6 KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Halus Anak Usia …repository.ump.ac.id/2996/3/DWI P. BAB...

23
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini. 1. Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini. Perkembangan motorik berjalan seiring dengan perkembangan motorik berarti pengambangan pengendalian gerak jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf, dan otot yang terkoordinasi. Menurut Pekerti (2007: 9.6) perkembangan fisik anak berhubungan dengan gerak atau motorik halus dan gerak atau motorik kasar. Gerak halus adalah berbagai gerakan yang melibatkan fungsi jari jemari, seperti meremas, melipat, menggunting, menjahit, menari, menganyam, menggambar. Sedangkan motorik kasar adalah berbagai gerak yang melibatkan otot-otot besar dan sendi-sendi seperti melompat, memanjat, melempar, berdiri, jongkok, berlari, dll. Menurut Sujiono (2010: 3.7) anak usia taman kanak-kanak memiliki kemampuan koordinasi gerak yang baik yaitu antara tangan dan mata yang dapat dikembangkan melalui permainan, seperti membentuk tanah liat, menggambar, mewarnai, dan menggunting. Menurut Depdiknas (2007: 1) perkembangan fisik merupakan salah satu pengembangan kemampuan dasar di TK. Bahan kegiatan pengembangan fisik motorik mencakup kegiatan untuk melatih motorik 6 Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Dwi Pebruandani, FKIP UMP 2012

Transcript of 6 KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Halus Anak Usia …repository.ump.ac.id/2996/3/DWI P. BAB...

Page 1: 6 KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Halus Anak Usia …repository.ump.ac.id/2996/3/DWI P. BAB II.pdf · motorik berarti pengambangan pengendalian gerak jasmaniah melalui kegiatan

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini.

1. Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini.

Perkembangan motorik berjalan seiring dengan perkembangan

motorik berarti pengambangan pengendalian gerak jasmaniah melalui

kegiatan pusat syaraf, urat syaraf, dan otot yang terkoordinasi.

Menurut Pekerti (2007: 9.6) perkembangan fisik anak berhubungan

dengan gerak atau motorik halus dan gerak atau motorik kasar. Gerak

halus adalah berbagai gerakan yang melibatkan fungsi jari jemari, seperti

meremas, melipat, menggunting, menjahit, menari, menganyam,

menggambar. Sedangkan motorik kasar adalah berbagai gerak yang

melibatkan otot-otot besar dan sendi-sendi seperti melompat, memanjat,

melempar, berdiri, jongkok, berlari, dll.

Menurut Sujiono (2010: 3.7) anak usia taman kanak-kanak

memiliki kemampuan koordinasi gerak yang baik yaitu antara tangan dan

mata yang dapat dikembangkan melalui permainan, seperti membentuk

tanah liat, menggambar, mewarnai, dan menggunting.

Menurut Depdiknas (2007: 1) perkembangan fisik merupakan salah

satu pengembangan kemampuan dasar di TK. Bahan kegiatan

pengembangan fisik motorik mencakup kegiatan untuk melatih motorik

6

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Dwi Pebruandani, FKIP UMP 2012

Page 2: 6 KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Halus Anak Usia …repository.ump.ac.id/2996/3/DWI P. BAB II.pdf · motorik berarti pengambangan pengendalian gerak jasmaniah melalui kegiatan

7

kasar dan motorik halus. Perkembangan motorik halus anak dilakukan

melalui olah tangan dan menggunakan alat dan media kreatif.

Menurut Sujiono (2005: 2.10) pengembangan kemampuan dasar

anak dapat dilihat dari fisik/motoriknya maka perlu diperkenalkan dan

dilatih gerakan–gerakan motorik kasar dan halusnya untuk meningkatkan

kemampuan mengelola, mengontrol gerakan tubuh dan koordinasi serta

meningkatkan keterampilan tubuh dan cara hidup sehat sehingga dapat

menunjang pertumbuhan jasmani.

Pengembangan fisik/motorik anak dapat dilakukan melalui

bermain, melalui bermain perkembangan fisik/motorik anak dapat

dikembangkan. Dengan bermain dapat menumbuhkan minat dan rasa

percaya diri anak terhadap berbagai kegiatan motorik anak seperti

menggambar, melipat kertas atau membuat kalung dari berbagai bahan.

Menurut Hurlock (dalam Yudha, 2005: 17) perkembangan fisik

sangat penting untuk dipelajari karena akan mempengaruhi perilaku anak

sehari-hari baik secara langsung maupun tidak langsung, yaitu: yang

pertama, perkembangan fisik secara langsung dapat menentukan gerak

seorang anak. Pada usia 6 tahun jika struktur tubuh anak sesuai dengan

usianya, akan mengalami hambatan struktur tuhuhnya tidak akan

berkembang dengan sempurna. Kedua, secara tidak langsung,

perkembangan fisik anak dapat mempengaruhi cara anak melihat dirinya

sendiri dan cara ia melihat ornag lain.

