61415912 Games Mentoring Islam

126
© 2011 Garuda Publishing Kumpulan Aplikasi Games dalam Kegiatan Mentoring Islam Games Mentoring Islam oleh Aiman Ghalib Belajar Islam dengan Fun & Respect

Transcript of 61415912 Games Mentoring Islam

Page 1: 61415912 Games Mentoring Islam

© 2011 Garuda Publishing

Kumpulan Aplikasi Gamesdalam Kegiatan Mentoring

Islam

Games MentoringIslam

oleh Aiman Ghalib

Belajar Islam dengan Fun & Respect

Page 2: 61415912 Games Mentoring Islam

Games Mentoring IslamKumpulan Aplikasi Games dalam Kegiatan Mentoring Islam

oleh Aiman Ghalib

Buku ini ditulis seorang penyusun buku yang best seller.Lulusan dari universitas terkenal di Indonesia. Pengalamansebagai praktisi mentoring. Tentu saja menjadikan isi bukuini sangat berbobot. Buku ini unik dan praktis. Sangat cocokbagi mentor atau praktisi pendidikan.Mari kita doakan, semoga penulis tetap berkarya,dimudahkan segala urusannya, dihindarkannya dari nerakadan dimasukkannya ke surga-Nya. Amien!!!

Page 3: 61415912 Games Mentoring Islam

All rights reserved. No parts of this work may be reproduced in any form or by any means - graphic, electronic, ormechanical, including photocopying, recording, taping, or information storage and retrieval systems - without thewritten permission of the publisher. We always give permission for Allah ways & dawah. Don't worry!

Products that are referred to in this document may be either trademarks and/or registered trademarks of therespective owners. The publisher and the author make no claim to these trademarks.

While every precaution has been taken in the preparation of this document, the publisher and the author assume noresponsibility for errors or omissions, or for damages resulting from the use of information contained in this documentor from the use of programs and source code that may accompany it. In no event shall the publisher and the author beliable for any loss of profit or any other commercial damage caused or alleged to have been caused directly orindirectly by this document.

Printed: February 2011 in (Karawang -INDONESIA)

Games Mentoring Islam

© 2011 Garuda Publishing

PublisherSpecial thanks to:

Allah SWT, Rasulullah SAW, all the people who contributed to thisdocument, my lovely wife, to mum and dad, to my sisters andbrothers, to the graphic artist who created this great product logoon the cover page (you did a great work), to Indonesian people andall moslems in the world.

Managing Editor

Technical Editors

Cover Designer

Asad

Gavin

Basil

Na'amah

Zufar

Production

Garuda Publishing

Team Coordinator

Haidar

Page 4: 61415912 Games Mentoring Islam

Daftar Isi

Foreword 1

Bab I Pendahuluan 3

Bab II Penggunaan Games dalam Mentoring Islam 5

................................................................................................................................... 61 Bagaimana menggunakan games dalam Mentoring Islam?

.......................................................................................................................................................... 6Langkah 1. Tentukan Game yang Tepat.

.......................................................................................................................................................... 7Langkah 2. Persiapan Matang

.......................................................................................................................................................... 8Langkah 3. Perkenalan yang Antusias

.......................................................................................................................................................... 8Langkah 4. Membagi Kelompok

.......................................................................................................................................................... 9Langkah 5. Anda Sebagai Fasilitator: Perhatikan Jalannya Games

.......................................................................................................................................................... 10Langkah 6. Pengambilan Hikmah

.......................................................................................................................................................... 11Langkah 7. Merayakannya

.......................................................................................................................................................... 11Langkah 8. Evaluasi Perbaikan

.......................................................................................................................................................... 12Daftar Ceklist Yang Dapat Membantu Anda Mempersiapkan Game

Bab III Dari Mana Datangnya Lintah? 14

Bab IV Kenalan Yuk! 18

Bab V Teman Baru 21

Bab VI Sisi Muliamu 24

Bab VII Khusus Untukmu 27

Bab VIII Menyatu Dengan Teman 30

Bab IX Curah Pikiran Kelompok 33

Bab X Kerja 36

Bab XI Doa 39

Bab XII Ikhlas Berdoa 41

Bab XIII Ayo Berhitung 45

Bab XIV Keutamaan Ilmu 49

Bab XV Cara Belajar 52

Bab XVI Ulangannya Batal 55

................................................................................................................................... 561 Worksheet

Games Mentoring IslamI

© 2011 Garuda Publishing

Page 5: 61415912 Games Mentoring Islam

Bab XVII KIASTREVITA 59

Bab XVIII Bergembira Dengan Kreativitas 61

Bab XIX Apa yang Kamu Lihat? 64

Bab XX Belah Kreatif 67

Bab XXI Kue Tart 71

Bab XXII Who Am I ? 75

................................................................................................................................... 761 Lembar 1

................................................................................................................................... 772 Lembar 2

................................................................................................................................... 783 Lembar 3

Bab XXIII Bagaimana Orang Lain Melihat Saya 80

Bab XXIV Menentukan Tujuan 83

Bab XXV Kenali Diri dalam Berkomunikasi 86

................................................................................................................................... 881 Worksheet

Bab XXVI Komunikata 90

Bab XXVII Berbicara Tanpa Melihat 93

Bab XXVIII Pesan Gambar 96

Bab XXIX Bertengkar dengan Teman 99

Bab XXX Ceritakan Pengalamanmu 101

Bab XXXI Memikirkan Keputusan 104

................................................................................................................................... 1061 Worksheet

Bab XXXII Memiliki Keputusan 108

Bab XXXIII Suit Game 111

Bab XXXIV Guru Favorit 114

Bab XXXV Daftar Pustaka 116

II

II

© 2011 Garuda Publishing

Page 6: 61415912 Games Mentoring Islam

Index 117

Games Mentoring IslamIII

© 2011 Garuda Publishing

Page 7: 61415912 Games Mentoring Islam

...... Allah menjanjikan kepada orang-orang yang berimandan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka

ampunan dan pahala yang besar. (QS. Al Fath 48:29)

1Foreword

© 2011 Garuda Publishing

Page 8: 61415912 Games Mentoring Islam

Bab

IPendahuluan

Games Mentoring Islam

Page 9: 61415912 Games Mentoring Islam

Pendahuluan 3

© 2011 Garuda Publishing

Bab 1. Pendahuluan

Alhamdulillah. Tiada daya upaya kecuali dari Allah saja. Salam dan shalawat kepada Nabijunjungan kita, teladan dalam kehidupan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarganya, parasehabat dan generasi penerusnya sampai akhir zaman. Saya ucapkan salam bahagia kepadaanda pembaca dan penggemar aplikasi game dalam pembelajaran. Selamat bergabung dalambarisan mentor dengan metode accellerated learning. Suatu metode yang menekankan padaslogan "Learning by doing and Learn how to learn". Learning by doing berarti setiap menteeterlibat dalam kegiatan dan mengambil pelajaran dari setiap game. Learn how to learn berartisetiap orang (mentor dan mentee) berniat meningkatkan kualitas dirinya dalam setiap game.Jadi terbayang ya … setiap mentor dan mentee itu berorientasi belajar dan bermotivasiprestasi demi ridho Ilahi.Buku ini tidak sekedar saya susun begitu saja, tetapi ada semacam pemikiran untuk tampillebih fokus dan mudah dimengerti. Sehingga ada penambahan suplemen materi pada beberapagame untuk membantu mentor lebih memahami tujuan game yang akan dilakukan. Game-game dalam buku ini mencakup beberapa kelompok tema, yaitu Aqidah, Konsep Diri, Sikap,Komunikasi, Doa, Pemain Tim, Berpikir, Pengambilan Keputusan, Belajar dan Mengajar.Selanjutnya, untuk mempermudah anda menggunakan game dalam buku ini saya berikan carajitu bagaimana menggunakan games.Akhirulkalam, untuk segala kekurangan dan kelebihannya, saya mohon maaf.

Karawang, Februari 2011

Aiman Ghalib

Page 10: 61415912 Games Mentoring Islam

Bab

IIPenggunaan Games dalam Mentoring Islam

Games Mentoring Islam

Page 11: 61415912 Games Mentoring Islam

Penggunaan Games dalam Mentoring Islam 5

© 2011 Garuda Publishing

Bab 2. Penggunaan Games dalam Mentoring Islam

Sebelumnya bagi anda yang masih awam terhadap mentoring, mungkin ada pertanyaan apa itumentoring? Kami akan beri penjelasan sedikit mengenai hal ini.

Mentoring menurut Smith (2003) adalah suatu proses interaksi antara mentor (individu yanglebih berpengalaman) dengan mentee untuk membantu mengembangkan beberapa hal yang diantaranya adalah pengembangan diri, pengetahuan dan memperbesar jaringan, sertapencapaian prestasi dan karir. Mentoring merupakan:

· Hubungan dua arah, interaktif, berbagi ide, dan hubungan sukarela yang berbasissaling menghormati dan kepercayaan (sebuah sistem dukungan proaktif).

· Bersifat unik, personal dan hubungan yang cukup pribadi; berbeda dengan konsephubungan orang tua – anak.

· Suatu jalan membantu siswa/i dalam menemukan jalan hidupnya; berbeda denganmemberitahu mereka apa yang harus dilakukan (telling them what to do).

Mentoring Agama Islam (dalam Wikipedia.org) adalah kegiatan pendidikan dan pembinaanagama Islam dalam bentuk pengajian kelompok kecil yang diselenggarakan rutin tiap pekandan berkelanjutan. Tiap kelompok pengajian terdiri atas 3-10 orang, dengan dibimbing olehseorang pembina. Kegiatan ini sering disebut juga dengan Dakwah Sistem Langsung (DSL).Kegiatan ini bisa juga dijelaskan sebagai pembinaan agama melalui pendekatan kelompoksebaya.Ruswandi dan Adeyasa (2007) menyatakan bahwa mentoring agama Islam merupakan salahsatu sarana tarbiyah islamiyah (pembinaan Islami), yang didalamnya dilakukan pembelajaranIslam. Orientasi mentoring adalah pada pembentukan karakter dan kepribadian Islami peserta(syakhsiyah Islamiyah). Tujuan mentoring Islam adalah siswa muslim memperolehpemahaman tentang Islam dan bersemangat untuk beribadah kepada Allah dengan benar.Sedangkan, sasaran mentoring Islam adalah kepada remaja muslim dan dibimbing oleh paramentor yang terlatih dan terkontrol perkembangannya.

Metode yang digunakan dalam pelaksanaan mentoring agama Islam yang diterapkan olehYayasan Iqro Club (dalam Yuwono et al. 2006) adalah sebagai berikut:

1. Pelaksanaan mentoring harus menarik (fun)2. Pelaksanaan mentoring harus selalu segar (fresh)3. Peserta mencurahkan perhatian sepenuhnya pada proses mentoring (focus)4. Hubungan mentor dan peserta mentoring selayaknya teman sebaya (friendly)

Mengapa games diperlukan dalam kegiatan mentoring Islam?1. Ice breaker, memecah kebekuan mentoring. Dalam pemberian materi yang bersifat

monoton dapat meningkatkan kejenuhan peserta, nah disinilah kita memerlukan gameuntuk memecah suasana beku menjadi lebih akrab.

2. Melibatkan mentee dalam mentoring. Kalau mentee hanya duduk-diam saja sepanjangmentoring, sepertinya monoton dan kurang interaksi. Mentoring membutuhkaninteraksi antara mentor dan mentee, dalam game interaksi itu akan diasah danmembangun hubungan lebih lanjut.

3. Penguatan pemahaman dalam materi yang diberikan. Dengan mendengar, mungkin

Page 12: 61415912 Games Mentoring Islam

Games Mentoring Islam6

© 2011 Garuda Publishing

kita hanya menyerap pelajaran 10% saja, ditambah dengan melihat bertambah pulatingkat penyerapannya, apalagi dengan mengalami (pengalaman). Game melibatkanbanyak indera kita untuk menyerap suatu pelajaran, tentu lebih banyak pelajaran yangdidapatkan.

Ciri-ciri game (dalam buku Games for Islamic Mentoring) adalah sebagai berikut:1. Singkat. Tidak membutuhkan waktu yang panjang sehingga memakan waktu satu jam

lebih.2. Membutuhkan sedikit biaya.3. Partisipatif. Melibatkan mentee dalam kegiatannya.4. Menggunakan alat bantu yang sederhana seperti spidol, alat-alat tulis, kertas koran

atau korek api.5. Resiko gagal rendah karena permainan sangat bertumpu pada mentor sebagai wasit.

Sehingga kepandaian mentor dalam menyajikan game sangat penting.6. Adaptasi yang mudah akan modifikasi dan penyesuaian pada tujuan.7. Tujuan game itu bersifat mikro atau lebih spesifik (single focus) dari materi umum

yang disajikan.

2.1 Bagaimana menggunakan games dalam Mentoring Islam?

Berikut ini ada beberapa langkah yang perlu dilalui untuk menyajikan game dengan baik.Langkah-langkah ini untuk memandu anda dalam penyajiannnya.

2.1.1 Langkah 1. Tentukan Game yang Tepat.

Menentukan game yang tepat adalah langkah pertama yang harus anda pikirkan. Apakahsudah sesuai dengan tujuan mentoring kali ini? Atau tidak? Manakah yang harus saya pilih.Termasuk juga ketersediaan waktu anda untuk memahami isi game dan melaksanakannya.Kita harus mengutamakan suasana kondusif untuk belajar bagi mentee sehingga game menjadiakselerator untuk lebih meningkatkan pemahaman mentee.Dalam accelerated learning yang difokuskan adalah hasil bukan pada aktifitas itu sendiri.Hanya memang, untuk memperoleh hasil yang baik diperlukan proses yang baik. Oleh karenaitu menentukan game yang tepat adalah langkah awal yang penting bagi proses pembelajaranmentoring selanjutnya.Berikut ini beberapa pertanyaan yang harus anda jawab untuk membantu anda menentukangame yang tepat.

1. Apa tujuan dari game ini? Apakah berhubungan dengan materi yang akan anda berikansekarang?

2. Apakah gamenya menyenangkan?Menyenangkan bukan berarti harus tertawa, tetapi lebih pada membangun keterbukaanantara mentor dan mentee. Ada ilustrasi begini. Bila temanmu mencubit anda.Bagaimana rasanya? Sakit bukan? Bila temanmu hendak mengulangi lagiperbuatannya padamu yaitu mencubit dirimu. Saya tebak, anda pasti akan berusahamenghindar dari usaha mencubit anda kedua kalinya. Begitulah biasanya orangbertindak, bila ia mendapat pengalaman menyakitkan, maka kecendrungan dirinyadalam menghadapi kejadian yang sama di masa depan adalah menghindarinya sebisamungkin. Seperti orang memakan makanan jenis baru, tapi akhirnya perutnya mulas

Page 13: 61415912 Games Mentoring Islam

Penggunaan Games dalam Mentoring Islam 7

© 2011 Garuda Publishing

dan mencret-mencret, maka kecendrungan selanjutnya tentu ia kapok memakanmakanan itu dan berusaha menghindari memakan makanan itu di masa yang akandatang.Tetapi bagaimana bila anda ditawari makanan baso yang paling enak di Indonesia.Mendengar saja sudah menggiurkan. Apalagi bila anda sudah mencicipinya danmemang betul sedap, tentu anda akan memakannya dengan sepuas-puasnya. Dan sayayakin minggu depannya atau bulan depan atau tahun depan, bila anda ditawarimakanan baso itu lagi, anda akan mengatakan "ya". Atau malah tidak perlu menunggulagi kapan anda akan ditawari, tapi anda akan berinisiatif mendatangi warung baso itulain waktu. Begitulah manusia bila ia merasakan nikmatnya, ia punya kecendrunganuntuk mengulanginya. Pun sebaliknya, bila ia mendapat rasa sakit, maka ia punyakecendrungan untuk menghindarinya.

3. Apakah game ini mudah dilakukan pada grup mentoring kali ini? Beda mentee, bedapula tingkat intelektualnya. Biasanya model game teka-teki lebih mudah ditangkapoleh mentee dengan tingkat intelektual yang di atas rata-rata.

4. Apakah waktunya cukup untuk menjelaskan gamenya, dan menjalankan kegiatannyaserta pengambilan hikmahnya sampai selesai? Perhatikan waktunya!

5. Apakah game ini dapat menimbulkan rasa antipati setiap orang?Antipati adalah lawan dari simpati. Isi dari game yang menyinggung perasaan menteedapat menimbulkan rasa antipati. Selain itu, antipati dapat disebabkan karena andabersikap sok berkuasa atas mentee dan mentee belum menganggap anda layakmemberikan perintah seperti layaknya komandan terhadap prajurit. Contoh komentarantipati: "Baru kenal aja udah keluar nasihat nglarang gini dan gitu, gimana nantikelanjutannya", ujar mentee dalam hati.

6. Apakah kamu paham gamenya dan antusias menyampaikannya pada mentee?

Bila jawabanmu adalah (1) game ini cocok dengan materi yang akan anda sampaikan, (2)gamenya cukup menyenangkan dan (3) mudah dilakukan, (4) waktunya cukup, (5) tidakantipati, (6) anda paham gamenya dan antusias melakukannya, maka anda telah menemukangame yang tepat.

2.1.2 Langkah 2. Persiapan Matang

Selamat!!! Anda telah menemukan game yang tepat. Sekarang yang perlu kita lakukan adalahpersiapan yang matang. Yup, persiapan matang didahului dengan latihan. Ada pepatah"latihan akan menjadikan itu sempurna", tapi bagi saya "latihan yang terevaluasi akanmenjadikan itu lebih baik". Karena bila latihan saja, hasilnya adalah kebiasaan. Dan kebiasaanbelum menjamin keberhasilan, tapi perbaikan yang terus menerus yang akan menjadikan itulebih baik. So, persiapan matang adalah berupa latihan yang terus-menerus memperbaikikekurangannya.Untuk melakukan persiapan matang terutama bagi anda yang baru mengenal game, adabaiknya anda menjawab pertanyaan berikut:

1. Apakah anda sudah membaca beberapa kali game yang akan anda lakukan dan pahamsetiap langkahnya?

2. Apakah anda sudah menyiapkan alat dan bahannya?3. Apakah anda sudah melakukan latihan untuk game tersebut sehingga anda dapat

Page 14: 61415912 Games Mentoring Islam

Games Mentoring Islam8

© 2011 Garuda Publishing

memperkirakan berapa lama waktunya menurut versi anda? Versi waktu dalam bukubelum tentu sesuai dengan versi dari waktu anda, karena pengaruh faktor kecepatanfasilitator dalam membawakan game dan kemampuan mentee dalam memahami setiaplangkah game.

4. Apakah anda dapat memperkirakan masalah yang mungkin terjadi ketika game akandilangsungkan? Apa rencana tindakan anda dalam menghadapi kemungkinan masalahitu?

5. Apakah anda sudah mempersiapkan pertanyaan hikmah dan komentarnya?6. Apakah anda sudah merencanakan untuk membagi mentee menjadi beberapa

kelompok? Bila kehadiran mentee hanya setengah, apa rencana anda? Apa metodepengelompokkan anda? Ingat dalam game, kita mengharapkan mentee menjadi bagiandari kelompok mentoring.

7. Apakah anda akan memberikan hadiah? Bila Ya. Apa dan berapa banyak hadiahnya?Memberikan hadiah kepada mentee dari keberhasilan game akan memberikan rasamenyenangkan dan mendorong untuk memperkuat hubungan antara anda dan mentee.

8. Pertanyaan terakhir, apakah anda senantiasa menanamkan dalam diri anda niat ikhlasberibadah kepada Allah dalam aktivitas ini? Keikhlasan adalah salah satu dasaramalan penting kita.

Bila anda sudah mempersiapkan dari semua pertanyaan di atas, anda berarti siap untuklangkah selanjutnya.

2.1.3 Langkah 3. Perkenalan yang Antusias

Anda telah menemukan game yang tepat dan sudah berlatih menggunakannya. Sekarang tugasanda adalah melaksanakannya. Langkah pertama tentu adalah perkenalan. Perlu anda ketahui,bila pada pertemuan sebelumnya mentee antusias mengikuti game, maka pertemuanselanjutnya biasanya mentee antusias pula mengikutinya. Anda tidak perlu mengeluarkanenergi yang besar untuk melakukannya. Tapi bila pada game sebelumnya mentee tampak tidakantusias, maka pada pertemuan selanjutnya anda harus mengeluarkan energi ekstra untukantusias. Karena mungkin mentee merasa game sebelumnya hanyalah kegiatan membosankandan bodoh untuk dilakukan, termasuk untuk game yang sekarang.Lain lagi halnya bila ini adalah pertama kalinya mentee mencicipi game dalam mentoring,biasanya mentee akan kurang nyaman. Ciri-ciri mukanya bingung, bengong, atau malahnyengir kuda. Tapi jangan khawatir, tetap dengan rencana anda. Sekali mereka mengerti danpaham permainannya, insya Allah mereka akan menyambut anda.Kapanpun anda akan menggunakan game dalam mentoring, rasa antusias anda adalahpenting. Antusias berarti bersemangat dan mengeluarkan energi tubuh yang memancar kesekeliling anda. Sehingga setiap mentee dapat merasakan antusias anda dan turut serta dalamgame.

2.1.4 Langkah 4. Membagi Kelompok

Beberapa game dalam buku ini ada yang perlu membentuk kelompok. Apa fungsipengelompokkan? Pengelompokkan dapat membantu mentee belajar lebih cepat karenainteraksinya dengan mentee lain. Selain itu, kita jadi lebih mudah mengelola permainan yang

Page 15: 61415912 Games Mentoring Islam

Penggunaan Games dalam Mentoring Islam 9

© 2011 Garuda Publishing

akan dilangsungkan. Kami sarankan, untuk game yang waktunya singkat, pembagiankelompok cukup 2 s.d. 4 orang per kelompok. Untuk game yang waktunya lebih lama dankompleks dapat dibagi 5 s.d 7 orang per kelompok. Bila mentee berjumlah sekitar 12 orang,kita dapat bagi menjadi 3 s.d. 4 kelompok dengan anggota 3 s.d. 4 orang per kelompok.Karena bila 12 mentee itu kita bagi dua kelompok dengan 6 orang per kelompok saja, makaakan timbul masalah persepsi "Kelompok Menang dan Kalah" dalam game. Tentu sajapersepsi ini kurang kondusif bagi pembelajaran.Pembagian kelompok yang hanya berdasarkan kedekatan tempat duduk, kami rasa itu hanyamempererat sesuatu yang sudah terjalin erat. Karena mentee biasanya duduk berdekatandengan mentee yang lebih dikenalnya. Kita perlu mencoba mentee untuk bekerja denganmentee lain yang dirasa kurang dikenalnya, karena bisa jadi perilakunya akan berbeda biladibandingkan ia berkelompok dengan yang sudah dikenalnya. Dan ini baik bagi pembelajaransosial mentee. Nah, bagaimana pembagian kelompok yang kreatif, ada cara-cara yang dapatanda lakukan diantaranya:

1. Permen aneka rasa. Pembagian kelompok ini berdasarkan persamaan permen yangdidapat mentee. Permen sudah diatur kelompoknya dengan jumlah mentee. Bila 4kelompok, berarti 4 jenis permen berbeda. Setiap mentee mengambil permen dalamkantong dengan mata tertutup. Yang akhirnya, kita mendapatkan 4 kelompok mentee.

