55205736

11
INTERNATIONAL CRIMINAL COURT Makalah Diajukan untuk memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional Disusun Oleh : Abdul Hafid Ali Lukamnudin Asep Rusadi A Dany Arizaya M Dzakiy Ramdani Fitry Nopayanti

Transcript of 55205736

Page 1: 55205736

INTERNATIONAL CRIMINAL COURT

Makalah

Diajukan untuk memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Hukum Penyelesaian Sengketa

Internasional

Disusun Oleh :

Abdul Hafid

Ali Lukamnudin

Asep Rusadi A

Dany Arizaya M

Dzakiy Ramdani

Fitry Nopayanti

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG

2011

Page 2: 55205736

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Telah menjadi kesepakatan umum bahwa kejahatan dalam bentuk apapun

haruslah diperangi, baik itu pelakunya bila mungkin dan perbuatannya. Untuk itu,

setiap negara di dunia memiliki aturannya masing-masing mengenai penanganan

terhadap kejahatan. Di Prancis dulu diberlakukan Code Penal. Di Indonesia saat

ini yang diberlakukan KUHP dan KUHAP. KUHP serta KUHAP mengatur

dengan tegas bahwa pelaku kejahatan dan pelanggaran yang tertulis di dalamnya

harus dihukum sesuai ketentuan yang ada.

Namun, adakalanya hukum-hukum pidana tersebut terasa tumpul bagi

beberapa kasus. Hal ini mungkin terjadi apabila pelaku kejahatan hukum itu

memiliki kekebalan hukum di negara ia melakukan kejahatan. Ketika itu terjadi

apa yang harus dilakukan oleh penegak hukum? Untuk itulah kami memilih judul

International Criminal Court sebagai judul makalah kami yang diberikan oleh Ine

Fauzia, SH., MH. sebagai Dosen Mata Kuliah Hukum Penyelesaian Sengketa

Internasional.

B. Permasalahan

1. Bagaimana tata organisasi dari ICC?

2. Bagaimanakah yuridiksi dan prosedur pengambilan keputusan dalam ICC?

Page 3: 55205736

BAB II

PEMBAHASAN

A. Tata Organisasi International Criminal Court (ICC)

Secara umum, tata organisasi ICC dapat digambarkan dalam bagan di

bawah ini :

ICC adalah sebuah lembaga independen yang didirikan

berdasarkan Statuta Roma. Independen berarti bukan bagian dari PBB,

tetapi tetap mempertahankan hubungan kerja sama dengan PBB. ICC

berada di Den Haag, Belanda. Berdasarkan Statuta Roma, ICC terdiri dari

4 (empat) organ, yatiu Kepresidenan, Divisi Yudisial, Kantor Kejaksaan

dan Register.

a. Kepresidenan

Kepresidenan bertanggung jawab secara administrasi

terhadap keseluruhan Pengadilan pidana internasional, kecuali

terhadap kantor kejaksaan, hubungan eksternal, dan fungsi-fungsi

khusus yang ditugaskan kepada Presidensi sesuai dengan Statuta.

Dalam melaksanakan fungsinya, kepresidenan memberikan kasus

pada kantor kejaksaan, melakukan judicial review,mengawsai

kinerja register,mengkoordinasikan dan mencari persetujuan jaksa.

ICC

Kepresidenan Kantor Kejaksaan

Divisi Yudisial Register

Divisi Pre-Trial

Divisi Banding

Divisi Trial

Page 4: 55205736

Berkaitan dengan hubungan eksternal, kepresidenan wajib menjaga

hubungan dengan negara dan entitas lain serta untuk meningkatkan

kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang ICC. Kepresidenan

terdiri dari tiga Hakim dengan masa jabatan tiga tahun. saat ini

hakim yang duduk di kursi kepresidenan adalah Hakim Sang Hyun

Song ( republik Korea) sebagai Hakim Ketua, Hakim Fatoumata

Doumbele Diadra (Mali), Hakim Peter Kaul Hans( Jerman) sebagi

dua wakil hakim.

b. Divisi Yudisial

Para hakim dalam divisi yudisial berjumlah delapan belas

hakim yang terorganisir ke dalam 3 (tiga) divisi, yaitu Divisi pre-

trial, divis trial, dan divisi banding. Pembagian divisi ini

didasarkan pada perbedaan fungsi, tahapan serta pengalaman

hakim yang ada di dalamnya. Hal ini dimaksudkan untuk

memastikan bahwa setiap divisi sesuai dengan keahlian serta

prosedur hukum pidana internasional.

1.Divisi Pre- Trial

Divisi pre- trial sebagian besar terdiri dari 6 (enam)

hakim yang berpengalaman di bidang pidana. Masa

jabatannya adalah tiga tahun, atau hingga kasusnya selesai.

Meurut Pasal 39 ayat (4) Statuta Roma, jika diperlukan

Presiden dapat memasukan Hakim dari Divisi Trial ke

Divisi Pre- Trial atau sebaliknya. Divisi pre- trial

memainkan peran penting dalam tahap pertama roses

peradilan. Berdasarkan informasi dan permintaan dari

jaksa, maka hakim divii pre trial mengambil tindakan yang

dianggap perlu, mislnya menunjuk pengacara dan hakim-

hakim lainnya untuk menghadiri kesaksiksan yang

diberikan secara tertlis di pengadilan pidana internasional

Page 5: 55205736

bertujuan untuk melindungi saksi-saksi dan hak-hak

pembelaan. Untuk mencapai tahap penyidikan, jaksa harus

mendapat izin dari hakim divisi pre-trial yang telah

memastikan bahwa kasus tersebut ada dalam yuridiksi ICC.

