6. Bahan Ajar.pdf
-
Upload
junaedi-al-bughuri -
Category
Documents
-
view
245 -
download
2
Transcript of 6. Bahan Ajar.pdf
-
1
-
2
-
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa
atas terselesaikannya penyusunan perangkat materi Bimtek
Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Kepala
Sekolah Menengah Pertama (SMP). Materi pendampingan
disusun oleh tim pengembang terdiri atas unsur pengarah,
pengembang kurikulum 2013, Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Balitbang Dikbud, Unit Implementasi Kurikulum 2013 (UIK),
Badan PSDMK&PMP, Narasumber (NS), instruktur nasional
(IN), dosen, widyaiswara, dan dari unsur lapangan yaitu
pengawas, kepala sekolah, guru SMP pelaksana Kurikulum
2013.
Materi bimtek ini merupakan bahan acuan bagi narasumber,
peserta bimtek pendampingan, dan kepala sekolah SMP
pendamping serta kepala SMP sasaran dalam memantapkan
pelaksanaan Kurikulum 2013 melalui program pendampingan
dengan pola in on in on in. Pola pendampingan In
berarti para kepala SMP berhimpun di Musyawarah Kerja
Kepala Sekolah (MKKS) untuk mendiskusikan berbagai kendala
yang terkait dengan implementasi Kurikulum di sekolahnya, dan
pola On berarti kepala SMP pendamping melakukan kunjungan
pendampingan ke SMP sasaran dalam rangka melakukan
refleksi dan mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi
dalam implementasi kurikulum 2013. Materi/bahan ajar pada
bimtek pendampingan kepala sekolah SMP meliputi Kebijakan
Implementasi Kurikulum 2013, Penyusunan KTSP, Integrasi
Muatan Lokal, Integrasi Ekskul Kepramukaan, Matrikulasi,
Pemahaman terhadap buku guru dan buku siswa, Penyusunan
RPP, Media Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran,
Pelaksanaan Penilaian, Pengelolaan Layanan BK dan Persiapan
Peminatan, Interaksi dengan Orangtua Siswa, Pengelolaan
-
ii
Peran Guru TIK.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih serta
penghargaan atas dedikasi yang tinggi para tim pengembang
materi yang berupaya untuk menggali dan mengantisipasi
sejumlah permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan
kurikulum di sekolah dan berupa mencari alternatif solusi yang
disesuaikan dengan kebutuhan perbaikan mutu implementasi
Kurikulum 2013 secara berkelanjutan.
Semoga materi bimtek ini dapat membantu narasumber, peserta
bimtek, kepala SMP pendamping, kepala SMP sasaran dalam
mengimplementasikan Kurikulum 2013.
Jakarta, Agustus 2014
Direktur Pembinaan PTK Dikdas
Sumarna Surapranata, Ph.D
NIP. 195908011985031002
-
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................. I
DAFTAR ISI .............................................................................................. III
PETA KONSEP ........................................................................................ IV
A. PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN .................................................... 1
B. ANALISIS KEBUTUHAN KOMPETENSI ..................................................... 1
C. TUJUAN BIMTEK PERUMUSAN RPP ...................................................... 3
D. RUANG LINGKUP MATERI .................................................................... 4
E. SILABUS BIMTEK RPP ......................................................................... 5
F. POLA KEGIATAN BIMTEK...................................................................... 8
BAB II PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ..... 10
A. KONSEP ........................................................................................... 10
B. DESKRIPSI MATERI PEMBELAJARAN ................................................... 10
C. TEKNIK PERUMUSAN RPP ................................................................. 15
BAB III AKTIVITAS BELAJAR ............................................................... 30
A. PROSES KEGIATAN ........................................................................... 30
B. PRODUK KEGIATAN ........................................................................... 30
C. PENINGKATAN PERAN KEPALA SEKOLAH ............................................ 31
D. RENCANA PERUBAHAN ...................................................................... 33
E. REFLEKSI DAN EVALUASI ................................................................... 33
LAMPIRAN LAMPIRAN ....................................................................... 35
-
iv
PETA KONSEP
Gambar
Peta Konsep Pengelolaan Pembelajaran dalam Pendampingan
Implementasi Kurikulum 2013
-
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan
Pelakasanaan pelatihan selama 4 jam pelajaran dilaksanakan dalam
rangkaian aktivitas belajar
B. Analisis Kebutuhan Kompetensi
Pelaksanaan kurikulum memerlukan dukungan kompetensi
para pemangku kepentingan yang selaras dengan kebutuhan. Untuk
menyelaraskan pengembangan sesuai dengan pengembangan
kompetensi dengan peta analisis seperti di bawah ini.
Dimensi Sikap Pengetahuan Keterampilan
Indikator
Kompetens
i
Berterima
dan
bertanggung
jawab, dan
inovatif
Komponen
RPP
Memahami
kosep dan
prinsip
perumusan
RPP dalam
menunjang
efektivitas
pelaksanaa
n K-13
Merumuskan
konsep dasar
RPP
Dialog Interaktif
30'
Diskusi
40'
Kerja Kelompok
60'
Presentasi
40'
Refleksi
10'
-
2
Dimensi Sikap Pengetahuan Keterampilan
Materi Perumusan
RPP
Identifikasi
SKL
Analisis
Silabus
Pemetaan
beban
belajar
Analisis
buku
peserta
didik dan
buku guru.
Identifikasi
prinsip,
pendekatan
;dan
metode, dan
penilaian
Pemahama
n
mekanisme
perencanaa
n
pembelajara
n
Mengintegrasika
n SKL,silabus,
hasil analisis
konteks, buku
guru, buku
peserta didik,
dan prinsip
pembelajaran
dalam
penyusunan RPP
Aktivitas Menunjukka
n sikap
berterima
dan
tanggung
jawab dalam
kesungguha
n mengikuti
kegiatan.
Telaah
referensi
Diskusi
tentang
prinsip,
pendekatan,
dan metode
pembelajara
n dan
penilaian.
Mereviu
model RPP
Menilai
kesesuaian RPP
dengan kriteria
perumusan
rencana
pembelajaran
pada penerapan
K-13.
-
3
C. Tujuan Bimtek Perumusan RPP
Tujuan Umum dalam bimtek perumusan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran yaitu meningkatkan penjaminan keterlaksanaan
perencanan pembelajaran untuk menunjang implementasi K13
secara efektif dan efisien.
Tujuan Khusus:
Kepala sekolah memiliki sikap berikut:
1. Nerterima dalam pemenuhan prinsip-prinsip perumusan RPP untuk
menunjang sukses pelaksanaan K-13.
2. Tanggung jawab menjamin perumusan RPP sesuai dengan
karakteristik kurikulum 2013
3. Kepemimpinan visioner dalam mengembangkan dan
melaksanakan perbaikan RPP secara berkelanjutan.
Kepala sekolah menunjukkan penguasaan pengetahuan
tentangpenerapan prinsip-prinsip;
a. Merumuskan indiaktor kompetensi
b. Mendeskripsikan materi pelajaran
c. Merumuskan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
d. Merumuskan penilaian
e. Menentukan media, alat, dan sumber belajar.
Kepala sekolah menunjukkan keterampilan merumuskan
1. Mengarahkan guru merumuskan indikator pencapaian kompetensi
2. Mengarahkan guru mendeskripsikan mater pelajaran
3. Mengarahkan guru merumuskan rencana kegiatan
pembelajaran.
4. Mengarahkan guru merencanakan penilaian
5. Mengarahkan guru merancang media, alat, dan sumber belajar
yang akan digunakan
6. Mengelola sistem perencanaan pembelajaran
-
4
D. Ruang Lingkup Materi
Ruang lingkup materi pelajaran mencakup peningkatan mutu
perencanaan, pembelajaran dalam menjamin terwujudnya efektivitas
pembelajaran dan keunggulan mutu lulusan pada tingkat satuan
pendidikan sesuai dengan target yang sekolah tetapkan satuan
pendidikan.
Guru perlu memperhatian rencana kerja tahunan satuan
pendidikan, dokumen KTSP terutama target keunggulan mutu lulusan,
silabus, buku guru dan buku peserta didik. Proses penyusunan RPP
meliputi lima langkah utama, yaitu: merumuskan indikator pencapaian
kompetensi, mendeskripsikan materi pelajaran, merumuskan kegiatan
pendahuluan, inti, dan penutup, merancang teknik, instrumen
penilaian, dan penskoran; dan menentukan media, alat, dan
sumber belajar.
