6 prediksi mitem
-
Upload
rizky-fajri -
Category
Documents
-
view
19 -
download
1
Transcript of 6 prediksi mitem
Tipe 1. Reading Comprehensive
Bacalah wacana dibawah ini dengan seksama dan jawablah pertanyaan berdasarkan teks dalam wacana.
Badu, laki-laki berusia 17 tahun, bekerja pada sebuah bengkel door smear mobil. Badu terpaksa bekerja untuk menutupi kebutuhan keluarganya. Ayahnya kecelakaan sewaktu mengendarai becak, menurut hasil visum et repertum, tulang kakinya fraktur dan sampai sebulan lebih ia mengalami amnesia akibat kejadian tersebut dan harus dirawat di rumah sakit. Suatu hari, ketika badu mencuci mobil, tidak tahu mengapa mobil tersebut tergores. Badu harus mengganti kerugian si pemilik mobil. Badu terus berusaha, namun ia tidak mampu mengumpulkan uang sebanyak itu. Lama kelamaan ia putus asa, terpaksa ia mencuri uang kas di bengkel tersebut. Badu tidak sadar, ternyata Anto temannya melihat perbuatannya, Badu terperanjat dan berusaha mengejar Anto. Mereka berkelahi, tanpa sengaja Anto memukul daerah tulang servikal Badu dengan kayu balok sampai ia terkapar tak bernyawa di tanah. Anto pun panik dan melaporkan kejadian itu kepada pihak yang berwajib. Mayat Badu lalu dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi. Pada tubuh korban tampak memar dan darah keluar dari lubang hidungnya. Dokter memperkirakan korban telah meninggal 3-6 jam yang lalu. Dokter menyarankan kepada penyidik untuk dilakukan autopsi namun keluarga menolak karena korban segera akan dibawa ke kampung dan akan dikuburkan disana.
Untuk soal No. 1 s.d 10, jawablah pertanyaan berdasarkan wacana di atas.
1. Perbuatan Badu pada kasus di atas dapat digolongkan pada:a. Pelanggaran hukum pidanab. Pelanggaran hukum perdatac. Pelanggaran hukum administrasid. Pelanggaran hukum pidana dan administrasie. Pelanggaran hukum perdata dan pidana
2. Derajat luka dapat disimpulkan dari keadaan ayah Badu yang berarti hal tersebut termasuk derajat luka:
a. Derajat ringanb. Derajat sedangc. Derajat beratd. Derajat ringan – sedange. Derajat sedang – berat
3. Anto pada kasus diatas dapat dikenai ancaman pidana yaitu pasal:a. 350 KUHPb. 351 KUHPc. 352 KUHPd. 338 KUHPe. 340 KUHP
4. Penyebab kematian Badu yang paling mungkin adalah:a. Perdarahanb. Asfiksia
c. Sinkopd. Komae. Penyakit
5. Peran dokter pada kasus diatas yang paling menentukan penyelesaian kasus berupa:
a. Pemeriksaan di TKP untuk melihat barang buktib. Pemeriksaan di kuburanc. Pemeriksaan dalam untuk menentukan sebab kematiand. Pemeriksaan laboratoriume. Pemeriksaan barang bukti
6. Sistem medikolegal yang digunakan pada kasus di atas adalah:a. Medical examinerb. Kontinentalc. Koronerd. Crowne. Anglo Saxon
7. Pada kasus di atas Anto tidak bisa sebagai saksi karena terdapat asas:a. Res ipsa liquituurb. Praduga tak bersalahc. Preponderance of evidenced. Unus testis nullum testise. Silent witness
