51892621 Makalah Wireless

14
 Oleh Nama : Raymo nd Ja nu ar Ban ik  Kelas : 2 Teknik Komputer Jaringan DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN SMK NEGERI 2 SOE 2 0 0 8 2 TKJ RAYMOND JANUAR BANIK

Transcript of 51892621 Makalah Wireless

BAB I

Oleh

Nama: Raymond Januar Banik

Kelas : 2 Teknik Komputer Jaringan

DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN

SMK NEGERI 2 SOE

2 0 0 8KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas kasih dan perlindungan nya maka makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu saya baik secara langsung ataupun tidak dalam dalam penyelesaian makalah ini. Isi dari pada makalah yang saya susun ini adalah mengenai perkembangan dari teknologi Wireless atau Wi-Fi beserta perangkat-perangkatnya. Makalah ini juga berisi tentang kerugiann dan keuntungan daripada teknologi Wireless dan tak lupa makalah ini juga berisi penjelasan tentang bagaimana cara kerja dari teknologi Wireless beserta komponen-komponen yang termasuk dalam teknologi wireless tersebut.

Saya sebagai penulis saya menyadari bahwa banyak kesalahan dan kekeliruan dalam menyusun makalah ini dan masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu saya dengan senang hati menerima usul atau saran/ kritikan yang bersifat membangun agar dalam penyusunan kalimatnya dapat benar dan jelas sesuai dengan yang diinginkan pembaca.

Akhir kata semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi siapa saja yang membaca nya.

SoE, 18 Januari 2008

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................... I

DAFTAR ISI II

BAB IISI

1

1.1. PENGERTIAN WIRELESS 1

1.2. SEJARAH PERKEMBANGAN WIRELESS2

1.3. CARA KERJA WIRELESS4

1.4. MEDIA TRANSMISI WIRELESS5

1.5. KOMPONEN-KOMPONEN DALAM WIRELESS6

1.6. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN TEKNOLOGI WIRELESS8

BAB II2.1. KESIMPULAN.10

2.2. SARAN.

10

BAB I

ISI 1.1. PENGERTIAN WIRELESSWireless adalah teknologi tanpa kabel, dalam hal ini adalah melakukan hubungan telekomunikasi antara satu perangkat dengan perangkat lainnya dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti kabel.

Pada bagian yang akan dijelaskan adalah mengenai Wireless LAN menggunakan gelombang elektromagnetik (radio dan infra merah) untuk melakukan komunikasi data dari satu point ke point yang lain tanpa melalui fasilitas fisik. Kebanyakan Wireless LAN menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Frekuensi inilah yang disebut dengan Industrial, Scientific and Medical Band atau sering disebut ISM Band. Dalam beberapa produk peralatan ada pula yang menggunakan PCMCIA Card dengan kemampuan 11 mbps. Dan Yang dimaksud dengan 11 mbps di sini adalah kemampuan maksimal Card tersebut untuk melakukan suatu transmisi, bisa dikatakan jumlah maksimal upstream dan downstream alat tersebut. Kemampuan ini tidak selalu dapat berjalan seperti yang disebut 11 mbps tadi, dan Ini hanya bisa dilakukan bila kita menggunakan point-to-point, artinya di kedua sisi menggunakan peralatan yang sama. Bila sudah melakukan point-to-multipoint, maka akan terjadi pengurangan yang cukup signifikan, Multipoint disini dapat dianalogikan dengan HUB, jadi semakin banyak yang tersambung dengan multipoint tersebut maka akan terjadi penurunan kemampuan transmit data, Jadi maksimal suatu Base Transceiver System (BTS) adalah menerima 16 pengguna dari LAN.Kemampuan ini pun dapat menurun apabila di BTS dilakukan pencekekan bandwidth seperti 128 kbps, maka kemampuan penyaluran data dari BTS itu pun akan berkurang pula.

