsi juga sebagai perantarapenetrasi, deterjen, perantara pemba-sahan atau antioksidan (Alexander, 1946:265).

Lesitin adalah zat pengemulsialamiah yang sangat populer. Lesitindapat bertindak sebagai pengemulsikarena memiliki gugus hidrofilik danhidrofobik dalam molekulnya. Saatdimasukkan dalam sistem majemukpangan, molekul - molekulnya mengaturdiri, mengarah pada energi rendah an-tarmuka, sebagai film molekul ataujembatan antar fasa, sehingga dapatmembantu terbentuknya emulsi stabil(Anton Jaya Hartomo dan M.C Widi-atmoko, 1993 :32),

Harapan peneliti dengan meng-gunakan lesitin kualitas teknis, penelitidapat mengetahui pengaruh adanyaketakmurnian terhadap nilai konsentrasimisel kritisnya. Agar penggunaan lesitinsebagai pengemulsi dapat lebih optimalmaka perlu dilakukan penentuan be-sarnya konsentrasi misel kritis lesitinkuaitas teknis.

METODE PENELITIANSubjelq Objclq dan VariabelPenelit ian

Subjek penelitian ini adalahlesitin kualitas teknis sedang objekpenelitiannya adalah konsentrasi miselkitis lesitin. Variabel bebas dalam pe-nelitian ini adalah temperatur, kecepatanpengadukan, dan derajat keasaman (pH)

107

sedang variabel terikatnya adalahkonsentrasi misel kritis lesitin.

Alat dan Bahan Penelit ianPeralatan yang digunakan

meliputi peralatan gelas dan tur-bidimeter 2020 Merk La Motte,pengaduk magnet merk Eyela, pengadukmekanik merk Eyela, pH-meter merkUchida, neraca analitik merk AND FIF-3000, waterbatlt merk Eyela, danstopwatch. Bahan yang digunakan ada-lah larutan HCl4 M, akuades, dan lesitinkedelai kualitas teknis (kemurnian 65%;p:0,6362 dmL).

Prosedur Penelit ianPembuatan dispersi Iesitin

Sebanyak 0,5 gram lesitindicampurkan dengan akuades dalamgelas kimia kemudian diencerkan dalamlabu ukur i00 mL, untuk mendapatkankonsentrasi dispersi 0,5%0. Kemudiandibuat berbagai konsentrasi dispersiIesitin dalam akuades yang lebih kecildari 5 % dengan cara mengencerkancampuran tersebut dengan akuades.Konsentrasi yang dipilih dari 8,47.10{% sampai 1,55.10') oh

Kali b rasi turb idi mete r

Sebelum digunakan, turbidimeterterlebih dahulu dikalibrasi dengan la-rutan standar 1,00 NTU. Untukmenentukan besarnya koreksi tabungturbiditas, tabung diisi dengan larutanstandar 1,00 NTU, kemudian diukurturbiditasnya. Selisih antara nilai yangtertera pada alat dengan turbiditaslarutan standar adalah bilansan ko-reksinya.

Penentuan Ko nsentrasi Misel KritisIesitin

Dispersi lesitin pada berbagaikonsentrasi diukurturbiditasnya padatemperatur kamar (28'C) . Pada tempe-

Page 7: 6.Penentuan KMK Lesitin Secara Turbidimetri, Jurnal Kimia2004

108

ratur 30 oC, 40 oC, dan 50 "C dilakukanpemanasan lesitin selama 15 menit te-tapi pengukuran turbiditas dilakukansetelah lesitin berada pada temperaturkamar. Hal ini dilakukan karena turbi-dimeter yang digunakan tidak mampubekerja pada temperatur lebih dari 30'C.

Dispersi lesitin pada berbagaikonsentrasi yang telah dibuat diadukselama l5 menit dengan kecepatan 400rpm,700 rpm, dan 1000 rpm, kemudiandispersi tersebut diukur turbiditasnya.