8. Silent witness pada kasus di atas adalah::a. Tanah d. Mobilb. Bengkel e. Kayu balokc. Uang
9. Pada tubuh Badu ditemukan tanda-tanda kematian berupa, KECUALI:a. Lebam mayat hilang dengan penekananb. Kaku mayat mudah dilawanc. Pembusukan dijumpai pada perut kanand. Penurunan suhu tubuh mayat sekitar 2 derajate. Otot bisa dirangsang dengan mekanik
10. Pasal yang terkait dengan penanganan kasus diatas adalah:a. Pasal 133 KUHAPb. Pasal 135 KUHAPc. Pasal 136 KUHAPd. Pasal 179 KUHAPe. Pasal 222 KUHP
Tipe 2. Simple multiple choice
11. Sistem hukum yang berlaku di Indonesia adalah…. a. Common Law System D. Civil Law Systemb. Islamic Legal System E. Sistem Hukum Pancasilac. Anglosaxon System
12. Ganti rugi (damages) adalah pada dasarnya merupakan sanksi hukum dalam bidang…
a. Hukum Administrasi D. Hukum Pidanab. Hukum Perdata E. Hukum Tata Negara
c. Hukum Bisnis
13. Pelayanan kedokteran forensik di Indonesia menganut sistem berikut inia. Coroner D. Anglosaxonb. Continental E. Common lawc. Medical examiner
14. Dokter UGD atau dokter forensik dapat berlaku sebagai saksi ahli di pengadilan sesuai bidang keilmuannya. Hal ini sesuai dengan :
a. Pasal 230 KUHAP D. Pasal 186 KUHAPb. Pasal 185 KUHAP E. Pasal 184 KUHAPc. Pasal 170 KUHAP
15. Tn A., seorang dokter yang melihat kejadian kekerasan di tempat kejadian peristiwa (TKP) dan menghantarkan korban ke RS untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan oleh doktwr UGD setempat. Apabila pada akhirnya kasus tersebut sampai ke pengadilan, maka keterangan Tn dr. A dalam peradilan akan dinilai sebagai :
a. Saksi D. Petunjukb. Saksi ahli E. Pengakuan terdakwac. Surat
16. Kedudukan pasien pada kasus di atas akan berubah menjadi barang bukti medis dan memerlukan penanganan kedokteran forensik setelah dipenuhinya syarat utama berikut :
a. Surat permintaan penyidik D. Segel barang buktib. Surat pernyataan keluarga E. Informed consent c. Berita acara pemeriksaan TKP
17. Apabila syarat utama pada soal di atas telah terpenuhi, maka dokter UGD akan mempunyai kewajiban lanjut sebagai :
a. Dokter yang merawat pasienb. Dokter yang menilai keadaan barang buktic. Dokter yang akan menjadi saksi peristiwad. Dokter yang wajib mengadukan adanya tindak pidanae. Dokter yang membuat surat keterangan medik
18. Hal berikut merupakan pernyataan yang benar tentang visum et repertum, yaknia. Memerlukan tanda tangan dokter yang memeriksa di atas materaib. Pembuatannya memerlukan informed consentc. Dapat dibuat oleh dokter atau dokter gigid. Kontrak pemeriksaan dari pihak pengacara atau pasiene. Masa berlaku visum sampai selesainya proses peradilan
19. Untuk dapat menjadi alat bukti yang sah, suatu barang bukti membutuhkan :a. Analisis oleh petugas peradilan d. Analisis ilmu kedokteranb. Analisis ilmu kedokteran forensik e. Analisis ilmu pastic. Pemeriksaan yang teliti oleh penyidik
