5. Penulisan Makalah

29
Penulisan Makalah Penulisan Makalah oleh: Maria Mintowati oleh: Maria Mintowati 2008 2008 1. 1. Pengertian Pengertian 2. 2. Jenis Makalah Jenis Makalah 3. 3. Sistematika Makalah Sistematika Makalah 4. 4. Proses Penulisan Makalah Proses Penulisan Makalah

Transcript of 5. Penulisan Makalah

Page 1: 5. Penulisan Makalah

Penulisan MakalahPenulisan Makalaholeh: Maria Mintowatioleh: Maria Mintowati

200820081.1. PengertianPengertian2.2. Jenis MakalahJenis Makalah3.3. Sistematika MakalahSistematika Makalah4.4. Proses Penulisan MakalahProses Penulisan Makalah

Page 2: 5. Penulisan Makalah

1. Pengertian Makalah1. Pengertian Makalah

• Tulisan ilmiahTulisan ilmiah

• Membahas pokok masalah tertentuMembahas pokok masalah tertentu

• Disajikan dalam pertemuan formalDisajikan dalam pertemuan formal

• Diterbitkan dalam jurnal/majalah ilmiahDiterbitkan dalam jurnal/majalah ilmiah

• Menggunakan proses berpikir ilmiah: Menggunakan proses berpikir ilmiah: identifikasi masalah, pembatasan identifikasi masalah, pembatasan masalah,masalah, penyusunan hipotesis, penyusunan hipotesis, pengujian hipotesis, pengujian hipotesis, penarikan penarikan simpulan.simpulan.

Page 3: 5. Penulisan Makalah

2. Jenis Makalah2. Jenis Makalah

a.a. Makalah hasil berpikir deduktif: Makalah hasil berpikir deduktif: membahas masalah atas dasar kajian membahas masalah atas dasar kajian teori tertentu; menerapkan teori tertentu teori tertentu; menerapkan teori tertentu untuk memecahkan masalah.untuk memecahkan masalah.

b.b. Makalah hasil berpikir induktif: Makalah hasil berpikir induktif: menyajikan deskripsi gejala, fakta, dan menyajikan deskripsi gejala, fakta, dan data dari pengamatandata dari pengamatan dibahas dibahas disimpulkan. Simpulan dibandingkan disimpulkan. Simpulan dibandingkan dengan teori yg relevan.dengan teori yg relevan.

Page 4: 5. Penulisan Makalah

3. Sistematika Makalah3. Sistematika Makalah

• JudulJudul• PenulisPenulis• Abstrak*Abstrak*A. Pendahuluan:A. Pendahuluan:1.1. Latar BelakangLatar Belakang2.2. Rumusan MasalahRumusan Masalah3.3. Tujuan PenulisanTujuan PenulisanB. IntiB. IntiC. PenutupC. PenutupDaftar PustakaDaftar Pustaka

Page 5: 5. Penulisan Makalah

4. Proses Penulisan Makalah4. Proses Penulisan Makalah

• Terdiri atas tiga tahap: tahap Terdiri atas tiga tahap: tahap prapenulisan, tahap penulisan, dan tahap prapenulisan, tahap penulisan, dan tahap perbaikan/revisi.perbaikan/revisi.

• Tahap prapenulisan: pemilihan dan Tahap prapenulisan: pemilihan dan pembatasan topik, perumusan judul, pembatasan topik, perumusan judul, perumusan tesis, penyusunan kerangka perumusan tesis, penyusunan kerangka makalah, pengumpulan bahan tulisan makalah, pengumpulan bahan tulisan

• Tahap penulisan: pengembangan Tahap penulisan: pengembangan kerangka menjadi makalah.kerangka menjadi makalah.

• Tahap perbaikan: penyuntingan dan Tahap perbaikan: penyuntingan dan pembacaan ulang draf makalah.pembacaan ulang draf makalah.

Page 6: 5. Penulisan Makalah

Tahap PrapenulisanTahap Prapenulisan

1.1. Pemilihan dan pembatasan topikPemilihan dan pembatasan topik• Topik: pokok pembahasan; pokok Topik: pokok pembahasan; pokok

penulisan; pokok pembicaraanpenulisan; pokok pembicaraan• Rumusan: frasa benda, misal remaja, Rumusan: frasa benda, misal remaja,

korupsi, dsb.korupsi, dsb.• Sumber: fakta dan pustakaSumber: fakta dan pustaka• Syarat: dikuasai (empiris dan/atau Syarat: dikuasai (empiris dan/atau

teoretis), menarik, tersedia bahan, teoretis), menarik, tersedia bahan, fungsional (praktis dan/atau teoretis)fungsional (praktis dan/atau teoretis)

Page 7: 5. Penulisan Makalah

Contoh pemilihan topik Contoh pemilihan topik

No.No. TopiTopik k

dikuasaidikuasai menarimenarikk

TersediTersediaa

bahanbahan

FungsiFungsi-onal -onal

1.1.

