6 Arsitektur dan Desain Riset 201 Studi Perkotaan dan ......ii eJurnal Arsitektur Universitas...

14
Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalamsetahun.www.ojs.unud.ac.id Oka Saraswati, AAA; WidyaParamadhyaksa, IN; Syamsul, AP; Mudra, IK; Yuda Manik, IW; Swanendri, NM; Rumawan Salain, IP;Sueca, NP; Suartika, GAM;Susanta, IN; Suryada, IGAB; Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel Muktiwibowo, A. Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari2016 ISSN:9 772338 505750 JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA

Transcript of 6 Arsitektur dan Desain Riset 201 Studi Perkotaan dan ......ii eJurnal Arsitektur Universitas...

  • Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan

    Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas

    Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalamsetahun.www.ojs.unud.ac.id

    Oka Saraswati, AAA; WidyaParamadhyaksa, IN; Syamsul, AP; Mudra, IK; Yuda Manik, IW; Swanendri, NM; Rumawan

    Salain, IP;Sueca, NP; Suartika, GAM;Susanta, IN; Suryada, IGAB; Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel

    Muktiwibowo, A.

    V

    olu

    me

    (4)

    No

    mo

    r (1

    ) Ed

    isi J

    anu

    ari2

    01

    6

    ISSN:9 772338 505750

    JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA

    http://www.ojs.unud.ac.id/

  • eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016 i

    e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana

    e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi

    menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA

    UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan

    desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.

    Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka

    peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior,

    perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi

    pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turutberkontribusi.

    JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro,

    dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:

    1. Arsitektural dan Desain Riset:

    Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer

    arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur,

    pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain,

    dll.Artikelbiasanyamerupakanhasilstudi/skripsi/tugasakhirmahasiswaarsitektur.

    2. Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:

    Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi

    faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan,

    perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur,

    dll.

    3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:

    Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang

    sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil

    pengamatan terhadap studi kasus.

    JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia +62 361 703384 [email protected] @ www.ojs.unud.ac.id; www.ar.unud.ac.id

    mailto:[email protected]://www.ojs.unud.ac.id/http://www.ar.unud.ac.id/

  • ii eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505750

    Pengurus e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana

    PenanggungJawab

    AnakAgungAyu Oka Saraswati

    Pengarah

    I NyomanWidyaParamadhyaksa

    Ketua

    Syamsul Alam Paturusi

    Sekretaris

    I Wayan Yuda Manik

    Bendahara

    Ni Made Swanendri

    Penyunting dan Reviewer

    Putu Rumawan Salain

    Ngakan Putu Sueca

    Gusti Ayu Made Suartika

    I Nyoman Susanta

    I Gusti Agung Bagus Suryada

    Tim Validasi

    I Ketut Mudra

    I Made Widja

    Syamsul Alam Paturusi

    I Wayan Kastawan

    I Gusti Agung Bagus Suryada

    Tim Penerbit

    I Made Widja

    Ngakan Putu Sueca

    I Wayan Kastawan

    I Gusti Agung Bagus Suryada

    Desainer Cover

    Antonius Karel Muktiwibowo

    Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalamsetahun.

    Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016 ISSN No. 9 772338 505750

    Hak Cipta 2016 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur UNUD untuk mereproduksi, mendistribusikan, dan mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada website OJS Universitas Udayana www.ojs.unud.ac.id Pandangan, pendapat, dan hasil penelitian merupakan tanggung jawab kontributor. Gambar dan diagram disediakan oleh kontributor.

    http://www.ojs.unud.ac.id/

  • eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016 iii

    PenuntunPenulisandanPengirimanNaskahe-JurnalArsitektur (JA) UNUD

    Tata tulisnaskah:

    1. Kategorinaskahilmiahmerupakanhasilpenelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiahpopuler

    (aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, danstugasakhir.

    2. NaskahditulisdalamBahasa Indonesia danBahasaInggris (abstrak) diketikpadakertasukuran A-4,

    spasitunggal, denganbatasatas 1,55 cm; bagiandalam 2,5 cm; bagianluar 1,5 cm; danbawah 2,45 cm.

    Font yang digunakanadalah Arial 11pt.

    3. Batas panjangnaskah/artikeladalah 4 atau 6 halaman.

    4. Judulharussingkat, jelastidaklebihdari 10 kata, cetaktebal, hurufkapital, di tengah-tengahkertas.

    Untukdiskusi, judulmengacupadanaskah yang dibahas (namapenulisnaskah yang

    dibahasditulissebagaireferensi).

