5_Luas Lantai Produksi

25
Nita P.A. Hidajat Lantai Produksi 1 Luas Lantai Produksi PTLP – TI Univ. Trisakti Nita Puspita A. Hidajat

Transcript of 5_Luas Lantai Produksi

Page 1: 5_Luas Lantai Produksi

Nita P.A. Hidajat Lantai Produksi 1

Luas Lantai Produksi

PTLP – TI Univ. Trisakti

Nita Puspita A. Hidajat

Page 2: 5_Luas Lantai Produksi

Lantai Produksi 2Nita P.A. Hidajat

Pendahuluan Departemen Produksi paling sedikit terdiri

dari 2 bagian utama, yaitu bagian Produksi dan ruang supervisor.

Bagian Produksi berfungsi sebagai tempat melakukan berbagai kegiatan untuk menghasilkan produk jadi.

Supervisor bertugas untuk mengawasi kegiatan produksi agar berlangsung sesuai dengan yang direncanakan.

Page 3: 5_Luas Lantai Produksi

Lantai Produksi 3Nita P.A. Hidajat

Bagian Produksi Pada bagian produksi ini akan ditempatkan

berbagai mesin, perkakas dan material yang dibutuhkan untuk berproduksi.

Penempatan mesin-mesin tersebut dapat mengikuti suatu aturan lay-out tertentu.

Pada perkuliahan ini yang akan dibahas adalah penempatan dengan Process Lay out dan Product Lay out.

Page 4: 5_Luas Lantai Produksi

Lantai Produksi 4Nita P.A. Hidajat

Ruang Supervisor

Seorang supervisor bertanggung jawab terhadap beberapa operator, kegiatan dan mesin pada bagian produksi.

Oleh karenanya ruang supervisor harus ditempatkan pada lokasi yang strategis untuk memudahkan proses pengawasan tersebut.

Page 5: 5_Luas Lantai Produksi

Lantai Produksi 5Nita P.A. Hidajat

Skema

Dept.Produksi

BagianProduksi

RuangSupervisor

ProcessLay Out

ProductLay Out

Page 6: 5_Luas Lantai Produksi

Lantai Produksi 6Nita P.A. Hidajat

Process Lay out Perencanaan luas lantai produksi dapat dilakukan

setelah diketahui:Jumlah mesin teoritis yang dibutuhkanUkuran dimensi mesin-mesin Ukuran dimensi material yang diprosesPerkakas yang akan digunakanPeralatan pendukung lainnya, seperti tempat

sampahUkuran produk jadiKelonggaran antar mesin, kelonggaran gang, Dll.

Page 7: 5_Luas Lantai Produksi

Lantai Produksi 7Nita P.A. Hidajat

Allowance Allowance luas lantai diberikan untuk gang dan antar

mesin. Besarnya Allowance tergantung pada :

Aktivitas yang dapat dilakukan, misalnya maintenanceJumlah pekerja yang berlalu lalang Ukuran rata-rata dimensi pekerjaPeralatan material handling Dimensi material handling equipmentJenis mesin dan material yang digunakan

Page 8: 5_Luas Lantai Produksi

Lantai Produksi 8Nita P.A. Hidajat

Gambar sub kelompok mesin

Mesin

I O

1000

400

400

50

03

00

50

08

00

300

10

00

Page 9: 5_Luas Lantai Produksi

Lantai Produksi 9Nita P.A. Hidajat

allowance

allowance

M11 M14M13M12

BBU

BJU

Jarak Antarmesin

allowance

M21 M24M23M22

BJU

BBU

Jarak Antarmesin

allowance

allowance

Jarak antar kel.mesin

Page 10: 5_Luas Lantai Produksi

Lantai Produksi 10Nita P.A. Hidajat

Bahan Baku Utama (BBU) Tempat Bahan Baku Utama adalah tempat untuk

menyimpan bahan baku dari gudang atau dari kelompok mesin sebelumnya.

Tempat bahan baku utama hanya ada pada kelompok mesin dengan jumlah mesin lebih dari satu.