2.2.

3.3.

4.4.

……

……

……

……

++

--

++

--

++

++

--

++

++

--

++

--

++

++

++

++

Page 8: 5. Penulisan Makalah

Pembatasan topik dengan Pembatasan topik dengan diagram pohondiagram pohon

Roh Kudus

Pribadi Tritunggal karunia buah

kasih

Page 9: 5. Penulisan Makalah

2. Perumusan Judul2. Perumusan Judul

• Judul: kepala karangan; nama karanganJudul: kepala karangan; nama karangan• Syarat: sesuai dengan topik, singkat, frasa benda, Syarat: sesuai dengan topik, singkat, frasa benda,

lugas, sesuai dg liputan isi tulisan.lugas, sesuai dg liputan isi tulisan.• Teknik perumusan: 1) berdasarkan pada Teknik perumusan: 1) berdasarkan pada

pembatasan topik; 2) merangkaikan kata dlm pembatasan topik; 2) merangkaikan kata dlm pembatasan topikpembatasan topik

• Cara penulisan:Cara penulisan:1)1) Huruf kapitalHuruf kapitalContoh: DAMPAK KORUPSI BAGI PEREKONOMIAN Contoh: DAMPAK KORUPSI BAGI PEREKONOMIAN

NEGARANEGARA2) Paduan huruf kapital-kecil2) Paduan huruf kapital-kecilContoh: Dampak Korupsi bagi Perekonomian NegaraContoh: Dampak Korupsi bagi Perekonomian Negara

Page 10: 5. Penulisan Makalah

3. Perumusan Tesis3. Perumusan Tesis

• Tesis: inti sari; tema tulisanTesis: inti sari; tema tulisan

• Syarat: 1) kalimat </= 1 paragraf; 2) Syarat: 1) kalimat </= 1 paragraf; 2) abstraksi gagasan; 3) lengkapabstraksi gagasan; 3) lengkap

• Fungsi: dasar; pedoman; pengendali Fungsi: dasar; pedoman; pengendali gagasangagasan

• Langkah perumusan:Langkah perumusan:

1)1) Identifikasi unsur judulIdentifikasi unsur judul

2)2) Eksplanasi unsur judulEksplanasi unsur judul

3)3) Formulasi tesisFormulasi tesis

Page 11: 5. Penulisan Makalah

Contoh perumusan tesisContoh perumusan tesis

Judul: Dampak Korupsi bagi Perekonomian NegaraJudul: Dampak Korupsi bagi Perekonomian Negara1.1. Identifikasi unsur judul: dampak, korupsi, Identifikasi unsur judul: dampak, korupsi,

perekonomian, negaraperekonomian, negara2.2. Eksplanasi unsur judul:Eksplanasi unsur judul:Dampak: pengaruh kuat yg mendatangkan akibat Dampak: pengaruh kuat yg mendatangkan akibat

(positif/negatif)(positif/negatif)Korupsi: penyelewengan/penggelapan uang negara Korupsi: penyelewengan/penggelapan uang negara

untuk keuntungan pribadi/orang lainuntuk keuntungan pribadi/orang lainPerekonomian: cara/tindakan/aturan berekonomiPerekonomian: cara/tindakan/aturan berekonomiNegara: organisasi dlm suatu wilayah yg Negara: organisasi dlm suatu wilayah yg

berkekuasan tertinggi dan sah serta ditaati berkekuasan tertinggi dan sah serta ditaati rakyatrakyat

Page 12: 5. Penulisan Makalah

Contoh perumusan tesis Contoh perumusan tesis (lanjutan)(lanjutan)

3) Formulasi tesis:3) Formulasi tesis:

Pengaruh kuat yg mendatangkan akibat Pengaruh kuat yg mendatangkan akibat negatif oleh penyelewengan/penggelapan negatif oleh penyelewengan/penggelapan uang negara untuk keuntungan uang negara untuk keuntungan pribadi/orang lain terhadap pribadi/orang lain terhadap cara/tindakan/aturan berekonomi cara/tindakan/aturan berekonomi organisasi dlm suatu wilayah yg organisasi dlm suatu wilayah yg berkekuasan tertinggi dan sah serta berkekuasan tertinggi dan sah serta ditaati rakyat.ditaati rakyat.

