5.Environment Aspects

45
Aspek Lingkungan: Ekologi & Ekosistem Oleh : Nurmay Siska R Siallagan [email protected] / 0812 640 9976

Transcript of 5.Environment Aspects

Page 1: 5.Environment Aspects

Aspek Lingkungan: Ekologi & Ekosistem

Oleh :

Nurmay Siska R Siallagan

[email protected] / 0812 640 9976

Page 2: 5.Environment Aspects

PETA KONSEP EKOLOGI & EKOSISTEM

Page 3: 5.Environment Aspects

EKOLOGIIstilah ekologi pertama kali dikenalkan oleh ahli biologi Jerman yaitu

Ernst Haeckel (1834-1919). Ekologi berasal dari bahasa Yunani , Oikos artinya rumah atau tempat tinggal; dan Logos artinya ilmu.

Jadi Ekologi adalah ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Dalam ekologi, kita mempelajari makhluk hidup sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.

Dilihat dari pengertiannya dapat di simpulkan bahwa ekologi adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya, dan sangat berperan sekali dalam keberlangsungan makhluk hidup di muka bumi, sumber energi dalam ekologi adalah matahari , ekonomi dan ekologi berkaitan dalam keharmonisan kesejahteraan manusia dan kelestarian.

Page 4: 5.Environment Aspects

Lingkungan yang dimaksud adalah segala sesuatu yang hidup dan tidak hidup disekitar mahkluk hidup tertentu.

Lingkungan hidup merupakan penelaahan terhadap sikap dan prilaku manusia, dengan segenap tanggung jawab dan kewajiban maupun haknya untuk mencermati tatanan lingkungan dengan sebaik-baiknya, sehingga lingkungan hidup merupakan penggabungan ekologi (manusia) yang dilandasi dengan kosmologi (tatanan alam) yang mempunyai paradigma sebagai ilmu pengetahuan murni.

Page 5: 5.Environment Aspects

Jenis-jenis Lingkungan Hidup 1. Lingkungan Hidup Alami

Lingkungan hidup alami merupakan lingkungan bentukan alam yang terdiri atas berbagai sumber alam dan ekosistem dengan komponen-komponennya, baik fisik, biologis. Lingkungan hidup alami bersifat dinamis karena memiliki tingkat heterogenitas organisme yang sangat tinggi.

2. Lingkungan Hidup Binaan/BuatanLingkungan hidup binaan/buatan mencakup lingkungan buatan manusia yang dibangun dengan bantuan atau masukan teknologi, baik teknologi sederhana maupun teknologi modern. Lingkungan hidup binaan/buatan bersifat kurang beraneka ragam karena keberadaannya selalu diselaraskan dengan kebutuhan manusia.

3. Lingkungan Hidup SosialLingkungan hidup sosial terbentuk karena adanya interaksi sosial dalam masyarakat. Lingkungan hidup sosial ini dapat membentuk lingkungan hidup binaan tertentu yang bercirikan perilaku manusia sebagai makhluk sosial. Hubungan antara individu dan masyarakat sangat erat dan saling mempengaruhi serta saling bergantung.

Page 6: 5.Environment Aspects

Berikut ini adalah pengaruh ekonomi dengan ekologi sbb:

Produsen

Konsumen

BarangUang

A. Siklus Ekonomi

Lingkungan

Manusia

Materi+ Energi+ InformasiMateri

B.Siklus Ekologi

Page 7: 5.Environment Aspects

Ruang lingkup dan Tingkatan-tingkatan mahkluk hidup adalah sbb:

1. Individu; yaitu organisme tunggal yang tidak bisa dipisah-pisahkan. Contoh :seorang manusia, seekor kambing, dan satu pohon jeruk.

2. Populasi; yaitu kumpulan organisme yang berasal dari spesies yang sama dan hidup diwilayah yang sama pada waktu tertentu. Contoh : sekelompok manusia

3. Komunitas; yaitu kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan wilayah tertentu yang saling berinteraksi dan saling mempengaruhi satu sama lain. Contoh ; sekelompok manusia A dengan sekelompok manusia B.

4. Ekosistem; yaitu suatu kelompok yang mempunyai ciri khas sendiri yang terdiri dari beberapa komunitas berbeda. Contoh: sekelompok manusia dengan lingkungannya.

5. Bioma; yaitu berbagai ekosistem yang terdapat diwilayah geografis yang sama dengan iklim dan kondisi lingkungan yang sama.

