51403373 Kumpulan Materi Petrografi Batuan Beku Non Fragmental

40
1. Sifat – Sifat Optik RFM (Rock Forming Minerals) Selain mineral – mineral utama yang terdaftar dalam Deret Reaksi Bowen, ada baiknya juga disertakan mineral – mineral hasil differensiasi mineral utama sebagai pelengkap. Untuk Mineral – mineral umum pada Deret Reaksi Bowen, akan ditebalkan penulisannya. 1.1 KELOMPOK OLIVIN 1.1.1 FORSTERITE ( orthorombic 2V=85 0 -90 0 ) Warna : tidak berwarna Bentuk : kristal euhedral sampai anhedral Relief : tinggi Pleokroisme : - Indeks bias : n mineral > n balsam Belahan : fracture yang tidak teratur umum Birefringence : kuat, teratas orde kedua Kembaran : - Sudut pemadaman : paralel Orientasi optis : length slow Sumbu optis : dua (biaxial) Tanda optis : positif 1.1.2 OLIVIN ( orthorombik 2V=70 0 -90 0 ) 1 Paper Praktikum Petrografi Acara “Petrografi Batuan Beku”

Transcript of 51403373 Kumpulan Materi Petrografi Batuan Beku Non Fragmental

Page 1: 51403373 Kumpulan Materi Petrografi Batuan Beku Non Fragmental

1. Sifat – Sifat Optik RFM (Rock Forming Minerals)

Selain mineral – mineral utama yang terdaftar dalam Deret Reaksi Bowen, ada

baiknya juga disertakan mineral – mineral hasil differensiasi mineral utama

sebagai pelengkap. Untuk Mineral – mineral umum pada Deret Reaksi Bowen,

akan ditebalkan penulisannya.

1.1 KELOMPOK OLIVIN

1.1.1 FORSTERITE ( orthorombic 2V=850-900 )

Warna : tidak berwarna

Bentuk : kristal euhedral sampai anhedral

Relief : tinggi

Pleokroisme : -

Indeks bias : n mineral > n balsam

Belahan : fracture yang tidak teratur umum

Birefringence : kuat, teratas orde kedua

Kembaran : -

Sudut pemadaman : paralel

Orientasi optis : length slow

Sumbu optis : dua (biaxial)

Tanda optis : positif

1.1.2 OLIVIN ( orthorombik 2V=700-900 )

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

Warna : tidak berwarna

1 Paper Praktikum Petrografi Acara “Petrografi Batuan Beku”

Page 2: 51403373 Kumpulan Materi Petrografi Batuan Beku Non Fragmental

Bentuk : kristal anhedral dengan polygonal dan dalam

fenokris

Relief : tinggi

Pleokroisme : -

Indeks bias : n mineral > n balsam

Belahan : paralel yang tidak sempurna dengan (001), fracture

yang tidak teratur umum

Birefringence : kuat, teratas orde kedua

Kembaran : kadang-kadang didapatkan

Sudut pemadaman : paralel

Orientasi optis : length slow

Sumbu optis : dua (biaxial)

Tanda optis : positif atau negative

1.1.3 FAYALITE ( orthorombik 2V=470-540 )

Warna : tidak berwarna sampai kekuningan atau netral

Bentuk : euhedral, kristal anhedral

Relief : sangat tinggi

Pleokroisme : lemah

Indeks bias : n mineral > n balsam

Belahan : tidak sempurna dalam satu arah (010)

Birefringence : kuat

Kembaran : -

Sudut pemadaman : paralel

Orientasi optis : length slow

Sumbu optis : dua (biaxial)

Tanda optis : negative

1.1.4 MONTICELLITE (orthorombic 2V=750-800 )

Warna : tidak berwarna sampai kekuningan atau netral

2 Paper Praktikum Petrografi Acara “Petrografi Batuan Beku”

Page 3: 51403373 Kumpulan Materi Petrografi Batuan Beku Non Fragmental

Bentuk : granular aggregat dari kristal anhedral sampai

subhedral, kristal prismatik euhedral

Relief : agak tinggi

Pleokroisme : -

Indeks bias : n mineral > n balsam

Belahan : paralel yang tidak sempurna dengan (010)

Birefringence : sedang, merah orde pertama

Kembaran : -

Sudut pemadaman : paralel

Orientasi optis : length slow

Sumbu optis : dua (biaxial)

Tanda optis : negatif

1.2 KELOMPOK PIROKSEN

Belahan 2 arah (membentuk sudut 88 dan 92), umumnya tidak

berwarna, non pleokroik/pleokroisme lemah kecuali aegirin. Sudut

pemadaman besar. Kelompok piroksen terbagi 2 yaitu

orthopiroksen(enstatite dan hypersten) dan

klinopirokse

n(augit,diopsit,pigeonit,aegirin,hedenbergit,jedeit,spodemen,aegirin-

augit,walasnit). Orthopiroksen memperlihatkan sudut pemadaman paralel.

