6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³...

132
SEMIOTIKA TAUBAT DALAM FILM “MAMA CAKE” Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh: Ika Kurnia Utami NIM: 108051000094 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1433 H./2013 M.

Transcript of 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³...

Page 1: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

SEMIOTIKA TAUBAT DALAM FILM “MAMA CAKE”

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

Ika Kurnia Utami

NIM: 108051000094

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1433 H./2013 M.

Page 2: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

SEMIOTIKA TAUBAT DALAM FILM “MAMA CAKE”

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

Ika Kurnia Utami

NIM: 108051000094

Dibawah Bimbingan:

Dr. Rulli Nasrullah, M. Si

NIP: 197503182008011008

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1433 H./2013 M.

Page 3: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan
Page 4: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) di

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 13 Juli 2013

Ika Kurnia Utami

Page 5: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

i

ABSTRAK

Ika Kurnia Utami

SEMIOTIKA TAUBAT DALAM FILM MAMA CAKE

Film merupakan salah satu media komunikasi massa yang paling diminati

masyarakat. Karena film menggabungkan audio dan visual dan juga memiliki

realitas yang paling dekat dengan kehidupan masyarakat. Seni film sangat

mengandalkan pada kemajuan teknologi, karena untuk menambah kesan dan agar

film itu menjadi menarik bagi peminatnya. Sekarang ini, film ini Indonesia mulai

bangkit dari mati suri nya. Banyak sineas-sineas berlomba-lomba membuat film

yang baik dan bagus, mulai dari film drama romantis, komedi, ataupun religi.

Film Mama Cake merupakan film drama komedi yang memiliki unsur religi

didalamnya.

Maka dalam hal ini, bagaimana tanda yang merepresentasikan taubat

dalam film Mama Cake? Bagaimana petanda taubat dalam film Mama Cake?

Ideologi apa yang direpresentasikan dalam film Mama Cake?

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah model analisis semiotik

Roland Barthes yang mengkaji tentang denotasi, konotasi dan mitos dalam sebuah

film. Dan dikaitkan dengan komponen elemen semiotika Steven Campsall yang

mengkaji tentang sinematografi pada adegan-adegan yang diteliti.

Adapun subjek penelitian ini adalah film Mama Cake karya sutradara

Anggy Umbara sedangkan objek dalam penelitian ini adalah potongan gambar

(scene) yang fokus pada adegan taubat dalam karya film Mama Cake.

Tanda-tanda yang merepresentasikan adegan taubat dalam film Mama

Cake adalah tanda verbal dan non verbal yang terdapat pada adegan taubat yang

tervisualisasi dalam pertengahan dan akhir cerita. Pemilihan tanda berfokus pada

adegan ketika Rakha, Willy dan Rio mengalami perjalanan mereka masing-

masing dan ketika mereka memiliki mimpi yang sama, yaitu bermimpi tentang

hari kiamat. Petanda taubat dalam film Mama Cake terdapat pada unsur-unsur

mise en scene. Jadi film ini memiliki tanda dan petanda yang merepresentasikan

adegan taubat, dengan melaksanakan ibadah salat dan ideologi yang berada dalam

film ini adalah merupakan penggabungan antara ideologi barat dan timur, yaitu

ideologi liberal dan ideologi Islam.

Kata Kunci: Film, Semiotika, dan Taubat

Page 6: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

ii

KATA PENGANTAR

Terukir rasa syukur kupersembahkan kepada Sang Khaliq Allah SWT,

karena telah melimpahkan rezeki dan nikmat yang berlimpah sehingga masih bisa

merasakan setetes ilmu yang kau titipkan, dan semoga menjadi ilmu yang

bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain hingga akhir hayat nanti.

Shalawat berhati salam semoga tercurahkan kepada pemimpin Islam serta

idaman semua makhluk Allah di dunia, yakni Rasulullah SAW. Beliaulah yang

membimbing serta mendidik makhluk-Nya dari gelapnya zaman hingga

merasakan kelembutan Islam dari Iman yang menyinari hidup dan menjadi

pedoman dihari pertanggungjawaban nanti.

Dengan selesainya skripsi ini perkenankan penulis mengucapkan terimakasih

kepada:

1. Dr. Arief Subhan, M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Pudek I Drs. Wahidin Saputra, M.A, Pudek II Drs. H.

Mahmud Jalal M.A, Pudek III Drs. Study Rizal LK, MA.

2. Drs. Jumroni, M.Si dan Umi Musyarofah, M.A selaku ketua dan sekretaris

Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.

3. Rully Nasrullah, M.Si selaku dosen pembimbing yang senantiasa

meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan masukan

tentang penyusunan skripsi ini.

4. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Komuniksai

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, yang telah mendidik dan

memberi ilmu yang bermanfaat kepada peneliti selama menempuh

Page 7: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

iii

pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Semoga peneliti dapat

mengamalkan Ilmu yang telah Bapak/Ibu berikan.

5. Ibunda tercinta Dra. Sumiah dan ayahanda tersayang Zainuddin Ahmad

yang selalu memberi dukungan semangat, do’a, yang selalu sabar dan

ikhlas mendidik peneliti mulai dari bersih rahim hingga detik ini. Terima

kasih banyak atas semua kasih sayang yang kalian berikan.

6. Teman-teman KPI C angkatan 2008; Dina, Anis, Aim, Gana, Amel, Lala,

Ipul, Ferdian, Oji, Iman, Irfan dan teman-teman yang lain yang senantiasa

saling berbagi dalam suka dan duka selama menjalani perkuliahan,

dukungan dan doa kalian takkan pernah terlupakan. Semangat terus yaah...

7. Teman-teman seperjuangan Abhe, Cilen, Naya, Nuris, Angel, Iis, Ka

Agung, Puja, Bobby, Ncek, Bule, Akmal, Bonte, Petruk.

8. Kakak-kakak senior yang telah memberikan semangatnya dan petuahnya

ka Rezki Puji Lestari (Bundo) dan Fahdi Fahlevi. Terimakasih atas

dukungannya..

9. Anggy Umbara selaku Sutradara Film Mama Cake yang telah berbaik hati

memberikan dukungan

10. Serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu, atas

bantuan dan jasa-jasa yang telah terkorbankan untuk peneliti, semoga

Allah SWT akan senantiasa melimpahkan rahmat serta pahala yang

berlipat ganda dengan penuh keridhaan-Nya hingga akhir zaman nanti.

Page 8: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

iv

Akhir kata, penelitian skripsi ini tentunya masih jauh dari sempurna,

namun diharapkan semoga skripsi ini bermanfaat bagi yang membaca pada

umumnya dan bagi segenap keluarga besar Jurusan Komunikasi dan Penyiaran

Islam.

Jakarta, 08 Juni 2013

Peneliti

Page 9: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ....................................................................................................... i

KATAPENGANTAR .......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ................................................................................................ vii

DAFTARGAMBAR ........................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................ 5

D. Metodologi Penelitian .............................................................. 6

E. Tinjauan Pustaka ...................................................................... 9

F. Sistematika Penulisan .............................................................. 12

BAB II TINJAUAN TEORITIS ................................................................ 13

A. Film .......................................................................................... 13

B. Teori Semiotik Roland Barthes ................................................ 24

C. Konsep Taubat .......................................................................... 35

BAB III GAMBARAN UMUM FILM ....................................................... 39

A. Sinopsis Film Mama Cake ...................................................... 39

B. Gambaran Profil Pemeran Film Mama Cake. .......................... 42

C. Profil Di Balik Layar................................................................ 47

BAB IV TEMUAN DAN HASIL PENELITIAN ........................................ 48

A. Pengantar Adegan yang Diteliti .............................................. 48

B. Narasi Adegan yang Diteliti .................................................... 85

C. Semiotika dalam Adegan yang Diteliti ................................... 89

D. Interpretasi ............................................................................... 106

BAB V. PENUTUP ..................................................................................... 110

A. Kesimpulan .............................................................................. 110

B. Saran......................................................................................... 112

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 113

LAMPIRAN ....................................................................................................... 115

Page 10: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Film merupakan salah satu media komunikasi massa. Oleh karena itu, film

adalah medium komunikasi yang ampuh, bukan saja untuk hiburan, tetapi juga

untuk penerangan pendidikan (edukatif) secara penuh (media yang komplit).1

Sebagai media komunikasi massa, film merupakan saluran menarik untuk

menyampaikan pesan-pesan tertentu dari dan untuk manusia, termasuk pesan-

pesan keagamaan yang biasa disebut dakwah.

Saat ini berdakwah tidak hanya dapat dilakukan dari mimbar ke mimbar,

namun sudah banyak sekali media untuk berdakwah. Seperti dalam surat An-

Nahl ayat 125:

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran

yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya

Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari

jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat

petunjuk. (An-Nahl:125).2

Dakwah pada dasarnya bukan hanya ceramah. Term dakwah harus

dikembangkan sesuai zaman. Dakwah tidak hanya dilihat sebagai upaya untuk

mengumpulkan oarang banyak untuk membuat suatu halaqah dengan jumlah

1 Onong uchajana Effendi, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi (Bandung: Cipta Aditya

Bakti, 2003), h. 207 2 Surat An-Nahl:125

Page 11: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

2

yang terbatas. Dakwah seharusnya adalah segala sesuatu tindakan positif

dalam memperkenalkan pemahaman Islam kepada ummat manusia.3

Saat ini film menjadi salah satu media dakwah yang paling efektif karena

melalui film,para pembuat film dapat menuangkan ide-ide dan pengetahuan-

pengetahuan yang ia miliki ke dalam cerita film. Film dapat pula berdakwah

melalui adegan-adegan dan dialog yang ada dalam film.

Film memiliki banyak peminat karena cerita yang terkandung pada film

dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. Karena itulah para pembuat

film berusaha membuat film-film yang ceritanya sedekat mungkin dengan

masyarakat atau cerita-cerita yang menarik lainnya berdasarkan dari imajinasi

si pembuat film.

Salah satu film yang sangat menarik untuk dikaji adalah film Mama Cake.

Film pertama karya sutradara Anggy Umbarra ini adalah sebuah film drama

comedy pop urban tentang perjalanan sehari semalam dari tiga orang sahabat.

Rakha (Ananda Omesh), Willy (Boy William) dan Rio (Arie dagienkz) dalam

membeli sekotak brownies Mama Cake. Yang unik dari film ini adalah jika

melihat dari judulnya film ini tidak menampakkan bahwa film ini adalah

sebuah film yang memuat pesan-pesan dakwah Islam. Namun ketika sudah

selesai menonton film ini, isi cerita dari Mama cake sarat mengandung pesan-

pesan Islami.

Film ini bercerita ketika suatu pagi ayah Rakha (Rudy Salam) menelpon

Rakha untuk membeli sekotak brownies Mama Cake, permintaan dari nenek

Rakha (Nani Wijaya). Nenek Rakha yang sedang sakit saat itu memiliki

3 Faris Khoirul Anam, Fikih Jurnalistik (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2009), h. 22.

Page 12: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

3

permintaan terakhir untuk dibelikan sekotak brownies Mama Cake langsung

dari pusatnya yaitu di Bandung. Rakha harus menyerahkan brownies itu pukul

13.00 siang. Pagi itu juga Rakha, Rio dan Willy langsung berangkat menuju

Bandung. Pada awal perjalanan mereka sangat menikmati perjalanan itu.

Namun, saat perjalanan pulang ketiga sahabat ini mengalami konflik yang

hebat yang dimulai dengan hilangnya mobil Rakha. Dari sinilah konflik

dimulai, Rakha, Willy dan Rio saling menyalahkan, bertengkar dan berpisah

ditengah jalan.

Film yang tayang serentak pada tanggal 13 september 2012 lalu di bioskop

seluruh Indonesia ini mengambil tempat di dua kota: Jakarta dan Bandung,

dimana pada kedua kota besar inilah terjadi invasi besar-besaran akan arus

budaya dan pemikiran barat yang telah jauh mengikis bangsa Indonesia dari

nilai-nilai agama dan budaya ketimuran yang konon melekat disana.

Perbedaan karakter, pemikiran dan gaya hidup yang sangat jelas dari

ketiga sahabat itu pun membawa konflik dan mengangkat isu-isu tajam

seputar agama dan sosial. Hingga akhirnya mereka dihadapkan pada

persimpangan dimana persahabatan, cinta, takdir dan tujuan hidup menjadi

pilihan yang nyata dalam hidup mereka.

Film ini memiliki bobot yang berat namun tetap bisa dicerna anak muda

karena film ini dikemas dengan elemen grafis agar para penonton tidak bosan.

Mama cake menjadi film yang ringan namun penuh dengan pesan moral dan

tidak terkesan menggurui.

Film yang berdurasi 143 menit ini memiliki alur maju. Film ini bukan

sekedar film untuk mendapatkan materi komersilnya saja tetapi sang sutradara

ingin para penonton bisa tercerahkan setelah menonton film ini. Ada empat

Page 13: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

4

unsur kehidupan yang terdapat dalam film yaitu; air, api, udara dan tanah dan

pemahaman umum terhadap Islam dan mengajarkan banyak hal di antaranya

keluarga, persahabatan, dan cinta kepada Sang Pencipta dan alam seisinya.

Cinta, komedi dan kritik dirangkum secara apik oleh sutradara dan berbagai

aspek yang mengunggulkan film ini maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian mendalam terhadapat film tersebut.

Terutama bagaiamana tanda-tanda dalam film ini merepresentasikan

Islam yang seperti apa. Film umumnya dibangun dengan banyak tanda. Untuk

mengetahui hal itu semua, kita dapat menelitinya melalui pendekatan

semiotik. Karena tanda tidak pernah benar-benar mengatakan sesuatu

kebenaran secara keseluruhan.4

Dari sekian banyak model semiotik yang ada, peneliti memilih model

semiotik Roland Barthes, karena menurut penulis, semua objek kultural dapat

diolah secara tekstual. Teks yang dimaksud bukan hanya berkaitan dengan

linguistik saja, tetapi semua yang dapat terkodifikasi. Jadi semiotik dapat

meneliti berbagai macam teks seperti berita, film, iklan, fashion, fiksi, puisi,

drama.5

Dari latar belakang di atas, perlu adanya penelitian secara mendalam pada

aspek cerita film ini, guna memahami denotasi, konotasi dan mitos apa yang

akan di sampaikan dalam sebuah film melalui pendekatan semiotika Roland

Barthes. Sebab dalam film, terutama sang sutradara ada pesan atau simbol-

simbol yang ingin disampaikan untuk masyarakat luas lewat film. Berdasarkan

4 Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media, (Yogyakarta: Jala Sutra, 2010)

h. 21 5 Drs. Alex Sobur, M.Si, Analisis Teks Wacana: Suatu Pengantar Untuk Analisis

Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), h.

123

Page 14: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

5

dari penjelasan di atas, maka penelitian ini diberi judul “SEMIOTIKA

TAUBAT DALAM FILM MAMA CAKE”.

B. Batasan dan Rumusan Permasalahan

Batasan dalam penelitian ini mengacu pada representasi taubat pada

penggunaan simbol – simbol dalam rangkaian gambar atau adegan (scene)

film yang berhubungan dengan taubat di film Mama Cake.

Agar penelitian tidak meluas keluar konteks pembahasan, maka penulis

merumuskan masalah penelitian kepada tiga hal berikut:

a. Bagaimana tanda taubat dalam film Mama Cake?

b. Bagaimana petanda taubat Islam dalam film Mama Cake?

c. Ideologi apa yang direpresentasikan dalam film Mama Cake?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah penelitian di atas, maka tujuan

penelitiannya sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui bagaimana tanda yang merepresentasikan taubat

dalam film Mama Cake.

b. Bagaimana petanda taubat dalam film Mama Cake.

c. Untuk mengetahui ideologi apa yang direpresentasikan dalam film

Mama Cake.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah:

1.Manfaat Akademis

Page 15: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

6

Diharapkan hasil peneltian ini dapat memperkaya literatur-literatur tentang

kajian semiotik terutama semiotik film yang menggunakan model analisis

semiotik Roland Barthes dan tabel analisis film Steve Campsall yang

dikembangkan dalam semiotika film Christian Metz.

2. Manfaat Praktis

Penulis mengharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi praktisi

perfilman terutama untuk memberikan rujukan bagaimana membuat film

yang sarat muatan makna dan memberi pencerahan. Dan dapat membuka

pandangan audiens dalam memaknai pesan dalam film.

3. Manfaat Sosial

Penelitian ini diharapkan dapat membantu khalayak untuk lebih melek-

media terutama dalam memahami nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah

film.

E. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam analisis semiotik adalah bersifat

kualitatif. Analisis semiotik digunakan untuk dapat mengetahui makna yang

terkandung dalam bentuk verbal dan non verbal. Semiotik diterapkan pada

tanda-tanda, simbol, lambang, yang tidak memiliki arti pada dirinya sendiri.

Tanda-tanda itu hanya mengemban arti dalam kaitannya dengan audiensnya.

Audiens itulah yang menghubungkan tanda (significant) dengan apa yang

ditandakan (signifie) sesuai dengan konvensi dalam sistem bahasa yang

bersangkutan.

Peneliti berusaha menggambarkan fakta-fakta bagaimana Mama Cake

merepresentasikan simbol-simbol secara utuh melalui tanda-tanda yang

disebut Barthes sebagai Denotative dan Conotative sign melalui skema

Page 16: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

7

analisis yang dikemas secara detail oleh Steve Campsall dengan memperjelas

elemen-elemen serta komponen-komponen filmnya berdasarkan teori bahasa

film Christian Metz.

1. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah film yang berjudul Mama Cake yang

disutradarai oleh Anggy Umbarra. Adapun unit analisis penelitiannya

adalah potongan gambar visual (scene) yang diambil dari film Mama

Cake, yang terkait dengan perumusan masalah yang telah ditentukan

sebelumnya oleh penulis.

2. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini data-data dikumpulkan melalui observasi,

yaitu mengamati langsung data-data yang sesuai dengan pertanyaan

penulis.

a. Data Primer, data yang diperoleh dari rekaman video original berupa

satu keping cakram DVD original film Mama Cake. Yang kemudian

dipilih beberapa scene yang diperlukan peneliti dalam penelitian ini.

Analisis Data pada penelitian ini dimulai dengan mengklasifikasi

adegan-adegan dalam film Mama Cake yang sesuai pada rumusan

masalah.

b. Data Sekunder, data yang bersumber dari berbagai dokumen tertulis

seperti, buku, resensi film Mama Cake baik dari surat kabar,

wawancara-wawancara di majalah, ataupun internet, serta terbitan lain

yang ada relevansinya dengan masalah penelitian.

3. Teknik Analisis Data

Kemudian, data dianalisis dengan model semiotika Barthes yaitu

dengan mencari unsur Denotative dan Conotative dalam setiap masing-

Page 17: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

8

masing adegan, serta menggunakan tabulasi analisis film Steve Campsall

sebagai pelengkap dari unsur-unsur film. indikator dari masing-masing

adalah:

a. Sign

Unit makna terkecil yang dapat kita jumpai dimanapun kita berada,

dapat kita dengar, kita rasa, kita hitup, dapat pulan kita tafsirkan dan

turut menentukan makna keseluruhan.

b. Code

Sekumpulan tanda yang nampak secara alami dan membentuk makna

keseluruhan.

c. Elements

Seluruh aspek dan komponen dalam produksi film dan dapat

memunculkan bebrbagai rerpresentasi makna.

d. Denotative Sign

Terdapat pada signifikasi tahap pertama, yaitu makna paling nyata dari

tanda.

e. Conotative Sign

Istilah yang digunakan Barthes untuk menunjukkan signifikasi tahap

kedua. Hal ini menggambarkan interaksi yang terjadi ketika tanda

bertemu dengan perasaan atau emosi dari penonton serta nilai-nilai dari

kebudayaannya.

f. Convention Sign

Merupakan rujukan dalam menilai suatu pekerjaan atau kebiasaan yang

sudah umum di dalam masyarakat dan biasanya eksistensinya muncul

dalam sebuah konsensus.

Page 18: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

9

F. Tinjauan Pustaka

Pada penelitian ini peneliti juga menggunakan skripsi yang memiliki

beberapa persamaan dengan penelitian ini, sebagai referensi atau rujukan bagi

penulis dalam merumuskan permasalahan, seperti skripsi-skirpsi berikut ini

Analisis Semiotik Film 3 Doa 3 Cinta, yang ditulis oleh M. Fikri Ghazali,

NIM: 206051003915, mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam. Pisau Analisis yang digunakan sama seperti

kebanyakan yaitu Roland Barthes. Hasil penelitian ini adalah mengetahui

makna denotasi, konotasi dan mitos. Serta pesan moral yang disampaikan

dalam film tersebut.

Analisis Semiotik Wajah Islam Dalam Film My Name Is Khan, yang ditulis

oleh Farouk Kahlil Gibran Bagawi, NIM: 106051001762, mahasiswa UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Penelitian ini menggunakan pisau analisis Roland Barthes dengan metode

penelitian deskriptif analisis. Hasil penelitian ini adalah mengetahui gambaran

Islam dan konstruksi pesan mengenai Islam dalam film tersebut.

Representasi Nilai-Nilai Misoginisme Dalam Film Horror Indonesia

(Studi Semiotika Film Kuntilanak), yang ditulis oleh Harison, NIM:

0904210234, mahasiswa Universitas Indonesia, program studi ilmu

komunikasi kekhususan komunikasi massa. Penelitian ini menggunakan

strategi semiotika dan dianalisis dengan struktur triadik dari Pierce dengan

metode penelitian deskriptif analisis. Hasil penelitian berupa elemen-elemen

tanda yang dapat dimaknai sebagai representasi yang misoginik dalam scene

(frame-frame) film Kuntilanak yang paling menonjol adalah perempuan

sebagai sosok yang lemah.

Page 19: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

10

Selain itu, adapula jurnal yamg disusun oleh Lidya Ivana Rawung

mahasiswa jurusan komunikasi di Universitas Sam Ratulangi yang berjudul

“Analisis Semiotika Pada Film Laskar Pelangi”. Jurnal ini meneliti Semiotika

Bahasa dan Gerak serta Pemaknaannya pada Film Laskar Pelangi. Dengan

menggunakan model analisis semiotik Ferdinand Saussure. Hasil penelitiannya

adalah walaupun menggunakan bahasa daerah, bahasa dalam film laskar Pelangi

bisa dimengerti dan dimaknai oleh penontonnya. Dari semua pemaknaan gerak,

menunjukkan mereka memiliki makna yang positif. Dari gerak yang

menunjukkan ketulusan, semangat, kekaguman, harapan, kebersamaan dan

antusias memberikan makna bahwa ditengah keterbatasan harus tetap

semangat, dalam kebersamaan pasti hal yang sulit dapat dilakukan, memiliki

harapan dan ketulusan dalam mendidik serta terus memiliki harapan suatu saat

nanti bisa menjadi pelangi yang indah serta selalu kagum dan bersyukur

dengan apa yang telah diberikan oleh Sang Pencipta.6

Memang dari semua skripsi peneliti melihat ada kelebihan dan kekurangan

masing-masing. Namun dari ke-tiga skripsi diatas, tidak ada satupun yang

menganalisis judul film Mama Cake, dan juga peneliti menjelaskan kesamaan

dan perbedaan dengan salah satu judul skripsi diatas yaitu skripsi M. Fikri

Ghazali dan Harison yang sama-sama meneliti sebuah film drama, namun pada

Skripsi Harison dia menggunakan strategi semiotika dan dianalisis dengan

struktur triadik dari Pierce sedangkan M. Fikri Ghazali menggunakan teori

simbol dari Roland Barthes. Dengan melihat kompleksitas tersebut, maka peneliti

menggunakan dua bangunan teori yaitu signifikasi Roland Barthes, serta tabulasi

6 Sumber jurnal dari http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ actadiurna/article/vie

w/976/791 diakses pada tanggal 10 Mei 2013.

Page 20: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

11

semiotika Steve Campsall yang dikembangkan dari teori film Christian Metz. Dan

inilah yang membedakan penelitian ini dengan beberapa penelitian lain yang juga

menggunakan instrumen yang sama dalam menggunakan analisis semiotika, yaitu

film.

Page 21: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

12

F. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembatasan skripsi ini, secara sistematis penulisannya

dibagi ke dalam lima bab beserta sub-babnya sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Yaitu berupa Latar Belakang Masalah, Batasan dan Rumusan

Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metodologi

Penelitian, Tinjauan Pustaka, serta Sistematika Penulisan

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Tinjauan umum film sebagai media komunikasi massa : konsep

film sebagai media komunikasi massa, sejarah film, jenis-jenis

film, unsur-unsur pembentuk film, konsep umum semiotika, konsep

semiotika model Roland Barthes dan pengertian taubat.

BAB III GAMBARAN UMUM FILM MAMA CAKE

Bab ini menjelaskan secara umum segala sesuatu mengenai film

Mama Cake mengenai jalan cerita dan penokohan dan pemeran

dalam film. Lalu sinopsis cerita serta profile tokoh/pemain dalam

film Mama Cake.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini, berupa hasil penelitian analisis Semiotika Roland

Barthes terhadap film Mama Cake.

BAB V PENUTUP DAN KESIMPULAN

Pada bab ini berupa kesimpulan dan saran dari penelitian yang

telah dilaksanakan.

