6 Advanced Class Object

39
Advanced Class Oleh : Nur Hayatin, S.ST Teknik Informatika – UMM 2011

description

class

Transcript of 6 Advanced Class Object

Page 1: 6 Advanced Class Object

Advanced Class

Oleh : Nur Hayatin, S.STTeknik Informatika – UMM

2011

Page 2: 6 Advanced Class Object

Sub Topik

• Deklarasi Class• Nested Class• Access Modifier• Object (Variabel Reference)

Page 3: 6 Advanced Class Object

Fitur OOP

• Encapsulation• Inheritance• Polymorphism

Page 4: 6 Advanced Class Object

Fitur OOP

• Encapsulation suatu cara untuk menyembunyikan implementasi detail dari suatu class dalam rangka menghindari akses yang ilegal.

Page 5: 6 Advanced Class Object

CLASSAdvanced Class

Page 6: 6 Advanced Class Object

Syntax Deklarasi class

<modifier> class <classname> {[deklarasi_atribut][deklarasi_konstruktor][deklarasi_metode]

}

Class member

Page 7: 6 Advanced Class Object

Contoh

public class Siswa {

}

Page 8: 6 Advanced Class Object

Komponen

• Komponen-komponen untuk deklarasi class :1.Modifier2.Nama class3.Body class

Page 9: 6 Advanced Class Object

Contoh

public class Siswa {

}

nama class

modifierBody class

Page 10: 6 Advanced Class Object

Penjelasan

1. Nama classBiasanya ditulis dengan awalan huruf kapital. Tidak menggunakan keyword java.

2. Body classBerupa statement-statement yang berada diantara tanda kurung kurawal { dan }.

3. Modifierpenjelasan next slide

Page 11: 6 Advanced Class Object

Nested Class

• Class didalam class.• Outer class : class yang terletak diluar.• Inner class : class yang terletak didalam.• Nama inner class harus berbeda dengan outer

class-nya.

Page 12: 6 Advanced Class Object

Inner Class

• Untuk mengimplementasikan detail statement yang seharusnya tidak di share dengan class lain (yang tidak memiliki akses).

• Hak inner class : mengakses member dari class outer-nya.

Page 13: 6 Advanced Class Object

Bentuk Nested Class

class Buah{class Jeruk{ ... }class Apel{ ... }

}

Page 14: 6 Advanced Class Object

Bentuk Nested Class

class Buah{class Jeruk{ ... }class Apel{ ... }

}

Outer class

Inner class

Page 15: 6 Advanced Class Object

Hasil Kompilasi

• Hasil Kompilasi nested class akan menghasilkan file .class untuk masing-masing class inner maupun outer.

Page 16: 6 Advanced Class Object

Local Inner Class

• Yaitu inner class yang dideklarasikan didalam method.

• Bukan merupakan member dari outer class.• Instansiasi hanya bisa dijalankan ketika ada

pemanggilan method.• Tidak dapat menggunakan access modifier. • Hak akses hanya ada di lingkup method.

Page 17: 6 Advanced Class Object

Bentuk Local Inner Class

class Buah{method(){

class Jeruk{ ... } }

}

Outer class

Local inner class

Page 18: 6 Advanced Class Object

Modifier

• Melakukan control terhadap class member (method, field, maupun class itu sendiri)

• Access Modifier :public, private, protected, no modifier (default).

• Other Modifier :final, abstract, static, native, transient, synchronized, volatile.

Page 19: 6 Advanced Class Object

Access Modifier

• Jenis modifier :1.Public 2.Private3.Protected4.No modifier (default)

Page 20: 6 Advanced Class Object

Modifier : Public

• Hak akses untuk semua class (baik yang ada di dalam package maupun diluar package).

Page 21: 6 Advanced Class Object

No modifier (Default)

• Hak akses hanya untuk class yang ada pada package yang sama.

Page 22: 6 Advanced Class Object

Modifier : Private

• Diterapkan inner class.• Hak akses hanya dimiliki oleh class itu sendiri.

Page 23: 6 Advanced Class Object

Modifier : Protected

• Hak akses dimiliki oleh class itu sendiri dan semua class anak yang ada pada package yang sama.

