6 rangka dan chasis

49
PELATIHAN MEKANIK TINGKAT - II PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM RANGKA ASTRA HONDA TRAINING CENTRE

Transcript of 6 rangka dan chasis

Page 1: 6 rangka dan chasis

PELATIHAN MEKANIK TINGKAT - II

PERAWATAN DAN PERBAIKAN

SISTEM RANGKA

ASTRA HONDA TRAINING CENTRE

Page 2: 6 rangka dan chasis

RANGKA

Rangka

Kemudi

Suspensi

Roda

Rem

Page 3: 6 rangka dan chasis

Berfungsi :

Sebagai penopang mesin

Merangkai mesin, sistem rangka dan sistem kelistrikan menjadi satu kesatuan sepeda motor yang bisa berjalan.

Penyangga penumpang dan beban

RANGKA(Frame Body)

JENIS POLA CONTOH PEMAKAIAN

Semi Double Cradle CB 175/200

Double Cradle CB 400/550/650/750

Loop Win

Backbone Supra

Diamond Tiger

Twin Tube NSR

Press Stell Backbone

S90, S110, C70/90, C700/800, Astrea

800, Astrea Star, Grand, Legenda,

Karisma, Kirana, Sonic

Press Stell dan

TubularDiamond

CB100/125, CG100/125, GL100/125,

GL Pro/Max

Tubular

Page 4: 6 rangka dan chasis

Rangka Jenis Tubular Pola Semi Double Cradle ( Honda CB 175 )

Page 5: 6 rangka dan chasis

Rangka Jenis Tubular Pada Honda WIN

Page 6: 6 rangka dan chasis

Rangka Jenis Tubular Pola Back Bone

Page 7: 6 rangka dan chasis

Rangka jenis tubular pola twin tube ( NSR )

Page 8: 6 rangka dan chasis

Rangka Pressed Steel Pola Back Bone( Type Cub )

Page 9: 6 rangka dan chasis

Rangka Jenis Pressed Steel Dan Tubular Pola Diamond (T.Bone) GL Series

Page 10: 6 rangka dan chasis

GANGGUAN :

1. Rangka terdengar beresonansi, karena getaran mesin

2. Timbul suara abnormal (berderak, mencicit dsb)

3. Miring ke satu arah.

PENYEBAB :

1. Patah atau retak pd bag sambungan di sekitar batang penopang mesin.

2. Rangka retak, patah atau keropos

3. Rangka bengkok atau terpuntir

4. Dudukan poros garpu belakang aus.

PEMERIKSAAN RANGKA :

1. Periksa rangka dari kebengkokan atau terpuntir.

2. Luruskan stang kemudi, periksa kelurusan roda depan dan belakang :

Pastikan posisi penyetel rantai roda telah tepat.

Pastikan garpu depan dan belakang tidak mengalami kebengkokan.

3. Ukur jarak sumbu roda depan dan belakang

4. Gunakan cairan penetrant untuk memeriksa keretakan.

Page 11: 6 rangka dan chasis

Berfungsi :

Sebagai penopang seluruh berat kendaraan, penumpang dan beban.

Sebagai penggerak sepeda motor dari tenaga mesin yang disalurkan melalui sistem pemindah daya.

Menyerap kejutan yang diterima dari permukaan jalan yang tidak rata.

Sebagai bidang kontak terhadap permukaan jalan untuk mengontrol arah kendaraan dan pengereman.

RODA

Page 12: 6 rangka dan chasis

Kemudi terasa berat

Mur bantalan kepala kemudi terlalu kencang

Bantalan kepala kemudi rusak atau tidak berfungsi

Tekanan udara ban tidak cukup

Kemudi menarik ke satu arah atau tidak

berjalan lurus

Garpu bengkok

Poros bengkok

Roda tidak terpasang dengan baik

Bantalan kepala kemudi tidak berfungsi

Rangka bengkok

Bantalan roda aus

Komponen engsel lengan ayun aus

Roda depan bergoyang

Pelek bengkok

Bantalan roda depan aus

Ban tidak berfungsi

Poros depan tidak dikencangkan dengan baik

Roda tidak berputar dengan lancar

Bantalan roda tidak berfungsi

Poros depan bengkok

Rem seret

Gear Speedometer macet/seret

CARA MENGATASI KESUKARAN

Page 13: 6 rangka dan chasis

BANTALAN RODA

Berfungsi :

Sebagai bantalan antara hub/tromol dengan poros, sehingga roda dpt berputar dengan lancar.

