5. STABILITAS TIMBUNAN P B & C 8 05 13.pdf
Transcript of 5. STABILITAS TIMBUNAN P B & C 8 05 13.pdf
-
STABILITAS TIMBUNAN, TIANG PONDASI DAN TALUD DIZONE PERTEMUAN PAKET B DAN C
1
-
Tahapan pelaksanaan abutment pada pertemuan Paket B dan C :
Tahap 1 : Mengurug lahan reklamasi setinggi 3,71 m dari seabed, kemudian baru dipasang vertical drain.
Tahap 2 : Setelah sekitar 1 mingguan pemasangan vertical drain, dilanjutkan pemancangan pondasi yang pelaksanaannya kurang lebih 2 minggu.
Tahap 3 : ada 2 alternatif : Diasumsikan setelah 1 bulan waktu tunggu akhir PVD,
dilanjutkan mengurug timbunan preload hingga mencapai +9,00 mLWS .
Diasumsikan setelah 3 bulan waktu tunggu akhir PVD, dilanjutkan mengurug timbunan preload hingga mencapai +9,00 mLWS.
2
-
-70
-60
-50
-40
-30
-20
-10
0
0 5 10 15 20 25 30 35
Ele
vati
on
(m)
NSPT
SILT and CLAY
B9
B10 Gambar : Nilai NSPT versus Depth (mLWS) di zona pertemuan Paket B dan C, Teluk Lamong Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, B9 dan B10, (PT. Pelabuhan Indonesia III, 2008). 3
-
ANALISA DATA TANAH
Thickness gsat g' cu c' f e0 Cv w Cc E
m t/m3 t/m3 t/m2 t/m2 0 cm2/s % t/m2
0.0 s/d -6.0 6.0 4 Silt & Clay 1.60 0.60 1.00 0.67 3.0 1.85 4.00E-04 68.55 0.50 138 0.2
-6.0 s/d -25.0 19.0 12 Silt & Clay 1.73 0.73 2.50 1.67 11.0 1.34 6.57E-04 49.56 0.33 250 0.2
nDepth
NSPT Jenis TanahmLWS
Tabel 2.1 : Parameter lapisan tanah untuk input data perhitungan (Tahap 1)
Tabel 2.2 : Parameter lapisan tanah untuk input data perhitungan (Tahap 2-waktu tunggu 2 minggu)
Thickness gsat g' cu c' f e0 Cv w Cc E
m t/m3 t/m3 t/m2 t/m2 0 cm2/s % t/m2
0.0 s/d -6.0 6.0 7 Clayey silt 1.631E+00 0.63 1.35 0.90 4.0 1.6961 5.017E-04 62.85 0.45 145 0.2
-6.0 s/d -25.0 19.0 13 Clayey silt 1.745E+00 0.74 2.88 1.92 12.0 1.2958 6.781E-04 47.96 0.31 260 0.2
DepthNSPT Jenis Tanah n
mLWS
Tabel 2.3 : Parameter lapisan tanah untuk input data perhitungan (Tahap 3-waktu tunggu 1 bulan)
Thickness gsat g' cu c' f e0 Cv w Cc E
m t/m3 t/m3 t/m2 t/m2 0 cm2/s % t/m2
0.0 s/d -6.0 6.0 8 Clayey silt 1.672E+00 0.67 1.81 1.21 5.0 1.5313 5.717E-04 56.60 0.39 150 0.2
-6.0 s/d -25.0 19.0 14 Clayey silt 1.760E+00 0.76 3.39 2.26 13.0 1.2485 7.017E-04 46.26 0.30 265 0.2
DepthNSPT Jenis Tanah n
mLWS
4
-
Tabel 2.3 : Parameter lapisan tanah untuk input data perhitungan (Tahap 3-waktu tunggu 3 bulan)
Thickness gsat g' cu c' f e0 Cv w Cc E
m t/m3 t/m3 t/m2 t/m2 0 cm2/s % t/m2
0.0 s/d -6.0 6.0 11 Clayey silt 1.70 0.70 2.16 1.44 10.0 1.4126 6.177E-04 52.54 0.36 245 0.2