    5. Namapenulis/pembahasditulislengkaptanpagelar, di bawahjudul, disertaiinstitusiasalpenulisdanalamat

    email di bawahinstitusi.

    6. Harusada kata kunci (keyword) darinaskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci

    (keyword) diletakkansetelahabstrak

    7. AbstrakditulisdalamBahasa Indonesia danInggrismaksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt,

    spasitunggal. Judulbabditulis di tengah-tengahketikan, cetaktebalhurufkapital

    8. Gambar, grafik, tabeldanfotoharusdisajikandenganjelas.

    9. Definisinotasidansatuan yang dipakaidalamrumusdisatukandalamdaftarnotasi.

    Daftarnotasidiletakkansebelumdaftarpustaka

    10. Kepustakaandiketik 1 spasi. Jarakantarjudul 2 spasidandiurutkanmenurutabjad.

    Penulisannyaharusjelasdanlengkapsesuaidengan: namapengarang, tahun, judul, kota: penerbit.

    Juduldicetak miring.

    Keteranganumum:

    1. Naskah yang dikirimsebanyaksatueksemplardanmenyerahkansoft copydalam program pengolahan

    kata MS Word atau format teks/ASCII.

    2. Naskahbelumpernahdipublikasikanoleh media cetak lain.

    3. Redaksiberhakmenolakataumengeditnaskah yang diterima. Naskah yang tidakmemenuhikriteria yang

    ditetapkanakandikembalikan. Naskahdiskusi yang

    ditolakakanditeruskankepadapenulisnaskahuntukditanggapi.

  • iv eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505750

    Editorial

    KetikaDirjenDikimelansirsuratnya No. 152/E/T/2012 yangberisikanWajibPublikasiIlmiahBagi S1/S2/S3, ide

    dasarnyadasarnyaadalahuntukmendongkrakjumlahkaryailmiahperguruantinggi yang

    dipublikasikansecaraluasdianggapsangatrendah. Kebijakaninilangsungmengguncangjagadperguruantinggi

    di Indonesia.Media yang digunakanuntukmewujudkankebijakantersebutadalahjurnalcetakdan e-jurnal.

    Sosialisasi e-jurnal di UniversitasUdayanatelahdilakukan, namundalamimplementasinyabukanhal yang

    mudah.Untukmewujudkannyamelibatkanbanyakpihak, organisasimulaidarijurusanhinggaUniversitas,

    menempatkan orang-orang yang berkompeten (reviewerdan validator) danbadanpelaksanaannya.Selainitu,

    dukungankebijakan, sumberdayadanpengalokasiannya.Belumlagimekanismepemantauan, evaluasi,

    danpengawasanpelaksanaannya.Ditengahkompleksitaspermasalahanini, lahirlahjurnal volume 4 nomor 1

    dengansegalaketerbatasannya. Sisikualitassebagaikaryailmiah, berkejarandenganbataswaktu yang

    sangatterbatasmewarnai volume keempatini.Inimenjadimasalahtersendiri,

    menransformasiTugasAkhirarsitektur yang didominasigambarperancanganmenjadilaporandalam format

    jurnalilmiah, bukanhalmudah.Namuniniadalahpilihansatu-satunyadalamkeadaanketerbatasanwaktu.

    Diharapkanpadaedisimendatang, penyumbangartikelbukanhanyadarimahasiswa yang sedangtugasakhir,

    tetapiseluruhmahasiswaarsitekturtanpamemandang

    semester.Sehinggadiharapkandiperolehkeberagamannaskah yang

    masuksekaligusterdistribusinyajumlahartikel di setiappenerbitan.Dalamkesempatan yang baikini,

    daridapurpelaksana e-jurnalAsitektur, mengucapkanterimakasihkepadaberbagaipihak yang

    telahmembantuterwujudnyajurnal volume 4 nomor 1 ini.

    Redaktur

  • eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016 v

    Daftar Isi

    Halaman

    eJurnalArsitekturUniversitasUdayana.......................................................................................................... ii

    PenguruseJurnalArsitekturUniversitasUdayana ......................................................................................... ii

    PenuntunPenulisandanPengirimanNaskah e-JurnalArsitektur (JA) UNUD .............................................. iii

    Editorial ........................................................................................................................................................... iii

    Daftar Isi .......................................................................................................................................................... v

    1. Tempat Penitipan dan Perawatan Anak Usia Sekolah di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Arsitektur Kontekstual pada Tampilan Bangunan. (I Wayan Prasumartha Suaryadhi, Ida Ayu Armeli, AnakAgungAyu Oka Saraswati) ............................................. 1-4