Untuk membedakan enstatite dengan hypersten dilihat dari tanda

optiknya(enstatite positif sedangkan hypersten negatif). Untuk klinopiroksen

setiap individu biasanya dapat dibedakan dengan sudut pemadaman

disamping sifat optiknya. Sifat-sifat mineral kelompok piroksen :

1.2.1 ENSTATITE ( orthorombik 2V=500-800 )

3 Paper Praktikum Petrografi Acara “Petrografi Batuan Beku”

Page 4: 51403373 Kumpulan Materi Petrografi Batuan Beku Non Fragmental

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

Warna : tidak berwarna sampai netral

Bentuk : Kristal prismatik. Inklusi-inklusi umum dan

menghasilkan struktur schiler.

Relief : Tinggi

Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 88o sampai 92o

pararel dengan (010).

Kembaran : jarang ada.

Pleokroisme : lemah

Indeks bias : n mineral > n balsam

Birefringence : agak lemah, kuning muda orde pertama

Sudut pemadaman : paralel

Orientasi optis : length slow

Sumbu optis : dua (biaxial)

Tanda optis : positif

1.2.2 HYPERSTHENE ( orthorombic 2V=630-900 )

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

Warna : netral sampai hijau muda atau merah muda

Bentuk : kristal subhedral prismatik.

Relief : tinggi

4 Paper Praktikum Petrografi Acara “Petrografi Batuan Beku”

Page 5: 51403373 Kumpulan Materi Petrografi Batuan Beku Non Fragmental

Pleokroisme : lemah, kehijauan sampai kehijauan

Indeks bias : n mineral > n balsam

Belahan : pararel dengan (110), (010) dan (100).

Birefringence : agak lemah, kuning sampai merah orde pertama

Kembaran ; -

Sudut pemadaman : paralel

Orientasi optis : length slow

Sumbu optis : dua (biaxial)

Tanda optis : negatif

1.2.3 AUGITE ( 2V=580-620)

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

Warna : hampir tidak berwarna

Bentuk : kristal prismatik pendek.

Relief : tinggi.

Pleokroisme : tidak ada sampai lemah

Indeks bias : n mineral > n balsam

Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 87o dan 93o. Satu

arah dalam sayatan longitudinal, pararel.

Kembaran : umum, polisintetis, kombinasi polisintetik yang

dikenal sebagai struktur herringbone.

Birefringence : sedang, kira-kira ditengah orde kedua

Sudut pemadaman : bervariasi dari 360-400(C^X)

Orientasi optis : length fast kadang-kadang length slow

Sumbu optis : dua (biaxial)

5 Paper Praktikum Petrografi Acara “Petrografi Batuan Beku”

Page 6: 51403373 Kumpulan Materi Petrografi Batuan Beku Non Fragmental

Tanda optis : positif

1.2.4 PIGEONITE ( monoclinic 2V = 00-400 )

Warna : tidak berwarna atau netral

Bentuk : kristal anhedral.

Relief : tinggi

Pleokroisme : lemah

Indeks bias : n mineral > n balsam

Belahan : dalam dua arah (110) pada sudut 87o dan 93o

Birefringence : sedang, bervariasi dari yang terbawah sampai

yang teratas orde kedua

Kembaran : polisintetik. Sudut pemadaman_: bervariasi dari

22o-45o

Orientasi optis : slower ray

Sumbu optis : dua (biaxial)

Tanda optis : positif

1.2.5 DIOPSITE ( monoclinic 2V = 580-600 )

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

Warna : tidak berwarna atau netral

Bentuk : kristal subhedral

Relief : tinggi

Pleokroisme : lemah

Indeks bias : n mineral > n balsam

Belahan : dalam dua arah (110) pada sudut 87o dan 93o

6 Paper Praktikum Petrografi Acara “Petrografi Batuan Beku”

Page 7: 51403373 Kumpulan Materi Petrografi Batuan Beku Non Fragmental

Birefringence : sedang, bervariasi dari yang terbawah sampai

yang teratas orde kedua

Kembaran : Polisintetik

Sudut pemadaman : bervariasi dari –370—440(C^Z)

Orientasi optis : slower ray

Sumbu optis : dua (biaxial)

