613 Ind P -...

46
613 Ind P I

Transcript of 613 Ind P -...

613IndP

I

Katalog Dalam Terbitan. Kementrian Kesehatan RI

Indonesia. Kementrian Kesehatan RI. Sekretariat JendralPedoman penyusunan profil promosi kesehatanJakarta, : Kementrian Kesehatan RI 2011ISBN 478 - 602 - 9364 - 53 - 81. Judul I HEALTH PROMOTIONII. COMMUNITY HEALTH SERVICES

613Indp

Salah satu misi Kementerian Kesehatan adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani.

Dalam mewujudkan misi tersebut, Kementerian Kesehatan menugaskan Pusat Promosi Kesehatan sebagai unit yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan dengan tujuan memudahkan individu, keluarga, dan masyarakat untuk ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan hasil pemantauan terhadap pencapaian kinerja dari kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan adalah Profil Promosi Kesehatan. Laporan ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang komunitas, potensi daerah, dan potret masyarakat dalam promosi kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Tujuan dari diterbitkannya buku Pedoman Penyusunan Profil Promosi Kesehatan ini adalah sebagai acuan dalam penyusunan Profil Promosi Kesehatan di tingkat Provinsi. Profil Promosi Kesehatan Provinsi yang disusun nantinya dapat digunakan untuk mengetahui pencapaian program; menjelaskan kebutuhan sehingga dapat diprioritaskan untuk tindakan peningkatan (promotif), pencegahan (preventif), dan penanggulangan; mengidentifikasi indikator kesehatan dan sumber data yang dapat digunakan untuk memantau perubahan dan kemajuan dalam isu-isu prioritas kesehatan; memudahkan penyusunan data dasar untuk perencanaan kegiatan peningkatan kesehatan masyarakat dan dokumen perencanaan masyarakat lainnya; serta bahan advokasi pada pemangku kepentingan untuk menetapkan kebijakan kesehatan di daerah.

Dengan adanya Pedoman Penyusunan Profil Promosi Kesehatan ini diharapkan dapat membantu pengelola program pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan untuk melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan dalam mendukung Indonesia sehat.

KATA PENGANTAR

Jakarta, Juli 2011Kepala Pusat Promosi Kesehatan

dr. Lily S. Sulistyowati, MM

IIIII

> DAFTAR ISI

PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN 2011

PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATANKEMENTERIAN KESEHATAN 2011 VIV

KATA PENGANTAR IIIDAFTAR ISI IV

PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 71.2 SISTEMATIKA PENULISAN 91.3 WAKTU PENYUSUNAN PROFIL 10

BAB I PENDAHULUAN1.1 LATAR BELAKANG 111.2 TUJUAN 11

BAB II GAMBARAN UMUM 2.1 GAMBARAN UMUM WILAYAH 132.2 KEADAAN PENDUDUK 14a. Jumlah Penduduk 14b. Jumlah Rumah Tangga 15c. Jenis Kelamin 15d. Usia 162.3 POTENSI YANG DIMILIKI1. Kondisi Sosial Ekonomi 17a. Mata Pencaharian 17b. Pendapatan Per kapita 182. Tingkat Pendidikan 18a. Pendidikan tertinggi yang Ditamatkan 19b. Kemampuan Baca Tulis 193. Budaya 204. Pencarian Pelayanan Kesehatan 205. Akses Informasi 21a. Sumber informasi 21b. Media Informasi yang tersedia 226. Organisasi Masyarakat dan Kelompok Masyarakat Lain yang

Memiliki Potensi sebagai Agent of Change dalam Bidang Kesehatan 25

BAB III PROMOSI KESEHATAN 273.1 ORGANISASI PROMOSI KESEHATAN 27a. Struktur organisasi 27b. Sasaran 27c. Strategi 28d. Kebijakan 28e. Sumber Daya 281) Sumber Daya Manusia 282) Anggaran 293) Sarana Promosi Kesehatan 30

3.2 PENCAPAIAN KINERJA PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN 30

a. Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Masyarakat 30b. Meningkatkan Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Sehat 401. Desa dan Kelurahan Siaga Aktif 402. Sekolah yang Mempromosikan Kesehatan 51c. Meningkatkan Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan 60d. Meningkatkan Kapasitas Promosi Kesehatan 61

1) Peran Promosi Kesehatan terhadap Program 612) Kapasitas Pengelola Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan

Promosi Kesehatan 62e. Meningkatkan Kolaborasi antara Swasta/Dunia Usaha,

LSM, Organisasi f. Penyebarluasan Informasi Kesehatan 63

BAB IV PENUTUP4.1 KESIMPULAN 65

4.2 REKOMENDASI 65

7PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN 2011

1. Latar BelakangDengan meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang optimal dan terjangkau oleh berbagai lapisan masyarakat, maka sumber daya kesehatan bidang kesehatan dituntut untuk lebih bekerja secara profesional yang menjamin outcome yang akan dirasakan langsung oleh masyarakat. Hal tersebut terdapat dalam Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan yang menyatakan bahwa setiap orang memiliki hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan serta memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau. Sejalan dengan Undang-Undang tersebut, visi Kementerian Kesehatan yaitu masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan dengan misi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani.

Untuk mewujudkan visi dan misi Kementerian Kesehatan tahun 2010-2014 serta memperhatikan pencapaian prioritas nasional bidang kesehatan, Pusat Promosi Kesehatan memiliki tujuan meningkatkan perilaku sehat individu, keluarga, dan masyarakat dan berperan aktif dalam setiap gerakan kesehatan masyarakat melalui upaya promosi kesehatan yang terintegrasi secara lintas program, lintas sektor, swasta, dan masyarakat. Untuk meningkatkan penyelenggaraan pemberdayaan dan promosi kesehatan kepada masyarakat, Pusat Promosi Kesehatan menetapkan sasaran strategis yaitu:1. Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di masyarakat2. Meningkatnya Kemandirian Masyarakat untuk hidup sehat, dengan:

• Desa Siaga Aktif• Pos Kesehatan Desa yang Beroperasi• Sekolah Dasar yang mempromosikan kesehatan

3. Meningkatnya Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan:• Kabupaten/Kota yang diadvokasi untuk menetapkan kebijakan publik

berwawasan kesehatan4. Meningkatnya Kapasitas Promosi Kesehatan:

• Jumlah strategi promosi kesehatan dalam program prioritas• Pengembangan Promosi Kesehatan di Rumah Sakit• Pengembangan Promosi Kesehatan di Puskesmas

VI

PENDAHULUAN

LAMPIRAN 1. JADWAL PENYUSUNAN PROFIL 682. TABEL DATA PENCAPAIAN 69

a. Data Wilayah Administrasi 69b. Data Kependudukan 70c. Data PHBS 71d. Data Desa dan Kelurahan Siaga Aktif 72e. Data Sekolah yang Mempromosikan Kesehatan 73f. Data Pelayanan Kesehatan 74g. Data Kebijaksanaan Teknis Promosi Kesehatan 75h. Data Ketenagakerjaan 76i. Data Peran Serta Organisasi Kemasyarakatan 77j. Data Mitra 81k. Data Sarana Promosi Kesehatan 83l. Data Media Massa yang Dimanfaatkan 84

dalam Penyebarluasan Informasim. Data Posyandu 88 n. Data Peningkatan Kapasitas Petugas Promosi Kesehatan 89o. Data Media Promosi Kesehatan 90

3. DOKUMENTASI

PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 20118 9PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN 2011

Adapun strategi Promosi Kesehatan dalam penyelenggaraan pemberdayaan dan promosi kesehatan kepada masyarakat adalah:1. Meningkatkan komitmen dan dukungan stakeholder, pembuat kebijakan, dan

pengambil keputusan.• Advokasi kebijakan kesehatan.• Koordinasi dan kolaborasi lintas program dan lintas sektor.

2. Meningkatkan aliansi dan kemitraan dengan swasta/dunia usaha.3. Meningkatkan peran serta organisasi kemasyarakatan/kelompok potensial.4. Memperkuat gerakan masyarakat5. Meningkatkan akses informasi dan edukasi kepada individu, keluarga, dan

masyarakat.6. Meningkatkan kapasitas pengelola.

Indikator dan Terget Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan

No Sasaran Strategis IndikatorTarget

2010 2011 2012 2013 2014

1Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di masyarakat

1. Persentase rumah tangga ber-perilaku hidup bersih dan sehat

50 55 60 65 70

2

Meningkatnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

2. Persentase Desa Siaga Aktif 15 25 40 55 70

3. Pos Kesehatan Desa yang Beroperasi 70.000 72.000 55.500 57.000 58.500

4. Persentase Sekolah Dasar yang mempromosikan kesehatan

20 25 30 35 40

3

Meningkatnya kebijakan publik berwawasan kesehatan

5. Jumlah Kabupaten / Kota yang di advokasi untuk menetapkan kebijakan berwawasan kesehatan

25 75 175 250 325

4Meningkatnya kapasitas promosi kesehatan

6. Jumlah Strategi Promosi Kesehatan Program Prioritas Kesehatan

5 8 10 12 15

Tabel 1 Indikator dan target Program pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan Tahun 2010-2014

Untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan yang sesuai tujuan dan sasaran program serta mencapai hasil yang diharapkan, berhasil guna dan berdaya guna yang optimal dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam mewujudkan misi tersebut, Kementerian Kesehatan menugaskan Pusat Promosi Kesehatan sebagai unit yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan dengan tujuan memudahkan individu, keluarga, dan masyarakat untuk ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Salah satu sarana yang dapat digunakan

untuk melaporkan hasil pemantauan terhadap pencapaian kinerja dari kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan adalah Profil Promosi Kesehatan. Laporan ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang komunitas, potensi daerah, dan potret masyarakat dalam promosi kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Tujuan dari diterbitkannya buku Pedoman Penyusunan Profil Promosi Kesehatan ini adalah sebagai acuan dalam penyusunan Profil Promosi Kesehatan di tingkat Provinsi. Profil Promosi Kesehatan Provinsi yang disusun nantinya dapat digunakan untuk mengetahui pencapaian program; menjelaskan kebutuhan sehingga dapat diprioritaskan untuk tindakan peningkatan (promotif), pencegahan (preventif), dan penanggulangan; mengidentifikasi indikator kesehatan dan sumber data yang dapat digunakan untuk memantau perubahan dan kemajuan dalam isu-isu prioritas kesehatan; memudahkan penyusunan data dasar untuk perencanaan kegiatan peningkatan kesehatan masyarakat dan dokumen perencanaan masyarakat lainnya; serta bahan advokasi pada pemangku kepentingan untuk menetapkan kebijakan kesehatan di daerah.

2. Sistematika PenulisanBentuk profil promosi kesehatan ini sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan, berisi penjelasan singkat tentang latar belakang penyusunan Profil Pro-mosi Kesehatan Provinsi, tujuan umum, tujuan khusus profil serta proses penyusunan, dan orang-orang yang terlibat dalam penyusunan profil promosi kesehatan.

Bab II Gambaran Umum, berisi penjelasan tentang gambaran umum wilayah, keadaan pen-duduk, dan potensi yang dimiliki oleh daerah.Menjelaskan luas wilayah, jumlah daerah administrasi, dan faktor lain yang spesifik pada daerah tersebut, data kependiukan, potensi sosial ekonomi, pendidikan, budaya, pela pencarian kesehatan, akses informasi, serta keberadaan organisasi masyarakat dan kelompok masyarakat yang dapat membantu peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Bab III Pada bagian ini disajikan uraian tentang:1. Organisasi Promosi Kesehatan

Menjelaskan tentang kekuatan yang dimiliki oleh organisasi Promosi Kesehatan meliputi struktur organisasi, sasaran yang akan dicapai, strategi, kebijakan yang ditetapkan, serta sumberdaya yang dimiliki (manusia, anggaran, dan sarana).

2. Pencapaian Kinerja Program Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi KesehatanMenjelaskan kinerja program pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan provinsi sesuai dengan sasaran strategis provinsi tahun 2010-2014, yaitu: Rumah Tangga ber-PHBS, Desa Siaga Aktif, Sekolah yang Mempromosikan Kesehatan, Kabupaten dan Kota diadvokasi untuk menetapkan Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan, dan strategi promosi kesehatan yang terintergrasi ke dalam strategi pencapaian tujuan pembangunan.

Bab IV Penutup, menjelaskan kesimpulan hasil menyeluruh dari Profil Promosi Kesehatan Provinsi dan rekomendasi.Mengemukakan tinjauan secara umum tentang keberhasilan/kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja instansi yang bersangkutan serta strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di tahun mendatang.

PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201110 11PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN 2011

3. Waktu Penyusunan ProfilWaktu pembuatan profil promosi kesehatan di tingkat provinsi mulai dari persiapan pada bulan Maret, pengumpulan data bulan Mei sampai Juli, dan pelaporan secara berjenjang mulai September sampai Desember setiap tahunnya (lampiran 1). Profil promosi kesehatan dilaporkan pada Kepala Bagian/Sub Bagian/Seksi yang bertanggungjawab pada program pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan pada setiap jenjang administrasi (kabupaten, provinsi, dan pusat).

1.1 Latar BelakangLatar belakang berisi definisi profil promosi kesehatan dan data-data yang digambarkan. Pengertian profil promosi kesehatan adalah laporan yang memberikan gambaran yang komprehensif tentang komunitas tentang potensi daerah dan potret masyarakat dalam promosi kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Profil kesehatan berisi tentang data wilayah (seperti luas wilayah, daerah administatif), data kependudukan (seperti perkembangan jumlah penduduk, jumlah rumah tangga, jenis kelamin, kelompok umur, kepadatan penduduk), pontensi daerah (kondisi sosial ekonomi, budaya masyarakat ketersediaan akses informasi, mitra potensial), potret masyarakat (pola pengambilan keputusan, pola pencarian pelayanan kesehatan, sumberdaya organisasi promosi kesehatan di daerah, dan keberhasilan pencapaian program beserta cara pencapaiannya.

Selain itu juga menggambarkan proses membuat, memperbarui, dan mengkaji profil, dengan informasi beserta siapa saja yang terlibat. Dijelaskan bagaimana pekerjaan dilakukan, termasuk pekerjaan tim (di provinsi beranggotakan kabupaten), instrumen pengumpulan data yang digunakan, dan proses menganalisis dan menafsirkan data. Setiap orang dalam tim (kabupaten), misalnya, memiliki sekelompok kecill anggota untuk mengumpulkan data dari kecamatan, dan seterusnya.

1.2 Tujuan Profil Promosi Kesehatana. Tujuan Umum

Diperolehnya gambaran potensi dan pencapaian kinerja kegiatan pemberdayaan masyarakat promosi kesehatan

b.Tujuan KhususTujuan profil kesehatan masyarakat yang komprehensif adalah:1. Mendapatkan data dan informasi potensi komunitas dalam satu wilayah 2. Menjelaskan kebutuhan sehingga dapat diprioritaskan untuk tindakan

peningkatan (promotif), pencegahan dan penanggulangan 3. Mengidentifikasi indikator kesehatan dan sumber data yang dapat

digunakan untuk memantau perubahan dan kemajuan dalam isu-isu prioritas kesehatan

4. Menyusun data dasar untuk perencanaan kegiatan peningkatan kesehatan masyarakat dan dokumen perencanaan masyarakat lainnya

BAB I | PENDAHULUAN

PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201112 13PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN 2011

BAB II | GAMBARAN UMUM

2.1 GAMBARAN UMUM WILAYAHDeskripsi geografis wilayah meningkatkan pengetahuan pembaca tentang wilayah, baik pemahaman tempat dan lokasi, tempat, serta karakteristik masyarakatnya. Gambaran masyarakat harus meliputi aspek fisik daerah atau wilayah kesukuan dan bagaimana orang berinteraksi dengan, atau dipengaruhi oleh, lingkungan fisik mereka.

Komponen umum deskripsi geografis adalah:a. Lokasi, luas wilayah, keadaan wilayah (dataran tinggi, dataran rendah, pantai),

kepadatan wilayah yang dihuni, dan bagaimana medan (berbukit, lembah), serta faktor lain yang mempengaruhi bagaimana orang hidup. Gambaran wilayah dilengkapi dengan peta daerah.

Tabel 2.1 Gambaran Umum Wilayah Provinsi AAA Tahun 2011 No Kabupaten/Kota Luas Wilayah

(km2)Keadaan Wilayah Kepadatan

Penduduk (km2)

1. Kab. WWW 1700 Dataran tinggi 15.59

2. Kota XXX 800 Dataran rendah 31.25

3. Kab YYY 650 Pantai 37.69

4. Kota ZZZ 1189 Pantai 16.19

Total 4339 Rata-rata 25.18

Sumber : ...b. Jumlah Kabupaten, kecamatan, desa, dan kelurahan, dan klasifikasi daerah

(misalnya Daerah Bermasalah Kesehatan, Daerah Terpencil, Perbatasan, dan Kepulauan, dll).

Tabel 2.2 Gambaran Wilayah Administrasi Provinsi AAA Tahun 2011No Kab/Kota Jumlah

KecamatanJumlah Kelurahan

Jumlah Desa

Kategori Wilayah

1. Kab. WWW 10 35 20 Perbatasan

2. Kota XXX 7 28 45 -

3. Kab YYY 6 19 31 Kepulauan

4. Kota ZZZ 7 22 20 -

TOTAL 30 104 116

Sumber : ...

PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201114 15PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN 2011

c. Faktor-faktor lain boleh dimasukkan seperti (pola penggunaan lahan, seperti pertanian, industri, rekreasi, taman, dan sebagainya; sungai, danau, pegunungan dan dampaknya terhadap kehidupan di daerah tersebut).

2.2 KEADAAN PENDUDUKPenjelasan komunitas juga mencakup informasi populasi, termasuk kepadatan, perubahan pada populasi dari waktu ke waktu, dan deskripsi penduduk dalam hal kelahiran dan kematian. Deskripsi Penduduk termasuk persentase (bukan hanya jumlah), serta perubahan dari waktu ke waktu atau tren bila memungkinkan dan berlaku dengan mengisi tabel pada lampiran. Sedangakan dalam bab ini data digambarkan dalam diagram (batang, piramida, lingkaran, dan lain-lain) yang memudahkan pembacaan data.

Deskripsi penduduk digunakan untuk meramalkan pertumbuhan penduduk, menganalisis pasar dan jasa, menentukan pemanfaatan lahan potensial, yurisdiksi politik diatur, dan untuk mengalokasikan sumber daya.

Beberapa langkah yang biasa digunakan untuk menggambarkan populasi, dan termasuk dalam profil kesehatan masyarakat, adalah:

a. Data Kependudukan 1. Jumlah Penduduk

Berisi jumlah penduduk secara perkiraan dan/atau perlindungan, serta perubahan dari waktu ke waktu berdasarkan data survei kependudukan terakhir dari badan yang berwenang melakukan survei (BPS, Badan Survei daerah, dll).

Gambar 2.1 Jumlah Penduduk Provinsi AAA Tahun 2000-2011

Sumber :.................................................................

Narasi:Dijelaskan narasi dari jumlah penduduk tiap tahun di Provinsi AAA Tahun 2000-2011. Analisis disertai faktor-faktor adanya kenaikan/penurunan jumlah penduduk, akibat yang ditimbulkan, kondisi dan upaya pengendalian penduduk di Provinsi AAA.

Gambar 2.2 Jumlah Penduduk Provinsi AAA Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011

Sumber: ........................................

Narasi:Dijelaskan narasi dari jumlah penduduk di Provinsi AAA menurut kabupaten/kota Tahun 2011. Daerah-daerah yang mempunyai penduduk paling banyak dan jumlah paling sedikit.Dianalisis kemungkinan pengaruh karakteristik wilayah terhadap jumlah penduduk, tantangan yang dihadapi, dan upaya pemecahan masalah ke depan.

2. Jumlah Rumah TanggaBerisi jumlah rumah tangga yang ada di Provinsi menurut kabupaten/kota berdasarkan data survei kependudukan terakhir dari badan yang berwenang melakukan survei (BPS, Badan Survei daerah, dll). Data dapat berupa data 5 tahun terakhir periode pelaporan atau dari tahun-ke tahun.

PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201116 17PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN 2011

Tabel 2.3 Jumlah Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi AAA Periode tahun 2007-2011

No KabupatenJUMLAH RUMAH TANGGA

Tahun 2007

Tahun 2008

Tahun 2009

Tahun 2010

Tahun 2011

1. Kab. WWW 5200 5650 5730 5820 5910

2. Kota XXX 3750 4100 4320 4590 4660

3. Kab YYY 4050 4567 4680 4700 4825

4. Kota ZZZ 4690 4850 5023 5115 5321

TOTAL 12000 14317 19753 20225 20716

Sumber :...............................................

Narasi:Dijelaskan narasi dari jumlah rumah tangga di Provinsi AAA menurut kabupaten/kota di Provinsi AAA Tahun 2007-2011. Diberikan penjelasan daerah-daerah yang mempunyai perubahan jumlah rumah tangga paling besar dan jumlah paling kecil.Jumlah persebaran laju penduduk per kab/kota dibandingkan dengan laju penduduk Provinsi AAA. Disertai faktor-faktor adanya kenaikan/penurunan jumlah penduduk, akibat yang ditimbulkan, kondisi dan upaya pengendalian penduduk di Provinsi AAA.

