69414988-Decibel

25
KLS : Halaman 4 KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO MATA PELAJARAN : DASAR-DASAR LISTRIK & ELEKTRONIKA Nama Siswa : Dikeluarkan oleh : MARDANUS, S.Pd SMK NEGERI 1 PADANG Nama Siswa : SMK NEGERI 1 PADANG SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NEGERI 1 PADANG DECIBEL DECIBEL DECIBEL DECIBEL MODUL No. : 06-B/DLE/2011 Kelas: X-TAV DECIBEL a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran Setelah mempelajari kegiatan belajar 3, diharapkan Anda dapat: 1. Menuliskan rumus untuk menghitung penguatan daya sebuah Amplifier secara logaritmis. 2. Menuliskan rumus untuk menghitung penguatan tegangan sebuah Amplifier secara logaritmis. 3. Menghitung besarnya penguatan daya sebuah Amplifier dalam satuan desibel jika daya input dan daya output diketahui. 4. Menghitung besarnya penguatan tegangan sebuah Amplifier dalam satuan desibel jika tegangan input dan tegangan output diketahui. b. Uraian materi 1. Decibel Misalkan sebuah penguat Audio mengeluarkan daya bunyi 100 mW, kemudian daya itu kita naikkan menjadi 1 Watt. Berarti ada penambahan daya 900 mW. Kenaikan daya itu 10 kali. Telinga kita bisa merasakan kenaikan kuat bunyi itu. Misalkan lagi bahwa penguat Audio mengeluarkan daya bunyi 1 Watt. Kemudian daya itu kita naikkan menjadi 10 Watt. Berarti ada penambahan daya 9 Watt. Kenaikan daya itu 10 kali. Telinga kita juga bisa merasakan kenaikan kuat bunyi itu.

Transcript of 69414988-Decibel

Page 1: 69414988-Decibel

KLS :

Halaman

4

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO

MATA PELAJARAN : DASAR-DASAR LISTRIK & ELEKTRONIKA

Nama Siswa :

Dikeluarkan oleh :

MARDANUS, S.Pd

SMK NEGERI 1

PADANG Nama Siswa : SMK NEGERI 1

PADANG

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NEGERI 1 PADANG

DECIBELDECIBELDECIBELDECIBEL

MODUL

No. : 06-B/DLE/2011

Kelas:

X-TAV

DECIBEL

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran

Setelah mempelajari kegiatan belajar 3, diharapkan Anda dapat:

1. Menuliskan rumus untuk menghitung penguatan daya sebuah Amplifier

secara logaritmis.

2. Menuliskan rumus untuk menghitung penguatan tegangan sebuah Amplifier

secara logaritmis.

3. Menghitung besarnya penguatan daya sebuah Amplifier dalam satuan desibel

jika daya input dan daya output diketahui.

4. Menghitung besarnya penguatan tegangan sebuah Amplifier dalam satuan

desibel jika tegangan input dan tegangan output diketahui.

b. Uraian materi

1. Decibel

Misalkan sebuah penguat Audio mengeluarkan daya bunyi 100 mW,

kemudian daya itu kita naikkan menjadi 1 Watt. Berarti ada penambahan

daya 900 mW. Kenaikan daya itu 10 kali. Telinga kita bisa merasakan

kenaikan kuat bunyi itu.

Misalkan lagi bahwa penguat Audio mengeluarkan daya bunyi 1 Watt.

Kemudian daya itu kita naikkan menjadi 10 Watt. Berarti ada penambahan

daya 9 Watt. Kenaikan daya itu 10 kali. Telinga kita juga bisa merasakan

kenaikan kuat bunyi itu.

Page 2: 69414988-Decibel

KLS :

Halaman

5

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO

MATA PELAJARAN : DASAR-DASAR LISTRIK & ELEKTRONIKA

Nama Siswa :

Dikeluarkan oleh :

MARDANUS, S.Pd

SMK NEGERI 1

PADANG Nama Siswa : SMK NEGERI 1

PADANG

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NEGERI 1 PADANG

DECIBELDECIBELDECIBELDECIBEL

MODUL

No. : 06-B/DLE/2011

Kelas:

X-TAV

Ternyata bahwa telinga orang mengindera kenaikkan yang sama dari dua

peristiwa diatas, sebab yang diindera bukanlah penambahan daya, melainkan

yang diindera adalah perbandingan antara daya-daya bunyi. Dalam kedua

peristiwa tersebut perbandingan kuat bunyi adalah sama yaitu 10. Tetapi

telinga kita merasakan seakan-akan kuat bunyi dinaikkan bukan 10 kali,

melainkan log10 10 = 1 kali.

Berdasarkan pengalaman dari peristiwa diatas, maka jikalau dalam teknik

komunikasi (juga dalam teknik Audio ), kita hendak menyatakan

perbandingan daya, perbandingan tegangan dan perbandingan arus

sebaiknya secara logaritma.