-
5
E. Silabus Bimtek RPP
Pelaksanaan bimtek perencanaan pembelajaran disusun dalam
silabus sebagai berikut:
N
o
Sub
Materi
Komp
etensi
Pesert
a
Pelati
han
Indika
tor
Ke
giat
an
Pel
atih
an
Penilaian Bahan
Pelatihan W
ak
tu
(j
p)
As
pe
k
Tek
nik
Bent
uk
Instr
ume
n
Je
ni
s
Deskri
psi
1 Prinsi
p
perum
usan
RPP
Menuli
skan
prinsi
p
perum
usan
RPP
sesui
prinsi
p
pembe
lajaran
Mengi
dentifi
kasi
prinsi
p-
prinsi
p
perum
san
RPP
Dis
kus
i
Sik
ap
pen
ga
Lem
bar
pen
gam
atan
Ba
ha
n
Ta
ya
ng
Deskri
psi
prinsip
18
0
m
en
it
2 Komp
onen
RPP
Mengi
dentifi
kasi
komp
onen
RPP
Mengi
ndenti
kasi
komp
nen
RPP
Ker
ja
indi
vid
u
Pe
ng
eta
-
hu
an
Dis
kus
i,
tela
ah
refe
ren
si
For
mat
penil
alian
aute
ntik
LK Menye
butkan
kompn
en
4 Menye
larask
an
SKL,
KI,KD
dan
Meru
muska
n
indikat
or
penca
Meru
musa
kn
indika
tor
komp
Ker
ja
kel
om
pok
Ski
ll
Por
tof
olio
Hasi
l
Kary
a
LK SKL,
KI, KD
, dan
perum
usan
IPK
-
6
N
o
Sub
Materi
Komp
etensi
Pesert
a
Pelati
han
Indika
tor
Ke
giat
an
Pel
atih
an
Penilaian Bahan
Pelatihan W
ak
tu
(j
p)
As
pe
k
Tek
nik
Bent
uk
Instr
ume
n
Je
ni
s
Deskri
psi
indikat
or
pernc
apaian
kompe
tensi
paian
kompe
tensi
sesuai
KD,
KI,
dan
SKL
etensi
sikap,
penge
tahua
n, dan
ketera
mpila
n
5 Meru
muska
n
materi
pelajar
an
seuai
silabu
s dan
buku
pesert
a didik
Meru
muska
n
materi
pelajar
an
sesuai
buku
pesert
a
didik,
silabu
s, dan
kompe
tensi
Meru
musk
an
materi
sesuai
komp
eteni,
silabu
s, dan
buku
pesert
a
didik.
Ker
ja
kel
om
pok
Materi
pelajar
an
6 Menge
mban
gkan
kegiat
an
pembe
lajaran
Menge
mban
gkan
kegiat
an
pembe
lajaran
Meru
musk
an
kegiat
an
pebel
ajaran
pesert
a
didik
aktif
Dis
kus
i
dan
kerj
a
kel
om
pok
Kegiat
an
pembel
ajaran
-
7
N
o
Sub
Materi
Komp
etensi
Pesert
a
Pelati
han
Indika
tor
Ke
giat
an
Pel
atih
an
Penilaian Bahan
Pelatihan W
ak
tu
(j
p)
As
pe
k
Tek
nik
Bent
uk
Instr
ume
n
Je
ni
s
Deskri
psi
sesuai
denga
n
pende
katan
scient
ific
7 Meru
muska
n
instru
men
sesuai
prinsi
p
penilai
an
Menila
i
keses
uaian
instru
men
penilai
an
denga
n
indikat
or
penca
paian
kompe
tensi
Menila
i
keses
uaian
isntru
men
denga
n
indika
tor
komp
eteni
Ker
ja
kel
om
pok
Perum
usan
instru
men
8 Menge
mban
gkan
media,
alat,
dan
sumbe
r
belajar
Menila
i
ketepa
tan
media,
alat,
dan
sumbe
r
belajar
Meng
evalua
si
ketep
atan
media
, alat,
dan
sumb
er
Menge
valuasi
kesesu
aian,m
edia,
alat,
dan
sumbe
r
9 Menga Mengg Memb Ker Bermai
-
8
N
o
Sub
Materi
Komp
etensi
Pesert
a
Pelati
han
Indika
tor
Ke
giat
an
Pel
atih
an
Penilaian Bahan
Pelatihan W
ak
tu
(j
p)
As
pe
k
Tek
nik
Bent
uk
Instr
ume
n
Je
ni
s
Deskri
psi
rahka
n guru
unaka
n
stratet
gi
menga
rahka
n guru
meru
msuka
n RPP
imbin
g guru
meru
musk
an
RPP
sesuai
denga
n
kriteri
a
ja
kel
om
pok
n
peran
F. Pola Kegiatan Bimtek
Pola kegiatan direncanakan dalam beberapa tahap berikut;
KEGIATAN IN 1
KEGIATAN ON 1
KEGIATAN IN 2
KEGIATAN ON 2
KEGIATAN IN 3
Penguatan pemahaman, keterampilan perumusan, dan strategi pendampingan
Observasi, Pengolahan data,
praktik pendampingan,
laporan.
Pembahasan laporan, analisis
masalah dari lapang, rencana
tindak lanjut pendampingan
Observasi lanjutan, analisis
data perkembangan, pendampingan
lanjutan, penyusunan
laporan
Pembahasan laporan, analisis dan perbaikan
rencana pendampingan perbaikan RPP berkelanjutan,
:
-
9
Pola kegiatan terdiri atas lima tahap. Yaitu dimulai dari kegiatan In-1
hingga kegiatan In.-3.
-
10
BAB II PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Konsep
Perencanaan pembelajaran adalah proses perancangan interaksi
antarpeserta didik dan antara peserta didik dengan pendidik dalam
memberdayakan sumber daya belajar yang tersedia pada suatu
lingkungan belajar. Untuk menunjang pembelajaran yang efektif
diperlukan suasana kondusif dan proses yang dapat memfasilitasi peserta
didik aktif mengembangkan potensi dirinya dan guru efektif mengajar.
Pengelolaan pembelajaran merupakan serangkaian tindakan
perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan evaluasi pembelajaran dalam
menjamin terwujudnya keunggulan mutu lulusan pada tingkat satuan
pendidikan sesuai dengan target yang sekolah tetapkan.
Dalam pengelolaan pembelaajaran kepala sekolah berperan
sebagai berikut:
Merumuskan target mutu lulusan tingkat satuan pendidikan
Mengembangkan suasana sekolah sebagai lingkungan belajar yang
kondusif sehingga terwujud proses peserta didik belajar dan guru
mengajar dalam meraih keunggulan mutu lulusan sesuai dengan
target mutu tingkat satuan pendidikan
Mensupervisi ketercapaian target mutu hasil belajar peserta didik.
B. Deskripsi Materi Pembelajaran
1. Pendampingan Perumusan RPP
Pengelolaan rencana pembelajaran hendaknya memenuhi
berbagai kriteria kekbutuhan belajar peserta didik dalam mewujudkan
kompetensi yang diharapkan. Hal ini sejalan dengan karakteristik
kurikulum 2013 sebagai kurikulum berbasis kompetensi. Perencanaan
perumusan pembelajaran hendaknya fokus pada usaha untuk
-
11
memfasilitasi peserta didik dapat belajar dan guru dapat mengajar
secara efektif dan efisien. Dengan demikian, perumusan indikator
pencapaian kompetensi mendapat perhatian serius karena kompetensi
menjadi poros dari seluruh kegiatan pengembangan RPP dan
implementasi pembelajaran. Keterkaitan pengembangan RPP,
kegaitan pembelajaran, dan pendampingan dapat dilihat pada diagram
di bawah ini.
Proses Perumusan
RPP
Program Tahunan Sekolah
Dokumen
KTSP
Silabus
Buku Guru
Buku Siswa
Merumuskan SPK
selararas dengan
SKL KI, dan KD
Mendeskripsikan
Materi Pelajaran
Merancang Kegiatan
Pembelajaran
Merancang Teknik,
Instrumen Penilaian,
dan Penskoran
Menentukan Media,
Alat, dan Sumber
Belajar
Dokumen RPP
Proses Pendampingan
Pedoman Perumusan RPP
Penilaian RPP
Supervisi Keberdayaan
RPP dalam Pembelajaran
Umpan Balik
Penguatan Kompetensi
Diagram di atas menunjukan bahwa proses pendampingan
dilaksanakan sejak penguatan kompetensi guru, penyusunan RPP,
pelaksanaan kegiatan perencanaan pembelajaran dengan
mempertimbangkan program tahunan, dokumen KTSP, silabus, buku
guru, dan buku peserta didik. Pendampingan dilaksanakan sejak
perencanaan pembelajaran, penyusunan RPP, mengamati
keberdayaan perbaikan kompetensi, penilaian RPP, memonitor
keberdayaan RPP dalam pelaksanaan pembelajaran.
Pendampingan perlu memperhatikan strategi pada RPP dalam
pengembangan sikap, pengetehuan, dan keterampilan yang memiliki
-
12
jalur pengembangan yang berbeda antara yang satu dengan yang
lainnya.Sikap peserta didik tidak secara serta merta berkembang
manakala pengetahuan peserta didik berkembang.Begitu juga
keterampilan peserta didik tidak serta merta bertumbuh saat
pengetahuan peserta didik berkembang. Hal ini menegaskan bahwa
dalam proses pembelajaran perlu mengembangnan seluruh
kompetensi secara seimbang.
Diagram di bawah ini menunjukkan setiap ranah dikembangkan
dengan memperhatikan kehidupan dan kebutuhan kompetisi peserta
didik pada lingkungan global. Pada konteks ini ada baiknya sekolah
memperhatikan pemenuhan kompetensi untuk kebutuhan peserta didik
dalam persaingan global. Gambar di bahwa ini dapat dilihat dalam
kerangka kompetensi Abad-21.