PEMERIKSAAN BANTALAN

Periksa kelonggaran radial maupun aksial.

Putar lingkaran bagian dalam pada setiap

bantalan dengan jari. Bantalan harus berputar

dengan halus dan tanpa suara.

Juga periksa bahwa lingkaran bagian luar

bantalan terpasang kencang pada hub.

Lepaskan dan gantikan bantalan jika tidak dapat

berputar dengan halus dan tanpa suara, atau

terpasang kendor pada hub.

Page 14: 6 rangka dan chasis

PEMBONGKARAN BANTALAN RODA

Lepaskan sil debu dari hub sebelah kanan roda.

Pasang bearing remover head pada bantalan.

Dari sisi berlawanan pasang bearing remover shaft

dan dorong bantalan keluar dari hub roda.

Lepaskan collar pengantara dan dorong keluar

bantalan lain.

KUNCI PERKAKAS

Bearing remover head, 12 mm

Bearing remover shaft

Page 15: 6 rangka dan chasis

PEMBONGKARAN BANTALAN RODA

Lumasi semua rongga bantalan dengan

gemuk.

Dorong masuk bantalan kiri yang baru

secara tegaklurus dengan sisi yang

mempunyai sil menghadap ke luar.

Pasang collar pengantara, kemudian dorong

masuk bantalan sisi kanan dengan sisi yang

mempunyai sil menghadap keluar.

KUNCI PERKAKAS :

Driver

Attachment, 37x40 mm

Pilot, 12 mm

PERHATIAN !

Bantalan roda yang dibongkar/dilepas harus diganti dengan yang baru.

Oleskan gemuk pelumas yang cocok pada bantalanterbuka dan bersihkan sebelum pemasangan.

Posisi pemasangan yang benar adalah tanda namapabrik dan kode ukuran menghadap keluar.

Page 16: 6 rangka dan chasis

Fungsi:

Sebagai dudukan sistim rem dan sebagai penopang

roda pada poros

Konstruksi :

Terbuat dari aluminium dan pada bagian yang

kontak terhadap kanvas rem terbuat dari besi tuang

Page 17: 6 rangka dan chasis

FUNGSI JARI-JARI

Sebagai penghubung teromol roda dengan peleknya.

Sebagai penahan beban kendaraan dan penumpang; serta meredam getaran/

goncangan dari jalanan dalam arah yang bervariasi.

JARI-JARI

Page 18: 6 rangka dan chasis

KONSTRUKSI

Jari-jari dipasangkan pada hub/tromol dan rim dengan pola anyaman

tertentu dan dibedakan menjadi :

Jari-jari Luar :

Mempunyai kebengkokan kurang dari 90º

Mempunyai jarak antara kepala dengan kebengkokan lebih panjang.

Terletak di luar dan pemasangannya searah putaran jarum jam

Jari-jari dalam

Mempunyai kebengkokan lebih dari 90º

Mempunyai jarak antara kepala dengan kebengkokan lebih pendek.

Terletak di luar dan pemasangannya berlawanan arah putaran jarum

jam.

Page 19: 6 rangka dan chasis

Pola anyaman jari-jari:

1. Jenis rem tromol = 4H.3R

4 lubang pada Hub. 3 lubang pada Rim.

2. Jenis rem cakram = 6H.3R

6 lubang pada Hub. 3 lubang pada Ring.

Khusus urrtuk SMH tipe NSR 150R Pola Anyaman :

Roda depan = 4H.3R

Roda belakang = 6H.3R

Page 20: 6 rangka dan chasis

FUNGSI :

Tempat pemasangan ban, baik ban luar maupun ban

dalam.