Page 22: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Metode Semiotika Roland Barthes .................................................... 28

Tabel 4.1 Cut of Scene Perjalanan Untuk Memenuhi Amanah .......................... 55

Tabel 4.2 Ikon, Indeks dan Simbol dalam Adegan Memenuhi Amanah ........... 57

Tabel 4.3 Scene Perjalanan Setelah Bertengkar dan Menuju Taubat ................ 70

Tabel 4.4 Ikon, Indeks dan Simbol dalam Adegan Perjalan ............................... 72

Tabel 4.5 Scene menyadari kesalahan-kesalahan dan bertaubat ......................... 82

Tabel 4.6 Ikon, Indeks dan Simbol menyadari kesalahan dan bertaubat ............ 84

Tabel 4.7 Analisis Tanda Denotasi dan Konotasi Dalam Skenario .................... 91

Tabel 4.8 ikon, Indeks dan Simbol dalam Adegan “Taubat” .............................. 93

Tabel 4.9 Visualisasi shot dari Adegan Utama “Taubat” ................................... 94

Tabel 4.10 Visualisasi shot dari Adegan Pendukung “Taubat” .......................... 95

Tabel 4.11 Analisis Adegan Utama Melalui Tabulasi Analisis Film Steve

Campsall .............................................................................................................. 99

Page 23: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Salah Satu Adegan Yang Terdapat dalam film Mama Cake ........... 40

Gambar 3.2 Ananda Omesh Sebagai Rakha ....................................................... 43

Gambar 3.3 Boy William Sebagai Willy ............................................................ 45

Gambar 3.4 Arie Dagienkz Sebagai Rio ............................................................. 46

Gambar 3.5 Dinda Kanya Dewi sebagai Mawar ................................................. 47

Gambar 4.1 Adegan Dalam Film Mama Cake yang Diberi Elemen Grafis........ 104

Page 24: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Film

1. Definisi Film

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, pengertian film secara fisik adalah

selaput tipis yang terbuat dari seluloid untuk tempat gambar negatif (yang akan

dibuat potret) atau untuk tempat gambar positif (yang akan dimainkan di bioskop),

sedangkan melalui kesepakatan sosial istilah film memperoleh arti seperti yang

secara umum dipahami yaitu lakon (cerita) gambar hidup atau segala sesuatu yang

berkaitan dengan gambar hidup.1

Secara material film terdiri atau dibangun oleh gambar-gambar dan bukan

seluloid. Gambar-gambar ini menimbulkan ilusi yang kuat sekali pada kita bahwa

apa yang diproyeksikan pada layar sungguh-sungguh kenyataan. Ini disebabkan

karena gambar-gambar itu berbeda dengan gambar-gambar seni lukis misalnya,

tapi merupakan gambar-gambar mekanis (dibuat oleh dan dengan suatu mekanik:

fototustel, kamera film).2

Pada tingkat penanda, film adalah teks yang memuat serangkaian citra

fotografi yang mengakibatkan adanya ilusi gerak dan tindakan dalam kehidupan

nyata. Pada tingkat petanda, film merupakan cermin kehidupan metaforis. Jelas

bahwa topik film menjadi sangat pokok dalam semiotik media karena di dalam

genre film terdapat sistem signifikasi yang ditanggapi orang-orang masa kini dan

1 Departemen Pendidikan & Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 1997). 2 D.A Peransi, Film/Media/Seni, (Jakarta: FFTV-IKJ Press, 2005), cet. 1, h.146

Page 25: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

14

melalui film mereka mencari rekreasi, inspirasi, dan wawasan pada tingkat

interpretant.3

Media film memiliki keampuhan yang besar untuk mempengaruhi publik.

Medium ini dapat menyajikan gambar-gambar atau peragaan gerak, termasuk

suara. Teknologi baru yang hampir sejenis dengan film adalah kaset video dengan

piringan laser (laser disc). Teknologi baru mempunyai sifat praktis karena dengan

menghubungkan melalui monitor televisi di rumah-rumah, kemudian muncul

gambar dan sekaligus suaranya. Film dapat dikategorikan menjadi beberapa

macam sebagai berikut:4

a. Film Berita (news reel)

Film berita atau news reel adalah film mengenai fakta peristiwa yang

benar-benar terjadi. Karena sifatnya berita, maka film yang disajikan

kepada publik harus mengandung berita (news value).

b. Film Dokumenter

Titik berat dari film dokumenter adalah fakta atau peristiwa yang terjadi.

Membuat film dokumenter dapat dilakukan dengan pemikiran dan

perencanaan yang matang sehingga berbeda dengan film berita yang

sifatnya tegesa-gesa. Berbeda dengan film cerita yang dapat diolah dengan

unsur kejahatan dan seks, film dokumenter tidak demikian. Karena itu film

dokumenter sering menjemukan akal untuk mengolahnya sehingga dapat

terpesona publik terbatas sekali.

c. Film Cerita (Story Film)

3 Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media. 2010. Yogyakarta: Jalasutra

4 Y.S. Gunadi dan Djony Heffan, Himpunan Istilah Komunikasi, (Jakarta: PT Grasido,

1998), h. 11-12.

Page 26: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

15

Film cerita adalah jenis film yang mengandung sebuah cerita, yaitu yang

lazim dipertunjukkan di gedung-gedung bioskop dengan para bintang

filmnya yang terkenal. Film jenis ini didistribusikan sebagai barang

dagangan dan diperuntukkan semua publik di mana saja.

d. Film Kartun

Titik berat pembuatan film kartun adalah seni lukis. Dan setiap lukisan

memerlukan ketelitian. Satu per satu dilukis dengan seksama untuk

kemudian dipotret satu per satu pula. Dan apabila rangkaian lukisan yang

16 buah itu setiap detiknya diputar dalam proyektor film, maka lukisan-

lukisan itu menjadi hidup5.

2. Jenis (Genre) Film

Kehadiran film-film dengan karakter tertentu memunculkan pengelompokkan

film;6

Action-Laga

Film yang bertema laga dan mengetengahkan perjuangan hidup biasanya

dibumbui dengan keahlian setiap tokoh untuk bertahan dalam pertarungan hingga

akhir cerita.

Comedy-Humor

Comedy-humor adalah jenis film yang mengandalkan kelucuan sebagai faktor

penyajian utama. Genre jenis tersebut tergolong paling disukai dan bisa

merambah usia segmentasi penonton.

5 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: PT. Citra

Aditya Bakti, 2003), cet. Ke-3, h. 211-217. 6 M. Bayu Widagdo dan Winastwan Gora S. Bikin Film Indie Itu Mudah!, ( Yogyakarta:

C.V. Andi Offset, 2007), h. 26-27

Page 27: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

16

Roman-Drama

Roman – Drama adalah genre yang populer di kalangan masyarakat penonton

film. Faktor perasaan dan realitas kehidupan nyata ditawarkan dengan senjata

simpati dan empati penonton terhadap tokoh yang dceritakan.

Mystery- Horor

Mistery – horor adalah sebuah genre khusus dunia perfilman. Dikatakan genre

khusus karena meskipun cakupannya sempit dan berkisar pada hal yang itu-itu

saja, tetapi genre itu cukup mendapatkan perhatian dari para penonton. Hal

tersebut disebabkan keingintahuan manusia pada sebuah dunia yang membuat

mereka selalu bertanya-tanya tentang apa yang sebenarnya terjadi di dunia lain

tersebut.

3. Unsur Pembentuk Film

Secara garis besar film terbentuk dari dua unsur utama, yakni unsur naratif dan

unsur sinematik. Kedua unsur utama ini saling berkaitan dan berkesinambungan

satu sama lain:

a. Unsur naratif berhubungan dengan aspek cerita atau tema film. Dalam hal

ini unsur-unsur seperti tokoh, masalah, konflik, lokasi, waktu adalah

elemen-elemennya.7

b. Adapun unsur sinematik dalam sebuah film adalah aspek teknis yang

mendukung sebuah produksi film. Terdiri dari: (a) Mise en scene yang

memiliki empat elemen pokok: setting atau latar, tata cahaya, kostum, dan

make-up, (b) Sinematografi, (c) editting, yaitu transisi sebuah gambar

7 Himawan Pratista, Memahami Film, (Jakarta: Homerian Pustaka, 2008) h. 1-2

Page 28: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

17

(shot) ke gambar lainnya, dan (d) suara, yaitu segala hal dalam film yang

mampu kita tangkap melalui indera pendengaran. 8

4. Sinematografi

Sinematografi adalah Perlakuan terhadap kamera dan filmnya serta

hubungan kamera dengan obyek yang diambil. Berikut ini adalah salah

satu aspek framing yang terdapat dalam sinematografi, yakni jarak

kamera terhadap objek (type of shot), yaitu9:

Big Close Up (BCU) atau Extreme Close Up (ECU)

Ukuran Close Up dengan framing lebih memusat/ detail pada salah satu

bagian tubuh atau aksi yang mendukung informasi dalam jalinan alur

cerita disebut Big Close Up. Fungsinya untuk menonjolkan ekspresi yang

dikeluarkan objek.

Close Up

Close Up adalah framing pengambilan gambar, di mana kamera berada

dekat atau terlihat dekat dengan subjek sehingga gambar yang dihasilkan

atau gambar subjek memenuhi ruang frame. Close Up disebut juga close

shot. Fungsinya untuk memberi gambaran yang jelas terhadap objek.

Medium Close Up (MCU),

Medium Close Up adalah pengambilan gambar dengan komposisi framing

subjek lebih jauh dari close up, tetapi lebih dekat dari medium shot.

Fungsinya untuk mempertegas profil seseorang sehingga penonton jelas.

8 Ibid. H.1

9M.Bayu Widagdo dan Winastwan Gora S. Bikin Film Itu Mudah!, (Yogyakarta: C.V

Andi Offset, 2007) h. 54-59

Page 29: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

18

Medium Shot (MS),

Medium shot merekam gambar subjek kurang lebih setengah badan. Pada

pengambilan gambar dengan medium shot biasanya digunakan kombinasi

dengan follow shot terhadap subjek bergerak. Hal itu dimaksudkan untuk

memperlihatkan detail subjek dan sedikit memberi ruang pandang subjek –

nose.

Medium Full Shot (Knee Shot),

Disebut knee shot karena memberi batasan framing tokoh sampai kira-kira

¾ ukuran tubuh. Pengambilan gambar semacam itu memungkinkan

penonton untuk mendapatkan informasi sambungan peristiwa dari aksi

tokoh tersebut.

Full Shot (FS),

Full Shot memungkinkan pengambilan gambar dilakukan pada subjek

secara utuh dari kepala hingga kakinya. Secara teknis, batasan atas diberi

sedikit ruang untuk head room. Fungsi full shot untuk memperlihatkan

objek dengan lingkungan sekitar.

Medium Long Shot,

Framing camera dengan mengikutsertakan setting sebagai pendukung

suasana diperlukan karena ada kesinambungan cerita dan aksi tokoh

dengan setting tersebut.

Long Shot (LS),

Subyek akan terlihat 2/3 dari tinggi layar. Dengan pengambilan gamabr

Long Shot bisa menimbulkan suatu suasana yang dapat memperlihatkan

keseluruhan pemandangan subyek. Pengambilan gambar secara long shot

Page 30: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

19

mempunyai definisi memperlihatkan setting dan karakter serta makna

(petanda) konteks, scape, jarak publik.10

Extreme Long Shot (ELS),

Pengambilan gambar dengan metode Extreme Long Shot yang hampir tak

terlihat membuat artis tampak berada di kejauhan. Shot yang Di sini,

setting ruang ikut berperan. Shot yang diambil dari jarak yang sangat jauh,

mulai dari kira-kira 200 meter sampai degan jarak yang lebih jauh lagi.

Tujuannya antara lain untuk memperlihatkan situasi geografis.11

a. Pergerakan Kamera

Pergerakan kamera adalah istilah untuk memudahkan komunikasi dengan

operator kamera, yakni istilah untuk menyebut arah gerak kamera yang

dimaksudkan. Disebut pergerakan kamera karena posisi perangkat kamera yang

berubah dalam proses pengambilan gambar. Ada beberapa istilah pergerakan

kamera, antara lain sebagai berikut;12

1. Panning

Disebut panning karena kamera bergerak menyamping secara mendatar

horizontal, baik ke kiri maupun kanan. Dikatakan pan right jika pergerakannya

menyamping ke kanan, dan pan left jika bergerak menyamping ke kiri.

2. Tilting

Gerakan kamera secara vertikal, baik ke atas atau bawah, disebut juga tilting.

Secara prinsip, tilting masih sama dengan panning, yakni posisi kamera berada di

10

Arthur Asa Berger, Media Analysis Techiniques, (Yogyakarta: Universitas Atmajaya,

2000), 33 11

Marselli Sumarno, Dasar-Dasar Apresiasi Film, Jakarta: PT. Gramedia Widiawarna

Indonesia,1996), 37. 12

M.Bayu Widagdo dan Winastwan Gora S. Bikin Film Itu Mudah!, (Yogyakarta: C.V

Andi Offset, 2007) h. 68-71

Page 31: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

20

atas tripodnya. Disebut tilt up jika kamera bergerak vertikal ke atas, sedangkan

disebut tilt down jika kamera bergerak ke bawah.

3. Tracking

Gerakan tracking kamera biasanya menggunakan alat yang disebut dolly (sebuah

alat yang digunakan sebagai penyangga tripod camera dan bergerak di atas rel)

atau bisa dengan hand held – candid camera (kamera yang dipanggul). Bisa juga

dilakukan dengan bantuan stabilizer (steadycam). ada 2 Istilah dalam tracking

kamera, track in dan track out. Disebut track in jika gerakan kamera menarik ke

belakang, dan track out jika kamera bergerak maju mendekati objek perekaman

gambar.

4. Crane

Crane adalah gerakan kamera meninggi atau merendah dari dasar pijakan objek.

Gerakan itu akan membantu pergerakan kamera secara optimal yang tak mungkin

dilakukan oleh kamera operator dengan hand held, dolli, maupun jimmy jip.

5. Following

Pergerakan kamera pada following lebih moveable. Artinya, kamera bergerak

secara aktif mengikuti ke manapun talent bergerak.

6. Zooming-zoom

Pengertian zooming adalah fasilitas pada kamera yang memungkinkan untuk

mendapatkan objek gambar yang terkesan dekat meskipun kamera berada relatif

jauh dari objek, begitu juga sebaliknya.

5. Sejarah Film Indonesia

Tahun 1950 seluruh wilayah Indonesia aman dan bangsa Indonesia

berdaulat penuh. Di masa itu, ada dua pribumi mendirikan perusahaan film,

Page 32: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

21

Usmar Ismail (29 tahun) dan Djamaludin Malik (33 tahun). Usmar Ismail dan

kawan-kawannya mendirikan Perfini (Perusahaan Film Nasional Indonesia).

Begitu juga beberapa saat kemudian Djamaludin Malik mendirikan Persari.

Motivasi keduanya bertolak belakang dengan sejarah pembuatan film pada masa

sebelum perang. Usmar muncul dengan konsep industri rumah (bisnis keluarga),

menjadi usaha besar. Sejalan dengan perkembangan tersebut perusahaan-

perusahaan film lama hidup kembali.

Tahun 1954, ketika perfilman nasional dalam keadaan yang semakin

terseok karena kesulitan bahan baku dan serangan film Impor dari kawasan Asia,

Djamaludin Malik justru mengajak dunia film kita masuk ke pergaulan perfilman

Asia. Sebelumnya di tahun 1949, Usmar Ismail sempat melahirkan film Harta

Karoen dan Tjitra, yang diproduksi South Pacific Film Corporation (SPFC).

Setahun berikutnya,Usmar kembali membuat film berjudul Darah dan Doa (The

Long March) yang diproduksi Perfini (Perusahaan Film Nasional Indonesia),

sebuah perusahaan Film pertama di Indonesia. Shooting hari pertama film Darah

dan Doa ini pada 30 Maret 1950. Maka pemerintah pun hingga kini

mencanangkan setiap tanggal 30 Maret merupakan Hari Film Nasional.

Film Indonesia sempat mati suri dalam beberapa tahun dan kemudian

bangkit lagi dengan adanya Film Petualangan Sherina pada tahun 2000. Setelah

itu Film Indonesia mulai bangkit dan menjadi tuan rumah di negaranya sendiri.

6. Film sebagai Sekumpulan Tanda

Teori mengenai film sebagai sekumpulan tanda diperkenalkan oleh

Christian Metz. Menurut Metz, film adalah sekumpulan bahasa yang disampaikan

dengan seperangkat tanda dan simbol.

Page 33: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

22

Bahasa film berbeda dengan bahasa tutur. Bahasa film terwujud dalam

kode-kode sinematik. Kode-kode sinematik film dijelaskan Metz ada dua, yaitu

kode spesifik dan kode non-spesifik. Kode-kode yang spesifik terdapat pada

pergerakan gambar, suara, musik dan komponen film yang lain. Sedangkan kode

sinematik non-spesifik adalah kode-kode dari „bahasa‟ lain yang di antaranya

sejarah, sastra atau budaya.13

Sekumpulan tanda dan simbol yang dihadirkan sineas akan mempengaruhi

persepsi penonton. Tanda dan simbol yang dihadirkan sineas, akan ditangkap oleh

penonton sebagai bahasa. Bahasa ini yang kemudian membentuk persepsi

penonton mengenai tanda-tanda yang disajikan.

Bahasa film, menurut Metz tidaklah berada pada serangkaian gambar yang

bergerak di dalam film, melainkan kode-kode yang terkandung dalam setiap

gerakan gambar yang tersaji di dalam film. Kode sendiri didefinisikan Metz

sebagai sekumpulan tanda yang tampak alami yang membentuk makna tertentu.14

7. Film Sebagai Media Dakwah

Sebagai media komunikasi massa, film dapat memainkan peran dirinya

sebagai saluran menarik untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu dari dan untuk

manusia, termasuk pesan-pesan keagamaan yang lazimnya disebut dakwah.

Sebagai agama dakwah, Islam harus dapat dihadirkan secara bersahabat

oleh para pemeluknya. Sebab, pada gilirannya, upaya penyebaran pesan-pesan

keagamaan itu harus mampu menawarkan satu alternatif dalam membangun

dinamika masa depan umat, dengan menempuh cara dan strategi yang lentur,

13

Zuzana M. Pick, Cinema As Sign and Language, Christian Metz, Language and

Cinema, translated by Donna Jean Umiker-Sebeok, Mouton: The Hague-Paris, 1974. pp. 304.

h. 200. 14

Ibid., h. 200-201.

Page 34: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

23

kreatif, dan bijak. Kini masyarakat yang menjadi sasaran dakwah, bukan lagi

masyarakat yang vakum, tetapi masyarakat yang senantiasa berubah mengikuti

dinamika zaman dengan segala tuntutan dan konsekuensi yang menyertainya.

Untuk mengantisipasi perkembangan masyarakat seperti itu, usaha dakwah

memiliki unsur-unsur: (1) transformasi, yakni bahwa dakwah Islam merupakan

kegiatan mentransformasikan nilai-nilai ajaran; dan (2) adaptasi , yakni bahwa

proses transformasi ajaran itu dilakukan secara adaptif, dengan memperhatikan

konteks masyarakat di mana dakwah itu tetap hidup.15

Tampaknya, kini film telah mampu merebut perhatian masyarakat. Lebih-

lebih setelah berkembangnya teknologi komunikasi massa yang dapat

memberikan kontribusi bagi berkembangnya dunia perfilman. Meskipun masih

banyak bentuk media massa lainnya, film memang memiliki efek eksklusif bagi

para penontonnya.

Dengan film kita dapat memperoleh informasi dan gambaran tentang

realitas tertentu, realitas yang sudah diseleksi. Seorang sutradara akan memilih

tokoh-tokoh tertentu untuk ditampilkan, dan akan mengesampingkan tokoh lain

yang dianggap tidak pas untuk ditampilkan. Lewat peran yang dimainkan tokoh-

tokoh tersebut, film dapat menyajikan pengalaman imajiner bagi para

penontonnya, merindukan pengalaman ideal yang diidamkannya, atau imajiner itu

akan ikut membentuk sikap dan perilaku khalayak yang menyaksikannya.

Pengalaman hidup yang dihadirkan oleh sosok pribadi terpuji yang menegakkan

kebajikan serta ikut memengaruhi sikap dan konsep idealisasi hidup untuk

melihatnya.

15

Asep Saeful Muhtadi, Komunikasi Dakwah, Bandung: Simbiosa Rekatama Media,

2012) h. 114

Page 35: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

24

Kalau harus diambil benang merah yang menghubungkan antara dua dunia

yang tampak berbeda itu, film dan dakwah adalah “semangat” dalam

menyampaikan pesan-pesan moral dan etika kehidupan. Jarak antara dua dunia

kadang disikapi sebagai dua kutub yang kontroversial, padahal sebetulnya amat

berdekatan, dan bahkan bisa menjalin hidup bersama. Untuk menyiasati

kecenderungan masyarakat lewat kekuatan persuasi yang dimilikinya, film dapat

melakukan usaha-usaha yang sulit dilakukan oleh media lain, mempermudah jalan

yang semestinya dilalui oleh dakwah.16

Islamisasi melalui media film, juga merupakan wacana penting di era

digital ini. Hal ini dikarenakan sifat dari penikmat film yang tergolong gencar

memakai budaya konsumsi kontemporer. Islam, dalam kasus ini, dapat

ditampilkan dengan segar, menarik, hybrid dan modern dalam rangka menjadikan

Islam sebagai agama yang relevan dengan budaya yang saat ini sedang didominasi

kaum kapitalis.17

B. Tinjauan Umum Semiotika

1. Konsep Semiotika Roland Barthes

Istilah semeiotics (dilafalkan demikian) diperkenalkan oleh Hippocrates

(460-337 SM), penemu ilmu medis barat, seperti ilmu gejala-gejala. Gejala

menurut Hippocrates, merupakan semeion, bahasa yunani untuk penunjuk (mark)

atau tanda (sign) fisik.18

Secara etimologis, istilah semiotik berasal dari kata Yunani semeion yang

berarti “tanda”. Tanda itu sendiri didefinisikan sebagai sesuatu yang atas dasar

16

Asep Saeful Muhtadi, Komunikasi Dakkwah. Bandung: Simbiosa Rekatama Media,

2012) h. 112-113 17

Andi Faisal Bakti, Globalisasi: Dakwah Cerdas Era Globalisasi: Antara Tantangan

dan Harapan (Lecture at Palembang), h. 59. 18

Marcel Danesi, Pesan, Tanda, dan Makna, (Yogyakarta; Jalasutra, 2010) h.7

Page 36: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

25

konvensi sosial yang terbangun sebelumnya, dapat dianggap mewakili sesuatu

yang lain. Secara terminologis, semiotik dapat didefinisikan sebagai ilmu yang

mempelajari sederetan luas objek-objek, peristiwa-peristiwa, seluruh kebudayaan

sebagai tanda. Van Zoest mengartikan semiotik sebagai ”ilmu tanda (sign) dan

segala yang berhubungan dengannya: cara berfungsinya hubungannya dengan

kata lain, peengirimannya, dan penerimaanya oleh mereka yang

mempergunakannya.19

Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tanda (sign), berfungsinya tanda,

dan produksi makna. Tanda adalah sesuatu yang bagi seseorang berarti sesuatu

yang lain. Dalam pandangan Zoest, segala sesuatu yang dapat diamati atau dibuat

teramati dapat disebut tanda. Karena itu, tanda tidaklah terbatas pada benda.

Adanya peristiwa, tidak adanya peristiwa, struktur yang ditemukan dalam sesuatu,

suatu kebiasaan, semua itu dapat disebut tanda. Sebuah bendera kecil, sebuah

isyarat tangan, sebuah gejala mode, suatu gerak syaraf, peristiwa memerahnya

wajah, suatu kesukaan tertentu, letak bintang tertentu, suatu sikap, setangkai

bunga, rambut uban, menatap, api, putih, bentuk, gagap, berbicara cepat, berjalan

sempoyongan, bersudut tajam, kecepatan, kesabaran, kegilaan, kekhawatiran,

kelengahan, semua itu dianggap sebagai tanda.20

Menurut Saussure, seperti dikutip Pradopo tanda adalah kesatuan dari dua

bidang yang tidak dapat dipisahkan, seperti halnya selembar kertas. Di mana ada

tanda, di sana ada sistem. Artinya, sebuah tanda (berwujud kata atau gambar)

mempunyai dua aspek yang ditangkap oleh indra kita yang disebut dengan

signifier, bidang petanda atau konsep atau makna. Aspek kedua terkandung di

19

Alex Sobur, Analisis Teks Media, ( Bandung; PT. Remaja Rosdakarya, 2006)h. 95-96 20

Sumbo Tinarboko, Semiotika Komunikasi Visual, (Yogyakarta: Jalasutra, 2012), h. 12

Page 37: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

26

dalam aspek pertama. Jadi petanda merupakan konsep atau apa yang

dipresentasikan oleh aspek pertama.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa penanda terletak pada tingkatan

ungkapan (level of expression) dan mempunyai wujud atau merupakan bagian

fisik seperti bunyi, huruf, kata, gambar, warna, objek, dan sebagainya. Petanda

terletak pada level of content (tingkatan isi atau gagasan) dari apa yang

diungkapkan melalui tingkatan ungkapan. Hubungan antara kedua unsur

melahirkan makna. Tanda akan selalu mengacu pada (mewakili) sesuatu hal

(benda) yang lain. Ini disebut referent. Lampu merah mengacu pada jalan

berhenti. Wajah cerah mengacu pada kebahagiaan. Air mata mengacu pada

kesedihan. Apabila hubungan antara tanda dan yang diacu terjadi, maka dalam

benak orang yang melihat atau mendengar akan timbul pengertian.21

Menilik dari sejarahnya, tradisi semiotika berkembang dari dua tokoh

utama, yaitu: Charles Sanders Pierce yang mewakili tradisi Amerika dan

Ferdinand de Saussure yang mewakili tradisi Eropa. Keduanya tidak pernah

bertemu sama sekali, sehingga kendati keduanya sering disebut mempunyai

kemiripan gagasan, penerapan konsep-konsep dari masing-masing keduanya,

namun seringkali mereka mempunyai perbedaan. Barangkali keduanya berangkat

dari disiplin yang berbeda, Pierce adalah seorang guru besar filsafat dan logika,

sementara Saussure adalah seorang ahli linguistik. 22

Semiotika menurut Berger memiliki dua tokoh, yakni Ferdinan de

Saussure (1857-1913) dan Charles Sanders Pierce (1839-1914). Kedua tokoh

21

Sumbo Tinarbuko, Semiotika Komunikasi Visual. ( Yogyakarta: Jalasutra, 2009), h. 13 22

Aart Van Zoest, Interpretasi dan Semiotika, (Terj.) oleh Okke K.S Zaimar dan Ida

Sundari Husein dalam Panuti Sujiman dan Aart Van Zoest, (Ed) Serba-Serbi Semiotika, (Jakarta:

Gramedia, 1991), h.1.