Berberapa aspek penting dalam memenuhi kebutuhan hidup
peserta didik dalam tantangan global ialah kapasitas peserta didik
yang fleksibel, adaptif, memiliki inisiatif, dan mandiri, berketerampilan
sosial dan budaya; produktif dan akuntabel, serta memiliki potensi
kepemimpinan dan bertanggung jawab. Karakteristik yang dibutuhkan
itu perlu dikembangkan melalui proses pembelajaran yang inovatif,
kreatif, dan kemampuan berpikir kritis dalam penyelesaian masalah.
Yang tidak kalah penting, peserta didik harus aktif mengembangkan
-
13
dirinya dalam berkomunikasi dan berkolaborasi.
2. Prinsip Pembelajaran
Perumusan RPP pada dasarnya merancang strategi agar proses
pelaksanaan pembelajarang berjalan efektif dan efisien. Ada pun
prinsip pembelajaran yang mendasar yang harus dipenuhi yaitu
memfaslitasi peserta didik agar;
1) Mencari tahu;
2) Belajar berbagai sumber belajar;
3) Belajar dengan menggunakan pendekatan ilmiah;
4) Mengarahkan seluruh aktivitasnya untuk mewujudkan target
kompetensi;
5) Mengintegrasikan sumber daya belajar secara terpadu;
6) Belajar untuk mengeksplorasi jawaban divergen yang memiliki
kebenaran multi dimensi;
7) Mengembangkan pengalaman belajar berbasis keterampilan
aplikatif;
8) Meningkatkan keseimbangan, kesinambungan, dan keterkaitan
antara hard-skills dan soft-skills;
9) Mengutamakan ativitas pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;
10) Menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing
ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo
mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik
dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);
11) Melaksanakan kegiatan belajar dalam kelas, di sekolah, di
rumah, dan di masyarakat;
12) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran;
13) Memberdayakan potensi khas individual dan latar belakang
budayanya; dan
14) Mendukung terciptanya suasana belajar yang menyenangkan
-
14
dan menantang
.
3. Definisi, Prinsip dan Prosedur Perumusan RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan merupakan
rancangan strategi dalam menyampaikan materi atau tema tertentu
pada proses pembelajaran untuk mencapai indikator pencapaian
kompetensi tertentu yang mengacu pada silabus.
Perumusan RPP perlu memperhatikan prinsip berikut:
1) Menyeimbangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
2) Dapat dilaksanakan dalam satu atau beberapa kali pertemuan
3) Perumusan mewadahi kepentingan individu aktif
mengembangkan potensi dirinya.
4) Berpusat pada peserta didik
5) Mengakomodasi muatan lokal sesuai konteks pembelajaran
6) Berorientasi kekinian;
7) Dilandasi budaya belajar sepanjang hayat
8) Memberikan umpan balik yang positif, penguatan ,
pengayaan, dan remedi.
9) Mengandung keterkaitan dan keterpaduan antarkompetensi.
10) Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
Selain memperhatiikan prinsip-prinsip di atas, yang perlu
diperhatikan adalah tujuh tahap perumusan RPP dengan urutan
sebagai berikut:
1) Pengkajian Silabus, meliputi: (1) KI dan KD; (2) materi
pembelajaran; (3) kegiatan pembelajaran; (4) penilaian; (5)
alokasi waktu; dan (6) sumber belajar.
2) Perumusan indikator pencapaian KD pada KI-1, KI-2, KI-3, dan
KI-4;
3) Deskripi materi pembelajaran; dapat berupa; merinci,
menjabarkan, menguraikan, dan mengidentifikasi materi
pembelajaran dengan memperhatikan prinsip penyusunan
RPP.
-
15
4) Penjabaran kegiatan pembelajaran yang ada pada silabus
dalam bentuk yang lebih operasional berupa pendekatan
saintifik disesuaikan dengan kondisi peserta didik dan satuan
pendidikan termasuk penggunaan media, alat, bahan, dan
sumber belajar.
5) Penentuan alokasi waktu untuk setiap pertemuan berdasarkan
alokasi waktu pada silabus, selanjutnya dibagi ke dalam
kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
6) Pengembangan penilaian; meliputi: menentukan lingkup, teknik,
dan instrumen penilaian, serta membuat pedoman penskoran.
7) Menentukan media, alat, bahan dan sumber belajar
disesuaikan dengan yang telah ditetapkan dalam langkah
penjabaran kegiatan pembelajaran.
C. Teknik Perumusan RPP
Pelaksanaan pendampingan pada dasarnya merupakan strategi
untuk menguatkan pemahaman dan keterampilan melaksanakan
pendampingan.Tugas pelaksanaan pendampingan pada tingkat satuan
pendidikan dilakukan oleh kepala sekolah kepada guru. Pendampingan
oleh kepala sekolah dilakukan kepada kepala sekolah lain yang
merupakan anggota kelompok kerjanya.
Teknik pendampingan yang dapat dilakukan kepala sekolah di
antaranya ialah; teknik pengamatan atau investigasi fakta tentang
perencanaan pembelajaran, wawancara, pengolahan data hasil
oberservasi, memecahkan masalah, teknik konsultasi, pembimbingan,
pelatihan, melaksanakan kolaborasi untuk memperbaiki proses, lesson
studi, supervisi akademik, perumusan rekomendasi, melaksanakan
pertemuan berkala melaksanakan evaluasi keterlaksanaan program dan
ketercapaian hasil, dan melaksanakan pengecekan untuk memastikan
bahwa rekomendasi benar ditindaklanjuti.
Teknik pendampingan dilaksanakan untuk meningkatkan
pemenuhan syarat perumusan RPP sesuai dengan syarat kecukupan
-
16
minimal komponen dan kandungan isi RPP yang perlu berdasarkan
regulasi yang berlaku.Ada pun Komponen RPP terdiri atas;
Identitas sekolah, mapel, Kelas/Semester, Materi Pelajaran, dan
Alokasi Waktu.
Kompetensi Inti (KI)
Kompetensi Dasar yang meliputi KD pada KI 1 s.d KI 4
Indikator Pencapaian Kompetensi
Deskripsi Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran yang meliputi pendahuluan, inti, dan
penutup
Penilaian
Media, Alat, dan Sumber Belajar
Perumusan seluruh komponen RPP diurai dalam beberapa langkah
berikut:
1. Perumusan Kompetensi Inti
Rumusan kompetensi inti diisi dengan materi sebagaimana
yang dimuat dalam Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014 tentang
Kurikulum 2013 SMP yang meliputi KI-1 sampai dengan KI-4.
2. Perumusan Kompetensi Dasar
Uraian tentang Kompetensi Dasar diisi dengan cara
mengutip materi sebagaimana materi yang dimuat dalam
Kurikulum.Dalam menentukan kompetensi dasar yang dituangkan
dalam RPP perlu memperhatikan program tahunan dan program
semester guru.
3. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator pencapaian kompetensi (IPK) merupakan target
kompetensi yang hendak dicapai dalam proses pembelajaran.
Indikator pencapaian kompetensi sebagai dasar untuk mengukur
keberhasilan belajar peserta didik. Indikator kompetensi meliputi
ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan.Penilaian meliputi
penilaian proses dan penilaian hasil. Ada pun pencapaian
-
17
kompetensi sebagai dasar untuk melaksanakan penilaian dapat
dilihat pada diagram proses pencapaian kompetensi berikut;
Pada diagram tampak bahwa masing-masing ranah
memerlukan langkah pengembangan yang berbeda. Dari diagram
itu dapat dinyatakan bahwa perbaikan sikap tidak serta merta
memperbaiki pengetahuan. Begitu juga dengan melaksanakan
perbaikan pengetahuan tidak serta merta memperbaiki kompetensi
proses. Namun demikian, setiap ranah terkait erat satu dengan
yang lainnya.
Syarat perumusan indikator meliputi berbagai unsur berikut;
spesifik yaitu hanya mengandung satu perilaku. Contoh
pernyataan yang mengandung satu perilaku: merancang
rencana kegiatan.
berorientasi pada peserta didik,
menggambarkan kompetensi peserta didik yang diharapkan
mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
menggunakan kata kerja operasional
Hal berikut yang perlu dipertimbangkan dalam
mengembangkan penguasaan materi pelajaran meliputi:
Menguasai fakta
Menguasi konsep.
-
18
Menguasi prosedur.
Dalam perumusan indikator perlu mempertimbangkan level
berpikir sesuai yang dapat dilihat dalam model kata kerja
opersional sebagai berikut;
Kriteria lain yang tidak kalah penting dalam perumusan
indikator pencapaian kompetensi pada implementasi kurikulum
2013 adalah menempatkan penjabaran KI-1 dan KI-2 sebagai
dampak pengiring dan KI-2 dan KI-3 sebagai dampak langsung
instructional effect. Komposisi KI-3 dengan KI-1 dan KI-2
dikembangkan dalam peta komposisi pada model matrik di bawah
ini.