2. Tanggal lahir. Setiap mentee menyebutkan tanggal lahirnya dan mentor mencatatnyaberdasarkan deret waktu. Bila anda perlu 4 orang per kelompok, maka 4 orang pertamadari list itu menjadi kelompok pertama. 4 orang selanjutnya menjadi kelompok kedua,dan seterusnya.

3. Angka berulang. Pembagian kelompok berdasarkan angka yang sama disebutkanmentee. Misalnya kita mau membagi mentee menjadi 3 kelompok, maka kita memintamentee untuk berhitung mulai dari 1 s.d. 3. Mentee pertama menyahut satu, menteekedua menyahut dua, mentee ketiga menyahut tiga, mentee keempat menyahut satu,mentee kelima menyahut dua, dan seterusnya. Nah mentee yang menyahut satumenjadi kelompok satu, mentee yang menyahut dua menjadi kelompok dua, danseterusnya.

2.1.5 Langkah 5. Anda Sebagai Fasilitator: Perhatikan Jalannya Games

Ketika games dimulai bukan berarti anda dapat duduk santai dan melakukan pekerjaan lain.Itu salah, justru anda harus memperhatikan dengan seksama jalannya games. Khawatir, kalau-kalau ada pertanyaan spontan, kesalahan melakukan permainan, kebingungan mentee dan lain-lain yang harus anda tanggapi segera. Selain itu anda juga harus mengingatkan waktupermainan, sudah sampai berapa lama nih.Di bawah ini beberapa poin penting yang harus diperhatikan mentor di langkah ini:

1. Tugas penting anda sebagai fasilitator adalah membuat mentee merasa nyaman dalampermainan dan mendapatkan pengalaman belajar yang baik.

2. Jalankan permainan dengan mulus.3. Memperhatikan dan mengingat perilaku mentee dalam menjalankan permainan. Ini

bermanfaat untuk sesi pengambilan hikmah, dimana perilaku mereka dapat dijadikanbahan pelajaran.

4. Selanjutnya, menjaga permainan tetap sesuai rencana dan mentee fokus pada tujuanbelajar. Kita mungkin senang menjalankan beberapa jenis games, tapi lupa terhadap

Page 16: 61415912 Games Mentoring Islam

Games Mentoring Islam10

© 2011 Garuda Publishing

tujuan awalnya.5. Tugas penting lainnya, adalah memastikan alat dan bahan yang diperlukan dalam

permainan tersedia dengan baik. Antusias mentee dalam game dapat menurun gara-gara kekurangan alat permainan.

6. Terakhir, tugas anda adalah menjaga waktu yang berjalan dalam game. Bila rencanawaktunya 15 menit, maka siapkan 15 menit.

2.1.6 Langkah 6. Pengambilan Hikmah

Permainan berakhir dan …. berhasil sukses. Mentee senang dan telah belajar sebagaimanaseharusnya, tapi …. tugas anda belum selesai. Masih ada lagi yang penting yang harus andaselesaikan, yaitu pengambilan hikmah. Dan inilah biasanya yang terlewatkan.Pengambilan hikmah merupakan bagian pembelajaran di mana mentor menghubungkanpermainan dengan dunia nyata. Dan inilah yang sangat penting. Bagian ini menteemerefleksikan dirinya dari pengalaman permainan. Mentor mengajukan beberapa pertanyaanpada mentee. Pertanyaanya dapat berupa (pertanyaan hikmah dapat dilihat dalam setiapgame):

1. Dalam permainan tadi yang kita lakukan, bagian apa yang paling sulit dilakukan?Yang mudah? Mengapa?

2. Menurut kalian, apa yang terpikirkan dari permainan tadi? Mengapa?3. Apa yang sudah kalian pelajari dari permainan itu?4. Dan lain-lain

Dalam mengajukan pertanyaan, anda harus betul-betul mengemas pertanyaan hikmah menjadisesuatu yang mudah dipahami agar mentee tahu dan mudah untuk menjawabnya.Contoh:Pertanyaan Hikmah versi Buku: Bagian mana yang paling menyenangkan dalam kegiatan

ini?Pertanyaan Hikmah versi Mentor: Menurut kalian, pada bagian mana yang paling

mengasyikkan dari permainan tadi?Terasa perbedaannya? Nah selanjutnya berilah kesempatan sedikit waktu untuk berpikir dansegera menanggapi mentee yang bersemangat menjawabnya.Selanjutnya, dengarkanlah setiap jawaban mentee itu. Setidaknya ada 2 jawaban mentee, barukemudian mentor dapat mencoba mensintesis dan menggabungkan jawaban-jawaban itudalam suatu bentuk pelajaran hikmah. Sekali lagi, jawaban beberapa mentee dihubungkanoleh mentor dan digabungkan dalam suatu hikmah. Disinilah diperlukan kepandaian mentordalam menangkap setiap jawaban mentee untuk diformulasikan dalam bentuk hikmah.Kuncinya adalah MENDENGARKAN.Mentor harus memimpin sesi pengambilan hikmah, dan memandu mentee untuk mendapatkanpelajaran yang ia tidak dapatkan di dalam permainan ini saja. Setiap jawaban mentee, jangankita salahkan. Sesi ini bukan menilai jawaban mentee salah atau benar, tapi untukmerefleksikan pengalaman yang baru saja dia dapatkan untuk kita hubungkan dengan tujuangame dalam bentuk hikmah. Dalam sesi ini, anda dapat juga mengambil contoh perilakumentee yang baru saja dilakukan untuk didapatkan suatu hikmah. Bila perilaku buruk yangdiambil contoh, maka lindungi si mentee dengan tidak menyebut namanya atau menunjukorangnya. "Ada di antara kalian yang melakukan begini-begitu dll". Bila perilaku baik yang

Page 17: 61415912 Games Mentoring Islam

Penggunaan Games dalam Mentoring Islam 11

© 2011 Garuda Publishing

diambil contoh, maka beri penghargaan dalam bentuk tepuk tangan dll, dan tunjuklahorangnya atau kelompoknya.Selanjutnya, mentee harus dapat kita ajak menuju kata "AHA" … adalah suatu bentukpelajaran baru yang terhubung begitu saja dalam benak mentee. OYA … bener juga katakakak mentor ini. Biasanya mentee menganggukkan kepalanya berkali-kali. Tanda diamendapatkan pelajaran.

2.1.7 Langkah 7. Merayakannya

Sesi pengambilan hikmah telah usai, sekarang saatnya kita meranyakan kesuksesan permainanini. Bila hasil permainan ada yang menang, maka saatnya perayaan pemenang. Bila kita punyaanggaran untuk pemenang, maka berikanlah dengan meriah. Yeee.Tapi bila anda tidak ada anggaran cukup besar atau modal cekak, jangan khawatir. Sebuahpermen pun tak masalah. Pakailah daya kreatif anda untuk dapat tetap memberikanpenghargaan tanpa mengurangi esensi games tersebut. Saran dan ide yang dapat membantu diantaranya:

1. Selembar kertas sertifikat yang dapat anda buat di komputer dan di cetak printer dalamwaktu singkat (persiapkan sebelum games)

2. Kupon gratis belanja atau makan di kafe.3. Stiker lucu, gaul dan islami.4. Kaset Nasyid, MP3, VCD, dan DVD Islami

2.1.8 Langkah 8. Evaluasi Perbaikan

Sukses dahsyat! Anda telah berhasil menjalankan games dengan baik dan sukses sesuaidengan harapan anda. Games sebagai suplemen dari acara mentoring, tentu saja setelahgames, aktivitas harus kembali pada tujuan mentoringnya. Kembali ke laptop! Begitulah kira-kira kita membawa suasana pada sesi mentoring ini. Setelah anda menyelesaikan kegiatanmentoring pada hari itu, cobalah untuk mengevaluasi games yang telah anda lakukan tadi.Sekarang ambil posisi relaks dan tanyakan pada diri anda sediri.

1. Apakah gamenya sudah berjalan sesuai dengan rencana?2. Apakah anda memerlukan beberapa modifikasi dari game itu?3. Apakah mentee menyukainya?4. Apakah mentee tidak suka permainannya?

Selagi anda masih teringat dengan jelas dari permainan tadi, maka sebaiknya anda segeramengevaluasi permainan dan hasilnya. Bila anda menyebarkan kertas evaluasi untuk menteeisi dan dikembalikan pada anda, maka anda dapat segera melihat hasil isian evaluasinya.Selain itu cobalah ingat-ingat bagaimana setiap mentee merespon permainan itu. Apakahmereka senang? Apakah mereka bingung? Apakah mereka kesulitan mengikuti proseslangkah-langkah gamenya?Bila mentee pernah mengalami kebingungan atau game yang dilakukan lebih lama dari yangdiperkirakan, anda mungkin perlu melakukan perbaikan. Bila permainannya bagus, tapi gagaldi saat pengambilan hikmah, maka anda perlu memperbaiki pertanyaan hikmahnya. Selain itutinjau kembali game itu, apakah hanya sekedar game yang buang-buang waktu saja yang tidakmendukung proses belajar mentee.Selain itu, anda juga perlu meninjau ulang peralatan game anda. Pastikan pada pertemuan

Page 18: 61415912 Games Mentoring Islam

Games Mentoring Islam12

© 2011 Garuda Publishing

selanjutnya, peralatan tersedia dengan lengkap dan siap digunakan. Anda juga harus secarakontinu memperbaiki dan meningkatkan kualitas setiap favorit game anda. Suatu game yangefektif akan kehilangan keindahannya bila anda tidak melakukan perubahan dari waktu kewaktu.Akhirnya, sekarang tarik nafas anda dalam-dalam. Tegakkan punggung anda! Mempersiapkandan melaksanakan aktivitas game itu memerlukan energi tubuh yang tidak sedikit, namunhasilnya WOW sungguh bernilai. Ingat sekali lagi, ini hanyalah sebuah permainan kecil,sedangkan permainan sesungguhnya adalah kehidupan ini. Jadi, bersungguh-sungguhlah.Allahu Akbar!

2.1.9 Daftar Ceklist Yang Dapat Membantu Anda Mempersiapkan Game

Beri tanda chek (v) di nomor pertanyaan bila sudah dikerjakan!

1. Apa tujuan dari game ini? Apakah berhubungan dengan materi yang akan anda berikansekarang?

2. Apakah gamenya menyenangkan?3. Apakah game ini mudah dilakukan pada grup mentoring kali ini?4. Apakah waktunya cukup untuk dilakukan, sejak penjelasan permainan sampai pengambilan

hikmah?5. Apakah game ini dapat menimbulkan rasa antipati setiap orang?6. Apakah kamu paham gamenya dan antusias menyampaikannya pada mentee?7. Apakah anda sudah membaca beberapa kali game yang akan anda lakukan dan paham setiap

langkahnya?8. Apakah anda sudah menyiapkan alat dan bahannya?9. Apakah anda sudah melakukan latihan untuk game tersebut sehingga anda dapat memperkirakan

berapa lama waktunya menurut versi anda?10. Apakah anda dapat memperkirakan masalah yang mungkin terjadi ketika game akan

dilangsungkan? Apa rencana tindakan anda dalam menghadapi kemungkinan masalah itu?11. Apakah anda sudah mempersiapkan pertanyaan hikmah dan komentarnya?12. Apakah anda sudah merencanakan untuk membagi mentee menjadi beberapa kelompok? Bila

kehadiran mentee hanya setengah, apa rencana anda? Apa metode pengelompokkannya?13. Apakah anda akan memberikan hadiah? Bila Ya. Apa dan berapa banyak hadiahnya?14. Apakah anda sudah menentukan kapan dan bagaimana anda memulai game?15. Apakah anda paham seberapa jauh keterlibatan anda dalam game?16. Apakah anda sudah menyiapkan alat waktunya (jam atau stop watch)?

Page 19: 61415912 Games Mentoring Islam

Bab

IIIDari Mana Datangnya Lintah?

Games Mentoring Islam

Page 20: 61415912 Games Mentoring Islam

Games Mentoring Islam14

© 2011 Garuda Publishing

Bab 3. Dari Mana Datangnya Lintah?

TujuanMentee memahami keberadaan dirinya di muka bumi ini dengan mempelajari ayat-ayat AllahSWT.

Langkah-langkah :Tahap I :

· Apakah manusia itu hewan yang dapat berfikir? Mari kita buktikan (Kelompokkanmentee dalam 3 kelompok)

· Masing-masing kelompok diminta memilih satu jenis binatang· Masing-masing kelompok diminta memberikan penjelasan tentang :

1. Dari mana asal kejadian binatang itu?2. Untuk apa binatang itu hadir di alam?3. Apa yang dikerjakannya selama hidup?4. Apa yang ditinggalkannya, bila mati?

Tahap II :· Masing-masing kelompok diminta menjelaskan tentang manusia:

1. Dari mana asal kejadiannya?2. Untuk apa hadir di dunia?3. Apa yang akan dikerjakannya?4. Apa yang ditinggalkannya, bila ia meninggal?

Pertanyaan Hikmah1. Dapatkah kalian bedakan antara binatang dengan manusia? Jelaskan!2. Apakah kita ada di dunia ini adalah karena kebetulan? Jelaskan!3. Perumpamaan saja, manakah yang diciptakan terlebih dahulu, telur ayam atau induk

ayam? Jelaskan! Induk ayam karena induk ayam yang menelurkan dan merawattelurnya sehingga menetas. Telur ayam tidak bisa merawat dirinya, tentu akan mati.

4. Apa arti kehidupan kita di dunia ini? Ditekankan memahami arti kehidupan karenapenciptaan dirinya ke dunia ini bukan sekedar main-main saja tapi memilikikeunggulan yang akan dipertanggung-jawabkan. (QS. Al-Mu'minun (23) : 115 – 118 ;Adz-dzariyat (51) : 21).

5. Bagaimana kita tahu untuk apa keberadaan kita di dunia ini? Mempelajari ayat-ayatAllah SWT.

Alat dan Bahan: Kertas dan alat tulis secukupnya.

Waktu: 20 menit

Suplemen MateriJika suatu saat manusia mau merenung dan mengamati alam semesta ini maka akan terlintasbanyak sekali pertanyaan dalam pikiran. Siapakah yang menegakkan langit, mengucurkanhujan, dan melukis pelangi? Siapakah pula yang mengatur pergantian matahari dan bulansehingga tidak saling berlomba, menyusun tata surya sehingga tidak saling bertabrakan? Lalu

Page 21: 61415912 Games Mentoring Islam

Dari Mana Datangnya Lintah? 15

© 2011 Garuda Publishing

siapa pula yang mengajarkan burung terbang dan ikan berenang?Dan jika saat itu manusia mau jujur terhadap hati nuraninya, maka ia akan mengakui bahwaada sesuatu zat yang maha segalanya yang merupakan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tadi. "Dialah Allah, Khalik (Yang menciptakan), Yang mengadakan, Yangmembentuk rupa, Yang memiliki Asma'ul Husna (nama-nama yang baik) bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana".(Al-Hasyr:24)

Allah menggunakan dua jalur dalam mengajarkan ilmu-Nya kepada manusia:1. Jalur formal/resmi; Dalam bentuk wahyu. Sistem penyampaiannya berstruktur, melalui

malaikat,rasul,sahabat, tabi'iin, tabi'it tabi'in hingga ulama akhir zaman. Tidaklangsung disampaikan ke seluruh manusia. Manusia tidak akan sanggup berhadapanlangsung dengan Allah hatta itu seorang Nabi Musa as. (QS.7:143; 42:51) HaditsRasul, "Ulama itu pewaris para nabi". (HR.Abu Daud- At-Tirmizi)

2. Jalur informal; Dalam bentuk ilham/ inspirasi. Sistem penyampaiannya mandiri,diperuntukkan bagi siapa saja, baik beriman maupun kafir yang mau mengadakanmubasyarah (pengamatan) terhadap alam semesta. Barangsiapa yang berusaha, makadia akan mendapatkan. (QS.29:69)

Bukti Ilmu Allah:1. Ayatul Kauniyah, yaitu ayat-ayat Allah yang terhampar di alam, merupakan bukti yang

mendukung kebenaran ayatul qouliyah (3:109). Ayat-ayat Kauniyah ini merupakansarana bagi kehidupan manusia. Manusia harus melakukan eksperimen/percobaandalam mengembangkan dan memanfaatkannya untuk kemashlahatan hidupnya.Kebenaran yang diperoleh dari eksperimen tersebut, sifatnya relatif dan empiris.

2. Ayatul Qouliyah, yaitu ayat-ayat Allah yang terkandung di dalam Al-Qur'an,merupakan petunjuk untuk menemukan fakta empiris ayatul kauniyah. Ayat kauliyahini harus dijadikan pedoman hidup bagi manusia, sebab kebenarannya adalah mutlak.(2:2, 185)

Mempelajari ayat-ayat Allah tidak hanya ayatul qouliyah saja, tetapi diikuti denganmempelajari ayatul kauniyah. Dengan mempelajari ayatul qouliyah, pengenalan terhadapAllah menjadi tepat dan akurat. Dengan mempelajari ayatul kauniyah, pengenalan terhadapAllah menjadi meluas dan mendalam.Hubungan ayat qouliyah dan ayat kauniyah adalah ayat qouliyah memberikan isyarat bagimanusia agar ayat kauniyah (ayat) dimanfaatkan. Ayat kauniyah memberikan bukti ataskebenaran informasi dari ayat qouliyah.Ayat qouliyah yang diberikan Allah sebenarnya merupakan petunjuk hidup bagi manusia (QS.2:2, 185) karena Dialah Sang Pencipta yang paling tahu akan akan ciptaannya, dan Allahsendiri yang akan membuktikan bahwa Al-Qur'an itu benar (QS.Fushilat: 53). Al-Qur'an inimerupakan operation manual bagi manusia di dunia. Suatu barang yang tidak berfungsidengan baik tidak dapat dikatakan bahwa letak kesalahannya pada operation manualnya, tetapimungkin pada orang yang mengoperasikannya yang belum sesuai dengan petunjuk yang telahdiberikan. Hal ini juga berlaku terhadap Al-Qur'an. Manusialah yang seharusnyamenyesuaikan diri dengan Al-Qur'an semaju atau semodern apapun zaman itu. Sangat picikjika ada sementara orang yang mengatakan bahwa Al-Qur'an perlu direaktualisasikan atau

Page 22: 61415912 Games Mentoring Islam

Games Mentoring Islam16

© 2011 Garuda Publishing

diperbarui apalagi diubah bahkan diganti. Mereka hanya ingin menguntungkankepentingannya saja. Allah menyindir mereka dalam firman-Nya, "Apakah dalam hati merekaada penyakit, atau mereka takut kalau Allah dan Rasul-Nya memperlakukan mereka secaratidak adil? Sebenarnya, mereka itulah orang-orang yang tidak adil (dzolim)". (QS.24:50)Lain halnya dengan ayat kauniyah yang merupakan sarana hidup bagi manusia. Ini memangdisediakan Allah untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk manusia. Maka ia perlupembaruan dan perbaikan agar usaha-usaha manusia lebih efektif dan efisien sebagaimanafungsi manusia sebagai khalifatullah fil ardhi.Jika saja manusia berpegang teguh kepada petunjuk hidup yang telah disediakan dan maumemikirkan ayat-ayat kauniyah yang terbentang di alam semesta, niscaya kita akan meraihkejayaan Islam di muka bumi dan akan menunjukkan bahwa Islam rahmatan lil'alamin.

Page 23: 61415912 Games Mentoring Islam

Bab

IVKenalan Yuk!

Games Mentoring Islam

Page 24: 61415912 Games Mentoring Islam

Games Mentoring Islam18

© 2011 Garuda Publishing

Bab 4. Kenalan Yuk!

TujuanMentee saling mengenal dengan mentee lain dan belajar bersosialisasi denganmemperkenalkan diri.

Langkah-langkah· Mintalah mentee untuk berpasangan.· Mintalah mentee dengan masing-masing pasangannya untuk saling berkenalan

meliputi hal-hal berikut ini: Nama lengkap, alamat rumah, asal sekolah, asal daerah,hobi, dan cita-cita.

· Mintalah mentee dan masing-masing pasangannya untuk secara bersilangmengenalkan diri mereka.

· Selain itu, selama kegiatan berlangsung mentor mengusahakan untuk menghafal namamasing-masing mentee.

Pertanyaan Hikmah1. Bagaimana rasanya pertama kali berkenalan?2. Adakah rasa ingin tahu kalian terhadap keadaan orang lain?3. Apa manfaat kita berkenalan dengan orang lain? Lebih banyak positifnya atau

negatifnya? Pentingnya ta'aruf dalam pergaulan. Tak kenal maka taaruf,kenalan donk!

Alat dan Bahan: -

Waktu: 10 menit

Suplemen Materi

Sebagai makhluk sosial, manusia saling berhubungan dan bergaul. Hal ini merupakankeperluan dan tuntutan hidup yang saling mempengaruhi dan saling berinteraksi. Hubungansesama manusia dapat terlaksana melalui pribadi dan berkelompok. Dapat dilaksanakandimana saja.Persaudaraan Islam menjadikan hubungan di antara manusia ini sebagai media untuk bertaaruf(saling mengenal). Peluang bertaaruf secara pribadi biasanya lebih berkesan dibandingkandengan cara berjamai.

"Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara keduasaudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat." QS.49:10

"Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah:"Harta rampasan perang itu kepunyaan Allah dan Rasul, sebab itu bertakwalah kepada Allahdan perbaikilah hubungan di antara sesamamu, dan taatlah kepada Allah dan RasulNya jikakamu adalah orang-orang yang beriman"." QS. 8:1

Dari Anas bin Malik RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tolonglah saudaramu yang zalim

Page 25: 61415912 Games Mentoring Islam

Kenalan Yuk! 19

© 2011 Garuda Publishing

dan yang terzalimi." Dikatakan, "Ya Rasulullah, menolong orang yang dizalimi itu dapat kamipahami, namun bagaimana bisa kami menolong orang yang zalim?" Beliau bersabda, "Cegahdan laranglah dia dari berbuat zalim; begitulah menolongnya" (HR Ahmad).

Rasulullah SAW bersabda, "Orang muslim itu saudara bagi orang muslim lainnya. Dia tidakmenzaliminya dan tidak pula membiarkannya dizalimi". Rasulullah SAW bersabda, "DanAllah akan selalu siap menolong seorang hamba selama hamba itu selalu siap menolongsaudaranya".

Dari Nu'man Ibnu Basyir berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Perumpamaan orang-orang mukmin di dalam cinta mencintai, kasih mengasihi, dan berlemah lembut ibarat satutubuh bila sebagian anggota menderita sakit niscaya dirasakan oleh seluruh anggota tubuhdengan tidak bisa tidur dan demam" (HR Bukhari Muslim).

Page 26: 61415912 Games Mentoring Islam

Bab

VTeman Baru

Games Mentoring Islam

Page 27: 61415912 Games Mentoring Islam

Teman Baru 21

© 2011 Garuda Publishing

Bab 5. Teman Baru

TujuanMentee belajar bergaul dengan mencari teman baru.

Langkah-langkah· Mentor meminta mentee untuk menuliskan di kertas selembar, tiga buah cara yang

digunakannya untuk berkenalan.· Jelaskan juga bagaimana cara pendekatannya kepada orang tersebut sebelum

berkenalan.· Tuliskan pula tingkah laku orang baru itu.