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Dwi Pebruandani, FKIP UMP 2012

Page 3: 6 KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Halus Anak Usia …repository.ump.ac.id/2996/3/DWI P. BAB II.pdf · motorik berarti pengambangan pengendalian gerak jasmaniah melalui kegiatan

8

Dari pendapat diatas, peneliti menyimpulkan bahwa fisik motorik

halus anak usia dini adalah pengembangan kemampuan dasar dilihat dari

fisik/motoriknya maka perlu dilatih gerakan motoriknya untuk

meningkatkan gerakan tubuh dan meningkatkan koordinasi sehingga dapat

menunjang pertumbuhan jasmani.

2. Pengertian Motorik Halus Anak Usia Dini

Motorik halus adalah proses seorang anak belajar untuk terampil

menggerakkan anggota tubuh. Gerakan yang dapat mereka lakukan dapat

melatih ketangkasan, kecepatan, kekuatan, kelenturan, serta ketepatan

koordinasi tangan dan mata.

Menurut Yudha (2005: 118) motorik halus adalah kemampuan

anak beraktivitas denagn menggunakan otot-otot halus atau otot-otot kacil

seperti menulis, meremas, menggenggam, menggambar, menyusun balok

dan memasukkan kelereng.

Menurut Sujiono (2007: 12.5) motorik halus adalah gerakkan-

gerakkan tubuh yang melibatkan otot-otot kecil, misalnya otot-otot jari

tangan, otot muka, dan lain-lain. Gerakkan motorik halus dapat melibatkan

otot tangan dan jari yang membutuhkan kecermatan, ketekunan dan

koordinasi antara mata dan otot kecil, misalnya menggunting, merobek,

menggambar, menulis, melipat, meronce, menjahit, meremas,

menggenggam, menyusun balok, meringis, melotot, tertawa dan

sebagainya.

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Dwi Pebruandani, FKIP UMP 2012

Page 4: 6 KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Halus Anak Usia …repository.ump.ac.id/2996/3/DWI P. BAB II.pdf · motorik berarti pengambangan pengendalian gerak jasmaniah melalui kegiatan

9

Menurut Sumantri (2005: 143) keterampilan motorik halus adalah

pengorganisasian sekelomok otot-otot kecil seperti jari-jemari dan tangan

yang sering membutuhkan kecermatandan koordinasi mata dan tangan.

Menurut Samsudin (2008: 10) motorik adalah suatu dasar biologi

yang menyebabkan terjadinya suatu gerak. Menurut Muhibbin (dalam

Samsudin, 2008: 10) motorik dapat diartikan sebagai istilah yang

menunjukkan hal, keadaan, dam kegiatan yang melibatkan otot-otot juga

gerakkannya.

Menurut Yudha (2005: 114) perkembangan motorik adalah suatu

perubahan dalam perilaku motorik yang memperlihatkan interaksi dari

kematangan makhluk dan lingkungannya. Pada usia perkembangan

motorik merupakan perubahan kemampuan kemampuan motorik bayi

sampai dewasa yang melibatkan berbagai aspek perilaku dan kemampuan

motorik. Aspek perilaku dan perkembangan motorik saling mempengaruhi

satu sama lain.

Menurut Hurlock (1978: 150) perkembangan motorik adalah

perkembangan pengendalian gerakan jasmaniah melalui gerakkan pusat

syaraf, dan otot-otot yang terkoordinasi.

Menurut Sumantri (2005:61) keterampilan motorik tangan pada

anak adalah perkembangan motorik memegang tingkat memegang tersebut

merupakan suatu tingkat kemampuan anak melakukan gerakkan membuka

dan menutup jari-jarinya.

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Dwi Pebruandani, FKIP UMP 2012

Page 5: 6 KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Halus Anak Usia …repository.ump.ac.id/2996/3/DWI P. BAB II.pdf · motorik berarti pengambangan pengendalian gerak jasmaniah melalui kegiatan

10

Keterampilan motorik memegang sejalan dengan peningkatan

koordinasi mata dan tangan. Aktivitas yang melibatkan koordinasi mata

dan tangan meningkat sesuai dengan kemampuan otot-otot penggerak

mata.

Menurut Sumantri (2005: 70) peningkatan keterampilan memegang

dapat meningkatkan kemampun koordinasi mata, dan tangan sesuai

dengan pencapaian kemampuan control otot-otot gerak mata.

Keterampilan memegang sangat diperlukan dalamberbagai aktivitas dan

berpengaruh bagi kehidupan sehari-hari.

Menurut Santrock (2007: 216) keterampilan motorik halus

melibatkan gerakkan yang diatur secara halus, seperti menggenggam

mainan, mengancing baju, atau mrlakukan apapun yang menunjukkan

keterampilan motorik halus.

Dari beberapa pendapat diatas peneliti menyimpulkan bahwa

motorik halus adalah gerakkan yang hanya melibatkan bagian-bagian

tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot-otot kecil seperti keterampilan

menggunakan jari jemari tangan dan gerakkan pergelangan tangan.

3. Prinsip-Prinsip Perkembangan Motorik Anak Usia Dini

Menurut Samsudin (2008: 8) prinsip perkembangan motorik anak

usia dini merupakan salah suatu perubahan baik fisik maupun psikis sesuai

dengan masa pertumbuhannya. Perkembangan motorik sangat dipengaruhi

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Dwi Pebruandani, FKIP UMP 2012

Page 6: 6 KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Halus Anak Usia …repository.ump.ac.id/2996/3/DWI P. BAB II.pdf · motorik berarti pengambangan pengendalian gerak jasmaniah melalui kegiatan

11

oleh gizi, status kesehatan, dan perlakuan motorik yang sesuai dengan

masa perkembangannya.