Mengingat
(C1)
Memahami
(C2)
Menerapkan
(C3)
Menganalisis
(C4)
Mengevaluasi
(C5)
Menciptakan
(C6)
1 2 3 4 5 6
Mengenali
Mengingat
kembali
Membaca
Menyebutkan
Melafalkan
Menuliskan
Menghafal
Menjelaskan
Mengartikan
Menafsirkan
Menceritakan
Menampilkan
Memberi contoh
Merangkum
Menyimpulkan
Membandingkan
Mengklasifikasi
Menunjukkan
Menguraikan
Membedakan
Mengidentifikasi
Melaksanakan
Menerapkan
Menggunakan
Mengonsepkan
Menentukan
Memproseskan
Mendiferensiasikan
Mengorganisasikan
Mengatribusikan
Mendiagnosis
Memerinci
Menelaah
Mendeteksi
Mengaitkan
Memecahkan
Menguraikan
Mengcek
Mengkritik
Membuktikan
Mempertahankan
Memvalidasi
Mendukung
Memproyeksikan
Membangun
Merencanakan
Memproduksi
Mengkombinasi-
kan
Merangcang
Merekonstruksi
Membuat
Menciptakan
Mengabstraksi
-
19
Pada matrik terlihat bahwa indikator sikap menjadi penggiring dari
indikator kompetensi bidang pengetahuan. Pada matrik berikut
dapat dikembangkan contoh mengkomposisikan KD dari KI-4
diiringi dengan KI-1 atau KI-2.
4. Deskripsi Materi Pembelajaran
Kegiatan mendeskripsikan materi pelajaran dalam RPP
hendaknya berpedoman pada kriteria berikut:
Deskripi materi pembelajaran berisi perincian, penjabaran,
KI 3 : Pengetahuan
Pengetahuan
Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Inti
Fakt
ual
Kon
sept
ual
Pros
edur
al
Met
akog
niti
f
Rumusan sikap yang mengiringi
pengetahuan KI-1 KI-2
Level Keterampilan
Berpikir
Mengingat x Menyebutkan tahun terjadinya
perang Diponegoro. dengan penuh
percaya diri x
Memahami x
Menyebutkan tiga alasan yang menyebab terjadinya perang
Diponegoro dari sumber bacaan yang ditelaahnya
dengan menyebutkan
sumber bacaannya secara jujur.
x
Menerapkan
X
Menuliskan nilai-nilai keteladanan Pangeran
Diponegoro yang dapat menjadi modal perjuangan bangsa
Sebagai dasar penghargaan
terhadap jasa para pahlawan.
x
Menganalisis
X
Membuat ulasan kritis terhadap kekuatan dan kelemahan strategi
perang yang diterapkan oleh Pangeran Diponegoro
dengan cara bekerja sama dalam kelompok
X
Mengevaluasi
x
Memberikan pertimbangan atas jasa-jasa Pangeran Diponegoro
sehingga menjadi peristiwa penting bagi Bahasa Indonesia
dengan didasari rasa syukur atas
keberadaanya yang bermakna
X
Mencipta x
Mendisain pertunjukan drama secara singkat dalam kelas untuk
menggambarkan keberanian Pangeran Diponegoro
dengan mengembangkan
daya kreatif dalam kelompok
X
KI4 : Keterampilan
Keterampilan menggunakan/
Menerapkan
Rumusan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi
Fakt
a
Kons
ep
Pros
edur
Met
akog
nisi
Rumusan keterampilan
Rumusan sikap pengiring
KI 1 KI 2
Level Keterampilan
(Dyers)
Mengobservasi x
Menghimpn data dari lapangan dengan teliti.
Menanya
Mencoba/ Menghimpun
informasi
Menalar/Mengasosiasi
Menyaji
Mencipta
-
20
uraian, dan hasil identifikasi.
Materi pelajaran disesuaikan dengan silabus serta materi pada
buku peserta didik, dan sumber belajar lain yang tersedia.
Materi pelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan hidup
peserta didik pada konteks lokal, nasional, dan global.
Materi pelajaran minimal yang perlu guru perhatikan adalah
materi yang terdapat pada buku siswa.Namun demikian perlu
diperhatikan juga bahwa buku siswa bukan merupakan satu-
satunya sumber belajar yang digunakan oleh peserta didik. Sumber
belajar lain seperti lingkungan alam sekitar, narasumber dari
lingkungan sekitar, sumber belajar dapat guru berdayakan untuk
meningkatkan kapasitas belajar peserta didik.
Contoh perumusan materi pelajaran Bahasa Indonesia
Silabus Kelas VII.
Langkah Menyusun teks hasil observasi, memilih objek
pengamatan, mengamati objek, Menentukan judul,
Menjabarkan deskripsi unsur-unsur penting dari objek yang
diamati.
Rumusan singkat tersebut dapat diperinci, dijabarkan, diurai,
atau dideskripsikan lebih lanjut. Perumusan dikembangkan
dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik belajar
dan kemudahan guru mengajar sehingga indikator pencapaian
kompetensi dapat diwujudkan..
5. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan belajar secara umum terbagi atas kegitan
pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.Pada kegiatan
pendahuluan dapat berupa pendahuluan dengan makna
pengkodisian peserta didik sebelum kegiatan tatap muka atau
pengkondisian peserta didik dalam kegiatan tatap muka. Pada
kegiatan tatap muka kegiatan pendahuluan dapat dideskripsikan
seperti berikut;
-
21
mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan
dikembangkan sebelumnya;
menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya
dalam kehidupan sehari-hari; dan
menyampaikan garis besar cakupan materi
menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan.
menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan.
Kegiatan yang perlu mendapat perhatian dalam perumusan
RPP adalah kegiatan inti pembelajaran yang harus memenuhi
prinsip berikut;
Kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik atau
pendekatan berbasis proses keilmuan.
Pendekatan saintifik dapat menggunakan beberapa strategi
pembelajaran seperti stategi kontekstual.
Model pembelajaran merupakan suatu bentuk yang memiliki
nama, ciri, sintak, pengaturan, dan budaya seperti discovery
learning, project-based learning, problem-based learning, atau
inquiry learning.
Modus pembelajaran langsung (direct instructional) dan tidak
langsung (indirect instructional).
Pembelajaran langsung adalah pembelajaran yang
mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir, dan
keterampilan menggunakan pengetahuan peserta didik melalui
interaksi langsung dengan sumber belajar Model ini disebut
dengan dampak pembelajaran (instructional effect).
Pembelajaran tidak langsung adalah pembelajaran yang terjadi
selama proses pembelajaran langsung yang menghasilkan
dampak pengiring (nurturant effect).
Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan
pengembangan nilai dan sikap yang terkandung dalam KI-1 dan
KI-2. Hal tersebut berbeda dengan proses pembelajaran
-
22
langsung pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti serta Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Pengembangan nilai dan sikap sebagai proses pengembangan
moral dan perilaku, dilakukan oleh seluruh mata pelajaran dan
dalam setiap kegiatan yang terjadi di kelas, sekolah, dan
masyarakat.
Secara teknis kegiatan inti pembelajaran dikembangkan
dengan menerapkan pendekatan saintifik dalam struktur sebagai
berikut;
Langkah Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Bentuk hasil belajar
Mengamati (observing) mengamati dengan
indra (membaca,
mendengar, menyimak,
melihat, menonton, dan
sebagainya) dengan
atau tanpa alat
perhatian pada waktu
mengamati suatu
objek/membaca suatu
tulisan/mendengar
suatu penjelasan,
catatan yang dibuat
tentang yang diamati,
kesabaran, waktu (on
task) yang digunakan
untuk mengamati
Menanya (questioning) Membuat dan
mengajukan
pertanyaan, tanya
jawab, berdiskusi
tentang informasi yang
belum dipahami,
informasi tambahan
yang ingin diketahui,
atau sebagai klarifikasi.
jenis, kualitas, dan
jumlah pertanyaan yang
diajukan peserta didik
(pertanyaan faktual,
konseptual, prosedural,
dan hipotetik)
Mengumpulkan
informasi
Mengeksplorasi,
mencoba, berdiskusi,
jumlah dan kualitas
sumber yang
-
23
Langkah Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Bentuk hasil belajar
(experimenting)
mendemonstrasikan,
meniru bentuk/gerak,
melakukan
eksperimen, membaca
sumber lain selain buku
teks, mengumpulkan
data dari nara sumber
melalui angket,
wawancara, dan
memodifikasi/ menam-
bahi/mengembangkan
dikaji/digunakan,
kelengkapan informasi,
validitas informasi yang
dikumpulkan, dan
instrumen/alat yang
digunakan untuk
mengumpulkan data.
Menalar/Mengasosiasi
(associating)
mengolah informasi
yang sudah
dikumpulkan,
menganalisis data
dalam bentuk membuat
kategori, mengasosiasi
atau menghubungkan
fenomena/informasi
yang terkait dalam
rangka menemukan
suatu pola, dan
menyimpulkan.
mengembangkan
interpretasi,
argumentasi dan
kesimpulan mengenai
keterkaitan informasi
dari dua fakta/konsep,
interpretasi
argumentasi dan
kesimpulan mengenai
keterkaitan lebih dari
dua fakta/konsep/teori,
mensintesis dan
argumentasi serta
kesimpulan keterkaitan
antar berbagai jenis
fakta-fakta/konsep/teori/
pendapat; mengem-
bangkan interpretasi,
struktur baru, argumen-
tasi, dan kesimpulan
-
24
Langkah Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Bentuk hasil belajar
yang menunjukkan
hubungan
fakta/konsep/teori dari
dua sumber atau lebih
yang tidak
bertentangan;
mengembangkan
interpretasi, struktur
baru, argumentasi dan
kesimpulan dari
konsep/teori/pendapat
yang berbeda dari
berbagai jenis sumber.