Tanda optis : positif

1.2.6 HEDENBERGITE ( monoclinic 2V=600)

Warna : netral sampai kehijauan

Bentuk : columnar aggregaate

Relief ; sangat tinggi

Pleokroisme : -

Indeks bias : n mineral > n balsam

Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 87o dan 93o

Birefringence : sedang, ungu orde pertama

Kembaran :-

Sudut pemadaman : dalam sayatan longitudinal kira-kira 420

Orientasi optis : faster ray

Sumbu optis : dua (biaxial)

Tanda optis : positif

1.2.7 AEGIRIN ( monoclinic 2V = 600-660 )

Warna : hijau, kuning kecoklatan

Bentuk ; kristal prismatik

Relief : tinggi

Pleokroisme : kuat, hijau tua, hijau muda, kuning

Indeks bias : n mineral > n balsam

Belahan ; dalam dua arah (110) pada sudut 87o dan 93o

Birefringence : kuat sampai sangat kuat, orde ketiga atau orde

keempat

7 Paper Praktikum Petrografi Acara “Petrografi Batuan Beku”

Page 8: 51403373 Kumpulan Materi Petrografi Batuan Beku Non Fragmental

Kembaran : -

Sudut pemadaman : dalam sayatan longitudinal sangat kecil

(20-100 )

Orientasi optis : length fast

Sumbu optis : dua (biaxial)

Tanda optis : negatif

1.2.8 AEGERIN-AUGITE ( monoclinic 2V=Ca. 60 )

Warna : hijau

Bentuk ; kristal euhedral prismatik pendek

Relief : tinggi

Belahan : dalam dua arah (1100 pada sudut 87o dan 93o

Pleokroisme : sedang, kuning hijau sampai kehijauan

Indeks bias : n mineral > n balsam

Birefringence : teratas sampai di tengah orde kedua

Kembaran : umum

Sudut pemadaman : dalam sayatan longitudianal bervariasi

dari –150 sampai -360

Orientasi optis : length fast

Sumbu optis : dua (biaxial)

Tanda optis : positif atau negatif

1.2.9 JADEITE ( monoclinic 2V=600-660 )

Warna : tidak berwarna samapai hijau

Bentuk : granular sampai columnar atau fibrous aggregate

Tekstur bervariasi dari fine sampai coarse grained. Kristal

euhedral

Relief ; Agak tinggi

Pleokroisme : bervariasi

Indeks bias : n mineral > n balsam

8 Paper Praktikum Petrografi Acara “Petrografi Batuan Beku”

Page 9: 51403373 Kumpulan Materi Petrografi Batuan Beku Non Fragmental

Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 87o dan 93o

Birefringence : sedang, orde kedua

Kembaran : kadang-kadang didapatkan

Sudut pemadaman : dalam sayatan longitudinal bervariasi dari

300-440

Orientasi optis : length slow

Sumbu optis : dua (biaxial)

Tanda optis : positif

1.2.10WOLLASTONITE ( triclinic 2V=Ca. 390 )

Warna : tidak berwarna

Bentuk : columnar atau fibrous aggregate

Relief : tinggi

Pleokroisme : -

Indeks bias : n mineral > n balsam

Belahan : pararel yang sempurna dengan (100), pararel yang

kurang sempurna dengan (001) dan (102), dan yang tidak

sempurna (101) dan (101)

Birefringence : agak lembah, ordenya pertama

Kembaran : kadang-kadang ada

Orientasi optis : length slow atau length fast

Sumbu optis : dua (biaxial)

Tanda optis : negative

9 Paper Praktikum Petrografi Acara “Petrografi Batuan Beku”

Page 10: 51403373 Kumpulan Materi Petrografi Batuan Beku Non Fragmental

1.3 KELOMPOK AMFIBOL

Kelompok amfibol dibagi mejadi dua kelompok yaitu orthoamfibol

dan klinoamfibol. Pada kelompok orthoamfibol memperlihatkan sudut

pemadaman paralel sedangkan klinoamfibol memperlihatkan sudut

pemadaman miring (walaupun dalam sayatan tertentu bisa memperlihatkan

sudut pemadaman peralel). Individu spesies kelompok ini yaitu

anthophyllite, tremolite actinolite, cummingtonite, grunerit, nephrite,

hornblende, lamprobolit, riebeckite. Dengan sifat-sifat :

1.3.1 ANTHOPHYLLITE (Orthorombic 2V=70o-90o)

Warna : tidak berwarna atau warna muda

Bentuk : kristal prismatik panjang dan columnar sampai fibrous

aggregate

Relief : tinggi

Pleokroisme : lemah

Indeks bias : n mineral > n balsam

Belahan : dalam dua arah (110) pada sudut 540 dan 1260. Umum

Birefringence : sedang teratas sampai terbawah orde kedua

Kembaran : tidak ada

Sudut pemadaman : paralel dan simetris

Orientasi optis : length slow

Sumbu optis : dua (biaxial)