6. Biosfer; yaitu tingkatan mahkluk hidup terbesar yang menckup semua kehidupan di muka bumi dan adanya interaksi antar lingkungan fisik secara

keseluruhan.

Page 8: 5.Environment Aspects

Efek dari ekologi adalah kematian, perpindahan, kelahiran, dan kelangsungan hidup. Manusia sangat berhubungan erat di lingkungannya maka pemanfaatan sumber daya alam yang baik merupakan hal yang sangat penting dalam keberlangsungan hidup.

Page 9: 5.Environment Aspects

Aspek Utama Ekologi

• Studi tentang hubungan organisme atau grup organisme dengan lingkungannya.

• Studi tentang struktur dan fungsi alam.

Prinsip-Prinsip Utama Ekologi

• Interaksi (interaction)

• Saling ketergantungan (interdependence)

• Keanekaragaman (diversity)

• Keharmonisan (harmony)

• Kemampuan berkelanjutan (sustainability).

Page 10: 5.Environment Aspects

Prinsip-prinsip ekologi, dari beberapa sumber prinsip ekologi ada 14, antara lain:

1. Semua  energi  yang  memasuki  sebuah  organisme  (jasad  hidup),  populasi  atau ekosistem dapat dianggap  sebagai  energi  yang  tersimpan atau  terlepaskan.  Energi dapat  diubah  dari  satu  bentuk  ke  bentuk  yang  lain,  tetapi  tidak  dapat  hilang, dihancurkan atau diciptakan.

2. Tak ada sistem pengubahan energi yang betul-betul cermat.

3. Materi, Energi, Ruang, Waktu, dan Keaneka-ragaman adalah kategori sumber alam.

4. Untuk semua kategori sumber alam, kalau pengadaan sumber itu sudah cukup tinggi, pengaruh  unit  kenaikannya  sering menurun  dengan  penambahan  sumber  alam  itu sampai  ke  suatu  tingkat  maksimum. Melampaui  batas  maksimum  ini,  takkan  ada pengaruh  yang menguntungkan  lagi.  Untuk  semua  kategori  sumber  alam  (Kecuali Keaneka-ragaman dan Waktu)  kenaikan pengadaan  sumber alam yang melampaui batas maksimum,  bahkan  akan mempunyai  pengaruh  yang merusak  karena  kesan peracunan.  Ini  adalah  prinsip  penjenuhan.  Untuk  banyak  fenomena  sering  berlaku kemungkinan  penghancuran  yang  disebabkan  oleh  pengadaan  sumber  alam  yang sudah mendekati batas maksimum.

5.  Ada  dua  jenis  sumber  alam  dasar,  yaitu  sumber  alam  yang  pengadaannya  dapat merangsang  penggunaan  seterusnya  dan  ada  pula  sumber  alam  yang  tidak mempunyai daya rangsang penggunaan lebih lanjut.

Page 11: 5.Environment Aspects

6.  Individu  dan  spesies  yang  mempunyai  lebih  banyak  keturunan  daripada saingannya, cenderung berhasil mengalahkan saingannya itu.

7.  Kemantapan  keanekaragaman  suatu  komunitas  lebih  tinggi  di  alam lingkungan yang mudah diramal.

8.  Bahwa sebuah habitat  (Lingkungan hidup)  itu dapat  jenuh atau tidak oleh keanekaragaman takson. Hal itu bergantung pada bagaimana niche dalam lingkungan hidup itu dapat memisahkan takson tersebut.

9.   Keaneka-ragaman  komunitas  apa  saja  sebanding  dengan  biomasa  dibagi produktivitasnya.

10. Perbandingan  (rasio)  antara  biomasa  dengan  produktivitas  (B/P)  naik dalam  perjalanan  waktu  pada  lingkungan  yang  stabil  hingga  mencapai sebuah asimtot.

11.  Sistem yang  sudah mantap  (dewasa) mengeksploitasi  sistem yang belum mantap (belum dewasa).

12.Kesempurnaan  adaptasi  suatu  sifat  atau  tabiat  bergantung  kepada kepentingan relatifnya dalam keadaan suatu lingkungan.

13. Lingkungan yang secara fisik stabil memungkinkan berlakunya penimbunan keanekaragaman  biologi  dalam  ekosistem  yang  mantap  (dewasa),  yang kemudian dapat menggalakkan kestabilan kepada populasi.