RIM WHEEL

(Pelek)

Pemeriksaan Pelek

Periksa keolengan pelek dengan meletakkan roda

pada alat pemegang roda.

Putar roda dengan tangan, dan baca keolengan

dengan menggunakan indikator pengukur.

Keolengan yang sebenarnya adalah 1/2 dari

pembacaan total pada indikator.

BATAS SERVIS :

Radial : 2,0 mm

Aksial : 2,0 mm

Page 21: 6 rangka dan chasis

Berfungsi :

Sebagai penopang seluruh berat kendaraan, penumpang dan beban.

Menyerap kejutan yang diterima dari permukaan jalan yang tidak rata.

Sebagai bidang kontak terhadap permukaan jalan untuk mengontrol arah kendaraan, gerak awal, percepatan dan pengereman.

T Y R E

(Ban)

Page 22: 6 rangka dan chasis

FUNGSI PATTERN TAPAK (KEMBANG BAN )

1. Menghilangkan panas yang dibangkitkan ban

2. Mengurangi noise

3. Menghilangkan permukaan air jalan

4. Mencekam permukaan jalan waktu pengereman

FUNGSI-FUNGSI BAGIAN-BAGIAN BAN

CROWN : Dikonstruksikan untuk menghasilkan traksi dan gaya pengeremanyang besar.

SHOULDER: Bekerja seperti crown bila kenda-raan miring

SIDEWALL : Selama kendaraan berjalan akanmelentur terus menerus untukmenopang Beban kendaraan.

BEAD : Dimaksudkan memberikan kontakyang lunak antara ban dan rim.Dengan adanya “kawat bead” inikekuatan ban akan bertambah.

Page 23: 6 rangka dan chasis

PATTERN TAPAK ( KEMBANGAN BAN ) :a. Rib type

Menahan gelinir ke samping, noise yang rendah, mempunyai stabilitas yang tinggi.Tepat untuk jalan-jalan beraspal.

b. Lug typeMemberikan traksi dan pengereman yang istimewa, tepat untuk medan berbukit-bukit dan kondisi jalan yang jelek.

c. Block typeTraksi istimewa, tepat untuk jalan tidak rata, berpasir.

d. Composite typeKombinasi dari tipe-tipe di atas.

Page 24: 6 rangka dan chasis

Contoh kode dan ukuran ban

4.60 - H - 18 4 PR

4,60 = Lebar ban (Inch)

H = Kode batas kecepatan

18 = Garis tengah lingkaran dalam ban ( inchi)

4PR = Jumlah lapisan penguat

2.75 - 18 - 4 PR/42P

2.75 = Lebar ban (inchi)

18 = Garis tengah lingkaran dalam ban ( inchi)

4 PR = Jumlah lapisan penguat

42 = Kode beban maksimum

P = Kode batas kecepatan

Page 25: 6 rangka dan chasis

Contoh kode dan ukuran ban

100/90 - 18 - 56 P

100 = Lebar ban (mm)

90 = Perbandingan tinggi dan lebar ban ( % )

18 = Garis tengah lingkaran dalam ban ( inchi)

56 = Kode beban maksimum

P = Kode batas kecepatan

Page 26: 6 rangka dan chasis

KODE BATAS BEBAN

KODE BATAS KECEPATAN

Page 27: 6 rangka dan chasis

Pemeriksaan Ban :

Periksa ban dari keretakan, kerusakan dan keausan ban.

Gantilah ban jika keausan ban telah mencapai :

Kedalaman minimum kembangan ban = 1 mm.

Tanda keausan ban “Δ” yang disebut „TWI” (Tire Wear

Indicator)

Page 28: 6 rangka dan chasis

SISTEM REM

Fungsi :

Mengurangi kecepatan laju sepeda motor dan menghentikan

sepeda motor untuk menjamin pengendaraan yang aman

Prinsip kerja :

Perubahan energi kinetik menjadi energi panas dalam bentuk

gesekan.

