6. Obat Saluran Napas
-
Upload
devi-christina-damanik-papua-medical-school -
Category
Documents
-
view
44 -
download
8
Transcript of 6. Obat Saluran Napas
11
Obat-obat pada saluran Obat-obat pada saluran napasnapas
azalia arif-fkuiazalia arif-fkui
22
Penyakit paru obstruktif, Penyakit paru obstruktif, yang paling sering yang paling sering adalahadalah : :
1.1. bronkokonstriksibronkokonstriksi
2.2. inflamasiinflamasi
3.3. hilangnya elastisitashilangnya elastisitas
terapi ditujukan pada pencegahan dan terapi ditujukan pada pencegahan dan memperbaiki proses diatasmemperbaiki proses diatas
33
Bronkokonstriksi,Bronkokonstriksi, akibat : akibat :
♣♣ efek Ach, histamin dan mediator inflamasi efek Ach, histamin dan mediator inflamasi yang keluar di dinding bronkusyang keluar di dinding bronkus
♣♣ nervus vagus mengeluarkan Ach sebagai nervus vagus mengeluarkan Ach sebagai respons adanya iritanrespons adanya iritan
♣♣ Ach akan memicu pengeluaran sekresi Ach akan memicu pengeluaran sekresi saluran napas saluran napas menyumbat jalan napas menyumbat jalan napas
♣♣ obat-obat simpatomimetik (agonis obat-obat simpatomimetik (agonis adrenergik, antagonis kolinergik), metil-adrenergik, antagonis kolinergik), metil- xantin xantin dan kortikosteroid memperbaiki dan kortikosteroid memperbaiki bronkokonstriksibronkokonstriksi
44
Inflamasi kronikInflamasi kronik
☻☻ akibat paparan iritan pada saluran napas akibat paparan iritan pada saluran napas yang berkesinambunganyang berkesinambungan
☻☻ inflamasi bronkus akan menyebabkan inflamasi bronkus akan menyebabkan sempitnya jalan napas, meningkatkan sempitnya jalan napas, meningkatkan sekresi, menimbulkan proliferasi sel, sekresi, menimbulkan proliferasi sel, hilangnya silia sel epitel dan fibrosishilangnya silia sel epitel dan fibrosis
☻☻ kortikosteroidkortikosteroid menghambat proses menghambat proses inflamasi, tetapi penggunaannya inflamasi, tetapi penggunaannya menimbulkan E.S menimbulkan E.S sistemiksistemik
55
Hilangnya elastisitas paruHilangnya elastisitas paru
♥♥ bronkus akan membesar, jalan napas kolapsbronkus akan membesar, jalan napas kolaps
akibat merokok yang merangsang akibat merokok yang merangsang protease protease dan menghambat antiproteasedan menghambat antiprotease
♥♥ protease yang banyak akan mengakibatkan protease yang banyak akan mengakibatkan hilangnya jaringan penyangga paruhilangnya jaringan penyangga paru
♥♥ tidak / belum ada terapi spesifik untuk tidak / belum ada terapi spesifik untuk keadaan inikeadaan ini
66
Asma bronkialAsma bronkial
suatu keadaan yang ditandai dengan serangan suatu keadaan yang ditandai dengan serangan berulang paroxysmal dispnea, terutama berulang paroxysmal dispnea, terutama
disebabkan spasme o.p bronkus dengan akibat disebabkan spasme o.p bronkus dengan akibat menyempitnya jalan napasmenyempitnya jalan napas
1.1. Spasme bronkus berespons baik terhadap Spasme bronkus berespons baik terhadap obat-obat bronkodilatorobat-obat bronkodilator
2.2. Pada kasus berat Pada kasus berat terjadi hipersekresi terjadi hipersekresi mukus yang kental dan edema mukosa mukus yang kental dan edema mukosa bronkus bronkus mengganggu efektivitas mengganggu efektivitas bronkodilatorbronkodilator
77
3.3. penyebab / dasar timbulnya asma ??penyebab / dasar timbulnya asma ??
