6. Tools & Measurements

36
PROSEDUR SERVIS DASAR – Tool dan Pengukuran 1 Dasar-Dasar Perbaikan kendaraan memerlukan berbagai macam tool dan alat ukur. Tool ini dibuat untuk digunakan dengan cara khusus. Pekerjaan yang akurat serta aman hanya dapat dicapai bila tool tersebut digunakan dengan benar. Konsep dasar menggunakan tool dan alat ukur: Pelajari penggunaan dan fungsi yang benar. Pelajari penggunaan dan fungsi yang benar dari setiap tool dan alat ukur. Bila digunakan untuk tujuan selain daripada yang telah ditentukan, tool atau alat ukur dapat rusak, dan part dapat rusak juga, atau kualitas pekerjaan menjadi buruk. Pelajari cara menggunakan peralatan yang benar. Setiap tool dan alat ukur memiliki prosedur pengoperasian yang telah ditentukan. Pastikan menggunakan tool yang tepat pada setiap item pekerjaan, berikan gaya yang tepat pada tool, dan bekerjalah dengan posisi yang benar. Pilih dengan benar. Tersedia berbagai macam tool untuk mengendorkan baut, tergantung pada ukuran, posisi dan kriteria lainnya. Pilih selalu tool yang sesuai dengan bentuk part dan tempat dimana pekerjaan sedang dilakukan. Jaga agar tetap teratur. Tool dan alat ukur harus diletakkan dengan baik agar mudah didapat saat dibutuhkan, dan dikembalikan ke tempatnya bila telah digunakan. Ketaatan untuk memelihara dan mengatur tool. Tool harus dibersihkan dan bila perlu diberi oli segera setelah digunakan. Perbaikan yang diperlukan harus segera dilakukan, sehingga tool selalu berada pada kondisi sempurna. Memilih Tool Pilih tool berdasarkan tipe pekerjaan. Untuk melepas dan mengganti baut/mur atau melepas part. Set kunci sok biasa digunakan untuk perbaikan otomotif. Bila set kunci sok tidak dapat digunakan karena terbatasnya ruang kerja, pilihlah kunci ring atau kunci pas (openend wrench).

Transcript of 6. Tools & Measurements

Page 1: 6. Tools & Measurements

PROSEDUR SERVIS DASAR – Tool dan Pengukuran

1

Dasar-Dasar Perbaikan kendaraan memerlukan berbagai macam tool dan alat ukur. Tool ini dibuat untuk digunakan dengan cara khusus. Pekerjaan yang akurat serta aman hanya dapat dicapai bila tool tersebut digunakan dengan benar.

Konsep dasar menggunakan tool dan alat ukur: • Pelajari penggunaan dan fungsi yang benar.

Pelajari penggunaan dan fungsi yang benar dari setiap tool dan alat ukur. Bila digunakan untuk tujuan selain daripada yang telah ditentukan, tool atau alat ukur dapat rusak, dan part dapat rusak juga, atau kualitas pekerjaan menjadi buruk.

• Pelajari cara menggunakan peralatan yang benar. Setiap tool dan alat ukur memiliki prosedur pengoperasian yang telah ditentukan. Pastikan menggunakan tool yang tepat pada setiap item pekerjaan, berikan gaya yang tepat pada tool, dan bekerjalah dengan posisi yang benar.

• Pilih dengan benar. Tersedia berbagai macam tool untuk mengendorkan baut, tergantung pada ukuran, posisi dan kriteria lainnya. Pilih selalu tool yang sesuai dengan bentuk part dan tempat dimana pekerjaan sedang dilakukan.

• Jaga agar tetap teratur. Tool dan alat ukur harus diletakkan dengan baik agar mudah didapat saat dibutuhkan, dan dikembalikan ke tempatnya bila telah digunakan.

• Ketaatan untuk memelihara dan mengatur tool. Tool harus dibersihkan dan bila perlu diberi oli segera setelah digunakan. Perbaikan yang diperlukan harus segera dilakukan, sehingga tool selalu berada pada kondisi sempurna.

Memilih Tool Pilih tool berdasarkan tipe pekerjaan.

• Untuk melepas dan mengganti baut/mur atau melepas part. Set kunci sok biasa digunakan untuk perbaikan otomotif. Bila set kunci sok tidak dapat digunakan karena terbatasnya ruang kerja, pilihlah kunci ring atau kunci pas (openend wrench).

Page 2: 6. Tools & Measurements

PROSEDUR SERVIS DASAR – Tool dan Pengukuran

2

Pilih tool berdasarkan kecepatannya dalam menyelesaikan pekerjaan. • Kunci sok berguna untuk memutar baut/mur tanpa

memposisikannya kembali. Hal ini memungkinkan pemutaran baut/mur dengan cepat.

• Kunci sok dapat digunakan dalam berbagai cara tergantung pada tipe pegangan yang cocok.

PERHATIAN: 1. Handel ratchet (ratchet handle) cocok digunakan pada tempat yang terbatas. Namun, karena konstruksi ratchet itu sendiri, tidaklah mungkin mendapatkan momen yang tinggi. 2. Handel geser (sliding handle) memerlukan tempat kerja yang luas, namun menawarkan pekerjaan yang lebih cepat. 3. Handel pemintal (spinner handle) memungkinkan pekerjaan yang cepat, dengan cara mengatur pegangan. Namun, pegangannya panjang dan sulit digunakan pada tempat yang terbatas. Pilih tool dengan mempertimbangkan ukuran momen putar • Bila momen yang besar diperlukan untuk

pengencangan akhir atau pengendoran awal baut/mur, gunakan kunci yang dapat memberikan kekuatan besar.

PERHATIAN: • Jumlah kekuatan yang dapat diberikan tergantung

pada panjang tangkai kunci. Semakin panjang tangkainya, maka semakin besar momen yang didapat dari gaya yang kecil.

• Bila menggunakan tangkai dengan panjang berlebihan, maka ada kemungkinan momen menjadi berlebihan, dan baut dapat patah.

Perhatian penanganan 1.Ukuran dan penggunaan tool

• Pastikan diameter tool cocok dengan kepala baut/mur.

• Pasangkan tool pada baut/mur dengan kokoh. 2. Pemberian kekuatan 1

Page 3: 6. Tools & Measurements

PROSEDUR SERVIS DASAR – Tool dan Pengukuran

3

• Selalu putar tool sehingga Anda dapat menariknya. • Bila tool tidak dapat ditarik karena terbatasnya tempat, doronglah dengan telapak tangan Anda.

3. Pemberian kekuatan 2 Sebuah baut/mur, yang telah dikencangkan, dapat menjadi kendor dengan mudah akibat adanya benturan. Sebuah palu atau pipa (digunakan untuk memperpanjang tangkai) tidak boleh digunakan untuk menaikkan momen. 4. Menggunakan kunci momen Pengencangan akhir harus selalu dilakukan dengan kunci momen, untuk mengencangkan ke nilai standarnya.

Page 4: 6. Tools & Measurements

PROSEDUR SERVIS DASAR – Tool dan Pengukuran

4

Sok (Set kunci sok) Tool ini dapat digunakan untuk melepas dan mengganti baut/mur dengan mudah, dengan menggabungkan berbagai macam pegangan dan sok, tergantung pada kondisi pengoperasian. Pemakaian Tool ini mencengkeram baut/mur yang dapat dilepas atau diganti dengan set kunci sok. 1. Ukuran sok

• Tersedia dalam dua ukuran: Besar dan kecil. Part yang besar mendapatkan momen lebih besar daripada yang kecil.