Page 38: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

27

tersebut mengembangkan ilmu semiotika secara terpisah dan tidak mengenal satu

sama lain. Saussure di Eropa dan Pierce di Amerika Serikat. Latar belakang

keilmuan Saussure adalah linguistik sedangkan Pierce filsafat. Ferdinand de

Saussure di dalam Course in General Linguistics mendefinisikan semiotika

sebagai suatu ilmu yang mengkaji tentang tanda sebagai bagian dari kehidupan

sosial.23

Roland Barthes lahir tahun 1915 dari keluarga menengah Protestan di

Cherbourg dan dibesarkan di Bayonne, kota kecil dekat pantai Atlantik di sebelah

barat daya Prancis. Dia dikenal sebagai salah seorang pemikir strukturalis yang

rajin mempraktikkan model linguistik semiologi Saussure.24

Saussure tertarik

pada cara kompleks pembentukan kalimat dan cara bentuk-bentuk kalimat

menentukan makna, tetapi kurang tertarik pada kenyataan bahwa kalimat yang

sama bisa saja menyampaikan makna yang berbeda situasinya. Roland Barthes

meneruskan pemikiran tersebut yang dikenal dengan istilah “order of

signification”.25

Dalam terminologi Barthes, jenis budaya popular apapun dapat diurai

kodenya dengan membaca tanda-tanda di dalam teks. Tanda-tanda tersebut adalah

hak otonom pembacanya atau penonton. Saat sebuah karya selesai dibuat, makna

yang dikandung karya itu bukan miliknya, melainkan milik pembaca atau

penontonnya untuk menginterpretasikannya begitu rupa. 26

23

Yasraf Amir Pialang, Hipersemiotika, Tafsir Cultural Studies Atas Matinya Makna,

(Yogyakarta: Jalasutra, 2003), h.256. 24

Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), cet. 2, h. 63 25

Rahmat Kriyono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h. 268 26

Ade Irwansyah, Seandainya Saya Kritikus Film, (Yoyakarta: Homerian Pustaka, 2009),

h. 42

Page 39: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

28

Sehingga dalam semiotik Barthes, proses representasi itu berpusat pada

makna denotasi, konotasi dan mitos. Ia mencontohkan, ketika mempertimbangkan

sebuah berita atau laporan, akan menjadi jelas bahwa tanda linguistik, visual dan

jenis tanda lain mengenai berita itu direpresentasikan (seperti tata letak / lay out ,

rubrikasi, dsb) tidaklah sesederhana mendenotasikan sesuatu hal, tetapi juga

menciptakan tingkat konotasi yang dilampirkan tanda-tanda.27

Tabel 2.128

Gambar Peta tanda Roland Barthes

1. Signifier

(penanda)

2. Signified

(petanda)

3. Denotative sign (tanda denotatif)

4. Connotative Signifier

(Penanda Konotatif

5. Connotative Signified

(Penanda Konotatif)

6. Connotative sign (tanda konotatif)

Dari peta Barthes di atas terlihat bahwa tanda denotative (3) terdiri atas

penanda (1) dan petanda (2). Akan tetapi, pada saat bersamaan, tanda denotatif

adalah juga penanda konotatif (4). Dengan kata lain, hal tersebut merupakan

unsur material: hanya jika anda mengenal tanda “singa”, barulah konotasi seperti

harga diri, kegarangan, dan keberanian menjadi mungkin (Cobley dan Jansz,

1999:51).

Jadi, dalam konsep Barthes, tanda konotatif tidak sekedar memiliki makna

tambahan namun juga mengandung kedua bagian tanda denotative yang

melandasi keberadaannya. Sesungguhnya, inilah sumbangan Barthes yang sangat

27

Jonathan Bignell, Media Semiotics: An Indtroduction, (Manchester and New York:

Manchester University Press, 1997) h. 16 28

Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (Bandung; Remaja Rosdakarya, 2004) h.69

Page 40: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

29

berarti bagi penyempurnaan semilogi Saussure, yang terhenti pada penandaan

dalam tataran denotatif.

Di dalam semiologi Barthes dan para pengikutnya, denotasi merupakan

sistem signifikasi tingkat pertama, sementara konotasi merupakan tingakt kedua.

Dalam hal ini denotasi justru lebih diasosiasikan dengan ketertutupan makna.

Dalam kerangka Barthes, konotasi identik dengan operasi ideologi, yang

disebut dengan „mitos‟, dan berfungsi untuk mengungkapkan dan memberikan

pembenaran bagi nilai-nilai dominan yang berlaku dalam suatu periode tertentu,29

jadi mitos memiliki tugasnya untuk memberikan sebuah justifikasi ilmiah kepada

kehendak sejarah, dan membuat kemungkinan tampak abadi. 30

Mitos, oleh Barthes disebut sebagai tipe wicara. Ia juga menegaskan

bahwa mitos merupakan sistem komunikasi, bahwa dia adalah sebuah pesan. Hal

ini memungkinkan kita untuk berpandangan bahwa mitos tak bisa menjadi sebuah

objek, konsep, atau ide; mitos adalah cara penandaan (signifacition), sebuah

bentuk.

Bagi Roland Barhes yang juga mengikuti Saussure, maka “secara

prospektif objek semiologi adalah semua sistem tanda, entah apapun substansinya,

apapun batasannya (limit): gambar, gerak tubuh, bunyi melodis, benda-benda, dan

pelbagai kompleks yang tersusun oleh substansi yang bisa ditemukan dalam ritus,

protocol, dan tontonan sekurangnya merupakan sistem signifikasi (pertandaan),

kalau bukan merupakan „bahasa‟ (language). 31

2. Film Sebagai Tanda Semiotika

29

Sobur, semiotika komunikasi 30

Roland Barthes, Mitologi, (Yogyakarta: Kreas i Wacana, 2009) h. 208. 31

Jeanne Martinet, Semiologi: Kajian Teori Tanda Saussuran; Antara Semiologi

Komunikasi dan Semiologi Signifikasi, (Yogyakarta: Jalasutra, 2010), cet. 1, h.3

Page 41: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

30

Christian Metz merupakan salah satu kritikus film yang berasal dari

Perancis. Bukunya yang berjudul Language and Cinema memberikan pemahaman

mengenai film sebagai satuan bahasa yang berbeda dari bahasa tutur. Semua

komponen dalam film merupakan serangkaian kode yang merepresentasikan

sebuah budaya, sejarah dan nilai-nilai. Bagi Metz teori film adalah teori yang

mengkaji wacana-wacana sejarah film, masalah ekonomi film, estetika film dan

semiotika film.32

Kontribusi penting Metz dalam memahami film terletak pada bagaimana dia

memperkenalkan sebuah konsep cinematis instutitution. Melalui konsep tersebut

Metz mengenalkan, bahwa pengertian film tidak terbatas pada aspek industri yang

memproduksi sebuah film saja, melainkan juga aspek lain di luar itu, sehingga

penonton dapat menjadi salah satu bagian dari film dengan cara memposisikan

penonton sebagai kesatuan film yang berfungsi sebagai mesin kedua, yaitu

bergerak dalam wilayah psikologis.

Melalui konsep ini, Metz memaparkan setidaknya ada 3 mesin utama dalam

memaknai film secara utuh sebagai bahan penelitian, yaitu outer machine (film

sebagai industri), inner machine (psikologi penonton), third machine (penulis

naskah film - kritikus, sejarahwan, teoritikus).33

Oey Hong Lee menyebutkan mengenai perkembangan media film:

“Film sebagai alat komunikasi massa yang kedua muncul di dunia, mempunyai

masa pertumbuhannya pada akhir abad ke-19, dengan perkataan lain pada

waktu unsur-unsur yang merintangi perkembangan surat kabar sudah dibikin

lenyap.”

32

Zuzana M. Pick, Cinema As Sign and Language, h. 200. 33

Ibid., h. 203.

Page 42: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

31

Pernyataan tersebut mengisyaratkan, bahwasanya film mengalami

perkembangan yang sangat pesat. Film saat ini tidak hanya sebagai alat hiburan

semata, tetapi juga untuk berbagai kepentingan politik, ekonomi, propaganda dan

berbagai kepentingan lain yang tidak kita deteksi.

Maka dari itu, semiotika sebagai sebuah disiplin ilmu yang mengkaji

tanda-tanda dan sistem simbolik memiliki kaitan erat dengan film sebagai sebuah

produk tanda. Di lain pihak, para ahli melihat film sebagai salah satu media yang

dapat mempengaruhi para khalayaknya. Dan dari sinilah asal mula dilakukannya

berbagai penelitian terhadap simbol dan ikon dalam film, dan pengaruhnya

terhadap masyarakat yang menyaksikan film tersebut.34

3. Analisis Film Steve Campsall

Steve Campsall merupakan salah seorang pengajar Studi bahasa Inggris

dan Media di The Beauchamp College.35

Dalam tabel analisis filmnya yang

diadopsi dari pemikiran Metz, Campsall melihat film sebagai kesatuan bahasa dan

makna. Ini kemudian dipahami Steve sebagai Moving Image Texts: “Film

Language”. Menurutnya, seperti kata-kata, film memiliki bahasa sendiri dalam

menyampaikan pesannya kepada penonton. Para kru dan sineas bekerja

menciptakan makna tersebut melalui gambar bergerak di dalam film, sehingga

kompleksitas komponen film membuatnya berbeda dengan media lain.

34

Sobur, Semiotika Komunikasi, h. 127. 35

Biografi Steve Campsall diperoleh dari http : / / educationforum . ipbhost . com / index

.php?showtopic=1678 diakses pada Minggu, 01 Januari 2013.

Page 43: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

32

Dalam skema analisis film Steve Campsall, menjelaskan tentang

beberapa unsur untuk menganalisis film. Pergerakan audio visual yang dinamis di

dalam film, memunculkan komponen sendiri di dalam kajian semiotikanya.36

a. Semiotika merupakan jalan untuk menjelaskan bagaimana tanda itu

diciptakan. Di dalam film, tanda-tanda tersebut diciptakan oleh para sineas

film atau sutradara. Apa yang kita dengar, kita lihat dan kita rasakan

merupakan sesuatu yang dapat kita persepsikan damengandung sebuah

ide. Ide tersebutlah yang kemudian disebut dengan „meaning’.

Salah satu pemaknaan penting, misalnya kata-kata pengecut , memiliki

lawan heroik. Situasi ini memungkinkan penafsir memiliki pendapat yang

berbeda, dan ini dinamakan Binary Opposite. Ada beberapa komponen

dalam memahami semiotika film.

- Signs (tanda): unit makna terkecil yang bisa kita tafsirkan dan turut

menentukan makna keseluruhan.

- Code (kode): dalam semiotika, sebuah kode adalah sekumpulan tanda

yang nampak “pas” sekaligus “alami” dalam membentuk makna

keseluruhan.

- Convention (konvensi): istilah konvensi itu penting. Ia merujuk pada

suatu cara yang sudah umum dalam mengerjakan sesuatu. Dan kita sering

mengaitkan sesuatu yang konvesional dengan hasil yang pasti.

Ada tipe tanda dan kode setidaknya terbagi atas tiga:

- Ikon : tanda dan kode yang dibuat untuk menunjukkan sesuatu yang

melekat atau identik pada sesuatu.

36

36

Steve Campshall – 27/06/2002 (Rev. 17/12/2005; 14:18:24) Media - GCSE Film

Analysis Guide (3) – SJC

Page 44: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

33

- Indeks : sistem penandaan yang menggunakan unsur kasualitas atau

sebab-akibat

- Simbol : pemaknaan terhadap sesuatu yang melepas secara total makna

denotasi pada sesuatu tersebut.

Hal lain yang juga penting untuk memahami tanda adalah melalui konvensi.

Konvensi merupakan suatu kesepakatan umum yang melekat dalam masyarakat

dan dijadikan jalan dalam melakukan suatu pekerjaan. Biasanya konvensi

terwujud dalam suatu perbuatan.

b. Mise-En-Adegan

Mise-En-Adegan menjawab beberapa pertanyaan penting di dalam sebuah film.

Pertanyaan tersebut meliputi efek apa? Makna apa? Bagaimana dia

memproduksi? Mengapa dia memproduksi? Dan apa tujuan yang ingin dicapai?

Namun, sebenarnya Mise-En-Adegan merupakan segala sesuatu yang dihadirkan

para Director atau sutradara ke dalam adegan-adegan, dan rekaman-rekaman yang

termuat di dalam kamera melalui aspek Setting, kostum, tata rias, dan

pencahayaan.

c. Editting

Editting merupakan suatu proses memotong dan menggabungkan beberapa potong

film menjadi satu. Membuat film tersebut menjadi cerita yang bersambung, dapat

dipahami, realistis, mengalir dan naratif.

d. Shot Types

Shot merupakan pengambilan gambar untuk membangun sebuah potongan

gambar yang naratif dan memberikan makna tersendiri terhadap objeknya.

Page 45: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

34

Biasanya shot terkait dengan pengambilan kamera. Seperti Close up (CU), Point

of view (POV) dan Middle Shot (MS).

e. Camera Angle

Sudut kamera, biasanya selalu menciptakan makna-makna yang signifikan dengan

kondisi atau situasi objek. Seperti sudut kamera POV high angle shot yang

mencerminkan superioritas atau kekuasaan.

f. Camera Movement

Pergerakan kamera merupakan suatu bentuk penciptaan makna yang dinamis.

Perpindahan dari zoom out ke zoom in misalnya, memiliki nilai dan dinamika

makna sendiri.

g. Lighting

Pencahayaan merupakan salah satu aspek penting dalam film. pencahayaan dapat

menimbulkan suasana dan mood yang menegaskan makna. Kegelapan di hutan

misalnya menciptakan makna ketakutan dan kengerian.

h. Dieges And Sound

Dieges atau diagenic sound di dalam film merupakan „dunia film‟. Dia merupakan

bagian dari setiap aksi yang di jalankan aktor. Misalnya suara musik yang

mengiringi jalannya aktor dan lainnya.

i. Visual Effects / SFX

SFX merupakan gambar generasi komputer (CGI) yang mana tujuannya untuk

menciptakan sebuah realitas dan makna melalui efek-efek gambar dan suara.

j. Genre

Genre adalah ragam dari naratif yang sedang dibicarakan di dalam film.

k. Iconography

Page 46: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

35

Ikonografi merupakan aspek penting dari genre. Hal inilah yang menjadi simbol-

simbol pendukung genre. Seperti padang pasir yang mendukung karakter koboi.

l. The Star System

Bintang-bintang film tertentu bisa menjadi bagian penting dalam ikonografi dan

menjadi penegas makna. Bisa menjadi penegas karakter dan aksi.

m. Realism

Media dapat menyuguhkan tingkat realitas yang sangat tinggi, sehingga sesuatu

terkesan benar-benar nyata. Dengan layar yang jernih, jelas, sound yang kuat, dan

ruang yang sengaja dibuat gelap, pemirsa dapat merasakan atmosfer realitas yang

tinggi.

Demikianlah kompleksitas di dalam semiotika film. komponen

tersebutlah yang dijadikan acuan untuk mengkaji lebih dalam terkait sistem tanda

di dalam film. film merupakan salah satu komunikasi massa yang memiliki makna

sendiri bagi penontonnya.

C. Konsep Taubat

1. Pengertian Taubat

Taubat berarti kembali kepada Allah. Proses kembali itu tidak sah dan

tidak sempurna kecuali dengan mengenal Allah dengan cara mengenali bermacam

nama serta beragam sifat-Nya. Pengaruh nama dalam diri kita juga penting

diperhatikan. Proses kembali itu tidak sah tanpa mengetahui bahwa jika kita lari

dari Allah, kita akan disandera musuh kita. Untuk bisa bertobat, kita pun harus

yakin bahwa kita tidak akan terjerumus ke dalam cengkeraman musuh kita kecuali

disebabkan ketidaktahuan akan Tuhan serta keberanian kepada-Nya.37

Taubat

37

Dede Permana M.A, Tuhan Ingin Aku Kembali, (Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta), H. 80-81

Page 47: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

36

hanya akan terjadi jika lebih dahulu memahami hakikat dosa, mengakui dosa,

serta menjauh dampak buruk yang ditimbulkan dari dosa, baik pada masa lalu

maupun masa mendatang.

Taubat ialah dengan kembali insaf dan sadar akan kebesaran dan

kekuasaan Tuhan. Lalu pusatkanlah akidah dan ibadah kepada-Nya.38

Firman Allah tentang tobat dalam surat At-Tahrim ayat 8:

“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan

taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan

Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke

dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika

Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama

dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan

mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb Kami, sempurnakanlah

bagi Kami cahaya Kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau

Maha Kuasa atas segala sesuatu." ( At-Tahrim: 8)39

Nashuha berarti yang bercirikan nushh. Dari kata ini lahir kata “nasihat”,

yaitu upaya untuk melakukan sesuatu, baik perbuatan maupun ucapan yang

membawa manfaat untuk dinasihati. Kata ini juga bermakna tulus/ ikhlas. Tobat

yang disifati oleh kata ini mengilustrasikan tobat itu sebagai sesuatu yang secara

ikhlas menasihati sesseorang agar ia tidak mengulangi kesalahannya. Karena tobat

nashuh adalah yang pelakunya tidak terbetik lagi dalam benaknya keinginan untuk

38

Ibid, h. 158 39

Surat At-Tahrim ayat 8

Page 48: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

37

mengulangi perbuatannya, karena setiap saat ia diingatkan dan dinasihati oleh

tobat itu.40

Cinta terhadap sesuatu membuat buta dan tuli, cinta itu akan memperindah

apa yang disenangi dan dibanggakan serta membuat benci terhadap yang

berlawanan dengannya, sehingga berkumpul pada diri orang tersebut sifat

sombong, angan-angan dan dengki yang di dalamnya terdapat kebencian terhadap

nikmat Allah yang diberikan kepada hamba-hambaNya, lebih-lebih lagi kepada

saingannya.

Sedangkan sombong dan dengki adalah dua penyakit yang menghancurkan

umat-umat terdahulu dan sekarang, keduanya adalah dosa besar pertama yang

dilakukan dalam rangka bermaksiat kepada Allah SWT. Iblis sombong dan dengki

kepada Adam AS, demikian juga anak adam yang dengki lalu membunuh

saudaranya.

Oleh karena itu sombong menghilangkan Islam, sebagaimana syirik

menghilangkan Islam, karena Islam adalah menyerahkan diri seutuhnya hanya

kepada Allah SWT, orang yang menyerahkan diri kepada Allah SWT dan kepada

selain-Nya maka ia telah berbuat syirik adapun orang yang tidak mau

menyerahkan diri kepada Allah SWT, maka ia adalah orang sombong, seperti

Fir‟aun dan para pembesarnya. 41

Di antara sekian banyak syarat-syarat tobat adalah sebagai berikut42

:

1. Menyesali perbuatan dosa yang lalu

2. Berhenti dari perbuatan dosa

3. Bertekad bulat tidak akan mengulangi lagi

40

Sudirman Tebba, Nikmatnya Tobat, (Banten: Pustaka irVan, 2007) h. 142-143 41

Syaikh Ibnu Taimiyyah, Mutiara Taubat, (Jakarta: Pustaka as-Sunnah, 2004) h. 46

Page 49: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

38

4. Mengembalikan hak-hak atau sesuatu yang diambil dengan tidak sah

kepada orang yang berhak atau minta maaf kepadanya.

2. Macam-macam Taubat:

Taubat wajib adalah bertaubat dari meninggalkan kewajiban atau

melakukan larangan. Taubat ini wajib dilakukan oleh setiap hamba sebagaimana

perintah Allah SWT dalam kitab-Nya melalui lidah Rasul-Nya

Taubat sunnah adalah bertaubat dan meninggalkan amalan-amalan sunnah

atau melakukan amalan makruh.

Orang yang hanya melakukan taubat jenis pertama termasuk golongan

moderat, dan orang yang melakukan kedua jenis taubat termasuk golongan yang

berlomba dalam berbuat kebajikan. Sedangkan orang yang tidak melakukan

keduanya termasuk golongan yang zhalim.43

Taubat dalam Islam bisa menimbulkan kesadaran kepada seseorang.

Dengan kesadaran orang dapat menerima dirinya, menata kehidupannya kembali,

dan mengadakan integrasi diri, baik dengan diri sendiri, maupun lingkungan alam

sekitarnya.

43

Ibid h.28

Page 50: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

39

BAB III

GAMBARAN UMUM FILM

A. Sinopsis Film Mama Cake

Film produksi Falcon Pictures ini tayang pada tanggal 13 September

2012 yang lalu. Film ini bercerita tentang kisah tiga orang sahabat yaitu

Rakha (Ananda Omesh), Willy (Boy William) dan Rio (Arie Dagienkz).

Kisah ini dimulai ketika Rakha mendapatkan amanah dari neneknya yang

sedang sakit parah di Rumah sakit. Neneknya memiliki permintaan terakhir

yaitu sekotak brownies kesukaannya yaitu Mama Cake langsung dari tempat

pembuatannya di Bandung. Pagi itu juga Rakha berangkat ke Bandung dan

ditemani oleh kedua sahabatnya yaitu Willy dan Rio.

Dalam perjalanan menuju Bandung, Willy menabrak sosok pria

misterius yang akhirnya ikut menumpang di mobil Rakha. Disepanjang

perjalanan sosok pria misterius ini memberikan pelajaran-pelajaran hidup

untuk ketiga sahabat itu. Perjalanan mereka awalnya sangat menyenangkan,

sampai ketika dalam perjalanan kembali menuju Jakarta mereka mengalami

pertengkaran yang hebat. Pertengkaran bermula ketika mobil Rakha hilang

dan mereka saling menyalahkan atas kejadian itu. Mereka lalu memutuskan

untuk melanjutkan perjalanan mereka masing-masing.

Rakha kembali lagi ke toko brownies Mama Cake karena brownies

yang sudah dibeli sebelumnya ikut hilang bersama mobil Rakha. Willy

berjalan menyusuri kota Bandung. Dan Rio mengikuti nalurinya ke sebuah

desa terpencil. Mereka mengalami peristiwa-peristiwa yang membuat cara

Page 51: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

40

pandang mereka terhadap hidup berubah. Rakha bertemu dengan jodohnya di

toko brownies Mama Cake. Willy yang mengalami persitiwa berat akibat

sifat playboy-nya dan Rio yang bertemu kembali dengan sosok pria misterius

yang ditabrak Willy ketika berangkat ke Bandung.

Pada akhirnya mereka bertemu kembali sebelum ke Jakarta dan

mereka pulang ke Jakarta dengan mendapatkan pelajaran-pelajaran berharga

untuk hidup mereka. Film ini juga turut diramaikan dengan aktor-aktor senior

seperti Rudy Salam, Nani Wijaya, Didi Petet dan Piet Pagau. Juga ada

pemeran-pemeran pembantu seperti Dinda Kanya Dewi, Candil, Bagus

„netral‟, Tyas Mirasih, Kinaryosih dan Andhara Early.

Gambar 3.11

B. Profil Anggy Umbarra Sebagai Sutradara Film Mama Cake

Anggy Umbarra pria kelahiran 21 Oktober 1980 ini memang nama

yang baru di jagad perfilman Indonesia. Namun di dunia industri musik

namanya sudah populer dengan menjadi salah satu anggota grup band

Purgatory sekaligus sutradara video klip. Anggy Umbarra membuat video

1 Sumber gambar dari Film Mama Cake pada menit 01:29:48

Page 52: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

41

klip beberapa musisi Indonesia ternama seperti Afgan, Agnes Monica, Noah

hingga Presiden Susilo Bambang Yudhyono.

Anggy umbarra mengaku darah seni nya turun dari kedua orangtuanya

yaitu pasangan sutradara Danu Umbara dan guru musik Nanny Sukandar.