Sumantri (2005: 48) menjelaskan bahwa salah satu prinsip

perkembangan motorik anak usia dini yaitu terjadinya perubahan fisik

maupun psikis sesuai dengan masa pertumbuhannya. Dimana

perkembangan motorik sangat dipengaruhi oleh gizi, status kesehatan, dan

perlakuan stimulasi aktivitas gerak sesuai dengan masa perkembangannya.

Menurut Kuntjojo (2011: 5) ada beberapa prinsip berkenaan

dengan pengembangan motorik halus anak usia TK (Direktorat

PembinaanTaman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar, 2007: 13 – 14), yaitu:

Memberikan kebebasan ekspresi pada anak, melakukan pengaturan waktu,

tempat, dan media agar dapat merangsang anak untuk menjadi kreatif,

memberikan bimbingan kepada anak untuk menemukan teknik yang baik

dalam melakukan kegiatan dengan berbagai media, menumbuhkan

keberanian anak dengan menghindari pemberian petunjuk yang

menghambat inisiatif anak, membimbing anak sesuai dengan kemampuan

dan taraf perkembangnnya, menciptakan suasana yang dapat membuat

anak merasa senang, dan melakukan pengawasan menyeluruh terhadap

semua kegiatan yang dilakukan anak.

Menurut Sujiono (2009: 3.5) prinsip perkembangan motorik anak

usia dini atau anak usia prasekolah yaitu terjadinya suatu proses perubahan

baik fisik maupun psikis sesuai dengan masa pertumbuhan dan

perkembangan anak.

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Dwi Pebruandani, FKIP UMP 2012

Page 7: 6 KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Halus Anak Usia …repository.ump.ac.id/2996/3/DWI P. BAB II.pdf · motorik berarti pengambangan pengendalian gerak jasmaniah melalui kegiatan

12

Dari pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa prinsip

perkembangan motorik halus anak usia dini terjadinya perubahan fisik

maupun psikis sesuai dengan masa pertumbuhannya sangat dipengaruhi

oleh gizi, status kesehatan, dan perlakuan stimulasi aktivitas gerak sesuai

dengan masa perkembangannya.

4. Tahap-tahap Perkembangan Motorik Anak Usia Dini

Menurut Fitts dan Postnet (dalam Sumantri, 2005: 101) proses

belajar motorik anak usia dini dalam 3 tahap yaitu : Pertama Tahap Verbal

Kognitif merupakan tahap awal dalam belajar bergerak, karena

perkembangan yang menonjol terjadi pada diri anak adalah gerakkan yang

dipelajari sedangkan penguasaan geraknya masih belum baik karena masih

mencoba gerakkan tersebut, Kedua Tahap Asosiatif tahap ini disebut juga

tahap menengah, perkembangan anak usia dini sedang memasuki masa

pemahaman dari gerakkan yang sedang dipelajari, dan Ketiga tahap

Otomasi tahap ini disebut juga tahap akhir, ditandai dengan tingkat

penguasaan gerakkan dimana anak mampu melakukan gerakkan

keterampilan secara otomatis.

Menurut Samsudin (2008: 15) tahap-tahap motorik anak usia dini

dibagi menjadi 3 tahap yaitu verbal kognitif, asosiatif, dan otomatisasi.

Tahap verbal Kognitif merupakan tahap belajar motorik melalui uraian

lisan atau menangkap penjelasan konsep tentang gerak yang akan

dilakukan. Tahap Asosiatif merupakan tahap belajar motorik untuk

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Dwi Pebruandani, FKIP UMP 2012

Page 8: 6 KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Halus Anak Usia …repository.ump.ac.id/2996/3/DWI P. BAB II.pdf · motorik berarti pengambangan pengendalian gerak jasmaniah melalui kegiatan

13

menyelesaikan konsep ke dalam bentuk gerakkan dengan mempersesifkan

konsep gerakkan pada bentuk perilaku gerak yang dipelajari atau

mencoba-coba gerakkan yang mengalami gerak yang dilakukan. Tahap

otomatisasi merupakan tahap belajar motorik untuk melakukan gerak

secara berrulang-ulang demi mendapatkan gerak yang benar secara

alamiah.

Menurut Sujiono (2007: 1.4) ada 3 tahap perkembangan

keterampilan motorik anak usia dini, yaitu : Tahap kognitif, dalam tahap

ini anak berusaha memahami keterampilan gerak/motorik untuk

melakukan suatu gerakkan tertentu. Tahap asosialtif yaitu anak belajar

belajar dengan mencoba-coba gerakkan seraya dikoreksi agar tidak terjadi

kesalahan. Tahap Autonomous merupakan gerakkan yang dilakukan

merupakan respons yang lebih efisien dengan sedikit kesalahan dan

gerakkan yang dilakukan sudah otomatis.