Mengomunikasikan
(communicating)
menyajikan laporan
dalam bentuk bagan,
diagram, atau grafik;
menyusun laporan
tertulis; dan menyajikan
laporan meliputi proses,
hasil, dan kesimpulan
secara lisan
1. menyajikan hasil
kajian (dari
mengamati sampai
menalar) dalam
bentuk tulisan,
grafis, media
elektronik, multi
media dan lain-lain
Bagaimana menggunakan kriteria sebagaimana yang terurai
selanjutnya perlu diterapkan dalam proses penyusunan secara
praktis. Untuk memahami dan meningkatkan pemahaman tentang
penerapan kaidah tersebut hendaknya memperhatikan RPP model
yang terdapat dalam lampiran.
6. Penilaian
Perumusan rencana penilaian merupakan serangkaian proses
perumusan teknik, instrumen, dan penskoran untuk mengumpulkan
-
25
dan mengolah informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar
peserta didik. Penmgukuran pencapaian hasil peserta didik dapat
dilakukan melalui kegiatan memantau proses, kemajuan belajar, dan
perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan
yang dituangkan dalam RPP.
Yang perlu diperhatian lebih lanjut dalam merumuskan
penilaian adalah rumusan tujuan. Ada pun penilaian bertujuan
sebagai berikut:
Mengetahui tingkat penguasaan kompetensi dalam sikap,
pengetahuan, dan keterampilan untuk ditingkatkan dalam
pembelajaran remedial dan pengayaan.
Menetapkan program perbaikan atau pengayaan berdasarkan
tingkat penguasaan kompetensi.
Menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi belajar
peserta didik ditetapkan harian, satu semesteran, satu tahunan,
dan masa studi satuan pendidikan.
Memperbaiki proses pembelajaran pada pertemuan dan/atau
semester berikutnya.
Memetakan mutu satuan pendidikan.
Banyak hal yang perlu guru perhatikan dalam merencanakan
penilaian pada perumusan RPP, namun yang menjadi fokus utama
yang harus guru uraikan meliputi tiga komponen, yaitu:
Tenik penilaian
Instrumen penilaian
Pedoman penskoran
Ketiga komponen ini berpusat pada penghimpunan penilaian
proses dan penilaian hasil belajar peserta didik. Dalam penilaian
proses hendaknya digunakan penilaian otentik. Penilaian otentik
adalah pendekatan, prosedur, dan instrumen penilaian proses dan
capaian pembelajaran peserta didik dalam penerapan sikap spiritual
dan sikap sosial, penguasaan pengetahuan, dan penguasaan
-
26
keterampilan yang diperolehnya dalam bentuk pelaksanaan tugas
perilaku nyata atau perilaku dengan tingkat kemiripan dengan dunia
nyata, atau kemandirian belajar.
Penilaian meliputi kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial,
kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan yang
dilakukan secara terencana dan sistematis, selama dan setelah
proses pembelajaran untuk kurun waktu satu semester atau satu
tahun pelajaran.
Selanjutnya mari kita perhatikan teknik penilaian pada ketiga
ranah yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
1) Penilaian Sikap
Penilaian sikap untuk menghimpun data pencapaian
kompetensi sikap terkait dengan kecenderungan seseorang
dalam merespon sesuatu/objek sebagai ekspresi dari nilai-nilai
atau pandangan hidup yang dimiliki sehingga terjadi perubahan
perilaku yang diharapkan:
Penilaian diri (self assessment)
Penilaian teman atau penilaian antarpeserta didik
Penilaian jurnal (anecdotal record) .
2) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dapat menggunakan beberapa teknik
berikut;
a. Tes tertulis, meliputi:
Memilih jawaban (pilihan ganda, benar salah atau ya
tidak, menjodohkan, sebab-akibat)
Mensuplai jawaban (isian atau melengkapi, jawaban
singkat, uraian)
Observasi: aktivitas diskusi, tanya jawab, dan
-
27
percakapan; teknik ini mencerminkan penilaian
otentik.
b. Penilaian otentik:
Ketika peserta didik berdiskusi, guru dapat mengukur
dan menilai kompetensi peserta didik dalam
penguasaan pengetahuan (fakta, konsep, prosedur),
pengungkapan gagasan yang orisinal, kebenaran
konsep, ketepatan penggunaan istilah/fakta/prosedur,
dalam aktivitas menerangkan, mengungkap
pendapat, bertanya, atau menjawab.
c. Penilaian penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau
projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok
3) Penilaian Keterampilan
Keterampilan (skill) terdiri atas soft skill (keterampilan
berpikir) dan hard skill (keterampilan untuk melakukan suatu
tindakan).
Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan beberapa
teknik berikut:
Penilaian projek dapat digunakan untuk mengetahui,
misalnya tentang pemahaman, kemampuan
mengaplikasi, kemampuan menyelidiki dan
kemampuan menginformasikan suatu hal secara jelas.
Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan
peserta didik membuat produk-produk pengetahuan,
teknologi, dan seni, seperti: makalah, karangan, puisi,
makanan (contoh: tempe, kue, asinan, baso, dan nata
de coco), pakaian, sarana kebersihan, dll.
Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya-karya
peserta didik secara individu pada satu periode untuk
suatu mata pelajaran. Akhir suatu periode hasil karya
tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh guru dan peserta
-
28
didik sendiri.
7. Media, Alat, dan Sumber Belajar
Media belajar meliputi segala sesuatu yang dapat
digunakan oleh guru untuk menyampaikan pesan atau materi
pelajaran, merangsang pikiran, perhatian, serta kemampuan
peserta didik agar proses belajar efektif. Media belajar
memungkinkan membantu peserta didik belajar tanpa
pendampingan guru secara langsung. Gambar di bawah ini
menunjukkan betapa pentingnya media dan alat belajar dalam
meningkatkan efektivitas belajar peserta didik.
Diagram menunjukkan bahwa pengaruh penyampaian
materi secara verbal, visual, dan berbuat memberi pengaruh yang
berbeda terhadap hasil belajar peserta didik. Hasil belajar yang
diperoleh peserta didik dengan beraktivitas dan menggunakan
media visual berdampak lebih baik terhadap hasil belajar peserta
didik. Data yang tersaji pada dasarnya menegaskan pentingnya
media, alat, dan sumber belajar dalam mewujudkan kemajuan
belajar peserta didik. Media memiliki ciri sebagai perangkat
penyampaian informasi sehingga dapat peserta didik gunakan
sebagai perangkat belajar dan berinteraksi.
Contoh media, adalah radio, televisi, video, filem, serta multi
-
29
media teknologi informasi dan komunikasi.
Media sedikit berbeda dengan alat.Alat balajar tidak selalu
berfungsi sebagai penyampai informasi.Alat dapat digunakan oleh
guru dalam kegiatan tatap muka untuk mempermudah peserta didik
belajar.
Contoh: Alat ukur, model piramid, gambar-gambar, peta,
bagan, tabel, papan tulis, LCD, foto, deskripsi, penjelasan, miniatur
suatu benda, model organ tubuh, dsb.
Sumber belajar adalah semua potensi yang dapat peserta
didik manfaatkan dalam mewujudkan kompetensi yang
diharakan.Sumber belajar dapat berupa alam sekitar, berbagai
gejala dalam kehidupan nyata, orang, berita, buku, majalah,
perpustakaan online dsb. Sumber belajar dapat sengaja
direncanakan (by design) yaitu semua sumber belajar yang secara
khusus untuk keperluan belajar. Contohnya adalah buku pelajaran,
modul, dll.
-
30
BAB III AKTIVITAS BELAJAR
A. Proses Kegiatan
Aktivitas pembelajaran dalam pelaksanaan Bimbingan Teknis
menggunakan pendekatan saintifik dengan mengikuti alur berpikir
keilmuan melalui proses mengamati, menanya, menghimpun
informasi/mencoba, menalar atau berasosiasi, dan mengomunikasikan.
Dalam proses mencoba para peserta berusaha untuk menghimpun
informasi dari bahan yang tersedia serta dengan menggunakan sumber
belajar berupa fakta dari pengalaman melaksanakan tugas di sekolah.
Ativitas belajar dikembangkan melalui proses kegiatan yang
terintegrasi berupa:
a. Dialog Interaktif: Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan
konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan
penilaian
b. Diskusi dan tanya jawab: Mengidentifikasi permasalahan dalam
pengelolaan pembelajaran
c. Kerja Kelompok dan presentasi : Merumusakan model instrumen
untuk menghimpun data kesesuaian antara konsep ideal dengan
realita pelaksanaan pengelolaan pembelajaran dalam implementasi
K-13
d. Kerja Kelompok: Merumuskan model analisis data hasil
pemantauan dan rencana tindak lanjut
B. Produk Kegiatan
Produk kegiatan terdiri atas dua jenis yaitu produk kelompok dan
produk individual. Produk kelompok berupa hasil analisis dan perbaikan
rencana pelaksanaan pembelajaran. Proses perbaikan RPP
menggunakan instrumen penilaian RPP sehingga produk kegiatan
mendukung pelaksanaan pendampingan untuk menghasilkan karya
yang diperlukan dalam melaksanakan kurikulum 2013.
