62557479 1 Pendekatan Sistem Dalam Pembelajaran

13
PENDEKATAN SISTEM DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN OLEH KELOMPOK 1 KELAS B NAMA NO. MAHASISWA AKTA – IV 1. SADAT 2. EDI SUPRIYADI A – IV . XII. 0068 3. MERY A – IV . XII. 0091 4. ANTIK A – IV . XII. 0056

description

Pendekatan Sistem Dalam Pembelajaran

Transcript of 62557479 1 Pendekatan Sistem Dalam Pembelajaran

Page 1: 62557479 1 Pendekatan Sistem Dalam Pembelajaran

PENDEKATAN SISTEM DALAM

KEGIATAN PEMBELAJARAN

OLEH

KELOMPOK 1 KELAS B

NAMA NO. MAHASISWA AKTA – IV

1. SADAT

2. EDI SUPRIYADI A – IV . XII. 0068

3. MERY A – IV . XII. 0091

4. ANTIK A – IV . XII. 0056

PROGRAM AKTA – IV ANGKATAN XII

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BATANGHARI

2011

Page 2: 62557479 1 Pendekatan Sistem Dalam Pembelajaran

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai

edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru

dengan anak didik. Harapan yang tak pernah sirna dan selalu guru

tuntut adalah bagaimana bahan pelajaran yang disampaikan guru

dapat dikuasai oleh anak didik secara tuntas, ini merupakan masalah

yang cukup sulit yang dirasakan oleh guru, kesulitan itu dikarenakan

anak didik bukan hanya sebagai individu dengan segala keunikannya

tetapi mereka juga sebagai makhluk sosial dengan latar belakang

yang berlainan (memiliki karakteristik berbeda).

Selain agenda kegiatan guru dalam masalah pengelolaan

kelas ada masalah lain yang selalu guru gunakan adalah masalah

pendekatan. Hampir tidak pernah ditemukan dalam suatu pertemuan,

seorang guru tidak melakukan pendekatan tertentu terhadap semua

peserta didik.

Sistem merupakan suatu kesatuan unsur-unsur yang saling

berinteraksi secara fungsional yang memperoleh masukan menjadi

keluaran, atau satu kesatuan komponen yang satu sama lain saling

berkaitan dan saling berinteraksi untuk mencapai suatu hasil yang

diharapkan secara optimal sesuai dengan tujuan yang telah

ditetapkan.

Karena disadari bahwa pendekatan dapat mempengaruhi

hasil belajar mengajar, oleh karena itu maka guru tidak bisa

sembarangan memilih dan menggunakannya. Bahan pelajaran yang

satu mungkin cocok untuk suatu pendekatan tertentu, tetapi belum

tentu dengan yang lain. Maka sangatlah penting mengenal suatu

bahan untuk kepentingan pemilihan pendekatan. Agar arah dan

Page 3: 62557479 1 Pendekatan Sistem Dalam Pembelajaran

tujuan pembelajaran dapat direncanakan dengan jelas dan sistematis

serta pembelajaran dapat dirancang dengan mengoptimalkan segala

potensi dan sumber daya yang tersedia, maka diperlukan adanya

suatu pendekatan sistem dalam kegiatan pembelajaran.

1.2. Masalah

Adapun masalah dalam makalah ini adalah bagaimana

pendekatan sistem dalam kegiatan pembelajaran dilakukan untuk

para peserta didik.

1.3. Tujuan

Tujuan pendekatan sistem dalam kegiatan pembelajaran

adalah:

a. Pembelajaran dapat dicapai tanpa menemukan kendala yang

berarti ataupun jika ada kendala dapat diatasi semaksimal

mungkin.

b. Proses belajar mengajar dapat dilakukan sistematis dan seintensif

mungkin, sehingga segala kegiatan proses belajar mengajar bias

tercapai sesuai dengan apa yang diinginkan/ semestinya.

c. Dapat merancang pembelajaran dengan mengoptimalkan segala

potensi dan sumber daya yang tersedia

Page 4: 62557479 1 Pendekatan Sistem Dalam Pembelajaran

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Sistem

Menurut etimologi pendekatan sistem lebih menekan pada

prosedurnya dengan mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan

kerja dari prosedur - prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

bersama - sama untuk melakukan kegiatan atau untuk

menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu, yang dimaksud adalah

alat - alat pengendalian sosial untuk melanggengkan dalam sistem

pengendalian.

Sistem menurut terminologi adalah pendekatan sistem yang

lebih menekan pada elemen atau komponennya, dengan

mendefinisikan sistem yaitu kumpulan dari elemen - elemen yang

berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Sistem secara umum yaitu seperangkat unsur – unsur yang

terdiri dari manusia, mesin atau alat dan prosedur serta konsep -

konsep yang di himpun menjadi satu untuk maksud dan tujuan

bersama.