Mama Cake adalah film pertamanya, Anggy Umbarra sendiri sudah menulis

naskahnya sejak tahun 2003 namun baru berhasil di filmkan tahun 2012. Dan

tiga karakter utama dalam film ini adalah nyata bukan rekaan, hal ini

terungkap dalam wawancara penulis dengan subyek peneliti sebagai berikut:

“Karena Rakha di sini adalah sebenarnya karakter gue, Willy adalah

kameramen gue yang suka sok gaul dan playboy namun dia perjaka sampai

akhirnya menikah dan Rio adalah kakak gue yang setiap hari dia itu gak

pernah pakai sendal dan setiap binatang itu dia ajak ngobrol”. 2

Karakter-karekter tersebut sukses diperankan dengan baik oleh

Ananda Omesh, Boy William dan Rio Dagienkz. Mereka bertiga yang

berlatar belakang seorang Host namun berhasil memerankan peran mereka

dengan baik di film Mama Cake. Mama Cake juga dimainkan oleh pemain

pendukung yang sudah malang melintang di jagad perfilman Indonesia

seperti Dinda Kanya Dewi, Renata Kusmanto, Rudy Salam, Nany Wijaya,

Candil, dan Didi Petet.

Anggy Umbarra memberi judul film ini Mama Cake karena dia sangat

menyukai brownies dan dia sangat menyukai filosofi dari brownies sendiri

yaitu kue yang tampak sangat tidak menarik jika dilihat dari luar namun

ketika dimakan itu menjadi sangat lezat. Anggy Umbarra ingin film Mama

Cake ini memberi pencerahan bagi anak-anak muda dan tidak menilai sebuah

film dari judulnya saja tetapi harus menonton dahulu baru menilai.

2 Anggy Umbarra, Sutradara Film Mama Cake, Wawancara Pribadi, Mampang, 18 Maret

2013.

Page 53: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

42

C. Profil Pemain

1. Ananda Omesh sebagai Rakha

Ananda Omesh memulai kariernya dengan menjadi pemain

Extravaganza di Trans tv. Lalu menjadi salah satu host ternama di Indonesia

dengan salah satu program acaranya Indonesia Mencari Bakat (IMB) di

stasiun televisi yang sama. Pria kelahiran Sukabumi, Jawa Barat tanggal 21

Agustus 1986 ini merupakan lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas

Padjadjaran. Sebelum bermain di film Mama Cake dia membintangi film

Heart-Break.com dan Aku atau Dia. Omesh pernah mendapat penghargaan

Panasonic Gobel Award 2011 sebagai Presenter Talent Show terfavorit.

Suami dari presenter Dian Ayu ini juga menjadi ambassador iklan salah

satunya adalah iklan XL. Omesh yang tidak memiliki basic akting namun

dapat memerankan tokoh Rakha dengan baik. Dalam film ini Omesh harus

merelakan rambutnya dicat menjadi warna merah terang.

Di film Mama Cake Omesh berperan sebagai Rakha pria berusia 24

tahun. Rakha merupakan anak satu-satunya dan dia selalu menuruti apa yang

diperintahkan oleh ayahnya yang diperankan oleh Rudy Salam. Rakha

kuliah dengan mengambil jurusan manajemen sedangkan dia sama sekali

tidak menyukai jurusan itu, sehingga dia menjadi mahasiswa abadi. Rakha

lebih suka menulis. Rakha adalah pria yang idealis dan kritis. Rakha

memiliki rambut yang di cat warna merah yang menurutnya adalah ideologi

dari keberanian. Dia tidak mengikuti fashion dia tetap pada prinsipnya

memakai celana jeans gombrong meskipun orang-orang sudah menggunakan

jeans ketat. Rakha bersahabat dengan Willy dan Rio dari SMA.

Page 54: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

43

Rakha adalah orang yang paling “lurus” dan diantara kedua

temannya. Dia tidak neko-neko dalam hidupnya. Rakha tidak pernah

memiliki pacar selama hidupnya, sampai dia bertemu dengan Mawar gadis

cantik yang tidak sengaja bertemu di Toko kue Mama Cake. Rakha

mempunyai nenek dan sedang sekarat di rumah sakit dan dia harus menuruti

permintaan terakhir neneknya yaitu sekotak brownies Mama Cake langsung

dari tempat pembuatannya yaitu di Bandung.

Gambar 3.23

2. Boy William sebagai Willy

Boy William yang memiliki nama lengkap William Hartanto lahir di

Jakarta pada tanggal 17 Oktober 1991. Boy William memulai kariernya saat

memenangkan ajang pemilihan model Starteen pada tahun 2009. Lalu Boy

mengembangkan sayapnya di dunia entertainment dengan menjadi VJ

(Video Jokey). Setelah itu Boy membintangi sinetron pertamanya yaitu Cinta

Cenat Cenut 2 yang juga dibintangi oleh boy band Smash. Boy merupakan

cast terakhir yang ditemukan di Mama Cake karena sangat sulit menemukan

karakter Willy. Walaupun pada awalnya Boy tidak direstui untuk terjun ke

3Sumber gambar dari http://hiburan.plasa.msn.com/berita/article.aspx?cp-

documentid=251521264 diakses pada hari Rabu, tanggal 20 Maret 2013.

Page 55: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

44

dunia keartisan karena orangtuanya khawatir akan pendidikannya namun

Boy akhirnya berhasil membuktikan bahwa dia memiliki talenta yang

mumpuni untuk menjalani dunia keartisan.

Boy William berperan sebagai Willy pria berusia 24 tahun. Seorang

account executive di sebuah perusahaan periklanan. Willy adalah seorang

anak gaul Jakarta dan senang mencoba hal-hal baru. Willy adalah seorang

playboy dia menggunakan parasnya yang tampan dan kekayaannya untuk

memikat para gadis. Walaupun sebenarnya dia memiliki pacar yang sudah

setia tujuh tahun bersamanya. Willy selalu menggunakan bahasa Inggris

dalam setiap ucapannya walaupun sebenarnya dia tidak pernah ke luar

negeri. Willy sering berselisih dengan Rakha sepanjang perjalanan menuju

Bandung. Willy menganggap Rakha sebagai seorang yang tidak punya

prinsip. Karena Rakha tidak memliki keberanian untuk menentukkan jalan

hidupnya sendiri. Pada akhirnya Rakha menyadari bahwa kata-kata Willy

ada benarnya dan Rakha berani mengatakan semua keinginannya kepada

ayahnya. “Willy adalah simbol dari sosial. Dia banyak bicara, sok paling

gaul, paling keren dan sok playboy tapi kenyataan dia gak pernah ngelakuin

itu” ujar Anggy Umbarra.

Page 56: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

45

Gambar 3.34

3. Arie Dagienkz sebagai Rio

Arie Dagienkz yang memiliki nama asli Arie Apriludy lahir pada

tanggal 7 April 1976 ini mengawali kariernya sebagai penyiar radio di

Prambors. Melejit lewat program H2C (Harap-Harap Cemas) di SCTV

bersama Desta 80s. Pria yang memiliki rambut kribo ini harus merelakan

rambut kesayangannya itu untuk digimbal selama proses shooting film

Mama Cake.

Arie Dagienkz berperan sebagai Rio, seorang seniman dan pujangga

cinta. Pria berambut gimbal yang sangat suka berfilosofi. Dia menjadi

vegetarian secara tiba-tiba karena dalam perjalanan Bandung dia bertemu

dengan hewan-hewan seperti kambing dan sapi, karena itulah dia mendadak

tidak suka daging karena baginya hewan-hewan itu tidak berdosa untuk

dimakan dan memakan daging sama seperti kanibal memakan saudaranya

sendiri. Rio ikut ke Bandung karena dia ingin mencari jati dirinya, dia ingin

damai dan bebas. Rio sangat menjunjung tinggi kebebasan. Rio ingin

menyatu dengan alam karena itu dia tidak pernah menggunakan alas kaki

setiap berpergian.,

“Rio adalah lambang dari hati, hati itu tanpa batas dan melampui

akal. Rio adalah orang yang penuh dengan kebebasan, dan dia ingin

menyatu dengan alam dan sangat menyukai binatang. Karakter paling unik

ya Rio ini”, ujar Anggy Umbarra.5

4Sumber gambar dari

http://www.starmedianusantara.com/file/images/talent/153/a4fb0f11-7752-ced3-8aee-da2a517ab7a2.jpg diakses pada hari Rabu, tanggal 20 Mareet 2013.

5 Anggy Umbarra, Sutradara Film Mama Cake, Wawancara Pribadi, Mampang, 18 Maret

2013.

Page 57: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

46

Gambar 3.4

5. Dinda Kanya Dewi Sebagai Mawar

Perempuan yang lahir di Balikpapan pada tanggal 5 Februari 1987 ini

memulai kariernya sebagai Gadis sampul sebuah majalah kemudian menjalani dunia

peran. Sinetron yang membesarkan namanya adalah Cinta Fitri dalam sinetron

tersebut Dinda mendapat peran antagonis yang sangat berbeda dengan perannya

sebagai Mawar dalam film Mama Cake. Dinda Kanya dewi berperan sebagai Mawar.

Mawar adalah seorang gadis lembut yang bertempat tinggal di Jakarta dan menyukai

brownies Mama Cake. Dia bertemu Rakha di Toko brownies dan pada mereka

bertemu lagi di stasiun ketika Rakha hendak pulang ke Jakarta. Di stasiun mereka

berkenalan dan berbincang-bincang. Pada akhirnya Mawar menyelamatkan Rakha

saat brownies Mama Cake milik Rakha kembali hilang dan ternyata mawar adalah

jodohnya Rakha di masa depan.

Gambar 3.5

6

6Sumber gambar dari

http://img.okeinfo.net/content/2009/11/20/34/277631/5yAvQKG9BG.JPG diakses pada hari Rabu

tanggal 20 Maret 2013.

Page 58: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

47

D. Profil Di Balik Layar

Kesuksesan sebuah film bukan hanya bergantung dari pemain atau artis-artis

yangberperan dalam film tersebut tetapi juga orang-orang yang dibalik layar

juga turut berperan penting dalam suksesnya sebuah film. Seperti pihak-

pihak dibalik layar berikut ini;

1. Sutradara memiliki otoritas dan bertanggung jawab terhadap proses

produksi sebuah film. Dan film Mama Cake ini disutradarai oleh Anggy

Umbarra yang juga selaku Script writer, Editor. Dan asisten sutradara nya

adalah Gadis F.

2. Mama Cake di produseri oleh Frederica dan Executive Producer nya

ialah HB Naveen.

3. Karakter-karakter dalam film Mama Cake diperankan oleh; Ananda

Omesh sebagai Rakha, Boy Willian sebagai Willy, Arie Dagienkz sebagai

Rio, Dinda Kanya Dewi sebagai Mawar dan Rudy Salam sebagai Ayah

Rakha.

4. Dan yang paling bertanggung jawab terhadap kualitas fotografi dan

pandangan sinematik dari sebuah film adalah Dop (Director of Photography)

atau biasa disebut cameraman. Cameraman di Film Mama Cake adalah

Dicky Maland.

5. Dalam sebuah film soundtrack menjadi salah satu faktor pendukung yang

paling penting untuk menikmati sebuah film. Soundtrack Mama cake

dibawakan oleh Iwan Fals dengan judul lagunya “Belum ada Judul”

berkolaborasi dengan band metal Islam Purghantory.

Page 59: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

48

BAB IV

TEMUAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Pengantar Adegan yang Diteliti

Perjalanan tiga sahabat Rakha, Willy dan Rio terdapat dalam beberapa

sekuen. Dalam sekuen tersebut ada beberapa adegan yang berkaitan dengan isi

penelitian. Sebelum masuk kedalam adegan utama, peneliti akan menganalisis

perjalanan Rakha, Willy dan Rio menuju taubat.

Film Mama Cake berdurasi 143 menit, waktu yang cukup lama untuk sebuah

film layar lebar. Film ini bergenre drama komedi ini memulai adegan dengan dialog-

dialog singkat mengenai isu-isu sosial di dalam mobil. Kemudian masuk ke dalam isi

cerita mengenai perjalanan untuk memenuhi amanah nenek Rakha untuk membeli

sekotak brownies Mama Cake di kota Bandung. Yang dalam perjalanan 36 jam itu

banyak peristiwa-peristiwa yang tak terduga terjadi. Rakha, Willy dan Rio memiliki

karakter yang sangat berbeda, namun karakter mereka masing-masing sangatlah kuat.

Rakha yang sangat idealis dalam memandang hidup dan memiliki prinsip yang kuat

selalu memiliki perdebatan yang hebat dengan Willy yang sok gaul dan sok playboy

dan untungnya ada Rio yang selalu menjadi penengah.

Setiap film pada umumnya memiliki unsur narasi, tanpa adanya unsur tersebut

kita sebagai penonton akan sulit memahami filmnya. Tetapi apabila dalam sebuah

film narasi yang ditampilkan terlalu panjang pasti akan terlihat sangat membosankan

untuk penontonnya. Namun, dalam film ini penulis mencoba untuk menarasikan dan

mendeskripsikan alur cerita film ini dengan menyertakan komponen analisis film dan

Page 60: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

49

unsur semiotika. Setelah itu, barulah akan penulis jelaskan bagaimana unsur film dan

semiotika menjadi sesuatu yang naratif.

1. Adegan 1 (Awal perjalanan untuk memenuhi amanah)

Rakha, Willy dan Rio merupakan tiga sahabat. Mereka bersama sejak SMA.

Suatu pagi sehabis berpesta semalaman merayakan ulangtahun Lolly pacar Willy,

Rakha ditelepon ayahnya untuk membeli sekotak brownies Mama Cake permintaan

terakhir dari neneknya yang sedang sakit parah. Permintaan terakhir neneknya sangat

detail. Brownies itu harus Mama Cake, yang dibuat dari tempat pembuatannya yaitu

di Bandung dan harus diserahkan pada pukul satu siang. Dengan keadaan yang lelah,

Rakha mengiyakan permintaan neneknya itu. Ia segera bersiap-siap. Willy

menawarkan dirinya untuk ikut karena sebenarnya ia ingin bertemu dengan teman

wanitanya yang ia kenal melalui jejaring sosial facebook dan sudah chatting

dengannya selama seminggu. Sementara Rio ingin ikut karena ia bosan dengan

Jakarta dan ingin menyatu dengan alam dan mencari jati diri.

Rakha adalah seorang anak tunggal dari keluarga kaya raya. Hidupnya selalu

penuh arahan ayahnya. Rakha tidak berani mengambil sikap dan mengutarakan

pendapatnya. Dia mengambil kuliah jurusan bisnis padahal dia tidak menyukainya

dan menjalani kuliahnya dengan setengah hati, Rakha lebih suka menulis karena

itulah ia menjadi mahasiswa abadi di kampusnya. Willy sahabat Rakha dari SMA dia

yang paling gaul diantara kedua temannya. Dia sok playboy agar dilihat keren oleh

teman-temannya. Dia menggunakan bahasa Inggris hampir disetiap ucapannya, Willy

Page 61: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

50

selalu merasa paling gaul, sosialita dan paling tahu banyak hal. Padahal sebenarnya

dia belum tentu tahu dan belum mencoba hal tersebut.

Sedangkan Rio, dia adalah pribadi yang paling unik dan sabar. Dia sangat

menjunjung tinggi cinta, terutama cinta terhadap makhluk hidup dan alam semsta.

Bahkan agama yang dianutnya menurutnya adalah agama cinta. Rio adalah seorang

seniman dan juga pecinta hewan. Rio sangat tidak bisa ditebak apa yang ada

dipikirannya. Ketika mereka sudah melakukan perjalanan dan baru sampai tol

ternyata sangat macet. Mereka baru sadar bahwa itu adalah hari sabtu dan pasti arah

puncak macet. Mereka putar arah menjadi Kerawang-Sadang-Subang-Lembang-

Bandung. Arahnya agak memutar dan lebih jauh namun menurut mereka itu yang

terbaik. Saat perjalanan tiba-tiba Rio membuka pintu mobil dan membuat Willy harus

mengerem mendadak. Ternyata Rio terpesona dengan pandang rumput, sapi dan

kambing yang ada dipinggir jalan itu. Rio berlari menghampiri sekumpulan sapi dan

kambing yang sedang menikmati makanannya yaitu rumput.

Rakha dan Willy hanya bisa heran melihat kelakuan teman mereka itu. Willy

mengingatkan Rakha bahwa waktu mereka mepet dan harus segera melanjutkan

perjalanan. Dengan memaksa akhirnya Rakha menarik Rio ke mobil agar mereka

dapat melanjutkan perjalanan.

Lalu mereka menyempatkan diri untuk sarapan dahulu. Mereka sarapan di

sebuah restoran padang. Ketika sudah di meja makan, Rakha dan Willy kaget dengan

menu makanan Rio yang hanya sayur-sayuran tidak ada lauk sama sekali. Ternyata

Willy memutuskan untuk menjadi vegetarian lima belas menit yang lalu setelah

Page 62: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

51

melihat sapi saat perjalanan. Menurut Rio, memakan daging sama saja dengan

memakan saudara sendiri, kanibal. Karena sama-sama mamalia. Namun menurut

Rakha, itu merupakan fungsi hewan dalam hidup. Salah satunya untuk dimakan oleh

manusia. Akhirnya mereka berdebat mengenai fungsi mereka dalam hidup.

Setelah selesai makan, mereka kembali melanjutkan perjalanan. Willy

menyetir mobil karena Rakha masih ngantuk akibat pesta semalam. Rakha dan Willy

asyik membicarakan adegan-adegan dalam film favorit mereka, sampai Willy tidak

fokus melihat jalanan. Dan akhirnya mobil mereka menabrak seseorang. Adegan ini

ada pada durasi 00:24:44. Willy langsung memberhentikan mobil. Mereka bertiga

lalu mencari korban kecelakaan itu ke depan mobil. Namun tiba-tiba muncul sosok

laki-laki berambut gondrong, menggunakan jaket jeans yang bertuliskan 1865 di

belakang jaketnya. Dengan santai ia menyapa Rakha, Willy dan Rio.

Willy menyadari ada yang aneh dari orang yang ditabraknya karena dengan

kecepatan mobil ketika menabrak sosok 1865 tersebut dia tidak terluka sedikitpun.

Tapi ternyata Rakha dan Rio tidak merasakan keanehan sama sekali. Willy menyadari

adanya keanehan bermula ketika sosok 1865 memberikan Willy minuman pocari

sweat yang masih sangat dingin. Namun jika dilihat sekitar mereka yang ada hanya

padang rumput yang luas dan tidak ada warung sama sekali. Berikut percakapannya.

Sosok 1865 : Minum dulu nih.. biar fresh. Kan gue yang ketabrak

seharusnya gue dong yang shock.

Willy : (ambil minuman dan minum)

Sosok 1865 : minumnya pake tangan kanan dong. Tangan manis..

Willy : Kha, coba pegang dingin banget men..

Page 63: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

52

Sosok 1865 : Iya baru gue beli kok tadi..1

Rio malah mengajak sosok 1865 tersebut tumpangan karena ternyata mereka

searah yaitu menuju Bandung. Willy sangat menolak dan menentang hal tersebut.

Namun apalah daya, Willy akhirnya menurut walaupun dengan kesal.

Sampailah mereka semua di Bandung. Sosok 1865 pun memisahkan diri.

Willy juga berpisah dengan Rio dan Willy karena dia ingin menemui teman facebook

nya yang bernama Natasya. Sementara itu Rakha dan Rio menuju toko kue Mama

Cake untuk membeli brownies. Rakha meminta Willy agar tidak terlalu lama karena

mereka dikejar waktu. Dan mereka janjian untuk pulang bareng dan bertemu di

tempat yang sama.

Di toko kue Mama Cake, Rakha dilayani oleh pelayan yang sangat amat

bawel dan berkomentar segala hal mengenai Rakha saat itu. Akhirnya Rakha, Willy

dan Rio pulang menuju Jakarta. Namun, ditengah jalan baru sampai ITB tiba-tiba

Willy meminta Rakha untuk berhenti. Ternyata Willy ingin mengajak kenalan

seorang gadis yang sedang berjalan di depan kampus. Saat di mobil Rakha membahas

kelakuan Willy yang playboy padahal dia memiliki Lolly, perempuan yang sudah

dipacarinya sejak 7 tahun yang lalu. Dengan bangga Willy memamerkan ke-playboy-

annya.

Rakha tidak terima Willy memperlakukan Lolly seperti itu karena saat SMA

Rakha sempat naksir Lolly, namun sekarang Lolly hanyalah teman terbaiknya dan dia

1 Percakapan dapat dilihat pada durasi 00:25:43

Page 64: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

53

tidak mau Willy menyakiti teman terbaiknya itu. Dengan basa-basi, Rakha

menanyakan berapa gebetan yang dimiliki Willy dan ketika Willy lengah Rakha

membuang handphone Willy ke jalanan. Willy yang tidak terima langsung meminta

Rakha mengambil kembali handphone-nya karena banyak nomer penting untuk

bisnisnya didalamnya.

Akhirnya Rakha memutar arah dan mencari handphone Willy di rerumputan.

Setelah meencari-cari akhirnya Rakha menemukan kembali handphone Willy. Dan

saat mereka hendak kembali ke mobil, Rakha tidak dapat menemukan mobilnya. Rio

yang disuruh menjaga mobil malah sibuk bermain dengan kambing karena Rio sangat

menyukai binatang dan dia lupa mencabut kunci mobil. Akhirnya mereka saling

menyalahkan. Willy menuduh Rakha masih menyukai Lolly dan menginginkan

mereka putus sehingga Rakha bisa merebut Lolly darinya. Rakha marah dan

memukul Willy. Rio melerai, namun Rakha juga kesal dengan Rio karena kelakuan

Rio yang konyol meninggalkan mobil Rakha dan menyebabkan mobil Rakha hilang.

Rakha akhirnya meninggalkan kedua temannya itu. Sementara itu, Rio juga

tidak mau bersama Willy karena dia tidak mau dekat-dekat dengan orang yang

memiliki penyakit sombong, bohong, munafik, khianat dan semua penyakit hatinya

Willy. Akhirnya mereka bertiga berpisah dan melanjutkan perjalanan masing-masing.

Page 65: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

54

Tabel 1.3

Scene Perjalanan untuk memenuhi amanah

Scene Cut of Shot Cast Interpretasi

Simbolik

1

Rio Menunjukkan

ekspresi senang

ketika melihat

pemandangan

desa yang

dilengkapi

dengan adanya

hewan-hewan

berkeliaran

bebas tidak

seperti di kota

2

Rakha dan

Rio

Menampilkan

pemandangan

desa yang asri

3

Rakha,

Willy dan

Rio

Menampilkan

bahwa Rakha,

Willy dan Rio

menjelaskan

fungsi mereka

dalam hidup

Page 66: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

55

4

Sosok

1865

Menampilkan

bahwa mobil

Rakha dan

teman-teman

menabrak

sosok 1865

5

Rakha,

Willy, Rio

dan Sosok

1865

Menampilkan

bahwa sosok

1865 ikut

perjalanan

karena searah.

6

Rakha,

Willy dan

Rio

Menampilkan

ekspresi

kebahagian

ketiganya dan

keakraban

dalam

persahabatan

mereka.

7

Rakha,

Willy dan

Rio

Menampilkan

bahwa Rakha

bertengkar

hebat dan

memukul kedua

sahabatnya

yaitu Rio dan

Willy.

Page 67: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

56

Tabel 2.3

Ikon, Indeks dan Simbol dalam adegan perjalanan untuk memenuhi amanah

Ikon Ikon yang terdapat dalam adegan ini yaitu pakaian yang

digunakan oleh para tokoh, Rakha, Willy dan Rio

Index Index dalam adegan ini terdapat pada kata-kata ketiga tokoh

tersebut. Rakha yang selalu teguh pada ideologinya. Willy

yang selalu sombong dan pamer kepada kedua teman-

temannya bahwa dia adalah yang paling gaul. Dan Rio yang

menjadi vegetarian karena menghargai hak hidup hewan-

hewan.

Simbol Simbol terdapat pada rambut Rakha dan pakaiannya. Rambut

Rakha yang di cat menjadi warna merah adalah ideologi dari

keberanian. Dan celana gombrong yang digunakan Rakha

adalah simbol dari kuatnya prinsip Rakha untuk tidak

mengikuti perkembangan jaman sekarang.

Secara kronologis, adegan ini menceritakan proses perjalanan untuk

menunaikan amanah dari seorang nenek yang sedang sakit parah. Pada potongan

adegan pertama, memperlihatkan ekspresi Rio divisualisasikan dengan menggunakan

jarak kamera medium shot dimana sang sutradara ingin memperlihatkan ekspresi

kebahagiaan Rio ketika melihat pemandangan yang ada di depannya.

Pada potongan shot yang kedua jarak kamera yang digunakan untuk

memvisualisasikan pemandangan sekitar Rio dan Rakha adalah long shot. Karena

Anggy Umbara ingin menampilkan pemandangan pedesaan yang masih berupa

padang rumput luas dan hewan-hewan yang sedang berkeliaran bebas sambil

memakan rumput.

Kemudian dalam adegan yang ketiga Rakha, Willy dan Rio sedang menikmati

sarapan di sebuah restoran padang. Jarak kamera yang digunakan dalam adegan ini

Page 68: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

57

adalah medium long shot. Dimana sang sutradara ingin memperlihatkan ketiga tokoh

tersebut sedang membicarakan sebuah hal yang sangat menarik dan setting tempatnya

pun sedikit diperlihatkan yaitu disebuah meja di restoran padang.