Karya individu dalam bentuk hasil perumusan model perencanaan
pendampingan untuk memecahkan masalah yang timbul dalam
-
31
pengelolaan pembelajaran pada tingkat satuan pendidikan dengan
kerangka pengelolaan pendampingan berdasarkan kerangka program
sebagai berikut;
Tujuan pendampingan
Menentukan strategi pendampingan
Memilih materi pendampingan.
Menentukan langkah pendampingan
Menganalisis data hasil pelaksanaan pendampingan
Merefleksi pendampingan
Menyusun laporan pelaksanaan pendampingan
C. Peningkatan Peran Kepala Sekolah
Strategi yang tidak kalah penting pada pelaksanaan
pendampingan adalah meningkatkan peran kepala sekolah dalam
menjamin keterlaksanaan pengelolaan pembelajaran yang dapat
memenuhi kriteria yang diharapkan. Pada koteks ini yang perlu
mendapatkan perhatian adalah meningkatkan peran kepala sekolah
sebagai pemimpin pembelajaran yang dapat memfasilitasi guru dan
rekan sejawat dalam tiga hal utama berikut:
1) Merumuskan target mutu lulusan tingkat satuan pendidikan
sebagai poros utama pengembangan mutu.
2) Mengembangkan suasana sekolah sebagai lingkungan belajar
yang kondusif sehingga sasaran terwujud, yaitu proses peserta
didik belajar dan guru mengajar dalam meraih keunggulan mutu
lulusan sesuai dengan target mutu tingkat satuan.
3) Monitoring dan supervisi untuk mengukur ketercapaian target
mutu hasil belajar peserta didik
Berbagai materi yang diurai dalam dokumen ini diharapkan
dapat memicu inspirasi pada kepala sekolah dalam melaksanaan
pendampingan dengan lebih mengeksplorasi informasi yang
diperlukan untuk meningkatkan mutu proses pelaksanaan tugas
mengelola pembelajaran.
-
32
Edukator yang berperan sebagai pendidik yang tangguh sehingga
tumbuh motivasi yang kuat, dan menjadi teladan. Contoh:
memperlihatkan keteladanan dalam tanggung jawab dan disiplin.
Manager yang berperan menjadi perencana, pelaksana,
pengawas, penjamin keterlaksanaan dan keberhasilan yang inovatif
dan inspiratif untuk mewujudkan target kompetensi.
Contoh kegiatan: Melaksanakan kolaborasi untuk mengembangkan
perbaikan RPP secara berkelanjutan dalam pertemuan berkala di
sekolah atau kegiatan MGMP.
Supervisor dapat memastikan bahwa terjadi proses perubahan
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
diharapkan; terjamin keterlaksanaan proses pembelajaran, dan
terwujud hasilnya.
Leader: menjadi pemimpin pembelajaran yang menjamin bahwa
seluruh warga sekolah berkolaborasi dan berinovasi dalam
mewujudkan keunggulan mutu lulusan.
Contoh kegiatan: melaksanakan pemantauan, dialog, pertemuan
berkala kepala sekolah dalam mengarahkan dan meningkatkan
motivasi guru untuk merancang dan menerapkan RPP secara
berkala.
Inovator yang visioner sehingga seluruh pergerakan perubahan
berporos pada usaha mewujudkan visi-visi.
Contoh kegiatan: Mencanangkan target yang tinggi, menyepakati
dalam forum pendidik, dan mengevaluasi pencapaian secara
berkala.
Motivator membangun semangat dengan bersama-sama
menyepakati target tertinggi dalam menetapkan sasaran mutu.
-
33
Contoh kegiatan: Dalam peran sebagai motivator kepala sekolah
dapat memberikan penghargaan terhadap setiap mutu yang dicapai
dan sesuai dengan harapan.
D. Rencana Perubahan
Proses kegiatan belajar diarahkan pada peningkatan proses
pencarian ide untuk mengendalian perubahan untuk menunjang
pelaksanaan Kurikulum 2013. Ruang lingkup perubahan diarahkan
pada penguatan budaya, SDM, dan aktivitas pengembangan.
Secara umum perubahan dapat digambarkan dalam diagram di
bawah ini.
Dengan dukungan budaya, upaya peningkatan mutu guru,
dan koloborasi guru, kepala sekolah dan pengawas, maka
diharapkan perbaikan mutu akan semakin kuat pengaruhnya
terhadap efektivitas pelaksanan kurikulum.
E. Refleksi dan Evaluasi
Pada akhir kegiatan pembelajaran para peserta
melaksanakan refleksi untuk mengetahui perubahan pemahaman
tentang proses pengelolaan pembelajaran yang seharusnya
dipahami dengan membandingkan dengan yang senyatanya
Budaya: Meningkatkan keyakinan mewujudkan target keunggulan tingkat satuan pendidikan
SDM:
Peningkatan mutu guru melalui supervisi dan PKB
Aktivitas
Kolaborasi guru, pengawas, dan pakar dalam perumusan dan perbaikan RPP secara berkelanjutan
-
34
dikuasai. Pengetahuan yang seharusnya dikuasai namun belum
menjadi bahan kepemilikan dapat dicatat untuk dipelajari lebih
lanjut.
Refleksi juga diarahkan untuk meninjau kembali
keterampilan yang dapat diketahui dan dikuasai dalam
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran.
Pemahaman yang mikro terhadap hal apa saja yang perlu
direncanakan, direalisasikan, dan dievaluasi menjadi bagian
penting dalam rangka meningkatkan efektivitas peran pendamping
yang akan memberikan pelayanan terhadap guru dan kepala
sekolah.
Evaluasi ketercapaian tujuan dalam bimbingan teknis
dilakukan melalui pretest dan post tes serta penilaian otentik oleh
para nara sumber. Dengan menggunakan tes dan memperhatikan
portofolio peserta dapat menghasilkan data kinerja para peserta
dan para nara sumber untuk mengetahui tingkat efektivitas
pelaksanaan kegiatan.
Evaluasi juga merupakan instrumen untuk mengetahui
tingkat kesiapan para peserta bimtek dalam mempersiapkan dan
melaksanakan pendampingan sehingga dapat menjadi bahan untuk
mengembangkan kebijakan berikutnya.
-
35
Lampiran lampiran
Lembar Kerja 1
PERMASALAHAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Petunjuk
1. Secara berkelompok, tulislah contoh keberhasilan Saudara dalam
menyusun RPP!
LKKS.6.5.1.
-
36
2. Secara berkelompok, tulislah contoh kesulitan yang dialami
Saudara dalam menyusun RPP sesuai petunjuk teknis pengelolaan
pembelajaran!
3. Secara berkelompok, diskusikan permasalahan lain yang dihadapi
dalam menyusun RPP.
-
37
4. Secara berkelompok, pilihlah permasalahan yang paling penting untuk
segera ditemukan solusinya .
NO. PERMASALAHAN SOLUSI HASIL DISKUSI
-
38
Lembar Kerja 2
Hakikat, Prinsip-prinsip Pengembangan,
Komponen dan Sistematika
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Petunjuk
Diskusikan hakikat, prinsip-prinsip pengembangan, komponen dan
sistematika Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang tercantum
dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum. Dengan
Permendikbud nomor Tahun 2014.
No Pertanyaan Hasil Diskusi
1
Bagaimana hakikat RPP
yang tercantum dalam
Peraturan Menteri
Pendidikan dan
Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor Tahun
2014 Tentang
Pembelajaran? Menurut
kelompok Anda dari
komponen-komponen RPP
tersebut manakah yang
paling sulit dikembangkan?
Dan tuliskan alasannya!
...
..
..
..
.
2
Apa saja prinsip-prinsip
pengembangan RPP yang
harus diperhatikan dalam
menyusun RPP sesuai
...
..
LKKS..6.5.2.
-
39
No Pertanyaan Hasil Diskusi
dengan Peraturan Menteri
Pendidikan dan
Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor .. Tahun
2014 Tentang
Pembelajaran? Dari
prinsip-prinsip tersebut,
prinsip apa saja yang
sudah Anda terapkan,
tuliskan penjelasannya!
..
..
.
3
Temukan perbedaan
komponen dan sistematika
RPP yang terdapat pada
Permendikbud notahun
2014 dengan komponen
RPP berdasarkan
Peraturan Menteri
Pendidikan dan
Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 81A
Tahun 2013 Tentang
Implementasi Kurikulum!
...
..
..
..
-
40
Lembar Kerja 3
PENELAAHAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Identitas RPP yang ditelaah: ...................... ..