-6.0 s/d -25.0 19.0 15 Clayey silt 1.77 0.77 3.76 2.50 14.0 1.2145 7.199E-04 45.04 0.29 270 0.2
DepthNSPT Jenis Tanah n
mLWS
Tabel 2.4a. Perubahan Parameter Tanah Berdasarkan Waktu Tunggu
Thickness
m awal 1 mg 1 bln 3 bln awal 1 mg 1 bln 3 bln awal 1 mg 1 bln 3 bln awal 1 mg 1 bln 3 bln
0.0 s/d -6.0 6.0 4 7 8 11 1.60 1.63 1.67 1.70 1.00 1.35 1.81 2.16 3 4 5 10
-6.0 s/d -25.0 19.0 12 13 14 15 1.73 1.74 1.76 1.77 2.50 2.88 3.39 3.76 11 12 13 14
fDepth
mLWS
NSPT gsat (t/m3) cu (t/m
2)
Tabel 2.4b. Perubahan Parameter Tanah Berdasarkan Waktu Tunggu
Thickness
m awal 1 mg 1 bln 3 bln awal 1 mg 1 bln 3 bln awal 1 mg 1 bln 3 bln awal 1 mg 1 bln 3 bln awal 1 mg 1 bln 3 bln
0.0 s/d -6.0 6.0 1.85 1.70 1.53 1.41 4.00E-04 5.02E-04 5.72E-04 6.18E-04 0.50 0.45 0.39 0.36 138 145 150 245 0.2 0.2 0.2 0.2
-6.0 s/d -25.0 19.0 1.34 1.30 1.25 1.21 6.57E-04 6.78E-04 7.02E-04 7.20E-04 0.33 0.31 0.30 0.29 250 260 265 270 0.2 0.2 0.2 0.2
Depth
mLWS
e0 Cv (cm2/s) Cc E (t/m
2) n
5
-
Gambar Layout lokasi pertemuan Paket B dan Paket C 6
-
Gambar Detail pertemuan Paket B dan Paket C 7
-
HASIL ANALISA STABILITAS ABUTMENT DAN TALUD BATU
Stabilitas Abutment dan Tiang Pancang
Isodensity zone hasil plaxis pada kondisi tinggi timbunan (H) = 3,71 m dari seabed, SF =1,00, tanpa PVD
Tahap 1 : Mengurug lahan reklamasi setinggi 3,71 m dari seabed, diperoleh SF = 1,00 (kritis)
8
-
Tahap 2 : Setelah seminggu pemasangan vertical drain dilanjutkan pemancangan pondasi yang pelaksanaannya kurang lebih 2 minggu. Seperti yang terlihat pada Gambar bahwa stabilitas timbunan sudah meningkat safety factornya (SF) menjadi 1,306.
Minggu 1 2 3 4 5 6
1 2 3A
akhir pemasangan PVD
pemancangan pondasi lanjut penimbunan preload
Gambar Isodensity zone hasil plaxis pada kondisi tinggi timbunan (H) = 3,71 m dari seabed setelah dipasang PVD 2 minggu. SF = 1,306
9
-
Tahap 3A : Diasumsikan sudah mencapai 1 bulan baru dilanjutkan mengurug timbunan preload hingga mencapai +9,00 mLWS . Data tiang pancang yang dipakai adalah spun pile dengan diameter 80 cm dengan panjang total 48 m dan jarak antar tiang 2,3 m. Data properties tiang dapat dilihat sebagai berikut :
f = 0,8 m
S = 2,3 m
A tp = 0,502654825 m2
t = 0,218545576 m
I = 0,002000657 m3
fc' tp = 50 Mpa
E tp = 33234,01872 MPa
= 33234018,72 Kpa
Es = 2500 KPa
As = 1,337345175 m2
Er = 9080751,745 KPa
EI = 18167,46996 KN-m
EA = 4564483,675 KN
g tp = 24 KN/m3
W tp = 5,245 KN/m2
d = 0,219 m
Diameter Spun Pile
Spacing PC Spun Pile
10
-
Isodensity zone hasil plaxis pada kondisi tinggi timbunan preload (H) = 9 m dari seabed, saat = 1 bulan sejak PVD, SF = 1,22.