Satuan yang dipakai untuk menyatakan perbandingan secara logaritma

adalah Bel.

Contoh: Daya D2 = 100 W dan daya D1 = 0,1 W berapa Bel-kah D2 lebih

besar dari D1?

Page 3: 69414988-Decibel

KLS :

Halaman

6

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO

MATA PELAJARAN : DASAR-DASAR LISTRIK & ELEKTRONIKA

Nama Siswa :

Dikeluarkan oleh :

MARDANUS, S.Pd

SMK NEGERI 1

PADANG Nama Siswa : SMK NEGERI 1

PADANG

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NEGERI 1 PADANG

DECIBELDECIBELDECIBELDECIBEL

MODUL

No. : 06-B/DLE/2011

Kelas:

X-TAV

Penyelesaian: log10 D2/D1 = log10 100/0,1 = log10 1000 = 3 Bel

Untuk keperluan praktek satuan Bel ternyata terlampau besar, maka

dipakailah satuan yang 1/10 nya, yaitu decibel. 1 Bel = 10 decibel, disingkat

= 10 dB.

Jika daya input pada suatu rangkaian ataupun pada suatu sistem adalah Di

dan daya outputnya adalah Do, maka bandingan daya itu ada:

Contoh: Daya input Di = 1 mW daya output Do = 40 W. Hitunglah berapa dB

perbandingan daya tersebut.

Penyelesaian:

Bandingan daya = 10 log10 Do/Di (dB)

= 10 log10 40/0,001

= 10 log10 40000

= 46 dB

Jika daya input Di sama dengan daya output Do, maka dalam hal ini tidak

terjadi penguatan. Jadi penguatan dayanya Do/Di = 1 atau kalau dijadikan dB

= 10 log10 Di/Do = 10 log10 1 = 0 dB.

dB = 10 log10 Do/Di

Page 4: 69414988-Decibel

KLS :

Halaman

7

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO

MATA PELAJARAN : DASAR-DASAR LISTRIK & ELEKTRONIKA

Nama Siswa :

Dikeluarkan oleh :

MARDANUS, S.Pd

SMK NEGERI 1

PADANG Nama Siswa : SMK NEGERI 1

PADANG

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NEGERI 1 PADANG

DECIBELDECIBELDECIBELDECIBEL

MODUL

No. : 06-B/DLE/2011

Kelas:

X-TAV

0 dB adalah sesuai dengan bandingan daya 1:1

Jika terjadi pelemahan, dalam hal ini Do<Di, maka akan memperoleh

bandingan yang berbalikan dari bandingan untuk penguatan.

Contoh:

Daya input Di = 2 W daya output Do = 1 W. Hitunglah berapa dB

perbandingan daya tersebut.

Penyelesaian:

Bandingan daya = 10 log10 Di/Do (dB)

= 10 log10 2/1

= 10 log10 2

= 3 dB

Tetapi karena disini terjadi suatu pelemahan, maka dipakailah tanda–

(negatif). Jadi penguatannya ada–3 dB.

Dalam teknik elektronika banyak dilakukan pengukuran tegangan input

maupun tegangan output, bandingan daya dalam harga-harga tegangan

adalah:

Vi Ri Vo Ro

Di = Vi2/Ri Do = Vo2/Ro

Page 5: 69414988-Decibel

KLS :

Halaman

8

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO

MATA PELAJARAN : DASAR-DASAR LISTRIK & ELEKTRONIKA

Nama Siswa :

Dikeluarkan oleh :

MARDANUS, S.Pd

SMK NEGERI 1

PADANG Nama Siswa : SMK NEGERI 1

PADANG

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NEGERI 1 PADANG

DECIBELDECIBELDECIBELDECIBEL

MODUL

No. : 06-B/DLE/2011

Kelas:

X-TAV

Vo2/Ro dB = 10 log10 Di/Do = 10 log10 -------------

Vi2/Ri

dB = 10 log10 (Vo2/Ro x Ri/Vi2)

Karena Ro = Ri, maka persamaan menjadi dB = 10 log10 (Vo2/ Vi2)

dB = 10 log10 (Vo/ Vi)2

dB = 20 log10 (Vo/ Vi)

Contoh:

Tegangan sinyal input Vi = 5 mV, tegangan sinyal output Vo = 5 V. Hitunglah

penguatan tegangannya dalam satuan dB.

