6.AMPHETAMIN

8
AMPHETAMIN Digolongkan sebagai obat stimulansia yaitu : Obat yang mengandung zat-zat yang merangsang terhadap otak dan syaraf. Dan juga obat-obat tersebut dapat dipergunakan untuk meningkatkan daya konsentrasi dan aktivitas mental dan fisik. Juga yang dapat digolongkan sebagai stimulansia yaitu amphetamine beserta turunannya yaitu : Ekstasi, Kokain dan Sabu-sabu. Bila mengkonsumsi Amphetamin ini dimulain dari : badan loyo àkemudian bergairah àkemudian timbul semangat tinggi à lalu timbul panik àterjadi kejang àkemudian koma àdan bisa meninggal. Sejarah Amphetamin : Amfetamin ditemukan oleh OGATO dari jepang tahun 1919. Dan pertama kali digunakan sebagai obat asma. Kemudian dipergunakan untuk menghilangkan rasa kantuk dan lelah. Definisi Amphetamin : Amfetamine merupakan zat yang berpengaruh terhadap Susuuan Saraf Pusat, karena merangsang pusat nafas di medulla oblongata yaitu bagian

Transcript of 6.AMPHETAMIN

Page 1: 6.AMPHETAMIN

AMPHETAMIN

Digolongkan sebagai obat stimulansia yaitu :

Obat yang mengandung zat-zat yang merangsang terhadap otak dan syaraf. Dan juga obat-obat tersebut dapat dipergunakan untuk meningkatkan daya konsentrasi dan aktivitas mental dan fisik.

Juga yang dapat digolongkan sebagai stimulansia yaitu amphetamine beserta turunannya yaitu : Ekstasi, Kokain dan Sabu-sabu.

Bila mengkonsumsi Amphetamin ini dimulain dari : badan loyo àkemudian bergairah àkemudian timbul semangat tinggi à lalu timbul panik àterjadi kejang àkemudian koma àdan bisa meninggal.

Sejarah Amphetamin :

Amfetamin ditemukan oleh OGATO dari jepang tahun 1919.

Dan pertama kali digunakan sebagai obat asma.

Kemudian dipergunakan untuk menghilangkan rasa kantuk dan lelah.

Definisi Amphetamin :

Amfetamine merupakan zat yang berpengaruh terhadap Susuuan Saraf Pusat, karena merangsang pusat nafas di medulla oblongata yaitu bagian dalam dari sumsum tulang belakang dan sebagai obat anti depresi.

Amphetamine adalah sejenis obat-obatan yang biasanya berbentuk pil, kapsul dan serbuk yang dapat memberikan rangsangan bagi perasaaan manusia

Istilah Amphetamin :

Dinegara barat terutama Hawai dan Amerika dikenal dengan nama Ice

Di Korea dan Filippina glass.

Di jepang di kenal dengan nama Shabu

Beberapa nama lain, yaitu speed, quartz, dan hiroppon.

Di kalangan pengguna napza dikenal sebagai “upper”

Page 2: 6.AMPHETAMIN

Bentuk sediaan Amphetamin :

Dalam bentuk : - Serbuk, Tablet dan Kapsul

Mekanisme kerja Amphetamin :

Pada susunan saraf pusat Amphetamin mempengaruhi pelepasan nor adrenalin dan menghambat pengembaliannya.. Akibatnya terjadi peningkatan frekwensi denyut jantung dan tekanan darah jadi naik.

Toleransi dan Putus Obat :

Toleransi terbentuk secara cepat untuk efek-efek perilaku dan fisiologis. Putus Obat ditandai dengan kelelahan, depresi, gelisah, dan keinginan sangat kuat untuk memperoleh zat amphetamin.

Ketergantungan Psikis :

Terjadi gangguan tidur, gelisah, nafsu makan menurun, perubahan dalam reseptor dopamin otak, perubahan metabolis regional, susah bergerak dan sering lupa.

Pada Stimulan / Perangsangan Amphetamin :

• Pengguna merasakan rasa puas

• Merasakan tenaga bertambah

• Merasakan hilang selera makan

• Pada perangsangan yang kuat ini juga digunakan untuk menghindari rasa mengantuk.

• Memberikan tenaga yang berlebihan da mempunyai semangat yang luar biasa seperti seorang olahragawan .

Page 3: 6.AMPHETAMIN

Mekanisma kerja berdasarkan Dosis :

Dosis kecil (< 20mg) :

Menaikkan tekanan darah, mempercepat denyut jantung, melebarkan bronkus, meningkatkan kewaspadaan, menimbulkan euphoria, menghilangkan kantuk, mudah terpacu, menghilangkan rasa lelah dan rasa lapar, meningkatkan aktivitas motorik, banyak bicara dan merasa kuat.