Page 24: 6 Advanced Class Object

Tabel Access Modifier

Lokasi Akses Public Default Private Protected

Class yang sama Ya Ya Ya Ya

Package yang sama Ya Ya No No

Diluar package Ya No No No

Subclass pd package yang sama

Ya Ya No Ya

Subclass diluar package Ya No No No

Page 25: 6 Advanced Class Object

Contoh Kasus(Hirarki Tumbuhan)

Tumbuhan

Monokotil Dikotil

Kentang Singkong JambuKacang

: Class

: package

Singkong manisSingkong keju

Page 26: 6 Advanced Class Object

Penjelasan

• Class Kentang bertipe public.• Class Singkong bertipe public.

Memiliki inner class : SingkongKeju(bertipe private) dan SingkongManis(bertipe protected).

• Class Kacang bertipe default (no modifier)• Class Jambu bertipe public

Page 27: 6 Advanced Class Object

TeamWork!1. Buatlah object pada masing2 class tersebut.2. Coba lakukan akses class Kentang pada class Singkong,

Kacang, Jambu.3. Coba lakukan akses class Kacang pada class Kentang,

Singkong, dan Jambu.4. Coba lakukan akses class SingkongKeju pada class

Kentang, Kacang, Jambu, dan Singkong.5. Coba lakukan akses class SingkongManis pada class

Kentang, Kacang, Jambu, dan Singkong.6. Coba lakukan akses class Singkong pada class

SingkongKeju dan SingkongManis.

Page 28: 6 Advanced Class Object

TeamWork!

• Berikan penjelasan/kesimpulan untuk beberapa class yang tidak dapat diakses.

Page 29: 6 Advanced Class Object

OBJECT (VARIABEL REFERENCE)Advanced Class

Page 30: 6 Advanced Class Object

Pembuatan Object

• Ketika membuat object sebenarnya kita telah melakukan 2 proses, yaitu : deklarasi dan instansiasi.

• Syntax :

nama_class nama_variabel = new nama_class();

Deklarasi Instansiasi

Sepeda ontel = new Sepeda();

Page 31: 6 Advanced Class Object

Deklarasi

• Menggunakan syntax seperti deklarasi variabel.

• Syntax : tipe_data namaVariabel;• Contoh : Sepeda ontel;

Variabel reference

Tipe data

Nama variabel

Page 32: 6 Advanced Class Object

Variabel Reference

• Variabel reference adalah variabel yang menyimpan referensi/alamat memori dari object.

• Perbedaan antara variabel reference dengan variabel biasa adalah terletak pada tipe data-nya. Dimana variabel reference menggunakan tipe data reference.

Page 33: 6 Advanced Class Object

Tipe Data Reference

• Tipe data reference adalah tipe data berbentuk suatu class.

• Dengan mendeklarasikan class kita sudah mendeklarasikan tipe data baru.

• Contoh : String, array, dan semua tipe data yang berupa class.

Page 34: 6 Advanced Class Object

Perbedaan(Variabel reference dan Variabel Biasa)

variabel biasa int nim= 10;

variabel reference Mahasiwa A;

Tipe data primitif

Tipe data reference

Page 35: 6 Advanced Class Object

Gambaran pada Memory

.10

nim

“12345”

Mahasiswa

Menyimpan nilai dari variabel

Menyimpan alamat memori dari object

Page 36: 6 Advanced Class Object

Instansiasi

• Menggunakan keyword new.• Proses pembentukan object.• Ketika proses instansiasi, sistem akan

mengalokasi memory untuk object baru dan mengembalikan alamat memori ke variabel reference-nya.

Page 37: 6 Advanced Class Object

Contoh

Sepeda ontel = new Sepeda();

• Compiler akan mengalokasikan memori untuk membuat object Sepeda di memory dan menyerahkan referensi (alamat) dari object tsb untuk dipegang oleh variabel ontel. Proses inilah yang disebut instansiasi class menjadi sebuah object.

Page 38: 6 Advanced Class Object

Gambaran Pembentukan Object• Tahap 1 : proses deklarasi

Compiler membuat variabel reference bernama ontel.

.null

ontel

Page 39: 6 Advanced Class Object

Gambaran Pembentukan Object

• Tahap 2 : proses intansiasi

Compiler mengalokasikan memory untuk object baru dari class Sepeda. Kemudian mengembalikan alamat memory ke variabel ontel. Sehingga variabel ontel berisi alamat dari object tersebut (12345).

.variabelmethod

Sepeda

.12345

ontel

12345