2. Kedalamam sok • Tersedia dalam dua tipe: standar, dan dalam,

yang lebih dalam 2 atau 3 kali dari standar. Tipe dalam dapat dipakai pada mur yang bautnya menonjol, yang tidak sesuai dengan sok tipe standar.

3. Rahang • Tersedia dalam dua tipe: Heksagonal ganda dan

heksagonal. Bagian segi enam mendapatkan permukaan kontak yang besar dengan baut/mur, sehingga sangat sulit untuk merusak permukaan baut/mur.

Adaptor Sok (Set Kunci Sok)

Penggunaan Digunakan sebagai penghubung untuk mengganti ukuran penggerak segi empat sok (socket square drive). PERHATIAN: Momen yang terlalu besar memberikan beban pada sok itu sendiri atau pada baut kecil. Momen harus diberikan sesuai dengan batas pengencangan yang ditentukan. Universal Joint (Set Kunci Sok) Penggunaan Penggerak segi empat sok (socket square drive) dapat digerakkan bolak-balik, atau ke kanan dan kiri, dan sudut pegangan yang berhubungan dengan kunci sok

dapat diganti dengan bebas, sehingga alat ini menjadi berguna di ruang terbatas. PERHATIAN: 1. Jangan memberikan momen dengan pegangan dimiringkan ke sudut yang besar. 2. Jangan digunakan dengan tool bertekanan udara (air tool). Persambungan dapat menjadi terlepas, sehingga tidak

dapat menyerap ayunan putaran, dan menyebabkan kerusakan pada tool, part atau kendaraan.

Page 5: 6. Tools & Measurements

PROSEDUR SERVIS DASAR – Tool dan Pengukuran

5

Extension Bar (Set Kunci Sok) Penggunaan 1. Dapat digunakan untuk melepas dan mengganti

baut/mur yang diletakkan terlalu dalam untuk dicapai.

2. Extension bar dapat juga digunakan untuk menaikkan alat dari permukaan datar untuk mempermudah jalan masuk.

Spinner Handle (Set Kunci Sok) Penggunaan Pegangan ini digunakan untuk melepas dan mengganti baut/mur dimana dibutuhkan momen yang besar.

• Rahang sok memiliki pergerakan engsel, yang memungkinkan sudut pegangan disetel untuk mencocokkannya dengan kunci sok.

• Pegangan ini bergeser, memungkinkan panjang cengkeraman ditukar.

PERHATIAN: Geser pegangan sampai berbunyi klik pada posisi penguncian sebelum penggunaan. Bila pegangan tidak pada posisi penguncian, maka pegangan dapat bergeser ke dalam atau ke luar selama penggunaan. Hal ini dapat mengubah posisi pengerjaan teknisi dan mengarah pada cedera.

Spinner Handle (Set Kunci Sok) Penggunaan Pegangan ini dapat digunakan dengan dua cara dengan menggeser bagian penggerak sok. 1. Bentuk-L untuk momen tinggi 2. Bentuk-T untuk kecepatan naik

Page 6: 6. Tools & Measurements

PROSEDUR SERVIS DASAR – Tool dan Pengukuran

6

Ratchet handle (Set Kunci Sok) Penggunaan 1. Putar tuas pengesetan ke kanan untuk

mengendorkan baut/mur dan putar ke kiri untuk mengencangkannya.

2. Baut/mur dapat diputar ke satu arah tanpa perlu memasang kembali kunci sok.

3. Kunci sok dapat dikunci dengan sudut balik kecil, sehingga memungkinkan pengerjaan di tempat terbatas.

PERHATIAN: Jangan memberikan momen yang berlebihan. Hal ini dapat merusak konstruksi rachet..

Kunci Ring (Kunci Offset) Penggunaan Digunakan sebagai tambahan pengencangan dan pekerjaan serupa, karena dapat memberikan momen yang besar pada baut/mur. 1. Karena rahang berbentuk heksagonal ganda,

pencocokkan baut/mur menjadi mudah. Dan dapat dipasangkan kembali pada tempat terbatas.

2. Karena permukaan heksagonal baut/mur dikelilingi, maka tidak ada bahaya kerusakan pada sudut-sudut baut, dan dapat memberikan momen besar.

3. Karena porosnya menyudut, maka dapat digunakan untuk memutar baut/mur pada tempat berceruk atau permukaan rata.

Kunci pas (Spanner) Penggunaan Digunakan pada posisi dimana set kunci sok atau kunci ring (kunci offset) tidak dapat digunakan untuk melepas atau mengganti baut/mur. 1. Tangkainya terdapat dengan sudut yang mengarah

ke rahang. Sehingga dengan membalikkan kunci pas (spanner), maka tangkainya dapat digunakan untuk pemutaran selanjutnya pada tempat terbatas.

2. Untuk mencegah agar bagian yang berseberangan

tidak berputar, seperti saat mengendorkan pipa bahan bakar, gunakan dua kunci pas (spanner)

untuk mengendorkan mur. 3. Kunci pas tidak dapat memberikan momen besar, oleh karena itu tidak boleh digunakan untuk pengencangan

akhir*.

Page 7: 6. Tools & Measurements

PROSEDUR SERVIS DASAR – Tool dan Pengukuran

7

PERHATIAN: Pipa-pipa tidak boleh dipasang dengan tangkai kunci pas. Hal ini dapat menyebabkan pemberian momen yang terlalu besar dan dapat merusak baut atau kunci pas (spanner) itu sendiri. * Pengencangan akhir : pengencangan akhir baut/mur. Kunci yang dapat Disetel Penggunaan Digunakan untuk baut/mur dengan ukuran yang tidak beraturan, atau untuk menahan SST. • Memutar sekrup penyetel mengubah bore. Oleh

karena itu, satu kunci yang dapat disetel digunakan sebagai pengganti banyak kunci pas (spanner).

• Tidak cocok untuk pemberian momen besar. Petunjuk Putar sekrup penyetel untuk mengepaskan lubangnya dengan kepala baut/mur yang sedang digunakan. PERHATIAN: Putar kunci dengan rahang penyetel diletakkan pada arah putaran. Bila kunci tidak diputar ke arah ini, maka tekanan diberikan pada sekrup penyetel, sehingga dapat rusak. Kunci Busi Penggunaan Alat ini secara khusus digunakan untuk melepas dan mengganti busi. • Dua ukuran, besar dan kecil, agar sesuai dengan

ukuran busi. • Bagian dalam kunci mengandung magnet, untuk

menahan busi. PERHATIAN: 1. Unsur magnetik melindungi busi, tapi tetap berhati-

hatilah agar tidak menjatuhkannya. 2. Untuk memastikan busi telah dimasukkan dengan

benar, pertama-tama putarlah secara hati-hati dengan tangan. (Referensi: momen spesifikasi 180~200 kg·cm)

3. Obeng Penggunaan

Digunakan untuk melepas dan mengganti sekrup. • Tersedia model plus atau minus, tergantung pada bentuk ujungnya. Petunjuk 1. Gunakan obeng dengan ukuran yang tepat, yang sesuai dengan alur sekrup. 2. Jagalah agar obeng tetap lurus dengan tulang sekrup, dan putarlah sambil memberikan tekanan. PERHATIAN:

• Jangan menggunakan tang penyambung atau alat lainnya sehingga kelebihan momen. Hal ini dapat mengikis alur-alur pada sekrup atau merusak ujung obeng.