14.Derajat  pola  keteraturan  naik  turun  populasi  bergantung  kepada  jumlah keturunan  dalam  sejarah  populasi  sebelumnya  yang  nanti  akan mempengaruhi populasi itu

Page 12: 5.Environment Aspects

Ekologi dapat dibagi menjadi 2 menurut bidang kajiannya, yaitu :

A. Autokelogi

Yaitu ekologi yang mempelajari suatu spesies organisme atau organisme secara individu yang berinteraksi dengan lingkungannya. Contoh autekologi misalnya mempelajari sejarah hidup suatu spesies organisme, perilaku, dan adaptasinya terhadap lingkungan. Jadi, jika kita mempelajari hubungan antara pohon Pinus merkusii dengan lingkungannya, maka itu termasuk autekologi. Contoh lain adalah mempelajari kemampuan adaptasi pohon merbau (Intsia palembanica) di padang alang-alang, dan lain sebagainya.

B. Sinekologi

Yaitu ekologi yang mempelajari kelompok organisme yang tergabung dalam satu kesatuan dan saling berinteraksi dalam daerah tertentu. Misalnya mempelajari struktur dan komposisi spesies tumbuhan di hutan rawa, hutan gambut, atau di hutan payau, mempelajari pola distribusi binatang liar di hutan alam, hutan wisata, suaka margasatwa, atau di taman nasional, dan lain sebagainya.

Page 13: 5.Environment Aspects

EKOSISTEMIstilah Ekosistem pertama kali diperkenalkan oleh A.G. Tansley seorang ahli Ekologi berkebangsaan Inggris.

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.

Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua energi yang ada.

Page 14: 5.Environment Aspects

Ruang lingkup Ekosistem:

Page 15: 5.Environment Aspects

Ciri-ciri Ekosistem adalah :

1. Memiliki sumber energi yang konstan, umumnya cahaya matahari atau panas bumi pada ekosistem yang ditemukan didasar laut yang dangkal.

2. Populasi makhluk hidup mampu menyimpan energi dalam bentuk materi organik.

3. Terdapat daur materi yang berkesinambungan antara populasi dan lingkungannya.

4. Terdapat aliran energi dari satu tingkat ke tingkat lainnya.

Peran Ekosistem adalah :

1. Menyangga iklim.

2. Recycle bahan kimia vital yang diperlukan tumbuhan dan hewan.

3. Tempat pembuangan limbah manusia.

4. Mengontrol hama dan penyakit.

5. Menjaga sumber daya genetik.

Page 16: 5.Environment Aspects

Satuan makhluk hidup dalam Ekosistem adalah:

1. Individu: adalah satu makhluk hidup. Contoh: seekor semut, seekor monyet

2. Populasi: adalah kumpulan individu sejenis yang dapat berkembangbiak serta berada pada tempat yang sama dan dalam kurun waktu yang sama. Contoh: sekelompok semut diatas meja.

3. Komunitas: adalah kumpulan beberapa macam populasi yang menempati daerah yang sama pada waktu yang sama. Contoh: komunitas hutan jati, hutan pinus.

4. Ekosistem: adalah kesatuan komunitas dan lingkungannya yang membentuk suatu hubungan timbal balik diantara komponen-komponennya. Contoh: ekosistem air laut terdiri dari ikan, planton, pasir, batu,dll

5. Bioma: adalah semua ekosistem yang berada dipermukaan bumi. Contoh:hewan, manusia, tumbuh-tumbuhan.

Page 17: 5.Environment Aspects

Susunan Komponen EkosistemDilihat dari fungsinya suatu ekosistem tersusun atas komponen sebagai berikut:

1. Komponen Autotrof : (Auto = sendiri dan trophikos = menyediakan makan). Yaitu organisme yang mampu menyediakan/mensintesis makanan sendiri yang berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan energi seperti matahari dan kimia. Komponen autotrof berfungsi sebagai produsen, contohnya tumbuh-tumbuhan hijau. Oleh karena itu, semua organisme yang mengandung klorofil disebut Autotrofik.

2. Komponen Heterotrofik: (Heteros = berbeda, trophikos = makanan). organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik sebagai makanannya dan bahan tersebut disediakan oleh organisme lain. Yang tergolong heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba.