2. Jenis kelamin Berupa tabel/diagram yang menunjukkan jumlah laki-laki dan perempuan. Jenis kelamin menentukan jenis resiko masalah kesehatan dan kebutuhan pelayanan kesehatan di suatu wilayah.

Gambar 2.3 Jumlah Penduduk Provinsi Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2011

Laki-laki: 44% Perempuan: 58%

Narasi:

Selain persentase, juga disebutkan jumlah laki-laki dan perempuan di suatu wilayah. Jumlah sex ratio laki-laki terhadap 100 perempuan di provinsi AAA. Artinya setiap ada 100 orang perempuan ada ...... laki-laki. Jenis kelamin menentukan jenis resiko masalah kesehatan dan kebutuhan pelayanan kesehatan di suatu wilayah. Sehingga dapat dianalisis upaya daerah untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

4. Usia Rentang usia sempit, seperti kelompok usia 5 atau 10 tahun, lebih berguna daripada kelompok usia yang luas, seperti 25-45 atau 65 tahun atau lebih. Hal ini dapat menggambarkan kebutuhan pelayanan dan informasi kesahatan penduduk. Disebutkan jumlah dan persentase tiap kelompok usia.

Gambar 2.4 Piramida Penduduk Provinsi AAA Tahun 2011

Sumber: .........................................

Gender dengan kelompok umur dapat menggambarkan populasi tertentu dan menunjukkan kebutuhan pelayanan untuk saat ini dan masa yang akan datang. Grafik di atas, menunjukkan proporsi penduduk di tiap kelompok umur, berdasarkan gender. Grafik struktur umur penduduk disebut populasi piramida. Mengetahui struktur umur dari waktu ke waktu

PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201118 19PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN 2011

membantu untuk memahami berapa banyak populasi tumbuh secara keseluruhan, serta pada kelompok usia yang berbeda. Piramida penduduk grafis menunjukkan efek, misalnya, penurunan/peningkatan kesuburan atau reproduksi tertunda dan tingkat kematian tinggi pada kelompok tertentu (misalnya kematian yang tinggi di antara manusia selama perang). Piramida Penduduk dapat membantu mengidentifikasi kolam tumbuh manusia-hidup lebih lama dan perempuan, yang pada gilirannya membantu untuk merencanakan dana pensiun dan pelayanan kesehatan pada populasi tertentu.

2.3 POTENSI YANG DIMILIKI1. Kondisi Sosial Ekonomi

a. Mata pecaharian Mata pencaharian adalah suatu tugas atau kerja yang menghasilkan uang bagi seseorang dan keluarganya. Permintaan terhadap suatu barang atau jasa dalam kesehatan sangat ditentukan oleh faktor pendapatan keluarga dan faktor harga Kemampuan ekonomi menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi seseorang memanfaatkan fasilitas kesehatan ataupun aktifitas sosial.

Masyarakat yang bekerja adalah penduduk pada usia produktif (14 sampai 64 tahun). Jenis pekerjaan dikategorikan mejadi: tidak bekerja, petani punya lahan, petani penggarap, pedagang/wiraswasta, nelayan, Pegawai Negeri Sipil/TNI/Polri, guru, pegawai sasta, buruh, dan lainnya. Ibu rumah tangga masuk dalam kategori tidak bekerja. Apabila ada masyarakat yang lingkup pekerjaannya tidak termasuk dalam kategori yang ada, boleh dimasukkan dalam kategori lain-lain.

Gambar 2.5 Jenis Mata Pencaharian Masyarakat di Provinsi AAA Tahun 2011

Sumber:........................................

Diberikan penjelasan mengenai mata pencaharian masyarakat yang paling banyak dan paling sedikit pada setiap kabupaten/kota. Jenis pekerjaan dapat disesuaikan dengan keadaan masyarakat setempat.

b. Pendapatan perkapitaPendapatan perkapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan daerah dibagi dengan jumlah penduduk daerah tersebut. Pendapatan perkapita sering digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran dan tingkat pembangunan sebuah daerah semakin besar pendapatan perkapitanya, semakin makmur daerah tersebut. Pendapatan perkapita bukan merupakan penyebab langsung terhadap timbulnya masalah kesehatan, tetapi lebih ditekankan kepada kemampuan masyarakat atau keluarga dalam menyediakan makanan bergizi, tempat tinggal yang sehat, serta ketersediaan biaya untuk pemeliharaan kesehatan.

Tabel 2.4 Jumlah Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi AAA Periode tahun 2007-2011

No KabupatenPENDAPATAN PERKAPITA

Tahun 2007

Tahun 2008

Tahun 2009

Tahun 2010

Tahun 2011

1. Kab. WWW 750.000 825.000 990.000 1.115.000 1.290.000

2. Kota XXX 802.000 905.000 1.100.000 1.109.000 1.309.000

3. Kab YYY 780.000 880.000 910.000 940.000 1.125.000

4. Kota ZZZ 720.000 805.000 930.000 1.107.000 1.240.000

Rata-rata 763.000 853.750 982.500 1.067.750 1.241.000

Narasi:Yang dimaksud dengan pendapatan perkapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu daerah. Pendapatan perkapita masing-masing kabupaten/kota dibandingkan dengan pendapatan perkapita provinsi atau nasional. Dijelaskan pula peningkatan/penurunan pendapatan perkapita pada setiap wilayah. Menganalisis faktor apa yang menyebabkan kenaikan/penurunan tersebut. Data tentang pembiayaan kesehatan juga dapat ditambahkan dalam penjelasan, misalnya dana jamkesmas, jamkesda, atau biaya mandiri.

2. Tingkat pendidikana. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan

Penduduk berpendidikan yang tinggi dapat mempercepat proses mengadopsi perilaku sehat. Hal ini dikarenakan mereka memiliki pengetahuan, kesadaran, dan sikap positif yang membuat perilaku tersebut langgeng.

PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201120 21PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN 2011

Tabel 2.5 Persentase Pendidikan Tertinggi yang Tamat Provinsi AAA Tahun 2011

No KabupatenPERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG TAMAT

Tahun 2007

Tahun 2008

Tahun 2009

Tahun 2010

Tahun 2011

1. Tidak pernah sekolah

6.3 3.7 2.7 1.4 0.99

2. Tidak tamat SD 7.9 6.1 5.7 3.1 2.6

3. SD 21.9 15.5 14.02 11.8 9.3

4. SMP 23.1 24.7 25.44 27.99 28

5. SMA 20.8 27 28 29.7 30.61

6. Perguruan Tinggi 20 23 24.14 26.01 28.5

Total 100 100 100 100 100

Sumber:....................................Narasi:Persentase pendidikan tertinggi bagi penduduk yang berusia di atas 10 tahun. Data disertai penjelasan perkembangan kenaikan dan penurunan persentase jenjang pendidikan penduduk dari tahun ke tahun. Perlu dianalisis kabupaten/kota yang penduduknya tamat penddikan tinggi dan penduduknya mayoritas pendidikan rentah, termasuk faktor yang menyebabkannya.

b. Kemampuan baca TulisSalah satu faktor pendidikan yang berperan dalam IPM adalah angka Melek Huruf, yaitu persentase penduduk berusia 10 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis huruf latin dan huruf lainnya.

Tabel 2.6 Persentase Angka Melek Huruf di Provinsi AAA Tahun 2011

No KabupatenPERSENTASE ANGKA MELEK HURUF

Tahun 2007

Tahun 2008

Tahun 2009

Tahun 2010

Tahun 2011

1. Kab. WWW 56.3 56.7 67.7 68.4 79.1

2. Kota XXX 45.9 56.1 66.7 68.1 72.6

3. Kab YYY 35.9 36.5 41.02 50.8 61.3

4. Kota ZZZ 13.1 18.7 23.44 27.99 35

5. Kab. WWW 20.8 27 34 39 79.2

Rata-rata 34.4 39 46.57 50.85 65.44 Sumber:....................................

Narasi:Dijelaskan besar angka melek huruf di Provinsi AAA dan tiap kabupaten/kota. Dilakukan analisis peningkatan/penurunan angka melek huruf di masyarakat.

3. Budaya Budaya sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat. Sehingga penting untuk melakukan identifikasi nilai budaya yang dianut oleh masyarakat yang terkait perilaku hidup sehat.

Salah satu kebudayaan yang berpengaruh adalah pola pengambilan keputusan dalam keluarga (matrilineal/patrilineal). Dalam bagian ini dijelaskan secara narasi bagaimana peran inidvidu dan keluarganya dalam pengambilan keputusan sehari-hari. Dijelaskan pula upaya yang dilakukan dalam pemberian pesan kesehatan yang disesuaikan dengan pola pengambilan keputusan.

Hal lain yang juga penting untuk dicantumkan adalah kebiasaan masyarakat yang berpengaruh terhadap kesehatan (misalnya gotong royong, kebiasaan buang air besar di sungai, dll). Dijelaskan pula upaya yang dilakukan untuk mengembangkan kebiasaan baik dan mengurangi kebiasaan buruk yang ada.

4. Pencarian Pelayanan Kesehatan Pola pencarian pelayanan kesehatan masyarakat selain dipengaruhi oleh budaya setempat juga sangat dipengaruhi oleh ketersediaan pelayanan, jarak antar pelayanan, transportasi menuju ke pelayanan. Perlu diberikan penjelasan tentang aksesbilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan secara umum.

PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201122 23PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN 2011

Tabel 2.7 Pola Pencarian pelayanan Kesehatan Masyarakat

No Kabupaten

PERSENTASE PENCARIAN PELAYANAN KESEHATAN

Tahun 2007

Tahun 2008

Tahun 2009

Tahun 2010

Tahun 2011

1. Poskesdes - - 2 7 10

2. Puskesmas/Pustu 15 17 18 22 24

3. Klinik/Dokter Swasta

20 21 21 17 18

4. Rumah Sakit 16 16,5 17 17,5 20,2

5. Dukun 25 25,5 22 19 15,8

6. Pengobatan Alter-natif

15 13 14 12,5 10

7. Diobati Sendiri 9 7,5 6 5 2

Total 100 100 100 100 100

Sumber:....................................

Narasi:Pola pencarian pelayanan kesehatan masyarakat dapat diperoleh dari data dokumentasi atau hasil survei yang dilakukan di masyarakat. Dijelaskan tren pencarian pelayanan kesehatan selama 5 tahun terakhir. Diperlukan analisis mengapa masyarakat cenderung memilih pelayanan kesehatan tertentu dibandingkan pelayanan lain.

5. Akses Informasia. Sumber informasi

Sumber informasi berperan penting bagi seseorang dalam menentukan sikap atau keputusan bertindak. Banyak media seperti media massa, baik media cetak seperti surat kabar dan majalah, ataupun elektronika seperti televisi dan radio; dan pemuka pendapat untuk wilayah pedesaan dianggap cukup efektif untuk menciptakan konsesus sosial.

Pada bagian ini dijelaskan sumber informasi yang biasa digunakan masyarakat dalam menyerap informasi, bersikap, dan berperilaku. Pemuka pendapat yang dimaksudkan adalah tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, kader, dan sebagainya. Selain itu disebutkan usaha yang dapat dilakukan untuk menggunakan sumber informasi tersebut dalam merubah perilaku masyarakat.

b. Media Informasi yang TersediaMedia cetak maupun elektronik baik lokal maupun nasional dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk penyebarluasan informasi kesehatan pada masyarakat di daerah tersebut. Perlu adanya identifikasi media yang dapat dimanfaatkan sesuai dengan target market berbagai kalangan dan umur. Media cetak dapat berupa koran, majalah, buletin, newsletter, dll. Sedangkan media elektronik yang dapat dimanfaatkan adalah televisi dan radio.

Tabel 2.8 Media Massa Cetak yang Ada di Provinsi AAA Tahun 2011

NO KAB/KOTAMEDIA MASSA CETAK

YANG ADA NAMA MEDIA MASSA CETAK

1. Kab. WWW 3 Koran Media Indonesia, Majalah Cantik, Buletin Sehat

2 Kota XXX 4 Suara Rakyat, Tabloit Bunda, KoranKota Pos, Buletin Info

3 Kab YYY 4Majalah Kab YYY, Warta Publik, Harian Masyarakat Peduli, Buletin Umat sehat

4 Kota ZZZ 2 Media Rakyat, Majalah Bugar

TOTAL 13

Sumber:.........................

Narasi:Media massa cetak yang dimaksud adalah media yang diterbitkan atau diedarkan di wilayah masyarakat setempat. Jenis media tertentu yang digunakan mampu menjangkau kelompok masyarakat sesuai dengan pangsa pasarnya. Media cetak merupakan saluran yang efektif untuk menyebarluaskan informasi kesehatan pada masyarakat.

Tabel 2.9 Media Televisi yang Ada dalam di Provinsi AAA Tahun 2011

NO KAB/KOTAMEDIA TELEVISI

YANG ADA NAMA TELEVISI

1. Kab. WWW 10TV asik, Kab TV, Gemilang TV, Tivikita, CorpTV, AAATV, TV Nasional, MARSTV, TV anak, CTTV

2 Kota XXX 4 AAATV, Tivikita, MARSTV, TVanak

3 Kab YYY 3 KabTV, TV Asik, Gemilang TV

4 Kota ZZZ 2 Gemilang TV, KotakuTV

TOTAL 19

Sumber:.........................

PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201124 25PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN 2011

Narasi:Televisi sudah dimiliki secara luas oleh masyarakat, sehingga informasi yang ditampilkan di televisi lebih banyak dilihat oleh masyarakat. Media televisi yang dimaksud adalah televisi nasional maupun lokal. Media televisi merupakan saluran yang efektif untuk menyebarluaskan informasi kesehatan pada masyarakat.

Tabel 2.10 Saluran Radio yang Ada di Provinsi AAA Tahun 2011

NO KAB/KOTARADIO

YANG ADA NAMA RADIO

1. Kab. WWW 4 RRI, Pro2 FM, Radiokita, InaRadio

2 Kota XXX 5InnRadio, Pro2 FM, Radio Mustang, Female Radio, Radiokita

3 Kab YYY 3 G-Radio, Radio Mustang, FemaleRadio

4 Kota ZZZ 2 Auradio, RRI

TOTAL 14

Sumber:............................Narasi:Saluran radio yang dimaksud adalah saluran yang dapat didengarkan oleh masyarakat di daerah tersebut. Radio terutama dimanfaatkan oleh masyarakat yang tidak dapat mengakses saluran televisi atau kalangan muda yang tingkat mobilitas tinggi. Perlu diberikan penjelasan target pasar dari masing-masing radio.

Tabel 2.11 Media Tradisional yang Ada di Provinsi AAA Tahun 2011

NO KAB/KOTAMEDIA TRADISIONAL

YANG ADA NAMA MEDIA

1. Kab. WWW 2 Ketoprak,Wayang orang

2 Kota XXX 2 Toa masjid, majalah dinding

3 Kab YYY 1 Wayang kulit

4 Kota ZZZ 1 Pantun

TOTAL 6

Sumber:............................

Narasi: Media tradisional adalah media yang digunakan untuk berkomunikasi di wilayah lokal dan telah digunakan secara turun-temurun. Penggunaan media tradisional dalampenyampaian informasi kesehatan merupakan upaya untuk lebih dekat dengan masyarakat. Penggunaan media internet sebagai sumber informasi juga dapat dijelaskan dalam narasi apabila daerah sudah memiliki akses jaringan internet yang baik.

6. Organisasi Masyarakat dan Kelompok Masyarakat Lain yang Memiliki Potensi sebagai Agent of Change dalam Bidang KesehatanUntuk mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan tidak dapat dilakukan oleh Kementerian Kesehatan saja, membutuhkan peran serta dari berbagai pihak termasuk peran serta dari organisasi kemasyarakatan. Diharapkan melalui peran organisasi tersebut, upaya menyehatkan masyarakat dapat ditingkatkan karena organisasinya sampai ke akar rumput.

Organisasi Kemasyarakatan adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat Warganegara Republik Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kegiatan (profesi, fungsi, agama, dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa), untuk berperanserta dalam pembangunan dalam rangka mencapai tujuan nasional dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Menjelaskan peran (misalnya sebagai sumber informasi, penggerak masyarakat, pengembangan promkes di institusi yang dimiiki, dll) organisasi agama yang berpotensi untuk menjadi mitra bagi Provinsi untuk pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan di masing-masing kabupaten/kota.

Tabel. 2.12 Organisasi Keagamaan yang ada dan bermitra dalam Promosi Kesehatan di Provinsi AAA Tahun 2011

NO KAB/KOTAORGANISASI KEAGAMAAN

YANG ADA NAMA ORMAS AGAMA

1. Kab. WWW 5 Majelis Taklim Annur, Jannah, AlFallah, Annahl, Annisa

2 Kota XXX 4 Muhammadiyah, NU, PERSIS,

3 Kab YYY 5 PGI, Pemuda Hindu, Persekutuan Doa Gereja

4 Kota ZZZ 3 Remaja masjid

TOTAL 17

Sumber:................................

PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201126 27PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN 2011

Narasi:Menjelaskan organisasi keagamaan yang berpotensi untuk menjadi mitra bagi Provinsi untuk pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan di masing-masing kabupaten/kota.

Tabel. 2.13 Organisasi Berdasarkan Kesamaan Fungsi yang ada di Provinsi AAA Tahun 2011

NO KAB/KOTAORGANISASI BERDASARKAN KESAMAAN FUNGSI

YANG ADA NAMA ORMAS PEMUDA

1. Kab. WWW 7Karang Taruna, Pramuka, Forum Pemuda, PKK, Forum Wanita Kab XXX

2 Kota XXX 4Perkumpulan Pecinta Alam Kota XXX, PKK, Persatuan Wanita Indonesia

3 Kab YYY 3 Pramuka, PKK, Forum Istri Karyawan,

4 Kota ZZZ 4 PKK, Karang Taruna, Pramuka, Forum Pemuda

TOTAL 18

Sumber:...........................................

Narasi:Menjelaskan organisasi berdasarkan kesamaan fungsi (seperti organisasi sosial, kewanitaan, kepemudaan, dll) yang berpotensi untuk menjadi mitra bagi Provinsi untuk pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan di masing-masing kabupaten/kota.

Tabel. 2.14 Organisasi Profesi yang ada di Provinsi AAA Tahun 2011

NO KAB/KOTAORGANISASI PROFESI

YANG ADA NAMA ORGANISASI PROFESI

1. Kab. WWW 1 IBI

2 Kota XXX 3 IDI, PPPKMI, IAKMI

3 Kab YYY 3 PDGI

4 Kota ZZZ 1 IBI, IDI, PPNI

TOTAL 8

Sumber:...........................................

Narasi:Menjelaskan peran organisasi profesi yang berpotensi untuk menjadi mitra bagi Provinsi untuk pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan di masing-masing kabupaten/kota.

BAB III | PROMOSI KESEHATAN

3.1 ORGANISASI PROMOSI KESEHATANa. Struktur organisasi

Organisasi merupakan salah satu fungsi dari administrasi, yang merupakan wadah dari orang-orang atau unit kerja untuk dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan oleh organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.Bagian ini berisi struktur organisasi promosi kesehatan di provinsi dengan mengisi tabel cecklist sesuai dengan keadaan daerah.

Tabel 3.1 Struktur Organisasi Promosi Kesehatan di Provinsi AAA

NO KAB/KOTA

STRUKTUR ESELONKETERANGAN

Dinkes UPTDESELON

IIIESELON

IVNON

ESELON

1. Kab. WWW √ √Bergabung dengan bagianKesga

2 Kota XXX √ √

3 Kab YYY √ √

4 Kota ZZZ √ √

5 Provinsi √ √

b. SasaranSasaran yang akan dicapai oleh Promosi Kesehatan Provinsi tahun 2010-2014, meliputi:1. Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat2. Desa dan Kelurahan Siaga Aktif3. Sekolah yang Mempromosikan Kesehatan4. Kabupaten dan Kota yang diadvokasi untuk menetapkan Kebijakan

Publik Berwawasan Kesehatan5. Strategi Promosi Kesehatan yang Terintegrasi ke dalam Strategi

Pencapaian Tujuan Pembangunan.

c. StrategiStrategi yang dipakai oleh Promosi Kesehatan pada umumnya adalah:1. Advokasi,2. Bina Suasana,3. Gerakan Pemberdayaan, yang didukung dengan4. KemitraanDapat diberikan penjelasan tentang pelaksanaan strategi yang digunakan selama ini.

PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201128 29PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN 2011

d. KebijakanBerisi kebijakan yang diterapkan dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan di Provinsi.

e. Sumber DayaDalam mencapai kinerjanya, Promosi Kesehatan di Provinsi dan kabupaten didukung oleh beberapa sumber daya antara lain Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Anggaran.

1) Sumber Daya ManusiaSumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi, manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan institusi/organisasi.

Tabel 3.2 Sumber Daya Manusia Promosi Kesehatan di Provinsi AAA Tahun 2011

NO KAB/KOTA STRUKTURALNON

FUNGSIONAL PKM

JUMLAH FUNGSIONAL PKM JUMLAH

AHLI TERAMPIL

1. Kab. WWW 5 7 1 3 16

2 Kota XXX 4 6 2 1 13

3 Kab YYY 5 10 - 3 18

4 Kota ZZZ 3 7 2 2 14

5 Provinsi 3 4 2 2 11

TOTAL 20 34 7 11 72

Sumber:.....................................