Page 8: 6. Tools & Measurements

PROSEDUR SERVIS DASAR – Tool dan Pengukuran

8

Tang Lancip (Needle Nose Plier) Penggunaan Digunakan untuk pengerjaan di dalam tempat yang sempit atau menjepit part-part kecil. • Penjepit berbentuk panjang dan tipis, sehingga

memungkinkan pengerjaan di tempat yang sempit. • Termasuk mata pisau dekat lehernya, yang dapat

memotong kawat halus, atau melepas isolasi kabel-kabel kelistrikan.

PERHATIAN: • Jangan memberikan tekanan yang berlebihan

pada ujung penjepit. Mereka dapat menjadi bengkok, sehingga tidak berfungsi untuk pekerjaan terperinci.

Tang Slip Joint Penggunaan Digunakan untuk mencengkram sesuatu. • Mengubah posisi lubang pada titik tumpu

memungkinkan perpanjangan bukaan rahang disetel.

• Rahang-rahang dapat digunakan untuk menjepit atau mencengkram dan menarik.

• Kawat halus dapat dipotong pada lehernya. PERHATIAN: • Item-item yang mudah rusak harus ditutupi dengan

kain pelindung atau penutup lainnya, sebelum dijepit oleh penjepit.

Tang Potong (Nippert) Penggunaan Digunakan untuk memotong kawat halus. • Karena ujung mata pisau berbentuk bundar, maka

dapat digunakan untuk memotong kawat-kawat halus, atau memilih hanya kawat tertentu saja untuk dipotong.

PERHATIAN:

• Tidak dapat digunakan untuk memotong kawat yang tebal dan keras. Bila dilakukan, dapat merusak mata pisaunya.

Palu

Page 9: 6. Tools & Measurements

PROSEDUR SERVIS DASAR – Tool dan Pengukuran

9

Penggunaan Digunakan untuk melepas dan mengganti part-part dengan cara memukulnya, dan untuk menguji kekencangan baut berdasarkan bunyinya. Tipe-tipe berikut tersedia untuk digunakan tergantung pada penggunaan atau materialnya: 1. Palu pin bola Memiliki kepala besi. 2. Palu plastik Memiliki kepala plastik, dan digunakan untuk menghindari kerusakan pada item yang sedang dipukul. 3. Palu penguji Palu kecil dengan pegangan tipis dan panjang, digunakan untuk menguji kekencangan baut/mur berdasarkan bunyi dan getaran yang dipancarkan saat dipukul. Petunjuk 1. Gerakkan dengan langsung memukukannya. Contoh: Digunakan untuk melepas dan mengganti pin. 2. Melepas dengan langsung memukulnya. Contoh: Digunakan untuk memisahkan penutup dan kotak. Pelepasan

dengan tidak langsung memukulnya. 3. Pukul baut dengan perlahan. Contoh: Digunakan untuk memeriksa baut dari kekendoran.

(Pelajari untuk membedakan bunyi saat pemukulan.) Batang Kuningan Penggunaan Tool pendukung yang mencegah rusaknya palu • Terbuat dari kuningan, sehingga tidak merusak part

(karena akan berubah bentuk sebelum part-nya berubah bentuk)

PERHATIAN: Bila ujungnya berubah bentuk, perbaikilah dengan menggunakan gerinda. Gasket scraper Penggunaan Digunakan untuk melepas gasket cylinder head, sealant cair, stiker dan lain-lain dari permukaan rata. Petunjuk 1. Hasil scraping tergantung pada arah mata pisau: (1) Di-scrap lebih baik karena ujung mata pisau memotong ke dalam gasket. Meski demikian, permukaan dapat digaruk dengan mudah. (2) Ujung mata pisau tidak dapat terlalu masuk ke dalam gasket, sehingga hasil yang bersih sulit didapat. Akan tetapi, permukaan yang sedang di-scrap tidak rusak. 2. Saat menggunakannya pada permukaan yang mudah rusak, scraper harus ditutupi dengan isolatip plastik (kecuali mata pisau).

PERHATIAN:

• Jangan meletakkan tangan Anda di depan mata pisau. Hal ini dapat mencederai diri Anda sendiri. • Jangan menajamkan mata pisau pada gerinda. Selalu tajamkan mata pisau pada batu asah.

Page 10: 6. Tools & Measurements

PROSEDUR SERVIS DASAR – Tool dan Pengukuran

10

Center Punch Penggunaan Digunakan untuk menandai part.

• Ujung mata pisau telah dikeraskan, dengan cara menempanya.

PERHATIAN: 1. Jangan memukul terlalu keras saat menandai. 2. Ujung mata pisau harus dirawat dengan menggunakan batu asah.

Pin Punch Penggunaan Digunakan untuk melepas dan mengganti pin-pin, dan untuk menyetel pin.

• Ujung punch telah dikeraskan dengan menempanya. • Dua ukuran ujung punch sesuai dengan semua pin. • Digabungkan bantalan karet, guna memastikan

bahwa part tidak rusak saat terjebak (macet). Instruksi

• Berikan gaya secara vertikal pada pin. • Bantalan karet juga dapat diset untuk menutupi

punch dan pin, dan pin tertahan saat gaya diberikan.

Page 11: 6. Tools & Measurements

PROSEDUR SERVIS DASAR – Tool dan Pengukuran

11

Peralatan Udara (Air Tool) Air tool memanfaatkan udara bertekanan, dan digunakan untuk melepas dan mengganti baut/mur. Alat-alat tersebut memungkinkan pekerjaan diselesaikan dengan cepat. 1. Perhatian penanganan

1. Selalu gunakan tekanan udara yang tepat. (Nilai yang tepat : 686kPa ( 7kg / cm2))

2. Periksa air tool secara berkala dan berikan oli air tool untuk pelumasan dan pencegahan karat.

3. Bila air tool digunakan untuk melepas mur dari sekrupnya, gaya putarnya dapat menyebabkan mur terbang.

4. Selalu pasangkan mur pada sekrup dengan menggunakan tangan terlebih dahulu. Bila air tool digunakan sejak awal, ulir sekrup dapat rusak. Berhati-hatilah untuk tidak mengencangkannya berlebihan. Gunakan rentang gaya yang lebih rendah untuk mengencangkan.

5. Untuk fisihing, gunakan kunci momen untuk memeriksa momen pengencangan.

Air Impact Wrench Penggunaan Digunakan dengan baut/mur yang memerlukan momen yang cukup besar. 1. Momen dapat disetel sampai 4-6 tahap. 2. Arah putaran dapat dirubah. 3. Digunakan dengan menggabungkan kunci sok yang

diperuntukkan. Kunci sok yang diperkuat secara khusus, dan memiliki fungsi untuk mencegah agar part tidak terbang dari penggeraknya. Kunci sok selain yang diperuntukkan tidak boleh digunakan.

PERINGATAN: • Alat harus dipegang dengan kedua tangan saat

digunakan. Hanya mengoperasikan tombol-tombol, dapat melepaskan momen yang besar, dan dapat menyebabkan goncangan.