Dosis Sedang (20-50mg) :

Menstimulasi pernapasan,menimbulkan tremor ringan, gelisah, meningkatkan aktivitas motorik, insomia, mencegah lelah, menekan nafsu makan, menghilangkan kantuk dan mengurangi tidur.

Dosis >50mg :

Amphetamine yang masuk secara berlebihan dapat mengakibatkan kematian. Gejala yang ditimbulkan sebelum kematian adalah mengalami tremor berat, meningkatnya aktivitas motorik yang berlebih dan gangguan pernafasan yang hebat hingga nafas berhenti.

Kegunaan Amphetamin dalam medis :

Untuk menghilangkan rasa lelah.

Untuk menghilangkan rasa shock pembedahan.

Untuk menjaga kestabilan tekanan darah waktu pembedahan.

Untuk mengurangi nafsu makan.

Untuk membangkitkan semangat kerja.

Farmakokinetik Amphetamin : Absorbsi : 1. Amphetamin diabsorbsi melalui permukaan mukosa lambung dan saluran pencernaan. Kadar plasma puncak setelah penggunaan oral terjadi 1-3 jam. 2.Terjadi metabolisme dihati. 3. Sedangkan euforia yang ditimbulkan berlangsung 4-6 jam setelah pemakaian. 4. Di sekskresi melalui urine.

Page 4: 6.AMPHETAMIN

Distribusi : Diabsorbsi ke aliran darah dan distribusikan melalui susunan saraf pusat, kemudian obat akan didistribusikan ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah.

Dua Fase Distribusi : 1. Fase I : distribusi terjadi setelah diabsorbsi yaitu ke organ-organ yang perfusinya baik seperti di jantung, hati, ginjal dan otak . 2. Fase II : distribusi ke otot, kulit dan jaringan lemak.

Farmakokinetik Amphetamin :

1. Metabolisme :

Terjadi terutama di hati, tetapi ada beberapa obat ini mengalami biotransformasi di dalam ginjal, plasma, dan selaput lendir di usus, setelah itu dikatalisis oleh enzim mikrosom.

Aktivitas enzim yang memetabolisir obat dalam mikrosom hati dipengaruhi oleh penggunaan obat dan hormon, umur, jenis kelamin, status nutrisi, kondisi psikologis serta patologik pasien

2. Ekskresi :

Ginjal merupakan organ yang penting untuk ekskresi obat. Obat diekskresikan dalam struktur tidak berubah atau sebagai metabolit melalui ginjal dala urine. Pengeluaran obat dari tubuh melalui organ ekskresi dalam bentuk metabolit hasil biotransformasi atau dalam bentuk asalnya.

Pengaruh langsung pemakaian amfetamin :

Nafsu makan berkurang

Kecepatan pernapasan dan denyut jantung meningkat

Pupil mata membesar

Susah tidur

Hiperaktif dan banyak bicara

Mudah panik

Page 5: 6.AMPHETAMIN

Pengaruh jangka panjang :

O Menurunnya daya tahan tubuh terhadap infeksi dan penyakit.

Beresiko kekurangan gizi.

Mengalami gangguan kejiwaan, termasuk halusinasi.

Ketergantungan :

Efek dari AMPHETAMIN :

Efek sistemik :

Sistem kardiovaskuler

Menimbulkan takhikardi.

Fungsi seksual : amfetamin menyebabkan ejakulasi spontan.

Efek psikiatris :

Berupa skizofrenia : yaitu penyakit jiwa ditandai dengan gangguan pemikiran, perilaku dan emosi .

Menimbulkan depresi.

Efek neurologis :

Menimbulkan depresi.

Bahaya dan akibat lain :

Toleransi dan ketergantungan, dapat menyebabkan over dosis, ditandai dengan :

1. denyut jantung yang tidak beraturan.

2. serangan jantung.

3. demam tinggi.

4. pecahnya pembuluh darah ke otak.

5. kematian.

Tindak kejahatan.

Page 6: 6.AMPHETAMIN

Diagnosa Amphetamin :

o. Diagnosa biasanya berdasarkan riwayat pengguna amfetamin dan

gambaran klinik dari intoksikasi obat simpatomimetik (obat yang

mengatur gerakan diluar kehendakak kita )

Pemeriksaan spesifik :

amfetamine dapat dideteksi melalui urin dan cairan lambung

Pemeriksaan lain :

kadar elektrolit, dan urine.

Penata laksanaan :

Terapi kejang : yaitu, phenitoin 15-20 mg/kg BB seabagai anti kejang.

Terapi hipertensi : yaitu Kaptopril 25mg

Terapi tachicardia : karena perasaan cemas yang berlebihan.

Yaitu : Propanolol