Penambahan larutan HCI kon-sentrasi 0,01 M dengan volum tertentupada berbagai konsentrasi dispersi le-sitin bertujuan untuk menghasilkan pH3, 4, dan 5, kemudian diukur turbi-ditasnya.

Teknik Analisis DataData yang diperoleh dari pengu-

kuran ini adalah nilai turbiditas dariberbagai konsentrasi dispersi lesitinpada variasi temperatur, kecepatan pe-ngadukan, dan pH. Dari data tersebutkemudian dibuat grafik hubungan antaraturbiditas dan konsentrasi. Garis yangdiperoleh dipotong menjadi 2 garis de-ngan batas pada titik yang dianggap

Berdasarkan grafik hubunganturbiditas dan konsentrasi iesitin lesitin

J.Kim., No.2, Th.lll, Januari2004

te{adi perubahan mencolok nilai tur-biditasnya. Kedua garis kemudian dicaripersamaan garis liniernya dan perpo-tongan kedua garis linier tersebut dite-tapkan sebagai nilai konsentrasi miselkritis lesitin.

HASIL DAN PEMBAHASANMonorncr - monomer lesitin a-

kan menghamburkan sinar yang datang.Bila konsentrasi lesitin bertambah, ffio-nomer monomer yang mengham-burkan sinar datang akan bertambah ju-ga, hal ini yang mengakibatkan pening-katan turbiditas. Setelah konsentrasimisel kritis tercapai, terjadi kenaikanturbiditas yang cukup tegas (lihat gam-bar l), hal ini terjadi karena misel yangmulai terbentuk mampu mengham-burkan sinar datang lebih banyakdibandingkan pada saat berada padakeadaan monomer. Pada umumnya,turbiditas merupakan fungsi linearkonsentrasi dari partikel tersuspensidalam ukuran yang sama (Hartman,1948 : 195). Turbiditas berbanding lurusdengan konsentrasi dan ketebalan, tetapiturbiditas juga bergantung pada rvarna(Khopkar, l99A:245).

Gambar 2. Grafik hubungan antara turbiditas dan konsentrasi lesitin padatemperatur kamar

0 - 8,47. 10* % yang diukur padatemperatur kamar (28"C) yang dipero-

( q

2 4,5o 4G

: ? 6!r l J

a ) q

1 E

1

0,01 0,02 0,03 0,04 0,05 0,06 0,07 0,08 0,09

Konsentrasi lesitin datam % (x1O-21

Page 8: 6.Penentuan KMK Lesitin Secara Turbidimetri, Jurnal Kimia2004

Penentuan Konsentrasi Misel ...(Endang, l'/., dkk )

leh seperti Gambar 2, titik diskontinuitasgrafik tidak dapat ditentukan letaknyasecara langsung. Padahal titik tersebutdigunakan untuk menentukan nilaikonsentrasi misel kritis lesitin. Olehkarena itu, digunakan suatu pendekatanunfuk menenfukan besarnya konsentrasimisel kitis lesitin dari grafik yangdiperoleh.

Data yang diperoleh dibagimenjadi dua bagian dengan batas titik

Dari perhitungan di atas dipero-leh bahwa setelah diaduk dengankecepatan pengadukan 400 rpm selama15 menit KMK lesitin adalah 3,62. lO4%. Dengan menggunakan c^ra yangsama, dapat diketahui besarnya KMKlesitin yang secara lengkap dapat dilihatpada Tabel 1,2, dan3.

109

yang kita anggap sebagai titik saatterjadinya perubahan turbiditas yangmenyolok (tanda garis patah)kemudian dicari persamaan garis linierdari kedua garis tersebut. Perpotongankedua garis inilah yang kita tetapkansebagai nilai konsentrasi misel kritisnya(tanda bintang), seperti pada Gambar 3berikut:

3 2,sFZ ^

L

j ! r <E

I ' J

E

F).02 0,03 0,04 0,05

Konsentrasi tesitin (x 10''?) %

Gambar 3. Pemecahan grafik hubungan antara turbiditas dan konsentrasi lesitinsetelah diaduk dengan kecepatan 400 rpm menjadi dua persamaan garislinier