PETUNJUK: • Posisi dan bentuk knob penyetel momen dan tombol

arah putaran berbeda-beda berdasarkan pabrik pembuatnya.

Air Ratchet Wrench Penggunaan Digunakan untuk pelepasan dan penggantian cepat

baut/mur yang tidak memerlukan momen yang besar. 1. Dapat mengubah arah putaran. 2. Dapat digunakan dengan penggabungan sok, batang perpanjangan (extension bar) dan sebagainya. 3. Dapat digunakan dengan cara yang sama seperti rachet wrench bila digunakan tanpa udara. PERINGATAN: Pastikan bukaan pembuang udara tidak diputar ke arah baut, mur, part-part kecil, oli atau produk limbah. PETUNJUK:

• Tidak dapat menyetel momen.

Page 12: 6. Tools & Measurements

PROSEDUR SERVIS DASAR – Tool dan Pengukuran

12

• Untuk Memperoleh Nilai Pengukuran Akurat

Alat ukur digunakan untuk mendiagnosis kondisi kendaraan dengan cara memeriksa apakah dimensi part dan kondisi penyetelan sesuai dengan nilai standar, dan apakah part-part kendaraan atau mesin berfungsi dengan benar. Poin-poin yang perlu diperiksa sebelum pengukuran: 1. Bersihkan part yang hendak diukur dan alat ukur. Limbah produk atau oli dapat mengarah pada kesalahan dalam nilai pengukuran. Permukaan-permukaan harus dibersihkan sebelum mengukur. 2. Pilih alat ukur yang sesuai. Pilih alat ukur menurut tingkat akurasi yang diperlukan. Contoh salah: Menggunakan jangka sorong untuk mengukur diameter luar piston. 3. Penyesuaian nol. Periksa apakah angka nol diluruskan pada posisi yang benar. Angka nol adalah dasar untuk pengukuran yang tepat. 4. Perawatan alat ukur Perawatan dan penyesuaian kembali dapat dilakukan secara berkala. Jangan gunakan bila rusak. Poin-poin yang perlu diperhatikan saat pengukuran 1. Masukkan alat ukur ke part yang hendak diukur pada sudut yang tepat. Dapatkan sudut yang tepat dengan menekan alat ukur saat menggerakkannya pada part yang hendak diukur. (Untuk keterangan lebih lengkap, lihat instruksi tersendiri mengenai alat-alat ukur.) 2. Gunakan rentang yang tepat.

Saat mengukur tegangan atau arus, mulailah dengan rentang tinggi dan atur ke bawah. Nilai pengukuran harus dibaca dari jarum angka (dial) yang sesuai untuk rentang tersebut. 3. Saat membaca nilai pengukuran Pastikan ketinggian mata Anda berada pada sudut yang tepat pada cakra angka (dial) dan penunjuk.

Page 13: 6. Tools & Measurements

PROSEDUR SERVIS DASAR – Tool dan Pengukuran

13

PERHATIAN: 1. Jangan menjatuhkan atau memukulnya, jika tidak akan memberikan benturan. Tool ini adalah peralatan presisi, dan dapat rusak bagian dalam part konstruksinya. 2. Hindari menggunakan atau menyimpannya pada temperatur tinggi atau kelembaban tinggi. Kesalahan dalam nilai pengukuran dapat terjadi bila digunakan pada temperatur tinggi. 3. Bersihkan tool setelah menggunakannya, dan letakkan dalam kondisinya semula. Letakkan alat hanya setelah dibersihkan dari oli atau produk limbah. Semua alat yang digunakan harus dikembalikan ke kondisi semula, dan perlengkapan dengan kotaknya harus diletakkan di dalam kotaknya. Alat-alat ukur harus disimpan di tempat yang telah ditentukan. Bila alat-alat tersebut hendak disimpan dengan waktu yang lama, berikan oli perlindungan karat

bila diperlukan, dan lepas baterainya.

Kunci Momen Penggunaan Digunakan untuk mengencangkan baut/mur ke momen spesifikasi. 1. Tipe Preset Momen yang diperlukan dapat diset sebelumnya dengan memutar lengan. Saat baut dikencangkan di bawah kondisi ini, suara klik akan terdengar untuk menunjukkan bahwa momen spesifikasi telah didapat. 2. Tipe pegas daun (1) Tipe standar Kunci momen bekerja dengan cara melenturkan palangnya yang terbuat dari pegas daun, melalui gaya yang diberikan pada pegangan berporos. Gaya yang diberikan dapat dibaca dengan menggunakan penunjuk dan skala guna

mendapatkan momen spesifikasi. (2) Tipe momen kecil Nilai maksimum kira-kira 0.98N·m. Digunakan untuk pengukuran preload. Petunjuk

• Pengencangan sebelumnya* oleh kunci-kunci lain, dimana efisiensi pengoperasiannya baik, dilakukan sebelum mengencangkan dengan menggunakan kunci momen. Bila kunci momen digunakan untuk mengencangkan dari awal, maka efisiensi pengoperasian menjadi buruk.

* Pengencangan sebelumnya: Pengencangan sementara baut/mur, sebelum pengencangan akhir.

Page 14: 6. Tools & Measurements

PROSEDUR SERVIS DASAR – Tool dan Pengukuran

14

PERHATIAN: 1. Bila beberapa baut dikencangkan, berikan momen secara merata pada setiap baut, dan lakukan sebanyak 2 atau 3 kali. 2. Bila sebuah SST sedang digunakan bersamaan dengan kunci momen, hitung momen sesuai dengan instruksi pada buku Pedoman Servis. 3. Catatan untuk tipe pegas daun:

(1) Digunakan pada 50~70% seperti terlihat pada skala kunci momen, untuk memudahkan pemberian gaya yang stabil.

(2) Berikan gaya sedemikian rupa sehingga pegangannya tidak menyentuh poros. Bila tekanan diberikan pada benda lain selain pin, maka pengukuran momen yang akurat tidak didapat. Jangka Sorong Penggunaan Caliper dapat mengukur panjang, diameter luar, diameter dalam dan kedalaman. Rentang pengukuran: 0~150, 200, 300mm Akurasi pengukuran: 0.05mm Jangka Sorong Petunjuk 1. Tutup rahang seluruhnya sebelum mengukur, dan periksa

bahwa terdapat celah yang cukup antara caliper untuk cahaya agar dapat terlihat.

2. Saat mengukur, gerakkan caliper secara lembut sehingga part pas secara akurat diantara rahangnya.

3. Bila part telah dipasangkan diantara rahang dengan akurat, melekatkan jangka sorong dengan sekrup stopper membuat pembacaan menjadi lebih mudah.

Pembacaan pengukuran

Page 15: 6. Tools & Measurements

PROSEDUR SERVIS DASAR – Tool dan Pengukuran

15

1. Nilai sampai 1.0mm Baca skala pengukuran utama, terletak di sebelah kiri angka 'nol'.

. Contoh: 45(mm) 2. Nilai sampai 0.05mm di bawah 1.0mm Baca titik temu, dimana skala pada jangka dan skala pengukuran utama menjadi sejajar.