Page 13: 5. Penulisan Makalah

4. Perancangan Kerangka 4. Perancangan Kerangka MakalahMakalah• Kerangka: gagasan-gagasan yg terorganisasi, tersistematisasi sbg dasar/pegangan Kerangka: gagasan-gagasan yg terorganisasi, tersistematisasi sbg dasar/pegangan

pengembangan makalah.pengembangan makalah.• Syarat: dasarkan pada tesis, gunakan pola urutan tertentuSyarat: dasarkan pada tesis, gunakan pola urutan tertentu• Contoh:Contoh:Dampak Korupsi bagi Perekonomian NegaraDampak Korupsi bagi Perekonomian Negara1. Pendahuluan1. Pendahuluan1.1 Latar Belakang1.1 Latar Belakang1.2 Rumusan Masalah1.2 Rumusan Masalah1.3 Tujuan Psenulisan1.3 Tujuan Psenulisan2. Korupsi2. Korupsi2.1 Pengertian Korupsi2.1 Pengertian Korupsi2.2 Jenis Korupsi2.2 Jenis Korupsi2.3 Pelaku Korupsi2.3 Pelaku Korupsi2.4 Penyebab Korupsi2.4 Penyebab Korupsi3. Negara dan Perekonomiannya3. Negara dan Perekonomiannya3.1 Pengertian Negara3.1 Pengertian Negara3.2 Aparatur Negara3.2 Aparatur NegaraInti: Korupsi (pengertian; jenis; pelaku; penyebab); negara; aparatur negara; Inti: Korupsi (pengertian; jenis; pelaku; penyebab); negara; aparatur negara;

perekonomian; dampak korupsi bagi negaraperekonomian; dampak korupsi bagi negaraPenutup: simpulan dan saranPenutup: simpulan dan saran

Page 14: 5. Penulisan Makalah

Tahap PenulisanTahap Penulisan

1.1. Pengembangan Gagasan dalam ParagrafPengembangan Gagasan dalam Paragraf• Sbg substansi dlm tahap penulisanSbg substansi dlm tahap penulisan• Kembangkan makalah dg pola berpikir Kembangkan makalah dg pola berpikir

ttt. (deduktif, induktif, ataukah ttt. (deduktif, induktif, ataukah kombinatif)!kombinatif)!

• Terapkan aneka teknik pengembangan Terapkan aneka teknik pengembangan paragraf!paragraf!

• Bila tdpt kesulitan dalam pengembangan Bila tdpt kesulitan dalam pengembangan gagasan pokok ttt, lewati dulu! gagasan pokok ttt, lewati dulu! Kembangkan gagasan berikutnya, baru Kembangkan gagasan berikutnya, baru kembali ke gagasan sebelumnya.kembali ke gagasan sebelumnya.

Page 15: 5. Penulisan Makalah

Dampak Aborsi bagi PelakuDampak Aborsi bagi Pelaku

1.1. PendahuluanPendahuluanPada 23 September 2008, Pada 23 September 2008, Jawa PosJawa Pos, hlm. 23, , hlm. 23,

menulis berita tentang aborsi yang dilakukan oleh menulis berita tentang aborsi yang dilakukan oleh seorang dokter berinisial J. seorang dokter berinisial J.

2. Aborsi2. Aborsi2.1 Pengertian Aborsi2.1 Pengertian Aborsi2.2 Jenis Aborsi2.2 Jenis Aborsi2.3 Alasan Beraborsi2.3 Alasan Beraborsi3. Dampak Aborsi3. Dampak Aborsi3.1 Dampak Fisik3.1 Dampak Fisik3.2 Dampak Psikis3.2 Dampak Psikis3.3 Dampak Sosiologis3.3 Dampak Sosiologis4. Penutup4. Penutup

Page 16: 5. Penulisan Makalah

Tahap Penulisan (Lanjutan)Tahap Penulisan (Lanjutan)

2. Pengolahan Kutipan2. Pengolahan Kutipan• Peminjaman pendapat, gagasan, data Peminjaman pendapat, gagasan, data

dari pihak lain (buku, makalah, artikel, dari pihak lain (buku, makalah, artikel, koran, majalah, internet, dsb.)koran, majalah, internet, dsb.) kutipan kutipan

• Fungsi kutipan: penegasan, pembuktian, Fungsi kutipan: penegasan, pembuktian, atau pembandingan pendapat.atau pembandingan pendapat.