Penyelesaian:

Penguatan tegangan (Av) = 20 log10 (Vo/ Vi)

= 20 log10 (5/ 0,005 )

= 20 log10 1000

= 20 x 3 = 60 Db

dB = 20 log10 Vo/ Vi

Page 6: 69414988-Decibel

KLS :

Halaman

9

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO

MATA PELAJARAN : DASAR-DASAR LISTRIK & ELEKTRONIKA

Nama Siswa :

Dikeluarkan oleh :

MARDANUS, S.Pd

SMK NEGERI 1

PADANG Nama Siswa : SMK NEGERI 1

PADANG

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NEGERI 1 PADANG

DECIBELDECIBELDECIBELDECIBEL

MODUL

No. : 06-B/DLE/2011

Kelas:

X-TAV

c. Rangkuman

1. Rumus untuk menghitung penguatan daya sebuah Amplifier secara

logaritmis adalah dB = 10 log10 Do/Di.

2. Rumus untuk menghitung penguatan tegangan sebuah Amplifier secara

logaritmis adalah dB = 20 log10 Vo/Vi.

d. Tugas

Ukurlah besarnya penguatan tegangan sinyal Audio dalam satuan dB sebuah

pre-amp penguat Audio yang diberi sinyal input 100 mVpp frekuensi 1000 Hz

dari AFG.

e. Tes Formatif

1. Tuliskan rumus penguatan daya sinyal Audio sebuah Amplifier dalam satuan

dB

2. Tuliskan rumus penguatan tegangan sinyal Audio sebuah Amplifier dalam

satuan dB

3. Sebuah pre-Amplifier auido diberi sinyal input dari AFG 100 mVpp dengan

frekuensi 1000 Hz. Pada outputnya terukur tegangan sinyal sebesar 4 Vpp.

Hitunglah penguatan tegangannya dalam satuan dB.

4. Sebuah Power Amplifier Audio menghasilkan daya output pada loud speaker

100 W. Penguatan dayanya 10 dB. Hitunglah besarnya daya inputnya.

Page 7: 69414988-Decibel

KLS :

Halaman

10

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO

MATA PELAJARAN : DASAR-DASAR LISTRIK & ELEKTRONIKA

Nama Siswa :

Dikeluarkan oleh :

MARDANUS, S.Pd

SMK NEGERI 1

PADANG Nama Siswa : SMK NEGERI 1

PADANG

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NEGERI 1 PADANG

DECIBELDECIBELDECIBELDECIBEL

MODUL

No. : 06-B/DLE/2011

Kelas:

X-TAV

f. Kunci Jawaban

1. Av= 20 log10 Vo/Vi (dB)

2. AD = 10 log10 Do/Di (dB)

3. Diketahui : Vi = 100 mVpp, Vo = 4 Vpp

Av= 20 log10 Vo/Vi Av = 20 log10 (4 Vpp/0,1 Vpp)

Av= 20 log10 40 Av = 20. 1,6 Av = 32 dB

4. Diketahui: Do = 100 W AD = 10 dB

AD = 10 log10 Do/Di 10 = 10 log10 100 /Di

10/10 = log10 100/Di 1 = log10 100/Di

100/Di = anti log10 1 100/Di = 10 Di = 100/10

Di = 10 W

Page 8: 69414988-Decibel

KLS :

Halaman

11

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO

MATA PELAJARAN : DASAR-DASAR LISTRIK & ELEKTRONIKA

Nama Siswa :

Dikeluarkan oleh :

MARDANUS, S.Pd

SMK NEGERI 1

PADANG Nama Siswa : SMK NEGERI 1

PADANG

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NEGERI 1 PADANG

DECIBELDECIBELDECIBELDECIBEL

MODUL

No. : 06-B/DLE/2011

Kelas:

X-TAV

g. Lembar Kerja

Judul: Mengukur Penguatan Tegangan

Alat dan Bahan:

1. Catu daya DC 0 – 12 volt = 1 buah

2. Audio Frekuensi Generator (AFG) = 1 buah

3. Osiloskop (CRO) = 1 buah

4. Multimeter = 1 buah

5. Kabel jumper = secukupnya

6. Rangkaian pre-amp = 1 buah

Keselamatan Kerja:

1. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar

2. Dalam menggunakan meter kumparan putar (volt meter, amper meter dan

ohm meter), mulailah dari batas ukur yang besar

3. Hati-hati dalam menggunakan catu daya DC, tepatkan tegangannya sesuai

dengan tegangan kerja rangkaian pre-amp

4. Jangan meletakkan alat-alat ukur Multimeter (Ohm meter), Osiloskop, AFG

dan catu daya ditepi meja agar tidak jatuh.

Langkah kerja:

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.

2. Nyalakan catu daya DC, tepatkan tegangannya sesuai dengan tegangan

rangkaian pre-amp (misalnya 12 volt). Hubungkan kutub positip (+) dan

kutub negatip (-) catu daya pada kutub positip (+) dan kutub negatip (-)

rangkaian pre-amp.

3. Nyalakan osiloskop, kalibrasilah untuk vertikal dan horisontalnya. Hubungkan

probe osiloskop pada output rangkaian pre-amp.