Page 18: 5.Environment Aspects

Dilihat dari unsur penyusunnya, suatu ekosistem terdiri dari komponen berikut:

1. Produsen: Semua produsen dapat menghasilkan makanannya sendiri sehingga disebut organisme autotrof. Sebagai produsen,tumbuhan hijau mnghasilkan makanan(karbohidrat) melalui proses fotosintesis. Makanan di manfaatkan oleh tumbuhan itu sendiri maupun makhluk hidup lainnya. Dengan demikian produsen merupakan sumber energi utama bagi organisme lain,yaitu konsumen.

2. Konsumen: Semua konsumen tidak dapat membuat makanan sendiri di dalam tubuhnya sehingga disebut heterotrof. Mereka mendapatkan zat-zat organik yang telah di bentuk oleh produsen,atau dari konsumen lain yang menjadi mangsanya. Berdasarkan jenis makanannya,konsumen di kelompokkan sebagai berikut;

a. Pemakan tumbuhan (herbivora),misalnya kambing,kerbau,kelini dan sapi.

b. Pemakan daging (karnivora),misalnya harimau,burung elang,dan serigala,

c. Pemeken tmbuhan dan daging (omnivora),misalnya ayam,itik, dan orang hutan.

Page 19: 5.Environment Aspects

3. Decomposer (pengurai): yaitu semua makhluk hidup yang memperoleh nutrisi dengan cara menguraikan senyawa-senyawa organik yang berasal dari makhluk hidup yang telah mati. Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Termasuk pengurai ini adalah bakteri , cacing dan jamur.

4. Abiotik (unsur tak hidup): merupakan semua bagian yang tak hidup dari ekosistem. Peranan komponen abiotik untuk makhluk hidup adalah sebagai berikut:

a. Kemampuan organisme untuk hidup dan berkembangbiak bergantung kepada beberapa faktor fisika dan kimia dilingkungannya.

b. Sebagai faktor pembatas, faktor yang membatasi kehidupan organisme, misalnya jumlah kadar air sebagai faktor pembatas yang menentukan jenis organisme yang hidup dipadang pasir.

Page 20: 5.Environment Aspects

Bagian dari komponen Abiotik adalah sebagai berikut:a. Tanah: tanah merupakan hasil pelapukan batuan yang disebabkan oleh

iklim atau lumut, dan pembusukan bahan organik. Tanah yang subur sangat diperlukan oleh organisme untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

b. Air : air terdiri dari molekul H2O,dapat berbentuk padat, cair dan gas. Air sangat diperlukan oleh makhluk hidup karena sebagian besar tubuhnya mengandung air.

c. Udara: udara terdiri dari berbagai macam gas yakni Nitrogen (78%), Oksigen (21%) dan Karbondioksida (1%). Nitrogen diperlukan makhluk hidup untuk membentuk protein. Oksigen digunakan makhluk hidup untuk bernafas, dan karbondioksida diperlukan tumbuhan untuk fotosintesis.

d. Cahaya matahari: jenis panjang gelombang, intensitas cahaya dan lama penyinaran cahaya metahari berperan dalam kehidupan organisme. Misalnya tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk proses fotosintesis.

e. Suhu atau Temperatur: adalah derajat energi panas. Suhu sangat diperlukan oleh setiap makhluk hidup, berkaitan dengan reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup. Reaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup memerlukan enzim, kerja suatu enzim memerlukan suhu tertentu.

Page 21: 5.Environment Aspects
Page 22: 5.Environment Aspects

Di antara produsen, konsumen dan pengurai adalah saling ketergantungan. Tidak ada makhluk hidup yang hidup tanpa makhluk lainnya. Setiap makhluk hidup memerlukan makhluk hidup lainnya untuk saling mendukung kehidupan baik secara langsung maupun tak langsung. Hubungan saling ketergantungan antar produsen, konsumen dan pengurai. Terjadi melalui peristiwa makan dan memakan.

Page 23: 5.Environment Aspects

Aliran Energi yang Melintasi Ekosistem1. Rantai makanan dan Jaring-jaring makanan:

a. Rantai makanan, merupakan proses makan dan dimakan dengan organisme dengan urutan satu arah yang mengakibatkan terjadinya perpindahan energi dari satu organisme ke organisme lainnya.

b. Jaring-jaring makanan, merupakan bentuk rantai makanan yang sangat kompleks. Semakin kompleks jaring-jaring makanan menunjukkan semakin kompleksnya aliran energi dan aliran makanan. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya kestabilan komunitas dan kestabilan ekosistem. Artinya, jika salah satu spesies hilang, jaring-jaring makanan masih tetap bisa berjalan. Sebaliknya, jika jaring-jaring makanan itu sederhana, jika salah satu spesies hilang, maka aliran energi dan aliran makanan di dlam ekosistem tersebut akan kacau.

