6 PBB-Bahan Pembuatan Baja

11
1 UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS TEKNIK DEPARTEMEN METALURGI DAN MATERIAL 2007 UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS TEKNIK DEPARTEMEN METALURGI DAN MATERIAL 2007 MATERIAL PEMBUATAN BAJA DR.-ING. Bambang Suharno Ir. Bustanul Arifin M. Phil.Eng DR. DR.- ING. ING. Bambang Bambang Suharno Suharno Ir. Ir. Bustanul Bustanul Arifin Arifin M. M. Phil.Eng Phil.Eng Fe metal Padat : scrap , sponge iron , pig iron Cair : besi mentah cair Besi mentah cair Bessemer Thomas LD konverter Bahan padat tanur listrik EAF di Indonesia kapasitas 10-130 ton Alloy Pembentuk slag Fluxing agent INTRODUCTION Resistance Induction arc

Transcript of 6 PBB-Bahan Pembuatan Baja

  • 1UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS TEKNIKDEPARTEMEN METALURGI DAN MATERIAL2007

    UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS TEKNIKDEPARTEMEN METALURGI DAN MATERIAL2007

    MATERIAL PEMBUATAN BAJA

    DR.-ING. Bambang Suharno Ir. Bustanul Arifin M. Phil.EngDR.DR.--ING. ING. BambangBambang SuharnoSuharno Ir. Ir. BustanulBustanul ArifinArifin M. M. Phil.EngPhil.Eng

    Fe metal Padat : scrap , sponge iron , pig iron Cair : besi mentah cair

    Besi mentah cair Bessemer Thomas LD konverter

    Bahan padat tanur listrik

    EAF di Indonesia kapasitas 10-130 ton Alloy Pembentuk slag Fluxing agent

    INTRODUCTION

    ResistanceInductionarc

  • 2Komposisi besi mentah cair menentukan jenis baja yangingin dihasilkan

    Secara umum :C = 3,2 4,5 %P 0,3 % untuk baja-baja berkadar P rendah

    = 1,5 22 % untuk baja-baja berkadar P tinggiMn = 0,4 1,75 %Si 1% ; supaya tercapai B slag yang diinginkan tanpa

    terbentuk jumlah slag yang banyakS = 0,02 0,035 %

    BESI MENTAH CAIR

    SPONGE IRON Alasan : Kokas terbatas dan mahalAda bahan reduktor lain

    - Gas alam- Coal

    Penggunaan scrap tinggi , perlu dieliminir olehsponge iron agar kualitas baja terjaga

    RL : pengurangan (reduksi) O2 dari bijih besimelalui reduktor (coal atau gas alam)

    dalam keadaan padat

  • 3SPONGE IRON

    SPONGE IRON

    Sifat-sifat : Porositas tinggi Daya hantar panas rendah Cenderung untuk reoksidasi dapat dikurangi

    dengan briketasi Derajat metalisasi : 85-95 %

    Derajat metalisasi (%) = Femet x 100 %Fetot

    BJ : 1,2 2,5 ton/m3 Gangue (oksida-oksida tetap berada dalamsponge iron

  • 4SCRAPEAF : bisa 100 % scrapLD : max 25 % (sebagai media pendingin)

    Jenis scrap : Home scrapProcess scrapObsolete scrap

    Keuntungan scrap:Hemat energi s/d 60 %Tak perlu kokasEmisi CO2 rendahPenambangan ore tak perlu

    SCRAP

    HOME SCRAP Dihasilkan pada saat penuangan

    (continous casting) & rolling Sifat : Bersih Komposisi dikenal Tak problematis direcycling

    Jumlah 100 kg scrap/ton baja yang diproduksi

  • 5SCRAP

    PROCESS SCRAP Dihasilkan pada saat pengerjaan lanjut

    (fabrikasi) Baja lembaran karoseri mobil

    Sifat :BersihKomposisi dikenalTak problematis direcycling

    Jumlah 10-15 kg/ton baja

    SCRAPOBSOLETE SCRAP Merupakan besi/baja bekas dari mesin / benda-

    benda yang tak terpakai (mobil , kapal , konstruksi) Sifat :