Page 9: 69414988-Decibel

KLS :

Halaman

12

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO

MATA PELAJARAN : DASAR-DASAR LISTRIK & ELEKTRONIKA

Nama Siswa :

Dikeluarkan oleh :

MARDANUS, S.Pd

SMK NEGERI 1

PADANG Nama Siswa : SMK NEGERI 1

PADANG

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NEGERI 1 PADANG

DECIBELDECIBELDECIBELDECIBEL

MODUL

No. : 06-B/DLE/2011

Kelas:

X-TAV

4. Nyalakan AFG, tepatkan frekuensinya pada 1000 Hz gelombang sinus dengan

tegangan output 100 mVpp. Hubungkan output AFG pada input rangkaian

pre-amp seperti gambar blok dibawah ini:

5. Amati bentuk gelombang yang ada pada osiloskop, aturlah tombol-tombol

yang ada di osiloskop untuk menampilkan bentuk gelombang yang diam.

6. Aturlah potensio volume pre-amp agar didapat bentuk gelombang output pre-

amp yang maksimum tanpa cacat.

Catatlah: Vomaks = ..... Vpp

7. Ukurlah tegangan sinyal input pre-amp dengan menggunakan osiloskop.

Catatlah: Vi = .... mVpp.

8. Dari hasil pengukuran pada langkah 6 dan 7, hitunglah penguatan tegangan

rangkaian pre-amp dalam satuan dB.

9. Buat kesimpulan dari hasil praktik Saudara.

10. Kembalikan semua alat dan bahan.

Page 10: 69414988-Decibel

KLS :

Halaman

13

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO

MATA PELAJARAN : DASAR-DASAR LISTRIK & ELEKTRONIKA

Nama Siswa :

Dikeluarkan oleh :

MARDANUS, S.Pd

SMK NEGERI 1

PADANG Nama Siswa : SMK NEGERI 1

PADANG

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NEGERI 1 PADANG

DECIBELDECIBELDECIBELDECIBEL

MODUL

No. : 06-B/DLE/2011

Kelas:

X-TAV

EVALUASI

A. Tes Tertulis

Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang benar!

Soal nomor 1 sampai nomor 5 berdasarkan ranah Afektif (Sikap)

1. Jika teman Anda hendak mengukur tegangan AC dengan menggunakan

multimeter tetapi salah dalam meletakkan selektor yaitu pada Ohm, maka sikap

Anda ialah:

a. Mendiamkan saja agar multimeternya rusak

b. Masa bodoh

c. Pura-pura tidak tahu

d. Memperingatkan pada teman kalau salah dalam meletakkan selektor

2. Jika anda hendak mengukur arus DC, tetapi oleh guru Pembimbing diberi volt

meter DC, maka sikap Anda sebaiknya:

a. Diamkan saja karena kelalaian guru pembimbing

b. Masa bodoh

c. Pura-pura tidak tahu

d. Minta ganti alat ukur karena yang diberikan salah

3. Anda tahu bahwa pada saat teman Anda membawa alat ukur elektronik secara

ditumpuk sampai empat buah, maka sebaiknya Anda:

a. Memperingatkan jangan sampai diulangi lagi dan membantu membawakan

beberapa buah

b. Masa bodoh

c. Pura-pura tidak tahu

d. Diamkan saja biar jatuh

Page 11: 69414988-Decibel

KLS :

Halaman

14

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO

MATA PELAJARAN : DASAR-DASAR LISTRIK & ELEKTRONIKA

Nama Siswa :

Dikeluarkan oleh :

MARDANUS, S.Pd

SMK NEGERI 1

PADANG Nama Siswa : SMK NEGERI 1

PADANG

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NEGERI 1 PADANG

DECIBELDECIBELDECIBELDECIBEL

MODUL

No. : 06-B/DLE/2011

Kelas:

X-TAV

4. Jika Anda sedang melaksanakan praktik pengukuran, sebaiknya dilakukan

sambil:

a. Berdiri

b. Duduk

c. Duduk diatas meja

d. Jongkok diatas kursi

5. Untuk mendapatkan hasil ukur yang tepat, maka Anda harus:

a. Memilih asal saja tanpa diteliti dulu

b. Langsung melaksanakan pengukuran

c. Memilih alat ukur yang baik dan sesuai kegunaannya

d. Memilih alat ukur yang bagus bentuknya

Soal nomor 6 sampai nomor 25 berdasarkan ranah Koknitif (Pengetahuan)

6. Rumus hukum Ohm yang benar adalah:

a. U = I x R

b. U = I/R

c. U = R/I

d. I = U x R

7. Rumus daya listrik yang ada pada resistor yang dilalui arus adalah:

a. P = I x R

b. P = I2 x R

c. P = I2/R

d. P = I x R2

8. Tegangan yang ada pada sebuah resistor 1000 Ohm adalah 30 volt, maka

besarnya arus yang mengalir adalah:

Page 12: 69414988-Decibel

KLS :

Halaman

15

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO

MATA PELAJARAN : DASAR-DASAR LISTRIK & ELEKTRONIKA

Nama Siswa :

Dikeluarkan oleh :

MARDANUS, S.Pd

SMK NEGERI 1

PADANG Nama Siswa : SMK NEGERI 1

PADANG

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NEGERI 1 PADANG

DECIBELDECIBELDECIBELDECIBEL

MODUL

No. : 06-B/DLE/2011

Kelas:

X-TAV

a. mA

b. 30 mA

c. 300 mA

d. 3000 mA

9. Gelombang sinus mempunyai frekuensi 1000 Hz, maka waktu satu getarnya

adalah:

a. 0,001 detik

b. 0,01 detik

c. 0,1 detik

d. 1 detik

10. Gelombang sinus mempunyai frekuensi 3 MHz, maka panjang gelombangnya

adalah:

a. 1 meter

b. 10 meter

c. 100 meter

d. 1000 meter

11. Tegangan bolak-balik yang terukur diosiloskop sebesar 100 Vpp, maka

besarnya tegangan efektip adalah:

a. 141,4 Veff

b. 70,7 Veff

c. 35,35 Veff

d. 14,14 Veff

12. Tegangan rata-rata dari tegangan bolak-balik 220 V, maka tegangan

maksimumnya adalah:

a. 127,4 Vmaks

b. 227,2 Vmaks

Page 13: 69414988-Decibel

KLS :

Halaman

16

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO

MATA PELAJARAN : DASAR-DASAR LISTRIK & ELEKTRONIKA

Nama Siswa :

Dikeluarkan oleh :

MARDANUS, S.Pd

SMK NEGERI 1

PADANG Nama Siswa : SMK NEGERI 1

PADANG

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NEGERI 1 PADANG

DECIBELDECIBELDECIBELDECIBEL

MODUL

No. : 06-B/DLE/2011

Kelas:

X-TAV

c. 330,6 Vmaks

d. 349,2 Vmaks

13. Arus bolak-balik yang mengalir pada induktor 100 mH berfrekuensi 1000 Hz,

maka akan menghasilkan reaktansi induktif sebesar:

a. 314 Ohm

b. 628 Ohm

c. 1000 Ohm

d. 10000 Ohm

14. Arus bolak-balik yang mengalir pada kondensator 100 µF berfrekuensi 1000 Hz,

maka akan menghasilkan reaktansi kapaitif sebesar:

a. 159 Ohm

b. 15,9 Ohm

c. 1,59 Ohm

d. 0,159 Ohm

15. Sebuah induktor 10 mH diparallel engan kondensator 10 µF, maka akan

beresonansi pada frekuensi:

a. 503,52 Hz

b. 5035,2 Hz

c. 50352 Hz

d. 503520 Hz

16. Arus bolak-balik yang mengalir pada sebuah resistor akan:

a. Sefasa dengan tegangannya

b. Tertinggal 90o terhadap tegangannya

c. Mendahului 90o terhadap tegangannya

d. Berbeda fasa 180o terhadap tegangannya

Page 14: 69414988-Decibel

KLS :

Halaman

17

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO

MATA PELAJARAN : DASAR-DASAR LISTRIK & ELEKTRONIKA

Nama Siswa :

Dikeluarkan oleh :

MARDANUS, S.Pd

SMK NEGERI 1

PADANG Nama Siswa : SMK NEGERI 1

PADANG

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NEGERI 1 PADANG

DECIBELDECIBELDECIBELDECIBEL

MODUL

No. : 06-B/DLE/2011

Kelas:

X-TAV

17. Arus bolak-balik yang mengalir pada sebuah induktor akan:

a. Sefasa dengan tegangannya

b. Tertinggal 90o terhadap tegangannya

c. Mendahului 90o terhadap tegangannya

d. Berbeda fasa 180o terhadap tegangannya

18. Arus bolak-balik yang mengalir pada sebuah kondensator akan:

a. Sefasa dengan tegangannya

b. Tertinggal 90o terhadap tegangannya

c. Mendahului 90o terhadap tegangannya

d. Berbeda fasa 180o terhadap tegangannya

19. Bilangan biner (1100)2 sama dengan bilangan dasan:

a. 9

b. 10

c. 11

d. 12

20. Bilangan dasan (63)10 sama dengan bilangan biner:

a. (111111)2

b. (110111)2

c. (101111)2

d. (111110)2

21. Bilangan oktal (123)8 sama dengan bilangan dasan:

a. 64

b. 83

c. 94

d. 105

22. Bilangan dasan (105)10 sama dengan bilangan oktal:

Page 15: 69414988-Decibel

KLS :

Halaman

18

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO

MATA PELAJARAN : DASAR-DASAR LISTRIK & ELEKTRONIKA

Nama Siswa :