☻☻ pemicu pemicu reaksi tidak normal pd bronkus reaksi tidak normal pd bronkus
multifaktorial :multifaktorial :
•• infeksiinfeksi
•• alergialergi
•• diinduksi oleh exercisediinduksi oleh exercise
•• psikogenikpsikogenik
88
99
Obat-obat bronkodilatorObat-obat bronkodilator
Adrenalin / epinefrinAdrenalin / epinefrin
♫♫ merangsang reseptor merangsang reseptor ββ2 2 bronkodilatasi bronkodilatasi pada asma pada asma
♫♫ merangsang reseptor merangsang reseptor ββ11 dan dan
•• hipertensihipertensi•• takikardiatakikardia•• aritmiaaritmia
♫♫ untuk asma akut untuk asma akut SK 0,5 – 1.0 mg SK 0,5 – 1.0 mgbisa juga inhalasibisa juga inhalasi
↓↓
lebih banyak digunakan lebih banyak digunakan ββ22
1010
IsoproterenolIsoproterenol
•• agonis adrenoseptor agonis adrenoseptor ββ11 dan dan ββ22
•• indikasi = epinefrinindikasi = epinefrin
•• E.S = epinefrinE.S = epinefrin
•• f’kinetik : inhalasi / IV / SLf’kinetik : inhalasi / IV / SL
•• K.I : takikardiaK.I : takikardia
•• interaksi : MAO-I, TCA, dan obat s’mimetik interaksi : MAO-I, TCA, dan obat s’mimetik lain yang lain yang ↑↑ efek s’mimetik, efek s’mimetik, ββ--bloker akan bloker akan menghambat aktivitas isoproterenolmenghambat aktivitas isoproterenol
•• penghentian penghentian menginduksi refleks menginduksi refleks b’konstriksib’konstriksi
1111
AlbuterolAlbuterol
• agonis adrenoseptor agonis adrenoseptor ββ22
• menimbulkan bronkodilatasimenimbulkan bronkodilatasi
• obat pilihan untuk mengatasi gejala akut asma obat pilihan untuk mengatasi gejala akut asma dan mencegah kambuhnya dan mencegah kambuhnya
asmaasma
• walaupun merupakan agonis walaupun merupakan agonis ββ22 selektif, selektif,
E.S : vasodilatasi, takikardia, E.S : vasodilatasi, takikardia, perangsangan SSP perangsangan SSP
inhalasi inhalasi E.S < E.S <
• inhalasi inhalasi onset < 15menit; dur 3-4 jam onset < 15menit; dur 3-4 jam
p.o p.o onset < 30 menit; dur 4-8 jam onset < 30 menit; dur 4-8 jam
1212
albuterolalbuterol
• interaksi : MAO-I, TCA, obat s’mimetik lain interaksi : MAO-I, TCA, obat s’mimetik lain akan akan ↑↑ efek s’mimetik albuterol efek s’mimetik albuterol
toksiktoksik
aktivitas aktivitas dihambat oleh dihambat oleh ββ--blokerbloker
• pada pemderita hipoksia dan asidosis pada pemderita hipoksia dan asidosis bronkodilatasi bronkodilatasi ↓↓ hebat hebat
• minta nasihat dokter bila frekuensi pemberian minta nasihat dokter bila frekuensi pemberian obat harus obat harus ↑↑ untuk mengatasi gejala untuk mengatasi gejala
1313
metaproterenolmetaproterenol pirbuterolpirbuterol
terbutalinterbutalin bitolterolbitolterol
isoetarinisoetarin levalbuterol levalbuterol
•• mekanisme kerja = albuterolmekanisme kerja = albuterol
•• indikasi dan E.S = albuterolindikasi dan E.S = albuterol
•• f’kinetik f’kinetik perbedaan dalam onset dan perbedaan dalam onset dan durationduration
•• interaksi = albuterolinteraksi = albuterol
•• terbutalin terbutalin first-pass metabolismenya tinggi first-pass metabolismenya tinggi
1414
♪♪ meteproterenol meteproterenol inhalasi : onset < 5 menit inhalasi : onset < 5 menit
dur. 3-4 jamdur. 3-4 jam
p.op.o : onset 15’-30’: onset 15’-30’
dur. 4 jamdur. 4 jam
♪♪ terbutalin terbutalin SK : onset 5-15 menit, dur. 4 jam SK : onset 5-15 menit, dur. 4 jam
p.o & inhalasi = albuterolp.o & inhalasi = albuterol
♪♪ isoetarin isoetarin inhalasi : onset < 5’, dur.1-3 jam inhalasi : onset < 5’, dur.1-3 jam
♪♪ pirbuterol pirbuterol inhalasi : onset < 5’, dur.4-6 jam inhalasi : onset < 5’, dur.4-6 jam
♪♪ bitolterol bitolterol inhalasi : onset < 5’, dur.5-8 jam inhalasi : onset < 5’, dur.5-8 jam
♪♪ levalbuterol = bitolterol levalbuterol = bitolterol
1515
Salmeterol dan formoterolSalmeterol dan formoterol
♣♣ agonis agonis ββ11 dan dan ββ22 kerja panjang, selektivitas kerja panjang, selektivitas
tinggi pada tinggi pada ββ22
♣♣ indikasi : pengobatan asma kronik atau indikasi : pengobatan asma kronik atau bronkospasme pada dewasa bronkospasme pada dewasa
♣♣ E.S : nasofaringitis, sakit kepala, batukE.S : nasofaringitis, sakit kepala, batuk
♣♣ inhalasi : onset 20’, dur. 12 jam, 2x /hariinhalasi : onset 20’, dur. 12 jam, 2x /hari
♣♣ interaksi = albuterolinteraksi = albuterol
1616
EfedrinEfedrin
♦♦ obat ‘tua’obat ‘tua’
♦♦ mengontrol asmamengontrol asma
♦♦ mempunyai efek mempunyai efek ββ11 dan dan ββ22
♦♦ keuntungan keuntungan lama kerja panjang lama kerja panjang
1717
Farmakokinetik obat inhalasiFarmakokinetik obat inhalasi
1818
Pemberian oral agonis Pemberian oral agonis ββ adrenergik adrenergik
kurang disukai sebab :kurang disukai sebab :
♣♣ risiko E.S lebih besar risiko E.S lebih besar cramp otot, cramp otot,
takiaritmia,takiaritmia,
ganguan metab.ganguan metab.