Peranti yang umumnya digunakan untuk jaringan WLAN termasuk di dalamnya adalah PC, Laptop, PDA, telepon seluler, PDA, Notebook tipe Centrino, USB Card, Compact flash, dan lain sebagainya. Teknologi WLAN ini memiliki kegunaan yang sangat banyak. Contohnya, pengguna mobile bisa menggunakan telepon seluler mereka untuk mengakses e-mail. Sementara itu para pelancong dengan laptopnya bisa terhubung ke internet ketika mereka sedang di bandara, kafe, kereta api dan tempat publik lainnya.Spesifikasi yang digunakan dalam WLAN adalah 802.11 dari IEEE dimana ini juga sering disebut dengan WiFi (Wireless Fidelity) standar yang berhubungan dengan kecepatan akses data. Ada beberapa jenis spesifikasi dari 802,11 yaitu 802.11b, 802.11g, 802.11a, dan 802.11n.

1.2. SEJARAHWIRELESSPerkembangan wireless ini sendiri dimulai sejak akhir tahun 1970-an IBM mengeluarkan hasil percobaan mereka dalam merancang WLAN dengan teknologi IR (Infra Red), kemudian perusahaan lain seperti Hewlett-Packard (HP) menguji WLAN mereka dengan RF (Radio Frekuensi). Tetapi kedua perusahaan tersebut hanya mencapai data rate 100 Kbps dan karena tidak memenuhi standar IEEE 802 untuk LAN yaitu 1 Mbps sehingga produknya tidak dipasarkan. Setelah itu baru pada tahun 1985, (FCC) kembali menetapkan pita Industrial, Scientific and Medical (ISM band) yang bersifat tidak terlisensi, sehingga pengembangan WLAN secara komersial memasuki tahapan serius. Barulah pada tahun 1990 WLAN dapat dipasarkan dengan produk yang menggunakan teknik Spread Spectrum (SS), dengan frekuensi terlisensi 18 -19 GHz dan teknologi IR dengan data rate > 1 Mbps. Pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE membuat spesifikasi/standar WLAN pertama yang diberi kode 802.11. dan peralatan yang dapat bekerja pada frekuensi 2,4GHz, dan kecepatan transfer data (throughput) teoritis maksimal 2Mbps. Pada bulan Juli 1999, IEEE kembali mengeluarkan spesifikasi baru bernama 802.11b. Kecepatan transfer data teoritis maksimal yang dapat dicapai adalah 11 Mbps. Kecepatan tranfer data ini sebanding dengan 10Mbps atau 10Base-T. Tetapi Salah satu kekurangan peralatan wireless yang bekerja pada frekuensi ini adalah kemungkinan terjadinya interferensi dengan cordless phone, microwave oven, atau peralatan lain yang menggunakan gelombang radio pada frekuensi sama. Pada saat hampir bersamaan, IEEE membuat spesifikasi 802.11a yang menggunakan teknik berbeda. Frekuensi yang digunakan 5Ghz, dan mendukung kecepatan transfer data teoritis maksimal sampai 54Mbps. Gelombang radio yang dipancarkan oleh peralatan 802.11a relatif sukar menembus dinding atau penghalang lainnya. Jarak jangkau gelombang radio relatif lebih pendek dibandingkan 802.11b. Secara teknis, 802.11b tidak kompatibel dengan 802.11a. Namun saat ini cukup banyak pabrik hardware yang membuat peralatan yang mendukung kedua standar tersebut. Pada tahun 2002, IEEE membuat spesifikasi baru yang dapat menggabungkan kelebihan 802.11b dan 802.11a. Spesifikasi yang diberi kode 802.11g ini bekerja pada frekuensi 2,4Ghz dengan kecepatan transfer data teoritis maksimal 54Mbps. Peralatan 802.11g kompatibel dengan 802.11b, sehingga dapat saling dipertukarkan. Misalkan saja sebuah komputer yang menggunakan kartu jaringan 802.11g dapat memanfaatkan access point 802.11b, dan sebaliknya. Pada tahun 2006, 802.11n dikembangkan dengan menggabungkan teknologi 802.11b, 802.11g. Teknologi yang diusung dikenal dengan istilah MIMO (Multiple Input Multiple Output) merupakan teknologi Wi-Fi terbaru. MIMO dibuat berdasarkan spesifikasi Pre-802.11n (Prestandard versions of 802.11n). Peralatan Wi-Fi MIMO dapat menghasilkan kecepatan transfer data sebesar 108Mbps. MIMO juga menawarkan peningkatan throughput, keunggulan reabilitas, dan peningkatan jumlah klien yg terkoneksi. Daya tembus MIMO terhadap penghalang lebih baik, selain itu jangkauannya lebih luas sehingga Anda dapat menempatkan laptop atau klien Wi-Fi sesuka hati. Access Point MIMO dapat menjangkau berbagai perlatan Wi-Fi yg ada disetiap sudut ruangan. Secara teknis MIMO lebih unggul dibandingkan 802.11a/b/g. Access Point MIMO dapat mengenali gelombang radio yang dipancarkan oleh adapter Wi-Fi 802.11a/b/g. 1.3. CARA KERJA WIRELESS NETWORKWireless bekerja dengan menggunakan tiga komponen dibawah ini, yang sebagai media untuk mengirim dan menerima data dari dan ke sesama pengguna teknologi wireless tersebut, yaitu :1. Sinyal Radio (Radio Signal).