    2. Apartemen Untuk Tenaga Kerja Asing di Badung, Bali (Irfan Jois P. Nababan, Evert Edward Moniaga, I Putu Sugiantara) .................................................................... 5-10

    3. Pengembagan Goa Maria Palasari di Jembrana sebagai Tempat Ziarah dan Rumah Retret, Bali. Suatu Studi Mengenai Pendekatan Konsep Ruang Hijau (Denalia Chrisma, I Nyoman Surata, I Ketut Mudra) ......................................................................................... 11-16

    4. Gedung Penjualan Sarana Pendidikan di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Ramah Lingkungan pada Tampilan Bangunan (I Made Adi Astika, Gusti Ayu Made Suartika, I Wayan Wiryawan) ................................................................... 17-20

    5. Gedung Pertunjukan Teater Modern di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Tema Arsitektur Neo-Vernakular pada Konsep Tampilan Main Gate. (Dewa Gede Surya Negara, Ciptadi Trimarianto, I Gusti Agung Bagus Suryada) ............................................. 21-24

    6. Gedung Teater Kontemporer di Badung, Bali. Penerapan Tema Future Elastic pada Tampilan Bangunan. (Yosep Indra Aprilianto, I Wayan Gomudha, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ............................................... 25-28

    7. Klinik Bersalin di Gianyar, Bali (Ida Ayu Dwi Sartika, Ida Bagus Gde Wirawibawa, I Ketut Mudra) ................................................................... 29-34

    8. Pusat Kebugaran dan Spa di Denpasar, Bali (Ni WayanWiwinDarsika, I WayanGomudha, I WayanKastawan) ..................................................................... 35-40

    9. GaleriBatu Akik di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Neo-Vernakular dalam Perancangan Galeri (Gede Bambang Yudha Dharmawani, Syamsul Alam Paturusi, I Nyoman Susanta) ......................................... 41-44

    10. Suatu Studi Mengenai Konsep Struktur dan Tampilan Bangunan Bambu. Kasus Studi: Fasilitas Wisata Agro pada Simantri Budi Luhur Kintamani, Bali. (Andika Surya Pramana, I Nengah Lanus, Putu Gede Sukarsana) ................................................................... 45-48

    11. Penataan Fasilitas Wisata Pantai di Banjar Ponjok, Serangan, Bali. Suatu Studi Mengenai Perumusan Strategi Penataan Arsitektur. (Putu Aditya Saputra, Ida Ayu Armeli, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ........................................................ 49-54

    12. Taman Baca Pelajar di Kabupaten Tabanan, Bali. Suatu Studi Mengenai Konsep Tampilan Ruang Dalam. (Made Ayu Intan Kripayani, Ida Bagus Gde Primayatna, Ida BagusNgurah Bupala) ......................................... 55-58

    13. Gereja Katolik Fransiscus Asisi di Denpasar, Bali (Antonio Fransiscus Jaury, Ngakan Putu Sueca, I Ketut Muliawan Salain) ....................................................... 59-64

    14. Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar, Bali. Suatu Studi Mengenai Penerapan Konsep Arsitektur Tropis pada Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar (Putu Ayu Mirah Sanjiwani Giri, Widiastuti, I Wayan Yuda Manik) .................................................................... 65-70

  • vi eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505750

    15. Penataan Pantai Purnama Gianyar, Bali. Perpaduan yang Berkorelasi antara Sirkulasi Spiritual

    dengan Sirkulasi Wisata (Agus Warma Viegas, Widiastuti, Anak Agung Gede Dharma Yadnya) ............................................................ 71-74

    16. Spa dan Yoga di Kabupaten Badung, Bali. Suatu Studi Mengenai Perancangan Spa dan Yoga (Anastasia Ayu, Ida Bagus Gde Primayatna, I Ketut Mudra) ............................................................................ 75-78

    17. Re-DesignTerminal Pelabuhan Penyeberangan Padangbai, Kab. Karangasem, Bali (Putu Hendra Semaradana, Ciptadi Trimarianto, I Putu Sugiantara)................................................................. 79-84

    18. Tempat Bermain Anak-anak Khusus Permainan Tradisional Bali di Denpasar (Ni Ketut Ayu Adi Ardini, Ida Ayu Armeli, Ida Bagus Gde Wirawibawa)............................................................. 85-90

    19. Sekolah Tinggi Pariwisata di Gianyar, Bali (I Wayan Dedik Pariarta, Ciptadi Trimarianto, dan I Wayan Yuda Manik.) ........................................................ 91-94