♣♣ sediaan oral diberikan pada 2 keadaan :sediaan oral diberikan pada 2 keadaan :
1. untuk anak < 5 th diberikan sirup albuterol 1. untuk anak < 5 th diberikan sirup albuterol atau metaproterenol, karena tidak atau metaproterenol, karena tidak menggunakan inhaler atau nebulizer yang menggunakan inhaler atau nebulizer yang berukuran dan sering mengi dan disertai berukuran dan sering mengi dan disertai infeksi virus saluran napasinfeksi virus saluran napas
1919
2.2. pasien asma berat yang kambuhanpasien asma berat yang kambuhan,,
- pemberian aerosol memperburuk batuk dan - pemberian aerosol memperburuk batuk dan spasme bronkus karena iritasi lokalspasme bronkus karena iritasi lokal
- pada keaadaan ini pemberian p.o (albuterol, - pada keaadaan ini pemberian p.o (albuterol, metaproterenol atau terbutalin) akan metaproterenol atau terbutalin) akan
lebih lebih efektifefektif
- E.S pada p.o lebih sering pada dewasa - E.S pada p.o lebih sering pada dewasa dibanding anak-anakdibanding anak-anak
2020
Golongan antagonis muskarinikGolongan antagonis muskarinik
IpratropiumIpratropium
♥♥ antagonis muskarinikantagonis muskarinik
♥♥ memperbaiki b’konstriksi akibat Achmemperbaiki b’konstriksi akibat Ach
♥♥ E.S : E.S : efek antikolinergik ringan, karena merupakan efek antikolinergik ringan, karena merupakan senyawa amonium kuarterner yang senyawa amonium kuarterner yang
penetrasinya ke sirkulasi sistemik sedikitpenetrasinya ke sirkulasi sistemik sedikit
♥♥ pemberian pemberian inhalasi inhalasi
♥♥ K.I K.I glaukoma sudut sempit, glaukoma sudut sempit,
hipertrofi prostathipertrofi prostat
♥♥ interaksi = efek aditif dengan agonis adrenergikinteraksi = efek aditif dengan agonis adrenergik
TiotropiumTiotropium
2121
Obat bronkodilator : teofilin, aminofilin, difilinObat bronkodilator : teofilin, aminofilin, difilin
TeofilinTeofilin
♣♣ mek. kerjanya tidak jelas mek. kerjanya tidak jelas dilatasi bronkus dilatasi bronkus
pada dosis toksik pada dosis toksik menghambat menghambat fosfo-fosfo- diesterase, enzim yang memcah cAMP diesterase, enzim yang memcah cAMP
(second messenger yang memperantarai adrenergic-(second messenger yang memperantarai adrenergic-
induced bronchodilatation)induced bronchodilatation)
♣♣ metilxantin metilxantin menghambat reseptor menghambat reseptor adenosin yang dapat merangsang SSP dan adenosin yang dapat merangsang SSP dan jantungjantung
♣♣ metilxantin juga menstimulasi diuresis, mek.? metilxantin juga menstimulasi diuresis, mek.?