Dari pendapat para ahli diatas, penulis menyimpulkan bahwa tahap

perkembangan motorik halus anak usia dini adalah: Pertama, tahap verbal

kognitif yaitu tahap pembelajaran motorik melalui uraian lisan atau

penjelasan dengan maksud agar anak memahami motorik yang akan

dilakukannya. Kedua, tahap assosiatif yaitu perkembangan anak sedang

memasuki masa pemahaman dari motorik yang sedang dipahami. Ketiga,

tahap otomatisasi artinya anak sudah dapat melakukan gerakan dengan

benar dan baik.

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Dwi Pebruandani, FKIP UMP 2012

Page 9: 6 KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Halus Anak Usia …repository.ump.ac.id/2996/3/DWI P. BAB II.pdf · motorik berarti pengambangan pengendalian gerak jasmaniah melalui kegiatan

14

5. Tujuan Perkembangan Motorik Anak

Menurut Yudha (2005: 115) tujuan pengembangan motorik halus

yaitu: Pertema mampu memfungsikan otot-otot kecil seperti gerakkan jari

tangan, Kedua mampu mengkoordinasikan kecepatan tangan dengan mata,

dan dan Ketiga mampu mengandalikan emosi.

Menurut Sumantri (2005:9) tujuan model program pengembangan

keterampilan motorik halus anak usia dini, yaitu: mampu memfungsikan

otot-otot kecil seperti gerakkan jari tangan, mampu mengkoordinasikan

kecepatan tangan dengan mata dan mampu mengandalikan emosi.

Menurut Sujiono (2007: 2.10) tujuan pengembangan motorik anak

taman kanak-kanak dalam Standar Kompetensi Kurikulum Taman Kanak-

kanak yaitu membantu mengembangkan potensi anak, baik psikis dan fisik

meliputi moral, dan nilai-nilai agama, sosial emosional, kognitif, bahasa,

fisik/motorik, kemandirian dan seni.

Samsudin (2008: 29) tujuan pengembangan fisik/motorik di TK

adalah unutk mengenal dan melatih gerak kasar dan halus, meningkatkan

kemampuan mengelola, mengontrol gerak tubuh dan koordinasi, serta

meningkatkan keterampilan tubuh dan cara hidup sehat sehingga dapat

menunjang pertumbuhan jasmani yang sehat, kuat dan terampil.

Dari pendapat dari para ahli, dapat disimpulkan bahwa tujuan

perkembangan motorik adalah untuk mengembangkan kemampuan

motorik anak, melatih anak gerakan kasar dan halus, meningkatkan

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Dwi Pebruandani, FKIP UMP 2012

Page 10: 6 KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Halus Anak Usia …repository.ump.ac.id/2996/3/DWI P. BAB II.pdf · motorik berarti pengambangan pengendalian gerak jasmaniah melalui kegiatan

15

kemampuan menelola, mengontrol gerakan tubuh dan koordinasi serta

meningkatkan keterampilan tubuh.

6. Fungsi Perkembangan Motorik Anak Usia Dini

Menurut Sumantri (2005:10) fungsi model program pengembangan

keterampilan motorik halus anak usia dini, yaitu sebagai alat untuk

mengembangkan keterampilan gerak kedua tangan, sebagai alat untuk

mengembangkan koordinasi kecepatan tangan dengan gerakkan mata, dan

sebagai alat unutk melatih penguasaan emosi.

Menurut Yudha (2005: 115) fungsi pengembangan motorik halus

yaitu sebagai alat untuk mengembangkan keterampilan gerak kedua

tangan, sebagai alat untuk mengembangkan koordinasi kecepatan tangan

dengan gerakkan mata, dan sebagai alat untuk melatih penguasaan emosi.

Menurut Samsudin (2008: 8) tujuan dan fungsi pengembangan

motorik adalah penguasaan keterampilan terlihat dari kemampuan

menyelesaikan tugas motorik tertentu. Kualitas motorik dapat dilihat dari

seberapa jauh anak tersebut mampu menampilkan tugas motorik yang

diberikan dengan tingkat keberhasilan. Jika tingkat keberhasilan dalam

melaksanakan tugas motorik tinggi, maka efektif dan efisien.

Menurut pendapat dari para ahli, peneliti menyimpulkan bahwa

fungsi pengembangan motorik halus adalah pertama, mengembangkan

keterampilan gerak tangan anak Kedua, mengembangkan koordinasi

kecepatan antara gerakan tangan dengan dan mata.

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Dwi Pebruandani, FKIP UMP 2012

Page 11: 6 KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Halus Anak Usia …repository.ump.ac.id/2996/3/DWI P. BAB II.pdf · motorik berarti pengambangan pengendalian gerak jasmaniah melalui kegiatan

16

B. Kegiatan Menggambar Melalui Teknik Memercik

1. Pengertian Menggambar

Menggambar merupakan bagian dari motorik halus. Kegiatan ini

dimulai dari menggerakkan tangan untuk mewujudkan suatu bentuk

gambar secara tidak sengaja. Anak-anak akan merasa senang setelah

menggambar karena hal itu menjadi suatu cara berkomunikasi kepada

orang lain.

Menggambar adalah media yang paling ekspresif dimana anak usia

dini dapat menuangkan perasaan, keterampilan, kreativitas, pengetahuan,

dan apa yang dirasakan.