Pada temperatur kamar, lesitin memilikikonsentrasi misel kritis sebesar3,62.104 %. Artinya misel dalam lesitinmulai terbentuk pada konsentrasitersebut, sedangkan ketika lesitin belummencapai KMK, molekul - molekuldalam dispersinya masih berada dalambentuk monomer. Untuk mempelajaripengaruh temperatur terhadap nilai

? 4

{

2,5

2

1,5

1

0,04 0,05 0,07 0,08

Page 9: 6.Penentuan KMK Lesitin Secara Turbidimetri, Jurnal Kimia2004

110

KMK secara turbidimefri ditemuikesulitan karena alat ukur turbiditasyang dipergunakan tidak mampu beke{apada suhu lebih tinggi dari 30"C. Olehkarena itu dilalcukan pengukuran setelahtemperatur dispersi lesitin hasil pema-nasan turun mendekati temperatur ka-mar. Hal ini temyata menghasilkan nilaiKMK yang tidak berbeda secarasignifikan. Kenyataan ini mengisya-ratkan bahwa meskipun pernah dipa-naskan namun misel yang te{adi tetaprelatif sama pada temperatur pengukuranyang sama sehingga menghasilkan

Konsentasi misel lffitis cen-derung meningkat karena adanya pe-manasan. Pemanasan menyebabkan pe-nguapan akuades yang digunakan untukmelarutkan lesitin. Namun. akuades

J.Kim., No.2, Th.lll, Januari2004

turbiditas yang hampir sama pula.Grafik hubungan antara turbiditas dankonsentrasi lesitin pada variasi tem-peratur pemanasan dinyatakan olehgambar 4 sedang nilai KMK hasilperhitungan dinyatakan oleh Tabel l.Turbiditas dinyatakan sebagai unitsembarang untuk menunjukkan polaturbiditas yang terbentuk setelah lesitindiberi perlakuan. Turbiditas lesitinsetelah dipanaskan pada temperatur30oC, 40oC, dan 50oC selama i5 menitmembentuk pola yang hampir sama satusama lain.

dengan

yang menguap tidak terlalu banyak,sehingga turbiditas lesitin tidak banyakberubah. Gejaia ini terlihat pada pe-rubahan temperaut pemanasan danpengukuran dari 28oC ke 30"C. Adanya

gl

.!

.g

oq

f

0,05 0,06 0,07 0,08 0.09

Konsentras i le sit in x0,01%

Gambar 4. Grafik hubungan antara turbiditas dan konsentrasi lesitinvariasi temperatur

Tabel 1. KMK lesitin dengan variasi temperatur

TemperaturPemanasan

Temperaturpenzularran

KMK

Temperatur kamar300c400c500c

Temp. kamarTemp. kamarTemp. kamarTemp. kamar

3,61. l0*Vo4,rL.104 yo4,14. i04 yo4- r7 .104 o

Page 10: 6.Penentuan KMK Lesitin Secara Turbidimetri, Jurnal Kimia2004

Penentuan Konsentrasi Misel ...(Endang, ',1., dkk )

disebabkan kemurnian fesitin yang dr-gunakan hanya 650A, sehingga di-mungkinkan adanya pengaruh dari zatinterference yang terkandung di da-lamnya.

KESIMPULAN .Kenaikan temperatur dari

temperatur kamar yaitu 28"C ke 30oCmenyebabkan kenaikan konsentrasi mi-sel kitis lesitin yang signifikan sedangpada temperatur yang lebih tinggipengukuran tidak dapat dilakukan ka-rena turbidimeter yang dipergunakantidak mampu bekerja pada temperaturlebih tinggi dari 30"C.

Kenaikan kecepatan pengadukanpada temperatur kamar menyebabkankenaikan konsentrasi nrisel lcritis secarasignifikan. Demikian pula kenaikan de-rajat keasaman pada temperatur kamarmenyebabkan kenaikan konsentrasi mi-sel kritis lesitin.