Pertanyaan Hikmah1. Hal-hal apa yang biasanya terdapat dalam setiap perkenalan?2. Apa yang kamu lakukan untuk membuat suasana menjadi lebih baik?3. Bagaimana perasaanmu tentang persahabatanmu setelah proses perkenalan itu?

Alat dan Bahan: Beberapa lembar kertas dan alat tulis secukupnya

Waktu: ±10 menit

Suplemen Materi

Pada awalnya, Allah Ta'ala menciptakan seorang manusia di muka bumi ini, yaitu Adam AS.Setelah Iblis diusir Allah Ta'ala dari surga karena kesombongannya, tinggallah Nabi Adam ASsendirian di surga.Dia berjalan-jalan sendirian di surga dalam kesepian. Saat dia tertidur, kemudian bangun,terlihat seorang wanita tengah duduk di dekat kepalanya. Adam kemudian menyapa,"Siapakah anda?" Jawab wanita tersebut, "Wanita". Adam bertanya kembali, "Untuk apa andadiciptakan?" Jawab wanita tersebut, "Supaya anda jinak kepadaku". Lalu, para Malaikatmendatangi Nabi Adam AS untuk mengetahui sejauh mana ilmunya. Mereka bertanya,"Siapakah namanya, Adam?" Jawab Adam, "Hawwa!" Malaikat bertanya, "Mengapa namanyaHawwa?" Jawab Adam, "Karena dia dijadikan dari benda hidup" (Tafsir Ibnu Katsir).Itulah interaksi sosial pertama yang terjadi antara dua manusia. Interaksi sosial merupakanfithrah basyariyah (naluri manusia) yang menjadikan hidup menjadi indah dan lebihbermakna.Keadaan Nabi Adam AS sebelum kedatangan Hawwa digambarkan dalam Tafsir Ibnu Katsir"berjalan-jalan sendirian dan kesepian". Setelah itu, lahirlah keturunan dari Adam danHawwa, baik keturunan laki-laki atau perempuan.Dengan semakin berkembangbiaknya laki-laki dan perempuan dalam jumlah yang banyak,menjadi bersuku-suku dan berbangsa-bangsa; maka mau tidak mau, suka tidak suka, manusiaakan berinteraksi dengan manusia lainnya. Baik dalam lingkungan yang padat, atau dalamlingkungan yang jarang penduduknya. Keharusan berinteraksi inilah yang menjadikanmanusia sebagai makhluk sosial seperti moyangnya terdahulu, Nabi Adam dengan IbuHawwa. Allah Ta'ala berfirman:"… Dan bertaqwalah kepada Allah yang denganmempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah)hubungan

Page 28: 61415912 Games Mentoring Islam

Games Mentoring Islam22

© 2011 Garuda Publishing

silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu"(An Nisaa' 4: 1).Dalam firman-Nya yang lain:"… menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-sukusupaya kamu saling mengenal …" (Al Hujuraat 49: 13).Demikianlah, Allah Ta'ala telah menjelaskan kepada kita rahasia penciptaan manusia yangberagam kulit, bahasa, tradisi dan alamnya. Semuanya tidak dalam rangka manusia salingbermusuhan dan menumpahkan darah. Tetapi untuk saling mengenal, saling membutuhkandan saling mengunjungi. Rasulullah SAW sendiri tidak pernah berupaya merubah nama sukusahabatnya; seperti suku Auz dengan Kazraj, meskipun kedua suku tersebut pernah terlibatpeperangan yang lama. Rasulullah SAW tidak merubah kedua nama suku itu, yangdihilangkan bukan namanya, tetapi sikap permusuhan di antara keduanya dan diganti dengansikap persaudaraan. Demikian pula antara shahabat Muhajirin dan Anshar serta shahabatlainnya. Dan dengan begitu, kehidupan menjadi indah dan menggairahkan.(by Anonim)

Page 29: 61415912 Games Mentoring Islam

Bab

VISisi Muliamu

Games Mentoring Islam

Page 30: 61415912 Games Mentoring Islam

Games Mentoring Islam24

© 2011 Garuda Publishing

Bab 6. Sisi Muliamu

TujuanMeningkatkan percaya diri mentee dengan belajar melihat sisi baik orang lain.

Langkah-langkah§ Mentor menyampaikan pendahuluan bahwa salah satu cara membangun percaya diri

adalah dengan melihat sisi baik orang lain dan mengemukakannya langsung kepadaorang yang bersangkutan.

§ Mentor membentuk kelompok-kelompok kecil. Satu kelompok 3 orang.§ Bagikan potongan-potongan kertas pada setiap mentee. Setiap anggota kelompok

harus menuliskan seluruh nama anggota kelompoknya kecuali nama dirinya. Ia harusmenerangkan akhlak mulia atau sifat-sifat baik tentang teman-teman dalamkelompoknya, kecuali tentang dirinya sendiri.

§ Setelah itu kumpulkan seluruh potongan kertas, aduk dan bagikan secara acak dalamkelompok itu juga. Berikan waktu beberapa menit agar mereka membaca potongankertas yang berisi tentang akhlak mereka.

Pertanyaan Hikmah1. Bagian mana yang paling menyenangkan dalam kegiatan ini?2. Bagaimana perasaanmu ketika membaca tentang akhlak dirimu yang ditulis

oleh temanmu?3. Bagaimana perasaanmu ketika menulis akhlak mulia temanmu?4. Apa yang paling sulit dalam tugas ini?

Alat dan Bahan: Potongan-potongan kertas (ukuran ¼ kertas utuh) dan alat tulis secukupnya.

Waktu: 15 menit

Suplemen Materi:

Abi Hurairah ra. berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Jauhilah olehmuberprasangka. Sebab berprasangka adalah sejelek-jelek pembicaraan. Janganlah kamu salingmencari kejelekan orang lain, janganlah saling bermegah-megahan, dan janganlah salingdengki mendengki. Janganlah saling mengumbar emosi, dan janganlah saling menjauhi.Jadilah kamu hamba-hamba Allah yang bersatu dan bersaudara sebagaimana yang telahdiperintahkan Allah kepadamu. Seorang muslim dengan muslim lainnya adalah bersaudara,yang di antara mereka dilarang saling menganiaya, saling menghina, dan saling naeremehkan.Taqwa adalah di sini (sambil Rasulullah memberi isyarah ke arah dada). Cukuplah seorangmuslim dikatakan melakukan kejelekan apabila dia menghina sesama muslim. Seorangmuslim dengan muslim lainnya harus saling menjaga darah, kehormatan, dan hartakekayaannya." (HR. Bukhari dan Muslim).

Sahabat Anas ra berkata, bahwa ada seorang lelaki mengajukan pertanyaan kepada Rasulullah:"Ya Rasulullah, kapan hari kiamat datang?" Jawab Rasulullah: "Apakah yang engkaupersiapkan untuk menghadapi hari kiamat?" Jawab lelaki itu: "Tidak ada sesuatu pun yang

Page 31: 61415912 Games Mentoring Islam

Sisi Muliamu 25

© 2011 Garuda Publishing

dapat aku jadikan bekal kecuali kecintaanku kepada Allah dan Rasul-Nya." Lalu Rasulullahbersabda: "Engkau bersama orang yang engkau cintai." Selanjutnya sahabat Anas berkata:"Kami belum pernah merasakan arti kebahagiaan yang luar biasa kecuali ketika mendengarsabda Rasulullah: "Engkau bersama orang yang engkau cintai." Lalu sahabat Anas berkatapula: "Aku sangat mencintai Rasulullah, Abu Bakar, dan Umar bin Khathab, dengan harapandiriku bisa bersama mereka (di dalam surga)." (HR. Bukhari dan Muslim).

Page 32: 61415912 Games Mentoring Islam

Bab

VIIKhusus Untukmu

Games Mentoring Islam

Page 33: 61415912 Games Mentoring Islam

Khusus Untukmu 27

© 2011 Garuda Publishing

Bab 7. Khusus Untukmu

TujuanMentee belajar bergaul terhadap orang lain dengan membangun hubungan khusus.

Langkah-langkahMentor meminta mentee untuk menuliskan pada selembar kertas, lima orang temanmu yangkamu anggap memiliki hubungan khusus denganmu. Disamping menyebutkan namanya,tuliskan pula hal-hal yang membuat hubunganmu menjadi penuh arti. Lalu identifikasilah,persamaan karakteristik yang ada dalam hubungan itu.

Pertanyaan Hikmah1. Apa karakteristik umum yang ada dalam hubungan itu?2. Mengapa hal itu menjadi hal yang penting bagi kalian?3. Apa yang dapat kamu lakukan agar hubungan dengan orang lain juga menjadi khusus?

Alat dan Bahan: Alat-alat tulis dan selembar kertas setiap mentee

Waktu: ±10 menit

Suplemen MateriMembangun hubungan khusus dengan orang lain setidaknya ada beberapa hal yang harusdiperhatikan, yaitu:1. Mencintai orang-orang yang sholeh dan berusaha bergaul bersama mereka. Sahabat Anas

ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Perumpamaan duduk bersanding orangsaleh dengan duduk bersanding orang yang rendah moral ibarat duduk bersanding penjualminyak wangi dengan duduk bersanding tukang besi. Duduk bersanding penjual minyakwangi boleh jadi dia memberimu sebagai promosi, atau minimal kamu dapat menciumbau wanginya. Sedang duduk bersanding tukang besi boleh jadi kamu terkena kotoranhitam, atau paling tidak kamu terkena asapnya." (HR. Abu Dawud).

2. Menghargai dan menghormati temannya dengan sebaik-baik penghormatan. SahabatAbdillah bin Umair ra berkata: Ada serombongan sahabat Nabi datang bertamu kepadasahabat Jabir, dan kepada mereka dihidangkan roti beserta cokak. Lalu sahabat Jabirberkata: Makanlah hidangan ini, karena aku pernah mendengar Rasulullah saw bersabda:"Sebaik-baik lauk adalah cokak. Kehinaan yang sangat besar bagi seseorang yangkedatangan teman-temannya yang bertamu, sedangkan dia tidak menghidangkan sesuatuyang terbaik yang tersedia di rumahnya. Dan kehinaan yang sangat besar bagi sekelompokorarig yang bertamu yang tidak mau menikmati hidangan yang telah disajikan oleh tuanrumah." (HR. Ahmad dan Thabrani dengan teks: "Seseorang cukup dikatakan berbuatjelek sekiranya dia tidak mau menjamu tamu dengan sesuatu yang layak." Dan sanadhadis ini adalah hasan. Sedang tentang teks: "Sebaik-baik lauk adalah cokak," adalahshahih).

3. Menjauhkan diri dan membersihkan hati dari sifat-sifat munafik. Sahabat Abdillah binAmrin bin Ash ra berkata, bahwa Nabi saw telah bersabda: "Ada empat perkara yangapabila dimiliki oleh seseorang berarti dia seorang munafik murni. Dan barangsiapamemiliki salah satu sifat dari empat sifat itu, maka berarti dia memiliki sebagian dari sifat

Page 34: 61415912 Games Mentoring Islam

Games Mentoring Islam28

© 2011 Garuda Publishing

munafik hingga dia mau meninggalkan sifat tersebut. Empat perkara tersebut adalah: Biladipercaya khianat, bila berbicara bohong, bila berjanji mengingkari, serta bila berdebatlicik." (HR. Bukhari dan Muslim).

Page 35: 61415912 Games Mentoring Islam

Bab

VIIIMenyatu Dengan Teman

Games Mentoring Islam

Page 36: 61415912 Games Mentoring Islam

Games Mentoring Islam30

© 2011 Garuda Publishing

Bab 8. Menyatu Dengan Teman

TujuanMentee belajar bergaul dengan menyatukan diri dengan teman.

Langkah-langkah1. Mentor meminta mentee untuk menuliskan di kertas selembar, tiga buah gambaran

saat-saat kamu berada dalam suasana yang menyenangkan bersama teman-temanmu.Sebutkan pula hal-hal yang membuatmu gembira saat itu.

2. Beri waktu untuk mengisinya, lalu minta mereka untuk membandingkan hasiltulisannya dengan tulisan temannya.

Pertanyaan Hikmah1. Secara umum apa saja yang ada dalam pengalaman yang menyenangkan? (Buat

daftarnya di papan tulis)2. Sekarang, bagaimana pendapatmu tentang situasi yang menyenangkan itu?3. Apa yang dapat kamu lakukan pada situasi yang sama agar segala sesuatu dapat lebih

menyenangkan?

Alat dan Bahan: -

Waktu: ±10 menit

Suplemen Materi

Sahabat Abi Musa ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Perumpamaan dudukbersanding orang saleh dengan duduk bersanding orang zhalim ibarat duduk bersandingpenjual minyak wangi dengan duduk. bersanding tukang besi (tukang pande). Bila kamumendekati penjual minyak wangi boleh jadi dia memberikan minyaknya kepadamu sebagaipromosi, atau bahkan kamu ingin membelinya, atau minimal kamu dapat mencium bau wangiyang semerbak. Sebaliknya bila kamu mendekati tukang besi boleh jadi bajumu akan terbakarkarena jilatan api, atau kamu akan mendapatkan bau bacin yang membosankan." (HR. Bukharidan Muslim).

Dari Abu Dzarr r.a. berkata, "Rasullulah SAW berkata kepadaku, "Janganlah sekali-kaliengkau meremehkan suatu perbuatan baik walaupun hanya menyambut saudaramu denganmuka yang manis" (HR. Muslim)

Ketika itu Rasul yang mulia mempersaudarakan antara Abdurrahman bin 'Auf dengan Sa'adbin Rabi'.... Dan marilah kita dengarkan shahabat yang mulia Anas bin Malik r.a.meriwayatkan kepada kita apa yang terjadi:" ... dan berkatalah Sa'ad kepada Abdurrahman: "Saudaraku, aku adalah penduduk Madinahyang kaya raya, silakan pilih separoh hartaku dan ambillah! Dan aku mempunyai dua orangisteri, coba perhatikan yang lebih menarik perhatian anda, akan kuceraikan ia hingga andadapat memperisterinya......!Jawab Abdurrahman bin 'Auf: "Moga-moga Allah memberkati anda, isteri dan harta anda !

Page 37: 61415912 Games Mentoring Islam

Menyatu Dengan Teman 31

© 2011 Garuda Publishing

Tunjukkanlah letaknya pasar agar aku dapat berniaga....!Abdurrahman pergi ke pasar, dan berjual belilah di sana.......ia pun beroleh keuntungan ...!

Page 38: 61415912 Games Mentoring Islam

Bab

IXCurah Pikiran Kelompok

Games Mentoring Islam

Page 39: 61415912 Games Mentoring Islam

Curah Pikiran Kelompok 33

© 2011 Garuda Publishing

Bab 9. Curah Pikiran Kelompok

TujuanMentee belajar menghargai pendapat orang lain dengan memahami tata cara curah pikirankelompok untuk membuat suatu proyek bersama.

Langkah-langkah· Sampaikan pada mentee bahwa saat ini mereka akan merancang sebuah proyek.

Misalnya, bagaimana membuat teman-teman lainnya tertarik mengikuti kegiatan-kegiatan DKM/Keputrian (mentor dapat memilih proyek lainnya yang memungkinkanmentee untuk mengaplikasikannya).

· Untuk menentukan kegiatan apa yang menunjang keberhasilan proyek tersebut setiapmentee (termasuk juru tulis) diminta memberikan ide-idenya.

· Kondisikan mentee untuk rileks kemudian doronglah mentee untuk beranimengungkapkan ide-idenya, betapa pun sepele dan anehnya ide itu.

· INGAT : Mentor hanya berfungsi sebagai fasilitator agar mentee dapat mencurahkanide sebanyak mungkin dan mengembangkan dinamika kelompok yang sehat.

· Ingatkan mentee untuk memperhatikan etika brainstorming : tidak memberikanpenilain negatif dalam bentuk apapun (senyum sinis atau ejekan, menampakkan wajahpesimis, atau komentar yang meremehkan). Juru tulis menuliskan semua ide yangdisebutkan di karton/papan tulis

· Setelah tidak ada lagi ide yang disebutkan, mentee dengan menggunakan spidoldiminta memilih tiga ide terbaik (menurut mereka masing-masing) yang tertera dilembaran karton atau papan tulis itu..

Pertanyaan Hikmah1. Bagaimana rasanya mengungkapkan ide kepada teman-teman dalam forum?

Jelaskan!2. Bagaimana rasanya mendengarkan ide temanmu yang dinilai kurang tepat

menurutmu?3. Apakah banyak kepala lebih baik dari pada satu kepala (dominan) dalam

pengambilan keputusan kelompok? Jelaskan!4. Bagaimana rasanya bila pendapatmu tidak diterima dalam sesi curah pendapat

kelompok? Jelaskan!

Alat dan Bahan: Papan tulis atau lembaran karton dan spidol.

Waktu: 30 menit

Suplemen Materi

?Curah pikiran kelompok (brainstorming) berguna untuk mendapatkan ide terbaik dari danbagi kelompok tersebut. Brainstorming juga mengajarkan kepada kita untuk menghargaipendapat orang lain. Berikut ini beberapa petunjuk untuk berhasil dalam acara curah pikirankelompok :

Page 40: 61415912 Games Mentoring Islam

Games Mentoring Islam34

© 2011 Garuda Publishing

1. Dilakukan dalam keadaan santai2. Membiarkan ide mengalir dengan menghindari penilaian atau kritik negatif.3. Menuliskan semua ide yang muncul4. Memilih ide khusus atau mempersempit fokus perhatian kelompok pada ide-ide

terbaik

Agar tidak kehilangan energi kreativitas, hentikan beberapa hal berikut ini :1. Merasa sudah tahu segalanya. Hal ini menutup kemungkinan untuk alternatif lain.

Penampilan serba tahu dapat menyingkirkan kita dari proses belajar.2. Menjadi cemas dan takut salah. Perhatian terfokus pada hal yang dicemaskan atau

ditakuti sehingga energi kita bergerak di tempat yang tidak tepat3. Mengandalkan inisiatif teman. Ketergantungan pada orang lain menghilangkan

semangat dan gairah ketegangan dalam mengambil resiko dari amanah yang kitaemban. Biasanya terjadi dalam kepanitian, organisasi atau kerja kelompok.

4. Memiliki ide tunggal/favorit5. Menjadikan setiap tugas sebagai beban. Ketika kesenangan dan gairah hilang, tugas

menjadi berat. Nikmati setiap tugas sebagai suatu kesempatan atau bahkan kebutuhanuntuk mengembangkan diri.

6. Mudah menyerah

Page 41: 61415912 Games Mentoring Islam

Bab

XKerja

Games Mentoring Islam

Page 42: 61415912 Games Mentoring Islam

Games Mentoring Islam36

© 2011 Garuda Publishing

Bab 10.Kerja

TujuanMentee memahami tujuan hidupnya dalam bekerja di dunia ini dan bekerja dengan etosIslami.

Langkah-langkah· Sampaikan secara ringkas mengenai urgensi bekerja dalam Islam.· Tunjukkan tabel dibawah ini pada setiap mentee di papan tulis. Minta agar mereka

membuatnya di kertas masing-masing dan mengisinya.

Upah/Hadiah Pemberi Kerja

.......... PENCIPTA ..........

.......... ORANG TUA ..........

.......... INSTITUSI ..........

.......... SAHABAT ..........

· Upah / hadiah adalah segala hal yang diberikan oleh pemberi. Kerja adalah kewajibankita dalam membalas segala upah / hadiah yang telah diberikan oleh pemberi.

· Berilah waktu bagi mentee untuk mengisinya. Lalu bahaslah hasil pengisian itu.

Pertanyaan Hikmah1. Apa saja upah atau hadiah dari Pencipta kita? Lalu apa kerja kita?2. Apa saja upah atau hadiah dari orang tua kita? Apa kerja kita?3. Apa saja upah atau hadiah dari institute atau sekolah kita? Apa kerja kita?4. Apa saja upah atau hadiah dari sahabat kita? Apa kerja kita?5. Diantara kerja yang perlu kita lakukan diatas, manakah yang harus mendapatkan

prioritas utama? Lalu prioritas kedua? Prioritas ketiga? Prioritas keempat?6. Jadi sudah terbayangkah kalian apa saja kerja kita di dunia ini? Dan untuk apa kita

bekerja? QS At Taubah 9: 105 & Saba' 34: 13

Alat dan bahan: Materi "Etos Kerja dalam Islam"

Waktu: 15 menit

Suplemen MateriEtos Kerja Dalam Islam

"Tidaklah seorang di antara kamu makan suatu makanan lebih baik daripada memakan darihasil keringatnya sendiri". [HR. Baihaqi]Seseorang dikatakan profesional jika ia memiliki keahlian dan sungguh-sungguh dalammenyelesaikan pekerjaannya. Semakin baik dan sempurna hasil pekerjaan yang dilakukannya,

Page 43: 61415912 Games Mentoring Islam

Kerja 37

© 2011 Garuda Publishing

kita akan sepakat mengatakan itulah profesional sejati. Disamping itu, ciri dari seorangprofesional adalah adanya etos kerja yang tinggi dan selalu bersemangat dalam bekerja. Etoskerja inilah yang membuat seseorang mampu bekerja dengan baik dan optimal.Dalam Islam, etos kerja (himmatul 'amal) merupakan bagian yang amat penting dan mendasar.Dimana Islam mendorong setiap manusia untuk selalu bekerja keras serta bersungguh-sungguh mencurahkan tenaga dan kemampuannya dalam bekerja. Coba perhatikan haditsberikut ini:"Sesungguhnya Allah Ta'ala senang melihat hamba-Nya bersusah payah (kelelahan) dalammencari rezeki yang halal." [HR. Ad-Dailami]Begitu besarnya penghargaan Islam terhadap kesungguhan bekerja ini, hingga Islam (Allahswt) menempatkannya dalam kategori ibadah. Artinya, aktivitas kerja dalam pandangan Allah(Islam) merupakan bagian dari ibadah yang akan mendapatkan bukan saja keuntunganmaterial, tetapi juga pahala dari sisi Allah swt. Bahkan dalam beberapa hadits dikatakan,bahwa bekerja dengan sungguh-sungguh dapat menghapuskan dosa yang tidak bisa dihapusoleh aktivitas ibadah ritual sekalipun."Barangsiapa pada malam hari merasakan kelelahan dari upaya keterampilan keduatangannya pada siang harinya, maka pada malam itu ia diampuni." [HR. Ahmad]"Sesungguhnya, di antara perbuatan dosa ada dosa yang tidak bisa terhapus (ditebus) olehpahala shalat, sedekah (zakat), ataupun haji, namun hanya dapat ditebus dengan kesusahandalam mencari nafkah penghidupan." [HR. Tabrani]Tentu sebagai muslim kita tidak akan berpikir ini hanyalah basa-basi Allah kepada hamba-Nya agar semangat bekerja. Tetapi inilah kemurahan dan bentuk penghargaan serta perhatianNya atas kesungguhan manusia dalam menjalani kehidupan di dunia, yang dalam pahammeterialis dan sekuler tidak akan pernah di temui. Itulah hal mendasar yang membedakankonsep etos kerja dalam Islam dengan etos kerja dalam paham sekuler.

Page 44: 61415912 Games Mentoring Islam

Bab

XIDoa

Games Mentoring Islam

Page 45: 61415912 Games Mentoring Islam

Doa 39

© 2011 Garuda Publishing

Bab 11.Doa

TujuanMentee memahami pentingnya doa dan syarat-syarat dikabulkannya doa.