• Jenis kutipan: kutipan langsung dan Jenis kutipan: kutipan langsung dan tidak langsung.tidak langsung.

Page 17: 5. Penulisan Makalah

Cara MengutipCara Mengutip

1.1. Kutipan langsung pendek (< 4 baris/< 40 kata)Kutipan langsung pendek (< 4 baris/< 40 kata)• Diintegrasikan dg teks;Diintegrasikan dg teks;• Jarak antarbaris dua spasi;Jarak antarbaris dua spasi;• Diapit tanda kutip;Diapit tanda kutip;• Pertanggungjawaban: nama pengarang, tahun:hlm.Pertanggungjawaban: nama pengarang, tahun:hlm.Contoh:Contoh:

Bahasa sangat fungsional dalam kehidupan manusia. Bahasa sangat fungsional dalam kehidupan manusia. Ada empat fungsi bahasa, yaitu “(1) untuk menyatakan Ada empat fungsi bahasa, yaitu “(1) untuk menyatakan ekspresi diri, (2) sebagai alat komunikasi, (3) sebagai alat ekspresi diri, (2) sebagai alat komunikasi, (3) sebagai alat berinteraksi dan beradaptasi, dan (4) sebagai alat kontrol berinteraksi dan beradaptasi, dan (4) sebagai alat kontrol sosial” (Keraf, 1993:3).sosial” (Keraf, 1993:3).

Bahasa sabgat fungsional dalam kehidupan manusia. Bahasa sabgat fungsional dalam kehidupan manusia. Hal itu dipertegas oleh Keraf (1993:3) yang Hal itu dipertegas oleh Keraf (1993:3) yang berpendapat,”Fungsi bahasa adalah (1) …, (2) …, (3)…, dan berpendapat,”Fungsi bahasa adalah (1) …, (2) …, (3)…, dan (4) ….”(4) ….”

Page 18: 5. Penulisan Makalah

Cara Mengutip (Lanjutan)Cara Mengutip (Lanjutan)

2. Kutipan langsung panjang (>/= 4 baris/40 kata)2. Kutipan langsung panjang (>/= 4 baris/40 kata)• Dipisahkan dari teks dlm jarak 2,5 spasi’\;Dipisahkan dari teks dlm jarak 2,5 spasi’\;• Jarak antarbaris dalam kutipa satu spasi;Jarak antarbaris dalam kutipa satu spasi;• Tidak diapit tanda kutip;Tidak diapit tanda kutip;• Pertanggungjawaban;Pertanggungjawaban;• Seluruh kutipan dimasukkan ke dalam 5—7 ketuk.Seluruh kutipan dimasukkan ke dalam 5—7 ketuk.Contoh:Contoh:

Banyak pakar bahasa mendefinisikan bahasa. Salah satunya Banyak pakar bahasa mendefinisikan bahasa. Salah satunya dikemukakan sebagai berikut.dikemukakan sebagai berikut.

Bahasa ialah suatu sistem. Bahasa ialah vokal (bunyi ujaran). Bahasa ialah suatu sistem. Bahasa ialah vokal (bunyi ujaran). Bahasa tersusun Bahasa tersusun dari lambang-lambang mana suka. Setiap bahasa dari lambang-lambang mana suka. Setiap bahasa bersifat unik dan khas. bersifat unik dan khas. Bahasa dibangun dari kebiasaan-kebiasaan. Bahasa dibangun dari kebiasaan-kebiasaan. Bahasa ialah alat komunikasi. Bahasa ialah alat komunikasi. Bahasa berhubungan erat dengan Bahasa berhubungan erat dengan kebudayaan. Bahasa berubah-ubah kebudayaan. Bahasa berubah-ubah (Anderson dalam Tarigan, (Anderson dalam Tarigan, 1987:3).1987:3).