Narasi:Dijelaskan berapa jumlah tenaga Promosi Kesehatan pada masing-masing kab/kota. Pejabat struktural terdiri dari eselon III dan IV (kasubag, kasubid, kasie, dll). Jumlah Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat adalah petugas promosi kesehatan provinsi, kabupaten, rumah sakit, dan puskesmas yang melakukan tugasnya di masyarakat dan telah mengikuti diklat jabatan fungsional, mendapatkan sertifikat dan telah diangkat dengan Surat Keputusan (SK), baik sebagai PKM terampil maupun ahli. Sedangkan pegawai non fungsional PKM adalah pegawai promosi kesehatan yang tidak termasuk dalam jabatan struktural dan jabatan fungsional PKM, baik Pegawai Negeri Sipil maupun Pegawai Tidak Tetap.

Selain itu juga dijelaskan usaha apa saja yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan petugas promosi kesehatan serta masalah yang dihadapi dalam pengembangan SDM Promosi Kesehatan.

Tabel 3.3 Sumber Daya Manusia Promosi Kesehatan berdasarkan Pendidikan di Provinsi AAA Tahun 2011

NO KAB/KOTATingkat Pendidikan yang Tamat

SMP SMA Diploma S1 S2 S3

1. Kab. WWW 2 2 6 4 2 -

2 Kota XXX 1 4 2 5 1 -

3 Kab YYY 4 7 4 3 - -

4 Kota ZZZ 1 3 3 4 3 -

5 Provinsi - 1 3 4 2 1

TOTAL 8 17 18 20 8 1

Sumber:.....................................

Narasi:Dijelaskan tingkat pendidikan SDM Promosi kesehatan di provinsi dan kabupaten/kota serta kmampuan minimal yang bisa dikerjakan oleh setiap tingkat pendidikan (pelaksana, administratif, teknis, dll). Selain itu apabila memungkinkan diberikan analisis SDM pada tingkat pendidikan yang masih dibutuhkan.

2) AnggaranAnggaran ialah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) uang dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tahun pelaporan.

Tabel 3.4 Jumlah Anggaran Promosi Kesehatan di Provinsi AAA Tahun 2011

NO KAB/KOTAANGGARAN

APBN APBD TK I APBD TK II LAINNYA

1. Kab. WWW 20.000.000 5.500.000.000 15.000.000.000

2 Kota XXX 20.000.000 5.000.000.000 17.000.000.000 150.000.0000 (Hibah LN)

3 Kab YYY 20.000.000 5.000.000.000 20.000.000.000

4 Kota ZZZ 20.000.000 6.500.000.000 12.000.000.000

5 Provinsi 70.000.000 32.000.000.000

TOTAL 150.000.000 207.000.000.000 64.000.000.000 150.000.0000

Sumber:...........................

PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201130 31PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN 2011

Narasi: Yang dimaksud anggaran adalah anggaran Dinas Kesehatan yang tersedia pada tahun 2011 (bukan dalam ribu rupiah). Anggaran APBN adalah dana dekosentrasi dari pusat, APBD TK I adalah anggaran yang berasal dari Provinsi, dan APBD II adalah anggaran yang berasal dari Kabupaten/Kota. Anggaran lainnya adalah anggaran yang bersumber dari hibah (baik dalam maupun luar negeri) dan sumber lain yang diperbolehkan oleh negara. Dijelaskan pula hambatan yang ditemui dalam realisasi anggaran serta upaya untuk mengatasinya.

3) Sarana Promosi Kesehatan (Kabupaten/Kota dan Provinsi)Narasi:Yang dimaksud sarana promosi kesehatan adalah peralatan yang dapat membantu pelaksanaan tugas promosi kesehatan di daerah. Jenis peralatan sesuai dengan standar yang harus dimiliki adalah OPH, slide proyector, TV, video, kamera video, generator set, kamera foto, public address system, wireless, radio kaset recorder, megaphone, LCD maga layout, lemari media, panel pameran, standart flipchart, video projector, mobil unit promosi kesehatan, peralatan grafis, dekstop publisher, papan informasi dan studio mini. Diberikan penjelasan tentang kepemilikan sarana dan keadaannya (baik, rusak, atau rusak parah). Apabila ada sarana lain yang belum tercantum dalam standar, dapat ditambahkan. Selain itu diberi penjelasan sarana yang diperlukan untuk masa yang datang dan upaya yang dilakukan.

3.2 PENCAPAIAN KINERJA PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATANPencapaian kinerja program pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan tahun 2011.A. Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Masyarakat

Persentase rumah tangga yang ber-PHBS didapatkan dari jumlah rumah tangga yang melaksanakan 10 indikator PHBS dibagi dengan rumah tangga yang dipantau. Sepuluh indikator tersebut adalah yaitu pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, bayi diberi ASI eksklusif, balita ditimbang setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di rumah sekali seminggu, makan sayur dan buah setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan tidak merokok di dalam rumah. Apabila dalam Rumah Tangga tersebut tidak ada ibu yang melahirkan, tidak ada bayi dan tidak ada balita, maka pengertian Rumah Tangga ber-PHBS adalah rumah tangga

yang memenuhi 7 indikator. Rumah tangga yang dipantau merupakan populasi atau sampel rumah tangga yang ada di wilayah tersebut. Data merupakan hasil survei dan harus mewakili setiap kabupaten/kota pada satu provinsi (cluster sample). Jumlah persentase merupakan kumulatif dari jumlah rumah tangga yang ber-PHBS pada tahun sebelumnya.

Gambar 3.1 Persentase Rumah Tangga yang Ber-PHBS di Provinsi AAA Tahun 2011

Sumber:........................................

Gambar 3.2 Persentase Rumah Tangga yang Ber-PHBS berdasarkan Kabupaten di Provinsi AAA Tahun 2011

Narasi: Dijelaskan pencapaian rumah tangga yang ber-PHBS di Provinsi AAA. Data pencapaian dibandingkan antar kabupaten/kota beserta faktor yang mempengaruhi tinggi/rendahnya pencapaian perlu disebutkan. Selain itu usaha/kegiatan dilakukan berdasarkan strategi promosi kesehatan untuk meningkatkan pencapaian persentase rumah tangga yang ber-PHBS.

%%

%%

PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201132 33PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN 2011

1.Kebijakan yang sudah dikeluarkan terkait PHBS

Tabel 3.5 Kebijakan yang Dikeluarkan tentang PHBS di Provinsi AAA Tahun 2011

NO Kab/Kota Bentuk Kebijakan yang Ditetapkan Tentang

1. Kab. WWW Perda Nomor 2 Tahun 2011Keputusan Bupati Nomor 23 Tahun 2010

ASI Eksklusif

PKRS

2. Kota XXX Surat Keputusan Kadinkes Kota XXX Nomor 129 Tahun 2010

Pembinaan PHBS

3. Kab YYY Perda Nomor 299 Tahun 2010

Aktivitas fisik

4. Kota ZZZ Peraturan Bupati Nomor 27 Tahun 2011

PHBS di tempat Umum

5. Provinsi Perda Nomor 152 Tahun 2011

Keputusan Kadinkes Provinsi Nomor 34 Tahun 2011

Keputusan Gubernur Nomor 210 Tahun 2010

PHBS di institusi kesehataan

ASI EkslusifPembuangan sampah non organik

Sumber:..................................

Narasi:Kebijakan yang dimaksud adalah Peraturan Daerah Propinsi/Kabupaten/Kota, Peraturan Gubernur/Walikota/Bupati, Surat Keputusan Gubernur/Walikota/Bupati, dan Peraturan Desa (tidak termasuk surat keputusan bersama dan himbauan) tentang PHBS. Tahun dikeluarkannya kebijakan tidak lebih dari 3 tahun dari tahun pembuatan laporan. Diberikan penjelasan upaya yang dilakukan untuk menghasilkan kebijakan tersebut, misalnya advokasi pada para stakeholder, sosialisasi, dan implementasi peraturan. Selain itu juga dijelaskan permasalahan dalam pelaksanaan kebijakan tersebut serta cara penyelesaiannya.

2. Kemitraan dengan Dunia Usaha/Swasta dan Lintas Sektor

Tabel 3.6 Kemitraan dengan Dunia Usaha dalam PHBS di Provinsi AAA Tahun 2011

NO KAB/KOTA

DUNIA USAHA/SWASTA

JUMLAH YANG BERMITRA

NAMA PERUSAHAAN KEGIATAN

1. Kab. WWW 1 PT. Makmur Sejahtera Kesehatan Ibu dabn Anak

2 Kota XXX 1 PT. Sepeda jaya Kampanye aktivitas fisik

3 Kab YYY 1 PT. Selaras CSR makan buah dan sayur

4 Kota ZZZ - -

TOTAL 3

Sumber:..........................

Narasi:Menjelaskan dunia usaha/swasta yang mempunyai kemitraan dari dunia usaha/swasta yang berpotensi. Mitra bagi Provinsi untuk pemberdayaan masyarakat di PHBS di masing-masing kabupaten/kota. Disebutkan juga apa yang sudah dicapai (contoh: adanya MoU, Surat Keputusan Bersama, daftar kegiatan yang telah dilakukan). Penjelasan singkat kegiatan yang dilakukan besrsama dunia usaha/swasta dalam peningkatan PHBS, kendala yang dihadapi, dan usaha penyelesaian masalah.

Tabel 3.7 Kemitraan dengan Lintas Sektor dalam PHBS di Provinsi AAA Tahun 2011

NO KAB/KOTALINTAS SEKTOR

YANG BERMITRA NAMA SEKTOR KEGIATAN

1. Kab. WWW 3Dinas PU, Pemkab

WWW, Dinas Pertamanan

PHBS di tempat umum, Kesehatan

Lingkungan

2 Kota XXX 1 Pemkot Aktivitas fisik

3 Kab YYY 1 Dinas Pertanian Penyediaan TOGA

4 Kota ZZZ 1 Dinas Pertanian Penyediaan TOGA

5 Provinsi 1 Dinas PU Provinsi Pembangunan Jamban yang baik

TOTAL 7

Sumber:................................

PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201134 35PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN 2011

Narasi:Menjelaskan lintas sektor yang mempunyai kemitraan dari sejumlah lintas sektor yang berpotensi untuk menjadi mitra. Mitra bagi Provinsi untuk pemberdayaan masyarakat di PHBS di masing-masing kabupaten/kota. Disebutkan juga apa yang sudah dicapai (contoh: adanya MoU, Surat Keputusan Bersama, daftar kegiatan yang telah dilakukan). Penjelasan singkat kegiatan yang dilakukan bersama lintas sektor dalam peningkatan PHBS, kendala yang dihadapi, dan usaha penyelesaian masalah.

3. Peran Serta Organisasi Kemasyarakatan Terkait Pelaksanaan PHBS

Tabel. 3.8 Peran Serta LSM/NGO dalam PHBS di Provinsi AAA Tahun 2011

NO KAB/KOTA

LSM/NGO

YANG BERPERAN

SERTA

NAMA LSM/NGO

KEGIATAN PERAN

1. Kab. WWW 2

Yayasan Jantung Indonesia Rumah Pelangi

Aktivitas fisik

PHBS pada Anak jalanan

Olahraga jantung sehat pada Manula, pendampingan PHBS bagi anak jalanan

2 Kota XXX 1 WWF Lingkungan hidup

Fasilitator pengenalan tanaman TOGA pada anak-anak, pembuatan taman toga

3 Kab YYY 2Wahana Visi, Yayasan Peduli Bangsa

Gizi seimbang, Posyandu, Narkoba dan HIV-AIDS

Penyediaan PMT Balita, penyediaan oralitPenyuluhan dan fasilitator konseling Narkoba dan HIV-AIDS

4 Kota ZZZ 1 Yayasan Kanker Indonesia

Promosi Kesehatan Penyakit Kanker

Pembinaan deteksi dini penyakit kanker di masyarakat

TOTAL 6

Sumber:.........................................

Narasi:Menjelaskan apa saja peran Lembaga Swadaya Masyarakat dalam PHBS serta bentuk perjanjian yang dilakukan (kalau ada). Disebutkan pula jangka waktu yang disepakati dan tujuan akhir yang akan diperoleh oleh masyarakat. Apa-bila ada daerah yang belum bermitra dengan organisasi, maka disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.

Tabel. 3.9 Peran Serta Organisasi Keagamaan dalam PHBS di Provinsi AAA Tahun 2011

NO KAB/KOTA

ORMAS AGAMA

YANG BERPERAN

SERTA

NAMA ORMAS AGAMA

KEGIATAN PERAN

1. Kab. WWW 2Majelis Taklim Annur, Jannah, AlFallah

Ceramah kesehatan, Konjungan ke rumah santri

Ceramah agama, konseling santri, kunjungan rumah

2 Kota XXX 1 - - -

3 Kab YYY 2 PGI PHBS, PTM, Kespro

Khotbah minggu, senam bersama, penyuluhan remaja

4 Kota ZZZ 1 Remaja masjid

Pembinaan PHBS bagi santri di Poskestren

Ceramah agama, pelayanan di poskestren

TOTAL 6

Sumber:.........................................

Narasi:Menjelaskan apa saja peran organisasi agama dalam PHBS serta bentuk perjanjian yang dilakukan (kalau ada). Disebutkan pula jangka waktu yang disepakati dan tujuan akhir yang akan diperoleh. Apabila ada daerah yang belum bermitra dengan organisasi, maka disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.

PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201136 37PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN 2011

Tabel. 3.10 Peran Serta Organisasi Berdasarkan Kesamaan Fungsi dalam PHBS di Provinsi AAA Tahun 2011

NO KAB/KOTA

ORMAS BERDASARKAN KESAMAAN FUNGSI

YANG BERPERAN

SERTANAMA ORMAS KEGIATAN PERAN

1. Kab. WWW 5

Karang Taruna, Pramuka, Forum Pemuda, Forum Wanita Kab.XXX,PKK

PHBS Rumah Tangga, PHBS Tempat Umum Penyuluhan, PHBS

Pengoordinasian PSN, Pemberian materi PHBS pada angggota pramuka SBH, Fasilitator dalam kegiatan ASI Eksklusif

2 Kota XXX 2Perkumpulan Pecinta Alam Kota XXX , PKK

PHBS, Kesehatan Lingkungan

Pembinaan daur ulang sampah, Pembinaan Kader dan Jumantik

3 Kab YYY 2 Pramuka, PKK SBH, PHBS Rumah Tangga

Pembinaan PHBS pada anggota pramuka SBH dari siaga, penggalang, sampai penegak,Pembinaan Kader, Fasilitator TabulinPembinaan pemilahan sampah.

4 Kota ZZZ 1 PKK PSN Pembinaan kader dalam PSN -

TOTAL 9

Sumber:...........................................

Narasi:Menjelaskan apa saja peran organisasi yang memiliki kesamaan fungsi (mis-alnya organisasi kepemudaan, organisasi kwanita, organisasi sosial, dll) dalam PHBS bentuk perjanjian yang dilakukan (kalau ada). Disebutkan pula jangka waktu yang disepakati dan tujuan akhir yang akan diperoleh oleh masyarakat. Apabila ada daerah yang belum bermitra dengan organisasi, maka disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.

Tabel. 3.11 Peran Serta Organisasi Profesi yang ada dalam PHBS di Provinsi AAA Tahun 2011

NO KAB/KOTA

LSM/NGO

YANG BERPERAN

SERTA

NAMA LSM/NGO

KEGIATAN PERAN

1. Kab. WWW 1 IBIAktivitas fisik

Pemeriksaan gula darah dan kolesterol, olahraga bersama

2 Kota XXX 1 IDILingkungan hidup

Pembinaan Apotek Hidup

3 Kab YYY 1 PDGIKebersihan Mulut dan Gigi

Pemeriksaan gigi teratur masyarakat, fasilitator penyuluhan kesehatan gigi.

4 Kota ZZZ 1 IBI, PPNI PSN Pembinaan jumantik

TOTAL 4

Sumber:...........................................

Narasi:Menjelaskan apa saja peran organisasi yang memiliki kesamaan fungsi (mis-alnya organisasi kepemudaan, organisasi kwanita, organisasi sosial, dll) dalam PHBS bentuk perjanjian yang dilakukan (kalau ada). Disebutkan pula jangka waktu yang disepakati dan tujuan akhir yang akan diperoleh oleh masyarakat. Apabila ada daerah yang belum bermitra dengan organisasi, maka disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.

4. UKBM yang dikembangkan terkait PHBS

Tabel 3.13 UKBM yang dikembangkan dalam PHBS di Provinsi AAA Tahun 2011

NO KAB/KOTA NAMA UKBM KEGIATAN

1. Kab. WWW Poswindu Penimbangan dan penyuluhan kesehatan lansia, senam lansiaSurvailans penyakit, kesehatan lingkungan Pelayanan kesehatan dasar

2 Kota XXX Pos Malaria Desa Surveilans penyakit Malaria Penyediaan obat anti Malaria

3 Kab YYY Pos TB Desa Surveilans penyakit TB, Pengawasan PMO, kunjungan rumah penderita bersama bidan desa

4 Kota ZZZ

Sumber:................................................

PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201138 39PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN 2011

Narasi:Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) adalah suatu upaya kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, dan bersama masyarakat, guna memberayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan. Menjelaskan UKBM yang secara spesifik/khusus berperan serta dalam pelaksanaan PHBS. Penjelasan singkat kegiatan yang dilakukan UKBM dalam peningkatan PHBS, kendala yang dihadapi, dan usaha penyelesaian masalah.

5. Fasilitasi akses informasi dan pendidikan kesehatan pada masyarakatBerisi penjelasan Pesan yang dikembangkan terkait PHBS beserta cara penyampaian pesan.

Tabel 3.14 Materi Informasi PHBS di Provinsi AAA tahun 2011

NO KAB/KOTA MEDIA CETAK MEDIA ELEKTRONIK

JENIS MEDIA TENTANG JENIS MEDIA TENTANG

1. Kab. WWW

Leaflet

Buku

Poster

Kesehatan Ibu dan Anak

Pedoman PHBS (cetak uang)

Jampersal, DBD, Kesling

ILM Radio

Talkshow Radio

ILM TV

Talkshow TV

Kesehatan Ibu dan Anak

PHBS Rumah Tangga, Talkshow Jampersal

Kesehatan Ibu dan Anak,

PHBS Rumah Tangga, Talkshow Jampersal

2 Kota XXX

Leaflet

Poster

Neonbox

KIA, PTM, DBD, Jampresal, Jamkesmas

KIA, PTM, Kesehatan Lingkungan

PHBS di rumah tangga

ILM Radio

ILM TV

KIA, DBD, PTMILM Kesehatan Lingkungan

3 Kab YYY

Poster

Neonbox

HKS, HKN, Gizi Seimbang

PTM, Gizi Seimbang, HKN

Talkshow Radio

Talkshow Radio

ILM Radio

Gizi seimbang, Talkshow Kesehatan ManulaNarkoba, HIV-AIDS, PKRS

4 Kota ZZZ

Leaflet KIA, PTM, KTR ILM Radio

Talkshow Radio

Jampersal, Jamkesmas, Kesehatan Ibu Anak

5 Provinsi LeafletPoster

Sumber :....................................................

Narasi:Materi informasi PHBS adalah media PHBS yang dibuat, dicetak ulang, atau digandakan oleh daerah. Dalam penjelasan disebutkan sasaran dan pendistribusian/penyebarluasan media. Dalam pembuatan media apabila ada kendala yang dihadapi disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.

6. Kapasitas yang dimiliki Dinas Kesehatan untuk menyelenggarakan upaya PHBS

Tabel 3.15 Pelatihan Petugas Promosi Kesehatan dalam PHBS di Provinsi AAAtahun 2011

NO Kab/Kota Jumlah Tenaga yang Dilatih Jenis Pelatihan Tahun

1. Kab. WWW 10 Penyuluh Kesehatan Masyarakat, 2011

2. Kota XXX 7 SIM PHBS, Komunikasi MassaTOT Pembinaan PHBS 2011

3. Kab YYY 9 Pemberdayaan Masyarakat, SIM PHBS, Pelatihan Media 2011

4. Kota ZZZ 3 TOT tentang Kesehatan Ibu dan Anak 2011

TOTAL 29

Sumber:.......................................... Narasi: Menjelaskan gambaran tenaga Promkes yang telah mengikuti pelatihan administrasi dan teknis terkait PHBS baik yang diadakan di Pusat, Provinsi, maupun Kab/Kota pada tahun n anggaran yang dilaporkan. Selain itu dijelaskan peningkatan kemampuan petugas yang diharapkan setelah pelatihan. Permasalahan dan upaya penyelesaiannya yang berkaitan dengan kapasitas tenaga juga perlu dijelaskan untuk memperbaiki pada waktu yang akan datang.

PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201140 41PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN 2011

B. Meningkatkan Kemandirian Masyarakat untuk Hidup SehatPromosi Kesehatan bertugas untuk memberdayakan masyarakat untuk menjaga dan meningkatkan kesehtannya. Kegiatan dilakukan melalui:

1) Desa dan Kelurahan Siaga Aktif

Gambar 3.3 Poskesdes yang Dikembangkan dan Beroperasi di Provinsi AAA Tahun 2011

Sumber:.....................................