Kegiatan menggambar merupakan salah satu cara manusia

mengekspresikan pikiran-pikiran atau perasaanya. Menggambar adalah

membuat gambar. Kegiatan ini dimulai dari menggerakkan tangan untuk

mewujudkan sesuatu bentuk gambar secara tidak sengaja.

Menurut Pamadhi (2008: 2.5) menggambar adalah gambar.

Kegiatan yang dilakukan dengan cara mencoret, menggores, menorehkan

benda ke benda lain dan memberikan warna, sehingga menimbulkan

gambar. Mengambar dan mewarnai adalah kegiatan yang menyenangkan

bagi anak-anak. Dengan menggambar, mereka bisa menuangkan beragam

imajinasi. Gambar-gambar yang hasilkan menunjukkan tingkat kreativitas

masing-masing anak.

Menurut Sumanto (2005: 47), menggambar adalah kegiatan anak

untuk mengungkapkan apa yang dirasakan dan dialami baik mental

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Dwi Pebruandani, FKIP UMP 2012

Page 12: 6 KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Halus Anak Usia …repository.ump.ac.id/2996/3/DWI P. BAB II.pdf · motorik berarti pengambangan pengendalian gerak jasmaniah melalui kegiatan

17

maupun visual dalam bentuk garis dan warna. Menggambar adalah proses

pengungkapan ide, angan-angan, perasaan,dan pengalaman. Dalam arti

sempit, menggambar adalah kegiatan untuk mewujudkan angan-angan

berupa hasil goresan.

Menurut Soegiarti (2009: 3) menggambar adalah membuat gambar

dengan cara mencoret, menggores, menorehkan benda tajam dan

memberikan warna.

Dari pendapat para ahli diatas, peneliti menyimpulkan bahwa

menggambar adalah kegiatan untuk mengungkapkan ide atau angan-angan,

apa yang dirasakan dan dialami anak baik mental maupun visual dalam

bentuk garis dan warna cara mencoret, menggores, dll.

2. Manfaat Menggambar.

Kegiatan menggambar merupakan kegiatan yang alami. Kegiatan

ini dilakukan anak untuk mrngutarakan isi hati maupun pandapat dan

untuk berkomunikasi dengan orang lain.

Menurut Kenneth M. Lansing (dalam Pamadhi, 2008: 2.8) tiga sisi

manfaat gambar : hasil karya, proses, dan keterkaitan isi dan bentuk

gambar berupa tema. Menurut Pamadhi (2008: 2.10) manfaat menggambar

bagi anak adalah menggambar sebagai alat bercerita, menggambar sebagai

media mencurahkan perasaan, menggambar sebagai alat bermain,

menggambar melatih ingatan, menggambar melatih berfikir menyeluruh,

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Dwi Pebruandani, FKIP UMP 2012

Page 13: 6 KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Halus Anak Usia …repository.ump.ac.id/2996/3/DWI P. BAB II.pdf · motorik berarti pengambangan pengendalian gerak jasmaniah melalui kegiatan

18

menggambar melatih kreativitas anak, menggambar melatih ketelitian

melalui pengamatan langsung.

Hidayati (2010: 2) menyimpulkan manfaat menggambar untuk

perkembangan anak sebagai berikut :

a. Menggambar dalam bentuk apapun merupakan ekspresi dan bagian

dari proses kreatif dan imajinatif mereka di masa kecil.

b. Menggambar membantu meningkatkan konsentrasi anak, melatih

daya ingat, kesabaran, ketelitian dan keuletan anak dalam

menghasilkan sesuatu. Selain sebagai bentuk ekspresi, menggambar

juga dapat membantu menyalurkan bentuk-bentuk emosi yang

dirasakan anak melalui gambar. Menggambar juga melatih

keterampilan dan kemampuan motorik halus anak.

c. Menggambar mengasah bakat anak yang bisa berdampak signifikan.

Semua anak mungkin suka menggambar dan bisa menggambar, tetapi

anak yang berbakat menggambar bisa menghasilkan gambar yang

lebih bagus.

d. Menggambar sebagai sebuah stimulus untuk menumbuhkan minat

belajar anak. Gambar yang berantakan mencerminkan naturalitas dan

kreativitas daripada kehalusan bentuk yang dihasilkan.

Menurut pendapat dari para ahli di atas, penulis menyimpulkan

mahwa manfaat menggambar adalah: Pertama menggambar sebagai alat

bercerita, Kedua menggambar sebagai media mencurahkan perasaan,

Ketiga menggambar sebagai alat bermain, Keempat menggambar

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Dwi Pebruandani, FKIP UMP 2012

Page 14: 6 KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Halus Anak Usia …repository.ump.ac.id/2996/3/DWI P. BAB II.pdf · motorik berarti pengambangan pengendalian gerak jasmaniah melalui kegiatan

19

membantu meningkatkan konsentrasi, dan Kelima menggambar mengasah

bakat anak

3. Tujuan Menggambar

Menurut Cinderalas (2011: 4) Tujuan menggambar bagi anak

antara lain : mengembangkan kebiasaan pada anak untuk

mengekspresikan diri, mengembangkan daya kreativitas,

mengembangkan kemampuan berbahasa, dan mengembangkan citra diri

anak.