Page 19: 5. Penulisan Makalah

Cara Mengutip (lanjutan)Cara Mengutip (lanjutan)3. Kutipan tidak langsung3. Kutipan tidak langsung• Diintegrasikan dengan teks;Diintegrasikan dengan teks;• Jarak antarbaris dalam kutipan dua spasi;Jarak antarbaris dalam kutipan dua spasi;• Tidak diapit tanda kutip;Tidak diapit tanda kutip;• Pertanggungjawaban.Pertanggungjawaban.Contoh:Contoh:

Istilah bahasa memang tidak lepas dari pengertian Istilah bahasa memang tidak lepas dari pengertian komunikasi. Keraf (1993:1) mendefinisikan bahasa sebagai komunikasi. Keraf (1993:1) mendefinisikan bahasa sebagai alat komunikasi anggota masyarakat yang berupa simbol alat komunikasi anggota masyarakat yang berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Definisi ini bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Definisi ini berlaku hanya bagi bahasa manusia; bukan bahasa berlaku hanya bagi bahasa manusia; bukan bahasa makhluk hidup lainnya, misalnya bahasa binatang, bahasa makhluk hidup lainnya, misalnya bahasa binatang, bahasa tumbuhan, dan sebagainya.tumbuhan, dan sebagainya.

Page 20: 5. Penulisan Makalah

Catatan KakiCatatan Kaki

1.1. Pengertian:Pengertian:• Keterangan-keterangan atas teks yg Keterangan-keterangan atas teks yg

ditempatkan pd kaki halaman teks.ditempatkan pd kaki halaman teks.• Keterangan: sumber kutipan dan Keterangan: sumber kutipan dan

keterangan lain thd teks.keterangan lain thd teks.2. Tujuan:2. Tujuan:• Menyusun pembuktian;Menyusun pembuktian;• Menyatakan utang budi;Menyatakan utang budi;• Menyampaikan keterangan tambahan;Menyampaikan keterangan tambahan;• Merujuk ke bagian lain dari teks.Merujuk ke bagian lain dari teks.

Page 21: 5. Penulisan Makalah

Prinsip PembuatanPrinsip Pembuatan

1.1. Hub. catatan kaki dan teksHub. catatan kaki dan teks nomor urut penunjukan nomor urut penunjukan (dlm teks dan pd catatan kaki)(dlm teks dan pd catatan kaki)

2.2. Nomor urut penunjukanNomor urut penunjukan ditempatkan ke atas ditempatkan ke atas setengah spasi (tiap bab atau keseluruhan karangan)setengah spasi (tiap bab atau keseluruhan karangan)

3.3. Teknik pembuatan:Teknik pembuatan:• Arahkan kursor ke nomor urut penunjukan, klik Arahkan kursor ke nomor urut penunjukan, klik

insertinserti, klik i, klik referencereference, klik , klik footnotefootnote muncul garis muncul garis dan nomor urut penunjukan.dan nomor urut penunjukan.

• Ketik baris pertama catatan kaki masuk 7 ketuk. Ketik baris pertama catatan kaki masuk 7 ketuk. Baris kedua, dst. kembali ke margin kiri. Jarak Baris kedua, dst. kembali ke margin kiri. Jarak antarbaris satu spasi, jarak antarcatatan kaki jg spasi antarbaris satu spasi, jarak antarcatatan kaki jg spasi rapat.rapat.

Page 22: 5. Penulisan Makalah

Jenis catatan kakiJenis catatan kaki

1.1. Penunjukan sumber: kutipan langsung/tidak Penunjukan sumber: kutipan langsung/tidak langsung, pinjaman tabel/diagram, langsung, pinjaman tabel/diagram, penyusunan tabel dari sumber ttt., penyusunan tabel dari sumber ttt., menunjuk ke bagian lain dari teks.menunjuk ke bagian lain dari teks.

2. Catatan penjelas: membatasi suatu 2. Catatan penjelas: membatasi suatu pengertian, menerangkan/mengomentari pengertian, menerangkan/mengomentari suatu pernyataan/pendapat.suatu pernyataan/pendapat.

3. Gabungan: merujuk sumber, lalu 3. Gabungan: merujuk sumber, lalu menjelaskan/mengomentari. menjelaskan/mengomentari.

Page 23: 5. Penulisan Makalah

Singkatan dalam Catatan Singkatan dalam Catatan KakiKaki

1.1. ibid. -> ibidem: ibid. -> ibidem: pada tempat yg pada tempat yg samasama

2.2. Op. Cit.Op. Cit. -> -> opere citato: opere citato: padapada karya karya yg telah dikutip yg telah dikutip

3.3. Loc. Cit. -> loco citato: Loc. Cit. -> loco citato: pada tempat pada tempat yg telah dikutipyg telah dikutip artikel artikel

Page 24: 5. Penulisan Makalah

Daftar PustakaDaftar Pustaka

A.A. Pengertian: daftar berisi judul buku, Pengertian: daftar berisi judul buku, artikel, atau bahan penerbitan lainnyaartikel, atau bahan penerbitan lainnya dirujuk dalam teks.dirujuk dalam teks.