2222
IndikasiIndikasi : - untuk terapi penunjang pada asma : - untuk terapi penunjang pada asma sedang sampai berat sedang sampai berat - onset lambat - onset lambat (-) menguntungkan (-) menguntungkan - sekarang telah digantikan oleh - sekarang telah digantikan oleh
ipratropium bromida dan/atau obat2 ipratropium bromida dan/atau obat2 s’mimetik untuk COPD non-asmatik s’mimetik untuk COPD non-asmatik
E.SE.S : - mual, muntah, sakit kepala, insomnia, : - mual, muntah, sakit kepala, insomnia, takikardia, mengantuk, kejang dan takikardia, mengantuk, kejang dan iritabilitas neuromuskulariritabilitas neuromuskular - dose-related- dose-related - risiko E.S - risiko E.S ↑↑ bila kadar serum > 20 bila kadar serum > 20 uug/mlg/ml - kadar serum harus dimonitor - kadar serum harus dimonitor mudah mudah
2323
- f’kinetik :f’kinetik : p.o dan per rektal p.o dan per rektal - absorpsi baik, metabolisme di hati - absorpsi baik, metabolisme di hati
dan ekskresi melalui ginjaldan ekskresi melalui ginjal - sediaan banyak, ada juga sediaan- sediaan banyak, ada juga sediaan
long actinglong acting- K.I :K.I : pasien kejang, gangguan KV dan ulkus pasien kejang, gangguan KV dan ulkus
peptikum peptikum- Interaksi :Interaksi : - obat s’mimetik risiko thd jantung - obat s’mimetik risiko thd jantung
dan SSP dan SSP - simetidin, kontrasepsi oral, & bbrp - simetidin, kontrasepsi oral, & bbrp AB akan AB akan ↑ ↑ t½ teofilin t½ teofilin ↑ ↑
toksisitastoksisitas - fenitoin/fenobarbital menginduksi - fenitoin/fenobarbital menginduksi metabolisme teofilin metabolisme teofilin ↓↓ t ½ t ½
2424
- dehidrasi karena diuresis me dehidrasi karena diuresis me ↑↑ bila digunakan bila digunakan bersama furosemidbersama furosemid
- perhatian, ingatkan pasien : perhatian, ingatkan pasien :
- gandakan dosis - gandakan dosis bahaya !!! bahaya !!!
- pada intoksikasi - pada intoksikasi dapat kejang dapat kejang
- overdosis - overdosis obati dengan ipekak, obati dengan ipekak, karbon karbon aktif atau pencaharaktif atau pencahar
2525
AminofilinAminofilin
♥♥ mek. Kerja = teofilinmek. Kerja = teofilin
♥♥ indikasi indikasi IV loading dose untuk asma berat IV loading dose untuk asma berat dan b’konstriksi akutdan b’konstriksi akut
teofilin tidak bisa di beri IVteofilin tidak bisa di beri IV
♥♥ E.S = teofilinE.S = teofilin
♥♥ f’kinetik : IV/p.o/p.rf’kinetik : IV/p.o/p.r
♥♥ K.I dan interaksi = teofilinK.I dan interaksi = teofilin
♥♥ aminofilin adalah garam teofilin larus air, aminofilin adalah garam teofilin larus air, mengandung 79% teofilinmengandung 79% teofilin
2626
DrifilinDrifilin
•• mek. kerja = teofilinmek. kerja = teofilin
•• kurang poten dibanding teofilinkurang poten dibanding teofilin
•• palpitasi, bingung dan ngantuk lebih ringanpalpitasi, bingung dan ngantuk lebih ringan
•• f’kinetik : -f’kinetik : - IV / p.o / p.r IV / p.o / p.r
- - ekskresi dalam bentuk utuh ekskresi dalam bentuk utuh melalui urinmelalui urin
- t ½ memanjang oleh probenesid- t ½ memanjang oleh probenesid
2727
KortikosteroidKortikosteroidsistemik sistemik - inflamasi dan edema di saluran - inflamasi dan edema di saluran
napas napas - - ↑↑ aktivitas s’mimetik pada aktivitas s’mimetik pada
keadaan hipoksia dan keadaan hipoksia dan asidosisasidosis♣♣ indikasi : asma yang tidak bisa dikontrol obatindikasi : asma yang tidak bisa dikontrol obat
s’mimetik/b’dilator sajas’mimetik/b’dilator saja♣♣ E.S : E.S : retensi air/elektrolit yang akan retensi air/elektrolit yang akan
menimbulkan gangguan KV, lemah, menimbulkan gangguan KV, lemah, osteoporosis, ulkus peptikosteoporosis, ulkus peptik