Tanda optis : positif

1.3.2 TREMOLITE ACTINOLITE ( monoclinic 2V=750-850 )

Warna : tidak berwarna sampai hijau muda

Bentuk : kristal prismatik panjang dan columnar sampai fibrous

aggregate

Relief : tinggi

Pleokroisme : lemah

Indeks bias : n mineral > n balsam

10 Paper Praktikum Petrografi Acara “Petrografi Batuan Beku”

Page 11: 51403373 Kumpulan Materi Petrografi Batuan Beku Non Fragmental

Belahan : dalam dua arah (110) pada sudut 560 dan 1240 Paralel

dengan panjang

Birefringence : sedang sampai agak kuat, terbawah atau di

tengah orde kedua

Kembaran : fine polisintetik

Sudut pemadaman : Dalam sayatan longitudinal bervariasi dari

10 sampai 20. Paralel dan simetris

Orientasi optis : length slow

Sumbu optis : dua (biaxial)

Tanda optis : negatif

1.3.3 CUMMINGTONITE ( monoclinic 2V=680-870 )

Warna : tidak berwarna atau warna muda

Bentuk : kristal prismatik panjang dan columnar sampai

fibrous aggregate subradier

Relief : agak tinggi

Pleokroisme : lemah

Indeks bias : n mineral > n balsam

Belahan : dalam dua arah (110) pada sudut 560 dan 1240.

Paralel dan panjang

Birefringence : sedang sampai agak kuat, terbawah atau di

tengah orde kedua

Kembaran : fine polisintetik

Sudut pemadaman : Dalam sayatan longitudinal bervariasi dari

15 sampai 20.

Orientasi optis : length slow

Sumbu optis : dua (biaxial)

Tanda optis : positif

1.3.4 GRUNERITE ( monoclinic 2V=790-860 )

Warna : tidak berwarna

11 Paper Praktikum Petrografi Acara “Petrografi Batuan Beku”

Page 12: 51403373 Kumpulan Materi Petrografi Batuan Beku Non Fragmental

Bentuk : columnar sampai fibrous aggregate

Relief : agak tinggi

Pleokroisme : lemah

Indeks bias : n mineral > n balsam

Belahan : dalam dua arah (110) pada sudut 560 dan 1240.

Paralel dan panjang

Birefringence : agak kuat

Kembaran : kadang polisintetik

Sudut pemadaman : Dalam sayatan longitudinal bervariasi dari

10 sampai 15.

Orientasi optis : length slow

Sumbu optis : dua (biaxial)

Tanda optis : negatif

1.3.5 NEPHRITE ( 2V=790-850 )

Warna : tidak berwarna sampai abu-abu

Bentuk : fibrous sampai fibro lamellar aggregate kristal

prismatik tidak sempurna

Relief : tinggi

Pleokroisme : -

Indeks bias : n mineral > n balsam

Belahan : menyerupai termolitle actinolite tetapi jarang yang

jelas

Birefringence : sedang dari abu-abu orde pertama sampai

warna cerah di tengah orde kedua

Kembaran : kadang-kadang dijumpai

Sudut pemadaman : bervariasi dari paralel sampai yang

maksimum 10 sampai 20.

Orientasi optis : length slow

Sumbu optis : dua (biaxial)

12 Paper Praktikum Petrografi Acara “Petrografi Batuan Beku”

Page 13: 51403373 Kumpulan Materi Petrografi Batuan Beku Non Fragmental

Tanda optis : negative

1.3.6 HORNBLENDE (monoclinic 2V=640-800)

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

Warna : hijau atau coklat

Bentuk : kristal prismatik (monoklin 2V=520-850)

Relief : agak tinggi

Pleokroisme : kuat

Indeks bias : n mineral > n balsam

Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 560 dan 1240

Birefringence : sedang, ditengah orde kedua

Kembaran : agak umum

Sudut pemadaman : dalam sayatan longitudinal bervariasi dari

120sampai 300

Orientasi optis : length slow

Sumbu optis : dua (biaxial)

Tanda optis : negative

1.3.7 LAMPROBOLITE ( monoclinic 2V=64o-84o )

Warna : kuning sampai coklat, seringkali dengan batas opaq

Bentuk : kristal euhedral. Prismatik pendek

Relief : tinggi

Pleokrisme : agak kuat

Indeks bias : n mineral>n balsam

Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 56o dan 124o

13 Paper Praktikum Petrografi Acara “Petrografi Batuan Beku”

Page 14: 51403373 Kumpulan Materi Petrografi Batuan Beku Non Fragmental

Birefringence : agak kuat sampai sangat kuat, orde tinggi

Kembaran : tidak nampak

Sudut pemadaman : bervariasi dari 0o sampai 12o. Simetris

Sumbu Orientasi optis : length slow

Optis : dua (biaxial)

Tanda optis : negatif

1.3.8 RIEBECKITE ( monclinic 2V=large)

Warna : biru tua.