B.B. Unsur: nama pengarang, Unsur: nama pengarang, judul judul buku/”buku/”artikel”, data publikakasi (tempat artikel”, data publikakasi (tempat terbit, penerbit, tahun, terbit, penerbit, tahun, edisi/cetakan/jilid). Untuk artikel: judul, edisi/cetakan/jilid). Untuk artikel: judul, nama majalah/koran/situs, jilid, nomor, nama majalah/koran/situs, jilid, nomor, tahun, halaman.tahun, halaman.

Page 25: 5. Penulisan Makalah

Daftar Pustaka (lanjutan)Daftar Pustaka (lanjutan)

• B. PenyusunanB. Penyusunan

• Nama pengarang dibalik, disusun scr Nama pengarang dibalik, disusun scr alfabetis;alfabetis;

• Bila tdk ada nama pengarang, judul Bila tdk ada nama pengarang, judul buku/artikel dimasukkan dlm urutan alfabet;buku/artikel dimasukkan dlm urutan alfabet;

• Jarak antarbaris utk satu referensi satu Jarak antarbaris utk satu referensi satu spasi; jarak antarsumber dua spasi;spasi; jarak antarsumber dua spasi;

• Baris pertama dari margin kiri; baris kedua, Baris pertama dari margin kiri; baris kedua, dst. masuk 3-4 ketuk.dst. masuk 3-4 ketuk.

Page 26: 5. Penulisan Makalah

Daftar Pustaka (lanjutan)Daftar Pustaka (lanjutan)

Cara pertama:Cara pertama:Nama pengarang. Tahun. Judul. Kota: penerbit.Nama pengarang. Tahun. Judul. Kota: penerbit.

Cara kedua:Cara kedua:Nama pengarang. Judul. Kota: penerbit, tahun.Nama pengarang. Judul. Kota: penerbit, tahun.

Cara ketiga:Cara ketiga:Nama pengarangNama pengarang

tahuntahun judul. Kota: penerbit.judul. Kota: penerbit.

Contoh:Contoh:Tarigan, Henry GunturTarigan, Henry Guntur

19931993 Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.Bandung: Angkasa.

Page 27: 5. Penulisan Makalah

Pengumpulan Bahan TulisanPengumpulan Bahan Tulisan

• Sumber bahan: buku, artikel, makalah (cetak dan Sumber bahan: buku, artikel, makalah (cetak dan internet)internet)

• BahanBahan baca baca tandai tandai simpan dalam kartu simpan dalam kartu informasiinformasi

• Kartu informasi:Kartu informasi:Bahan: kertas manila, bufaloBahan: kertas manila, bufaloWarna: terang, mudaWarna: terang, mudaUkuran: 10 X 15 cm atau 8 X 12 cmUkuran: 10 X 15 cm atau 8 X 12 cmIsi kartu informasi:Isi kartu informasi:1)1) sumber: nama pengarang, tahun, judul, kota: sumber: nama pengarang, tahun, judul, kota:

penerbitpenerbit2)2) informasi: kutipan (langsung dan tak langsung), informasi: kutipan (langsung dan tak langsung),

ringkasan/rangkuman (hlm.)ringkasan/rangkuman (hlm.)

Page 28: 5. Penulisan Makalah

StottStott, John R.W.2003. , John R.W.2003. Kedaulatan Kedaulatan dandan Karya Karya KristusKristus. Jakarta: . Jakarta: Yayasan Yayasan Komunikasi Bina Komunikasi Bina Kasih. Kasih.

Pengertian agamaPengertian agama

“… “… agama—menurut Alkitab– adalah agama—menurut Alkitab– adalah kepercayaan bahwa Allah bekerja kepercayaan bahwa Allah bekerja bagi manusia”(hlm. 11).bagi manusia”(hlm. 11).

Page 29: 5. Penulisan Makalah

Tugas Prapenulisan Makalah (Kelompok)• Pilih sebuah topik dan gunakan tabel pemilihan

topik (s.d. 4-5 topik)!• Batasi topik terpilih dengan diagram pohon (s.d.

cabang ke-5)!• Rumuskan judul dari hasil pembatasan topik!• Rumuskan tesis dengan tiga langkah (identifikasi

unsur judul, eksplanasi unsur judul, formulasikan tesis)!

• Susun kerangka makalah!• Kumpulkan bahan tulisan dalam kartu informasi

(min. 15 kartu)!