    Komposisi tak dikenal dengan pastiTerkontaminasi dengan logam/material lain

    Perkiraan jumlah scrap dunia1994 = 456 juta ton

    Asumsi untuk obsolete scrap : Masa pakai 20 tahun ada kehilangan 30 % akibat korosi

  • 6SCRAP Problem Obsolete Scrap

    Mengandung bahan-bahan non metal(tercampur)Terlapis logam (Coating) : Sn,ZnAdanya metal non Fe seperti Cu,Pb,Cr,Ni

    Sebelum dilebur perlu :Sortir : berdasarkan komposisi kimiaJika mungkin , semua kotoran (lemak,oli,nonlogam) dipisahkan karena :

    Kebutuhan energi tinggi Jumlah gas & terak tinggi Kualitas baja rendah (Cu,Sn sulit untuk dipisahkan pada proses

    refining)

    KaretPlastikLemak / oli

    SCRAP DUNIAHarganya berfluktuasiAda aturan baru , scrap sebagaiwaste/bahan berbahaya bukan raw material

    Sulit bagi negara berkembang untukmemperoleh dengan harga wajar

    Indonesia : kebutuhan scrap 2,5 3,0 juta ton/tahunDari : Eropa

    AsiaUS

    Dikembangkan sponge iron

    SCRAP

  • 7UNSUR PENGOTORTEMBAGA

    TL : 1084 oC>1% : memperbaiki ketahanan korosi terutamauntuk lingkungan asam sulfat

    Efek negatif CuTerhadap hot formingCu berdifusi lewat batas butri ke permukaanbaja

    Untuk wire drawing Cu 0,1 %Deep drawing Cu 0,06 %

    Cu : meningkatkan kekerasan bahan

    UNSUR PENGOTORCu (awal peretakan)

  • 8 Pada hot rolling

    Ya0,18 %

    Ya0,1 %

    Tidak0,09 %

    Kegagalan akibat retakpada permukaan

    Kadar Cu dalam baja

    UNSUR PENGOTOR

    TIMAH (Sn)TL : 231,8 oC

    Efeknya mirip dengan CuSENG (Zn) galvanisasi korosi

    TL : 491 oCTdidih : 908 oC

    Saat peleburan menguap teroksidasi kembali dikumpulkan pada dust collector

    Dust filter : EAF : 10-15 kg/ton bajaLD : 12-16 kg/ton baja

    UNSUR PENGOTOR

  • 9 Membentuk/mengatur basasitas terakB = CaO

    SiO2

    CaCO3 CaO + CO2 -176 KJ/mol Jumlah CaO yang ditambahkan tergantung :

    Komposisi kimia besi mentah atau scrapBasasitas terak yang diinginkanRasio scrap/besi mentah yang diolah

    EAF : 25 50 kg CaOLD : 60 kg CaO

    LIME STONE

    > 400 oC

    Untuk mengencerkan terak sehingga reaksiinterface metal cair-terak berlangsung baik

    Syarat :Dalam jumlah kecil mampu menurunkan titiklebur CaO atau 2 CaO.SiO2Harganya murahTidak beracunTidak merusak refraktoriTidak mengandung elemen yang mengurangikualitas baja seperti Cu,Pb dll

    Sering dipakai CaF2EAF : 2,5 -6,3 kg CaF2/ton bajaLD : 2,5 5,8 kg CaF2/ton baja

    FLUXING AGENT

  • 10

    Penambahan unsur / elemen tertentu untukmenghasilkan jenis baja tertentu

    Untuk proses deoksidasi

    Kebanyakan : Ferro alloyFeSi FeSi 45 % Si : 45FeMnFeCrFeNiFeWFeVFeMo

    Atau metal murni : Cr,Mn,Ni,Al,Ce,Co

    BAHAN PADUAN

    TL (oC):Mo = 2622Nb = 1950Ta = 3030 Cr = 1920 Ni = 1453

    Penambahan alloy atau bahan deoksidasidengan berat jenis rendah , affinitas thd O2

    tinggi , kelarutan kecil Dilakukan dengan cara :Pada saat penuanganCelup cepat dengan pengepakanmixing

    Mixing distribusi alloy meratakehilangan akibat oksidasi rendah

    Bentuk halus (alloy) gas Ar atau Ndiinjeksikan dalam baja cair

    BAHAN PADUAN

    Mekanis

    Induktif

    gas

  • 11