Narasi:Poskesdes adalah jumlah fasilitas pelayanan kesehatan dasar yang buka setiap hari dan dapat diakses dengan mudah oleh penduduk di wilayah tersebut, baik berupa Poskesdes maupun fasilitas kesehatan lainnya.Dalam narasi dijelaskan tentang jumlah Poskesdes yang dikembangkan dan beroperasi dan pencapaian yang paling besar dan yang paling kecil di Kabupaten/Kota. Perlu ditambahkan penjelasan hambatan serta upaya peningkatan Poskesdes yang dikembangkan dan beroperasi dan dan cara penyelesaian masalah.

Persentase Desa dan Kelurahan Siaga Aktif didapatkan dari desa yang memenuhi 8 kriteria (forum desa/kelurahan, KPM/kader kesehatan, kemudahan akses pelayanan kesehatan dasar, posyandu dan UKBM lainnya aktif, dukungan dana untuk kegiatan kesehatan di desa/kelurahan, peran serta masyarakat dan organisasi kemansyarakatan, peraturan Kepala Desa

atau peraturan Bupati/Walikota, dan pembinaan PHBS di rumah tangga). Penetapan pentahapan berdasarkan kriteria Desa/Kelurahan Siaga Aktif dapat dlihat pada Pedoman Umum Desa dan Kelurahan Siaga Aktif. Jumlah persentase merupakan kumulatif dari jumlah Desa atau Kelurahan Siaga Aktif pada tahun sebelumnya.

Gambar 3.4 Persentase Desa dan Kelurahan Siaga Aktif Provinsi AAA Tahun 2011

Sumber:.................................... Narasi:Dijelaskan tentang persentase dan jumlah tahapan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif yang paling besar dan yang paling kecil. Hambatan serta upaya peningkatan pada setiap tahapan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.

1. Kebijakan yang sudah dikeluarkan terkait Desa Siaga.

Tabel 3.16 Kebijakan yang Dikeluarkan tentang Desa Siaga di Provinsi AAA Tahun 2011

NO KAB/KOTA JUMLAH TENAGA YANG DILATIH TENTANG

1. Kab. WWWPerda Nomor 2 Tahun 2011Keputusan Bupati Nomor 23 Tahun 2010

Pengembangan PosyanduGerakan Minggu Bersih

2. Kota XXX Surat Keputusan Kadinkes Kota XXX Nomor 129 Tahun 2010 Pembentukan Pokjanal Desa Siaga

3. Kab YYY Perda Nomor 299 Tahun 2010 Pembinaan Kelurahan Siaga

4. Kota ZZZ Peraturan Bupati Nomor 27 Tahun 2011

Pembinaan UKBM

5. Provinsi

Keputusan Gubernur Nomor 152 Tahun 2011Keputusan Kadinkes Provinsi Nomor 34 Tahun 2011Keputusan Gubernur Nomor 210 Tahun 2010

Pembentukan Pokjanal Desa dan Kelurahan Siaga AktifPembentukan Gerakan Sayang Ibu Pemberdayaan Masyarakat melalui Desa dan Kelurahan Siaga Aktif

Sumber:..................................

PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201142 43PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN 2011

Narasi:Kebijakan yang dimaksud adalah Peraturan Daerah, Peraturan Gubernur/Walikota/Bupati, dan Surat Keputusan Gubernur/Walikota/Bupati (tidak termasuk surat keputusan bersama dan himbauan) tentang Desa Siaga. Tahun dikeluarkannya kebijakan tidak lebih dari 3 tahun dari tahun pembuatan laporan. Diberikan penjelasan upaya yang dilakukan untuk menghasilkan kebijakan tersebut, misalnya advokasi pada para stakeholder, sosialisasi, dan implementasi peraturan. Selain itu juga dijelaskan permasalahan dalam pelaksanaan kebijakan tersebut serta cara penyelesaiannya.

2. Kemitraan dengan Dunia Usaha/Swasta dan Lintas Sektor Tabel 3.17 Kemitraan dengan Dunia Usaha dalam Desa Siaga

di Provinsi AAA Tahun 2011

NO KAB/KOTA

DUNIA USAHA/SWASTA

YANG BERMITRA

NAMA PERUSAHAAN

KEGIATAN PERAN

1. Kab. WWW

1 PT. Makmur Sejahtera

Pembinaan UKBM

Fasilitator pembinaan pada UKBM yang ada di Kab WWW dalam rangka Desa Siaga

2 Kota XXX

1 Pembinaan Forum Desa Siaga

Mendukung pelaksanaan forum UKBM Kabupaten WWW

3 Kab YYY

1 PT. Sepeda jaya Pembinaan Posyandu

Pelatihan kader dan pemberian PMT anak balita, pembinaan surveilans gizi balita di posyandu

4 Kota ZZZ - PT. Selaras -

TOTAL 3

Sumber:..........................

Narasi:Menjelaskan dunia usaha/swasta yang mempunyai kemitraan dari dunia usaha/swasta yang berpotensi. Mitra bagi Provinsi untuk pemberdayaan masyarakat di Desa Siaga di masing-masing kabupaten/kota. Disebutkan juga apa yang sudah dicapai (contoh: adanya MoU, Surat Keputusan Bersama, daftar kegiatan yang telah dilakukan). Penjelasan singkat kegiatan yang dilakukan bersama dunia usaha/swasta dalam peningkatan Desa Siaga, kendala yang dihadapi, dan usaha penyelesaian masalah.

Tabel 3.18 Kemitraan dengan Dunia Usaha dalam Desa Siaga di Provinsi AAA Tahun 2011

NO KAB/KOTA

LINTAS SEKTOR

YANG BERMITRA

NAMA SEKTOR

KEGIATAN PERAN

1. Kab. WWW 3

Dinas Pertamanan

Pemberdayaan masyarakat dalam Desa Siaga

Penyuluhan Pemanfaatan Taman TOGA dan Holtikultura pada Desa Siaga

2 Kota XXX 1Pemkot Pokjanal

Kelurahan SiagaPembinaan Pokjanal Kelurahan Siaga di Kota XXX

3 Kab YYY 2PDAM Pengembangan

PokmairFasilitator dan pembinaan Pokmair desa

4 Kota ZZZ - - -

5 Provinsi 1Pemerintah Provinsi

Forum Desa Siaga Aktif

Pembinaan Desa Siaga AktifPembentukan Forum

Total 7

Sumber:................................

Narasi:Menjelaskan lintas sektor yang mempunyai kemitraan dari sejumlah lintas sektor yang berpotensi untuk menjadi mitra. Mitra bagi Provinsi untuk pemberdayaan masyarakat di Desa Siaga di masing-masing kabupaten/kota. Disebutkan juga apa yang sudah dicapai (contoh: adanya MoU, Surat Keputusan Bersama, daftar kegiatan yang telah dilakukan). Penjelasan singkat kegiatan yang dilakukan bersama lintas sektor dalam peningkatan Desa Siaga, kendala yang dihadapi, dan usaha penyelesaian masalah.

PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201144 45PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN 2011

3. Peran Serta Organisasi Kemasyarakatan Terkait Pelaksanaan Desa Siaga

Tabel. 3.19 Peran Serta Organisasi Agama dalam Desa Siaga di Provinsi AAA Tahun 2011

NO KAB/KOTA

ORMAS AGAMA

YANG BERPERAN

SERTA

NAMA ORMAS AGAMA

KEGIATAN PERAN

1. Kab. WWW3 Majelis Taklim

Annur, Jannah, AlFallah

Surveilans penyakit. Desa Siaga Aktif

Pembinaan desa siaga bagi santri, surveilans penyakit

2 Kota XXX

1 Muhammadiyah Desa Siaga Aktif Kerja bakti bersama, pembinaan tokoh agama dalam pelaksanaan Kelurahan Siaga Aktif

3 Kab YYY - -

4 Kota ZZZ1 Remaja masjid Desa Siaga Aktif Ceramah Desa

Siaga Aktif pada para santri

TOTAL 5

Sumber:.........................................

Narasi:Menjelaskan apa saja peran organisasi agama dalam PHBS serta bentuk perjanjian yang dilakukan (kalau ada). Disebutkan pula jangka waktu yang disepakati dan tujuan akhir yang akan diperoleh. Apabila ada daerah yang belum bermitra dengan organisasi, maka disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.

Tabel. 3.20 Peran Serta Organisasi Berdasarkan Kesamaan Fungsi dalam Desa Siaga di Provinsi AAA Tahun 2011

NO KAB/KOTA

ORMAS BERDASARKAN KESAMAAN FUNGSI

YANG BERPERAN

SERTA

NAMA ORMAS

KEGIATAN PERAN

1. Kab. WWW 5 Karang Taruna, Pramuka, Forum Pemuda, PKK, Forum Wanita Kab XXX

Desa Siaga Bencana, Desa Poskesdes, Desa Siaga Aktif, PosyanduTabulin

Pelaksana Pertemuan rutin siaga bencana, fasilitasi UKBM yang ada di desa, Fasilitator pelaksanaan Tabulin pada ibu yang sedang hamil atau merencanakan kehamilan. Pembinaan kader Posyandu

2 Kota XXX 2 Perkumpulan Pecinta Alam Kota XXX, PKK

Poskes, Kesehatan lingkungan

Fasilitator gerakan menanam 1000 pohon, Pemberdayaan ibu dalam daur ulang sampah

3 Kab YYY 2 Pramuka, PKK Poskesdes, Posyandu,

Pembinaan anggota pramuka penggalang dan pandega dalam pelaksanaan Desa Siaga Aktif, Pembinaan kader Posyandu

4 Kota ZZZ 1 PKK Posyandu, PSN

Pembinaan kader Posyandu dan pembinaan jumantik

TOTAL 10

Sumber:...........................................

Narasi:Menjelaskan apa saja peran organisasi yang memiliki kesamaan fungsi (seperti organisasi kepemudaan, kewanitaan, sosial, dll) dalam Desa Siaga bentuk perjanjian yang dilakukan (kalau ada). Disebutkan pula jangka waktu yang disepakati dan tujuan akhir yang akan diperoleh oleh masyarakat. Apabila ada daerah yang belum bermitra dengan organisasi, maka disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.

PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201146 47PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN 2011

Tabel. 3.21 Peran Serta Organisasi Profesi yang ada dalam Desa Siaga di Provinsi AAA Tahun 2011

NO KAB/KOTA

ORGANISASI PROFESI

YANG BERPERAN

SERTA

NAMA ORGANISASI

PROFESIKEGIATAN PERAN

1 Kab. WWW 1 IBI Posyandu, Desa Siaga Aktif

Pembinaan Posyandu, Pembinaan kader dalam Desa Siaga Aktif

2 Kota XXX 1 IDI Posyandu, Desa Siaga Aktif

Fasilitator dalam pelatihan kader

3 Kab YYY 1 PDGI Posyandu Pembinaan usaha kesehatan gigi di Posyandu

4 Kab ZZZ 3 IBI, IDI, PPNI Posyandu, PSN

Pembinaan dan reorientasi kader dalam Posyandu dan PSN

TOTAL

Sumber:...........................................

Narasi:Menjelaskan apa saja peran organisasi wanita dalam Desa kelurahan Siaga aktif serta bentuk perjanjian yang dilakukan (kalau ada). Disebutkan pula jangka waktu yang disepakati dan tujuan akhir yang akan diperoleh oleh masyarakat. Apabila ada daerah yang belum bermitra dengan organisasi, maka disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.

Tabel. 3.22 Peran Serta Organisasi Profesi yang ada dalam Desa Siaga di Provinsi AAA Tahun 2011

NO KAB/KOTA

ORGANISASI PROFESI

YANG BERPERAN

SERTA

NAMA ORGANISASI

PROFESIKEGIATAN PERAN

1. Kab. WWW 1 IBI Posyandu, Desa Siaga Aktif

Pembinaan Posyandu, Pembinaan kader dalam Desa Siaga Aktif

2 Kota XXX 1 IDI Posyandu, Desa Siaga Aktif

Fasilitator dalam pelatihan kader

3 Kab YYY 1 PDGI Posyandu Pembinaan usaha kesehatan gigi di Posyandu

4 Kota ZZZ 3 IBI, IDI, PPNI Posyandu, PSN

Pembinaan dan reorientasi kader dalam Posyandu dan PSN

TOTAL 6

Narasi:Menjelaskan apa saja peran organisasi profesi dalam Desa dan kelurahan Siaga aktif serta bentuk perjanjian yang dilakukan (kalau ada). Disebutkan pula jangka waktu yang disepakati dan tujuan akhir yang akan diperoleh oleh masyarakat. Apabila ada daerah yang belum bermitra dengan organisasi, maka disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.

Tabel 3.23 Peran Serta LSM/NGO dalam Desa Siaga di Provinsi AAA Tahun 2011

NO KAB/KOTA

LSM/NGO

YANG BERPERAN

SERTA

NAMA LSM/NGO KEGIATAN PERAN

1. Kab. WWW - - -

2 Kota XXX - - -

3 Kab YYY 1 Wahana Visi Gizi seimbang Penyuluhan pengolahan hasil pertanian Gizi seimbang

4 Kota ZZZ 1 Yayasan Kanker Indonesia

Surveilans kanker Pembinaan Surveilans penyakit kanker pada Desa Siaga

TOTAL 2

Sumber:................................Narasi:Menjelaskan apa saja peran Lembaga Swadaya Masyarakat dalam Desa dan kelurahan Siaga aktif serta bentuk perjanjian yang dilakukan (kalau ada). Disebutkan pula jangka waktu yang disepakati dan tujuan akhir yang akan diperoleh oleh masyarakat. Apabila ada daerah yang belum bermitra dengan organisasi, maka disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.

PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201148 49PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN 2011

4. UKBM yang dikembangkan terkait Desa Siaga

Tabel 3.24 UKBM yang dikembangkan dalam Desa Siaga di Provinsi AAA Tahun 2011

NO KAB/KOTA NAMA UKBM KEGIATAN

1 Kab. WWW Posyandu

Poskesdes

Penimbangan dan penyuluhan KB, pemberian PMT

Survailans penyakit, kesehatan lingkunganPelayanan kesehatan dasar

2 Kota XXX Posyandu

PokmairTabulin

Poskesdes

Penimbangan dan penyuluhan KB, pemberian PMT, pembe-rian tablet FE, kebersihan ingkungan, kunjungan rumahPembutan tandon air bersih dan pemeliharaan sumber airTabugan ibu bersalin bagi ibu hamil, penyuluhan kesehtaan ibu hamilForum UKBM, Pelayanan kesehatan dasar

3 Kab YYY Posyandu

Poskesdes

Penimbangan dan penyuluhan KB, pemberian PMTSurvailans penyakit, kesehatan lingkunganPelayanan kesehatan dasar

4 Kota ZZZ Posyandu

Poskesdes

Penimbangan dan penyuluhan KB, pemberian PMTSurvailans penyakit, kesehatan lingkunganPelayanan kesehatan dasar

Sumber:................................................

Narasi:Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) adalah suatu upaya kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, dan bersama masyarakat, guna memberayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan. Menjelaskan UKBM yang berperan serta dalam pelaksanaan Desa Siaga. Penjelasan singkat kegiatan yang dilakukan UKBM dalam peningkatan PHBS, kendala yang dihadapi, dan usaha penyelesaian masalah.

5. Fasilitasi Akses Informasi Dan Pendidikan Kesehatan pada Masyarakat.Pesan apa yang dikembangkan terkait Desa Siaga beserta cara penyampaian pesan.

Tabel 3.25 Materi Informasi Desa Siaga di Provinsi AAA Tahun 2011

NO KAB/KOTA

MEDIA CETAK MEDIA ELEKTRONIK

JENIS MEDIA

TENTANGJENIS

MEDIATENTANG

1. Kab. WWW Leaflet

Buku

Poster

Desa Siaga Bagi KaderDesa Siaga bagi Kepala Desa dan tokoh masyarakatPoskesdesPedoman Umum Desa Siaga (cetak uang)Posyandu, Poskesdes

ILM Radio

TalkshowRadioILM TV

Desa Siaga, Posyandu

Pelayanan PoskesdesPosyandu

2 Kota XXX Leaflet

Poster

Neonbox

Desa SiagaPosyandu

PosyanduPokmairTabulinPoskesdes

Partisipasi Desa Siaga

ILM Radio

ILM TV

Ajakan kerja baktiDesa Siaga

Desa SiagaForum Desa Siaga

3 Kab YYY Poster

Neonbox

PosyanduDesa SiagaForum Desa

Desa Siaga

Talkshow Radio

Survailans penyakit menular oleh UKBM

4 Kota ZZZ Leaflet Desa siaga - -

5 Provinsi Leaflet Desa SiagaPosyandu

Desa siagaPosyandu

Petunjuk Pelaksanaan TOT bagi Petugas Kabupaten/Kota

ILM Radio Desa SiagaPosyanduPoskesdes

Sumber :....................................................

Narasi:Materi informasi PHBS adalah media Desa dan kelurahan Siaga aktif yang dibuat, dicetak ulang, atau digandakan oleh daerah. Dalam penjelasan disebutkan sasaran dan pendistribusian/penyebarluasan media. Dalam pembuatan media apabila ada kendala yang dihadapi disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.

PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201150 51PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN 2011

2) Sekolah yang Mempromosikan Kesehatan

Gambar 3.5 Persentase Sekolah Dasar yang Mempromosikan Kesehatan Provinsi AAA Tahun 2011

Sumber:.................................................. Gambar 3.6 Persentase Strata Sekolah Dasar yang Mempromosikan

Kesehatan Provinsi AAA Tahun 2011

Narasi:Sekolah Dasar yang mempromosikan kesehatan adalah sekolah dasar yang melakukan kegiatan promosi kesehatan dengan tujuan memandirikan peserta didik untuk hidup sehat. SM : Strata Minimal adalah sekolah yang melaksanakan kegiatan aktivitas

fisik/olah raga setiap hari, melakukan penyuluhan kesehatan, menyediakan buku pedoman penyelenggraaan pendidikan kesehatan, dan menyediakan sarana pendukung terjadinya perubahan perilaku berupa air bersih, tempat cuci tangan, jamban sehat,tempat sampah kegiatan promosi kesehatan.

SS : Strata Standar adalah sekolah melaksanakan strata minimal +pemeriksaan kesehatan peserta didik setiap 6 bulan (TB, BB dan Ketajaman penglihatan)

SO: Strata Optimal adalah sekolah melaksanakan strata standar +

6. Kapasitas yang dimiliki Dinas Kesehatan untuk Menyelenggarakan Upaya Desa Siaga.

Tabel 3.26 Pelatihan Petugas Promosi Kesehatan dalam Desa Siaga di Provinsi AAA tahun 2011

NO Kab/KotaJumlah

Tenaga yang Dilatih

Jenis Pelatihan Tahun

1. Kab. WWW 5

2

TOT Fasilitator Forum Masyarakat

Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat bagi Petugas Kabupaten/Kota

2011

2. Kota XXX 6

2

TOT Pembinaan Desa SiagaPelatihan Pemberdayaan Masyarakat bagi Petugas Kabupaten/Kota

2011

3. Kab YYY 2 Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat bagi Petugas Kabupaten/Kota

2011

4. Kota ZZZ 2 Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat bagi Petugas Kabupaten/Kota

2011

Total 19

Sumber:..........................................

Narasi: Menjelaskan gambaran tenaga Promkes yang telah mengikuti pelatihan administrasi dan teknis terkait Desa Siaga baik yang diadakan di Pusat, Provinsi, maupun kab/kota pada tahun n anggaran yang dilaporkan. Selain itu dijelaskan peningkatan kemampuan petugas yang diharapkan setelah pelatihan. Permasalahan dan upaya penyelesaiannya yang berkaitan dengan kapasitas tenaga juga perlu dijelaskan untuk memperbaiki pada waktu yang akan datang.

PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201152 53PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN 2011

tersedianya tempat sampah disetiap kelas yang terpilah, Penerapan Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan Sekolah, Adanya media/materi pendidikan kesehatan bagi peserta didik dalam bentuk poster,leaflet, buku komik, lembar balik, dll

SP : Strata Paripurna adalah sekolah melaksanakan Strata Optimal + pengawasan kantin dan menu sehat/gizi seimbang di sekolah secara rutin

Dijelaskan tentang persentase Sekolah yang Mempromosikan kesehatan yang paling besar dan yang paling kecil. Selain itu juga dijelaskan kegiatan yang telah dilakukan untuk meningkatakan persentase SD yang mempromosikan kesehatan, hambatan serta upaya penanggulangannya.

1. Kebijakan yang sudah dikeluarkan terkait SD yangMempromosikan Kesehatan.

Tabel 3.27 Kebijakan yang Dikeluarkan tentang SD yang Mempromosikan Kesehatan di Provinsi AAA Tahun 2011

NO Kab/Kota Bentuk Kebijakan yang Ditetapkan Tentang

1. Kab. WWW Keputusan Bupati Nomor 67 Tahun 2010

Pembentukan Dokter Cilik

2. Kota XXX Surat Keputusan Kadinkes Kota XXX Nomor 255 Tahun 2010

Pembinaan PHBS bagi peserta didik di Sekolah

3. Kab YYY Perda Nomor 78Tahun 2011 Senam Kesegaran jasmani setiap Jumat bagi anak sekolah

4. Kota ZZZ Peraturan Bupati Nomor 100 Tahun 2011

Kewajiban Sekolah melaksanakan UKS

5. Provinsi Perda Nomor 152 Tahun 2011 Pembinaan UKS

Sumber:..................................

