5 Pengukuranvariabilitas 121203200040 Phpapp01

download 5 Pengukuranvariabilitas 121203200040 Phpapp01

of 14

description

pengukuran

Transcript of 5 Pengukuranvariabilitas 121203200040 Phpapp01

  • 12/4/2012

    1

    PENGUKURAN VARIABILITAS

    Sinollah, S.Sos, M.AB

    Dalam penyelidikan terkadang kita membutuhkan

    informasi yang lebih banyak daripada hanya

    mengetahui salah satu tendensi sentral saja. Perbedaan

    nilai yang mencolok baik pada nilai yang sangat tinggi di

    satu pihak dan nilai yang sangat rendah di pihak lain

    akan sangat mempengaruhi nilai mean.

    Hal lain yang dapat terjadi, meski nilai mean sama,

    akan tetapi kelas yang satu menunjukkan penyebaran

    nilai perseorangan yang lebih besar daripada kelas

    lainnya. Contohnya lihat grafik berikut:

  • 12/4/2012

    2

    2 3 4 5 6 7 8 9 10

    Kelas B

    Kelas A

    Grafik menujukkan penyebaran nilai-nilai Statistik dari Dua Kelas,

    A dan B

    Grafik di atas menunjukkan nilai mean yang sama, yaitu

    6. Akan tetapi nilai kelas A menunjukkan penyebaran nilai

    mean lebih besar dari kelas B. Dalam kelas A ada beberapa

    mahasiswa yang mendapat nilai 8 dan 9. Tetapi nilai yang

    sangat rendah juga kita jumpai, 3 dan 4, yang tidak kita

    jumpai di kelas B. Kelas B tidak ada nilai yang mencolok.

    Sehingga dapat kita katakan bahwa nilai-nilai kelas A

    hiterogen, sedang nilai di kelas B homogen. Kelas A

    mempunyai variabilitas lebih besar dari kelas B. Variabilitas

    adalah derajat penyebaran nilai-nilai variabel dari suatu

    tendensi sentral dalam suatu distribusi, atau disebut pula

    Dispersi.

    Variabilitas yang akan kita bahas adalah Mean

    Deviation dan Standart Deviation.

  • 12/4/2012

    3

    Mean Deviation

    Atau Average Deviation atau Deviasi Rata-rata

    adalah rata-rata deviaso nilai-nilai mean dalam

    suatu distribusi, diambil nilainya yang

    absolut, yaitu nilai-nilai yang positif.

    Untuk memperoleh Mean Deviation, pertama

    kita harus menghitung mean, kemudian dicari

    berapa penyimpangannya dari tiap nilai mean.

    x = X-M atau y=Y-M atau d=D-M

    Contoh: jika seseorang mempunyai IQ 120, sedang mean IQ dari kelompoknya = 100, maka deviasi IQ orang tersebutadalah 120 100 = +20. Jika orang lain di kelompoknyapunya IQ 90, maka IQ orang tersebut adalah 90-100= -10. Dalam perhitungan mean deviasi tanda minus ditiadakan.

    Rumus Mean Deviasi adalah:

    MD = Mean Deviasi

    (x) = Jumlah deviasi dalam harga mutlak

    N = Jumlah kasus

  • 12/4/2012

    4

    Nilai f

    Deviasi Mean

    (x)

    9 1 5

    10 1 4

    11 1 3

    12 1 2

    13 1 1

    14 1 0

    15 1 1

    16 1 2

    17 1 3

    18 1 4

    19 1 5

    154 11 (x) = 30

    N = 11

    Mean = (x)/N=154/11=14

    (x) = 30

    MD = 30/11 = 2,75

    X f fX (x) f(x)

    10 2 20 1,43 2,86

    11 1 11 0,43 0,43

    12 3 36 0,57 1,71

    13 1 13 1,57 1,57

    Total 7 80 - 6,57

    N = 7

    Mean = (x)/N=80/7=11,43

    (x) = 6,57

    MD = 6,57/7 = 0,94

  • 12/4/2012

    5

    Mean Deviation ini tidak membuang data

    sedikitpun, nilai ekstrem tetap dipakai. Tapi

    karena mengabaikan nilai dan +, sehingga MD

    ini tidak dapat dikenai perhitungan-perhitungan

    matematik yang tetap mempertahankan ilai

    dan +. Untuk mengatasi kelemahan ini, ti,bullah

    cara pengukuran variabilitas yang lain, yaitu

    Standart Deviasi.

    Standart Deviasi

    Adalah akar dari jumlah deviasi kuadrat dibagi

    banyaknya individu dalam distribusi. Untuk

    mencari SD kita harus mencari mean terlebih

    dahulu. Rumusnya:

    SD = Standar Deviasi

    x2 = jumlah deviasi kuadrat

    N = jumlah kejadian

  • 12/4/2012

    6

    Nilai f

    Deviasi

    Mean

    (x)

    Deviasi Dari

    Mean Kuadrat

    (x2)

    9 1 5 25

    10 1 4 16

    11 1 3 9

    12 1 2 4

    13 1 1 1

    14 1 0 0

    15 1 -1 1

    16 1 -2 4

    17 1 -3 9

    18 1 -4 16

    19 1 -5 25

    154 11 (x) = 0 110

    N = 11

    Mean = (x)/N=154/11=14

    = = = 3,162

    Tanda (positif dan negatif) harus tidak diabaikan.