Adegan selanjutnya memvisualisasikan mobil Rakha dan teman-teman

menabrak sesosok pria misterius. Pada adegan ini menggunakan jarak kamera

extreme long shot. Memperlihatkan secara jelas dari luas ruangnya mobil Rakha

menabrak pria misterius tersebut diperjalanan.

Pada adegan kelima, dua frame digabungkan menjadi satu agar seluruh

gambar terlihat. Jarak kamera yang digunakan adalah medium close up. Sang

sutradara memperlihatkan ekspresi pemain-pemainnya. Rio yang tampak antusias

dengan kehadiran pria misterius, Rakha yang penasaran dengan siapa sebenarnya pria

misterius dan Willy yang tampak kesal karena Rakha mengizinkan pria itu turut serta

dalam mobil Rakha.

Potongan adegan selanjutnya, jarak kamera yang digunakan adalah full shot

memperlihatkan Rakha memukul kedua temannya hingga terjatuh. Dan

dibelakangnya terdapat pemandangan sebuah perkebunan di sebuah desa. Mereka

bertengkar karena mobil Rakha hilang dan mereka saling menyalahkan satu sama

lain.

Secara keseluruhan, adegan-adegan di atas memiliki beberapa karakter

sinematografi. Jarak kamera yang digunakan dalam adegan-adegan tersebut adalah

medium shot, long shot, medium long shot, extreme long shot, medium close up dan

full shot. Pencahayaan yang digunakan cenderung menggunakan sumber cahaya

Page 69: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

58

utama (key light) dengan kualitas hard light yang memperjelas objek. Setting yang

digunakan dalam semua adegan adalah shot on location. Aspek suara dan editing di

dalam adegan ini memakai dieges sound dan non dieges sound dengan di dominasi dengan

tipe montase dan cut in yang diiringi dengan musik instrumental.

Dalam adegan di atas ada percakapan diantara Rakha dan Willy saat mereka

sedang menikmati sarapan di sebuah restoran padang, berikut adalah percakapan

tersebut:

Rakha : “Ya intinya lo zina aja gitu setelah kita ngaji bareng

dari kelas 3 SD sampe lulus, pesantren kilat bareng

waktu smp men.”

Willy : “Whats up with free sex men? You’re so naif bro.

gaya orang pacaran jaman sekarang juga free sex, chill

out men. Lo aja yang gak pernah pacaran. Jangan sok

ngejudge deh bro. sok moralis, sok suci, norak. Lo kalo

mau taubat nanti aja kalo udah tua.”

Rakha : “Ooh jadi maksud lo noraknya entar aja kalo udah tua

gitu? Ya tadi lo bilang katanya taubatnya nanti aja

kalau udah tua. Udah jadi moralis dong lo. Norak juga

dong lo. Gila men.. men.. will, hidup lo emang penuh

prinsip dan komitmen. Gak munafik sih. Sama sekali

gak munafik.”2

Dalam percakapan yang dilakukan oleh Rakha dan Willy menggambarkan

bahwa Rakha tidak setuju mengenai free sex yang marak terjadi saat ini dan seperti

sudah menjadi lumrah dikalangan masyarakat tertentu. Tidak seperti Willy yang

menganggap kalau free sex itu sah-sah saja jaman sekarang. Bagi Willy hidup hanya

sekali dan harus mencoba segala hal selagi masih muda. Dan setelah tua barulah

2 Percakapan dapat dilihat pada durasi 00:21:50

Page 70: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

59

taubat. Hal ini bertentangan dengan firman Allah SWT yang menyerukan umatnya

agar bertaubat sesegera mungkin seperti dalam Al-Qur’an surat Al-Imran ayat 133:

“Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan

mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan

bagi orang-orang yang bertakwa”. (Al-Imran:133)3

Saat mereka sarapan, mereka mendiskusikan hal-hal sosial yang mungkin

topiknya terlalu berat untuk dibahas saat sarapan. Mereka membahas asal-usul

manusia, bagaimana awalnya manusia ada di dunia. Berikut percakapannya:

Willy :”Katanya anak kuliahan. Masa teori Darwin aja gak

mudeng.”

Rakha : “Hal-hal kaya gini nih yang bikin gue males kuliah

tau gak? Terlalu mengikuti dogma-dogma sains

mereka.”

Willy :”Whats up? suppose me”

Rakha : “Ya itu tadi contohnya teori Darwin. Men.. Manusia

pertama di dunia itu adalah Adam terbuat dari tanah

liat. Bukannya dari monyet.. hewan bersel satu terus

jadi ikan apalah itu namanya. Itu cuma karang-

karangan mereka doang. Spekulasi, imajinasi yang

mereka gabungin jadi yang namanya sains.”

Willy : “Oke. Jadi semua sekolah-sekolah dan kampus-

kampus di seluruh dunia salah gitu?”

Rakha : “Gue lebih percaya sama buku yang usianya udah

ratusan bahkan ribuan tahun (Al-Qur’an) daripada buku

original spesiesnya Darwin yang paling usianya baru

100 tahun-nan yang lalu.”

3 Surat Ali-Imran ayat 133

Page 71: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

60

Willy : “Ya elah kan udah dibikin lebih modern. Lebih

mutakhir dong kebenarannya.”

Rakha : “Willy, lo udah baca bukunya belum sih? Dia aja

masih binggung sama teori missing link dari satu

spesies ke spesies lainnya. Terus lo liat, gara-gara

bukunya dia ada satu budaya yang namanya rasisme.

Jadinya apa men? Perang dimana-mana. Non sense bro!

menurut gue semua manusia itu sama. Yang nentuin

keunggulan mereka cuma dari sikap, perilaku sama

moncong-moncongnya.”

Rio :”Kalau yang terakhir-terakhir gue setuju. Tapi, yang

teori Darwin…”

Rakha : “Yo..yo gini, kalau lo berdua percaya teori Darwin

berarti lo gak percaya sama Tuhan yang bilang bahwa

manusia pertama di dunia itu adalah Adam. Simple

kan? Emang berat sih benturan antara sains sama

agama. Tapi kalo gue udah settle pendirian gue

men..manusia ya manusia. Nah kalo monyet ya lo

berdua..”4

Dari percakapan diatas Rakha keliatan sangat tidak setuju dengan teori

Darwin yang menyatakan bahwa manusia merupakan revolusi dari monyet. Lalu

secara tahap demi tahap berubah menjadi manusia. Menurut Rakha jika kita percaya

teori Darwin maka kita tidak percaya bahwa Adam adalah manusia pertama yang

Allah turunkan ke bumi. Sementara Willy dan Rio merasa mana mungkin teori yang

sudah diakui di seluruh dunia itu salah. Bagi Rakha memang berat menyatukan sains

dan agama namun Rakha lebih percaya pada buku yang sudah bertahun-tahun atau

berabad-abad yaitu Al-Qur’an dan Al-hadits daripada buku yang diciptakan manusia

4 Percakapan dapat dilihat pada durasi 00:22:57

Page 72: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

61

dan usianya baru seratus tahunan. Allah SWT berfirman dalam suratnya Al-Baqarah

ayat 30-31

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku

hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau

hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana,

sedangkan kami bertasbih memuni-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia

berfirman, “Sungguh Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (31)

Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian

Dia perlihatkan kepada para malaikat, seraya berfirman, “Sebutkan

kepada-Ku nama semua (benda) ini, jika kamu benar!”5

2. Adegan 2 ( Perjalanan masing-masing)

Pada adegan selanjutnya adalah Rakha, Willy dan Rio menghadapi konflik

masing-masing. Rakha yang berkali-kali kehilangan browniesnya dan harus bolak-

balik ke toko kue tersebut untuk membeli brownies amanah terakhir dari neneknya.

Dimulai dari peristiwa hilangnya mobil Rakha yang membuat persahabat mereka

retak dan melanjutkan perjalanan masing-masing. Rakha menuju kantor polisi

terdekat untuk melaporkan kehilangan mobilnya dan kembali menuju toko kue Mama

5 Surat Al-Baqarah ayat 30-31

Page 73: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

62

Cake. Lalu dia bertemu dengan seorang gadis bernama Mawar yang ditemuinya di

toko brownies Mama Cake. Mereka dipaksa foto bersama untuk kenang-kenangan

toko tersebut.

Rakha dan Mawar bertemu kembali di stasiun Bandung karena sama-sama

akan pulang ke Jakarta. Di sanalah mereka resmi berkenalan yang dilanjutkan dengan

Mawar menemani Rakha makan siang di sebuah restoran burger di stasiun. Mereka

awalnya sedikit canggung karena baru pertama kali bertemu. Saat makan siang di

restoran burger mereka saling diam, dan tiba-tiba Mawar tertawa karena dia merasa

mereka berdua tampak lucu ketika masing-masing sibuk berfikir obrolan apa yang

pas untuk dibicarakan. Setelah itu suasana menjadi cair. Mereka asik bercerita, Rakha

bercerita mengenai masalah dia selama ini. Rakha yang menjadi mahasiswa abadi

karena tidak menyukai jurusan yang dia ambil merupakan paksaan dari ayahnya,

mmenurut Rakha dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan untuk hidupnya. Namun

menurut Mawar, Rakha bisa menjadi apa yang dia mau. Karena Rakha tau apa yang

dia sukai dan apa yang tidak dia sukai dalam hidup. Karena terlalu asyik berbincang-

bincang, ketika mereka berpisah karena berbeda gerbong Rakha baru menyadari

kalau brownies Mama Cake-nya tertinggal di restoran. Ketika Rakha kembali kesana

ternyata browniesnya sudah tidak ada.

Dengan kesal Rakha kembali lagi menuju toko kue Mama Cake. Ini untuk

ketiga kalinya dia kembali dalam waktu sehari. Setelah brownies Mama Cake sudah

ditangan, Rakha hendak pulang ke Jakarta menggunakan kereta api. Namun ternyata

jadwal untuk kereta menuju Jakarta sudah habis. Rakha sangat kecewa. Dia

Page 74: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

63

disarankan oleh petugas tiket kereta api untuk naik travel, sebelum memesan travel

Rakha ingin buang air kecil. Karena toilet stasiun antreanya sangat panjang, Rakha

memutuskan untuk buang air kecil sembarangan di tembok dekat rel kereta api.

Ternyata Rakha sudah menjadi incaran kawanan preman sejak dari stasiun.

Ketika Rakha sedang buang air kecil para preman itu menyergap Rakha dari belakang

dan mengambil dompet Rakha serta brownies Mama Cake. Rakha spontan melawan

dan para preman itu melarikan diri. Rakha langsung mengejar para preman itu dan

sampailah dia di basecamp para preman stasiun itu. Rakha dengan sok gagah berani

meminta para preman itu untuk mengembalikan barang-barang miliknya. Para

preman tentu saja tidak mengembalikan barang-barang milik Rakha, Rakha malah

dikeroyok oleh para preman. Bahkan sepatu Rakha pun juga ikut diambil.

Akhirnya dengan babak belur dan tanpa alas kaki Rakha berjalan menyusuri

kota Bandung. Sampai akhirnya ia menemukan warung telepon (wartel). Rakha

memasuki wartel itu dengan ragu karena dia tidak memiliki uang sepeserpun untuk

membayar biaya telepon. Akhirnya dengan mengumpulkan keberanian Rakha

mengatakan hal yang sebenarnya kepada penjaga wartel bahwa dia baru saja

dirampok dan ingin menelpon ayahnya untuk meminta jemput. Setelah mengira

Rakha pengemis dan memberikan Rakha uang seribu rupiah dan Rakha menolaknya

dan bilang bahwa ia bukan pengemis akhirnya Rakha diijinkan untuk menggunakan

telepon.

Rakha lalu menelepon ayahnya menceritakan kejadian yang dialaminya dan

seperti biasa, ayahnya marah dan mengomeli Rakha panjang lebar sampai Rakha

Page 75: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

64

tidak sadar bahwa biaya telepon mencapai tiga ratus ribu rupiah. Langsung saja

Rakha meminta ayahnya untuk mengutus orang untuk menjemputnya. Ayah Rakha

akhirnya mengutus Tommy, saudara sepupu Rakha yang menurut ayahnya Rakha

anak yang baik dan rajin. Rakha disuruh untuk menunggu Tommy di gedung sate.

Setelah menutup teleponnya Rakha kembali ke meja penjaga wartel dan ternyata

penjaga wartelnya sudah berbeda. Rakha mengucapkan terima kasih kepada penjaga

wartel tersebut, namun karena penjaga wartelnya berbeda dia tidak terima hanya

ucapan terima kasih. Ia ingin Rakha membayar tarif telepon yang sudah ia pakai.

Rakha berusaha menjelaskan apa yang sudah terjadi dengannya bahwa ia

dirampok oleh sekelompok preman di stasiun Bandung. Namun penjaga wartel tidak

percaya dan memaksa Rakha untuk membayar tarif teleponnya. Ketika Rakha sibuk

merogoh-rogoh isi kantongnya untuk mencari uang, secara tiba-tiba penjaga wartel

itu mengajak Rakha untuk melalui jalan damai. Rakha dengan senang menyetujuinya.

Penjaga wartel itu mengajak Rakha ke atas bangunan wartel tersebut. Tanpa disangka

sebelumnya ternyata penjaga wartel tersebut adalah penyuka sesame jenis (gay).

Ternyata Rakha hendak disodomi, dengan penuh tenaga Rakha melakukan

perlawanan dan berusaha melarikan diri dari tempat tersebut melalui jendela. Karena

murka penjaga wartel tersebut meneriaki Rakha maling. Hal itu membuat Rakha

dikejar oleh warga kampong tersebut. Rakha berlari sekuat tenaga sampai akhirnya

sebuah tomat menampar wajahnya dan ketika Rakha menoleh, ada mobil bak sayur.

Rakha pun bersembunyi disana, dan tidak lama mobil sayur tersebut berjalan dan

Rakha turun ketika berada tepat di gedung sate.

Page 76: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

65

Sementara itu, sehabis Rakha memukul Willy karena emosi Willy pun pisah

jalan dengan Rio. Karena Rio tidak mau bersama-sama dengan orang yang

menurutnya memiliki banyak penyakit hatinya seperti sombong, dengki dan lainnya.

Oleh karena itu, willy yang memiliki sifat playboy berjalan menuju ITB. Dia

menelpon gadis yang baru dikenalnya sehabis mereka ke toko kue Mama Cake untuk

memberi tahu bahwa Willy ingin bertemu. Si gadis tersebut mengangkat telepon

Willy dan ketika tau Willy jalan kaki tidak menggunakan mobil, gadis itu langsung

berubah sikapnya dan menutup teleponnya. Saat Willy sudah sampai di ITB ternyata

si gadis sudah pergi dengan pria lain menggunakan mobil mewah. Willy menjadi

kesal. Dia tidak jadi bertemu dengan gadis cantik itu. Dan dia tidak tahu lagi apa yang

harus dilakukannya di kota Bandung seorang diri.

Dia terus menyusuri jalanan di kota Bandung. Sampai waktu sudah malam

hari Willy berhenti di sebuah café untuk istirahat sejenak. Tiba-tiba dia melihat

pasangan kekasih sedang bertengkar hebat. Si perempuan berlari mengejar sang pria

sambil terus memaki dan bertanya, sementara sang pria hanya diam tanpa menjawab

dan berbicara sedikitpun sambil terus berjalan menuju motornya lalu pergi begitu

saja. Perempuan itu menuju mobilnya dengan kesal dan menggerutu. Mobil

perempuan itu berada tepat di samping Willy. Willy menawarkan rokok kepada

perempuan itu yang ternyata adalah surfer night. Akhirnya Willy mencairkan suasana

dengan bertanya dimana tempat paling indah yang ada di Bandung. Sang perempuan

tiba-tiba langsung masuk ke dalam mobil dan menyalakan gas, lalu mengajak Willy

ikut bersamanya dan menunjukkan tempat yang Willy inginkan. Nayla mengajak

Page 77: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

66

Willy menuju sebuah bukit. Di bukit tersebut Willy bisa melihat seluruh kota

Bandung di malam hari dihiasi cahaya lampu yang cantik. Willy tidak tahu bahwa

Nayla mengirimkan sms kepada kekasihnya bahwa dia sedang berada ditempat biasa

mereka bertemu dengan pria lain. Membaca sms tersebut tentu saja kekasih Nayla

marah besar.

Dengan mengajak geng motornya, kekasih Nayla menuju bukit itu. Willy

yang kaget karena tiba-tiba ada sekelompok geng motor, dia langsung pamit pulang

kepada Nayla. Namun dicegah oleh ketua geng motor tersebut. Kekasih Nayla yang

marah langsung memukul Willy dengan brutal. Sedangkan anggota yang lain hanya

melihat dan tertawa tanpa mencoba melerai sedikitpun. Nayla juga hanya diam.

Sampai tiba-tiba ada bunyi sirine polisi dan ketua geng motor tersebut memberikan

instruksi kepada kekasih Nayla untuk segera pergi karena takut ketahuan. Padahal

ternyata bunyi sirine itu berasal dari sebuah ambulans yang dipakai seorang sopir

ambulans dan suster untuk berpacaran. Sirine tidak sengaja berbunyi karena ternyata

ada sebuah tomat yang mengganjal di klakson. Willy pun terselamatkan.

Rio yang kelihatan paling bahagia diantara kedua temannya, seperti tidak

sedang memiliki beban. Dia tidak memikirkan pertengkaran dengan kedua temannya

itu. Dia hanya memikirkan kebebasannya di alam luas. Bermain-main dengan

binatang-binatang seperti sapi, kambing dan lain-lain. Berjalan tanpa alas kaki di

pematangan sawah. Secara tidak disengaja Rio kembali bertemu dengan sosok pria

misterius yang selalu menggunakan jaket jeans yang di belakangnya bertuliskan

1865. Sosok 1865 itu mengajak Rio untuk menyatu dengan air. Karena Rio penasaran

Page 78: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

67

bagaimana caranya menyatu dengan air, akhirnya mereka pergi ke sebuah musholla

kecil di dekat sawah, ternyata yang dimaksud sosok 1865 dengan menyatu dengan air

adalah berwudhu. Dengan sombongnya Rio menunjukkan cara ia berwudhu, dengan

gerakan yang asal yang penting basah. Sosok 1865 yang melihat itu hanya tertawa

kecil. Kemudian dia mulai berwudhu. Rio memperhatikan cara pria itu berwudhu,

sangat dihayati dan tenang tidak seperti Rio yang wudhunya asal kena air dan

terkesan terburu-buru. Setelah selesai berwudhu pria itu mengajak Rio untuk sholat

namun Rio menolaknya dan menunggu di luar musholla.

Sosok 1865 : Yuk! Katanya mau menyatu sama air..

Rio : Maksud lo wudhu? Yah wudhu mah gue bisa..

Sosok 1865 : Kalo wudhunya kaya gitu sih kucing juga bisa

yo..

Rio : Lah terus?

Sosok 1865 : Bismillah.. (selesai wudhu). Yuk!

Rio : Lo aja deh. Gue tunggu luar yah..6

Sosok 1865 sangat penasaran mengapa Rio enggan melakukan ibadah shalat

bersama-sama, kenapa Rio lebih memilih menunggu di luar daripada shalat.

Sedangkan Rio bingung mengapa umat muslim harus melakukan shalat dan mengapa

shalat harus mempunyai gerakan-gerakan khusus. Berikut percakapannya:

Sosok 1865 : Yo, lo ko ga solat?

Rio : Agama gue kan agama cinta jadi gak perlu

solat2 kaya gitu. Oh oke. Gue mau nanya deh

dari dulu gue gak pernah ngerti. Kenapa sih

orang solat mesti jungkir balik kaya gitu? Trus

lo kenapa solat?

Sosok 1865 : Logikanya sih di agama gue orang yang paling

deket sama Tuhan ngelakuin solat. Nah gue sbg

6 Percakapan dapat dilihat pada durasi 01:07:42

Page 79: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

68

pengikutnya ya gue ngelakuin solat. Gini yah,

nih supaya lo bisa tambah ngerti. Itu unsur api

yo. Sifat dari api yang menjulang vertikal, tegas,

tegap berani menghadapi hidup. Nah kalo ini

nih sekarang horizontal, unsur angin, angan

imajinasi, lo banget tuh yo. Gak keliatan tapi

bisa dirasain. Bisa bikin kita terbang malah bisa

bikin satu kota berterbangan berhamburan krn

emang dahsyat kekuatannya. Nah kalo ini unsur

air yo.. (adegan sujud) selalu mencari tempat

yang rendah. Menjaga lo dari sifat tinggi hati.

Low profile. Flexible sama wadah apapun. Kalo

skr nih unsur gunung. Kokoh kuat tak

tergoyahkan menjaga bumi supaya gak

goncang. Api angin air dan gunung bersatu

degan alam. iyah. Ini cara terbaik gue buat bisa

menyatu sama alam. Dengan ngelakuin gerakan

solat kaya gitu.

Rio : 4 unsur terpenting dalam hidup. Gue tau yang

kelimanya. Cinta.

Sosok 1865 : Bener bgt lo. Liat nih sebentar lg, ini yang

namanya cinta. Mengibarkan rahmat ke alam

semesta. Salam. Assalam wr.wb.2x

Rio : Kenapa cinta?

Sosok 1865 : Tp gak cuma berhenti disitu yo, masih ada.

Apa? Yg lebih kuat dari cinta, lebih tinggi, lebih

lembut dan lebih hakiki dari yang namanya

cinta

Rio : Lebih tinggi dari cinta?

Sosok 1865 : Ikhlas. Ikhlas. Kalo gak ada ikhlas itu semua

elemen yang tadi tuh gak ada artinya yo.7

Percakapan di atas memperlihatkan bahwa Rio menganggap agamanya adalah

agama cinta. Dia mencintai seisi alam semesta, namun dia lupa mencintai sang

pemilik dan pencipta alam semesta yaitu Allah SWT. Rio sesungguhnya beragama

Islam. Sosok 1865 memberikan pemahaman kepada Rio salah satu cara untuk

7 Percakapan dapat dilihat pada durasi 01:13:57

Page 80: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

69

menjadi lebih dekat dengan Allah SWT dan salah satu cara dia untuk lebih menyatu

dengan alam adalah dengan melakukan shalat dan dalam setiap gerakan shalat tidak

sembarangan hanya gerakan semata tapi memiliki arti dan makna khusus. Perintah

Allah agar umatnya melakukan shalat sebenarnya banyak tercantum dalam beberapa

ayat Al-qur’an, salah satunya ayat Al-Baqarah ayat 43:

“Dan laksanakanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah bersama

orang yang rukuk.” (Al-Baqarah:43)8

Setelah selesai membahas shalat, sosok 1865 pamit untuk melanjutkan

perjalanannya. Sebelum pulang, ia memberikan Rio buah tomat yang katanya adalah

pilihan yang tepat untuk menjadi vegetarian.

Table 3.3

Scene Perjalanan setelah bertengkar dan menuju Taubat

8 Al-Baqarah ayat 43

Page 81: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

70

Scene Cut of Shot Cast Interpretasi

Simbolik

1

Pria

misterius

dan Rio

Menampilkan

bahwa Rio

sangat

memperhatikan

cara pria

misterius

tersebut saat

melakukan

wudhu.

2

Rakha,

Mawar dan

pelayan toko

Menampilkan

bahwa saat

Rakha dan

Mawar pertama

kali bertemu

dan diminta

untuk foto

bersama.

3

Willy dan

Nayla

Menampilkan

bahwa Willy

mengajak

Nayla

berkenalan

dengan cara

berbagi rokok

dan api.

4

Pria 1865,

Rio dan

seorang pria

sedang

melalukan

shalat

Menampilkan

bahwa pria

1865 sedang

menjelaskan

gerakan shalat

kepada Rio.

Page 82: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

71

5

Rakha dan

penjaga

wartel

menampilkan

bahwa Rakha

melakukan

perlawanan

ketika hendak

disodomi

6

Willy dan

sekumpulan

pemuda

geng motor

Menampilkan

bahwa Willy

sedang

dikeroyok oleh

salah satu

anggota geng

motor

Tabel 4.3

Ikon, Indeks dan Simbol dalam Adegan Perjalanan Rakha, Willy dan Rio setelah

bertengkar dan menuju taubat

Ikon Ikon dalam adegan ini adalah kota Bandung yang banyak

terpengaruh oleh ideologi-ideologi barat. Banyak terjadi free sex

disana dan juga pencinta sesama jenis.

Indeks Indeks dalam adegan ini antara lain Willy dipukuli oleh salah satu

anggota geng motor di kota bandung karena jalan dengan salah satu

pacar dari anggota geng motor tersebut.

Simbol Simbol yang terdapat pada adegan ini adalah pada sikap salah satu

geng motor dalam menyelesaikan masalah. Dengan langsung

menghukum secara sepihak dan langsung memukuli Willy begitu

saja dan tidak sendirian namun ditemani anggota geng motor yang

lainnya.

