50 - 51 On The Spot - SBM ITB Indonesia di pentas dunia. Pada kesempatan ini, tim SBM ITB...
2
Conseil Internationales des Organisations des Festivals de Folklore et d'Arts Traditionnels (CIOFF) adalah organisasi yang bekerjasama dengan UNESCO di bawah naungan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). CIOFF melakukan kegiatan setiap tahun untuk menyelenggarakan pertukaran kebudayaan antar bangsa-bangsa di dunia. Tahun 2010 yang lalu CIOFF Indonesia mengirim SBM ITB Bandung ke Italia dan beberapa negara Eropa lainnya dan mendapat sambutan luar yang biasa. Untuk tahun 2011 CIOFF untuk Indonesia yang berkedudukan di Jakarta telah menunjuk SBM ITB Bandung untuk mewakili Indonesia dalam rangka pengiriman misi kesenian rakyat ke Polandia, untuk meningkatkan kebudayaan bagi bangsa Indonesia di pentas dunia. Pada kesempatan ini, tim SBM ITB menampilkan 2 bentuk pertunjukkan yaitu parade dan tarian di panggung terbuka/tertutup. Dengan menggunakan pakaian yang bernuansa Bhineka Tunggal Ika, mereka menampilkan Tari Nandak Ganjen, Tari Glipang, Tari Piring, Tari Salama, Tari Tifa,Tari Lontar, Tari Rapa'i Geleng. Dengan motivasi untuk menjalani misi budaya dengan membawakan tarian & musik Indonesia di hadapan negara-negara lain agar budaya kita yang begitu indah dikenal dunia, mereka berhasil menampilkan pertunjukkan yang luar biasa. Namun semua itu tidak dihadapi tanpa kendala. Salah satu kendala mereka adalah ada satu tarian yang belum siap yaitu tari rapai geleng, bahkan tarian ini belum pernah dilatih dari awal hingga akhir. Namun, selama hari festival dari hari pertama kami latihan tarian itu sampai hari ketiga dan akhirnya tarian itu jadi juga dan ditampilkan. Bahkan tarian tersebut menjadi klimaks dari penampilan kami di semua festival. Inilah bukti kekompakan dari mereka. CIOFF de Folklore et d'Arts Traditionnels Conseil Internationales des Organisations des Festivals 38 MBA-ITB BUSINESS REVIEW
Transcript of 50 - 51 On The Spot - SBM ITB Indonesia di pentas dunia. Pada kesempatan ini, tim SBM ITB...
Conseil Internationales des Organisations des Festivals de Folklore et d'Arts Traditionnels (CIOFF) adalah organisasi yang bekerjasama dengan UNESCO di bawah naungan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). CIOFF melakukan kegiatan setiap tahun untuk menyelenggarakan pertukaran kebudayaan antar bangsa-bangsa di dunia. Tahun 2010 yang lalu CIOFF Indonesia mengirim SBM ITB Bandung ke Italia dan beberapa negara Eropa lainnya dan mendapat sambutan luar yang biasa. Untuk tahun 2011 CIOFF untuk Indonesia yang berkedudukan di Jakarta telah menunjuk SBM ITB Bandung untuk mewakili Indonesia dalam rangka pengiriman misi kesenian rakyat ke Polandia, untuk meningkatkan kebudayaan bagi bangsa Indonesia di pentas dunia.
Pada kesempatan ini, tim SBM ITB menampilkan 2 bentuk pertunjukkan yaitu parade dan tarian di panggung terbuka/tertutup. Dengan menggunakan pakaian yang bernuansa Bhineka Tunggal Ika, mereka menampilkan Tari Nandak Ganjen, Tari Glipang, Tari Piring, Tari Salama, Tari Tifa,Tari Lontar, Tari Rapa'i Geleng. Dengan motivasi untuk menjalani misi budaya dengan membawakan tarian & musik Indonesia di hadapan negara-negara lain agar budaya kita yang begitu indah dikenal dunia, mereka berhasil menampilkan pertunjukkan yang luar biasa.
Namun semua itu tidak dihadapi tanpa kendala. Salah satu kendala mereka adalah ada satu tarian yang belum siap yaitu tari rapai geleng, bahkan tarian ini belum pernah dilatih dari awal hingga akhir. Namun, selama hari festival dari hari pertama kami latihan tarian itu sampai hari ketiga dan akhirnya tarian itu jadi juga dan ditampilkan. Bahkan tarian tersebut menjadi klimaks dari penampilan kami di semua festival. Inilah bukti kekompakan dari mereka.
CIOFF
de Folklore et d'Arts TraditionnelsConseil Internationales des Organisations des Festivals
38 MBA-ITB BUSINESS REVIEW
President CIOFF Indonesia : Said Rachmat “Seruuuu….!” Vanya Winona, Sally Hanako, Sartika Pertiwi, Astrid Handari, Taufan Daru
Official : Ayu Wiranti“Asyik dan menantang” Nadya Febriyanti, Riken
Ketua rombongan :Arnisya Virginia“Unforgetable memories. Menyadari betapa
Penari : Mutiara Utami, Dea Danica, Dhira berharganya budaya Indonesia dan harus Dwijayanti Yogaswari, Aghnia Banat Army, Nadya dilestarikan” Faris ArifinFebriyanti Alam, Humaira Zahra, Riken Rindiani Pratami, Shabrina Pritta Radyanti, Ira Indriasari, “Senang, kenalan sama banyak Negara dan juga bisa Maria Gratia Sekar Putri, Ratria Perwitasari mengekspresikan diri” Ratria Budiendra, Citra Budiendra, De Rembulan Ayundhasurya, Anindya WahanaIndriviani, Astrid Handari Wibowo, Sally Hanako
“Bangga bisa jadi duta kebudayaan Indonesia. Budiarti, Ni Made Nuansacitra Dewi, Vanya Winona, Tournya juga menambah wawasan dan senang bisa Ananda Marissya Widya, Citra Nurul Djajanti, keliling Eropa di umur segini” Astrid Handari, Indra Alfiani Sartika.Ginandar Sebayang, Dhira Dwijayanti
Pemusik : Taufan Daru Gautama, Ahmad Faris “Mendapatkan pengalaman berharga” Ananda Arifin, Mohammad Shogi Wironegoro, Andra Marissya, Arnisya VirginiaGeraldy Yoseph, Indra Ginandar Sebayang, Adam
Ultra Sjahbunan, Farid Aziz Saleh, Muhammad “Phenomenal experience. Sangat berharga dan tak Abirafdi, Astrid Saraswati Tanjung. terlupakam” Anindya Indriviani
Dokumenter : Sartika Pertiwi Moeljadi, Muhammad “Memberi wawasan dan perspektif yang berbeda Bian Arianandhika Kterhadap seluruh aspek” M. Shogi Wironegoro
Testimoni:“Manambah wawasan internasional dan dengan melihatbudaya luar bisa memberi pandangan dan “Menarik, menegangkanm tidak disangka-sangka, aspirasi” Humaira Zahramenyenangkan, dan mengasikkan” - Adam Ultra
39VOLUME 6 NO. 2 2011
On The Spot
