6.Model-model Praktek Keperawatan

16
MODEL-MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN Oleh: Maya fadlilah

description

ikd

Transcript of 6.Model-model Praktek Keperawatan

MODEL-MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN

Oleh:Maya fadlilah

• Falsafah biasanya diartikan sebagai suatu pandangan dan pengetahuan yang mendasar, yang selanjutnya digunakan untuk mengembangkan dan membangun suatu persepsi atau asumsi tertentu tentang kehidupan.

• Falsafah memberikan suatu gambaran atau pandangan terhadap suatu system nilai dan keyakinan.

• Bagi setiap individu, falsafah berperan dalam membantu seseorang memahami makna dari pengalaman hidup yang dijalaninya serta berfungsi sebagai penuntun dalam bersikap dan berperilaku.

• Falsafah hidup seseorang berkembang melalui hasil belajar, hubungan interpersonal, pendidikan formal maupun informal, agama, dan dipengaruhi oleh latar belakang budaya serta lingkungan.

• Falsafah keperawatan meliputi falsafah pendidikan dan pelayanan keperawatan serta falsafah pada institusi pelayanan kesehatan yang berperan sebagai pedoman utama dalam pemberian asuhan keperawatan.

• Implementasi peran perawat sebagai pelaksana asuhan keperawatan, pendidik, pengelola atau peneliti, pada hakekatnya mencerminkan falsafah keperawatan melalui pemahaman tentang nilai dan konsep keperawatan seperti konsep sehat-sakit, kesehatan, penyakit, akontabilitas dan pemahaman terhadap etika keperawatan

• Konsep adalah suatu keyakinan yang kompleks terhadap suatu objek, benda, suatu peristiwa atau fenomena berdasarkan pengalaman dan persepsi seseorang berupa ide, pandangan atau keyakinan.

• Kumpulan beberapa konsep ke dalam suatu kerangka yang dapat dipahami membentuk suatu model atau kerangka konsep.

• Konsep dapat dianalogikan sebagai batu bata dan papan untuk membangun sebuah rumah dimana rumah yang dibangun diibaratkan sebagai kerangka konsep

• Teori adalah hubungan beberapa konsep atau suatu kerangka konsep, atau defenisi yang memberikan suatu pandangan sistematis terhadap gejala-gejala atau fenomena-fenomena dengan menentukan hubungan spesifik antara konsep-konsep tersebut dengan maksud untuk menerangkan, menguraikan, meramalkan dan atau mengendalikan suatu fenomena.

• Teori dapat diuji, diubah atau digunakan sebagai suatu pedoman dalam penelitian.

• Teori dapat dikembangkan melalui dua metode dasar yaitu:– Metode induktif– Metode deduktif

• Teori keperawatan menggunakan kedua metode ini

• Proses adalah fase kerja dari suatu kerangka konsep atau suatu teori. Dalam hal ini berlangsung secara sistematis, bertahap dan terus menerus untuk mencapai suatu tujuan.

• Proses keperawatan adalah contoh aplikasi kerangka konsep dan teori keperawatan

Teori keperawatan• Teori keperawatan didefenisikan oleh

Stevens (1984), sebagai usaha untuk menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan (dikutip dari Taylor. C, dkk, 1989).

• Teori keperawatan berperan dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan dan mengontrol hasil asuhan atau pelayanan keperawatan yang dilakukan

• Menurut Newman (1979), ada tiga cara pendekatan dalam pengembangan dan pembentukan teori keperawatan yaitu: 1. Meminjam teori-teori dari disiplin ilmu lain

yang relevan dengan tujuan untuk mengitegrasikan teori-teori ini kedalam ilmu keperawatan

2. Menganalisa situasi praktik keperawatan3. Menciptakan suatu kerangka konsep yang

memungkinkan pengembangan teori keperawatan.

• Tujuan pengembangan teori keperawatan adalah menumbuhkembangkan praktek keperawatan dan pendidikan keperawatan.