Page 24: 5.Environment Aspects

2. Piramida Biomassa dan piramida Energi :

a. Piramida Biomassa, merupakan diagram yang menggambarkan perpaduan massa seluruh makhluk hidup dihabitat tertentu yang diukur dan dinyatakan dalam satuan gram.

b. Piramida Energi, merupakan jumlah energi yang dipindahkan dari satu tingkat ke tingkat diatasnya dalam suatu jaring makanan.

Page 25: 5.Environment Aspects

Materi & EnergiA. Materi

adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Materi tersusun dari manusia, hewan dan tumbuhan. Materi terdiri dari unsur-unsur kimia seperti karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), dan pospor (P). Materi tak ada habisnya. Materi mengalir dari tubuh makhluk yang satu ke tubuh makhluk yang lain dan dari dunia yang hidup ke dunia tak hidup dan kembali lagi ke dunia hidup.

B. Energiadalah kemampuan melakukan kerja/usaha. Setiap makhluk hidup memerlukan energi untuk kelangsungan hidupnya. Dalam pemenuhan energi akan terjadi hubungan saling ketergantungan energi diantara makhluk hidup yang berbeda. Dalam hal ini makhluk hidup ada yang berperan sebagai:

* Produser: makhluk hidup yang mampu menangkap energi cahaya matahari untuk kegiatan fotosintesis sehingga dapat menghasilkan materi organik yang berasal dari materi anorganik. Contoh: tumbuhan

* Konsumer : merupakan makhluk hidup yang memperoleh energi dalam bentuk materi organik. Misalnya dengan cara memakan makhluk hidup lain.

*Decomposer (Pengurai): merupakan makhluk hidup yang memperoleh makanannya dengan cara menguraikan senyawa-senyawa organik yang berasal dari makhluk hidup yang telah mati. Contoh: jamur, bakteri, cacing.

* Detrivitor: merupakan organisme yang memakan partikel-partikel organik . Contoh: siput, bintang laut, kutu kayu.

Page 26: 5.Environment Aspects

Hubungan AntarKomponen Ekosistem

A. Hubungan Makan

Suatu interaksi dalam ekosistem yang menyediakan nutrisi untuk setiap makhluk hidup yang sangat diperlukan untuk pemeliharan diri, pertumbuhan dan perkembangbiakan.

B. Hubungan Simbiosis

Hubungan dua organisme yang hidup bersama dalam suatu hubungan nutrisi yang erat. Beberapa jenis simbiosis antara lain:

Page 27: 5.Environment Aspects

C. Hubungan Kompetisi

Hubungan persaingan antar makhluk hidup untuk mempertahankan hidupnya. Dalam ekosistem dikenal istilah:

* Habitat, tempat suatu organisme dapat hidup dan menyediakan semua hal yang dibutuhkan oleh organisme tersebut.

* Relung (Niche), cara hidup suatu organisme. Status fungsional organisme dalam ekosistem sehubungan dengan tempat tinggal, tingkah laku, sifat atau aktifitas lainnya.

kompetisi tidak terjadi jika organisme-organisme menempati relung yang berbeda walaupun habitat dan jenis makannya sama.

Page 28: 5.Environment Aspects

Siklus Makanan Dalam Ekosistem1. Siklus Air

Air sangat penting bagi makhluk hidup karena air berfungsi sebagai pelarut kation dan anion, pengatur suhu tubuh, pengatur tekanan osmotic sel, dan bahan baku untuk fotosintesis.

Page 29: 5.Environment Aspects

2. Siklus Nitrogen adalah transfer nitrogen dari atmosfir ke dalam tanah. Selain air hujan yang membawa sejumlah nitrogen, penambahan nitrogen ke dalam tanah terjadi melalui proses fiksasi nitrogen. Fiksasi nitrogen secara biologis dapat dilakukan oleh bakteri Rhizobium yang bersimbiosis dengan polong-polongan, bakteri Azotobacter dan Clostridium. Selain itu ganggang hijau biru dalam air juga memiliki kemampuan memfiksasi nitrogen. Nitrat yang di hasilkan oleh fiksasi biologis digunakan oleh produsen (tumbuhan) diubah menjadi molekul protein. Selanjutnya jika tumbuhan atau hewan mati, mahluk pengurai merombaknya menjadi gas amoniak (NH3) dan garam ammonium yang larut dalam air (NH4+). Proses ini disebut dengan amonifikasi. Bakteri Nitrosomonas mengubah amoniak dan senyawa ammonium menjadi nitrat oleh Nitrobacter. Apabila oksigen dalam tanah terbatas, nitrat dengan cepat ditransformasikan menjadi gas nitrogen atau oksida nitrogen oleh proses yang disebut denitrifikasi.