20. Yang berhak meminta bantuan dokter untuk memeriksa barang bukti jenazah forensik adalah :
a. Pengacara D. Hakimb. Keluarga korban E. Jaksac. Penyidik
21. Peradilan umum memeriksa kasus baik pidana maupun perdata. Yang TIDAK termasuk kedalam peradilan umum adalah:
a. Pengadilan anakb. Niagac. Industrid. Masalah warisane. Korupsi
22. Ciri-ciri kasus pidana meliputi hal-hal berikut, KECUALI:a. Individu vs Publikb. Publik diwakili Penyidik, Penuntut Umumc. Pembuktian : Penuntut Umumd. Penengah : Hakim, sistem Jurie. Asas pembuktian propenderance of evidence
23. Strangulasi berbeda dari hanging dalam hal, kecuali :A. Jejas jeratannya kontinuB. Aspek medikolegalnya homisidaC. Tanda asfiksia tidak jelasD. Tidak dipengaruhi berat badanE. Warna jejas kemerahan
24. Jenis asfiksia yang menyebabkan kematian akibat asfiksia mekanik adalah:A. Anoksik anoksiaB. Anemik anoksiaC. Histotoksik anoksia intraselD. Histotoksik anoksia ekstraselE. Stagnant anoksia
25. Keterangan ahli adalah apa yang seorang ahli katakan di sidang pengadilan secara lisan, tercantum dalam :A. Pasal 184 KUHAP B. Pasal 185 KUHAP C. Pasal 186 KUHAPD. Pasal 187 KUHAP E. Pasal 188 KUHAP
26. Yang termasuk dalam tanda-tanda lanjut kematian adalah , kecuali :A. Kaku mayat B. Lebam mayat C.mumifikasiD. Pembusukan E.Adipocere
27. Nama lain dari lebam mayat adalah, kecuali :A. Postmortem staining B. Suggilation C. HipostasisD. Algor mortis E. Cadaveric lividity
28. Undang-Undang yang bersangkutan dengan sanksi bagi dokter yang tidak melaksanakan kewajibannya dalam memberikan keterangan ahli adalah sebagai berikut ini :A. Pasal 222 KUHP C. Pasal 186 KUHAPB. Pasal 133 KUHAP D. Pasal 320 KUHPE. Bukan salah satu yang disebut di atas
29. Inhibisi parsial enzim sitokrom oksidase terjadi pada keracunan :A. Keracunan CO D. Keracunan InsektisidaB. Keracunan Barbiturat E. Keracunan alkoholC. Keracunan HCN
30. Tindakan dokter di TKP adalah, kecuali :A. Menentukan apakah korban masih hidup atau mati
B. Menentukan saat kematian korbanC. Menentukan cara dan sebab kematian korbanD. Memeriksa sidik jari korbanE. Bukan salah satu di atas
Tipe 3. Associated multiple choice
No. 31 s/d 40 terdapat soal-soal yang mempunyai kejadian yang dapat timbul bersama-sama. Tulislah :A. Jika 1,2,3 yang benar C. Jika 2,4 yang benarB. Jika 1,3 yang benar D. Jika 4 yang benarE. Jika semua di atas benar
31. Pada kematian Molekuler didapati :1. Terjadi kerusakan sel2. Tidak dapat dilakukan transplantasi3. Sel otak cepat mati4. Serentak terjadi pada sel di semua jaringan tubuh
32. Pada keadaan mati somatis dijumpai hal-hal sebagai berikut : 1. Terhentinya sirkulasi secara menetap2. Terhentinya respirasi secara menetap3. Terhentinya persyarafan secara menetap4. Pupil tidak bereaksi dengan atropin dan physostigmin