2. Format Data (Data Format).

3. Struktur Jaringan (Network Structure).

Masing-masing dari ketiga komponen ini memiliki cara kerja sendiri-sendiri dalam hal cara kerja dan fungsinya. Mereka bekerja dan mengontrol lapisan yang berbeda. Dalam hal ini Sinyal Radio bekerja pada lapisan bawah yang biasa disebut dengan physical layer, atau lapisan fisik. Lalu Format Data mengendalikan beberapa lapisan diatasnya. Dan yang sebagai alat untuk mengirim dan menerima sinyal radio adalah strukture jaringan. Jadi cara kerja perangkat wireless dalam jaringan sama dengan MODEM dalam hal mengirim dan menerima data, Sehingga pada saat akan mengirim data, peralatan-peralatan Wireless tadi akan berfungsi sebagai alat yang mengubah data digital menjadi sinyal radio. Lalu saat menerima, peralatan tadi berfungsi sebagai alat yang mengubah sinyal radio menjadi data digital yang bisa dimengerti dan diproses oleh komputer.Berikut dibawah ini akan dijelaskan lebih detailnya bagaimana siyal Radio itu bisa diubah menjadi data digital, dan sebaliknya. Jadi prinsip dasar yang digunakan pada teknologi wireless ini sebenarnya diambil dari persamaan yang dibuat oleh James Clerk Maxwell di tahun 1964. Dalam persamaan itu, dengan jelas Maxwell berhasil menunjukkan fakta bahwa, setiap perubahan yang terjadi dalam medan magnet itu akan menciptakan medan-medan listrik, dan sebaliknya, setiap perubahan yang terjadi dalam medan-medan listrik itu dan akan menciptaken medan-medan magnet. Saat arus listrik AC (alternating current) bergerak melalui kabel atau sarana fisik (konduktor) maka beberapa bagian dari energinya akan terlepas ke ruang bebas di sekitarnya, lalu membentuk medan magnet atau alternating magnetic field. Kemudian, medan magnet yang tercipta dari energi yang terlepas itu akan menciptakan medan listrik di ruang bebas, yang kemudian akan menciptakan medan magnet lagi, lalu medan listrik lagi, medan magnet lagi, dan seterusnya. Energi yang tercipta dari perubahan-perubahan ini, disebut dengan radiasi elektromagnetik (electromagnetic radiation), atau biasa kita kenal sebagai gelombang radio. Itu artinya, radio dapat di definisikan sebagai radiasi dari energi elektromagnetik yang terlepas ke udara (ruang bebas).

Seperti yang sudah kita pelajari bahwa alat yang menghasilkan gelombang radio itu biasa dinamakan TRANSMITTER. Lalu alat yang digunakan untuk mendeteksi dan menangkap gelombang radio yang ada udara itu, biasa dinamakan RECEIVER. Dan agar transmitter dan receiver lebih fokus saat mengirim, membuat pola gelombang, mengarahkan, meningkatkan, dan menangkap sinyal radio, ke dan dari udara, maka dibantulah dengan alat lain, yaitu ANTENE sebagai pemancar dari sinyal tersebut.