Narasi:Kebijakan yang dimaksud adalah Peraturan Daerah, Peraturan Gubernur/Walikota/Bupati, dan Surat Keputusan Gubernur/Walikota/Bupati (tidak termasuk surat keputusan bersama dan himbauan) tentang SD yang Mempromosikan Kesehatan. Tahun dikeluarkannya kebijakan tidak lebih dari 3 tahun dari tahun pembuatan laporan. Diberikan penjelasan upaya yang dilakukan untuk menghasilkan kebijakan tersebut, misalnya advokasi pada para stakeholder, sosialisasi, dan implementasi peraturan. Selain itu juga dijelaskan permasalahan dalam pelaksanaan kebijakan tersebut serta cara penyelesaiannya.

2. Kemitraan dengan Dunia Usaha/Swasta dan Lintas Sektor

Tabel 3.28 Kemitraan dengan Dunia Usaha dalam SD yang Mempromosikan Kesehatan di Provinsi AAA Tahun 2011

NO KAB/KOTA

DUNIA USAHA/SWASTA

YANG BERMITRA

NAMA PERUSAHAAN

KEGIATAN PERAN

1. Kab. WWW 1 PT. Makmur Sejahtera

Insfrastruktur kesehatan di sekolah

Penyediaan peralatan cuci tangan di sekolah

2 Kota XXX 1 PT. Sepeda jaya Imunisasi, aktivitas fisik

Kampanye aktivitas fisik bagi siswa, pengadaan imunisasi TT dan hepatitis

3 Kab YYY 1 PT. Selaras Makanan tambahan anak sekolah

Makanan Tambahan dan Penyuluhan makan buah dan sayur

4 Kota ZZZ - - -

TOTAL 3 - -

Sumber:..........................

Narasi:Menjelaskan dunia usaha/swasta yang mempunyai kemitraan dari dunia usaha/swasta yang berpotensi. Mitra bagi Provinsi untuk pemberdayaan masyarakat di SD yang Mempromosikan Kesehatan di masing-masing kabupaten/kota. Disebutkan juga apa yang sudah dicapai (contoh: adanya MoU, Surat Keputusan Bersama, daftar kegiatan yang telah dilakukan). Penjelasan singkat kegiatan yang dilakukan besrsama dunia usaha/swasta dalam peningkatan SD yang Mempromosikan Kesehatan, kendala yang dihadapi, dan usaha penyelesaian masalah.

PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201154 55PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN 2011

Tabel 3.29 Kemitraan dengan Lintas Sektor dalam SD yang Mempromosikan Kesehatan

NO KAB/KOTA

LINTAS SEKTOR

YANG BERMITRA

NAMA SEKTOR KEGIATAN PERAN

1. Kab. WWW

3 Dinas Pendidikan, Pemkab

Dokter cilik Pengadaan ekstrakurikuler Dokter Cilik

2 Kota XXX 1 Dinas Pendidikan UKS Pembinaan UKS

3 Kab YYY 2 Dinas Pendidikan UKS Pembinaan UKS

4 Kota ZZZ 1 Pemkab UKS Fasilitasi Pembahasan kegiatan UKS

5 Provinsi 1 Dinas Pendidikan Dokter cilik Fasilitator Pelatihan dokter cilik

TOTAL 8

Sumber:................................

Narasi:Menjelaskan lintas sektor yang mempunyai kemitraan dari sejumlah lintas sektor yang berpotensi untuk menjadi mitra. Mitra bagi Provinsi untuk pemberdayaan masyarakat di SD yang Mempromosikan Kesehatan di masing-masing kabupaten/kota. Disebutkan juga apa yang sudah dicapai (contoh: adanya MoU, Surat Keputusan Bersama, daftar kegiatan yang telah dilakukan). Penjelasan singkat kegiatan yang dilakukan bersama lintas sektor dalam peningkatan SD yang Mempromosikan Kesehatan, kendala yang dihadapi, dan usaha penyelesaian masalah.

3. Peran Serta Organisasi Kemasyarakatan Terkait Pelaksanaan Desa Siaga

Tabel. 3.30 Peran Serta Organisasi Agama dalam SD yang Mempromosikan Kesehatan di Provinsi AAA Tahun 2011

NO KAB/KOTA

LSM/NGO

YANG BERPERAN

SERTA

NAMA LSM/NGO

KEGIATAN PERAN

1. Kab. WWW 1 Rumah Pelangi

Kesehatan sekolah dan peserta didik

Pendampingan PHBS pada Anak sekolah yang kolong jembatan

2 Kota XXX - - -

3 Kab YYY 2 Yayasan Peduli Bangsa

Gizi Seimbang Fasilitator Penyuluhan melalui permainan ular tangga Gizi seimbang

4 Kota ZZZ 1 Yayasan Kanker Anak Indonesia

Promosi Kesehatan Penyakit Kanker anak di sekolah

Fasilitator dan pembinaan surveilans kanker di sekolah

TOTAL 4

Sumber:.........................................

Narasi:Menjelaskan apa saja peran organisasi agama dalam SD yang Mempromosikan Kesehatan serta bentuk perjanjian yang dilakukan (kalau ada). Disebutkan pula jangka waktu yang disepakati dan tujuan akhir yang akan diperoleh. Apabila ada daerah yang belum bermitra dengan organisasi, maka disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.

Tabel. 3.31 Peran Serta Organisasi Agama dalam SD yang Mempromosikan Kesehatan di Provinsi AAA Tahun 2011

NO KAB/KOTA

ORMAS AGAMA

YANG BERPERAN

SERTA

NAMA ORMAS AGAMA

KEGIATAN PERAN

1. Kab. WWW 1 Majelis Taklim Annur

Kesehatan anak di kelompok pengajian

Penyululuhan Kelompok Pengajian Anak Sholeh Masjid Agung Annur

2 Kota XXX - - - -

3 Kab YYY 1 - - -

4 Kota ZZZ 0 Remaja masjid

Poskestren Pembinaan PHBS bagi santri di Poskestren usia 7 – 12 tahun

TOTAL 2

Sumber:...........................................

PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201156 57PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN 2011

Narasi:Menjelaskan apa saja peran organisasi agama dalam SD yang Mempromosikan Kesehatan serta bentuk perjanjian yang dilakukan (kalau ada). Disebutkan pula jangka waktu yang disepakati dan tujuan akhir yang akan diperoleh. Apabila ada daerah yang belum bermitra dengan organisasi, maka disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.

Tabel 3.32 Peran Serta Organisasi Berdasarkan Kesamaan Fungsi dalam SD yang Mempromosikan Kesehatan di Provinsi AAA Tahun 2011

NO KAB/KOTA

ORMAS BERDASARKAN KESAMAAN FUNGSI

YANG BERPERAN

SERTA

NAMA ORMAS

KEGIATAN PERAN

1. Kab. WWW

1 Forum Wanita Kab.WWW

Surveilas kesehatan anak Pelatihan dokter cilik

2 Kota XXX 2 Perkumpulan Pecinta Alam Kota XXX PKK

Gerakan tanam pohon di sekolah, UKS

Penyediaan pohon dan peralatan menanam, Pembinaan UKS

3 Kab YYY 2 Pramuka, PKK SBH, Peningkatan kapasitas guru dan orang tua dalam kesehatan anak sekolah

Pembinaan terhadap anggota pramuka siaga tentang kesehatan, Fasilitator penyuluhan pada wali murid dan guru tentang kesehatan

4 Kota ZZZ 0 - -

TOTAL 5

Sumber:...........................................

Narasi:Menjelaskan apa saja peran organisasi yang memiliki kesamaan fungsi (seperti organisasi kepemudaan, wanita, sosial, dll) dalam SD yang Mempromosikan Kesehatan bentuk perjanjian yang dilakukan (kalau ada). Disebutkan pula jangka waktu yang disepakati dan tujuan akhir yang akan diperoleh oleh masyarakat. Apabila ada daerah yang belum bermitra dengan organisasi, maka disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.

Tabel. 3.33 Peran Serta Organisasi Profesi yang ada dalam SD yang Mempromosikan Kesehatan di Provinsi AAA Tahun 2011

NOKAB/ KOTA

ORGANISASI PROFESI

YANG BERPERAN

SERTA

NAMA ORGANISASI

PROFESIKEGIATAN PERAN

1. Kab. WWW

1 IBI Surveilans kesehatan anak sekolah

Pembinaan dokter cilik

2 Kota XXX 1 IDI Lingkungan hidup

3 Kab YYY 1 PDGI Kebersihan Mulut dan Gigi anak sekolah

Pemeriksaan gigi rutin di sekolah, konsultasi gigi

4 Kota ZZZ 1 IBI Surveilans kesehatan anak sekolah

Pembinaan dokter cilik

TOTAL 4

Narasi:Menjelaskan apa saja peran organisasi profesi dalam SD yang Mempromosikan Kesehatan serta bentuk perjanjian yang dilakukan (kalau ada). Disebutkan pula jangka waktu yang disepakati dan tujuan akhir yang akan diperoleh oleh masyarakat. Apabila ada daerah yang belum bermitra dengan organisasi, maka disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.

Tabel 3.34 Peran Serta LSM/NGO dalam SD yang Mempromosikan Kesehatan di Provinsi AAA Tahun 2011

NO KAB/KOTA

LSM/NGO

YANG BERPERAN

SERTA

NAMA LSM/NGO KEGIATAN PERAN

1. Kab. WWW 1 Rumah Pelangi

Kesehatan sekolah dan peserta didik

Pendampingan PHBS pada Anak sekolah yang kolong jembatan

2 Kota XXX - -

3 Kab YYY 2 Yayasan Peduli Bangsa

Gizi Seimbang Fasilitator Penyuluhan melalui permainan ular tangga Gizi seimbang

4 Kota ZZZ 1 Yayasan Kanker Anak Indonesia

Promosi Kesehatan Penyakit Kanker anak di sekolah

Fasilitator dan pembinaan surveilans kanker di sekolah

TOTAL 4

Sumber:................................

PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201158 59PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN 2011

Narasi:Menjelaskan apa saja peran Lembaga Swadaya Masyarakat dalam SD yang Mempromosikan Kesehatan serta bentuk perjanjian yang dilakukan (kalau ada). Disebutkan pula jangka waktu yang disepakati dan tujuan akhir yang akan diperoleh oleh masyarakat. Apabila ada daerah yang belum bermitra dengan organisasi, maka disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.

4. UKBM yang dikembangkan terkait SD yang Mempromosikan Kesehatan

Tabel 3.35 UKBM yang dikembangkan dalam SD yang Mempromosikan Kesehatan di Provinsi AAA Tahun 2011

NO KAB/KOTA NAMA UKBM KEGIATAN

1. Kab. WWW

UKS Pemeriksaan gigi, penyuluhan gizi seimbang, menjaga kesehatan diri sendiri

2 Kota XXX UKS Panggung boneka untuk penyuluhan anak sekolah

3 Kab YYY UKS Pembinaan Surveilans kesehatan anak sekolah

4 Kota ZZZ UKS Penyuluhan kesehatan kulit, cuci tangan, kes-ehatan mata

Sumber:................................................

Narasi:Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) adalah suatu upaya kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, dan bersama masyarakat, guna memberayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan. Menjelaskan UKBM yang secara spesifik/khusus berperan serta dalam pelaksanaan PHBS. Penjelasan singkat kegiatan yang dilakukan UKBM dalam peningkatan SD yang mempromosikan kesehatan, kendala yang dihadapi, dan usaha penyelesaian masalah.

5. Fasilitasi akses informasi dan pendidikan kesehatan pada masyarakat.Pesan apa yang dikembangkan terkait SD yang Mempromosikan Kesehatan beserta cara penyampaian pesan.

Tabel 3.36 Materi Informasi SD yang Mempromosikan Kesehatan di Provinsi AAA tahun 2011

NO KAB/KOTA

MEDIA CETAK MEDIA ELEKTRONIK

JENIS MEDIA

TENTANG JENIS MEDIA TENTANG

1. Kab. WWW Leaflet

Buku

Poster

Kesehatan Ibu dan Anak

Pedoman Promkes di Sekolah (cetak uang)

Cuci Tangan untuk UKS

ILM Radio Sekolah

Talkshow Radio Sekolah

Promkes Sekolah

Penanggulangan Penyakit Menular

2 Kota XXX Leaflet

Poster

Cara menjaga kebersihan peserta didik

Pemeriksaan gigi di sekolah

- -

3 Kab YYY Poster

Buku

Pemeriksaan gigi di sekolahGizi Seimbang anak sekolah

Pedoman Promkes di Sekolah (cetak uang)

ILM Radio Kesehatan Pribadi anak usia 7-12 tahun

4 Kota ZZZ Leaflet

Poster

Kebersihan sekolah

Gizi seimbang

- -

5 Provinsi Buku

Poster

Pedoman TOT pembina UKS

Kesehatan pribadi

- -

Sumber :....................................................

Narasi:Materi informasi SD yang Mempromosikan Kesehatan adalah media yang dibuat, dicetak ulang, atau digandakan oleh daerah. Dalam penjelasan disebutkan sasaran dan pendistribusian/penyebarluasan media. Dalam pembuatan media apabila ada kendala yang dihadapi disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.

PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201160 61PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN 2011

6. Kapasitas yang dimiliki Dinas Kesehatan untuk menyelenggarakan upaya SD yang Mempromosikan Kesehatan.

Tabel 3.37 Pelatihan Petugas Promosi Kesehatan dalam SD yang Mempromosikan Kesehatan di Provinsi AAA tahun

NO Kab/KotaJumlah Tenaga yang Dilatih

Jenis Pelatihan Tahun

1. Kab. WWW - - 2011

2. Kota XXX 7 TOT Pembinaan Pembina UKS 2011

3. Kab YYY 9Pengembangan Media Promosi Kesehatan di Sekolah

2011

4. Kota ZZZ 3 TOT Pembinaan Pembina UKS 2011

Total 19

Sumber:..........................................

Narasi: Menjelaskan gambaran tenaga Promkes yang telah mengikuti pelatihan administrasi dan teknis terkait SD yang Mempromosikan Kesehatan baik yang diadakan di Pusat, Provinsi, maupun Kab/Kota pada tahun n anggaran yang dilaporkan. Selain itu dijelaskan peningkatan kemampuan petugas yang diharapkan setelah pelatihan. Permasalahan dan upaya penyelesaiannya yang berkaitan dengan kapasitas tenaga juga perlu dijelaskan untuk memperbaiki pada waktu yang akan datang.

C. Meningkatkan Kebijakan Publik Berwawasan KesehatanUntuk mendukung pencapaian masyarakat sehat, diperlukan kebijakan sebagai dari stakeholder.

Tabel 3.38 Jumlah Kebijakan Publik berwawasan Kesehatan

NO Kab/Kota Jumlah Kebijakan yang Ditetapkan

Jenis Kebijakan Tentang

1. Kab. WWW 2 SK Bupati Nomor 2 Tahun 2011SK Bupati Nomor 454 tahun 2011

Penerapan KTRPenerapan Pojok ASI di tempat kerja

2. Kota XXX 1 SK Bupati Nomor 12 Tahun 2011 Car free day di jalan utama kota

3. Kab YYY 1 Perda Nomor 45 tahun 2011 Penerapan KTR

4. Kota ZZZ - - -

5. Provinsi 2 Perda Nomor 187 Tahun 2011 Penerapan KTR

Total

Sumber:..................................................

Narasi: Definisi dan bentuk Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan adalah kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sebagai pembuat kebijakan untuk mencapai tujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang melibatkan lintas program dan sektor di mana dalam penyusunannya melalui berbagai tahapan.

Kebijakan yang dimaksud adalah Peraturan Daerah, Peraturan Gubernur/Walikota/Bupati, dan Surat Keputusan Gubernur/Walikota/Bupati (tidak termasuk surat keputusan bersama dan himbauan). Diberikan penjelasan upaya yang dilakukan untuk menghasilkan kebijakan tersebut, misalnya advokasi pada para stakeholder dan sosialisasi peraturan. Selain itu juga dijelaskan permasalahan dalam pelaksanaan kebijakan tersebut serta cara penyelesaiannya.

D. Meningkatkan Kapasitas Promosi Kesehatan1) Peran Promosi Kesehatan terhadap Program

Pengembangan strategi Promosi Kesehatan yang Terintegrasi ke dalam Strategi Pencapaian Tujuan Pembangunan

Tabel 3.39 Tindak Lanjut Rencana Operasional Program Prioritas di Provinsi AAA Tahun 2011

NO KAB/KOTA

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM PRIORITAS YANG DITINDAKLANJUTI

TINDAK LANJUT

1. Kab. WWW KIA - Pertemuan dengan mitra, media massa, dan tokoh masyarakat tentang KIA.

- Membuat dan mendistribusikan media KIA- Melakukan Bimbingan Teknis ke Puskesmas

HIV - AIDS - Pertemuan dengan media massa- Kajian Kebijakan HIV-AIDS- Membuat dan mendistribusikan media HIV-AIDS

2. Kota XXX KIA, PTM, HIV-AIDS - Melakukan advokasi pada pemangku kepentingan untuk membuat peraturan tentang olah raga setiap hari jumat.

- Menyebarluaskan informasi lewat Twitter, Facebook, dan YahooMail.

- Bimbingan teknis pada Puskesmas.- Fasilitasi pemantauan masalah PTM pada kader

3. Kab YYY KIA - Penyediaan media

4. Kota ZZZ KIA, PTM, DBD - Penyediaan dan pendistribusian media.

5. Provinsi KIA, TB, PTM, HIV-AIDS

- Pembuatan juklak bagi Kab/kota- Pertemuan dengan lintas program dan sektor dalam pelaksanaan Rencana Operasional

Sumber: ..........................................

PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201162 63PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN 2011

Narasi:menjelaskan apa saja yang telah dilakukan Promosi kesehatan dalam mendukung program prioritas (KIA, Tuberkulosis, Malaria, Penyakit Tidak Menular, dan HIV-AIDS). Disebutkan Rencana Operasional Program Prioritas tingkat Provinsi (apabila membuat rencana operasional di tingkat provinsi, proses pembuatan termasuk keterlibatan stakeholder dalam pembuatannya.

2) Kapasitas Pengelola Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan

Yang dimaksud dengan kapasitas pengelola kegiatan adalah adanya pelatihan baik administrasi maupun teknis yang dilakukan pada petugas provinsi, kabupaten/kota, puskesmas untuk meningkatkan kemampuan dalam melakukan promosi kesehatan.

Tabel 3.40 Petugas Promosi Kesehatan yang Mengikuti Pelatihan di Provinsi AAA Tahun 2011

NO Kab/KotaJumlah Tenaga yang Dilatih

Jenis Pelatihan TAHUN

1. Kab. WWW 10 Penyuluh Kesehatan Masyarakat, Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan, Pelatihan tantang Advokasi

2011

2. Kota XXX 7 Komunikasi Massa, Pengembagan strategi pem-buatan kebijakan kesehatan

2011

3. Kab YYY 9 Pemberdayaan Masyarakat, Pelatihan Media 2011

4 kab ZZZ 3 Pembangunan Pesan dan media 2011

5 Provnsi 9 Desain Komunikasi Massa, Laporan Keuangan, Pelatihan Advokasi, Pelatihan Pengembangan Kemitraan

2011

Total 38

Sumber: ...............................................

Narasi: Menjelaskan gambaran tenaga Promkes yang telah mengikuti pelatihan administrasi dan teknis Promosi Kesehatan secara umum baik yang diadakan di Pusat, Provinsi, maupun Kab/Kota pada tahun anggaran. Selain itu dijelaskan peningkatan kemampuan petugas yang diharapkan setelah pelatihan. Permasalahan dan upaya penyelesaiannya yang berkaitan dengan kapasitas tenaga juga perlu dijelaskan untuk memperbaiki pada waktu yang akan datang.

F. Penyebarluasan Informasi KesehatanTabel.3.41 Media Massa Cetak yang Dimanfaatkan dalam Penyebaran

Informasi Kesehatan di Provinsi AAA Tahun 2011

NO KAB/KOTA

MEDIA MASSA CETAK

YANG DIMANfFAATKAN

TENTANG JENIS MEDIA

1. Kab. WWW 1 Buletin Sehat ILM Kesehatan Ibu dan Anak, Artikel PHBS pada Anak jalanan

2 Kota XXX 1 Suara Rakyat ILM Lingkungan Hidup

3 Kab YYY 2 Harian Masyarakat Peduli, Buletin Umat sehat

Artikel Gizi seimbang, Artikel Posyandu, ILM Narkoba, ILM HIV-AIDS, ILM PKRS

4 Kota ZZZ 1 Media Rakyat, Artikel Promosi Kesehatan Penyakit Kanker

TOTAL 4

Sumber:...........................................

Narasi:Menjelaskan media massa cetak digunakan dalam penyebarluasan informasi dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat. Bentuk informasi yang dimaksud adalah bagimana cara informasi disampaikan dan informasi apa yang disampaikan. Apabila memungkinkan dalam narasi diberikan penjelasan tentang berapa lama dan spesifikasi informasi yang di tayangkan (contoh: 1 edisi, ILM 1 halaman penuh selama 30 hari, dst). Apabila ada daerah yang belum menggunakan media massa cetak, maka disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.