33. Peristiwa relaksasi primer dan sekunder pada mayat dapat dibedakan dari :1. Penurunan suhu2. Tanda-tanda pembusukan3. Gambaran enzimatis pada otot4. Kekuatan otot
34. Surat sebagai alat bukti yang sah sesuai pasal 184 KUHAP maksudnya adalah :1. Visum et repertum dari dokter2. Surat yang diberikan penyidik3. Surat yang tercantum dalam pasal 187 KUHAP4. Surat izin dari keluarga korban untuk dilakukan autopsi
35. Dalam mencari keadilan pada masa lalu dipergunakan sisten Judicia Dei, artinya keadilan akan terjadi melalui tangan tuhan. Yang termasuk sistem in adalah:1. Judicia Aqua
2. Judicia Ignis 3. Judicia Offae 4. Judicia Forum
36. Proses pembusukan dijumpai hal-hal sebagai berikut : 1. Mayat dalam air 16 kali lebih cepat setelah dikeluarkan2. Mengapung setelah 24 jam tenggelam3. Anak dalam kandungan dapat keluar setelah 48 – 72 jam 4. Di udara terbuka lebih lambat dari pada di dalam air
37. Sebelum dokter datang ke TKP perlu diperhatikan :1. Penyidik yang meminta bantuan dokter2. Dimana lokasi TKP3. Tanggal dan jam permintaan penyidik4. Informasi tentang kasus yang diperiksa
38. Pada pemeriksaan bercak darah di TKP ada beberapa hal yang kita tentukan :1. Apakah bercak darah tersebut berasal dari manusia2. Umur bercak darah3. Golongan darah4. Darah tersebut dari korban pembunuhan atau bunuh diri
39. Tata cara permintaan visum et repertum mencakup :1. Diminta oleh penyidik disertai korban2. Harus tertulis3. Ditujukan kepada dokter4. Disertai identitas pelaku
40. Dalam pemeriksaan kasus perkosaan dokter perlu memperhatikan:1. Umur korban, apakah sudah pantas dikawini2. Hymen bagus atau sudah rusak3. Korban pingsan atau tidak berdaya4. Adanya persetubuhan disertai tanda-tanda kekerasan
Tipe 2. Simple multiple choice
41. Ciri-ciri korban penelantaran anak, KECUALI:a. Kulit kotor tidak terawat, rambut dengan kutu-kutub. Pakaian lusuh dan kotorc. Ketakutan yang berlebihan terhadap orang tuad. Keterlambatan perkembangane. Keadaan umum yang lemah, letargis dan lelah
42. Pola patah tulang pada anak korban kekerasan dapat berupa, KECUALI:A. Setiap patah tulang pada anak < 3 tahunB. Patah tulang disertai riwayat terjatuhC. Patah tulang baru dan lama ditemukan bersamaanD. Patah tulang ganda/multipleE. Patah tulang pada kepala, rahang dan hidung serta patahnya gigi
43. Berikut ini BENAR menyatakan tenggelam di air tawar:A. Oedem pulmonal yang massif dan hemokonsentrasiB. Merusak alveoli khususnya parenkim paruC. Terjadi Fibrilasi ventrikelD. Terjadi Anoksia myocardE. Kematian terjadi 10-12 menit tenggelam
44. Pada pemeriksaan fisik korban kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak tidak dapat dilakukan:a. Pengukuran Gizi, higiene, tumbuh kembang anak.b. Pemeriksaan keadaan umum dan fungsi vital.c. Membuat daftar dan plot pada diagram topografi jenis luka yang ada.d. Memeriksa daerah luka terselubung : mata, telinga, mulut dan kelamin.e. Raba dan periksa semua tubuh.