Bentuk : kristal prismatik subhedral dan fibrous dan

asbestiform aggregate.

Relief : tinggi

Pleokrisme : kuat

Indeks bias : n mineral>n balsam

Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 56o dan 124o

Birefringence : sangat lemah

Kembaran : -

Sudut pemadaman : dalam sayatan memanjang kira-kira 5o,

pararel

Sumbu Orientasi optis : length fast

Optis : dua (biaxial)

Tanda optis : negative

1.4 BIOTITE ( monoclinic 2V=00-250 )

14 Paper Praktikum Petrografi Acara “Petrografi Batuan Beku”

Page 15: 51403373 Kumpulan Materi Petrografi Batuan Beku Non Fragmental

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

Warna : coklat kekuningan, coklat kemerahan, hijau zaitun, atau

hijau

Bentuk : kristal; euhedral bersisi enam, tabular lamellar aggregate,

plate melengkung

Relief : fair

Pleokroisme : kuat

Indeks bias : n mineral > n balsam

Belahan : sempurna dalam satu arah (001)

Birefringence : kuat, merah orde kedua

Kembaran : kadang-kadang ada

Sudut pemadaman : paralel dengan belahan 30

Orientasi optis : length slow

Sumbu optis : dua (biaxial)

Tanda optis : negative

1.5 KELOMPOK DERET KONTINU (PLAGIOCLASE)

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

15 Paper Praktikum Petrografi Acara “Petrografi Batuan Beku”

Page 16: 51403373 Kumpulan Materi Petrografi Batuan Beku Non Fragmental

1.5.1 BYTOWNITE ( triclinic 2V=790-880 )

Warna : tidak berwarna

Bentuk : kristal subhedral sampai anhedral

Relief : sedang

Pleokroisme : -

Indeks bias : n mineral < n balsam

Belahan : (001) sempurna, (010) kurang sempurna, dan (110) tidak

sempurna

1.5.2 LABRADORITE (triclinic 2V=w60-900)

Warna : tidak berwarna

Bentuk : kristal euhedral sampai anhedral

Relief : rendah

Pleokroisme : -

Indeks bias : n mineral < n balsam

Belahan : (001) sempurna, (010) kurang sempurna, dan (110)

tidak sempurna

Birefringence : lemah, abu-abu atau putih orde pertama

Kembaran : albite

Sudut pemadaman : kembar albite bervariasi dari 27½0 sampai

390. Pada (001) = -70- (- 1v0, pada (010) = -160-(-290)

Orientasi optis : -

Sumbu optis : dua (biaxial)

Tanda optis : positif

1.5.3 ANDESINE (triclinic 2V=760-900)

Warna : tidak berwarna

Bentuk : kristal euhedral sampai anhedral

Relief : rendah

Pleokroisme : -

Indeks bias : n mineral < n balsam

16 Paper Praktikum Petrografi Acara “Petrografi Batuan Beku”

Page 17: 51403373 Kumpulan Materi Petrografi Batuan Beku Non Fragmental

Belahan : (001) sempurna, (010) kurang sempurna, dan (110)

tidak sempurna

Birefringence : lemah, abu-abu atau putih orde pertama

Kembaran : albite. Sudut sayatan rhombic bervariasi dari +30

sampai –20 dalam andein

Sudut pemadaman : kembar albite bervariasi dari 130 sampai

27½0. Pada (001) = 00-(-70), pada (010) = 00-(-160)

Orientasi optis : m

1.5.4 OLIGOCLASE ( 2V=820-900 )

Warna : tidak berwarna

Bentuk : kristal euhedral, subhedral dan anhedral

Relif : rendah

Pleokrisme : -

Indeks bias : n mineral < n balsam

Belahan : (001) sempurna, (010) kurang sempurna, dan (110)

tidak sempurna

Birefringence : lemah atau agak lemah, abu-abu atau putih orde

pertama

Kembaran : albit

Sudut pemadaman : kembar albit bervariasi dari 00-120 pada

(001) = 00-30 pada (010) = 00-(+150)

Orientasi optis : -

Sumbu optis : dua (biaxial)

Tanda optis : positif atau negatif

1.5.5 ALBITE ( 2V=770-820)

Warna : tidak berwarna

Bentuk : plate atau lath-shaped, jarang dalam fenokris.