    20. Penangkaran Penyu di Desa Perancak Kab. Jembrana, Bali (Gede Karang Subadra, I Made Widja, dan Ida Bagus Gde Wirawibawa) ........................................................ 95-98

    21. Peternakan Burung di Badung Utara, Bali (I Gede Suarjana, I Wayan Meganada, dan Ida Bagus Gde Primayatna) ........................................................99-102

    22. Dojo Karate Internasional di Denpasar, Bali (Ida Bagus Oka Basudewa, Ida Ayu Armeli, dan I Gusti Agung Bagus Suryada.) .......................................... 103-108

    23. Wisata Taman Air di Sanur, Denpasar-Bali (Made Ferry Irawan Saputra, Ida Bagus Gde Wirawibawa, dan I Gusti Bagus Budjana) ................................ 109-114

    24. Taman Penitipan Anak di Denpasar, Bali (Cokorda Gede Baskara Putra, I Nengah Lanus, dan I Ketut Mudra) ............................................................ 115-118

    25. Pusat Pelestarian Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali di Badung, Bali (I Putu Ekho Adi Putra, A.A. Gde Dharma Yadnya, dan Putu Gede Sukarsana) ............................................ 119-124

    26. Sekolah Menengah Kejuruan Seni Rupa di Blahbatuh-Gianyar, Bali (I Kadek Udiana, Putu Rumawan Salain, dan Ngakan Ketut Acwin Dwijendra).............................................. 125-130

    27. GedungKonserMusikInternasionaldi Badung, Bali (I G. N. Rio Brahmantya P, Ida Bagus Ngurah Bupala, dan I Wayan Yuda Manik) ........................................ 131-136

    28. Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung, Bali (I Made Wira Setiawan, Ida Ayu Armeli, dan I Putu Sugiantara) .................................................................... 137-142

    29. Pusat Latihan Cabang Olah Raga Renang di Denpasar, Bali (I GustiNgurahBagus Eka Dwipayana, I Made Widja, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ....................... 143-148

    30. City Hotel di Denpasar, Bali (I Gst. Pt. Anom Prasetya Utama Putra, A. A. Ayu Oka Saraswati, dan I G. A. Bagus Suryada) .................... 149-154

    31. Pusat Produksi & Distribusi Majalah Bog-Bog di Denpasar, Bali (I Komang Yogi Purwanta, I Made Widja, dan Ni Made Swanendri) .............................................................. 155-160

    32. Pusdiklat Tenis Lapangan Bali di Denpasar, Bali (Anak Agung Ngurah Ryan Prasatya Putra, I Wayan Meganada, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa)...... 161-166

    33. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Ternak Sapi Bali di Kabupaten Tabanan, Bali (A.A Gede Trisna Gamana Pratama, I Made Adhika, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ........................ 167-170

    34. Hostel di Tanah Lot Tabanan, Bali (Made NurjayaPermana, Ida BagusSarjana, I NyomanSusanta) ................................................................... 171-174

    35. Galeri Kain Tenun Endek di Kota Denpasar, Bali (PutuGdeSuwandi Putra Nugraha, Ida BagusNgurahBupala, PutuGedeSukarsana) ..................................... 175-178

    36. Sentra Penjualan Kerajinan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung, Bali (TjokordaGedeAgungPradnya Putra, I GustiBagusBudjana, I NyomanSurata) .............................................. 179-184

    37. Pengembangan Fasilitas “Tirta Ujung” Sebagai Sarana Rekreasi Air di Karangasem, Bali

  • eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016 vii

    (I KadekIndraPurnama, I NyomanSudiarta, Ida BagusGdePrimayatna) ........................................................ 185-188

    38. Fasilitas Rekreasi Taman Bunga di Kota Denpasar, Bali (DwiAdintyaEradiputra, SyamsulAlamPaturusi, I WayanKastawan) .............................................................. 189-194

    39. Restoran Aneka Boga Bali di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Suatu Konsep Perancangan Restoran Dalam Pendekatan Hospitality (FajarKurniaAdi, I Made Widja, Ida BagusGdeWirawibawa) ......................................................................... 195-198

    40. Taman Kota Mangupura (George GedeRaditya, Evert Edward Moniaga, SyamsulAlamPaturusi) ....................................................... 199-202

    41. Pengembangan Pasar Hewan Bebandem, Karangasem-Bali (I PutuAgusSuartana, Widiastuti, Evert Edward Moniaga) ............................................................................ 203-206