    Kuadrat dari SD disebut varians. Dengan

    demikian varians dapat dikatakan sebagai mean

    dari jumlah deviasi kuadrat :

    V = SD2 =

  • 12/4/2012

    7

    Menghitung SD dengan rumus Deviasi

    M = fX/N = 640/100=6,4

    x = X M = 3 6,4 = -3,4

    X f fX x fx x2 F(x2)

    3 5 15 -3.4 17 11.56 57.8

    4 10 40 -2.4 24 5.76 57.6

    5 13 65 -1.4 18 1.96 25.48

    6 24 144 -0.4 10 0.16 3.84

    7 23 161 +0.6 14 0.36 8.28

    8 13 104 +1.6 21 2.56 33.28

    9 9 81 +2.6 23 6.76 60.84

    10 3 30 +3.6 11 12.96 38.88

    100 640 286

  • 12/4/2012

    8

    Menghitung SD dengan Rumus Angka

    Kasar

    Dari pengerjaan SD sebelumnya memakan banyak

    waktu dan menyulitkan, dimana penggunaan angka

    desimal juga sering menimbulkan kesalahan. Untuk

    memudahkan dalam menghitung SD kita dapat

    mempergunakan rumus angka kasar, yaitu:

    X f fX F(X2)

    3 5 15 45

    4 10 40 160

    5 13 65 325

    6 24 144 864

    7 23 161 1127

    8 13 104 832

    9 9 81 729

    10 3 30 300

    100 640 4382

  • 12/4/2012

    9

    Menghitung SD untuk Distribusi

    Bergolong

    Pada dasarnya rumusnya sama dengan distribusi

    tunggal, hanyanilai X nya tidak mewakili variabel

    individu, tetapi mewakili titik tengah dari tiap

    interval kelas.

    IntervalTitik Tengah

    (X)f fX X2 F(X2)

    70 - 74 72 1 72 5184 5184

    75 - 79 77 4 308 5929 23716

    80 - 84 82 3 246 6724 20172

    85 - 89 87 14 1218 7569 105966

    90 - 94 92 23 2116 8464 194672

    95 - 99 97 22 2134 9409 206998

    100 - 104 102 21 2142 10404 218484

    105 - 109 107 11 1177 11449 125939

    110 - 114 112 0 0 12544 0

    115 - 119 117 1 117 13689 13689

    100 9530 914820

  • 12/4/2012

    10

  • 12/4/2012

    11

  • 12/4/2012

    12

    Nilai Standard (Standard Score)

    SD adalah konsep pengukuran variabilitas, yang selalu

    dinyatakan dalam satuan angka kasar seperti cm,

    rupiah, kg dsb tergantung pada satuan pengukuran

    dalam distribusi.

    Nilai standard yang paling asli biasa dengan z-score,

    bilangan yang menunjukkan seberapa jauh nilai

    menyimpang dari mean dalam suatu SD.

  • 12/4/2012

    13

    Misal seorang mahasiswa A mendapat nilai 80 untuk MK Statistik. Mean dari distribusi nilaistatistik dalam kelompok mahasiswa itu = 60, sedang SD = 10. berapa z-score mahasiswa tsb?

    Berarti bahwa nilai statistik dari A ada 2SD di atasmean, karena tandanya positif.

    z-score menjadi sumber dari apa yang disebutweighted score atau scale score yang selaludipergunakan dalam proses penilaian. Dengan z-score kita dimungkinkan untuk membandingkankecakapan seseorang dalam bermacam-macammata kuliah.

    Misal, mean dalam Akuntansi 90 dan SD = 10, makanilai mahasiswa B dalam akuntansi adalah 1SD dibawah mean atau SD. Dan jika mean dariMSDM terdapat 60 dan SD=5, maka nilaikedudukan 70 dari mahasiswa dalam MSDM adalah 2SD di atas mean (+2SD). Ditinjau dari segiitu, maka justru kecakapan mahasiswa B dalamMSDM lebih baik daripada kecakapan dalamAkuntansi.

  • 12/4/2012

    14

    Nilai-nilai UAS MK Akuntansi dan MSDM untuk

    semester V STIE Canda Bhirawa adalah sebagai berikut:

    Interval f Akuntansi f MSDM

    70 - 74 4 2

    75 - 79 6 4

    80 - 84 8 6

    85 - 89 4 7

    90 - 94 3 5

    95 - 99 2 4

    100 - 104 2 1

    29 29

    Carilah nilai z-score nya, bagaimana kesimpulannya?