Tabel. 3.42 Media Televisi yang Dimanfaatkan dalam Penyebaran Informasi Kesehatandi Provinsi AAA Tahun 2011

NO KAB/KOTA

MEDIA TELEVISI

YANG DIMAN

FAATKAN

NAMA MEDIA

TELEVISIBENTUK INFORMASI

1 Kota WWW 1 Kab TV ILM Kesehatan Ibu dan Anak, Talkshow PHBS Rumah Tangga, Talkshow Jampersal

2 Kota XXX 1 AAATV ILM Kesehatan Lingkungan

3 Kab YYY 2 TV Asik, Gemilang TV

Talkshow Gizi seimbang, Talkshow Kesehatan Manula, ILM Narkoba, ILM HIV-AIDS, ILM PKRS

4 Kota ZZZ 1 KotakuTV ILM Jampersal, Jamkesmas, Talkshow Kesehatan Ibu Anak

5 Provinsi 5 - -

Sumber:...........................................

PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN | KEMENTERIAN KESEHATAN 201164 65PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN 2011

Narasi:Menjelaskan media televisi digunakan dalam penyebarluasan informasi dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat. Bentuk informasi yang dimaksud adalah bagimana cara informasi disampaikan dan informasi apa yang disampaikan. Apabila memungkinkan dalam narasi diberikan penjelasan tentang berapa lama dan spesifikasi informasi yang di tayangkan (contoh: 1 episode, ILM 30 detik yang ditayangkan 2 kali dalam sehari selama 3 bulan pada regular time, dst). Apabila ada daerah yang belum menggunakan media televisi, maka disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.

Tabel 3.43 Saluran Radio yang Dimanfaatkan dalam PenyebaranInformasi Kesehatan di Provinsi AAA Tahun 2011

NO KAB/KOTA

MEDIA RADIO

YANG DIMAN

FAATKAN

NAMA MEDIA RADIO BENTUK INFORMASI

1. Kab. WWW 2 RRI, Pro2 FM ILM Kesehatan Ibu dan Anak, Talkshow PHBS Rumah Tangga, Talkshow Jampersal

2 Kota XXX 3 InnRadio, Female Radio, Radiokita

ILM KIA, DBD, PTM

3 Kab YYY 1 G-Radio, Talkshow Jamkesmas, Talkshow Kesehatan Manula, ILM Narkoba, ILM HIV-AIDS

4 Kota ZZZ 0 -

TOTAL 6

Sumber:............................

Narasi:Menjelaskan media radio digunakan dalam penyebarluasan informasi dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat. Bentuk informasi yang dimaksud adalah bagaimana cara informasi disampaikan dan informasi apa yang disampaikan. Apabila memungkinkan dalam narasi diberikan penjelasan tentang berapa lama dan spesifikasi informasi yang di tayangkan (contoh: ILM 60 detik yang ditayangkan 5 kali dalam sehari selama 3 bulan, Talkshow 1 jam setiap minggu dengan bintang tamu pakar kesehatan, dst). Apabila ada daerah yang belum menggunakan media massa radio, maka disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.

Tabel 3.44 Media Tradisional yang Dimanfaatkan dalam Penyebaran Informasi Kesehatan di Provinsi AAA Tahun 2011

NO KAB/KOTA

MEDIA TRADISIONAL

YANG DIMAN

FAATKAN

NAMA MEDIA TRADISIONAL

BENTUK INFORMASI

1. Kab. WWW 2 Ketoprak, Wayang Orang Skenario tentang Persalinan yang aman, kesehatan lingkungan

2 Kota XXX 3 Wayang Kulit Skenario tentang DBD, PHBS Rumah Tangga

3 Kab YYY 1 - -

4 Kota ZZZ 0 Pantun Isi pantun tentang aktifitas fisik, kesehatan ibu dan anak, mencuci tangan dengan sabun

TOTAL 6

Sumber:............................

Narasi:Menjelaskan media tradisional digunakan dalam penyebarluasan informasi dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat. Bentuk informasi yang dimaksud adalah bagimana cara informasi disampaikan dan informasi apa yang disampaikan. Apabila ada daerah yang belum menggunakan media tradisional yang ada, maka disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.

a. KesimpulanKesimpulan adalah ringkasan dari pencapaian kinerja promosi kesehatan tahun 2011.Pada kesimpulan memuat:• Hasil pencapaian kinerja program promosi Kesehatan tahun 2011.• Inovasi yang telah dilakukan untuk meningkatkan pencapaian kinerja.• Masalah yang dihardapi dalam melaksanakan kegiatan.

b. RekomendasiRekomendasi adalah upaya penyelesaian masalah yang dihadapi, dan usulan hal yang akan dilakukan untuk meningkatkan capaian kinerja di tahun mendatang.

LAMPIRAN

68 69

JAD

WA

L P

EL

AP

OR

AN

PR

OF

IL P

RO

MO

SI

KE

SE

HA

TA

N

UR

AIA

N

JAD

WA

L

JAN

UA

RI

PEBR

UA

RI

MA

RET

APR

ILM

EIJU

NI

JULI

AG

UST

US

SEPT

EMBE

RO

KTO

BER

NO

VEM

BER

DES

EMBE

R

III

IIIIV

III

IIIIV

III

IIIIV

III

IIIIV

III

IIIIV

III

IIIIV

III

IIIIV

III

IIIIV

III

IIIIV

III

IIIIV

III

IIIIV

III

IIIIV

A.

PER

SIA

PAN

1.Pe

mba

hasa

n In

stru

men

ole

h Pr

ovin

si d

an K

abup

aten

2.Pe

mba

hasa

n In

stru

men

ole

h K

abup

aten

dan

Pet

ugas

Pu

skes

mas

B.PE

NG

UM

PULA

N D

ATA

1.Pe

ngum

pula

n D

ata

2.Pe

ngol

ahan

dan

Ana

lisis

Dat

a ol

eh P

etug

as K

eseh

atan

di

Pusk

esm

as

3.Pe

mbu

atan

Lap

oran

C.

PELA

POR

AN

1.Pe

lapo

ran

dari

kec

amat

an k

e K

abup

aten

2.R

ekap

dat

a da

n Pe

mbu

atan

La

pora

n da

ri K

abup

aten

ke

Pro

vins

i

3.Pe

lapo

ran

dari

Kab

upat

en

ke P

rovi

nsi

4.R

ekap

dat

a da

n Pe

mbu

atan

La

pora

n da

ri P

rovi

nsi k

e Pu

sat

Prom

osi K

eseh

atan

5.Pe

lapo

ran

dari

Pro

vins

i ke

Pusa

t Pr

omke

s

6.Pe

ngol

ahan

Dat

a Pr

ofil P

rom

osi

Kes

ehat

an N

asio

nal

7.Pe

ngga

ndan

Buk

u Pr

ofil P

rom

osi

Kes

ehat

an N

asio

nal

DAT

A W

ILAY

AH

AD

MIN

IST

RA

SI P

ROV

INSI

......

...TA

HU

N ..

....

NO

KA

B/KO

TALU

AS

WIL

AYA

HJU

MLA

H

KEC

AM

ATA

NJU

MLA

H

KEL

UR

AH

AN

JU

MLA

H D

ESA

KAT

EGO

RI W

ILAY

AH

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

TOTA

L

Kete

rang

an P

engi

sian

Tab

el:

Judu

l Tab

el :

Dat

a G

eogr

afis

di P

rovi

nsi (

bers

angk

utan

) pa

da t

ahun

ang

gara

n ya

ng d

ilapo

rkan

.

Kolo

m 1

: no

mor

uru

t ka

bupa

ten/

kota

(da

ri 1

sam

pai s

eter

usny

a)

Kolo

m 2

: be

risi

kab

upat

en/k

ota

yang

ada

dip

rovi

nsi b

ersa

ngku

tan

Kolo

m 3

: be

risi

luas

wila

yah

setia

p da

erah

bai

k da

rata

n m

aupu

n pe

rair

an d

alam

km

2 ya

ng t

erca

ntum

dal

am d

okum

en r

esm

i dae

rah

Kolo

m 4

: be

risi

jum

lah

keca

mat

an y

ang

ada

di m

asin

g-m

asin

g w

ilaya

h

Ko

lom

5 :

beri

si ju

mla

h de

sa a

tau

kelu

raha

n ya

ng a

da d

i wila

yah

ters

ebut

Ko

lom

6 :

beri

si ju

mla

h ke

lura

han

yang

ada

di w

ilaya

h te

rseb

ut

Kolo

m 7

:jum

lah

pend

uduk

sec

ara,

perk

iraa

n da

n/at

au p

erlin

dung

an, s

erta

per

ubah

an d

ari w

aktu

ke

wak

tu b

erda

sark

an d

ata

surv

ei k

epen

dudu

kan

tera

khir

dar

i ba

dan

yang

ber

wen

ang

mel

akuk

an s

urve

i (BP

S, Ba

dan

Surv

ei d

aera

h, d

ll).

Kolo

m 7

: Be

risi

jum

lah

rum

ah t

angg

a ya

ng a

da d

i Pro

vins

i men

urut

Kab

upat

en/K

ota

berd

asar

kan

data

sur

vei k

epen

dudu

kan

tera

khir

dar

i bad

an y

ang

berw

enan

g m

elak

ukan

sur

vei (

BPS,

Bada

n Su

rvei

dae

rah,

dll)

. Dat

a da

pat

beru

pa d

ata

tahu

n pe

riod

e pe

lapo

ran.

Lam

pir

an

1

Lam

pir

an

2A

70 71

DAT

A K

EPEN

DU

DU

KA

N P

ROV

INSI

......

...TA

HU

N ..

....

NO

KA

B/KO

TAJU

MLA

H

PEN

DU

DU

K

JUM

LAH

RU

MA

H

TAN

GG

A

KEP

AD

ATA

N

PEN

DU

DU

K

/M2

LAK

I-LA

KI

PER

EMPU

AN

LAK

I-LA

KI +

PER

EMPU

AN

AN

GK

A B

E-BA

N T

AN

G-

GU

NG

AN

KEL

OM

POK

UM

UR

(T

AH

UN

)JU

MLA

HK

ELO

MPO

K U

MU

R

(TA

HU

N)

JUM

LAH

KEL

OM

POK

UM

UR

(T

AH

UN

)JU

MLA

H

0 -

14

15 -

64

65+

0 -

14

15 -

64

65+

0 -

14

15 -

64

65+

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

TOTA

L

Ket

eran

gan

Peng

isia

n Ta

bel:

Judu

l Tab

el :

Dat

a Ke

pend

uduk

an d

i Pro

vins

i (be

rsan

gkut

an)

pada

tah

un a

ngga

ran

yang

dila

pork

an.

Kolo

m 1

: n

omor

uru

t ka

bupa

ten/

kota

(da

ri 1

sam

pai s

eter

usny

a)Ko

lom

2

: ber

isi k

abup

aten

/kot

a ya

ng a

da d

ipro

vins

i ber

sang

kuta

nKo

lom

3

: jum

lah

pend

uduk

(ju

mla

h sa

ma

deng

an ju

mla

h pe

ndud

uk d

i dat

a w

ilaya

h)

Kolo

m 4

: b

eris

i jum

lah

rum

ah t

angg

aber

dasa

rkan

dat

a su

rvei

kep

endu

duka

n te

rakh

ir d

ari b

adan

yan

g b

erw

enan

g m

elak

ukan

sur

vei (

BPS,

Bada

n Su

rvei

dae

rah,

dll)

.

Kolo

m 5

: b

eris

i kep

adat

an p

endu

duk

dala

m k

abup

aten

/kot

a be

rdas

arka

n da

ta s

urve

i kep

endu

duka

n te

rakh

ir d

ari b

adan

yan

g b

erw

enan

g m

elak

ukan

sur

vei (

BPS,

Bada

n Su

rvei

dae

rah,

dll)

.

Ko

lom

6

: ber

isi j

umla

h la

ki-la

ki y

ang

beru

sia

0-14

tah

un d

i kab

upat

en/k

ota

bers

angk

utan

Ko

lom

7

: jum

lah

laki

-laki

yan

g be

rusi

a 15

-64

tahu

n di

kab

upat

en/k

ota

bers

angk

utan

Kolo

m 8

: j

umla

h la

ki-la

ki y

ang

beru

sia

di a

tas

65 t

ahun

di k

abup

aten

/kot

a be

rsan

gkut

an

Kolo

m 9

: b

eris

i jum

lah

tota

l lak

i-lak

i di k

abup

aten

/kot

a be

rsan

gkut

anKo

lom

10

: b

eris

i jum

lah

pere

mpu

an y

ang

beru

sia

0-14

tah

un d

i kab

upat

en/k

ota

bers

angk

utan

Kolo

m11

: j

umla

h pe

rem

puan

yan

g be

rusi

a 15

-64

tahu

n di

kab

upat

en/k

ota

bers

angk

utan

Kolo

m12

: j

umla

h pe

rem

puan

yan

g be

rusi

a di

ata

s 65

tah

un d

i kab

upat

en/k

ota

bers

angk

utan

Kolo

m 1

3

: ber

isi j

umla

h to

tal p

erem

puan

di k

abup

aten

/kot

a be

rsan

gkut

anKo

lom

14

: b

eris

i jum

lah

laki

-laki

dan

per

empu

an y

ang

beru

sia

0-14

tah

un d

i kab

upat

en/k

ota

bers

angk

utan

(ko

lom

5 +

kol

om 9

)Ko

lom

15

: jum

lah

laki

-laki

dan

per

empu

an y

ang

beru

sia

15-6

4 ta

hun

di k

abup

aten

/kot

a be

rsan

gkut

an (

kolo

m 6

+ k

olom

10)

Kolo

m16

: j

umla

h la

ki-la

ki d

an p

erem

puan

yan

g be

rusi

a di

ata

s 65

tah

un d

i kab

upat

en/k

ota

bers

angk

utan

(ko

lom

7 +

kol

om 1

1)Ko

lom

17

: b

eris

i jum

lah

tota

l lak

i-lak

i dan

per

empu

an d

i kab

upat

en/k

ota

bers

angk

utan

(ko

lom

8 +

kol

om 1

2)

Kolo

m 1

8

: ber

isi a

ngka

ket

erga

ntun

gan

(jum

lah

laki

-laki

dan

per

empu

an u

mur

0-1

4th

+ ju

mla

h la

ki-la

ki d

an p

erem

puan

um

um 6

5+)/

jum

lah

laki

-laki

dan

per

empu

an u

mur

15-

64 t

ahun

Lam

pir

an

2b

RUM

AH

TA

NG

GA

BER

PH

BS D

I PRO

VIN

SI …

……

TAH

UN

201

1

N0

KA

B/KO

TAJU

MLA

H R

UM

AH

TA

NG

GA

JUM

LAH

RU

MA

H

TAN

GG

A Y

G D

IPA

NTA

URU

MA

H T

AN

GG

A B

ER-

PHBS

CA

PAIA

N (

%)

KET

ERA

NG

AN

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

TOTA

L

Sum

ber

: ……

……

……

……

……

……

……

……

..

K

eter

anga

n Pe

ngis

ian

Tabe

l:

Judu

l Tab

el :

Dat

a D

esa

Siaa

ga d

i Pro

vins

i (be

rsan

gkut

an)

pada

tah

un a

ngga

ran

yang

dila

pork

an.

Kol

om 1

: no

mor

uru

t ka

bupa

ten/

kota

(da

ri 1

sam

pai s

eter

usny

a)

Kol

om 2

: be

risi

nam

a ka

bupa

ten/

kota

yan

g ad

a di

prov

insi

ber

sang

kuta

n

K

olom

3 :

jum

lah

rum

ah t

angg

a di

kab

upat

en/k

ota

(ses

uai d

enga

n da

ta ju

mla

h de

sa/k

elur

ahan

di d

ata

wila

yah

kolo

m 7

)

Kol

om 4

: ju

mla

h ru

mah

tan

gga

yang

dip

anta

u ol

eh k

ader

/pet

ugas

kes

ehat

an (

bole

h da

lam

pop

ulas

i ata

u sa

mpe

l)

Kol

om 5

:jum

lah

rum

ah t

angg

a be

r-PH

BS y

ang

mem

enuh

i 10

indi

kato

r

K

olom

6 :

pers

enta

se r

umah

tan

gga

ber-

PHBS

(ju

mla

h ru

mah

tan

gga

yang

ber

-PH

BS d

ibag

i jum

lah

rum

ah t

angg

a ya

ng d

ipan

tau

dika

li 10

0)

K

olom

7 :

beri

si k

eter

anga

n ya

ng p

erlu

dis

ampa

ikan

ter

kait

data

yan

g ad

a (m

isal

nya

cara

pen

gam

bila

n sa

mpe

l, dl

l)

Lam

pir

an

2c

72 73

DAT

A S

EKO

LAH

DA

SAR

YA

NG

MEM

PRO

MO

SIK

AN

KES

EHAT

AN

DI P

ROV

INSi

....

.TA

HU

N ..

......

NO

KA

B/KO

TA

JUM

LAH

SEK

OLA

H D

ASA

RJU

MLA

H S

EKO

LAH

YA

NG

MEM

ILIK

I UK

S JU

MLA

H S

EKO

LAH

YA

NG

MEM

PRO

MO

SIK

AN

KES

EHA

-TA

N B

ERD

ASA

RK

AN

ST

RAT

APE

RSE

NTA

SE S

EKO

LAH

YA

NG

MEM

PRO

MO

SIK

AN

K

ESEH

ATA

NN

EGER

ISW

AST

AJU

MLA

HN

EGER

ISW

AST

AJU

MLA

HSM

SSSO

SP

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

TOTA

L

Sum

ber

: ……

……

……

……

……

……

……

……

..

K

ete

ran

gan

Pe

ngi

sian

Tab

el:

Judu

l Tab

el :

Dat

a Se

kola

h y

ang

Mem

prom

osik

an K

eseh

atan

di P

rovi

nsi (

bers

angk

utan

) pa

da t

ahun

ang

gara

n ya

ng d

ilapo

rkan

.

Kol

om 1

: n

omor

uru

t ka

bupa

ten/

kota

(da

ri 1

sam

pai s

eter

usny

a)

K

olom

2

: ber

isi n

ama

kabu

pate

n/ko

ta y

ang

ada

dipr

ovin

si b

ersa

ngku

tan

K

olom

3

: jum

lah

seko

lah

dasa

r m

ilik

pem

erin

tah

yang

ada

di k

abup

aten

/kot

a

Kol

om 4

: j

umla

h se

kola

h da

sar

non

pem

erin

tah

yang

ada

di k

abup

aten

/kot

a

Kol

om 5

: j

umla

h se

kola

h da

sar

mili

k pe

mer

inta

h da

n no

n pe

mer

inta

h ya

ng a

da d

i kab

upat

en/k

ota

K

olom

6

: jum

lah

seko

lah

dasa

r m

ilik

pem

erin

tah

yang

mel

akuk

an k

egia

tan

prom

osi k

eseh

atan

di s

ekol

ah d

i kab

upat

en/k

ota

K

olom

7

: jum

lah

seko

lah

dasa

r no

n pe

mer

inta

h ya

ng m

elak

ukan

keg

iata

n pr

omos

i kes

ehat

an d

i sek

olah

di k

abup

aten

/kot

a

Kol

om 8

: j

umla

h se

kola

h da

sar

mili

k pe

mer

inta

h da

n no

n pe

mer

inta

h ya

ng m

elak

ukan

keg

iata

n pr

omos

i kes

ehat

an d

i kab

upat

en/k

ota

Kol

om 9

: j

umla

h se

kola

h da

sar

deng

an s

trat

a m

inim

al (

mel

aksa

naka

n ke

giat

an a

ktiv

itas

fisik

/ola

h ra

ga s

etia

p ha

ri, m

elak

ukan

pen

yulu

han

kese

hata

n, m

enye

diak

an b

uku

pedo

man

pen

yele

ngga

raan

pen

didi

kan

kes

ehat

an, d

an m

enye

diak

an s

aran

a pe

nduk

ung

terj

adin

ya p

erub

ahan

per

ilaku

ber

upa

air

bers

ih, e

mpa

t cu

ci t

anga

n, ja

mba

n se

hat,

tem

pat

sam

pah)

Kol

om 1

0 : j

umla

h se

kola

h da

sar

deng

an s

trat

a st

anda

r (s

ekol

ah m

elak

sana

kan

stra

ta m

inim

al d

itam

bah

pem

erik

saan

kes

ehta

n pe

sert

a di

dik

setia

p 6

bula

n (T

B, B

B, d

an k

etaj

aman

pen

glih

atan

)

Kol

om 1

1

: jum

lah

seko

lah

dasa

r de

ngan

str

ata

optim

al (

seko

lah

mel

aksa

naka

n st

rata

sta

ndar

dita

mba

h te

rsed

iany

a te

mpa

t sa

mpa

h di

set

iap

kela

s ya

ng t

erpi

lah,

pen

erap

an K

awas

an T

anpa

Rok

ok d

i lin

gkun

gan

s

ekol

ah, a

dany

a m

edia

/mat

eri p

endi

dika

n ke

seha

tan

bagi

pes

erta

did

ik d

alam

ben

tuk

post

er, l

eafle

t, bu

ku k

omik

, lem

bar

balik

, dll

K

olom

12

: ju

mla

h se

kola

h da

sar

deng

an s

trat

a pa

ripu

rna

(sek

olah

mel

aksa

naka

n st

rata

opt

imal

dita

mba

h pe

ngaw

asan

kan

tin d

an m

enu

seha

t/gi

zi s

eim

bang

di s

ekol

ah s

ecar

a ru

tin).