Mungkin intergrowth dengan mikcocline

Relief : rendah

17 Paper Praktikum Petrografi Acara “Petrografi Batuan Beku”

Page 18: 51403373 Kumpulan Materi Petrografi Batuan Beku Non Fragmental

Pleokroisme : -

Indeks bias : n mineral < n balsam

Belahan : (001) sempurna, (010) kurang sempurna, dan (110)

tidak sempurna

Birefringence : agak lemah, kuning muda orde pertama

Kembaran : polisintetik sesuai dengan albite jarang tidak ada.

Yang sesuai dengan carlbad atau kombinasinya,percline

Sudut pemadamn : sesuai dengan kembar albit bervariasi dari

120 sampai 190, yang paralel dengan (001) = 30-50, yang paralel

dengan (010) = 150-200

Orientasi optis : dua (biaxial)

Tanda optis : positif

1.6 KELOMPOK ALKALI FELDSPAR

Terdiri dari mineral orthoklas, sanidine, microcline, anorthoclase.

Dengan sifat-sifat :

1.6.1 ORTHOCLASE ( 2V=690-720 )

Nikol Sejajar Nikol bersilang

Warna : tidak berwarna, tetapi berkabut

Bentuk : fenokris, kristal sub hedral dan anhedral dan spherulitic

Relief : rendah

Pleokroisme : m

18 Paper Praktikum Petrografi Acara “Petrografi Batuan Beku”

Page 19: 51403373 Kumpulan Materi Petrografi Batuan Beku Non Fragmental

Indeks bias : Paralel yang sempurna dengan (001). Paralel yang

kurang sempurna dengan (010) dan paralel yang tidak sempurna

dengan (110)

Birefringence : lemah, abu-abu dan putih orde pertama

Kembaran : carlsbad, dua individual

Sudut pemadaman : paralel pada (001), (010) dari 50-120

Orientasi optik : dua (biaxial)

Tanda optis : negatif

1.6.2 SANIDINE ( monoclinic 2V=00-120 )

Warna : tidak berwarna, seringkali berkabut

Bentuk : kristal yang jelas sebagai fenokris

Relief : rendah

Pleokroisme : -

Indeks bias : n mineral < n balsam

Belahan : paralel yang sempurna dengan (001). Paralel yang kurang

sempurna dengan (010)

Birefringence : lemah, abu-abu dan putih keabuan orde pertama

Kembaran : carlsbad, dua individual dan jarang polisintetic

Sudut pemadaman : pada (001), pada (010) +50n

Orientasi optis : dua (biaxial)

Tanda optis : negatif

1.6.3 MICROCLINE ( triclinic 2V=770-840 )

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

19 Paper Praktikum Petrografi Acara “Petrografi Batuan Beku”

Page 20: 51403373 Kumpulan Materi Petrografi Batuan Beku Non Fragmental

Warna : tidak berwarna, tetapi berkabut(altrasi)

Bentuk : kristal subhedral sampai anhedral

Relief : rendah

Pleokroisme : -

Indeks bias : n mineral < n balsam

Belahan : paralel yang sempurna dengan (001). Paralel yang

kurang sempurna dengan (010). Paralel yang tidak sempurna

dengan (110)

Birefringence : lemah, abu-abu dan putih orde pertama

Kembaran : polisintetic, dalam dua arah(albit dan periclin

Sudut pemadaman : pada (001) = +50, pada (010) = +50

Orientasi optik : faster ray

Sumbu optik : -

Tanda optik : negatif

1.6.4 ANORTHOCLASE ( 2V=t30-540 )

Warna : tidak berwarna

Bentuk : fenokris, kristal subhedral

Relief : rendah

Pleokroisme : -

Indeks bias : n mineral < n balsam

Belahan : paralel yang sempurna dengan (001). Paralel yang

kurang sempurna dengan (010)

Kembaran : polisintetic

Sudut pemadaman : pada (001) = 10-40, pada (010) = +40-100

Orientasi optis : dua (biaxial)

Tanda optis : negative

1.7 MUSCOVITE ( monoclinic 2V=300-400 )

20 Paper Praktikum Petrografi Acara “Petrografi Batuan Beku”

Page 21: 51403373 Kumpulan Materi Petrografi Batuan Beku Non Fragmental

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

Warna : tidak berwarna sampai hijau muda

Bentuk : kristal tabular atau scaly aggregate

Relief : bervariasi

Pleokroisme : lemah

Indeks bias : n mineral > n balsam

Belahan : dalam satu arah (001) sangat sempurna

Berifringence : kuat, teratas orde kedua

Kembaran : kadang-kadang

Sudut pemadaman : paralel dengan belahan, tetapi mungkin

membentuk sudut 20 atau 30

Orientasi optis : length slow (sumbu panjang kristalografi adalah

sumbu a)