Page 83: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

72

Unsur sinematografi dalam adegan 2 ini akan dijelaskan secara teknis, dimulai

dari yang pertama. Pada potongan adegan yang pertama terlihat Rio sedang

memperhatikan sosok 1865 yang sedang melakukan wudhu di sebuah musholla kecil

di sebuah desa. Adegan ini divisualisasikan dengan jarak kamera medium shot. Sang

sutradara ingin mengintrepretasikan gerakan dan ekspresi subjek. Sosok 1865 sangat

sungguh-sungguh dan serius ketika mengambil air wudhu dan Rio menunjukkan

reaksi muka binggung dan kaget.

Pada potongan shot berikutnya, Rakha sedang dipaksa oleh pelayan toko kue

brownies Mama Cake untuk berfoto bersama dengan seorang gadis yang tidak

dikenalnya sama sekali dan baru bertemu saat itu yang ternyata bernama Mawar.

Karena foto mereka akan dipajang ditembok toko tersebut. Adegan ini

divisualisasikan dengan jarak kamera long shot. Sang sutradara memperlihatkan latar

belakang tempat dan situasi dari shot tersebut.

Pada gambar yang ketiga, jarak kamera yang diambil adalah medium shot.

Dengan tokohnya adalah Willy dan Nayla, sang sutradara ingin memvisualisasikan

cara Willy berkenalan dengan seorang gadis yaitu dengan memberikan nayla rokok

dan api untuk menyalakan rokok tersebut.

Lalu pada shot selanjutnya, dua adegan atau gambar dijadikan dalam satu

frame. Yang pertama adalah shot orang yang sedang sholat di musholla dengan posisi

tegap dengan jarak kamera long shot untuk memperlihatkan orang tersebut sedang

melakukan ibadah sholat di musholla tempat Rio dan sosok 1865 berada. Dan gambar

yang kedua memvisualisasikan Sosok 1865 sedang memberikan pemahaman

Page 84: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

73

mengenai gerakan-gerakan sholat, bahwa setiap gerakan sholat memiliki arti dan

makna tersendiri. Jarak kamera yang digunakan adalah medium shot.

Pada shot yang kelima memvisualisasikan perlawanan Rakha saat akan

disodomi oleh pemilik wartel. Rakha tidak memiliki uang sepeserpun untuk

membayar tarif telepon karena habis dirampok dan si pemilik wartel yang tampak

dari luar sangat sangar menawarkan jalan damai kepada Rakha yang ternyata adalah

sodomi. Jarak kamera yang digunakan adalah long shot, sang sutradara ingin

memperlihatkan latar belakang tempat Rakha yaiut disebuah gudang beserta alat-alat

untuk melakukan praktek tersebut. Adegan ini berada pada durasi 01:19:18.

Shot yang terakhir dalam adegan ini diperankan oleh Willy dan geng motor.

Jarak kamera yang digunakan adalah extreme long shot. Sang sutradara ingin

memvisualisasikan situasi yang sedang terjadi, Willy dipukuli oleh salah seorang dari

anggota geng motor tersebut dan teman-teman yang lainnya hanya melihat dan

menertawakan Willy. Willy tidak sanggup melawan karena takut dan begitu banyak

orang yang ada disana.

Secara keseluruhan adegan-adegan diatas memiliki unsur-unsur

sinematografi. Jarak kamera yang digunakan antara lain; medium shot, long shot dan

extreme long shot. Pencahayaannya natural, cahaya yang ada di lokasi, atau

menggunakan sumber cahaya utama (key light). Setting yang digunakan adalah shot

on location. Lalu, aspek suara dan editing yang digunakan adalah dieges sound dan

non dieges sound dengan editing di dominasi oleh tipe montase,

establishing/reestablishing shot dan cut in yang diiringi musik instrumental.

Page 85: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

74

3. Adegan 3 ( Rakha, Willy dan Rio menyadari kesalahan-kesalahan

mereka dan akhirnya bertaubat)

Sambil menunggu sepupunya Tommy menjemputnya, Rakha tiduran di

pinggir gedung sate. Sementara Rio tiduran di luar musholla merenung sambil

memandangi buah tomat yang diberikan oleh sosok 1865 tadi. Lalu Willy yang

hampir mati karena dipukul oleh salah satu anggota geng motor. Mereka bertiga

sama-sama mendapati mimpi yang sangat aneh. Mereka bertiga bertemu di suatu

jalan yang hanya ada mereka saja. Lalu ada kertas yang jatuh ke bumi dan membuat

retakan di tanah dan kertas itu ternyata terdiri dari angka 1-10 dan menghitung

mundur.

Tiba-tiba terjadi gempa bumi, disusul dengan angin putting beliung lalu banjir

dan letusan gunung berapi dan mereka bertiga lari ketakutan, dan akhirnya terbangun

dengan kaget. Rakha yang saat itu sedang digedung sate bangun dan merenungi

mimpi yang dialaminya. Rio yang saat itu berada di musholla langsung buru-buru

mengambil air untuk meyakinkan bahwa ia sudah terbangun dari mimpinya lalu ia

mengambil air wudhu. Dan Willy yang pingsan karena hampir mati dipukuli juga

terbangun dan melanjutkan perjalanan dengan sisa tenaga yang ia miliki. Bajunya

kotor dan banyak darah, sedangkan mukanya babak belur.

Rio langsung masuk kedalam musholla, tempat yang sudah lama tidak ia

datangi. Rio memandangi isi dalam musholla itu dengan seksama dan dengan tatapan

nanar. Ia memandangi semua benda yang berada di dalam musholla tersebut. Lalu ia

melaksanakan shalat tahajjud. Willy memutuskan untuk pulang ke Jakarta, ia

Page 86: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

75

menyewa taksi untuk membawanya ke travel. Sang supir taksi heran melihat keadaan

Willy yang babak belur. Dia mengira Willy habis berkelahi, supir taksi tersebut

mengingatkan Willy agar tetap bersyukur karena masih diberi kesempatan kedua.

Supir Taksi : Habis berkelahi yah? Itu ada tissue,

bersihkan lukanya dek.

Willy : Bukan berkelahi sih pak. Lebih tepatnya

dikeroyok

Supir Taksi : Tapi gak sampai mati kan?

Willy : Hampir mati sih..

Supir Taksi : Baru hampir.. itu tandanya dek ini masih

disayang sama Tuhan. Masih diberi

kesempatan kedua..

Diperjalanan Willy melewati gedung sate dan melihat Rakha sedang duduk.

Secara spontan Willy meminta taksi agar berhenti. Willy menghampiri Rakha dan

mereka berdua saling meminta maaf atas semua yang terjadi. Willy mengakui

kesalahannya dan dia mengaku bahwa semua kesombongannya itu adalah bohong.

Dia bahkan masih perjaka padahal dia bilang sebelumnya bahwa dia pernah

melakukan free sex. Willy melakukan itu agar dinilai keren oleh teman-temannya.

Rakha sangat senang mendengarnya.

Willy akhirnya menelpon Lolly, mengakui kesalahan-kesalahannya dan

meminta maaf. Lolly ternyata sudah mengetahui kelakuan Willy namun Lolly sangat

mencintai Willy sehingga dia tetap bersama Willy. Dan akhirnya hubungan Willy dan

Lolly menjadi hubungan yang sehat. Saat Willy menelepon Lolly, Rakha

menghampiri penjaga warung yang ada di sekitar situ. Seorang bapak-bapak separuh

baya dan asli orang Bandung.

Page 87: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

76

Penjaga Warung : Hei jang.. ada apa heuleng heuleng? Seperti

orang pusing saja. Kiamat? Masih jauuh..haha

Rakha :Kiamat.. kata siapa pak? Orang filmnya aja

udah ada. Tahunnya aja udah jelas 2012.

Penjaga Warung : Halah.. percaya sama yang begituan.. percaya

sama ini nih (preeeet)..haha.. dia mah tidak

pernah bohong bauu…

Rakha : Haha… bau banget lagi. Gimana mau laku

pak, jualannya, kentut mulu..lagian pak, filmnya

itu pak yah..udah dari riset lama. Jadi udah

pasti 2012 gak mungkin bohong pak.

Penjaga Warung :Percaya mah sama sutradara yang

sesungguhnya. Yang di atas sana tuh. Percaya

mah sama itu. Jangan percaya sama sutradara

hollywod!9

Saat asyik mengobrol, penjaga warung menyapa seorang penjual Koran yang

melintas menggunakan sepeda dan memakai baju koko. Ternyata penjual Koran

tersebut sebelum menjual Koran , ia adalah seorang penjaga masjid dan seorang

muadzin. Rakha langsung kagum dan dia memutuskan untuk ke masjid menunaikan

shalat subuh. Willy yang baru selesai berbicara dengan Lolly lalu mencari Rakha. dan

menyusul Rakha ke masjid. Saat selesai shalat subuh, Rakha melihat shaff

belakangnya ada Willy yang juga shalat shubuh, Rakha tersenyum.

Setelah selesai shalat ternyata sudah ada Tommy yang menunggu. Ketika

hendak berangkat, ayah Rakha menelepon, saat itu juga Rakha menyampaikan semua

keinginannya. Keinginan untuk berhenti kuliah dan menjadi seorang penulis.

Akhirnya Rakha berani menyampaikan semua yang ia rasakan selama ini. Ayah

Rakha hanya bisa diam karena dia kaget anak tunggalnya itu sekarang berani

mengutarakan pendapatnya. Akhirnya mereka menuju toko kue Mama Cake, saat itu

9 Percakapan dapat dilihat pada durasi 01:40:20

Page 88: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

77

waktu menunjukkan pukul setengah enam pagi. Toko kue Mama Cake tentu saja

belum buka. Rakha berteriak memanggil pelayannya dan ternyata pelayan bawel itu

tidur disamping toko. Setelah agak sedikit memaksa, akhirnya pelayan tersebut

mengambil brownies Mama Cake yang ternyata tinggal satu-satunya.

Akhirnya Rakha, Willy dan Tommy berangkat untuk melanjutkan pulang

menuju Jakarta. Rakha yang menyetir, sambil mengantuk Rakha tiba-tiba seperti

mimpi ada Rio yang memanggil-manggilnya dan ada gambaran sebuah desa dan

musholla. Rakha tiba-tiba mengerem mobilnya dan ada sebuah gapura seperti dalam

mimpinya. Rakha langsung keluar mobil dan menyusuri bayangan-bayangan seperti

yang ada di mimpinya. Akhirnya Rakha menemukan Rio di musholla kecil disana

dengan heran Rakha bertanya pada Rio mengapa bisa begitu. Ternyata Rio

melakukan telepati kepada Rakha agar bisa menemukannya.

Setelah personil komplit akhirnya mereka melanjutkan perjalanan. Tommy

yang menyetir sementara Rakha, Willy dan Rio tidur karena lelah setelah apa yang

mereka alami seharian. Tiba-tiba Tommy lapar, dan di depannya hanya ada brownies

Mama Cake. Tanpa pikir panjang Tommy langsung memakannya dan ketika berhenti

disebuah lampu merah ada anak kecil yang mengamen dan meminta brownies Mama

Cake, Tommy memberikannya dengan mudahnya. Rakha yang baru bangun melihat

itu sangat marah dan langsung mengejar bocah-bocah pengamen itu. Namun,

brownies itu tidak kembali.

Page 89: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

78

Akhirnya mereka memutuskan membeli di toko kue yang menjual brownies

Mama Cake. Tapi ternyata disana juga habis. Rakha sangat menyesal, dia tidak

mampu menjalankan amanah dari neneknya. Ini terlihat dari percakapan berikut ini.

Rakha : Ini bukan asli atau enggaknya, ini soal amanahnya itu

loh. Berarti gue gak ngejalanin amanah dari nenek gue

dong..

Willy : Mana tom,?

Tommy : Abis. Dan mereka gak tau adanya kapan lagi..

Rakha : Bener kan wil, gak boleh lagi. Yang penting itu

amanahnya.. amanah..

Rakha berpikir keras bagaimana caranya dia bisa tetap

menunaikan amanah dari neneknya. Tiba-tiba ia melhat ada ibu-ibu menjual bunga

Mawar. Rakha langsung teringat Mawar, gadis yang ditemuinya di toko kue Mama

Cake. Rakha meminjam handphone Willy dan mengingat-ingat nomer ponsel Mawar.

Setelah banyak salah sambung, akhirnya ada telepon rumah yang menghubungi

ponsel Willy. Ternyata itu adalah Mawar. Rakha langsung meminta alamat rumah

Mawar untuk meminta brownies Mama Cake dan menjelaskan bahwa itu adalah

amanah terakhir dari neneknya. Setelah sampai di rumah Mawar, dia menjelaskan

bahwa brownies Mama Cake tersebut adalah bukan miliknya melainkan milik Rakha.

Mawar salah mengambil browniesnya ketika sedang makan di restoran burger di

stasiun.

Akhirnya Rakha buru-buru menuju rumah sakit untuk memberikan brownies

Mama Cake untuk neneknya yang sedang sakit parah. Saat menuju kamar tempat

neneknya di rawat, Rakha bingung karena ternyata kamar itu sudah kosong dan rapih.

Akhirnya Rakha keluar dan duduk di sofa rumah sakit. Tiba-tiba ada yang memanggil

Page 90: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

79

namanya dengan girang. Ternyata itu adalah nenek Rakha. Nenek Rakha berlari

dengan riang dan langsung memeluk dan mencium cucu kesayangannya tersebut.

Rakha heran mengapa neneknya terlihat sangat sehat dan bugar. Nenek Rakha

mengatakan bahwa dia sudah sembuh dan sudah tidak sakit lagi.

Rakha merasa neneknya menyuruh dia membeli brownies jauh-jauh hanya

untuk mengobati rasa rindu neneknya yang sangat ingin bertemu dengannya. Nenek

Rakha lalu meminta brownies Mama Cake dan langsung memakannya dengan

lahap. Sambil memakan brownies Mama Cake, nenek Rakha bertanya bagaimana

kuliah Rakha, dan bertanya bagaimana dengan Mawar. Saat mendengar itu Rakha

langsung menoleh dan ternyata tidak ada siapa-siapa disebelahnya. Ternyata Rakha

ada dilantai dua bukan dilantai tiga tempat neneknya dirawat. Saat keluar dari lift

lantai tiga, Rakha kembali bertemu dengan sosok 1865.

Sosok 1865 : Dompet lo ilang juga? Tapi gapapa, biasanya kalo kita

kehilangan sesuatu kita bakal dapet sesuatu yang lebih besar

Rakha : Oh ya? Kayak apa?

Sosok 1865 : Gatau.. apa sekarang yang penting dan besar buat lo? Ya itu

standar lo kurang amal aja kali jadi mesti diambil secara

paksa. Hari gini gitu gak zakat? Apa kata akhirat?

Dari percakapan di atas dapat dilihat bahwa zakat merupakan kewajiban umat

muslim untuk memberikan sebagian hartanya kepada orang yang kurang mampu.

Seringkali kita lupa untuk membagi ke orang yang kurang mampu sehingga Allah

terpaksa mengambilnya dengan cara kita kehilangan barang-barang yang kita punya.

Page 91: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

80

Setelah pamit dengan sosok 1865, Rakha menuju kamar tempat neneknya

dirawat. Disana sudah ada banyak keluarga Rakha dan mereka melihat Rakha dengan

tatapan penuh makna. Waktu sudah menunjukkan pukul 01.06 . Ketika Rakha

memasuki kamar inap itu, neneknya sudah terbujur kaku dan ayahnya sedang

menutupi neneknya dengan selambar kain putih. Rakha sangat shock dan sedih.

Ternyata saat tadi dia bertemu dengan neneknya itu adalah hanya mimpi. Namun,

ketika sekotak brownies Mama Cake lepas dari genggaman tangan Rakha, dan

terjatuh ternyata sudah ada bagian yang termakan sama seperti mimpi Rakha bertemu

dengan neneknya saat tertidur di sofa rumah sakit.

Tabel 5.3

Rakha, Willy dan Rio menyadari kesalahan-kesalahan mereka dan akhirnya

bertaubat

Scene Cut of Shot Cast Interpretasi

Simbolik

1

Rakha,

Willy dan

orang

yang

sedang

shalat

Menampilkan

bahwa Rakha

tersenyum

melihat ada

Willy

dibelakangnya

sehabis halat

subuh.

Page 92: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

81

2

Ayah

Rakha

Menampilkan

ekspresi

tertegun ayah

Rakha sehabis

Rakha

mengutarakan

pendapatnya.

3

Rakha,

Willy dan

Pelayan

toko kue

Mama

Cake

Menampilkan

bahwa Rakha

dan Willy

berusaha

membujuk

pelayan toko

agar mau

menggambilkan

brownies Mama

Cake di waktu

subuh.

4

Rakha,

Willy, Rio

dan

Tommy

Menampilkan

bahwa Rakha

berhasil

menemukan Rio

melalui

hubungan

telepati.

Page 93: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

82

5

Rakha dan

neneknya

menampilkan

bahwa Nenek

Rakha mencium

Rakha karena

sangat

merindukan

Rakha.

6

Ayah

Rakha,

Nenek

Rakha,

Dokter

dan suster

Menampilkan

bahwa Dokter

memberi tahu

kalau nenek

Rakha sudah

tiada.

7

Brownies

Mama

Cake

Menampilkan

brownies Mama

Cake yng

terjatuh dan ada

bagian brownies

yang sudah

dmakan.

Tabel 6.3.

Ikon Ikon dalam adegan ini adalah seorang nenek yang sedang sakit

parah dan pemintaan terakhirnya adalah brownies Mama Cake

yang berasal langsung dari tempat pembuatannya di Bandung.

Indeks Indeks dalam adegan ini adalah Rakha berusaha memenuhi

amanah dari neneknya yang sedang sakit meski saat memenuhi

amanah itu Rakha mengalami banyak kejadian yang

Page 94: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

83

Secara teknis adegan-adegan diatas memiliki beberapa unsur sinematografi.

Pada potongan adegan yang pertama menampakkan Rakha yang sedang berada di

masjid untuk shalat subuh. Dan ketika ia menoleh ke belakang ternyata ada Willy

yang juga melaksanakan ibadah shalat subuh. Jarak kamera yang digunakan adalah

medium shot.

Lalu, potongan shot yang kedua, jarak kamera yang digunakan adalah

medium close up. Sang sutradara ingin memvisualisasikan ekspresi ayah Rakha dan

body language ayah Rakha. Ayah Rakha sangat tidak menyangka akan kata-kata

yang diucapkan Rakha saat itu. Ayah Rakha tertegun dan bersandar ke sofa yang

sedang ia duduki.

Pada adegan yang selanjutnya, menampilkan usaha Rakha dan Willy untuk

membujuk pelayan toko kue Mama Cake. Jarak kamera yang digunakan adalah

medium shot. Sang sutradara ingin memvisualisasikan waktu yang terjadi pada saat

itu yaitu subuh dan kostum yang digunakan sang pelayan adalah baju untuk tidur.

Pada adegan keempat, jarak kamera yang digunakan adalah long shot. Sang

sutradara ingin memvisualisasikan suasana dan latar belakang tempat pada saat itu.

Semua tokoh terlihat dan pemandangan yang ada saat itu juga tampak jelas.

menimpanya sampai harus membeli brownies Mama Cake

berkali-kali.

Simbol Pada adegan ini terdapat simbol, pelukan dan ciuman nenek

Rakha tanda bahwa seorang nenek yang sangat menyayangi

cucunya. Dan perkataan nenek Rakha bahwa dia menerima

keputusan Rakha untuk berhenti kuliah karena yang penting

Rakha menjalaninya dengan hati.

Page 95: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

84

Adegan yang selanjutnya, shot menggunakan jarak kamera medium shot.

Sang sutradara ingin menampilkan setengah gambar objek agar terlihat jelas.

Menampilkan kasih sayang dan kerinduan seorang nenek terhadap cucunya.

Adegan yang keenam, menampilkan suasana kamar di sebuah rumah sakit dan

kesedihan keluarga Rakha yang ditinggalkan nenek Rakha. sorang dokter dan suster

mempertegas bahwa kejadian itu sedang berlangsung di rumah sakit. Jarak kamera

yang digunakan adalah long shot.

Pada potongan adegan yang terakhir, memvisualisasikan brownies Mama

Cake yang menjadi permintaan terakhir nenek Rakha terlihat sudah ada bagian yang

dimakan. Rakha tidak sia-sia membeli brownies Mama Cake tersebut untuk

memenuhi permintaan terakhir neneknya. Karena ternyata Rakha masih sempat

memberikan brownies tersebut walaupun dengan kejadian yang aneh. Jarak kamera

yang digunakan adalah medium shot.

Secara keseluruhan adegan-adegan tersebut memiliki unsur-unsur

sinematografi. Jarak kamera yang digunakan dalam adegan tersebut adalah medium

shot, medium close up dan long shot. Pencahayaanya sendiri cenderung menggunakan

sumber utama (key light). Setting yang digunakan dalam semua adegan disini adalah

shot on location. Aspek editing dalam film ini menggunakan dieges sound dan non

dieges sound dengan editing di dominasi oleh tipe montase,

establishing/reestablishing shot dan cut in yang diiringi musik instrumental.

Page 96: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

85

B. Narasi Adegan Yang Diteliti

Sebelum menganalisis sebuah adegan utama tentang taubat, berikut ini

peneliti akan memaparkan komponen-komponen naratif yang harus diperhatikan

karena komponen ini dapat digunakan sebagai acuan dalam memahami adegan

khusus ini berdasarkan unsur-unsur naratif film.

1. Tokoh

Tokoh pada adegan ini terdiri dari tokoh utama dan tokoh pembantu. Tokoh

utama pada adegan ini adalah Rakha, Willy dan Rio. Rakha divisualisasikan sebagai

tokoh protagonis. Ia seorang mahasiswa abadi berusia 24 tahun. Dia adalah anak

tunggal dari pengusaha kaya raya. Dia mengikuti semua keinginan ayahnya tanpa

berani menolak sedikitpun walaupun sebenarnya dia tidak menyukai perintah

ayahnya tersebut. Rakha orang yang sangat berprinsip dan idealis. Willy

divisualisasikan sebagai pemuda yang sosialis, paling gaul dan playboy. Dia selalu

menggunakan bahasa Inggris dalam setiap percakapannya, padahal dia belum pernah

keluar negeri. Rio divisualisasikan sebagai orang yang cinta kepada alam semesta.

Dia menjadi seorang vegetarian karena dia menghargai hak hidup binatang-binatang

yang ada di bumi Dia bertindak mengikuti hati nuraninya. Dia adalah yang paling

unik diantara kedua sahabatnya itu.

Page 97: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

86

2. Masalah dan Konflik

Masalah yang muncul pada adegan ini adalah ketika Rakha tidak menyukai

pendapat-pendapat Willy mengenai kebiasaan Willy yang playboy yang suka

berkenalan dengan gadis-gadis cantik. Dia kasihan dengan Lolly pacarnya Willy yang

juga adalah teman SMA Willy.

Konflik muncul ketika mobil Rakha hilang dan Rakha, Willy dan Rio saling

menyalahkan. Willy menyalahkan Rakha kenapa dia sempat membuang handphone

nya di jalan. Namun, Rakha tidak merasa bersalah karena ia melakukan itu untuk

kebaikan Willy dan hubungan Willy dengan pacarnya, Lolly. Willy merasa Rakha

yang sempat naksir Lolly ingin merebut Lolly darinya. Rakha tersinggung lalu

memukul Willy. Ketika dilerai oleh Rio, Rakha tambah emosi karena Rio sangat

konyol meninggalkan mobilnya begitu saja karena ingin bermain-main dengan sapi

dan kambing yang ada di sekitar situ. Akhirnya Rakha dengan emosi meninggalkan

kedua temannya. Rio tidak mau pergi bersama Willy karena dia tidak mau tertular

penyakit hati yang dimiliki Willy. Penyakit sombongnya, angkuhnya.

3. Lokasi

Karena film ini bergenre fiksi ada beberapa adegan yang dilakukan di studio.

Namun ada pula yang shot on location seperti lokasi di sepanjang perjalanan dari

Jakarta menuju Bandung, toko kue, stasiun, musholla di sebuah desa terpencil, bukit

bintang dan lokasi ikon kota Bandung yaitu Gedung sate.

Page 98: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

87

4. Waktu

Penggunaan waktu dalam setiap adegan di film ini dijelaskan sebagai berikut:

Pagi, dimana Rakha, Willy dan Rio memulai perjalanan dari Jakarta ke Bandung.

Siang, dimana kejadian yang terjadi dimana konflik dan masalah muncul di waktu

siang. Malam, di waktu mereka mengalami titik puncak yang mengubah hidup

mereka. Rakha hampir dicabuli oleh homo pemilik wartel, Willy dikeroyok

sekumpulan orang yang tak dikenal karena jalan dengan pacar dari salah satu pemuda

itu, dan Rio yang merenungi ucapan-ucapan dari sosok lpria misterius 1865. Tidak

ada musim-musim tertentu yang divisualisasikan di film ini hanya waktu pagi, siang

dan malam hari dan waktu yang dilakukan di film ini adalah 36 jam perjalanan

Rakha, Willy dan Rio.

Dalam film yang bergenre drama komedi ini, memiliki dialog yang padat

dan panjang. Film ini adalah film ngomong, karena dibandingkan dengan gerakan

lebih banyak ketika para tokoh sedang berdiskusi atau melakukan percakapan dengan

waktu yang cukup lama dan panjang. Yang kuat dalam film ini adalah dialognya.

Setiap dialognya sangat berisi dan berbobot.