Page 30: 5.Environment Aspects

3. Siklus Karbon dan Oksigen

Dalam ekosisten normal, terjadi keseimbangan antara siklus karbon dan oksigen. Oksigen diserap oleh hewan dan tumbuhan untuk oksidasi dan hasilnya yaitu karbondioksida dan dilepas ke udara. Karbondioksida ini dibutuhkan tumbuhan untuk fotosintesis.

Page 31: 5.Environment Aspects

4. Siklus Belerang (Sulfur)

Sulfur merupakan unsur penyusun protein. Secara alami, belerang terkandung didalam tanah dalam bentuk mineral tanah. Selain itu belerang di udara berasal dari sisa pembakaran minyak bumi dan batu bara yang juga banyak dihasilkan oleh asap kendaraan dan pabrik.

Page 32: 5.Environment Aspects

5. Siklus Fosfor (P)

Fosfor merupakan bahan pembentuk tulang pada hewan. Semua makhluk hidup memerlukan fosfor untuk digunakan sebagai pemebentuk DNA, RNA, Protein, Energi dan senyawa organik lainnya. Penimbunan fosfor dapat terjadi misalnya karena penumpukan kotoran hewan. Kotoran hewan ini dapat dijadikan pupuk yang mengandung fosfor tinggi.

Page 33: 5.Environment Aspects

Tipe-Tipe EkosistemA. Ekosistem Akuatik (Air)

Ekosistem akuatik adalah tipe ekosistem yang sebagian lingkungan fisiknya didominasi oleh air. Ekosistem akuatik dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu : penetrasi cahaya matahari, substrat, temperatur, dan jumlah materialo terlarut. Ekosistem Akuatik terdiri dari:

1. Air tawar :

* Air mengalir, contoh: sungai

* Air tenang, contoh: kolam, danau, rawa gambut

2. Air Laut:

* Estuari (muara sungai), mempunyai air yang dangkal sehingga dapat tertembus cahaya matahari. Contoh hewan: kepiting, cacing

* Zona Intertidal (Zona Pantai), zona perbatasan antara ekosistem darat dan ekosistem laut. Contoh hewan: ganggang, bintang laut.

* Zona neritik, bagian tepi benua atau pulau memanjang sampai kedalam laut hingga jarak tertentu. Contoh: terumbu karang

* Zona laut terbuka, penetrasi cahaya hanya beberapa ratus meter saja. Contoh hewan: ikan tuna, lumba-lumba, paus dan fitoplankton (sumber makanan).

Page 34: 5.Environment Aspects

B. Ekosistem Terestrial (Darat)

Ekosistem terestrial adalah suatu tipe ekosistem yang sebagian besar lingkungan fisiknya berupa daratan. Ekosistem Terestrial terdiri dari:

1. Hutan musim atau hutan gugur:

* Jenis tumbuhan pohon yang keras sperti oak(quercus sp), baech dan maple.

* Hewan: rusa, musang, beruang, salamander.

2. Padang rumput:

* Hujan turun tidak teratur, peresapan air tinggi, dan aliran air cepat.

* Jenis tumbuhan,tumbuhan terna (herbs)

* Hewan: zebra, singa, anjing liar, serigala, ular.

3. Gurun:

* Gersang dan curah hujan rendah.

* Jenis tumbuhan, belukar akasia, kaktus.

* Hewan: katak, kadal ular, unta

Page 35: 5.Environment Aspects

4. Taiga:

* Suhu pada musim dingin rendah dan hujan hanya turun pada musim panas.

* Jenis tumbuhan, conifer, pinus, cemara

* Hewan: beruang hitam, serigala, burung finch.

5. Tundra:

* Musim dingin lebih panjang dari pada musim panas.

* Jenis tumbuhan, lumut (liken), rumput alang-alang

* Hewan: burung hantu salju, rusa kutub, beruang kutub, serigala

6. Hutan hujan tropik:

* Suhu 25 C, hujan turun hampir setiap hari, memiliki ribuan spesies tumbuhan dan hewan.