Karakteristik dasar teori keperawatanMeskipun banyak penulis yang membahas teori keperawatan, tulisan Torres (1985) dan Chinn dan Jacob (1983) secara jelas menegaskan karakteristik dasar teori keperawatan. Menurut mereka, ada lima karakteristik dasar teori keperawatan yaitu:

1. Teori keperawatan mengidentifikasi dan didefenisikan sebagai hubungan yang spesifik dari konsep keperawatan seperti hubungan antara konsep manusia, konsep sehat-sakit, keperawatan dan konsep lingkungan

2. Teori keperawatan harus bersifat ilmiah. Artinya teori keperawatan digunakan dengan alasan atau rasional yang jelas dan dikembalikan dengan menggunakan cara berfikir yang logis

3. Teori keperawatan bersifat sederhana dan umum. Artinya teori keperawatan dapat digunakan pada masalah yang sederhana maupun masalah kesehatan yang kompleks sesuai dengan situasi praktik keperawatan

4. Teori keperawatan berperan dalam memperkaya body of knowledge keperawatan yang dilakukan melalui penelitian

5. Teori keperawatan menjadi pedoman dan berperan dalam memperbaiki kualitas praktik keperawatan.

Konsep dan teori dalam keperawatan

• Teori keperawatan pada dasarnya terdiri atas empat konsep yang berpengaruh dan menentukan kualitas praktik keperawatan yaitu konsep manusia, keperawatan, konsep sehat sakit dan konsep lingkungan.

• Meskipun keempat konsep digunakan pada setiap teori keperawatan, akan tetapi pengertian dan hubungan antara konsep ini berbeda antara teori yang satu dengan teori yang lain.

Jadi model praktik keperawatan adalah diskripsi / gambaran dari praktik keperawatan yang nyata dan akurat berdasarkan kepada filosofi, konsep, dan teori keperawatan

Factor pengaruh teori keperawatan

Dalam perkembangan teori keperawatan saat ini terdapat beberapa pandangan yang dapat mempengaruhi teori keperawatan itu sendiri diantaranya (filosofi dari Florence Nigtingale, kebudayaan, system pendidikan, serta pengembangan ilmu pengetahuan)

• Folosofi Florence NigtingaleFlorence merupakan salah satu pendiri yang meletakkan dasar-dasar teori keperawatan melalui filosofi keperawatan, yaitu dengan mengidentifikasi peran perawat dalam menemukan kebutuhan dasar manusia pada klien serta pentingnya pengaruh lingkungan di dalam perawatan orang yang sakit yang dikenal dengan teori lingkungannya. Selain itu Florence juga membuat standar pada pendidikan keperawatan serta standar pelaksanaan asuhan keperawatan yang efisien. Beliau juga membedakan praktek keperawatan kedokteran dan perbedaan perawatan pada orang sakit dan sehat

• KebudayaanKebudayaan juga mempunyai pengaruh dalam perkembangan teori-teori keperawatan diantaranya dengan adanya pandangan bahwa dalam memberikan pelayanan keperawatan akan lebih baik dilakukan oleh wanita karena wanita mempunyai jiwa yang sesuai dengan kebutuhan perawat, akan tetapi perubahan identitas dalam proses telah berubah dengan perkembangan keperawatan sebagai profesi yang mandiri. Demikian juga dahulu budaya perawat di bawah pengawasan langsung dokter, dengan berjalannya dan diakuinya keperawatan sebagai profesi mandiri, maka hak dan otonomi keperawatan diakui ada, sehingga peran perawat dengan dokter bukan di bawah pengawasan langsung akan tetapi sebagai mitra kerja yang sejajar dalam menjalankan tugas sebagai tim kesehatan

• System pendidikanPada system pendidikan telah terjadi perubahan besar dalam perkembangan teori keperawatan. Dahulu pendidikan keperawatan belum mempunyai system dan kurikulum keperawatan yang jelas, dan terarah sesuai dengan kebutuhan rumah sakit sehingga teori-teori keperawatan juga berkembang dengan orientasi pada pelayanan keperawatan

• Pengembangan ilmu keperawatanPengembangan ilmu keperawatan ditandai dengan adanya pengelompokan ilmu keperawatan dasar menjadi ilmu keperawatan klinik dan ilmu keperawatan komunitas yang merupakan cabang ilmu keperawatan yang terus berkembang dan tidak menutup kemungkinan pada tahun-tahun yang akan datang akan selalu ada cabang ilmu keperawatan yang khusus atau subspesialisasi yang diakui sebagai bagian ilmu keperawatan sehingga teori-teori keperawatan dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan atau lingkup bidang ilmu keperawatan.

Tujuan model keperawatan• Menjaga konsistensi asuhan

keperawatan• Mengurangi konflik, tumpang tindih, dan

kekosongan pelaksanaan asuhan keperawatan oleh tim keperawatan

• Menciptakan kemandirian dalam memberikan asuhan keperawatan

• Memberikan pedoman dalam menentukan kebijakan dan keputusan

• Menjelaskan dengan tegas ruang lingkup dan tujuan asuhan keperawatan bagi setiap anggota tim keperawatan