    42. Pengembangan Kawasan Waterfront di Danau Buyan, Bali (I Gede Made DiastawaGiri, I WayanGomudha, I WayanKastawan)............................................................. 207-212

    43. Wisata Tenun Rangrang di Nusa Penida, Bali (I WayanKuatrayana, I WayanMeganada, Evert Edward Moniaga) .............................................................. 213-216

    44. Relokasi Pasar Seni Guwang di Kabupaten Gianyar, Bali (I WayanGaniSeptiadi, Ida AyuArmeli, I WayanYudaManik) ......................................................................... 217-220

    45. Bangunan Multifungsi (Mixed-Use Building) Fasilitas Hotel dan Mall di Lovina, Buleleng, Bali (I GedeUripSuputra, I WayanGomudha, GustiAyu Made Suartika) ............................................................... 221-226

    46. Arena Kompetisi dan Pusat Pelatihan Barongsai di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Konsep Arsitektural (SaptaHartawan, A.A. Gde Dharma Yadnya, CiptadiTrimariarto) ................................................................. 227-230

    47. Pusat Pelatihan dan Sarana Olahraga Menembak di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Pendekatan Konsep Arsitektur Tehadap Penyediaan Sarana Olahraga Menembak (I Dewa Made AdiyogaPramanaPurwa, I GustiBagusBudjana, I PutuSugiantara) ......................................... 231-234

    48. Toko Modern Bahan Bangunan di Kabuaten Badung (I Nyoman Erin Diana, AnakAgungAyu Oka Saraswati, I WayanYudaManik) ................................................ 235-240

    49. Pendidikan Nonformal Bernuansa Alam untuk Pengembangan Kreatifitas Anak di Denpasar (I KadekRakaWinda, Ida AyuArmeli, I WayanYudaManik) ............................................................................ 241-246

    50. Dynamic Active Space pada Perancangan Kantor Produksi Iklan di Badung, Bali (I NyomanSatriaTrypartha, I WayanMeganada, Ni Made Swanendri) ........................................................... 247-252

    51. Sekolah Fotografi di Denpasar, Bali (Trihono Ari Prabowo, NgakanPutuSueca, I WayanWiryawan)..................................................................... 253-258

    52. Villa Resort in Tulamben Karangasem, Bali (I Gst. Ag.AyuWulanSuantari, PutuRumawanSalain, Ida BagusGdePrimayatna) .......................................... 259-264

    53. Polemik Rumah Susun Sederhana Sewa di Denpasar, Bali (NifkaUlrico Giovanni Zega, Ni Made Swanendri, I Made Adhika) ................................................................ 265-268

  • Tjokorda Gede Agung Pradnya Putra (1104205006)1)

    , I Gusti Bagus Budjana2)

    , dan I Nyoman Surata3)–Sentra Penjualan

    Kerajinan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung, Bali 179

    PENDAHULUAN

    Salah satu Kabupaten yang ada di Bali yaitu Kabupaten Klungkung, terdapat sebuah Desa yang memiliki orang-orang yang ahli di dalam membuat gamelan Bali.Desa tersebut adalah Desa Tihingan yang terdapat di Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung.Warga Desa Tihingan dikenal karena keahlian dalam membuat gamelan Bali.Keahlian mereka merupakan sebuah warisan turun-temurun yang diperoleh dari le-luhur Pande tersebut. Berdasarkan data dari Kecamatan Banjarangkan dalam Angka tahun 2013, disebutkan bahwa industri ba-rang dari logam di Desa Tihingan hanya terdapat satu.Padahal pekerjaan Pande tersebut berasal dari wari-san turun temurun yang sudah diwariskan oleh para luhur Soroh Pande tersebut.Berdasarkan hasil survey tersebut maka diperlukan suatu usaha untuk meningkatkan perindustrian di Desa Tihingan, terlebih lagi hal tersebut merupakan sebuah warisan yang berasal dari turun-temurun.Sehingga diusulkan agar membuat suatu wadah atau pusat penjualan hasil kerajinan gamelan di Desa Tihingan, untuk meningkatkan perindu-strian di Desa Tihingan sekaligus melestarikan warisan dari leluhur para Pande.