Disc BrakeDrum Brake

Sistem Pengereman :

Page 29: 6 rangka dan chasis

CARA KERJA REM TROMOL

Pedal atau handle rem kabel atau batang rem

bubungan rem (brake cam) sepatu rem tromol

rem.

Digunakan semua rem tromol SMH yg dipasarkan PT

AHM

A. SINGLE LEADING SHOE TYPE

(Leading Trailing Shoe Type)

Sepatu rem yg terbawa oleh putaran tromol dan cenderung

melengket Leading ShoeMenghasil daya pengereman

lebih besar Self Energizing

Sepatu rem terdorong ke dalam oleh putaran tromol

Trailing Shoe

Keausan :

Leading Shoe > Trailing Shoe

Page 30: 6 rangka dan chasis

CARA KERJA REM TROMOL

B. DOUBLE LEADING SHOE TYPE

Memakai dua bubungan rem (brake cam),

sehingga kedua sepatu rem menjadi leading

Digunakan pada motor –motor besar tipe lama

Page 31: 6 rangka dan chasis

PEMBONGKARAN

Lepaskan sepatu-sepatu rem dan pegas-pegas

dengan menarik dari anchor pinnya

Lepaskan mur, baut dan lengan rem.

Lepaskan pelat indikator keausan, sil debu dan

bubungan rem.

PEMERIKSAAN TROMOL REM

Periksa tromol rem terhadap keretakan dan

keausan

Ukur diameter dalam tromol rem belakang.

BATAS SERVIS :

Cub , WIN, GLK = 111 mm

GL Pro, Tiger = 131 mm

PERHATIAN !

• Jangan memakai tekanan udara atau sikat kering untuk membesihkan rem

• Debu rem mengandung serat asbes yang dapat mengakibatkan penyakit kanker

Page 32: 6 rangka dan chasis

PEMERIKSAAN KANVAS REM

Ukur ketebalan kanvas rem (brake lining)

BATAS SERVIS : 2,0 mm

Ganti sepatu rem sepasang jika ketebalan kanvas

rem kurang dari batas servis dan jika terkena

grease

PEMASANGAN

Lumasi gemuk pada pin jangkar dan bubungan

rem.

Pasang bubungan rem pada panel rem.

Lumasi oli pada sil dan pasangkan pada panel

rem.

Pasang pelat indikator keausan pada bubungan

rem dengan menepatkan gerigi yang lebih lebar

dengan potongan pada bubungan rem.

Pasang lengan rem dengan menepatkan tanda

titik antara lengan dan bubungan rem.

Pasang baut penjepit lengan rem dan

kencangkan

Pasang sepatu-sepatu rem dan pegas-pegas.

Page 33: 6 rangka dan chasis

Daya pengereman lemah

Penyetelan rem tidak tepat

Tromol rem aus

Kanvas rem aus

Kanvas-kanvas rem terkontaminasi

Bubungan rem aus

Lengan rem tidak terpasang dengan benar

Sepatu rem aus pada bidang kontak

dengan bubungan

Kabel rem macet

Handle rem lambat atau terlalu keras

Sepatu rem aus pada bidang kontak

dengan bubungan

Kerenggangan berlebihan antara lengan

rem dan bubungan

Pegas rem aus atau patas

Penyetelan rem tidak tepat

Tromol rem macet, akibat terkontaminasi

Kabel rem macet

Kesalahan pemasangan kanvas rem pada

tromol.

GANGGUAN REM TROMOL

Page 34: 6 rangka dan chasis

REM CAKRAM

Hukum PascalBila suatu fluida/cairan dalam ruang ter-tutup diberi tekanan maka tekanan ter-sebut akan diteruskan kesemua arah dengan sama rata.

Page 35: 6 rangka dan chasis

Prinsip kerja Rem Cakram

Langkah handel rem (4x) > langkah piston (x)

Diameter piston master rem (y) < diameter piston caliper

Keuntungan Rem Cakram :

Pengereman lebih stabil

Pendinginan lebih baik

Tidak diperlukan penyetelan

Page 36: 6 rangka dan chasis

Cara Kerja Caliper

Tekanan hidrolik dari master rem menekan piston dan

rumah caliper.