* Jenis tumbuhan, liana (rotan), epifit (anggrek)

* Hewan: kera, burung, badak, harimau

7. Savana:

* Curah hujan lebih rendah

* Jenis tumbuhan, rumput dengan semak pohon yang tumbuh terpencar

* Hewan: jerapah, gajah, kumbang, belalang,singa

Page 36: 5.Environment Aspects

C. Ekosistem Buatan

Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Ekosistem buatan mendapatkan subsidi energi dari luar, tanaman atau hewan peliharaan yang didominasi pengaruh manusia, dan memiliki keanekaragaman rendah. Contoh ekosistem buatan adalah:

1. Bendungan

2. Hutan tanaman produksi seperti jati dan pinus

3. Agroekosistem berupa sawah tadah hujan

4. Sawah irigasi

5. Perkebunan sawit

6. Ekosistem pemukiman seperti kota dan desa

Page 37: 5.Environment Aspects

Ekologi Manusia

Ekologi manusia adalah:

ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya.

Ruang lingkup ekologi manusia dibedakan dalam 2 sistem yaitu sistem alam (natural ecosystem) dan sistem sosial (human ecology).

Page 38: 5.Environment Aspects

Dalam hubungan antar unsur-unsur yang terkandung dalam sistem sosial (human ecology) maupun dalam sistem alam (natural ecosystem) terdapat beberapa proses yang terjadi sebagai berikut:

1. Hubungan saling keterkaitan (inter-relationships) : Unsur-unsur yang terkandung, baik dalam sistem sosial maupun dalam sistem alami saling berinteraksi satu sama lain masing-masing membentuk subsistem-subsistem kecil dalam skala lokalitas yang saling mempengaruhi (simbiotik maupun parasitik). Subsistem yang mempunyai sifat dinamika tinggi (mobile) juga berinteraksi dengan subsistem dari ekosistem lain melalui proses aliran energi dan materi (flora, fauna) dan melalui tukar-menukar ataupun perkawinan (antar manusia).

2. Hubungan saling ketergantungan (independency) : Hubungan tersebut tidak hanya terbatas pada saling keterkaitan, namun juga saling ketergantungan antar subsistem, dan bukan yang mempunyai sifat dinamika tinggi, subsistem yang tidak banyak bergerak pun mempunyai hubungan saling ketergantungan. Keberadaan subsistem air dengan kualitas tertentu sangat dibutuhkan oleh subsistem-subsistem lain ( pertumbuhan biota, proses biogeokimia)

Page 39: 5.Environment Aspects

3. Aliran energi, materi, dan informasi: Hasil pengelolaan sumberdaya ekosistem menghasilkan materi dan energi yang akhirnya kembali lagi ke manusia sebagai hasil pemanenan. Hasil peningkatan budaya untuk memperbaiki sistem pengelolaan lingkungan meningkatkan informasi begitu terus sistem peningkatan budaya sehingga terbentuk aliran informasi (perbaikan budaya sistem usahatani)

4. Proses Seleksi dan Adaptasi: Manusia dalam menghadapi kondisi lingkungan sejak zaman dulu hingga sekarang bersifat dinamik mengikuti kemajuan budaya dan teknologi yang dikuasai. Pada awalnya manusia sangat tergantung pada kondisi fisik lingkungannya (deterministik), kemudian mampu mengadakan seleksi atau mencoba dengan cara adaptasi (probabilitas/posibilitas), akhirnya kenal dengan pendekatan sistem/ekosistem, mereka mengkombinasikan menjadi pendekatan ”sistemik, adaptif, dan dinamik”.

Page 40: 5.Environment Aspects

Lahan Kritis/Terlantar, Longsor lahan, Banjir Kekeringan, Tercemar (Dampak Malpraktek)

Kawasan budidaya, non-

budidaya (carrying capacity)

Sumber daya alam, sumber daya manusia (Resources Potential)

Ketiga komponen pembentuk lingkungan tidak terpisah, namun membentuk satu kesatuan lokalitas dalam suatu ekosistem bentangl ahan, sumberdaya alam potensial dan kawasan budidaya dan non-budidaya merupakan input alam (given), sumberdaya manusia potensial tergantung pada tingkat penguasaan tekno-budaya (cultural ecology), dampak exploitasi lingkungan akibat penyalahgunaan praktek pemanfaatan lahan (malpraktek).