. Contoh: 0.25(mm) 3. Cara menghitung pengukuran

+ Contoh: 45+0.25=45.25(mm) Mikrometer Penggunaan Mengukur diameter/tebal luar part dengan cara menghitung putaran proporsional kumparan ke arah tangkainya. Rentang pengukuran: 0~25mm 50~75mm 75~100mm Keakuratan pengukuran: 0.01mm Petunjuk 1. Kalibrasi nol Sebelum menggunakan mikrometer, periksa untuk memastikan bahwa ujung nol disejajarkan dengan benar. Pemeriksaan Untuk mikrometer berukuran 50~75mm seperti terlihat pada diagram , letakkan standard gauge 50mm pada pembukaan, dan biarkan rachet menghentikan freewheel 2 sampai 3 putaran. Kemudian, periksa bahwa garis dasar pada sleeve dan garis ujung nol pada thimble lurus. Penyetelan

• Bila kesalahan kurang dari 0.02mm Pasang klem pengunci untuk memantapkan spindle.

Kemudian gunakan kunci penyetel seperti terlihat pada diagram untuk menggerakkan dan menyetel sleeve. • Bila kesalahan lebih dari 0.02m

Pasang klem pengunci untuk memantapkan spindle seperti di atas. Gunakan kunci penyetel untuk mengendorkan rachet stopper pada arah panah seperti terlihat pada diagram . Kemudian, sejajarkan garis ujung nol pada thimble dengan garis dasar sleeve.

Page 16: 6. Tools & Measurements

PROSEDUR SERVIS DASAR – Tool dan Pengukuran

16

2. Mengukur (1) Berikan landasan pada benda yang akan diukur,

dan putar thimble sampai kumparan menyentuh item dengan lembut.

(2) Setelah spindle menyentuh dengan lembut item yang hendak diukur, putar stopper rachet beberapa kali dan baca pengukurannya.

(3) Stopper rachet menyatukan tekanan yang diberikan oleh spindle, sehingga saat tekanan ini melampaui tingkat spesifikasi, maka tekanan akan berhenti.

PERHATIAN: 1. Mikrometer harus dipasang pada stand saat mengukur 2. Cari posisi dimana diameter yang benar dapat diukur, dengan cara menggerakkan mikrometer. 3. Membaca Nilai pengukuran (1) Membaca nilai sampai 0.5mm Baca nilai terbesar, yang tampak pada skala lengan.

contoh: 55.5(mm) (2) Membaca nilai sampai 0.01mm di bawah 0.5mm Baca titik, dimana skala pada thimble dan skala pada sleeve sejajar.

contoh: 0.45(mm) (3) Cara menghitung nilai pengukuran

+ contoh: 55.5+0.45=55.95(mm) Dial Gauge Penggunaan Pergerakan ke atas dan ke bawah dari ujung pengukur yang tergantung diubah menjadi putaran jarum penunjuk panjang dan jarum penunjuk pendek. Penunjuk tersebut digunakan untuk mengukur deviasi atau kebengkokkan pada poros, dan permukaan goyangan flange, dsb. Tipe ujung pengukur tergantung Tipe panjang: Digunakan untuk mengukur part-part ditempat terbatas

Tipe roller: Digunakan untuk mengukur bentuk-bentuk cekung/cembung pada ban, dll.

Tipe jungkat-jungkit (seesaw): Digunakan untuk mengukur part-part yang tidak dapat disentuh oleh bandul (deviasi vertikal dari companion flange)

Tipe plat rata: Digunakan untuk mengukur tonjolan piston, dll. Presisi pengukuran:0,01 mm

Page 17: 6. Tools & Measurements

PROSEDUR SERVIS DASAR – Tool dan Pengukuran

17

Petunjuk 1. Pengukuran (1) Selalu gunakan posisi pada magnetic stand. Setel

posisi dial gauge dan item yang sedang diukur, dan set bandul sehingga berada pada titik tengah rentang gerakannya.

(2) Putar item yang sedang diukur, dan baca penyimpangan jarum penunjuk.

2. Membaca nilai pengukuran Dial menunjukkan gerakan kenaikan sebesar 7. Rentang deviasi: 0.07mm Caliper Gauge Penggunaan Tipe dial gauge yang digunakan untuk mengukur diameter dalam. Dengan tipe seperti terlihat pada gambar di sebelah kiri, jarum panjang berputar sekali saat lug (tonjolan untuk pegangan) yang dapat bergerak, bergerak 2mm.. Presisi pengukuran: 0.01mm (Pembacaan gauge: 20 tanda pengukur =0.2mm) Petunjuk 1. Menyetel ke nol (1) Set micrometer ke ukuran standar, dan hentikan spindle dengan klem. (2) Menggunakan lug terpasang sebagai titik tumpu, putar gauge. (3) Set gauge ke nol pada titik terdekat yang mungkin (titik dimana penunjuk gauge bergerak untuk menunjukkan lug yang sedang bergerak berada pada sisi menutup). 2. Mengukur (1) Gunakan tombol penggerak untuk menutup lug yang dapat bergerak dan masukkan lug ke dalam part yang akan diukur. (2) Gerakkan lug yang dapat bergerak ke kiri dan ke kanan atau ke atas dan ke bawah, dan baca pengukuran berikut pada dial. Kiri dan kanan: pada posisi dengan jarak terpanjang

Atas dan bawah: pada posisi dengan jarak terpendek 3. Cara menghitung nilai pengukur

Page 18: 6. Tools & Measurements

PROSEDUR SERVIS DASAR – Tool dan Pengukuran

18

Nilai pengukur = ukuran standar ± pembacaan gauge. Contoh: Ukuran standar, pembacaan gauge dan nilai pengukuran: 12.00mm+0.2mm=12.20mm 12.00: Ukuran standar 0.2: Pembacaan gauge (arah membuka) 12.20: Nilai pengukur

PERHATIAN: 1. Menggunakan lug yang terpasang sebagai titik tumpu, gerakkan gauge ke kiri dan ke kanan, dan temukan titik jarak terbesar. 2. Pada titik tersebut, gerakkan gauge ke atas dan ke bawah dan ambil pembacaan pada titik jarak terpendek. Cylinder Gauge Penggunaan Digunakan untuk mengukur cylinder bore. Akurasi pengukur: 0.01mm Fitur:

• Perpanjangan atau penyusutan probe dibaca dengan dial gauge.

• Micrometer juga digunakan untuk mendapatkan cylinder bore.

Page 19: 6. Tools & Measurements

PROSEDUR SERVIS DASAR – Tool dan Pengukuran

19

Petunjuk 1. Set cylinder gauge (1) Menggunakan jangka sorong, ukur cylinder bore dan dapatkan dimensi standar.

(2) Set batang pengganti dan washer penyetel sehingga gauge akan berada pada 0.5 ~ 1.0mm lebih panjang dari cylinder bore. (Batang-batang pengganti ditandai dengan dimensi-dimensinya (tersedia dalam kenaikan 5mm). Gunakan panjang-panjangnya sebagai referensi untuk memilih batang yang tepat. Kemudian, buat penyetelan dengan menggunakan washer penyetel).

(3) Dorong spindle sekitar 1 mm saat dial gauge dipasang pada bodi cylinder gauge.

2. Kalibrasi nol cylinder gauge

(1) Set mikrometer ke dimensi standar yang didapat oleh jangka sorong. Pasang kumparan mikrometer dengan klem.

(2) Gerakkan gauge dengan menggunakan batang pengganti sebagai titik tumpu.

(3) Set titik nol cylinder gauge (titik dimana jarum penunjuk dial gauge berputar kembali ke sisi penyusutan probe).