Piston mendorong brake pad ke kiri.

Rumah caliper terdorong ke kanan bergeser pada pin

slide, sehingga brake pad sebelah kiri menekan pada

cakram.

Kedua brake pad menekan dan menjepit cakarm

memperlambat putaran cakram.

Page 37: 6 rangka dan chasis

CARA KERJA BRAKE PAD TANPA PENYETELAN

Saat tidak bekerja

Saat bekerja :Seal piston berubah bentuk

Piston tidak slip pada seal

Saat bekerja, brake pad aus :Piston bergerak lebih jauh ke depan

Piston slip pada seal

Page 38: 6 rangka dan chasis

PENGGANTIAN MINYAK REM DENGAN BRAKE BLEEDER

Hubungkan alat Brake Bleeder ke katup

pembuangan

Pompalah handel alat Brake Bleeder 3 – 4 kali

dan longgarkan katup pembuangan, lalu

kencangkan kembali.

Tambahkan minyak rem ketika tinggi permukaan

minyak rem di dalam silinder utama turun

Ulangilah prosedur tersebut di atas sampai tidak

lagi ada gelembung-gelembung udara di dalam

slang plastik.

PERHATIAN !

Periksa tinggi permukaan minyak rem pada saat

membuangudara palsu untuk mencegah agar

udara tidak di pompa masukke dalam sistem.

Jangan mencampur bermacam-macam merek

minyak rem karena tidak cocok satu sama

lainnya.

Gunakan air dan kain yang bersih pada saat

pembongkaran.

Page 39: 6 rangka dan chasis

PENGGANTIAN MINYAK REM TANPA BRAKE BLEEDER

1. Buka tutup master silinder dan diafragma

2. Isi minyak rem sampai batas upper

3. Hubungkan pipa pada katup pembuangan

4. Pompa handel rem sampai terasa keras,

kemudian sambil handel rem ditahan, buka

katup pembuangan agar minyak rem keluar

bersama gelembung-gelembung udara dan

tutuplah katup kembali.

5. Ulangi langkah 4 sampai tidak ada lagi

gelembunggelembung udara yang muncul

pada slang pembuangan

6. .

Page 40: 6 rangka dan chasis

PEMBONGKARAN MASTER CYLINDER

• Keluarkan minyak rem.

• Lepaskan tutup karet piston dari piston dan

silinder utama.

• Lepaskan klip pengunci (snap ring).

• Lepaskan piston dan pegas.

• Bersihkan bagian dalam silinder utama kotak

minyak rem danpiston dengan minyak rem

bersih.

PEMERIKSAAN MASTER CYLINDER

1. Periksa master silinder dan piston terhadap

adanya keausan, goresan atau kerusakan.

2. Ukur diameter dalam silinder utama.

BATAS SERVIS : 12,76 mm (NF 100D)

3. Ukur diameter luar piston.

BATAS SERVIS : 12,64 mm (NF 100D)

Page 41: 6 rangka dan chasis

PEMERIKSAAN MASTER CYLINDER

Lapisi piston cup dengan minyak rem yang baru dan

pasang pd pistonnya.

Pasang pegas piston pada ujung piston dengan diameter

yg lebih besar menghadap master silinder..

Pasang piston, pegas piston dan piston pada silinder

utama dengan piston cup yang cekung menghadap sisi

dalam

Pasang klip pengunci pada alur di dalam master silinder.

Pasang tutup karet piston ke dalam master silinder dan

alur di dalam piston.

Lumasi daerah kontak antara handel rem dan piston

dengan gemuk silikon.

Page 42: 6 rangka dan chasis

PEMBONGKARAN BRAKE CALIPER

Keluarkan minyak rem dari sistem hidraulik.

Lepaskan slang rem, baut nipel oli dan ring perapat.

Lepaskan kanvas rem.

Lepaskan bracket caliper dari badan caliper.

Lepaskan pegas kanvas dan karet tutup pin slide.

Letakkan sebuah lap bengkel di atas piston.