Nilai konsentrasi misel kritisuntuk lesitin kualitas teknis lebih kecildari lesitin murni.

DAFTAR PUSTAKA

Adamson, A.W and AP. Gast. (1997).Physical Chemistry of Surfaces.66ed. New York: John Wilev andSons.inc

Adhy Kartika. (1995). Studi PenentuanKonsentrasi Kritis Misel LesitinZat Putih Telur Ayam, KuningTelur Avam dan dan ekstrak DaunAkasia dengcn metodeKonduktometri. Skripsi.Yogyakarta :FMIPA UGM

Alexander, Jerome. (1944). ColloidChemistry. Volume V. New York :Reinhold Publishing Co

Alexander, Jerome. (1946). ColloidChemistry.Yolume VI. Nerv York .Reinhold Publishins Co

113

Amir Awaluddin. (1988). PenentuanKonsentrasi Kritis Misel danPerubahan Entalpi Misel dariKasein, Gom Arab, Sabun Kalium,Gelatin, dan Natrium Lauril Sulfatdengan Metoda Konduktometri.Skripsi. Yogyakarta : FMIPAUGM

Anton laya Hartono dan M.CWidiatmoko. (1993). Emulsi danPangan instantBerlestin. Yogyakarta : AndiOffset

Avagaro, P., Mancini, M., Ricci, G. andPaoletti, R. (1983). Phospholipids

' and Atherosclerosis. New York :Raven Press

Hartman, R. J. . (1948). ColloidChemistry. 2no edition. London :Sir Isaac Pitman and Sons, Ltd.

Hartomo, A.J. dan M.C. Widiatmoko.(1993). Emulsi dan Pangan InstantB erl es it in. Yogyakarta:andi Oflset

Hiemenz. P.C. and R.Rajagopalan.(1997). Principles ofCotloid and Surface Chemistry.3ded. New York: Marcel Dekker Inc.

Jonsson, B., Lindman,8., Holmberg, K.,& Kronberg, B. (1998).Surfactants and Polyners inAqueous Solution. England : JohnWiley and Sons, Ltd.

Khopkar, S. M. (1990). Konsep DasarKimia Analitik. (Terjemahan A.Sapto rahardjo). Jakarta : UI -

Press (Buku asli terbit tahun 1985)

Moechtar. (1989). Farmasi FisikaBagian Larutan dan SistemDispersi. Yogyakarta : GadjahMada University Press

Page 11: 6.Penentuan KMK Lesitin Secara Turbidimetri, Jurnal Kimia2004

Penentuan Konsentrasi Misel ...(Endang, W., dkk )

Rosen, M. J. (1989). Surfacta.nts andInterfacia I P henomena. 2no edition.New York : Wiley.

Shaw, D. J.(1992). Introduction toColloid and Surface Chemistry.4bedition. London : Butterworth andCo, Ltd.

Stauff, C. E. (1999). Emulsifiers.Minnesota : Eagan Press.

Stoker, H. Stephen E Edward B.Walker. (1991). Fundamental ofChemistry; General, Organic andBiological. 2oo edition. Boston :Prentice Hall,Inc.

Supardi. (2000). Pengukuran TurbiditasSistem Koloid dengan menggu-nakan Prinsip Hamburan Cahaya.Jurnal Pendidikan Matematikadan Sains. V(1), I i-13.

l , t <

Weast, Robert C. (1970). Handbook ofChemistry and Physics. 5i"edition. Cleveland : The ChemicalRubber Co.

Wibaut, J. P. (1951). OrganicChemistry. (Translation, SamuelCoffey). Amsterdam : El SevierPublishing Company.

Weete, John D. (1995). Studies onThermalization of Lecithin.Phospholipids : Characterization,Metabolism, and BiologicalApplications. Illinois : AOCSPress

Whittinghill, J. M, Norton, J andProctor, A. (1999). A FourierTransform Infrared SpectroscopyStudy of the Effect of Temperatureon Soy Lecithin Stabilized Emu-lsions. Journal of Oil Chemist'sSociety. 76(12),1393-1398