3. Pengukuran cylinder bore (1) Dorong dengan lembut guide plate dan masukkan dengan hati-hati gauge ke dalam cylinder bore. (2) Gerakkan gauge untuk mencari posisi dengan jarak terpendek. (3) Baca dial pada posisi dengan jarak terpendek.

Page 20: 6. Tools & Measurements

PROSEDUR SERVIS DASAR – Tool dan Pengukuran

20

4. Membaca nilai pengukuran (1) Baca pada sisi perpanjangan x + y (2) Baca pada sisi penyusutan x - z x : Dimensi standar (Nilai micrometer) y : Pembacaan gauge ( sisi) z : Pembacaan gauge ( sisi) Contoh: 87.00(x) – 0.05(z)=86.95mm PETUNJUK: (1) Ikuti petunjuk pada buku Pedoman Servis untuk

posisi pengukuran. (2) Dapatkan nilai kelonjongan* dan keruncingan dari dimensi cylinder bore. Kelonjongan: A' – B' (A'>B') : a' – b' (a'>b') Keruncingan: A' – a' (A'>a') : B' – b' (B'>b')

* Cylinder bore diletakkan ke dalam lingkaran yang tepat. Akan tetapi, sisi dorong piston, yang ditekan dari sisi atas silinder dan piston yang terkena temperatur dan tekanan tinggi. Oleh karena itu, cylinder bore dapat menjadi lonjong atau lancip sebagian.astigauge Penggunaan Digunakan untuk mengukur celah oli area-area yang dikencangkan dengan cap, seperti journal crankshaft dan pin crankshaft. Plastigage terbuat dari plastik lembut, dan memiliki tiga warna, masing-masing menunjukkan ketebalan yang berbeda. Rentang pengukuran celah: Hijau: 0.025 ~ 0.076mm Merah: 0.051 ~ 0.152mm Biru: 0.102 ~ 0.229mm Petunjuk

(1) Bersihkan pin crankshaft dan bantalan. (2) Potong lengan plastigage untuk mencocokkan lebar bantalan. (3) Letakkan plastigage pada pin crankshaft seperti terlihat pada gambar. (4) Letakkan tutup bantalan di atas pin crankshaft dan kencangkan pada momen spesifikasi. Jangan putar crankshaft.

(5) Lepas tutup bantalan dan gunakan skala pada lengan plastigage untuk menentukan ketebalan plastigage yang

diratakan. Ukur ketebalan pada bagian terlebar plastigage.

Page 21: 6. Tools & Measurements

PROSEDUR SERVIS DASAR – Tool dan Pengukuran

21

Gauge Celah Busi Penggunaan Digunakan untuk mengukur dan menyetel celah busi. Rentang pengukuran: 0.8 ~ 1.1mm • Setiap kawat dengan ketebalan yang berbeda

digunakan untuk mengukur celah busi. • Elektroda massa dibengkokkan dengan cara

meletakkannya di alur gauge guna menyetel celah. Petunjuk (1) Bersihkan busi. (2) Ukur celah pada celah terkecil. (3) Gunakan gauge yang bergeser dengan tahanan kecil

tapi tidak ada kekendoran, dan baca ketebalan. Penyetelan Letakkan bagian yang terputong pada plat penyetel di atas elektroda massa busi, dan bengkokkan elektroda untuk menyetel. Jangan mengganggu insulasi atau elektroda tengah. PERHATIAN: Busi platina dan iridium tidak memerlukan penyetelan celah selama masa pemeriksaan. Pada kondisi saat ini, busi umum kecuali busi platina dan iridium juga tidak perlu diperiksa jika mesin bekerja dengan normal. Referensi: Bersihkan elektroda menggunakan kain, jangan gunakan kertas towel.

Page 22: 6. Tools & Measurements

PROSEDUR SERVIS DASAR – Tool dan Pengukuran

22

Thickness Gauge Penggunaan Digunakan untuk mengukur celah nilai atau alur ring piston, dll. Petunjuk (1) Digunakan untuk mengukur celah nilai atau alur

ring piston, dll. (2) Bila ruang tidak dapat diukur dengan gauge

tunggal, gunakan gabungan 2 atau 3 gauge. Gabungkan mata pisau sehingga dapat menggunakannya dengan jumlah sesedikit mungkin.

PERHATIAN: (1) Untuk menghindari membengkokkan atau merusak

ujung gauge, jangan memasukkan gauge dengan paksa ke dalam area yang akan diukur.

(2) Sebelum menyimpan mata pisau, bersihkan permukaannya dan berikan oli untuk mencegah karat.

Page 23: 6. Tools & Measurements

PROSEDUR SERVIS DASAR – Tool dan Pengukuran

23

Tester Sirkuit Penggunaan Digunakan untuk mengukur tegangan, arus, tahanan dan frekuensi, dan untuk pengujian kontinuitas kelistrikan dan dioda. 1. Switch pemilih fungsi Ubah rentang sesuai dengan penggunaan yang dikehendaki. Saat switch ini diset ke posisi yang tepat, rentang pengukuran berubah secara otomatis sesuai dengan nilai sinyal input. 2. Switch pemilih rentang Dalam rentang AUTO, posisi titik desimal dan unit berubah secara otomatis sesuai dengan nilai sinyal input. Bila nilai sinyal diketahui, rentang dapat diset ke MAN (manual). Hal ini membuat pengukuran menjadi lebih lancar daripada di rentang AUTO karena posisi titik desimal dan unit tidak berubah. 3. Panel display Menunjukkan grafik batang sebagai tambahan bagi display angka. Fitur ini berguna untuk pembacaan waktu sinyal yang berubah-ubah, yang sulit untuk dibaca dengan angka.

Page 24: 6. Tools & Measurements

PROSEDUR SERVIS DASAR – Tool dan Pengukuran

24

4. Terminal lead penguji Masukkan kawat penguji sesuai dengan pengukuran. 5. Lead penguji Pilihan probe 400A (untuk pengukuran arus besar), dan tersedia adaptor-adaptor lead penguji dengan berbagai macam penggunaan.

Probe 400A Jepitkan ke atas harness untuk mengukur arus.

Penjepit IC Jepitkan di atas terminal-terminal yang benar.

Penjepit buaya Jepitkan di atas terminal-terminal. Tidak perlu dipegang untuk mendapatkan pengukuran.

Pin Digunakan untuk mengukur part-part terminal yang rumit, seperti pada ECU..

Lead dasar Lead yang digunakan untuk menghubungkan berbagai macam adaptor.

Petunjuk 1. Ukuran tegangan DC (1) Hubungkan lead penguji berwarna hitam (-) ke COM, dan lead penguji berwarna merah (+) ke V. (2) Set switch pemilih fungsi ke volatase DC. (3) Set switch pemilih rentang ke rentang yang tepat bagi voltase yang diukur.

Page 25: 6. Tools & Measurements

PROSEDUR SERVIS DASAR – Tool dan Pengukuran

25

2. Pengukuran arus DC • Untuk mengukur di bawah 20A

(1) Hubungkan lead penguji berwarna hitam (-) ke COM, dan lead penguji berwarna merah (+) ke 20A atau 400mA.

(2) Set switch pemilih fungsi ke rentang 20A atau 400mA, dan ganti ke arus langsung dengan switch DC/AC untuk mengukur.