    SENTRA PENJUALAN KERAJINAN GAMELAN BALI DI DESA TIHINGAN KLUNGKUNG, BALI

    Tjokorda Gede Agung Pradnya Putra1)

    , I Gusti Bagus Budjana2)

    , dan I Nyoman Surata3)

    1)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

    [email protected] 2)

    Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

    [email protected] 3)

    Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

    [email protected]

    ABSTRACT

    Gamelan is one kind of traditional musical instruments that exist in Indonesia . Gamelan can be found on

    several islands in Indonesia such as Java, Lombok and Bali. In Bali there is a village known for the expertise

    of village residents who have expertise in the manufacture of Balinese Gamelan. Such villages located in

    Klungkung, District Banjarangkan the Village Tihingan. Manufacture gamelan conducted in the village of

    Tihingan still done manually and only limited sales made at the homes of the craftsmen themselves. To help

    increase the value of the selling price of the craft Gamelan in the village Tihingan, it would require a

    container that can hold sales activities, and adequate production for the craftsmen, particularly from the

    village Tihingan.

    Keywords: Gamelan Bali, Tihingan, Traditional Musical Instruments

    ABSTRAK

    Gamelan merupakan salah satu jenis alat musik tradisional yang ada di Indonesia. Gamelan dapat

    ditemukan di beberapa pulau di Indonesia seperti Pulau Jawa, Lombok dan salah satunya di Pulau Bali. DI

    Bali terdapat sebuah desa yang dikenal karena keahlian dari penduduk desanya yang memiliki keahlian

    dalam pembuatan Gamelan Bali. Desa Tersebut terletak di Kabupaten Klungkung, Kecamatan

    Banjarangkan yaitu Desa Tihingan. Pembuatan gamelan yang dilakukan di Desa Tihingan masih dilakukan

    dengan cara manual dan penjualan yang dilakukan hanya sebatas di rumah-rumah para pengerajin itu

    sendiri. Agar dapat membantu meningkatkan nilai harga jual dari kerajinan Gamelan di Desa Tihingan,

    maka diperlukan sebuah wadah yang dapat menampung kegiatan penjualan, dan produksi yang memadai

    bagi para pengerajin, khususnya yang berasal dari Desa Tihingan.

    Kata Kunci: Gamelan Bali, Tihingan, Alat Musik Tradisional

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]

  • 180 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750

    SPESIFIKASI KHUSUS

    Spesifikasi khusus merupakan penjelasan mengenai Sentra Penjualan Kerajinan Gamelan Bali di Desa Ti-hingan Klungkung yang meliputi hakekat, isi, dan wadah

    Pengertian

    Sentra Penjualan Kerajinan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung merupakan tempat penjualan perala-tan gamelan yang dibangun demi memenuhi kebutuhan dalam melayani pembelian gamelan bagi warga lokal maupun warga mancanegara.

    Fungsi

    Sentra Penjualan Kerajinan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung memiliki fungsi sebagai tempat pen-jualan berbagai hasil gamelan Bali yang dibuat oleh para pengerajin di Desa Tihingan. Adapun fungsi Sentra Penjualan Kerajinan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung dibagi menjadi empat bagian, yaitu:

    Tujuan Pengadaan

    Tujuan dari pengadaan Sentra Penjualan Kerajinan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung ini adalah sebagai sebuah wadah untuk menjual, mempromosikan, dan memamerkan gamelan-gamelan Bali yang di-buat oleh para pengerajin yang berasal dari Desa Tihingan Klungkung. Selain untuk membeli, para pengun-jung juga dapat menyaksikan secara langsung mengenai tahapan-tahapan dalam pembuatan gamelan Bali mulai dari tahap peleburan bahan, penempaan, hingga proses finishing.Sehingga, selain bertujuan ekonomi, sentra ini juga memiliki tujuan edukasi sehingga dapat menarik wisatawan dari dalam maupun luar negeri.

    Lingkup Kegiatan

    Lingkup kegiatan dari Sentra Penjualan Kerajinan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung ini dapat dike-lompokkan menjadi Kegiatan Utama, Kegiatan Penunjang, Kegiatan Pendukung dan Pengelolaan dan Ser-vis.Untuk rincian dari masing-masing kegiatan, dapat dilihat pada Tabel 1.

    Tabel 1.Lingkup kegiatan Sentra Penjualan KerajinanGamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung Sumber: Pradnya, 2015:46

    Sentra Penjualan Kerajinan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung

    Lingkup Ke-giatan

    Utama

    Penjualan hasil kerajinan gamelan Bali yang dibuat

    oleh pengerajin dari Desa Tihingan.

    Pameran hasil kerajinan gamelan Bali.

    Penunjang Kegiatan pembuatan gamelan atau workshop.

    Pendukung Toilet pengunjung.

    Pengelolaan dan Servis

    Pelayanan administrasi.

    Kegiatan pemasaran.

    Pelayanan terhadap pembeli dan pengunjung.