K

olom

13

:

pres

enta

se s

ekol

ah y

ang

mem

prom

osik

an k

eseh

atan

(ju

mla

h se

kola

h da

sar

mili

k pe

mer

inta

h da

n no

n pe

mer

inta

h ya

ng m

empr

omos

ikan

kes

ehat

an s

emua

str

ata

diba

gi ju

mla

h se

kola

h da

sar

yang

ada

dik

alik

an 1

00)

Kol

om 1

4

: ber

isi k

eter

anga

n ya

ng p

erlu

dis

ampa

ikan

ter

kait

data

yan

g ad

a (m

isal

nya

cara

pen

gam

bila

n sa

mpe

l, dl

l)

Lam

pir

an

2e

DAT

A D

ESA

DA

N K

ELU

RA

HA

N S

IAG

A A

KT

IF P

ROV

INSI

......

.TA

HU

N...

...

N0

KA

B/KO

TAJU

MLA

H D

ESA

/K

ELU

RA

HA

N

JUM

LAH

DES

A D

AN

KEL

UR

AH

AN

SIA

GA

AK

TIF

JUM

LAH

PO

SKES

DES

YA

NG

BE

ROPE

RA

SI

JUM

LAH

JUM

LAH

YA

NG

DIL

ATIH

KET

ERA

NG

AN

PRAT

AM

AM

AD

YAPU

RN

AM

AM

AN

DIR

IK

AD

ERTO

MA

TOG

AK

AD

ERTO

MA

TOG

A

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

TOTA

L0

00

00

00

00

0

Ke

tera

nga

n P

en

gisi

an

Tab

el:

Judu

l Tab

el

: Dat

a D

esa

Siaa

ga d

i Pro

vins

i (be

rsan

gkut

an)

pada

tah

un a

ngga

ran

yang

dila

pork

an.

K

olom

1

: nom

or u

rut

kabu

pate

n/ko

ta (

dari

1 s

ampa

i set

erus

nya)

Kol

om 2

: b

eris

i nam

a ka

bupa

ten/

kota

yan

g ad

a di

prov

insi

ber

sang

kuta

n

Kol

om 3

: j

umla

h de

sa/k

elur

ahan

(se

suai

den

gan

data

jum

lah

desa

/kel

urah

an d

i dat

a w

ilaya

h ko

lom

5)

Kol

om 4

: j

umla

h de

sa/k

elur

ahan

sia

ga a

ktif

yang

ter

golo

ng d

alam

pen

taha

pan

prat

ama

(kri

teri

a da

pat

dilih

at d

i Buk

u Pe

dom

an U

mum

Des

a da

n Si

aga

Akt

if)

K

olom

5

: jum

lah

desa

/kel

urah

an s

iaga

akt

if ya

ng t

ergo

long

dal

am p

enta

hapa

n m

adya

(kr

iteri

a da

pat

dilih

at d

i Buk

u Pe

dom

an U

mum

Des

a da

n Si

aga

Akt

if)

Kol

om 6

: j

umla

h de

sa/k

elur

ahan

sia

ga a

ktif

yang

ter

golo

ng d

alam

pen

taha

pan

purn

ama

(kri

teri

a da

pat

dilih

at d

i Buk

u Pe

dom

an U

mum

Des

a da

n Si

aga

Akt

if)

Kol

om 7

: j

umla

h de

sa/k

elur

ahan

sia

ga a

ktif

yang

ter

golo

ng d

alam

pen

taha

pan

man

diri

(kr

iteri

a da

pat

dilih

at d

i Buk

u Pe

dom

an U

mum

Des

a da

n Si

aga

Akt

if)

Kol

om 8

: ju

mla

h Po

skes

des

/pel

ayan

an k

eseh

atan

das

ar la

inny

a ya

ng a

da m

embe

rika

n pe

laya

nan

kese

hata

n se

tiap

hari

dan

mel

akuk

an k

egia

tan

pem

berd

ayaa

n m

asya

raka

t K

olom

9

: jum

lah

kade

r ya

ng t

erda

ta d

i kab

upat

en/k

ota

Kol

om10

:ju

mla

h or

ang

yang

dih

orm

ati a

n be

rpen

garu

h di

ling

kung

an s

osia

l, po

litik

, ata

u bu

daya

mas

yara

kat

sehi

ngga

sik

ap d

an p

erila

kuny

a m

enja

di p

anut

an m

asya

raka

t ya

ng t

erda

ta

d

i kab

upat

en/k

ota

Kol

om11

: j

umla

h or

ang

yang

dih

orm

ati a

n be

rpen

garu

h da

lam

keh

idup

an a

gam

a m

asya

raka

t se

hing

ga s

ikap

dan

per

ilaku

nya

men

jadi

pan

utan

mas

yara

kat

yan

g te

rdat

a di

kab

upat

en/k

ota

Kol

om 1

2

: jum

lah

kade

r ya

ng t

elah

mem

pero

leh

pela

tihan

kes

ehat

an u

ntuk

mel

aksa

naka

n tu

gasn

ya d

enga

n ba

ik d

i kab

upat

en/k

ota

Kol

om 1

3

: jum

lah

toko

h m

asya

raka

t ya

ng t

elah

mem

pero

leh

pela

tihan

di k

abup

aten

/kot

a

Kol

om14

: j

umla

h to

koh

agam

a ya

ng t

elah

mem

pero

leh

pela

tihan

di k

abup

aten

/kot

a

K

olom

15

: ber

isi k

eter

anga

n ya

ng p

erlu

dis

ampa

ikan

ter

kait

data

yan

g ad

a (m

isal

nya

jeni

s pe

latih

an y

ang

dila

kuka

n, je

nis

angg

aran

, ata

u al

asan

tid

ak a

dany

a pe

latih

an, d

ll)

Lam

pir

an

2d

74 75

DAT

A P

ELAY

AN

AN

KES

EHAT

AN

DI P

ROV

INSI

……

……

TA

HU

N ..

......

.

NO

KA

B/KO

TAJU

MLA

H P

USK

ESM

AS

JUM

LAH

PU

SKES

MA

S PE

MBA

NT

U

JUM

LAH

RU

MA

H S

AK

ITJU

MLA

H P

ELAY

AN

AN

KES

EHA

-TA

N T

RA

DIS

ION

AL

NEG

ERI

SWA

STA

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

TOTA

L

Sum

ber

: ……

……

……

……

……

……

……

……

..

K

ete

ran

gan

Pe

ngi

sian

Tab

el:

Judu

l Tab

el :

Dat

a R

umah

Sak

it da

n Pu

skes

mas

di P

rovi

nsi (

bers

angk

utan

) pa

da t

ahun

ang

gara

n ya

ng d

ilapo

rkan

.

Kol

om 1

:

nom

or u

rut

kabu

pate

n/ko

ta (

dari

1 s

ampa

i set

erus

nya)

K

olom

2

: ber

isi n

ama

kabu

pate

n/ko

ta y

ang

ada

dipr

ovin

si b

ersa

ngku

tan

K

olom

3

: ju

mla

h Pu

skes

mas

seb

agai

pel

ayan

an k

eseh

atan

das

ar y

ang

ada

berd

asar

kan

doku

men

Din

as K

eseh

atan

pad

a ta

hun

angg

aran

ber

sang

kuta

n

K

olom

4

: jum

lah

Pusk

esm

as P

emba

ntu

seba

gai p

elay

anan

kes

ehat

an d

asar

yan

g ad

a be

rdas

arka

n do

kum

en D

inas

Kes

ehat

an p

ada

tahu

n an

ggar

an b

ersa

ngku

tan

Kol

om 5

:

jum

lah

rum

ah s

akit

mili

k pe

mer

inta

h se

baga

i pel

ayan

an k

eseh

atan

ruj

ukan

ber

dasa

rkan

dok

umen

Din

as K

eseh

atan

pad

a ta

hun

angg

aran

ber

sang

kuta

n

Kol

om 6

:

jum

lah

rum

ah s

akit

mili

k no

n pe

mer

inta

h se

baga

i pel

ayan

an k

eseh

atan

ruj

ukan

ber

dasa

rkan

dok

umen

Din

as K

eseh

atan

pad

a ta

hun

angg

aran

ber

sang

kuta

n

Kol

om 7

:

jum

lah

pela

yana

n ke

seha

tan

trad

isio

nal y

ang

ada

di k

ab/k

ota

ters

ebut

ber

dasa

rkan

dok

umen

Din

as K

eseh

atan

(m

isal

nya

pija

t, ak

upun

tur,

peng

obat

an a

ltern

atif,

dll)

Lam

pir

an

2f

Lam

pir

an

2g

DAT

A K

EBIJA

KA

N T

EKN

IS P

ROM

OSI

KES

EHAT

AN

DI P

ROV

INSI

……

..TA

HU

N 2

011

NO

KA

B/KO

TAJE

NIS

KEB

IJAK

AN

SEH

AT D

I DA

ERA

H

TAH

UN

TEN

TAN

G

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

PRO

VIN

SI

Sum

ber

: ……

……

……

……

……

……

……

……

..

Kete

rang

an P

engi

sian

Tab

el:

Ju

dul T

abel

: D

ata

Kebi

jaka

n Te

knis

Pro

mos

i Kes

ehat

an d

i Pro

vins

i (be

rsan

gkut

an)

pada

tah

un a

ngga

ran

yang

dila

pork

an.

Kolo

m 1

: n

omor

uru

t ka

bupa

ten/

kota

(da

ri 1

sam

pai s

eter

usny

a)

Kolo

m 2

: b

eris

i nam

a ka

bupa

ten/

kota

yan

g ad

a di

prov

insi

ber

sang

kuta

n

Kolo

m 3

: j

enis

keb

ijaka

n be

rwaw

asan

kes

ehat

an y

ang

dite

tapk

an d

apat

ber

upa

Pera

tura

n D

aera

h Pr

opin

si/K

abup

aten

/Kot

a, Pe

ratu

ran

Gub

ernu

r/W

alik

ota/

Bupa

ti, d

an S

urat

Kep

utus

an G

uber

nur/

W

alik

ota/

Bupa

ti, P

erat

uran

Des

a (t

idak

ter

mas

uk s

urat

kep

utus

an b

ersa

ma

dan

him

baua

n).

Ko

lom

4

: tah

un k

ebija

kan

ters

ebut

dis

ahka

n (m

inim

al 3

tah

un s

ebel

um t

ahun

ang

gara

n ya

ng d

ilapo

rkan

)

Kolo

m 5

: H

al y

ang

diat

ur d

alam

keb

ijaka

n te

rseb

ut

76 77

DAT

A K

ETEN

AG

AA

N D

I PRO

VIN

SI …

……

……

.. T

AH

UN

.....

......

NO

KA

B/KO

TAST

RUK

TU

RA

LN

ON

FU

NG

SIO

NA

L PK

MJU

MLA

H F

UN

GSI

ON

AL

PKM

AH

LIT

ERA

MPI

L

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(5)

Sum

ber

: ……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

Ke

tera

ngan

Pen

gisi

an T

abel

:

Judu

l Tab

el :

Dat

a Ke

tena

gaan

di P

rovi

nsi (

bers

angk

utan

) pa

da t

ahun

ang

gara

n ya

ng d

ilapo

rkan

.

Ko

lom

1

: nom

or u

rut

kabu

pate

n/ko

ta (

dari

1 s

ampa

i set

erus

nya)

Ko

lom

2

: ber

isi n

ama

kabu

pate

n/ko

ta y

ang

ada

dipr

ovin

si b

ersa

ngku

tan

Ko

lom

3

: jum

lah

tena

ga P

ejab

at s

truk

tura

l ter

diri

dar

i ese

lon

III d

an Iv

(ka

suba

g, ka

subi

d, k

asie

, dll)

Kolo

m 4

: j

umla

h pe

gaw

ai p

rom

osi k

eseh

atan

yan

g tid

ak t

erm

asuk

dal

am ja

bata

n st

rukt

ural

dan

jaba

tan

fung

sion

al P

KM

, bai

k Pe

gaw

ai N

eger

i Sip

il m

aupu

n Pe

gaw

ai T

idak

Tet

ap.

Kolo

m 5

: j

umla

h Fu

ngsi

onal

Pen

yulu

h Ke

seha

tan

Mas

yara

kat A

hli a

dala

h pe

tuga

s pr

omos

i kes

ehat

an y

ang

mel

akuk

an t

ugas

nya

di D

ina

Kese

hata

n, P

uske

smas

, dan

r u

mah

sak

itdan

tel

ah m

engi

kuti

d

ikla

t ja

bata

n fu

ngsi

onal

ahl

i, m

enda

pat

sert

ifika

t, da

n m

empu

nyai

SK

.

Ko

lom

6

: jum

lah

Fung

sion

al P

enyu

luh

Kese

hata

n M

asya

raka

t Ter

ampi

l ada

lah

petu

gas

prom

osi k

eseh

atan

yan

g m

elak

ukan

tug

asny

a di

Din

a Ke

seha

tan,

Pus

kesm

as, d

an r

um

ah s

akitd

an t

elah

m

engi

kuti

dikl

at ja

bata

n fu

ngsi

onal

ahl

i, m

enda

pat

sert

ifika

t, da

n m

empu

nyai

SK

.

Lam

pir

an

2h

Lam

pir

an

2i

DAT

A P

ERA

N S

ERTA

OR

GA

NIS

ASI

KEM

ASY

AR

AK

ATA

N D

I PRO

VIN

SI …

……

……

… T

AH

UN

.....

.....

1.O

RG

AN

ISA

SI K

EAG

AM

AA

N

NO

KA

B/KO

TAJU

MLA

H O

RM

AS

NA

MA

OR

GA

NIS

ASI

BEN

TU

K K

EMIT

RA

AN

YAN

G B

ERPO

TEN

SIYA

NG

BER

PER

AN

SER

TA

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

TOTA

L0

0

Sum

ber:

......

......

......

......

......

......

......

Ke

tera

ngan

Pen

gisi

an T

abel

:

Ju

dul T

abel

: D

ata

Pera

n Se

rta

Org

anis

asi K

emas

yara

kata

n di

Pro

vins

i (be

rsan

gkut

an)

pada

tah

un a

ngga

ran

yang

dila

pork

an.

1. O

rgan

isas

i Kea

gam

aan

Kolo

m 1

: no

mor

uru

t ka

bupa

ten/

kota

(da

ri 1

sam

pai s

eter

usny

a)

Kolo

m 2

: be

risi

nam

a ka

bupa

ten/

kota

yan

g ad

a di

prov

insi

ber

sang

kuta

n

Ko

lom

3 :

jum

lah

orga

nisa

si k

eaga

maa

n ya

ng a

da d

an b

erpo

tens

i unt

uk m

enja

di m

itra

dala

m k

egia

tan

prom

osi k

eseh

atan

Ko

lom

4 :

jum

lah

orga

nisa

si k

eaga

maa

n ya

ng b

erm

itra

dala

m k

egia

tan

prom

osi k

eseh

atan

Kolo

m 5

: na

ma

orga

nisa

si k

eaga

maa

n ya

ng b

erm

itra

dala

m k

egia

tan

prom

osi k

eseh

atan

Ko

lom

6 :

Ben

tuk

kerj

asam

a/ke

mitr

aan

yang

dik

emba

ngka

n de

ngan

org

anis

asi k

eaga

maa

n

78 79

DAT

A P

ERA

N S

ERTA

OR

GA

NIS

ASI

KEM

ASY

AR

AK

ATA

N D

I PRO

VIN

SI …

……

……

…TA

HU

N 2

011

2. O

RG

AN

ISA

SI B

ERD

ASA

RK

AN

FU

NG

SI

NO

KA

B/KO

TAJU

MLA

H O

RM

AS

NA

MA

OR

GA

NIS

ASI

BEN

TU

K K

EMIT

RA

AN

YAN

G B

ERPO

TEN

SIYA

NG

BER

PER

AN

SER

TA

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

TOTA

L

Sum

ber:

......

......

......

......

......

......

......

Ke

tera

ngan

Pen

gisi

an T

abel

:

Ju

dul T

abel

: D

ata

Pera

n Se

rta

Org

anis

asi K

emas

yara

kata

n di

Pro

vins

i (be

rsan

gkut

an)

pada

tah

un a

ngga

ran

yang

dila

pork

an.

1. O

rgan

isas

i Kea

gam

aan

Kolo

m 1

: no

mor

uru

t ka

bupa

ten/

kota

(da

ri 1

sam

pai s

eter

usny

a)

Kolo

m 2

: be

risi

nam

a ka

bupa

ten/

kota

yan

g ad

a di

prov

insi

ber

sang

kuta

n

Ko

lom

3 :

jum

lah

orga

nisa

si k

eaga

maa

n ya

ng a

da d

an b

erpo

tens

i unt

uk m

enja

di m

itra

dala

m k

egia

tan

prom

osi k

eseh

atan

Ko

lom

4 :

jum

lah

orga

nisa

si k

eaga

maa

n ya

ng b

erm

itra

dala

m k

egia

tan

prom

osi k

eseh

atan

Kolo

m 5

: na

ma

orga

nisa

si k

eaga

maa

n ya

ng b

erm

itra

dala

m k

egia

tan

prom

osi k

eseh

atan

Ko

lom

6 :

Ben

tuk

kerj

asam

a/ke

mitr

aan

yang

dik

emba

ngka

n de

ngan

org

anis

asi b

erda

sark

an k

esam

aan

fung

si (

kew

anita

an, k

epem

udaa

n, s

osia

l, dl

l)

DAT

A M

ITR

A D

I PRO

VIN

SI …

……

TAH

UN

.....

......

..

3. L

EMBA

GA

SW

AD

AYA

MA

SYA

RA

KAT

(LS

M)/

NO

N G

OVE

RMEN

T O

RGAN

IZAT

ION

(N

GO

)

NO

KA

B/KO

TAJU

MLA

H O

RM

AS

NA

MA

OR

GA

NIS

ASI

BEN

TU

K K

EMIT

RA

AN

YAN

G B

ERPO

TEN

SIYA

NG

BER

PER

AN

SER

TA

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

TOTA

L0

0

Sum

ber:

......

......

......

......

......

......

......

Ke

tera

ngan

Pen

gisi

an T

abel

:

Ju

dul T

abel

: D

ata

Pera

n Se

rta

Org

anis

asi K

emas

yara

kata

n di

Pro

vins

i (be

rsan

gkut

an)

pada

tah

un a

ngga

ran

yang

dila

pork

an.

1. O

rgan

isas

i Kea

gam

aan

Kolo

m 1

: no

mor

uru

t ka

bupa

ten/

kota

(da

ri 1

sam

pai s

eter

usny

a)

Kolo

m 2

: be

risi

nam

a ka

bupa

ten/

kota

yan

g ad

a di

prov

insi

ber

sang

kuta

n

Ko

lom

3 :

jum

lah

orga

nisa

si k

eaga

maa

n ya

ng a

da d

an b

erpo

tens

i unt

uk m

enja

di m

itra

dala

m k

egia

tan

prom

osi k

eseh

atan

Ko

lom

4 :

jum

lah

orga

nisa

si k

eaga

maa

n ya

ng b

erm

itra

dala

m k

egia

tan

prom

osi k

eseh

atan

Kolo

m 5

: na

ma

orga

nisa

si k

eaga

maa

n ya

ng b

erm

itra

dala

m k

egia

tan

prom

osi k

eseh

atan

Ko

lom

6 :

Ben

tuk

kerj

asam

a/ke

mitr

aan

yang

dik

emba

ngka

n de

ngan

org

anis

asi k

eaga

maa

n

80 81

DAT

A P

ERA

N S

ERTA

OR

GA

NIS

ASI

KEM

ASY

AR

AK

ATA

N D

I PRO

VIN

SI …

……

……

…TA

HU

N 2

011

4 O

RG

AN

ISA

SI P

ROFE

SI

NO

KA

B/KO

TAJU

MLA

H O

RM

AS

NA

MA

OR

GA

NIS

ASI

BEN

TU

K K

EMIT

RA

AN

YAN

G B

ERPO

TEN

SIYA

NG

BER

PER

AN

SER

TA

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

TOTA

L

Sum

ber:

......

......

......

......

......

......

......

Ke

tera

ngan

Pen

gisi

an T

abel

:

Ju

dul T

abel

: D

ata

Pera

n Se

rta

Org

anis

asi K

emas

yara

kata

n di

Pro

vins

i (be

rsan

gkut

an)

pada

tah

un a

ngga

ran

yang

dila

pork

an.

1. O

rgan

isas

i Kea

gam

aan

Kolo

m 1

: no

mor

uru

t ka

bupa

ten/

kota

(da

ri 1

sam

pai s

eter

usny

a)

Kolo

m 2

: be

risi

nam

a ka

bupa

ten/

kota

yan

g ad

a di

prov

insi

ber

sang

kuta

n

Ko

lom

3 :

jum

lah

orga

nisa

si k

eaga

maa

n ya

ng a

da d

an b

erpo

tens

i unt

uk m

enja

di m

itra

dala

m k

egia

tan

prom

osi k

eseh

atan

Ko

lom

4 :

jum

lah

orga

nisa

si k

eaga

maa

n ya

ng b

erm

itra

dala

m k

egia

tan

prom

osi k

eseh

atan

Kolo

m 5

: na

ma

orga

nisa

si k

eaga

maa

n ya

ng b

erm

itra

dala

m k

egia

tan

prom

osi k

eseh

atan

Ko

lom

6 :

Ben

tuk

kerj

asam

a/ke

mitr

aan

yang

dik

emba

ngka

n de

ngan

org

anis

asi k

eaga

maa

n

DAT

A M

ITR

A D

I PRO

VIN

SI

......