Berilah tanda cek () pada kolom skor (1, 2, 3 ) sesuai dengan kriteria
yang tertera pada kolom tersebut! Berikan catatan atau saran perbaikan
berdasarkan RPP yang diberikan (lihat bahan pendukungdalam CD)
No
Komponen Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
Hasil Penelaahan dan Skor
Catatan 1 2 3
A Identitas Mata
Pelajaran
Tidak
ada
Kurang
Lengkap
Sudah
Lengkap
1. Sekolah, mata
pelajaran,
kelas/semester,
materi pokok, dan
alokasi waktu
B Perumusan Indikator Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagian
Sesuai
Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan
SKL, KI, dan KD
2. Kesesuaian
penggunaan
kata kerja
operasional
dengan
kompetensi yang
diukur
3. Kesesuaian
dengan
aspek sikap,
pengetahuan
, dan
keterampilan.
LKKS..6.5.3.
-
41
No
Komponen Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
Hasil Penelaahan dan Skor
Catatan 1 2 3
C Perumusan Tujuan
Pembelajaran
Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagian
Sesuai
Seluruhnya
1. Kesesuaian
dengan proses
dan hasil belajar
yang
diharapkan
dapat dicapai.
2. Kesesuaian dengan
kompetensi dasar.
3. Kesesuaian dengan
indikator
4. Kesesuaian dengan
cakupan aspek
audience (peserta
didik) dan behavior
(kemampuan)
D Identifikasi Materi
Pembelajaran
Tidak
ada
Kurang
Lengkap
Sudah
Lengkap
1. Mempertimbangka
n potensi peserta
didik.
2. Mempertimbangkan
karakteristik daerah
3. Mempertimbangkan
tingkat
perkembangan fisik,
intelektual,
emosional, sosial,
dan spiritual peserta
didik
4. Memiliki manfaat
bagi peserta didik
5. Mempertimbangkan
struktur keilmuan
6. Mempertimbangkan
-
42
No
Komponen Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
Hasil Penelaahan dan Skor
Catatan 1 2 3
aktualitas,
kedalaman, dan
keluasan materi
pembelajaran
7. Adanya relevansi
dengan kebutuhan
peserta didik dan
tuntutan lingkungan
8. Mempertimbangkan
alokasi waktu
E Pemilihan Sumber
Belajar
Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagian
Sesuai
Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan
KI dan KD
2. Kesesuaian dengan
materi
3. pembelajaran
4. Kesesuaian dengan
pendekatan saintifik.
5. Kesesuaian dengan
karakteristik peserta
didik
F. Pemilihan Media
Belajar
Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagian
Sesuai
Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan
materi
pembelajaran
2. Kesesuaian dengan
pendekatan saintifik
3. Kesesuaian dengan
karakteristik peserta
didik.
G Metode Pembelajaran Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagian
Sesuai
Seluruhnya
-
43
No
Komponen Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
Hasil Penelaahan dan Skor
Catatan 1 2 3
1. Kesesuaian dengan
kompetensi yang akan
dicapai
2. Kesesuaian
dengan
pendekatan
saintifik.
3. Menggunakan
metode
pembelajaran
yang
bervariasi
sehingga
membuat
peserta didik
aktif belajar
H Skenario
Pembelajaran
Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagian
Sesuai
Seluruhnya
1. Kegiatan
pembelajaran
dirancang membuat
peserta didik aktif
belajar
2. Menampilkan kegiatan
pendahuluan, inti, dan
penutup dengan jelas.
3. Kegiatan pendahuluan
telah mencakup:
a. menyiapkan peserta
didik secara psikis
dan fisik untuk
mengikuti
pembelajaran
b. mengajukan
pertanyaan-
pertanyaan tentang
materi yang sudah
-
44
No
Komponen Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
Hasil Penelaahan dan Skor
Catatan 1 2 3
dipelajari dan terkait
dengan materi yang
akan dipelajari
c. menjelaskan tujuan
pembelajaran atau
KD yang akan
dicapai
d. menyampaikan
cakupan materi yang
akan dipelajari
4. Kegiatan inti memuat
rincian dari kegiatan
mengamati, menanya,
mengumpulkan
informasi
(eksperimen),
mengolah informasi
(mengasosiasikan ),
dan
mengomunikasikan.
5. Kegiatan penutup telah
mencakup:
a. membuat
rangkuman/simpulan
pelajaran
b. melakukan penilaian
dan/atau refleksi
terhadap kegiatan
yang sudah
dilaksanakan
c. memberikan umpan
balik terhadap proses
dan hasil belajar
d. merencanakan
kegiatan tindak lanjut
(remedi, pengayaan,
-
45
No
Komponen Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
Hasil Penelaahan dan Skor
Catatan 1 2 3
konseling, dan/atau
tugas)
e. menyampaikan
rencana
pembelajaran pada
pertemuan
berikutnya
6. Kesesuaian
penyajian
dengan
sistematika
materi.
7. Kesesuaian
alokasi
waktu
dengan
cakupan
materi.
I Penilaian Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagian
Sesuai
Seluruhnya
1. Kesesuaian penilaian
dengan indikator
pencapaian
kompetensi.
2. Penilaian diarahkan
untuk mengukur
pencapaian
kompetensi dasar
3. Penilaian
menggunakan acuan
kriteria
4. Memungkinkan hasil
penilaian dianalisis
untuk menentukan
tindak lanjut
5. Kesesuaian
dengan jenis/teknik
-
46
No
Komponen Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
Hasil Penelaahan dan Skor
Catatan 1 2 3
dengan bentuk
penilaian autentik.
6. Kesesuaian kunci
jawaban dengan
soal.
7. Kesesuaian pedoman
penskoran dengan
soal.
JUMLAH
Komentar terhadap RPP yang ditelaah secara umum:
-
47
Lembar Kerja 4
Pengembangan Indikator
Petunjuk
Salah satu permasalahan guru dalam menyusun RPP adalah kesulitan
dalam mengembangan indikator yang sesuai dengan KD.
Untuk membantu mereka, lakukanlah latihan mengembangkan indikator
sesuai pada tabel berikut.
Kompetensi Dasar dan Indikator
No Kompetensi
Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
1 1.2 Menghargai
dan
mensyukuri
keberadaan
bahasa
Indonesia
sebagai
anugerah
Tuhan yang
Maha Esa
sebagai
sarana
memahami
informasi
lisan dan
tulis.
1.2.1 Terbiasa menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar sebagai implementasi
rasa syukur kepada Tuhan atas
keberadaan bahasa Indonesia di antaranya
dalam menjelaskan struktur dan ciri
bahasa teks cerpen
1.2.2 .
......................................................................
2
2.5 Memiliki
perilaku
percaya diri,
peduli, dan
santun
dalam
merespon
secara
pribadi
2.5.1 Banyak berinisiatif dan memberi pendapat
dalam berdiskusi tentang struktur teks, ciri
bahasa, dan isi teks cerpen.
2.5.2 .
2.5.3 ..
LKKS..6.5.4.
-
48
No Kompetensi
Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
peristiwa
jangka
pendek.
3 3.1 Memahami
teks hasil
observasi,
tanggapan
deskriptif,
eksposisi,
eksplanasi,
dan cerita
pendek baik
melalui
lisan
maupun
tulisan
3.1.1 Mengidentifikasi struktur teks cerpen
3.1.2 ..
4 4.1 Menangkap
makna teks
hasil
observasi,
tanggapan
deskriptif,
eksposisi,
eksplanasi,
dan cerita
pendek baik
secara lisan
maupun
tulisan
4.1.1 Menjelaskan makna kata, kalimat, dan
ungkapan yang terdapat dalam teks
cerpen.
4.1.2 .
4.1.3
-
49
Lembar Kerja 5
Peran Kepala Sekolah
Lengkapilah Lembar Kerja (LK) ini sesuai dengan instruksi masing-
masing.
1. Tuliskan peran Saudara sebagai kepala sekolah berkaitan dengan
penyusunan RPP .
LKKS..6.5.5.
-
50
2. Tuliskan beberapa alasan pentingnya peran kepala sekolah dalam
penyusunan RPP di sekolah.
3. Simpulkan pemahaman Saudara berkaitan dengan penyusunan RPP?
-
51
Format Rencana Pendampingan:
DRAF RENCANA PENDAMPINGAN
Tujuan pendampingan
Menentukan strategi pendampingan
Materi pendampingan.
Langkah pendampingan
Analisis data hasil pelaksanaan pendampingan
-
52
Merefleksi pendampingan
Menyusun laporan pelaksanaan pendampingan
-
53
Lampiran Model Instrumen Penilaian
1. Format Observasi
No Nama
Aspek perilaku yang dinilai
Skor Ket. Bekerja
sama
Rasa
ingin
tahu
Disiplin Peduli
lingkungan
1. Andi 3 4 3 2 12
2. Badu
3. ....