    Kegiatan maintenance dan operasional.

    Lingkup Pelayanan

    Sentra Penjualan Kerajinan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung merupakan pengembangan potensi ke arah industri dan edukasi.Hal ini karena Sentra ini memiliki fungsi sebagai sarana penjualan dan penge-nalan jenis gamelan Bali serta tahapan-tahapan di dalam pembuatannya.

    Ruang lingkup yang nantinya disediakan oleh wadah ini melingkupi penjualan, perbaikan gamelan Bali, pe-layanan pengenalan gamelan Bali meliputi kegiatan pameran, pelayanan kegiatan edukasi meliputi work-shop dan penjelasan mengenai tahap-tahap pembuatan gamelan Bali.

    Fasilitas Bangunan

    Fasilitas yang ada di Sentra Penjualan Kerajinan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung ini dibagi sesuai dengan aktifitas yang ada di dalamnya.Fasilitas tersebut yaitu fasilitas utama, merupakan fasilitas pemenu-

  • Tjokorda Gede Agung Pradnya Putra (1104205006)1)

    , I Gusti Bagus Budjana2)

    , dan I Nyoman Surata3)–Sentra Penjualan

    Kerajinan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung, Bali 181

    han kegiatan penjualan. Ruang-ruang yang meliputi fasilitas utama antara lain ruang penjualan dan ruang Kasir. Fasilitas penunjang, merupakan fasilitas yang menunjang kegiatan utama. Ruang-ruang yang meliputi fasilitas penunjang antara lainlobby, ruang informasi, ruang latihan/sanggar, ruang workshop,danruang pe-nyimpanan barang. Fasilitas pendukung, merupakan fasilitas yang disediakan dalam rangka mendukung ke-giatan utama. Ruang-ruang yang meliputi fasilitas pendukung antara lain toilet, gudang dan ruang parkir. Fasilitas pengelolaan dan servis merupakan fasilitas yang disediakan dalam membantu pengelolaan dan servis dari kegiatan utama. Ruang-ruang yang meliputi fasilitas pengelola dan servis antara lain, ruang pen-gelola, ruang mekanikal, ruang keamanan, dan ruang servis

    HASIL RANCANGAN

    Gambar 1. Tampak Depan Sentra Penjualan Kerajinan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung Sumber: Pradnya, 2015

    Pada Gambar 1. terlihat tampilan dari gedung utama, yaitu gedung penjualan Gamelan Bali yang dapat terli-hat langsung dengan jelas sehingga mempermudah pengunjung untuk menemukan Sentra Penjualan terse-but.

    Gambar 2. Tampak Samping Sentra Penjualan Kerajinan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung Sumber: Pradnya, 2015

    Pada Gambar 2 tampak dari samping dari keseluruhan bangunan Sentra Penjualan Kerajinan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung. Bangunan dengan ketinggian lantai yang mempergunakan atap tumpang me-rupakan gedung penjualan gamelan, sedangkan bangunan yang memiliki ketinggian hampir samadengan gedung penjualan merupakan gudang bahan dan gamelan yang sudah jadi. Disebelah gudang, terdapat prapen sebagai tempat pekerja beraktifitas dan bangunan yang ada di sebelah kiri gedung penjualan terda-

  • 182 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750

    pat ruang ME.

    Gambar 3. Perspektif Eksterior Sentra Penjualan Kerajinan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung Sumber: Pradnya, 2015

    Gambar 3 merupakan tampilan dari udara Sentra Penjualan Kerajianan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung, dengan penataan tanaman yang baik, sehingga suasana lingkungan sekitar bangunan terasa lebih estetis.

    Gambar 4. Tampak Depan Gedung Penjualan dan Interior Ruangan Sumber: Pradnya, 2015

    Gambar 4 merupakan tampak depan dan interior ruangan dari gedung penjualan yang merupakan bangu-nan utama dari Sentra Penjualan Kerajinan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung. Pada lantai pertama terdapat lobby, ruang kasir, toilet dan ruang penjualan gamelan. Sedangkan pada lantai kedua, diperguna-kan sebagai ruang pengelola, ruang penjualan dan ruang kerja dari pengerajin gamelan.