2. Pengukuran arus DC

• Untuk mengukur di atas 20A (1) Hubungkan lead penguji berwarna hitam (-) pada

400A probe ke COM, dan lead penguji berwarna merah (+) ke EXT.

(2) Set switch pemilih fungsi ke EXT dan DC/AC switch ke DC ( ), lalu ukurlah.

(3) Ubah switch pemilih power/rentang pada probe sampai 400A. Setel penunjukan ke 0.000 dengan dial penyetel nol, dan klem pada probe ke harness untuk diukur di dalam arah arus.

PERHATIAN: Saat mengukur arus dalam rentang 20A atau 400mA, berhati-hatilah untuk tidak melampaui arus spesifikasi.

3. Mengukur tahanan (1) Hubungkan lead penguji berwarna hitam (-) ke

COM dan lead penguji berwarna merah (+) ke (Ω). (2) Set switch pemilih fungsi ke (Ω / ) dan switch

DC/AC ke tahanan (Ω). (3) Pilih rentang dengan switch pemilih rentang sesuai

dengan tahanan yang akan diukur. 4. Pengujian kontinuitas kelistrikan (1) Hubungkan lead penguji berwarna hitam (-) ke

COM dan lead penguji berwarna merah (+) ke (buzzer)

(2) Set switch pemilih fungsi ke Ω/ dan switch DC/AC ke . Ukurlah.

Buzzer akan berbunyi bila tahanan part yang sedang diuji untuk kontinuitas kelistrikan berada di bawah 40Ω.

PERHATIAN:

Page 26: 6. Tools & Measurements

PROSEDUR SERVIS DASAR – Tool dan Pengukuran

26

1. Penggantian baterai Ganti baterai pada tester bila tidak ada display, atau bila display menunjukkan 'BAT'. Ganti baterai pada probe 400A bila LED tidak menyala.

2. Hindari menyimpan atau meninggalkan peralatan dalam temperatur tinggi.

3. Jangan masukkan sinyal apapun, yang lebih besar daripada input maksimum yang diijinkan:

Kategori pengukuran: Rentang: Input maksimum yang diijinkan: Tegangan DC Setiap rentang DC1000V Tegangan AC Setiap rentang AC750V Arus DC / AC 400mA 2A 20A 20A 40A 400A 450A (600V) 4. Saat menggunakan switch pemilih fungsi, lepas lead penguji dari sirkuit yang sedang diukur. 5. Setelah menggunakan, pastikan bahwa switch pemilih fungsi berada di tester, switch power berada di probe dan

switch pemilih rentang semuanya di set ke posisi OFF. Auto Lift

• Angkat tinggi kendaraan agar teknisi dapat bekerja dengan posisi yang nyaman di bawah kendaraan. Ada tiga tipe pengangkat dengan fungsi pengangkatan yang berbeda, column penopang, dan metoda penopangan.

Page 27: 6. Tools & Measurements

PROSEDUR SERVIS DASAR – Tool dan Pengukuran

27

Petunjuk 1. Pengesetan

(1) Posisikan kendaraan di pusat pengangkat (lift).

(2) Pasangkan plat dan lengan pada posisi seperti ditunjukkan di Pedoman Servis. PERHATIAN: Tipe lengan ayun (swing arm)

• Setel penopang sampai kendaraan berada pada posisi horisontal.

• Selalu kunci lengan-lengannya. Tipe pengangkat 4-column Menggunakan stopper roda dan mekanisme pengaman. Tipe plat Menggunakan alat bantu pengangkat plat seperti ditunjukkan pada pedoman reparasi. PERINGATAN:

• Sejajarkan posisi alat bantu pengangkat plat dengan area tempat kendaraan ditopang.

• Jangan membiarkan alat bantu pengangkat plat ke luar dari plat.

2. Mengangkat/Menurunkan

• Selalu lakukan pemeriksaan keamanan sebelum mengangkat atau menurunkan pengangkat (lift), dan beri tanda pada yang lain bahwa pengangkat (lift) akan dioperasikan.

• Bila ban telah berada di atas sedikit, periksa bahwa kendaraan telah ditopang dengan benar.

PERINGATAN:

• Keluarkan semua muatan dari kendaraan, dan angkat kendaraan dalam keadaan kosong.

• Periksa bahwa tidak ada part di area tersebut, kecuali part-part penopang.

• Jangan pernah mengangkat kendaraan yang melebihi batas berat untuk pengangkat (lift).

• Kendaraan dengan suspensi udara memerlukan penanganan khusus dikarenakan konstruksinya.

Silahkan lihat petunjuk di Pedoman Servis. • Jangan memindahkan kendaraan saat sedang diangkat. • Berhati-hatilah saat melepas dan mengganti part-part yang berat karena pusat gravitasi kendaraan dapat

berubah. • Jangan mengangkat dengan pintu terbuka. • Bila pekerjaan tersebut dibiarkan tidak selesai dalam waktu beberapa lama, selalu turunkan kendaraan.

Page 28: 6. Tools & Measurements

PROSEDUR SERVIS DASAR – Tool dan Pengukuran

28

Dongkrak Dongkrak Menggunakan tekanan hidrolik untuk menaikkan salah satu ujung kendaraan.

• Mengoperasikan handel berarti menaikkan tekanan oli dan menyebabkan lengan terangkat.

• Beberapa model menggunakan tekanan udara untuk menaikkan tekanan oli.

• Tersedia berbagai macam model dengan kemampuan pengangkatan yang berbeda (diukur dalam ton.)

Rigid rack Menopang kendaraan yang dinaikkan dengan dongkrak.

• Tinggi dapat disetel dengan cara mengganti posisi pin.

Petunjuk 1. Persiapan (1) Periksa titik pendongkrakan kendaraan dan titik penopang stand rigid rack pada pedoman reparasi sebelum mendongkrak. (2) Pastikan bahwa rigid rack diset ke tinggi yang sama. Posisikan dekat dengan kendaraan. (3) Letakkan stopper roda di depan ban depan kiri dan kanan (bila kendaraan akan diangkat dari belakang). 2. Mendongkrak (1) Kencangkan handel pembebas dengan sempurna. (2) Letakkan dongkrak pada posisinya dan angkat kendaraan, perhatikan arah yang dihadapinya. PERHATIAN: • Adalah biasa untuk mendongkrak kendaraan dari

ujung belakang. Akan tetapi, urutan dapat berubah, tergantung pada model.

• Gunakan adaptor dongkrak untuk kendaraan 4WD dengan gear diferensial offset.

• Jangan meletakkan dongkrak pada tortion beam axle untuk mengangkat.

PERHATIAN: • Bekerjalah selalu pada permukaan datar, dan

keluarkan semua barang dari kendaraan. • Selalu gunakan stand dongkrak saat mendongkrak.

Jangan memasuki area di bawah kendaraan sampai rigid rack dipasang.

• Jangan menggunakan banyak dongkrak dalam satu waktu.

• Jangan mengangkat kendaraan apapun yang melampaui beban yang diijinkan bagi dongkrak.

• Kendaraan dengan suspensi udara memerlukan penanganan khusus dikarenakan konstruksinya. Silahkan lihat petunjuk pada Pedoman Reparasi.