Kriteria :
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = sangat baik
-
54
2. Format Penilaian Diri
-
55
3. Format Penilaian Teman
Keterangan :
1 = Sangat jarang
2 = Jarang
3 = Sering
4 = Selalu
-
56
4. Format Penilaian Jurnal
-
57
5. Format Penilaian Pengetahuan dengan Pendekatan Autentik
-
58
6. Format Penilaian Keterampilan : Permainan Bola Volly
-
59
7. Format Penilaian Proyek
Aspek Skor
1 2 3 4
Persiapan Jika memuat
tujuan, topik,
dan alasan
Jika memuat
tujuan, topik,
alasan, dan
tempat
penelitian
Jika memuat
tujuan, topik,
alasan,
tempat
penelitian,
dan
responden
Jika memuat
tujuan, topik,
alasan,
tempat
penelitian,
responden,
dan daftar
pertanyaan
Pelaksanaan Jika data
diperoleh
tidak
lengkap,
tidak
terstruktur,
dan tidak
sesuai tujuan
Jika data
diperoleh
kurang
lengkap,
kurang
terstruktur,
dan kurang
sesuai tujuan
Jika data
diperoleh
lengkap,
kurang
terstruktur,
dan kurang
sesuai tujuan
Jika data
diperoleh
lengkap,
terstruktur,
dan sesuai
tujuan
Pelaporan
Secara
Tertulis
Jika
pembahasan
data tidak
sesuai tujuan
penelitian
dan
membuat
simpulan tapi
tidak relevan
dan tidak ada
saran
Jika
pembahasan
data kurang
sesuai tujuan
penelitian,
membuat
simpulan dan
saran tapi
tidak relevan
Jika
pembahasan
data kurang
sesuai tujuan
penelitian,
membuat
simpulan dan
saran tapi
kurang
relevan
Jika
pembahasan
data sesuai
tujuan
penelitian
dan
membuat
simpulan
dan saran
yang relevan
-
60
8. Format Penilaian Keterampilan : Produk
-
61
9. Format Penilaian Portofolio
-
62
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SatuanPendidikan : SMPN Jayanti
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VII/1
Materi Pokok : Teks Hasil Observasi
Tema : Cinta Lingkungan Hidup
Subtema : Cinta Lingkungan
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1 x
Tatap Muka)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
1.2 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa sebagai sarana
memahami informasi lisan dan tulis.
-
63
Indikator:
- Membiasakan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik
dan benar secara lisan
- Membiasakan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik
dan benar secara tulisan
2.1 Memiliki perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun dalam
menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan
hasil observasi
Indikator:
- Menanggapi secara objektif dari kejadian berdasarkan hasil
pengamatannya
- Memberi alasan secara bertanggungjawab atas tanggapan
yang berkaitan dengan hasil observasi
3.1 Memahami teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi,
eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan
Indikator:
Menjelaskan struktur teks hasil observasi
Mengidentifikasi ciri-ciri bahasa (fitur bahasa) teks hasil
observasi.
Mengindentifikasi langkah-langkah kegiatan penyusunan teks
hasil observasi
4.1 Menangkap makna teks hasil observasi, tanggapan deskriptif,
eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik secara lisan maupun
tulisan
Indikator:
Menjelaskan makna teks hasil observasi dengan bahasa
sendiri atau menggunakan bahasa yang sederhana
Menyebutkan gagasan pokok dari teks hasil observasi
-
64
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa memahami informasi secara lisan dan tulis sebagai bentuk
dari rasa menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa
Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
2. Siswa menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun
dalam menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian
berdasarkan hasil observasi
3. Diberikan model teks hasil observasi, siswa dapat menjelaskan
struktur teks hasil obeservasi
4. Diberikan model teks hasil observasi, siswa dapat menjelaskan ciri-
ciri bahasa (fitur bahasa) teks hasil observasi
5. Diberikan model teks hasil observasi, siswa dapat memaknai kata
dan istilah yang terdapat dalam teks hasil observasi
6. Diberikan model teks hasil observasi, siswa dapat memaknai isi
teks hasil observasi
D. Materi Pembelajaran
Struktur teks hasil observasi
Ciri bahasa teks hasil observasi
Makna kata dan Istilah
E. Metode Pembelajaran
Metode discovery learning, diskusi, tanya jawab, penugasan, dan
presentasi.
-
65
F. Media
1. Teks hasil observasi
2. Gambar
3. Teks hasil observasi (laporan)
G. Sumber Belajar
1. Buku Siswa
2. LKS
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama
a. Kegiatan Pendahuluan
1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru
berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya
2) Siswa menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran
sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
3) Siswa menerima informasi kompetensi, meteri, tujuan,
manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan
4) Untuk menarik minat dan menggugah kesadaran siswa agar
mencintai lingkungan hidup siswa mendengarkan
pembacaan puisi bertema lingkungan hidup yang berjudul
Tanah Kelahiran karya Ramadhan K.H. (buku siswa hlm. 3)
b. Kegiatan Inti
Mengamati:
Siswa membaca teks laporan observasi pemodelan teks
-
66
Menanya
Siswa dengan atau tanpa bantuan guru menanya tentang
apa, mengapa, atau bagaimana tentang:
Struktur bahasa yang digunakan dalam teks hasil
observasi
Kerangka isi
Struktur dan ciri-ciri bahasa
Mengeksplorasi/Mengumpulkan informasi/mencoba
Siswa:
membangun konteks dengan bertanya jawab tentang materi
yang berkaitan dengan tema
mengenal dan mendiskusikan struktur teks hasil observasi
mengenal dan mendiskusikan ciri bahasa teks hasil
observasi
memahami dan menerapkan penggunaan kata dalam
kalimat
menjawab pertanyaan tentang isi teks hasil laporan
observasi
mengenal unsur kebahasaan (kata rujukan, frasa, imbuhan,
konjungsi dan, tetapi, sehingga, atau, dan kata baku)
membaca dan mendiskusikan cerita sastra yang berkaitan
dengan tema
Mengasosiasi :
Siswa menandai gambar dengan pilihan kata yang tepat dan
mendeskripsikan berdasarkan bentuk, warna, dan kegunaan
Siswa mengurutkan unsur teks hasil laporan observasi
Siswa menemukan dan memperbaiki kata tak baku dalam
teks di sekitar
-
67
Mengomunikasikan
Siswa menjelaskan struktur teks hasil laporan observasi
Siswa mendeskripsikan gambar dari hasil melabeli secara
lisan atau tertulis
Siswa menjawab pertanyaan tentang teks sastra yang
berkaitan dengan tema
c. Kegiatan Penutup
1) Dengan sikap tanggung jawab, peduli, jujur, dan santun siswa
bersama guru menyimpulkan pembelajaran
2) Dengan sikap santun dan jujur, siswa mengidentifikasi
hambatan-hambatan yang dialami saat memahami struktur teks
hasil observasi
3) Dengan sikap jujur dan santun, siswa menjawab pertanyaan
yang diberikan oleh guru.
4) Dengan sikap peduli dan santun siswa mendengarkan umpan
balik dan penguatan dari guru mengenai struktur teks hasil
observasi.
5) Siswa menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut
pembelajaran dengan santun dan penuh tanggung jawab
I. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk
Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
Tes Tertulis Tes Uraian dan Pilihan
-
68
Teknik Bentuk
Tes Unjuk Kerja Tes Uji Petik Kerja dan Rubrik
2. Contoh Instrumen Penilaian
a. Pengamatan Sikap
Lembar Pengamatan Sikap
No. Nama
Siswa
Religius
Jujur
Tanggung
jawab
Santun
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
.
Rubrik penilaian sikap
Rubrik Skor
Sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh
dalam melakukan kegiatan
1
Menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
melakukan kegiatan tetapi masih sedikit dan belum
ajeg/konsisten
2
Menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan
kegiatan yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
3
Menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam
melakukan kegiatan secara terus-menerus dan ajeg/konsisten
4
-
69
b. Tes Tertulis
Tes Uraian
1) Berdasarkan teks laporan hasil observasi yang diberikan,
identifikasikanlah dan jelaskan struktur teks laporan hasil
observasi dengan data yang mendukung (kalimat atau bagian
paragraf)
2) Berdasarkan teks laporan hasil observasi, identifikasi dan
jelaskanlah ciri-ciri bahasa teks laporan hasil observasi
dengan data yang mendukung (kalimat atau bagian paragraf)!
Kunci
1) Struktur Teks Kalimat
Definisi umum
Deskripsi bagian
Deskripsi manfaat
Catatan: kalimat disesuaikan dengan teks
2) Ciri-ciri Teks Kalimat
Penggunaan kata
sifat
-
70
Penggunaan kata
kerja aksi
Penggunaan istilah-
istilah teknis
Catatan: kalimat disesuaikan dengan teks
Pedoman Penskoran
No. Aspek dan Kriteria Skor
1. Kelengkapan
a. Struktur dan ciri-ciri teks observasi lengkap
b. Struktur dan ciri-ciri teks observasi kurang lengkap
c. Struktur dan ciri-ciri teks observasi tidak lengkap
3
2
1
2. Kesesuaian
a. Data (kalimat) mendukung atau sesuai dengan
struktur dan ciri-ciri teks observasi dimaksud
b. Data (kalimat) kurang mendukung atau kurang sesuai
dengan struktur dan ciri-ciri teks observasi dimaksud
c. Data (kalimat) kurang mendukung atau kurang sesuai
dengan struktur dan ciri-ciri teks observasi dimaksud
3
2
1
-
71
c. Tes Unjuk Kerja
Tes uji petik kerja
1) Berdasarkan teks laporan hasil observasi, tentukan makna
kata atau istilah yang digarisbawahi pada teks laporan
tersebut!
2) Berdasarkan teks laporan hasil observasi, tentukan makna
teks laporan tersebut disertai dengan data yang mendukung
Rubrik
.
Jakarta, Juli 2014
Guru Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia
Endang Kurniawan, M. Pd.