Langkah-langkah1. Mentor meminta mentee untuk membuat daftar segala keinginannya. Daftar ini dibuat

di kertas selembar.2. Beri waktu mentee untuk mengerjakannya.3. Mentee menentukan satu keinginannya yang paling penting dari daftar itu.

Pertanyaan Hikmah1. Menurut pendapatmu, apakah keinginanmu itu akan terwujud? Mengapa?2. Selain bekerja keras, siapa yang dapat mewujudkan keinginanmu itu? Mengapa?3. Apa syarat doa dikabulkan? Bagaimana cara berdoa yang dikabulkan?

Alat dan Bahan: Selembar kertas setiap mentee.

Waktu: 10 menit

Suplemen MateriMeminta kepada Allah adalah keperluan setiap kita. Begitupun, perhatian Allahkepada pentingnya meminta, jauh lebih besar ketimbang perhatian manusia sendiriakan perlunya meminta kepada-Nya. Padahal yang perlu itu kita manusia; sedangkanAllah tidak memerlukan sesuatu pun dari kita. Padahal yang punya banyak kekuranganitu kita manusia, sedangkan Allah Maha Sempurna. Padahal, yang miskin itu kitamanusia, sedang Allah Maha Kaya Raya.Maha Suci Allah. Sungguh, Allah Maha Memberi. Kita disuruh-Nya meminta, Diayang berjanji akan memberi. Lalu mengancam mereka yang tidak meminta denganneraka jahannam. Maha Suci Allah. Di dalam Al Quran dijelaskan, "Dan Rabbmuberfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.Sesungguhnya orang-orang yang menyobongkan diri dari menyembah-Ku akan masukneraka Jahannam dalam keadaan hina dina." (QS. Al Mukmin:60). Menurut padaulama, termasuk menyombongkan diri adalah tidak mau berdoa meminta kepadaAllah.Di dalam hadist shahih Rasulullah menjelaskan, "Tidaklah seorang hamba memintakepada Allah permintaan yang di dalamnya tidak ada dosa, tidak juga pemutusansilaturahmi, kecuali Allah pasti akan memberinya salah satu dari tiga hal. Akandikabulkan permintaan itu di dunia. Atau akan disimpankan untuknya di akhirat, ataudia dijauhkan dari kejahatan senilai dengan apa yang ia minta." Para sahabat berkata,"Kalau begitu kita banyak-banyak meminta wahai Rasulullah." Rasulullah menjawab,"Allah (memiliki) lebih banyak". (Sumber: Tarbawi Edisi 157 Th. 8/Jumadil Akhir1428 H/ Hal. 9-10)

Page 46: 61415912 Games Mentoring Islam

Bab

XIIIkhlas Berdoa

Games Mentoring Islam

Page 47: 61415912 Games Mentoring Islam

Ikhlas Berdoa 41

© 2011 Garuda Publishing

Bab 12.Ikhlas Berdoa

TujuanMentee memahami pentingnya niat ikhlas dalam berdoa.

Langkah-langkahMentor memberikan lembar diskusi pada mentee. Isi lembar diskusi sebagai berikut:

Tukang Sepatu yang Doanya Langsung Dikabulkan

Madinah mengalami kekeringan. Setahun sudah berlalu. Kaum muslimin sudah shalat dan memintahujan tetapi belum kunjung turun. Malam harinya, di dini hari yang larut, ada lelaki kulit hitam masuk kemasjid Nabawi. Lelaki itu lantas shalat sunnah dua rokaat. Setelah melakukan shalat, ia kemudianmengankat tangan, berdoa dengan doa yang luar biasa, "Ya Allah, penduduk tanah suci Nabi-Mu telahkeluar untuk memohon hujan tetapi hujan tidak juga turun. Aku bersumpah untuk-Mu, turunkanlahhujan untuk mereka sekarang juga."Muhammad Al Mankadir yang meriwayatkan kisah itu, dan yang menyaksikan apa yang dilakukanlelaki hitam itu dari dekat, sangat heran dengan bunyi doa yang diucapkan lelaki itu. Kebetulan AlMankadir telah lebih dulu ada di dalam masjid. Ia duduk tidak jauh dari tempat lelaki hitam itu berdoa.Tetapi ia sendiri tidak kenal siapa lelaki itu."Ini benar-benar doa yang berani." gumamnya.Tapi kenyataan memang membenarkan doa itu. Sebelum lelaki hitam itu meletakkan tangannya, suarapetir tiba-tiba terdengar menyambar. Seketika hujan pun turun dengan derasnya.Setelah hujan turun, lelaki hitam itu menyambung doanya, "Siapakah aku, apalah aku sehingga doakubegitu dikabulkan. Ya Allah, kemuliaan kembali kepada-Mu, atas segala kemurahan pemberian-Mu."Lelaki itu kemudian terus melakukan shalat hingga shubuh tiba. Usai shubuh lelaki itu keluar darimasjid bersama berbondong-bondong orang yang tadi berjamaah shubuh. Al Mankadir mencobamengikuti dari jauh kemana lelaki hitam itu pergi. Ia ingin tahu siapa dia. Ternyata ia tinggal di sebuahrumah di pinggir Madinah. Al Mankadir tidak langsung menemuinya. Ia kembali lagi ke masjid.Setelah matahari mulai meninggi, Al Mankadir kembali pergi ke rumah lelaki itu. Ternyata ia seorangtukang sepatu. Lelaki berkulit hitam itu tengah menjahit kulit. Ia pun mempersilakan Al Mankadirduduk. Tukang sepatu itu gembira sekali. Karena ia berharap Al Mankadir datang untuk memesansepatu.Setelah duduk, Al Mankadir yang memang tidak berniat memesan sepatu, bertanya perihal doa yangluar biasa yang ia lihat semalam."Bukankah engkau yang tadi malam shalat dan berdoa di masjid?"Tukang sepatu itu marah dengan pertanyaan itu. "Apa urusanmu dengan itu semua?"Lelaki hitam, tukang sepatu yang doanya langsung dikabulkan itu nampaknya tidak ingin diketahuisiapa dirinya. Pasti itu bukan karena dirinya malu sebagai seorang tukang sepatu. Mungkin ia hanyaingin ketulusan doanya adalah rahasia antara dirinya dengan Allah. Ini pilihan untuk menjagaketulusan dari debu-debu riya atau sejenisnya.Karena merasa tidak enak, Al Mankadir berpamitan pulang. Tiga malam kemudian Al Mankadir tidakmendapati lelaki itu shalat isya di Masjid. Ia coba mencari ke berbagai sudut masjid tapi tidak bertemudengan orang yang dicarinya. Karena penasaran, pagi harinya ia ke rumah tukang sepatu itu. Ternyatadi rumahnya tidak ada. Keluarganya memberitahu, "Setelah kedatangan engkau, besoknya iamengemasi perkakas kerjanya, membungkusnya dengan kain lalu pergi, tanpa kami tahu kemana iapergi."Al Mankadir tertegun. Ia menelusuri rumah-rumah di Madinah. Berharap bisa bertemu dengan lelakiitu. Tapi tukang sepatu yanig doanya dikabulkan itu tidak ada. (Sumber: Tarbawi Edisi 157 Th.8/Jumadil Akhir 1428 H/Hal. 6-7)

Ceritakan kisah di atas. Lalu diskusikan bersama mentee.

Pertanyaan Hikmah

Page 48: 61415912 Games Mentoring Islam

Games Mentoring Islam42

© 2011 Garuda Publishing

1. Dari kisah di atas, apa unsur-unsur dikabulkannya doa? (cara, waktu, niat, dll)2. Seberapa penting nilai keikhlasan dalam berdoa? Mengapa?

Alat dan Bahan: Lembar Diskusi secukupnya.

Waktu: 15 menit

Suplemen MateriSecara bahasa ikhlas berasal dari kata khalasha yang berarti bersih/murni. Sedangkanniat berarti al-qoshdu artinya, maksud atau tujuan. Ikhlassunniyah berartimembersihkan maksud dan motivasi kepada Allah dari maksud dan niat lain. Hanyamengkhususkan Allah azza wajalla sebagai tujuan dalam berbuat. Allah telahmemerintahkan kita untuk ikhlas dalam beramal dan beribadah kepadanya seperti yangtercantum dalam QS.98:5; 7:29; 18:110.

Pentingnya Ikhlassunniyah1. Merupakan ruhnya amal karena seperti badan yang tidak ada ruhnya, maka tanpa

ikhlas amal; sebagus apapun tidak ada artinya.2. Salah satu syarat diterimanya amal. "Allah azza wajalla tidak menerima amal kecuali

apabila dilaksanakan dengan ikhlas dalam mencari keridhoannya semata" (HR. AbuDaud dan Nasai)

3. Syarat diterimanya amal atau perbuatan: (1) Bersungguh-sungguh dalammelaksanakannya. (2) Ikhlas dalam berniat. (3) Sesuai dengan syariat Islam (Al-Qur'andan Sunnah).

4. Penentu nilai/kualitas suatu amal (QS.4:125), "Sesungguhnya segala amal perbuatantergantung pada niat, dan bahwasanya bagi tiap-tiap orang apa yang ia niatkan.Maka barangsiapa hijrah menuju ridho Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itukepada Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa berhijrah kepada dunia (harta ataukemegahan dunia) atau karena seorang wanita yang akan dinikahinya, makahijrahnya itu ke arah yang ditujunya."(HR.Bukhari- Muslim)

5. Mendatangkan berkah dan pahala dari Allah (QS.2:262; 4:145-146).

Cara-cara untuk menumbuhkan niat yang ikhlas1. Mengetahui arti keikhlasan dan urgensinya dalam beramal2. Menambah pengetahuan tentang Allah swt dan hari kiamat. Dengan mengetahui ilmu

tentang-Nya, maka seseoang mengenal Allah swt dengan sebenar-benarnya tentulahtidak akan berani berbuat syirik (menyekutukan Allah dengan selain-Nya di dalamniatnya). Ia juga akan mempertimbangkan amal-amalnya dan balasannya nanti diakhirat.

3. Memperbanyak membaca/berinteraksi dengan Al-Qur'an, karena Al-Quran adalahpenyembuh dari segala penyakit dalam dada (QS.10:57) termasuk penyakit riya, ujub,dan sum'ah.

4. Memperbanyak amal-amal rahasia, sehingga kita terbiasa untuk beramal karena Allahsemata tanpa diketahui orang lain.

5. Menghindari atau mengurangi saling memuji berlebihan atau sanjungan, karenadengan sanjungan terkadang orang jadi lalai hatinya dan menjadi sombong.

Page 49: 61415912 Games Mentoring Islam

Ikhlas Berdoa 43

© 2011 Garuda Publishing

6. Berdoa, dengan tujuan agar selalu diberi keikhlasan dan dijauhi dari syirik. Doa yangdicontohkan oleh Rasulullah saw: "Allahumma innii a'udzubika annusyrikabika syaiana'lamuhu wa astaghfiruka lima laa a'lamuhu." (Ya Allah aku berlindung kepada-Mudari syirik kepada-Mu dalam perbuatan yang aku lakukan dan aku memohon ampunkepada-Mu terhadap apa yang tidak aku ketahui.)

Page 50: 61415912 Games Mentoring Islam

Bab

XIIIAyo Berhitung

Games Mentoring Islam

Page 51: 61415912 Games Mentoring Islam

Ayo Berhitung 45

© 2011 Garuda Publishing

Bab 13.Ayo Berhitung

TujuanMentee memahami pentingnya ilmu dalam memudahkan menyelesaikan masalah dan peluangberbuat kebaikan lebih banyak.

Langkah-langkahTahap I :

· Mintalah masing-masing mentee untuk menghitung jumlah angka 1 sampai 50 dengancepat. Soal: 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + ... + 49 + 50 = ... (Berapa jumlahnya?)

· Beri waktu berpikir maksimal 3 menit.· Mintalah pendapat mereka yang berhasil menghitung dengan cepat, bagaimana caranya

memperoleh hasil tersebut.

Tahap II :· Ada cara yang cepat. Ajarkan cara menghitung yang lebih cepat dengan cara

menjumlah 1 dan 50, 2 dan 49, 3 dan 48, dst sampai 50 dan 1.· (1 + 50) + (2 + 49) + (3 + 48) + (4 + 47) + ... + (24 + 27) + (25 + 26) = 51 x 25· Sehingga diperoleh angka : 51 x 25 = 1275

Pertanyaan Hikmah1. Dapatkah kalian rasakan perbedaannya antara mengetahui cara cepat dengan tidak

mengetahuinya? Apa saja perbedaannya? Efisiensi waktu.2. Apakah cara cepat yang baru saja kita lakukan memudahkan kita dalam menyelesaikan

masalah?3. Untuk menyelesaikan masalah, kita harus punya ilmu, benar atau salah? Apa

alasannya?4. Pentingnya ilmu dalam memudahkan penyelesaian masalah.5. Apakah dengan ilmu kita dapat meningkatkan peluang kita untuk berbuat kebaikan

lebih banyak? Apa alasannya? Dengan ilmu orang berpeluang berbuat kebaikan lebihbanyak.

Alat dan Bahan: Papan tulis / whiteboard & Spidol/kapur tulis

Waktu: 10 menit

Suplemen Materi:Ada sisi yang menarik dari kisah penciptaan Nabi Adam a.s., yaitu "kekurangsregan"

para malaikat terhadap rencana Allah SWT menciptakan "makhluk baru" ini, konsideran yangmelatarbelakangi penciptaan Nabi Adam, keistimewaan Nabi Adam hingga beliau layakmenyandang gelar Khalifah Allah, dan kepasrahan para malaikat terhadap rencana Allahtersebut yang berakhir dengan sujud penghormatan para Malaikat terhadap Nabi Adam as.

Tidak lama setelah menciptakan Nabi Adam, Allah memberikan kepadanya sesuatuyang sangat istimewa yang sebelumnya tidak diberikan kepada makhluk-makhluk-Nya yanglain. Sesuatu yang tidak pernah diduga oleh para malaikat. Sesuatu yang membuyarkan

Page 52: 61415912 Games Mentoring Islam

Games Mentoring Islam46

© 2011 Garuda Publishing

kekhawatiran yang diajukan para malaikat. Itulah ilmu tentang segala sesuatu yang denganilmu itulah beliau menandingi para malaikat.

Selanjutnya …Rasulullah Saw, dalam gerak dakwahnya, sangat memperhatikan kualitas keimanan

para sahabat. Karena itu beliau mendidik generasi garda pertamanya dengan terarah dan penuhdisiplin. Hasilnya, mereka menjadi pribadi-pribadi unik, berkualitas dan tangguh. Merekamampu memikul beban perjuangan yang penuh resiko dan kendala, hingga mampumenggerakkan gerakan pada sasarannya. Mereka adalah orang-orang yang kuat keyakinannya,teguh pendiriannya, jelas persepsinya, memiliki izzah terhadap keimanannya, sabar, tawakkal,istiqomah dan jujur.

Karena sifat-sifat unggul itulah, Islam berkembang dan terus berkembang, memilikisuatu peradaban paling tangguh sepanjang sejarah, pemikiran yang dihormati dan diikuti, dankhilafah islamiyah yang mampu melahirkan tokoh-tokoh pembaharu.

Ya, kuncinya adalah iman dan ilmu, yang terus dipupuk melalui suatu pembinaan yangterus menerus. Karena 'Amal Islami membutuhkan pendukung-pendukung yang ikhlas, cerdas,berkepribadian, kharismatik dan berwibawa.

Sisi-sisi keutamaan ilmu dan para pencari ilmu

Sisi-sisi keutamaan Ilmu antara lain :· Hikmah adalah ilmu (2:269)· Ilmu adalah nikmat Allah yang paling mulia (4:113)· Ilmu adalah karunia Allah (lihat kisah penciptaan Nabi Adam as mulai 2:31)· Ayat pertama yang diperintahkan· Ilmu termasuk tanda-tanda iman (Dua sifat yang tidak pernah bertemu pada orang

munafiq; diam dengan baik dan memahami agama. -HR At-Tirmidzi)· Ilmu adalah cahaya dan kehidupan (6:122)· Ilmu adalah penguasa atas segala sesuatu (4:69-70)· Ilmu adalah pemimpin amal perbuatan (18:110)· Ilmu adalah jalan terdekat kepada Zat Teragung.· Ilmu adalah jalan keselamatan.· Dan masih banyak sekali yang lainnya …

Sedangkan keutamaan2 para pencari ilmu diantaranya :· Allah SWT memberikan kesaksian-Nya kepada orang berilmu (3:18)· Terlihatnya kebenaran oleh orang-orang berilmu (34:6)· Ahl-zikr adalah orang-orang berilmu (16:43)· Keimanan orang-orang berilmu (17:106-108)· Orang-orang berilmu adalah yang paling takut kepada Allah (41:28)· Keridhaan para Malaikat kepada para pencari ilmu (HR Abu Dawud dan Tirmidzi)· Perlindungan Allah kepada para pencari ilmu (HR Ibnu Hibban)· Sibuk dengan ilmu termasuk beribadah· Dll

Page 53: 61415912 Games Mentoring Islam

Ayo Berhitung 47

© 2011 Garuda Publishing

Urgensi menuntut ilmu agama (tarbiyyah Islamiyyah)· Sebagai dasar pembentuk kepribadian umat menuju penerapan sistem Islam· Menjamin konsistensi muslim kepada al-Islam membentuk generasi islami,

masyarakat muslim ideal dan peradaban kemanusiaan yang tinggi· Menumbuhkan kemakmuran ekonomi yang penuh berkah· Mewujudkan ketentraman dan kestabilan masyarakat· Kebutuhan kemanusiaan· Faridhah diniyyah (kewajiban agama)

By Anonim

Page 54: 61415912 Games Mentoring Islam

Bab

XIVKeutamaan Ilmu

Games Mentoring Islam

Page 55: 61415912 Games Mentoring Islam

Keutamaan Ilmu 49

© 2011 Garuda Publishing

Bab 14.Keutamaan Ilmu

TujuanMentee memahami keutamaan ilmu dan orang-orang yang berilmu.

Langkah-langkah1. Mentee diminta untuk berpasangan dan duduk berhadapan.2. Pasangan mentee dibagi menjadi dua kelompok3. Kelompok pertama, setiap pasangan tidak ditutup matanya.4. Kelompok kedua, salah seorang dari pasangan mentee ditutup matanya dan

mendapatkan satu taburan bedak tabur ditangannya (begitupula dengan salah seorangdari setiap pasangan di kelompok pertama)

5. Ketika aba-aba diberikan mentee tersebut mengoleskan bedak ke muka pasangannyasampai bedak tabur yang ada ditangannya habis. Pasangannya yang diolesi bedakcukup diam saja, tidak boleh memandu agar segera terolesi bedak.

6. Perhatikan jalannya permainan dan waktu yang cepat menghabiskan bedak.7. Diskusikan proses yang berlangsung dan hikmahnya dikaitkan dengan perbedaan

orang yang tidak berilmu (buta) dengan orang yang berilmu (melihat)

Pertanyaan Hikmah1. Bagaimana rasanya mengolesi bedak di muka temanmu?2. Kita perhatikan hasilnya, apakah ada perbedaan hasil dari kelompok pertama dengan

kedua? Mengapa?3. Kita perhatikan waktunya, lebih cepat kelompok manakah yang menghabiskan

bedaknya? Mengapa?4. Kita perhatikan prosesnya, apa perbedaan yang cukup mencolok dari kerja kelompok

pertama dengan kedua? Mengapa?5. Sekarang kita dapat membandingkan antara orang yang buta dengan orang yang

melihat, apakah hasil kerjanya berbeda? Apakah sama? Itulah perbedaan orang yangtidak berilmu (buta) dengan orang yang berilmu (melihat).

Alat dan Bahan: Bedak muka secukupnya.

Waktu: 20 menit

Suplemen MateriDalam perspektif Islam, ilmu bukanlah sekadar pengetahuan yang akan memuaskan

rasa ingin tahu dan menuntut ilmu tidak sekedar untuk mencari tahu. Dalam Al-Quran,ternyata ilmu mengandung penalaran tertentu yang mengantarkan pencari ilmu yang ikhlasmendapatkan kebenaran. Menuntut ilmu merupakan bagian dari ibadah seorang muslim.

Keutamaan Ilmu Dan Orang-Orang Berilmu:· Peniadaan persamaan antara orang-orang yang mengetahui dan orang-orang yang tidak

mengetahui (QS. 39 : 9)· Kebodohan sejajar dengan buta, ilmu sejajar dengan melihat. Kebodohan adalah

kematian dan ilmu adalah kehidupan (QS. 35 : 19-22)

Page 56: 61415912 Games Mentoring Islam

Games Mentoring Islam50

© 2011 Garuda Publishing

· Ulama (orang yang mengetahui tentang kebesaran dan kekuasaan Allah) kian berilmukian takut kepada Allah (QS. 35 : 28)

· Ilmu memberi petunjuk kepada iman (QS. 30:36, 58:11, 22:54, 34:6)· Ilmu adalah penuntun amal (QS. 47 : 19)· Amal tanpa ilmu akan tertolak (QS 5 :27) dan seperti orang yang melakukan

perjalanan tanpa penunjuk jalan.

Page 57: 61415912 Games Mentoring Islam

Bab

XVCara Belajar

Games Mentoring Islam

Page 58: 61415912 Games Mentoring Islam

Games Mentoring Islam52

© 2011 Garuda Publishing

Bab 15.Cara Belajar

TujuanMentee memahami bahwa cara belajar setiap orang berbeda-beda, dan mentee menerapkancara belajarnya yang efektif.

Langkah-langkahMentor membacakan pada mentee pilihan-pilihan berikut ini. Minta mereka untuk mengingatpilihan-pilihannya itu. Tinjaulah beberapa kondisi belajar berikut ini, lalu pilihlah yang palingbaik untukmu.

Saya sangat mudah menangkap pelajaran baru pada waktu:a. Pagi hari.b. Tengah haric. Malam hari.

Bagi diriku cara yang terbaik untuk belajar adalah:a. Membacanyab. Mendengarnyac. Melihatnya dalam bentuk gambar dan mencobanya.d. Mencobanya.e. Menuliskannya dengan bahasa saya sendiri.f. Menjelaskannya kepada orang lain.g. Menggambarkan sebuah diagram atau gambarnya.

Jenis situasi belajar yang tidak disukai adalah:a. Kelompok besarb. Kelompok kecilc. Menggunakan permainan-permainan belajard. Bekerjasama dengan orang yang mengajakku.e. Bekerjasama dengan orang yang tidak dikenal.f. Bekerja sendiri.g. Bekerja dalam tim proyek.h. Bekerja di tempat yang sangat ramai.i. Disela ketika sedang belajar.j. Harus berhenti ketika belum selesai.k. Berpangku tangan sambil menunggu orang lain untuk menyelesaikannya.

Pertanyaan Hikmah1. Situasi mana yang paling baik?2. Kalau kamu ingin membenahi cara belajarmu, bagaimanakah bentuk yang diinginkan?3. Bagaimana caramu memperbaiki metode belajar saat ini?