Sumbu optis : dua (biaxial)

Tanda optis : negatif

1.8 QUARTZ ( hexagonal )

Nikol Sejajar dan Bersilang

21 Paper Praktikum Petrografi Acara “Petrografi Batuan Beku”

Page 22: 51403373 Kumpulan Materi Petrografi Batuan Beku Non Fragmental

Warna : tidak berwarna, seringkali terdiri dari inklusi

Bentuk : kristal prismatik euhedral, butiran, dan sebagai

penggantian anhedral, intergroup dengan plagioklas dalam bentuk

vermiculer(myrmekit),seringkali terdapat sebagai intersetral

mineral,pseudomorf

Relief : sangat rendah

Pleokroisme : -

Indeks bias : n mineral > n balsam

Belahan : tida ada, rhombohedral yang tidak sempurna

Birefringence : agak lemah, orde pertama

Kembaran : umum jarang terlihat

Sudut pemadaman : paralel dan simetris

Orientasi optis : length slow

Sumbu optis : satu (uniaxial)

Tanda optis : positif

2. TEKSTUR KHUSUS BATUAN BEKU

Tektur batuan menggambarkan bentuk, ukuran dan susunan mineral di

dalam batuan. Tektur khusus dalam batuan beku menggambarkan genesis proses

kristalisasinya, seperti intersertal, intergrowth atau zoning. Batuan beku intrusi

dalam (plutonik) memiliki tekstur yang sangat berbeda dengan batuan beku

ekstrusi atau intrusi dangkal. Sebagai contoh adalah bentuk kristal batuan beku

dalam cenderung euhedral, sedangkan batuan beku luar anhedral hingga

subhedral (Tabel 2.1.)

Tabel 2.1. Tekstur batuan beku pada batuan beku intrusi dalam, intrusi dangkal dan ekstrusi

dan pada batuan vulkanik

Jenis batuan Intrusi dalam Intrusi dangkal dan Batuan Vulkanik

22 Paper Praktikum Petrografi Acara “Petrografi Batuan Beku”

Page 23: 51403373 Kumpulan Materi Petrografi Batuan Beku Non Fragmental

Tekstur (plutonik) Ekstrusi

Fabrik Equigranular Inequigranular Inequigranular

Bentuk kristal Euhedral-anhedralSubhedral-

anhedralSubhedral-anhedral

Ukuran kristal Kasar (> 4 mm) Halus-sedang Halus-kasar

Tekstur khusus-

Porfiritik-poikilitik

Ofitik-subofitik

Pilotaksitik

Porfiritik: intermediet-

basa

Vitroverik-Porfiritik:

Asam-intermediet

Derajad

KristalisasiHolokristalin

Hipokristalin

Holokristalin

Hipokristalin

Holokristalin

Tekstur khusus - Perthit-perlitik

Zoning pada

plagioklas, tumbuh

bersama antara

mineral mafik dan

plagioklas dan

intersertal

a) Tekstur trakitik

Dicirikan oleh susunan tekstur batuan beku dengan kenampakan adanya

orientasi mineral ---- arah orientasi adalah arah aliran

Berkembang pada batuan ekstrusi / lava, intrusi dangkal seperti dike dan sill

Gambar V.7 adalah tekstur trakitik batuan beku dari intrusi dike trakit di G.

Muria; gambar kiri: posisi nikol sejajar dan gambar kanan: posisi nikol silang

23 Paper Praktikum Petrografi Acara “Petrografi Batuan Beku”

Page 24: 51403373 Kumpulan Materi Petrografi Batuan Beku Non Fragmental

Gambar 2.1 Tekstur trakitik pada traki-andesit (intrusi dike di Gunung Muria). Arah orientasi

dibentuk oleh mineral-mineral plagioklas. Di samping tekstur trakitik juga masih menunjukkan

tekstur porfiritik dengan fenokris plagioklas dan piroksen orto.

b) Tekstur Intersertal

Yaitu tekstur batuan beku yang ditunjukkan oleh susunan intersertal antar

kristal plagioklas; mikrolit plagiklas yang berada di antara / dalam massa

dasar gelas interstitial.

24 Paper Praktikum Petrografi Acara “Petrografi Batuan Beku”

Page 25: 51403373 Kumpulan Materi Petrografi Batuan Beku Non Fragmental

Gambar 2.2 Tekstur intersertal pada diabas; gambar kiri posisi nikol sejajar dan gambar

kanan posisi nikol silang. Butiran hitam adalah magnetit

c) Tekstur Porfiritik

Yaitu tekstur batuan yang dicirikan oleh adanya kristal besar (fenokris) yang

dikelilingi oleh massa dasar kristal yang lebih halus dan gelas

Jika massa dasar seluruhnya gelas disebut tekstur vitrophyric .