Tiga hal penting yang menjadi karakteristik suatu sistem

yaitu :

1. Setiap sistem pasti memiliki tujuan

2. Sistem selalu mengandung suatu proses

3. Proses kegiatan dalam suatu sistem selalu melibatkan dan

memanfaatkan berbagai komponen atau unsur – unsur tertentu.

Oleh sebab itu, suatu suatu sistem tidak mungkin hanya memiliki

satu komponen saja. Sistem memerlukan dukungan berbagai

komponen yang satu sama lain saling berkaitan.

Page 5: 62557479 1 Pendekatan Sistem Dalam Pembelajaran

2.2. Pengertian Pendekatan Sistem

Pendekatan Sistem adalah bagaimana cara seorang guru

mendesain pembelajaran, harus bisa menciptakan suasana

pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Ketika

kegiatan belajar itu berproses, guru harus dengan ikhlas dalam

bersikap dan berbuat, serta mau memahami anak didiknya dengan

segala konsekuensinya.

Semua kendala yang terjadi dan dapat menjadi pemhambat

jalannya proses jalannya proses belajar mengajar, baik yang

berpangkal dari perilaku anak didik maupun yang bersumber dari luar

harus dapat ditekan atau dihilangkan dan bukan membiarkannya,

karena keberhasilan belajar mengajar lebih banyak ditentukan oleh

guru dalam mengelola kelas.

2.3. Berbagai Pendekatan Dalam Belajar Mengajar

Mengembangkan berbagai pendekatan sistem dalam

pengajaran atau proses belajar mengajar. Sistem pengajaran

pengajaran yang menarik perhatian akhir – akhir ini adalah :

1. Enquiry-Discovery Learning

Adalah belajar mencari dan menemukan sendiri. Dalam

sistem belajar mengajar ini guru menyajikan bahan pelajaran

tidak dalam bentuk final tetapi anak diberi peluang untuk mencari

dan menemukannya sendiri dengan mempergunakan teknik

pendekatan pemecahan masalah. Yang antara lain :

a. Simulation. Guru mulai bertanya dan mengajukan persoalan

atau menyuruh anak didik membaca atau mendengarkan

uraian yang memuat masalah.

b. Problem Statement. Anak didik diberi kesempatan

mengidentifikasi berbagai permasalahan.

Page 6: 62557479 1 Pendekatan Sistem Dalam Pembelajaran

c. Data Collection. Untuk menjawab pertanyaan atau

membuktikan benar tidaknya hipotesis ini, anak didik diberi

kesempatan untuk mengumpulkan berbagai informasi yang

relevan, membaca literatur, mengamati objek, wawancara

dengan narasumber dan melakukan uji coba sendiri.

d. Data Processing. Semua hasil informasi hasil bacaan,

wawancara dan sebagainya, diolah, diklasifikasikan dan

ditabulasi.

e. Verification atau pembuktian. Berdasarkan hasil pengolahan

dan tafsiran atau informasi yang ada pertanyaan yang telah

dirumuskan terdahulu dicek, apakah terjawab atau tidak.

f. Generalization. Berdasarkan hasil verifikasi tadi anak didik

belajar menarik kesimpulan atau generalisasi tertentu.

2. Ekpository Learning

Dalam sistem ini guru menyajikan dalam bentuk yang

telah dipersiapkan secara rapi, sistematis dan lengkap sehingga

anak didik tinggal menyimak dan mencernanya saja secara tertib

dan teratur. Secara garis besar prosedurnya adalah :

a. Preparasi. Guru mempersiapkan bahan selengkapnya secara

sistematis dan rapi.

b. Apersepsi. Guru bertanya atau memberikan uraian singkat

untuk mengarahkan perhatian anak didik kepada materi yang

diajarkan.

c. Presentasi. Guru menyajikan bahan dengan cara memberikan

ceramah atau menyuruh anak didik membaca bahan yang

telah disiapkan dari buku teks tertentu atau yang ditulis guru

sendiri.

d. Resitasi. Guru bertanya dan anak didik menjawab sesuai

dengan bahan yang dipelajari atau anak didik disuruh

menyatakan kembali dengan kata – kata sendiri (Resitasi)

Page 7: 62557479 1 Pendekatan Sistem Dalam Pembelajaran

tentang pokok – pokok masalah yang telah dipelajari, baik

yang dipelajari secara lisan dan tulisan.