Adegan bermula ketika Rakha diminta ayahnya untuk memenuhi permintaan

terakhir neneknya yang sedang sakit parah yaitu membawakan satu kotak brownies

Mama Cake langsung dari tempat pembuatannya yaitu di Bandung. Lalu Rakha dan

kedua temannya yaitu Willy dan Rio ikut menemani Rakha. Dalam perjalanan

mereka mengalami konflik yang membuat mereka berpisah dan melanjutkan

perjalanan masing-masing.

Page 99: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

88

Lalu mereka mengalami konflik masing-masing. Rakha yang harus bolak-

balik menuju toko kue Mama Cake karena selalu hilang brownies yang dibelinya.

Sampai akhirnya dia bertemu dengan Mawar seorang gadis yang ditemuinya di toko

kue tersebut. Lalu Willy yang akhirnya mendapatkan pelajaran dari sifatnya yang

playboy. Ia dipukuli salah satu anggota geng motor karena jalan dengan pacarnya.

Willy dipukuli sampai hampir mati. Di waktu yang sama Rio yang bertemu kembali

dengan sosok 1865 disebuah desa terpencil. Rio merenungi kata-kata sosok 1865

mengenai shalat. Karena Rio selama ini menurutnya menganut agama cinta jadi tidak

perlu melakukan shalat. Rio mencintai seluruh alam semesta dan makhluk hidupnya

namun Rio lupa mencintai pencipta alam semesta itu sendiri yaitu Allah SWT.

Akhirnya setelah mendapatkan mimpi yang sama dan aneh ketiganya

langsung merenung. Willy langsung bangun sehabis pingsan karena dipukuli. Rakha

yang sedang tidur dipinggiran gedung sate langsung bangun dan merenung maksud

mimpi tersebut dan Rio langsung mengambil air wudhu dan melaksanakan shalat.

Akhirnya mereka bertiga bertemu kembali. Willy melihat Rakha sedang duduk di

pinggirian gedung sate saat Willy sedang naik taksi. Rakha berhasil menemukan Rio

lewat telepati yang dihubungkan Rio ke Rakha.

Belum selesai sampai disitu, mereka harus mencari brownies Mama Cake

karena brownies yang terakhir mereka punya dimakan oleh Tommy sepupu Rakha

yang datang menjemput, lalu Tommy berikan kepada bocah pengaman di jalanan.

Rakha berpikir keras bagaimana caranya ia harus memenuhi amanah dari neneknya

tersebut. Akhirnya Rakha teringat Mawar, Rakha meminta brownies Mama Cake

Page 100: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

89

kepada Mawar. Tanpa disangka ternyata brownies Mama Cake yang ada pada Mawar

adalah milik Rakha. Mawar salah mengambil brownies saat di stasiun dan sebenarnya

punya Mawarlah yang hilang.

Akhirnya setelah penuh perjuangan dan mengalami kejadian-kejadian yang

sangat berharga, Rakha berhasil membawakan brownies Mama Cake yang langsung

dari tempat pembuatannya di Bandung. Namun sayang sekali, saat Rakha tiba

neneknya sudah meninggal dunia. Namun Rakha sempat memberikan brownies

Mama Cake kepada neneknya melalui kejadian yang sulit dipercaya, yaitu lewat

mimpi.

Dari paparan narasi diatas, dapat peneliti kaji bahwasannya mitos yang ingin

dibangun dalam narasi tersebut adalah Rakha, Willy dan Rio melalui setting atau latar

dimana adegan diambil, melalui kata-kata yang digunakan didalam dialog dan

monolog yang dilakukan oleh pemain. Adapun penjelasan mitos secara detail dapat

dilihat pada tabel denotasi dan konotasi.

C. Semiotik pada adegan taubat

1. Tanda-tanda dan Kode

Dalam film, setiap adegan dapat kita lihat tanda-tanda dan kode yang

menonjol yang ditampilkan dan secara alami memiliki makna tertentu. Tanda-tanda

yang memiliki makna dan kode tertentu merupakan hasil representasi dari kita

sebagai peonton dan hasil representasi peneliti sendiri, hal ini juga membutuhkan

pengetahuan seputar sudah berlaku dalam suatu wilayah tertentu.

Page 101: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

90

Pada penelitian ini, mencoba mencari unsur tanda dan kode pada adegan

taubat dengan mengklasifikasikan tanda-tanda yang memiliki makna lain atau yang

disebut sebagai konotasi. Pemilihan denotasi dan konotasi dapat melalui beberapa

objek yang dapat dirasakan, dilihat dan didengar. Pada adegan ini, denotasi dan

konotasi hanya dipilih berdasarkan dengan tingkat relevansinya dengan tujuan

penelitian. Adapun denotasi dan konotasi adegan utama pada penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Denotasi dan Konotasi

Tabel 7.3

Analisis Tanda Denotasi dan Konotasi Dalam Skenario

Tanda Denotasi Tanda Konotasi dan Mitos

Brownies Kue khas oleh-oleh dari kota Bandung. Berwarna

cokelat dan biasanya dipanggang bantet.

Rokok Gulungan tembakau yang dibungkus dengan kertas,

daun nipah dan lain-lain.

Merah Warna yang identik dengan keberanian, kekuatan,

dan penuh percaya diri.

Biru Warna yang identik dengan kestabilan,

kepercayaan, kejujuran dan menenangkan.

Playboy Pria yang mencari kesenangan dalam hidup. Dan

biasanya dilakukan dengan cara mempunyai pacar

lebih dari satu.

Gadis cantik Perempuan yang memiliki paras yang menarik,

berambut panjang, bertubuh langsing dan tinggi.

Sawah Pertanian yang fisiknya memiliki permukaan yang

rata dilakukan di sebuaah daerah yang memiliki

kandungan air yang cukup. Dan padi sebagai

tanaman utama.

Bunga Mawar Sebuah bunga yang biasanya melambangkan cinta.

Terdiri dari warna merah, putih dan kuning.

Page 102: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

91

Idealis Suatu sifat yang menganggap pikiran atau cita-cita

sebagai satu-satunya yang benar yang dapat

dicamkan dan dipahami.

Darah Sebuah cairan yang terdiri dari atas plasma, yang

mengalir di pembuluh darah.

Musholla Sebuah tempat atau rumah kecil menyerupai masjid

yang digunakan sebagai tempat sholat atau tempat

ibadah orang Islam.

Wudhu Menggunakan air pada anggota tubuh tertentu

dengan cara khusus diawali dengan niat untuk

menghilangkan hadast kecil.

Tomat Tomat merupakan buah yang berwarna orange

berbentuk bulat dan sedikit berair. Dalam film ini

tomat adalah sebuah apple of heart yang berasal

dari filsafah yunani. Atau mudahnya tomat sebagai

simbol taubat sampai tamat.

Sarung Sepotong kain lebar yang cara pemakaiannya

dibebatkan pada pingganng untuk menutupi bagian

bawah tubuh. Dan biasa juga dipakai untuk sholat

untuk menutupi aurat.

Adzan Panggilan atau seruan yang memberitahukan bahwa

waktu sholat telah tiba dan sekaligus mengajak

untuk segera melaksanakan ibadah sholat.

Sosok 1865 1865 merupakan simbol dari surat 18 ayat ke 65

pada Al-Qur’an yang berarti surat Al-Kahf ayat ke

65. Seorang hamba Allah yang telah diberikan

Rahmat kepadanya dari sisi Allah SWT.

a. Ikon, Indeks dan Simbol dalam Adegan “Taubat”.

Tabel 8.3.

Ikon Ikon yang terdapat pada adegan ini adalah sebuah musholla

yang terdapat di sebuah desa terpencil di dekat sawah

dengan suasana yang damai dan hening.

Indeks Indeks yang terdapat pada adegan ini adalah kegelisahan

yang terjadi pada Rakha, Willy dan Rio setelah mengalami

kejadian-kejadian yang merubah hidup mereka. Dan setelah

mereka bertiga bermimpi yang sama yaitu mimpi kiamat.

Simbol Simbol yang terdapat pada adegan ini adalah sholat. Sholat

merupakan langkah paling penting untuk bertaubat. Dan

setiap umat muslim wajib melaksanakan ibadah sholat.

Page 103: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

92

2. Tabulasi Analisis Elemen Adegan

Sebelum masuk kepada penelitian elemen film, peneliti mencoba

memunculkan beberapa potongan shot yang berhubungan langsung dengan pokok

permasalan pada penelitian ini, berikut visualisasinya:

Tabel 9.3.

Visualisasi shot dari Adegan “Taubat”

Adegan Utama Adegan-adegan Pendukung

01:26:31

Page 104: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

93

01:28:09

01:28:13

01:29:39

01:30:06

Page 105: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

94

01:31:05

01:31:09

01:31:42

01:33:07

Page 106: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

95

01:33:26

01:35:39

01:36:01

01:41:29

Page 107: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

96

01:45:59

01:46:08

01:47:53

01:49:33

Page 108: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

97

01:49:37

1. Analisis Narasi dan Simbolik Antara Adegan Utama dan Pendukung

Pada Tabel 9.3.

Pada tabel di atas menunjukkan adegan-adegan yang berhubungan dengan

narasi satu sama lain. Berikut akan peneliti analisis sesuai dengan kebutuhan analisis

film dari Christian Metz. Dalam adegan yang terdiri dari rangkaian gambar tersebut,

Anggy Umbara sebagai sutradara film ini mencoba membahasakan sebuah nilai-nilai

penting terkait dengan perjalanan menuju taubat.

Pada adegan yang pertama pada kolom ke-1, menunjukkan sebuah suasana

musholla di desa, musholla yang kecil, namun damai. Tampak Rio yang menanyakan

mengapa salat harus dilaksanakan dan sosok 1865 tampak memberikan pemahaman

dengan memberi makna tiap gerakan yang pada salat. Gambar ini diambil dengan

jarak kamera long shot. Sutradara ingin menampilkan suasana dan pemandangan

yang ada pada saat itu.

Pada scene yang kedua, kita dapat melihat adegan ketika Willy sedang

dipukuli oleh salah satu anggota geng motor dengan disaksikan oleh para anggota

Page 109: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

98

geng motor lainnya. Adegan ini dapat dilihat pada durasi 01:24:01. Willy terlihat

sebagai sosok yang sangat lemah saat itu karena tidak mampu melawan. Jarak kamera

yang digunakan adalah long shot dengan sedikit tambahan visual berupa tulisan di

frame tersebut.

Pada baris 2 kolom ke-2, adegan memperlihatkan Willy melihat tubuhnya

sendiri sedang tergeletak tak berdaya sesudah dipukuli. Willy merasa sudah

meninggal saat itu. Adegan ini terdapat pada durasi 01:26:31. Dia mengenang saat-

saat masa kecilnya rajin mengaji bersama Rakha dan Rio dan semua kenang-

kenangan baik mengenai dia dan orang-orang disekitarnya muncul saat itu. Jarak

kamera yang digunakan adalah long shot.

Adegan selanjutnya, Rakha mencoba untuk tidur sambil menunggu dijemput

oleh sepupunya. Ia tertidur di pinggiran gedung sate. Ia terlihat sangat lusuh karena

bajunya yang kotor dan mukanya yang babak belur habis dipukul preman stasiun.

Jarak kamera yang digunakan dalam adegan ini adalah long shot.

Adegan scene yang selanjutnya, sang sutradara menampilkan Rio yang sedang

tiduran merenungi percakapannya dengan sosok 1865 mengenai shalat. Sambil

melihat buah tomat yang diberikan oleh sosok 1865. Sang sutradara menyimbolkan

buah tomat sebagai arti dari taubat tamat tomat). Adegan ini terdapat pada durasi

01:28:13. Jarak kamera yang digunakan adalah medium long shot.

Pada adegan pendukung yang ke 5, sang sutradara menampilkan Rakha, Willy

dan Rio bertemu pada satu mimpi. Mereka berada disebuah jalanan. Tiba-tiba ada

kertas yang terjatuh dan kertas itu ternyata sebuah angka-angka yang menghitung

Page 110: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

99

mundur. Hitungan mundur itu adalah hitungan mundur menuju hari akhir yaitu hari

kiamat. Jarak kamera yang digunakan adalah medium long shot.

Dalam adegan pendukung ke 6, sang sutradara ingin mencoba

menggambarkan kejadian pada hari kiamat. Dimana 4 unsur dalam kehidupan

berkecamuk. Dimana ada air yang berkumpul menjadi sebuah banjir besar dan

tsunami. Gunung-gunung dibumi meletus secara bersama-sama. Tanah yang biasa

kita pijak mulai retak dan hancur. Angin yang biasanya damai menjadi angin badai

dan angin putting beliung yang merusak dan menghancurkan apa saja yang ada

disekitarnya. Kita manusia hanya bisa lari dan tak berdaya. Jarak kamera yang

digunakan adalah extreme long shot.

Dalam adegan pendukung selanjutnya, Rakha, Willy, dan Rio langsung

terbangun dari mimpi mereka yang sangat menyeramkan itu. Anggy Umbara,

menampilkan ekspresi dari masing-masing dalam satu frame. Satu frame namun di

tempat yang berbeda. Ekspresi terkejut, takut tergambar jelas dari gambar yang

ditampilkan. Adegan ini terdapat pada durasi 01:31:05.

Dalam adegan pendukung berikutnya, Rio tampak sangat takut. Dia buru-buru

menyadarkan dirinya bahwa tadi itu adalah mimpi bukan nyata dengan membasuh air

ke tangannya. Lalu dia melanjutkan dengan mengambil air wudhu. Dalam adegan

pendukung rata-rata memang tidak ada dialog hanya ada ekspresi dan gerakan saja.

Jarak kamera yang digunakan adalah medium long shot.

Dalam adegan pendukung yang ke 9, Nampak ekspresi Rakha yang ketakutan

dan merasa berdosa, dia melihat ke arah langit sambil merenung. Mimpinya tadi

Page 111: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

100

membuat dia ingat akan semua dosa-dosannya kepada Allah SWT. Adegan ini

terdapat pada 01:31:42. Jarak kamera yang digunakan adalah close up.

Adegan pendukung selanjutnya, Willy sudah sadar dan sudah berada disebuah

taksi untuk pulang. Dalam taksi, supirnya sangat baik dan bertanya pada Willy.

Supir Taksi : “Baru hampir mati.. itu tandanya dek ini masih

disayang sama Tuhan. Masih diberi kesempatan

kedua.”

Lalu, adegan pendukung selanjutnya, Willy merenungi kalimat yang baru

diucapkan si supir taksi tadi. Dia berpikir akan keombongan-kesombongannya selama

ini. Mengkhianati pacarnya, sempat mendukung free sex, dan lainnya. Jarak kamera

yang digunakan pada adegan ini adalah medium close up.

Pada adegan pendukung berikutnya, tampak sebuah pajangan musholla yang

menunjukkan waktu salat menurut waktu Mekkah. Umat Islam menjalankan ibadah

shalat wajib dalam 5 waktu, yaitu shubuh, dzuhur, ashar, maghrib dan isya. Dalam

setiap musholla dan masjid, bahkan dirumah-rumah pengingat waktu salat sangatlah

penting. Apalagi untuk di masjid dan musholla ini sangat penting untuk

mengumandangkan adzan disekitarnya sebagai tanda masuknya waktu salat. Jarak

kamera yang digunakan adalah close up.

Adegan pendukung selanjutnya, menampilkan Rio menjalankan ibadah salat

karena ia adalah penganut agama Islam. Walaupun sebelumnya ia menganggap

agamanya adalah agama cinta. Agama yang diakui di hati saja. Sangat menjunjung

tinggi cinta tapi belum cinta untuk Allah SWT. Dalam adegan ini, Anggy Umbara

mnggambarkan bahwa tidak bisa kita hanya mencintai isi dunia, tetapi kita juga perlu

Page 112: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

101

mencintai pemilik isi dunia ini yaitu salah satunya dengan cara shalat. Jarak kamera

yang digunakan dalam adegan ini adalah long shot.

Adegan pendukung berikutnya terdapat pada durasi 01:41:29. Jarak kamera

yang digunakan adalah medium shot. Ada seorang penjual koran yang juga seorang

pengurus masjid. Sebelum berjualan koran subuh-subuh, ia pergi ke masjid dengan

menggunakan baju koko, peci dan sarung dan mengendarai sepeda dengan

tumpukkan koran yang disangkutkan di jok belakang.

Penjaga Warung : “Si ujang mah biasa, kalo pagi-pagi dia ngambil

dari agen terus dia bawa kesitu, abis shubuh dia

jualan koran, siang dikit dia jualan kain. Nah

sekarang ini dia buka-buka masjid, adzan. Si

ujang teh dua jempol! Dunianya dapet, akhiratnya

poll”.10

Adegan pendukung selanjutnya, setelah Rakha mendegar kisah Ujang dia

langsung menuju masjid untuk menunaikan salat subuh. Adegan ini dihiasi dengan

backsound Adzan subuh. Rakha melihat Ujang sedang adzan dengan tersenyum.

Rakha sangat kagum dengan kisah yang diceritakan penjaga warung dekat masjid

tentang si ujang. Jarak kamera yang digunakan adalah medium long shot.

Adegan selanjutnya, menggambarkan keadaan masjid yang sangat besar, dan

luas namun sangat sepi. Jarak kamera yang digunakan adalah extreme long shot.

Hanya ada ujang yang sedang mengumandangkan adzan untuk memanggil orang-

orang menunaikan ibadah salat subuh. Adzan subuh sebenarnya hampir sama,

10

Percakapan dapat dilihat pada durasi 01:41:37

Page 113: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

102

peerbedannya pada lafadz adzan subuh di tambahkan ash-shalaatu khairum

minannauum”. Berikut terjemahannya dari adzan subuh:

“Allah Maha Besar 2x. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain

Allah 2x. aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.

2x. marilah shalat 2x. Marilah menuju kemenangan 2x. Sholat

itu lebih baik daripada tidur 2x. Allah Maha besar. Tiada Tugan

Selain Allah.”

Adegan selanjutnya, pada durasi 01:47:53, orang-orang sudah mulai

berdatangan dan menunaikan shalat subuh berjamaah. Rakha termasuk dalam jamaah

tersebut. Rakha terlihat sangat khusyu. Rakha berada di saff pertama. Jarak kamera

yang digunakan adalah medium long shot.

Adegan selanjutnya tidak jauh berbeda dengan yang sebelumnya. Masih

adegan sholat. Namun sudah mencapai rakaat terakhir yaitu sedang melakukan salam.

Salam kepada kedua malaikat pencatat amal baik dan buruk. Salam kepada rahmat

alam semesta. Jarak kamera yang digunakan adalah medium shot.

Pada adegan pendukung yang terakhir, pada durasi 01:49:37 juga

memperlihatkan Rakha dan para jamaah sedang melakukan salat. Saat Rakha salam,

dia melihat Willy berada di belakangnya sedang melakukan salat subuh juga, Rakha

tersenyum melihatnya, dia senang melihat sahabatnya mulai kembali kejalan yang

benar. Tidak hanya memikirkan perempuan dan sosial saja. Jarak kamera yang

digunakan dalam film ini adalah medium close up.

Page 114: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

103

Tabel 10.3.

Analisis Adegan Utama Melalui Tabulasi Analisis Film Steve Campsall

Mise En Scene What :

Kostum yang digunakan dalam adegan di film ini

merupakan pakaian yang biasa digunakan dalam kehidupan

sehari-hari. Berupa kaos, jeans dan jaket. Tidak ada yang

spesial dari pakaian mereka. Hanya saja kaos dan warna

rambut yang berwarna merah merupakan simbol dari

keberanian. Dan celana Rakha yang gombrong, tidak

mengikuti fashion sekarang yang menggunakan celana jeans

ketat memberi simbol bahwa Rakha memiliki prinsip yang

kuat untuk tidak mengikuti perkembangan zaman yang

membuatnya tidak nyaman.

Sebuah pajangan kayu yang berisi gambar jam dan

tulisan-tulisan subuh, dsuhur, ashar, maghrib, dan isya

merupakan simbol dari waktu-waktu salat yang dilaksanakan

oleh umat Islam. Dan juga sarung merupakan pakaian yang

wajib dipakai untuk salat dan biasanya digunakan oleh laki-

laki yang sedang memakai celana pendek untuk menutup

aurat mereka.

Beberapa objek yang terlihat dalam adegan tersebut,

yaitu pemandangan padang rumput dan sawah

menggambarkan situasi yang damai dan asri di tempat

kejadian.

What effect : Efek yang muncul dalam adegan ini adalah setting shot

on location yang menggunakan lokasi yang sesungguhnya.

Pencahayaan yang dihasilkan dalam scene ini merupakan

cahaya yang mengandalkan bulan dan lampu, karena

dilaksanakan pada malam hari. Namun, ada juga scene

ketika mereka bermimpi. Menggunakan efek gambar-

gambar ilustrasi. Seperti retakan gempa bumi, letusan

gunung, air yang meluap dan angin puting beliung.

What Meaning : Makna yang ditampilkan adalah melalui pendekatan

denotasi konotasi. Dalam adegan denotasi yang muncul

adalah musholla, darah, pajangan kayu yang berisi waktu-

waktu salat, sarung, tomat, suara adzan. Adapun penjelasan

makna denotasi dan konotasi pada adegan sudah dipaparkan

di atas.

Page 115: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

104

How :

Pembangunan mise en adegan biasanya dilakukan

dengan teknik-teknik tertentu. Pada adegan ini, sutradara

memfokuskan pada aksi-aksi yang ditampilkan yang

menghubungkan dengan kenyataan saat ini dalam

menghadapi masalah-masalah sosial yang ada pada saat ini

seperti pecinta sesame jenis, free sex, dan kekerasan.

Purpose :

Dengan melihat adegan di atas, tampaknya tujuan dari

sutradara adalah untuk memvisualisasikan kehidupan anak-

anak muda jaman sekarang seperti Rakha, Willy dan Rio dan

untuk merepresentasikan pergaulan dan kegelisahan mereka

yang menjadi inti dari cerita film ini.

Editing Bentuk editing pada adegan ini menggunakan cut,

dimana cut ini merupakan transisi shot ke shot lainnya

secara langsung yang menimbulkan editing kontinu pada

suatu rangkaian adegan dialog atau aksi pada umumnya. Ada

beberapa aspek yang diperhatikan peneliti yaitu dalam

melakukan teknik editing, yaitu aspek kontinuitas grafik,

aspek ritmik, aspek spasial dan aspek temporal. Namun pada

scene ini yang nampak jelas dalam teknik editing yaitu aspek

ritmik dimana aspek ini menggunakan tempo editing yang

cepat dengan durasi shot hanya beberapa detik.

Shot Types Terdapat beberapa shot dalam adegan ini. Pertama, long

shot. Digunakan ketika Rio dan sosok 1865 sedang

membahas tentang gerakan yang terdapat pada salat

disebuah musholla. Kemudian ketika Willy sedang dipukuli,

dia melihat tubuhnya sendiri sedang tergeletak kemudian

ketika Rio melaksanakan salat. Kedua adalah medium long

shot. Medium long shot digunakan saat Rio tiduran

merenungi kata-kata dari sosok 1865. Kemudian saat Rakha

melihat orang sedang melaksanakan ibadah salat subuh.

Ketiga adalah close up. Close up digunakan ketika shot

pada wajah Rakha yang terlihat sangat gelisah. Dan juga

pada shot pada waktu Willy sedang didalam taksi

menunjukkan raut muka menyesal. Kemudian extreme long

shot pada shot dimana mereka sedang bermimpi mengenai

hari kiamat, terlihat keadaan pada saat itu gempa bumi,

gunung meletus luapan air dan angin yang besar.

Dan kemudian adalah medium close up. Medium close up

digunakan ketika shot saat Rakha melaksanakan ibadah salat

subuh bersama para jemaah yang lain.

Page 116: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

105

Camera Angle Sudut kamera.

Tipe sudut.

Sudut kamera yang diambil pada adegan ini adalah straight

on angle kamera melihat obyek dalam frame secara lurus.

Menunjukkan adanta kesetaraan antara pemeran utama dan

pemeran pendukung.

Ketinggian

Dalam adegan ini, ketinggian kamera digunakan oleh

sutradara. Untuk melihat Obyek pada saat Willy dipukuli

oleh salah satu anggota geng motor.

Camera

Movement

Pergerakan kamera dalam adegan ini di dominasi oleh

teknik panning. Teknik ini digunakan dengan cara

menggeser kamera ke kiri ataupun ke kanan dengan maksud

untuk memperlihatkan objek lain yang berada di sisi kiri

atau di sisi kanan objek. Pan pada umumnya digunakan

untuk mengikuti pergerakan seseorang karakter atau

menyeimbangkan kembali komposisi frame ketika karakter

bergerak. Hal ini tampak ketika Rio yang sedang berada di

musholla, kemudian kamera pan memperlihatkan keadaan

yang ada dimusholla seperti pajangan-pajangan, kaligrafi

dan sajadah

Lighting Untuk menjelaskan mengenai lighting, ada beberapa

aspek yang harus kita lihat sebagai acuan.

1. Kualitas

Kualitas cahaya pada adegan ini adalah soft light atau

dengan kata lain cahaya membuat objek tampak lebih

tipis.

2. Arah Pencahayaan

Arah pencahayaan pada adegan ini adalah frontal

lighting, di mana sutradara mencoba menghapus

bayangan dari objek. sehingga objek tampak lebih

jelas. Dan juga adegan ini menggunakan Top lighting

yang menunjukkan jenis pencahayaan (buatan) dalam

sebuah adegan, seperti lampu gantung atau lampu

jalan.