Alat dan Bahan: -

Waktu: 15 menit

Page 59: 61415912 Games Mentoring Islam

Cara Belajar 53

© 2011 Garuda Publishing

Suplemen Materi

Belajar Tentang BelajarBelajar sangat berbeda jauh dengan tahu/mengetahui karena belajar adalah proses perubahansikap sedangkan pada tahu/mengetahui belum ada perubahan sikap. Belajar adalah prosesmenemukan pengetahuan baru dan bersifat permanen (Andreas Harefa). Belajar merupakansuatu bentuk perubahan yang bersifat permanen. Perubahan dari satu titik ke titik yang lebihbaik. Yang tadinya belum bisa, dengan belajar akhirnya anda bisa melakukannya. Yangtadinya belum bisa mengendari sepeda, akhirnya dengan belajar anda bisa mengendarainya.

Jenis-jenis Belajar:1. Belajar tentang; menyangkut pengetahuan. Contoh: Belajar tentang Fisika.2. Belajar dengan; berhubungan dengan keterampilan. Contoh: Belajar dengan

Komputer.3. Belajar menjadi; berhubungan dengan kebiasaan. Contoh: Belajar menjadi Pilot.

Tahapan pembelajar:1. Data : bahan untuk di pelajari2. Informasi : hubungan antar data atau informasi3. Pengetahuan : menghubungkan yang dipelajari dengan kejadian lain4. Pencerahan : revolusi5. Internalisasi : menjadi diri apa yang diyakini6. Kebijaksanaan : menjadikan segala sesuatu sebagai belajar

Kewajiban Menjadi KebutuhanKewajiban adalah sesuatu yang harus dipenuhi. Kebutuhan adalah keperluan mendasar,kadang tidak penting tapi tanpa sesuatu itu hal-hal lain tidak dapat dipenuhi. Jadikanlahbelajar sebagai kebutuhan.

Page 60: 61415912 Games Mentoring Islam

Bab

XVIUlangannya Batal

Games Mentoring Islam

Page 61: 61415912 Games Mentoring Islam

Ulangannya Batal 55

© 2011 Garuda Publishing

Bab 16.Ulangannya Batal

TujuanMentee dapat meningkatkan pemahaman berkonsentrasi dengan menganalisa kasus Anisa.

Langkah-langkah· Mentor membagikan worksheet konsentrasi kepada setiap mentee.· Masing-masing mentee diminta menganalisa Kasus Anisa (lihat worksheet

konsentrasi) selama 5 menit.· Mentee dibagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 3

orang.· Masing-masing kelompok diminta mendiskusikan Kasus Anisa selama 5 menit.· Setiap kelompok diminta mempresentasikan hasil diskusinya.

Pertanyaan Hikmah1. Apa makna konsentrasi? Fokus2. Dalam belajar, mengapa kita perlu konsentrasi?3. Hal-hal apa saja yang dapat membantu kita berkonsentrasi? Faktor apa yang sangat

penting dalam konsentrasi?4. Hal-hal apa saja yang dapat membuyarkan konsentrasi kita? Mengapa?5. Jadi, bagaimana cara kalian berkonsentrasi?

Alat dan Bahan: Worksheet Konsentrasi setiap mentee secukupnya.

Waktu: 30 menit

Suplemen Materi

Urgensi Konsentrasi Dalam Belajar1. Meningkatkan efektivitas belajar2. Meningkatkan prestasi belajar

Faktor-Faktor Penyebab Tidak Konsentrasi1. Faktor internal, yaitu faktor-faktor yang timbul dari diri sendiri

· Belum memiliki tujuan yang jelas dalam belajar.· Kekurangan minat terhadap pelajaran yang dipelajari.· Tidak menguasai teknik belajar.· Urusan-urusan kecil atau fikiran-fikiran yang melintas dalam otak sehingga sering

memecah perhatian yang sedang dipusatkan.· Gangguan kesehatan atau keletihan.

2. Faktor eksternal, faktor-faktor dari luar· Gangguan dari lingkungan seperti bunyi-bunyian yang terlalu keras, udara yang sangat

panas atau pengap, meja atau kursi yang tidak enak dipakai.· Teman yang mengajak bermain atau mengobrol

Page 62: 61415912 Games Mentoring Islam

Games Mentoring Islam56

© 2011 Garuda Publishing

16.1 Worksheet

ULANGANNYA BATAL...!

Ketika minggu tenang tiba, Anisa murid kelas satu SMA negeri, sudah berniat akanmenggunakan waktu seminggu itu dengan sebaik-baiknya. Hari Senin menghafal Biologi, hariSelasa menghafal B. Inggris, Rabu latihan Matematika dan seterusnya. Anisa sudah membuatjadwal belajar dan menempelnya di meja belajar. Hari ini, Anisa berniat akan belajar dengansungguh-sungguh. pagi-pagi sehabis sholat Subuh, ia ikut Bapak lari-lari kecil kelilingkomplek. Selesai sarapan, ia bantu-bantu Ibu merapikan rumah. Jam setengah tujuh pagiAnisa mandi. Pagi ini ia berniat belajar agak pagi, karena ia pernah dengar belajar pagi-pagisangat baik. Udara, badan dan otak masih segar, jadi pelajaran akan mudah masuk. Teori ituakan ia buktikan hari ini !

Sebelum mulai belajar, ia rapikan dulu meja belajarnya yang mirip kapal pecah itu.Bukankah salah satu cara agar bisa berkonsentrasi ketika belajar adalah suasana nyaman,bersih dan rapi di meja belajar? Hari ini teori itu juga akan dibuktikannya! Setelah selesai,Anisa duduk dan mulai membaca buku Biologinya di meja belajar yang telah ia atursedemikian rupa. Pokoknya nyaman. Tiba-tiba ia membayangkan betapa nikmatnya belajarsambil ditemani musik. Segera diambilnya radio dan mulai memilih lagu yang pas untukmenemaninya belajar. Setelah itu Anisa duduk dan membuka bukunya lagi. Dua menitberlalu, tiba-tiba ia ingat masih punya biskuit simpanan. "Pasti enak nih, menghafal Biologisambil ngemil..." Anisa bangkit lagi dari duduknya, mengambil biskuit lapis vanilakesukannya. Lalu duduk lagi,dan mulai membuka lagi bukunya. Anisa kembali mengikutiirama lagu mulut bersenandung ikut menyanyi. tangan kanan memegang biskuit. Tiba-tibalagi, "Haus...ambil minum dulu ah..." Anisa bangkit lagi, ke dapur mengambil sebotol airdingin dan gelasnya. "Biar enggak mondar-mandir...," begitu batinnya. Dan Anisa mulaimembuka buku lagi untuk kesekian kali, menekuni buku dihadapannya sambil diiringi musik,air dingin dan sambil ngemil. Dua menit kemudian, ia ingat belum mencuci kaos kaki barunyayang kotor. "Daripada ditunda-tunda besok, mumpung ingat..." untuk kesekian kalinya Anisabangkit lagi dari kubur...eh bangkunya. Sepuluh menit dihabiskan untuk mencuci danmenjemur kaos kakinya. Setelah itu untuk kesekian kalinya lagi, Anisa duduk dan menekunibuku Biologi-nya yang sudah penuh remah biskuit. Kelihatannya kali ini Anisa sudah bisaberkonsentrasi pada bukunya, duduknya pun tampak mulai tenang. Semenit...dua menitberlalu, sepuluh menit pun lewat. Sudah dua halaman yang ia baca. "Sambil tiduranah...duduk terus capek" Anisa membawa bukunya ke tempat tidur. Sebenarnya sudah sejaktadi bau bantal menggoda hidungnya.Konsentrasinya pun mulai goyah karena tak sengaja iamelihat banta-bantal empuk di tempat tidurnya melambai-lambai minta dihampiri. Diambilnyabantal untuk ganjal tangan, Anisa belajar sambil tengkurap. Duh santainya...?! Duamenit...lima menit... capek juga tangannya mengganjal badan, sekarang ganti kepalanya yangdiganjal dengan bantal, dan kembali membentangkan buku Biologi yang sejak tad halaman 7melulu. Sepuluh menit, lima belas menit, tujuh belas menit kemudian... "Anisa! Katanya mauulangan, bukannya belajar eeeh...malah tidur! seru Ibu melihat anak gadisnya sedang lelapketiduran sambil memeluk buku Biologinya. Anisa tetap lelap. Tampaknya ia tidakmendengar teriakan Ibu membangunkannya. Ia sedang mimpi, ulangan umum enggak jadi.Horee...!

Dikutip dari : Sakinah 07/Th. II, 12 Februari 1999.

Page 63: 61415912 Games Mentoring Islam

Ulangannya Batal 57

© 2011 Garuda Publishing

Penyebab konsentrasi Anisa buyar adalah :1. _____________________________________________2. _____________________________________________3. _____________________________________________4. _____________________________________________5. _____________________________________________6. _____________________________________________7. _____________________________________________

Menurutku Anisa dapat berkonsentrasi dengan cara :1. _____________________________________________2. _____________________________________________3. _____________________________________________4. _____________________________________________5. _____________________________________________6. _____________________________________________7. _____________________________________________

Penyebab konsentrasiku buyar adalah :1. _____________________________________________2. _____________________________________________3. _____________________________________________4. _____________________________________________5. _____________________________________________6. _____________________________________________7. _____________________________________________

Aku dapat berkonsentrasi karena :1. _____________________________________________2. _____________________________________________3. _____________________________________________4. _____________________________________________5. _____________________________________________6. _____________________________________________7. _____________________________________________

Page 64: 61415912 Games Mentoring Islam

Bab

XVIIKIASTREVITA

Games Mentoring Islam

Page 65: 61415912 Games Mentoring Islam

KIASTREVITA 59

© 2011 Garuda Publishing

Bab 17.KIASTREVITA

TujuanMentee memahami makna kreativitas.

Langkah-langkah· Tuliskan KIASTREVITA di selembar kertas dan tunjukkan kepada mentee.· Mentee diminta menemukan kata apa yang dimaksud dari huruf yang acak tersebut.· Setelah mereka menemukan menjawabnya. Mentee diminta menyebutkan apa yang

pertama kali terlintas di pikirannya ketika mendengar kata "KREATIVITAS" danjelaskan makna kreativitas secara singkat

Pertanyaan Hikmah1. Apa yang pertama kali terlintas di pikiran kalian ketika mendengar kata

"KREATIVITAS"?2. Apakah yang dimaksud dengan kreativitas?

Alat dan Bahan: Selembat kertas atau papan tulis, spidol dan alat tulis.

Waktu: 5 menit

Suplemen MateriSetiap orang dimungkinkan untuk menjadi kreatif karena kreativitas dapat dilatih dandikembangkan. Konsep kreatif setiap orang bisa saja berbeda tergantung dari sudut manasuatu permasalahan dipandang dan bagaimana kualitas cara pandangnya.Orang kreatif memiliki kecenderungan untuk memanfaatkan tanda-tanda atau hal-hal yangterlihat disekitarnya dan menghubungkan dengan masalahnya. Kreativitas membantu kitauntuk bersikap antusias menghadapi kehidupan.Produktivitas dalam menghasilkan ide-ide baru berbanding lurus dengan pemanfaatan waktudan pengembangan potensi diri. "Sebagian dari baiknya ke-Islaman seseorang ialahmeninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya" (HR. Tirmidzi - Hasan)

Makna KreativitasMORGAN (Psikolog): Respon yang tidak umum/tidak biasa tetapi sesuai untuk setiapkeadaan dan memiliki relevansi dengan pemecahan masalah. Contoh :Tanya: Mengapa sapi memakai bel kecil di lehernya???Jawab: Karena klaksonnya rusak!! Ha..ha..ha..Bel berfungsi memberi tanda, begitupula dengan klakson. Klakson merupakan jawaban yangrelevan untuk permasalahan tersebut

TOM WUJEC (Praktisi)Kemampuan melihat suatu masalah dengan cara lain. Contoh: Ketika anda sedang terburu-buru menuju kantor dengan kendaraan angkot. Pas di lampu merah, angkot anda berhenti.Bagaimana perasaan anda? Mungkin akan kesal, karena anda harus segera di kantor. Namuntidakkah anda menemukan ada yang senang dengan lampu merah itu? Ya, dialah pengamenjalanan.

Page 66: 61415912 Games Mentoring Islam

Bab

XVIIIBergembira Dengan Kreativitas

Games Mentoring Islam

Page 67: 61415912 Games Mentoring Islam

Bergembira Dengan Kreativitas 61

© 2011 Garuda Publishing

Bab 18.Bergembira Dengan Kreativitas

TujuanMentee meningkatkan kemampuan kreativitasnya dengan berimajinasi.

Langkah-langkah1. Mentor membacakan deskripsi setiap babak dengan jelas berikut ini. Mentee diminta

untuk menyimak dan menuliskan ide-ide yang perlu dia lakukan untuk menghadapisituasi setiap babak (siapkan kertas dan alat tulisnya).

2. Babak 1. Andaikan kamu sedang dalam perjalanan pariwisata ke suatu tempat.Perjalanan ini cukup membosankan. Untuk menghilangkan kebosanan, kamuberbincang-bincang dengan penumpang sebelahmu. Dalam mobil itu kamu melihatada sebagian penumpang yang berdiam diri atau tidur. Agar tidak membosankan,kamu lebih baik melakukan suatu permainan. Ciptakanlah permainan yangmenyenangkan dan dapat melibatkan seluruh penumpang dalam mobil itu!

3. Babak 2. Seandainya kamu sedang di pantai. Ciptakanlah sebuah permainan pantaiyang menggunakan pasir, air, tongkat dan kerang.

4. Babak 3. Seandainya kamu sedang berdiri di sebelah anak yang sedang terserang cacarair. Ia harus berada di tempat tidur dan tidak boleh membuka mata. Untuk menghiburdia, lakukanlah permainan selama satu jam bersamanya!

Pertanyaan Hikmah1. Berapa banyak ide yang kamu miliki setiap babak?2. Periksa kembali ide-idemu pada setiap babak, berapa ide yang kira-kira tidak dapat

kamu gunakan?3. Untuk mengisi jam membosankan, apa biasanya yang kamu lakukan? Mengapa?4. Bagaimana cara kita menciptakan ide-ide itu? Apa kata kuncinya? Imajinasi5. Menciptakan ide-ide untuk suatu keperluan merupakan salah satu proses yang kita

sebut? Kreativitas6. Jadi, kreativitas dapat kita gunakan untuk keperluan apa saja?

Alat dan Bahan: -

Waktu: ±30 menit

Suplemen Materi

12 Kunci Untuk Menjadi Lebih Kreatif

1. Belajarlah untuk menjadi seorang inovator terbaik.2. Ubahlah kebiasaan dan citra diri anda.3. Lakukanlah tindakan: Kendalikan stress.4. Terimalah perubahan dan tantangan suatu masalah dengan tangan terbuka.5. Terapkan ide-ide pada setiap sudut kehidupan anda.6. Pelajarilah tentang inovasi, perubahan, dan kreativitas sebagaimana anda berusaha

untuk memenangkan diterimanya ide anda.

Page 68: 61415912 Games Mentoring Islam

Games Mentoring Islam62

© 2011 Garuda Publishing

7. Milikilah selalu rasa ingin tahu dan jadilah seorang pengamat.8. Bertanyalah 5W + 1H (What, Where, When, Who, Why, & How)9. Kembangkan daya berfikir reflektif dan kemampuan berfikir anda.10. Bangunlah dasar pengetahuan dan intuisi anda melalui kegiatan membaca, dll.11. Dengan fikiran yang terbebani, gunakan pemicu-pemicu untuk menstimulasi ide-ide.12. Bebanilah fikiran anda dengan data, prinsip-prinsip dasar, teori-teori, dan konsep-

konsep dari masalah anda.

Sumber: LMT TRUSTCO

Page 69: 61415912 Games Mentoring Islam

Bab

XIXApa yang Kamu Lihat?

Games Mentoring Islam

Page 70: 61415912 Games Mentoring Islam

Games Mentoring Islam64

© 2011 Garuda Publishing

Bab 19.Apa yang Kamu Lihat?

TujuanMentee belajar berkreativitas dengan membangun alam imajinasinya.

Langkah-langkah§ Mentor menggambar suatu bentuk (terserah mentor). Macam-macam bentuk gambar

dibuat mentor di white board atau kertas besar untuk diperlihatkan pada mentee.§ Mentee diminta untuk memperhatikan gambar itu dengan seksama. Lihatlah setiap

ruang yang ada disitu, mungkin kamu akan dapat melihat kehidupan sehari-hari,seperti binatang, pepohonan, orang atau benda lainnya. Jelaskan gambar itu padateman sebelahmu atau di depan forum.

Pertanyaan Hikmah1. Bentuk apa yang paling sulit diidentifikasikan?2. Dapatkah kalian melihat garis-garis menjadi suatu bentuk benda?3. Dapatkah bentuk itu dilupakan bila ada bentuk lain yang lebih baik? Mengapa?

Alat dan Bahan: Spidol dan Whiteboard atau kertas besar.

Waktu: ±10 menit

Suplemen MateriKreativitas merupakan kerja dominan otak kanan. Sedangkan otak kanan beroperasi denganimajinasi. Atau dengan kata lain "berpikir dengan gambaran". Berbeda dengan makna berpikirseperti logika, itu adalah kerja dominan otak kiri. Jadi melatih kreativitas, salah satunya ialahdengan melatih imajinasi.Apa manfaat kreativitas bagi kita? Manfaatnya adalah sebagai berikut:

1. Membantu memecahkan masalah dengan menemukan alternatif solusi yang kreatif.Contoh: Usulan Sahabat Salman Al Farisi agar dibuat parit dalam Perang Khandak.

2. Menciptakan penemuan baru. Contoh: Al Khwarizmi yang menemukan teorimatematika al jabar.

Teori Kreativitas1. Teori Struktur Intelek dari Guilford. Dalam model struktur inteleknya, dibedakan

antara pemikiran divergen dan pemikiran konvergen. Pemikiran divergen ialah dimanaterhadap suatu persoalan diberikan bermacam-macam jawaban, macam-macamkemungkinan penyelesaian, memberikan banyak ide. Sedangkan pemikiran konvergenialah menuju satu jawaban yang benar. Kemampuan kreatif banyak berhubungandengan pemikiran divergen ini. Pemikiran divergen meliputi kelancaran, fleksibelitasdan originalitas dalam berfikir.

2. Teori Abraham Maslow. Kreativitas merupakan manifestasi dari jiwa yang sehat danintegrasi kepribadian dimana tidak ada hambatan antara alam kesadaran dan alam non-kesadaran. Kreativitas bukan bergantung hanya pada kemampuan intelegensia, namunyang lebih berperan ialah kecerdasan emosionalnya.

Page 71: 61415912 Games Mentoring Islam

Apa yang Kamu Lihat? 65

© 2011 Garuda Publishing

Kepribadian yang KreatifMenurut Rogers (1973) ciri-ciri yang menandakan kepribadian yang kreatif ialah:

Keterbukaan terhadap pengalaman,evaluasi dari dalam diri sendiri (muhasabah), dankemampuan untuk 'bermain dengan konsep-konsep. Torrance (1955) menambahkan ciri- ciriberupa berani dalam pendapat dan keyakinan, bersifat ingin tahu, terarah dalam berfikir,bersibuk terus-menerus dengan tugasnya dan tidak bersedia menerima pendapat dari otoritasbegitu saja (taqlid buta).

Page 72: 61415912 Games Mentoring Islam

Bab

XXBelah Kreatif

Games Mentoring Islam

Page 73: 61415912 Games Mentoring Islam

Belah Kreatif 67

© 2011 Garuda Publishing

Bab 20.Belah Kreatif

TujuanMentee belajar bagaimana berpikir kreatif untuk mendapatkan solusi.

Langkah-langkahMentor memberikan teka-teki pada mentee. Mentor membuat sebuah kotak sama sisi di papantulis atau whiteboard

Berilah pertanyaan, "Bagilah kotak ini menjadi delapan bagian yang sama!"Persilahkan mentee untuk menjawabnya.Jawabannya biasanya sebagai berikut:

Lalu mentor membuat kotak lagi yang sama.

Berilah pertanyaan, "Bagilah kotak ini menjadi tujuh bagian yang sama!"Biasanya mentee bingung untuk mencari jawabannya. Beri waktu (± 5 menit) bagi merekauntuk memikirkan solusinya.Kalau mereka menyerah, tunjukkan alternatif jawabannya sebagai berikut:

atau

Pertanyaan Hikmah1. Apakah ada kesulitan dalam menjawab pertanyaan pertama?

Page 74: 61415912 Games Mentoring Islam

Games Mentoring Islam68

© 2011 Garuda Publishing

2. Apakah ada kesulitan dalam menemukan jawaban pertanyaan kedua? Mengapa? Telahada pengkondisian awal dari bagaimana menemukan jawabannya (pertanyaan danjawaban pertama). Artinya "katak dalam tempurung" atau "belalang dalam kotak".Kemampuannya terbentur oleh "batas" yang ia buat sendiri, yang salah satu faktorpencetusnya adalah dari pengkondisian lingkungan.

3. Apa itu kreatif? (dengarkan jawaban mentee terlebih dahulu). Kreatif adalah melihathal yang sama dengan cara yang berbeda. Kita tidak terkungkung dalam kotak saja,kita perlu "out of the box" dalam melihat alternatif solusi yang ada. Contoh tokohkreatif: Nabi Ibrahim AS dengan menghancurkan patung-patung kecuali patungterbesar (QS 21: 51-70), Pemuda Kahfi dengan usaha penyelamatan aqidahnya (QS18:13-22), Nabi Sulaiman AS dengan Ratu Bilqis (QS 27: 15-44), dan NabiMuhammad SAW dalam keseluruhan kisah hidupnya.

Alat dan Bahan: Papan tulis atau whiteboard, dan kapur tulis atau spidol.

Waktu: 10 menit

Suplemen Materi

Kreatifitas: Proses menghasilkan sesuatu yang 'baru', bisa berbentuk gagasan atauobyek dalam suatu bentuk/susunan.

Pola Berpikir

Kreatif Analitis

· Kerja otak kanan· Imajinatif· Banyak ide dan kemungkinan· Divergen· Lateral atau horisontal· Tak dapat diramalkan

· Kerjaotakkiri

· Logis· Jawaba

n unikdan dansedikit

· Konvergen

· Vertikal

· Dapatdiramalkan

Dua aspek fundamental dalam berpikir Kreatif1. Mengembangkan alternatif2. Menantang asumsi

Ganjalan mental Penghambat Berpikir Kreatif

Page 75: 61415912 Games Mentoring Islam

Belah Kreatif 69

© 2011 Garuda Publishing

1. Ganjalan yang ditimbulkan sendiri2. Terpola atau terpaku pada suatu jawaban yang unik3. Kesesuaian4. Tidak mau menantang kenyataan5. Menilai terlalu cepat6. Takut terlihat bodoh

Page 76: 61415912 Games Mentoring Islam

Bab

XXIKue Tart

Games Mentoring Islam

Page 77: 61415912 Games Mentoring Islam

Kue Tart 71

© 2011 Garuda Publishing

Bab 21.Kue Tart

TujuanMentee memahami pentingnya berpikir untuk menemukan solusi dengan mengenal beberapakecerdasan

Langkah-langkah· Mentor mengajukan teka-teki pada mentee sebagai berikut:· Disebuah toko roti ada seorang ibu dan seorang anak laki-lakinya sedang berbelanja

kue. Sementara si ibu sibuk mengobrol dengan tukang roti, si anak tertegun menatapkue tart wortel besar dengan kerak matang serta lapisan tipis vanila lembut diatasnya.Si ibu memesan roti namun mata si anak tidak pernah lepas dari kue tart itu. Rupanyasang tukang roti mengetahui kejadian itu. Lantas ia mengajukkan tawaran yangmenggiurkan. " Saya akan memberikan kue tart itu untukmu kalau engkau bisamemecahkan teka-teki kecil ini", kata si tukang roti. Si anak itu mengangguk tandasetuju. " Bagaimanakah caranya supaya saya dapat memotong tart bundar ini menjadi16 potongan yang tepat hanya dengan 4 irisan lurus ?". Akhirnya si anak itu pulangdengan bahagia karena ia mendapatkan tart wortel yang diinginkannya.