♣♣ f’kinetik : p.o / IV / IMf’kinetik : p.o / IV / IM♣ ♣ hanya sebagai obat tambahan dan harus hanya sebagai obat tambahan dan harus
dihentikan sesegera mungkindihentikan sesegera mungkin
2828
BeklometasonBeklometason
♦♦ mek. kerja dan indikasi mek. kerja dan indikasi lihat steroid lihat steroid
♦♦ biasanya tdk menginduksi toksisitas sistemikbiasanya tdk menginduksi toksisitas sistemik
♦♦ f’kinetik : inhalasi, cepat diinaktifkan di paruf’kinetik : inhalasi, cepat diinaktifkan di paru
♦♦ hanya diberikan bila pasien memerlukan hanya diberikan bila pasien memerlukan penggunaan adrenoseptor agonis lebih dari penggunaan adrenoseptor agonis lebih dari 4 4 kali seminggukali seminggu
♦♦ pemebian inhalasi harus didahului tappering pemebian inhalasi harus didahului tappering off dose kortikosteroid sistemikoff dose kortikosteroid sistemik
2929
FlunisolideFlunisolide
TriamsinolonTriamsinolon
FlunisolidFlunisolid sama spt beklometason sama spt beklometason
BudesonidBudesonid
Dexametason Dexametason oral oral
- kambuhnya asma akut kambuhnya asma akut prednison 30 mg, prednison 30 mg, 2x/hr selama 5 hari, bila perlu dapat 2x/hr selama 5 hari, bila perlu dapat 1 mgg dengan dosis diturunkan 1 mgg dengan dosis diturunkan
- E.S : supresi sumbu hipotalamus – hipofisa – E.S : supresi sumbu hipotalamus – hipofisa –
kortekskorteks
3030
Inflammatory cell stabilizerInflammatory cell stabilizer
Cromolin dan nedocromilCromolin dan nedocromil
♪♪ mek. kerja : menghambat pengeluaran mek. kerja : menghambat pengeluaran mediator penyebab inflamasi mis. mediator penyebab inflamasi mis. histamin) dari sel mast, makrofag histamin) dari sel mast, makrofag dan basofil, eosinofil dan basofil, eosinofil
♪♪ indikasi : profilaksis serangan asmaindikasi : profilaksis serangan asma
♪♪ E.S : ringan, iritasi faringE.S : ringan, iritasi faring
♪♪ inhalasi inhalasi onset lambat, pencegahan baru onset lambat, pencegahan baru efektif setelah pemberian obat efektif setelah pemberian obat
bbrp minggubbrp minggu
♪♪ dapat menurunkan dosis penunjang obat dapat menurunkan dosis penunjang obat bronkodilator atau kortikosteroidbronkodilator atau kortikosteroid
3131
Antagonis reseptor leukotrieneAntagonis reseptor leukotriene zafirlukast dan motelukastzafirlukast dan motelukast☻☻ mek. kerja : - antagonist kompetitif reseptor mek. kerja : - antagonist kompetitif reseptor
leukotriene D4 dan E4leukotriene D4 dan E4 - menghambat b’konstriksi dan - menghambat b’konstriksi dan
inflamasiinflamasi☻☻ indikasi : profilaksis dan pengobatan asma indikasi : profilaksis dan pengobatan asma
kronik kronik ☻☻ E.S : sakit kepala, iritasi saluran cerna, E.S : sakit kepala, iritasi saluran cerna,
↑ ↑ infeksi pada orang tuainfeksi pada orang tua☻☻ f’kinetik : p.o absorpsi baik, kadar puncak 3 f’kinetik : p.o absorpsi baik, kadar puncak 3
jam, menghambat Pjam, menghambat P450450
3232
☻☻ K.I : K.I : jangan digunakan pada spasme jangan digunakan pada spasme bronkus pada serangan asmabronkus pada serangan asma
☻☻ interaksi : - teofilin dan eritromisin interaksi : - teofilin dan eritromisin ↓↓ kadar kadar zafirlukastzafirlukast
- fenobarbital - fenobarbital ↓↓ montelukast montelukast
☻☻ efektivitas = cromolinefektivitas = cromolin
3333
ZileutonZileuton
♠♠ menghambat 5-lipoksigenase, suatu enzim menghambat 5-lipoksigenase, suatu enzim yang dibutuhkan untuk sintesis leukotrieneyang dibutuhkan untuk sintesis leukotriene
♠♠ indikasi = zafirlukastindikasi = zafirlukast
♠♠ E.S : sakit kepala, gangguan saluran cerna, E.S : sakit kepala, gangguan saluran cerna, ↑ ↑ enzim hatienzim hati
♠♠ f’kinetik dan K.I = zafirlukastf’kinetik dan K.I = zafirlukast
♠♠ interaksi interaksi ↑↑ kadar teofilin kadar teofilin
3434