  • Tjokorda Gede Agung Pradnya Putra (1104205006)1)

    , I Gusti Bagus Budjana2)

    , dan I Nyoman Surata3)–Sentra Penjualan

    Kerajinan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung, Bali 183

    Gambar 5. Tampak Depan Gudang Bahan dan Penyimpanan Gamelan Sumber: Pradnya, 2015

    Gambar 5 merupakan tampak depan dari gudang pe-nyimpanan bahan dan gamelan dari Sentra Penjualan Kerajinan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung. Pada Lantai pertama dipergunakan sebagai tempat penyimpanan Gamelan yang sudah siap untuk dijual dan pada lantai kedua dipergunakan sebagai tempat penyimpanan bahan baku pembuatan gamelan.

    Gambar 6 merupakan tampak depan bangunan ME yang dilengkapi dengan ruang pompa, ruang genzet, janitor, dan gudang tempat penyimpanan barang-barang keperluan dari pengelola di Sentra Penjualan Kerajinan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung.

    Gambar 7 merupakan tampak depan dan interior dari wantilan yang terdapat pada Sentra Penjualan Keraji-nan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung. Wanti-lan ini dipergunakan sebagai tempat untuk berlatih me-nabuh dan juga beristirahat oleh pengerajin yang ada di Desa Tihingan.

    Gambar 8 merupakan tampilan perspektif prapen yang terdapat pada Sentra Penjualan Kerajinan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung. Prapen merupakan tempat pembuatan gamelan yang didalamnya terdapat penge-leburan atau tempat meleburkan material pembuatan gamelan.

    Gambar 8. Perspektif Eksterior Prapen Sumber: Pradnya, 2015

    SIMPULAN DAN SARAN

    Pembuatan Sentra Penjualan Kerajinan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung merupakan sebuah upaya yang dilakukan untuk dapat memberi tempat bagi para pengerajin, khususnya yang berasal dari Desa Tihingan untuk dapat memasarkan hasil kerajinannya sehingga dapat menarik konsumen dan dapat me-ningkatkan perekonomian bagi masyarakat di Desa Tihingan. Selain itu, dengan adanya Sentra Penjualan ini, dapat berfungsi sebagai sarana edukasi pengenalan tentang proses pembuatan gamelan mulai dari pe-leburan bahan, hingga finishing dari gamelan itu sendiri.

    Demi dapat mewujudkan peningkatan perindustrian kerajinan gamelan Bali di Desa Tihingan yang lebih be-sar maka diperlukan sebuah usaha yang besar yang tidak hanya berasal dari masyarakat setempat, tetapi juga harus mendapat dukungan yang besar yang berasal dari pihak pemerintah setempat, yaitu Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung maupun pihak yang berasal dari luar yang dapat membantu peningkatan in-

    Gambar 6. Tampak Depan Bangunan ME Sumber: Pradnya, 2015

    Gambar 7. Tampak Depan dan Interior Wantilan Sumber: Pradnya, 2015

  • 184 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750

    dustri kerajinan gamelan Bali sehingga dapat mensejahterakan kehidupan masyarakat di Desa Tihingan.

    REFERENSI

    Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Klungkung. 2013. Rencana Tata Ruang Wi-layah Kabupaten Klungkung 2013-2033. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Klungkung, Klungkung

    Bandem, I M. 2013.Gamelan Bali di Atas Panggung Sejarah, BP STIKOM BALI, Denpasar. BPS Klungkung. 2014. Kecamatan Banjarangkan Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Klungkung, Klung-

    kung BPS Klungkung. 2014. Klungkung Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Klungkung:Klungkung BPS Klungkung. 2014. Statistik Klungkung Daerah Kabupaten Klungkung. Badan Pusat Statistik Klungkung,

    Klungkung Darmawaysya, I G. P. 2013. Landasan Konsepsual Perancangan Tugas Akhir Sentra Penjualan Saran Upa-

    kara Yadnya Di Denpasar, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Bukit Jimbaran. Dinas Pariwisata Propinsi. Bali.Informasi Obyek dan Daya Tarik Wisata di Bali. Bali: Dinas Pariwisata Pro-

    pinsi Bali, 2003. Pradnya Putra, T. G. A., 2015, Landasan Konsepsual Perancangan Tugas Akhir Sentra PenjualanKerajinan

    Gamelan Bali Di di Desa Tihingan Klungkung Sudiartawan, I K. 2013. Landasan Konsepsual Perancangan Tugas Akhir Galeri Gamelan Bali di Klungkung

    00a-Cover e-Jurnal Arsitektur UNUD Volume 4 Nomor 1 Edisi Januari 2016.pdf00b-Pengurus dan Halaman Pendahuluan e-Jurnal Arsitektur UNUD.pdf36. Sentra Penjualan Kerajinan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung, Bali (Tjokorda Gede Agung Pradnya Putra).pdf