Menurut Widyandani (2008: 3) tujuan menggambar yaitu:

mendorong kebiasaan bekerja kreatif, merubah kebiasaan kerja dengan

menggambar benda-benda yang tidak mudah digambar, belajar tentang

pentingnya sejarah seni, kritik seni, dan keindahan, dan memberi

keuntungan pada anak menjadi percaya diri.

Menurut Samsudin (2008: 8) tujuan dan fungsi pengembangan

motorik adalah penguasaan keterampilan terlihat dari kemampuan

menyelesaikan tugas motorik tertentu. Kualitas motorik dapat dilihat dari

seberapa jauh anak tersebut mampu menampilkan tugas motorik yang

diberikan dengan tingkat keberhasilan. Jika tingkat keberhasilan dalam

melaksanakan tugas motorik tinggi, maka efektif dan efisien.

Menurut pendapat dari para ahli, penulis menyimpulkan bahwa

tujuan menggambar adalah : Pertama mengembangkan daya kreativitas,

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Dwi Pebruandani, FKIP UMP 2012

Page 15: 6 KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Halus Anak Usia …repository.ump.ac.id/2996/3/DWI P. BAB II.pdf · motorik berarti pengambangan pengendalian gerak jasmaniah melalui kegiatan

20

Kedua mengembangkan kemampuan berbahasa, dan Ketiga

mengembangkan anak untuk lebih percaya diri.

4. Teknik Memercik.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002:856) bahwa

memercik adalah titik-titik air yang berhamburan kemana-mana.

Menurut Pamadhi (2008:4.35) mencetak bayangan atau memercik

merupakan karya seni yang menghasilkan gambar bayangan. Teknik

menggambar yang dilakukan dengan cara memercik dapat memadukan

atau menggunakan beberapa jenis pewarna dengan cairan warna. Dengan

kegiatan menggambar melalui teknik memercik anak akan mendapatkan

pengalaman yang pernah dilihat atau diamati.

Menurut Hidayati (2011: 2) tujuan memercik adalah: Pertama

untuk melatih motorik halus anak yang melibatkan otot kecil dan

kematangan syaraf, Ketiga anak anak mengenal konsep warna primer,

yaitu merah, kuning, dan biri, Keempat anak mengenal konsep

percampuran warna primer, sehingga menjadi warna sekunder dan

tersier, dan Kelima melatih imajinasi dan keterampilan anak.

Dari beberapa pendapat diatas, peneliti menyimpulkan bahwa

menggambar melalui teknik memercik adalah kegiatan membuat gambar

yang dilakukan dengan cara menyikat sisir menggunakan pewarna agar

membentuk percikan dan mendapatkan nilai seni yang baik. Hasil

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Dwi Pebruandani, FKIP UMP 2012

Page 16: 6 KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Halus Anak Usia …repository.ump.ac.id/2996/3/DWI P. BAB II.pdf · motorik berarti pengambangan pengendalian gerak jasmaniah melalui kegiatan

21

menggambar dengan teknik memercik ini berbentuk sebaran warna /

gambar abstrak yang dihasilkan dari percikan tersebut.

5. Langkah-langkah Teknik Memercik

Menurut Pamadhi (2008: 4.36) langkah-langkah memercik atau

mencetak bayangan sebagai berikut :

1. Letakkan daun atau potongan kertas di atas kertas putih.

2. Semprotkan pewarna dengan cara sikat gigi dibasahi pewarna lalu

sikatkan dengan sisir diatas kertas yang diatasnya sudah diberi daun

atau potongan kertas.

3. Tunggu pewarna tersebut sampai kering. Apabila sudah kering daun

atau potongan kertas dapat diangkat.

Keterampilan menggambar melalui teknik memercik dilakukan

secara praktek langsung dan akan lebih mudah dalam membentuk gambar.

Peneliti mengambil kesimpulan, bahwa langkah-langkah kegiatan

menggambar melalui teknik memercik yaitu: Pertama siapkan kertas dan

pewarna, Kedua letakkan daun diatas kertas A4, dan Ketiga pegang sisir

dengan tangan kiri di atas kertas, celupkan sikat gigi dengan tangan kanan

kedalam mangkok yang berisi pewarna, kemudian sikat sisir dengan sikat

gigi yang sudah dicelupkan ke dalam pewarna yang di inginkan. Menyikat

dilakukan satu arah agar percikan dapat terlihat bagus. Untuk

menghasilkan efek kombinasi warna tertentu maka dapat diulangi langkah-

langkah kerja seperti yang telah dilakukan.

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Dwi Pebruandani, FKIP UMP 2012

Page 17: 6 KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Halus Anak Usia …repository.ump.ac.id/2996/3/DWI P. BAB II.pdf · motorik berarti pengambangan pengendalian gerak jasmaniah melalui kegiatan

22

C. Kriteria Keberhasilan

1. Pedoman Penilaian

Menurut Depdiknas (2004:6) pedoman penilaian di Taman Kanak-

Kanak yaitu:

a. Peleksanaan penilaian yang dilakukan guru mengacu pada inidikator

yang akan dicapai dalam satuan kegiatan harian (SKH) dalam tahapan

waktu tertentu dengan memperhatikan prinsip penilaian yang telah

ditentukan.

b. Cara pencatatan hasil penilaian harian :

1. Anak yang perilakunya belum sesuai dengan apa yang diharapkan

dan belum dapat memenuhi indikator yang diharapkan dalam SKH

maka ditulis tanda kosong (o). Tanda lingkaran kosong (o)

menunjukkan bahwa dalam menyelesaikan tugas selalu dibantu

guru.