Dari hasil penggabungan transmitter, receiver, dan antene, yang kemudian disatukan dalam semua peralatan wireless jaringan, maka dari itu komputer bisa berkomunikasi, mengirim dan menerima data melalui gelombang radio. 1.4. MEDIA TRANSMISI WIRELESS

Ada 2 media transmisi yang digunakan oleh wireless yaitu :

1. Frekuensi Radio ( RF)

Contoh penggunaannya adalah pada stasiun radio, stasiun TV, telepon cordless dll. RF selalu dihadapi oleh masalah spektrum yang terbatas, sehingga harus dipertimbangkan cara memanfaatkan spektrum secara efisien. Wireless menggunakan RF sebagai media transmisi karena jangkauannya jauh, dapat menembus tembok, mendukung mobilitas yang tinggi, meng-cover daerah jauh lebih baik dari IR dan dapat digunakan di luar ruangan. Wireless di sini menggunakan pita ISM dan memanfaatkan teknik spread spectrum (DS atau FH).

DS adalah teknik yang memodulasi sinyal informasi secara langsung dengan kode-kode tertentu (deretan kode Pseudonoise/PN dengan satuan chip).

FH adalah teknik yang memodulasi sinyal informasi dengan frekuensi yang loncat-loncat (tidak konstan). Frekuensi yang berubah-ubah ini dipilih oleh kode-kode tertentu

Jarak yang menjadi pemisah antar frequency dinamakan SPECTRUM.

bagian terkecil dari spectrum disebut dengan BAND.

Satuan untuk mengukur jumlah perulangan dari satu gelombang ke gelombang yang terjadi dalam hitungan detik disebut satuan HERTZ (Hz). Hertz sendiri , diambil dari nama orang yang pertama kali melakukan percobaan mengirim dan menangkap gelombang radio, yaitu HEINRICH HERTZ. Satu hertz dihitung sebagai jarak antara satu gelombang ke gelombang berikutnya. Dan sinyal radio itu umumnya berada pada frequency ribuan, jutaan, atau milyaran hertz (KHz, MHz, GHz).

2. InfraRed (IR)

Infrared banyak digunakan pada komunikasi jarak dekat, contoh paling umum pemakaian IR adalah remote control (untuk televisi). Gelombang IR mudah dibuat, harganya murah, lebih bersifat directional, tidak dapat menembus tembok atau benda gelap, memiliki fluktuasi daya tinggi dan dapat diinterferensi oleh cahaya matahari. Pengirim dan penerima IR menggunakan Light Emitting Diode (LED) dan Photo Sensitive Diode (PSD). Wireless jaringan juga menggunakan IR sebagai media transmisi karena IR dapat menawarkan data rate tinggi sekitar (100-an Mbps), dengan pemakaian daya yang kecil. Wireless jaringan dengan IR memiliki tiga macam teknik, yaitu Directed Beam IR (DBIR), Diffused IR (DFIR) dan Quasi Diffused IR (QDIR).

1.5. KOMPONEN-KOMPONEN DALAM WIRELESS

Komponen wireless ini sendiri dibagi menjadi 3, dan masing-masing masih dibagi lagi menjadi beberapa bagian seperti yang ada dibawah ini :

1. Access Point (AP)

Access Point adalah peralatan untuk mentransmisikan data yang terhubung dengan jaringan LAN melalui kabel. Fungsi dari AP adalah mengirim dan menerima data, mengkonversi sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel atau disalurkan keperangkat WLAN yang lain dengan dikonversi ulang menjadi sinyal frekuensi radio. Satu AP dapat melayani sampai 30 user. Tetapi dengan semakin banyaknya user yang terhubung ke AP maka kecepatan yang diperoleh tiap user juga akan semakin berkurang. Berikut ini adalah gambar posisi pemasangan Acsses Point :

2. Extension Point

Untuk mengatasi berbagai problem khusus dalam topologi jaringan, designer dapat menambahkan extension point untuk memperluas cakupan jaringan. Extension point hanya berfungsi seperti Repeater untuk client di tempat yang lebih jauh. Syarat agar antara akses point bisa berkomunikasi satu dengan yang lain, yaitu setting channel di masing-masing AP harus sama. Selain itu SSID (Service Set Identifier) yang digunakan juga harus sama. Dalam praktek dilapangan biasanya untuk aplikasi extension point hendaknya dilakukan dengan menggunakan merk AP yang sama.