3. Sumber Cahaya

Sumber cahaya pada adegan ini menggunakan key

light. Di mana sumber cahaya utama dan paling kuat

menghasilkan cahaya. Adapun cahaya utama pada

adegan ini adalah sinar matahari.

Dieges and

Sound

Suara yang digunakan di dalam adegan ini adalah tipe

suara yang dieges sound. Tipe ini memberi pemahaman

Page 117: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

106

bahwa sumber suara adalah dari objeknya langsung. Namun,

di sisi lain ada suara non dieges sound dan juga suara

external diegetic sound.

Visual Effect /

SFX

Film ini menggunakan visual effect berupa gambar-

gambar seperti komik dan tulisan-tulisan dalam beberapa

adegan.

Narrative Unsur narasi sudah dijelaskan diatas sebelum

pembahasan pada tabulasi, namun dapat dijelaskan secara

singkat jenis narasi ini menggunakan pola narasi linier

dimana waktu berjalan sesuai dengan urutan aksi peristiwa

tanpa adanya iterupsi waktu yang signifikan.

Genre Film ini memiliki genre drama komedi religi. Yang

memvisualisasikan kehidupan anak muda jaman sekarang

beserta masalah-masalah soisal yang sering terjadi di

kalangan anak muda.

Iconoghraphy Ikonografi merupakan sebuah sistem yang mendukung

genre. Ikonografi dalam film ini adalah kota Bandung yang

disana paling banyak tercampur dengan kebudayaan-

kebudayaan barat.

The Star System Sutradara memilih Ananda Omesh sebagai Rakha, Boy

William sebagai Willy dan Arie Dagienkz sebagai Rio

karena sutradara melihat mereka dapat memerankan peran

masing-masing dengan baik. Dan ini terbukti dari hasil

shooting acting mereka sangat alami.

Realism Film ini menggambarkan realitas yang ada di masyarakat.

Masalah-masalah yang sering terjadi di masyarakat.

Kehidupan anak muda yang terlalu sibuk untuk urusan dunia

sehingga agama seringkali diabaikan. Namun memang agak

di dramatisir karena memang film ini merupakan film fiktif.

D. Interpretasi

Film Mama Cake ini merupakan film pertama dari sang sutradara Anggy

Umbara. Film ini bergenre drama komedi, perjalanan tiga orang sahabat yakni

Rakha, Willy dan Rio dalam memenuhi permintaan terakhir neneknya Rakha. Film

ini sebenarnya sarat akan pesan-pesan Islami, meski kelihatannya ini hanyalah film

Page 118: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

107

drama komedi biasa. Dilihat dari judulnya, Mama Cake adalah sejenis nama kue,

lebih spesifik lagi kue brownies. Kue bantet berwarna coklat, yang jika dilihat dari

luarnya saja tidak nampak menarik namun ketika dimakan memiliki rasa enak yang

luar biasa. Begitu juga film ini, berangkat dari filosofi brownies tadi, film ini jika

dilihat dari judulnya sangat tidak dibayangkan jika isi dari film tersebut banyak

memuat pesan-pesan Islaminya. Anggy Umbara sendiri menginginkan kita sebagai

penonton tidak melihat film dari judulnya saja, “don’t judge the book by the tittle”.

Menurut hasil wawancara langsung bersama sang sutradara Anggy Umbara,

beliau membuat film ini berdasarkan pertemuan ideologi timur dan barat, ideologi

Islam dan liberal.karena terjadi terus perang antara dua ideologi ini. Anggy Umbara

memilih kue brownies sebagai unsur utamanya karena beliau sendiri sangat menyukai

brownies dan menurutnya brownies memiliki analogi dan filosofi yang pas untuk film

ini. Dan memilih bandung sebagai lokasi yang tepat karena secara logika Bandung

jaraknya lumayan dekat dari kota Jakarta. Di kota Bandung sudah banyak tercampur

ideologi-ideologi barat di kalangan remajanya. Ide cerita film Mama Cake sebenarnya

sudah sejak lama.

Islam yang ditampilkan dari film ini terlihat dari dialog-dialog yang

disampaikan pemainnya. Dialog-dialog pada film ini memang bukan dialog biasa,

jika didengar dengan seksama dan teliti banyak dialog yang sarat makna Islaminya.

Meskipun disini para pemain tidak menggunakan simbol-simbol agama yang biasa

dipakai oleh film-film religi lainnya seperti kerudung, baju koko, peci dan lain-lain.

Namun film ini tetap kuat dengan pesan-pesan Islaminya.

Page 119: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

108

Film ini ditujukan kepada remaja dan orang dewasa, Mama Cake memiliki

bobot yang berat namun untuk mengatasinya sang sutradara memberi elemen-elemen

grafis komik agar film ini tampak ringan. .

“Karena dari skenarionya film ini film berat. Film ngomong dan berat dan

kajiannya lumayan berat buat ditonton. Makanya harus disiasati biar gak boring dan

bisa ditonton sama anak-anak muda. Karena terget pasarnya adalah anak-anak

muda. Itu salah satu cara jadi warna nya dibikin aneh, dikasih efek-efek komik itu

supaya yang nonton juga gak boring jadi lebih kaya visualnya kalo gak digituin gak

ada lucu-lucuannya gak ada joke-jokenya. Makanya nih filmnya rasanya ringan

cuma muatannya tuh berat,” ujar Anggy Umbara.11

Gambar 4.12

Ada satu adegan ketika Anggy Umbara mencoba menggambarkan kiamat

yang terinspirasi dari surat Al Qariah ayat 1-5 yang memiliki arti:

1) Hari kiamat, 2) apakah hari kiamat itu? 3) dan tahukah

kamu apakah hari kiamat itu? 4) Pada hari itu manusia

seperti laron yang berterbangan 5) dan gunung-gunung

seperti bulu yang dihambur-hamburkan.

Anggy Umbara membuat film Mama Cake karena dia ingin membuat film

yang bermanfaat bukan hanya untuk komersil semata dan para penonton bisa

tercerahkan setelah menonton. Dia ingin membuat satu film yang tidak terlihat

11

Anggy Umbarra, Sutradara Film Mama Cake, Wawancara Pribadi, Mampang, 18 Maret

2013. 12

Gambar dapat dilihat pada durasi 00:05:07

Page 120: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

109

religius namun rasanya atau isi film tersebut mampu mencerahkan penontonnya. Dan

tiga karakter utama yaitu Rakha, Willy dan Rio adalah karakter nyata.

Kembali pada perintah Allah SWT yang menyeru umatnya agar segera

bertaubat dan kita sebagai umat manusia hendaknya segera meminta ampunan kepada

Allah SWT dari dosa-dosa yang telah kita perbuat. Seperti firman Allah dalam surat

Al-Baqarah ayat 37:

“Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya,

lalu Dia pun menerima taubatnya. Sungguh, Allah maha Penerima

taubat, Maha Penyayang”.

Page 121: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

110

BABV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Untuk menyimpulkan hasil penelitian pada skripsi ini, peneliti mengacu

pada fokus permasalahan yang ada. Dengan melihat pendekatan teori yang ada

dan implementasinya terhadap objek penelitian maka kesimpulan peneliti adalah

sebagai berikut:

1. Tanda yang terdapat yang merepresentasikan taubat dalam film flfama Cake

adalah tanda-tanda verbal dan non verbal yang terdapat pada adegan taubat

yang tervisualisasi dalam pertengahan dan akhir cerita. Pemilihan tanda

berfokus pada adegan ketika Rakha, Willy dan Rio mengalami perjalanan

mereka masing-masing dan ketika mereka memiliki mimpi yang sama yaifu

bermimpi tentang hari kiamat. Yang membuat ketiga sahabat ini ingat akan

dosa-dosa yang telah diperbuat dan mencoba untuk bertaubat dengan

melaksanakan salat. Melalui kajian semiotik, peneliti menemukan kurang

lebih 16 tanda yang signifikan terhadap tujuan penelitian dalam adegan taubat

yang dirangkum pada tabel denotasi dan konotasi.

2. Petanda taubat terdapat dalam film Mama Cake terdapat pada unsur-unsur

mise en scene. Terdapat 13 komponen penting yang dapat menjelaskannya.

Yaitu penjelasan melalui kostum, tata rias wajah, setting dan pencahayaannya

yang tampak di depan kamera sebagai pembentuk citra, keadaan, status sosial

dan penunjuk ruang dan waktu. Selanjutnya pemaknaan melalui editing, dapat

dilihat ideologi dan lainnya. Ideologi Timur digambarkan melalui kepribadian

Page 122: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

111

Rakha yang masih mengerti dan menjaga nilai-nilai agama. Melalui film ini

Anggy Umbara ingin setelah penonton melihat film ini dapat meresapi

maknanya yaitu, walaupun diluar kita penampilannya mengikuti jaman namun

didalam diri dan dihati harus tetap berpegang teguh pada agama yang kita

miliki terutama orang Islam.

B. Saran-saran

Adapun saran dalam film ini adalah terlalu banyak adegan kekerasan yang

terjadi pada film ini sehingga film ini kurang layak untuk ditonton oleh anak-anak

karena film ini sebenarnya memiliki cerita yang sangat inspiratif. Adegan-adegan

dalam film ini yang terlalu panjang membuat film ini menjadi sedikit

membosankan. Sebaiknya dialognya sedikit dikurangi agar filmnya tidak terlalu

monoton. Ada seorang tokoh yang tidak dijelaskan dengan gamblang yaitu sosok

pria yang selalu menggunakan jaket jeans yang bertuliskan 1865, siapa tokoh ini

sebenarnya tidak diperkenalkan, menurut peneliti sebaiknya semua tokoh

dijelaskan siapa dia agar penonton tidak mengira-ngira siapa tokoh itu sebenarnya.

Editan visual dalam film ini agak terlalu dipaksakan seperti dalam adegan

kiamat. Editannya terlihat terlalu dibuat-buat. Menurut peneliti jika ada adegan-

adegan yang menggunakan suatu efek agar lebih terlihat nyata dan tidak terlihat

palsu atau dibuat-buat karena akan mengurangi nilai dari film tersebut. Dan judul

dalam film ini pun tidak menggambarkan isi film sendiri. Sebaiknya judul dalam

sebuah film bisa menggambarkan isi cerita dalam film itu sendiri.

dari bagaimana sutradara menampilkan berbagai shot dalam sebuah

adegan. Berikutnya adalah shot types. Type shot adalah usaha menampilkan

Page 123: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

112

makna-makna dari jarak kamera dan ketinggian kamera. Selanjutnya ada camera

angle, aspek ini memberikan makna khusus terhadapat sudut kamera.

Kemudian ada camera movement yang mengahdirkan sebuah pesan yang

melalui pergerakan kamera, dan juga lighting yang makna tertentu dalam sebuah

adegan, pemain film, situasi yang terjadi pada saati itu dan efek tertentu. Dieges

sound yang memberikan nyawa kepada sebuah film dan memberikan makna

melalui suara-suara dan musik-musik tertentu. Efek visual yang memberikan

adegan-adegan ini seperti nyata, efek komik yang membuat film ini menarik dan

menjadikan film ini lebih ringan. Genre dalam film ini adalah drama komedi

religi. Baru dapat diketahui jika film ini religi ketika kita sudah menontonnya.

Kemudian pada ikonografinya semua benda yang dapat dilihat dan memiliki

kesamaan dengan genre film ini.

The star system adalah salah satu upaya untuk menyesuaikan pemeran

yang dibutuhkan disebuah cerita film. Dan yang terakhir adalah realism,

komponen ini membuat para penonton hanyut dalam cerita dan membuat realitas

dalam film sedekat mungkin dengan realitas yang ada pada masyarakat.

Ideologi yang direpresentasikan dalam film Mama Cake merupakan

ideologi dari sang sutradara sendiri. Dia mencoba menggabungkan ideologi barat

dan timur, barat yang identik dengan liberal dan timur yang identik dengan Islam.

Pertentangan antara liberal dan Islam terus terjadi. Ideologi barat digambarkan

dengan pola hidup jaman sekarang yang banyak free sex, penyuka sesama jenis

Page 124: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

113

DAFTAR PUSTAKA

Aart Van Zoest, Interpretasi dan Semiotika, (Terj.) oleh Okke K.S Zaimar dan

Ida Sundari Husein dalam Panuti Sujiman dan Aart Van Zoest,

(Ed) Serba-Serbi Semiotika, Jakarta: Gramedia, 1991.

Anam, Faris Khoirul. Fikih Jurnalistik, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2009.

Barthes, Roland. Mitologi, Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2009.

Bignell, Jonathan. Media Semiotics: An Introduction, Manchesteru and New

York: Manchester University Press, 1997.

Berger, Arthur Asa. Media Analysis Techniques, Yogyakarta: Universitas

Atmajaya, 2000.

Campshall, Steve – 27/06/2002 (Rev. 17/12/2005; 14:18:24) Media – GCSE

Film Analysis Guide (3) – SJC.

Danesi, Marcel. Pesan, Tanda, dan Makna, Yogyakarta: Jalasutra, 2010.

Danesi, Marcel. Pengantar Memahami Semiotika Media, Yogyakarta:

Jalasutra, 2010.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Jakarta: Balai Pustaka, 1997.

Effendi, Onong Uchjana. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung: Cipta

Aditya bakti, 2003.

Gunadi, Y.S. dan Djony Heffan. Himpunan Istilah Komunikasi, Jakarta: PT.

Grasido, 1998.

Irwansyah, Ade. Seandainya Saya Kritikus Film, Yogyakarta: Homerian

Pustaka, 2009.

Martinet, Jeanne. Semiologi: Kajian Teori Tanda Saussuran; Antara Semiologi

Komunikasi dan Semiologi Signifikasi, Yogyakarta: Jalasutra,

2010.

Muhtadi, Asep Saeful. Komunikasi Dakwah, Bandung: Simbiosa Rekatama

Media, 2012.

Peransi, D.A. Film/Media/Seni, Jakarta: FFTV-IKJ Press, 2005.

Permana, Dede. Tuhan Ingin Aku Kembali, Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta.

Page 125: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

114

Pialang, Yasraf Amir. Hipersemiotika, Tafsir Cultural Studies Atas Matinya

Makna, Yogyakarta: Jalasutra, 2003.

Pick, Zuzana M. Cinema As Sign and Language, Christian Metz, Languange

and Cinema, translated by Donna Jean Umiker-Sebeok, <outon:

The Hague-Paris, 1974. Pp. 304.

Pratista, Himawan. Memahami Film, Yogyakarta: Homerian Pustaka, 2008.

Sobur, Alex. Analisis Teks Wacana: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana,

Analisis Semiotik, dan Analisis Framing, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2006.

Sobur, Alex. Semiotika Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009.

Sobur, Alex. Analisis Teks Media, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006.

Sumarno, Marselli. Dasar-Dasar Apresiasi Film, Jakarta: PT. Gramedia

Widiawarna Indonesia, 1996.

Taimiyyah, Syaikh Ibnu. Mutiara Taubat, Jakarta: Pustaka as-sunnah, 2004.

Tebba, Sudirman. Nikmatnya Taubat, Banten: Pustaka irVan, 2007.

Timarboko, Sumbo. Semiotika Komunikasi Visual, Yogyakarta: Jalasutra,

2012.

Widagdo, M. Bayu dan Winastwan Gora S. Bikin Film Indie Itu Mudah!

Yogyakarta: C.V Andi Offset, 2007.

Sumber Lain:

http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/actadiurna/article/view/976/791 diakses

pada tanggal 10 Mei 2013.

Biografi Steve Campsall diperoleh dari

http://educationforum.ipbhost.com/index.php?showtopic=1678

http://hiburan.plasa.msn.com/berita/article.aspx?cp-documentid=251521264

http://www.starmedianusantara.com/file/images/talent153/a4fb0f11-7752-

ced3-8aee-da2a517ab7a2.jpg

http://img.okeinfo.net/content/2009/11/20/34/277631/5yAvQKG9BG.JPG

Page 126: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

Ika Kurnia Utami : Kenapa film ini di beri judul Mama Cake?

Anggy Umbarra (Sutradara) : Simple nya sih tuh emang toko kue udah ada dan itu punya

istri gue dan gue suka banget brownies.

Ika Kurnia Utami : Tapi setelah ditonton film ini ceritanya bukan mengenai kue om?

Kenapa gak dikasih judul lain?

Anggy Umbarra : Karena pengennya orang gak menilai dari judul, gak menilai dari cover.

Kaya kita ngeliat brownies pas liat bentuknya apaan sih nih kue aneh banget item-item gak

jelas. Secara bentuk gak delicious tapi begitu dimakan hmm enak. Secara gak langsung

mensimbolikan isi filmnya juga kan dari luar gak pengen terlalu feeling tapi begitu ditonton

harusnya lebih berasa. Jadi dont judge the book by the cover. Dont judge the book by the tittle.

Ika Kurnia Utami : Film ini ketika ditonton kuat sekali agama Islam nya tidak sesuai

judulnya. Apakah tidak takut menyinggung agama lain? Apakah tidak takut penonton yang

non-muslim kecewa?

Anggy Umbarra : So far sih belum ada yang kaya gitu. Kapasitasnya juga dijaga ko.

Maksudnya gak sampe diskriminasikan agama lain juga. Teman-teman yang agama Kristen

fine-fine aja, seru-seru aja. Kalo dia gak terlalu ngerti yang content agama Islam mereka bisa

terhibur dari jalan ceritanya dari joke-joke nya, entertainmentnya lah

Ika Kurnia Utami : Kalau diperhatikan dalam film ini warna pemandangan rumput dalam

setiap scene tidak menggunakan warna naturalnya/aslinya yaitu hijau. Kenapa rumput dan

daun-daun dalam film ini terlihat biru?

Anggy Umbarra : Kenapa engga? Jadi gini, itu simboliknya adalah biru itu simbolisasi dari

ilmu. Ilmu itu bagaikan lautan. Kan ada hadistnya kalo kita celupin kelingking kedalam air

Page 127: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

itu ilmu kita setetes air dan ilmu Allah seluas lautan. Jadi penginnya sih dalam film ini ada

ilmunya dimana-mana bisa diambil. Ilmu ladunni.

Ika Kurnia Utami: Lalu siapakah tokoh pria misterius yang memakai jaket jeans

bertuliskan18:65?

Anggy Umbarra : Dia itu orang yang gatau darimana asalnya tapi nyampe buat kasih kita

ilmu. Kan sering kita temuin tuh walau kita \gak kenal tapi dia ngmong apa ada kata-katanya

yang bisa kita ambil. Kan seringkan ngobrol di musholla ada siapa gatau. Sosok-sosok kaya

gitu tuh sering kita temuin dimana-mana. Dia adalah sosok 18:65 yaitu surat ke-18 dalam Al-

Qur’an ayat 65.

Ika Kurnia Utami : Bagaimana asal muasal ide cerita film ini?

Anggy Umbarra : Ini film pertempuran ideolologi timur dan barat. Ideologi Islam dan liberal

kan terjadi terus peperangan nah ini tentang pertemuan dua itu kenapa ide ceritanya kaya

gitu. Emang saya suka banget brownies jadi apa yang bisa dibikin seru ada filososfinya ada

analoginya tapi bisa dibikin cerita yang entertaining

Ika Kurnia Utami : Apa Visi dan Misi yang diemban dalam film Mama Cake ini?

Anggy Umbarra : Visi nya sih untuk menjadikan diri gua sebagai manfaat aja, jadi ada

manfaatnya hidup. Ada manfaatnya kerja dibidang industri perfilman. Jadi gak Cuma bikin

film yang buat jualan dan kebutuhan publik dan buat duit aja. Jadi ada sesuatu yang ada

manfaatnya buat yang nonton. Supaya hidup gue ada gunannya. Itu buat kedalamnya. Kalo

buat keluarnya sih seomoga ada ilmu yang bisa diambil buat orang-orang, bisa tercerahkan

lah.

Ika Kurnia Utami: Jadi kalo bisa diambil kesimpulannya ini film religi yah om setelah

menonton?

Page 128: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

Anggy Umbarra : Gimana sudut pandang kita terhadap agama aja. Apa itu sebagai atribut,

sebagai baju yang luarnya aja atau ampe dalamnya. Disini kan banyak film-film yang

pesantren atau yg look nya sangat religius tapi isinya cinta-cintaan. Ini film cinta-cinta aja

kedoknya aja yang religi Cuma ada sedikit doang takaran religinya. Ini kaya eksploitasi

agama. Pengen bikin satu film yang sama sekali gak keliatan religius tapi rasanya maksutnya

isinya mau mencerahkan.

Ika Kurnia Utami : Ada salah satu adegan dalam film ini dimana Rakha, Willy dan Rio

berkumpul dijalanan dan adegan pada scene itu seperti adegan di film 2012. Itu maksudnya

gimana kenapa tiba-tiba ada adegan seperti itu?

Anggy Umbarra : itukan mimpi kiamat. Melambangkan 2 elemen.

Ika Kurnia Utami : Kenapa Rakha penampilan nya sangat nyentrik?

Anggy Umbarrra : Looknya dibikin se trendy mungkin. Segaul mungkin tapi dalemnya itu

gak kebawa kesana, jadi fisiknya aja yang kebawa kebarat-baratan tapi hati dan otak tetep

dengan agama kita

Ika Kurnia Utami : Rio adalah karakter yang paling unik di sini. Sebenarnya apa seperti apa

sih karakter Rio?

Anggy Umbarra : Rio itu karakternya adalah seniman. Jadi kalau mau dipetain adalah tiga

itu adalah, Rakha itu melambangkan ideologi, ideologi itu akal. Kalo Willy itu Sosial, dan

Rio adalah hati. Dan emang karakter-karekternya inspiring dari orang-orang yang real. Rakha

itu gue, gue itu selalu mempertanyakan semuanya kenapa begini kenapa begitu karena gak

sesuai sama ideologi yang gue anut yang gue percaya makanya pergolakan selalu ada. Tapi

emang gaya gue dari dulu kan selepas mungkin jadi mau rambutnya dimerahin tapi tetap

didalamnnya jangan sampe lepas dari apa yang kita pegang karena itu gue sih ideologi. Selalu

berfikir mencari tujuan kemana. Nah kalo si Willy ini dari si Dicky kameramen gue. Dia

Page 129: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

orangnya gitu banyak cewenya tapi ujung-ujungnya dia menikah di usia 33 tahun dan masih

perjaka. Cuma ngomong doang gaya doang tapi dalamnya masih orang yang taat. Somewhere

within inside. Nah kalau si Rio tuh dari kakak gue si Baunty. Dia kan gitu kalo kemana-mana

gak mau pake sendal, nyeker. Mau menyatu sama alam. Ketemu kucing diajak ngobrol.

Senang dengan binatang. Ya pokoknya 3 karakter itu nyata bukan dibikin-bikin.

Ika Kurnia Utami : Pada adegan terakhir semua pemeran utama (Rakha, Willy dan Rio) ada

buah tomat yang menyelamatkan mereka. Mengapa tomat?

Anggy Umbarra : Tomat kan yang nyelametin mereka kan? Yang ganjel ambulans, yang

nimpukin Rakha. Tomat tuh simbolis dari tobat. Jadi Cuma tobat kita yang nyelametin kita

entarnya. Kalo mau slamet yah tomat. Gitu sih analoginya. Trus tomat itu kan the Apple of

love jadi kalo Apple itu melambangkan ilmu sains kalo tomat itu melambangkan hati. Itu

terkenal dari jaman Yunani.

Ika Kurnia Utami : Mengapa film ini menggunakan format komik?

Anggy Umbarra : Karena buat mensiasati sebetulnya. Karena dari skenarionya film ini film

berat. Film ngomong dan berat dan kajiannya lumayan berat buat ditonton. Makanya harus

disiasati biar gak boring dan bisa ditonton sama anak-anak muda. Karena terget pasarnya

adalah anak-anak muda. Itu salah satu cara jadi warna nya dibikin aneh, dikasih efek-efek

komik itu supaya yang nonton juga gak boring jadi lebih kaya visualnya kalo gak digituin gak

ada lucu-lucuannya gak ada joke-jokenya. Makanya nih filmnya rasanya ringan Cuma

muatannya tuh berat.

Page 130: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

i

Tim Produksi Mama Cake

Director : Anggy Umbarra

Co. Director : Biunty Umbarra

Executive Produser : HB Naveen

Producer : Frederica

Cast : Ananda Omesh sebagai Rakha

Boy William sebagai Willy

Arie Dagienkz sebagai Rio

Fajar Umbarra sebagai 18:65

Dinda Kanya Dewi sebagai Mawar

Renata Kusmanto sebagai Lolly

Rudi Salam sebagai Ayah Rakha

Nani Wijaya sebagai Nenek Rakha

DOP ( CameraMan) : Dicky Maland

Art Director : Iqbal Mardjono

Audio Engineer : Khikmawan Sentosa

Music Scoring : Indra Q

Script Writer : Anggy Umbarra

Asisten Sutradra : Gadis F

Editor : Anggy Umbarra

Page 131: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

i

FOTO WAWANCARA

Page 132: 6(0,27,.$7$8%$7'$/$0),/0³ 0$0$&$.(´repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27715/1/IKA... · 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan

i

POSTER FILM MAMA CAKE