..TA

HU

N ..

......

.

1.D

UN

IA U

SAH

A/S

WA

STA

NO

KA

B/KO

TAJU

MLA

H M

ITR

AN

AM

A O

RG

AN

ISA

SIBE

NT

UK

KEM

ITR

AA

NYA

NG

BER

POT

ENSI

YAN

G B

ERPE

RA

N S

ERTA

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

TOTA

L0

0

Sum

ber:

......

......

......

......

......

......

......

Ke

tera

ngan

Pen

gisi

an T

abel

:

Ju

dul T

abel

: D

ata

Pera

n Se

rta

Org

anis

asi K

emas

yara

kata

n di

Pro

vins

i (be

rsan

gkut

an)

pada

tah

un a

ngga

ran

yang

dila

pork

an.

1. O

rgan

isas

i Kea

gam

aan

Kolo

m 1

: no

mor

uru

t ka

bupa

ten/

kota

(da

ri 1

sam

pai s

eter

usny

a)

Kolo

m 2

: be

risi

nam

a ka

bupa

ten/

kota

yan

g ad

a di

prov

insi

ber

sang

kuta

n

Ko

lom

3 :

jum

lah

orga

nisa

si k

eaga

maa

n ya

ng a

da d

an b

erpo

tens

i unt

uk m

enja

di m

itra

dala

m k

egia

tan

prom

osi k

eseh

atan

Ko

lom

4 :

jum

lah

orga

nisa

si k

eaga

maa

n ya

ng b

erm

itra

dala

m k

egia

tan

prom

osi k

eseh

atan

Kolo

m 5

: na

ma

orga

nisa

si k

eaga

maa

n ya

ng b

erm

itra

dala

m k

egia

tan

prom

osi k

eseh

atan

Ko

lom

6 :

Ben

tuk

kerj

asam

a/ke

mitr

aan

yang

dik

emba

ngka

n de

ngan

org

anis

asi k

eaga

maa

n

Lam

pir

an

2J

82 83

2. L

INTA

S SE

KTO

R

NO

KA

B/KO

TAJU

MLA

H M

ITR

AN

AM

A O

RG

AN

ISA

SIBE

NT

UK

KEM

ITR

AA

NYA

NG

BER

POT

ENSI

YAN

G B

ERPE

RA

N S

ERTA

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

TOTA

L0

0

Sum

ber:

......

......

......

......

......

......

......

Ke

tera

ngan

Pen

gisi

an T

abel

:

Ju

dul T

abel

: D

ata

Pera

n Se

rta

Org

anis

asi K

emas

yara

kata

n di

Pro

vins

i (be

rsan

gkut

an)

pada

tah

un a

ngga

ran

yang

dila

pork

an.

1. O

rgan

isas

i Kea

gam

aan

Kolo

m 1

: no

mor

uru

t ka

bupa

ten/

kota

(da

ri 1

sam

pai s

eter

usny

a)

Kolo

m 2

: be

risi

nam

a ka

bupa

ten/

kota

yan

g ad

a di

prov

insi

ber

sang

kuta

n

Ko

lom

3 :

jum

lah

orga

nisa

si k

eaga

maa

n ya

ng a

da d

an b

erpo

tens

i unt

uk m

enja

di m

itra

dala

m k

egia

tan

prom

osi k

eseh

atan

Ko

lom

4 :

jum

lah

orga

nisa

si k

eaga

maa

n ya

ng b

erm

itra

dala

m k

egia

tan

prom

osi k

eseh

atan

Kolo

m 5

: na

ma

orga

nisa

si k

eaga

maa

n ya

ng b

erm

itra

dala

m k

egia

tan

prom

osi k

eseh

atan

Ko

lom

6 :

Ben

tuk

kerj

asam

a/ke

mitr

aan

yang

dik

emba

ngka

n de

ngan

org

anis

asi k

eaga

maa

n

DAT

A S

AR

AN

A P

ROM

OSI

KES

EHAT

AN

DI P

ROV

INSI

……

……

…TA

HU

N ..

......

......

...

NO

KA

B/KO

TA

SAR

AN

A P

ROM

OSI

KES

EHAT

AN

OHP

slide projector

TV

video

kamera video

generator set

kamera foto

public address system

wireless

radio kaset recorder

megaphone

LCD mega layout

lemari media

panel pameran

standart flipchart

video projector

mobil unit promosi kesehatan

peralatan grafis

dekstop publisher

papan informasi

studio mini

Lain-Lain

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

(19)

(20)

(21)

(22)

(23)

(24)

Sum

ber:

......

......

......

......

......

......

......

......

......

....

Ke

tera

ngan

Pen

gisi

an T

abel

:

Judu

l Tab

el :

Dat

a Sa

rana

Pro

mos

i Kes

ehat

an d

i Pro

vins

i (be

rsan

gkut

an)

pada

tah

un a

ngga

ran

yang

dila

pork

an.

1.

Dun

ia U

saha

/Sw

asta

Kolo

m 1

: no

mor

uru

t ka

bupa

ten/

kota

(da

ri 1

sam

pai s

eter

usny

a)

Kolo

m 2

: be

risi

nam

a ka

bupa

ten/

kota

yan

g ad

a di

prov

insi

ber

sang

kuta

n

Ko

lom

3 s

ampa

i 23

: Jen

is p

eral

atan

yan

g ha

rus

dim

iliki

pro

mos

i kes

ehat

an s

esua

i den

gan

Pedo

man

Pel

aksa

naan

Pro

mos

i Kes

ehat

an d

i Dae

rah

baik

mili

k pe

mer

inta

h pu

sat

mau

pun

daer

ah.

Ko

lom

24

: Jen

is p

eral

atan

sela

in y

ang

terc

antu

m p

ada

kolo

m 3

sam

pai 2

3

Diis

i den

gan

mem

beri

kan

tand

a ce

cklis

t pa

da k

otak

.

Lam

pir

an

2k

84 85

DAT

A M

EDIA

MA

SSA

YA

NG

DIM

AN

FAAT

KA

N D

ALA

M P

ENY

EBA

RLU

ASA

N IN

FOR

MA

SI D

I PRO

VIN

SI …

……

……

TAH

UN

……

1. M

EDIA

MA

SSA

CET

AK

NO

KA

B/KO

TAJU

MLA

H M

EDIA

MA

SSA

NA

MA

MED

IA M

ASS

A C

ETA

KBE

NT

UK

INFO

RM

ASI

YAN

G A

DA

YAN

G B

ERM

ITR

A

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

TOTA

L0

0

Sum

ber:

......

......

......

......

......

......

......

Ke

tera

ngan

Pen

gisi

an T

abel

:

Ju

dul T

abel

: D

ata

Med

ia M

assa

yan

g D

iman

faat

kan

dala

m P

enye

barl

uasa

n In

form

asi d

i Pro

vins

i (be

rsan

gkut

an)

pada

tah

un a

ngga

ran

yang

dila

pork

an.

Ko

lom

1 :

nom

or u

rut

kabu

pate

n/ko

ta (

dari

1 s

ampa

i set

erus

nya)

Ko

lom

2 :

beri

si n

ama

kabu

pate

n/ko

ta y

ang

ada

dipr

ovin

si b

ersa

ngku

tan

Kolo

m 3

: ju

mla

h m

edia

cet

ak y

ang

dite

rbitk

an a

tau

died

arka

n di

wila

yah

mas

yara

kat

sete

mpa

t da

n be

rpot

ensi

unt

uk m

enja

di m

itra

dala

m k

egia

tan

prom

osi k

eseh

atan

Kolo

m 4

: ju

mla

h m

edia

cet

ak y

ang

dite

rbitk

an a

tau

died

arka

n di

wila

yah

mas

yara

kat

sete

mpa

t y

ang

berm

itra

dala

m k

egia

tan

prom

osi k

eseh

atan

Kolo

m 5

: na

ma

med

ia c

etak

yan

g be

rmitr

a da

lam

keg

iata

n pr

omos

i kes

ehat

an

Ko

lom

6 :

Ben

tuk

kerj

asam

a/ke

mitr

aan

yang

dik

emba

ngka

n de

ngan

med

ia c

etak

(co

ntoh

ILM

cet

ak, a

rtik

el, k

olom

kun

sulta

si, d

ll)

1. M

EDIA

RA

DIO

NO

KA

B/KO

TAJU

MLA

H R

AD

ION

AM

A R

AD

IOBE

NT

UK

INFO

RM

ASI

YAN

G A

DA

YAN

G B

ERM

ITR

A

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

TOTA

L

Sum

ber:

......

......

......

......

......

......

......

Ke

tera

ngan

Pen

gisi

an T

abel

:

Ju

dul T

abel

: D

ata

Med

ia M

assa

yan

g D

iman

faat

kan

dala

m P

enye

barl

uasa

n In

form

asi d

i Pro

vins

i (be

rsan

gkut

an)

pada

tah

un a

ngga

ran

yang

dila

pork

an.

2. M

edia

Rad

io

Ko

lom

1 :

nom

or u

rut

kabu

pate

n/ko

ta (

dari

1 s

ampa

i set

erus

nya)

Ko

lom

2 :

beri

si n

ama

kabu

pate

n/ko

ta y

ang

ada

dipr

ovin

si b

ersa

ngku

tan

Kolo

m 3

: ju

mla

h sa

lura

n ra

dio

yang

dap

at d

iden

gark

an o

leh

mas

yara

kat

di d

aera

h te

rseb

ut d

an b

erpo

tens

i unt

uk d

iman

faat

kan

dala

m k

egia

tan

prom

osi k

eseh

atan

Ko

lom

4 :

jum

lah

salu

ran

radi

o ya

ng d

apat

did

enga

rkan

ole

h m

asya

raka

t di

dae

rah

ters

ebut

yan

g di

man

faat

kan

dala

m k

egia

tan

prom

osi k

eseh

atan

Kolo

m 5

: na

ma

radi

o ya

ng b

erm

itra

dala

m k

egia

tan

prom

osi k

eseh

atan

Ko

lom

6 :

Ben

tuk

kerj

asam

a/ke

mitr

aan

yang

dik

emba

ngka

n de

ngan

rad

io (

cont

oh IL

M r

adio

, tal

ksho

w, d

ll)

Lam

pir

an

2l

86 87

3. M

EDIA

TEL

EVIS

I

NO

KA

B/KO

TAJU

MLA

H T

ELEV

ISI

NA

MA

TEL

EVIS

IBE

NT

UK

INFO

RM

ASI

YAN

G A

DA

YAN

G B

ERM

ITR

A

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

TOTA

L

Sum

ber:

......

......

......

......

......

......

......

Ke

tera

ngan

Pen

gisi

an T

abel

:

Judu

l Tab

el :

Dat

a M

edia

Mas

sa y

ang

Dim

anfa

atka

n da

lam

Pen

yeba

rlua

san

Info

rmas

i di P

rovi

nsi (

bers

angk

utan

) pa

da t

ahun

ang

gara

n ya

ng d

ilapo

rkan

.

3. M

edia

Tel

evis

i

Kolo

m 1

: no

mor

uru

t ka

bupa

ten/

kota

(da

ri 1

sam

pai s

eter

usny

a)

Kolo

m 2

: be

risi

nam

a ka

bupa

ten/

kota

yan

g ad

a di

prov

insi

ber

sang

kuta

n

Ko

lom

3 :

jum

lah

tele

visi

nas

iona

l mau

pun

loka

l yan

g bi

sa d

isak

sika

n m

asya

raka

t di

kab

upat

en/k

ota

ters

ebut

dan

ber

pote

nsi u

ntuk

pen

yeba

ran

info

rmas

i dal

am k

egia

tan

prom

osi k

eseh

atan

Ko

lom

4 :

jum

lah

tele

visi

nas

iona

l mau

pun

loka

l yan

g bi

sa d

isak

sika

n m

asya

raka

t di

kab

upat

en/k

ota

ters

ebut

yan

g di

man

faat

kan

dala

m k

egia

tan

prom

osi k

eseh

atan

Ko

lom

5 :

nam

a te

levi

si y

ang

berm

itra

dala

m k

egia

tan

prom

osi k

eseh

atan

Ko

lom

6 :

Ben

tuk

kerj

asam

a/ke

mitr

aan

yang

dik

emba

ngka

n de

ngan

tel

evis

i (co

ntoh

ILM

TV,

talk

show

, rea

lity

show

, dll)

4. M

EDIA

TR

AD

ISIO

NA

L

NO

KA

B/KO

TAJU

MLA

H M

EDIA

NA

MA

MED

IABE

NT

UK

INFO

RM

ASI

YAN

G A

DA

YAN

G B

ERM

ITR

A

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

TOTA

L

Sum

ber:

......

......

......

......

......

......

......

Ke

tera

ngan

Pen

gisi

an T

abel

:

Judu

l Tab

el :

Dat

a M

edia

Mas

sa y

ang

Dim

anfa

atka

n da

lam

Pen

yeba

rlua

san

Info

rmas

i di P

rovi

nsi (

bers

angk

utan

) pa

da t

ahun

ang

gara

n ya

ng d

ilapo

rkan

.

4. M

edia

Lai

n (b

ila a

da)

Ko

lom

1 :

nom

or u

rut

kabu

pate

n/ko

ta (

dari

1 s

ampa

i set

erus

nya)

Ko

lom

2 :

beri

si n

ama

kabu

pate

n/ko

ta y

ang

ada

dipr

ovin

si b

ersa

ngku

tan

Kolo

m 3

: ju

mla

h na

ma

med

ia la

in y

ang

dim

anfa

atka

n m

asya

raka

t un

tuk

peny

ebar

an in

form

asi

di k

abup

aten

/kot

a te

rseb

ut d

an b

erpo

tens

i unt

uk m

enja

di m

itra

dala

m k

egia

tan

prom

osi k

eseh

atan

Kolo

m 4

: ju

mla

h m

edia

lain

dim

anfa

atka

n d

alam

keg

iata

n pr

omos

i kes

ehat

an

Ko

lom

5 :

nam

a m

edia

lain

yan

g di

man

faat

kan

dala

m k

egia

tan

prom

osi k

eseh

atan

(co

ntoh

: lay

ar t

anca

p, w

ayan

g or

ang,

dll)

Kolo

m 6

: b

entu

k ke

rjas

ama/

kem

itraa

n ya

ng d

ikem

bang

kan

deng

an t

elev

isi (

cont

oh: p

ertu

njuk

an w

ayan

g or

ang

deng

an c

erita

ten

tang

PH

BS, p

emas

anga

n IL

M d

i lay

ar t

anca

p, dl

l)

88 89

DAT

A P

OSY

AN

DU

DI P

ROV

INSI

……

TAH

UN

....

...

NO

KA

B/KO

TAJU

MLA

H P

OSY

AN

DU

TIN

GK

ATA

N P

OSY

AN

DU

PRAT

AM

AM

AD

YAPU

RN

AM

AM

AN

DIR

I

TOTA

L

Sum

ber

: ……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

..

Ke

tera

ngan

Pen

gisi

an T

abel

:

Judu

l Tab

el :

Dat

a Po

syan

du d

i Pro

vins

i (be

rsan

gkut

an)

pada

tah

un a

ngga

ran

yang

dila

pork

an.

Kolo

m 1

: no

mor

uru

t ka

bupa

ten/

kota

(da

ri 1

sam

pai s

eter

usny

a)

Kolo

m 2

: be

risi

nam

a ka

bupa

ten/

kota

yan

g ad

a di

prov

insi

ber

sang

kuta

n

Ko

lom

3 :

jum

lah

Posy

andu

yan

g ak

tif m

elak

ukan

keg

iata

n pe

mbe

rday

aan

mas

yara

kat

Ko

lom

4 :

jum

lah

Posy

andu

tah

apan

pra

tam

a ya

ng a

da d

i kab

/kot

a (k

rite

ria

Posy

andu

Pra

tam

a da

pat

dilih

at p

ada

buku

Ped

oman

Pem

bent

ukan

dan

Pen

gem

bang

an P

osya

ndu)

Kolo

m 5

: ju

mla

h Po

syan

du t

ahap

an m

adya

yan

g ad

a di

kab

/kot

a P

edom

an P

embe

ntuk

an d

an P

enge

mba

ngan

Pos

yand

u)

Kolo

m 6

: ju

mla

h Po

syan

du t

ahap

an p

urna

ma

yang

ada

di k

ab/k

ota

(kri

teri

a Po

syan

du P

urna

ma

dapa

t di

lihat

pad

a P

edom

an P

embe

ntuk

an d

an P

enge

mba

ngan

Pos

yand

u)

Ko

lom

7 :

jum

lah

Posy

andu

tah

apan

man

diri

yan

g ad

a di

kab

/kot

a (k

rite

ria

Posy

andu

Man

diri

dap

at d

iliha

t pa

da P

edom

an P

embe

ntuk

an d

an P

enge

mba

ngan

Pos

yand

u))

DAT

A P

ENIN

GK

ATA

N K

APA

SITA

S PE

TU

GA

S PR

OM

OSI

KES

EHAT

AN

DI P

ROV

INSI

.....

.....

TAH

UN

.....

......

..

NO

KA

B/KO

TAJU

MLA

H T

ENA

GA

JUM

LAH

TEN

AG

A Y

AN

G D

ILAT

IHPE

LAT

IHA

N Y

AN

G D

IIKU

TI

TAH

UN

PEL

ATIH

AN

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

TOTA

L

Sum

ber:

......

......

......

......

......

......

......

......

..

Ke

tera

ngan

Pen

gisi

an T

abel

:

Judu

l Tab

el :

Dat

a Pe

ning

kata

n K

apas

itas

Petu

gas

Prom

osi K

eseh

atan

di P

rovi

nsi (

bers

angk

utan

) pa

da t

ahun

ang

gara

n ya

ng d

ilapo

rkan

.

Ko

lom

1 :

nom

or u

rut

kabu

pate

n/ko

ta (

dari

1 s

ampa

i set

erus

nya)

Ko

lom

2 :

beri

si n

ama

kabu

pate

n/ko

ta y

ang

ada

dipr

ovin

si b

ersa

ngku

tan

Kolo

m 3

: ju

mla

h te

naga

Pro

mos

i Kes

ehat

an b

aik

stru

ktur

al, j

abfu

ng P

KM

, mau

pun

non

fung

sion

al

Kolo

m 4

: ju

mla

h te

naga

Pro

mos

i Kes

ehat

an b

aik

stru

ktur

al, j

abfu

ng P

KM

, mau

pun

non

fung

sion

al y

ang

tela

h di

latih

pad

a ta

hun

angg

aran

ber

sang

kuta

n

Ko

lom

5 :N

ama

pela

tihan

yan

g di

ikut

i

Ko

lom

6 :

tah

un p

elat

ihan

dila

ksan

akan

Lam

pir

an

2m

90

MED

IA P

ROM

OSI

KES

EHAT

AN

DI P

ROV

INSI

.....

.....

TAH

UN

...

NO

KA

B/KO

TA M

EDIA

CET

AK

MED

IA E

LEK

TRO

NIK

JEN

IS M

EDIA

TEN

TAN

GJE

NIS

MED

IAT

ENTA

NG

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

Sum

ber:

......

......

......

......

......

......

..

Ke

tera

ngan

Pen

gisi

an T

abel

:

Judu

l Tab

el :

Med

ia P

rom

osi K

eseh

atan

di P

rovi

nsi (

bers

angk

utan

) pa

da t

ahun

ang

gara

n ya

ng d

ilapo

rkan

.

Ko

lom

1 :

nom

or u

rut

kabu

pate

n/ko

ta (

dari

1 s

ampa

i set

erus

nya)

Ko

lom

2 :

beri

si n

ama

kabu

pate

n/ko

ta y

ang

ada

dipr

ovin

si b

ersa

ngku

tan

Kolo

m 3

: ju

mla

h je

nis

med

ia c

etak

yan

g di

buat

/dita

yang

kan/

didi

stri

busi

kan

oleh

pro

mos

i kes

ehat

an (

mis

alny

a le

aflet

, buk

u pe

dom

an, s

pand

uk, d

ll)

Ko

lom

4 :

Pesa

n ke

seha

tan

yang

dis

ampa

ikan

dal

am m

edia

cet

ak y

ang

dibu

at/d

itaya

ngka

n/di

dist

ribu

sika

n ol

eh p

rom

osi k

eseh

atan

(m

isal

nya

KIA

, PT

M, D

esa

Siag

a A

ktif,

dll)

Ko

lom

5 :

jum

lah

jeni

s m

edia

ele

ktro

nik

yang

dib

uat/

dita

yang

kan/

didi

stri

busi

kan

oleh

pro

mos

i kes

ehat

an (

mis

alny

aspo

t TV

30

detik

, ILM

rad

io 6

0det

ik, d

ll)

Kolo

m 6

: P

esan

kes

ehat

an y

ang

disa

mpa

ikan

dal

am m

edia

ele

ktro

nik

yang

dib

uat/

dita

yang

kan/

didi

stri

busi

kan

oleh

pro

mos

i kes

ehat

an (

mis

alny

a K

IA, P

TM

, Des

a Si

aga

Akt

if, dl

l)