3. Antene

Antene merupakan alat untuk mentransformasikan sinyal radio yang merambat pada sebuah konduktor menjadi gelombang elektromagnetik yang merambat diudara. Antene memiliki sifat resonansi, sehingga antene akan beroperasi pada daerah tertentu. Ada beberapa tipe antene yang dapat mendukung implementasi wireless, yaitu :

1. Antene omnidirectional

Yaitu jenis antene yang memiliki pola pancaran sinyal ke segala arah dengan daya yang sama. Untuk menghasilkan cakupan area yang luas, gain dari antene omni directional harus memfokuskan dayanya secara horizontal (mendatar), dengan mengabaikan pola pemancaran ke atas dan kebawah. Dengan demikian keuntungan dari antene jenis ini adalah dapat melayani jumlah pengguna yang lebih banyak. Namun, kesulitannya adalah pada pengalokasian frekuensi untuk setiap sel harus dibatasi agar tidak terjadi interferensi.

2. Wireless LAN Card

Wireless LAN Card ini berfungsi sebagai interface antara system operasi jaringan client dengan format interface udara ke AP. Khusus notebook yang keluaran terbaru maka Wireless LAN Card nya sudah menyatu didalamnya.

Wireless LAN Card sendiri dibagi menjadi 4, yaitu :

1. PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) yang PCMCIA digunakan untuk notebook (laptob)2. PCI Card sebagai tempat NIC (Network Interface Card) 3. USB Card atau Ethernet Card. 1.6. KEKURANGAN DAN KELEBIHAN WIRELESS Kekurangan wireless, antara lain :

1. Kualitas sinyal akan dipengaruhi oleh provokasi udara, artinya kualitas koneksi saat cuaca bagus akan berbeda dengan kualitas koneksi saat cuaca buruk (jika digunakan diluar gedung) dan akan dipengaruhi oleh batas-batas dinding gedung.

2. Mahal dalam investasi jika dibanding dengan menggunakan kabel.

3. Kemungkinan penyadapan koneksi lebih besar terjadi dibanding menggunakan media kabel.

4. Biaya peralatan mahal

5. Keamanan data rentan

6. Interferensi gelombang radio

7. Delay (kelambatan) yang sangat besar

8. Produk dari produsen yang berbeda kadang-kadang tidak kompatibel.

Kelebihan Wireless, antara lain :

1. Biaya pemeliharaan murah

2. Pembagunan jaringan cepat

3. Mudah dikembangkan

4. Mudah dan murah untuk direlokasi

5. Infrastruktur berdimensi kecil

6. Berbagi sumber file dapat dipindah-pindahkan dengan mudah tanpa menggunakan kabel.

7. Mudah untuk di-setup dan handal sehingga cocok untuk pemakaian di kantor atau di rumah.BAB II

PENUTUP 2.1. Kesimpulan

Berdasarkan paparan di atas, saya dapat menyimpulkan bahwa pengguna teknologi Wi-Fi cenderung meningkat, dan wadah operasional teknologi Wi-Fi sudah tidak bebas dari keterbatasan. Karena apabila semua perangkat yang dipakai pada suatu area menggunakan daya pancar yang seragam dan tak terbatas, dan apabila prasyarat tersebut tidak diindahkan, dapat dipastikan akan terjadi kekacauan interference bukan hanya antar perangkat pengguna Internet, tetapi juga dengan perangkat sistem telekomunikasi lainnya, misalkan HP, radio dan sinyal-sinyal lainnya yang ada disekitar kita. Dan ini biasa disebabkan oleh penggunanya lebih unggul dari teknologi lainnya, maupun karenanya kurangnya pemahaman terhadap keterbatasan teknologinya yang pada akhirnya akan membuat jalur frekuensi ini tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.

2.2. Saran

Menurut saya tugas yang diberikan ini sangat bagus karena akan menambah pengetahuan dari pada pemakalah karena ia sendiri yang mempelajari dan menyusun sendiri materinya serta mempresentasikannya. Tapi sebaiknya dalam pemberian tugas jangan menaruh tempo waktu yang terlalu cepat karena mungkin ada yang mempunyai kendala dalam mencari bahan ataupun ada yang merasa kesulitan dalam mengerjakannya.Terima kasih ..!!!!!!!!!!!!!!!2 TKJ

RAYMOND JANUAR BANIK