2. Anak yang perilakunya cenderung seimbang perolehan bulatan

penuh dan bulatan kosong maka hasilnya berupa tanda cheklist (√).

3. Anak yang perilakunya melebihi yang diharapkan dan dapat

menunjukan kemampuan melebihi kemampuan indikator yang

diharapkan dalam SKH maka ditulis tanda lingkaran penuh (●).

Tanda lingkaran penuh (●) dapat digunakan juga untuk

menunjukan anak mampu melakukan tugas tanpa bantuan guru.

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Dwi Pebruandani, FKIP UMP 2012

Page 18: 6 KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Halus Anak Usia …repository.ump.ac.id/2996/3/DWI P. BAB II.pdf · motorik berarti pengambangan pengendalian gerak jasmaniah melalui kegiatan

23

Menurut Samsudin (2008: 68) prosedur penilaian di Taman Kanak-

kanak (TK) yaitu:

a. Mencatat hasil penilaian perkembangan anak pada kolom penilaian

di Satuan Kegiatan Harian (SKH).

b. Anak yang belum mencapai indikator yang diharapkan dan selalu

dibantu guru, maka pada kolom penilaian dituliskan nama anak dan

diberi tanda bulatan kosong (○).

c. Anak yang sudah melebihi indikator tanpa bantuan, maka pada

kolom penilaian dituliskan nama anak dan diberi tanda bulatan

penuh (●).

d. Jika semua anak menunjukkan kemampuan sesuai indikator dalam

SKH, maka pada kolom penilaian dituliskan nama anak dan diberi

tanda check list (√).

Menurut Kemendiknas (2010:11) pedoman penilaian di Taman

Kanak-Kanak adalah:

a. Catatan hasil penilain harian perkembangan anak dicantumkan pada

kolom pada penilaian di RKH.

b. Anak yang belum berkembang (BB) sesuai dengan indicator seperti:

dalam melaksanakan tugas selalu dibantu guru, maka pada kolom

penilaian ditulis nama anak dan diberi tanda satu bintang ().

c. Anak yang sudah mulai berkembang (MB) sesuai dengan indicator

seperti yang diharapkan RKH mendapatkan tanda dua bintang ( ).

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Dwi Pebruandani, FKIP UMP 2012

Page 19: 6 KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Halus Anak Usia …repository.ump.ac.id/2996/3/DWI P. BAB II.pdf · motorik berarti pengambangan pengendalian gerak jasmaniah melalui kegiatan

24

d. Anak yang sudah berkembang sesuai harapan (BSB) pada indicator

dalam RKH mendapat tanda tiga bintang ( ).

e. Anak yang berkembang sangat baik (BSB) melebihi indicator seperti

yang diharapkan dalam RKH mendapatkan tanda empat bintang

().

Pedoman penilaian peneliti menggunakan tanda bintang untuk

mendapatkan informasi tentang perkembangan motorik halus anak. Untuk

mempermudah melakukan observasi peneliti menggunakan lembar

observasi atau pedoman observasi. Peneliti memberi tanda bintang ()

satu sampai bintang empat pada kolom penilaian.

2. Indikator Keberhasilan

Menurut Kurikulum 2004 Pendidikan TK (2004: 31), kemampuan

motorik halus termasuk dalam aspek kemampuan seni, kriteria

kemampuan motorik halus untuk kelompok B indikatornya sebagai

berikut:

a. Menggambar bebas dengan berbagai media (kapur tulis, pensil warna,

krayon, arang, dan bahan-bahan alam) dengan rapi.

b. Mencetak dengan berbagai media (jari, kuas, pelepah pisang, daun,

bulu ayam) dengan lebih rapi.

c. Mewarnai bentuk gambar sederhana dengan rapi.

d. Permainan warna dengan berbagai media. Misalnya: krayon, cat air,

dll.

e. Melukis dengan jari.

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Dwi Pebruandani, FKIP UMP 2012

Page 20: 6 KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Halus Anak Usia …repository.ump.ac.id/2996/3/DWI P. BAB II.pdf · motorik berarti pengambangan pengendalian gerak jasmaniah melalui kegiatan

25

f. Melukis dengan berbagai media (kuas, bulu ayam, daun-daunan).

Berdasarkan hal tersebut, peneliti mengadaptasi dan kemudian

menyusun indikator yang diharapkan dalam kemampuan motorik halus

pada anak Taman Kanak-Kanak sebagai berikut :

Tabel 2.1. Indikator Kemampuan Motorik Halus.

NoIndikator KemampuanMotorik Halus

Nilai

Ket.

1.

2.

3.

4.