45. Submersion disebabkan karena pingsan kemungkinan jika korban menderita :A. EpilepsiB. Penyakit jantungC. Hipertensi
D. AlkoholikE. Anemia
46. Cardiac arrest adalah penyebab kematian pada:A. Partial drowningB. Complete drowningC. Dry drowningD. Wet drowningE. Immersion syndrome
47. Awal perkembangan pelayanan medikolegal dimulai abad XVI pada negara atau daerah berikut kecuali::A. MesirB. RomawiC. YunaniD. BelandaE. Babilonia
48. Hakim tidak boleh menjatuhkan pidana kepada seorang kecuali apabila dengan sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah ia memperoleh keyakinan bahwa suatu tindak pidana benar-benar terjadi dan bahwa terdakwalah yang bersalah melakukannya. Sesuai dengan pasal:A. Pasal 179 KUHAPB. Pasal 180 KUHAPC. Pasal 183 KUHAPD. Pasal 185 KUHAPE. Pasal 187 KUHAP
49. Luka dikategorikan luka berat bila , kecuali:A. Dapat mendatangkan mautB. Hilang ingatan lebih dari 4 mingguC. Korban mengalami keguguranD. Hilang ingatan lebih dari 2 mingguE. Luka yang tidak dapat disembuhkan
50. Pada pembuatan visum et repertum tindak kekerasan perlu diperhatikan :A. Hubungan luka dengan cara kematian D. Umur dari lukaB. Hubungan luka dengan sebab kematian E. Semua benarC. jenis kekerasan / penyebab luka
51. Jenis kematian akibat asfiksia yang disebabkan oleh paralisis otot pernapasan adalah :A. BurkingB. Strangulasi C. Drowning D. HangingE. Mugging
52. Bab pendahuluan dari visum et repertum berisi hal-hal berikut, kecuali : A. Identitas pemeriksa
B. Identitas korban C. Identitas penyidik D. Identitas tersangka E. Tanggal pemeriksaan dilakukan
53. Yang berhak meminta Visum Et Repertum adalah : A. Jaksa C. HakimB. Pengacara D. DokterE. Penyidik dengan pangkat tertentu
54. Pada zaman pertengahan di Eropa mulai dirasakan pendidikan kedokteran forensik perlu disampaikan secara formal di fakultas kedokteran. Pada waktu itu bidang ini dikenal sebagai :A. Legal medicine B. Forensic medicine C.MedicolegalD. Medicolegal science E. Medical Jurisprudence
55. Keterangan ahli adalah apa yang seorang ahli katakan di sidang pengadilan secara lisan, tercantum dalam :A. Pasal 184 KUHAP B. Pasal 185 KUHAP C. Pasal 186 KUHAPD. Pasal 187 KUHAP E. Pasal 188 KUHAP
56. Inti dari bunyi pasal 133 KUHAP adalah:a. pemeriksaan di TKPb. pemeriksaan korban lukac. pemeriksaan di kuburand. pemeriksaan di laboratoriume. pemeriksaan di sidang pengadilan
57. Berikut ini bukan wewenang penyidik pembantu kepolisian yang diatur dalam pasal 11 KUHAP:A. Memeriksa saksi-saksiB. Meminta keterangan ahliC. Menahan tersangkaD. Meminta autopsiE. Melakukan penyidikan
Tipe 4. Matching question
Tema: Asfiksia
58. Tanda asfiksia berat A. Tardeau spot59. Tanda asfiksia tidak jelas B. Conjunctival bleeding60. Pencekikan C. Sianosis61. Red Line D. Judicial hanging62. Perdarahan peteki E. Manual strangulation
Tipe 3. Associated multiple choice
63. Pada pemeriksaan luar dan dalam kasus drowning yang spesifik adalah :1. Cadaveric spasme pada tangan2. Busa kecil dan sukar pecah pada mulut dan hidung3. Pada lambung dan usus ditemukan pasir dan lumpur4. Balloning pulmonum
64. Penyebab kematian akibat hanging adalah :
1. Asfiksia 3. Iskemi otak2. Pembendungan vena 4. Syok
65. Tanda-tanda asfiksia dapat berupa :1. Sianosis 3. Tardeaus’ spot2. Kongesti organ dalam 4. Concjuntival bleeding
66. Pemeriksaan luar dari hanging dapat dijumpai:
1. Jejas jeratan kontinu 2. Jejas jeratan kasar seperti kertas perkamen3. muka membiru dan sembab 4. Lebam mayat di atas jejas jeratan
67. Penyebab kematian pada strangulasi adalah :1. Asfiksia 3. Vagal inhibisi2. Apopleksia 4. Kongesti vena
68. Untuk kematian karena hanging dapat diperhatikan :1. Tanda asfiksia tidak jelas 3. Bentuk jeratan seperti V2. Muka pucat 4. Jejas jeratan kontinue
Tipe 5. Hubungan sebab akibat. Untuk soal no. 69 s/d 75, jawablah :A. Bila pernyataan benar, alasan benar ada hubunganB. Bila pernyataan benar, alasan benar tidak ada hubunganC. Bila pernyataan benar, alasan salahD. Bila pernyataan salah, alasan benarE. Bila pernyataan salah, alasan salah
69. Tanda pasti kematian akibat drowning adalah balloning pulmonumS e b a b
Ketika mati tenggelam, orang dalam keadaan inspirasi maksimal
70. Keracunan sianida lebih berbahaya daripada keracunan barbiturat S e b a b
Kedua racun tersebut sama-sama merusak enzim sitokrom oksidase71. Tenggelam di air laut lebih cepat menyebabkan kematian daripada di air tawar
S e b a bTenggelam di air tawar menyebabkan anoksia serebral dan fibrilasi ventrikel
72. Pada strangulasi jarang terjadi fraktur tulang lidahS e b a b
Pada strangulasi hentakan terhadap leher tidak begitu kuat
73. Cara mendeteksi cairan semen pada pemeriksaan adalah dengan sinar ultra violet
S e b a bCairan semen dapat mengandung sperma
74. Sebuah luka kecil tidak mempunyai peran penting dari segi forensikS e b a b
Luka kecil tersebut sudah pasti dikategorikan luka ringan.