· Apakah jawaban dari anak laki-laki tersebut ?

Jawaban si anak:Tart tersebut dipotong dengan 2 irisan tegak lurus sehingga dari irisan tersebut didapat 4potongan tart kemudian bariskan keempat potongan tart tersebut sekali lagi secara lurusditengah barisan maka akan didapatkan 8 potong kue. Kemudian bariskan lagi ke delapanpotongan kue tart tersebut dan irisan lurus yang keempat akan menghasilkan 16 potonganyang sama.

Pertanyaan Hikmah1. Bagaimana kalian dapat menemukan jawabannya? bila mentee yang menemukan

jawabannya. Jelaskan!2. Apa manfaat kita mampu menemukan solusi atas sebuah masalah atau tantangan?3. Apakah seseorang menjadi cerdas karena keturunan atau latihan untuk cerdas?4. Apa saja bentuk kecerdasan itu?5. Bagaimana kita mengasah kecerdasan pribadi kita? Asahlah dengan latihan yang

teratur dari setiap kecerdasan-kecerdasan itu.

Alat dan Bahan: -

Waktu: 20 menit

Suplemen MateriDefinisi KecerdasanKetika Robert Sternberg mewawancarai 500 orang responden yang masih awam dan 24 orangahli, ia menemukan bahwa respon mereka sama secara mengejutkan. Kedua kelompoktersebut berpendapat bahwa "kecerdasan" adalah suatu rancangan (bangunan) yang kompleks,yang terdiri dari kemampuan verbal, kemampuan memecahkan masalah secara praktis dan

Page 78: 61415912 Games Mentoring Islam

Games Mentoring Islam72

© 2011 Garuda Publishing

kemampuan sosial (bersosialisasi). Penemuan ini mengindikasikan bahwa kebanyakan orangtidak beranggapan bahwa kecerdasan merupakan satu kemampuan. Jadi, definisi merekatentang kecerdasan meliputi bermacam-macam sifat.

Multiple Intelligences - Kecerdasan MajemukOleh: Howard GardnerSekarang saya ingin menyebutkan secara singkat ketujuh kecerdasan yang telah kami kenaldan mengutik satu atau dua contoh dari setiap kecerdasan. Kecerdasan linguistik adalah jeniskemampuan yang ditunjukkan dalam bentuk paling lengkap, mungkin, oleh puisi. Kecerdasanlogika-matematika, seperti yang tersirat dalam nama, adalah kemampuan logika danmatematika, di samping kemampuan ilmu pengetahuan. Jean Piaget, ahli psikologipengembangan yang hebat, menduga dia mempelajari semua kecerdasan, tetapi saya yakin diamempelajari pengembangan kecerdasan logika dan matematika. Walaupun saya menyebutkankecerdasan linguistik dan logika-matematika lebih dahulu, ini tidak berarti saya berpendapatkeduanya paling penting – sebenarnya, saya yakin bahwa ketujuh kecerdasan ini mempunyaihak yang sama untuk menyatakan menjadi prioritas. Akan tetapi dalam masyarat kitamenempatkan kecerdasan linguistik dan logika-matematika, secara kiasan, di atas penopang.Sebagian besar pengujian kita didasarkan pada pengargaan yang tinggi pada ketrampilanverbal dan matematika. Bila Anda pandai berbahasa dan logika, tes IQ dan SAT Anda pastibagus, dan Anda mungkin berhasil dengan baik masuk perguruan tinggi yang bergengsi, tetapiapakah Anda akan berhasil setelah lulus mungkin akan tergantung pada sejauh mana Andamemiliki dan menggunakan kecerdasan yang lain, dan tepat. Itulah yang ingin saya beriperhatian yang sama besar.Kecerdasan ruang adalah kemampuan membentuk model mental dari dunia ruang dan mampumelakukan berbagai tindakan dan operasi menggunakan model itu. Pelaut, insiyur, dokteradalah sekadar contoh jabatan, semuanya telah mengembangkan kecerdasan ruang yang lebihtinggi.Kecerdasan musik adalah kemampuan kategori keempat yang kami kenali: Leonardo Bersteinmempunyai kecerdasan itu: Mozart menurut dugaan, mempunyai lebih banyak lagi.Kecerdasan gerakan-badan adalah kemampuan menyelesaikan masalah atau produk modemenggunakan seluruh badan seseorang atau sebagian badan. Penari, atlet, dokter bedah, danperajin semuanya menunjukkan kecerdasan gerakan badan.Akhirnya saya mengusulkan dua bentuk kecerdasan pribadi. Kecerdasan antar pribadi adalahkemampuan untuk memahami orang lain: apa yang memotivasi mereka, bagaimana merekabekerja, bagaimana bekerja sama dengan mereka. Wiraniaga yang sukses, politisi, guru,petugas klinik, dan pemimpin agama semuanya kemungkinan adalah orang dengan kecerdasanantar pribadi yang tinggi. Kecerdasan intra pribadi, jenis kecerdasan ketujuh, adalahkemampuan yang berkaitan yang mengarah ke dalam. Itu adalah kemampuan membentukmodel diri yang akurat, dapat percaya pada diri sendiri dan mampu menggunakan model ituuntuk beroperasi secara efektif dalam hidup.Semuanya ini adalah ketujuh kecerdasan yang kami temukan dan uraikan dalam riset kami. Iniadalah daftar pendahuluan, seperti yang pernah saya katakan; jelas, setiap bentuk kecerdasandapat dibagi-bagi lagi, atau daftar itu dapat dibah susunanya. Pokok pemikiran di sini adalahmembuat kasus untuk kemajemukan dari kecerdasan. Di samping itu, kami yakin bahwaindividual mungkin berbeda dalam profil kecerdasan tertentu yang kita miliki saat kita lahir,dan bahwa mereka pasti berbeda dalam profil yang akhirnya mereka miliki. Saya kira

Page 79: 61415912 Games Mentoring Islam

Kue Tart 73

© 2011 Garuda Publishing

kecerdasan sebagai bahan baku, potenisal biologis, yang dapat dipandang dalam bentuk murnihanya dalam individu yang dalam arti teknis, aneh. Dalam hampir setiap orang lainkecerdasan bekerja bersama untuk mengatasi masalah, untuk menghasilkan berbagai jenisbentuk akhir budaya profesi, kegemaran dan hal-hal yang serupa. Ini adalah teori sayamengenai kecerdasan majemuk dalam bentuk singkat.

Page 80: 61415912 Games Mentoring Islam

Bab

XXIIWho Am I ?

Games Mentoring Islam

Page 81: 61415912 Games Mentoring Islam

Who Am I ? 75

© 2011 Garuda Publishing

Bab 22.Who Am I ?

TujuanMentee memahami dirinya dengan baik dengan memperhatikan pendapat orang lain dan dirisendiri.

Langkah-langkah· Tahap ke-1: Mentee diminta menuliskan gambaran tentang dirinya di lembar It's My

Self selama 5-10 menit. Setelah selesai sisihkan lembar tersebut.· Tahap ke-2: Bagikan plastik/amplop kepada setiap mentee, kemudian mentee diminta

mengeluarkan potongan kertas dari dalam plastik/amplop dan menuliskan namanyasendiri di pojok kiri atas amplop. Mentee diminta memberikan plastik/amplop kepadarekan disebelah kanannya. Rekan yang mendapatkan amplop tersebut diminta untukmemikirkan dan menuliskan hal-hal yang diminta pada lembar My Friend berkaitandengan nama yang tercantum pada plastik/amplop tersebut. Masukkan lembar tersebutke dalam plastik/amplop, lalu berikan kepada rekan di sebelah kanan. Begituseterusnya sampai setiap mentee menerima amplop yang bertuliskan namanya sendiri.Mentee boleh membuka amplop tadi setelah mendapat aba-aba dari mentor.Catatan: Mentee dilarang keras melihat isi amplop yang bukan miliknya. Jikamenggunakan plastik lembar My Friend dilipat 2. Efektivitas permainan ini ditunjangoleh pengenalan yang baik antar mentee.

· Mentee diminta membandingkan lembar My Friend dengan lembar It's My Self.· Berikan kesempatan kepada mentee untuk mendiskusikan tulisan dalam lembar My

Friend.· Mentee diminta merumuskan kembali siapa dirinya dalam bentuk kalimat, kemudian

dituliskan di lembar That's Me..!.

Pertanyaan Hikmah1. Setelah membandingkan pendapatmu dan pendapat kawanmu mengenai

dirimu, bagaimana perasaan kalian?2. Apakah setelah membandingkan hal itu, mempengaruhi kalian dalam mengisi

That's Me? Jelaskan!3. Mengapa kita harus menanyakan keadaan pribadi kita pada orang lain,

sedangkan kita lebih tahu keadaan pribadi sendiri? Konsep diri yang kuatharus memiliki korelasi yang kuat dengan pendapat orang lain terhadap kita.

4. Apa urgensi mengenal diri?

Alat dan Bahan :· Plastik/amplop untuk setiap mentee· Lembar My Friend sebanyak jumlah mentee untuk setiap mentee· Worksheet Know Your Self

Waktu: 30 menit

Page 82: 61415912 Games Mentoring Islam

Games Mentoring Islam76

© 2011 Garuda Publishing

Suplemen Materi

Urgensi Pengenalan DiriMengenali dan memahami diri sendiri sangat bermanfaat untuk memberikan ketenanganmemberikan rasa penerimaan, menyangkut penerimaan dalam kehidupan sosial.Mengembangkan segi-segi positif dan mengurangi segi-segi negatif pribadi, baik yangpotensial maupun yang sudah aktual. Menyadari kebaikan dan keunggulan pribadi yangdimiliki selama ini, tetapi sering luput dari perhatian. Pengenalan diri dapat dilakukan denganmetode solo training (tahap ke-1) dan group training (tahap ke-2).Pengenalan diri melalui metode group training memerlukan suasana diskusi kelompok yangmemungkinkan mentee merasa aman dan nyaman untuk mengungkapkan diri danmemberikan umpan balik sehingga dia mendapatkan gambaran yang lebih luas dan lebihmendalam tentang dirinya. Dalam kegiatan ini sering muncul kesadaran terhadap aspek-aspekpribadi yang sebelumnya kurang disadari atau tidak disadari sama sekali. Melalui metode inipula mentee dapat mengembangkan relasi yang lebih akrab dengan orang lain.

Berislam Dalam "Keterbatasan" Yang Kita Miliki"Bertakwalah kepada Allah menurut ukuran kemampuanmu." (At-Taghabun : 16). Allahmemahami betul bahwa setiap diri kita memiliki keterbatasan dan dalam keterbatasan itulahkita berislam sehingga "Allah tidak membebani seseorang sesuai kesanggupannya…." (AlBaqaraah : 286). Hanya saja untuk konteks ibadah mahdhah yang sifatnya fardhu 'ain dansudah ditetapkan waktu serta kapasitasnya, manusia memang sanggup melakukannya karenaAllah tentu sudah mengukur kemampuan manusia Pengenalan diri memungkinkan kita untukmemposisikan diri secara tepat dalam berbagai situasi kehidupan dan menentukan fokus-fokusnilai Islam yang akan diperkuat. Perintah dalam Islam itu begitu banyak, tidak semua perintahitu bisa kita lakukan dengan sempurna. Karena itulah di surga disediakan banyak pintu.Rasulullah saw pernah mengatakan, ketika berbincang dengan Abu Bakar, "Sesungguhnya disurga itu disediakan banyak pintu, dan setiap orang ada yang memasuku pintu shalat,shaum,…..lalu Abu Bakar bertanya, "Adakah orang yang masuk melalui seluruh pintu ?"Rasulullah saw menjawab, "Ada, dan aku berharap engkaulah salah satunya.".

22.1 Lembar 1

IT'S MY SELF !!

Emosi____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Pikiran____________________________________________________________________________________________________________

Page 83: 61415912 Games Mentoring Islam

Who Am I ? 77

© 2011 Garuda Publishing

________________________________________________________________________

Karakter____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Fisik____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________------------------------------------------------------

22.2 Lembar 2

THAT'S ME....!

____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Page 84: 61415912 Games Mentoring Islam

Games Mentoring Islam78

© 2011 Garuda Publishing

________________________________________________________________________________________________________________________________________________

------------------------------------------------------

22.3 Lembar 3

MY FRIEND

Menurutmu, bagaimana keadaan emosi saya sehari-hari,?_________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Menurutmu, apa yang selalu saya pikirkan,?_________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Menurutmu, apa yang menjadi sifat karakter saya?_________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Menurutmu, bagaimana keadaan fisik saya?_________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Page 85: 61415912 Games Mentoring Islam

Bab

XXIIIBagaimana Orang Lain Melihat Saya

Games Mentoring Islam

Page 86: 61415912 Games Mentoring Islam

Games Mentoring Islam80

© 2011 Garuda Publishing

Bab 23.Bagaimana Orang Lain Melihat Saya

TujuanMentee memahami konsep diri positif dan negatif dan membangun konsep diri positif

Langkah-langkah1. Minta mentee menyiapkan satu lembar kertas, beri nama di bagian atas.2. Setiap mentee menyerahkan kertasnya kepada teman di sebelah kanannya.3. Pada kertas yang dipegangnya sekarang, setiap mentee menuliskan apa yang dinilainya

terhadap orang yang memiliki kertas tersebut.4. Setiap mentee menyerahkan kertas yang dipegangnya kepada teman di sebelah

kanannya. Demikian terus hingga setiap mentee memegang kembali kertas miliknya.5. Minta mentee untuk membaca dan merenungi apa yang telah ditulis teman-temannya

mengenai dirinya.

Pertanyaan Hikmah

1. Bagaimana rasanya menuliskan penilaian kamu terhadap temanmu?2. Bagaimana rasanya membaca penilaian temanmu? Jelaskan!3. Apakah semua penilaian dari temanmu itu baik atau buruk? Jelaskan! Berikan

pemahaman bahwa sifat-sifat yang ada dalam diri manusia yang buruk maupun yangbaik merupakan modal awal kita untuk melaksanakan tugas-tugas yang diberikan olehAllah sebagai pemimpin di muka bumi.

4. Dari sifat-sifat itu (baik dan buruk), manakah yang harus kita maksimalkan denganyang kita minimalkan? Berikan pemahaman kepada peserta bahwa sifat-sifat yangnegatif harus diminimalkan, sedangkan sifat-sifat positif harus dimaksimalkan.Diskusikan dengan peserta masalah-masalah yang sering dihadapi dan bagaimanapemecahannya.

Alat dan Bahan: Selembar kertas dan alat tulis untuk setiap mentee

Waktu: 20 menit

Suplemen Materi

Konsep diri negatif dan konsep diri positif

Meskipun seseorang lahir tanpa konsep diri, sebenarnya konsep diri mulai berkembang sejaklahir. Informasi yang membentuk konsep diri terutama berasal dari interaksi dengan orang lainselanjutnya akan menjadi petunjuk dan mempengaruhi tingkah laku. Jadi konsep diridiperoleh dari hasil belajar dan interaksi seseorang dengan orang lain. Belajar tersebutberlangsung terus menerus tanpa disadari.Pembentukan konsep diri tersebut akan melahirkan kesadaran internal atas diri sendiri, dirilingkungan dan yang terpenting ialah kesadaran internal atas misi hidup.Dalam perjalanannya konsep diri yang terbentuk bisa negatif atau positif. Konsep diri negatifadalah pengetahuan yang tidak tepat tentang diri sendiri, pengharapan yang tidak realistis dan

Page 87: 61415912 Games Mentoring Islam

Bagaimana Orang Lain Melihat Saya 81

© 2011 Garuda Publishing

harga diri yang rendah. Sedangkan ciri konsep diri yang positif adalah pengetahuan yang luasdan bermacam-macam tentang diri, pengharapan yang realistis dan harga diri yang tinggi.

Konsep Diri dan Tujuan HidupKonsep diri manusia muslim adalah kesadaran yang mempertemukan antara kehendak-kehendak Allah dengan kehendak-kehendaknya sebagai manusia; antara model manusiamuslim yang ideal dan universal dengan kapasitas dirinya yang nyata dan unik; antara nilai-nilai Islam yang komprehensif dan integral dengan keunikan-keunikan pribadinya sebagaiindividu; antara ruang aksi dan kreasi yang disediakan Islam dengan kemampuan pribadinyauntuk beraksi dan berkreasi; dan antara idealisme Islam dengan realitas kemampuanpribadinya.Sebagai manusia beragama, sebenarnya visi, misi, dan jalan hidup serta prinsip-prinsip dannilai-nilai yang membentuknya merupakan sesuatu yang telah ditetapkan Allah SWT, dankarenanya bersifat Given. Tujuan hidup kita adalah beribadah kepada Allah SWT, dalamartinya yang seluas-luasnya adalah: mendapatkan ridho dan surga-Nya.Ketika seorang muslim telah memahami tujuan hidupnya, maka ia akan melakukaninternalisasi dalam pembentukan konsep dirinya dengan menyesuaikannya dengan tujuanhidupnya.

Page 88: 61415912 Games Mentoring Islam

Bab

XXIVMenentukan Tujuan

Games Mentoring Islam

Page 89: 61415912 Games Mentoring Islam

Menentukan Tujuan 83

© 2011 Garuda Publishing

Bab 24.Menentukan Tujuan

TujuanMentee meningkatkan kemampuan goal setting dengan melakukan pelacakan tujuan.

Langkah-langkah§ Mentor meminta mentee untuk memperhatikan majalah dan koran yang dibagikan.

Perhatikanlah isi majalah itu dan guntinglah tiga buah gambar atau kata-kata yangmenggambarkan tiga hal yang ingin diperoleh atau dikerjakan oleh mentee.

§ Rekatkan gambar atau kata-kata itu pada selembar kertas dan tuliskan tujuan-tujuanpribadi mentee di bawah gambar-gambar itu.

§ Jelaskan isi kata-kata yang kamu tulis itu kepada mentor. Periksalah kembali agarmaksud tujuan yang kamu tulis cukup jelas tergambar di dalam benak.

Pertanyaan Hikmah1. Kesulitan apa yang dihadapi ketika kamu menyatakan keinginan atau tujuanmu

itu?2. Untuk mewujudkan tujuan itu apakah kamu memerlukan waktu yang panjang?3. Sebelum meraih tujuan jangka panjang, tujuan singkat apa yang ingin dicapai?4. Dalam kehidupanmu, hal-hal apa lagi yang bisa dikategorikan tujuan?

Alat dan Bahan: Majalah Islami & umum, gunting, lem dan kertas secukupnya.

Waktu: 20 menit

Suplemen Materi

Penetapan tujuan merupakan salah satu imajinasi pribadi dan sebaiknya tidak merupakansuatu imajinasi yang bersifat angan-angan atau khayalan kosong belaka tetapi harusmerupakan imajinasi yang lebih bersifat realistis dan akan dicoba untuk diwujudkan secaranyata.

Penetapan tujuan merupakan imajinasi yang menggambarkan bahwa seseorang mempunyaikeingingan dan kebutuhan akan sesuatu yang sangat berarti bagi diri pribadi. Keinginan dankebutuhan yang begitu besar akan mendorong seseorang untuk berbuat, bertindak dan secaraaktif dalam rangka usaha pencapaian dan pemilikan. Bilamana seseorang telah merumuskantujuan itu secara realistis maka didalam imajinasi itu tergambar pula harapan-harapan positifbahwa dia akan berhasil untuk mencapai tujuan yang sangat berarti bagi diri pribadi.

Disamping itu tujuan yang telah ditetapkan cukup memberikan tantangan bagi diri pribadisehingga dia menyadari bahwa resiko yang dihadapi bukanlah kecil, bahwa ada kemungkinangagal dalam usaha pencapaian tujuan. Apabila seseorang telah mengetahui dengan baiktentang diri pribadi sendiri dan mengenal pula keadaan sekitar didalam lingkungan dia beradamaka dalam merumukan tujuan akan memperhitungkan secara cermat segala kelemahan dankekuatan pribadi yang melekat pada dirinya dan telah menjadi miliknya. Disamping itudiperhitungkan pula kemungkinan adanya hambatan-hambatan lingkungan yang akan dihadapi

Page 90: 61415912 Games Mentoring Islam

Games Mentoring Islam84

© 2011 Garuda Publishing

dalam rangka pencapaian tujuan, baik itu hambatan yang datangnya dari lingkungan keluarga,masyarakat maupun pemerintah. Setelah betul-betul diperhitungkan segala hambatan danrintangan yang akan dihadapi, seseorang yang menetapkan tujuan dengan baik akan berusahauntuk mencari bantuan, ataupun pertolongan dari siapapun juga dalam rangka pencapaiantujuannya. Dan bilamana tujuan yang telah ditetapkan oleh seseorang adalah sangat berartibagi diri pribadi maka kalau seandainya tujuan itu dapat dicapai, dapat dimiliki, timbulperasaan positif seperti gembira, puas, bangga,besar hati sebagai luapan pribadi atas hasilyang dicapainya. Sebaliknya bilamana gagal dalam pencapaian tujuan, tidak berhasilmemiliki, maka timbul perasaan negatif seperti kecewa, frustasi, patah hati, patah semangatsebagai curahan perasaan pribadi.

Persyaratan utama dalam penetapan tujuan· Tujuan yang ditetapkan mempunyai pengertian yang jelas dan spesifik/khas· Tujuan harus sangat berarti bagi diri pribadi dan benar-benar diinginkan· Tujuan yang ditetapkan dengan memperhitungkan resiko yang wajar (normal)· Tujuan yang ditetapkan harus dapat diukur· Tujuan yang ditetapkan ada ikatannya dengan waktu· Tujuan harus realistis

(By Anonim)

Page 91: 61415912 Games Mentoring Islam

Bab

XXVKenali Diri dalam Berkomunikasi

Games Mentoring Islam

Page 92: 61415912 Games Mentoring Islam

Games Mentoring Islam86

© 2011 Garuda Publishing

Bab 25.Kenali Diri dalam Berkomunikasi

TujuanMentee memahami kemampuan diri dalam berkomunikasi dan berkomunikasi secara efektif.

Langkah-langkah· Setiap mentee diminta untuk mengisi lembar isian "Kenali Diri dalam

Berkomunikasi".· Seluruh mentee dibagi beberapa kelompok, kemudian membandingkan jawaban

diantara teman sekelompok dan mendiskusikannya, lalu setiap mentee menentukansendiri-sendiri, mana yang menurutnya paling baik, dan setiap mentee boleh mengubahjawabannya, tapi harus ditandai, mana yang berubah mana yang tidak.

· Hasil isian mentee merupakan konsep dirinya dalam berkomunikasi (sebelumdidiskusikan), setelah diskusi, bila ada yang berubah bisa jadi itu merupakankomunikasi atau ungkapan perasaan ideal menurut mentee saat itu. Materi di atasmemang berhubungan dengan konsep diri.