Kemampuan menggenggamsikat gigi dan sisir.Kelenturan otot-otot jaritangan pada saat memercik.Kekuatan tangan saatmemercik.Koordinasi mata dengantangan pada saat memercik

Keterangan : : BB (Belum Berkembang) : MB (Mulai Berkembang) : BSH (Berkembang Sesuai Harapan) : BSB (Berkembang Sangat Baik)

3. Kerangka Pikir

Dalam penelitian yang akan dilakukan, perlu adanya suatu kerangka

pemikiran. Kerangka berpikir merupakan alur pikiran dari suatu

permasalahan yang akan diteliti, di mana dalam kerangka berpikir penelitian

yang akan dilakukan ini terdapat tiga siklus. Dalam setiap siklusnya terdapat

tahap-tahap yang harus di lakukan yaitu tahap perencanaan (planning), tahap

pelaksanaan tindakan (acting), tahap pengamatan atau observasi (observing),

dan tahap refleksi (refleckting).

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Dwi Pebruandani, FKIP UMP 2012

Page 21: 6 KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Halus Anak Usia …repository.ump.ac.id/2996/3/DWI P. BAB II.pdf · motorik berarti pengambangan pengendalian gerak jasmaniah melalui kegiatan

26

Anak usia TK pada umumnya mempunyai keinginan untuk belajar

menggambar salah satunya adalah dengan teknik memercik. Teknik

memercik adalah kegiatan membuat gambar yang dilakukan dengan cara

menyikat sisir menggunakan pewarna agar membentuk percikan.

Motorik halus adalah gerakan yang hanya melibatkan bagian-bagian

tubuh tertentu yang dilakukan otot-otot kecil. Perkembangan anak tidak

terlepas dari kemampuan motorik halusnya, yaitu kemampuan dalam

menggambar, menari, memainkan alat music. Oleh karena itu bahwa

pengembangan motorik halus anak merupakan dasar untuk pengembangan

kemampuan seni anak.

Menurut Pamadhi (2008:4.35) mencetak bayangan atau memercik

merupakan karya seni yang menghasilkan gambar bayangan. Teknik

menggambar yang dilakukan dengan cara memercik dapat memadukan atau

menggunakan beberapa jenis pewarna dengan cairan warna. Menurut

Samsudin (2008:11) kualitas motorik dilihat dari seberapa jauh anak tersebut

mampu menampilkan tugas motorik dengan tingkat keberhasilan tertentu.

Pada kondisi awal, kegiatan menggambar melalui teknik memercik

pada anak kelompok B TK Aisyiyah Bustanul Athfal masih rendah karena

anak kurang memperhatikan perintah guru dan beberapa anak mengerjakan

kegiatan tersebut dengan bermain atau mengganggu teman yang lain yang

mengakibatkan pekerjaan tersebut tidak terselesaikan.

Penelitian tindakan kelas ini diakukan sebanyak dua siklus, setiap

siklus diadakan 3 kali pertemuan. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Dwi Pebruandani, FKIP UMP 2012

Page 22: 6 KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Halus Anak Usia …repository.ump.ac.id/2996/3/DWI P. BAB II.pdf · motorik berarti pengambangan pengendalian gerak jasmaniah melalui kegiatan

27

apabila dalam pelaksanaan pembelajaran siklus pertama belum memenuhi

kriteria yang ditentukan maka bisa dilanjutkan perbaikan pembelajarannya

pada siklus kedua. Diharapkan pada siklus kedua sudah memenuhi kriteria

yang diinginkan. Untuk lebih mudah memahami, peneliti tampilkan dalam

bentuk kerangka berpikir sebagai berikut:

Gambar 2.2 Bagan Kerangka pikir

KondisiAwal

Kemampuan motorikhalus anak dengan

kegiatanmenggambar melalui

teknik memercikmasih rendah.

Dilakukan upayaperbaikan dengan PTK

Kondisi sudahmeningkat, ada

perbaikan, tetapibelum maksimal.

Kemampuan motorikhalus anak dengan

kegiatanmenggambar melaluiteknik memercik adapeningkatan, tetapi

masih rendah.

Siklus ITindakan

menggambarmelaui teknik

memercik untukmeningkatkankemampuan

motorik halus3x pertemuan

1. Kegiatanpembelajaran sudahmaksimal

2. Kemampuanmotorik halus anakdengan teknikmemercikmeningkat.

Terjadi perbaikan yangoptimal dalam

kemampuan motorikhalus anak dengan

kegiatan menggambarmelalui teknikmemercik dan

penelitian berhasil.

Siklus IITindakan

menggambarmelalui teknik

memercik untukmeningkatkankemampuan

motorik halus3x pertemuan

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Dwi Pebruandani, FKIP UMP 2012

Page 23: 6 KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Halus Anak Usia …repository.ump.ac.id/2996/3/DWI P. BAB II.pdf · motorik berarti pengambangan pengendalian gerak jasmaniah melalui kegiatan

28

4. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan pada deskripsi dan kerangka berpikir yang telah

dikemukakan, bahwa untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak

dapat dilakukan melalui teknik memercik pada anak didik kelompok B, TK

Aisyiyah Bustanul Athfal Bojongbata Kabupaten Pemalang semester genap

tahun ajaran 2011 / 2012.

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Dwi Pebruandani, FKIP UMP 2012