2.Divisi Trial

Para hakim yang ada di divisi trial menjabat selama

tiga tahun atau hingga kasus yang ditanganinya selesai.

Berdasarkan Pasal 64 statuta roma, fungsi divisi Trial

adalah untuk mengadopsi senua prosedur yang diperlukan

untuk memastikan bahwa persidangan dilakukan secra

cepat, dan dilakukan dengan penghormatan penuh terhadap

hak-hak terdakwa dengan memperhatikan perlindungan

korban dan korban. Setelah penjtuhan dakwaan dari Divisi

Pre- Trial. Maka, divisi tria lah yang menentukan apakah

seseorang tersebut bersalah atau tidak. Setelah Divisi

memutuskan bersalah, hukuman dapat dijatuhkan dengan

ketentuan tidak melebihi bata maksimum yaitu 30 ( tiga

puluh ) tahun atau seumur hidup atau berupa pembayaran

kompensasi, restitusi, atau rehabilitasi korban. (Pasal 75

ayat (2) Statuta Roma). Sedapat mungkin Trial dilakukan

dalam sidang terbuka.

3.Divisi Banding

Tediri dari Ketua Pengadilan dan 4 (empat) Hakim.

Jaksa bisa mengajukan banding keputusan atau pembebasan

atasa dasar kesalahan prosedural, kesalahan fakta, atau

kesalahan hukum, atau ditemukannya bukti baru. Selain itu

juga bertanggung jawab atas pemutusan pertanyaan

berkaitan dengan diskualifikasi jakas atau wakil jaksa.

Page 6: 55205736

c. Kantor Kejaksan

Kantor kejaksaan bertanggung jawab untuk menerima

arahan dan informasi kejahatan yang terjadi dalam yuridiksinya

untuk kemundian dilakukan pemeriksaan, investigasi dan

penuntutan di pengadilan. Kantor kejaksaan saat ini dipimpin oleh

Jaksa Luis Moreno Ocampo (Meksiko). Masa jabatannya selama 9

(sembilan ) tahun. Dia dibantu oleh Jaksa Fatou Bensouda yang

bertanggung jawab dari Divisi penuntutan kantor kejaksaan.

d. Register

Tanggung jawab register adalah terhadap aspek-aspek non-

yudisial dan pelayanan pengadilan. Saat ini Register dipimpin oleh

Silvana Ahad (Italia) untuk masa jabatan selama 5 (lima) tahun.

Panitera kewenangannya berada di bawah Ketua pengadilan.

Selain kantor-kantor di atas, terdapat kantor-kantor lain

yang semi otonom, yaitu Kantor Penasehat Umum bagi Korban

dan Kantor Penasehat Umum Pertahanan. Meski berada di bawah

register untuk keperluan administrasi, tetapi kantor-kantor ini

secara fungsional bersifat independen.

B. Yuridiksi dan Prosedur Pengambilan Keputusan pada International

Criminal Court (ICC)

Pengadilan Pidana Internasional memiliki yuridiksi atas genosida,

kejahatan terhadap kemanusiaan, dan kejahatan perang, yang dilakuka

oleh warga negara atau di wilayah negara yang telah meratifikasi Statuta

Roma 1 Juli 2002, dilakukan di negara yang belum meratifikasi Statuta

Roma tetapi telah membuat Deklarasi yang menyetujui yuridiksi

Page 7: 55205736

pengadilan terhadap tindak kejahatan, kejahatan dilakukan dalam situasi

yang mengacam atau melanggar perdamaian dan keamanan internasinoal,

dan Dewan Keamanan PBB telah menyerahkan situasi tersebut pada

pengadilan pidana internasional.

Prosedur pengambilan keputusan dalam pengadilan pidana

internaional diatur secara rinci dalam Statuta Roma 1 Juli 2002, yang

dapat disimpulkan bahwa saat jaksa mengetahui telah atau sedang terjadi

sebuah kejahatan baik itu atas penyerahan dari Dewan Keamanan PBB tau

pengaduan dari negra tau warga negara korban atau dari sepengetahuna

jaksa sendiri, maka jaksa mengajukan permintaan kepada divisi pre trial

untuk dilakukan penyelidikan dan penyisikan. Bila Divisi Pre trial

mengizinkan maka setelah hakim ketua Divisi pre tral menunjuk jaksa

untuk pergi ke negara tempat terjadinya kejahatan, dilakuaknlah

penyelidikan. Selama itu keterangan saksi tetap dilakukan di kantor

pengadilan pidana internasional di Den Haag, Belanda. Bila Divisi pre

Trial telah meutuskan untuk mendakwa pelaku, maka kasus erbut

dilimpahkan ke Divisi Trial untuk diproses secara hukum pidana

internasional. Setelah vonis dijatuhkan, maka baik jaksa maupun terpidana

dapat mengajukan banding ke divisi banding dengan syarat-syarat tertentu.

C. Contoh Keputusan yang telah Diambil ICC serta Contoh Kasus yang

Ditangani ICC

Saat ini pengadilan pidana internasional sedang menyelidiki lima kasus,

yaitu :

1. Uganda Utara

2. Republik Demokratik Kongo

3. Darfur, Sudan

Page 8: 55205736

4. Republik Afrika Tengah

5. Sudan.

Dan yang dalam tahap pendahuluan adalah beberapa wilayah di

Afghanistan, Georgia, Guinea,Pantai Gading, Kolombia, Palestina,

Honduras, Korea utara, dan Nigeria.

DAFTAR PUSTAKA

http://www. icc-cpi.int

http://www.amnesty.org