Posisikan caliper agar piston menghadap ke bawah dan

semprotkan udara bertekanan ke saluran masuk minyak

rem untuk membantu mengeluarkan piston.

Cuci bagian-bagian caliper dengan air bersih.

Page 43: 6 rangka dan chasis

PEMERIKSAAN

Periksa silinder caliper dan piston terhadap

keausan, goresan atau kerusakan lain.

Ukur diameter dalam silinder caliper

BATAS SERVIS : 25,46 mm (NF100D)

Ukur diameter luar piston caliper.

BATAS SERVIS : 25,31 mm (NF100D)

Page 44: 6 rangka dan chasis

.

PERAKITAN

Lapisi sil piston dan sil debu baru dengan

minyak rem bersih dan pasang pada alur-alur sil

di caliper.

Lumasi piston caliper dengan minyak rem bersih

dan pasang piston ujung terbuka piston

menghadap keluar.

Lumasi bagian dalam karet tutup pin slide

dengan gemuk silikon dan pada badan caliper.

Pasang pegas kanvas rem pada badan caliper .

Lapisi pin caliper dengan gemuk silikon dan

pasang bracket caliper pada caliper.

Pasang kanvas rem dan caliper

Perhatian !

Minyak rem dapat merusak cat, komponen dari plastik.

Page 45: 6 rangka dan chasis

PEMERIKSAAN CAKRAM REM

Periksa cakram terhadap adanya kerusakan

atau keretakansecara visual.

Ukur ketebalan cakram rem pada beberapa titik.

BATAS SERVIS : 3,5 mm

Gantilah cakram rem apabila melebihi batas

servis.

Periksa cakram rem terhadap keolengan atau

perubahan bentuk dengan memastikan bantalan

roda dalam keadaan baik.

BATAS SERVIS : 0,3 mm

Page 46: 6 rangka dan chasis

SISTEM SUSPENSI

Goncangan yg diterima pegas akan

dikembalikan lagi (rebound) dan pegas

akan melakukan gerakan mengayun,

sehingga pengendaraan tidak nyaman

dan berbahaya.

Pegas dipasangkan diantara roda dan rangka

Goncangan akan diterima pegas dan

gerakan ayunan pegas akan diredam

olehh peredam kejut (shock absorber),

sehingga pengendaraan lebih stabil dan

nyaman.Pegas dan peredam kejut dipasangkan diantara

roda dan rangka

Page 47: 6 rangka dan chasis

Fungsi :Penghubung antara roda dan rangka (frame)

Menyerap goncangan

Peredam getaran sehingga pengendalian terasa stabil.

Jenis Suspensi Bagian Depana.Jenis Telescopic

Jenis ini paling umum dipergunakan oleh AHM.

b.Jenis Buttom Link

Jenis ini di pergunakan Sepeda Motor Honda TYPE ASTREA Star ke bawah

Page 48: 6 rangka dan chasis

• Gangguan yang terjadi pada suspensi depan

– 1. Stang kemudi seret atau berat untuk belok.

– 2. Kendaran cenderung belok ke satu arah,atau tidak dapat berjalan posisi lurus.

– 3. Roda depan oleng.

– 4. Roda depan berputar kurang lancar.

– 5. Suspensi depan lemah atau lunak.

– 6. Suspensi depan keras.

Penyebab:1. Terjadi kerusakan di bantalan atas dan bawah stereeng stem.

Penyetelan mur di stereeng head terlalu kencang.

Tekan ban kurang standar.

Kesalahan pemakaian ukuran ban.

Page 49: 6 rangka dan chasis

2. Pengaturan suspensi depan kanan dan kiri tidak sesuai.

Terjadi kebengkokan pada pipa suspensi.

Terjadi kebengkokan pada pipa suspensi.

Terjadi keausan pada bearing roda.

3. Keausan pada bantalan roda.

Terjadi kebengkokkan pada pelek.

4. Kerusakan pada gigi spedometer.

Kerusan pada bantalan roda.

5. Terjadi kelemahan pada pegas susupensi depan.

Kelainan pada oli suspensi.

Oli suspensi kuarang