Jika fenokris yang berkelompok dan tumbuh bersama, maka membentuk

tekstur glomeroporphyritic.

25 Paper Praktikum Petrografi Acara “Petrografi Batuan Beku”

Page 26: 51403373 Kumpulan Materi Petrografi Batuan Beku Non Fragmental

Gambar 2.3 Gambar kiri: Tektur porfiritik pada basalt olivin porfirik dengan fenokris olivin

dan glomerocryst olivin (ungu) dan plagioklas yang tertanam dalam massa dasar plagioklas dan

granular piroksen berdiameter 6 mm (Maui, Hawaii). Gambar kanan: basalt olivin porfirik

yang tersusun atas fenokris olivin dan glomerocryst olivin (ungu) dan plagioklas dalam massa

dasar plagioklas intergranular dan piroksen granular berdiameter 6 mm (Maui, Hawaii

d) Tekstur Ofitik

Yaitu tekstur batuan beku yang dibentuk oleh mineral plagioklas yang

tersusun secara acak dikelilingi oleh mineral piroksen atau olivin. Jika

plagioklasnya lebih besar dan dililingi oleh mineral ferromagnesian, maka

membentuk tekstur subofitic Dalam suatu batuan yang sama kadang-kadang

dijumpai kedua tekstur tersebut secara bersamaan.

Secara gradasi, kadang-kadang terjadi perubahan tektur batuan dari

intergranular menjadi subofitik dan ofitik. Perubahan tektur tersebut banyak

dijumpai dalam batuan beku basa-ultra basa, contoh basalt. Perubahan tekstur dari

intergranular ke subofitic dalam basalt dihasilkan oleh pendinginan yang sangat

cepat, dengan proses nukleasi kristal yang lebih lambat. Perubahan terstur tersebut

banyak dijumpai pada inti batuan diabasik atau doleritik (dike basaltik). Jika

pendinginannya lebih cepat lagi, maka akan terjadi tekstur interstitial latit antara

plagioclase menjadi gelas membentuk tekstur intersertal.

26 Paper Praktikum Petrografi Acara “Petrografi Batuan Beku”

Page 27: 51403373 Kumpulan Materi Petrografi Batuan Beku Non Fragmental

Gambar 2.4Tekstur ofitik pada doleritik (basal); mineral plagioklas dikelilingi oleh mineral

olivin dan piroksen klino

Gambar 2.5 Tekstur subofitik pada basal; mineral plagioklas dikelilingi oleh mineral

feromagnesian yang juga menunjukkan tekstur poikilitik

3. GAMBAR SAYATAN BATUAN BEKU FELSIK, INTERMEDIET, dan

MAFIK

3.1 Batuan Beku Felsik

27 Paper Praktikum Petrografi Acara “Petrografi Batuan Beku”

Page 28: 51403373 Kumpulan Materi Petrografi Batuan Beku Non Fragmental

Gambar 3.1 Sayatan Batuan Beku Felsic (Diorit Kuarsa, Ekstrusif)

3.2 Batuan Beku Intermediet

Gambar 3.2 Sayatan Batuan Beku intermediet (Trakit Andesit, Ekstrusif)

3.3 Batuan Beku Basa

28 Paper Praktikum Petrografi Acara “Petrografi Batuan Beku”

Page 29: 51403373 Kumpulan Materi Petrografi Batuan Beku Non Fragmental

Gambar 3.3 Sayatan Batuan Beku Basa (Basalt, Ekstrusif)

DAFTAR PUSTAKA

29 Paper Praktikum Petrografi Acara “Petrografi Batuan Beku”

Page 30: 51403373 Kumpulan Materi Petrografi Batuan Beku Non Fragmental

Endarto, Danang.2005.Pengantar Geologi Dasar. Surakarta: UNS Press

Setia, Doddy. 1987. Batuan dan Mineral. Bandung : Nova

http://ilmubatuan.blogspot.com (diakses 22 Maret 2011 pukul 01.00 WIB)

http://firdaus.unhalu.ac.id (diakses 22 Maret 2011 pukul 01.00 WIB)

http://wawan-djuandi.blogspot.com (diakses 22 Maret 2011 pukul 01.00 WIB)

http://www.kamilismail.blogspot.com (diakses 22 Maret 2011 pukul 01.00 WIB)

http://firdaus.unhalu.ac.id (diakses 22 Maret 2011 pukul 01.00 WIB)

30 Paper Praktikum Petrografi Acara “Petrografi Batuan Beku”