Dikeluarkan oleh :

MARDANUS, S.Pd

SMK NEGERI 1

PADANG Nama Siswa : SMK NEGERI 1

PADANG

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NEGERI 1 PADANG

DECIBELDECIBELDECIBELDECIBEL

MODUL

No. : 06-B/DLE/2011

Kelas:

X-TAV

a. (102)8

b. (103)8

c. (151)8

d. (183)8

23. Bilangan oktal (94)8 sama dengan bilangan biner:

a. (10010100)2

b. (10101010)2

c. (11101100)2

d. (11111001)2

24. Bilangan hexadesimal (4C)16 sama dengan bilangan dasan:

a. 44

b. 64

c. 76

d. 86

25. Sebuah penguat Audio diberi sinyal input 100 mVpp, outputnya mengeluarkan

sinyal 4 Vpp. Besarnya penguatan tegangannya adalah:

a. 40 dB

b. 32 dB

c. 20 dB

d. 16 dB

Soal nomor 26 sampai nomor 30 berdasarkan ranah Psikomotor (Keterampilan)

26. Pemancar AM mengudara dengan panjang gelombang 60 meter. Hitunglah

frekuensi pancarannya.

Page 16: 69414988-Decibel

KLS :

Halaman

19

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO

MATA PELAJARAN : DASAR-DASAR LISTRIK & ELEKTRONIKA

Nama Siswa :

Dikeluarkan oleh :

MARDANUS, S.Pd

SMK NEGERI 1

PADANG Nama Siswa : SMK NEGERI 1

PADANG

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NEGERI 1 PADANG

DECIBELDECIBELDECIBELDECIBEL

MODUL

No. : 06-B/DLE/2011

Kelas:

X-TAV

27. Sebuah induktor 1 mH dipasang pada sumber sinyal AC berfrekuensi 10000 Hz.

Hitunglah nilai reaktansi induktifnya.

28. Rangkaian penentu frekuensi sebuah osilator terdiri dari L dan C yang

diparallel. Jika nilai C = 100 pF dan frekuensi resonansinya 1 MHz. Hitunglah

nilai L nya.

29. Rubahlah bilangan oktal (234)8 menjadi bilangan biner (......)2.

30. Jumlahkan bilangan biner (110)2 + (1110)2 = (.....)2

Page 17: 69414988-Decibel

KLS :

Halaman

20

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO

MATA PELAJARAN : DASAR-DASAR LISTRIK & ELEKTRONIKA

Nama Siswa :

Dikeluarkan oleh :

MARDANUS, S.Pd

SMK NEGERI 1

PADANG Nama Siswa : SMK NEGERI 1

PADANG

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NEGERI 1 PADANG

DECIBELDECIBELDECIBELDECIBEL

MODUL

No. : 06-B/DLE/2011

Kelas:

X-TAV

B. Tes Praktik

Ukurlah tegangan puncak-kepuncak dari tegangan bolak-balik yang

dikeluarkan oleh lilitan sekunder sebuah trafo daya 220 V/30 V dengan

memakai osiloskop. Konversikan hasil pengukuran tersebut kedalam tegangan

efektip dan tegangan rata-ratanya. Setelah itu ukurlah tegangan sekunder

trafo tersebut menggunakan volt meter digital. Apakah hasilnya sama dengan

hasil konversi tegangan efektip.

Page 18: 69414988-Decibel

KLS :

Halaman

21

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO

MATA PELAJARAN : DASAR-DASAR LISTRIK & ELEKTRONIKA

Nama Siswa :

Dikeluarkan oleh :

MARDANUS, S.Pd

SMK NEGERI 1

PADANG Nama Siswa : SMK NEGERI 1

PADANG

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NEGERI 1 PADANG

DECIBELDECIBELDECIBELDECIBEL

MODUL

No. : 06-B/DLE/2011

Kelas:

X-TAV

KUNCI JAWABAN

A. Tes Tertulis

No.

Soal Jawaban

Skor

Maksimum

Perolehan

Skor

1. D 2

2. D 2

3. A 2

4. B 2

5. C 2

6. A 2

7. B 2

8. B 2

9. A 2

10. C 2

11. C 2

12. D 2

13. B 2

14. C 2

15. A 2

16. A 2

17. B 2

18. C 2

19. D 2

20. A 2

21. B 2

22. C 2

23. A 2

24. C 2

Page 19: 69414988-Decibel

KLS :

Halaman

22

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO

MATA PELAJARAN : DASAR-DASAR LISTRIK & ELEKTRONIKA

Nama Siswa :

Dikeluarkan oleh :

MARDANUS, S.Pd

SMK NEGERI 1

PADANG Nama Siswa : SMK NEGERI 1

PADANG

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NEGERI 1 PADANG

DECIBELDECIBELDECIBELDECIBEL

MODUL

No. : 06-B/DLE/2011

Kelas:

X-TAV

No.