Pertanyaan Hikmah1. Cara manakah yang paling sering kalian lakukan? Buat tabel frekuensi di papan tulis.

Mengapa?2. Efektifkah cara yang kalian pilih tersebut? Mengapa?3. Manakah diantara ketiga cara mengekspresikan diri di atas yang menurut kalian paling

efektif? Mengapa?4. Cara mengekspresikan diri juga berhubungan dengan konsep diri seseorang.

Bagaimana konsep diri kalian? Ikuti penjelasan konsep diri.

Alat dan Bahan: OHP/ Papan tulis, spidol, lembar isian "Kenali Diri dalam Berkomunikasi"(terlampir).

Waktu: 20 menit

Suplemen MateriDr. Eli Ginzberg beserta timnya melakukan penelitian yang melibatkan 342 subyekpenelitian, yaitu mahasiswa yang berhasil mendapatkan bea siswa dari ColombiaUniversity dalam berbagai disiplin ilmu. Dr. Ginzberg dan timnya meneliti seberapasukses 342 mahasiswa itu dalam hidup mereka, lima belas tahun setelah merekamenyelesaikan studi mereka di Colombia University.Penelitian itu menemukan satu hasil yang mencengangkan. Mereka yang lulus denganmendapat penghargaan atas prestasi akademiknya (cum laude atau summa cum laude)dan berhasil masuk dalam Phi Beta Kappa, ternyata lebih cenderung berprestasi biasa-biasa dalam kehidupan mereka. Sebaliknya ada banyak orang yang prestasiakademiknya biasa-biasa saja, namun prestasi hidupnya sukses luar biasa.

Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa tidak ada hubungan langsung antara prestasiakademik dan kesuksesan hidup. Jadi, sebenarnya prestasi akademik bukan merupakanjaminan kesuksesan hidup. Lalu faktor apa yang menjadi kunci kesuksesan hidup manusia?

Page 93: 61415912 Games Mentoring Islam

Kenali Diri dalam Berkomunikasi 87

© 2011 Garuda Publishing

Para pakar menyatakan bahwa kunci kesuksesan hidup adalah konsep diri positif. Konsep dirimemainkan peran sangat besar dalam membentuk kesuksesan hidup seseorang.Berdasarkan pendapat dari para ahli dapat disimpulkan bahwa konsep diri adalah persepsiseseorang tentang dirinya, pengakuan akan kemampuan, keyakinan, peran dan statusnyadalam kehidupan, serta penilaian atas dirinya. Konsep diri akan mempengaruhi prilakuseseorang. Jika seseorang memiliki konsep diri positif, maka ia akan memiliki persepsi yangpositif tentang dirinya dan kemudian akan menghasilkan tindakan yang positif.Seberapapun besarnya potensi yang dimiliki seseorang, jika ia tidak menyadari dan meyakinipotensi yang dimilikinya, maka potensi tersebut tidak akan meledak menjadi sebuah karyabesar.

Manusia belum mampu menyingkap semua tabir pertanyaan tentang kebesaran Allahyang ada pada diri manusia. Tetapi yang diperlukan ialah bagaimana ia mampu menggali danmemunculkan potensi dirinya yang positif yang seringkali tertutup oleh konsep dirinya yang iasendiri tidak ketahui dan sadari.

Untuk mendapatkan potensi diri, seseorang harus menjabarkan konsep diri secara luas.Konsep diri dibagi dalam 3 katagori, yaitu : (1) aku diri, (2) aku sosial dan (3) akuideal.

1. AKU DIRI: Aku seperti yang aku pahamiMerupakan pemahaman subjektif kita tentang kondisi obyektif diri kita. Ada

pemahaman yang terbentuk secara tidak sadar, tetapi setiap kita mengetahui bahwa kita ituseperti yang kita pahami.

2. AKU SOSIAL: Aku seperti yang dipahami oleh orang lain yang ada disekitar aku.Anda dapat lihat bahwa anak-anak yang tumbuh dalam dunia yang sering

menyanjungnya memiliki konsep diri yang berbeda dengan anak-anak yang tumbuh dalamlingkungan yang selalu mengkritiknya.

3. AKU IDEAL: Aku yang aku inginkan / kondisi akhir yang diinginkan bagi diri.Pertemuan antara ketiga unsur tersebut akan membangun suatu susunan kesadaran

internal yang kuat tentang diri, lingkungan, dan misi hidup kita. Ketiga unsur ini harusdipandang secara proporsional dan objektif. Sebab, jika salah satu unsur tersebutmendominasi unsur yang lain, maka akan terbangun sebuah konsep diri yang split, atau tidakutuh.

Misalnya, jika "Aku Diri" seseorang mendominasi "aku" lainnya, maka ia akanmemiliki rasa percaya diri yang tinggi yang cenderung kepada keangkuhan, sikap realistisyang cenderung pragmatis, sikap tertutup terhadap orang lain, narsisme, dan mungkin sangatmandiri, tetapi tidak mampu bekerja sama. Jika yang dominan adalah "Aku Sosial", makaseseorang akan kehilangan jati dirinya yang asli, sangat tergantung kepada dukunganlingkungan, tidak bisa mandiri, biasanya minder, dikendalikan secara eksternal olehlingkungannya, dan bisa bekerja sama, tetapi tidak bisa berpengaruh. Adapun jika yangdominan adalah "Aku Ideal", maka seseorang akan cenderung menjadi Pemimpi, tidakrealistis, biasanya bersemangat, tetapi juga tidak berdaya, retoris, tetapi tidak punya rencanaaksi yang riil. Optimis, tetapi tidak produktif, dan bisa bekerja sama, tetapi tidak punya bidangkontribusi yang jelas. Oleh karena itulah, ketiga unsur tersebut harus berkembang secaraseimbang.

Page 94: 61415912 Games Mentoring Islam

Games Mentoring Islam88

© 2011 Garuda Publishing

25.1 Worksheet

Lembar isian "Kenali Diri dalam Berkomunikasi"

Bagaimana BiasanyaDirimu Berekspresi?

Dengan Lisan Dengan Tulisan Dengan Sikap

Jika kamu merasa bosanmengikuti suatu kegiatan

Jika kamu kesal padasahabatmu, padahal kamuingin membangun hubunganyang akrab dengannya

Jika ada perkataan /perbuatan temanmu yangmenyakiti / melukai hatimu

Jika sahabatmu akan pergidalam jangka waktu lama,dan kamu merasa sepi dansendiri

Jika kamu merasa adasesuatu yang berubah dariteman dekatmu dan itumembuat kekakuan di antarakalian

1. Cara manakah yang paling sering kamu lakukan? Mengapa?

2. Efektifkah cara yang kamu pilih tersebut?

3. Manakah diantara ketiga cara mengekspresikan diri di atas yang menurutmu palingefektif? Mengapa?

Page 95: 61415912 Games Mentoring Islam

Bab

XXVIKomunikata

Games Mentoring Islam

Page 96: 61415912 Games Mentoring Islam

Games Mentoring Islam90

© 2011 Garuda Publishing

Bab 26.Komunikata

Tujuan:Mentee dapat mengembangkan keterampilannya untuk tukar-menukar informasi secaraefektif.

Langkah-langkah:· Mentee dibagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari

(minimal) 4 orang.· Setiap kelompok memilih pemimpinnya, dialah yang akan menjadi orang pertama

yang menerima informasi dari mentor.· Permainan dimulai dari kelompok pertama sampai terakhir. Selagi permainan

dilakukan kelompok lain menonton dan memberi penilaian.· Mentor memberikan satu kata kepada pemimpin kelompok (PK).· PK diminta mendeskripsikan kata tersebut kepada orang kedua.· Orang kedua diminta menebak kata yang dimaksud, kemudian orang kedua

mendeskripsikan kata itu kepada orang ketiga, begitu seterusnya sampai orang yangterakhir dengan syarat tidak boleh menggunakan kata-kata yang sudah digunakan olehorang sebelumnya. Jika hal itu dilakukan maka kelompok tersebut kalah.

Pertanyaan Hikmah1. Kelompok manakah yang gagal? Mengapa gagal?2. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kegagalan permainan? Penjelasan faktor-

faktor yang mempengaruhi ketidakefektifan komunikasi dan simulasi3. Kelompok manakah yang berhasil? Bagaimana caranya agar berhasil?4. Faktor-faktor apa saja agar permainan itu berhasil? Kriteria komunikasi yang efektif

Alat dan Bahan: -

Waktu: 20 menit

Suplemen Materi

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketidakefektifan Komunikasi:1. Faktor intrapersonal, yaitu faktor-faktor yang ada dalam diri komunikator dan komunikan

· Persepsi· Prasangka

2. Faktor interpersonal, yaitu faktor yang ada dalam hubungan antar pribadi· Iklim hubungan· Kepercayaan· Kredibilitas

3. Faktor teknis, ialah hal-hal yang berkaitan dengan unsur penunjang komunikasi.· Bahasa dan makna, karena efek yang ditimbulkannya dalam penerimaan pesan,

pilihlah kata-kata dengan hati-hati. Kata-kata dapat memicu sikap defensif, ofensifatau dapat menjadi pengaruh yang positif.

Page 97: 61415912 Games Mentoring Islam

Komunikata 91

© 2011 Garuda Publishing

· Rangsangan-rangsangan non-verbal (isyarat badan, ekspresi muka, gerakan badan)yang berlebihan.

Komunikasi Yang Efektif:1. Gunakan kata-kata yang mudah dipahami2. Sesuai dengan data dan fakta. Dalam hal ini kita perlu membedakan dengan

tepat antara pendapat kita dengan fakta yang ada. Jangan samarkan pendapatsebagai fakta. Ajukan pertanyaan yang tepat untuk mengenali perbedaandiantara keduanya.

3. KISS : Keep It Short and Simple. Singkat, padat dan tidak bertele-tele4. Kondisional. Memperhatikan keadaan emosi, lingkungan dan waktu ketika

menyampaikan pesan

Page 98: 61415912 Games Mentoring Islam

Bab

XXVIIBerbicara Tanpa Melihat

Games Mentoring Islam

Page 99: 61415912 Games Mentoring Islam

Berbicara Tanpa Melihat 93

© 2011 Garuda Publishing

Bab 27.Berbicara Tanpa Melihat

TujuanMentee meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan berlatih komunikasi secara non-verbal.

Langkah-langkah· Mentor meminta mentee untuk menentukan pasangan bicaranya. Setelah itu aturlah

posisi duduknya saling membelakangi. Lalu minta mereka untuk saling bercakap-cakap tentang peristiwa masa lampau yang menjadi pengalaman baik dan menarik.

· Setelah tiga menit, hentikan percakapan. Lalu mereka diposisikan menjauh denganjarak tujuh meter, tapi mereka saling berhadapan. Bercakap-cakaplah kembali selamatiga menit.

Pertanyaan Hikmah1. Ketika kamu berbicara, apakah kamu memperhatikan lawan bicaramu? Mengapa?2. Apakah kamu mengabaikan ekspresi wajah, gerakan tangan, atau badan yang bersifat

non-verbal? Mengapa?3. Mudahkah berkonsentrasi pada pokok pembicaraanmu dalam posisi saling

membelakangi? Mengapa? Apakah lawan bicaramu mengalami kesulitan juga?4. Bagaimana rasanya berbicara dengan jarak yang cukup jauh? Dapatkah kamu

mendengar dengan jelas? Apa yang lebih kamu perhatikan dari komunikasi jarak jauh?

Alat dan Bahan: -

Waktu: ±15 menit

Suplemen Materi

Komunikasi adalah penyampaian informasi dan pengertian dari seseorang kepada orang lain.Komunikasi berhasil baik, jika timbul saling pengertian, yakni jika kedua belah pihak(pengirim dan penerima) dapat memahaminya. Selain itu, komunikasi adalah prosespemindahan informasi dan pengertian antara dua orang atau lebih dimana masing-masingberusaha untuk memberikan arti/makna pada pesan-pesan simbolik yang dikirim melalui suatumedia.

Faktor-faktor penting:1. Melibatkan dua orang atau lebih2. Usaha saling mengerti3. Menggunakan simbol-simbol4. Kesamaan makna

Pesan-pesan Simbolik:1. Bahasa, istilah, kata-kata2. Gerak-gerik tubuh/anggota badan3. Ekspresi wajah/mimik muka

Page 100: 61415912 Games Mentoring Islam

Games Mentoring Islam94

© 2011 Garuda Publishing

4. Tanda-tanda/isyarat/kode

Masalah komunikasi:1. Terputusnya jaringan komunikasi:

· Hanya ingin mendengar apa yang ingin didengar.· Mengabaikan informasi-informasi yang bertentangan dengan apa yang kita ketahui.· Pengamatan yang berbeda.

2. Distorsi pesan dari sumber· Pengamatan yang berbeda· Tanda-tanda nonverbal yang tidak sesuai· Pengaruh perasaan yang dominan

3. Pendistorsian pesan oleh penerima· Suatu kata dapat mengandung arti yang berbeda

4. Faktor eksternal· Noise, hambatan, gangguan pada manusia· Berbeda pengalaman· Pendidikan· Budaya· Agama· Kondisi (fisik/psikis)· Intelegensi-daya tangkap· Kedudukan/status

Pemecahan hambatan-hambatan komunikasi antar pribadi :1. Pekalah terhadap dunia penerima2. Sadarilah makna-makna simbolis3. Gunakanlah komunikasi tatap muka (usahakan)4. Gunakanlah bahasa yang sederhana dan terarah5. Gunakanlah pengulangan dalam jumlah yang tepat6. Gunakanlah umpan balik

Page 101: 61415912 Games Mentoring Islam

Bab

XXVIIIPesan Gambar

Games Mentoring Islam

Page 102: 61415912 Games Mentoring Islam

Games Mentoring Islam96

© 2011 Garuda Publishing

Bab 28.Pesan Gambar

TujuanMentee meningkatkan kemampuan komunikasi non-verbal dengan memperhatikan bahasayang ditampilkan gambar-gambar.

Langkah-langkah§ Mentor membagikan majalah dan koran umum kepada mentee. Minta mentee untuk

menggunting gambar manusia yang kira-kira mereka mengerti maksud yangterkandung di dalamnya.

§ Tempel hasil guntingan mereka di buku siswa masing-masing.§ Tuliskan komentar pribadi terhadap gambar tersebut.§ Setiap mentee memberikan presentasi singkat mengenai gambar yang ia ambil.

Pertanyaan Hikmah1. Apa perbedaan makna yang dapat ditemukan dalam satu macam gambar?2. Posisi tubuh atau ekspresi wajah yang bagaimana dapat menunjukkan sebuah ide atau

sebuah perasaan yang benar?3. Dapatkah kita memanfaatkan ucapan dan posisi tubuh seseorang untuk memahami

dengan benar maksud ucapannya? Bila ya, bagaimana?

Alat dan Bahan: Majalah – koran, lem kertas dan gunting secukupnya.

Waktu: 15 menit

Suplemen MateriSahabat Ibnu Mas'ud ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Hendaklah kamuselalu berbuat jujur. Sebab kejujuran membimbing ke arah kebajikan, dan kebajikanmembimbing ke arah surga. Tiada henti-hentinya seseorang berbuat jujur dan bersungguh-sungguh dalam melakukan kejujuran sehingga dia ditulis disisi Allah sebagai orang yangjujur. Dan hindarilah perbuatan bohong. Sebab kebohongan membimbing ke arah kejelekan,dan kejelekan membimbing ke arah neraka. Tiada henti-hentinya seseorang berbuat bohongdan bersungguh-sungguh dalam melakukan kebohongan sehingga dia ditulis di sisi Allahsebagai pembohong." (HR. Bukhari dan Muslim).Akhlak dan lisan kita merupakan wujud dari pikiran kita. Dalam menangkap makna yangdisampaikan orang lain pada kita tidak selalu harus berbentuk lisan saja. Tapi juga dalambentuk non-lisan / non-verbal, seperti gerak tubuh dan mimik. Kemampuan kita dalammenangkap pesan non-vebal membantu kita memberikan informasi yang lebih utuh atas apayang hendak orang lain sampaikan pada kita. Contohnya, saat terjadi kebakaran, seseorangyang meminta tolong tentu akan berkata "Tolong ada kebakaran!" dengan mimik dan gerakyang menunjukkan sedang terjadi kegawatan dan kekhawatiran yang sangat genting. Berbedabila hal tersebut disampaikan dengan mimik sedang tertawa dan gerak yang lemah lembutgemulai. Apakah anda akan percaya dengan orang itu?Secara umum, kejujuran adalah selarasnya lisan dengan perilaku (mimik dan gerak).Sedangkan lawannya kejujuran adalah berbedanya lisan dengan perilaku (mimik dan gerak).Saya tidak bilang itu pasti bohong (lawannya kejujuran), karena ada beberapa orang yang

Page 103: 61415912 Games Mentoring Islam

Pesan Gambar 97

© 2011 Garuda Publishing

memiliki kesulitan dalam mengekspresikan diri dalam berkomunikasi. Oleh karena itu bilaada pemberi informasi yang memiliki perbedaan lisan dengan perilaku, maka kesimpulan yangdapat diambil adalah informasi yang diberikannya bersifat ragu-ragu.Seseorang yang suka berbohong sehingga ia dikenal sebagai si pembohong, maka informasiyang diberikannya harus dicek lagi. Seorang yang jujur sehingga dikenal sebagai orang yangjujur, maka informasi yang diberikannya kemungkinan besar adalah benar.

Page 104: 61415912 Games Mentoring Islam

Bab

XXIXBertengkar dengan Teman

Games Mentoring Islam

Page 105: 61415912 Games Mentoring Islam

Bertengkar dengan Teman 99

© 2011 Garuda Publishing

Bab 29.Bertengkar dengan Teman

TujuanMentee belajar bergaul terhadap orang lain dengan memahami sumber pertengkaran.

Langkah-langkahMentor meminta mentee untuk menuliskan tiga buah gambaran ketika kamu bertengkar atauketika kamu marah dengan seorang teman. Tulis pula penyebab asal mula pertengkaran itu!Lalu apa hasilnya? Dan tuliskan pula perasaanmu saat ini bila dihubungkan dengan ketikakamu bertengkar atau marah saat itu?

Pertanyaan Hikmah1. Hal umum apa yang terdapat pada setiap pertengkaran?2. Apa yang dapat kamu lakukan untuk mencegah terjadinya peristiwa itu? Sekarang apa

yang kamu rasakan?3. Untuk mencegah terulangnya peristiwa itu, apa yang dapat kamu lakukan?4. Bagaimana Islam berbicara mengenai pertengkaran? QS Al Hujurat 49:10

Alat dan Bahan: Alat tulis dan selembar kertas setiap mentee.

Waktu: ±15 menit

Suplemen materi:1. Sahabat Abi Darda' ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Adakah kamu

bersedia menerima sekiranya aku mengabarkan kepadamu perihal derajat tertinggi daripuasa, shalat dan sedekah?" Jawab para sahabat: "Ya, kami bersedia menerimanya."Kemudian Rasulullah bersabda: 'Mendamaikan orang yang berselisih termasukkeutamaan. Sebab perselisihan dua orang yang berselisih ini bisa merusak agama."(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi yang menurutnya termasuk hadis hasan shahih). Didalam riwayat lain Rasulullah saw telah bersabda: "Perselisihan dua orang yangberselisih ibarat mencukur, pengertiannya, bukan mencukur rambut, tetapi mencukur(merusak) agama."

2. Sahabat Jabir ra telah berkata: Ada dua remaja bertengkar, yang satu dari golonganMuhajirin dan yang satunya lagi dari golongan Anshar. Remaja yang dari golonganMuhajirin memanggil teman-temannya seraya berseru: "Wahai orang-orangMuhajirin!" Demikian pula yang dari golongan Anshar berteriak: "Wahai orang-orangAnshar!" Mendengar kericuhan itu Rasulullah saw lalu keluar mendatangi merekaseraya bersabda: "Apa-apaan kamu memanggil teman-temanmu dengan cara-carajahiliyah?" Jawab mereka: "Ya Rasulullah, kami tidak bermaksud demikian. Tetapikarena ada dua orang remaja yang berkelahi, maka kami datang untuk melerainya."Lalu Rasulullah bersabda: "Yang demikian tidak apa-apa. Bila terjadi pertengkaran,maka hendaklah salah seorang di antara kamu ada yang sudi menolong kepada yangberbuat zhalim maupun yang dizhalimi. Bila dia berbuat zhalim, maka cegahlah Yangdemikian berarti kamu telah menolongnya. Dan bila dia dizhalimi, maka berilahpertolongan." (HR. Muslim).

Page 106: 61415912 Games Mentoring Islam

Bab

XXXCeritakan Pengalamanmu

Games Mentoring Islam

Page 107: 61415912 Games Mentoring Islam

Ceritakan Pengalamanmu 101

© 2011 Garuda Publishing

Bab 30.Ceritakan Pengalamanmu

TujuanMentee belajar bergaul terhadap orang lain dengan memberikan perhatian (mendengarkan)dan bercerita.

Langkah-langkah· Mentor meminta mentee untuk saling berpasangan. Sampaikan, kita akan melakukan

permainan saling cerita. Mentee satu bercerita, mentee kedua memperhatikan denganmendengarkan. Bercerita tentang peristiwa diri yang menyenangkan hati.

· Permainan dimulai. Beri waktu tiga menit untuk mentee satu bercerita. Lalu tiga menitkemudian untuk mentee kedua bercerita.

· Setelah saling cerita. Pasangannya menceritakan kembali apa yang telah dia dengar.Beri waktu dua menit, mentee kedua menceritakan kembali apa yang pernah ia dengardari mentee satu. Lalu dua menit kemudian untuk giliran mentee satu.

Pertanyaan Hikmah1. Bila suatu saat kamu disuruh untuk bercerita, apa yang akan kamu ceritakan?2. Apakah menceritakan itu mudah untuk dilakukan? Mengapa?3. Bagaimana reaksimu ketika mendengarkan pasanganmu bercerita?4. Apakah kamu mampu menceritakan kembali, apa yang telah kamu dengar dari

pasanganmu? Mengapa?

Alat dan Bahan: -

Waktu: ±15 menit

Suplemen Materi

Sebagian besar orang mungkin menyangka bahwa seorang komunikator yang ulung adalahseseorang yang berbicara lancar, piawai dalam berpidato atau orang yang berani berbicara.Ternyata seorang komunikator yang ulung adalah orang yang mampu mendengarkan lebihbanyak.Mendengarkan, entah itu dengan telinga, mata atau dengan hati adalah langkah pertama untukmemahami orang lain. Hubungan yang dibangun atas dasar saling memahami adalahhubungan yang akan bertahan lama, karena pada dasarnya "dipahami" adalah kebutuhanpaling mendalam dari hati seorang manusia .