Page 41: 5.Environment Aspects

Hubungan Manusia Dengan Lingkungan Hidupnya

Dua pendekatan yang digunakan untuk memahami hubungan antara manusia dengan lingkungannya yakni:

1. Pendekatan Antroposentrisme: memandang manusia sebagai pusat dari segalanya dan diatas dari segala sesuatu yang terdapat dialam semesta. Kebudayaan manusia merupakan latar belakang dan perwujudan dari upayanya untuk mengubah lingkungan alam (ekosistem) menjadi lingkungan-lingkungan buatan atau binaan manusia. Kehadiran lingkungan hidup buatan ini mematahkan keseimbangan, keselarasan dan kelestarian yang semula terdapat dalam lingkungan alam.

2. Pendekatan Biosentrisme: manusia dipandang sebagai salah satu organisme hidup dari alam semesta yang mempunyai asa saling ketergantungan dengan penghuni alam semesta lain.

Page 42: 5.Environment Aspects

Beberapa dampak negatif yang timbul krn peran manusia terhadap lingkungan antara lain:

1. Menipisnya persediaan sumber daya alam karena eksploitasi yang melampaui batas.

2. Punah atau merosotnya jumlah keanekaragaman biota yang juga merupakan sumber plasma nutfah.

3. Berubahnya ekosistem alami yang mantap dan seimbang menjadi ekosistem binaan yang tidak mantap krn terus menerus membutuhkan subsidi energi.

4. Berubahnya profil permukaan bumi yang dapat mengganggu stabilitas tanah sehingga menimbulkan bencana longsor.

5. Masuknya energi atau unsur senyawa tertentu kedalam lingkungan yang pada akhirnya menimbulkan pencemaran udara, air dan tanah.

Beberapa dampak positif yang timbul krn peran manusia terhadap lingkungan antara lain:

1. Melakukan eksploitasi sumber daya alam secara bijaksana terutama terhadap sumber daya alam yang tak terbaharui.

2. Melakukan penghijauan dan reboisasi untuk menjaga kelestarian keanekaragaman jenis flora serta untuk mencegah terjadinya erosi dan banjir.

3. Melakukan proses daur ulang serta pengolahan limbah agar konsentrasi bahan pencemar yg terbuang kelingkungan tidak melampaui ambang batasnya.

4. Membuat peraturan, organisasi atau undang-undang untuk melindungi lingkungan dan keanekaragaman hayati.

Page 43: 5.Environment Aspects

Kualitas Hidup ManusiaKualitas lingkungan dalam kaitannya dengan kualitas hidup yaitu dalam

kualitas lingkungan yang baik terdapat potensi untuk berkembangnya kualitas hidup yang tinggi.

Ada 3 kriteria yang digunakan untuk mengukur kualitas hidup manusia yaitu:

1. Kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup hayati: kebutuhan ini bersifat mutlak yang didorong oleh keinginan manusia untuk menjaga kelangsungan hidup hayatinya. Kebutuhan dasar ini terdiri atas udara, air yang bersih, pangan, kesempatan untuk mendapatkan keturunan serta perlindungan terhadap serangan penyakit dan sesama manusia.

2. Kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup manusiawi: berbeda dengan makhluk hidup yang lain, manusia sebagai makhluk yang bebudaya tidak cukup hanya sekedar hidup secara hayati. Kebutuhan dasar untuk hidup secara manusiawi sebagian bersifat material dan sebagian lagi bersifat non-material.

3. Kebutuhan dasar untuk memilih: kemampuan memilih merupakan sifat hakiki untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup baik manusia, tumbuhan maupun hewan.

Page 44: 5.Environment Aspects

Manusia Dan Degradasi Nilai EkosistemnyaDalam hubungan manusia dengan lingkungan ada 5 asas penting dalam ekosistemnya antara lain:

1. Materi, energi, waktu dan keanekaragaman yang semuanya dikategorikan sebagai sumber alam.

2. Dalam setiap proses yang berlaku disuatu lingkungan terdapat tingkat optimum untuk pengadaan sumber alam.

3. Menyangkut peningkatan efisiensi penggunaan energi pada komunitas yang melampaui tingkat pionirnya.

4. Sistem yang sudah mantap (dewasa) mengeksploitasi sistem yang belum mantap (belum dewasa)

5. Derajat pola keteraturan turun naiknya populasi bergantung kepada jumlah keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang nanti akan memengaruhi populasi itu.

Page 45: 5.Environment Aspects

“Create your skill and be awesome”