Soal Jawaban

Skor

Maksimum

Perolehan

Skor

25. B 2

26. F = 300000000/λ F = 300000000/60

F = 5000000 Hz F = 5 MHz

10

27. XL = 2 π f L XL = 2x3,14x10000x1.10-3

XL = 62,8 Ohm

10

28. fr = 1/(2 π √ L C)

1.106= 1/(2x3,14 √ Lx100.10-12)

1.106= 1/(6,28x10.10-6 √ L)

1.106= 1/(62,8x10-6 √ L)

1.106x62,8x10-6 √ L = 1 62,8 x √ L

= 1

√ L = 1/62,8 √ L = 0,0159

L = (0,0159)2 L = 0,000253 L = 253 x

10-6 H L = 253 µH

10

29. (234)8 = (010011100)2 10

30. (110)2 + (1110)2 = (10100)2 10

Jumlah 100

Page 20: 69414988-Decibel

KLS :

Halaman

23

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO

MATA PELAJARAN : DASAR-DASAR LISTRIK & ELEKTRONIKA

Nama Siswa :

Dikeluarkan oleh :

MARDANUS, S.Pd

SMK NEGERI 1

PADANG Nama Siswa : SMK NEGERI 1

PADANG

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NEGERI 1 PADANG

DECIBELDECIBELDECIBELDECIBEL

MODUL

No. : 06-B/DLE/2011

Kelas:

X-TAV

B. Lembar Penilaian Tes Praktik

Nama Peserta : ……………………………….

No. Induk : ……………………………….

Program Keahlian : ……………………………….

Nama Jenis Pekerjaan : ……………………………….

PEDOMAN PENILAIAN

No. Aspek Penilaian Skor

Maks. Skor

Perolehan Keterangan

1 2 3 4 5

1. Perencanaan 2.1. Persiapan alat dan bahan 2.2. Menganalisa jenis

pekerjaan

5 5

Sub total 10

2. Kebenaran Pengukuran

2.3. Ketepatan pembacaan hasil pengukuran

2.4. Ketepatan menghitung

25

15

Sub total 40

3. Keselamatan Kerja Mentaati ketentuan

keselamatan kerja

10

Sub total 10

4. Ketepatan Waktu

20

Sub total 20

Page 21: 69414988-Decibel

KLS :

Halaman

24

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO

MATA PELAJARAN : DASAR-DASAR LISTRIK & ELEKTRONIKA

Nama Siswa :

Dikeluarkan oleh :

MARDANUS, S.Pd

SMK NEGERI 1

PADANG Nama Siswa : SMK NEGERI 1

PADANG

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NEGERI 1 PADANG

DECIBELDECIBELDECIBELDECIBEL

MODUL

No. : 06-B/DLE/2011

Kelas:

X-TAV

5.

Sikap/Etos Kerja Tanggung jawab

Ketelitian Inisiatif Kemandirian

2

3 3 2

Sub total 10

6. Laporan Sistimatika penyusunan

laporan

Kelengkapan bukti fisik

4 6

Sub total 10

Total 100

KRITERIA PENILAIAN

No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor

1. Perencanaan 1.1 Persiapan alat dan

bahan 1.2 Menganalisa jenis

pekerjaan

•••• Alat dan bahan disiapkan sesuai kebutuhan

•••• Alat dan bahan disiapkan tidak sesuai kebutuhan

•••• Merencanakan sesuai rangkaian

•••• Tidak merencanakan sesuai dengan rangkaian

5 1 5 1

2. Kebenaran Pengukuran Ketepatan pembacaan hasil pengukuran

Ketepatan menghitung

•••• Pengukuran tepat

•••• Pengukuran kurang tepat

•••• Menghitung tepat

•••• Menghitung kurang tepat

25 10

15 5

Page 22: 69414988-Decibel

KLS :

Halaman

25

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO

MATA PELAJARAN : DASAR-DASAR LISTRIK & ELEKTRONIKA

Nama Siswa :

Dikeluarkan oleh :

MARDANUS, S.Pd

SMK NEGERI 1

PADANG Nama Siswa : SMK NEGERI 1

PADANG

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NEGERI 1 PADANG

DECIBELDECIBELDECIBELDECIBEL

MODUL

No. : 06-B/DLE/2011

Kelas:

X-TAV

No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor

3. Keselamatan Kerja Mentaati ketentuan keselamatan kerja

● Mentaati keselamatan kerja ● Kurang mentaati keselamatan

kerja

10 5

4. Ketepatan Waktu

● Waktu yang dipergunakan kurang dari yang disediakan

● Waktu yang dipergunakan tepat dari yang disediakan

● Waktu yang dipergunakan lebih dari yang disediakan

20

15 5

5. Sikap/Etos Kerja 5.1. Tanggung jawab 5.2. Ketelitian 5.3. Inisiatif 5.4. Kemandirian

•••• Membereskan kembali alat dan

bahan yang dipergunakan

•••• Tidak membereskan alat dan bahan yang dipergunakan

•••• Tidak banyak melakukan kesalahan kerja

•••• Banyak melakukan kesalahan

kerja

•••• Memiliki inisiatif bekerja

•••• Kurang/tidak memiliki inisiatif kerja

•••• Bekerja tanpa banyak diperintah

Bekerja dengan banyak diperintah

2 1

3 1 3 1

2 1

Page 23: 69414988-Decibel

KLS :

Halaman

26

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO

MATA PELAJARAN : DASAR-DASAR LISTRIK & ELEKTRONIKA

Nama Siswa :

Dikeluarkan oleh :

MARDANUS, S.Pd

SMK NEGERI 1

PADANG Nama Siswa : SMK NEGERI 1

PADANG

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NEGERI 1 PADANG

DECIBELDECIBELDECIBELDECIBEL

MODUL

No. : 06-B/DLE/2011

Kelas:

X-TAV

Lembar Penilaian Akhir:

Untuk mendapatkan nilai akhir (NA), maka nilai teori dan nilai praktik dibobot yaitu

nilai teori 30% dan nilai praktik 70%.

NILAI (N)

Teori

(NT)

Bobot

(30%xNT)

Praktik

(NP)

Bobot

(70%xNP)

Nilai Akhir (NA) =

(30%xNt) + (70%

x NP)

Kesimpulan:

Berdasarkan perolehan nilai akhir (NA) yang diperoleh Siswa ≥ 7,00/< 7,00 *),

maka Siswa tersebut dapat/belum dapat *) melanjutkan mempelajari modul

berikutnya.

Padang , .................. 2011

Pembimbing

Mardanus, S.Pd

NIP. 19660409 199103 1 009

*) Coret salah satu

Page 24: 69414988-Decibel

KLS :

Halaman

27

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO

MATA PELAJARAN : DASAR-DASAR LISTRIK & ELEKTRONIKA

Nama Siswa :

Dikeluarkan oleh :

MARDANUS, S.Pd

SMK NEGERI 1

PADANG Nama Siswa : SMK NEGERI 1

PADANG

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NEGERI 1 PADANG

DECIBELDECIBELDECIBELDECIBEL

MODUL

No. : 06-B/DLE/2011

Kelas:

X-TAV

PENUTUP

Setelah menyelesaikan modul ini, maka Anda berhak untuk mengikuti tes praktik

untuk menguji kompetensi yang telah dipelajari. Dan apabila Anda dinyatakan

memenuhi syarat kelulusan dari hasil evalusi dalam modul ini, maka Anda berhak

untuk melanjutkan ke topik/modul berikutnya. Mintalah pada Pengajar/Instruktur

untuk melakukan uji kompetensi dengan sistem penilaiannya dilakukan langsung dari

pihak dunia industri atau asosiasi profesi yang berkompeten apabila Anda telah

menyelesaikan suatu kompetensi tertentu. Atau apabila Anda telah menyelesaikan

seluruh evaluasi dari setiap modul, maka hasil yang berupa nilai dari instruktur atau

berupa porto folio dapat dijadikan sebagai bahan verifikasi bagi pihak industri atau

asosiasi profesi. Kemudian selanjutnya hasil tersebut dapat dijadikan sebagai penentu

standard pemenuhan kompetensi tertentu dan bila memenuhi syarat Anda berhak

mendapatkan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh dunia industri atau asosiasi

profesi.

Page 25: 69414988-Decibel

KLS :

Halaman

28

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO

MATA PELAJARAN : DASAR-DASAR LISTRIK & ELEKTRONIKA

Nama Siswa :

Dikeluarkan oleh :

MARDANUS, S.Pd

SMK NEGERI 1

PADANG Nama Siswa : SMK NEGERI 1

PADANG

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NEGERI 1 PADANG

DECIBELDECIBELDECIBELDECIBEL

MODUL

No. : 06-B/DLE/2011

Kelas:

X-TAV

DAFTAR PUSTAKA

Dedy Rusmadi, 2000, Seri Elektronika: DIGITAL DAN RANGKAIAN, Penerbit CV.

PIONIR JAYA, Bandung

Wasito S, 1980, Pelajaran Elektronika, Penguat Frekuensi Tinggi, Jilid 2a,

Penerbit Karya Utama, Jakarta

Wasito S, 1979, Pelajaran Elektronika, Tehnik Transmisi, Jilid 2B, Penerbit

Karya Utama, Jakarta

M. Afandi dan Agus Ponidjo, 1978, Ilmu Listrik 2, Proyek Pengadaan Buku/Diktat

Pendidikan Menengah Teknologi. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan,

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Indonesia.