75. Prognosis keracunan asam sianida sangat buruk karena menyebabkan kematianS e b a b
Asam sianida merusak enzim sitokrom oksidase.
Tipe 1. Reading comprehensive
Bacalah wacana dibawah ini dengan seksama dan jawablah pertanyaan berdasarkan teks dalam wacana.
Malam itu tampak kerumunan orang di instalasi kedokteran forensik dan medikolegal RSU dr.X, ternyata ada korban tenggelam yang dibawa dari pantai, yang membuat orang-orang berkerumun ternyata korban tersebut adalah seorang artis ibukota. Tubuh korban tampak memar dan buih kemerahan keluar dari lubang hidungnya. Dokter memperkirakan korban telah meninggal sehari yang lalu. Dokter menyarankan kepada penyidik untuk dilakukan autopsi namun keluarga menolak karena korban segera akan dibawa ke Jakarta dan akan dikuburkan disana. Menurut keterangan saksi mata yang melihat kejadian itu, ternyata timbul kecurigaan adanya tindak pidana. Penyidik lalu melakukan penyidikan dan memutuskan untuk melakukan penggalian kuburan artis malang tersebut untuk mencari penyebab kematiannya dan menghubungi dokter pertama untuk dimintai keterangan.
Untuk soal No. 76 s.d 80, jawablah pertanyaan berdasarkan wacana di atas.
76. Menurut wacana di atas pada tubuh korban telah dijumpai tanda-tanda berupa, KECUALI:A. Suhu tubuh sama dengan suhu lingkunganB. Lebam mayat tidak hilang dengan penekananC. Kaku mayat dijumpai diseluruh tubuhD. Pembusukan memasuki stadium lanjutE. Didapati tanda “Washer women hands”
77. Menurut sistem peradilan, kasus diatas bisa diselesaikan pada:A. Peradilan UmumB. Peradilan MiliterC. Peradilan AgamaD. Mahkamah AgungE. Mahkamah Konstitusi
78. Bagi keluarga yang menolak untuk dilakukan pemeriksaan korban dapat diancam pidana sesuai dengan pasal:A. Pasal 222 KUHPB. Pasal 224 KUHPC. Pasal 229 KUHPD. Pasal 322 KUHPE. Pasal 299 KUHP
79. Peran dokter pada kasus diatas yang paling menentukan penyelesaian kasus berupa:A. Pemeriksaan di TKP untuk melihat barang buktiB. Pemeriksaan di kuburanC. Pemeriksaan dalam untuk menentukan sebab kematian
D. Pemeriksaan laboratoriumE. Pemeriksaan barang bukti
80. Pada wacana di atas terdapat beberapa alat bukti yang sah yaitu:A. Keterangan saksiB. Keterangan ahliC. SuratD. PetunjukE. Keterangan terdakwa