Ada 5 Gaya mendengarkan yang harus kita hindari:1. Mengawang-awang, ini adalah gaya mendengarkan yang benar-benar harus kita hindarisesering mungkin dalam berkomunikasi. Garing…….! Ketika orang lain berbicara, kitasedang asik dengan pikiran kita sendiri. Mungkin ini sesekali kita lakukan karena ada hal lainyang penting yang harus kita fikirkan, tapi hindari sesering mungkin karena siapapun tidakakan kembali lagi untuk bercerita kepada kita jika kita sering mengawang-awang.2. Pura-pura mendengarkan, gaya ini hampir sama dengan sebelumnya, tapi yang satu ini kitakadang-kadang mengeluarkan kata-kata seolah-olah kita mendengarkan……"Oh…..", "Masa

Page 108: 61415912 Games Mentoring Islam

Games Mentoring Islam102

© 2011 Garuda Publishing

sih..?!", "Gitu ya?!", "kedengarannya boleh juga….". Biasanya lawan bicara kita akanmenyadari dan kemudian meninggalkan kita karena merasa tidak cukup penting untukdidengarkan.3. Mendengarkan secara selektif. Gaya ini adalah ketika kita tidak benar-benar memperhatikanisi dari apa yang ingin disampaikan orang lain, kita hanya memilih dan kemudian berkomentartentang hal yang kita pilih itu. Misalnya ketika teman kita ingin bercerita tentang cita-citanyamenjadi dokter yang terhambat karena biaya, dengan gaya selektif kita mungkin akanberkomentar "Oh…jadi dokter itu memang pekerjaan yang mulia, kakak saya juga seorangdokter dan sekarang ia sedang melakukan PTT di Ujung Pandang….……". Kira-kira apayang terjadi?…………. Kita mungkin bukan hanya kehilangan inti dari pembicaraan tapimungkin kita tidak akan pernah memiliki hubungan yang dekat dengan siapapun jika kitapertahankan gaya ini.4. Mendengarkan yang terpusat pada diri sendiri, Bukannya kita mencoba menyelamiperasaan orang lain dan memandang dengan cara mereka memandang, gaya ini biasanyamemandang sesuatu dengan "kacamata" kita. Biasanya gaya ini dimulai dengan "Saya dulupernah mengalami hal itu, dan yang saya lakukan adalah ini….ini…..dan ini……..", atau "Halitu belum seberapa, Saya pernah mengalami yang lebih buruk dari itu…………". Gaya inibiasanya diawali dengan kesibukan pikiran kita tentang diri kita ketika orang lain berbicara,kita sibuk menyiapkan 'feedback - kalau saya' sehingga kita melewatkan waktu mendengarlebih banyak.5. Menasihati, Gaya ini menjadikan kita seperti seorang yang memberikan nasihatberdasarkan pengalamannya sendiri, tanpa mendengar lebih banyak.

Ahmad dan Ath-Thabrany mentakhrij dalam sebuah hadits yang panjang, dari Sammak, diaberkata, "Aku pernah bertanya kepada Jabis bin Samurah, "Apakah engkau pernah kumpul-kumpul bersama Rasulullah?""Ya, dan beliau lebih banyak diam tak bicara," jawabnya.

Sahabat Abu Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Barangsiapaberiman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berkata yang baik atau berdiam diri.Barangsiapa beriman kepada Allah dan akhir, hendaklah memuliakan tetangga. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah memuliakan tamu." (HR. Bukhari danMuslim).

Dalam riwayat Ahmad, dari Aisyah, dia berkata, "Perkataan Nabi SAW terinci, yang bisadipahami siapa pun, dan tidak berantai secara terus-menerus". Abu Daud jugameriwayatkannya.

Page 109: 61415912 Games Mentoring Islam

Bab

XXXIMemikirkan Keputusan

Games Mentoring Islam

Page 110: 61415912 Games Mentoring Islam

Games Mentoring Islam104

© 2011 Garuda Publishing

Bab 31.Memikirkan Keputusan

TujuanMentee meningkatkan pemahamannya mengenai pembuatan keputusan dengan memikirkankeputusan yang telah dibuat sendiri.

Langkah-langkahMentor meminta mentee untuk mencatat semua keputusan yang telah dilakukan dari sejakbangun tidur hingga pertemuan mentoring hari ini. Catatlah di bukunya atau lembar kerja(lihat lampiran: Keputusan-Keputusan Pribadiku). Pikirkan pula tingkat kepentingannya.Berikan mentee waktu yang cukup untuk mengerjakannya.

Pertanyaan Hikmah1. Sejauh mana pentingnya keputusan ini untuk masa depanmu?2. Coba kamu sebutkan tiga buah keputusan penting yang menurutmu berguna untuk

kehidupan kita!3. Aspek apa yang menjadikan keputusan itu penting?4. Kapan waktu yang tepat untuk membuat keputusan?5. Sejauh mana keputusan yang kamu buat sehari-hari berhubungan dengan keputusan

besar?

Alat dan Bahan: Buku atau kertas beberapa lembar dan alat tulis secukupnya

Waktu: ±10 menit

Suplemen Materi"Kita sekarang adalah hasil dari keputusan kita kemarin. Kita masa depan adalah darikeputusan kita sekarang" Anonim.Keputusan-keputusan yang diambil bisa dikategorikan sebagai administratif atau strategis.Keputusan-keputusan yang bersifat administrasi berkaitan dengan tujuan jangka pendek danhanya menyentuh persoalan aktivitas sehari-hari. Keputusan ini pada dasarnya merupakanpersoalan yang berulang-ulang. Keputusan strategis lebih komplek dan berkaitan dengantujuan jangka panjang. Konsekuensinya, kita seringkali dihadapkan dengan tugas menilaifaktor-faktor yang tak terduga yang berkaitan dengan keputusan strategis itu. Pada waktu yangbersamaan kita harus mempertimbangkan sebagai contoh, faktor-faktor yang mempengaruhikualitas kehidupan, kondisi perekonomian dan lain sebagainya.

Sebelum mengambil keputusan, kita harus bertanya: "Apakah keputusan itu betul-betulpenting?"

Urgen : berhubungan dengan hal-hal yang mendesak. Harus sekarang!Penting : berhubungan dengan hasil, yang lebih baik, untuk jangka panjang.

Page 111: 61415912 Games Mentoring Islam

Memikirkan Keputusan 105

© 2011 Garuda Publishing

URGEN TIDAK URGEN

PENTINGKuadran I

- Krisis- Masalah yg mendesak- Dead-line

Kuadran II

- Preventif- Pengembangan hubungan- Melihat peluang

TIDAK PENTINGKuadran III

- Interupsi- Pertemuan- Urusan mendesak

Kuadran IV

- Hal sepele, sibuk!- Telpon tidak penting-Aktivitas meyenangkan

Syarat Pengambilan Keputusan

· Mendefinisikan masalah yang dihadapi, bukan memberikan jawaban.· Mengeluarkan dan mendiskusikan pandangan-pandangan yang berbeda.· Mencari sejumlah alternatif sebelum menemukan jawaban yang benar.

Sumber Informasi:Data sejarah; meliputi informasi yang berkaitan dengan kegiatan, hasil, masalah danpenyelesaiannya pada masa lalu.Data perencanaan; membandingkan hasil dengan tujuan yang seharusnya dicapai.Data kritik; termasuk anggota tim dan pihak lain.Data perbandingan; bandingkan dengan pihak lain yang menghadapi masalah yang sama.

Proses Pengambilan Keputusan:Langkah dalam pengambilan keputusan:

- Susun daftar alternatif.- Kumpulkan informasi yang relevan.- Nilailah kegunaan dari setiap alternatif yang timbul.- Buat keputusan dengan memilih satu alternatif.

Analisa keputusan- Dipengaruhi faktor masa depan.- Mempertimbangkan dampak.- Analisa kuantitatif.

Pendekatan sistem- Temukan masalah sebelum menyelesaikannya.- Menentukan alasan dalam membuat pilihan dan rintangan yang mungkin dihadapi.

Proses yang kreatif (know-how)- Kejenuhan karena terlalu terbiasa.- Menganalisa dan mempertentangkan ide dari berbagai sudut.- Inkubasi (gunakan insting dan feeling).- Sesuaikan ide dengan kebutuhan.

Page 112: 61415912 Games Mentoring Islam

Games Mentoring Islam106

© 2011 Garuda Publishing

31.1 Worksheet

Keputusan-keputusan Pribadiku

No Keputusan-Keputusanku Hari Ini Penting/KurangPenting

Apakah adadampaknya

dengan masadepanku?

Ada/Tidak Ada

Page 113: 61415912 Games Mentoring Islam

Bab

XXXIIMemiliki Keputusan

Games Mentoring Islam

Page 114: 61415912 Games Mentoring Islam

Games Mentoring Islam108

© 2011 Garuda Publishing

Bab 32.Memiliki Keputusan

TujuanMentee meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan dengan mengevaluasi keputusan-keputusannya.

Langkah-langkah§ Mentor membuka permainan ini dengan pernyataan bahwa setiap orang harus

mempertanggunjawabkan keputusan yang dibuatnya (QS 75:36). Misalnya, kamu telahmemutuskan untuk berjalan kaki ke sekolah dan akhirnya kamu datang terlambat.Keterlambatan itu harus kamu pertanggungjawabkan karena itu hasil darikeputusanmu.

§ Mentor menyampaikan pada mentee, "Sekarang pikirkanlah keputusan yang telahkamu buat untuk hari ini. Pada buku atau kertas selembar, sebutkan dua atau tiga buahkeputusan yang kamu anggap baik dan tidak baik. Tuliskan pula alasannya!" Beriwaktu lima menit pada mereka untuk menyelesaikan tugas.

Pertanyaan Hikmah1. Apakah keputusan buruk dapat mempengaruhimu?2. Dalam kaitannya dengan orang lain, apa hasil yang akan diperolehnya dari

keputusanmu itu?3. Untuk membuat keputusan yang baik, dapatkah kamu menetapkan tujuan atau target

pribadimu?

Alat dan Bahan: Buku atau selembar kertas dan alat tulis secukupnya

Waktu: 15 menit

Suplemen Materi

Memutuskan dan melaksanakan adalah sesuatu yang saling melengkapi. Kita diingatkan agarkita tidak mengatakan apa yang tidak kita lakukan (QS 61:2). Pada saat yang sama, kita jugaharus teguh mengerjakan apa yang telah kita putuskan untuk segera dilaksanakan (QS 2: 159).

"Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamukerjakan?" (QS Ash Shaff 61: 2)" .......... Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepadaAllah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya." QS. AliImran 3: 159).

Membuat keputusan berarti bahwa kita telah memperhitungkan situasi tertentu secaraterperinci, matang dan menyeluruh. Berbagai alternatif telah dijajaki, resiko dan untungruginya telah dipertimbangkan. Begitu juga mengenai siapa yang akan melakukan apa telahdipahami. Pada titik ini, bentuk tindakan apa yang harus diambil sangatlah jelas.Sebuah keputusan yang efektif adalah suatu komitmen pada tindakan dan akibat atau hasilyang diperolehnya. Syarat pertama dari keputusan yang efektif adalah: pastikan bahwa kita

Page 115: 61415912 Games Mentoring Islam

Memiliki Keputusan 109

© 2011 Garuda Publishing

akan melakukan sesuatu hal yang membuat keputusan yang efektif dan bertanggungjawab,lalu siapa atau apa yang dapat menjadi penghalang dalam proses pengambilan keputusan itu.Sangat penting untuk membangun dari awal suatu komitmen atau tanggungjawab untukbertindak dalam keputusan tersebut. Dalam rangka pelaksanaan, tidak ada keputusan yangdiambil, kecuali telah ada orang yang bertanggungjawab untuk melaksanakannya dalamlangkah-langkah tertentu.

Page 116: 61415912 Games Mentoring Islam

Bab

XXXIIISuit Game

Games Mentoring Islam

Page 117: 61415912 Games Mentoring Islam

Suit Game 111

© 2011 Garuda Publishing

Bab 33.Suit Game

TujuanMentee berlatih mengambil keputusan secara kelompok.

Langkah-langkahMentee membentuk 2 (dua) kelompok besar.Mentor menerangkan tata cara permainan sebagai berikut:

· Dasar permainan adalah suit (kertas, batu dan gunting). Kertas = tangan terbuka, batu= tangan terkepal, gunting = 2 jari berbentuk gunting atau V. Kertas mengalahkanbatu. Gunting mengalahkan kertas. Batu mengalahkan gunting.

· Setiap kelompok menentukan secara rahasia, jenis suit yang akan diadu dengankelompok lain untuk 3 kali suit.

· Pemenang adalah yang mendapat skor tertinggi dari 3 kali suit.

· Setiap kali suit bersama, pemenang berhak digendong oleh yang kalah menuju garisbatas yang menang. Tapi yang kalah, mengendong yang menang bila pemain yangkalah itu tertangkap oleh pemain yang menang. Pemain yang kalah, lolos daritangkapan bila telah berada di luar garis batas.

Permainan dilakukan. Setiap kelompok saling berhadapan. Setiap mentee menentukanlawannya (satu lawan satu). Mentor berlaku sebagai wasit. Lakukan sebanyak 3 sesi, namunbila terjadi draw/seri, maka dapat ditambah menjadi 5 sesi. Bila suit kelompok tidak kompak(ada yang gunting sendiri, sedangkan kelompoknya batu), maka kelompok tersebut diberiperingatan dan permainan diulang. Tentukan kelompok yang menang dengan melihat skorterakhir.

Pertanyaan Hikmah1. Apakah setiap kalian puas dengan keputusan kelompok kalian? Mengapa?2. Adakah yang harus disalahkan akibat dari kelompok kalian yang kalah? Mengapa?

Page 118: 61415912 Games Mentoring Islam

Games Mentoring Islam112

© 2011 Garuda Publishing

Alat dan BahanKapur atau tali sebagai garis tengah permainan dan garis batas.

Waktu: 30 menit

Tempat: Outdoor atau di luar ruangan

Suplemen MateriIngat, ketika kita menunjuk seseorang, sebenarnya ada tiga jari kita yang menunjuk dirisendiri.Bila ada keputusan kelompok yang salah, maka kesalahan itu terbagi rata pada setiapanggotanya. Jadi jangan perlu ada kambing hitam. Pun sebaliknya, kelompok yang menang.Kemenangan kelompok bukan andil segelintir anggota yang patut berbangga diri. Tapikemenangan ini terbagi rata atas setiap anggotanya. Jadi tidak perlu ada yang sombong,namun kerendahan hatilah yang ditonjolkan.Ketika kelompok sudah memutuskan suatu keputusan, maka setiap anggota wajibmematuhinya. Bayangkan bagaimana bila ada yang tidak mematuhinya, pasti ketika suitdalam satu kelompok ada yang berbeda. Bila sudah begitu maka permainan dapat terganggu.Betul tidak?Hikmah dalam keputusan kelompok sangat banyak, diantaranya adalah:

· Meminimalisir kesombongan. Allah tidak senang pada orang yang sombong.· Meningkatkan rasa rendah hati, bukan rendah diri. Rasulullah saw adalah orang yang

rendah hati.· Meningkatkan rasa kepercayaan diri. Keputusan yang diambil jelas adalah hasil dari

pemikiran beberapa orang, bukan pikiran sendiri.· Meningkatkan hasil dengan bersinergi.

Page 119: 61415912 Games Mentoring Islam

Bab

XXXIVGuru Favorit

Games Mentoring Islam

Page 120: 61415912 Games Mentoring Islam

Games Mentoring Islam114

© 2011 Garuda Publishing

Bab 34.Guru Favorit

TujuanMentee meningkatkan kemampuan mengajar dengan memikirkan guru favoritnya sekaligusmeneladani Rasulullah saw sebagai guru pendidik ummat.

Langkah-langkah§ Mentor meminta mentee untuk menuliskan tiga nama guru-guru favoritnya. Disamping

itu, ditulislkan pula bagaimana cara mengajarnya dan hal-hal khusus yang membuatdia menjadi guru yang baik.

§ Diskusikan persamaan-persamaan dan alasan-alasan yang membuat faktor-faktor itupenting untuk seorang guru yang baik.

Pertanyaan Hikmah1. Faktor apa yang dimiliki oleh guru-guru yang baik? Apa yang paling penting?2. Apakah kamu berharap guru-guru itu dapat mengembangkan keahliannya? Mengapa?3. Ketika kamu sedang mengajar seseorang, apakah kamu menggunakan teknik khusus yang

digunakan oleh guru favoritmu?4. Adakah yang tahu siapa guru pendidik umat kita yang terbaik? Apa yang beliau contohkan?

Alat dan Bahan: -

Waktu: ±10 menit

Suplemen Materi:Keberhasilan Rasulullah saw dalam mendidik ummat terletak pada kemampuan beliaumemberi teladan secara konkrit dari setiap seruannya. Keteladanan inilah yang membuatsetiap ucapan beliau begitu dalam dan mengena kepada setiap objek da'wahnya. Keteladananbeliau mengejawantahkan A1-Qur'an secara utuh dalam kehidupan, membuat para sahabat,generasi yang dibinanya langsung, menjadi Jiilun Qur'ani al-Fariid, generasi Qur'ani yangunik (Sayyid Quthb, Ma'alim Fiith Thariq).Empat puluh tahun lamanya Rasulullah saw hidup bersama masyarakat Mekah sebelummenerima risalah. Begitu jujurnya beliau sehingga masyarakat menjulukinya dengan ash-Shiddiqul Amiin. Rasulullah saw pun turut menyelesaikan masalah-masalah hidup masyarakatdan mereka pun sering datang kepada beliau untuk meminta penyelesaian dan pertolongan.Contoh yang nyata adalah peristiwa peletakan Hajar Aswad. Begitupun ketika sesudahmenerima risalah kenabian, beliau tidak menunjukan akhlak yang berbeda dengansebelumnya. Pelajaran ini bisa diambil sebagai qiyadah hakimah (kepemimpinan yang penuhkebijaksanaan) dan qiyadah rasyidah (kepemimpinan yang benar) yang semua ini berlangsungatas bimbingan dari Allah SWT. Dari sini pula seorang penyeru da'wah dan pendidikmasyarakat bisa menyadari bahwa mendahulukan keteladanan dan perilaku yang baik lebihutama sebelum mengajak mereka dengan lisannya. (by: anonim)

Page 121: 61415912 Games Mentoring Islam

Bab

XXXVDaftar Pustaka

Games Mentoring Islam

Page 122: 61415912 Games Mentoring Islam

Games Mentoring Islam116

© 2011 Garuda Publishing

Bab 35.Daftar Pustaka

_______. 1986. Leadership Skill You Never Outgrow, Leadership Project Book II:Individual Skill for Older Members. Illinois: Urbana-Champaign.

_______. 2004. Suplemen Games Mentoring Islam. Bogor: Tim Mentoring SMAN 6 Bogor.

[Anonim]. Mentoring Agama Islam. http://id.wikipedia.org/wiki/Mentoring_Agama_ Islam.[20 Oktober 2008]

Altalib, Hisham. 1996. Panduan Latihan Bagi Juru Dakwah. Jakarta: Media Dakwah.

Diklat HRD TPPN. 2008. Materi Keterampilan TEKAD Training Kader Terpadu. Jakarta:DPP PK Sejahtera.

Hardian, Novi; dan Tim ILNA Learning Center. 2003. Super Mentoring: Panduan Keislamanuntuk Remaja. Bandung: PT Syaamil Cipta Media.

Ruswandi, Muhammad; dan Tim ILNA Learning Center. 2005. Games For IslamicMentoring. Bandung: PT Syaamil Cipta Media.

Ruswandi, Muhammad; dan Adeyasa, Rama. 2007. Manajemen Mentoring. Bandung: PTSyaamil Cipta Media.

Sarbana, Baban; dan Diana, Dina. 2002. AMPUH: Menjadi Cerdas Tanpa Batas. Jakarta:Elexmediakomputindo

Smith, Arlette Miller. 2003. Mentoring Handbook 2003-2004. USA: St John Fisher College.

Tapp, Linda. 2006. Seven Keys To Using Games in Safety Training. NJ USA: EnnismorePublishing.

Tim Modul Pelatihan LP2I Bandung. 2001. Panduan Pembinaan Generasi Muda. Bandung:Lembaga Pengembangan Potensi Insani (LP2I).

Tim Penyusun Panduan Kegiatan Mentoring MAISMANDA. 2005. Risalah PembinaanDa'wah Sekolah. Medan: MAISMANDA.

Yuwono, Taufik; Fakhrudin; dan Putra, Andra Prima. 2006. Pembinaan Agama MelaluiKelompok Sebaya (Mentoring) Untuk Menurunkan Angka Tawuran PelajarSMA/SMK (Studi Kasus: Pelaksanaan Mentoring Agama Islam di DKI Jakarta).Surabaya: PKMI ITS.

Page 123: 61415912 Games Mentoring Islam

Index- A -Antusias 8, 59

Aqidah 14

- B -Bekerja 36

Belajar 45, 49, 52, 55

Belajar Efektif 52

Bercerita dan Mendengarkan 101

Berdoa dengan Ikhlassunniyah 41

Bergaul dengan Teman Baru 21

Berhitung 45

Berilmu 49

Berpikir 59, 61, 64, 67, 71

Berteman 30

Bertengkar 99

Brainstorming 33

- C -Cara Pendekatan 21

- D -Daftar Pertanyaan 12

Doa 39, 41

- E -Eksistensi Diri 14

Etos Kerja 36

Evaluasi 11, 108

- F -Faktor-Faktor Konsentrasi 55

Fasilitator 9

Fokus 55

- G -Gambar 64

Goal Setting 83

- H -Hubungan Khusus 27

- I -Ideal 86

Ilmu Allah 14

Imajinasi 83

- K -Kejujuran 96

Keputusan Kelompok 111

Keputusan Sendiri 104

Keutamaan Ilmu 49

Komunikasi 90, 93, 96, 99, 101

Komunikasi - Sumber Pertengkaran 99

Komunikasi - Verbal dan Nonverbal 93

Komunikasi dan Ekspresi Diri 86

Komunikasi Efektif 90

Komunikasi Non Verbal 96

Konsep Diri 75, 80, 83, 86

Konsep Diri Positif 80

Kreatif - Berimajinasi 64

Kreativitas - Berimajinasi 61

Kreativitas - Menyelesaikan Masalah 67

Kreativitas - Pengertian 59

- M -Melihat Sisi Baik Orang Lain 24

Meminta pada Allah 39

Memperhatikan 93

Mendidik 114

Menebak 90

Menentukan Game 6

Mengajar 114

Mengenal Kecerdasan 71

Menghargai Orang Lain 33

Index 117

© 2011 Garuda Publishing

Page 124: 61415912 Games Mentoring Islam

Mentoring 5

Metode Belajar 52

- N -Niat Ikhlas 41

- P -Pelajaran 10

Pembagian Kelompok 8

Pendapat 75

Pengambilan Keputusan 104, 108, 111

Pengertian Mentoring 5

Pengertian Pengambilan Keputusan 104

Penggunaan Game 6

Pentingnya Berilmu 45

Percaya Diri 24

Persiapan 7

Problem Solving 67, 71

- S -Saling Mengenal 18

Selebrating 11

Sikap 18, 21, 24, 27, 30, 33, 36

Sikap Sosial - Bergaul 27, 30

Sikap Sosial - Taaruf 18

Sinergi 111

Skill Mengajar 114

Syarat - syarat Doa 39

- T -Tanggung Jawab 108

Tingkah Laku 80

- U -Urgensi Mengenal Diri 75

Games Mentoring Islam118

© 2011 Garuda Publishing

Page 125: 61415912 Games Mentoring Islam

..... Makanlah dari rezki yang telah diberikan Allahkepadamu, dan janganlah kamu mengikuti

langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itumusuh yang nyata bagimu.

(QS. Al An'aam 6:142)

119

© 2011 Garuda Publishing

Page 126: 61415912 Games Mentoring Islam

Games Mentoring Islam

© 2011 Garuda Publishing