3. Mastering Learning

Dari hasil berbagai studi menunjukkan bahwa sebagian

kecil anak didik yang mampu menguasai bahan dari penyajian

guru dan sebagian besar anak didik belum mampu

penguasaannya terhadap bahan yang disajikan guru. Dalam

kegiatan mastering learning ini guru harus mengusahakan upaya

– upaya yang dapat mengantar anak didik ke arah tercapainya

pengusaan penuh terhadap bahan pelajaran yang diberikan.

Tiga aspek yang perlu diperhatikan guru yaitu aspek

biologis, intelektual, psikologis agar memudahkan guru dalam

pendekatan kepada setiap anak didik secara individual. Mastering

learning adalah salah satu strategi belajar mengajar individual.

4. Humanistic Education

Dalam kenyataan tidak bisa disangkal bahwa

kemampuan dasar kecerdasan para siswa sangat bervariasi

secara individual. Karena itu, muncul teori belajar yang

menitikberatkan upaya untuk membantu siswa agar sanggup

mencapai perwujudan dirinya sesuai dengan kemampuan dasar

dan keunikan yang dimilikinya.

Karakteristik pokok metode ini antara lain bahwa guru

hendaknya jangan membuat jarak terlalu tajam dengan siswa

sebagai siswa senior yang selalu siap menjadi sumber atau

konsultan yang berbicara. Taraf akhir dari proses belajar

mengajar menurut pandangan ini adalah self actualization

seoptimal mungkin dari setiap anak didik.

Page 8: 62557479 1 Pendekatan Sistem Dalam Pembelajaran

5. Pengorganisasian Kelompok belajar

Memperhatikan berbagai cara pendekatan atau sistem

belajar yang diuraikan sebelumnya, pendekatan kelompok suatu

waktu memang diperlukan dan perlu digunakan untuk membina

dan mengembangkan rasa sosial yang tinggi pada diri anak didik.

Mereka dibina untuk mengendalikan rasa egoisnya masing –

masing sehingga terbina sikap kesetiakawanan sosial dikelas.

Pengorganisasian kelompok anak didik sebagai berikut ;

a. Pada situasi yang ekstrem, kelompok belajar itu mungkin

hanya seorang. Untuk peserta yang hanya seorang, metode

yang sesuai mungkin konsep belajar mengajar tutorial,

pengajaran berprogram, studi individual.

b. Untuk kelompok kecil sekitar dua sampai dua puluh orang,

metode belajarnya bisa diskusi atau seminar. Tekniknya

mungkin bervariasi sesuai kemampuan guru untuk

mengelolanya.

c. Kelompok belajar lebih dari empat puluh orang, pesertanya

digabung biasanya disebut audience. Metode belajarnya

adalah kuliah atau ceramah.

Page 9: 62557479 1 Pendekatan Sistem Dalam Pembelajaran

BAB III

KESIMPULAN

Setiap kegiatan belajar mengajar mempunyai sasaran dan tujuan.

Tujuan itu bertahap dan berjenjang mulai dari yang sangat operasional

dan konkret. Belajar mengajar selaku suatu sistem instruksional mengacu

kepada pengertian sebagai seperangkat komponen yang saling

bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan yang bermanfaat.

Kegiatan belajar mengajar adalah suatu kondisi yang dengan

sengaja diciptakan. Guru yang mengajar dan anak didik yang yang

belajar, perpaduan dari keduanya lahirlah interaksi edukatif dengan

memanfaatkan bahan pelajaran sebagai mediumnya.

Dalam kegiatan belajar mengajar, guru tidak harus terpaku

dengan menggunakan satu pendekatan atau satu metode tetapi guru

sebaiknya menggunakan metode yang bervariasi agar jalannya

pengajaran tidak membosankan tetapi menarik perhatian anak didik.

Penggunaan pendekatan atau metode yang bervariasi harus disesuaikan

dengan situasi dan kondisi psikologis anak didik.

Dengan demikian, kegiatan belajar mengajar yang bagaimanapun

juga ditentukan dari baik atau tidaknya program pengajaran yang telah

dilakukan dan akan berpengaruh terhadap tujuan yang akan dicapai.

Page 10: 62557479 1 Pendekatan Sistem Dalam Pembelajaran

DAFTAR RUJUKAN

Darmadi, H. 2009. Kemampuan Dasar Mengajar. Bandung : Alfabeta

Djamarah S.B. & Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar (Edisi Revisi).

Jakarta : Rineka Cipta.

Wanipinter.2009. Pendekatan Sistem Dalam Desain Pembelajaran.

Jakarta (Online), (www.wanipinter.blogspot.com, diakses tanggal 14 Maret

2011)