Waktu tunggu 1 bulan. Momen yang terjadi = 4,54 ton-m < Mcrack =70,6 ton-m, SF > 10 sedangkan horizontal displacement yang terjadi = 42,9 cm.
11
-
Tahap 3B : Waktu tunggu 3 bulan, preload +9,00 mLWS .
Momen yang terjadi = 3,6 ton-m < Mcrack =70,6 ton-m, SF > 10 sedangkan Horizontal displacement = 40,9 cm. SF terhadap sliding = 1,5 (aman).
12
-
STABILITAS TALUD BATU Talud batu setinggi 4 meter, di atas matras bambu seperti yang terlihat geometrinya pada Gambar . Analisa untuk stabilitas talud batu menggunakan data tanah pada tahap 1.
Geometri talud batu 13
-
Setelah dilakukan analisa maka seperti yang terlihat pada Gambar bahwa terjadi keruntuhan pada tanah di bawah talud batu, untuk H = 4 m. Talud dikerjakan dulu, dilanjutkan pekerjaan penimbunan
14
-
Seperti yang terlihat pada Gambar jika tinggi talud batu adalah 3 m maka diperoleh : total displacement = 21,2 cm, SF = 1,18 (aman).
Gambar Isodensity zone dari hasil running plaxis pada kondisi tinggi talud batu (H) = 3 m, SF = 1,18. Talud dikerjakan dulu, dilanjutkan penimbunan. 15
-
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisa dapat disimpulkan : 1. Tahapan pekerjaan tergolong aman (tidak runtuh) :
Tahap 1 : Mengurug lahan reklamasi dengan tinggi timbunan preload setinggi 3,71 m dari seabed, kemudian baru dipasang vertical drain.
Tahap 2 : Setelah seminggu pemasangan vertical drain dilanjutkan pemancangan pondasi yang pelaksanaannya kurang lebih 2 minggu.
Tahap 3 : ada 2 alternatif
Diasumsikan sudah mencapai 1 bulan sejak akhir pasang PVD, dilanjutkan mengurug timbunan preload hingga mencapai + 9,00 mLWS .
Diasumsikan sudah mencapai 3 bulan waktu tunggu, dilanjutkan mengurug timbunan preload hingga mencapai + 9,00 mLWS. 16
-
2. Bila pelaksanaan mengurug preload (+ 9,00 mLWS) dilakukan setelah waktu tunggu 1 bulan maka momen yang terjadi pada tiang pancang = 4,54 ton-m < Mcrack =70,6 ton-m, SF > 10 sedangkan horizontal displacement yang terjadi = 42,9 cm. SF terhadap sliding = 1,22 (aman).
3. Bila pelaksanaan mengurug preload (+ 9,00 mLWS) dilakukan setelah waktu tunggu 3 bulan maka momen yang terjadi pada tiang pancang = 3,6 ton-m < Mcrack =70,6 ton-m, SF > 10 sedangkan Horizontal displacement = 40,9 cm. SF terhadap sliding = 1,5 (aman).
4. Talud batu ditepi timbunan reklamasi, hanya aman untuk ketinggian 3 m max dari seabed, dengan kondisi ada matras bambu didasarnya, tanpa ada PVD. Safety factor untuk kondisi ini (SF) = 1,18. Talud dikerjakan dulu baru pekerjaan penimbunan.
17
-
18
Minggu ke 1 2 3 4 5
akhir pasangPVD Pancang pondasi
H timb max = 3,71 mH timb 3,71 m
SF = 1,306Preload + 9,00 mLWS
SF = 1,22
t = 3 bulanH = + 9,00 mLWSSF = 1,5
Gambar Kesimpulan terkait urutan pekerjaan dan waktu tunggu