Bahan Baku Utama hanya ada 1 untuk tiap kelompok mesin.

Page 11: 5_Luas Lantai Produksi

Lantai Produksi 11Nita P.A. Hidajat

Bahan Jadi Utama (BJU) BJU adalah tempat untuk menyimpan

output tiap mesin sebelum dibawa ke gudang atau ke kelompok mesin berikutnya.

BJU hanya ada pada kelompok mesin yang terdiri dari beberapa mesin.

BJU hanya ada 1untuk setiap kelompok mesin.

Page 12: 5_Luas Lantai Produksi

Lantai Produksi 12Nita P.A. Hidajat

Tempat Sampah

Tempat sampah digunakan untuk menyimpan sampah produksi.

Tiap mesin dilengkapi dengan 1 atau beberapa tempat sampah (bila dilakukan pemisahan jenis sampah)

Page 13: 5_Luas Lantai Produksi

Lantai Produksi 13Nita P.A. Hidajat

Input dan Output

Input dan output, tiap mesin dilengkapi dengan 1 tempat untuk menyimpan input dan satu tempat untuk menyimpan output.

Page 14: 5_Luas Lantai Produksi

Lantai Produksi 14Nita P.A. Hidajat

Perhitungan Luas Lantai (1) Panjang dan Lebar Sub kelompok mesin

Sub kelompok mesin adalah satu work station yang terdiri dari mesin, tools, operator, tempat sampah,Input/Output.

Panjang sub kelompok mesin adalah sisi terpanjang dari seluruh sub kelompok mesin ditambah kelonggaran jarak antar sub kelompok mesin.

Lebar sub kelompok mesin adalah sisi lainnya dari tiap sub kelompok mesin, ditambah kelonggaran jarak antar sub kelompok mesin.

Page 15: 5_Luas Lantai Produksi

Lantai Produksi 15Nita P.A. Hidajat

Perhitungan Luas Lantai (2) Luas Kelompok Mesin tanpa Allowance

Total Panjang kelompok mesin + gang adalah panjang sub kelompok mesin dikalikan dengan jumlah sub kelompok mesin ditambah 3 m (asumsi) untuk kelonggaran gang.

Jumlah sub kelompok mesin = jumlah mesin Total Lebar kelompok mesin + gang adalah lebar sub

kelompok mesin ditambah 3 m (asumsi) untuk kelonggaran gang, ditambah lebar tempat bahan baku utama (BBU) dan bahan jadi utama (BJU) jika jumlah mesin lebih dari satu.

Page 16: 5_Luas Lantai Produksi

Lantai Produksi 16Nita P.A. Hidajat

Perhitungan Luas Lantai (3)

Luas kelompok mesin merupakan perkalian Total Panjang Kelompok mesin + gang dengan Total Lebar Kelompok mesin + gang.

Page 17: 5_Luas Lantai Produksi

Lantai Produksi 17Nita P.A. Hidajat

Contoh Perhitungan :

Misalkan kelompok mesin A terdiri dari 4 sub kelompok mesin yang diletakan secara seri.

Ukuran mesin :panjang 1 m dan lebar 0,8 m Area untuk operator :1 m x 1 m Tempat bahan baku (I) :0,5 m x 0,4 m Tempat bahan jadi (O) :0,5 m x 0,4 m Tempat sampah :0,3 m x 0,3 m

Page 18: 5_Luas Lantai Produksi

Lantai Produksi 18Nita P.A. Hidajat

Perhitungan Luas Lantai:

Pjg sub kel mesin =0,4 + 1 + 0,4 + 1 = 2,8 m Lbr sub kel mesin =0,8 + 1 + 1 = 2,8 m Luas kel mesin tanpa gang=2,8x2,8x4=31,36 m2 Total pjg kel mesin+gang=(2,8x4) + 3 = 14,2 m Total lbr kel mesin + gang=2,8 + 3 + 1,6 = 7,4 m Luas kelompok mesin =14,2 x 7,4 = 105,08

m2

Page 19: 5_Luas Lantai Produksi

Lantai Produksi 19Nita P.A. Hidajat

Gambar Product Lay Out

KONVEYORBJU

BB

U

Mes

in I

Mes

in I

Mes

in I

Mes

in I

I

Mes

in I

II

10001000

1000 800 1000

3000 2800

Page 20: 5_Luas Lantai Produksi

Lantai Produksi 20Nita P.A. Hidajat

Product Lay out (1) Diasumsikan Lini assembly pada product layout

menggunakan konveyor sebagai material handling equipment. Maka terbentuk kondisi sbb :Pada Sub kelompok mesin tidak ada Input dan

OutputTidak ada kelonggaran jarak antar mesin.Mesin dengan jumlah lebih dari 1, diletakan

berseberangan. Tiap mesin yang berbeda jenis tidak boleh

diletakkan tepat berseberangan melainkan harus bersebelahan

Page 21: 5_Luas Lantai Produksi

Lantai Produksi 21Nita P.A. Hidajat

Product Lay out (2) Konveyor

Ukuran konveyor adalah lebar 1 m dan panjang sama dengan total lini assembly

Sisi panjang mesin diletakkan sejajar dengan sisi konveyor

BBU dan BJU Tiap-tiap operator dapat melihat barang datang dari

BBU, sehingga tidak boleh membelakangi BBU Ukuran BBU = 3 m x 1,5 m dan ukuran BJU = 3 m x

1,5 m

Page 22: 5_Luas Lantai Produksi

Lantai Produksi 22Nita P.A. Hidajat

Perhitungan Luas Lantai (1)

Kolom panjang dan lebar sub kelompok mesinSub kelompok mesin adalah work station

yang terdiri dari mesin, tools, operator, tempat sampah dll.

Panjang sub kelompok mesin adalah sisi terpanjang dari tiap sub kelompok mesin.

Lebar sub kelompok mesin adalah sisi lainnya dari tiap sub kelompok mesin

Page 23: 5_Luas Lantai Produksi

Lantai Produksi 23Nita P.A. Hidajat

Perhitungan Luas Lantai (2) Luas Kelompok Mesin

Merupakan pengalian panjang dan lebar sub kelompok mesin lalu dikalikan dengan jumlah sub kelompok mesin

Panjang, Lebar dan Luas Lini AssemblyLebar konveyor misalnya 1 meter. Panjang

konveyor didapat dari panjang lini konveyor setelah mesin-mesin pada product layout diletakan pada sisi konveyor sesuai dengan jumlah mesin.

Luas konveyor merupakan pengalian panjang dan lebar konveyor.

Page 24: 5_Luas Lantai Produksi

Lantai Produksi 24Nita P.A. Hidajat

Perhitungan Luas Lantai (3)

Panjang Lini Assembly, Lebar Lini Assembly dan Luas AssemblyPanjang Lini Ass = Panjang konveyor + {lebar

BBU + lebar BJU} + 1+3Lebar Lini Ass = Lebar konveyor + {2x(lebar

mesin maks)} + 1 + 3Luas Lini Ass = Panjang konveyor x Lebar

konveyor NB: kelonggaran gang = 3 m dan kelonggaran antar

mesin = 1 m

Page 25: 5_Luas Lantai Produksi

Lantai Produksi 25Nita P.A. Hidajat

Contoh Perhitungan:

Pjg sub kel mesin I= 1(optr)+1(lbr msn)+1(optr) = 3 m Lebar sub kel mesin I = 2 m Luas kel mesin I =3 (pjg) x 2 (lbr) x (3+1) = 24 m2 Lebar konveyor = 1 m Panjang konveyor =panjang lini assembli = 9,8 m Luas konveyor = 9,8 (panjang) x 1 (lebar) = 9,8

m2 Panjang lini Assembly = 9,8 + [2x0,7] + 1 + 3=15,2 m Lebar Lini Assembly = 0,8 + [2x2] + 1 + 3 = 8,8 m