3. Menopang dengan rigid rack

Page 29: 6. Tools & Measurements

PROSEDUR SERVIS DASAR – Tool dan Pengukuran

29

(1) Posisikan kaki-kaki rack seperti terlihat pada gambar, dan sejajarkan alur karet pada rigid rack dengan bodi. (2) Periksa kembali tinggi rack sehingga kendaraan berada pada posisi horisontal. (3) Kendorkan handel pembebas perlahan-lahan, dan bila beban telah ditempatkan pada rigid rack, ketok kaki-kaki rack secara lembut dengan palu untuk memeriksa apakah kesemuanya menyentuh tanah. (4) Lepas dongkrak setelah pemeriksaan. PERINGATAN: • Jangan memasuki area di bawah kendaraan saat mengangkat atau melepas rigid rack. 4. Menurunkan dongkrak

(1) Letakkan dongkrak pada posisinya, dan angkat kendaraan, perhatikan arah yang dihadapinya.

(2) Lepas rigid rack. (3) Kendorkan handel pembebas perlahan-lahan, dan

turunkan lengan dengan lembut. (4) Bila ban telah mencapai permukaan semuanya,

gunakan stopper roda. PERHATIAN:

• Adalah biasa untuk menurunkan kendaraan ke bawah dari ujung depan. Akan tetapi, urutan dapat berubah tergantung pada modelnya.

PERINGATAN: Lakukan pemeriksaan keamanan sebelum

mengangkat atau menurunkan kendaraan, dan beritahukan orang-orang lain bahwa pendongkrakan akan dilakukan. Periksa bahwa tidak ada apapun di bawah kendaraan sebelum menurunkannya.

Perlahan-lahan, kendorkan handel pembebas, dan turunkan kendaraan dengan lembut.

Saat dongrak sedang tidak digunakan, turunkan lengan dan berdirikan handelnya.

Obeng Memilih obeng sesuai dengan penggunaannya • Walaupun obeng biasa paling sering digunakan, tipe

obeng berikut ini juga tersedia untuk keperluan yang berbeda:

A. Obeng penetrasi Dapat digunakan untuk memberikan impact pada obeng yang ditentukan.

B. Obeng stubby (gemuk pendek) Dapat digunakan untuk melepas dan mengganti sekrup pada ruang terbatas. C. Obeng square- shank (batang persegi)

Dapat digunakan dimana momen besar diperlukan. D. Obeng halus Dapat digunakan untuk melepas dan memasang part-part kecil. Kunci momen Mengencangkan momen dengan extension tool yang digabungkan pada kunci momen:

1. Menggabungkan extension tool akan menambah panjang efektif (L2) dari kunci momen. Jika kombinasi ini digunakan untuk mengencangkan baut/mur sampai

Page 30: 6. Tools & Measurements

PROSEDUR SERVIS DASAR – Tool dan Pengukuran

30

momen spesifikasi yang terbaca pada kunci momen, maka momen yang sebenarnya akan melebihi momen pengencangan spesifikasi.

. Sebagai tambahan mengenai momen pengencangan spesifikasi, buku Pedoman Perbaikan mencatat pembacaan T’ dari kunci momen khusus. Jika tak tersedia kunci momen dengan tipe yang sama, maka pembacaan kunci momen tidak dapat diperoleh melalui rumus perhitungan.

. Contoh nilai yang terdaftar pada Buku Pedoman Perbaikan. Nilai standar: T= 80N·m [816kgf·cm] (momen pengencangan spesifikasi) T'= 65N·m [663kgf·cm] (pembacaan bila menggunakan kunci momen 1300F dengan tool tambahan )

. Rumus: T'= Tx L2 / (L1+L2) T' = Pembacaan kunci momen dengan extension tool [N·m kgf·cm] T = Momen pengencangan spesifikasi [N·m kgf·cm] L1 =Panjang dari tool tambahan [cm] L2 =Panjang kunci momen [cm]

Page 31: 6. Tools & Measurements

PROSEDUR SERVIS DASAR – Tool dan Pengukuran

31

Jangka Sorong Contoh penggunaan 1. Mengukur panjang 2. Mengukur diameter bagian dalam 3. Mengukur diameter bagian luar 4. Mengukur kedalaman

Page 32: 6. Tools & Measurements

PROSEDUR SERVIS DASAR – Tool dan Pengukuran

32

DAIHATSU Technician >> Tool and Measurement

Pertanyaan-1

No. Pertanyaan Benar atau Salah

Lihat ke halaman

1

Melepas dan memasang kembali baut dan murmenggunakan alat sesuai dengan partnya. Pilih alatberdasarkan prioritas urutan sebagai berikut.(1)Set kunci sok --> (2)kunci ring --> (3)Kunci pas (openend wrench).

Benar Salah

2 Saat menggunakan rigid rack, topang kendaraan pada bagian ujung depan/belakang rocker panel.

Benar Salah

3

Selama pengencangan akhir mur dan baut, gunakankunci momen untuk mengencangkannya ke momen spesifikasi sesuai dengan petunjuk pada buku Pedoman Perbaikan.

Benar Salah

4Ada sebuah metode untuk menaikkan kendaraan sekaligus, yaitu dengan menggunakan dua dongkrak.

Benar Salah

5Saat mengukur dimensi-dimensi part, gunakan alatpengukur dengan keakuratan pengukuran yang sesuaidengan keakuratan yang diperlukan oleh part tersebut.

Benar Salah

Tandai pernyatan berikut Benar atau Salah:

Page 33: 6. Tools & Measurements

PROSEDUR SERVIS DASAR – Tool dan Pengukuran

33

DAIHATSU Technician >> Tool and Measurement

Pertanyaan-2

Caliper gauge memiliki sebuah jarum panjang yang membuat satu putaran setiap kali probe bergerak 2mm. Nilai pengukuran manakah yang menunjukkan nilaiyang benar pada caliper gauge ketika jarum panjangnyamenunjuk pada angka "20"?

0.02mm 0.2mm 2mm 20mm

Lihat ke halaman

Page 34: 6. Tools & Measurements

PROSEDUR SERVIS DASAR – Tool dan Pengukuran

34

DAIHATSU Technician >> Tool and Measurement

Pertanyaan-3

Alat pengukur manakah yang paling tepat untuk mengukur diameter luar piston?

Akurasi yang diperlukan:0.01mm

1. Jangka sorong

Akurasipengukuran:0.05mm

2. Mikrometer

Akurasi pengukuran: 0.01mm

3. Cylinder gauge

Akurasipengukuran:0.01mm

4. Caliper gauge

Akurasipengukuran:0.01mm

1 2 3 4

Lihat ke halaman

Page 35: 6. Tools & Measurements

PROSEDUR SERVIS DASAR – Tool dan Pengukuran

35

DAIHATSU Technician >> Tool and Measurement

Pertanyaan-4

Cocokkan alat di bawah ini dengan nama yang sesuai pada kelompok kata berikut.

(1) ( ) kunci (2) ( ) kunci

(3) ( ) kunci (4) ( ) kunci

Lihat ke halamanPernyataan yang terkait dalam kelompokkalimat ada di halaman berikut.

Page 36: 6. Tools & Measurements

PROSEDUR SERVIS DASAR – Tool dan Pengukuran

36

DAIHATSU Technician >> Tool and Measurement

1 3

2 4

a) Pas b) Dapat disetel c) Air impact d) Air ratchet e) Momen

f) Busi g) Soket h) Ring

a b c d e f g h

a b c d e f g h

a b c d e f g h

a b c d e f g h

Klik jawaban Klik jawaban